Anda di halaman 1dari 119

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor : 217/G/2019/PTUN-JKT

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa, memutus dan

do
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan
gu
acara biasa, telah menjatuhkan Putusan seperti tersebut dibawah ini, dalam

In
A
sengketa antara :

1. Nama : Drs. R. MOERDJOKO. HW.


ah

lik
Kewarganegaraan : Indonesia
am

ub
Pekerjaan : Pensiunan PNS

Alamat : Jalan Dwijaya 11 No. 1, RT/RW. 029/007,


ep
k

Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota


ah

Madiun
R

si
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT I ;

ne
ng

2. Nama : Ir. TONO SUHARYANTO

do
gu

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Wiraswasta
In
A

Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 61, Kelurahan Patihan,


ah

lik

Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT II ;


m

ub

dalam hal ini memberikan kuasa kepada :


ka

ep

1. Sukriyanto, SH., MH. ;


ah

2. H. Maksum Rosadin, SH. ;


R

es

3. Sutrisno Budi, SH., MH. ;


M

ng

4. Ujang Wartono, SH., MH. ;


on
gu

Halaman 1 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kesemuanya warga negara Indonesia, Pekerjaan Advokat dan

a
R
Konsultan Hukum pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum

si
Sukriyanto, SH., MH., & Partners, beralamat di Jalan Margatama Blok A.

ne
ng
10, Perum Griya Margatama Asri, Kota Madiun, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 28 Oktober 2019, untuk selanjutnya disebut

do
gu sebagai PARA PENGGUGAT;

In
A
MELAWAN

I. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,


ah

lik
berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7,

Kuningan, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberikan


am

ub
kuasa kepada :
ep
1. Cahyo Rahardian Muzhar, Direktur Jenderal
k
ah

Administrasi Hukum Umum ;


R

si
2. Daulat Pandapotan Silitonga, Direktur Perdata

ne
ng

pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum ;

do
gu

3. Hendra Andy Satya Gurning, Kepala Sub

Direktorat Hukum Perdata Umum pada Direktorat


In
A

Jenderal Administrasi Hukum Umum ;


ah

lik

4. Amien Fajar Ocham, Kepala Seksi Advokasi

Keperdataan pada Direktorat Jenderal


m

ub

Administrasi Hukum Umum ;


ka

5. Daniel Duardo Noorwijonarko, Analis Pendapat


ep

Hukum dan Advokasi pada Direktorat Jenderal


ah

Administrasi Hukum Umum ;


R

es
M

6. Prihantoro Kurniawan, Analis Pendapat Hukum


ng

dan Advokasi pada Direktorat Jenderal


on
gu

Halaman 2 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Administrasi Hukum Umum ;

a
R

si
7. Harry Gunawan, Analis Pertimbangan Hukum

pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

ne
ng
Umum ;

do
gu 8. Fitra Kadarina, Analis Pendapat Hukum dan

Advokasi pada Direktorat Jenderal Administrasi

In
A
Hukum Umum ;

9. Dharmawan Hendarto, Penyusun Laporan dan


ah

lik
hasil Evaluasi pada Direktorat Jenderal
am

ub
Administrasi Hukum Umum ;

10. Ilham Nur Akbar, Analis Pendapat Hukum dan


ep
k

Advokasi pada Direktorat Jenderal Administrasi


ah

Hukum Umum ;
R

si
11. Khairun Nisa, Analis Pertimbangan Hukum pada

ne
ng

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum ;

12. Arif Maharfatoni, Analis Pendapat Hukum dan

do
gu

Advokasi pada Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum ;
In
A

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, Pejabat dan


ah

lik

Pegawai pada Direktorat Jenderal Administrasi

Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi


m

ub

Manusia RI, berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna


ka

Said Kav. 6-7, Jakarta 12940, berdasarkan Surat


ep

Kuasa Khusus Nomor : M.HH.HH.07.04-41,


ah

tertanggal 20 Desember 2019, untuk selanjutnya


R

es

disebut sebagai TERGUGAT ;


M

ng

II. Dr. Ir. MUHAMMAD TAUFIQ, M.Sc., dalam kedudukannya bertindak untuk
on
gu

Halaman 3 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan atas nama selaku Ketua Umum Persaudaran

a
R
Setia Hati Terate, suatu organisasi berbadan hukum

si
yang didirikan berdasarkan ketentuan perundang-

ne
ng
undangan yang berlaku, berdasarkan Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor :

do
gu AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019 tentang

Pengesahan Pendirian Badan hukum Perkumpulan

In
A
Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26
ah

lik
September 2019, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada :
am

ub
1. Bambang Suryanto, S.H.,

2. R. Dani Wicaksono, S.H.,


ep
k
ah

3. KRMT. Gema Damaiyanto, S.H.,


R

si
4. Banjir Supriyanto, S.H.,

ne
ng

5. Rudy Hartono, S.H., M.H.,

6. Marsugiyanto, S.H.,.,

do
gu

7. Wahyu Sandhya Yudha Pangesti S.H.,


In
A

Kesemuanya warga negara Indonesia, Para

Advokat dan Konsultan Hukum pada Lembaga


ah

lik

Konsultasi dan Bantuan Hukum Persaudaraan SH

Terate, yang beralamat di Kokan Angatra No. 16,


m

ub

Jalan Raya Bogor Kav. 18, Kramatjati, Jakarta


ka

Timur 13510, berdasarkan surat kuasa khusus


ep

tanggal 25 Nopember 2019, untuk selanjutnya


ah

disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI ;


es
M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca :

a
R

si
1. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Nomor : 217/PEN-DIS/2019/PTUN-JKT., tanggal 01 Nopember 2019,

ne
ng
Tentang Pemeriksaan dengan Acara Biasa ;

do
2. gu Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Nomor : 217/PEN-MH/2019/PTUN-JKT., tanggal 01 Nopember 2019,

In
A
Tentang Penetapan Susunan Majelis Hakim yang memeriksa Sengketa ini ;

3. Telah membaca Surat Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

lik
Jakarta Nomor : 217/PEN-MH/2019/PTUN-JKT., tanggal 01 Nopember
am

ub
2019, tentang Surat Penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita

Pengganti ;
ep
k

4. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha


ah

Negara Jakarta Nomor : 217/PEN-PP/2019/PTUN-JKT, tanggal 01


R

si
Nopember 2019, Tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan ;

ne
ng

5. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta Nomor : 217/PEN-HS/2019/PTUN-JKT, tanggal 14

do
gu

Nopember 2019, Tentang Penetapan Hari Sidang ;

6. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :


In
A

217/PEN-MH/2019/PTUN-JKT., tanggal 11 Desember 2019 tentang


ah

lik

Pergantian Susunan Majelis Hakim dengan acara Menerima Surat Kuasa

dan Jawaban dari Pihak Tergugat serta Sikap Majelis Hakim atas
m

ub

Permohonan Pihak Ketiga ;


ka

7. Telah membaca Putusan Sela Nomor : 217/G/2019/PTUN-JKT, tertanggal


ep

11 Desember 2019, tentang masuknya Dr. Ir. MUHAMMAG TAUFIQ, M.Sc.,


ah

sebagai Tergugat II Intervensi ;


R

es
M

8. Telah membaca bukti - bukti surat yang diajukan oleh Para Pihak yang
ng

berperkara di persidangan;
on
gu

Halaman 5 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Telah mendengar keterangan Saksi dan Ahli dari Para Pihak yang diajukan

a
R
di persidangan;

si
10. Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Bahwa Para Penggugat telah mengajukan surat gugatannya tertanggal 30

Oktober 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2019 di bawah Register Perkara

Nomor : 217/G/2019/PTUN-JKT, dan telah pula diperbaiki / disempurnakan pada


ah

lik
Pemeriksaan Persiapan tanggal 14 Nopember 2019, dengan mengemukakan
am

ub
alasan - alasan sebagai berikut :

I. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Didasarkan Atas Ditetapkannya


ep
k

Keputusan Tata Usaha Negara Yang Telah Merugikan Kepentingan


ah

Penggugat Sebagaimana Diatur Dalam Ketentuan Pasal 53 Ayat (1) Undang-


R

si
Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

ne
ng

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

1. Bahwa objek sengketa berupa Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

do
gu

Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun

2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


In
A

Persaudaraan Setia Hati Terate Tanggal 26 September 2019;


ah

lik

2. Bahwa objek sengketa sebagaimana tersebut pada point 1 (satu) diatas

adalah merupakan keputusan Tata Usaha Negera yang mengandung


m

ub

unsur penetapan tertulis berdasarkan ketentuan pasal 1 angka (9)


ka

Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas


ep

Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara;
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Pasal 1 (9) Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang

a
R
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

ne
ng
- Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan

do
tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha
gu Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang

In
A
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

yang bersifat konkrit,individual, dan final.Yang menimbulkan


ah

lik
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

Maka dengan demikian Keputusan tergugat yang mengeluarkan


am

ub
pengesahan badan hukum sebagaimana dimaksud dalam objek

sengketa perkara a quo adalah merupakan suatu keputusan Tata


ep
k

Usaha Negara yang mengandung unsur sebagai berikut :


ah

si
a. Penetapan tertulis ;

ne
ng

Yang dimaksud unsur penetapan tertulis berdasarkan ketentuan

Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua

do
gu

atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

Usaha Negara, bukan merujuk kepada bentuk dari Surat Keputusan


In
A

tersebut, melainkan kepada isi dari Surat Keputusan

tersebut.,dengan demikian sangat jelas Surat Keputusan Menteri


ah

lik

Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam perkara aquo adalah


m

merupakan bentuk perbuatan Administrasi sepihak yang dibuat oleh


ub

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara tertulis,


ka

ep

sehingga jelas memenuhi unsur penetapan tertulis (beschikking)dan

bukan bersifat pengaturan (regeling) secara umum.


ah

b. Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN ;


es
M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Objek sengketa dalam perkara aquo adalah merupakan keputusan

a
R
yang di keluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

si
secara tertulis oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara selaku

ne
ng
pemegang kewenangan dalam ruang lingkup kekuasaan eksekutif,

maka dengan demikian objek sengketa dalam perkara aquo

do
gu memenuhi unsurdi keluarkan oleh badan/pejabat Tata Usaha Negara

In
A
c. Berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara ;
ah

lik
Objek sengketa dalam perkara a quo merupakan suatu keputusan

yang berisi tindakan hukumTata Usaha Negara dari tergugat yang


am

ub
bersumber pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor : 6 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum


ep
k

Perkumpulan, yang menimbulkan hak dan kewajiban terhadap


ah

R
Perkumpulan yang menggunakan nama Persaudaraan Setia Hati

si
Terate sebagai suatu Badan Hukum, dengan demikian objek

ne
ng

sengketa dalam perkara aquo memenuhi unsur tindakan hukum Tata

Usaha Negara ;

do
gu

d. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;


In
A

Objek sengketadalam perkara aquo berupa Keputusan Menteri

Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-


ah

lik

0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang Pengesahan Pendirian


m

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Teratetanggal


ub

26 September 2019 diterbitkan mendasar kepada Peraturan Menteri


ka

ep

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : 6 Tahun 2014 jo Undang-

Undang Nomor : 17 Tahun 2013 tentang Organisasi


ah

Kemasyarakatan, sehingga objek sengketa merupakan keputusan


es
M

yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


ng

berlaku ;
on
gu

Halaman 8 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
e. Bersifat konkrit, indvidual, dan final ;

ne
- Bersifat Konkrit , artinya objek yang diputuskan dalam keputusan

ng
Tata Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi berwujud tertentu

do
gu atau dapat ditentukan umpamanya Keputusan mengenai si A, ijin

usaha bagi si B, pemberhentian si A sebagai pegawai Negeri ;

In
A
- Bersifat Individual artinya : Keputusan Tata Usaha Negara tidak

ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal


ah

lik
yang dituju, kalau yang dituju itu lebih dari seorang, tiap-tiap
am

ub
nama orang yang dituju dalam keputusan itu disebutkan,

umpanya keputusan tentang pembuatan atau pelebaran jalan


ep
dengan lampiran yang meyebutkan nama-nama orang yang
k
ah

terkena keputusan tersebut ;


R

si
- Bersifat Final artinya sudah definitif dan karenanya dapat

ne
ng

menimbulkan akibat hukum, keputusan yang masih memerlukan

persetujuan instansi atasan atau instansi lain belum bersifat final

do
gu

karenanya belum dapat menimbulkan hak atau kewajiban pada

pihak yang bersangkutan ;


In
A

Dan oleh karenanya tindakan tergugat yang mengeluarkan


ah

Keputusan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


lik

PersaudaraanSetia Hati Terate tersebut dalam perkara aquo adalah


m

ub

merupakan suatu penetapan tertulis yang bersifat konkrit, karena

secara tertentu memberikan keputusan pendirian Badan Hukum


ka

ep

Perkumpulan, dan juga telah memenuhi unsur Individual, oleh karena


ah

ditujukan secara khusus kepada perkumpulan sebagaimana


R

dimaksud dalam objek sengketa dalam perkara aquo, dan bukan


es
M

kepada umum, dan juga telah bersifat final, karena menimbulkan


ng

on
gu

Halaman 9 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
akibat hukum baru dan tidak memerlukan persetujuan atasan atau

a
R
instansi lain, dengan demikian objek sengketa dalam perkara aquo

si
berupa Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

ne
ng
Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan

do
gu Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019 telah memenuhi unsur

dan bersifat konkrit, individual dan final ;

In
A
f. Menimbulkan akibat hukum ;
ah

lik
Akibat hukum yang dimaksud yang lahir dari keputusan adalah

munculnya hak. Kewajiban, kewenangan, atau status tertentu,


am

ub
dengan demikian objek sengketa dalam perkara aquo telah

memenuhi unsur menimbulkan akibat hukum ;


ep
k
ah

g. Seseorang atau badan hukum perdata ;


R

si
Objek sengketa dalam perkara a quo telah menimbulkan akibat

ne
ng

hukum bagi Persaudaraan Setia Hati Terate yang telah memiliki

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersendiri, dengan

do
gu

demikian keputusan objek sengketa dalam perkara aquo telah

memenuhi unsur seorang atau badan hukum perdata ;


In
A

Bahwa dengan merujuk kepada penjabaran unsur-unsur Keputusan


ah

Tata Usaha Negara diatas, sudah jelas objek sengketa dalam


lik

perkara aquo berupa Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi


m

ub

Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun

2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019 adalah


ah

merupakan suatu ketetapan yang dapat di kuwalifikasi sebagai


R

Keputusan Tata Usaha Negara berdasarkan ketentuan Undang-


es
M

Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas


ng

on
gu

Halaman 10 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

a
R
Usaha Negara ;

si
3. Bahwa akibat dari terbitnya Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

ne
ng
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun

do
2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan
gu Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019 oleh

In
A
tergugat, sangat jelas telah merugikan kepentingan para penggugat yang

merupakan organisasi Persaudaraan yang berdiri sejak tahun 1922 dan


ah

lik
saat ini telah memiliki -+304 (tiga ratus empat) Cabang yang tersebar di

Kota/Kabupaten diseluruh wilayah Indonesia, dan 59 (lima puluh


am

ub
sembilan) Komisariat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta 27 (dua

puluh tujuh) Cabang Khusus diluar Negeri yang tersebar di Sembilan


ep
k

Negara dengan jumlah anggota atau warga -+ 8 (delapan) juta orang


ah

yang tersebar diseluruh dunia ;


