u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara:
In
A
Asep Sulaeman, bertempat tinggal di Pbr. Puskopad Blok A5 RT.004 RW.004
Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten
ah
Sumedang, Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Iis
lik
Kartika, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Raya Serang-
Cimalaka No.01, Sumedang (kantor Advokat Iis Kartika, S.H. &
am
ub
Rekan) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2023
yang didaftarkan di Kepeniteraan Hukum tertanggal 7 Februari 2023
ep
Nomor 15/sk/2023/PN Smd, sebagai Penggugat
k
ah
Lawan
R
si
1. Menteri Agraria/kepala Badan Pertanahan Nasional cq. Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat cq.
ne
ng
do
Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa
gu
lik
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri tersebut;
R
Setelah membaca berkas perkara;
si
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 27 Januari 2023
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang pada
do
gu tanggal 31 Januari 2022 dalam Register Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
In
A
1. Bahwa semasa hidupnya Almarhum Bapak OCEN tepatnya pada tahun
1965 membuka lahan eks. Perkebunan Jatinangor, Kabupaten
ah
lik
bambu untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian yang
disebut dengan Blok kopeng yang terletak di Desa Cibeusi, Kecamatan
am
ub
Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat seluas ± 10.000
m² (sepuluh ribu meter persegi).
ep
Dengan batas-batas tanah sebagai berikut:
k
si
Sebelah Selatan : tanah garapan Bapak Momon
Sebelah Barat : sungai Cibeusi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa Penggugat secara de facto menguasai fisik dan mengusahai
R
objek sengketa secara langsung lebih dari 30 tahun tepatnya 45 tahun
si
secara terus-menerus dan tanpa terputus-putus sejak tahun 1973 sampai
ne
ng
dengan sekitar tahun 2018 tanpa pernah adanya peralihan hak kepada
siapapun;
5. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor:
do
gu 1409K/Pdt/1996 Tanggal 21 Oktober 1997, dalam Kaidah Hukumnya
menerangkan bahwa “bila seseorang yang secara terus-menerus
In
A
menguasai/menggarap tanah dan tidak pernah memindah tangankan hak
usaha tanah tersebut kepada Pihak Lain dengan menerima pembayaran
ah
lik
6. Bahwa hukum tanah bertumpu juga pada Hukum Agama dan Hukum
adat, tanah sebagai karunia Allah SWT yang wajib dimanfaatkan dan
am
ub
disuburkan oleh manusia sebagai Khalifah (pengelola), sehingga dilarang
menelantarkan tanah dan berkewajiban untuk menggarapkan dengan
ep
tujuan memakmurkan sebagai bagian tugas kekhalifahan manusia, hal ini
k
si
tanah itu menjadi miliknya) Hadits Riwayat Tirmizi – dinilai sebagai hadits
sahih);
ne
ng
do
gu
penggarap tanah terlantar diberi hak priotitas atas tanah dan apa yang
ada di atasnya serta Wasilatul hayat (sarana kehidupan) yaitu bumi, air
dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang wajib dikelola oleh
In
A
lik
ub
dilindungi hukum;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bidang tanah dan daftar Nominatif pengadaan tanah tol Cisumdawu atas
R
Objek Sengketa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Turut
si
Tergugat I dan Turut Tergugat II sehingga Penggugat tidak
ne
ng
mendapatkan uang ganti rugi atas Objek Sengketa yang terkena trase
pembangunan Tol Cisumdawu;
10. Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 tahun
do
gu 2012 bahwa: pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah
dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak
In
A
yang berhak, kemudian yang di maksud dengan pihak yang berhak
berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012
ah
adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek pengadaan tanah. dan
lik
yang di maksud objek pengadaan tanah berdasarkan Pasal 1 ayat (4)
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 adalah tanah, ruang atas tanah
am
ub
dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan
tanah, atau lainnya yang dapat di nilai;
ep
11. Bahwa terkait pada poin no.10 di atas bahwa Penggugat adalah Pihak
k
yang berhak atas ganti kerugian sebab Penggugat adalah pihak yang
ah
menguasai dan yang memiliki tanaman yang ada di atas objek perkara
R
si
tersebut. Maka dengan tidak menerima pengumuman dari hasil
inventarisasi dan identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif
ne
ng
do
gu
lain, sehingga menurut hukum telah terbukti Tergugat l, Tergugat Il, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan
ah
lik
Hukum;
12. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan
m
ub
diantaranya:
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Hak-hak Penggugat atas bidang tanah objek sengketa yang
R
diatasnya di tanami tanaman telah dirampas.
si
c. Hampir 4 (empat) tahun lebih lamanya Penggugat mengeluarkan
ne
ng
biaya untuk mencari jawaban dan kejelasan akan status objek
sengketa dan selama itu pula kerugian materi yang dikeluarkan
dan kerugian immateril yang mengakibatkan Penggugat tersita
do
gu waktu, pikiran dan tenaga;
13. Bahwa merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Pasal 1 ayat (6)
In
A
Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Dan Penitipan Ganti Kerugian
Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
ah
lik
pihak yang berhak yang mengajukan Keberatan ke Pengadilan negeri
yang terdiri atas perseorangan, badan hukum, badan sosial, badan
am
ub
keagamaan, atau instansi pemerintah yang menguasai atau memiliki
objek pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ep
undangan yang meliputi:
k
si
c. nadzir untuk tanah wakaf
d. pemilik tanah bekas milik adat
ne
ng
do
gu
lik
ub
14. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II yang melanggar hukum terhadap bidang tanah Objek
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggantikan kerugian tersebut" Bahwa sebagai akibat dari perbuatan
R
melawan hukum yang dilakukan telah menimbulkan kerugian bagi
si
Penggugat baik kerugian secara materiil dan immaterial;
ne
ng
Kerugian Materiil.
Karena perbuatan tersebut, Bidang tanah seluas 10.000 M²
(sepuluh ribu meter persegi) tidak dapat dimanfaatkan dan
do
gu diusahai oleh Penggugat dengan tanaman padi sejak dari tahun
2018 sampai sekarang tahun 2023 untuk selama 4 (empat) tahun
In
A
lebih, dengan perhitungan sebagai berikut:
1.Tanaman padi
ah
lik
panen selama 4 (empat) tahun;
Lahan 10.000 M² menghasilkan rata-rata 4 (empat) ton
am
ub
GKP (Gabah Kering Pungut) setiap panennya dan harga
GKP Rp. 7.000,00/Kg;
ep
4.000 (Kg) X 12 kali panen) X Rp. 7.000,00 adalah Rp.
k
si
2.500.000,00-(dua juta lima ratus ribu rupiah);
PK 100kg (1 kwintal) x 25.000 adalah Rp. 2.500.000,00-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ribu rupiah);
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jumlah total kerugian tanaman singkong Rp. 16.400.000,00
R
(enam belas juta empat ratus ribu rupiah).
si
3.Tanaman Kayu Albasiah
ne
ng
Total kerugian sebanyak 20 pohon dengan harga perpohon
Rp. 1.000.000,00 adalah Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah);
do
gu 4.Jasa sewa alat pertanian dan jasa buruh secara borongan
sebesar Rp.12.000.000,00 (dua belas juta rupiah);
In
A
Jumlah kerugian materil secara keseluruhan tanaman padi,
tanaman Singkong Perak, tanaman kayu albasiah adalah
ah
lik
ratus lima puluh ribu rupiah);
Kerugian Immateriil.
am
ub
Dengan Tidak di bayarkannya ganti rugi terhadap tanaman
tersebut sehingga Penggugat menjadi harus tersita waktu, pikiran,
ep
tenaga, biaya yang kesemuanya iłu dapat dimintakan penggantian
k
si
sebesar Rp. 200.000.000,00,- (dua ratus juta rupiah).
Jumlah kerugian materiil dan Kerugian Immateriil secara keseluruhan
ne
ng
adalah Rp. 590.650.000,00 (lima ratus Sembilan puluh juta enam ratus
lima puluh ribu rupiah).
do
gu
lik
ub
meter persegi).
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebelah Barat : sungai cibeusi
R
4. Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut
si
Tergugat II untuk segera memproses bidang tanah objek sengketa
ne
ng
yang diatasnya dahulu ada tanaman milik Penggugat yang terkena
trase pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dengan memberikan
uang ganti rugi atas bidang tanah objek sengketa sesuai prosedur
do
gu pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012;
In
A
5. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut
Tergugat II mernbayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada
ah
lik
(lima ratus Sembilan puluh juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)
dengan rincian sebagai berikut:
am
ub
Kerugian Materiil.
Bidang tanah seluas 10.000 m² (sepuluh ribu meter persegi) tidak
ep
dapat dimanfaatkan dan diusahai oleh Penggugat dengan
k
tanaman padi sejak dari tahun 2018 sampai sekarang tahun 2023
ah
si
berikut:
1. Tanaman Padi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Tanaman Singkong Perak
ne
ng
Pertahun 3 (tiga) kali panen atau sekitar 12 (dua belas) kali
panen selama 4 (empat) tahun;
Per kali panen menghasilkan 200 kg,dengan harga per/Kg
do
gu Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah), 200kg x 12 x Rp. 6.000,00
adalah Rp. 14.400.000,00 (empat belas juta empat ratus
In
A
ribu rupiah);
Modal benih 200 pohon x 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)
ah
lik
Jumlah total kerugian tanaman singkong Rp. 16.400.000,00
(enam belas juta empat ratus ribu rupiah).
am
ub
3. Tanaman Kayu Albasiah
Total kerugian sebanyak 20 pohon dengan harga perpohon
ep
Rp. 1.000.000,00 adalah Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta
k
rupiah);
ah
si
sebesar Rp.12.000.000,00- (dua belas juta rupiah).
