Anda di halaman 1dari 63

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sumedang yang memeriksa dan memutus perkara perdata

do
gu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara:

In
A
Asep Sulaeman, bertempat tinggal di Pbr. Puskopad Blok A5 RT.004 RW.004
Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten
ah

Sumedang, Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Iis

lik
Kartika, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Raya Serang-
Cimalaka No.01, Sumedang (kantor Advokat Iis Kartika, S.H. &
am

ub
Rekan) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2023
yang didaftarkan di Kepeniteraan Hukum tertanggal 7 Februari 2023
ep
Nomor 15/sk/2023/PN Smd, sebagai Penggugat
k
ah

Lawan
R

si
1. Menteri Agraria/kepala Badan Pertanahan Nasional cq. Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat cq.

ne
ng

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang, tempat


kedudukan Jl. Pangeran Kornel No. 264, Kelurahan Pasanggrahan

do
Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa
gu

Barat, sebagai Tergugat I


2. Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat cq. Pejabat Pembuat
In
A

Komitmen (ppk) Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi Sumedang


Dawuan, tempat kedudukan Komplek Bumi Panyawangan Ji. Puspa
ah

lik

Kencana No. 56, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi,


Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebagai Tergugat II;
m

3. Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Dalam Negeri cq.


ub

Institut Pemerintah Dalam Negeri (ipdn), tempat kedudukan Jl. Ir.


ka

Soekarno Km 20, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten


ep

Sumedang, Jawa Barat, sebagai Turut Tergugat I


4. Pemerintah Desa Cibeusi, tempat kedudukan Jl. Desa No.12 Dusun
ah

Sukajadi, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten


es

Sumedang, Jawa Barat, sebagai Turut Tergugat II;


M

ng

on

Halaman 1 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tersebut;

R
Setelah membaca berkas perkara;

si
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 27 Januari 2023
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang pada

do
gu tanggal 31 Januari 2022 dalam Register Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa semasa hidupnya Almarhum Bapak OCEN tepatnya pada tahun
1965 membuka lahan eks. Perkebunan Jatinangor, Kabupaten
ah

Sumedang, dengan cara menebang pohon kayu serta menebang pohon

lik
bambu untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian yang
disebut dengan Blok kopeng yang terletak di Desa Cibeusi, Kecamatan
am

ub
Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat seluas ± 10.000
m² (sepuluh ribu meter persegi).
ep
Dengan batas-batas tanah sebagai berikut:
k

Sebelah Utara : tanah Encep Tarya


ah

Sebelah Timur : selokan IPDN


R

si
Sebelah Selatan : tanah garapan Bapak Momon
Sebelah Barat : sungai Cibeusi

ne
ng

2. Bahwa Almarhum Bapak Ocen telah meninggal dunia pada tanggal 20


Febuari 1973 sebagaimana Surat Keterangan Kematian No.

do
gu

474.3139/Xl/DS/2020 yang diterbitkan oleh Kepala Desa Cibeusi.


Almarhum Bapak Ocen meninggalkan 2 (dua) orang anak yang masih
hidup diantaranya yaitu Ade Arifin dan Asep Sulaeman sebagaimana
In
A

surat keterangan ahli waris Reg. No. 99/474.3/V/DS/2021 yang


dikeluarkan Oleh kepala Desa Cibeusi tertanggal 28 Mei 2021;
ah

lik

3. Bahwa setelah almarhum Bapak Ocen sakit–sakitan, Penggugat


meneruskan pengelolaan garapan dan penguasaan objek sengketa yang
m

ub

diatasnya di tanami tanaman padi, kayu, singkong dari tahun 1973


secara terus-menerus tanpa terputus-putus serta tidak pernah ada yang
ka

mempermasalahkannya, baik dari Tergugat I (BPN), Turut Tergugat I


ep

(IPDN) atau siapapun tidak pernah menegur atau merasa keberatan


ah

maupun memprotes atas penguasaan Objek Sengketa dan garapan


R

hingga sampai saat Objek Sengketa terkena trase pembangunan jalan


es

Tol Cisumdawu sekitar pada tahun 2018;


M

ng

on

Halaman 2 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Penggugat secara de facto menguasai fisik dan mengusahai

R
objek sengketa secara langsung lebih dari 30 tahun tepatnya 45 tahun

si
secara terus-menerus dan tanpa terputus-putus sejak tahun 1973 sampai

ne
ng
dengan sekitar tahun 2018 tanpa pernah adanya peralihan hak kepada
siapapun;
5. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor:

do
gu 1409K/Pdt/1996 Tanggal 21 Oktober 1997, dalam Kaidah Hukumnya
menerangkan bahwa “bila seseorang yang secara terus-menerus

In
A
menguasai/menggarap tanah dan tidak pernah memindah tangankan hak
usaha tanah tersebut kepada Pihak Lain dengan menerima pembayaran
ah

uang muka ia adalah Penggarap yang Beritikad Baik”;

lik
6. Bahwa hukum tanah bertumpu juga pada Hukum Agama dan Hukum
adat, tanah sebagai karunia Allah SWT yang wajib dimanfaatkan dan
am

ub
disuburkan oleh manusia sebagai Khalifah (pengelola), sehingga dilarang
menelantarkan tanah dan berkewajiban untuk menggarapkan dengan
ep
tujuan memakmurkan sebagai bagian tugas kekhalifahan manusia, hal ini
k

sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW, Man Ahya ardho


ah

mayyitatan fahiya lahu ( barangsiapa membuka tanah yang baru, maka


R

si
tanah itu menjadi miliknya) Hadits Riwayat Tirmizi – dinilai sebagai hadits
sahih);

ne
ng

7. Bahwa mengelola dan menyuburkan tanah sebagai wasilatul hayat


adalah salah satu kewajiban manusia, sehingga terhadap pengelola atau

do
gu

penggarap tanah terlantar diberi hak priotitas atas tanah dan apa yang
ada di atasnya serta Wasilatul hayat (sarana kehidupan) yaitu bumi, air
dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang wajib dikelola oleh
In
A

manusia untuk tujuan kemaslahatan yang dalam pengelolaannya


berpedoman pada hukum yang lima (ahkamul khomsah), yaitu hukum
ah

lik

wajib, sunnah, makruh, mubah dan haram;


8. Bahwa yang memanfaatkan bidang tanah objek sengketa menjadi
m

ub

produktif adalah Penggugat bukan Turut Tergugat I atau siapapun.


Penggugatlah yang selama ini membuat objek sengketa menjadi
ka

produktif, maka berdasarkan penjelasan tersebut, Penggugat in casu


ep

Asep Sulaeman adalah penggarap yang beritikad baik yang wajib


ah

dilindungi hukum;
R

9. Bahwa sengketa ini bermula di tahun 2018, disaat Penggugat tidak


es

menerima pengumuman dari hasil inventarisasi dan identifikasi peta


M

ng

on

Halaman 3 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang tanah dan daftar Nominatif pengadaan tanah tol Cisumdawu atas

R
Objek Sengketa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Turut

si
Tergugat I dan Turut Tergugat II sehingga Penggugat tidak

ne
ng
mendapatkan uang ganti rugi atas Objek Sengketa yang terkena trase
pembangunan Tol Cisumdawu;
10. Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 tahun

do
gu 2012 bahwa: pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah
dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak

In
A
yang berhak, kemudian yang di maksud dengan pihak yang berhak
berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012
ah

adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek pengadaan tanah. dan

lik
yang di maksud objek pengadaan tanah berdasarkan Pasal 1 ayat (4)
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 adalah tanah, ruang atas tanah
am

ub
dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan
tanah, atau lainnya yang dapat di nilai;
ep
11. Bahwa terkait pada poin no.10 di atas bahwa Penggugat adalah Pihak
k

yang berhak atas ganti kerugian sebab Penggugat adalah pihak yang
ah

menguasai dan yang memiliki tanaman yang ada di atas objek perkara
R

si
tersebut. Maka dengan tidak menerima pengumuman dari hasil
inventarisasi dan identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif

ne
ng

pengadaan tanah tol Cisumdawu atas Objek Sengketa yang sehingga


Penggugat tidak mendapatkan uang ganti rugi atas Objek Sengketa yang

do
gu

terkena trase pembangunan Tol Cisumdawu, maka telah nyata-nyata


Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dapat
dikualifikasikan telah melanggar kewajiban hukum dan hak subyek orang
In
A

lain, sehingga menurut hukum telah terbukti Tergugat l, Tergugat Il, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan
ah

lik

Hukum;
12. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan
m

ub

Turut Tergugat II yang melanggar hukum terhadap tanah Objek sengketa


telah nyata-nyata menimbulkan kerugian bagi Penggugat. Dengan
ka

perbuatan tersebut sehingga menimbulkan kerugian-kerugian


ep

diantaranya:
ah

a. Penggugat di sekitar tahun 2018 tidak bisa melakukan penanaman


R

padi kembali diatas Objek Sengketa.


es
M

ng

on

Halaman 4 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Hak-hak Penggugat atas bidang tanah objek sengketa yang

R
diatasnya di tanami tanaman telah dirampas.

si
c. Hampir 4 (empat) tahun lebih lamanya Penggugat mengeluarkan

ne
ng
biaya untuk mencari jawaban dan kejelasan akan status objek
sengketa dan selama itu pula kerugian materi yang dikeluarkan
dan kerugian immateril yang mengakibatkan Penggugat tersita

do
gu waktu, pikiran dan tenaga;
13. Bahwa merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Pasal 1 ayat (6)

In
A
Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Dan Penitipan Ganti Kerugian
Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
ah

Untuk Kepentingan Umum yang menyatakan Pemohon Keberatan adalah

lik
pihak yang berhak yang mengajukan Keberatan ke Pengadilan negeri
yang terdiri atas perseorangan, badan hukum, badan sosial, badan
am

ub
keagamaan, atau instansi pemerintah yang menguasai atau memiliki
objek pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ep
undangan yang meliputi:
k

a pemegang hak atas tanah


ah

b. pemegang hak pengelolaan


R

si
c. nadzir untuk tanah wakaf
d. pemilik tanah bekas milik adat

ne
ng

e. masyarakat hukum adat


f. pihak yang menguasai tanah negara dengan iktikad baik

do
gu

g. pemegang dasar penguasaan atas tanah dan/atau


h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan
tanah". Untuk itu Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Yang
In
A

Terhormat, untuk memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I


dan Turut Tergugat II untuk segera memproses bidang tanah objek
ah

lik

sengketa yang diatasnya dahulu ada tanaman milik Penggugat yang


terkena trase pembangunan Jalan Tol Cisumdawu;
m

ub

14. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II yang melanggar hukum terhadap bidang tanah Objek
ka

sengketa telah nyata-nyata menimbulkan kerugian sebagaimana telah


ep

dijeiaskan oleh Penggugat diatas. Karenanya berdasarkan Pasal 1365


ah

KUHPerdata yang menyatakan bahwa "Tiap perbuatan yang melanggar


R

hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang


es

yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk


M

ng

on

Halaman 5 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggantikan kerugian tersebut" Bahwa sebagai akibat dari perbuatan

R
melawan hukum yang dilakukan telah menimbulkan kerugian bagi

si
Penggugat baik kerugian secara materiil dan immaterial;

ne
ng
 Kerugian Materiil.
Karena perbuatan tersebut, Bidang tanah seluas 10.000 M²
(sepuluh ribu meter persegi) tidak dapat dimanfaatkan dan

do
gu diusahai oleh Penggugat dengan tanaman padi sejak dari tahun
2018 sampai sekarang tahun 2023 untuk selama 4 (empat) tahun

In
A
lebih, dengan perhitungan sebagai berikut:
1.Tanaman padi
ah

Pertahun 3(tiga) kali panen atau sekitar 12 (dua belas) kali

lik

panen selama 4 (empat) tahun;
 Lahan 10.000 M² menghasilkan rata-rata 4 (empat) ton
am

ub
GKP (Gabah Kering Pungut) setiap panennya dan harga
GKP Rp. 7.000,00/Kg;
ep
 4.000 (Kg) X 12 kali panen) X Rp. 7.000,00 adalah Rp.
k

336.000.000,00- (tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah);


ah

 Pupuk urea 100kg (1 kwintal) x 25.000,00 adalah Rp.


R

si
2.500.000,00-(dua juta lima ratus ribu rupiah);
 PK 100kg (1 kwintal) x 25.000 adalah Rp. 2.500.000,00-

ne
ng

(dua juta lima ratus ribu rupiah);


 Benih padi 50kg (lima puluh kilogram) adalah 1.250.000,00-

do
gu

(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);


Jumlah total kerugian tanaman padi adalah Rp.
342.250.000,00-(tiga ratus empat puluh dua juta dua ratus
In
A

lima puluh ribu rupiah).


2.Tanaman Singkong Perak
ah

lik

 Pertahun 3 (tiga) kali panen atau sekitar 12 (dua belas) kali


panen selama 4 (empat) tahun;
m

ub

 Per kali panen menghasilkan 200 kg,dengan harga per/Kg


Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah), 200kg x 12 x Rp. 6.000,00
ka

adalah Rp. 14.400.000,00 (empat belas juta empat ratus


ep

ribu rupiah);
ah

 Modal benih 200 pohon x 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)


R

adalah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah);


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah total kerugian tanaman singkong Rp. 16.400.000,00

R
(enam belas juta empat ratus ribu rupiah).

si
3.Tanaman Kayu Albasiah

ne
ng
 Total kerugian sebanyak 20 pohon dengan harga perpohon
Rp. 1.000.000,00 adalah Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah);

do
gu 4.Jasa sewa alat pertanian dan jasa buruh secara borongan
sebesar Rp.12.000.000,00 (dua belas juta rupiah);

In
A
Jumlah kerugian materil secara keseluruhan tanaman padi,
tanaman Singkong Perak, tanaman kayu albasiah adalah
ah

Rp. 390.650.000,00 (tiga ratus Sembilan puluh juta enam

lik
ratus lima puluh ribu rupiah);
 Kerugian Immateriil.
am

ub
Dengan Tidak di bayarkannya ganti rugi terhadap tanaman
tersebut sehingga Penggugat menjadi harus tersita waktu, pikiran,
ep
tenaga, biaya yang kesemuanya iłu dapat dimintakan penggantian
k

dalam bentuk uang tunai. Untuk itu sangat wajar Penggugat


ah

meminta ganti rugi atas kerugian tersebut yang diperhitungkan


R

si
sebesar Rp. 200.000.000,00,- (dua ratus juta rupiah).
Jumlah kerugian materiil dan Kerugian Immateriil secara keseluruhan

ne
ng

adalah Rp. 590.650.000,00 (lima ratus Sembilan puluh juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah).

do
gu

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat memohon


kepada Ketua Pengadilan Negeri Sumedang untuk berkenan
memberikan putusan sebagai berikut :
In
A

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan
ah

lik

Turut Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


(Onrecht Matigedaad).
m

ub

3. Menyatakan Penggugat adalah penggarap yang beritikad baik atas


tanaman pada bidang tanah dengan luas ± 10.000 M² (Sepuluh ribu
ka

meter persegi).
ep

Dengan batas-batas tanah sebagai berikut;


ah

Sebelah Utara : tanah Encep Tarya


R

Sebelah Timur : selokan IPDN


es

Sebelah Selatan : tanah garapan Bapak Momon


M

ng

on

Halaman 7 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Barat : sungai cibeusi

R
4. Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut

si
Tergugat II untuk segera memproses bidang tanah objek sengketa

ne
ng
yang diatasnya dahulu ada tanaman milik Penggugat yang terkena
trase pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dengan memberikan
uang ganti rugi atas bidang tanah objek sengketa sesuai prosedur

do
gu pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012;

In
A
5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut
Tergugat II mernbayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada
ah

Penggugat dengan total seluruhnya sebesar Rp. 590.650.000,00

lik
(lima ratus Sembilan puluh juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)
dengan rincian sebagai berikut:
am

ub
 Kerugian Materiil.
Bidang tanah seluas 10.000 m² (sepuluh ribu meter persegi) tidak
ep
dapat dimanfaatkan dan diusahai oleh Penggugat dengan
k

tanaman padi sejak dari tahun 2018 sampai sekarang tahun 2023
ah

untuk selama 4 (empat) tahun lebih, dengan perhitungan sebagai


R

si
berikut:
1. Tanaman Padi

ne
ng

 Pertahun 3 (tiga) kali panen atau sekitar 12 (dua belas) kali


panen selama 4 (empat) tahun;

do
gu

 Lahan 10.000 m² menghasilkan rata-rata 4 (empat) ton


GKP (Gabah Kering Pungut) setiap panennya dan harga
GKP Rp.7.000,00/kg;
In
A

 4.000 (kg) X 12 kali panen) X Rp. 7.000,00 adalah


Rp.336.000.000,00 (tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah);
ah

lik

 Pupuk urea 100 kg (1 kwintal) x 25.000,00 adalah


Rp.2.500.000,00- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
m

ub

 PK 100kg (1 kwintal) x 25.000 adalah Rp. 2.500.000,00-


(dua juta lima ratus ribu rupiah);
ka

 Benih padi 50kg (lima puluh kilogram) adalah 1.250.000,00-


ep

(satu juta duaratus lima puluh ribu rupiah);


ah

Jumlah total kerugian tanaman padi adalah


R

Rp.342.250.000,00 (tiga ratus empat puluh dua juta dua


es

ratus lima puluh ribu rupiah).