R

si
4. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate telah tercatat sebagai salah satu

ne
ng

dari sepuluh Perguruan Historis anggota Khusus Ikatan Pencak Silat

Indonesia (IPSI) sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (4) dan ayat

do
gu

(5) Anggaran Rumah Tangga IPSI Tahun 1994, hal ini dikarenakan dalam
In
perkembangan sejarah IPSI, penggugat tercatat ikut aktif dalam
A

memperjuangkan keutuhan IPSI, sehingga sangat berpengaruh dalam


ah

lik

sejarah perkembangan IPSI maupun Pencak Silat pada umumnya sejak

tahun 1948 silam ;


m

ub

5. Bahwa pada tahun 2017 tepatnya tanggal 28-29 bulan Oktober


ka

Penggugat telah melaksanakan Parapatan Luhur atau MUBES, dimana


ep

dihadiri sebanyak -+ 212 Cabang dari jumlah 249 Cabang, yang mana
ah

peserta Parapatan Luhur 2017 adalah merupakan peserta Parapatan


es

Luhur tahun 2016 pula, dan dimana pula Parapatan Luhur atau MUBES
M

ng

Persaudaraan Setia Hati Terate Tahun 2017 telah menghasilkan


on
gu

Halaman 11 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Nomor : KEP. 06/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang

a
R
Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati

si
Terate Tahun masa bakti 2017-2021. (bukti P.1) ;

ne
ng
6. Bahwa Parapatan Luhur atau MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate

do
dalam satu tahun terjadi dua kali pelaksanaan, dikarenakan dalam
gu kepengurusan hasil Parapatan Luhur tahun 2016 terjadi kegaduhan

In
A
dimana-mana yang disebabkan oleh kebijakan pengurus saat itu yang

dianggap tidak lazim dan keluar dari nilai-niali ajaran kebiasaan


ah

lik
organisasi Terate selama ini, dan pada akhirnya kondisi saat itu tidak

kondusif dan gaduh, sehingga dalam acara malam satu Suro tahun 2017
am

ub
mayoritas Majelis Luhur mengambil sikap dengan Surat Keputusan

Nomor : 001/SK/ML-PSHT.000/IX/2017 dengan isi keputusan pada


ep
k

pokoknya Menonaktifkan saudara :


ah

R
- Ir. RB. WIYONO dari Ketua Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati

si
Terate Pusat Madiun;

ne
ng

- TJAHYO WILIS GERILYANTO, SH, MH., M.Mar dari Sekretaris Majelis

do
Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun;
gu

- Ir. MUHAMMAD TAUFIK, SH, MSc dari Ketua Umum Persaudaraan


In
A

Setia Hati Terate Pusat Madiun ;


ah

Dan selanjutnya dalam keputusan Majelis Luhur tersebut selain


lik

menonaktifkan ketiga orang tersebut diatas, juga membatalkan


m

ub

keputusan-keputusan yang telah membuat gaduh tersebut, juga

menetapkan saudara R. MURDJOKO HW sebagai PLT Ketua Umum


ka

ep

sampai dengan pelaksanaan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia


ah

Hati Terate Pusat Madiun. (bukti P.2);


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate secara fakta telah memiliki hak

a
R
paten merk dan logo yang telah terdaftar di DIRJEN HAKI

si
KEMENKUMHAM RI yang masing-masing dengan nomor pendaftaran :

ne
ng
h. Merk Nama : Setia Hati Terate

do
gu No. Pendaftaran : IDM000142233

i. Merk : Logo

In
A
No. Pendaftaran : IDM000142231
ah

lik
Atas nama pemegang hak :ISSOEBIANTORO, SH

8. Bahwa adapun penggunaan merk dan logo tersebut telah diberikan hak
am

ub
LISENSI dari pemegang hak yaitu bapak ISSOEBIANTORO juga selaku

Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate kepada bapak R.


ep
k

MOERDJOKO, Drs selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

R
Pusat Madiun ;

si
9. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate selain telah memiliki hak paten

ne
ng

merk dan logo tersebut pada posita point 9 diatas, juga telah memiliki

do
hak paten lainnya yang diterbitkan oleh tergugat cq Dirjen Haki RI
gu

sebagaimana telah disebutkan dalam pasal 9 Anggaran Rumah Tangga


In
PSHT tahun 2017 berupa :
A

9.1. Hak cipta : Buku Pedoman jurus, senam dasar dan pasangan
ah

lik

Setia Hati Terate Nomor : C00201103324, tanggal 19 Agustus

2011 ;
m

ub

9.2 Disain Industri : Baju seragam Pencak Silat Setia Hati Terate,
ka

ep

Nomor : ID 0 009 706-D, 23 Maret 2006 ;


ah

9. 3 Disain Industri : Baju seragam Batik Setia Hati Terate, Nomor :


R

es

A00201102602, 19 Agustus 2011 ;


M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9.4 Merk Dagang : Persaudaraan Setia Hati Terate, Nomor :

a
R
IDM000142231, tanggal 25 Oktober 2007;

si
9.5 Merk Jasa : Persaudaraan Setia Hati Terate Nomor :

ne
ng
IDM000142232, tanggal 25 Oktober 2007;

do
gu 9,6 Hak Cipta : Mars Setia Hati Terate,Nomor : C00201104185,

tanggal 3 Nopember 2011;

In
A
10. Bahwa dengan terbitnya Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun


ah

lik
2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan
am

ub
Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019oleh

tergugat, jelas sangat merugikan kepentingan penggugat yang


ep
mempunyai kedudukan jelas yaitu selain sebagai Ketua Umum, juga
k
ah

selaku Pemegang hak Lisensi Penggunaan Merk dan Logo


R

si
Persaudaraan Setia Hati Terate, dan oleh karena itu pula penggugat

mengajukan gugatan Tata Usaha Negara dalam perkara a quo melalui

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, hal ini diatur dalam ketentuan

do
pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 tentang
gu

perubahan atas Undang-Undang Nomor : 5Tahun 1986 tentang peradilan


In
A

Tata Usaha Negara yang mengatakan adalah sebagai berikut :

“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya


ah

lik

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat


m

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan Tata Usaha Negara


ub

yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
ka

ep

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi”;


ah

II. Gugatan Penggugat Diajukan Dalam Tenggang Waktu Yang Ditentukan Oleh
R

Undang-Undang Yang Berlaku


es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa setiap orang atau badan hukum yang merasa kepentinganya

a
R
dirugikan oleh terbitnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat

si
mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan Tata Usaha Negara dalam

ne
ng
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah Surat Keputusan

tersebut diterbitkan atau diketahui oleh pihak yang namanya tersebut

do
gu dalam suatu Surat Keputusan, hal tersebut sebagaimana diatur didalam

ketentuan Pasal 55 Undang-Undang nomor : 5 Tahun 1986 tentang

In
A
Peradilan Tata Usaha Negara ;
ah

lik
Sehubungan dengan tenggang waktu pengajuan gugatan Tata Usaha

Negara bagi pihak ketiga (in casu Penggugat) yang pada dasarnya tidak
am

ub
dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negaran, namun merasa

dirugikan dengan terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut,


ep
k

maka tenggang waktu pengajuan Gugatan Tata Usaha Negara dihitung


ah

secara kasuistis sejak orang atau badan hukum tersebut dan merasa
R

si
kepentingannya dirugikan ; hal tersebut diatur dalam ketentuan bagian

ne
ng

ke-IV angka 3 surat Edara Mahkamah Agung RI Nomor : 2 Tahun 1991

tentang Petunjuk Pelaksanaan bebrapa Ketentuan dalam Undang-

do
gu

Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usah Negara

sebagai berikut ;
In
A

“Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara
ah

lik

tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan, maka tenggang waktu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak


m

ub

saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha


ka

Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut” ;


ep

12. Bahwa gugatan ini didaftarkan oleh para penggugat di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Kamis tanggal 31


es

Oktober 2019, maka sesuai ketentuan Pasal 55 Undang-Undang RI


M

ng

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Jo. Bagian
on
gu

Halaman 15 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
V angka 3 SEMA No. 2 Tahun 1991 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

a
R
beberapa ketentuan dalam UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN, yang

