u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
No. 75/Pid/Prap/2016/PN.Jkt.Sel
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu
perkara praperadilan menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
permohonan praperadilan yang diajukan oleh :
In
A
HADI RAHARJA, Pekerjaan Komisaris PT. Wirajaya Packindo, bertempat
ah
lik
tinggal di K.H.M. Mansyur No.145 D. RT.002.RW.003. Kelurahan Duri Utara
Kecamatan Tambora Jakarta Barat untuk selanjutnya disebut Pemohon ;
am
ub
Dalam hal ini untuk kepentingan Hukumnya Pemohon memberikan Kuasa
kepada H. Adek Junjunan Said, SH.,MH dan Zamzamir. SH.,SE.,MBA. Para
Advokat / Pengacara pada Kantor Hukum Bantuan Hakum ( LBH ) Patria Yustisi
ep
k
si
MELAWAN
ne
ng
do
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Cq Direktur Pembinaan
gu
Selatan, dalam hal ini diwakili oleh Ir. Satya Zulanitra,M.sc. selaku Direktur
Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, selanjutnya disebut Termohon ;
ah
lik
ub
kepada Supriadi, SH, Pamudji Slamet, SH.,MPA, Slamet Riyadi, SH.,MH, Henry
Y.W. Hutagaol, SH.,MH, Suryo Utomo, ST.,MT, Elif Doka Marliska, ST.,MT,
ka
Juniko Parhusip, ST.,MSc, I. Made Dwi Jaya Perkasa, ST, Norfaris Ardiansah,
ep
SH, Nico Utama Handoko, SH, Rahmat Fitriyadi, SH dan Putra Maulana, SH
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Mei 2016 ;
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri tersebut ;
si
Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 75/Pen.Pid.Prap.2016/PN.Jkt.Sel tanggal 27 April 2016 Tentang
ne
ng
Penunjukan Hakim yang memeriksa perkara ;
Telah membaca berkas perkara Pra Peradilan tersebut ;
Telah mendengar keterangan para pihak yang berperkara ;
do
gu Telah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti ;
Telah mendengar keterangan ahli dan saksi dari Pemohon dan
In
A
Termohon ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ah
lik
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan
Praperadilan berdasarkan surat permohonan tertanggal 26 April 2016 yang
am
ub
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 26
April 2016 dibawah register perkara Nomor : 75 /Pid. Prap /2016/PN Jkt.Sel
ep
yang selengkapnya adalah sebagai berikut :
k
ah
si
1. Bahwa menurut Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 “Negara Indonesia adalah
ne
ng
negara hukum” dan menurut Pasal 28D UUD 1945, “setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
do
gu
lik
ub
mungkin dan dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum, sejak dilakukan
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (“KUHAP”)
si
dan Bab XII Bagian Kesatu KUHAP. Lembaga Praperadilan sebagai
sarana untuk melakukan kontrol atau pengawasan horizontal terhadap
ne
ng
penggunaan wewenang oleh aparat penegak hukum seperti Penyelidik,
dan/atau Penyidik termasuk dalam penetapan Tersangka. Pengawasan
horizontal terhadap kegiatan penyelidikaan dan penyidikan sangat penting
do
gu karena sejak seseorang ditetapkan sebagai Tersangka, maka aparat
penegak hukum dapat mengurangi dan atau membatasi hak asasi seorang
In
A
manusia. Sebagai upaya hukum untuk mencegah agar aparat penegak
hukum tidak melakukan kesewenang-wenangan dalam melaksanakan
ah
lik
kewenangannya maka diperlukan lembaga yang dapat melakukan
pengawasan horizontal terhadap aparat penegak hukum. Oleh karena itu
pengujian keabsahan penggunaan wewenang oleh aparat penegak hukum
am
ub
termasuk dalam penetapan Tersangka dapat dilakukan apabila wewenang
dilaksanakan secara sewenang-wenang dan atau digunakan untuk
ep
maksud atau tujuan lain di luar dari yang ditentukan KUHAP. Untuk
k
si
menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna
menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan dan tujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
diikuti upaya paksa. Dengan kata lain, pengujian terhadap sah dan tidak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sahnya penetapan Tersangka, pada hakekatnya adalah menguji induk dari
si
upaya paksa yang dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap
seorang warga Negara;
ne
ng
5. Bahwa dalam praktik hukum Lembaga Praperadilan harus diartikan
sebagai upaya pengawasan terhadap penggunaan wewenang oleh
do
gu penyidik untuk menjamin agar hak asasi manusia tidak dilanggar oleh
aparat penegak hukum atas nama penegakan hukum, sebagaimana
In
secara tegas dituangkan dalam konsideran Menimbang huruf (a) dan (c)
A
KUHAP yang menjadi spirit atau ruh atau jiwanya KUHAP, yang
menyatakan :
ah
lik
a) “Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak
am
ub
asasi manusia serta yang menjamin segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
ep
k
si
kewajibannya dan untuk meningkatkan pembinaan sikap para
pelaksana penegak hukum sesuai dengan fungsi dan wewenang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Dasar 1945”
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa dalam praktik hukum Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara
si
Nomor 21/PUU-XII/2014,tanggal 28 April 2015 secara tegas menyatakan
bahwa penetapan tersangka adalah merupakan objek praperadilan.
ne
ng
Dengan demikian maka Permohonan PEMOHON untuk menguji
keabsahan penetapan PEMOHON sebagai Tersangka melalui
praperadilan adalah sah menurut hukum, sebagaimana dinyatakan dalam
do
gu pertimbangannya yang menyatakan :
“Oleh karena penetapan tersangka adalah bagian dari proses penyidikan
In
A
yangmerupakan perampasan terhadap hak asasi manusia maka
seharusnya penetapan tersangka oleh penyidik merupakan objek yang
ah
lik
dapat dimintakan perlindungan melalui ikhtiar hukum pranata praperadilan.
Hal tersebut semata-mata untuk melindungi seseorang dari tindakan
sewenang-wenang penyidik yang kemungkinan besar dapat terjadi ketika
am
ub
seseorang ditetapkan sebagai tersangka, padahal dalam prosesnya
ternyata ada kekeliruan maka tidak ada pranata lain selain pranata
ep
praperadilan yang dapat memeriksa dan memutusnya. Namun demikian,
k
si
tindak pidana, sehingga tetap dapat dilakukan penyidikan kembali sesuai
dengan kaidah hukum yang berlaku secara ideal dan benar.
ne
ng
do
gu
lik
105-106)
m
ub
tersebut diatas, adalah merupakan hak asasi seorang untuk menguji sah
es
atau tidak sahnya ketika ditetapkan sebagai Tersangka. Apalagi jika terjadi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menetapkan seseorang sebagai Tersangka, dalam hal ini adalah
si
PEMOHON, maka adalah merupakan hak seorang warga negara untuk
melakukan koreksi atas penetapannya sebagai tersangka in casu
ne
ng
PEMOHON. Kegiatan melakukan koreksi terhadap kesalahan penyidik
atau penetapaan tersangka tersebut dilakukan melalui lembaga
Praperadilan. Koreksi ini dilakukan untuk melindungi hak asasi seseorang
do
gu (Tersangka) dari kesalahan/kesewenangan yang mungkin secara sengaja
atau karena lalai dilakukan oleh penegak hukum dalam hal ini Penyidik.
In
A
Oleh karena itu, hakim tidak boleh menolak upaya koreksi atas kesalahan
penegak hukum yang melanggar hak asasi manusia hanya dengan alasan
ah
lik
karena tidak ada dasar hukumnya atau karena tidak diatur oleh peraturan
perundang-undangan secara tegas, berdasarkan Pasal 10 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
am
ub
Kehakiman,yang menyatakan:
“Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus
ep
suatu perkara yang diajukan dengan dalih hukum tidak ada atau kurang
k
si
8. Bahwa sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara
Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, hakim telah beberapa kali
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh TERMOHON” dan Putusan Praperadilan dalam perkara No.
si
36/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 26 Mei 2015, secara tegas antara
lain, “Menyatakan tidak sahnya penetapan seseorang menjadi tersangka”;
ne
ng
9. Bahwa sesudah adanya putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara
Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, telah ada putusan
do
gu praperadilan yang menerima permohonan tidak sahnya penetapan
seseorang menjadi tersangka, yaitu Putusan Praperadilan Nomor:
In
36/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel, tanggal 26 Mei 2015. Dalam
A
pertimbangannya, Hakim praperadilan mempertimbangkan sebagai
berikut:
ah
lik
“Menimbang, bahwa memperhatikan surat bukti P 11 yaitu salinan
Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta
am
ub
lampirannya tentang pemberhentian dengan hormat dari Dinas POLRI
diketahui ada 11 orang anggota Polri di KPK yang mengajukan
pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri dari dinas POLRI
ep
k
si
November 2014 diberhentikan dengan hormat dari Dinas Polri sehingga
dengan demikian sejak tanggal tersebut yang bersangkutan demi hukum
ne
ng
juga berhenti sebagai Penyelidik dan Penyidik. Hal ini adalah sejalan
dengan ketentuan Pasal 43 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang
do
gu
lik
257-258);
ub
ep
es
termuat dalam Pasal 184 KUHAP dan disertai dengan pemeriksaan calon
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
11. Bahwa berdasarkan argumentasi yuridis tersebut, maka merupakan
kewenangan dari praperadilan untuk menilai sah atau tidak sahnya
ne
ng
penetapan Tersangka. Oleh karena itu Permohonan Praperadilan yang
diajukan oleh PEMOHON beralasan dan menurut hukum.
do
gu
II. ALASAN PERMOHONAN PRAPERADILAN
In
A. FAKTA HUKUM
A
1. Bahwa PEMOHON adalah seorang Waraganegara Indonesia , yang
ah
lik
menduduki posisi Komisaris PT WIRAJAYA PACKINDO berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 26 April 2012 sebagaimana
am
ub
ternyata dalam Berita Acara Rapat Nomor 10 yang dibuat oleh Notaris
Tahir Kamili,S.H.,M.H.,M.Kn.
ep
k
si
PLN (Persero) bahwa didapati :
ne
ng
a. Pintu luar, pintu dalam, test block dan pintu gardu tidak tersegel;
b. Pengawatan arus pengukuran Phasa R, S, T, tidak tersambung pada
test block;
do
gu
puluh tujuh miliar dua ratus sembilan puluh dua juta dua ratus delapan
lik
puluh ribu delapan ratus rupiah) dan Pajak Penerangan Jalan Sebesar
Rp 557.640.936,- (lima ratus lima puluh tujuh juta enam ratus empat
m
ub
karena selain tidak mampu membayar seluruh total sanksi yang telah
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa kemudian saat ini PEMOHON dipanggil untuk diminta
si
keterangannya sebagai Tersangka atas perkara pidana dugaan
penggunaan tenaga listrik yang bukan haknya secara melawan hukum
ne
ng
di Pabrik Kertas PT WIRAJAYA PACKINDO sebagaimana dimaksud
Pasal 51 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
do
gu ketenagalistrikan oleh TERMOHON melalui Surat Panggilan Nomor :
S.Pgl/24.K07/II/2016/DJK-KESDM tertanggal 19 Februari 2016, jo.
In
Surat Panggilan II Nomor : S.Pgl/25.K07/II/2016/DJK-KESDM tertanggal
A
2 Maret 2016 berdasarkan 2 (dua) Surat Perintah Penyidikan yaitu :
a. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/III/2015/DJK-KESDM
ah
lik
tanggal 30 Maret 2015;
b. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/XII/2015/DJK-KESDM
am
ub
tanggal 14 Desember 2015;
B. ALASAN-ALASAN PRAPERADILAN
ep
k
ah
si
MENETAPKAN PEMOHON SEBAGAI TERSANGKA TERHADAP
DUGAAN TINDAK PIDANA PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Penyidikan yaitu :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/III/2015/DJK-KESDM
si
tanggal 30 Maret 2015;
b. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/XII/2015/DJK-
ne
ng
KESDM 2015 tanggal 14 Desember 2015;
do
gu berdiri sendiri yang diwakili oleh Organ Perseroan. Organ Perseroan
bertanggung jawab terhadap jalannya suatu Perseroan sesuai
In
dengam fungsi dan Tanggung Jawabnya masing masing
A
sebagaimana diatur dalam Undang Undang. Organ Perseroan
dimaksud adalah RUPS, Direksi dan Dewan Komisiaris.
ah
lik
5. Bahwa yang dimaksud Komisaris menurut Pasal 1 angka 6 Undang-
am
ub
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(selanjutnya disebut sebagai “UU PT”) adalah Organ Perseroan
yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau
ep
k
kepada Direksi;
R
si
6. Bahwa Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perseroan
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) UU PT yaitu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
membuktikan :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-
si
hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan;
ne
ng
b. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun
tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang
do
mengakibatkan kerugian; dan
gu c. telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut;
In
A
7. Bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan Direksi menurut UU PT
adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
ah
lik
penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
am
ub
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar;
ep
k
si
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan
tugasnya. Apabila Direksi terdiri dari atas 2 (dua) anggota Direksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
kerugian; dan
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perseroan dalam kepailitan tersebut, maka Pasal 104 ayat (2)
si
UUPT mengatur bahwa setiap anggota Direksi secara tanggung-
renteng bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang tidak
ne
ng
terlunasi dari harta pailit tersebut. Tanggung jawab yang dimaksud
diatas, berlaku juga bagi Direksi yang salah atau lalai yang pernah
menjabat sebagai anggota Direksi dalam jangka waktu 5 (lima)
do
gu tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan.