M

ng

on

Halaman 8 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Tanaman Singkong Perak

ne
ng
 Pertahun 3 (tiga) kali panen atau sekitar 12 (dua belas) kali
panen selama 4 (empat) tahun;
 Per kali panen menghasilkan 200 kg,dengan harga per/Kg

do
gu Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah), 200kg x 12 x Rp. 6.000,00
adalah Rp. 14.400.000,00 (empat belas juta empat ratus

In
A
ribu rupiah);
 Modal benih 200 pohon x 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)
ah

adalah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah);

lik
Jumlah total kerugian tanaman singkong Rp. 16.400.000,00
(enam belas juta empat ratus ribu rupiah).
am

ub
3. Tanaman Kayu Albasiah
 Total kerugian sebanyak 20 pohon dengan harga perpohon
ep
Rp. 1.000.000,00 adalah Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta
k

rupiah);
ah

4. Jasa sewa alat pertanian dan jasa buruh secara borongan


R

si
sebesar Rp.12.000.000,00- (dua belas juta rupiah).
Jumlah kerugian materiil secara keseluruhan tanaman padi, tanaman

ne
ng

Singkong Perak dan Tanaman kayu albasiah adalah Rp. 390.650.000,00


(tiga ratus sembilan puluh juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).

do
gu

 Kerugian Immateriil.
Dengan Tidak dibayarkannya ganti rugi terhadap tanaman
tersebut sehingga Penggugat menjadi harus tersita waktu, pikiran,
In
A

tenaga, biaya yang kesemuanya iłu dapat dimintakan penggantian


dalam bentuk uang tunai. Untuk itu wajar Penggugat meminta
ah

lik

ganti rugi atas kerugian tersebut yang diperhitungkan sebesar Rp.


200.000.000,00,- (dua ratus juta rupiah).
m

ub

6. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut


Tergugat II, membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
ka

secara tanggung renteng.


ep

7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut


ah

Tergugat II, tunduk dan patuh atas putusan pengadilan negeri


R

meskipun ada upaya hukum banding, kasasi.


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain,

R
Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,

ne
ng
Penggugat hadir kuasanya, Tergugat I pada persidangan tanggal 28 Februari
2023 hadir akan tetapi dalam persidangan tanggal 28 Maret 2023 dan
persidangan tanggal 27 April 2023 tidak hadir walaupun telah dipanggil secara

do
gu sah dan patut berdasarkan risalah panggilan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd
tanggal 3 Maret 2023 dan tanggal 30 Maret 2023, Tergugat II tidak hadir dalam

In
A
persidangan tanggal 28 Februari 2023, persidangan tanggal 28 Maret 2023, dan
persidangan tanggal 27 April 2023 walaupun telah dipanggil secara sah dan patut
ah

berdasarkan risalah panggilan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd tanggal 31 Januari

lik
2023, tanggal 3 Maret 2023, dan tanggal 30 Maret 2023, Turut Tergugat I hadir di
persidangan Kuasanya, sedangkan Turut Tergugat II tidak hadir walaupun telah
am

ub
dipanggil secara patut berdasarkan risalah panggilan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN
Smd tanggal 31 Januari 2023, 2 Maret 2023, dan 30 Maret 2023;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya Turut Tergugat II tidak hadir di
k

persidangan dan dianggap telah melepaskan haknya untuk mengajukan jawaban


ah

dan pembuktian dalam perkara a quo;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah
hadir di persidangan sampai saat penentuan court calender maka Mediasi dalam

ne
ng

perkara ini tidak dapat dilaksanakan, maka selanjutnya pemeriksaan perkara


dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan

do
gu

oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,
Tergugat II dan Turut Tergugat I mengajukan Jawaban secara elektronik tertanggal 9
In
A

Mei 2023 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


Menimbang, bahwa Tergugat I mengajukan jawaban sebagai berikut:
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Tergugat I menolak secara tegas seluruh dalil-dalil Penggugat,
m

ub

kecuali terhadap hal-hal yang telah diakui secara tegas.


2. Bahwa dalam gugatan Para Penggugat pada intinya antara lain menyatakan
ka

sebagai berikut:
ep

- Penggugat sebagai pihak yang meneruskan garapan orang tuanya


ah

(Bapak Ocen) yang ditanami tanaman secara terus menerus lebih dari
R

30 tahun tepatnya 45 tahun dan tidak ada pihak yang


es
M

ng

on

Halaman 10 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempermasalahkan hingga objek sengketa terkena trase

R
pembangunan jalan tol Cisumdawu;

si
- Penggugat tidak menerima pengumuman dari hasil inventarisasi dan

ne
ng
identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif pengadaan tanah
Jalan Tol Cisumdawu atas objek sengketa. Penggugat adalah pihak
yang berhak atas ganti kerugian sebab Penggugat adalah pihak yang

do
gu menguasai dan yang memiliki tanaman, maka dengan tidak menerima
pengumuman dari hasil inventarisasi identifikasi peta bidang tanah dan

In
A
daftar nominatif pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu sehingga
Penggugat tidak mendapatkan uang ganti rugi, maka telah nyata
ah

Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah

lik
melakukan perbuatan melanggar hukum.
Tanggapan Tergugat I terhadap gugatan Penggugat, sebagai berikut:
am

ub
1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dalam pasalnya
ep
menguraikan sebagai berikut:
k

Pasal 40:
ah

Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan


R

si
langsung kepada Pihak yang Berhak.
Dalam penjelasan ketentuan Pasal 40 diuarikan : Pemberian Ganti

ne
ng

Kerugian pada prinsipnya harus diserahkan langsung kepada Pihak


yang Berhak atas Ganti Kerugian. Apabila berhalangan, Pihak yang

do
gu

Berhak karena hukum dapat memberikan kuasa kepada pihak lain


atau ahli waris. Penerima kuasa hanya dapat menerima kuasa dari
satu orang yang berhak atas Ganti Kerugian. Yang berhak antara
In
A

lain:
a. pemegang hak atas tanah;
ah

lik

b. pemegang hak pengelolaan;


c. nadzir, un tuk tanah wakaf;
m

ub

d. pemilik tanah bekas milik adat;


e. masyarakat hukum adat;
ka

f. pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad baik;


ep

g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/ atau


ah

h. pemilik bangunan, tanaman atau benda lain yang berkaitan


R

dengan tanah.
es
M

ng

on

Halaman 11 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada ketentuannya, Ganti Kerugian diberikan kepada pemegang

R
Hak atas Tanah. Untuk hak guna bangunan atau hak pakai yang

si
berada di atas tanah yang bukan miliknya, Ganti Kerugian diberikan

ne
ng
kepada pemegang hak guna bangunan atau hak pakai atas
bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah
yang dimiliki atau dipunyainya, sedangkan Ganti Kerugian atas

do
gu tanahnya diberikan kepada pemegang hak milik atau hak
pengelolaan.

In
A
Ganti Kerugian atas tanah hak ulayat diberikan dalam bentuk tanah
pengganti, permukiman kembali, atau bentuk lain yang disepakati
ah

oleh masyarakat hukum adat yang bersangkutan.

lik
Pihak yang menguasai tanah negara yang dapat diberikan Ganti
Kerugian adalah pemakai tanah negara yang sesuai dengan atau
am

ub
tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
Misalnya, bekas pemegang hak yang telah habis jangka waktunya
ep
yang masih menggunakan atau memanfaatkan tanah yang
k

bersangkutan, pihak yang menguasai tanah negara berdasarkan


ah

sewa-menyewa, atau pihak lain yang menggunakan atau


R

si
memanfaatkan tanah negara bebas dengan tidak melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan.

ne
ng

Yang dimaksud dengan "pemegang dasar penguasaan atas tanah"


adalah pihak yang memiliki alat bukti yang diterbitkan oleh pejabat

do
gu

yang berwenang yang membuktikan adanya penguasaan yang


bersangkutan atas tanah yang bersangkutan, misalnya pemegang
akta jual beli atas Hak atas Tanah yang belum dibalik nama,
In
A

pemegang akta jual beli atas hak milik adat yang belum diterbitkan
sertifikat, dan pemegang surat izin menghuni.
ah

lik

Bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah


yang belum atau tidak dipunyai dengan Hak atas Tanah, Ganti
m

ub

Kerugian diberikan kepada pemilik bangunan, tanaman, atau benda


lain yang berkaitan dengan tanah.
ka

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang


ep

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk


ah

Kepentingan Umum, dalam pasalnya menguraikan sebagai berikut:


R

Pasal 18:
es
M

ng

on

Halaman 12 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17

R
meliputi perseorangan, badan hukum, badan sosial, badan

si
keagamaan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pemerintah

ne
ng
desa, Bank Tanah, badan usaha miiik negara, badan usaha
milik daerah, dan badan usaha milik desa yang memiliki atau
menguasai Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan

do
gu peraturan perundang-undangan.
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

In
A
dari:
a. pemegang Hak Atas Tanah;
ah

b. pemegang Hak Pengelolaan;

lik
c. nazhir untuk tanah wakaf;
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;
am

ub
e. masyarakat hukum adat;
f. pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;
ep
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
k

h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan


ah

dengan tanah.
R

si
3) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan

ne
ng

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

do
gu

Kepentingan Umum, dalam pasalnya menguraikan sebagai berikut:


Pasal 46:
(1) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
In
A

meliputi:
a. perseorangan;
ah

lik

b. badan hukum;
c. badan sosial;
m

ub

d. badan keagamaan;
e. Pemerintah Pusat;
ka

f. Pemerintah Daerah;
ep

g. pemerintah desa;
ah

h. Bank Tanah;
R

i. badan usaha milik negara;


es

j. Badan usaha milik daerah; dan


M

ng

on

Halaman 13 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
k. Badan usaha milik desa yang memiliki atau menguasai

R
Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan

si
peraturan perundang-undangan.

ne
ng
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. pemegang Hak Atas Tanah;

do
gu b. pemegang Hak Pengelolaan;
c. nazhir untuk tanah wakaf;

In
A
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;
e. masyarakat hukum adat;
ah

f. pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;

lik
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan
am

ub
dengan tanah.
4) Selain dalam ketentuan Pasal tersebut di atas, dalam ketentuan
ep
Pasal 102, Pasal 103 ayat (10) dan Pasal 104 Peraturan Menteri
k

Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor


ah

19 Tahun 2021, dimana pasal tersebut pada intinya menjelaskan


R

si
mengenai hasil inventarisasi dan identifikasi pelaksanaan tugas dari
Satgas A berupa Peta Bidang Tanah dan Satgas B berupa Daftar

ne
ng

Nominatof yang menjadi dasar untuk pemberian ganti kerugian;


Berkaitan dengan Pasal tersebut, apabila dalam proses

do
gu

pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan indentifikasi objek


pengadaan tanah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan pihak
Penggugat tidak dimunculkan baik dalam Peta Bidang Tanah
In
A

maupun Daftar Nominatif, maka dapat disampaikan bahwa pihak


Penggugat tidak termasuk ke dalam kategori sebagai pihak yang
ah

lik

berhak sehingga tidak sebagai subjek untuk memperoleh atau


menerima ganti kerugian.
m

ub

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, bersama ini Tergugat
I mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk berkenan memutus
ka

perkara dengan menyatakan:


ep

Dalam Pokok Perkara:


ah

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


R

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


es
M

ng

on

Halaman 14 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dengan

R
adanya gugatan ini;

si
Apabila Majelis Hakim Yang Terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat

ne
ng
I memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (ex aequo et
bono)
Menimbang, bahwa Tergugat II mengajukan jawaban sebagai berikut:

do
gu I. DALAM EKSEPSI
A. Eksepsi Kompetensi Absolut

In
A
(Pengadilan Negeri Sumedang Tidak Berwenang Untuk Memeriksa dan
Memutus Perkara a quo)
ah

lik
1. Bahwa Tergugat II setelah menyimak dari isi dalam Gugatan
Penggugat telah jelas dan nyata pada dalil-dalil permasalahan
am

ub
hukum yang diangkatnya berkaitan dengan tata prosedur kerja
Administrasi Negara yang dilakukan Tergugat II, hal ini dapat
disimak dan dicermati diantaranya:
ep
k

a. Menjadikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


ah

Cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah


R
Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan selaku Tergugat II

si
dalam gugatan perbuatan melawan hukum;

ne
ng

b. Pada dalil Gugatan Penggugat angka 11 halaman 4 yang


menyatakan:
“……Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II telah

do
gu

melakukan Perbuatan Melawan Hukum”


Maka jelas dalam hal mempermasalahkan perihal tata kerja
In
A

administrasi tata usaha Negara dalam hal Tergugat II


melaksanakan tugas sebagai Instansi Pemerintah yang
ah

Memerlukan Tanah untuk pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.


lik

2. Bahwa atas tindakan hukum administrasi Negara yang dilakukan


m

ub

oleh Tergugat II tersebut di atas, yang menurut pendapat


Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum karena
ka

telah melanggar ketentuan perundang-undangan sehubungan


ep

dengan tindakan Tergugat II dalam memanfaatkan dan atau


ah

menggunakan lahan milik Penggugat, padahal atas keberatan


R

Penggugat dimaksud bukan merupakan suatu perbuatan melawan


es

hukum, tetapi merupakan perbuatan administrasi Negara, yang


M

ng

on

Halaman 15 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seharusnya dibuktikan oleh Penggugat pada Pengadilan Tata

R
Usaha Negara, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Peraturan

si
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman

ne
ng
Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang pada

do
gu pokoknya:
“Pada saat Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku,

In
A
perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan Tata Usaha Negara sesuai dengan
ah

ketentuan peraturan perundang-undangan.”

lik
3. Bahwa dari pokok keberatan Penggugat atas prosedur dan
am

ub
ketentuan kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan
Tol Cisumdawu, seharusnya diuji dalam pemeriksaaannya
berdasarkan hukum mengenai ada atau tidaknya kesalahan dalam
ep
k

prosedur dan atau pelanggaran terhadap kegiatan pengadaan


ah

tanah untuk kepentingan umum dimaksud.


