Anda di halaman 1dari 32

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang yang


mengadili perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat pertama, telah

do
gu menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

LUKAS A SIPAYUNG, beralamat di: Vila Durian K2, Rt. 13, Rw 01,

In
A
Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kewarganegaraan:
Indonesia, memberikan kuasa kepada: SUKARMAN, S.H., M.H.,
ah

lik
MONALISA DANIEL, S.H., M.H., PRATIWA EKA CHUNDHAMANI,
S.H., dan MOH. ABD BASITH, S.H.I., M.H., adalah para Advokat
am

ub
pada LAW OFFICE MONALISA DANIEL & ASSOCIATES di
Supriyadi Regency No. 7, Kelurahan Tlogosari, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang. No. Telp 081 125 333 45, email:
ep
k

Pratiwaekachundhamani@gmail.com, berdasarkan surat kuasa khusus


ah

tertanggal 23 Mei 2023, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan


R
Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 1914/SK/VIII/2023/PN Smg

si
tanggal 7 Agustus 2023, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

ne
ng

Lawan

PT. ara SHOES INDONESIA, berkedudukan di Jl. PTP XVIII, Ngobo,

do
gu

Gembongan, Karangjati, Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang,


diwakili oleh: MICHAEL WOELFLE selaku Presiden Direktur,
memberikan kuasa kepada: KAIRUL ANWAR, S.H., M.H., SUYITNO,
In
A

S.H., M.H., dan JEKI VELANI, S.H. adalah para Advokat pada Kantor
Advokat & Kurator,“ANWAR, AGOENG & ASSOCIATES” beralamat
ah

lik

di Jl. Jatingaleh I No. 272 A, Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang,


email: kairulanwar_sh@yahoo.co.id, berdasarkan surat kuasa khusus
m

ub

tertanggal 1 Agustus 2023, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 1869/SK/VIII/2023/PN. Smg
ka

tanggal 02 Agustus 2023, selanjutnya disebut sebagai: Tergugat;


ep

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;


ah

Membaca berkas perkara yang bersangkutan;


R

es

Mendengan kedua belah pihak yang berpekara;


M

ng

Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;


on

Halaman 1 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 10 Juli
2023 yang dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian, yang diterima dan

ne
ng
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Semarang pada tanggal 24 Juli 2023 dalam Register Nomor 61/Pdt.Sus-

do
gu PHI/2023/PN Smg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa PENGGUGAT adalah Pekerja pada perusahaan TERGUGAT yaitu


PT. ARA SHOES INDONESIA berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama

In
A
antara PENGGUGAT dengan PT. ARA CONDRO INDONESIA atau
sekarang bernama PT. ARA SHOES INDONESIA yang telah
ah

lik
ditandatangani oleh Mr. Dieter Meinke (Vice President Ara Schufabriken)
tertanggal 4 September 1991. Dimana dalam kesepakatan bersama telah
am

ub
tegas menguraikan hak yang harus diterima oleh PENGGUGAT;

2. Bahwa tertanggal 2 Desember 1991, PENGGUGAT kemudian diangkat


ep
menjadi Direktur PT. ARA CONDRO INDONESIA dengan didasarkan atas
k

Akta Notaris No. 25 tertanggal 11 Januari 1992 oleh Notaris PPAT S


ah

Hardjatno L, S.H.;
R

si
3. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. C2-4780.HT.01.04.TH.98 tentang perubahan Anggaran Dasar telah

ne
ng

terjadi perubahan nama perusahaan, dari PT. ARA CONDRO INDONESIA


berubah nama menjadi PT. ARA SHOES INDONESIA;

do
gu

Bahwa dengan demikian sudah jelas dan terang jika PENGGUGAT


mempunyai hubungan hukum sebagai Pekerja pada perusahaan
In
A

TERGUGAT yaitu PT. ARA SHOES INDONESIA;

4. Bahwa dapat dikatakan jika PENGGUGAT adalah orang yang


ah

lik

berkontribusi besar atas berdirinya dan eksistensi PT. ARA SHOES


INDONESIA. Lebih dari 30 (tiga puluh) tahun PENGGUGAT merintis
m

perusahaan hingga menjadi sebuah perusahaan yang besar;


ub

5. Bahwa sebagai orang yang berkontribusi besar terhadap PT. ARA SHOES
ka

INDONESIA, justru perusahaan tidak memberikan apresiasi terhadap


ep

PENGGUGAT karena tidak memberikan hak-haknya ketika PENGGUGAT


ah

ditendang dari jabatannya sebagai Direktur, Finance & HRD menggunakan


R

mekanisme yang tidak benar;


es
M

ng

on

Halaman 2 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa Pengangkatan Direktur dan Komisaris di PT. ARA SHOES

R
INDONESIA dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali melalui Rapat Umum

si
Pemegang Saham (RUPS);

ne
ng
7. Bahwa Pengangkatan PENGGUGAT terakhir sebagai Direktur PT. ARA
SHOES INDONESIA adalah periode 2020 s/d 2022 sebagaimana tertuang

do
gu dalam Akta Notaris nomor 11 tanggal 09 Juli 2020;

8. Bahwa pada tanggal 4 Januari 2021 diterbitkan pengumuman jika Pirson


Situmorang akan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. ARA SHOES

In
A
INDONESIA ;

9. Bahwa pada tanggal 24 Maret 2021 PENGGUGAT mendapatkan surat dari


ah

lik
Presiden Direktur PT.ARA SHOES INDONESIA, dalam surat tersebut
menyebutkan jika Pirson Situmorang mengantikan PENGGUGAT sebagai
am

ub
Direktur keuangan;

10. Bahwa tertanggal 24 Maret 2021, PENGGUGAT mendapakan surat dari


ep
Presiden Direktur tentang pemberhentian tugas dan jabatannya. Karena
k

surat inilah PENGGUGAT terakhir menyelesaikan kewajibannya hingga


ah

terakhir masuk kantor perusahaan tertanggal 30 Maret 2021. Sejak saat


R

si
inilah PENGGUGAT tidak diberikan ruang ataupun kewenangan untuk
melakukan pekerjaan seperti sebelumnya;

ne
ng

11. Bahwa Pemberhentian PENGGUGAT sebagai Direktur merupakan sebuah


bentuk pengingkaran terhadap mekanisme yang telah diatur dalam

do
gu

perundang-undangan. Berdasarkan Pasal 10 ayat (6) Keputusan Menteri


Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
In
A

50577.AH.01.02 Tahun 2008 tentang persetujuan akta perubahan


anggaran dasar perseroan Menteri, menegaskan Jabatan Direksi Berakhir
ah

apabila :
lik

a) Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 6


m

ub

b) Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku

c) Meninggal dunia
ka

ep

d) Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham


ah

12. Berdasarkan ketentuan ini jelas merupakan pelanggaran tentang


R

mengenai mekanisme pemberhentian PENGGUGAT sebagai direktur


es

karena PENGGUGAT tidak pernah sama sekali mendapatkan undangan


M

ng

on

Halaman 3 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rapat Umum Pemegang Saham sehingga dapat melakukan pembelaan

R
terhadap alasan pemberhentian PENGGUGAT;

si
13. Bahwa pelanggaran terhadap mekanisme Rapat Umum Pemegang

ne
ng
Saham juga ditegaskan dalam Pasal 79 ayat (5) Undang-Undang 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menegaskan Direksi Wajib

do
gu melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari
terhitung sejak permintaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) diterima, tanpa memperhitungkan pemanggilan dan

In
A
tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB);

14. Bahwa pemberhentian PENGGUGAT sebagai Direktur jelaslah merupakan


ah

lik
cacat prosedural dan pelanggaran terhadap peraturan ketenagakerjaan.
Apalagi PENGGUGAT juga tidak mendapatkan hak- hak yang seharusnya
am

ub
diterima jika Pekerja diberhentikan atau terjadinya Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK); ep
15. Bahwa apabila TERGUGAT melakukan pemutusan hubungan kerja
k

terhadap PENGGUGAT maka TERGUGAT harus melakukan upaya


ah

penetapan pemutusan hubungan kerja melalui lembaga hubungan


R

si
industrial sebagaimana diatur dalam Pasal 151 ayat (3) Undang-Undang
No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menegaskan Dalam hal

ne
ng

perundingan sebagaimana dalam ayat (2) benar-benar tidak menghasilkan


persetujuan, pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja dengan

do
gu

pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari “lembaga


penyelesaian perselisihan hubungan industrial.”;
In
16. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang
A

Ketenagakerjaan, Pasal 156 ayat (1) menegaskan Dalam hal terjadi


pemutusan hubungan kerja (PHK), pengusaha diwajibkan membayar
ah

lik

uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang


penggantian hak yang seharusnya diterima, maka TERGUGAT wajib
m

ub

membayar komponen hak yang harus diterima oleh PENGGUGAT,


diantaranya adalah sebagai berikut :
ka

ep

1. Pesangon

Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 156 Ayat (2) i


ah

tentang Ketenagakerjaan yang menegaskan Perhitungan pesangon


es

Masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan Upah


M

ng

on

Halaman 4 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT sudah bekerja pada perusahaan TERGUGAT lebih dari