Anggota Direksi dapat tidak bertanggung jawab atas kepailitan
In
A
Perseroan sebagaimana dimaksud diatas, jika dapat membuktikan
bahwa: (i) kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau
ah
lik
kelalaiannya; (ii) telah melakukan pengurusan dengan itikad baik,
kehati-hatian, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (iii)
am
ub
tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan; dan (iv) telah
ep
mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kepailitan.
k
ah
si
PEMOHON ditetapkan sebagai tersangka karena selaku Komisaris
dari PT WIRAJAYA PACKINDO yang diduga melakukan
ne
ng
do
dengan uraian wewenang serta tanggung jawab dari Komisaris
gu
serta Direksi adalah suatu hal yang berbeda yaitu Direksi adalah
yang melakukan Pengurusan terhadap Perseroan Terbatas
In
A
lik
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B.3.BAHWA TINDAKAN TERMOHON DALAM MENETAPKAN PEMOHON
si
SEBAGAI TERSANGKA DENGAN CARA TANPA PERNAH
MEMEMERIKSA KETERANGAN DARI PEMOHON TERLEBIH
ne
ng
DAHULU SERTA TINDAKAN TERMOHON DALAM MENETAPKAN
PEMOHON SEBAGAI TERSANGKA DIDASARKAN ATAS BUKTI
do
gu PERMULAAN YANG TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN DAN ATAU
KAITAN ANTARA PEMOHON DENGAN PASAL YANG
In
DISANGKAKAN KEPADA PEMOHON ADALAH TINDAKAN YANG
A
BERTENTANGAN DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM DAN
MERUPAKAN BENTUK KESEWENANG-WENANGAN YANG
ah
lik
DILAKUKAN TERMOHON TERHADAP PEMOHON
am
ub
1. Bahwa dengan secara tiba-tiba pada tanggal 16 Desember 2014
tepatnya pukul 23.30 WIB, Petugas dari PT PLN (Persero) datang
bersama pihak kepolisan untuk melakukan Pemeriksaan
ep
k
si
a. Pintu luar, pintu dalam, test block dan pintu gardu tidak tersegel;
b. Pengawatan arus pengukuran Phasa R, S, T, tidak tersambung
ne
ng
do
sehingga atas hal tersebut PT PLN (Persero) menyatakan PT
gu
lik
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan hal-hal sebagai mana yang dituduhkan oleh PT PLN
si
(Persero).
ne
ng
diminta keterangannya sebagai Tersangka atas perkara pidana
dugaan penggunaan tenaga listrik yang bukan haknya secara
do
gu melawan hukum di Pabrik Kertas PT WIRAJAYA PACKINDO
sebagaimana dimaksud Pasal 51 ayat (3) Undang-Undang Nomor
In
30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan oleh TERMOHON
A
melalui Surat Panggilan Nomor : S.Pgl/24.K07/II/2016/DJK-
KESDM tertanggal 19 Februari 2016, jo. Surat Panggilan II Nomor
ah
lik
: S.Pgl/25.K07/II/2016/DJK-KESDM tertanggal 2 Maret 2016
berdasarkan 2 (dua) Surat Perintah Penyidikan yaitu :
am
ub
a. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/III/2015/DJK-
KESDM tanggal 30 Maret 2015;
b. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/XII/2015/DJK-
ep
k
R
4. Bahwa dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka harus
si
didasarkan dengan bukti permulaan dimana hal ini sebagaimana
ne
ng
do
gu
pidana”;
Bahwa di dalam KUHAP tidak secara jelas mengatur mengenai
In
A
menyatakan,
“...dengan berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
m
ub
ep
serta memenuhi asas lex certa dan asas lex stricta dalam hukum
pidana maka frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang
ah
Pasal 1 angka 14, Pasal 17, dan Pasal 21 ayat (1) KUHAP harus
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 184 KUHAP dan disertai dengan pemeriksaan calon
R
tersangkanya...”
si
5. Bahwa tindakan Penetapan Tersangka yang dilakukan oleh
ne
ng
TERMOHON terhadap PEMOHON terlihat tanpa alat bukti yang
tidak berdasar karena TERMOHON tidak menjelaskan hubungan
do
gu hukum antara PEMOHON dengan dugaan Tindak Pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 51 ayat (3) Undang-Undang Nomor
In
30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dengan Alat Bukti yang
A
dikumpulkan oleh TERMOHON, dimana PEMOHON hanyalah
seorang Komisaris yang mana tugasnya hanya mengawasi
ah
lik
Perseroan Terbatas, sehingga tidak adanya hubungan langsung
dan/atau tidak langsung terhadap kerusakan gardu listrik dari PT
am
ub
WIRAJAYA PACKINDO;
Bahwa bentuk kesewenang-wenangan yang dilakukan
TERMOHON terkait dengan penyidikan perkara a quo antara lain
ep
k
si
tanggal 30 Maret 2015 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor :
Sprin/07/XII/2015/DJK-KESDM tertanggal 14 Desember 2015;
ne
ng
do
2016 dan surat panggilan nomor S.Pgl/24.K07/II/2016/DJK-
gu
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tersangka sesuai Berita Acara Pemeriksaan Tersangka tertanggal
si
7 Maret 2016. TERMOHON juga tidak pernah melakukan
konfrontir antara para saksi dengan PEMOHON untuk
ne
ng
mengkonfirmasi dan atau menilai kebenaran keterangan para
pihak. PEMOHON juga diperlihatkan beberapa bukti surat oleh
TERMOHON namun seluruh surat-surat yang diperlihatkan hanya
do
gu berbentuk foto copy tanpa ada nama dan atau tanda tangan dari
PEMOHON yang menunjukan keterkaitan/hubungan pemohon
In
A
dengan surat-surat tersebut, surat-surat tersebut adalah sebagai
berikut :
ah
lik
a. Pengeluaran Kas/Bank dari PT WIRAJAYA PACKINDO tanpa
nomor, tanpa tanggal, pada keterangan tertulis pinjaman
sementara untuk PLN, sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
am
ub
rupiah);
b. Pengeluaran Kas/Bank dari PT WIRAJAYA PACKINDO tanpa
ep
nomor, tanggal 19 Nopember 2014, sebesar Rp. 15.000.000,-
k
si
nomor, tanggal 28 Nopember 2014, sebesar Rp. 20.000.000,-
(dua puluh juta rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
haruslah memiliki hubungan dengan delict dan perbuatan pelaku
si
delict.
Bahwa Alat Bukti yang dikumpulkan oleh TERMOHON hanya
ne
ng
terdiri atas Keterangan-keterangan yang belum dikonfirmasi dan
atau di Konfrontir antara para Pihak yang memberikan keterangan
dalam hal ini para Saksi dan PEMOHON. Alat Bukti lain berupa
do
gu Surat yang diperlihatkan kepada PEMOHON hanya berupa foto
copy tanpa diperlihatkan aslinya serta di duga berasal dari orang
In
A
yang tidak berhak terhadap alat bukti surat dimaksud serta tidak
ada hubungan dan atau kaitannya dengan PEMOHON. Dengan
ah
lik
demikian jelaslah bahwa bukti permulaan yang digunakan
TERMOHON sebagai dasar penetapan Tersangka PEMOHON
tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud Undang
am
ub
Undang..
6. Bahwa menurut Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 “Negara Indonesia
ep
adalah negara hukum” dan Pasal 28D UUD 1945, “setiap orang
k
si
Dengan demikian merupakan hak asasi manusia untuk
mempertahankan harkat, martabat, dan kedudukannya sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menurut cara yang diatur dalam KUHAP untuk mencari serta
si
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang
tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan
ne
ng
tersangkanya".
Dengan demikian untuk mencapai proses penentuan Tersangka,
harus terlebih dahulu dilakukan serangkaian tindakan untuk mencari
do
gu dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana (penyelidikan). Untuk itu, diperlukan keterangan dari
In
A
pihak-pihak yang terkait dan bukti-bukti awal yang dapat dijalin
sebagai suatu rangkaian peristiwa, sehingga dapat ditentukan ada
ah
lik
tidaknya suatu peristiwa pidana. Selanjutnya dilakukan rangkaian
tindakan untuk mencari serta mengumpulkan bukti agar terang
suatu tindak pidana yang terjadi. Untuk itu kembali lagi haruslah
am
ub
dilakukan tindakan-tindakan untuk meminta keterangan dari pihak-
pihak yang terkait dan pengumpulan bukti-bukti sehingga peristiwa
ep
pidana yang diduga sebelumnya telah menjadi jelas dan terang, dan
k
si
ditempuh untuk mencapai proses penentuan tersangka. Adanya
prosedur tersebut dimaksudkan agar tindakan
ne
ng
do
gu
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terlepas dari pasal yang akan disangkakan kepada tersangka. Pada
si
hakikatnya pasal yang akan dijeratkan berisi rumusan delik yang
dalam konteks hukum acara pidana berfungsi sebagai unjuk
ne
ng
bukti. Artinya, pembuktian adanya tindak pidana tersebut
haruslah berpatokan kepada elemen-elemen tindak pidana
yang ada dalam suatu Pasal. Kemudian dalam rangka
do
gu mencegah kesewenangwenangan penetapan seseorang
sebagai Tersangka atau penangkapan dan penahanan,
In
A
setiap bukti permulaan harus dikonfrontasi antara satu dengan
lainnya termasuk pula dengan calon tersangka. Mengenai hal
ah
lik
yang terakhir ini, dalam KUHAP tidak mewajibkan penyidik untuk
memperlihatkan bukti yang ada padanya kepada Tersangka,
tetapi berdasarkan doktrin, hal ini dibutuhkan untuk
am
ub
mencegah apa yang disebut dengan istilah unfair prejudice
atau persangkaan yang tidak wajar.
ep
Hal tersebut sangat terkait dengan ranah hukum pembuktian,
k
si
dari persidangan perkara pidana, karena yang dicari dalam hukum
pidana adalah kebenaran materiil. Pembuktian dalam perkara
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang leluasa sendiri dalam menilai alat bukti serta tidak boleh
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipandang sebagai sesuatu yang tidak memihak, objektif dan
si
memberikan informasi kepada hakim untuk mengambil kesimpulan
dari suatu kasus yang sedang disidangkan, terlebih dalam perkara
ne
ng
pidana, pembuktian sangatlah penting karena yang dicari dalam
perkara pidana adalah kebenaran materiil.
do
gu 9. Bahwa telah jelas dan terang tindakan TERMOHON dalam
menetapkan PEMOHON sebagai Tersangka dalam perkara A_quo
In
tidak dilakukan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
A
Undang Undang antara lain dalam perkara Aquo TERMOHON
diperiksa atas dasar atas 2 SPRINDIK yang berbeda dan
ah
lik
TERMOHON ditetapkan sebagai Tersangka atas dasar SPRINDIK
yang belum pernah diminta keterangan terlebih dahulu Kemudian
am
ub
PEMOHON ditetapkan sebagai Tersangka atas Bukti Permulaan
berupa Keterangan Saksi yang berbeda dan saling bertentangan
dengan keterangan PEMOHON tanpa pernah dilakukan Konfrontir
ep
k
si
sebagai Tersangka atas dasar Bukti Surat Fotocopy tanpa pernah
diperlihatkan Aslinya serta tidak ada petunjuk baik berupa tanda
ne
ng
do
dimaksud dan Bukti Surat dimaksud diduga diperoleh TERMOHON
gu
lik
ub
III. PERMOHONAN
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PROVISI :
si
Memerintahkan TERMOHON demi hukum agar tidak melimpahkan berkas
ne
ng
perkara dari Penyidikan ke Penuntutan hingga ke Pengadilan, sebelum
selesainya pemeriksaan Permohonan Praperadilan a quo.
do
gu
POKOK PERKARA :
In
A
1. Mengabulkan Permohonan Praperadialan dari PEMOHON untuk
ah
lik
seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin/07/III/2015/DJK-
KESDM tanggal 30 Maret 2015 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor :
am
ub
Sprin/07/XII/2015/DJK-KESDM tanggal 14 Desember 2015 yang
menetapkan PEMOHON sebagai Tersangka oleh TERMOHON terkait
ep
dugaan perkara pidana penggunaan tenaga listrik yang bukan haknya
k
si
30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan adalah tidak sah dan tidak
berdasar atas hukum dan oleh karenanya Penetapan a quo tidak
ne
ng
do
gu
ketenagalistrikan adalah tidak sah dan tidak berdasar atas hukum dan
oleh karenanya Penyidikan a quo tidak mempunyai kekuatan mengikat;
ah
lik
ub
ng
hukum;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ATAU
si
Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil adilnya (ex
aequo et bono).