R
4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II merupakan pejabat

si
pemerintahan, sehingga setiap sengketa yang timbul dalam bidang

ne
ng

administrasi pemerintahan antara warga masyarakat dengan


pejabat pemerintahan sebagai akibat dari dilakukannya tindakan
pemerintahan diajukan dengan berpedoman pada ketentuan

do
gu

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun


2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
In
A

Pemerintahan dan Kewenangan Mengadilan Perbuatan Melanggar


Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahaan
ah

(Onrechtmatige Overheidsdaad) (selanjutnya disebut Perma


lik

2/2019).
5. Bahwa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 angka 1 Perma
m

ub

2/2019 menyatakan:
“Pasal 1
ka

ep

1. Tindakan Pemerintah adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan


atau penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau
ah

tidak melakukan perbuatan konkret dalam rangka


R

penyelenggaraan pemerintahan.”
es
M

ng

on

Halaman 16 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka demi hukum segala

R
gugatan atau perkara Perbuatan melawan hukum terhadap

si
tindakan pemerintah (Ic. Tergugat II) merupakan yurisdiksi,

ne
ng
wewenang, dan/atau kompetensi absolut Pengadilan Tata Usaha,
sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Perma 2/2019 yang
menyatakan:

do
gu “Pasal 2
(1) Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan

In
A
dan/atau Pejabat Pemerintahaan (Onrechtmatige
Overheidsdaad) merupakan kewenangan peradilan tata
ah

usaha negara.”

lik
7. Bahwa kewenangan absolut Pengadilan negeri diatur dalam Pasal
am

ub
134 HIR/Pasal 160 RBg dan Pasal 132 RV meliputi:
a. Pasal 134 HIR menyatakan:
"Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak
ep
k

termasuk wewenang pengadilan negeri, maka pada


ah

sembarang waktu dalam pemeriksaan perkara itu, boleh


R
diminta supaya hakim mengaku tidak berwenang, dan hakim

si
itu pun, karena jabatannya, wajib pula mengaku tidak

ne
ng

berwenang"

b. Pasal 160 RBg menyatakan:

do
gu

"Tetapi dalam hal sengketa yang bersangkutan mengenai


persoalan yang tidak menjadi wewenang mutlak pengadilan
negeri, maka dalam taraf pemeriksaan mana pun kepada
In
A

hakim dapat diadakan tuntutan untuk menyatakan dirinya


tidak berwenang, bahkan hakim berkewajiban menyatakan
ah

lik

hal itu karena jabatan"

c. Pasal 132 Rv menyatakan:


m

ub

"Dalam hal hakim tidak berwenang karena jenis pokok


perkaranya, maka ia meskipun tidak diajukan tangkisan
ka

ep

tentang ketidak wenangannya karena jabatannya wajib


menyatakan dirinya tidak berwenang”
ah

8. Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum oleh Penggugat


es

kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahaan (Ic. Tergugat II)


M

ng

on

Halaman 17 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, maka demi

R
hukum berdasar ketentuan Pasal 134 HIR/Pasal 160 RBg dan

si
Pasal 132 RV, Pengadilan Negeri Sumedang tidak berwenang

ne
ng
untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.
9. Bahwa sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung
RI (SEMA) Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pemberlakuan Rumusan

do
gu Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah agung Tahun 2019 Sebagai
PedomanPelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan huruf E Rumusan

In
A
Hukum Kamar Tata Usaha Negara angka 2 dan angka 3
menyatakan pada intinya Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

berwenang mengadili perkara-perkara berkaitan dengan Undang-

lik
undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (UU No.2 Tahun 2012)
am

ub
dan sengketa tindakan/perbuatan melawan hukum oleh badan
dan/atau pejabat pemerintahan sesuai dengan ketentuan PERMA
ep
No 2 Tahun 2019.
k

10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, terhadap gugatan


ah

Penggugat patut untuk ditolak, sebab dari dalil-dalil atas peristiwa


R

si
hukum yang diangkat untuk dimintakan keadilannya dalam
pemeriksaan, bukan merupakan kewenangan absolut dari Majelis

ne
ng

Hakim Pengadilan Negeri Sumedang, tetapi merupakan


kewenangan absolut dari Pengadilan Tata Usaha Negara.

do
gu

Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan


argumentasi tersebut di atas, secara Yuridis gugatan Pengugat
merupakan kewenangan absolut dari Pengadilan Tata Usaha Negara.
In
A

Maka, menjadi tidak berlebihan kiranya bagi Tergugat II kepada Yang


Terhormat Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk
ah

lik

menolak keseluruhan Gugatan a quo dan/atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankeleijke
m

ub

Verklaard).
B. Eksepsi Ne Bis In Idem
ka

(Perkara Dengan Obyek, Para Pihak Dan Materi Pokok Perkara Yang
ep

Sama, Diputus Oleh Pengadilan Dan Telah Berkekuatan Hukum Tetap)


ah

1. Bahwa gugatan Penggugat selaku ahli waris Bapak Ocen


R

merupakan gugatan yang absurd dan dipaksakan. Sebagaimana


es
M

dalil gugatan Penggugat pada angka 1 halaman 2 yang menyatakan


ng

on

Halaman 18 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“…yang disebut dengan Blok Kopeng yang terletak di Desa Cibeusi,

R
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat

si
seluas +- 10.000 M2 …” adalah mempermasalahkan Sertifikat Hak

ne
ng
Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi yang faktanya sudah pernah diajukan
oleh Penggugat. Dalam perkara a quo terdapat kesamaan baik
Pihak maupun Posita dan Petitum dan telah terdapat Putusan

do
gu dimana Gugatan ditolak dan tidak dapat diterima, serta putusan telah
berkekuatan hukum tetap.

In
A
2. Bahwa perlu Majelis Hakim Yang Tehormat ketahui dimana gugatan
a quo memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana
ah

perkara perdata yang terdaftar dalam register perkara nomor

lik
31/Pdt.G/2020/PN.Smd, dengan Para Penggugat atas nama Asep
Sulaeman, Dkk melawan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
am

ub
Rakyat Cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai Tergugat II, dengan
ep
Amar Putusan:
k

MENGADILI
ah

Dalam Eksepsi
R

si
 Menerima eksepsi Para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara

ne
ng

 Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima


(Niet Onvankelijke Verklaard);

do
gu

 Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara


yang ditaksir sampai saat ini sebesar Rp. 7.420.000,00 (tujuh
juta empat ratus dua puluh ribu rupiah);
In
A

3. Bahwa selain gugatan diatas, gugatan selanjutnya juga


mempermasalahkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi,
ah

lik

yang kembali diajukan oleh Penggugat an Asep Sulaeman, dkk yang


terdaftar dengan register Perkara Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd.
m

ub

melawan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Cq.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol
ka

Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai Tergugat V. Dalam gugatan ini


ep

Para Penggugat menggarisbawahi pokok gugatannya terkait ganti


ah

rugi pembangunan proyek jalan Tol Cisumdawu. Dimana Amar


R

Putusan pengadilan atas perkara tersebut :


es

MENGADILI
M

ng

on

Halaman 19 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Eksepsi

si
 Menerima eksepsi Para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara

ne
ng
 Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima
(Niet Onvankelijke Verklaard);

do
gu  Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara
yang ditaksir sampai saat ini sebesar Rp. 6.695.000.-(Enam

In
A
Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah);
4. Bahwa dari keseluruhuan perkara tersebut kesemuanya telah
ah

berkekuatan hukum tetap dan kesemua gugatan tersebut

lik
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke Verklaard).
am

ub
5. Bahwa dalam perkara tersebut, disinyalir atas bukti-bukti tertulis
yang diajukan oleh Penggugat adalah palsu, sehingga perlu
ep
dilakukan uji forensik lanjutan akan ke otentikan bukti tersebut.
k

6. Bahwa atas kedua gugatan perkara perdata Nomor


ah

31/Pdt.G/2020/PN.Smd, dan perkara perdata Nomor


R

si
6/Pdt.G/2021/PN.Smd substansi gugatan dan objek dalam perkara
tersebut sama yaitu sebidang tanah pada Blok Kopeng yang alas

ne
ng

hak nya Sertipikat Hak Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi dan telah
selesai ditingkat Mahkamah Agung sehingga sudah memiliki

do
gu

Kekuatan Hukum tetap (Inkracht van Gewijsde).


Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan
argumentasi tersebut di atas, secara Yuridis gugatan Pengugat
In
A

merupakan Gugatan Ne Bis In Idem. Maka, menjadi tidak berlebihan


kiranya bagi Tergugat II kepada Yang Terhormat Yang Mulia Majelis
ah

lik

Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak keseluruhan Gugatan a


quo dan/atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat
m

ub

diterima (Niet Ontvankeleijke Verklaard).


C. Kedudukan Para Penggugat (Legal Standing)
ka

1. Bahwa setelah setelah Tergugat II cermati gugatan a quo, maka


ep

Tergugat II berpendapat bahwa kedudukan Penggugat dalam


ah

perkara a quo diragukan keberadaannya sebagai Pihak Yang Berhak


R

atau Penggugat Principal. Dimana identitas Penggugat dalam


es

Fundamentum Petendi tidak dapat secara tegas dan terang


M

ng

on

Halaman 20 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuktikan kepemilikan objek sengketa a quo, bahkan secara

R
nyata terbukti sebagaimana gugatan pada angka 1 halaman 2 yang

si
menyatakan “…Almarhum Bapak OCEN tepatnya pada tahun 1965

ne
ng
membuka lahan eks Perkebunan Jatinangor, Kabupaten Sumedang,
dengan cara menebang pohon kayu serta menebang pohon bamboo
untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian…”

do
gu menunjukan proses awal penguasaan atas tanah tersebut tidak
sesuai dengan peralihan hak katas tanah sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
ah

2. Bahwa sebagaimana ketentuan hukum positif yang berlaku (alas hak

lik
kepemilikan bidang tanah), Penggugat tidak pernah membuktikan
penguasaan tanah objek sengketa a quo kecuali hanya dengan
am

ub
Surat Keterangan Kepala Desa mengenai keterangan ahli waris.
Apabila yang dimaksud Penggugat mengenai surat keterangan ahli
ep
waris tersebut merujuk pada kepemilikan tanah yang telah pernah
k

dikuasai oleh Penggugat, maka Penggugat seharusnya dapat


ah

membuktyikan bahwa Penggugat memiliki sertipikat hak atas tanah


R

si
diatas tanah objek sengketa a quo sebagaimana PP No. 18 Tahun
2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah

ne
ng

Susun, dan Pendaftaran Tanah, yaitu:


“Pasal 53

do
gu

(1) Hak pakai di atas Tanah Negara diberikan dengan keputusan


pemberian hak oleh Menteri.
(2) Hak pakai di atas Tanah Hak Pengelolaan diberikan dengan
In
A

keputusan pemberian hak oleh Menteri berdasarkan persetujuan


pemegang Hak Pengelolaan.
(3) Hak pakai di atas Tanah hak milik terjadi melalui pemberian oleh
ah

lik

pemegang hak milik dengan akta yang dibuat oleh Pejabat


Pembuat Akta Tanah.
(4) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21
m

ub

dan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah


sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dibuat secara
ka

elektronik.
ep

Pasal 54
ah

(1) Pemberian hak pakai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53


es

wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan.


M

ng

on

Halaman 21 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Hak pakai di atas Tanah Negara, di atas Tanah Hak Pengelolaan,
atau di atas Tanah hak milik terjadi sejak didaftar oleh Kantor

si
Pertanahan.
(3) Hak Pakai di atas Tanah hak milik mengikat pihak ketiga sejak

ne
ng
clidaftar oleh Kantor Pertanahan”
3. Bahwa dari uraian tersebut Tergugat II kembali tegaskan bahwa
hukum positif di Indonesia, menganut pembuktian atas hak

do
gu kepemilikan atas tanah seseorang maupun kelompok harus
dibuktikan dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat yang sah

In
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
A
sehingga dengan demikian gugatan Penggugat yang ditujukan
Kepada Tergugat II sangatlah tidak beralasan hukum.
ah

lik
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan
argumentasi tersebut di atas, secara Yuridis Pengugat tidak memiliki
am

ub
legal standing atas objek gugatan a quo. Maka, menjadi tidak berlebihan
kiranya bagi Tergugat II kepada Yang Terhormat Yang Mulia Majelis
Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak keseluruhan Gugatan a
ep
k

quo dan/atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat


ah

diterima (Niet Ontvankeleijke Verklaard).


R

si
D. Eksepsi Error In Persona
(Tergugat II merupakan Instansi Yang Memerlukan Tanah)

ne
ng

1. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil gugatan Penggugat


pada angka 13 yang menyatakan “…Penggugat tidak menerima

do
gu

pengumuman dari hasil inventarisasi dan identifikasi peta bidang


tanah dan daftar nominatif pengadaan tanah tol Cisumdawu atas
In
A

objek Sengketa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II…”


adalah dalil yang mengada ada dan bukan merupakan tugas dan
wewenang Tergugat II berkaitan dengan inventarisasi dan identifikasi
ah

lik

objek pengadaan tanah dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu.


2. Bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Cq.
m

ub

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol


Cileunyi Sumedang Dawuan, adalah Tim Pengadaan Tanah Intern
ka

ep

yang dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan


Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 531/KPTS/M/2021 Tanggal
ah

30 April 2021 sebagai Instansi yang memerlukan tanah, bukan


R

sebagai pelaksana pengadaaan tanah.


es
M

ng

on

Halaman 22 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa kedudukan Tergugat II dalam pelaksanaan Pengadaan Tanah

R
telah diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun

si
2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

ne
ng
Kepentingan Umum, dalam Pasal 27 yang menyatakan:
(1) Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk
Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26

do
gu ayat (1), Instansi yang memerlukan tanah mengajukan
pelaksanaan Pengadaan Tanah kepada Lembaga

In
A
Pertanahan.
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada
ah

ayat (1) meliputi:

lik
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
am

ub
b. penilaian Ganti Kerugian;
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;
ep
d. pemberian Ganti Kerugian; dan
k

e. pelepasan tanah Instansi.


ah

(3) Setelah penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan


R

si
Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1),
Pihak yang Berhak hanya dapat mengalihkan hak atas

ne
ng

tanahnya kepada Instansi yang memerlukan tanah melalui


Lembaga Pertanahan.

do
gu

(4) Beralihnya hak sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


dilakukan dengan memberikan Ganti Kerugian yang nilainya
ditetapkan saat nilai pengumuman penetapan lokasi.
In
A

4. Bahwa Instansi yang memerlukan tanah (ic. Tergugat II) dalam


serangkaian proses ini bertugas sebagai juru bayar, bukan sebagai
ah

lik

pelaksanaan Pengadaan Tanah yang merupakan tugas Lembaga


Pertanahan berdasarkan ketentuan Presiden Nomor 19 tahun 2021
m

ub

tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan


Untuk Kepentingan Umum, Pasal 78 menyebutkan:
ka

(1) Ganti Kerugian dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud


ep

dalam Pasal 76 ayat (1) huruf a, diberikan dalam bentuk mata


ah

uang Rupiah.
R

(2) Pemberian Ganti Kerugian dalam bentuk uang sebagaimana


es

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Instansi yang


M

ng

on

Halaman 23 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memerlukan Tanah berdasarkan validasi dari ketua pelaksana

R
Pengadaan Tanah atau pejabat yang ditunjuk.

si
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan

ne
ng
argumentasi tersebut di atas, terbukti secara Yuridis gugatan para
Pengugat menjadi salah pihak (error in persona). Maka, menjadi tidak
berlebihan kiranya bagi Tergugat II bagi Yang Terhormat Majelis Hakim

do
gu Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak keseluruhan Gugatan a quo
dan/atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima

In
A
(Niet Ontvankeleijke Verklaard).
E. Eksepsi Obscuur Libels
ah

1. Bahwa gugatan Penggugat tidak terang atau isinya gelap

lik
(onduidelijk) serta Tidak Jelas/Cacat Materil karena dalam
susunan gugatannya tidak terstruktur serta tidak terarah dengan
am

ub
baik layaknya suatu pengajuan gugatan yang layak diperiksa.
Padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
ep
gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk).
k

2. Bahwa M. Yahya Harahap dalam bukunya: “Beberapa


ah

Permasalahan hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: Yayasan


R

si
Al-Hikmah, 1994, hal. 18)” berpendapat bahwa:
“Obscuur Libel yaitu surat gugatan Penggugat tidak terang atau

ne
ng

kabur, disebut juga formulasi gu ormulasi gugatan yang tidak jelas.


Gugatan kabur ini dikarenakan oleh:

do
gu

a. Posita (fundamentum petendi) tidak menjelaskan dasar hukum


dan kejadian yang mendasari gugatan;
b. Tidak jelas objek yang disengketakan;
In
A

c. Penggabungan dua atau beberapa gugatan yang masing-


masing berdiri sendiri;
ah

lik

d. Terdapat saling bertentangan antara posita dengan petitum;


e. Petitum tidak terinci, tetapi hanya berupa ex aequo et bono.”
m

ub

3. Bahwa Tergugat II dengan tegas menyatakan gugatan Penggugat


kabur/tidak jelas, dimana dalam gugatannya Penggugat
ka

mencampur adukan Tugas dan Fungsi Para Tergugat, serta


ep

susunan gugatan posita dan petitum yang tidak jelas.


ah

4. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil gugatan Penggugat


R

dalam posita angka 1, 2, 3 dan 4 dimana dalam posita tersebut


es

menguraikan suatu peristiwa Alm Ocen kemudian selanjutnya


M

ng

on

Halaman 24 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguraikan suatu peristiwa Alm Ocen telah meninggal dunia

R
hingga sampai pada Penggugat menjadi Ahli Waris dari Alm Ocen.

si
Bahwa pokok permasalahannya adalah Almarhum Ocen adalah

ne
ng
perorangan sebagai subjek hukum, begitupun dengan Penggugat
yang sebagai ahli warisnya. Adanya peristiwa yang menjadi alasan
sebagaimana diuraikan dalam posita 3 menyatakan “…almarhum

do
gu Bapak Ocen sakit-sakitan, Penggugat meneruskan pengelolaan
garapan dan penguasaan objek sengketa yang diatasnya di

In
A
tanami tanaman padi. Kayu, singkong dari tahun 1973 secara
terus menerus tanpa terputus-putus serta tidak ada yang
ah

mempermasalahkannya…” adalah suatu peristiwa hukum yang

lik
kabur dan tidak jelas.
5. Bahwa ketidak jelasan itu adalah tentang proses peralihan
am

ub
dimaksud yang tanpa adanya peralihan bidang tanah
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
ep
undangan dan dapat dikatakan hanya secara lisan meneruskan
k

pengelolaan tanpa disertai akta otentik satupun kerkait peralihan


ah

hak dimaksud.
R

si
6. Bahwa penggugat mendalilkan dalam Posita 2 terdapat dua ahli
waris yang masih hidup antara Penggugat dengan Sdr. Ade Arifin,

ne
ng

kalaupun memang menurut keyakinan Penggugat telah ada


peralihan dari Alm Ocon, terdapat tidak adanya kejelasan berapa

do
gu

bagian luas masing-masing ahli waris dari tanah seluas 10.000m 2


(sepuluh ribu meter persegi).
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan
In
A

argumentasi tersebut di atas, terbukti secara Yuridis gugatan engugat


menjadi kabur (obscuur). Maka, menjadi tidak berlebihan kiranya bagi
ah

lik

Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak


keseluruhan Gugatan a quo dan/atau setidak-tidaknya menyatakan
m

ub

Gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankeleijke Verklaard).