R
30 (tiga puluh Tahun) maka penghitungan pesangonnya adalah Rp.

si
43.900.000,- (Empat puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) x 9

ne
ng
kali upah yaitu sebesar Rp. 395.100.000,- (Tiga ratus sembilan
puluh lima juta seratus ribu rupiah)

do
gu 2. Penghargaan masa kerja

Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 156 Ayat (3) h


tentang Ketenagakerjaan yang menegaskan, “Masa kerja 24 (dua puluh

In
A
empat) tahun atau lebih, 10 (sepuluh) bulan upah

PENGGUGAT sudah bekerja pada perusahaan TERGUGAT lebih dari


ah

lik
30 (tiga puluh Tahun) maka penghitungannya adalah Rp. 43.900.000,-
(Empat puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) x 10 adalah
am

ub
sebesar Rp 439.000.000,- (Empat ratus tiga puluh sembilan juta
rupiah)
ep
3. Penggantian Hak
k
ah

Dalam UU Ketenagakerjaan pasal 156 ayat 4, menegaskan Uang


R
Penggantian Hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud

si
dalam ayat (1) meliputi :

ne
ng

a) Cuti tahunan yang belum sempat diambil atau belum gugur.

b) Biaya transportasi pekerja (termasuk keluarga) ke tempat di mana ia

do
gu

diterima bekerja (uang ini biasanya diberikan ketika pekerja/karyawan


ditugaskan ke lain daerah yang cukup jauh dan sulit dijangkau;
In
c) Biaya penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan yang
A

ditetapkan 15% dari uang pesangon dan atau uang penghargaan masa
kerja (UPMK) bagi yang memenuhi syarat
ah

lik

d) Hal hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama.
m

ub

17. Berdasarkan surat Kesepakatan Bersama antara PENGGUGAT dengan


PT. ARA CONDRO INDONESIA atau sekarang bernama PT. ARA SHOES
ka

ep

INDONESIA yang telah ditandatangani oleh Mr. Dieter Meinke (Vice


President Ara Schufabriken) tertanggal 4 September 1991, Penggantian
ah

Hak yang harus diterima oleh PENGGUGAT adalah sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

Halaman 5 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sisa gaji sampai akhir bulan juni 2022 sejumlah Rp. 1.415.775.000,-

R
(Satu milyar empat ratus lima belas juta tujuh ratus tujuh puluh lima

si
ribu rupiah)

ne
ng
2. Selisih uang pensiun kurang bayar mulai tahun 2017 s/d 2021
sejumlah Rp. 77.280.000,- (Tujuh puluh tujuh juta dua ratus delapan

do
gu puluh ribu rupiah)

3. Hak cuti yang belum dibayarkan mulai tahun 1992 s/d 2021
sejumlah Rp. 84.873.000,- (Delapan puluh empat juta delapan ratus

In
A
tujuh puluh tiga ribu rupiah)

4. Pembayaran sewa rumah mulai tahun 1999 s/d 2021 sejumlah


ah

lik
Rp. 2.280.000.000,- (Dua milyar dua ratus delapan puluh juta rupiah)

5. Tunjangan asisten rumah tangga selama 29 tahun sejumlah


am

ub
Rp. 1.287.600.000,- (Satu milyar dua ratus delapan puluh tujuh juta
enam ratus ribu rupiah)
ep
k

6. Bonus jabatan mulai tahun 1993 s/d 2021 sejumlah Rp.


ah

4.858.626.055,- (Empat milyar delapan ratus lima puluh delapan juta


R
enam ratus dua puluh enam ribu lima puluh lima rupiah)

si
7. Tiket pesawat Semarang-Medan selama 26 tahun sejumlah

ne
ng

Rp2.028.000.000,- (Dua milyar dua puluh delapan juta rupiah)

8. Tiket pesawat ke Jerman selama 27 tahun (13 kali) sejumlah

do
gu

Rp1.365.000.000,- (Satu milyar tiga ratus enam puluh lima juta rupiah)

Dengan demikian total penggantian hak yang belum dibayarkan oleh


In
A

Perusahaan adalah sebesar Rp.13.397.154.055,- (Tiga belas milyar tiga


ratus sembilan puluh tujuh juta seratus lima puluh empat ribu lima
puluh lima rupiah)
ah

lik

18. Bahwa seluruh total Pesangon + Penghargaan masa kerja + Penggantian


hak yang seharusnya diterima oleh PENGGUGAT sebagaimana diatur
m

ub

dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ,


ka

Pasal 156 ayat (1) adalah sebesar Rp. 14.578.503.055,- (Empat belas
ep

milyar lima ratus tujuh puluh delapan juta lima ratus tiga ribu lima puluh
lima rupiah);
ah

19. Bahwa PENGGUGAT ketika diberhentikan oleh Perusahaan baru


es

memberikan uang kepada PENGGUGAT dan dikirim dalam dua tahap,


M

ng

yaitu tahap pertama tertanggal 17 Nopember 2016 sebesar


on

Halaman 6 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp450.000.000,- (Empat ratus lima puluh juta rupiah) dan tahap kedua

R
tertanggal 30 November 2017 sebesar Rp. 886.300.000,- (Delapan ratus

si
delapan puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah). Dengan total yang sudah

ne
ng
diberikan sebesar Rp. 1.336.300.000,- (Satu milyar tiga ratus tiga puluh
enam juta tiga ratus ribu rupiah);

do
gu 20. Bahwa PENGGUGAT belum dapat menerima atas penghitungan nominal
hak yang seharusnya diterima oleh PENGGUGAT ketika diberhentikan dari
jabatannya. Berdasarkan tuntutan PENGGUGAT yang mendasarkan pada

In
A
perjanjian PENGGUGAT dan aturan hukum lainnya masih ada kekurangan
bayar yang harus dibayarkan oleh perusahaan adalah :
ah

lik
20.1. Uang Pesangon : Rp. 395.100.000,-

20.2. Uang Penghargaan : Rp. 439.000.000,-


am

ub
20.3 Uang penggantian hak : Rp. 13.397.154.055,- +

Total : Rp. 14.231.254.055,-


ep
k

Kurangi yang sudah dibayar : Rp. 1.336.300.000,- -


ah

20.4. Total keseluruhan yang harus dibayar : Rp. 12.894.954.055,-


R

si
Dengan demikian Seluruh uang hak yang harus dibayarkan perusahaan

ne
ng

sebesar Rp. 14.231.254.055,- (Empat belas milyar dua ratus tiga puluh satu
juta dua ratus lima puluh empat ribu lima puluh lima rupiah) dikurangi
dengan uang yang sudah terbayar sebesar Rp. 1.336.300.000,- (Satu

do
gu

milyar tiga ratus tiga puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah)

Jadi keseluruhan yang harus dibayar oleh TERGUGAT kepada


In
A

PENGGUGAT sebesar Rp. 12.894.954.055,- (Dua belas milyar delapan


ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus lima puluh empat ribu lima
ah

lik

puluh lima rupiah)

21. Bahwa guna menjamin TERGUGAT membayar seluruhnya kepada


m

ub

PENGGUGAT, maka perlu dilakukan penetapan sita jaminan berupa harta


tidak bergerak berupa tanah dan bangunan dengan status Hak Guna
ka

Bangunan (HGB) No. 591 yang telah diterbitkan oleh Badan Pertanahan
ep

Nasional (BPN) Kota Semarang dengan luas 712 M 2 (Tujuh ratus dua
ah

belas) meter persegi atas nama PT. ARA SHOES INDONESIA dengan
R

batas-batas :
es

Timur : Tanah Kosong


M

ng

on

Halaman 7 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barat : Homestay teras Sinabung

si
Selatan : Jl. Wonotingal

Utara : Jl. Sinabung

ne
ng
22. Bahwa pemberhentian PENGGUGAT sebagai pekerja dengan posisi
sebagai Direktur pada perusahaan TERGUGAT sudah pernah dilakukan

do
gu penyelesaiannya melalui negosiasi ataupun mediasi oleh Disnaker Kota
Ungaran namun demikian PENGGUGAT belum dapat menerima anjuran

In
Dinas Tenaga Kerja Kota Ungaran sebagaimana tertuang dalam Surat No
A
560/0957;
ah

lik
23. Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Hubungan Industrial, Pasal 3 (1) Perselisihan hubungan
industrial wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui
am

ub
perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat;

24. Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 2004 tentang


ep
k

Penyelesaian Hubungan Industrial, Pasal 5, menegaskan Dalam hal


ah

penyelesaian melalui konsiliasi atau mediasi tidak mencapai kesepakatan,


R
maka salah satu pihak dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan

si
Hubungan Industrial;

ne
ng

25. Bahwa karena PENGGUGAT sudah melalui musyawarah terlebih dahulu


melalui negosiasi ataupun mediasi oleh Disnaker Kota Ungaran

do
sebagaimana tertuang dalam Surat Dinas Tenaga Kerja Kota Ungaran No.
gu

560/0957, maka PENGGUGAT sah secara hukum untuk mengajukan


gugatan atau perkara aquo ke Pengadilan Hubungan Industrial;
In
A

Berdasarkan alasan atau dalil-dalil sebagaimana diuraikan di atas, maka PENGGUGAT


mohon agar Ketua Pengadilan Hubungan Industrial melalui Majelis Hakim segera
ah

lik

memanggil pihak-pihak dalam perkara ini dan selanjutnya memeriksa, mengadili dan
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
m

ub

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan menurut hukum antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah


ka

terjadi pemutusan hubungan kerja;


ep

3. Menghukum TERGUGAT membayar secara tunai kepada PENGGUGAT


ah

yaitu :
R

es

3.1. Uang Pesangon : Rp. 395.100.000,-


M

ng

3.2. Uang Penghargaan : Rp. 439.000.000,-


on

Halaman 8 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3. Uang Penggantian Hak : Rp. 13.397.154.055,- +

si
Total Rp. 14.231.254.055,-

Kurangi yang sudah dibayar : Rp. 1.336.300.000,- -

ne
ng
3.4. Total keseluruhan yang harus dibayar: Rp. 12.894.954.055,-

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan harta tidak bergerak berupa

do
gu tanah dan bangunan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) No. 591
yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang

In
A
dengan luas 712 M2 (Tujuh ratus dua belas) meter persegi atas nama PT.
ARA SHOES INDONESIA dengan batas-batas :
ah

lik
Timur : Tanah Kosong

Barat : Homestay Teras Sinabung


am

ub
Selatan : Jl. Wonotingal

Utara : Jl. Sinabung


ep
k

5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara;


ah

Atau Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial berpendapat lain


R

si
mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono);

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

ne
ng

Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya tersebut;

Menimbang, bahwa sebelum persidangan dilanjutkan, Majelis Hakim

do
gu

menghimbau kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan perkara a quo


secara damai, akan tetapi tidak berhasil;
In
A

Menimbang, bahwa kepada Tergugat dimintakan persetujuan untuk


melaksanakan persidangan secara elektronik dan Tergugat menyatakan bersedia
ah

lik

untuk melakukan persidangan secara elektronik;

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca


m

ub

surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat


ka

ep

mengajukan eksepsi dan jawaban sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :
ah

A. EKSEPSI KEWENANGAN ABSOLUT.


es

1. Bahwa sebelum gugatan a quo ini diajukan, atas permohonan Pengugat


M

ng

sesuai dengan prosedur penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


on

Halaman 9 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diatur UU RI No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan

R
Hubungan Industrial, Penggugat dengan Tergugat telah dimediasi

si
melalui Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Semarang yang

ne
ng
berkedudukan di Jl. Pemuda No. 7 Kabupaten Semarang pada tanggal
13 Pebruari 2023, 29 Pebruari 2023 dan 6 Maret 2023

do
gu 2. Bahwa hasil mediasi sebagaimana tersebut diatas adalah berupa
Anjuran dengan Nomor : 560/0957 tanggal 14 Maret 2023 yang dibuat
oleh Mediator pada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten

In
A
Semarang, yang isi anjurannya adalah sebagai berikut :

a) Agar terkait dengan penggelapan dana perusahaan dapat


ah

lik
dilaporkan kepada Lembaga yang lebih berwenang yaitu
Pengadilan Negeri sesuai dengan domisili Perusahaan;
am

ub
b) Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran ini
selambat-lambatnya 10 hari setelah menerima surat anjuran ini;
ep
c) Apabila salah satu atau kedua belah pihak menolak anjuran, maka
k

pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan ke


ah

Pengadilan Hubungan Industrial;


R

si
3. Bahwa Anjuran sebagaimana tersebut diatas berdasarkan dari

ne
ng

pertimbangan hukum dan kesimpulan mediator pada Dinas Tenaga


Kerja Pemerintah Kabupaten Semarang yaitu :

do
1) Bahwa benar terjadi hubungan kerja antara Sdr. Lukas A. Sipayung
gu

dengan PT. Ara Condro Indonesia (sekarang bernama PT. ara


Shoes Indonesia) dibuktikan dengan surat kesepakatan kerja
In
A

tertanggal 4 September 1991 yang ditandatangani oleh Tuan Dieter


Meinke selaku vice President Ara Schufabriken AG di Langenfeld
ah

lik

dan Sdr. Lukas A. Sipayung;

2) Bahwa dalam Surat Kesepakatan Kerja disebutkan jika jabatan Sdr.


m

ub

Lukas A. Sipayung adalah Kepala Bagian Pembelian dan


Administrasi dengan gaji Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
ka

rupiah) serta dalam satu tahun mendapatkan 14 (empat belas) gaji


ep

dan 2 (dua)hari cuti tambahan;


ah

3) Bahwa selain gaji dan cuti disebutkan Sdr. Lukas A. Sipayung akan
R

mendapatkan fasilitas dari perusahaan berupa pembayaran sewa


es
M

rumah, biaya pengobatan, tunjangan ART, tunjangan biaya listrik,


ng

penyediaan kendaraan, pembayaran bonus jabatan, pemberian tiket


on

Halaman 10 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pesawat setahun sekali dari Semarang ke Medan dan dua tahun

R
sekali ke Jerman;

si
4) Bahwa pada tanggal 2 Desember 1991 Sdr. Lukas A. Sipayung

ne
ng
diangkat sebagai Direktur PT. Ara Condro Indonesia dibuktikan
dengan Akta Notaris Nomor 25 tertanggal 11 Januari 1992;

do
gu 5) Bahwa setelah sdr. Lukas A. Sipayung diangkat menjadi Direktur
tidak ada lagi surat Kesepakatan Kerja yang dibuat karena segala
hal yang berhubungan dengan hak dan fasilitas seorang Direksi

In
A
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

6) Bahwa benar ada Perjanjian Antar Direktur yang ditandatangani oleh


ah

lik
Michael Woelfle (Presiden Direktur PT.Ara Shoes Indonesia) dan
Bpk. Lukas A. Sipayung;
am

ub
7) Bahwa didalam Perjanjian Antar Direktur tertanggal 28 Desember
2016 disebutkan dalam pasal 12 yaitu :”dengan berlakunya
ep
perjanjian ini, maka seluruh perjanjian sebelumnya dinyatakan tidak
k

berlaku”, hal ini dapat diartikan jika surat Kesepakatan Kerja


ah

teranggal 4 September 1991 atau perjanjian lain yang dibuat


R

si
sebelum Perjanjian Antar Direksi tersebut dinyatakan tidak berlaku;

ne
ng

8) Bahwa tidak ada sisa gaji yang harus dibayarkan perusahaan


kepada Sdr. Lukas A. Sipayung karena perusahaan sudah
memberikan gaji sampai dengan akhir masa jabatannya,

do
gu

berdasarkan Surat tertanggal 25.07.2017;

9) Bahwa hak pension Sdr. Lukas A. Sipayung sudah diberikan


In
A

perusahaan kepada yang bersangkutan sebagaimana diatur dalam


pasal 13 Perjanjian Antar Direktur tertangal 28 Desember 2016
ah

lik

sebesar Rp. 1.336.300.000,-;

10)Bahwa terkait tuntutan Sdr. Lukas A. Sipayung seperti pembayaran


m

ub

sewa rumah, tunjangan ART, tunjangan listrik, pemberian tiket


pesawat adalah bersifat fasilitas kesejahteraan yang diberikan oleh
ka

perusahaan dan diluar aturan normative ketenagakerjaan, sehingga


ep

merupakan kewenangan penuh dari perusahaan untuk memberikan


ah

fasilitas tersebut atau tidak;


R

11)Bahwa terkait dengan penggelapan dana yang dilakukan oleh Sdr.


es
M

Lukas A. Sipayung bukan merupakan ranah dari Dinas Tenaga


ng

Kerja;
on

Halaman 11 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12)Bahwa dasar Pemutusan Hubungan Kerja Sdr. Lukas A. Sipayung

R
sudah sah dan sesuai prosedur dengan ditetapkan melalui RUPSLB

si
tanggal 29 April 2021;

ne
ng
4. Bahwa setelah membaca dan mencermati gugatan Penggugat yang
menyimpulkan dalam perkara a quo Penggugat mempunyai hubungan

do
gu hukum sebagai Pekerja pada perusahaan Tergugat yang didasarkan
pada dalil posita angka 1, angka 2 dan angka 3 gugatan Penggugat
ADALAH TIDAK BENAR, karena Penggugat dengan Tergugat terdapat

In
A
Surat Perjanjian Antar Direktur tanggal 28 Desember 2016 dimana
kedudukan Penggugat adalah sebagai Direktur pada perusahaan
ah

lik
Tergugat;