Jumlah kerugian materiil secara keseluruhan tanaman padi, tanaman
ne
ng
do
gu
Kerugian Immateriil.
Dengan Tidak dibayarkannya ganti rugi terhadap tanaman
tersebut sehingga Penggugat menjadi harus tersita waktu, pikiran,
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain,
R
Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
ne
ng
Penggugat hadir kuasanya, Tergugat I pada persidangan tanggal 28 Februari
2023 hadir akan tetapi dalam persidangan tanggal 28 Maret 2023 dan
persidangan tanggal 27 April 2023 tidak hadir walaupun telah dipanggil secara
do
gu sah dan patut berdasarkan risalah panggilan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Smd
tanggal 3 Maret 2023 dan tanggal 30 Maret 2023, Tergugat II tidak hadir dalam
In
A
persidangan tanggal 28 Februari 2023, persidangan tanggal 28 Maret 2023, dan
persidangan tanggal 27 April 2023 walaupun telah dipanggil secara sah dan patut
ah
lik
2023, tanggal 3 Maret 2023, dan tanggal 30 Maret 2023, Turut Tergugat I hadir di
persidangan Kuasanya, sedangkan Turut Tergugat II tidak hadir walaupun telah
am
ub
dipanggil secara patut berdasarkan risalah panggilan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN
Smd tanggal 31 Januari 2023, 2 Maret 2023, dan 30 Maret 2023;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya Turut Tergugat II tidak hadir di
k
si
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah
hadir di persidangan sampai saat penentuan court calender maka Mediasi dalam
ne
ng
do
gu
oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,
Tergugat II dan Turut Tergugat I mengajukan Jawaban secara elektronik tertanggal 9
In
A
lik
ub
sebagai berikut:
ep
(Bapak Ocen) yang ditanami tanaman secara terus menerus lebih dari
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempermasalahkan hingga objek sengketa terkena trase
R
pembangunan jalan tol Cisumdawu;
si
- Penggugat tidak menerima pengumuman dari hasil inventarisasi dan
ne
ng
identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif pengadaan tanah
Jalan Tol Cisumdawu atas objek sengketa. Penggugat adalah pihak
yang berhak atas ganti kerugian sebab Penggugat adalah pihak yang
do
gu menguasai dan yang memiliki tanaman, maka dengan tidak menerima
pengumuman dari hasil inventarisasi identifikasi peta bidang tanah dan
In
A
daftar nominatif pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu sehingga
Penggugat tidak mendapatkan uang ganti rugi, maka telah nyata
ah
lik
melakukan perbuatan melanggar hukum.
Tanggapan Tergugat I terhadap gugatan Penggugat, sebagai berikut:
am
ub
1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dalam pasalnya
ep
menguraikan sebagai berikut:
k
Pasal 40:
ah
si
langsung kepada Pihak yang Berhak.
Dalam penjelasan ketentuan Pasal 40 diuarikan : Pemberian Ganti
ne
ng
do
gu
lain:
a. pemegang hak atas tanah;
ah
lik
ub
dengan tanah.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pada ketentuannya, Ganti Kerugian diberikan kepada pemegang
R
Hak atas Tanah. Untuk hak guna bangunan atau hak pakai yang
si
berada di atas tanah yang bukan miliknya, Ganti Kerugian diberikan
ne
ng
kepada pemegang hak guna bangunan atau hak pakai atas
bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah
yang dimiliki atau dipunyainya, sedangkan Ganti Kerugian atas
do
gu tanahnya diberikan kepada pemegang hak milik atau hak
pengelolaan.
In
A
Ganti Kerugian atas tanah hak ulayat diberikan dalam bentuk tanah
pengganti, permukiman kembali, atau bentuk lain yang disepakati
ah
lik
Pihak yang menguasai tanah negara yang dapat diberikan Ganti
Kerugian adalah pemakai tanah negara yang sesuai dengan atau
am
ub
tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
Misalnya, bekas pemegang hak yang telah habis jangka waktunya
ep
yang masih menggunakan atau memanfaatkan tanah yang
k
si
memanfaatkan tanah negara bebas dengan tidak melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan.
ne
ng
do
gu
pemegang akta jual beli atas hak milik adat yang belum diterbitkan
sertifikat, dan pemegang surat izin menghuni.
ah
lik
ub
Pasal 18:
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
R
meliputi perseorangan, badan hukum, badan sosial, badan
si
keagamaan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pemerintah
ne
ng
desa, Bank Tanah, badan usaha miiik negara, badan usaha
milik daerah, dan badan usaha milik desa yang memiliki atau
menguasai Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan
do
gu peraturan perundang-undangan.
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
In
A
dari:
a. pemegang Hak Atas Tanah;
ah
lik
c. nazhir untuk tanah wakaf;
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;
am
ub
e. masyarakat hukum adat;
f. pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;
ep
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
k
dengan tanah.
R
si
3) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan
ne
ng
do
gu
meliputi:
a. perseorangan;
ah
lik
b. badan hukum;
c. badan sosial;
m
ub
d. badan keagamaan;
e. Pemerintah Pusat;
ka
f. Pemerintah Daerah;
ep
g. pemerintah desa;
ah
h. Bank Tanah;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
k. Badan usaha milik desa yang memiliki atau menguasai
R
Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan
si
peraturan perundang-undangan.
ne
ng
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. pemegang Hak Atas Tanah;
do
gu b. pemegang Hak Pengelolaan;
c. nazhir untuk tanah wakaf;
In
A
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;
e. masyarakat hukum adat;
ah
lik
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan
am
ub
dengan tanah.
4) Selain dalam ketentuan Pasal tersebut di atas, dalam ketentuan
ep
Pasal 102, Pasal 103 ayat (10) dan Pasal 104 Peraturan Menteri
k
si
mengenai hasil inventarisasi dan identifikasi pelaksanaan tugas dari
Satgas A berupa Peta Bidang Tanah dan Satgas B berupa Daftar
ne
ng
do
gu
lik
ub
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, bersama ini Tergugat
I mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk berkenan memutus
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dengan
R
adanya gugatan ini;
si
Apabila Majelis Hakim Yang Terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat
ne
ng
I memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (ex aequo et
bono)
Menimbang, bahwa Tergugat II mengajukan jawaban sebagai berikut:
do
gu I. DALAM EKSEPSI
A. Eksepsi Kompetensi Absolut
In
A
(Pengadilan Negeri Sumedang Tidak Berwenang Untuk Memeriksa dan
Memutus Perkara a quo)
ah
lik
1. Bahwa Tergugat II setelah menyimak dari isi dalam Gugatan
Penggugat telah jelas dan nyata pada dalil-dalil permasalahan
am
ub
hukum yang diangkatnya berkaitan dengan tata prosedur kerja
Administrasi Negara yang dilakukan Tergugat II, hal ini dapat
disimak dan dicermati diantaranya:
ep
k
si
dalam gugatan perbuatan melawan hukum;
ne
ng
do
gu
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seharusnya dibuktikan oleh Penggugat pada Pengadilan Tata
R
Usaha Negara, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Peraturan
si
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman
ne
ng
Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang pada
do
gu pokoknya:
“Pada saat Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku,
In
A
perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan Tata Usaha Negara sesuai dengan
ah
lik
3. Bahwa dari pokok keberatan Penggugat atas prosedur dan
am
ub
ketentuan kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan
Tol Cisumdawu, seharusnya diuji dalam pemeriksaaannya
berdasarkan hukum mengenai ada atau tidaknya kesalahan dalam
ep
k
si
pemerintahan, sehingga setiap sengketa yang timbul dalam bidang
ne
ng
do
gu
2/2019).
5. Bahwa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 angka 1 Perma
m
ub
2/2019 menyatakan:
“Pasal 1
ka
ep
penyelenggaraan pemerintahan.”
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka demi hukum segala
R
gugatan atau perkara Perbuatan melawan hukum terhadap
si
tindakan pemerintah (Ic. Tergugat II) merupakan yurisdiksi,
ne
ng
wewenang, dan/atau kompetensi absolut Pengadilan Tata Usaha,
sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Perma 2/2019 yang
menyatakan:
do
gu “Pasal 2
(1) Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan
In
A
dan/atau Pejabat Pemerintahaan (Onrechtmatige
Overheidsdaad) merupakan kewenangan peradilan tata
ah
usaha negara.”
lik
7. Bahwa kewenangan absolut Pengadilan negeri diatur dalam Pasal
am
ub
134 HIR/Pasal 160 RBg dan Pasal 132 RV meliputi:
a. Pasal 134 HIR menyatakan:
"Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak
ep
k
si
itu pun, karena jabatannya, wajib pula mengaku tidak
ne
ng
berwenang"
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, maka demi
R
hukum berdasar ketentuan Pasal 134 HIR/Pasal 160 RBg dan
si
Pasal 132 RV, Pengadilan Negeri Sumedang tidak berwenang
ne
ng
untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.