II. DALAM POKOK PERKARA
ka

1. Bahwa keseluruhan dalil-dalil yang terdapat dalam bagian Eksepsi


ep

di atas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan


ah

dalil-dalil Pokok Perkara ini.


R

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Tergugat II menolak keseluruhan dalil-dalil para Penggugat

R
kecuali secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II

si
dan menguntungkan Tergugat II dalam pemeriksaan perkara a quo.

ne
ng
3. Bahwa pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cisumdawu merupakan
Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

do
gu Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional sehingga pengadaan tanah untuk

In
A
Kepentingan Umum Jalan Tol Cisumdawu harus didukung oleh
semua pihak.
ah

4. Bahwa pelaksanaan pengadaan tanah Pembangunan Jalan Tol

lik
Cisumdawu dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan tanah yaitu Undang Undang
am

ub
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (UU Nomor 2 Tahun
ep
2012) Junto Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
k

Kerja Junto Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang


ah

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk


R

si
Kepentingan Umum Junto Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

ne
ng

Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan

do
gu

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,


sehingga peraturan tersebut di atas sesuai asas hukum merupakan
lex spesialis derogat legi generalis.
In
A

5. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan


Penggugat pada posita angka 1, 2, 3, dan 4 yang pada intinya
ah

lik

menyatakan “…Almarhum Bapak OCEN tepatnya pada tahun 1965


membuka lahan eks Perkebunan Jatinangor, Kabupaten
m

ub

Sumedang…” dan “Penggugat secara de facto menguasai fisik dan


menguasai objek sengketa secara langsung lebih dari 30 tahun
ka

tepatnya 45 tahun secara terus-menerus dan tanpa terputusa-putus


ep

sejak tahun 1973 sampai sekitar tahun 2018 tanpa pernah adanya
ah

peralihan hak kepada siapapun…” adalah dalil yang sangat tidak


R

relevan, tidak berdasar dan beralasan hukum yang merupakan


es

suatu upaya untuk membuat kabur objek sengketa. Senyatanya


M

ng

on

Halaman 26 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat sebagaimana dalil-dalil gugatanya tidak dapat

R
menjelaskan dokumen kepemilikan yang sah ataupun dokumen

si
pendukung yang menguatkan penguasaan ataupun kepemilikan

ne
ng
tanah yang menjadi objek sengketa a quo. Apabila Penggugat
berpedoman pada penguasaan dimaksud, baik secara de facto
maupun de jure penguasaan objek sengketa ada pada Turut

do
gu Tergugat I dimana atas tanah objek sengketa a quo telah terbit
Sertipikat Hak Pakai No. 4 Desa Cibeusi. Klaim sepihak yang

In
A
dilakukan Penggugat terkait penguasaan tanah selama puluhan
tahun faktanya justru melemahkan Penggugat dimana Penggugat
ah

telah mengakui secara nyata telah menggunakan tanah/lahan yang

lik
tidak menjadi haknya untuk dikuasai dan diusahakan tanpa ada
pengesahan hukum oleh Negara secara sah sesuai ketentuan
am

ub
peraturan perundang-undangan.
6. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil gugatan Penggugat
ep
pada angka 9 yang menyatakan “…Penggugat tidak menerima
k

pengumuman dari hasil inventarisasi dan identifikasi peta bidang


ah

tanah dan daftar nominative pengadaan tanah tol Cisumdawu atas


R

si
Objek Sengketa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II sehingga Penggugat tidak

ne
ng

mendapatkan uang ganti rugi atas Objek Sengketa yang terkena…”


adalah merupakan ketidakpahaman Penggugat dalam proses

do
gu

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dan


merupakan niat jahat dari Penggugat yang mencoba mengambil
keuntungan dari pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-
In
A

Dawuan.
7. Bahwa dalam proses pengadaan tanah a quo, Tergugat II
ah

lik

merupakan sebagai Instansi yang memerlukan tanah, pelaksanaan


Pengadaan Tanah telah diatur secara tegas dalam Undang-Undang
m

ub

Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan


Untuk Kepentingan Umum, dalam Pasal 27 yang menyatakan:
ka

(1) Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk


ep

Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26


ah

ayat (1), Instansi yang memerlukan tanah mengajukan


R

pelaksanaan Pengadaan Tanah kepada Lembaga


es

Pertanahan.
M

ng

on

Halaman 27 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada

R
ayat (1) meliputi:

si
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,

ne
ng
penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
b. penilaian Ganti Kerugian;
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;

do
gu d. pemberian Ganti Kerugian; dan
e. pelepasan tanah Instansi.

In
A
(3) Setelah penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan
Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1),
ah

Pihak yang Berhak hanya dapat mengalihkan hak atas

lik
tanahnya kepada Instansi yang memerlukan tanah melalui
Lembaga Pertanahan.
am

ub
(4) Beralihnya hak sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan dengan memberikan Ganti Kerugian yang nilainya
ep
ditetapkan saat nilai pengumuman penetapan lokasi.
k

5. Bahwa Instansi yang memerlukan tanah (ic. Tergugat II) dalam


ah

serangkaian proses pengadaan tanah a quo bertugas sebagai juru


R

si
bayar, bukan sebagai pelaksana yang melakukan inventarisasi dan
identifikasi serta bukan pihak yang mengeluarkan Daftar Nominatif

ne
ng

yang dimaksud pengggat pada posita 9, berdasarkan ketentuan


Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2021 tentang

do
gu

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk


Kepentingan Umum, Pasal 78 menyebutkan:
(1) Ganti Kerugian dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud
In
A

dalam Pasal 76 ayat (1) huruf a, diberikan dalam bentuk mata


uang Rupiah.
ah

lik

(2) Pemberian Ganti Kerugian dalam bentuk uang sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Instansi yang
m

ub

Memerlukan Tanah berdasarkan validasi dari ketua pelaksana


Pengadaan Tanah atau pejabat yang ditunjuk.
ka

6. Bahwa selanjutnya dapat Tergugat II jelaskan mengenai proses


ep

pengadaan tanah jalan tol Cisumdawu telah sesuai dengan


ah

Penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai


R

pengadaan tanah, dapat diringkas sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 28 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Pengadaan Tanah,

R
maka pengadaan tanah untuk kepentingan umum

si
diselenggarakan melalui tahapan:

ne
ng
1) perencanaan;
2) persiapan;
3) pelaksanaan; dan

do
gu 4) penyerahan hasil.
b. Instansi yang memerlukan tanah menyusun dokumen

In
A
perencanaan Pengadaan Tanah, yang paling sedikit memuat:
1) maksud dan tujuan rencana pembangunan;
ah

2) kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

lik
Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah;
3) letak tanah;
am

ub
4) luas tanah yang dibutuhkan;
5) gambaran umum status tanah;
ep
6) perkiraan waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
k

7) perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;


ah

8) perkiraan nilai tanah; dan


R

si
9) rencana penganggaran.
c. Instansi yang memerlukan tanah bersama pemerintah

ne
ng

provinsi berdasarkan dokumen perencanaan Pengadaan


Tanah melaksanakan:

do
gu

1) pemberitahuan rencana pembangunan;


2) pendataan awal lokasi rencana pembangunan; dan
3) Konsultasi Publik rencana pembangunan.
In
A

7. Bahwa dalam proses penetapan lokasi ditetapkanlah Keputusan


Gubernur Jawa Barat Nomor: 593/Kep.237-Pemotda/2021 tanggal
ah

lik

26 April 2021 tentang Pembaruan Penetapan Lokasi Pengadaan


Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan,
m

ub

sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor


2 Tahun 2012.
ka

8. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 59 Peraturan Presiden


ep

Nomor 19 Tahun 2021, maka selanjutnya dilakukan inventarisasi dan


ah

identifikasi data Pihak yang berhak dan Objek pengadaan tanah


R

melalui surat Nomor 177/12-32.11/FP/III/2018 perihal


es

Pemberitahuan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi


M

ng

on

Halaman 29 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Pengukuran) subyek dan obyek Pengadaan Tanah Pembangunan

R
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Desa Cibeursi tanggal 26

si
Maret 2018 dan surat Nomor 289/12-32.11/FP/V/2018 perihal

ne
ng
Pemberitahuan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi
(Pengukuran) subyek dan obyek Pengadaan Tanah Pembangunan
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Desa Cibeursi tanggal 18 Mei

do
gu 2018, yang hasilnya nanti akan ditetapkan dalam bentuk peta bidang
tanah dan daftar nominatif oleh satuan Tugas dalam pelaksanaan

In
A
Pengadaan Tanah (ic. Tergugat I).
9. Bahwa setelah dilakukan pengumuman hasil Inventarisasi dan
ah

Identifikasi data Yuridis dan Data Fisik, Ketua Pelaksana Pengadaan

lik
Tanah Jalan Tol Cisumdawu berdasarkan surat Nomor: 095/12-
32.11/FP/II/2019 tanggal 18 Februari 2019 memberitahukan kepada
am

ub
Para Pemilik Objek Pengadaan Tanah pada Desa Cibeusi apabila
ada keberatan terhadap batas-batas bidang tanah hasil ukur Satgas
ep
A agar dapat segera menghubungi Tergugat I yang dimana tedapat
k

batas waktu yang ditentukan berdasarkan ketentuan dalam UU No 2


ah

Tahun 2012 yaitu 14 (emapt belas) hari kerja sejak pengumuman


R

si
tersebut dilaksanakan.
10. Bahwa setelah serangkaian proses tersebut diatas serta

ne
ng

berdasarkan hasil pelaksanaan musyawarah penetapan bentuk


Ganti Kerugian antara Pihak yang Berhak dengan Pelaksanaan

do
gu

Pengadaan Tanah (ic.Tergugat I) dengan mengikutsertakan Instansi


yang Memerlukan Tanah (ic.Tergugat II), diketahui bahwa telah
terjadi kesepakatan antara Panitia Pengadaan Tanah (ic. Tergugat I)
In
A

dengan Pihak Yang Berhak yang berlokasi pada Desa Cibeusi,


Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Berdasarkan Berita
ah

lik

Cara Kesepakatan Nomor 064/BA.12-32.11/FP/2019 pada tanggal


21 Februari 2019, tidak terdapat nama Penggugat sebagai Pihak
m

ub

Yang Berhak dalam Ganti Kerugian PEngadaan Tanah


Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang berlokasi
ka

di Desa Cibeusi sebagaimana dalil gugatan a quo.


ep

11. Bahwa Tergugat II selaku instansi yang memerlukan tanah,


ah

menerima hasil Validasi Pihak Yang Berhak yang berlokasi di Desa


R

Cibeusi, Kecamatan Jatinangor dari Ketua Pelaksanaan Pengadaan


es

Tanah Jalan Tol Cisumdawu Kabupaten Sumedang (ic.Tergugat I)


M

ng

on

Halaman 30 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui surat Nomor: 458/12-32.11/FP/VII/2019 tanggal 5 Agustus

R
2019.

si
12. Bahwa hingga gugatan a quo didaftarkan di kepaniteraan

ne
ng
Pengadilan Negeri Sumedang, telah dilakukan proses permohonan
penitipan ganti kerugian (konsinyasi) ke Pengadilan Negeri
Sumedang yang dimana keseluruhan proses tersebut telah sesuai

do
gu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Bahwa kemudian langkah selanjutnya dari hasil validasi tersebut

In
A
ditindaklanjuti oleh PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi-
Sumedang-Dawuan I melalui Surat Nomor TN.02.06/440357-
ah

006/SPP/DT.150819-1 perihal Pengajuan Surat Perintah

lik
Pembayaran tanggal 15 Agustus 2019.
14. Bahwa melalui surat Nomor: 835/12-32.11/FP/XII/2019 perihal
am

ub
Undangan Pembayaran Ganti Kerugian dan Pemutusan Hubungan
Hukum tanggal 26 Desember 2019 telah dilakukan Pembayaran
ep
Uang Ganti Kerugian Kepada Pihak Yang Berhak di Desa Cibeusi,
k

Kecamatan Jatinangor.
ah

15. Bahwa adalah fakta hukum proses pengadaan yang telah diuraikan
R

si
diatas telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

ne
ng

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang menyatakan:


Pasal 65

do
gu

(1) Dalam hal Pihak yang Berhak keberatan atas hasil


inventarisasi dan identifikasi sebagaimana dimaksud dalam
In
A

Pasal 63, Pihak yang Berhak dapat mengajukan keberatan


kepada ketua pelaksana Pengadaan Tanah dalam waktu
ah

paling lama 14 (empat belas) Hari terhitung sejak hasil


lik

inventarisasi dan identifikasi diumumkan.


(2) Dalam hal keberatan atas hasil inventarisasi dan identifikasi
m

ub

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima, ketua


pelaksana Pengadaan Tanah melakukan verifikasi dan
ka

ep

perbaikan peta bidang tanah dan/atau daftar nominatif.


(3) Verifikasi dan perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat
ah

(2) dilakukan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) Hari


R

sejak diterimanya pengajuan keberatan atas hasil


es
M

inventarisasi dan identifikasi.


ng

on

Halaman 31 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Dalam hal terjadi perbedaan antara hasil inventarisasi dan

R
identifikasi dengan hasil verifikasi, dilakukan perbaikan dalam

si
bentuk berita acara perbaikan hasil inventarisasi dan

ne
ng
identifikasi.
(5) Dalam hal keberatan atas hasil inventarisasi dan identifikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditolak, ketua

do
gu pelaksana Pengadaan Tanah membuat berita acara
penolakan.

In
A
Pasal 89
(1) Instansi yang Memerlukan Tanah mengajukan permohonan
ah

penitipan Ganti Kerugian kepada ketua Pengadilan Negeri

lik
pada wilayah lokasi pembangunan untuk Kepentingan Umum.
(2) Penitipan Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat
am

ub
(1) diserahkan kepada Pengadilan Negeri pada wilayah lokasi
pembangunan untuk Kepentingan Umum setelah dilakukan
ep
penetapan persetujuan penitipan Oleh Pengadilan Negeri.
k

(3) Permohonan penitipan Ganti Kerugian sebagaimana


ah

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal:


R

si
a. Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya
Ganti Kerugian berdasarkan hasil musyawarah dan tidak

ne
ng

mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri;


b. Pihak yang Berhak menolak besarnya Ganti Kerugian

do
gu

berdasarkan putusan Pengadilan Negeri/Mahkamah


Agung yang telah berkekuatan hukum tetap;
c. Pihak yang Berhak tidak diketahui dan/atau Pihak yang
In
A

Berhak tidak diketahui keberadaannya;


d. Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti
ah

lik

Kerugian:
1. sedang menjadi objek perkara di pengadilan;
m

ub

2. masih dipersengketakan kepemilikannya;


3. diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau
ka

4. menjadi jaminan di bank.


ep

(4) Ganti Kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri


ah

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa uang dalam


R

mata uang Rupiah.


es
M

ng

on

Halaman 32 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(5) Pelaksanaan penitipan Ganti Kerugian sebagaimana

R
dimaksud pada ayat (2) dibuat dalam berita acara penitipan

si
Ganti Kerugian.

ne
ng
(6) Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14
(empat belas) Hari wajib menerima penitipan Ganti
16. Bahwa dengan demikian, terbukti proses pengadaan tanah tanah di

do
gu wilayah Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor (BLOK KOPENG)
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

In
A
berlaku dalam pengadaan taah untuk pembangunan demi
kepentingan umum.
ah

17. Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan pada angka 11 yang pada

lik
intinya menyatakan “… Penggugat adalah Pihak yang berhak atas
ganti kerugian…” adalah dalil yang keliru dan tidak memiliki dasar
am

ub
hukum yang jelas, dimana berdasarkan hasil Inventarisai dan
Identifikasi oleh Pantia Pengadaan Tanah yang tertuang dalam Peta
ep
Bidang dan Daftar Nominatif Tidak Tercantum Nama Penggugat
k

sebagai Pihak Yang Berhak.


ah

18. Bahwa kategori Pihak Yang Berhak sesuai dengan Peratuan Menteri
R

si
ATR/Kepala Badan Pertanahan Nomor 19 Tahun 2021, adalah:
“Pasal 46

ne
ng

(1) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45


meliputi:

do
gu

a. perseorangan;
b. badan hukum;
In
A

c. badan sosial;
d. badan keagamaan;
ah

e. Pemerintah Pusat;
lik

f. Pemerintah Daerah;
g. pemerintah desa;
m

ub

h. Bank Tanah;
i. badan usaha milik negara;
ka

ep

j. badan usaha milik daerah; dan


k. badan usaha milik desa yang memiliki atau menguasai
ah

Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan


R

peraturan perundang-undangan.
es
M

ng

on

Halaman 33 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

R
terdiri dari:

si
a. pemegang Hak Atas Tanah;

ne
ng
b. pemegang Hak Pengelolaan;
c. nazhir untuk tanah wakaf;
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;

do
gu e. masyarakat hukum adat;
f. pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;

In
A
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang
ah

berkaitan dengan tanah.

lik
Pasal 47
Pemegang Hak Atas Tanah sebagaimana dimaksud dalam
am

ub
Pasal 46 ayat (2) huruf a berupa perseorangan atau badan
yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
ep
perundang-undangan.
k

Pasal 48
ah

Pemegang Hak Pengelolaan sebagaimana dimaksud


R

si
dalam Pasal 46 ayat (2) huruf b merupakan pihak yang
diberikan sebagian kewenangan/pelimpahan dari negara

ne
ng

untuk melaksanakan hak menguasai negara.”