5. Bahwa pada dalil posita gugatan Penggugat angka 2 Penggugat


am

ub
mendalilkan “bahwa tertanggal 2 Desember 1991, Penggugat diangkat
menjadi Direktur PT. Ara Condro Indonesia dengan didasarkan atas
akta Notaris No. 25 tertanggal 11 Januari 1992 oleh Notaris PPAT S.
ep
k

Hardjatno L, S.H.”, artinya akta tersebut cukup jelas menerangkan


ah

kedudukan Penggugat adalah seseorang yang menjabat posisi


R

si
sebagai Direktur pada perusahaan Tergugat, serta mengingat
pengangkatan Penggugat selaku Direktur adalah berdasarkan

ne
ng

RUPS dan hal tersebut sesuai ketentuan pasal 1 angka 5 Undang-


undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

do
gu

6. Bahwa mencermati posita gugatan Penggugat yang teregister perkara


nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Smg berdasarkan apa yang didalilkan
oleh Penggugat sebagaimana dimaksud dalam gugatannya, maka
In
A

diperoleh fakta hukum yaitu yang dipermasalahkan oleh


Penggugat adalah terkait dengan Pemberhentian Penggugat
ah

lik

sebagai Direktur pada PT. ara Shoes Indonesia;

7. Bahwa pada posita angka 16 gugatan Penggugat, Penggugat


m

ub

mendalilkan pada intinya Penggugat ingin agar Tergugat membayarkan


kepada Penggugat hak-haknya sebagai seorang pekerja adalah
ka

sebagai berikut :
ep

a) Pesangon dalam pasal 156 ayat (2) i UU No. 13/2003;


ah

b) Penghargaan masa kerja dalam pasal 156 ayat (3) h UU No.


es

13/2003;
M

ng

c) Penggantian hak dalam pasal 156 ayat (4) UU No. 13/2003


on

Halaman 12 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pasal 92 UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan

R
bahwa:

si
1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan

ne
ng
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan .;

2) Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana

do
gu dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kebijakan yang
dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-
undang ini dan atau anggaran dasar.;

In
A
 Pasal 94 ayat (1), (4) dan (5) UU No. 40/2007 tentang Perseroan
Terbatas mengatur tata cara pengangkatan dan pemberhentian
ah

lik
Direksi sebagai berikut :

(1) Anggota Direksi diangkat oleh RUPS.;


am

ub
(4) Anggaran dasar mengatur tata cara pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi dan dapat
ep
k

juga mengatur tentang tata cara pencalonan anggota Direksi.;


ah

(5) Keputusan RUPS mengenai pengangkatan, penggantian, dan


R

si
pemberhentian anggota Direksi juga menetapkan saat mulai
berlakunya pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian

ne
ng

tersebut.;

 Pasal 1 angka 24 UU No. 13 /2003 tentang Ketenagakerjaan

do
gu

menyatakan :

“pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja


In
A

karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak


dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha”
ah

lik

Berdasarkan ketentuan ini maka pemutusan hubungan kerja


adalah berakhirnya hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha
karena suatu sebab ;
m

ub

 Pasal 1 ayat 5 UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian


ka

Perselisihan Hubungan Industrial mendefinisikan “Pengusaha


ep

sebagai seorang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum


ah

yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan


R

miliknya” selanjutnya pasal 1 ayat 1 UU No. 2/2004 tentang


es

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial menjelaskan


M

ng

pengertian perselisihan hubungan industrial yaitu : “perselisihan


on

Halaman 13 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang

R
mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan

si
pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat

ne
ng
buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan
perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu

do
gu perusahaan”

8. Bahwa dalam gugatan Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat

In
A
adalah seorang Direktur Keuangan yang diangkat berdasarkan RUPS
perseroan Tergugat, karenanya sesuai pasal 1 angka 9 Undang-undang
ah

lik
Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial, Penggugat tidak masuk dalam pengertian Pekerja sehingga
sesuai pasal 56 Undang-undang Nomor 2 tahun 2004 tentang
am

ub
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak menjadi
kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa dan
ep
k

memutus perkara a quo;


ah

9. Bahwa menunjuk atas hal tersebut diatas, kedudukan Penggugat


R

si
sebagai Direktur pada perusahaan Tergugat adalah juga berdasarkan
pada Perjanjian Antar Direktur tanggal 28 Desember 2016 yang

ne
ng

menerangkan bahwasanya Penggugat berkedudukan sebagai Direktur


yang bergabung pada grup perusahaan pada tanggal 02 Oktober 1991,
kemudian pada tanggal 2 Desember 1991 Penggugat secara efektif

do
gu

diangkat sebagai Direktur yang dahulu bernama PT. ARA CONDRO


INDONESIA, sekarang bernama PT. ara Shoes Indonesia berdasarkan
In
A

pada Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-


4780.HT.01.04.TH.98 dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara
ah

lik

Republik Indonesia tertanggal 10 (sepuluh) November 1998 nomor 90,


dan menunjuk pada posita jawaban Tergugat angka 3 ke 2 jelas
Tergugat telah memberikan hak-hak Penggugat pada saat kedudukan
m

ub

Penggugat sebagai pekerja (kurang lebih dalam kurun waktu tanggal


ka

2 Oktober 1991 sampai dengan tanggal 2 Desember 1991) dari


ep

Tergugat;
ah

10. Bahwa dengan kedudukan Penggugat selaku Direktur pada perusahaan


R

Tergugat maka berdasarkan Surat Edaran Nomor 1 tahun 2022 tentang


es

pemberlakukan rumusan hasil rapat pleno Kamar Mahkamah Agung


M

ng

tahun 2022 sebagai pedoman pelaksanaan tugas bagi Pengadilan


on

Halaman 14 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 15 Desember 2022 pada Rumusan Hukum Perdata angka 2

R
Perdata Khusus huruf (b) yaitu : “pekerja/buruh yang diangkat

si
menjadi Direksi dalam Perusahaan yang sama melalui Rapat

ne
ng
Umum Pemegang Saham (RUPS) maka secara hukum hubungan
kerjanya telah berakhir terhitung sejak diangkat menjadi Direksi,
dan Pekerja/buruh tersebut berhak memperoleh uang kompensasi

do
gu pemutusan hubungan kerja sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku….dst” dalam perkara ini Penggugat yang dahulu

In
A
merupakan pekerja/buruh pada Tergugat akan tetapi status selaku
pekerja berakhir setelah Penggugat setuju mengakhiri hubungan
ah

kerjanya pada tahun 1991 dengan kemudian telah menerima haknya

lik
dari Tergugat. Penggugat telah diangkat sebagai Direktur pada tanggal
2 Desember 1991 oleh Tergugat dengan Akta Notaris Nomor 25
am

ub
tertangal 11 Januari 1992 dengan perjanjian terakhir yaitu Perjanjian
Antar Direktur tertanggal 28 Desember 2016. Perjanjian tersebut
ep
adalah sebagai perjanjian kerja yang mana hal itu tercantum dalam
k

pasal 11 ayat 1 Perjanjian Antar Direktur tanggal 28 Desember 2016;


ah

R
11. Bahwa dari dalil-dalil Penggugat dalam Gugatannya, telah membuktikan

si
gugatan ini diajukan atas dasar pemberhentian Penggugat sebagai

ne
Direktur oleh Tergugat berdasarkan RUPSLB Akta No. 15 tanggal 25
ng

Mei 2021 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. ARA SHOES


INDONESIA yang dibuat oleh dan dihadapan Raden Ajeng SITI

do
gu

AWALIJAH RINI ADRIJANI, SH Notaris di Kota Semarang yang pada


pokoknya adalah “usulan untuk memberhentikan tuan Lukas A.
In
Sipayung sebagai Direktur dan anggota dewan PT. ara Shoes
A

Indonesia per 29 April 2021 (duapuluh Sembilan April dua ribu dua
puluh satu karena pelanggaran (penyalahgunaan) wewenang
ah

lik

sebagai Direktur telah disetujui secara bulat” dan “usulan untuk


menunjuk tuan PIRSON SITUMORANG sebagai Direktur dan
m

ub

anggota dewan telah disetujui” YANG MANA HAL TERSEBUT


MASUK KE RANAH UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007
ka

ep

TENTANG PERSEROAN TERBATAS ;

12. Bahwa sebagaimana tersebut diatas Tergugat pernah mengajukan


ah

gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Penggugat di Pengadilan


R

es

Negeri Semarang terkait dengan adanya penyalahgunaan wewenang


M

pada saat Penggugat menjabat sebagai Direktur PT. ara Shoes


ng

on

Halaman 15 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia dengan registrasi perkara Nomor 348/Pdt.G/2021/PN.Smg

R
tanggal 16 Pebruari 2022 dengan amar putusan yaitu :

si
Mengadili:

ne
ng
DALAM KONVENSI:

DALAM EKSEPSI :

do
gu 13. Menolak, eksepsi dari Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi

DALAM POKOK PERKARA

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat konvensi/Tergugat Rekonvensi
sebagian;
ah

lik
2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Rekonvensi telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
am

ub
3. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk
membayar kerugian Materiil sebagai berikut :
ep
k

Uang yang diambil dari brankas Pengugat Rp. 2.400.000.000,00 -


ah

Rp. 5.128.500,00 = Rp. 2.394.871.500 (dua milyar tiga ratus


R

si
Sembilan puluh empat ribu delapan ratus tujuh puluh satu limaratus
rupiah) kepada Penggugat konvensi/ Tergugat Rekonvensi;

ne
ng

4. Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat rekonvensi selain


dan selebihnya.

do
gu

DALAM REKONVENSI

14. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi


In
A

tidak dapat diterima;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


ah

lik

Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk


membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.340.000,00 (dua juta tiga ratus
m

ub

empat puluh ribu rupiah)

Terhadap putusan perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap


ka

ep

(inkracht van gewisdje) ;

15. Bahwa Penggugat secara sadar telah mengajukan gugatan Rekonvensi


ah

terkait tuntutan pesangon didalam gugatan yang telah Tergugat ajukan


R

es

dengan perkara Nomor 348/Pdt.G/2021/PN.Smg di Pengadilan Negeri


M

Semarang, yang makin menguatkan jika Penggugat mengetahui dan


ng

on

Halaman 16 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakui posisinya sebagai Direktur bukan sebagai Pekerja.

R
Penggugat diangkat berdasarkan RUPS sesuai ketentuan pasal 1

si
angka 5 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

ne
ng
Terbatas, Direksi sebagai bagian ORGAN PERSEROAN yang
berwenang mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
oleh karena itu Penggugat bukan dikualifikasikan Pekerja melainkan

do
gu Pengusaha, sehingga tidak menjadi OBJEK PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL dan tidak berhak atas uang kompensasi

In
A
PHK berdasarkan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku dan atau
sebagaimana yang di tuntut oleh Penggugat dalam gugatannya;
ah

lik
16. Bahwa walaupun Penggugat mendalilkan gugatan a quo sebagai
gugatan perselisihan hubungan industrial, jelas dan tidak terbantahkan
lagi bahwa pemberhentian Penggugat selaku Direktur pada perusahaan
am

ub
Tergugat berdasarkan pada RUPSLB Akta No. 15 tanggal 25 Mei 2021
tentang pernyataan Keputusan Rapat PT. ARA SHOES INDONESIA
ep
k

yang dibuat oleh dan dihadapan Raden Ajeng SITI AWALIJAH RINI
ADRIJANI, SH Notaris di Kota Semarang, tidak termasuk kewenangan
ah

R
Pengadilan Hubungan Industrial dalam memeriksa dan memutus

si
karena perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat bukan

ne
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 13/2003 tentang
ng

Ketenagakerjaan dan Undang-undang No. 2/2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial ;

do
gu

17. Adalah fakta yang diungkapkan oleh Penggugat dalam seluruh dalilnya
di gugatan dan fakta berdasarkan hukum bahwa :
In
A

a) Jabatan terakhir Penggugat di perusahaan Tergugat adalah


sebagai Direktur Keuangan;
ah

lik

b) Pengangkatan Penggugat sebagai Direktur Keuangan dilakukan


melalui RUPS sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan
m

ub

Keputusan Rapat No. 25 tertanggal 11 Januari 1992 yang dibuat


oleh dan dihadapan LENIE S. HARDJANTO LOEBIS.,SH Notaris
ka

dan PPAT di Kota Semarang, dan yang terakhir dalam Akta


ep

Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 9 Juli 2020 yang


ah

dibuat oleh dan dihadapan Raj. SA. RINI ANDRIJANI, SH,


R

Notaris dan PPAT di Kota Semarang;


es
M

ng

on

Halaman 17 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Berdasarkan definisi Pengusaha dalam pasal 1 ayat (5) UU No.

R
13/2003 maka Direktur adalah Pengusaha, bukan PEKERJA ;

si
d) Direktur bukanlah pekerja yang tunduk pada UU No. 13/2003

ne
ng
tentang Ketenagakerjaan, karena Direktur diangkat dan
diberhentikan oleh para Pemegang Saham didalam Rapat Umum

do
gu Pemegang Saham/Luar Biasa sebagaimana yang dituangkan
dalam Anggaran Dasar;

18. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 98 Undang-undang Nomor 40

In
A
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas kedudukan Penggugat adalah
jelas sebagai Direktur pada PT. ara Shoes Indonesia yang bertindak
ah

lik
mewakili perseroan dan Penggugat adalah selaku direktur Perseroan
yang diangkat berdasarkan RUPS sesuai ketentuan pasal 1 angka 5
am

ub
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
sehingga bukan pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ep
k

ketenagakerjaan jo. Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 2 tahun


ah

2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Karena


R

si
kedudukan Penggugat tidak termasuk pengertian pekerja/buruh,
oleh karenanya perselisihan Penggugat dengan Tergugat tidak

ne
ng

masuk pada Perselisihan Hubungan Industrial, sehingga bukan


kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara a quo, oleh karenanya mohon

do
gu

gugatan Penggugat DITOLAK atau setidak-tidaknya tidak dapat


diterima;
In
A

B. EKSEPSI PROSESUIL

1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Hubungan


ah

lik

Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang No.61/Pdt.Sus-


PHI/2023/PN.Smg jo. Perkara Perdata register Nomor
m

ub

348/Pdt.G/2022/PN.Smg dalam gugatan Rekonvensinya, Penggugat


secara terang-terangan menuntut adanya hak-hak Penggugat
ka

Rekonvensi yaitu : sisa gaji, selisih pension, surat kesepakatan kerja.


ep

Dengan total nominal sebesar Rp. 10.413.282.000,- (sepuluh milyar


ah

empat ratus tiga belas juta dua ratus delapan puluh delapan ribu
R

rupiah);
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa dengan demikian Penggugat telah melakukan suatu

R
perbuatan hukum yang dapat dikatakan mengelabui badan

si
peradilan dikarenakan jika perkara yang sama tersebut diperiksa di

ne
ng
peradilan yang sama namun diperiksa oleh Majelis Hakim yang
berbeda maka dikhawatirkan akan timbul putusan yang saling
bertentangan dan bertolak belakang satu dengan lainnya sehingga

do
gu akan menimbulkan perkara yang berulang-ulang, hal mana bisa
mengakibatkan adanya ketidakpastian hukum dan timbulnya

In
A
inkonsistensi dan ketidakseragaman putusan;

3. Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas dan untuk mendapatkan


ah

lik
kepastian hukum untuk menghindari terjadinya dua putusan yang
berbeda dengan persoalan yang sama, kami meminta kepada yang
mulia Hakim yang memeriksa dan memutus perkara untuk menolak
am

ub
gugatan Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat
diterima;
ep
k

C. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL/KABUR.


ah

1. Bahwa gugatan dari Penggugat kabur atau samar-samar (obscuur


R

si
libel exceptie) disebabkan dalil-dalilnya dalam posita bertolak belakang
satu dengan yang lainnya, Penggugat menerima surat pemberitahuan

ne
ng

dari Tergugat pada tanggal 24 Maret 2021 yang intinya menerangkan


posisi Penggugat sebagai Direktur telah digantikan oleh Sdr. Pirson

do
gu

Situmorang sebagai Direktur Keuangan, maka secara sadar Penggugat


mengetahui bahwasanya Penggugat memiliki kedudukan sebagai
Direktur;
In
A

2. Bahwa hal yang sama juga didalilkan oleh Penggugat pada posita
angka 5 gugatannya yang menjelaskan posisi terakhirnya yaitu sebagai
ah

lik

Direktur Finance dan HRD. Namun pada dalil posita gugatan lainnya,
Penggugat menggunakan dasar hukum Undang-undang Nomor 13
m

ub

tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang mana peraturan ini hanya


diberlakukan kepada pekerja/buruh;
ka

ep

3. Bahwa posisi pekerja/buruh dengan direktur adalah berbeda, dan


berbeda pula dasar hukum yang digunakannya baik untuk
ah

pengangkatan maupun pemberhentiannya. Apalagi dalam gugatannya


R

Penggugat tidak berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya menurut


es
M

hukum, sehingga gugatan dari Penggugat yang dengan demikian tidak


ng

on

Halaman 19 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi asas jelas dan tegas (ern duidelijk’ke en bepaalde

R
counclusie) dan sudah semestinya gugatan Penggugat haruslah

si
DITOLAK;

ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang disampaikan

do
gu Penggugat dalam gugatannya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara
tegas kebenarannya. Selanjutnya, Tergugat meminta kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara, bahwa yang telah

In
A
diuraikan dalam eksepsi tersebut diatas sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dan termasuk dalam pokok perkara ini ;
ah

lik
PEMBERHENTIAN PENGGUGAT

2. Bahwa alasan utama Penggugat dalam mengajukan perkara a quo ini


am

ub
dikarenakan diberhentikannya Penggugat selaku Direktur Finance dan HRD
PT. ara Shoes Indonesia. Pemberhentian Penggugat selaku Direktur Finance
ep
dan HRD adalah melalui RUPSLB yang tertuang dalam Akta No. 15 tanggal
k