9. Bahwa sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung
RI (SEMA) Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pemberlakuan Rumusan
do
gu Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah agung Tahun 2019 Sebagai
PedomanPelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan huruf E Rumusan
In
A
Hukum Kamar Tata Usaha Negara angka 2 dan angka 3
menyatakan pada intinya Pengadilan Tata Usaha Negara
ah
lik
undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (UU No.2 Tahun 2012)
am
ub
dan sengketa tindakan/perbuatan melawan hukum oleh badan
dan/atau pejabat pemerintahan sesuai dengan ketentuan PERMA
ep
No 2 Tahun 2019.
k
si
hukum yang diangkat untuk dimintakan keadilannya dalam
pemeriksaan, bukan merupakan kewenangan absolut dari Majelis
ne
ng
do
gu
lik
ub
Verklaard).
B. Eksepsi Ne Bis In Idem
ka
(Perkara Dengan Obyek, Para Pihak Dan Materi Pokok Perkara Yang
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“…yang disebut dengan Blok Kopeng yang terletak di Desa Cibeusi,
R
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat
si
seluas +- 10.000 M2 …” adalah mempermasalahkan Sertifikat Hak
ne
ng
Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi yang faktanya sudah pernah diajukan
oleh Penggugat. Dalam perkara a quo terdapat kesamaan baik
Pihak maupun Posita dan Petitum dan telah terdapat Putusan
do
gu dimana Gugatan ditolak dan tidak dapat diterima, serta putusan telah
berkekuatan hukum tetap.
In
A
2. Bahwa perlu Majelis Hakim Yang Tehormat ketahui dimana gugatan
a quo memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana
ah
lik
31/Pdt.G/2020/PN.Smd, dengan Para Penggugat atas nama Asep
Sulaeman, Dkk melawan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
am
ub
Rakyat Cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai Tergugat II, dengan
ep
Amar Putusan:
k
MENGADILI
ah
Dalam Eksepsi
R
si
Menerima eksepsi Para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Eksepsi
si
Menerima eksepsi Para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara
ne
ng
Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima
(Niet Onvankelijke Verklaard);
do
gu Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara
yang ditaksir sampai saat ini sebesar Rp. 6.695.000.-(Enam
In
A
Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah);
4. Bahwa dari keseluruhuan perkara tersebut kesemuanya telah
ah
lik
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke Verklaard).
am
ub
5. Bahwa dalam perkara tersebut, disinyalir atas bukti-bukti tertulis
yang diajukan oleh Penggugat adalah palsu, sehingga perlu
ep
dilakukan uji forensik lanjutan akan ke otentikan bukti tersebut.
k
si
6/Pdt.G/2021/PN.Smd substansi gugatan dan objek dalam perkara
tersebut sama yaitu sebidang tanah pada Blok Kopeng yang alas
ne
ng
hak nya Sertipikat Hak Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi dan telah
selesai ditingkat Mahkamah Agung sehingga sudah memiliki
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membuktikan kepemilikan objek sengketa a quo, bahkan secara
R
nyata terbukti sebagaimana gugatan pada angka 1 halaman 2 yang
si
menyatakan “…Almarhum Bapak OCEN tepatnya pada tahun 1965
ne
ng
membuka lahan eks Perkebunan Jatinangor, Kabupaten Sumedang,
dengan cara menebang pohon kayu serta menebang pohon bamboo
untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian…”
do
gu menunjukan proses awal penguasaan atas tanah tersebut tidak
sesuai dengan peralihan hak katas tanah sebagaimana dimaksud
In
A
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
ah
lik
kepemilikan bidang tanah), Penggugat tidak pernah membuktikan
penguasaan tanah objek sengketa a quo kecuali hanya dengan
am
ub
Surat Keterangan Kepala Desa mengenai keterangan ahli waris.
Apabila yang dimaksud Penggugat mengenai surat keterangan ahli
ep
waris tersebut merujuk pada kepemilikan tanah yang telah pernah
k
si
diatas tanah objek sengketa a quo sebagaimana PP No. 18 Tahun
2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah
ne
ng
do
gu
lik
ub
elektronik.
ep
Pasal 54
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Hak pakai di atas Tanah Negara, di atas Tanah Hak Pengelolaan,
atau di atas Tanah hak milik terjadi sejak didaftar oleh Kantor
si
Pertanahan.
(3) Hak Pakai di atas Tanah hak milik mengikat pihak ketiga sejak
ne
ng
clidaftar oleh Kantor Pertanahan”
3. Bahwa dari uraian tersebut Tergugat II kembali tegaskan bahwa
hukum positif di Indonesia, menganut pembuktian atas hak
do
gu kepemilikan atas tanah seseorang maupun kelompok harus
dibuktikan dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat yang sah
In
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
A
sehingga dengan demikian gugatan Penggugat yang ditujukan
Kepada Tergugat II sangatlah tidak beralasan hukum.
ah
lik
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan
argumentasi tersebut di atas, secara Yuridis Pengugat tidak memiliki
am
ub
legal standing atas objek gugatan a quo. Maka, menjadi tidak berlebihan
kiranya bagi Tergugat II kepada Yang Terhormat Yang Mulia Majelis
Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak keseluruhan Gugatan a
ep
k
si
D. Eksepsi Error In Persona
(Tergugat II merupakan Instansi Yang Memerlukan Tanah)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa kedudukan Tergugat II dalam pelaksanaan Pengadaan Tanah
R
telah diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun
si
2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
ne
ng
Kepentingan Umum, dalam Pasal 27 yang menyatakan:
(1) Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk
Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
do
gu ayat (1), Instansi yang memerlukan tanah mengajukan
pelaksanaan Pengadaan Tanah kepada Lembaga
In
A
Pertanahan.
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada
ah
lik
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
am
ub
b. penilaian Ganti Kerugian;
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;
ep
d. pemberian Ganti Kerugian; dan
k
si
Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1),
Pihak yang Berhak hanya dapat mengalihkan hak atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
uang Rupiah.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memerlukan Tanah berdasarkan validasi dari ketua pelaksana
R
Pengadaan Tanah atau pejabat yang ditunjuk.
si
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian dasar-dasar hukum, dan
ne
ng
argumentasi tersebut di atas, terbukti secara Yuridis gugatan para
Pengugat menjadi salah pihak (error in persona). Maka, menjadi tidak
berlebihan kiranya bagi Tergugat II bagi Yang Terhormat Majelis Hakim
do
gu Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak keseluruhan Gugatan a quo
dan/atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima
In
A
(Niet Ontvankeleijke Verklaard).
E. Eksepsi Obscuur Libels
ah
lik
(onduidelijk) serta Tidak Jelas/Cacat Materil karena dalam
susunan gugatannya tidak terstruktur serta tidak terarah dengan
am
ub
baik layaknya suatu pengajuan gugatan yang layak diperiksa.
Padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
ep
gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk).
k
si
Al-Hikmah, 1994, hal. 18)” berpendapat bahwa:
“Obscuur Libel yaitu surat gugatan Penggugat tidak terang atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menguraikan suatu peristiwa Alm Ocen telah meninggal dunia
R
hingga sampai pada Penggugat menjadi Ahli Waris dari Alm Ocen.
si
Bahwa pokok permasalahannya adalah Almarhum Ocen adalah
ne
ng
perorangan sebagai subjek hukum, begitupun dengan Penggugat
yang sebagai ahli warisnya. Adanya peristiwa yang menjadi alasan
sebagaimana diuraikan dalam posita 3 menyatakan “…almarhum
do
gu Bapak Ocen sakit-sakitan, Penggugat meneruskan pengelolaan
garapan dan penguasaan objek sengketa yang diatasnya di
In
A
tanami tanaman padi. Kayu, singkong dari tahun 1973 secara
terus menerus tanpa terputus-putus serta tidak ada yang
ah
lik
kabur dan tidak jelas.
5. Bahwa ketidak jelasan itu adalah tentang proses peralihan
am
ub
dimaksud yang tanpa adanya peralihan bidang tanah
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
ep
undangan dan dapat dikatakan hanya secara lisan meneruskan
k
hak dimaksud.
R
si
6. Bahwa penggugat mendalilkan dalam Posita 2 terdapat dua ahli
waris yang masih hidup antara Penggugat dengan Sdr. Ade Arifin,
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Tergugat II menolak keseluruhan dalil-dalil para Penggugat
R
kecuali secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II
si
dan menguntungkan Tergugat II dalam pemeriksaan perkara a quo.
ne
ng
3. Bahwa pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cisumdawu merupakan
Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
do
gu Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional sehingga pengadaan tanah untuk
In
A
Kepentingan Umum Jalan Tol Cisumdawu harus didukung oleh
semua pihak.
ah
lik
Cisumdawu dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan tanah yaitu Undang Undang
am
ub
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (UU Nomor 2 Tahun
ep
2012) Junto Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
k
si
Kepentingan Umum Junto Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
ne
ng
do
gu
lik
ub
sejak tahun 1973 sampai sekitar tahun 2018 tanpa pernah adanya
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat sebagaimana dalil-dalil gugatanya tidak dapat
R
menjelaskan dokumen kepemilikan yang sah ataupun dokumen
si
pendukung yang menguatkan penguasaan ataupun kepemilikan
ne
ng
tanah yang menjadi objek sengketa a quo. Apabila Penggugat
berpedoman pada penguasaan dimaksud, baik secara de facto
maupun de jure penguasaan objek sengketa ada pada Turut
do
gu Tergugat I dimana atas tanah objek sengketa a quo telah terbit
Sertipikat Hak Pakai No. 4 Desa Cibeusi. Klaim sepihak yang
In
A
dilakukan Penggugat terkait penguasaan tanah selama puluhan
tahun faktanya justru melemahkan Penggugat dimana Penggugat
ah
lik
tidak menjadi haknya untuk dikuasai dan diusahakan tanpa ada
pengesahan hukum oleh Negara secara sah sesuai ketentuan
am
ub
peraturan perundang-undangan.
6. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil gugatan Penggugat
ep
pada angka 9 yang menyatakan “…Penggugat tidak menerima
k
si
Objek Sengketa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II sehingga Penggugat tidak
ne
ng
do
gu
Dawuan.
7. Bahwa dalam proses pengadaan tanah a quo, Tergugat II
ah
lik
ub
Pertanahan.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada
R
ayat (1) meliputi:
si
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
ne
ng
penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
b. penilaian Ganti Kerugian;
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;
do
gu d. pemberian Ganti Kerugian; dan
e. pelepasan tanah Instansi.
In
A
(3) Setelah penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan
Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1),
ah
lik
tanahnya kepada Instansi yang memerlukan tanah melalui
Lembaga Pertanahan.
am
ub
(4) Beralihnya hak sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan dengan memberikan Ganti Kerugian yang nilainya
ep
ditetapkan saat nilai pengumuman penetapan lokasi.
k
si
bayar, bukan sebagai pelaksana yang melakukan inventarisasi dan
identifikasi serta bukan pihak yang mengeluarkan Daftar Nominatif
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Pengadaan Tanah,
R
maka pengadaan tanah untuk kepentingan umum
si
diselenggarakan melalui tahapan:
ne
ng
1) perencanaan;
2) persiapan;
3) pelaksanaan; dan
do
gu 4) penyerahan hasil.
b. Instansi yang memerlukan tanah menyusun dokumen
In
A
perencanaan Pengadaan Tanah, yang paling sedikit memuat:
1) maksud dan tujuan rencana pembangunan;
ah
lik
Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah;
3) letak tanah;
am
ub
4) luas tanah yang dibutuhkan;
5) gambaran umum status tanah;
ep
6) perkiraan waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
k
si
9) rencana penganggaran.
c. Instansi yang memerlukan tanah bersama pemerintah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Pengukuran) subyek dan obyek Pengadaan Tanah Pembangunan
R
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Desa Cibeursi tanggal 26
si
Maret 2018 dan surat Nomor 289/12-32.11/FP/V/2018 perihal
ne
ng
Pemberitahuan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi
(Pengukuran) subyek dan obyek Pengadaan Tanah Pembangunan
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Desa Cibeursi tanggal 18 Mei
do
gu 2018, yang hasilnya nanti akan ditetapkan dalam bentuk peta bidang
tanah dan daftar nominatif oleh satuan Tugas dalam pelaksanaan
In
A
Pengadaan Tanah (ic. Tergugat I).
9. Bahwa setelah dilakukan pengumuman hasil Inventarisasi dan
ah
lik
Tanah Jalan Tol Cisumdawu berdasarkan surat Nomor: 095/12-
32.11/FP/II/2019 tanggal 18 Februari 2019 memberitahukan kepada
am
ub
Para Pemilik Objek Pengadaan Tanah pada Desa Cibeusi apabila
ada keberatan terhadap batas-batas bidang tanah hasil ukur Satgas
ep
A agar dapat segera menghubungi Tergugat I yang dimana tedapat
k
si
tersebut dilaksanakan.
10. Bahwa setelah serangkaian proses tersebut diatas serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melalui surat Nomor: 458/12-32.11/FP/VII/2019 tanggal 5 Agustus
R
2019.
si
12. Bahwa hingga gugatan a quo didaftarkan di kepaniteraan
ne
ng
Pengadilan Negeri Sumedang, telah dilakukan proses permohonan
penitipan ganti kerugian (konsinyasi) ke Pengadilan Negeri
Sumedang yang dimana keseluruhan proses tersebut telah sesuai
do
gu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Bahwa kemudian langkah selanjutnya dari hasil validasi tersebut
In
A
ditindaklanjuti oleh PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi-
Sumedang-Dawuan I melalui Surat Nomor TN.02.06/440357-
ah
lik
Pembayaran tanggal 15 Agustus 2019.
14. Bahwa melalui surat Nomor: 835/12-32.11/FP/XII/2019 perihal
am
ub
Undangan Pembayaran Ganti Kerugian dan Pemutusan Hubungan
Hukum tanggal 26 Desember 2019 telah dilakukan Pembayaran
ep
Uang Ganti Kerugian Kepada Pihak Yang Berhak di Desa Cibeusi,
k
Kecamatan Jatinangor.
ah
15. Bahwa adalah fakta hukum proses pengadaan yang telah diuraikan
R
si
diatas telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(4) Dalam hal terjadi perbedaan antara hasil inventarisasi dan
R
identifikasi dengan hasil verifikasi, dilakukan perbaikan dalam
si
bentuk berita acara perbaikan hasil inventarisasi dan
ne
ng
identifikasi.
(5) Dalam hal keberatan atas hasil inventarisasi dan identifikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditolak, ketua
do
gu pelaksana Pengadaan Tanah membuat berita acara
penolakan.
In
A
Pasal 89
(1) Instansi yang Memerlukan Tanah mengajukan permohonan
ah
lik
pada wilayah lokasi pembangunan untuk Kepentingan Umum.
(2) Penitipan Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat
am
ub
(1) diserahkan kepada Pengadilan Negeri pada wilayah lokasi
pembangunan untuk Kepentingan Umum setelah dilakukan
ep
penetapan persetujuan penitipan Oleh Pengadilan Negeri.
k
si
a. Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya
Ganti Kerugian berdasarkan hasil musyawarah dan tidak
ne
ng
do
gu
lik
Kerugian:
1. sedang menjadi objek perkara di pengadilan;
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(5) Pelaksanaan penitipan Ganti Kerugian sebagaimana
R
dimaksud pada ayat (2) dibuat dalam berita acara penitipan
si
Ganti Kerugian.
ne
ng
(6) Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14
(empat belas) Hari wajib menerima penitipan Ganti
16. Bahwa dengan demikian, terbukti proses pengadaan tanah tanah di
do
gu wilayah Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor (BLOK KOPENG)
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
In
A
berlaku dalam pengadaan taah untuk pembangunan demi
kepentingan umum.
ah
17. Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan pada angka 11 yang pada
lik
intinya menyatakan “… Penggugat adalah Pihak yang berhak atas
ganti kerugian…” adalah dalil yang keliru dan tidak memiliki dasar
am
ub
hukum yang jelas, dimana berdasarkan hasil Inventarisai dan
Identifikasi oleh Pantia Pengadaan Tanah yang tertuang dalam Peta
ep
Bidang dan Daftar Nominatif Tidak Tercantum Nama Penggugat
k
18. Bahwa kategori Pihak Yang Berhak sesuai dengan Peratuan Menteri
R
si
ATR/Kepala Badan Pertanahan Nomor 19 Tahun 2021, adalah:
“Pasal 46
ne
ng
do
gu
a. perseorangan;
b. badan hukum;
In
A
c. badan sosial;
d. badan keagamaan;
ah
e. Pemerintah Pusat;
lik
f. Pemerintah Daerah;
g. pemerintah desa;
m
ub
h. Bank Tanah;
i. badan usaha milik negara;
ka
ep
peraturan perundang-undangan.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Pihak yang Berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
R
terdiri dari:
si
a. pemegang Hak Atas Tanah;
ne
ng
b. pemegang Hak Pengelolaan;
c. nazhir untuk tanah wakaf;
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama;
do
gu e. masyarakat hukum adat;
f. pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;
In
A
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang
ah
lik
Pasal 47
Pemegang Hak Atas Tanah sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
Pasal 46 ayat (2) huruf a berupa perseorangan atau badan
yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
ep
perundang-undangan.
k
Pasal 48
ah
si
dalam Pasal 46 ayat (2) huruf b merupakan pihak yang
diberikan sebagian kewenangan/pelimpahan dari negara
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat membuat konstruksi hukum yang menarasikan seolah-
R
olah Turut Tergugat I mengambil alih Objek Sengketa a quo tanpa
si
hak dari Penggugat.
ne
ng
20. Bahwa berdasarkan informasi dari Turut Tergugat I, objek sengketa a
quo termasuk ke dalam sertipikat Hak Pakai No.4 Desa Cibeusi
dengan pelepasan secara sah dari Pemerintah Darah Tingkat I Jawa
do
gu Barat. Sejatinya Turut Tergugat I telah memiliki Sertipikat Alas Hak
sebagai bukti legal standing Turut Tergugat I atas penguasaan suatu
In
A
lahan tanah. Bukan dengan mengklaim penguasaan tanah yang
sudah sah diberikan oleh negara, dalam hal ini sertifikat Hak Pakai
ah
lik
21. Bahwa dalam pelaksanaan teknisnya Panitia Pengadaan Tanah
(P2T) (ic. Tergugat I) telah menegaskan dalam suratnya Nomor.
am
ub
220/12-32.11/III/2019 tanggal 05-03-2019 Perihal Permohonan
Pengecekan Kembali Kepemilikan Tanah dan Permohonan Ganti
ep
Rugi Tanah Yang Terkena Proyek Tol Cisumdawu, yang ditujukan
k
si
melakukan penelitian dan plotting ulang terhadap bidang-bidang
tanah yang dikuasasi IPDN (ic. Turut Tergugat I) dengan hasil
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat tidak dapat menjelaskan perbuatan melawan hukum
R
yang dilakukan Para Tergugat.
si
23. Bahwa Kategori perbuatan tersebut harus melawan hukum dapat
ne
ng
berupa:
1) Melanggar hak orang lain.
2) Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.
do
gu 3) Bertentangan dengan kesusilaan.
4) Bertentangan dengan kepentingan umum.
In
A
Sementara Penggugat tidak dapat menjelaskan secara eksplisit
unsur-unsur tersebut telah dipenuhi oleh Para Tergugat.
ah
lik
24. Bahwa unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana
ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata sebagaimana diuraikan oleh
am
ub
Munir Fuady, SH., MH.,LL.M di dalam bukunya “Perbuatan Melawan
Hukum – Pendekatan Kontemporer”, Penerbit Citra Aditya Bakti,
Bandung 2002, halaman 10-14 adalah:
ep
k
si
b. Perbuatan tersebut melawan hukum;
ne
ng
do
gu
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan dengan
R
kerugian yang terjadi juga merupakan syarat dari suatu
si
perbuatan melawan hukum.
ne
ng
25. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut Para Penggugat
sama sekali tidak bisa menyebutkan perbuatan mana dari Tergugat II
do
gu yang “melawan hukum” tersebut. Padahal syarat Gugatan Perbuatan
Melawan Hukum adalah adanya kerugian nyata yang bersifat
materiil yang dialami oleh Para Penggugat.
In
A
26. Bahwa dalam batasan secara hukum tersebut, maka jelas tidak ada
satu pun perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I yang masuk
ah
lik
pada kriteria perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud.
Tergugat I melakukan perbuatan sesuai apa yang menjadi kewajiban
am
ub
hukum yang melekat padanya dan tentunya kewajiban hukum
tersebut juga selaras dengan norma dan kepatutan yang
seharusnya. Secara otomatis maka perbuatan tersebut bukanlah
ep
k
si
ditolak (ontzegd) atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fungsinya sebagai instansi pemerintah yang memerlukan tanah telah
R
sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2012
si
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
ne
ng
Umum (UU Nomor 2 Tahun 2012) Junto Undang Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Junto Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
do
gu Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Junto Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
In
A
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang
ah
lik
Kepentingan Umum.
Bahwa berdasarkan argumentasi-argumentasi hukum, fakta-fakta, dan dasar
am
ub
hukum di atas terbukti gugatan a quo tidak berdasar dan tidak dapat
dibenarkan secara hukum, maka patut kiranya bagi Majelis Hakim yang
ep
terhormat untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
k
si
tersebut di atas, mohon kiranya agar Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Sumedang yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menyatakan Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan hukum
R
kepada Penggugat;
si
5. Menolak permohonan ganti kerugian uang baik Materill maupun Immaterill
ne
ng
yang diajukan oleh Penggugat;
6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul atas
gugatan a quo.
do
gu Atau : Apabila Majelis hakim yang memeriksa Perkara Perdata Nomor
2/Pdt.G/2023/PN.Smd berpendapat lain, Tergugat II mohon Putusan
In
A
yang seadil-adilnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan (ex aequo et bono).
ah
lik
berikut:
DALAM EKSEPSI
am
ub
I. Kompetensi Absolut/Kewenangan Mengadili
I.a Bahwa setelah Turut Tergugat I mempelajari substansi gugatan
ep
Penggugat, yang dipermasalahkan oleh Penggugat dalam posita maupun
k
si
Usaha Negara.
Dalam posita gugatan Penggugat dan Petitum gugatan Penggugat adalah
ne
ng
do
gu
Sertifikat Hak Pakai No.3, Sertifikat Hak Pakai No.4 dan Sertifikat Hak
Pakai No. 5.
I.b Bahwa Penggugat dalam dalil-dalil gugatannya mendalilkan seolah telah
In
A
lik
seluas 10.000 m² yang secara hukum dimiliki dan dikuasai oleh Turut
Tergugat I. Penggugat mendalilkan kepemilikan tersebut tidak benar,
m
ub
keberadaan Sertifikat Hak Pakai yang dimiliki atas nama Turut Tergugat I
ep
yang diterbitkan oleh Tergugat I menurut Penggugat menjadi tidak sah dan
ah
melawan hukum;
R
I.c. Bahwa Sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat I, yang merupakan bukti
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan pejabat Tata Usaha Negara yang mempunyai ciri dan sifat yaitu
R
Konkrit, Individual dan Final. Dengan demikian gugatan tersebut sudah
si
selayaknya diperiksa dan diadili di Pengadilan Tata Usaha Negara.
ne
ng
Sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara menyatakan,
do
gu ”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum
perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di
In
A
pusat maupun didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan
Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;”
ah
lik
I.d Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa gugatan yang
diajukan Penggugat ke Pengadilan Negeri in casu Pengadilan Negeri
am
ub
Sumedang menjadi tidak tepat dan tidak relevan untuk diperiksa, diadili
dan diputuskan.
Dimana Sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat,I yang penguasaan
ep
k
si
atas sertifikat Hak Pakai bukan merupakan kewenangan Pengadilan
Negeri Sumedang untuk memeriksa dan memutusnya, akan tetapi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena adanya motivasi ganti rugi pembangunan jalan tol Cileunyi-
R
Sumedang-Dawuan;
si
Bahwa dengan demikian berdasarkan argumentasi hukum tersebut maka
ne
ng
gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan sudah selayaknya Pengadilan Negeri
Sumedang tidak perlu mempertimbangkan gugatan Penggugat.
do
gu I.e. Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka cukup beralasan bagi Turut
Tergugat I untuk memohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim pada
In
A
Pengadilan Negeri Sumedang, yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
ah
lik
Absolut);
2. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak (ontzegd);
am
ub
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat, maka kami sampaikan Eksepsi
ep
Lain serta Jawaban Pokok Perkara sebagai berikut:
k
si
II.a. Bahwa gugatan Penggugat terkait blok kopeng merupakan gugatan yang
absurd. In Facto gugatan a quo sudah PERNAH DIAJUKAN OLEH
ne
ng
do
gu
tetap.
Adapun gugatan a quo terdaftar dalam register Perkara Nomor
26/Pdt.G/2021/ PN.Smd, dengan PENGGUGAT atas nama Iwan Sobari,
In
A
lik
ub
Dalam Eksepsi:
- Menolak Eksepsi Para Tergugat
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara
R
yang ditaksir sampai saat ini sebesar Rp. 6.695.000,- (Enam
si
Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah);
ne
ng
Dalam putusan tersebut gugatan dinyatakan tidak dapat diterima.
Selanjutnya atas Putusan tersebut Asep Sulaeman selaku Penggugat III
tidak mengajukan upaya hukum Banding dengan demikian atas putusan
do
gu perkara No.26/Pdt.G/2021/ PN.Smd atas nama Asep Sulaeman telah
berkekuatan hukum tetap.
In
A
Sementara Penggugat atas nama Iwan Sobari melakukan upaya hukum
BANDING yang terdaftar dengan register perkara Nomor
ah
lik
Mengadili
1. Menerima permohonan Banding dari Pembanding semula
am
ub
Penggugat I;
2. Menguatkan Putusan pengadilan Negeri Sumedang, nomor
ep
26/Pdt.G/2009/ PN.Smd tanggal 9 Juni 2022, , yang dimohonkan
k
Banding tersebut;
ah
si
seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan,
yang untuk Tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima
ne
ng
do
gu
kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut adalah sama; bahwa
tuntutan didasarkan alasan yang sama didalam hubungan yang sama
m
ub
ep
rapat kamar perdata tentang Nebis In Idem yakni ketentuan Pasal 1917
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Idem meskipun pihaknya tidak sama persis dengan perkara terdahulu
R
asalkan:
si
- Pada prinsipnya pihaknya sama meskipun ada penambahan pihak;
ne
ng
- Status objek perkara telah ditentukan dalam putusan terdahulu;
Berdasarkan ketentuan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa atas
gugatan Perkara Nomor 26/Pdt.G/2021/ PN.SMD Jo. Nomor
do
gu 412/Pdt/2022/PT.BDG, subjek, substansi gugatan dan objek dalam perkara
tersebut adalah sama dengan gugatan a quo (No.2/Pdt.G/2023/PN.Smd),
In
A
dan telah selesai ditingkat Pertama (Pengadilan Negeri Sumedang) serta
Banding (Pengadilan Tinggi Bandung). Sehingga telah Mempunyai
ah
lik
dapat dinyatakan gugatan Penggugat EXCEPTIO RES JUDICATA/
EXCEPTIO VAN GEWISJDE ZAAK/ NE BIS IN IDEM.
am
ub
III. Kedudukan Penggugat (Legal Standing)
III.a. Bahwa disamping itu Turut Tergugat I juga meragukan keberadaan atau
ep
identitas Penggugat dalam gugatan a quo dengan alasan hukum bahwa,
k
si
hukum positif yang berlaku (berupa Sertifikat) dan tidak dapat
membuktikan penguasaan tanah objek sengketa a quo kecuali hanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
III.b. Dengan demikian sudah cukup alasan hukum bagi Yang Mulia Majelis
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
IV. Gugatan Penggugat Obscuur Libelum (Gugatan Kabur/Tidak Jelas)
R
IV.a. Bahwa setelah Turut Tergugat I mempelajari Gugatan Para Penggugat,
si
maka dalam jawaban ini Turut Tergugat I berpendapat bahwa Gugatan
ne
ng
Penggugat kabur/keliru, dengan alasan hukum bahwa antara
Fundamentum Petendi atau hal yang menjadi dasar gugatan (alasan
gugatan) dengan hal yang menjadi tuntutan tidak konsistensi. Didalam
do
gu Fundamentum Petendinya Penggugat menyatakan adanya kerugian yang
dialami oleh Penggugat sejak adanya program pembangunan Tol Cileunyi-
In
A
Sumedang-Dawuan. Yang mana Penggugat merasa memiliki hak untuk
melakukan klaim ganti rugi pembangunan jalan tol a quo. Selanjutnya
ah
lik
Penggugat berada dibawah penguasaan dan pemilikan Penggugat.