ne
ng
IV. PENUTUP
do
gu Demikianlah Permohonan Praperadilan ini disampaikan, besar harapan kami
agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkenan mengabulkannya
demi tegaknya rasa keadilan. Atas perhatian dan kebijaksanaanya kami
In
A
berterima kasih
ah
lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
Pemohon telah hadir kuasanya tersebut diatas dan Termohon juga hadir
am
ub
kuasanya tersebut diatas ;
si
I. PENDAHULUAN
ne
ng
do
gu
lik
ub
A. PERMOHONAN PEMOHON
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut pernah diajukan oleh Pemohon dengan Nomor perkara
si
43/PID.PRAP/2016/PN.Jkt.Sel dengan substansi permohonan
praperadilan yang sama, akan tetapi sebelum pemeriksaan substansi
ne
ng
permohonan praperadilan dalam perkara a quo telah dicabut oleh
Pemohon. Terhadap pencabutan permohonan praperadilan a quo,
hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan
do
gu penetapan atas perkara Nomor 43/PID.PRAP/2016/PN.Jkt.Sel tanggal
18 April 2016.
In
A
2. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
Pemohon telah mengajukan permohonan praperadilan yang sama yang
ah
lik
sebelumnya pernah diajukan dan telah mendapatkan penetapan
Pengadilan. Berdasarkan pendapat dari M. Yahya Harahap bahwa
“terhadap kasus dan pihak yang sama tidak boleh diajukan untuk kedua
am
ub
kalinya” (asas Nebis In Idem). Oleh karena itu kami memohon kepada
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa permohonan praperadilan a
ep
k
si
3. Bahwa dengan dicabutnya permohonan praperadilan dengan Nomor
perkara 43/PID.PRAP/2016/PN.Jkt.Sel yang telah dikeluarkan
ne
ng
do
praperadilan yang sama, maka Pemohon sangat tidak serius
gu
lik
ub
ep
es
T-1);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa sebagai tindak lanjut atas surat tersebut, pada tanggal 13
si
Maret 2015 dilaksanakan gelar perkara awal / pembahasan terkait
dengan temuan dimaksud, dalam rangka menentukan ada/tidaknya
ne
ng
dugaan perbuatan pidana yang terjadi sebagaimana diatur dan
diancam pidana di dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan. (Bukti T-2);
do
gu 3. Bahwa pada tanggal 18 Maret 2015 PT PLN (Persero) Disjaya dan
Tangerang membuat Laporan Kejadian dengan Nomor
In
A
LK.01/K.07/III/2015/DJK-KESDM. (Bukti T-3);
lik
Penyidikan No. Sprin/07/III/2015/DJK-KESDM dan dalam rangka
memaksimalkan penyidikan maka pada tanggal 14 Desember 2015
am
ub
diterbitkan Surat Perintah Penyidikan No. Sprin/07/XII/2015/DJK-
KESDM untuk menambah keanggotaan penyidik. (Bukti T-4);
ep
5. Bahwa dari proses penyidikan yang dilakukan, penyidik telah
k
si
Tangerang), SUPARMAN (proses persidangan di PN Tange
rang),dan AHMAD ERWIN TA`LIMUDIN. Bahkan, penyidik juga telah
ne
ng
do
gu
diperiksa;
ah
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
temuan dan juga Laporan Kejadian yang dibuat oleh PT PLN
si
(Persero) Disjaya dan Tangerang sehubungan dengan adanya
kerugian PT PLN (Persero) akibat tidak terukurnya penggunaan listrik
ne
ng
PT Wirajaya Packindo dengan nominal kerugian sebesar Rp
167.849.921.736,- (seratus enam puluh tujuh miliar delapan ratus
empat puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh satu ribu tujuh
do
gu ratus tiga puluh enam rupiah);
In
A
bukti yang cukup, maka perkara tersebut ditingkatkan statusnya ke
penyidikan;
ah
lik
10. Bahwa di dalam penyidikan yang dilakukan, penyidik memeriksa 4
(empat) orang saksi, yaitu TEGUH FEBRIANTO (proses persidangan
am
ub
di PN Tangerang), WITO (proses persidangan di PN Tangerang),
SUPARMAN (proses persidangan di PN Tangerang), dan AHMAD
ERWIN TA`LIMUDIN dan berdasarkan keterangan keempat saksi
ep
k
si
Alat Pengukur dan Pembatas (APP) milik PT PLN (Persero) yang
berada di wilayah PT Wirajaya Packindo atas perintah PEMOHON,
ne
ng
do
sebagai terdakwa dan proses persidangan di PN Tangerang);
gu
11. Bahwa selain itu, penyidik juga telah meminta keterangan Ahli Hukum
Perusahaan dari Universitas Indonesia, Dr. YETTY KOMALASARI
In
A
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memang melanggar ketentuan-ketentuan pidana (sebagaimana
si
terdapat pada Bukti T-5).
12. Bahwa terhadap dalil PEMOHON pada huruf B.1, nomor 6 yang ada
ne
ng
di halaman 9, dan menyatakan bahwa seorang Komisaris tidak dapat
dipertanggung jawabkan atas kerugian sebagaimana pada pasal 114
do
gu ayat (3) UU PT No 40 Tahun 2007 apabila dapat membuktikan “tidak
mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan
In
A
kerugian”, hal tersebut perlu dipertanyakan kembali argumentasi
PEMOHON terkait dengan “tidak mempunyai kepentingan pribadi
ah
lik
baik langsung maupun tidak langsung”, mengingat PEMOHON selain
menjabat sebagai Komisaris PT Wirajaya Packindo, juga merupakan
am
ub
pemilik saham mayoritas (sebesar 60%). Selain itu berdasarkan Akta
Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 26 April 2012
sebagaimana ternyata dalam Berita Acara Rapat Nomor 10 yang
ep
k
R
Rahardja.
si
13. Bahwa terkait dengan susunan direksi PT Wirajaya Packindo tersebut
ne
ng
do
Pemeriksaan (BAP)-nya menyatakan bahwa Sdr. WIRA RAHARDJA
gu
(Bukti T-7).
14. Bahwa salah satu anak kandung dari Sdr. HADI RAHARDJA, yaitu
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
HADI RAHARDJA mempersilahkan ketiga orang yang menunggu di
si
luar untuk masuk dan memulai pembicaraan mengenai upah yang
akan diberikan apabila dapat menurunkan tagihan listrik di PT.
ne
ng
Wirajaya Packindo (Sebagaimana Bukti T-5 kesaksian Sdr. TEGUH
FEBRIANTO di lembar dua).
do
gu 16. Bahwa dengan demikian, dalam penetapan PEMOHON sebagai
Tersangka telah melalui serangkaian tindakan untuk mencari dan
menemukan adanya peristiwa pidana, dengan melakukan
In
A
pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, ahli dan juga dengan
memperhatikan secara seksama bukti-bukti yang berkaitan dengan
ah
lik
peristiwa yang dituduhkan;
ub
TERMOHON telah menemukan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat
bukti yang sah, yaitu keterangan Saksi, Ahli, dan melihat kesesuaian
dengan barang bukti terkait;
ep
k
ah
R
Berdasarkan keseluruhan uraian sebagaimana yang sampaikan di atas,
si
diperoleh penjelasan yaitu:
ne
ng
18. Bahwa terhadap dalil PEMOHON pada poin 9 halaman 10, dan
do
menyatakan bahwa “ pertanggungjawaban hukum atas suatu
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bahwa terhadap dalil Pemohon pada Huruf B .3 Halaman 11 yang
R
menyatakan bahwa “ tindakan termohon dalam menetapkan
si
Pemohon sebagai tersangka dengan cara tanpa pernah memeriksa
ne
ng
keterangan dari pemohon terlebih dahulu” adalah tidak benar dan
tidak berdasar, karena pada tanggal 9 September 2015, penyidik
telah menyampaikan pemanggilan kepada PEMOHON sebagai saksi
do
gu dengan surat panggilan Nomor S.Pgl/16.K07/IX/2015/DJK-KESDM
dan atas panggilan tersebut, TERMOHON hadir dan memberikan
In
A
keterangannya pada tanggal 15 September 2015;
ah
lik
20. Bahwa terhadap dalil Pemohon pada Huruf B .3 Halaman 11 yang
menyatakan bahwa ”tindakan Termohon dalam menetapkan
Pemohon sebagai Tersangka didasarkan atas bukti permulaan yang
am
ub
tidak memiliki hubungan atau kaitan antara Pemohon dengan Pasal-
Pasal yang disangkakan” adalah tidak benar dan tidak berdasar,
ep
Bahwa terhadap penetapan tersangka, berdasarkan Pasal 1 angka
k
si
bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Dalam
hal ini dalam pemohon diduga telah melakukan pelanggaran, dimana
ne
ng
do
gu
Pembatas (APP) milik PT. PLN (Persero) yang berada di wilayah PT.
Wirajaya Packindo atas bujukan dan imbalan dari PEMOHON,
In
sehingga membuat tidak terukurnya sebagian penggunaan energi
A
lik
ub
ep
perundang-undangan.
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
III. PETITUM
si
Provisi:
ne
ng
Pokok Perkara:
do
1. Menerima dan mengabulkan Jawaban Termohon untuk seluruhnya;
gu 2. Menyatakan Surat Perintah Penyidikan No. Sprin/07/III/2015/DJK-
KESDM pada tanggal 30 Maret 2015 dan Surat Perintah Penyidikan
In
A
No. Sprin/07/XII/2015/DJK-KESDM tanggal 14 Desember 2015 sah
dan memiliki kekuatan hukum mengikat;
ah
lik
3. Menyatakan Sah penyidikan yang dilakukan oleh TERMOHON;
ub
dilakukan oleh TERMOHON;
oleh TERMOHON;
ah
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon tidak mengajukan Replik/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bukti P-4 : Foto Copy Surat Panggilan ke II
si
No.S.Pgl/25.K07/III/2016/DJK-KESDM,
Tanggal 2 Maret 2016 ( Copy dari Foto Copy );
ne
ng
Menimbang bahwa disamping bukti surat tersebut diatas, untuk
mendukung Permohonannya, Pemohon telah pula menghadirkan 2 ( dua )
do
gu
orang Ahli sebagai berikut :
1. Ahli : DR. EVA ACHJANI ZULFA, SH.,LLM. dibawah sumpah didepan
In
A
persidangan pada pokoknya memberikan pendapatnya sebagai berikut :
lik
berbicara tentang pihak atau orang yang bisa dikenai atau dinyatakan
sebagai pelaku atau pelanggar hukum dalam hukum pidana ;
am
ub
ep
k
si
fakta, sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa karena alasan itu pada Tanggal 8 Oktober 2013 PT. Mandiri Madura
Barat dan Kodeco membuat Agreement ke II dan ditanda tangani oleh
m
ub
kedua belah pihak, kemudian tanggal 29 Okrober 2013 PT. Mandiri Madura
Barat mentransper uang Deposit kepada Eskro Kodeco Energy Co LTD ;
ka
ep
- Bahwa terkait dengan uang deposit dari PT. Mandiri Madura Barat tersebut,
bila PT. Mandiri Madura Barat tidak dapat memenuhi kewajiban dalam
ah
tempo tertentu uang tersebut akan dihoule oleh Kodeco Energy Co Ltd
R
tanpa pinalti ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada Tanggal 27 Maret 2014 Pemerintah Indonesia / Migas dan
si
SKK Migas mensetujui untuk mengalihkan Participating Interest dari Kodeco
kepada PT MMB, karena itu Kodeco membuat surat Notifikasi kepada PT.
ne
ng
MMB untuk lakukan kewajiban pembayaran sampai dengan tanggal 23 April
2014 ;
do
- gu Bahwa pada hari yang sama pada tanggal 28 Maret 2014, KNOC kirimkan
surat Somasi untuk meng houle transaksi Agreement ke II ;
In
A
- Bahwa beberapa hari kemudian yang saksi lupa tanggalnya Kodeco kirim
surat kepada KNOC untuk komplain terhadap 2 point, point pertama adalah
ah
lik
KNOC ajukan kepada Pengadilan Korea Selatan untuk menangkap Lone
Aggrement antara KNOC dan Kodeco adalah Lone Aggrement biasa, tapi
sesungguhnya Lone Agreement antara Kodeco dan KNOC adalah apabila
am
ub
sukses baru ada kewajiban dan point kedua Putudan dari Pengadilan
Negeri Korea adalah menghould pembayarannya tapi Makarim kirim surat
ep
untuk menghould transaksinya karena itu tanggal 14 April 2014, Makarim
k
si
- Bahwa kemudian PT Mandiri Madura Barat meminta Kodeco untuk dapat
persetujuan untuk melanjutkan transaksi Agreement ke II ;
ne
ng
- Bahwa karena pada Tanggal 29 Mei 2014 KNOC, Kodeco dan PT MMB
membuat Tri Partit Agreement untuk memperpanjang jatuh tempo sampai
do
gu
27 Agustus 2014 ;
lik
ub
2014, PT. MMB belum juga dapat menunaikan kewajibannya, Kodeco minta
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 Kodeco dan PT.MMB membuat
si
Agreement supaya pemerintah Indonesia kembalikan Participating Interest
10 % dari PT MMB ke Kodeco ;
ne
ng
- Bahwa pada Tanggal 26 Januari 2015 pihak Migas menyetujui untuk
kembalikan Participating Interest 10 % dari PT.MMB ke Kodeco ;
do
-
gu Bahwa saksi terkait dengan perkara ini, saksi telah diambil keterangannya
oleh penyidik sebanyak 1 kali ;
In
A
- Bahwa pertemuan Tri Partit setahu saksi adalah atas keinginan dari PT.