25 Mei 2021 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. Ara Shoe Indonesia
ah

yang dibuat oleh dan dihadapan Raj.SA.Rini Andrijani,SH Notaris dan PPAT
R

si
Kota Semarang dengan Direktur Finance dan HRD yang baru adalah Sdr.
PIRSON SITUMORANG;

ne
ng

3. Bahwa penggugat dalam dalil posita angka 11 sampai dengan angka 16


gugatannya telah salah kaprah mengartikan pemberhentiannya sebagai

do
gu

Direktur dikategorikan sebagai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Fakta


hukumnya, kedua hal tersebut sangatlah berbeda;
In
A

4. Bahwa hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha diatur melalui


perjanjian kerja sesuai dengan pasal 50 undang-undang Nomor 13 tahun
ah

lik

2003 tentang Ketenagakerjaan, dan putusnya hubungan kerja diatur melalui


mekanisme atau prosedur PHK sesuai dengan Undang-undang
m

Ketenagakerjaan, sedangkan hubungan kerja Direksi pada perusahaan


ub

adalah melalui pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota


ka

direksi pada RUPS yang mana tidak dapat dikategorikan sebagai perjanjian
ep

kerja dan bukan merupakan hubungan kerja. Sehingga hubungan kerja atau
pemberhentian anggota Direksi melalui RUPS sesuai dengan pasal 105 ayat
ah

(1) Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas;


es

5. Bahwa berdasarkan dalil posita angka 1 dan 17 gugatan Penggugat,


M

ng

Penggugat hanya berpedoman pada perjanjian yang dibuat tahun 1991


on

Halaman 20 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Perjanjian tanggal 4 September 1991 dan Perjanjian tanggal 2

R
Desember 1991) dan Penggugat telah dengan sengaja tidak

si
mengungkapkan adanya Surat Perjanjian yang terbaru yang telah

ne
ng
ditandatangani oleh Penggugat dan juga Tergugat yaitu Perjanjian Antar
Direktur tanggal 28 Desember 2016, berdasarkan pasal 1338 Kitab undang-
undang Hukum Perdata menyebutkan semua perjanjian yang dibuat

do
gu secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan

In
A
sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh Undang-
undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus dilaksanakan
ah

dengan itikad baik, atas hal tersebut Penggugat telah tidak beritikad baik

lik
untuk mengaburkan permasalahan;

6. Bahwa Perjanjian Antar Direktur tanggal 28 Desember 2016, adalah


am

ub
mengikat sebagai undang-undang bagi Penggugat dan juga bagi PT. ara
Shoes Indonesia, sebagaimana ketentuan pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata
ep
k

yang menyatakan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Artinya kedua belah pihak
ah

R
wajib menaati dan melaksanakan perjanjian yang telah disepakati

si
sebagaimana halnya juga menaati Undang-undang

ne
ng

7. Bahwa berdasarkan pasal 1 ayat 2 Undang-undang nomor 40 tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas, Direktur merupakan organ perusahaan, oleh
karena itu hubungan antara Penggugat dengan Tergugat bukanlah

do
gu

hubungan antara pengusaha dengan pekerja. Hubungan Direktur dengan


perusahaan merupakan hubungan kepercayaan (fiduciary duties) dan
In
A

pemberian amanat (legal mandatory), atau hubungan yang bersifat


koordinasi (partnership), tidak ada hubungan atasan dan bawahan atau
ah

lik

hubungan yang bersifat sub-ordinasi;

8. Bahwa berdasarkan dalil posita angka 4 dan 5 gugatan Penggugat,


m

ub

Penggugat menyatakan sebagai perintis PT. ara Shoes Indonesia adalah


DALIL YANG TIDAK BENAR karena :
ka

Bahwa Penggugat bukan sebagai pemegang saham dan tidak pernah


ep


menjadi pemegang saham pada PT.Ara Shoes Indonesia.
ah

 Bahwa Penggugat di PT. ara Shoes Indonesia berposisi sebagai


R

Direktur Finance dan HRD yang diangkat, diganti dan diberhentikan


es
M

melalui RUPS/LB Perseroan.


ng

on

Halaman 21 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa PT. ara Shoes Indonesia dipimpin oleh Presiden Direktur bukan

R
oleh Direktur.

si
9. Bahwa dalil Posita angka 7 sampai dengan angka10 gugatan Penggugat

ne
ng
adalah benar ;

10. Bahwa berdasarkan dalil posita angka 11 sampai dengan angka 13 gugatan

do
gu Penggugat adalah DALIL YANG TIDAK BENAR, karena pemberhentian
Penggugat sebagai Direktur telah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu :

In
A
 Bahwa berdasarkan Perjanjian Antar Direktur tanggal 28 Desember 2016
yang dibuat dalam Bahasa Jerman yang ditandatangani oleh Penggugat
ah

lik
dan Tergugat, perjanjian yang dibuat dalam Bahasa asing tersebut telah
pula diterjemahkan oleh penerjemah yang bersertifikasi, isinya
am

ub
menyebutkan dalam klausul pasal 11 ayat 4 yaitu : “perjanjian dapat
diakhiri setiap saat tanpa pemberitahuan karena alasan yang penting”.
ep
Alasan-alasan yang penting untuk ara terutama jika :
k
ah

a) Direktur melanggar tugas kewajiban sesuai dengan pasal 1-3


R
dari perjanjian ini;

si
b) Direktur melanggar ketentuan hukum yang mengatur manajemen

ne
ng

perusahaan;

c) Direktur dengan tuduhan menyiapkan laporan keuangan yang

do
gu

palsu atau secara tidak benar menginformasikan kepada


Pemegang Saham tentang kinerja keuangan ara;
In
A

 Bahwa dalam perjanjian antar Direktur tanggal 28 Desember 2016 dalam


pasal 3 ayat 3 menyebutkan : “sebagai bagian dari manajemen
ah

lik

perusahaan, direktur bertanggungjawab terhadap masalah ekonomi,


keuangan, dan organisasi perseroan dengan sebaik mungkin”;
m

ub

 Bahwa pada tanggal 25 November 2020 telah dilaksanakan rapat di PT.


ara Shoes Indonesia yang dihadiri oleh 17 orang yang terdiri dari 2
ka

Direktur dan 15 orang kepala bagian maupun superintendent;


ep

 Bahwa pada tanggal 23 Desember 2020, Penggugat telah


ah

menandatangani surat yang ditujukan kepada Presiden Komisaris PT.Ara


R

Shoes Indonesia, perihal pengembalian uang, yang isinya pada


es
M

pokoknya, yaitu :
ng

on

Halaman 22 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa pada bulan Oktober

R
2020, saya telah mengambil uang sebanyak Rp. 2.400.000.000,- (dua

si
milyar empat ratus juta rupiah) dari brankas PT. ara Shoes

ne
ng
Indonesia, dalam hal ini saya menyadari dan menyatakan bahwa
saya telah menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan perusahaan kepada saya untuk mengelola brankas berisi

do
gu uang kas milik PT.Ara Shoes Indonesia. Untuk itu saya berjanji akan
mengembalikan jumlah uang tersebut sebanyak Rp. 2.400.000.000,-

In
A
(dua milyar empat ratus juta rupiah), beserta bunga uang yang
ditentukan oleh pmpinan PT. ara Shoes Indonesia.”
ah

lik
 Bahwa berdasarkan surat Penggugat tanggal 23 Desember 2020
tersebut telah membuktikan bahwa Penggugat telah mengambil uang kas
dari brankas PT. ara Shoes Indonesia sebesar Rp. 2.400.000.000,- (dua
am

ub
milyar empat ratus juta rupiah) secara melawan hukum;

 Bahwa berdasarkan hasil rapat tanggal 25 November 2020, surat tanggal


ep
k

23 Desember 2020 dan pengumuman tanggal 4 Januari 2021 dan surat


ah

kepada Penggugat pada tanggal 24 Maret 2021, kemudian ditindaklanjuti


R

si
oleh Tergugat dengan mengundang Penggugat dengan surat
No.001/ara/RUPSLB/2021 tanggal 14 April 2021 (surat undangan

ne
ng

diterima langsung oleh Penggugat) untuk hadir dalam RUPSLB PT.


ara Shoes Indonesia tanggal 29 April 2021 dengan agenda :

do
gu

1) Laporan pertanggungjawaban Direksi dan Komisaris;

2) Perubahan susunan Direksi;