Penggugat menafsirkan sendiri Pasal 1 ayat (3) dan ayat (4) Undang-
am
ub
undang Nomor 2 Tahun 2012. Dengan dasar penafsiran aturan tersebut
selanjutnya Penggugat menggunakan hitungan kerugian sesuai yang
ep
diinginkan Penggugat. Hal ini menjadi tidak jelas/Kabur.
k
sertifikat ada pada Turut Tergugat I maka Turut Tergugat I adalah pihak
R
si
yang berhak atas ganti rugi. In facto karena yang digugat oleh Penggugat
adalah negara dan tanah yang diajukan sebagai objek gugatan oleh
ne
ng
do
gu
oleh Penggugat dengan dasar legal standing yang sah sementara petitum
gugatan Penggugat memohon ganti rugi atas objek gugatan a quo. Dalil
ah
lik
ub
yang tidak jelas, serta memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum
ah
Turut Tergugat I karena perbuatan melawan hukum, maka hal ini dapat
R
libelum).
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan argumentasi tersebut diatas, maka sudah cukup alasan
R
hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
si
menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya (ontzegd) atau
ne
ng
setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
do
gu 1. Bahwa Turut Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya.
In
A
2. Bahwa dalam Pokok Gugatan, Penggugat tidak menjelaskan perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat I. Dalam hal ini dapat
ah
lik
hukum yang dapat mengakibatkan perbuatan melawan hukum;
3. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
am
ub
posita halaman 3 angka 3 dan angka 4 yang pada intinya menyatakan, “…
setelah alm Bapak Ocen sakit-sakitan Penggugat meneruskan pengelolaan
ep
garapan dan penguasaan objek sengketa yang diatasnya ditanami padi,
k
kayu, singkong ..secara terus menerus tanpa terputus serta tidak pernah ada
ah
si
(IPDN) atau siapapun tidak pernah menegur atau merasa keberatan maupun
memprotes atas penguasaan objek sengketa..sampai saat objek sengketa
ne
ng
do
gu
langsung lebih dari 30 tahun ..secara terus menerus..” dalil Penggugat ini
sangat tidak relevan, dimana Penggugat dalam dalil gugatannya mengakui
bahwa tanah objek gugatan tidak dimiliki oleh Penggugat secara sah
In
A
lik
tanah objek gugatan adalah tidak sah. Perlu Turut Tergugat I pertegas
bahwa, dalam hal ini Penggugat jelas memohonkan ganti rugi atas tanah
m
ub
tetapi Tergugat II juga tidak serta merta dapat memberikan ganti rugi kepada
ep
serta legal standing secara hukum dari negara yang dimiliki oleh Penggugat.
R
tanah yang dijadikan objek gugatan, maka yang seharusnya dilakukan oleh
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat adalah mengajukan klaim kepada negara melalui Badan
R
Pertanahan Nasional (Tergugat I). Disisi lain Penggugat sampai dengan saat
si
ini tidak memiliki legal standing dari negara berupa sertifikat hak atas tanah.
ne
ng
Dengan demikian dapat dinyatakan Tergugat I selaku instansi pemerintah
yang berwenang tidak memberikan keabsahan terhadap penguasaan fisik
Penggugat atas objek gugatan a quo. Hal ini pula yang mendasari Tergugat
do
gu II, tidak dapat mengganti rugi penguasaan tanah yang diklaim oleh
Penggugat. Atas uraian hukum tersebut sudah jelas, penguasaan tanah oleh
In
A
Penggugat secara hukum positif adalah tidak sah, karena tidak ada instansi
pemerintah yang dapat membenarkan penguasaan Penggugat atas objek
ah
lik
objek gugatan a quo menjadi tidak beralasan hukum dan sudah selayaknya
untuk ditolak (ontzegd).
am
ub
4. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
posita halaman 3 angka 8 dan angka 9 yang pada intinya menyatakan, “…
ep
yang memanfaatkan bidang tanah objek sengketa menjadi produktif adalah
k
si
inventarisasi dan identifikasi peta bidang tanah dan daftar nominatif
pengadaan tanah Tol Cisumdawu …yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
pidana. Penggugat memenuhi pasal 385 ayat (1) KUHP. Dimana Penggugat
mengambil keuntungan dari tanah milik Turut Tergugat I dan Penggugat
ka
menguasai dan mengambil keuntungan dari hak orang lain. Oleh karena itu
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat patut diberi ganti rugi atas
R
penguasaan secara de facto atas hak orang lain, sudah seharusnya untuk
si
ditolak (ontzegd).
ne
ng
5. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
posita halaman 3 angka 11 dan angka 14 yang pada intinya menyatakan, “…
maka telah nyata-nyata Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut
do
gu Tergugat II dapat dikualifikasi telah melanggar kewajiban hukum dan subjek
orang lain sehingga menurut hukum telah terbukti..telah melakukan
In
A
perbuatan melawan hukum…akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II yang melanggar hukum telah nyata-nyata
ah
lik
Karenanya berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata..” dalil Penggugat ini
sangat tidak beralasan hukum. Penggugat seharusnya memahami makna
am
ub
dari Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) dalam hukum perdata
yang diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau
ep
Burgerlijk Wetboek (“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang
k
si
orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”
ne
ng
do
gu
karena Turut Tergugat I tidak memenuhi syarat dan ketentuan Pasal 1365
Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Perbuatan Melawan Hukum tidak
ah
lik
ub
ep
Pasal 1365 Bahwa dalam batasan secara hukum tersebut, maka jelas tidak
es
M
ada satu pun perbuatan yang dilakukan oleh Turut Tergugat I yang masuk
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada kriteria perbuatan melawan hukum, maka perbuatan tersebut bukanlah
R
perbuatan yang memenuhi ketentuan KUH Perdata;
si
Dengan demikian maka Turut Tergugat I tidak tepat untuk dimasukan
ne
ng
sebagai Pihak, dalam perkara a quo mengingat belum ada kepentingan
Penggugat yang dirugikan oleh Turut Tergugat I atau dengan kata lain tidak
ada perbuatan Turut Tergugat I yang telah merugikan Penggugat, sehingga
do
gu Turut Tergugat I layak dimasukan sebagai pihak. Mahkamah Agung RI
melalui Yurisprudensinya, tanggal 13-12-1958 No. 4 K/Sip/1958
In
A
menyatakan,
“Syarat mutlak untuk menuntut seseorang didepan Pengadilan
ah
lik
Dalam perkara : Moehati alias Djaroh lawan Gustaaf dkk.
am
ub
7. Bahwa Turut Tergugat I selebihnya tidak akan menanggapi dalil-dalil
gugatan Pengugat yang tidak relevan karena tidak berkorelasi dengan Turut
Tergugat I secara langsung;
ep
k
atas, mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
R
ini berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
si
DALAM EKSEPSI
ne
ng
do
gu
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
lik
aequo et bono).