si
menyatakan bahwa pengajuan gugatan sengketa TUN harus diajukan

ne
ng
dalam dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak diumumkan,

diketahui serta diterimanya Obyek Sengketa oleh pihak yang namanya

do
gu tersebut dalam suatu Surat Keputusan, sementara para penggugat

mengetahui Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

In
A
Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang
ah

lik
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

Hati Terate tanggal 26 Septemnber 2019pada hari sabtu tanggal 5


am

ub
Oktober 2019 melalui media sosial, dan saat itu juga para Penggugat

merasa Kepentingannya dirugikan, Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober


ep
k

2019 para penggugat mengajukan surat keberatan secara tertulis kepada


ah

tergugat terkait terbitnya pengesahan badan hukum dalam perkara a quo


R

si
sesuai dengan ketentuan Perma Nomor : 06 Tahun 2018 tentang

ne
ng

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah

Menempuh Upaya Administratif, dan surat keberatan tersebut telah

do
gu

diterima oleh tergugat pada tanggal 10 Oktober 2019 pula pukul 14.30

WIB, namun hingga gugatan perkara aquo di daftarkan di Kepaniteraan


In
A

Pengadilan Tata Usaha Jakarta tidak ada tanggapan dari tergugat, dan

oleh itu pula, tidak ada alasan gugatan ini tidak dapat diterima ;
ah

lik

III. Substansi keputusan tergugat bertentangan dengan peraturan perundang-


m

ub

undangan yang berlaku.


ka

13. Bahwa surat Keputusan yang diterbitkan oleh tergugat dalam perkara a
ep

quo telah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-


ah

undangan yang berlaku yaitu :Staatblad 1870 Nomor : 64 tentang


R

es

Perkumpulan berbadan Hukum jo Undang-Undang Nomor : 17 Tahun


M

ng

2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan jo Peraturan Menteri Hukum


on
gu

Halaman 16 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan Hak asasi Manusia Nomor : 6 Tahun 2014 tentang Pengesahan

a
R
Badan Hukum Perkumpulan ;

si
14. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Staatsblad 1870 Nomor 64

ne
ng
tentang perkumpulan Perkumpulan Berbadan Hukum menyebutkan

do
bahwa “Perubahan atau penggantian statuta yang telah disetujui
gu memerlukan persetujuan lebih lanjut” ;

In
A
15. Bahwa dengan ketentuan tersebut Organisasi Persaudaraan Setia Hati

Terate adalah perkumpulan Perguruan Silat yang berdomisili di wilayah


ah

lik
hukum Negara Republik Indonesia, maka secara administratif proses

Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulannya mengacu pada


am

ub
ketentuan Pasal 12 ayat (2) dan Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang


ep
k

berbunyi sebagai berikut :


ah

si
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013

ne
ng

Tentang Organisasi Kemasyarakatan

Pasal 15 ayat (3)

do
gu

“dalam hal telah memperoleh status badan hukum, Ormas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tidak memerlukan surat keterangan terdaftar”.


In
A

16. Bahwa proses penerbitan keputusan objek sengketa berdasarkan pada


ah

lik

ketentuan Pasal 6 dan Pasal 13 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum


m

ub

Perkumpulan, yang berbunyi sebagai berikut :


ka

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


ep
ah

Nomor 6 Tahun 2014


R

Pasal 6
es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Nama Perkumpulan yang dipesan harus memenuhi persyaratan

a
R
yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan ;

si
(2) Pemohon wajib mengisi formulir pernyataan yang berisi bahwa nama

ne
ng
Perkumpulan yang dipesan telah sesuai dengan ketentuan peraturan

do
perundang-undangan dan Pemohon bertanggung jawab penuh
gu terhadap nama Perkumpulan yang dipesan;

In
A
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor 6 Tahun 2014


ah

lik
Pasal 13
am

ub
(1) Pengisisan format pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 juga dilengkapi dengan


ep
k

dokumen pendukung yang disampaikan secara elektronik ;


ah

R
(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa

si
surat pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen

ne
ng

untuk pendirian Perkumpulan yang telah lengkap ;

do
(3) Dokumen untuk pendirian Perkumpulan sebagaimana dimaksud
gu

pada ayat (2) disimpan Notaris, yang meliputi :


In
A

a. Akta pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris yang memuat

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;


ah

lik

b. Program kerja;
m

ub

c. Sumber pendanaan;
ka

d. Surat keterangan domisili;


ep

e. Nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan


ah

f. Surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan


es
M

atau dalaam perkara di pengadilan.


ng

on
gu

Halaman 18 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas,

a
R
dapat dipahami bahwa mekanisme Pengesahan Badan Hukum

si
Perkumpulan meliputi dua hal, yaitu :

ne
ng
(1) Pengesahan badan hukum perkumpulan dilakukan oleh menteri

do
hukum dan hak asasi manusia dan;
gu (2) Pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan harus dilengkapi

In
A
dengan dokumen pendukung yang disampaikan secara elektronik,

berupa :
ah

lik
a. Akta pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris yang memuat
am

ub
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;

b. Program kerja;
ep
k

c. Sumber pendanaan;
ah

R
d. Surat keterangan domisili;

si
e. Nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan

ne
ng

f. Surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan

do
gu

atau dalaam perkara di pengadilan.

Dan apabila dihubungkan dengan penerbitan objek sengketa jelas


In
A

dokumen yang dijadikan dasar penerbitan tidak sesuai danmelanggar

ketentuan pasal 28 Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang


ah

lik

Merek.
m

ub

18. Bahwa dengan tergugat mengeluarkan Keputusan sebagaimana objek

sengketa tersebut dalam perkara a quo, maka sangat jelas hal ini
ka

ep

melanggar ketentuan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan


ah

yang baik (AAUPB) (algemene beginselen van behoorlijk bestuur atau


R

Good Govemance), hal demikian sesuai dengan ketentuan pasal 53 ayat


es
M

ng

(2) huruf b Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 tentang perubahan


on
gu

Halaman 19 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang peradilan Tata

a
R
Usaha Negara adalah sebagai berikut :

si
18.1 Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan

ne
ng
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

do
gu 18.2 Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan

dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

In
A
19. Bahwa selanjutnya dengan berpedoman pada kriteria UUPB tersebut

diatas, maka penggugat dapat menunjukan bahwa Keputusan tergugat


ah

lik
yang mengeluarkan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
am

ub
Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ep
Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019 telah
k
ah

bertentangan dengan AAUPB (algemene beginselen van behoorlijk


R

si
bestuur atau Good Govemance), yaitu :

ne
ng

j. Keputusan tergugat yang mengeluarkan Keputusan Menteri Hukum

Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-

do
gu

0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal


In
A

26 September 2019 telah mengabaikan asas kepastian hukum, dan

dimana asas kepastian hukum sebagaimana dimaksud dalam


ah

lik

penjelasan pasal 3 angka (1) Undang-Undang Nomor : 28 Tahun


m

1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari


ub

Korupsi,Kolusi dan Nepotisme yakni :


ka

ep

“ Yang dimaksud dengan asas Kepastian hukum adalah asas dalam


ah

negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan


R

perundang undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setisp


es
M

kebijakan penyelenggara negara.”


ng

on
gu

Halaman 20 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
20. Bahwa dengan mendasar pada asas kepastian hukum terkait dengan

terbitnya Surat Keputusan sebagaimana tersebut dalam objek sengketa

ne
ng
perkara a quo oleh tergugat, sangat jelas merugikan para penggugat,

do
dikarenakan para penggugat sesungguhnya yang berhak mendaftarkan
gu dengan didasarkan pada hasil Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati

In
A
Terate tahun 2017 dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga 2017 serta Surat Keputusan Dewan Pusat PSHT: 001 / SK / DP-
ah

lik
PSHT / XI / 2017 Tentang Susunan pengurus pusat Persaudaraan setia

hati terate Pusat madiun Masa bakti tahun 2017 – 2021Jo Surat
am

ub
Keputusan Dewan Pusat PSHT Nomor : 002 / SK / DP- PSHT / I /

2019TentangPerubahan Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan Setia


ep
k

Hati Terate Masa Bakti 2017 – 2021, maka dengan demikian sudah
ah

sewajarnya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengadili dan


R

si
memeriksa perkara a quo dan menyatakan Keputusan Menteri Hukum

ne
ng

Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-

0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan

do
gu

Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26

September 2019yang telah di sahkan oleh tergugat bertentangan dengan


In
A

asas kepastian hukum sehingga sudah barang tentu dinyatakan Batal


ah

lik

atau Tidak Sah ;