19. Bahwa sebagaimana ketentuan yang telah terurai diatas, Tergugat II

do
gu

secara tegas menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 13 dan


14 yang pada intinya menyatakan “…untuk segera memproses
In
A

bidang tanah objek sengketa yang diatasnya dahulu ada tanaman


milik Penggugat yang terkena trase pembangunan…” adalah dalil
ah

yang tidak relevan dan sangat tidak beralasan hukum. Sebagaimana


lik

informasi dari Tergugat I dan Turut Tergugat I, bahwa perolehan


Objek Sengketa a quo yang merupakan tanah negara yang
m

ub

didalamnya melekat Sertipikat Hak Pakai No.4/Ds. Cibeusi oleh


Turut Tergugat I tidak serta merta dilakukan oleh Turut Tergugat I
ka

ep

tanpa melalui prosedur yang telah ditentukan oleh ketentuan


peraturan perundang-undangan. Hal yang sangat naif didalilkan oleh
ah

Penggugat yang secara nyata diakui dalam gugatanya dimana


R

Penggugat tidak memiliki alas hak dan tidak memiliki dokumen


es
M

peralihan ha katas tanah yang dimintakan ganti kerugianya.


ng

on

Halaman 34 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat membuat konstruksi hukum yang menarasikan seolah-

R
olah Turut Tergugat I mengambil alih Objek Sengketa a quo tanpa

si
hak dari Penggugat.

ne
ng
20. Bahwa berdasarkan informasi dari Turut Tergugat I, objek sengketa a
quo termasuk ke dalam sertipikat Hak Pakai No.4 Desa Cibeusi
dengan pelepasan secara sah dari Pemerintah Darah Tingkat I Jawa

do
gu Barat. Sejatinya Turut Tergugat I telah memiliki Sertipikat Alas Hak
sebagai bukti legal standing Turut Tergugat I atas penguasaan suatu

In
A
lahan tanah. Bukan dengan mengklaim penguasaan tanah yang
sudah sah diberikan oleh negara, dalam hal ini sertifikat Hak Pakai
ah

No.4 Desa Cibeusi milik Turut Tergugat I.

lik
21. Bahwa dalam pelaksanaan teknisnya Panitia Pengadaan Tanah
(P2T) (ic. Tergugat I) telah menegaskan dalam suratnya Nomor.
am

ub
220/12-32.11/III/2019 tanggal 05-03-2019 Perihal Permohonan
Pengecekan Kembali Kepemilikan Tanah dan Permohonan Ganti
ep
Rugi Tanah Yang Terkena Proyek Tol Cisumdawu, yang ditujukan
k

kepada Penggugat yang pada intinya pihak Panitia Pengadaan


ah

Tanah (P2T) (ic. Tergugat I), telah melakukan pengecekan,


R

si
melakukan penelitian dan plotting ulang terhadap bidang-bidang
tanah yang dikuasasi IPDN (ic. Turut Tergugat I) dengan hasil

ne
ng

inventarisasi dan identifikasi data tidak terdapat kepemilikan atas


nama Almarhum Ocen atau Penggugat, sebagaimana hasil yang

do
gu

tercantum dalam Peta Bidang Tanah Pengadaan Tanah Jalan Tol


Cisumdawu No. 4610/2018 tanggal 17-09-2018 dan dari penelitian
dan plotting ulang yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-10-2018
In
A

didapatkan hasil antara lain bidang-bidang tanah berupa sawah


merupakan bagian dari Sertifikat Hak Pakai No. 4/Desa Cibeusi.
ah

lik

Dengan demikian tidak beralasan hukum apabila Penggugat


mendalilkan tanah objek sengketa a quo adalah milik Penggugat.
m

ub

22. Bahwa Tergugat II dengan tegas menokak dalil gugatan Penggugat


angka 14 halaman 5 dan 6 yang pada intinya menyatakan “…akibat
ka

perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut


ep

Tergugat II yang melanggar hukum terhadap bidang tanah Objek


ah

sengketa telah nyata-nyata menimbulkan kerugian…” adalah dalil


R

yang tidak beralasan hukum dimana Penggugat menyatakan Para


es

Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum sementara


M

ng

on

Halaman 35 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak dapat menjelaskan perbuatan melawan hukum

R
yang dilakukan Para Tergugat.

si
23. Bahwa Kategori perbuatan tersebut harus melawan hukum dapat

ne
ng
berupa:
1) Melanggar hak orang lain.
2) Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.

do
gu 3) Bertentangan dengan kesusilaan.
4) Bertentangan dengan kepentingan umum.

In
A
Sementara Penggugat tidak dapat menjelaskan secara eksplisit
unsur-unsur tersebut telah dipenuhi oleh Para Tergugat.
ah

lik
24. Bahwa unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana
ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata sebagaimana diuraikan oleh
am

ub
Munir Fuady, SH., MH.,LL.M di dalam bukunya “Perbuatan Melawan
Hukum – Pendekatan Kontemporer”, Penerbit Citra Aditya Bakti,
Bandung 2002, halaman 10-14 adalah:
ep
k

a. Adanya suatu perbuatan;


ah

Suatu perbuatan melawan hukum diawali dari suatu perbuatan si


R
pelakunya. baik aktif maupun tidak berbuat sesuatu / pasif.

si
b. Perbuatan tersebut melawan hukum;

ne
ng

Bahwa perbuatan dimaksud haruslah perbuatan yang melawan


hukum.

do
gu

c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku;


Bahwa agar dapat dikenakan Pasal 1365 KUH Perdata tentang
In
A

Perbuatan Melawan Hukum, undang-undang dan yurisprudensi


mensyaratkan agar pada pelaku haruslah mengandung unsur
ah

kesalahan (schuldelement) dalam melaksanakan perbuatan


lik

tersebut. Oleh karena itu maka tanggung jawab tanpa kesalahan


(strict liability) tidak termasuk tanggung jawab berdasarkan
m

ub

kepada pasal 1365 KUH perdata.


ka

d. Adanya kerugian bagi korban;


ep

Unsur kerugian dalam ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata


ah

meliputi kerugian materiil dan kerugian imateriil.


R

e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.


es
M

ng

on

Halaman 36 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan dengan

R
kerugian yang terjadi juga merupakan syarat dari suatu

si
perbuatan melawan hukum.

ne
ng
25. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut Para Penggugat
sama sekali tidak bisa menyebutkan perbuatan mana dari Tergugat II

do
gu yang “melawan hukum” tersebut. Padahal syarat Gugatan Perbuatan
Melawan Hukum adalah adanya kerugian nyata yang bersifat
materiil yang dialami oleh Para Penggugat.

In
A
26. Bahwa dalam batasan secara hukum tersebut, maka jelas tidak ada
satu pun perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I yang masuk
ah

lik
pada kriteria perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud.
Tergugat I melakukan perbuatan sesuai apa yang menjadi kewajiban
am

ub
hukum yang melekat padanya dan tentunya kewajiban hukum
tersebut juga selaras dengan norma dan kepatutan yang
seharusnya. Secara otomatis maka perbuatan tersebut bukanlah
ep
k

perbuatan yang menurut ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata


ah

sebagai perbuatan yang bertentangan dengan orang lain Dengan


R
demikian, sudah sepantasnya gugatan Para Penggugat dinyatakan

si
ditolak (ontzegd) atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

ne
ng

diterima (niet ontvankelijk verklaard).


27. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum tersebut, maka dapat
dinyatakan substansi gugatan Penggugat tidak benar dan sangat

do
gu

tidak relevan untuk diajukan sebagai gugatan perbuatan melawan


hukum. Oleh karenanya, gugatan Penggugat selayaknya untuk
In
A

ditolak (Ontzegd) untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan


gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
ah

28. Bahwa Tergugat II selebihnya tidak akan menanggapi dalil-dalil


lik

gugatan Penggugat yang tidak relevan dan tidak sesuai dengan


hukum positif di Indonesia berdasarkan ketentuan peraturan
m

ub

perundang-undangan, sehingga tidak perlu menanggapi dalil-dalil


Penggugat dalam gugatannya yang tidak berkorelasi dan tidak
ka

ep

relevan dengan Tergugat I.


29. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian fakta, argumentasi, dan
ah

fakta hukum di atas terdapat serangkaian proses pengadaan tanah


R

pembangunan jalan Tol Cisumdawu yang tidak terpisahkan dan


es
M

menjadi satu kesatuan, Tergugat II dalam hal menjalankan tugas dan


ng

on

Halaman 37 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fungsinya sebagai instansi pemerintah yang memerlukan tanah telah

R
sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2012

si
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

ne
ng
Umum (UU Nomor 2 Tahun 2012) Junto Undang Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Junto Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

do
gu Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Junto Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional

In
A
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang
ah

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

lik
Kepentingan Umum.
Bahwa berdasarkan argumentasi-argumentasi hukum, fakta-fakta, dan dasar
am

ub
hukum di atas terbukti gugatan a quo tidak berdasar dan tidak dapat
dibenarkan secara hukum, maka patut kiranya bagi Majelis Hakim yang
ep
terhormat untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
k

menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).


ah

Maka berdasarkan alasan-alasan, fakta hukum, dan argumentasi hukum


R

si
tersebut di atas, mohon kiranya agar Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Sumedang yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo

ne
ng

memberikan Putusan sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:

do
gu

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sumedang Tidak Berwenang untuk
Memeriksa dan Memutus Perkara a quo;
In
A

3. Menolak Gugatan untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan


Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
ah

lik

Dalam Pokok Perkara:


1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya Atau Setidak-Tidaknya
m

ub

Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet


Ontvankeleijke Verklaard);
ka

2. Menyatakan Tergugat II Sebagai Pihak yang beritikad baik dalam


ep

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;


ah

3. Menyatakan proses pengadaan tanah bagi pembangunan untuk


R

kepentingan umum pembangunan jalan tol Cisumdawu telah sesuai


es

dengan peraturan perundang-undangan.


M

ng

on

Halaman 38 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan hukum

R
kepada Penggugat;

si
5. Menolak permohonan ganti kerugian uang baik Materill maupun Immaterill

ne
ng
yang diajukan oleh Penggugat;
6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul atas
gugatan a quo.

do
gu Atau : Apabila Majelis hakim yang memeriksa Perkara Perdata Nomor
2/Pdt.G/2023/PN.Smd berpendapat lain, Tergugat II mohon Putusan

In
A
yang seadil-adilnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan (ex aequo et bono).
ah

Menimbang, bahwa Turut Tergugat I dalam jawabannya adalah sebagai

lik
berikut:
DALAM EKSEPSI
am

ub
I. Kompetensi Absolut/Kewenangan Mengadili
I.a Bahwa setelah Turut Tergugat I mempelajari substansi gugatan
ep
Penggugat, yang dipermasalahkan oleh Penggugat dalam posita maupun
k

petitum gugatannya, adalah terkait dengan substansi atau materi sertifikat


ah

Hak Pakai yang seharusnya diperiksa dan di adili di Pengadilan Tata


R

si
Usaha Negara.
Dalam posita gugatan Penggugat dan Petitum gugatan Penggugat adalah

ne
ng

mempermasalahkan penguasaan Turut Tergugat I. dimana Turut Tergugat I


mendasarkan penguasaannya pada Sertifikat Hak Pakai Nomor 1,

do
gu

Sertifikat Hak Pakai No.3, Sertifikat Hak Pakai No.4 dan Sertifikat Hak
Pakai No. 5.
I.b Bahwa Penggugat dalam dalil-dalil gugatannya mendalilkan seolah telah
In
A

terjadi perbuatan melawan hukum atas penguasaan tanah oleh Turut


Tergugat I. Dimana Penggugat beranggapan memiliki hak atas tanah a quo
ah

lik

seluas 10.000 m² yang secara hukum dimiliki dan dikuasai oleh Turut
Tergugat I. Penggugat mendalilkan kepemilikan tersebut tidak benar,
m

ub

karena Penggugat merasa menguasai objek sengketa a quo dengan


menyatakan bahwa Penggugat menggarap lahan. Oleh karena itu
ka

keberadaan Sertifikat Hak Pakai yang dimiliki atas nama Turut Tergugat I
ep

yang diterbitkan oleh Tergugat I menurut Penggugat menjadi tidak sah dan
ah

melawan hukum;
R

I.c. Bahwa Sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat I, yang merupakan bukti
es

penguasaan dan kepemilikan Turut Tergugat I, adalah merupakan


M

ng

on

Halaman 39 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan pejabat Tata Usaha Negara yang mempunyai ciri dan sifat yaitu

R
Konkrit, Individual dan Final. Dengan demikian gugatan tersebut sudah

si
selayaknya diperiksa dan diadili di Pengadilan Tata Usaha Negara.

ne
ng
Sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara menyatakan,

do
gu ”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum
perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di

In
A
pusat maupun didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan
Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;”
ah

lik
I.d Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa gugatan yang
diajukan Penggugat ke Pengadilan Negeri in casu Pengadilan Negeri
am

ub
Sumedang menjadi tidak tepat dan tidak relevan untuk diperiksa, diadili
dan diputuskan.
Dimana Sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat,I yang penguasaan
ep
k

tanahnya dipermasalahkan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri


ah

Sumedang, tidak mempunyai landasan hukum. Hal ini karena pengujian


R

si
atas sertifikat Hak Pakai bukan merupakan kewenangan Pengadilan
Negeri Sumedang untuk memeriksa dan memutusnya, akan tetapi

ne
ng

merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.


Sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara yang menyatakan,


“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
In
A

yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara


yang berisi tindakan hukum TataUsaha Negara yang berdasarkan
ah

lik

peraturan perundang-undangan yang berlaku,yang bersifat konkret,


individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum
bagiseseorang atau badan hukum perdata”
m

ub

In Facto Penggugat dalam posita gugatannya mempermasalahkan


ka

penguasaan Turut Tergugat I. Maka terhadap dalil-dalil Penggugat yang


ep

menyatakan gugatan diajukan berdasarkan kerugian yang dialami oleh


Penggugat selaku ahli waris Ocen yang merasa menggarap objek gugatan
ah

a quo, disebabkan adanya pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-


R

es

Dawuan, menjadi tidak tepat dan tidak berdasarkan hukum. Senyatanya


M

Penggugat memaksakan gugatan a quo dengan dasar sebagai penggarap


ng

on

Halaman 40 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena adanya motivasi ganti rugi pembangunan jalan tol Cileunyi-

R
Sumedang-Dawuan;

si
Bahwa dengan demikian berdasarkan argumentasi hukum tersebut maka

ne
ng
gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan sudah selayaknya Pengadilan Negeri
Sumedang tidak perlu mempertimbangkan gugatan Penggugat.

do
gu I.e. Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka cukup beralasan bagi Turut
Tergugat I untuk memohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim pada

In
A
Pengadilan Negeri Sumedang, yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
ah

1. Menerima eksepsi mengenai kewenangan mengadili (Kompetensi

lik
Absolut);
2. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak (ontzegd);
am

ub
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat, maka kami sampaikan Eksepsi
ep
Lain serta Jawaban Pokok Perkara sebagai berikut:
k

II. Gugatan Penggugat Exceptio Res Judicata/Exceptio van Gewisjde


ah

Zaak/Ne Bis In Idem


R

si
II.a. Bahwa gugatan Penggugat terkait blok kopeng merupakan gugatan yang
absurd. In Facto gugatan a quo sudah PERNAH DIAJUKAN OLEH

ne
ng

PENGGUGAT dalam perkara a quo OBJEKnya sama dimana putusannya


gugatan tidak dapat diterima, serta putusan telah berkekuatan hukum

do
gu

tetap.
Adapun gugatan a quo terdaftar dalam register Perkara Nomor
26/Pdt.G/2021/ PN.Smd, dengan PENGGUGAT atas nama Iwan Sobari,
In
A

Momon, Asep Sulaeman dan Dudung, dan Pemerintah RI Cq. Kementerian


Dalam Negeri Cq. Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai Turut
ah

lik

Tergugat I, dengan Amar Putusan:


Mengadili;
m

ub

Dalam Eksepsi:
- Menolak Eksepsi Para Tergugat
ka

Dalam Pokok Perkara :


ep

1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima


ah

(Niet Onvankelijke Verklaard);


R

es
M

ng

on

Halaman 41 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara

R
yang ditaksir sampai saat ini sebesar Rp. 6.695.000,- (Enam

si
Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah);

ne
ng
Dalam putusan tersebut gugatan dinyatakan tidak dapat diterima.
Selanjutnya atas Putusan tersebut Asep Sulaeman selaku Penggugat III
tidak mengajukan upaya hukum Banding dengan demikian atas putusan

do
gu perkara No.26/Pdt.G/2021/ PN.Smd atas nama Asep Sulaeman telah
berkekuatan hukum tetap.