In
A

 Bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. ara Shoes
Indonesia tanggal 29 April 2021 telah memberikan kesempatan kepada
ah

lik

Penggugat untuk membela dirinya dihadapan RUPSLB terkait dengan


penyalahgunaan jabatan yang dilakukannya sebagai Direktur, namun
m

ub

dalam rapat tersebut Penggugat tidak memberikan pembelaan atau


bantahan atas perbuatan yang dilakukannya;
ka

 Bahwa dalam RUPSLB PT. ara Shoes Indonesia yang dilaksanakan pada
ep

tanggal 29 April 2021 semua pemegang saham secara bulat menyetujui


ah

pemberhentian Penggugat sebagai Direktur dan anggota dewan Direksi


R

karena pelanggaran (penyalahgunaan) wewenang yang dilakukan


es

Penggugat sebagai Direktur;


M

ng

on

Halaman 23 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas menunjukkan bahwa

R
pemberhentian Penggugat sebagai Direktur PT. ara Shoes Indonesia

si
telah diketahui oleh Penggugat dan telah sesuai dengan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku;

11. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diuraikan dalam angka 10 Jawaban

do
gu Tergugat diatas maka pemberhentian Penggugat sebagai Direktur Finance
dan HRD pada PT.ara Shoes Indonesia (Tergugat) adalah sah dan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya

In
A
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;-

12. Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum diatas maka dalil Penggugat yang
ah

lik
menyatakan pemberhentian Penggugat tanpa adanya mekanisme hukum
adalah DALIL YANG TIDAK BENAR DAN TIDAK BERDASAR HUKUM;
am

ub
13. Bahwa dalil posita angka 20 gugatan Penggugat terkait dengan tuntutan
sebesar Rp. 14.231.254.055 (empat belas milyar dua ratus tiga puluh satu
ep
juta dua ratus lima puluh empat ribu lima puluh lima rupiah) adalah dalil yang
k

tidak jelas dasar hukum dan dasar perhitungannya, rinciannya dan juga
ah

menggunakan perjanjian yang sudah dinyatakan TIDAK BERLAKU LAGI;


R

si
14. Bahwa dalil posita Penggugat yang menggunakan dasar hukum Undang-
undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam perkara a

ne
ng

quo adalah sangat tidak tepat dan tidak cermat karena hubungan antara
Penggugat dengan Tergugat bukanlah hubungan Pengusaha dan Pekerja

do
gu

sebagaimana yang telah Tergugat jelaskan sebelumnya;

15. Bahwa tuntutan Penggugat sebagaimana dalil posita angka 21 gugatannya,


In
A

yang menuntut adanya sita jaminan terhadap harta tidak bergerak milik
Tergugat haruslah ditolak, karena Penggugat tidak mampu menunjukan
ah

alasan-alasan yang jelas disertai bukti-bukti yang cukup sesuai dengan


lik

ketentuan pasal 227 ayat (1) HIR;


m

16. Bahwa untuk lain dan selebihnya Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil
ub

gugatan Penggugat karena dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat


ka

tidak berdasar hukum sama sekali dan dengan ini maka Tergugat menolak
ep

dalil-dalil Penggugat untuk selain dan selebihnya;


ah

Berdasarkan atas hal-hal tersebut diatas kami mohon kepada Majelis Hakim
R

Pemeriksa perkara berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


es
M

A. DALAM EKSEPSI :
ng

on

Halaman 24 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

si
2. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Semarang tidak berwenang mengadili perkara in casu ;

ne
ng
3. Menyatakan gugatan Penggugat telah diperiksa oleh Pengadilan lain
(Prosecuil) ;

do
gu 4. Menyatakan gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) sehingga gugatan
a quo dinyatakan ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

In
dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard).
A
B. DALAM POKOK PERKARA:
ah

lik
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk keseluruhannya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar beaya perkara menurut hukum;


am

ub
Atau

Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berpendapat lain mohon putusan


ep
k

yang seadil-adilnya dalam peradilan yang baik (ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan replik pada


R

si
tanggal 28 Agustus 2023 dan Tergugat telah pula mengajukan duplik pada
tanggal 4 September 2023 sebagaimana tercantum dalam berita acara;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan eksepsinya, Tergugat telah


mengajukan bukti awal surat berupa:

do
gu

1. Fotocopy Akta Penyimpanan Surat No. 25 tanggal 11 Januari 1992 yang


dibuat oleh dan dihadapan Lenie S. Hardjatno Loebis, S.H., Notaris dan
In
A

PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda T-1;

2. Fotocopy Perjanjian tanggal 28 Desember 2016 dengan Bahasa Jerman,


ah

lik

selanjutnya diberi tanda T-2;

3. Fotocopy Terjemahan resmi perjanjian Antar Direktur tanggal 28 desember


m

ub

2016 antara PT. Ara Shoes Indonesia dengan Lukas A Sipayung dari Bahasa
Jermah ke Bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Dwi N. Soemarsono,
ka

Penerjemah Resmi Bersertifikat UI tanggal 8 April 2021, selanjutnya diberi


ep

tanda T-3;
ah

4. Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 47 tanggal 25 juni 2016,


R

yang dibuat oleh dan dihadapan RAj. SA. Rini Andrijani, S.H. Notaris dan
es
M

PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda T-4;


ng

on

Halaman 25 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 16 Juli 2018,

R
yang dibuat oleh dan dihadapan Raj. SA. Rini Andrijani, S.H. Notaris dan

si
PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda T-5;

ne
ng
6. Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 09 Juli 2020,
yang dibuat oleh dan dihadapan Raj. SA. Rini Andrijani, S.H. Notaris dan

do
gu PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda T-6;

7. Print Out Surat Edaran MA No. 1 Rahun 2022 tanggal 15 Desember 2022
tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah

In
A
Agung Tahun 2022 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan,
selanjutnya diberi tanda T-7;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahan terhadap eksepsi,
Penggugat telah mengajukan bukti awal berupa surat;
am

ub
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK: 3374112103530002 tanggal 03
desember 2012, yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan
ep
Pencatatan Sipil Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda P-1;
k
ah

2. Fotocopy Surat Kesepakatan Kerja tertanggal 4 September 1991,


R
selanjutnya diberi tanda P-2;

si
3. Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 47 tanggal 25 Juni 2016,

ne
ng

yang dibuat oleh dan dihadapan RAj. SA. Rini Andrijani, S.H. Notaris dan
PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda P-3;

do
gu

4. Fotocopy Perjanjian Antar Direktur tertanggal 28 Desember 2016,


selanjutnya diberi tanda P-4;
In
A

5. Fotocopy Risalah dan Anjuran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten


Semarangtertanggal 14 Maret 2023, selanjutnya diberi tanda P-5;
ah

lik

6. Fotocopy Pengaduan Penggugat ke Dinas tenaga Kerja Kabupaten


Semarang tertanggal 13 Februari 2023, selanjutnya diberi tanda P-6;
m

ub

7. Fotocopy Salinan Putusan Nomor 45/Pdt.G/2021/PN Unr, selanjutnya diberi


tanda P-7;
ka

8. Fotocopy Akta Notaris Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 09 Juli


ep

2020, yang dibuat oleh dan dihadapan Raj. SA. Rini Andrijani, S.H. Notaris
ah

dan PPAT Kota Semarang, selanjutnya diberi tanda P-8;


R

9. Fotocopy Dokumentasi gaji Penggugat Tahun 2021, selanjutnya diberi tanda


es
M

P-9;
ng

on

Halaman 26 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Foocopy Pendapatan Perusahan dari tahun 1993 hingga tahun 2019,

R
selanjutnya diberi tanda P-10;

si
11. Fotocopy Akta Pengangkatan Direktur Penggugat pertama kali oleh Notaris

ne
ng
tahun 1991 oleh Notaris Sahara Hardjatno Loebis, selanjutnya diberi tanda
P-11;

do
gu 12. Fotocopy Tiket Pesawat Penggugat, selanjutnya diberi tanda P-12;

13. Fotocopy Pengumuman tertanggal 4 Januari 2021 jika Penggugat memasuki

In
Pensiun Layak, selanjutnya diberi tanda P-13;
A
14. Fotocopy Kwitansi Pembayaran Asisten Rumah Tangga, selanjutnya diberi
ah

lik
tanda P-14;

15. Fotocopy Kwitansi Pembayaran listrik, selanjunya diberi tanda P-15;


am

ub
16. Fotocopy Personal Income Tax Calculation (report) PT Ara SHOES
INDONESIA, selanjutnya diberi tanda P-16;
ep
17. Fotocopy Daftar gaji Pengguggat 43.900.000, selanjutnya diberi tanda P-17;
k

18. Fotocopy Perjanjian Jual Beli Kepemilikan Rumah dan Tanah tertanggal 01
ah

R
Januari 1999, selanjutnya diberi tanda P-18;

si
19. Fotocopy Surat Tertanggal 17 September 2010, selanjutnya diberi tanda

ne
ng

P-19;

20. Fotocopy Pengumuman tertanggal 04 Januari 2021, selanjutnya diberi tanda

do
gu

P-20;