21. Bahwa Keputusan tergugat menetapkan objek sengketa dalam perkara a


m

ub

quo jelas telah mengabaikan asas kecermatan, yang jelas dan terang-
ka

terangan Keputusan tersebut suatu Keputusan Tata Usaha Negara yang


ep

seharusnya dibuat secara cermat dan teliti dari semua faktor dan
ah

keadaan yang berkaitan dengan materi keputusan, dan oleh karena


R

es

tergugat dalam menerbitkan objek sengketa tidak cermat atas faktor dan
M

ng

keadaan yang sesungguhnya dengan didasarkan pada Surat Keputusan


on
gu

Halaman 21 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dewan Pusat PSHT : 001 / SK / DP- PSHT / XI / 2017 Tentang Susunan

a
R
pengurus pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Masa

si
bakti tahun 2017 – 2021 Jo Surat Keputusan Dewan Pusat PSHT Nomor

ne
ng
: 002 / SK / DP- PSHT / I / 2019 Tentang Perubahan Susunan Pengurus

Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Masa Bakti 2017 – 2021 dan

do
gu Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate sebagaimana diatur

dalam pasal 59 ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

In
A
Organisasi Kemasyarakatan.yang berbunyi :
ah

lik
k. Saya mengerti dan telah membaca peringatan tersebut diatas

l. Saya menyatakan bahwa nama perkumpulan yang dipesan telah


am

ub
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, bukan pecahan

atau tandingan dari perkumpulan lain-


ep
k
ah

Sehubungan hal tersebut, bahwa tindakan tergugat dalam melakukan


R

si
pengesahan atas Badan Hukum perkumpulan Setia Hati Terate

sebagaimana tersebut dalam objek sengketa perkara a quo adalah

ne
ng

merupakan tindakan ketidak hati-hatian dan ketidak cermatan, oleh

do
karena secara fakta dan terang-terangan bahwa perkumpulan yang
gu

ditetapkan tergugat dalam perkara a quo adalah merupakan


In
A

perkumpulan sempalan yang tidak memiliki alas hak

mengatasnamakan Persaudaraan Setia Hati Terate, dan oleh karena


ah

lik

itu sangat beralasan hukum untuk menyatakan bahwa objek sengketa

dalam perkara a quo yakni Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
m

ub

Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun


ka

2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ep

Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 26 September 2019 telah


ah

bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum dan asas Kecermatan,


es

dan oleh karena itu pula sudah selayaknya Pengadilan Tata Usaha
M

ng

Negara Jakarta menyatakan Batal atau Tidak Sah ;


on
gu

Halaman 22 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, para penggugat mohon dengan

hormat kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa

ne
ng
dan mengadili perkara ini, serta menjatuhkan putusan sebagai berikut :

do
gu
1. Mengabulkan gugatan para penggugat untuk seluruhnya ;’

2. Menyatakan batal dan tidak sah Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak

In
A
Asasi Manusia yaitu : Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang


ah

lik
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia
am

ub
Hati Terate tanggal 26 September 2019 ;

3. Menghukum tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Menteri Hukum dan


ep
k

Hak Asasi Manusia yaitu :Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
ah

Republik Indonesia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07.Tahun 2019 Tentang


R

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

ne
ng

Hati Terate tanggal 26 September 2019 ;

4. Meghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

do
gu

perkara ini ;

Bahwa atas gugatan Para Penggugat sebagaimana tersebut diatas, Pihak


In
A

Tergugat telah mengajukan Jawaban Tertulis pada persidangan tanggal 11


ah

lik

Desember 2019, sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI
m

ub

I. EKSEPSI NE BIS IN IDEM


ka

ep

1. Bahwa Eksepsi ne bis in idem yang Tergugat ajukan dalam perkara a quo
ah

pada prinsipnya merujuk pada pihak yang bersengketa maupun pokok


R

permasalahan antara perkara a quo pada hakikatnya memiliki hubungan


es
M

yang sama dengan pihak dan pokok permasalahan pada perkara


ng

on

74/G/2017/PTUN.JKT yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap


gu

Halaman 23 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(inkracht) melalui Putusan PTUN Jakarta Nomor 74/G/2017/PTUN.JKT.

a
R
j.o. Putusan PTTUN Jakarta Nomor 95/B/2018/PT.TUN,JKT. j.o Putusan

si
Kasasi Nomor 619 K/TUN/2018, sehingga terhadap pokok-pokok dalam

ne
ng
gugatan menurut hemat Tergugat tidak dapat diajukan kembali ke

Pengadilan sesuai Pasal 1917 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

do
gu (KUH Perdata) berbunyi;

In
A
”Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum

yang pasti hanya mengenai pokok perkara yang bersangkutan”.


ah

lik
“Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama;

tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama; dan harus diajukan
am

ub
oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama dalam

hubungan yang sama pula” ;


ep
k
ah

Sehingga merujuk pada Pasal 1917 terdapat unsur-unsur mengenai


R

si
pemberlakuan asas ne bis in idem yakni:

ne
ng

- Objek yang sama

- Pihak yang sama

do
gu

- Alasan/dalil gugatan yang sama


In
2. Selanjutnya terhadap permasalahan yang berkenaan dengan penerapan
A

dalam penanganan perkara di pengadilan negeri, pengadilan agama dan


ah

lik

pengadilan tun, Mahkamah Agung R.I. menerbitkan Surat Edaran Nomor

3 Tahun 2002 tentang Penanganan Perkara yang berkaitan dengan Azas


m

ub

Nibis In Idem. Bahwa dalam penanganan perkara mengenai kewajiban


ka

Majelis Hakim untuk mempertimbangkan baik pada putusan eksepsi


ep

maupun pada pokok perkara, mengenai perkara serupa yang pernah


ah

diputus pada masa lalu;


R

es
M

3. Bahwa setelah mencermati surat gugatan dalam perkara a quo terdapat


ng

kesamaan pada pokoknya mengenai pihak-pihak yang bersengketa,


on
gu

Halaman 24 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objek yang menjadi akar permasalahan maupun dalil-dalil yang

a
R
digunakan oleh Penggugat. Pihak yang berperkara ialah pihak-pihak yang

si
sama antara perkara a quo (217/2019) dengan perkara sebelumnya

ne
ng
nomor 74/G/2017/PTUN.JKT, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

pada kedua perkara dimaksud terdapat hubungan kausal mengenai

do
gu dualisme pada Perkumpulan Setia Hati Terate, selain dualisme mengenai

kepengurusan terdapat sengketa lain yakni mengenai hak paten merk

In
A
dan logo dan beberapa hak lainnya di ranah kekayaan intelektual serta
ah

lik
mengenai pelaksanaan acara Parapataan Luhur atau Mubes

Persaudaraan Setia Hati Terate pada tanggal 28 s.d. 29 Oktober 2017


am

ub
yang menghasilkan keputusan Nomor: KEP.06/PARLUH-

PSHT/MDN/X/2017 tentang Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat


ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate masa bakti tahun 2017 s.d. 2021 yang
ah

pada perkara sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan, baik


R

si
pemeriksaan bukti tertulis maupun melalui pemeriksaan saksi-saksi

ne
ng

hingga pada akhirnya telah diputus dan telah berkekuatan hukum tetap

(inkracht van gewijsde) ;

do
gu

Maka dari uraian tersebut diatas, terlihat dengan jelas bahwa gugatan

Penggugat telah memenuhi unsur-unsur dalam asas ne bis in idem. Oleh


In
A

karenanya, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha


ah

lik

Negara Jakarta Yang Terhormat dalam perkara tata usaha negara a quo

berkenan menyatakan gugatan ini tidak dapat diterima atau niet


m

ub

onvantkelijke verklaard (NO).