Mandiri Madura Barat ;
ah
lik
- Bahwa Tri Partit pertama dibuat di Korea ;
am
ub
- Bahwa saksi tinggal di Indonesia sejak tahun 2011 ;
si
bergantung pada besaran uang yang ditanam ;
ne
ng
- Bahwa uang deposit dari PT. Mandiri Madura Barat saat ini saksi tidak tahu
ada dimana ;
do
gu
- Bahwa atas uang Deposit dari PT. Mandiri Madura Barat tersebut,
pemerintah Indonesia setuju bila Kodeco mendapatkan keuntungan;
In
A
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sampai saat ini Kodeco masih mendapatkan
keuntungan dari unag Deposit tersebut ;
ah
lik
- Bahwa setahu saksi didalam Formouth Agrrement bila kedua belah pihak
sudah sepakat, bila PT. MMB tidak dapat memenuhi kewajibannya maka
m
ub
- Bahwa bukti surat bertanda T-21 adalah benar namun harus ada diskusi
ka
ep
antara Kodeco dan PT. MMB saksi lupa apakah ikut hadir atau tidak ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada Pertemuan pada Tanggal 10 Desember 2014 antara
si
Pertamina, Kodeco dan PT. MMB saya ikut hadir, namun saksi lupa apa
yang dibahas dalam pertemuan tersebut ;
ne
ng
- Bahwa saksi lupa apakah uang Deposit dari PT. MMB ikut dibahas juga
atau tidak dalam pertemuan tersebut ;
do
-
gu Bahwa yang saksi ingat adalah pertamina meminta supaya tidak ada lagi
penundaan pembayaran ;
In
A
- Bahwa pada tanggal 12 Desember 2014 PT. MMB kirim surat ke Kodeco
namun saksi tidak dapat memastikan apakah surat tersebut diterima oleh
ah
lik
Kodeco atau tidak ;
ub
persetujuan dari Pemerintah Indonesia guna mengembalikan Participating
Interest dari PT.MMB ke Kodeco ;
ep
k
si
- Bahwa terkait dengan saham Kodeco yang dijual ke pihak lain tanpa
melibatkan PT.MMB karena PT. MMB meminta pada pihak Kodeco dengan
ne
ng
mekanisme yang tidak sesuai dengan hukum, karena itu Kodeco tidak
menyetujui, maka Kodeco negosiasikan dengan pihak lain ;
do
gu
- Bahwa PT. MMB pernah menagjukan tawaran tapi harga yang diajukan oleh
PT. MMB bukan harga maksimal dari pada calon yang lain ;
In
A
lik
ub
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2015. Atas nama pelapor Viki Hidayat ( Foto
si
Copy sesuai dengan asli ) ;
ne
ng
SP.Lidik/736/IV/2015/Ditreskrimum, Tanggal 9
April 2015 ( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
do
3.
gu Bukti T-3 : Foto Copy Surat Laporan Hasil Penyelidikan
Tangal 12 April 2015 ( Foto Copy sesuai
In
A
dengan asli ) ;
lik
Gas/1272/IV/2015 Tanggal 13 April 2015 ( Foto
Copy sesuai dengan asli ) ;
am
ub
5. Bukti T-5 : Foto Copy surat No. SP.Sidik/767/IV/2015
/Ditreskrimum, Tanggal 13 April 2015 ( Foto
ep
Copy sesuai dengan asli) ;
k
ah
si
Tanggal 31 Desember 2015, perihal
Pemberitahuan dimulainya Penyidikan ( Foto
ne
ng
do
gu
ub
ep
10. Bukti T-10 : Foto Copy Berita Acara Pemriksaan saksi atas
nama Nadia BPH. Nasoetion, Tanggal 20
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Bukti T-11 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
si
nama Nuryaqien Suzikrie, SH Tanal 21 April
2015 ( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
ne
ng
12. Bukti T-12 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan Lanjutan
saksi atas nama Nuryaqien Suzikrie, SH.
do
gu Tanggal 16 Oktober 2016 ( Foto Copy sesuai
dengan asli ) ;
In
A
13. Bukti T-13 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
nama Ir. Komar Hutasoit, Tanggal 30 April 2015
ah
lik
14. Bukti T-14 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
am
ub
nama M. Rizal Rukhaidan, SH ( Foto Copy
sesuai dengan asli ) ;
ep
15. Bukti T-15 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
k
si
16. Bukti T-16 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
ne
ng
do
gu
17. Bukti T-17 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
nama Anggara Suryawan Tanggal 28 Agustus
2015 ( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
In
A
18. Bukti T-18 : Foto Copy Berita acara Pemeriksaan saksi atas
ah
dengan asli ) ;
m
ub
19. Bukti T.19 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
nama Riza Permana ( Foto Copi sesuai dengan
ka
asli ) ;
ep
20. Bukti T-20 : Foto Copy Surat dari Kodeco Energy Co. Ltd
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Bukti T-21 : Foto Copy Emile dari Won Jeong Ha kepada
si
Pak Huh Tanggal 27 Nopember 2015 Jam.
17.24.03 GMT +7 ( Copy dari Foto Copy ) ;
ne
ng
22. Bukti T-22 : Foto Copy Surat Farmot Agreement Kodeco
dan PT Mandiri Madura Barat Tanggal 8
do
gu
23. Bukti T-23
Oktober 2013 ( Copy dari Foto Copy ) ;
In
A
Hak dan Kewajiban ( Farmouth ) sehubungan
degan 10 % saham Partisipasi dalam montrak
ah
lik
Oktober 2013 ( Copy dari Foto Copy ) ;
am
ub
24. Bukti T-24 : Foto Copy Surat Peringatan No. 01418
/1266.008/III/ 2014/ YRS-HST-sfn. Tanggal 28
Maret 2014 dari Makarin & Tairas Counsellors
ep
k
si
dengan asli ) ;
25. Bukti T-25 : Foto Copy Slip Transper uang melalui Bank
ne
ng
do
gu
dengan asli ) ;
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara dari Direskrimum kepada Yanuar Arsad,
si
M. Reviansyah, Sofjan Arsad dan Viki Hidayat
( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
ne
ng
30. Bukti T-30 : Foto Copy surat No. B/10873 Tangal 11
Desember 2015 Perihal Undangan gelar
do
gu perkara dari Direskrimum kepada Choi Jee Hun,
Jeong Kwang Seok dan Kong Young Kil
( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
In
A
31. Bukti T-31 : Foto Copy Surat Rekomendasi Gelar Perkara
ah
lik
dari Foto Copy ) ;
am
ub
32. Bukti T-32 : Foto Copy Surat Panggilan No.
S/Pgl/24337/XII/2015/Dit.Reskrimum Tanggal
26 Desember 2015 ( Foto Copy sesuai dengan
ep
k
asli ) ;
ah
si
/2015/Dit.Reskrimum Tanggal 26 Desember
2015 ( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
38. Bukti T-38 : Foto Copy Berita Acara Pemeriksaan saksi atas
si
nama Kong Young Kil, tanggal 18 Juni 2015
( Foto Copy sesuai dengan asli ) ;
ne
ng
39. Bukti T-39 : Foto Copy surat Panggil No. S/Pgl/24336/XII
/2015/Dit.Reskrimum ( Foto Copy sesuai
do
gu
40. Bukti T-40
dengan asli ) ;
In
A
Energi Co.Ltd kepada Kuasa Hukum PT Mandiri
Madura Barat Tanggal 10 April 2015 ( Foto
ah
lik
41. Bukti T-41 : Foto Copy Aplikasi Transper uang ( Copy dari
am
ub
Foto Copy ) ;
42. Bukti T-42 : Foto Copy Surat Laporan Hasil Gelar Perkara
ep
Tanggal 13 April 2015 ( Foto Copy sesuai
k
dengan asli ) ;
ah
si
Menimbang bahwa selain bukti surat tersebut diatas, untuk meneguhkan
dalil sangkalannya, Termohon telah pula mengajukan 2 ( dua) orang saksi
ne
ng
sebagai berikut :
do
gu
- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Direktur Utama dari PT. Mandiri
In
A
Madura Barat ;
- Bahwa semasa saksi masih menjabat sebagai direktur Utama PT. Mandiri
ah
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan ada penjualan pada tahap kedua tapi waktu itu Kodeco masih
si
berpikir dulu ;
ne
ng
untuk tahap kedua ;
do
gu - Bahwa dalam proses pembelian saham Kodeco tahap II kami terkejut,
dimana pembelian saham tahap II masih dalam proses penyelesaian kami
In
A
mencari pendanaan dari Bank, kami terkejut ada Somasi yang diterbitkan
oleh Makarim atas nama Pengadilan Korea yang meminta kami
ah
lik
menghentikan transaksi, sementara dalam posisi ini kami sudah
membayar uang muka sebesar 10 % yaitu US 6,14 Juta, sehingga kami
am
ub
tanyakan pada Kodeco apakah kelanjutan transaksi bisa dijalankan ;
si
- Bahwa Kodeco menjamin melalui surat, Somasi dari Makarim tidak usah
diperdulikan diabaikan saja, karena Kodeco bisa mengurusnya ;
ne
ng
do
gu
September ;
lik
- Bahwa Kodeco menjanjikan terkait uang yang sudah kami setor tersebut,
akan diperhitungkan dan akan dibuatkan New FOA dan itu ada dalam
m
ub
Emile ;
ka
- Atas dasar New FOA bari tersebut, Kodeco mendesak kami supaya
ep
mereka bisa saja mengahiri dengan sepihak tanpa harus ada tanda tangan
es
dari kami ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada ahirnya kami mau menandatangani pengahiran pada tanggal
si
12 Desember 2014 ;
- Bahwa tanpa setahu kami pihak Kodeco melakukan tender dengan pihak
ne
ng
lain, sedangkan kami tidak diperbolehkan lagi untuk ikut tender dan inilah
yang membuat kami merasa dirugikan, sementara disisi lain kami sudah
do
gu menyimpan Deposit ke pihak Kedeco ;
- Bahwa sebelumnya kami tidak tahu bahwa Kodeco punya masalah Hutang
In
A
Piutang, kalau tahu kami tidak akan mau membeli saham milik mereka ;
- Bahwa kami tahu ada masalah adalah pada saat kami di Somasi untuk
ah
lik
segera menghentikan transaksi ;
- Bahwa pada saat kami di Somasi, uang kami sudah keluar masuk ke
am
ub
Kodeco sebagai uang muka ;
si
Agreement atas usul dari Kodeco ;
ne
ng
do
gu
Kodeco, karena kami sudah bayar uang muka yang tidak kecil jumlahnya ;
- Bahwa dalam hal Tri Partit antara PT. MMB, Kedoco dan KNOC kami
In
A
lik
- Bahwa pada batas ahir perjanjian yaitu Tanggal 25 Nopember 2014, kami
masih dalam proses mencari dana dan Kodeco hal tersebut, karena
m
ub
ep
- Bahwa ada jaminan dari Kodeco kepada kami bila perjanjian batal uang
ah
kami tidak hilang dan itu ada dalam bentuk Emile yang disampaikan
R
kepada kami ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa uang kami tersebut akan diperhitungkan dalam New Foa namun
si
ketika kami mengajukan New FOA sama sekali diabaikan oleh Kodeco dan
kami juga sudah mensomasi pihak Kodeco untuk meminta uang kami
ne
ng
kembali tapi sama sekali tidak digubris oleh pihak Kodeco ;
do
gu karena kami sudah ada uang jaminan ;
- Bahwa setahu saya ada Investor lain yang mengajukan tender untuk beli
In
A
saham Kodeco ;
- Bahwa dalam kapasitas sebagai Direktur Utama PT. Mandiri Madura Barat
ah
lik
saya pernah memberikan surat Kuasa kepada Viki Hidayat untuk
melaporkan para Pemohon ke Polisi terkait dengan tindak pidana
am
ub
penipuan dimana kami sebagai korbannya ;
ep
k
si
- Bahwa saksi merupakan Kuasa Hukum PT. Mandiri Madura Barat sejak
19 September 2013 untuk pengalihan 10 % kedua Partisipasi Interes
ne
ng
- Bahwa FOA kedua, formatnya dibuat oleh penjual yang dalam hal ini
do
gu
pihak Kodeco karena mengikuti format yang pertama dan saksi ikut serta
dalam penyesuaian untuk transaksi yang kedua ;
In
A
- Bahwa saksi tidak tahu ada permasalahan antara Kodeco dengan KNOC
di Soul Korea ;
ah
lik
- Bahwa saksi tahu ada permasalahan antara Kodeco dengan KNOC pada
bulan Maret ketika kami mendapatkan Somasi dari Makarim yang
m
ub
pertama
ka
dengan Kodeco ;
R
- Bahwa atas Somasi dari Makarim tersebut, PT. Mandiri Madura Barat
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak ikut ketika diadakan Tri Partit di Soul Korea ;
si
- Bahwa betul PT. Mandiri Madura Barat telah mengirimkan uang kepada
Kodeco sebesar US.5.000.000 sebagai uang muka pembelian saham
ne
ng
10 % tahap II ;
- Bahwa uang sebesar US. 5000.000. telah diterima oleh Kodeco dan itu
do
gu diketahui ada konfirmasi direkening penerimaan dana Kodeco ;
In
A
permohonan perpanjangan waktu jatuh tempo kepada Kodeco ;
ah
- Bahwa mengenai waktu jatuh tempo tersebut tidak ada tanggal pasti
lik
pengahiran semua diserahkan kepada Kodeco ;
am
ub
- Bahwa pengahiran tanggal 26 Nopember 2014 tersebut bukanlah suatu
yang mutlak disebutkan dalam perjanjian FOA ; ep
- Bahwa terkait dengan surat perpanjangan waktu pembayaran dari PT.