In
A
Sementara Penggugat atas nama Iwan Sobari melakukan upaya hukum
BANDING yang terdaftar dengan register perkara Nomor
ah

412/PDT/2022/PT.BDG yang Amar Putusannya menyatakan,

lik
Mengadili
1. Menerima permohonan Banding dari Pembanding semula
am

ub
Penggugat I;
2. Menguatkan Putusan pengadilan Negeri Sumedang, nomor
ep
26/Pdt.G/2009/ PN.Smd tanggal 9 Juni 2022, , yang dimohonkan
k

Banding tersebut;
ah

3. Menghukum Pembanding semula Penggugat I, untuk membayar


R

si
seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan,
yang untuk Tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima

ne
ng

puluh ribu rupiah).

Putusan Banding tersebut menguatkan putusan tingkat pertama sehingga

do
gu

Penggugat dinyatakan Kalah. Atas Putusan Banding tersebut Penggugat


(Iwan Sobari) TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM KASASI.
In
A

Dalam pasal 1917 KUHPerdata dinyatakan “kekuatan sesuatu putusan


hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum mutlak tidaklah lebih luas
ah

daripada sekedar mengenai soalnya putusan. Untuk dapat memajukan


lik

kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut adalah sama; bahwa
tuntutan didasarkan alasan yang sama didalam hubungan yang sama
m

ub

pula” (Exceptio res Judicata/Exceptio Van Gewisjde Zaak)/Ne bis In idem.


Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 07 Tahun 2012
ka

ep

tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung


sebagai pedoman pelaksanaan tugas bagi Pengadilan, dimana dalam hasil
ah

rapat kamar perdata tentang Nebis In Idem yakni ketentuan Pasal 1917
R

KUHPerdata, Majelis Hakim Kasasi dapat menganggap sebagai Nebis In


es
M

ng

on

Halaman 42 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Idem meskipun pihaknya tidak sama persis dengan perkara terdahulu

R
asalkan:

si
- Pada prinsipnya pihaknya sama meskipun ada penambahan pihak;

ne
ng
- Status objek perkara telah ditentukan dalam putusan terdahulu;
Berdasarkan ketentuan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa atas
gugatan Perkara Nomor 26/Pdt.G/2021/ PN.SMD Jo. Nomor

do
gu 412/Pdt/2022/PT.BDG, subjek, substansi gugatan dan objek dalam perkara
tersebut adalah sama dengan gugatan a quo (No.2/Pdt.G/2023/PN.Smd),

In
A
dan telah selesai ditingkat Pertama (Pengadilan Negeri Sumedang) serta
Banding (Pengadilan Tinggi Bandung). Sehingga telah Mempunyai
ah

Kekuatan Hukum Tetap (Inkracht Van Gewisjde). Dengan demikian maka

lik
dapat dinyatakan gugatan Penggugat EXCEPTIO RES JUDICATA/
EXCEPTIO VAN GEWISJDE ZAAK/ NE BIS IN IDEM.
am

ub
III. Kedudukan Penggugat (Legal Standing)
III.a. Bahwa disamping itu Turut Tergugat I juga meragukan keberadaan atau
ep
identitas Penggugat dalam gugatan a quo dengan alasan hukum bahwa,
k

Penggugat dalam Fundamentum Petendi tidak dapat membuktikan


ah

kepemilikan tanah tersebut secara yuridis formal, sebagaimana ketentuan


R

si
hukum positif yang berlaku (berupa Sertifikat) dan tidak dapat
membuktikan penguasaan tanah objek sengketa a quo kecuali hanya

ne
ng

mengakui dengan menyatakan telah menguasai. Apabila dikatakan


kepemilikan tanah telah pernah dikuasai oleh Penggugat, maka Penggugat

do
gu

seharusnya dapat membutikan bahwa Penggugat memiliki sertifikat hak


atas tanah diatas tanah objek sengketa. (Lihat PP 10 Tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah yang telah diperbarui dengan Peraturan Pemerintah
In
A

Nomor 24 Tahun 1997).


Dari uraian tersebut Turut Tergugat I kembali tegaskan bahwa dalam
ah

lik

hukum positif di Indonesia, pembuktian alas hak kepemilikan atas tanah


seseorang maupun kelompok harus dibuktikan dengan bukti kepemilikan
m

ub

berupa Sertifikat yang sah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undang


yang berlaku, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat yang
ka

ditujukan kepada Turut Tergugat I sangatlah tidak beralasan hukum.


ep

III.b. Dengan demikian sudah cukup alasan hukum bagi Yang Mulia Majelis
ah

Hakim untuk menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya


R

(Ontzegd) atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak


es

dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard).


M

ng

on

Halaman 43 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV. Gugatan Penggugat Obscuur Libelum (Gugatan Kabur/Tidak Jelas)

R
IV.a. Bahwa setelah Turut Tergugat I mempelajari Gugatan Para Penggugat,

si
maka dalam jawaban ini Turut Tergugat I berpendapat bahwa Gugatan

ne
ng
Penggugat kabur/keliru, dengan alasan hukum bahwa antara
Fundamentum Petendi atau hal yang menjadi dasar gugatan (alasan
gugatan) dengan hal yang menjadi tuntutan tidak konsistensi. Didalam

do
gu Fundamentum Petendinya Penggugat menyatakan adanya kerugian yang
dialami oleh Penggugat sejak adanya program pembangunan Tol Cileunyi-

In
A
Sumedang-Dawuan. Yang mana Penggugat merasa memiliki hak untuk
melakukan klaim ganti rugi pembangunan jalan tol a quo. Selanjutnya
ah

Penggugat menyatakan bahwa objek gugatan yang digarap oleh

lik
Penggugat berada dibawah penguasaan dan pemilikan Penggugat.
Penggugat menafsirkan sendiri Pasal 1 ayat (3) dan ayat (4) Undang-
am

ub
undang Nomor 2 Tahun 2012. Dengan dasar penafsiran aturan tersebut
selanjutnya Penggugat menggunakan hitungan kerugian sesuai yang
ep
diinginkan Penggugat. Hal ini menjadi tidak jelas/Kabur.
k

Bahwa secara logika, karena penguasaan tanah a quo berdasarkan


ah

sertifikat ada pada Turut Tergugat I maka Turut Tergugat I adalah pihak
R

si
yang berhak atas ganti rugi. In facto karena yang digugat oleh Penggugat
adalah negara dan tanah yang diajukan sebagai objek gugatan oleh

ne
ng

Penggugat adalah tanah negara, maka Turut Tergugat I tidak menerima


ganti rugi.

do
gu

Dengan demikian dapat dinyatakan antara posita gugatan dengan petitum


gugatan Penggugat tidak berkorelasi. Hal ini karena Penggugat tidak dapat
menjelaskan peristiwa hukum yang mendasari penguasaan objek gugatan
In
A

oleh Penggugat dengan dasar legal standing yang sah sementara petitum
gugatan Penggugat memohon ganti rugi atas objek gugatan a quo. Dalil
ah

lik

Penggugat ini menunjukan inkonsistensi dan mempertegas bahwa


Penggugat sama sekali tidak mengerti dalam memposisikan antara
m

ub

peristiwa hukum yang terjadi dengan hal yang menjadi tuntutannya.


IV.c. Dengan demikian, karena dalil Penggugat tidak dapat menguraikan alasan
ka

gugatan yang jelas dan petitum gugatan Penggugat menguraikan kerugian


ep

yang tidak jelas, serta memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum
ah

Turut Tergugat I karena perbuatan melawan hukum, maka hal ini dapat
R

dikategorikan sebagai gugatan yang tidak sempurna atau kabur (obscuur


es

libelum).
M

ng

on

Halaman 44 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan argumentasi tersebut diatas, maka sudah cukup alasan

R
hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

si
menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya (ontzegd) atau

ne
ng
setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA

do
gu 1. Bahwa Turut Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya.

In
A
2. Bahwa dalam Pokok Gugatan, Penggugat tidak menjelaskan perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat I. Dalam hal ini dapat
ah

dinyatakan Turut Tergugat I sama sekali tidak melakukan suatu perbuatan

lik
hukum yang dapat mengakibatkan perbuatan melawan hukum;
3. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
am

ub
posita halaman 3 angka 3 dan angka 4 yang pada intinya menyatakan, “…
setelah alm Bapak Ocen sakit-sakitan Penggugat meneruskan pengelolaan
ep
garapan dan penguasaan objek sengketa yang diatasnya ditanami padi,
k

kayu, singkong ..secara terus menerus tanpa terputus serta tidak pernah ada
ah

yang mempermasalahkannya, baik dari Tergugat I (BPN), Turut Tergugat I


R

si
(IPDN) atau siapapun tidak pernah menegur atau merasa keberatan maupun
memprotes atas penguasaan objek sengketa..sampai saat objek sengketa

ne
ng

terkena trase pembangunan jalan Tol Cisumdawu ..tahun 2018 …Penggugat


secara de facto menguasai fisik dan mengusahai objek sengketa secara

do
gu

langsung lebih dari 30 tahun ..secara terus menerus..” dalil Penggugat ini
sangat tidak relevan, dimana Penggugat dalam dalil gugatannya mengakui
bahwa tanah objek gugatan tidak dimiliki oleh Penggugat secara sah
In
A

menurut hukum. Penggugat menyatakan “secara de facto memiliki”, dalil


Penggugat ini mempertegas legal standing Penggugat atas penguasaan
ah

lik

tanah objek gugatan adalah tidak sah. Perlu Turut Tergugat I pertegas
bahwa, dalam hal ini Penggugat jelas memohonkan ganti rugi atas tanah
m

ub

negara yang terkena trase pembangunan Tol Cisumdawu, dimana yang


memiliki kewenangan untuk melakukan ganti rugi adalah Tergugat II. Akan
ka

tetapi Tergugat II juga tidak serta merta dapat memberikan ganti rugi kepada
ep

pihak manapun in casu Penggugat tanpa adanya kelengkapan dokumen


ah

serta legal standing secara hukum dari negara yang dimiliki oleh Penggugat.
R

Apabila Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat menguasai secara fisik


es

tanah yang dijadikan objek gugatan, maka yang seharusnya dilakukan oleh
M

ng

on

Halaman 45 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat adalah mengajukan klaim kepada negara melalui Badan

R
Pertanahan Nasional (Tergugat I). Disisi lain Penggugat sampai dengan saat

si
ini tidak memiliki legal standing dari negara berupa sertifikat hak atas tanah.

ne
ng
Dengan demikian dapat dinyatakan Tergugat I selaku instansi pemerintah
yang berwenang tidak memberikan keabsahan terhadap penguasaan fisik
Penggugat atas objek gugatan a quo. Hal ini pula yang mendasari Tergugat

do
gu II, tidak dapat mengganti rugi penguasaan tanah yang diklaim oleh
Penggugat. Atas uraian hukum tersebut sudah jelas, penguasaan tanah oleh

In
A
Penggugat secara hukum positif adalah tidak sah, karena tidak ada instansi
pemerintah yang dapat membenarkan penguasaan Penggugat atas objek
ah

gugatan a quo. Dengan demikian dalil Penggugat atas penguasaan tanah

lik
objek gugatan a quo menjadi tidak beralasan hukum dan sudah selayaknya
untuk ditolak (ontzegd).
am

ub
4. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
posita halaman 3 angka 8 dan angka 9 yang pada intinya menyatakan, “…
ep
yang memanfaatkan bidang tanah objek sengketa menjadi produktif adalah
k

Penggugat bukan Turut Tergugat I.. Penggugat …adalah penggarap yang


ah

beritikad baik,… Penggugat tidak menerima pengumuman dari hasil


R

si
inventarisasi dan identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif
pengadaan tanah Tol Cisumdawu …yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat

ne
ng

II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II sehingga Penggugat tidak


mendapatkan uang ganti rugi…memohon kepada Majelis Hakim Yang

do
gu

Terhormat untuk memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan


Turut Tergugat II segera memproses bidang tanah objek sengketa
diatasnya..” dalil Penggugat sangat tidak beralasan hukum. Penggugat telah
In
A

berulangkali menyatakan bahwa Penggugat hanya menggarap dan


menguasai fisik dengan menggarap tanpa sepengetahuan Turut Tergugat I.
ah

lik

Dengan demikian tindakan Penggugat yang menggunakan lahan yang


berada dalam kepemilikan dan penguasaan Turut Tergugat I adalah tindakan
m

ub

pidana. Penggugat memenuhi pasal 385 ayat (1) KUHP. Dimana Penggugat
mengambil keuntungan dari tanah milik Turut Tergugat I dan Penggugat
ka

mengetahui bahwa tanah objek gugatan a quo secara de jure dibawah


ep

penguasaan Turut Tergugat I. Dengan demikian dalil Penggugat yang


ah

menyatakan bahwa Penggugat adalah penggarap yang beritikad baik sangat


R

tidak relevan. Bagaimana mungkin seorang yang beritikad baik berusaha


es

menguasai dan mengambil keuntungan dari hak orang lain. Oleh karena itu
M

ng

on

Halaman 46 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat patut diberi ganti rugi atas

R
penguasaan secara de facto atas hak orang lain, sudah seharusnya untuk

si
ditolak (ontzegd).

ne
ng
5. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
posita halaman 3 angka 11 dan angka 14 yang pada intinya menyatakan, “…
maka telah nyata-nyata Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut

do
gu Tergugat II dapat dikualifikasi telah melanggar kewajiban hukum dan subjek
orang lain sehingga menurut hukum telah terbukti..telah melakukan

In
A
perbuatan melawan hukum…akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II yang melanggar hukum telah nyata-nyata
ah

menimbulkan kerugian sebagaimana telah dijelaskan oleh Penggugat diatas.

lik
Karenanya berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata..” dalil Penggugat ini
sangat tidak beralasan hukum. Penggugat seharusnya memahami makna
am

ub
dari Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) dalam hukum perdata
yang diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau
ep
Burgerlijk Wetboek (“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang
k

perikatan-perikatan yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi:


ah

“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada


R

si
orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”

ne
ng

6. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dinyatakan perbuatan melawan


hukum dalam hukum perdata adalah Perbuatan melanggar hukum yang

do
gu

membawa kerugian kepada orang lain dan mewajibkan seseorang yang


membawa kerugian tersebut untuk mengganti kerugian yang diakibatkannya.
Dalam hal ini Turut Tergugat I tidak membawa kerugian terhadap Penggugat
In
A

karena Turut Tergugat I tidak memenuhi syarat dan ketentuan Pasal 1365
Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Perbuatan Melawan Hukum tidak
ah

lik

hanya sebatas pada onwetmatige daad saja, namun juga mencakup


perbuatan-perbuatan sebagai berikut :
m

ub

a) Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain;


b) Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri;
ka

ep

c) Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan;


d) Perbuatan yang bertentangan dengan kehati-hatian atau keharusan
ah

dalam pergaulan masyarakat yang baik.