ka

4. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT


ep

1. Bahwa Eksepsi Kompetensi Absolut yang Tergugat ajukan dalam perkara


ah

a quo pada prinsipnya merujuk pada substansi permasalahan yang intinya


es

merupakan permasalahan keperdataan, kongkritnya mengenai


M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perselisihan penggunaan nama “Perkumpulan Setia Hati Terate”, dalam

a
R
pendirian perkumpulan ;

si
2. Tergugat tidak memungkiri bahwa secara formil, sekali lagi secara formil,

ne
ng
objek sengketa telah memenuhi unsur-unsur atau sifat-sifat sebuah

do
Keputusan Tata Usaha Negara, yakni yang mempunyai sifat kongkrit,
gu individual, dan final, serta mempunyai akibat hukum, namun demikian

In
A
apabila mencermati secara saksama dalil-dalil Penggugat, dapatlah

diketahui bahwa secara substansi merupakan permasalahan keperdataan;


ah

lik
3. Kiranya cukup beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara a

quo untuk menyatakan tidak mempunyai kewenangan untuk memeriksa


am

ub
dan mengadili perkara a quo, dengan alasan sebagai berikut :
ep
a. Bahwa Penggugat mengakui telah terjadi kegaduhan dalam Mubes
k
ah

(Parapatan Luhur) Perkumpulan Setia Hati Terate dalam


R

si
kepengurusannya karena masalah kebijakan kepengurusan yang

dianggap tidak lazim dan keluar dari nilai nilai kebiasaan organisasi

ne
ng

dengan menon aktifkan beberapa Pengurus Perkumpulan

do
Persaudaraan Setia Hati Terate antara lain :
gu

- Ir. RB. Wiyono dari Ketua Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati
In
A

Terate Pusat Madiun


ah

- Tjahyo Wilis Gerilyanto, S.H.,M.H.M.Mar dari Sekretaris Majelis


lik

Luhur Persaudaraan Setia HAti Terate Pusat Madiun


m

ub

- Ir. Muhammad Taufik, S.H.,MSc. Dari Ketua Umum Persaudaraan


ka

Setia Hati Terate Pusat Madiun. (Halaman ke 6 dalam surat


ep

Gugatan Penggugat)
ah

b. Bahwa Penggugat dalam surat gugatan (halaman 6 – 7) yang pada


R

es

pokoknya menyatakan bahwa pengunaan nama dan pengesahan


M

ng

pendirian badan hukum Perkumpulan Setia Hati Terate yang disahkan


on
gu

Halaman 26 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam surat keputusan Menteri Hukum Dan HAM RI Nomor : AHU-

a
R
0010185.AH.01.07 Tahun 2019 pada tanggal 26 September 2019 telah

si
merugikan kepentingan, mengganggu administrasi, kenyamanan, dan

ne
ng
kestabilan Penggugat. Dalil tersebut menunjukkan bahwa ada dua

pihak yang menggunakan nama yang sama atau mirip dalam bahasa

do
gu Indonesia, kongkritnya adalah nama “Perkumpulan Persaudaraan

Setia Hati Terate”. Perselisihan antara pihak-pihak tersebut semestinya

In
A
diselesaikan secara keperdataan ;
ah

lik
c. Dalam surat gugatan Penggugat pada poin 7, 8,dan 9 (halaman 6-7)

disebutkan “Bahwa Perkumpulan Setia Hati Terate yang telah


am

ub
disahkan memiliki hak paten berupa Merk Dan Logo atas nama

Issoebiantoro (kepemilikan lisensi pribadi)” yang menurut Penggugat


ep
k

hal tersebut merupakan kewenangannya dari Bapak R. Moerdjoko


ah

dikarenakan sudah dialihkan kepadanya. Hak Paten Merk Dan Logo


R

si
tersebut yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

ne
ng

Intelektual diantaranya ;

1. Hak Merk Nama: Setia Hati Terate No. Pendaftaran :

do
gu

IDM000142233
In
A

2. Hak Merk: Logo No. Pendaftaran : IDM000142231

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat permasalahan keperdataan, yakni


ah

lik

sengketa penggunaan Merk dan logo atau lambang, sementara objek


m

sengketa sama sekali tidak mengesahkan Merk, logo, lambang


ub

ataupun singkatan, melainkan semata-mata memberikan persetujuan


ka

ep

penggunaan nama, sekali lagi hanya nama Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate”. Dengan demikian, semestinya


ah

permasalahan a quo disampaikan atau diajukan kepada Peradilan


es
M

Umum, bukan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN);


ng

on
gu

Halaman 27 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mengingat secara substansi permasalahan dalam perkara a quo adalah

a
R
permasalahan yang bersifat keperdataan, maka cukup beralasan bagi

si
Tergugat untuk memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang

ne
ng
memeriksa perkara a quo, agar berkenan menyatakan Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta tidak mempunyai kewenangan atau kompetensi untuk

do
gu
memeriksa dan mengadili perkara a quo ;

In
A
5. EKSEPSI GUGATAN KABUR ATAU OBSCUURLIBEL

Bahwa kekaburan gugatan Penggugat jika dicermati terletak pada Poin 13,
ah

lik
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 dalam Surat Gugatan Penggugat (halaman

9-10). yaitu pada poin 13 sampai dengan 18 (halaman 9 s.d 11 Surat


am

ub
Gugatan Penggugat) dimana Penggugat mendalilkan perihal prosedur dan

syarat penerbitan objek sengketa yang terkait dengan peraturan perundang


ep
k

undangan tentang Pendirian Badan Hukum Perkumpulan sedangkan poin 17


ah

R
Penggugat mendalilkan penerbitan Objek Sengketa dikaitkan Undang

si
Undang Nomor :15 Tahun 2001 Tentang Merek yang mana tidak ada

ne
ng

kaitannya sama sekali dengan prosedur penerbitan objek sengketa.

Sedangkan poin 20 dan 21 (halaman 12 s.d 13) merupakan perkara

do
gu

sengketa keperdataan yang mana dalam dalilnya Penggugat mendalilkan


In
perihal hasil Mubes (Parapatan Luhur) yang di tuangkan ke dalam Anggaran
A

Rumah Tangga 2017 PSHT dan Surat Keputusan PSHT : 001/SK/DP-


ah

lik

PSHT/XI/2017 tentang susunan pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate,

tetapi yang diminta untuk di uji dan diperiksa adalah Surat Keputusan Menteri
m

ub

Hukum Dan HAM RI Nomor : AHU-0010185.AH.01.07 Tahun 2019 Tentang


ka

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ep

Terate tanggal 26 September 2019 sehingga menyebabkan gugatan


ah

gelap/kabur.
R

es

Pada prinsipnya dalam pemeriksaan a quo Tergugat dalam menerbitkan


M

ng

Objek Sengketa, mengacu pada Akta Notaris yang menjadi dasar penerbitan
on
gu

Halaman 28 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Objek Sengketa di sisi lain, Tergugat tidak mempunyai wewenang untuk

a
R
menguji kebenaran dan/atau keabsahan suatu Akta Notaris. Berdasarkan

si
Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris jo. Undang-

ne
ng
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (selanjutnya disingkat UUJN),

do
gu
Akta Notaris merupakan Akta Otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian

sempurna, sepanjang belum atau tidak terdapat pembuktian sebaliknya di

In
A
depan persidangan ;
ah

lik
Dengan demikian, terlihat dengan jelas bahwa gugatan Penggugat adalah

kabur atau Obscuurlibel. Oleh karenanya, Tergugat mohon kepada Majelis


am

ub
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Yang Terhormat dalam

perkara tata usaha negara a quo berkenan menyatakan gugatan ini tidak
ep
k

dapat diterima atau niet onvantkelijke verklaard (NO) ;


ah

R
6. Gugatan Prematur

si
1. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat pada poin 12 (halaman 8 surat

ne
ng

gugatan Penggugat). Penggugat pada tanggal 10 oktober 2019

do
mengajukan surat keberatan secara tertulis kepada Tergugat terkait
gu

terbitnya Objek Sengketa namun setelah ditelusuri dan dicari kepada


In
A

pihak yang menerima surat di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan HAM RI sampai jawaban ini dibuat, kami
ah

lik

belum menemukan surat keberatan dimaksud ;


m

2. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia


ub

Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


ka

ep

Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif dalam

pasal 2 ayat 1 yaitu Pengadilan berwenang menerima, memeriksa,


ah

memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan


es
M

setelah menempuh upaya administratif. sehingga jelas gugatan yang


ng

diajukan dapat menjadi dasar bagi Majelis Hakim untuk menjatuhkan


on
gu

Halaman 29 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan negatif dalam bentuk gugatan dinyatakan tidak dapat diterima

a
R
(niet onvantkelijke verklaard) ;

si
3. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ne
ng
Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

do
Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif pada
gu pasal 5 ayat 1 tenggat waktu pengajuan gugatan di pengadilan dihitung