k
si
diberikan sudah cukup ;
ne
ng
do
gu
yang lama diahiri lebih fokusnya bagaimana masalah dana yang sudah
diterima oleh Kodeco dan bagaimana perhitungannya itu akan
In
A
lik
- Bahwa yang hadir pada peremuan tanggal 25 Nopember 2015 dari pihak
m
ub
PT. MMB adalah saya, Pak Revi, Pak Yanuar dan Pak Sopian Arsad
sedangkan dari pihak Kodeco adalah Pak Joung, Pak Ha, Mr. Choi yang
ka
ep
Inggris ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Tanggal 30 Nopember 2014 saya kirimkan surat kepada Kodeco
si
yang intinya semua yang dibahas dalam pertemuan Tanggal 25
Nopember 2014 saya minta dibuat dalam bentuk tertulis dan surat
ne
ng
tersebut baru dibalas pada Tanggal 1 Desember 2014 ;
do
gu supaya kami mengahiri dahulu kesepakatan tahap II baru selanjutnya bila
itu sudah terpenuhi baru pihak Kodeco akan melanjutkan pembicaraan ;
In
A
- Bahwa balasan dari Kodeco itu dikirim melalui Emile saya ;
lik
menyatakan apabila pihak PT. MMB tidak mengahiri FOA yang lama
maka Kodeco akan menggunakan pasal yang ada dalam FOA untuk
am
ub
menandatangani secara sepihak ;
si
- Bahwa pada pertemuan tanggal 10 Desember 2014, pihak Kodeco sudah
ne
ng
do
gu
Kodeco ;
Energy Co Ltd sampai saat ini tetap dimiliki oleh Kodeco bukan PT. MMB
lik
Ltd tahap II tersebut, PT. MMB beberapa kali minta diadakan pertemuan
namun tidak diperdulikan ;
m
ub
- Bahwa PT. MMB pernah minta kepada Kodeco dana yang sudah disetor
untuk dikembalikan namun pihak Kodeco menolak untuk mengembalikan
ka
ep
Menimbang, bahwa selain bukti surat dan saksi 2 ( dua ) saksi Fakta,
R
Termohon juga mengajukan 1 (satu) orang ahli yaitu. PROF. DR. EDWARD
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang dimaksud dengan bukti permulaan yang cukup, pasca putusan
si
Mahkamah Konstitusi diartikan sebagai minimal dua alat bukti, lalu kalau
kita hubungkan dengan Pasal 184 KUHAP, maka dua alat bukti itu ada dari
ne
ng
lima kemungkinan yang ada, apakah itu keterangan saksi, keterangan Ahli,
surat, petunjuk maupun keterangan Terdakwa, akan tetapi kalau kita
melihat lebih detil lagi dalam KUHAP, maka alat bukti petunjuk ini adalah
do
gu alat bukti yang menjadi otoritatip dari Hakim, oleh karena itu bukti
permulaan yang cukup adalah dua alat bukti dari empat kemungkinan yang
In
A
ada, jadi bukan lagi lima melainkan empat karena alat bukti petunjuk yang
dimiliki oleh Hakim, kembali kepada pertanyaan dari Kuasa Hukum
ah
lik
Termohon, kita harus memahami didalam kontek Hukum Pidana didalam
pembagian Hukum Pidana itu ada yang disebut ius Punale dan ada yang
disebut ius Punendi, Ahli tidak akan membahas ius Punale tapi akan
am
ub
berbicara mengenai ius Punendi, ius Punendi ini adalah hak Subjektif
Negara yang diwakili oleh aparat penegak Hukum, yang mana tingkat
ep
penyidikan ada sama Polisi, Penuntutan ada pada Kejaksaan dan
k
Pengadilan ada pada Hakim, ius Punendi ini adalah hak Subjektif Negara
ah
si
telah melakukan tindak pidana, oleh karena itu menjadi tugas siapa untuk
menegakan Hukum ini adalah tergantung pada situasi mana proses itu
ne
ng
sedang berjalan, ketika itu ada pada kepolisian artinya masih dalam tahap
penyidikan, Kejaksaan pada tahap Penuntutan dan mengadili ada pada
do
gu
yang dikumpulkan itu bisa keterangan saksi, surat, keterangan Ahli maupun
keterangan Tersangka ;
ah
lik
- Bahwa Hukum pidana memiliki fungsi yang antara lain adalah melindungi
fungsi kepentingan, selain kepetingan indipidu, kepentingan masyarakat dan
m
ub
Pidana itu dimulai dari Penyelidikan guna menentukan ada atau tidaknya
es
suatu tindak pidana, ketika sudah ada konfirmasi atau sudah ada bukti
M
ng
bahwa telah terjadi suatu tindak pidana maka penyelidikan itu akan naik
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada step penyidikan artinya sudah ada tindak pidana lalu kemudian
si
mengumpulkan bukti dalam rangka membuat terang suatu peristiwa pidana
dan dalam rangka menentukan tersangka, ketika penyelidikan itu sudah
ne
ng
dimulai dengan surat perintah penyelidikan kemudian terkonfirmasi bahw
yang diselidiki itu adalah suatu tindak pidana, kemudian diteruskan kepada
step berikutnya berupa penyidikan, maka pada dasarnya ini sudah on the
do
gu right trek atau sudah ada pada jalur yang benar artinya dalam batas-batas
yang ditentukan oleh Undang-Undang penyidik sebagai aparat penegak
In
A
Hukum sudah bertindak sesuai Hukum yang berlaku ;
- Bahwa ada beberapa mekanisme gelar perkara kemudian dari penyelidikan
ah
lik
ditingkatkan menjadi penyidikan ini suatu proses untuk mencegah adanya
unper prejudice atau persangkaan yang tidak wajar terhadap seseorang
calon tersangka, bahkan bukan saja seseorang calon tersangka untuk
am
ub
memperivikasi lebih lanjut apakah suatu peristiwa Hukum itu menjadi
peristiwa pidana atau tidak, adanya mekanisme gelar perkara ini
ep
menunjukkan prinsip kehati-hatian dari penyidik untuk menjustifikasi apakah
k
peristiwa Hukum itu menjadi peristiwa pidana ataukah tidak, jika itu
ah
si
penyidikan maka step selanjutnya adalah mengumpulkan bukti guna
membuat terang suatu peristiwa pidana dan dalam rangka menetukan
ne
ng
do
gu
itu bersifat Rasio Residendi suatu hal yang bersifat mengikat, disitu
dikatakan bahwa seseorang sebelum dinyatakan sebagai tersangka dia
In
harus terlebih dahulu diperiksa sebagai saksi, mengapa Putusan Mahkamah
A
Konstitusi itu berbunyi demikian, ini yang tadi ahli sebut sebagai Unper
Prejudice atau persangkaan yang tidak wajar, sehingga ketika seseorang itu
ah
lik
sudah diperiksa sebagai saksi lalu ada kesesuaian antara bukti satu dengan
bukti yang lain kemudian status saksi itu ditingkatkan menjadi tersangka,
m
ub
maka pada dasarnya ini sudah memenuhi prosedur sesuai dengan apa
yang diamanatkan oleh Putusan Mahkamah Konstitusi ;
ka
- Bahwa dalam konteks Hukum Pidana ada yang namanya ius Punendi itu
ep
diduga atau disangkakan telah melakukan suatu tindak pidana, karena itu
R
hak subjektif Negara kalau pada pada tingkat penyidikan dimana penyidik
es
umum itu adalah Polri, maka yang berwenang untuk menyatakan seseorang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyidik artinya penyidik yang memeriksa kasus tersebut, sepanjang itu
si
telah memenuhi bukti permulaan yang cukup kemudian calon tersangka itu
sebelumnya telah diperiksa sebagai saksi maka kewenangan itu sudah On
ne
ng
The Right Trek atau pada jalan yang benar artinya sah menurut Hukum ;
- Bahwa yang dimaksud dengan Penipuan adalah masuk dalam genus
kejahatan yang menyangkut harta benda atau kekayaan, doktrin
do
gu mengajarkan demikian, meskipun judul bab dari Pasal 362 sampai dengan
pasal 378, berisi ada pencurian, penggelapan dan perbuatan curang,
In
A
Penggelapan pada dasarnya barang ada dalam penguasaan pelaku bukan
karena sesuatu hal yang melawan Hukum, berbeda dengan pencurian,
ah
lik
sedangkan penipuan adalah perbuatan yang bersifat alternatif dia
menggunakan keadaan palsu atau serangkaian kebohongan atau
serangkaian tipu muslihat kemudian untuk menggerakkan dan seterusnya
am
ub
yang menimbulkan kerugian bagi korban, dengan demikian pada dasarnya
dalam rangka melindungi kepentingan individu terhadap harta yang
ep
dimilikinya ;
k
- Bahwa kalau kita melihat sah atau tidaknya suatu perjanjian maka kita akan
ah
melihat Pasal 1320 KUHPerdata, Pasal 1320 KUHPerdata itu ada yang
R
si
Subjektif ada yang Objektif, Subkektif itu ada pada kesepakatan dan
kecakapan para pihak, yang Objektif ada pada objek tertentu dan kausa
ne
ng
halal, kalau yang pertama yang kedua bermasalah ini terjadi Error In
Persona sementara yang ketiga dan keempat ini kosekwensi Hukumnya
do
gu
adalah Batal Demi Hukum atau terjadi Error in Objekto, pada dasarnya
perjanjian antara pihak-pihak itu adalah hubungan keperdataan, akan tetapi
In
tidak selamanya hubungan keperdataan itu tidak berdimensi hukum Publik
A
oleh karena itu bila kita mencermati betul KUHPerdata dan KUHPidana
pasal mengenai penipuan ini adalah pasal yang unik, karena pasal ini diatur
ah
lik
dalam KUHPerdata tapi diatur juga dalam pasal 378 KUHPidana, bilamana
penipuan dalam konteks hukum Perdata dia berubah menjadi konteks
m
ub
Hukum Pidana ini tidak lain dan tidak bukan kita melihat adanya menstrea,
kalau menstrea itu datangnya diawal suatu perikatan antara lain misalnya
ka
dia tidak menyampaikan keadaan yang sebenarnya dari suatu kondisi untuk
ep
disitu bukan lagi terjadi dalam suatu kontek Keperdataan tetapi sudah
R
masuk dalam kontek Hukum Pidana, bisa termasuk dalam keadaan palsu,
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membatalkan suatu perjanjian, tetapi kalau kita melihat kontek penipuan
si
sebagai sesuatu hal yang dapat dibatalkan dalam kontek perjanjian dalam
KUHPerdata diapun akan kembali merujuk ke KUHPidana, Hukum Pidana
ne
ng
Element Of Crime itu lebih luas bila dibandingkan dengan Hukum Perdata,
Penipuan didalam kontek Hukum Pidana itu yang namanya menstrea tidak
mesti terjadi pada awal perjanjian, bisa dipertengahan atau pada ahir
do
gu perjanjian, ketika ia merubah niat itu menjadi sesuatu itikad buruk,
sementara didalam kontek Hukum Perdata yang namanya menstrea atau
In
A
niat jahat sudah sejak awal sebelum adanya suatu perikatan, kendatipun
secara tegas ahli katakan bahwa adanya menstrea dalam penipuan yang
ah
lik
terjadi pada awal pelaksanaan perjanjian pada dasarnya itupun masuk
dalam keadaan palsu untuk kontek penipuan yang ada dalam KUHPidana ;
- Bahwa dalam kontek Hukum Pidana, misalnya sebidang tanah dan tanah
am
ub
tersebut ditempati orang lain, tetapi penguasaan setifikat tersebut secara
sah ada pada seseorang, lalu kemudian sertifikat tersebut dijadikan agunan
ep
ini bisa dikatagorikan sebagai Penggelapan, jadi tidak serta merta barang
k
yang barang yang ada padanya itu dia harus menguasai barang tersebut,
ah
si
bisa barang berwujud bisa barang tidak berwujud bisa barang yang ada bisa
barang yang akan ada, jadi pengertian pengertian barang dalam Putusan
ne
ng
do
gu
bukti dalam rangka memperjelas suatu tindak pidana dan dalam rangka
menemukan tersangka, ketika dalam suatu perjanjian salah satu pihak tidak
In
menyampaikan fakta yang sebenarnya, kemudian itu dituangkan dalam
A
surat perjanjian, maka dapat saja dan bisa dikagorikan sebagai penipuan
sesuai pasal 378 KUHPidana, karena didalam alternatif pasal penipuan itu
ah
lik
sendiri dikatakan suatu keadaan palsu ataupun bisa dalam kontek pasal 263
KUHPidana tentang pemalsuan, karena pemalsuan disini ada dalam
m
ub
dapat saja suatu keadaan yang dituangkan dalam suatu surat itu benar apa
ah
adanya, tetapi mungkin kop surat dipalsukan atau tanda tangan dipalsukan ;
R
- Bahwa pada dasarnya buku III KUHPerdata dia bersifat terbuka, isinya
es
adalah soal perikatan, artinya sepanjang segala sesuatu itu tidak diatur
M
ng
dalam perjanjian yang sudah disepakati oleh para para pihak, maka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berlakulah buku III KUHPerdata, itu prinsipt pertama, mengapa demikian
si
karena perjanjian Pasal 1338 KUHPerdata adalah mengikat bagi para