R

Pasal 1365 Bahwa dalam batasan secara hukum tersebut, maka jelas tidak
es
M

ada satu pun perbuatan yang dilakukan oleh Turut Tergugat I yang masuk
ng

on

Halaman 47 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada kriteria perbuatan melawan hukum, maka perbuatan tersebut bukanlah

R
perbuatan yang memenuhi ketentuan KUH Perdata;

si
Dengan demikian maka Turut Tergugat I tidak tepat untuk dimasukan

ne
ng
sebagai Pihak, dalam perkara a quo mengingat belum ada kepentingan
Penggugat yang dirugikan oleh Turut Tergugat I atau dengan kata lain tidak
ada perbuatan Turut Tergugat I yang telah merugikan Penggugat, sehingga

do
gu Turut Tergugat I layak dimasukan sebagai pihak. Mahkamah Agung RI
melalui Yurisprudensinya, tanggal 13-12-1958 No. 4 K/Sip/1958

In
A
menyatakan,
“Syarat mutlak untuk menuntut seseorang didepan Pengadilan
ah

adalah adanya perselisihan hukum antara kedua belah pihak”;

lik
Dalam perkara : Moehati alias Djaroh lawan Gustaaf dkk.
am

ub
7. Bahwa Turut Tergugat I selebihnya tidak akan menanggapi dalil-dalil
gugatan Pengugat yang tidak relevan karena tidak berkorelasi dengan Turut
Tergugat I secara langsung;
ep
k

Berdasarkan seluruh dalil dan fakta serta argumentasi hukum tersebut di


ah

atas, mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
R
ini berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :

si
DALAM EKSEPSI

ne
ng

1. Menerima Eksepsi Turut Tergugat I untuk seluruhnya;


2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard);

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
In
A

2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul


dalam perkara ini.
ah

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
lik

aequo et bono).
Menimbang, bahwa atas Jawaban Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II dan
m

ub

Kuasa Turut Tergugat I, Para Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 16 Mei
2023 dan atas Replik Penggugat tersebut, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II dan
ka

ep

Kuasa Turut Tergugat I, telah mengajukan Duplik tertanggal 23 Mei 2023;


Menimbang, bahwa oleh karena dalam Jawabannya Tergugat II dan Turut
ah

Tergugat I, terdapat eksepsi mengenai kewenangan absolut peradilan, maka atas


R

eksepsi mengenai kompetensi absolut tersebut Majelis Hakim telah


es
M

ng

on

Halaman 48 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjatuhkan putusan sela pada persidangan tanggal 13 Juni 2023 dengan

R
amar sebagai berikut:

si
1. Menolak Eksepsi dari Tergugat II dan Turut Tergugat I tentang kewenangan

ne
ng
mengadili;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sumedang berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini;

do
gu 3. Memerintahkan kepada Penggugat, Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat
I untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini;

In
A
4. Menangguhkan biaya perkara dalam perkara ini hingga putusan akhir;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah
ah

mengajukan bukti surat sebagai berikut:

lik
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Asep Sulaeman, bertanda P-1;
2. Fotocopy Surat Keterangan Kepala Desa Cibeusi Nomor
am

ub
593/162/XII/Ds.2003/2022 tertanggal 15 November 2022, diberi tanda P-2;
3. Print Out Foto Penggugat dan Petugas dari PUPR, diberi tanda P-3;
ep
4. Print Out Foto Lahan Garapan, diberi tanda P-4;
k

5. Fotocopy Surat Kematian atas nama Bapak Ocen, diberi tanda P-5;
ah

6. Print Out Foto Penggugat dan Pihak dari PUPR dan Polres Sumedang, diberi
R

si
tanda P-6;
7. Print Out Foto Lahan Garapan Tahun 2018, diberi tanda P-7;

ne
ng

8. Fotocopy Peta Lokasi, diberi tanda P-8;


Menimbang, bahwa bukti surat-surat Penggugat bertanda P-1, P-2, P-5, dan P-

do
gu

7 telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya, ada pula bukti bertanda P-3, P-4, P-6
telah dicocokkan dan sesuai dengan print out, dan bukti bertanda P-8 sesuai dengan
fotocopy tanpa asli, dan bukti surat-surat tersebut telah pula dibubuhi dengan bea
In
A

materai sesuai peraturan perundang-undangan tentang bea materai, oleh karenanya


dapat diterima dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti surat dari Penggugat.
ah

lik

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Kuasa Hukum Penggugat telah
mengajukan 4 (empat) orang saksi yang telah disumpah yang pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut:


1. Saksi DIDI SUARSA, BA, dibawah sumpah di persidangan menerangkan
ka

yang pada pokoknya sebagai berikut:


ep

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat namun tidak kenal dengan


ah

Tergugat dan para Turut Tergugat;


R

es
M

ng

on

Halaman 49 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat sejak tahun 1987, saat itu IPDN

R
pindah dari Dago ke Jatinangor dimana saksi adalah salah satu

si
pegawai IPDN dengan jabatan Kepala urusan Bagian Dalam;

ne
ng
- Bahwa Penggugat sering cerita kepada Saksi perihal melanjutkan dari
orang tuanya sebagai penggarap lahan garapan yang lokasinya
berdekatan dengan IPDN;

do
gu - Bahwa Saksi pernah mengukur tanah garapan penggugat karena saat
itu Saksi sebagai salah satu anggota satgas dan Saksi yang membuat

In
A
plang tanah IPDN namun tanah garapan Penggugat tidak termasuk ke
lahan IPDN;
ah

- Bahwa Almarhum Bapak Ocen ada anak-anak yang lainnya juga

lik
dimana Saksi pernah bertemu dengan mereka;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tanah IPDN sekitar tahun 1993 ada
am

ub
sertifikatnya akan tetapi tanah garapan Penggugat tidak termasuk di
dalamnya;
ep
- Bahwa sepengetahuan Saksi luas lahan IPDN kurang lebih 70 Ha
k

dengan batas batas tanah tersebut sebagai berikut:


ah

- Sebelah Utara: Hak Pakai nomornyanya lupa;


R

si
- Sebelah Selatan: Jalan Raya;
- Sebelah Barat: Selokan;

ne
ng

- Sebelah Timur: Lapangan Golf;


- Bahwa sepengetahuan Saksi pembebasan tol Cisumdawu terjadi sekitar

do
gu

tahun 2018;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Penggugat di lahan garapannya tersebut
menanam padi dan palawija diantaranya singkong, Ubi jalar, talas dan
In
A

lain sebagainya;
- Bahwa lokasi tanah Garapan penggugat berbatasan dengan IPDN;
ah

lik

- Bahwa Saksi pernah melihat surat Hak Pakai atas tanah garapan
tersebut sekitar tahun 1990an;
m

ub

2. Saksi MOMON, dibawah sumpah di persidangan menerangkan yang pada


pokoknya sebagai berikut:
ka

ep

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, namun tidak kenal dengan


Tergugat maupun Turut Tergugat;
ah

- Bahwa Saksi mengetahui Penggugat sedang mengurus ganti rugi


R

tanaman yang ditanam di atas tanah garapan di daerah Jatinangor yang


es
M

terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu;


ng

on

Halaman 50 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan SaksiT, Penggugat memiliki tanah garapan

R
seluas sekitar 10.000m2 yang letaknya berdampingan dengan tanah

si
garapan Saksi;

ne
ng
- Bahwa Saksi menggarap tanah sejak tahun 1995 sedangkan Penggugat
sejak tahun 1973 pada saat orangtua Penggugat meninggal dunia;
- Bahwa sepengetahuan Saksi batas-batas tanah garapan milik

do
gu Penggugat adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : tanah Encep Tarya

In
A
 Sebelah Timur : selokan IPDN
 Sebelah Selatan : tanah garapan saksi, Iwan dan Dadan
ah

Sebelah Barat : sungai Cibeusi

lik

- Bahwa tanah garapan tersebut ditanami Sebagian padi, singkong, talas
pisang, kayu albasiah kurang lebih 20 pohon dan banyak lagi yang
am

ub
lainnya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi hasil rata rata setiap panennya untuk
ep
tanaman padi biasanya menghasilkan sekitar 4 ton per musim dan
k

dalam 1 (satu) tahun sawah tersebut bisa 3 (tiga) kali panen;


ah

- Bahwa sepengetahuan Saksi, tanah garapan tersebut mendapat


R

si
pembebasan sekitar tahun 2018 dan Penggugat belum mendapatkan
ganti rugi tanaman;

ne
ng

3. Saksi ADANG WAHYU PRIATNA, dibawah sumpah di persidangan


menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat namun tidak kenal dengan


Tergugat dan Para Turut Tergugat;
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat sejak tahun 1978, saat itu IPDN
In
A

pindah dari Dago ke Jatinangor dimana saksi adalah salah satu


pegawai IPDN dengan jabatan Kepala Urusan Bagian Dalam;
ah

lik

- Bahwa Saksi mengetahui lokasi tanah garapan Penggugat yang terletak


di blok Cirangkong Desa Cibeusi seluas sekitar 10.000 m 2 dengan
m

ub

batas-batas sebagai berikut:


 Sebelah Utara : tanah Encep Tarya
ka

 Sebelah Timur : selokan IPDN


ep

 Sebelah Selatan : tanah garapan saksi, Iwan dan Dadan


ah

 Sebelah Barat : sungai Cibeusi


R

es
M

ng

on

Halaman 51 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah garapan tersebut ditanami padi, singkong, talas pisang

R
dan banyak lagi yang lainnya dan juga tanaman keras berupa pohon

si
kayu albasiah;

ne
ng
- Bahwa Penggugat pernah menyuruh Saksi untuk menggarap tanah
tersebut dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1989 kurang lebih
selama 2 (dua) tahun;

do
gu - Bahwa selama menggarap lahan tersebut masyarakat di daerah
tersebut tidak ada yang keberatan;

In
A
- Bahwa sekarang Penggugat tidak lagi menggarap tanah garapan
tersebut karena sekarang sudah menjadi jalan tol Cisumdawu;
ah

- Bahwa sepengetahuan Saksi pembebasan Tol Cisumdawu terjadi

lik
sekitar tahun 2018-2019;
4. Saksi ENGKUS KUSNADI, dibawah sumpah di persidangan menerangkan
am

ub
yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, namun tidak kenal dengan
ep
Tergugat maupun Turut Tergugat;
k

- Bahwa Saksi mengetahui Penggugat sedang mengurus ganti rugi


ah

tanaman yang ditanam di atas tanah garapan di daerah Jatinangor yang


R

si
terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tanah garapan Penggugat terletak di Blok

ne
ng

Kopeng seluas kurang lebih 10.000 m2;


- Bahwa sebelumnya tanah tersebut garapan orang tua Penggugat yang

do
gu

Bernama Bapak Ocen, dan setelah meninggal dilanjutkan oleh


Penggugat yaitu sejak tahun 1973;
- Bahwa batas-batas tanah garapan Penggugat adalah sebagai berikut;
In
A

 Sebelah Utara : tanah Encep Tarya


 Sebelah Timur : selokan IPDN
ah

lik

 Sebelah Selatan : tanah garapan saksi, Iwan dan Dadan


 Sebelah Barat : sungai Cibeusi
m

ub

- Sepengetahuan Saksi tanah garapan tersebut sebagian ditanami padi


(sekitar 8.000 m2) dan sisanya ditanami berbagai tanaman palawija
ka

diantaranya singkong, talas, pisang, dan ubi jalar;


ep

- Bahwa Saksi mengetahui Penggugat mempunyai tanah garapan dari


ah

Penggugat yang pernah bercerita kepada Saksi mengenai tanah


R

garapan tersebut;
es
M

ng

on

Halaman 52 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa lahan garapan tersebut berupa tanah darat yang ditanami

R
palawija sekitar 20 % dan sawah yang ditanapi padi sekitar 80 %;

si
- Bahwa Saksi pernah oleh Penggugat ditunjukan surat pernyataan dari

ne
ng
Kepala Desa mengenai hak garap atas tanah garapan tersebut sesudah
proyek jalan tol pada saat terjadi keramaian antara Penggugat dengan
pihak tol;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I di persidangan tidak mengajukan bukti surat di
persidangan;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II di persidangan telah mengajukan bukti surat
sebagai berikut:
ah

1. Fotocopy Salinan Putusan Perkara Perdata Nomor 31/Pdt.G/2020/PN Smd

lik
antara Asep Sulaeman melawan PUPR dkk, diberi tanda T.2-1;
2. Fotocopy Salinan Putusan Perkara Perdata Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd,
am

ub
diberi tanda T.2-2;
Menimbang, bahwa bukti surat-surat Tergugat II tersebut bertanda T.2-1 dan
ep
T.2-2 telah dicocokkan dan sesuai dengan print out, telah pula dibubuhi dengan bea
k

materai sesuai peraturan perundang-undangan tentang bea materai, oleh karenanya


ah

dapat diterima dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti surat dari Tergugat II;
R

si
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I di persidangan telah mengajukan bukti
surat sebagai berikut:

ne
ng

- Fotocopy Sertifikat Hak Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi, diberi tanda TT.1-1;
Menimbang, bahwa bukti surat-surat Turut Tergugat I tersebut bertanda TT.1-1

do
gu

elah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya, telah pula dibubuhi dengan bea materai
sesuai peraturan perundang-undangan tentang bea materai, oleh karenanya dapat
diterima dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti surat dari Turut Tergugat I;
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat I tidak


mengajukan saksii di persidangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk memperjelas dan memastikan letak serta keadaan


objek sengketa dalam pemeriksaan perkara ini, Majelis Hakim telah melaksanakan
m

ub

pemeriksaan setempat pada hari Selasa, tanggal 5 September 2023 sebagaimana


telah tercantum dalam berita acara;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita


ep

acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini dianggap telah
ah

termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
R

Menimbang, bahwa Penggugat dan Turut Tergugat I telah mengajukan


es

kesimpulan secara elektronik pada persidangan tanggal 17 Oktober 2023;


M

ng

on

Halaman 53 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

R
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
DALAM EKSEPSI
a. Eksepsi Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam eksepsinya mendalilkan bahwa

do
gu perkara dengan objek, para pihak, dan materi pokok perkara yang sama telah
diputus oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap (nebis in idem)

In
A
karena memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana perkara
perdata yang terdaftar dalam register Nomor 31/Pdt.G/2020/PN Smd dengan
ah

Para Penggugat atas nama Asep Sulaeman dkk melawan Menteri Pekerjaan

lik
Umum dan Perumahan Rakyat cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai Tergugat II,
am

ub
dengan Amar Putusan:
MENGADILI
Dalam Eksepsi
ep
k

- Menerima eksepsi Para Tergugat;


ah

Dalam Pokok Perkara


R

si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard);

ne
ng

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang


ditaksir sampai saat ini sebesar Rp.7.420.000,00 (tujuh juta empat

do
ratus dua puluh ribu rupiah);
gu

Menimbang, bahwa Tergugat II dan Turut Tergugat I mendalilkan bahwa


In
perkara dengan objek, para pihak, dan materi pokok perkara yang sama juga
A

telah diputus oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap (nebis in
idem) karena memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana
ah

lik

perkara perdata yang terdaftar dalam registerNomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd


dengan Iwan Sobari, Momon, Asep Sulaeman, dan Dudung sebagai Penggugat,
m

ub

melawan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq. Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-
ka

Dawuan sebagai Tergugat V dan Pemerintah RI cq. Kementrian Dalam Negeri


ep

cq. Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai Turut Tergugat I, dengan Amar
ah

Putusan:
R

MENGADILI
es

Dalam Eksepsi
M

ng

on

Halaman 54 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menerima eksepsi Para Tergugat;

R
Dalam Pokok Perkara

si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet

ne
ng
onvankelijke verklaard);
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
ditaksir sampai saat ini sebesar Rp.6.695.000,00 (enam juta enam

do
gu ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);

Kemudian atas Putusan tersebut melakukan upaya hukum banding dengan

In
A
register perkara Nomor 412/PDT/2022/PT.BDG, dengan Amar Putusan:
MENGADILI
ah

lik
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat
I;
am

ub
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor
26/Pdt.G/2021/PN Smd tanggal 9 Juni 2022, yang dimohonkan
banding tersebut;
ep
k

3. Menghukum Pembanding semula Penggugat I, untuk membayar biaya


ah

perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat


R

si
banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah);

ne
ng

Sehingga berdasarkan hal tersebut maka gugatan Penggugat adalah ne bis in


idem;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam Repliknya Penggugat dengan tegas menolak


eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I tersebut karena Tergugat II dan Turut
In
Tergugat I tidak cermat dalam mempelajari dan memahami gugatan perkara
A

Nomor 31/Pdt.G/2020/PN Smd dan perkara Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd


yang menafsirkan sama dengan perkara Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd,
ah

lik

sedangkan dalam perkara dalam gugatan a quo terdapat perbedaan yang


cukup jelas dimana Penggugat benar-benar secara de facto menggarap fisik
m

ub

tanah tersebut serta mengusahainya dengan menanami tanaman-tanaman di


atas bidang objek sengketa lebih dari 30 (tiga puluh) tahun secara terus
ka

menerus sehingga eksepsi tersebut haruslah ditolak;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka Majelis Hakim akan


ah

mempertimbangkan sebagai berikut:


R

Menimbang, bahwa pengertian ne bis in idem tidak ditemukan secara


es

langsung dalam peraturan perundang-undangan, melainkan dapat disimpulkan


M

ng

on

Halaman 55 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari ketentuan dalam Pasal 1917 KUHPerdata yang menyatakan, ”Kekuatan

R
suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum mutlak tidaklah

si
lebih luas dari sekedar mengenai soalnya putusan. Untuk dapat memajukan

ne
ng
kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut adalah sama, bahwa tuntutan
berdasarkan alasan yang sama, lagipula dimajukan oleh dan terhadap pihak-
pihak yang sama di dalam hubungan yang sama pula”;

do
gu Menimbang, bahwa secara sederhana asas ne bis in idem dapat
diartikan sebagai asas hukum pada intinya menyatakan bahwa suatu perkara

In
A
tidak dapat diperiksa dan diadili dua kali apabila telah diputuskan melalui suatu
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, namun dalam perkembangannya
ah

dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 07 Tahun 2012 tentang

lik
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung dalam hasil rapat kamar
perdata tentang ne bis in idem diatur ketentuan yang menuimpangi Pasal 1917
am

ub
KUHPerdata, yakni Majelis Hakim Kassai dapat menganggap sebagai ne bis in
idem meskipun pihaknya tidak sama persis dengan perkara terdahulu, asalkan
ep
pada prinsipnya pihaknya sama meskipun ada penambahan pihak dan status
k

opbjek perkara telah ditentukan dalam putusan terdahulu;


ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dan


R

si
mempelajari Putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor 31/Pdt.G/2020/PN
Smd dan Putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd

ne
ng

jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 412/PDT/2022/PT.BDG yang


dalam amar putusannya adalah menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet

do
gu

onvankelijke verklaard) yang berarti putusan belum membahas mengenai pokok


perkara atau pembuktian mengenai benar atau tidaknya dalil yang diajukan,
maka berdasarkan hal tersebut tidak dapat dikatakan gugatan Penggugat ne bis
In
A

in idem, dengan demikian maka eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I


haruslah ditolak;
ah

lik

b. Eksepsi Kedudukan Penggugat (Legal Standing)


Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat II dan Turut Tergugat I
m

ub

meragukan keberadaan dan identitas Penggugat dalam perkara a quo karena


Penggugat tidak dapat membuktikan kepemilikan tanah objek sengketa secara
ka

yuridis formal melainkan hanya mengakui telah menguasai sehingga dengan


ep

demikian gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat II dan Turut


ah

Tergugat I sangatlah tidak beralasan hukum, dengan demikian cukup beralasan


R

hukum menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-


es

tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


M

ng

on

Halaman 56 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I

R
tersebut, Penggugat menolak dan mendalilkan bahwa Penggugat adalah

si
Penggarap dan telah menguasai tanah dengan tanaman yang ditaman selama

ne
ng
30 (tiga puluh) tahun berturut-turut, sehingga sangat jelas jika Penggugat
mempunyai legal standing sebagai Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim

do
gu mempertimbangkan untuk menentukan apakah Penggugat memiliki legal
standing dan memiliki hubungan hukum dengan objek gugatan adalah sudah

In
A
masuk dalam pokok perkara yang harus dibuktikan di persidangan bersama-
sama dengan pokok perkara, dengan demikian maka eksepsi Tergugat II dan
ah

Turut Tergugat II tersebut haruslah ditolak;

lik
c. Eksepsi Error in Persona
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat II mendalilkan gugatan
am

ub
yang ditujukan kepada Tergugat II adalah mengada-ada dan bukan merupakan
tugas dan wewenang Tergugat II berkaitan dengan inventarisasi dan identifikasi
ep
objek pengadaan tanah dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu karena
k

Tergugat II adalah instansi yang memerlukan tanah bukan sebagai pelaksana


ah

pengadaan tanah, dengan demikian cukup beralasan hukum menyatakan


R

si
gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat II tersebut Penggugat


menolak eksepsi tersebut dan mendalilkan bahwa Penggugat adalah

do
gu

Penggarap a quo dan tidak pernah mengalihkan tanah garapan tersebut kepada
siapapun;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut adalah sudah masuk dalam
In
A

pokok perkara yang harus dibuktikan di persidangan bersama-sama dengan


pokok perkara, dengan demikian maka eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat II
ah

lik

tersebut haruslah ditolak;


d. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur/Tidak Jelas
m

ub

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat II menolak dalil gugatan


Penggugat dalam posita angka 1, 2, 3, dan 4 dimana dalam posita tersebut
ka

menguraikan suatu peristiwa Almarhum Ocen kemudian selanjutnya


ep

menguraikan suatu peristiwa Almarhum Ocen meninggal dunia hingga sampai


ah

pada Penggugat menjadi ahli waris dari Almarhum Ocen yang meneruskan
R

pengelolaan Garapan dan penguasaan objek sengketa, dimana pokok


es

permasalahannya adalah Almarhum Ocen adalah perseorangan sebagai subjek


M

ng

on

Halaman 57 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum begitupun Penggugat sebagai ahli warisnya, sehingga Tergugat II

R
mendalilkan ketidakjelasan tentang proses peralihan dimaksud yang tanpa

si
adanya peralihan bidang tanah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan

ne
ng
perundang-perundangan;
Bahwa selanjutnya atas dalil Penggugat yang mendalilkan dalam posita
angka 2 terdapat dua ahli waris dari Almarhum Ocen yang masih hidup yakni

do
gu Penggugat dan Sdr. Ade Arifin, sehingga kalaupun memang menurut keyakinan
Penggugat telah ada peralihan dari Almarhum Ocen, Tergugat mendalilkan

In
A
terdapat ketidakjelasan berapa bagian luas masing-masing ahli waris dari tanah
seluas 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi) peninggalan Almarhum Ocen
ah

tersebut, dengan demikian cukup beralasan hukum menyatakan gugatan

lik
Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima;
am

ub
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I dalam eksepsinya menolak dalil
gugatan Penggugat dengan alasan hukum bahwa antara fundamentum petendi
ep
atau hal yang menjadi dasar gugatan (alasan gugatan) dengan hal yang
k

menjadi tuntutan tidak konsistensi dimana di dalam fundamentum petendinya


ah

Penggugat menyatakan adanya kerugian yang dialami oleh Penggugat sejak


R

si
adanya program pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang mana
Penggugat merasa memiliki hak untuk melakukan klaim ganti rugi

ne
ng

pembangunan jalan tol a quo dan selanjutnya Penggugat menyatakan bahwa


objek gugatan yang digarap oleh Penggugat berada dibawah penguasaan dan

do
gu

pemilikan Penggugat dan selanjutnya Penggugat menggunakan hitungan


kerugian sesuai yang diinginkan Penggugat;
Bahwa penguasaan tanah a quo berdasarkan sertifikat ada pada Turut
In
A

Tergugat I maka Turut Tergugat I adalah pihak yang berhak atas ganti rugi dan
secara in facto karena yang digugat oleh Penggugat adalah negara dan tanah
ah

lik

yang diajukan sebagai objek gugatan oleh Penggugat adalah tanah negara,
maka Turut Tergugat I tidak menerima ganti rugi, dengan demikian antara posita
m

ub

gugatan dengan petitum gugatan Penggugat tidak berkorelasi. Hal ini karena
Penggugat tidak dapat menjelaskan peristiwa hukum yang mendasari
ka

penguasaan objek gugatan oleh Penggugat dengan dasar legal standing yang
ep

sah sementara petitum gugatan Penggugat memohon ganti rugi atas objek
ah

gugatan a quo, sehingga dalil Penggugat ini menunjukan inkonsistensi dan


R

mempertegas bahwa Penggugat sama sekali tidak mengerti dalam


es
M

ng

on

Halaman 58 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memposisikan antara peristiwa hukum yang terjadi dengan hal yang menjadi

R
tuntutannya;

si
Menimbang, bahwa karena Penggugat tidak dapat menguraikan alasan

ne
ng
gugatan yang jelas dan petitum gugatan Penggugat menguraikan kerugian yang
tidak jelas serta memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Turut
Tergugat I karena perbuatan melawan hukum, maka hal ini dapat dikategorikan

do
gu sebagai gugatan yang tidak sempurna atau kabur (obscuur libelum), dengan
demikian cukup beralasan hukum menyatakan gugatan Penggugat ditolak

In
A
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima;
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat II dan eksepsi Turut

lik
Tergugat I tersebut Penggugat menolak eksepsi tersebut dan mendalilkan
bahwa Penggugat menguasai dan menggarap tanah a quo dengan menanami
am

ub
tanaman selama kurang lebih 45 (empat puluh lima) tahun berturut-turut dan
sebelum menjadi objek Pembangunan Penggugat selalu mendapatkan hasil
ep
akan tetapi sesudah dibanguntol Penggugat sudah tidak pernah mendapatkan
k

hasil dari tanah garapan tersebut dan Penggugat seharusnya mendapatkan


ah

ganti rugi, sehingga telah jelas gugatan antara posita dan petitum sudah
R

si
bersesuaian;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim

ne
ng

mempertimbangkan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa M. Yahya Harahap menjelaskan pengertian gugatan

do
gu

kabur atau tidak jelas (obscuur libel) adalah surat gugatan Penggugat tidak
terang atau isinya gelap (onduidelijk) atau disebut juga formulasi gugatan yang
tidak jelas, gugatan kabur ini dikarenakan oleh:
In
A

1. Posita (fundamentum petendi) tidak menjelaskan dasar hukum dan kejadian


yang mendasari gugatan;
ah

lik

2. Tidak jelas objek yang disengketakan;


3. Penggabungan dua atau beberapa gugatan yang masing-masing berdiri
m

ub

sendiri;
4. Terdapat saling bertentangan antara posita dan petitum;
ka

5. Petitum tidak terinci, tetapi hanya berupa ex aequo et bono;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H.


ah

menjelaskan lebih lanjut terkait obscuur libel, bahwa Penggugat harus


R

merumuskan petitum dengan jelas dan tegas dimana tuntutan yang tidak jelas
es

dan tidak sempurna dapat berakibat tidak diterimanya tuntutan tersebut,


M

ng

on

Halaman 59 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demikian pula gugatan yang bertentangan satu sama lain berakibat tidak

R
diterimanya gugatan tersebut;

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatan

ne
ng
Penggugat, dalam posita ke-1, ke-2, dan ke-3 gugatannya Penggugat
mendalilkan bahwa Bapak Ocen pada tahun 1965 membuka lahan eks
Perkebunan Jatinangor dengan cara menebang pohon kayu serta pohon bambu

do
gu untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian yang kemudian disebut
dengan Blok Kopeng yang terletak di Desa Cibeusi seluas sekitar 10.000 m 2

In
A
(sepuluh ribu meter persegi), kemudian Bapak Ocen meninggal dunia pada
tanggal 20 Februari 1973 meninggalkan 2 (dua) orang anak yang masih hidup
ah

yakni Penggugat dan Ade Arifin, selanjutnya dalam petitum gugatannya

lik
Penggugat menuntut agar Penggugat dinyatakan sebagai Penggugat yang
beritikad baik atas tanaman pada bidang tanah dengan luas 10.000 m 2;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat yang
mendalilkan dalam posita angka 2 terdapat 2 (dua) ahli waris dari Almarhum
ep
Ocen yang masih hidup yakni Penggugat dan Sdr. Ade Arifin, sehingga
k

kalaupun memang menurut keyakinan Penggugat telah ada peralihan dari


ah

Almarhum Ocen, Tergugat mendalilkan terdapat ketidakjelasan berapa bagian


R

si
luas masing-masing ahli waris dari tanah seluas 10.000 m 2 (sepuluh ribu meter
persegi) peninggalan Almarhum Ocen tersebut, dikarenakan selain Penggugat

ne
ng

ada hak ahli waris yang lain yang tidak dijelaskan oleh Penggugat berapa
bagian hak masing-masing ahli waris atas peninggalan Almarhum Ocen

do
gu

tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tidak jelas
menunjukkan berapa luas bagian Penggugat dari masing-masing ahli waris dari
In
A

tanah seluas 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi) peninggalan Almarhum


Ocen sehingga mengakibatkan gugatan Penggugat adalah kabur (obscuur libel)
ah

lik

karena tidak jelas objek yang disengketakan;


Menimbang, bahwa selanjutnya dalam posita gugatannya Penggugat
m

ub

mengajukan gugatan kepada Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan


Nasional cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa
ka

Barat cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang sebagai Tergugat I,


ep

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq. Pejabat Pembuat


ah

Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan


R

sebagai Tergugat II, Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Dalam


es

Negeri cq. Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) sebagai Turut Tergugat I,
M

ng

on

Halaman 60 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Pemerintah Desa Cibeusi sebagai Turut Tergugat II dimana masing-masing

R
Tergugat dan Turut Tergugat tersebut memiliki fungsi dan kedudukan yang

si
berbeda dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum

ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 jo. Peraturan Pemerintah Nomor

do
gu 39 Tahun 2023;
Menimbang, bahwa adapun fungsi dan kedudukan Tergugat I adalah

In
A
sebagai Tim Persiapan pengadaan tanah (vide Pasal 9 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021) dan Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
ah

(vide Pasal 53 ayat (2) jo. Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

lik
2021), kedudukan Tergugat II adalah sebagai instansi yang memerlukan tanah
(vide Pasal 1 butir 1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021), dan Turut
am

ub
Tergugat I adalah sebagai pihak yang berhak (vide Pasal 24 ayat (1) dan ayat
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021), akan tetapi selanjutnya dalam
ep
petitum gugatannya yang ke-5 Penggugat menyamaratakan fungsi dan
k

tanggung jawab kepada Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dengan
ah

menuntut agar Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II
R

si
membayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa dengan demikian antara posita dan petitum gugatan

ne
ng

Penggugat terdapat saling bertentangan dimana dalam posita diuraikan terdapat


perbedaan masing-masing Para Tergugat dan Para Turut Tergugat memiliki

do
gu

kapasitas, fungsi dan tanggung jawab yang berbeda satu sama lain, sedangkan
dalam petitumnya Penggugat menyamaratakan fungsi dan tanggung jawab
kepada Para Tergugat dan Turut Tergugat dengan menuntut agar Tergugat I,
In
A

Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II membayar ganti rugi secara
tanggung renteng, hal mana mengakibatkan gugatan Penggugat adalah kabur
ah

lik

(obscuur libel) karena terdapat saling bertentangan antara posita dan petitum;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut,
m

ub

maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat adalah kabur (obscuur


libel) sehingga haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke
ka

verklaard);
ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I


R

es

diterima, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertibangkan lebih lanjut


M

mengenai pokok perkaranya;


ng

on

Halaman 61 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I

R
diterima, maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;

si
Mengingat, Pasal 1365 KUHPerdata serta peraturan lain yang berkaitan dengan

ne
ng
perkara ini;
MENGADILI:
Dalam Eksepsi

do
gu Menerima eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I;;
Dalam Pokok Perkara

In
A
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard);
ah

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul daral

lik
perkara ini sejumlah Rp.2.670.000,- (dua juta enam ratus tujuh puluh ribu
rupiah)
am

ub
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sumedang, pada hari Senin tanggal 7 November 2023 oleh
ep
kami, Dr. Indah Wastukencana Wulan, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Rio
k

Nazar, S.H., M.H. dan Lidya Da Vida, S.H., M.H., masing-masing sebagai
ah

Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua


R

si
Pengadilan Negeri Sumedang tanggal 31 Januari 2023, putusan tersebut pada
hari Selasa, tanggal 21 November 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka

ne
ng

untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, Iwan Gunawan, S.H., Panitera Pengganti. Putusan telah dikirim secara

do
gu

elektronik melalui sistem informasi Pengadilan pada hari itu juga; In


A

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik

Rio Nazar, S.H., M.H. Dr. Indah Wastukencana Wulan, S.H.,


M.H.
m

ub
ka

ep

Lidya Da Vida, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,
ah

es
M

ng

on

Halaman 62 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Iwan Gunawan, S.H.

si
ne
ng

do
gu Perincian biaya:
1. Materai .................................... : Rp 10.000,00;

In
2. Redaksi ................................... : Rp 10.000,00;
A
3. Proses/ATK ............................. : Rp 75.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp 50.000,00;
5. Panggilan ................................ : Rp1.480.000,00;
ah

lik
6. Pemeriksaan setempat ........... : Rp 900.000,00;
7. Surat dan wesel ...................... : Rp 115.000,00;
am

ub
8. Pendaftaran …………………..
Rp 30.000,00
Jumlah : Rp2.670.000,00;
(Dua juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah)
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 63 dari 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Anda mungkin juga menyukai