21. Fotocopy Undangan Breafing melalui E-MAIL, selanjutnya diberi tanda P-21;
In
A

22. Fotocopy Kalender Kerja, selanjutnya diberi tanda P-22;

Menimbang, bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang
ah

lik

akan diajukan dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang


m

ub

termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
ka

ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada


es

pokoknya adalah mengenai perselisihan PHK sebagai terurai dalam


M

ng

gugatannya;
on

Halaman 27 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena dalam jawabannya Tergugat telah

R
mengajukan eksepsi mengenai kewenangan mengadili (kompetensi absolut),

si
maka berdasarkan Pasal 136 HIR Pengadilan harus mempertimbangkan

ne
ng
terlebih dahulu eksepsi sebagai berikut:

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tentang kewenangan

do
gu mengadili (kopentensi absolut) dengan dalil yang pada pokoknya adalah
Penggugat bukan dikualifikasikan pekerja melainkan pengusaha dengan posisi
sebagai Direktur, karenanya perselisihan Penggugat dengan Tergugat tidak

In
A
masuk pada Perselisihan Hubungan Industrial, sehingga bukan kewenangan
Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa, mengadili dan memutus
ah

lik
perkara a quo, yang kemudian oleh Penggugat dalam repliknya membantah
dengan dalil yang pada pokoknya adalah hubungan hukum antara Penggugat
dengan Tergugat mendasarkan pada perjanjian kerja tanggal 4 September 1991
am

ub
dan telah dilakukan mediasi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang, maka
Pengadilan Hubungan Industrial Semarang secara hukum layak untuk
ep
k

memeriksa dan memutus perkara a quo;


ah

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam eksepsi


R

si
kewenangan mengadili (kompetensi absolut) adalah apakah Penggugat sebagai
pekerja/buruh atau bukan pekerja/buruh, maka perlu dipahami terlebih dahulu

ne
ng

yang dimaksud dengan hubungan kerja menurut Pasal 1 angka 14 Undang-


Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa
hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruhu

do
gu

berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan


perintah, dengan demikian ada 2 pihak utama dalam hubungan kerja, yaitu:
In
A

pekerja/buruh dan pengusaha, yang dihubungkan dengan Pasal 1 angka 1


Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
ah

lik

Hubungan Industrial yang dimaksud dengan perselisihan hubungan industrial


adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat
m

ub

pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan


ka

kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar


ep

serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, halmana keempat jenis


perselisihan tersebut berdasarkan Pasal 2 jonto Pasal 56 Undang-Undang
ah

Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


R

es

adalah kewenangan absolut Pengadilan Hubungan Industrial;


M

ng

on

Halaman 28 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa hubungan hukum antara pekerja/buruh dan

R
pengusaha diawali dengan pembuatan perjanjian kerja yang isinya memuat hak

si
dan kewajiban masing-masing pihak, yang kemudian dalam perjalanan

ne
ng
pelaksanaanya muncul permasalahan apabila tidak ada saling pengertian
ataupun tidak ada kesepahaman pada akhirnya berujung pada timbulnya
perselisihan hubungan industrial / sengketa ketenagakerjaan atau perburuhan

do
gu (conflict or dispute), rumusan perselisihan hubungan industrial mengandung 2
unsur, yaitu:

In
A
1. Subyek sengketa, yaitu pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh dan
pengusaha atau gabungan pegusaha
ah

lik
2. Obyek sengketa, yaitu perselisihan hak, perselisihan kepentingan,
perselisihan PHK dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
am

ub
dalam satu perusahaan (kewenangan absolut PHI)

sehingga perselisihan hubungan industrial lahir dari adanya hubungan industrial


ep
antara para pihak, sehingga hubungan industrial antara para pihak merupakan
k

conditio sine qua non bagi munculnya perselisihan hubungan industrial, tanpa
ah

R
ada hubungan industrial tidak akan terjadi perselisihan hubungan industrial;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda P-2 yang identik

ne
ng

dengan bukti bertanda P-11 tentang surat kesepakatan kerja tertanggal 4


September 1991 yang didapatkan fakta bahwa Penggugat sebagai Kepala
Bagian Pembelian dan Administrasi membuat surat kesepakatan kerja dengan

do
gu

PT. Ara Condro Indonesia yang diwakili oleh Tuan Pieter Meinke selaku Vice
President Ara Schuhfabriken AG di Langenfeld yang dihubungkan dengan bukti
In
A

bertanda T-1 tentang Akta Penyimpanan Surat No 25 tanggal 11 Januari 1992


yang dibuat oleh dan dihadapan Lenie S. Hardjatno Loebis, SH Notaris dan
ah

lik

PPAT Kota Semarang yang didapatkan fakta pada tanggal 2 Desember 1991
Penggugat sebagai Direktur PT. Ara Condro Indonesia, dengan demikian
kedudukan Penggugat sebagai pekerja/buruh terjadi pada rentang waktu
m

ub

tanggal 4 September 1991 sampai dengan 2 Desember 1991 (2 bulan);


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda T-2 dan T-3 tentang


ep

perjanjian antar direktur tanggal 28 Desember 2016 yang identik dengan bukti
bertanda P-4 didapatkan fakta bahwa perjanjian antar direktur berlaku sejak 2
ah

Desember 1991 ketika Penggugat diangkat sebagai direktur PT. Ara Condro
es

Indonesia dan perjanjian sebelumnya dinyatakan tidak berlaku (Pasal 12),


M

ng

dengan demikian Penggugat memiliki kedudukan sebagai Direktur sampai


on

Halaman 29 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan 4 Januari 2021 (vide bukti P-13), dengan demikian hubungan hukum

R
antara Penggugat dengan Tergugat adalah bukan hubungan kerja, karena

si
berdasarkan posita gugatan angka 2 posisi dan jabatan Penggugat adalah

ne
ng
sebagai Direktur di Tergugat dan pokok dari gugatan Penggugat adalah
sebagaimana posita gugatan angka 8 dan 9 tentang pemberhentian Penggugat
sebagai Direktur di perusahaan Tergugat yang tidak sesuai dengan mekanisme

do
gu Rapat Umum Pemegang Saham juga ditegaskan dalam Pasal 79 ayat (5)
Undang-Undang 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sedangkan

In
A
kewenangan absolut Pengadilan Hubungan Industrial adalah perselisihan
hubungan industrial antara pekerja/buruh dengan pengusaha dan kedudukan
ah

dari Penggugat adalah bagian dari pengusaha berdasarkan Pasal 98 Undang-

lik
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berwewenang
mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,
Pengadilan berpendapat tangkisan/eksepsi Tergugat tentang kewenangan
ep
k

mengadili (kompentensi absolut) beralasan hukum sehingga dapat dikabulkan.


Dengan demikian Pengadilan Hubungan Industrial tidak berwenang memeriksa
ah

R
dan memutus perkara tersebut;

si
Menimbang, bahwa tangkisan dari Tergugat dikabulkan dan nilai

ne
ng

gugatan lebih dari Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka
berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Penggugat dihukum membayar

do
gu

biaya perkara sebesar Rp127.500,00 (seratus dua puluh tujuh ribu lima ratus
rupiah);
In
A

Memperhatikan, Pasal 134 dan Pasal 136 HIR, Undang-undang Nomor


13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai telah diubah melalui
ah

lik

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang


Cipta Kerja yang telah disahkan sebagai Undang-Undang melalui Undang-
m

ub

Undang Nomor 6 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004


tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan peraturan-
ka

peraturan lain yang bersangkutan;


ep

MENGADILI:
ah

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat;


R

es

2. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


M

ng

Semarang tidak berwewenang mengadili perkara ini;


on

Halaman 30 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar

R
Rp127.500,00 (seratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah);

si
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang pada hari
Senin, tanggal 2 Oktober 2023, oleh kami, Kairul Soleh, S.H., sebagai Hakim

do
gu Ketua , Anton Catur Sulistiyo, S.H. dan Suwardiyono, S.H., M.H., masing-
masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 9 Oktober 2023 oleh

In
A
Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Dyah Enny
Kusuma, S.H. MH sebagai Panitera Pengganti dan telah dikirim secara
ah

lik
elektronik melalui sistem informasi pengadilan pada hari itu juga.
am

ub
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ep
k
ah

Anton Catur Sulistiyo, S.H. Kairul Soleh, S.H.


R

si
ne
ng

Suwardiyono, S.H., M.H.

do
gu

Panitera Pengganti, In
A

Dyah Enny Kusuma, S.H. M.H.


ah

lik
m

ub

Perincian biaya :
ka

ep

1. Biaya Pendaftaran .............. : Rp 30.000,00;


2. Biaya Pemberkasan ATK … : Rp 50.000,00;
ah

3. Biaya Panggilan …………… : Rp 7.500,00;


R

4. PNPB Panggilan ................. : Rp 20.000,00;


es

5. Materai ............................... : Rp 10.000,00;


M

ng

6. Redaksi ............................ : Rp 10.000,00;


on

Halaman 31 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah : Rp 127.500,00;

si
(seratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah)

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 32 dari 32 halaman Putusan Sela Nomor 61/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Anda mungkin juga menyukai