pihak-pihak atau asas pakta sun serpanda, ketika suatu perjanjian itu lalu
ne
ng
masuk dalam dimensi publik, disini adalah pilihan Hukum, pilihan Hukum itu
tergantung apakah dia akan menyelesaikan secara Arbitrase, apakah akan
menyelesaikan secara Perdata atau menyelesaikan secara Pidana ini
do
gu tergantung pilihan si korban, karena ini menyediakan suatu pilihan Hukum,
dalam kontek penipuan yang tadi ahli jelaskan, terkadang penipuan ini
In
A
dapat diselesaikan melalui kontek keperdataan, atau perjanjian itu dapat
dimintakan pembatalan tetapi penipuan itu tidak menutup kemungkinan
ah
lik
untuk diselesaikan secara pidana jika memenuhi unsur didalam Pasal 378
KUHPidana, adanya pilihan Hukum ini lalu Scholten berpendapat bahwa jika
suatu perbuatan keperdataan ada dimensi publik didalamnya maka sifat
am
ub
keperdataan itu menjadi hilang yang diutamakan adalah sifat Hukum publik,
sekali lagi ini merupakan pilihan Hukum, sehingga kendatipun didalam
ep
perjanjian itu dikatakan melalui Arbitrase tetapi jika dia telah menyentuh
k
hukum publik maka berdasarkan teori Scholten itu maka bisa diterapkan
ah
Hukum Publik dan Hukum Pidana itu merupakan bagian dari Hukum Publik,
R
si
jadi pilihan Hukum itu ada pada si korban ;
- Bahwa apabila si korban sudah memilih Hukum pidana maka jangan harap
ne
ng
do
gu
penyelidikan dan penyidikan terjadi pada saat yang sama, apalagi ini
ditangani oleh satu petugas Negara yang bernama Polri, sehingga ketika
ah
lik
pada saat penyelidikan itu dalam rangka menemukan suatu tindak pidana
pada saat yang sama dia dapat menemukan tersangka ketika barang bukti
m
ub
sudah terbukti, maka dia sudah bisa melompat ke step penyidikan tanpa
harus melalui penyelidikan, dari pengalaman praktek seperti inilah yang
ka
kemudian kita melihat tidak ada perbedaan asasi untuk penyidikan dan
ep
untuk melihat terang untuk melihat apakah peristiwa itu peristiwa pidana
M
ng
ataukah bukan ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa laporan adalah start awal bagi polisi untuk melakukan penyelidikan ;
si
- Bahwa untuk penetapan tersangka berdasarkan pasal 1 butir 14 bahasanya
adalah bukti permulaan, lalu ini dalam Peraturan Kapolri bukti permulaan itu
ne
ng
adalah satu alat buki ditambah dengan Laporan Polisi, itu bisa dijadikan
bukti permulaan untuk penetapan tersangka, untuk penangkapan karena ini
berkaitan dengan pengekangan terhadap Hak Asasi Manusia lalu ditambah
do
gu gradasinya menjadi bukti permulaan yang cukup, ini dinaikkan harus ada
dua alat bukti, lalu untuk penahanan ini lebih rumit lagi, harus ada bukti
In
A
yang cukup, artinya bukti yang cukup itu yang pertama itu terhadap tindak
pidana yang disangkakan dan bukti cukup yang kedua itu adalah terhadap
ah
lik
dugaan bahwa tersangka akan melarikan diri, menghilangkan bukti, atau
mengulangi lagi perbuatanya ;
- Bahwa Ahli memberikan keterangan didalam BAP berdasarkan fakta yang
am
ub
disodorkan kepadanya, bahwa ada fakta diluar itu, ini bukan lagi masalah
ahli, itu masalah yang akan diselesaikan dalam persidangan pokok perkara,
ep
untuk melihat apakah fakta yang ada benar-benar bisa dibuktikan ataukah
k
tidak, jadi tidak ada konsekwensi, karena ahli itu bekerja memberikan
ah
si
mencari fakta diluar itu, kalau fakta yang disodorkan A yang dianalisis
adalah fakta A ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan demikian situasi dan kondisi itu kita akan melihat secara faktual
ep
secara riil penyidikan seperti apa dan yang kedua mungkin ada hal-hal yang
ah
dikesampingkan, seperti yang tadi ahli katakan ada hak Deponering atau
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya baik Pemohon maupun Termohon telah
si
mengajukan Kesimpulan masing-masing tanggal 28 Maret 2016, dan
selanjutnya mohon putusan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini
maka segala sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan dianggap menjadi satu dengan
do
gu
putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA
In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pra Peradilan
yang diajukan oleh Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan diatas ;
ah
lik
Menimbang, bahwa dalil permohonan Praperadilan para Pemohon pada
pokoknya yaitu sebagai berikut dibawah ini ;
am
ub
Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonan
Praperadilan ini dikarenakan ditetapkan sebagai Tersangka oleh Termohon
terkait peristiwa pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan pasal 378
ep
k
si
Menimbang, bahwa terhadap hal ini Hakim akan mempertimbangkan
meliputi apa saja ruang lingkup atau wewenang Praperadilan;
ne
ng
do
yang diatur dalam undang-undang ini, tentang :
gu
tersangka;
b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan
ah
lik
ub
diajukan ke pengadilan.
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 10 KUHAP,
si
dan berdasarkan pada Putusan No. 04 /Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 16
Februari 2015 serta Putusan No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015,
ne
ng
tersebut maka ruang lingkup atau wewenang praperadilan yang termaktub
dalam KUHAP telah diperluas meliputi :
do
gu Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas
permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa
In
tersangka;
A
Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan
atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;
ah
lik
Sah tidaknya penetapan tersangka, penggeledahan dan penyitaan;
Permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau
am
ub
keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak
diajukan ke pengadilan.
ep
k
praperadilan yang termaktub dalam KUHAP telah diperluas dengan Putusan No.
R
si
04 /Pid.Pra/2015/PN.JKT.Sel tanggal 16 Februari 2015 dan Putusan No.
21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, Hakim berpendapat bahwa penetapan
ne
ng
do
gu
kartu identitas para Pemohon Praperadilan, adalah benar nama dan identitas
para Pemohon adalah sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan ini;
In
Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pemohon mengajukan permohonan
A
lik
ub
ep
pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan pasal 378 KUHP
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Surat Panggilan No. S.PGL/24336/XII/2015/Dit.Reskrimum tanggal 26
si
Desember 2015 dan Surat Panggilan No. S.PGL/262/II/2016/Dit
Tipideksus tanggal 16 Februari 2016 terkait dugaan terjadinya peristiwa
ne
ng
pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan pasal 378 KUHP
atas nama Pemohon III;
c. Surat Panggilan No. S.PGL/24337/XII/2015/Dit.Reskrimum tanggal 26
do
gu Desember 2015 dan Surat Panggilan No. S.PGL/260/II/2016/Dit
Tipideksus tanggal 16 Februari 2016 terkait dugaan terjadinya peristiwa
In
A
pidana seebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan pasal 378 KUHP
atas nama Pemohon I;
ah
lik
Bahwa terkait pemeriksaan Para Pemohon sebagai tersangka yang
dilakukan penyidik Polda Metro jaya berdasarkan Laporan Polisi No.
LP/1142/III/2015/PKJ/ Ditreskrimum tanggal 26 Maret 2015 atas nama Pelapor
am
ub
sdr.Viki Hidayat, SH.,MH dan Laporan Polisi No. LP/933/XII/2015/PMJ/Dit
Reskrimum tanggal 23 Desember 2015 telah dilimpahkan dan/ atau diambil alih
ep
oleh penyidik Bareskrim Polri Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus berdasarkan
k
si
tanggal 16 Februari 2016 atas nama Pemohon III, surat Panggilan No.
S.PGL/260/II/2016/Dit Tipideksus tanggal 16 Februari 2016 terkait dugaan
ne
ng
terjadinya peristiwa pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan pasal
378 KUHP atas nama Pemohon I;
do
gu
jelas dan terang bahwa belum tercukupinya bukti permulaan yang dimiliki oleh
Termohon, yang kemudian Termohon tetap serta merta meningkatkan status
ah
lik
ub
kekuatan mengikat;
ep
dengan alasan :
es
- Bahwa pada tanggal 26 Maret 2015 Termohon telah menerima laporan dari
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum, selanjutnya Termohon membuat Surat
si
Perintah Penyidikan dan Laporan Hasil Penyelidikan;
- Bahwa dari hasil penyelidikan diduga kuat terjadi tindak pidana penipuan
ne
ng
pasal 378 KUHP, sehingga Termohon membuat Surat Perintah Tugas dan
Surat Perintah Penyidikan serta menerbitkan Surat Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan;
do
-
gu Bahwa untuk mencari tersangka pelaku tindak pidana penipuan, Termohon
memanggil dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, meminta keterangan
In
A
ahli yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan, melakukan penyitaan
dan pemeriksaan surat, melakukan gelar perkara;
ah
lik
- Bahwa Termohon tanggal 23 Desember 2015 membuat laporan pendapatan
(Model A) dengan No. LP/993/XII/2015/PMJ/Dit Reskrimum.
- Bahwa pada tanggal 21 Desember 2015 Pelapor mengirimkan surat perihal
am
ub
permohonan pelimpahan perkara dengan Laporan Polisi No.
LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 Maret 2015, selanjutnya
ep
DitReskrimum Polda Metro Jaya melimpakan perkara tersebut ke Bareskrim
k
si
(lanjutan) dan Surat Perintah Tugas (lanjutan);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, para
ne
ng
Pemohon telah mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai
dengan P-18 c dan 1 ( satu ) orang Ahli serta 1 ( satu ) satu orang saksi fakta ,
do
gu
lik
ub
Reskrimum tanggal 26 Maret 2015 Pelapor Viki Hidayat Terlapor : 1. CHOI JEE
ep
HUN. 2. KONG YOUNG KIL dengan Dugaan Penipuan pasal 378 KUHP,
ah
perjanjian, Hakim berpendapat bahwa hal tersebut sudah masuk materi pokok.
es
Bahwa Hakim Praperadilan tidak mempunyai atau bukan ruang yang tepat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pidana, Hakim Praperadilan hanya memeriksa formalitas tindakan yang
si
dilakukan oleh Termohon apakah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan ataukah tidak;
ne
ng
Bahwa oleh karena itu dalil-dalil dan alat bukti yang diajukan oleh Para
Pemohon maupun Termohon sepanjang berkaitan dengan materi pokok tidak
akan dipertimbangkan ;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat P-15, P-16, P-17 berupa
surat panggilan dari Direskrimum Polda Metro Jaya No. S/Pgl/24335
In
A
/XII/2015/Dit Reskrimum, No. S/Pgl/24336/XII/2015/DitReskrimum, No. S/Pgl/
24337/XII/2015/ Dit Reskrimum tertanggal26 Desember 2015 kepada para
ah
lik
Pemohon Jeong Kwang Seok, Kong Yong Kil, dan Choi Jee Hun Untuk
didengar keterangannya sebagai Tersangka yang diduga telah melakukan
tindak pidana penipuan dan/ atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
pasal 378 KUHP dan/ atau pasal 372 KUHP. Bahwa sebagai dasar
pemanggilan adalah Laporan Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum
ep
tanggal 26 Maret 2015 dan Laporan Polisi No. LP/993/XII/2015/PMJ/
k
Bahwa alat bukti surat P-15, P-16, P-17 adalah sama dengan alat bukti surat T-
R
si
32, T-33, T-39;
Menimbang, bahwa alat bukti surat P-15, P-16, P-17 pada halaman 2
ne
ng
(dua) yaitu berupa Surat Panggilan dari Dit Tipideksus Bareskrim Polri No.