Menimbang, bahwa atas Jawaban Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II dan
m
ub
Kuasa Turut Tergugat I, Para Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 16 Mei
2023 dan atas Replik Penggugat tersebut, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II dan
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjatuhkan putusan sela pada persidangan tanggal 13 Juni 2023 dengan
R
amar sebagai berikut:
si
1. Menolak Eksepsi dari Tergugat II dan Turut Tergugat I tentang kewenangan
ne
ng
mengadili;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sumedang berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini;
do
gu 3. Memerintahkan kepada Penggugat, Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat
I untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini;
In
A
4. Menangguhkan biaya perkara dalam perkara ini hingga putusan akhir;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah
ah
lik
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Asep Sulaeman, bertanda P-1;
2. Fotocopy Surat Keterangan Kepala Desa Cibeusi Nomor
am
ub
593/162/XII/Ds.2003/2022 tertanggal 15 November 2022, diberi tanda P-2;
3. Print Out Foto Penggugat dan Petugas dari PUPR, diberi tanda P-3;
ep
4. Print Out Foto Lahan Garapan, diberi tanda P-4;
k
5. Fotocopy Surat Kematian atas nama Bapak Ocen, diberi tanda P-5;
ah
6. Print Out Foto Penggugat dan Pihak dari PUPR dan Polres Sumedang, diberi
R
si
tanda P-6;
7. Print Out Foto Lahan Garapan Tahun 2018, diberi tanda P-7;
ne
ng
do
gu
7 telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya, ada pula bukti bertanda P-3, P-4, P-6
telah dicocokkan dan sesuai dengan print out, dan bukti bertanda P-8 sesuai dengan
fotocopy tanpa asli, dan bukti surat-surat tersebut telah pula dibubuhi dengan bea
In
A
lik
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Kuasa Hukum Penggugat telah
mengajukan 4 (empat) orang saksi yang telah disumpah yang pada pokoknya
m
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat sejak tahun 1987, saat itu IPDN
R
pindah dari Dago ke Jatinangor dimana saksi adalah salah satu
si
pegawai IPDN dengan jabatan Kepala urusan Bagian Dalam;
ne
ng
- Bahwa Penggugat sering cerita kepada Saksi perihal melanjutkan dari
orang tuanya sebagai penggarap lahan garapan yang lokasinya
berdekatan dengan IPDN;
do
gu - Bahwa Saksi pernah mengukur tanah garapan penggugat karena saat
itu Saksi sebagai salah satu anggota satgas dan Saksi yang membuat
In
A
plang tanah IPDN namun tanah garapan Penggugat tidak termasuk ke
lahan IPDN;
ah
lik
dimana Saksi pernah bertemu dengan mereka;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tanah IPDN sekitar tahun 1993 ada
am
ub
sertifikatnya akan tetapi tanah garapan Penggugat tidak termasuk di
dalamnya;
ep
- Bahwa sepengetahuan Saksi luas lahan IPDN kurang lebih 70 Ha
k
si
- Sebelah Selatan: Jalan Raya;
- Sebelah Barat: Selokan;
ne
ng
do
gu
tahun 2018;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Penggugat di lahan garapannya tersebut
menanam padi dan palawija diantaranya singkong, Ubi jalar, talas dan
In
A
lain sebagainya;
- Bahwa lokasi tanah Garapan penggugat berbatasan dengan IPDN;
ah
lik
- Bahwa Saksi pernah melihat surat Hak Pakai atas tanah garapan
tersebut sekitar tahun 1990an;
m
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sepengetahuan SaksiT, Penggugat memiliki tanah garapan
R
seluas sekitar 10.000m2 yang letaknya berdampingan dengan tanah
si
garapan Saksi;
ne
ng
- Bahwa Saksi menggarap tanah sejak tahun 1995 sedangkan Penggugat
sejak tahun 1973 pada saat orangtua Penggugat meninggal dunia;
- Bahwa sepengetahuan Saksi batas-batas tanah garapan milik
do
gu Penggugat adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : tanah Encep Tarya
In
A
Sebelah Timur : selokan IPDN
Sebelah Selatan : tanah garapan saksi, Iwan dan Dadan
ah
lik
- Bahwa tanah garapan tersebut ditanami Sebagian padi, singkong, talas
pisang, kayu albasiah kurang lebih 20 pohon dan banyak lagi yang
am
ub
lainnya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi hasil rata rata setiap panennya untuk
ep
tanaman padi biasanya menghasilkan sekitar 4 ton per musim dan
k
si
pembebasan sekitar tahun 2018 dan Penggugat belum mendapatkan
ganti rugi tanaman;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tanah garapan tersebut ditanami padi, singkong, talas pisang
R
dan banyak lagi yang lainnya dan juga tanaman keras berupa pohon
si
kayu albasiah;
ne
ng
- Bahwa Penggugat pernah menyuruh Saksi untuk menggarap tanah
tersebut dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1989 kurang lebih
selama 2 (dua) tahun;
do
gu - Bahwa selama menggarap lahan tersebut masyarakat di daerah
tersebut tidak ada yang keberatan;
In
A
- Bahwa sekarang Penggugat tidak lagi menggarap tanah garapan
tersebut karena sekarang sudah menjadi jalan tol Cisumdawu;
ah
lik
sekitar tahun 2018-2019;
4. Saksi ENGKUS KUSNADI, dibawah sumpah di persidangan menerangkan
am
ub
yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, namun tidak kenal dengan
ep
Tergugat maupun Turut Tergugat;
k
si
terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tanah garapan Penggugat terletak di Blok
ne
ng
do
gu
lik
ub
garapan tersebut;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa lahan garapan tersebut berupa tanah darat yang ditanami
R
palawija sekitar 20 % dan sawah yang ditanapi padi sekitar 80 %;
si
- Bahwa Saksi pernah oleh Penggugat ditunjukan surat pernyataan dari
ne
ng
Kepala Desa mengenai hak garap atas tanah garapan tersebut sesudah
proyek jalan tol pada saat terjadi keramaian antara Penggugat dengan
pihak tol;
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I di persidangan tidak mengajukan bukti surat di
persidangan;
In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II di persidangan telah mengajukan bukti surat
sebagai berikut:
ah
lik
antara Asep Sulaeman melawan PUPR dkk, diberi tanda T.2-1;
2. Fotocopy Salinan Putusan Perkara Perdata Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd,
am
ub
diberi tanda T.2-2;
Menimbang, bahwa bukti surat-surat Tergugat II tersebut bertanda T.2-1 dan
ep
T.2-2 telah dicocokkan dan sesuai dengan print out, telah pula dibubuhi dengan bea
k
dapat diterima dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti surat dari Tergugat II;
R
si
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I di persidangan telah mengajukan bukti
surat sebagai berikut:
ne
ng
- Fotocopy Sertifikat Hak Pakai Nomor 4 Desa Cibeusi, diberi tanda TT.1-1;
Menimbang, bahwa bukti surat-surat Turut Tergugat I tersebut bertanda TT.1-1
do
gu
elah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya, telah pula dibubuhi dengan bea materai
sesuai peraturan perundang-undangan tentang bea materai, oleh karenanya dapat
diterima dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti surat dari Turut Tergugat I;
In
A
lik
ub
acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini dianggap telah
ah
termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
R
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ne
ng
DALAM EKSEPSI
a. Eksepsi Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam eksepsinya mendalilkan bahwa
do
gu perkara dengan objek, para pihak, dan materi pokok perkara yang sama telah
diputus oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap (nebis in idem)
In
A
karena memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana perkara
perdata yang terdaftar dalam register Nomor 31/Pdt.G/2020/PN Smd dengan
ah
Para Penggugat atas nama Asep Sulaeman dkk melawan Menteri Pekerjaan
lik
Umum dan Perumahan Rakyat cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sebagai Tergugat II,
am
ub
dengan Amar Putusan:
MENGADILI
Dalam Eksepsi
ep
k
si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard);
ne
ng
do
ratus dua puluh ribu rupiah);
gu
telah diputus oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap (nebis in
idem) karena memiliki kesamaan objek sengketa serta pihak sebagaimana
ah
lik
ub
cq. Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai Turut Tergugat I, dengan Amar
ah
Putusan:
R
MENGADILI
es
Dalam Eksepsi
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menerima eksepsi Para Tergugat;
R
Dalam Pokok Perkara
si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
ne
ng
onvankelijke verklaard);
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
ditaksir sampai saat ini sebesar Rp.6.695.000,00 (enam juta enam
do
gu ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);
In
A
register perkara Nomor 412/PDT/2022/PT.BDG, dengan Amar Putusan:
MENGADILI
ah
lik
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat
I;
am
ub
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor
26/Pdt.G/2021/PN Smd tanggal 9 Juni 2022, yang dimohonkan
banding tersebut;
ep
k
si
banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari ketentuan dalam Pasal 1917 KUHPerdata yang menyatakan, ”Kekuatan
R
suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum mutlak tidaklah
si
lebih luas dari sekedar mengenai soalnya putusan. Untuk dapat memajukan
ne
ng
kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut adalah sama, bahwa tuntutan
berdasarkan alasan yang sama, lagipula dimajukan oleh dan terhadap pihak-
pihak yang sama di dalam hubungan yang sama pula”;
do
gu Menimbang, bahwa secara sederhana asas ne bis in idem dapat
diartikan sebagai asas hukum pada intinya menyatakan bahwa suatu perkara
In
A
tidak dapat diperiksa dan diadili dua kali apabila telah diputuskan melalui suatu
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, namun dalam perkembangannya
ah
lik
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung dalam hasil rapat kamar
perdata tentang ne bis in idem diatur ketentuan yang menuimpangi Pasal 1917
am
ub
KUHPerdata, yakni Majelis Hakim Kassai dapat menganggap sebagai ne bis in
idem meskipun pihaknya tidak sama persis dengan perkara terdahulu, asalkan
ep
pada prinsipnya pihaknya sama meskipun ada penambahan pihak dan status
k
si
mempelajari Putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor 31/Pdt.G/2020/PN
Smd dan Putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor 26/Pdt.G/2021/PN Smd