In
A
90 (Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif

diterima oleh Warga Masyarakat atau di umumkan oleh Badan dan/atau


ah

lik
Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya

administratif. dalam hal ini bagaimana mungkin Objek Sengketa yang di


am

ub
sahkan pada tanggal 26 September 2019 sedangkan surat gugatan di

daftarkan PTUN pada tanggal 31 Oktober 2019 dan belum melalui upaya
ep
k

administratif ;
ah

R
Maka dari uraian tersebut diatas, terlihat dengan jelas bahwa gugatan Penggugat

si
adalah prematur. Oleh karenanya, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Yang Terhormat dalam perkara tata

usaha negara a quo berkenan menyatakan gugatan ini tidak dapat diterima atau

do
gu

niet onvantkelijke verklaard (NO) ;


In
A

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat


ah

lik

terhadap Tergugat, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh


m

Tergugat;
ub

2. Sebagaimana diketahui dari Surat Gugatan Penggugat, Objek Sengketa


ka

ep

dalam perkara a quo adalah Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
ah

Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.0010185.AH.01.07.Tahun 2019


R

tanggal 26 September 2018 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


es
M

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate;


ng

on
gu

Halaman 30 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Dengan mengacu pada ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang Undang Nomor

a
R
9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun

si
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka yang harus dibuktikan

ne
ng
dalam perkara tata usaha negara ini adalah alasan-alasan gugatan yang

didalilkan Penggugat, berkaitan dengan Objek Sengketa yaitu Surat

do
gu
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU.0010185.AH.01.07.Tahun 2019 tanggal 26 September 2018

In
A
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan
ah

lik
Setia Hati Terate, apakah bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan asas asas umum pemerintahan yang baik atau tidak;
am

ub
4. Mohon Majelis Hakim pada perkara a quo untuk memperhatikan dan

mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memutus perkara a quo


ep
k

yaitu Putusan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta nomor: 619
ah

K/TUN/2018 Jo 95/B/2018/PT.TUN.JKT Jo 74/G/2017/PTUN-JKT yang telah


R

si
memperoleh Kekuatan Hukum Tetap yang pada intinya Putusan Kasasi

ne
ng

tersebut menguatkan Putusan tingkat pertama perkara nomor

74/G/2019/PTUN-JKT yang membatalkan beberapa Surat Keputusan

do
gu

mengenai “Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate” agar nantinya tidak

ada tumpang tindih antara Putusan dalam perkara a quo dan Putusan
In
A

lainnya yang berkaitan yang hilirnya akan berdampak pada kepastian hukum
ah

lik

bagi para pihak ;

PENERBITAN OBJEK SENGKETA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN


m

ub

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
ka

5. Tergugat menegaskan bahwa penerbitan Objek Sengketa tersebut secara


ep

teknis telah sesuai dengan mekanisme sebagaimana diatur dalam Peraturan


ah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
es

2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum


M

ng

dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan. Pemohon (dalam


on
gu

Halaman 31 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hal ini diwakili oleh Notaris) telah memenuhi seluruh tahapan akses

a
R
Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan serta telah

si
menyampaikan pernyataan (disclaimer) secara elektronik mengenai

ne
ng
kebenaran data yang disampaikannya. Hal ini sesuai dengan ketentuan

Pasal 13 Peraturan Menteri, yang berbunyi :

do
gu
Pemohon wajib mengisi surat pernyataan secara elektronik yang

In
A
menyatakan data isian pengesahan badan hukum Perkumpulan dan

keterangan mengenai dokumen pendukung telah sesuai dengan


ah

lik
ketentuan peraturan perundang-undangan serta bertanggung jawab

penuh terhadap data isian dan keterangan tersebut.


am

ub
6. Terhadap permohonan pengesahan badan hukum perkumpulan, terlebih

dahulu dilakukan permohonan pengajuan nama perkumpulan. Dalam akses


ep
k

permohonan pengajuan nama perkumpulan, Tergugat melalui sistem AHU


ah

R
Online telah menampilkan nama-nama yang mempunyai kemiripan dengan

si
nama yang diajukan oleh Pemohon, yang sudah tercatat di dalam database

ne
ng

AHU Online;

do
Bahwa pada saat pengajuan persetujuan penggunaan nama calon
gu

7.

perkumpulan berbadan hukum, nama “Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


In
A

Terate” belum dipakai atau digunakan oleh Perkumpulan lain yang telah

disahkan sebelumnya. Namun demikian, ketika Pemohon mengajukan nama


ah

lik

perkumpulan, Tergugat telah mengingatkan kepada Pemohon agar nama

perkumpulan yang digunakan tidak bertentangan dengan Pasal 59 Undang


m

ub

Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, serta


ka

peringatan-peringatan lainnya seperti terlihat dalam gambar yang Tergugat


ep

tampilkan di bawah. Selanjutnya, ketika Pemohon secara sadar telah


ah

memahami dan mengerti peringatan-peringatan yang telah diberikan oleh


es

Tergugat, maka Pemohon akan memberikan disclaimer (pernyataan) yang


M

ng

menyatakan bahwa data yang disampaikan termasuk nama Perkumpulan


on
gu

Halaman 32 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dipesan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

a
R
dan Pemohon bertanggung jawab penuh terhadap data dan penggunaan

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
nama Perkumpulan yang dipesan bilamana terdapat keberatan dari pihak

ketiga;
ep
k
ah

Berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat uraikan di atas, bersama ini


R

si
Tergugat menyampaikan permohonan kepada Majelis Hakim Yang

Terhormat yang memeriksa perkara tata usaha negara ini agar dapat

ne
ng

memberikan putusan sebagai berikut :

do
gu

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


In
A

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima atau niet


ah

lik

onvantkelijke verklaard (NO);

DALAM POKOK PERKARA


m

ub

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau Gugatan Penggugat


ka

dinyatakan tidak dapat diterima atau niet onvantkelijke verklaard (NO);


ep

2. Menyatakan sah dan tetap berlaku Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
ah

Asasi Manusia Republik Indonesia AHU.0010185.AH.01.07.Tahun 2019


es
M

tanggal 26 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ng

on

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate;


gu

Halaman 33 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.

a
R

si
Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Pihak Ketiga melalui

kuasa hukumnya Bambang Suryanto, S.H., dkk, telah mengajukan permohonan

ne
ng
intervensi untuk masuk sebagai pihak yaitu dari Pemohon Intervensi Dr. Ir.

do
Muhammad Taufiq, M.Sc., dengan surat permohonan tertanggal 27 Nopember

2019,
gu yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara Jakarta pada tanggal 11 Desember 2019, dibawah Register

Perkara Nomor : 217/G/2019/PTUN -JKT/INTV. ;


ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap Permohonan Pemohon Intervensi atas nama