S.Pgl/261/II/2016/Dit Tipideksus, No. S.Pgl/262/II/2016/Dit Tipideksus, No.
do
gu
penipuan dan/ atau penggelapan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP.
Bahwa sebagai dasar pemanggilan adalah Laporan Polisi No.
ah
lik
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat P-15, P-16, P-17, T-32,
R
ng
tindak pidana penipuan dan/ atau penggelapan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tindakan Termohon menetapkan para Pemohon
si
sebagai tersangka apakah sudah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku ?
ne
ng
======
Menimbang, bahwa dasar untuk berpijak Termohon dalam menetapkan
seseorang sebagai tersangka yang diduga melakukan tindak pidana adalah UU
do
gu
No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, PP No. 27 tahun 1983 tentang
Pelaksanaan KUHAP, UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI,
In
A
Peraturan Kapolri No.14 tahun 2012 tentang managemen penyidikan tindak
pidana dan peraturan lainnya ;
ah
lik
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 2 KUHAP menentukan bahwa
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti
am
ub
yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya;
ep
Menimbang, bahwa frasa “dan guna menemukan tersangkanya” harus
k
si
XII/2014 tanggal 28 April 2014 Hal. 51).
Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi menegaskan kembali mengenai frasa ” guna
ne
ng
do
gu
61)
Menimbang, bahwa pasal 1 angka 14 KUHAP menentukan Tersangka
ah
lik
ub
Hal. 98).
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
======
si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Termohon menerima 2 ( dua )
kali laporan yaitu :
ne
ng
1. Laporan Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 Maret
2015 Pelapor Viki Hidayat Terlapor : 1. CHOI JEE HUN. 2. KONG YOUNG
KIL. Penipuan psl 378 KUHP; (bukti T-1)
do
gu
2. Laporan Polisi No. LP/993/XII/2015/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 23
Desember 2015, Pelapor Nevo S, SH.MH, Tersangka CHOI JEE HUN,
In
A
JEONG KWANG SEOK, dan KONG YOUNG KIL. Tindak pidana
penggelapan. Merujuk pada Laporan Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/
ah
lik
Ditreskrimum tanggal 26 Maret 2015 dengan tersangka CHOI JEE HUN,
JEONG KWANG SEOK, dan KONG YOUNG KIL.(bukti T-34)
am
ub
I. Tentang Laporan Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal
26 Maret 2015 Pelapor Viki Hidayat Terlapor : 1. CHOI JEE HUN. 2.
ep
KONG YOUNG KIL. Penipuan psl 378 KUHP; (bukti T-1)
k
si
Menimbang, bahwa dengan adanya laporan tersebut, telah diterbitkan
Surat Perintah Penyelidikan No. SP.Lidik/736/IV/2015/Dit.Reskrimum tanggal 9
ne
ng
do
gu
lik
Suharjendro, SH.,MH dan Effli Bustami selaku Penyelidik yang diketahui Arif
Rachman Arifin, SIK.,MH selaku Kanit V (bukti T-3). Laporan Hasil Penyelidikan
m
ub
ng
Pelapor Viki Hidayat (bukti T4). Surat Perintah Tugas ini diterbitkan untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingan penyidikaan dugaan tindak pidana penipuan pasal 378 KUHP
si
dengan terlapor CHOI JEE HUN, JEONG KWANG SEOK, dan KONG YOUNG
KIL;
ne
ng
Menimbang, bahwa Termohon telah dibekali Surat Perintah Penyidikan
No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit Reskrimum tanggal 13 April 2015 Dasar Laporan
Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 26 Maret 2015 atas nama
do
gu
Pelapor Viki Hidayat (bukti T-5). Surat Perintah Penyidikan ini diterbitkan untuk
melaksanakan penyidikan dugaan tindak pidana penipuan pasal 378 KUHP atas
In
A
nama Pelapor Viki Hidayat, dengan Terlapor KONG YOUNG KIL, CHOI JEE
HUN dan JEONG KWANG SEOK;
ah
lik
Menimbang, bahwa Termohon telah mengirim kepada Kepala Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta perihal Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan tertanggal 31
Desember 2015 (bukti T-6). Sebagai rujukan SPDP ini adalah Laporan Polisi
am
ub
No. LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 26 Maret 2015, Laporan Polisi
No. LP/993/XII/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 23 Desember 2015, Surat
ep
Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit Reskrimum tanggal 13 April
k
si
Bahwa Termohon memberitahukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta bahwa sejak hari Senin tanggal 13 April 2015 telah dimulai penyidikan
ne
ng
terhadap perkara yang diduga tindak pidana penipuann dan/ atau penggelapan
pasal 378 dan/ atau 372 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat dengan
do
gu
tersangka Choi Jee Hun, Jeong Kwang Seok, dan Kong Young Kil;
Menimbang, bahwa Termohon telah melakukan pemeriksaan terhadap
In
saksi-saksi yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan yaitu :
A
lik
2. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Yanuar Arsad Tanggal 27 Juli
2015 ( bukti P-9 ) ;
m
ub
3. Berita Acara Pemriksaan saksi atas nama Nadia BPH. Nasoetion, Tanggal
20 Agustus 2015 ( bukti T-10 ) ;
ka
6. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Ir. Komar Hutasoit, Tanggal 30
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama M. Rizal Rukhaidan, SH (bukti
si
T-14 ) ;
8. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Seung Kyu Lee Tanggal 3 Juni
ne
ng
2015 ( bukti T-15 ) ;
9. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Wisnu Hidayanto, SH ( bukti T-
16 ) ;
do
gu
10. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Anggara Suryawan Tanggal 28
Agustus 2015 ( bukti T-17 ) ;
In
A
11. Berita acara Pemeriksaan saksi atas nama Won Jeong Ha ( bukti T-18) ;
12. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Riza Permana ( bukti T-19 ) ;
ah
lik
13. Berita Acara Pemeriksaan Lanjutan saksi atas nama Choi Jee Hun
Tanggal 1 Juli 2015 ( bukti T-36 ) ;
14. Berita Acara Pemeriksaan Lanjutan saksi atas nama Jeong Kwang Seok,
am
ub
Tanggal 29 Juni 2015 ( bukti T-37 ) ;
15. Berita Acara Pemeriksaan saksi atas nama Kong Young Kil, tanggal 18
ep
Juni 2015 ( bukti T-38 ) ;
k
16. Berita Acara Pemeriksaan Ahli Hukum Pidana Prof Dr. Edward Omar
ah
si
Bahwa bukti T-8, T-9, T-12, T-27, para saksi dan ahli dimintai keterangannya
sebagai saksi dan ahli dalam perkara dugaan tindak pidana penipuan pasal
ne
ng
378 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat dengan Terlapor Choi Jee Hun,
Kong Young Kil, dan Jeong Kwang Seok;
do
gu
Bahwa bukti T-10, T-11, T-13, T-14, T-15, T-16, T-17, T-18, T-19, T-36, T-37,
T-38 para saksi dimintai keterangannya sebagai saksi dalam perkara dugaan
In
tindak pidana penipuan pasal 378 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat
A
lik
ub
HUN, JEONG KWANG SEOK, dan KONG YOUNG KIL. Tindak pidana
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tentang Laporan Polisi kedua ini diperoleh fakta
si
sebagai berikut dibawah ini ;
Menimbang, bahwa dengan adanya laporan tersebut, Termohon
ne
ng
menerbitkan 6 (enam) Surat Panggilan untuk 3 (tiga) tersangka, yaitu No.
S.Pgl/24335/XII/2015/Dit.Reskrimum tanggal 26 Desember 2015 (bukti P-15, T-
33) dan Surat Panggilan No. S.Pgl/261/II/2016/Dit Tipideksus tanggal 16
do
gu
Februari 2016 atas nama JEONG KWANG SEOK (bukti P-15).
Surat Panggilan No. S.Pgl/24336/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26 Desember
In
A
2015 (bukti P-16, T-39) dan Surat Panggilan No. S.Pgl/261/II/2016/Dit
Tipideksus tanggal 16 Februari 2016 atas nama KONG YOUNG KIL (bukti P-
ah
lik
16).
Surat Panggilan No. S.Pgl/24337/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26 Desember
2015 (bukti P-17, T32) dan Surat Panggilan No. S.Pgl/260/II/2016/Dit Tipideksus
am
ub
tanggal 16 Februari 2016 atas nama Choi Jee Hun (bukti P-17).
Bahwa sebagai dasar Temohon melakukan pemanggilan adalah :
ep
- Laporan Polisi No. LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 26 Maret
k
2015;
ah
si
- Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit Reskrimum tanggal
13 April 2015;
ne
ng
do
gu
Febdruari 2016;
Untuk didengar keterangannya sebagai Tersangka yang diduga telah
melakukan tindak pidana penipuan dan/ atau penggelapan sebagaimana
In
A
dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan/ atau pasal 372 KUHP;
Menimbang, bahwa Termohon telah mengirim kepada Kepala Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta perihal Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan tertanggal 31
ah
lik
Desember 2015 (bukti T-6). Sebagai rujukan SPDP ini adalah Laporan Polisi
No. LP/1142/III/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 26 Maret 2015, Laporan Polisi
m
ub
Jakarta bahwa sejak hari Senin tanggal 13 April 2015 telah dimulai penyidikan
es
terhadap perkara yang diduga tindak pidana penipuann dan/ atau penggelapan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pasal 378 dan/ atau 372 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat dengan
si
tersangka Choi Jee Hun, Jeong Kwang Seok, dan Kong Young Kil;
Menimbang, bahwa dari alat bukti surat yang diajukan dipersidangan baik
ne
ng
oleh Para Pemohon maupun Termohon, hakim tidak menemukan adanya
produk Termohon berupa Surat perintah Penyidikan No. SP.Sidik
3905/XII/2015/Dit Reskrimum tanggal 23 Desember 2015 dan Surat Perintah
do
gu
Penyidikan No. SP.Sidik/134/II/2016/Dit Tipideksus tanggal 3 Febdruari 2016,
namun kedua Surat perintah Penyidikan itu disebut didalam bukti P-15, P-16, P-
In
A
17 sebagai dasar untuk melakukan panggilan kepada para Pemohon yang akan
dimintai keterangannya sebagai tersangka;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta yang dilakukan oleh
Termohon tentang 2 (dua) laporan polisi tersebut diatas yaitu Laporan Polisi No.
LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 Maret 2015 Pelapor Viki
am
ub
Hidayat Terlapor : 1. CHOI JEE HUN. 2. KONG YOUNG KIL, Dugaan Penipuan
psl 378 KUHP (bukti T-1) dan Laporan Polisi No. LP/993/XII/2015/PMJ/Dit.
ep
Reskrimum tanggal 23 Desember 2015, Pelapor Nevo S, SH.MH, Tersangka
k
CHOI JEE HUN, JEONG KWANG SEOK, dan KONG YOUNG KIL, dugaan.
ah
si
apakah Termohon dalam menangani kedua laporan polisi tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sehingga penetapan tersangka oleh Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh 2 (dua) orang sebagai Terlapor, yaitu. 1. CHOI JEE HUN. 2. KONG
YOUNG KIL ;
ka
Terlapor adalah 2 (dua) orang yaitu. 1. CHOI JEE HUN. 2. KONG YOUNG KIL.
R
13 April 2015 (bukti T-4) dan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyebut 3 (tiga) Terlapor yaitu1. CHOI JEE HUN. 2. KONG YOUNG KIL, 3.
si
JEONG KWANG SEOK. Bahwa penambahan JEONG KWANG SEOK sebagai
Terlapor oleh Termohon, Hakim tidak menemukan dasar atau alasan yuridis
ne
ng
mengapa JEONG KWANG SEOK dijadikan Terlapor oleh Termohon. Karena
didalam bukti T-4 dan bukti T-5 disebutkan dasar diterbitkannya Surat Perintah
Tugas dan Surat Perintah Penyidikan adalah Laporan Polisi No.
do
gu
LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 Maret 2015 atas nama Pelapor
Viki Hidayat, artinya subyek hukum yang dilaporkan sebagai Terlapor hanyalah .
In
A
CHOI JEE HUN dan KONG YOUNG KIL, tidak ada laporan atas diri JEONG
KWANG SEOK;
ah
lik
KEDUA.