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I
R
tersebut, Penggugat menolak dan mendalilkan bahwa Penggugat adalah
si
Penggarap dan telah menguasai tanah dengan tanaman yang ditaman selama
ne
ng
30 (tiga puluh) tahun berturut-turut, sehingga sangat jelas jika Penggugat
mempunyai legal standing sebagai Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim
do
gu mempertimbangkan untuk menentukan apakah Penggugat memiliki legal
standing dan memiliki hubungan hukum dengan objek gugatan adalah sudah
In
A
masuk dalam pokok perkara yang harus dibuktikan di persidangan bersama-
sama dengan pokok perkara, dengan demikian maka eksepsi Tergugat II dan
ah
lik
c. Eksepsi Error in Persona
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat II mendalilkan gugatan
am
ub
yang ditujukan kepada Tergugat II adalah mengada-ada dan bukan merupakan
tugas dan wewenang Tergugat II berkaitan dengan inventarisasi dan identifikasi
ep
objek pengadaan tanah dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu karena
k
si
gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
ne
ng
do
gu
Penggarap a quo dan tidak pernah mengalihkan tanah garapan tersebut kepada
siapapun;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut adalah sudah masuk dalam
In
A
lik
ub
pada Penggugat menjadi ahli waris dari Almarhum Ocen yang meneruskan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum begitupun Penggugat sebagai ahli warisnya, sehingga Tergugat II
R
mendalilkan ketidakjelasan tentang proses peralihan dimaksud yang tanpa
si
adanya peralihan bidang tanah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
ne
ng
perundang-perundangan;
Bahwa selanjutnya atas dalil Penggugat yang mendalilkan dalam posita
angka 2 terdapat dua ahli waris dari Almarhum Ocen yang masih hidup yakni
do
gu Penggugat dan Sdr. Ade Arifin, sehingga kalaupun memang menurut keyakinan
Penggugat telah ada peralihan dari Almarhum Ocen, Tergugat mendalilkan
In
A
terdapat ketidakjelasan berapa bagian luas masing-masing ahli waris dari tanah
seluas 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi) peninggalan Almarhum Ocen
ah
lik
Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima;
am
ub
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I dalam eksepsinya menolak dalil
gugatan Penggugat dengan alasan hukum bahwa antara fundamentum petendi
ep
atau hal yang menjadi dasar gugatan (alasan gugatan) dengan hal yang
k
si
adanya program pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang mana
Penggugat merasa memiliki hak untuk melakukan klaim ganti rugi
ne
ng
do
gu
Tergugat I maka Turut Tergugat I adalah pihak yang berhak atas ganti rugi dan
secara in facto karena yang digugat oleh Penggugat adalah negara dan tanah
ah
lik
yang diajukan sebagai objek gugatan oleh Penggugat adalah tanah negara,
maka Turut Tergugat I tidak menerima ganti rugi, dengan demikian antara posita
m
ub
gugatan dengan petitum gugatan Penggugat tidak berkorelasi. Hal ini karena
Penggugat tidak dapat menjelaskan peristiwa hukum yang mendasari
ka
penguasaan objek gugatan oleh Penggugat dengan dasar legal standing yang
ep
sah sementara petitum gugatan Penggugat memohon ganti rugi atas objek
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memposisikan antara peristiwa hukum yang terjadi dengan hal yang menjadi
R
tuntutannya;
si
Menimbang, bahwa karena Penggugat tidak dapat menguraikan alasan
ne
ng
gugatan yang jelas dan petitum gugatan Penggugat menguraikan kerugian yang
tidak jelas serta memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Turut
Tergugat I karena perbuatan melawan hukum, maka hal ini dapat dikategorikan
do
gu sebagai gugatan yang tidak sempurna atau kabur (obscuur libelum), dengan
demikian cukup beralasan hukum menyatakan gugatan Penggugat ditolak
In
A
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima;
ah
lik
Tergugat I tersebut Penggugat menolak eksepsi tersebut dan mendalilkan
bahwa Penggugat menguasai dan menggarap tanah a quo dengan menanami
am
ub
tanaman selama kurang lebih 45 (empat puluh lima) tahun berturut-turut dan
sebelum menjadi objek Pembangunan Penggugat selalu mendapatkan hasil
ep
akan tetapi sesudah dibanguntol Penggugat sudah tidak pernah mendapatkan
k
ganti rugi, sehingga telah jelas gugatan antara posita dan petitum sudah
R
si
bersesuaian;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
kabur atau tidak jelas (obscuur libel) adalah surat gugatan Penggugat tidak
terang atau isinya gelap (onduidelijk) atau disebut juga formulasi gugatan yang
tidak jelas, gugatan kabur ini dikarenakan oleh:
In
A
lik
ub
sendiri;
4. Terdapat saling bertentangan antara posita dan petitum;
ka
merumuskan petitum dengan jelas dan tegas dimana tuntutan yang tidak jelas
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
demikian pula gugatan yang bertentangan satu sama lain berakibat tidak
R
diterimanya gugatan tersebut;
si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatan
ne
ng
Penggugat, dalam posita ke-1, ke-2, dan ke-3 gugatannya Penggugat
mendalilkan bahwa Bapak Ocen pada tahun 1965 membuka lahan eks
Perkebunan Jatinangor dengan cara menebang pohon kayu serta pohon bambu
do
gu untuk kemudian dimanfaatkan menjadi lahan pertanian yang kemudian disebut
dengan Blok Kopeng yang terletak di Desa Cibeusi seluas sekitar 10.000 m 2
In
A
(sepuluh ribu meter persegi), kemudian Bapak Ocen meninggal dunia pada
tanggal 20 Februari 1973 meninggalkan 2 (dua) orang anak yang masih hidup
ah
lik
Penggugat menuntut agar Penggugat dinyatakan sebagai Penggugat yang
beritikad baik atas tanaman pada bidang tanah dengan luas 10.000 m 2;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat yang
mendalilkan dalam posita angka 2 terdapat 2 (dua) ahli waris dari Almarhum
ep
Ocen yang masih hidup yakni Penggugat dan Sdr. Ade Arifin, sehingga
k
si
luas masing-masing ahli waris dari tanah seluas 10.000 m 2 (sepuluh ribu meter
persegi) peninggalan Almarhum Ocen tersebut, dikarenakan selain Penggugat
ne
ng
ada hak ahli waris yang lain yang tidak dijelaskan oleh Penggugat berapa
bagian hak masing-masing ahli waris atas peninggalan Almarhum Ocen
do
gu
tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tidak jelas
menunjukkan berapa luas bagian Penggugat dari masing-masing ahli waris dari
In
A
lik
ub
Negeri cq. Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) sebagai Turut Tergugat I,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pemerintah Desa Cibeusi sebagai Turut Tergugat II dimana masing-masing
R
Tergugat dan Turut Tergugat tersebut memiliki fungsi dan kedudukan yang
si
berbeda dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum
ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 jo. Peraturan Pemerintah Nomor
do
gu 39 Tahun 2023;
Menimbang, bahwa adapun fungsi dan kedudukan Tergugat I adalah
In
A
sebagai Tim Persiapan pengadaan tanah (vide Pasal 9 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021) dan Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
ah
(vide Pasal 53 ayat (2) jo. Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
lik
2021), kedudukan Tergugat II adalah sebagai instansi yang memerlukan tanah
(vide Pasal 1 butir 1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021), dan Turut
am
ub
Tergugat I adalah sebagai pihak yang berhak (vide Pasal 24 ayat (1) dan ayat
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021), akan tetapi selanjutnya dalam
ep
petitum gugatannya yang ke-5 Penggugat menyamaratakan fungsi dan
k
tanggung jawab kepada Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dengan
ah
menuntut agar Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II
R
si
membayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa dengan demikian antara posita dan petitum gugatan
ne
ng
do
gu
kapasitas, fungsi dan tanggung jawab yang berbeda satu sama lain, sedangkan
dalam petitumnya Penggugat menyamaratakan fungsi dan tanggung jawab
kepada Para Tergugat dan Turut Tergugat dengan menuntut agar Tergugat I,
In
A
Tergugat II, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II membayar ganti rugi secara
tanggung renteng, hal mana mengakibatkan gugatan Penggugat adalah kabur
ah
lik
(obscuur libel) karena terdapat saling bertentangan antara posita dan petitum;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut,
m
ub
verklaard);
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I
R
diterima, maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
si
Mengingat, Pasal 1365 KUHPerdata serta peraturan lain yang berkaitan dengan
ne
ng
perkara ini;
MENGADILI:
Dalam Eksepsi
do
gu Menerima eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat I;;
Dalam Pokok Perkara
In
A
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard);
ah
lik
perkara ini sejumlah Rp.2.670.000,- (dua juta enam ratus tujuh puluh ribu
rupiah)
am
ub
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sumedang, pada hari Senin tanggal 7 November 2023 oleh
ep
kami, Dr. Indah Wastukencana Wulan, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Rio
k
Nazar, S.H., M.H. dan Lidya Da Vida, S.H., M.H., masing-masing sebagai
ah
si
Pengadilan Negeri Sumedang tanggal 31 Januari 2023, putusan tersebut pada
hari Selasa, tanggal 21 November 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka
ne
ng
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, Iwan Gunawan, S.H., Panitera Pengganti. Putusan telah dikirim secara
do
gu
lik
ub
ka
ep
Panitera Pengganti,
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Iwan Gunawan, S.H.
si
ne
ng
do
gu Perincian biaya:
1. Materai .................................... : Rp 10.000,00;
In
2. Redaksi ................................... : Rp 10.000,00;
A
3. Proses/ATK ............................. : Rp 75.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp 50.000,00;
5. Panggilan ................................ : Rp1.480.000,00;
ah
lik
6. Pemeriksaan setempat ........... : Rp 900.000,00;
7. Surat dan wesel ...................... : Rp 115.000,00;
am
ub
8. Pendaftaran …………………..
Rp 30.000,00
Jumlah : Rp2.670.000,00;
(Dua juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah)
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63