Menimbang, bahwa Termohon melakukan pemanggilan dan pemeriksaan
am
ub
terhadap saksi-saksi dan ahli yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan
saksi dan ahli sebagaimana alat bukti surat T-8, T-9, T-10, T-11, T-12, T-13, T-
ep
14, T-15, T-16, T-17, T-18, T-19, T-36, T-37, T-38 dan T-27;
k
Bahwa alat bukti surat T-10, T-11, T-13, T-14, T-15, T-16, T-17, T-18, T-19, T-
ah
36, T-37, dan T-38 yang dibuat oleh Termohon berupa Berita Acara
R
si
Pemeriksaan saksi, disebutkan bahwa mereka para saksi diperiksa untuk
diminta keterangannya sebagai saksi dalam perkara yang diduga tindak pidana
ne
ng
penipuan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP, yang terjadi pada
tahun 2013, dikawasan SCBD, Jakarta Selatan dan tempat lainnya, atas nama
do
gu
pelapor sdr. VIKI HIDAYAT selaku kuasa Dirtu PT Mandiri Madura Barat dengan
terlapor CHOI JEE HUN dan KONG YOUNG KIL, berdasarkan Laporan Polisi
In
No. LP/1142/III/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 26 Maret 2015;
A
Bahwa alat bukti surat T-8, T-9, T-12 dan T-27 yang dibuat oleh Termohon
berupa Berita Acara Pemeriksaan saksi dan ahli, disebutkan bahwa mereka
ah
lik
para saksi dn ahli diperiksa untuk diminta keterangannya sebagai saksi dan ahli
dalam perkara yang diduga tindak pidana penipuan, sebagaimana dimaksud
m
ub
dalam pasal 378 KUHP, yang terjadi pada tahun 2013, dikawasan SCBD,
Jakarta Selatan dan tempat lainnya, atas nama pelapor sdr. VIKI HIDAYAT
ka
selaku kuasa Dirut PT Mandiri Madura Barat dengan terlapor CHOI JEE HUN
ep
dan KONG YOUNG KIL, dan JEONG KWANG SEOK berdasarkan Laporan
ah
es
KETIGA,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Termohon telah melakukan penyidikan antara lain
si
dengan pemanggilan dan pemeriksaan saksi dan ahli sejak diterbitkannya Surat
Perintah Tugas No. SP.Gas/1272/IV/2015/Ditreskrimum pada tanggal 13 April
ne
ng
2015 (bukti T-4) dan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit
Reskrimum pada tanggal 13 April 2015 (bukti T-5);
Bahwa akan tetapi Termohon baru memberitahukan kepada Kepala Kejaksaan
do
gu
Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 31 Desember 2015 sebagaimana SPDP No.
B/21307/XII/2015/Datro tanggal 31 Desember 2015 (bukti T-.6)
In
A
Bahwa Termohon memberitahukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta bahwa sejak hari Senin tanggal 13 April 2015 telah dimulai penyidikan
ah
lik
terhadap perkara yang diduga tindak pidana penipuann dan/ atau penggelapan
pasal 378 dan/ atau 372 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat dengan
tersangka Choi Jee Hun, Jeong Kwang Seok, dan Kong Young Kil;
am
ub
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 109 ayat (1) KUHAP rentan waktu antara
saat dimulainya penyidikan dengan penerbitan SPDP terlalu lama. Hakim
ep
mengutip pendapat Yahya Harahap yang menyatakan.....Tentang kapan saat
k
si
penangkapan, pemanggilan, penggeledahan, penahanan, penyitaan dan
sebagainya.......... jika dari hasil penyelidikan telah ditentukan untuk
ne
ng
do
gu
hal 129-130).
KEEMPAT.
ah
lik
ub
pasal 372 KUHP dengan Tersangka, yaitu. 1. CHOI JEE HUN. 2. JEONG
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Termohon telah memenuhi ketentuan pasal 14 (1) Peraturan Kapolri No.
si
14 tahun 2012 yaitu adanya Laporan Polisi No. LP/993/XII/2015/PMJ/Dit
Reskrimum tanggal 23 Desember 2015 (bukti T-34) dan Surat Perintah
ne
ng
Penyidikan No. SP.Sidik 3905/XII/2015/Dit Reskrimum tanggal 23 Desember
2015 dan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 134/II/2016/Tipideksus
tanggal 3 Februari 2016.;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Polisi No.
LP/993/XII/2015/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 23 Desember 2015 (bukti T-34)
In
A
dan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 3905/XII/2015/Dit Reskrimum
tanggal 23 Desember 2015 dan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik
ah
lik
134/II/2016/Tipideksus tanggal 3 Februari 2016, Termohon melakukan
pemanggilan kepada para Pemohon masing-masing :
1. Surat Panggilan No. S.Pgl/24335/XII/2015/Dit.Reskrimum tanggal 26
am
ub
Desember 2015 (bukti P-15, T-33) dan Surat Panggilan No.
S.Pgl/261/II/2016/Dit Tipideksus tanggal 16 Februari 2016 atas nama
ep
tersangka JEONG KWANG SEOK diduga melakukan tindak pidana
k
penipuan dan/ atau penggelepan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP (bukti
ah
P-15).
R
si
2. Surat Panggilan No. S.Pgl/24336/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26
Desember 2015 (bukti P-16, T-39) dan Surat Panggilan No.
ne
ng
do
gu
penipuan dan/ atau penggelepan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP (bukti
P-16).
In
3. Surat Panggilan No. S.Pgl/24337/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26
A
lik
ub
bahwa sejak hari Senin tanggal 13 April 2015 telah dimulai penyidikan terhadap
R
perkara yang diduga tindak pidana penipuann dan/ atau penggelapan pasal 378
es
dan/ atau 372 KUHP atas nama Pelapor Viki Hidayat dengan tersangka Choi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa SPDP ganda.....
si
=====
Menimbang, bahwa dari uraian diatas, dalam perkara permohonan
ne
ng
Praperadilan ini, Termohon telah menerbitkan 3 (tiga) Surat Perintah Penyidikan
atas 2 (dua) Laporan Polisi, yaitu :
1. Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit Reskrimum
do
gu tanggal 13 April 2015;
2. Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 3905/XII/2015/Dit Reskrimum
In
A
tanggal 23 Desemberl 2015; dan
3. Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 134/II/2016/Tipideksus tanggal 3
ah
lik
Februari 2016;
Menimbang, bahwa dasar untuk berpijak Termohon dalam menetapkan
seseorang sebagai tersangka yang diduga melakukan tindak pidana adalah UU
am
ub
No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, PP No. 27 tahun 1983 tentang
Pelaksanaan KUHAP, UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI,
ep
Peraturan Kapolri No.14 tahun 2012 tentang managemen penyidikan tindak
k
si
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti
ne
ng
yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya;
do
gu
lik
ub
61)
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa frasa “bukti permulaan” harus ditafsirkan sekurang-kurangnya dua alat
si
bukti yang dtermuat dalam pasal 184 KUHAP dan disertai dengan pemeriksaan
calon tersangkanya. (putusan MK No 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2014
ne
ng
Hal. 98).
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa
Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit Reskrimum tanggal 13
do
gu
April 2015 untuk menindaklanjuti laporan Viki Hidayat adanya dugaan tindak
pidana penipuan pasal 378 KUHP dengan Terlapor CHOI JEE HUN dan KONG
In
A
YOUNG KIL. Bahwa pemeriksaan saksi dan ahli yang tertuang didalam Berita
Acara Pemeriksaan adalah untuk dugaan tindak pidana Penipuan pasal 378
ah
lik
KUHP. Bahwa demikian juga Terlapor yaitu CHOI JEE HUN dan KONG
YOUNG KIL pernah dimintai keterangan sebagai saksi untuk dugaan tindak
pidana penipuan pasal 378 KUHP;
am
ub
Bahwa Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibuat Termohon dalam rangka
melakukan wewenang penyidikan atas Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik
ep
767/IV/2015/Dit Reskrimum tanggal 13 April 2015 untuk kepentingan penyidikan
k
si
3905/XII/2015/Dit Reskrimum tanggal 23 Desemberl 2015 dan Surat Perintah
Penyidikan No. SP.Sidik 134/II/2016/Tipideksus tanggal 3 Februari 2016 untuk
ne
ng
do
gu
dan KONG YOUNG KIL atas dugaan tindak pidana penggelapan pasal 372
KUHP (bukti T-34);
ah
lik
ub
apabila surat perintah penyidikan dikeluarkan dua atau tiga kali maka Surat
Perintah penyidikan yang baru harus disikapi dengan melakukan kegiatan
ka
ng
i.penghentiaPenyidikan.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa Termohon sampai dengan surat Perintah Penyidikan
si
kedua dan ketiga yaitu No. SP.Sidik 3905/XII/2015/Dit Reskrimum tanggal 23
Desemberl 2015 dan No. SP.Sidik 134/II/2016/Tipideksus tanggal 3 Februari
ne
ng
2016 :
- Termohon tidak dapat menunjukan bukti Berita Acara pemeriksaan saksi
yang ada tanda pro justisianya atas dugaan tindak pidana penggelapan
do
gu pasal 372 KUHP;
- Termohon tidak dapat mengajukan bukti surat;
In
A
- Termohon tidak dapat menunjukan bukti telah dilakukan pemeriksaan calon
tersangka yang ada pro justisianya atas dugaan tindak pidana penggelapan
ah
lik
pasal 372 KUHP;
- Termohon tidak dapat menunjukan adanya bukti pemeriksaan ahli yang
telah didengar pendapat ahli yang ada pro justianya atas dugaan tindak
am
ub
pidana penggelapan pasal 372 KUHP;
Bahwa dipersidangan bukti yang diajukan adalah :
ep
- Surat Panggilan No. S.Pgl/24335/XII/2015/Dit.Reskrimum tanggal 26
k
si
tersangka JEONG KWANG SEOK diduga melakukan tindak pidana
penipuan dan/ atau penggelepan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP (bukti P-
ne
ng
15).
- Surat Panggilan No. S.Pgl/24336/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26
do
gu
dan/ atau penggelepan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP (bukti P-16).
- Surat Panggilan No. S.Pgl/24337/XII/2015/ Dit.Reskrimum tanggal 26
ah
lik
ub
tersangka CHOI JEE HUN diduga melakukan tindak pidana penipuan dan/
atau penggelepan pasal 378 dan/ atau 372 KUHP (bukti P-17).
ka
tertuang didalam Berita Acara Pemeriksaan adalah untuk dugaan tindak pidana
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perintah Penyidikan kedua dan ketiga yaitu No. SP.Sidik 3905/XII/2015/Dit
si
Reskrimum tanggal 23 Desemberl 2015 dan No. SP.Sidik 134/II/2016/
Tipideksus tanggal 3 Februari 2016 dengan dugaan tindak pidana penggelapan
ne
ng
pasal 372 KUHP yang baru dilaporkan kepada Termohon setelah Berita Acara
Pemeriksaan tersebut dibuat ;
Menimbang, bahwa berkaitan Laporan Polisi No. LP/993/XII/2015/
do
gu
PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 23 Desember 2015, dari alat bukti surat yang
diajukan dipersidangan, tidak ditemukan adanya tindakan Termohon untuk
In
A
melakukan serangkaian tindakan penyidik untuk mencari serta mengumpulkan
bukti. Bahwa tindakan Termohon langsung melakukan pemangilan para
ah
lik
Pemohon untuk dimintai keterangan sebagai tersangka;
Menimbang bahwa bukti yang diajukan Termohon menetapkan
Tersangka tindak pidana penipuan dan penggelapan pasal 378 dan pasal 372
am
ub
KUHP
belum memenuhi “bukti permulaan” yaitu sekurang-kurangnya dua alat bukti
ep
yang termuat dalam pasal 184 KUHAP dan disertai dengan pemeriksaan calon
k
si
Menimbang bahwa oleh karena penetapan Tersangka tidak memenuhi
syarat tentang ditemukan 2 alat bukti sah pada tahap penyidikan maka Hakim
ne
ng
do
gu
lik
tersangka oleh Termohon dinyatakan tidak sah menurut hukum, maka segala
tindakan Termohon berkaitan dengan penyidikan atas diri para Pemohon juga
m
ub
tersebut sudah menyangkut materi perkara pokok, dan terhadap pendapat ahli
ah
terkait dalam pertimbangan putusan, hakim mengambil alih pendapat ahli itu
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena penetapan para Pemohon sebagai
si
tersangka oleh Termohon dinyatakan tidak sah maka kepada para Pemohon
akan direhabilitasi yang akan diucapkan dalam amar putusan ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara akan dibebankan kepada
Termohon yang besarnya nihil;
Mengingat akan ketentuan UU No. 8 tahun 1981 tentang hukum acara
do
gu
pidana, UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, Peraturan Kapolri
No. 14 tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, dan
In
A
peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.
MENGADILI
ah
lik
1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon Praperadilan ;
am
ub
2. Menyatakan penetapan Para Pemohon sebagai tersangka oleh Termohon
berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik 767/IV/2015/Dit
Reskrimum tanggal 13 April 2015, Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik
ep
k
R
2016 tidak sah menurut hukum ;
si
3. Menyatakan segala tindakan Termohon berkaitan dengan Penyidikan atas
ne
ng
do
gu
Demikian diputuskan pada hari RABU tanggal 24 Mei 2016 oleh kami
MADE SUTRISNA, SH.,MHum., sebagai Hakim Tunggal, putusan mana
ah
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
lik
Hakim tersebut diatas dengan dibantu oleh NIZAR, SH.MH sebagai Panitera
Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan dihadiri kuasa Para
m
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69