Dr. Ir. Muhammad Taufiq, M.Sc., tersebut, Kuasa Para Penggugat dan Kuasa
am

ub
Tergugat menyatakan tidak keberatan, yang disampaikan pada persidangan

tanggal 11 Desember 2019 ;


ep
k
ah

Menimbang, bahwa terhadap Permohonan Pemohon Intervensi tersebut,


R

si
Majelis Hakim mengambil sikap dengan mendudukkan Dr. Ir. Muhammad Taufiq,

M.Sc.,, sebagai Pihak Tergugat II Intervensi yang tertuang dalam Putusan Sela

ne
ng

Nomor : 217/G/2019/PTUN-JKT., tertanggal 11 Desember 2019 ;

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat II

Intervensi menyampaikan Jawaban tertulisnya pada persidangan tanggal 18


In
A

Desember 2019 sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI
lik

Bahwa Gugatan penggugat salah menentukan Badan Peradilan (Kompetensi


m

ub

Absolute), tidak mempunyai kedudukan hukum (Legal Standing), terlalu dini


ka

(Prematur), kabur (obscuur libel), Nebis In Idem dengan alasan :


ep

1. KOMPETENSI ABSOLUT
ah

Bahwa Kepentingan Para Penggugat dalam mengajukan gugatannya pada


es
M

gugatan point 10 semata-mata hanya untuk memperebutkan atas


ng

penggunaan merk dan logo Persaudaraan Setia Hati Terate dan bukanlah
on
gu

Halaman 34 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagaimana proses penerbitan obyek sengketa oleh Tergugat, dengan

a
R
demikian sangat jelas Para Penggugat dalam gugatannya adalah bersifat

si
perdata dengan demikian perkara a quo haruslah diselesaikan di Peradilan

ne
ng
Umum yaitu Pengadilan Niaga, Sehingga cukuplah alasan untuk Majelis

Hakim Pengadilan Tata Usaha Negera Jakarta menyatakan Gugatan

do
gu
Penggugat Ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet

ontvankelijk verklaard) sebagaimana dimaksud dalam pasal 134 HIR ;

In
A
2. LEGAL STANDING
ah

lik
a. Bahwa merujuk pada pasal 53 ayat (1) UU No.5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara Juncto UU No. 9 Tahun 2004 tentang


am

ub
perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 Tetang Peradilan Tata Usaha

Negara menyebutkan yang pada intinya orang atau badan hukum perdata
ep
k

yang merasa kepentinganya dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha


ah

R
Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang

si
berwenang ;

ne
ng

b. Bahwa mengingat :

do
gu

- Penggugat I sudah diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Majelis

Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate Nomor 011/SK/ML-


In
A

PSHT/XI/2017 tertanggal 23 November 2017 tentang Pengembangan

Organisasi, Pergantian Antar Waktu, dan Pengangkatan Baru


ah

lik

Pengurus Pusat ;
m

ub

Persaudaraan Setia Hati Terate Periode 2016-2021, dan telah

dituangkan dalam Akta Notaris Raden Reina Raf’aldini SH, Notaris di


ka

ep

Kabupaten Bandung, dengan Nomor 12 tertanggal 30 November 2017.


ah

- Penggugat II bukanlah seorang Pengurus Organisasi Persaudaraan


R

es

Setia Hati Terate.


M

ng

on
gu

Halaman 35 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa berdasarkan huruf (a) dan (b) tersebut diatas maka sudah

a
R
sepatutnya gugatan penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan

si
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

ne
ng
3. GUGATAN PREMATUR

do
gu
a. Bahwa para penggugat belum

sebagaimana diatur dalam Pasal 48 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


melakukan Upaya Administratif

In
A
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

lik
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Perma Nomor 6 Tahun

2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi ;


am

ub
b. Bahwa berdasarkan huruf (a) tersebut diatas maka sudah sepatutnya
ep
gugatan penggugat DITOLAK atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
k
ah

dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) ;


R

si
4. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL (KABUR)

ne
ng

Bahwa gugatan Para Penggugat dikualifikasikan sebagai gugatan kabur,

dikarenakan hal-hal sebagai berikut:

do
gu

a. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan oleh para Penggugat dalam

gugatannya pada poin 13 sampai dengan poin 21 adalah mengenai


In
A

Sengketa Keperdataan, sedangkan obyek Sengketa dalam Perkara a quo


ah

lik

adalah Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor : AHU.001.0185.AH.01.07.2019 tanggal 26 September


m

ub

2018 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

Persaudaraan Setia Hati Terate, dengan demikian Gugatan para


ep

Penggugat menjadi Obscuur Libel / Kabur ;


ah

b. Bahwa berdasarkan huruf (a) tersebut diatas maka sudah sepatutnya


R

es

gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


M

ng

on
gu

Halaman 36 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebagaimana dimaksud dalam pasal

a
R
134 HIR ;

si
5. GUGATAN NEBIS IN IDEM

ne
ng
a. Bahwa mengingat perkara a quo adalah serupa dengan perkara Nomor

do
gu 74/G/2017/PTUN.JKT tertanggal 4 Oktober 2017 juncto Nomor :

95/B/2018/PT.TUN.JKT tertanggal 4 Juni 2018 Juncto Nomor : 619

In
A
K/TUN/2018 tertanggal 27 November 2018, maka berdasarkan SEMA

tersebut diatas guna menghindari adanya putusan yang berbeda maka


ah

lik
panitra harus cermat memeriksa berkas perkara dan laporkan kepada

ketua pengadilan apabila terdapat perkara yang serupa yang telah diputus
am

ub
dimasa lalu ; ep
b. Bahwa sebagaimana huruf (a) tersebut diatas sesuai dengan SEMA
k
ah

Nomor 03 Tahun 2002 Tentang Penanganan Gugatan, sangat jelas


R

si
perkara a quo adalah Nebis in idem ;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak seluruh dalil dalil yang diajukan oleh

do
gu

para pengugat kecuali secara tegas di akui kebenaranya oleh Tergugat II

Intervensi ;
In
A

2. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil pengugat pada poin 3 dalam


ah

lik

gugatanya yang pada intinya menyebutkan telah merugikan kepentingan

para penggugat, karena Penggugat I telah diberhentikan oleh Majelis Luhur,


m

ub

sebagaimana Surat Keputusan Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate


ka

Nomor 011/SK/ML-PSHT/XI/2017 tertanggal 23 November 2017 tentang


ep

Pengembangan Organisasi, Pergantian Antar Waktu, dan Pengangkatan


ah

Baru Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Periode 2016-2021,


R

es

dan telah dituangkan dalam Akta Notaris Raden Reina Raf’aldini SH, Notaris
M

ng

di Kabupaten Bandung, dengan Nomor 12 tertanggal 30 November 2017,


on
gu

Halaman 37 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan demikian jelaslah bahwa Penggugat II bukanlah seorang Pengurus

a
R
Persaudaraan Setia Hati Terate;

si
3. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas terhadap dalil para

ne
ng
penggugat pada point 4 yang menyebutkan para penggugat tercatat ikut aktif

do
dalam memperjuangan keutuhan IPSI, hal tersebut sangatlah tidak relevan
gu
dan mengada-ada. Mengingat para penggugat sudah diberhentikan dan

In
A
bukan merupakan pengurus sebagaimana poin 2 diatas, maka sudah

sepatutnya para penggugat tidak memiliki hak, wewenang, dan hubungan


ah

lik
atau korelasi apapun dengan Persaudaraan Setia Hati Terate;

4. Bahwa Tergugat II intervensi menolak dalil gugatan para penggugat pada


am

ub
poin 5 dan 6 karena Parapatan Luhur atau MUBES yang diselenggarakan

pada tanggal 28-29 Oktober 2017 sebagaimana yang diuraikan para


ep
k

Penggugat tersebut merupakan suatu sikap ketidakpatuhan terhadap


ah

R
konstitusi organisasi sebagaimana ketentuan pasal 14 Anggaran Dasar

si
PSHT hasil Parapatan Luhur 2016 yang mana telah disepakati Bersama-

ne
ng

sama sebagai Aturan yang mengikat bagi Persaudaraan Setia Hati Terate,

bahwa Parapatan Luhur diselenggarakan oleh Majelis Luhur bersama

do
gu

Pengurus Pusat sekali dalam 5 (lima) tahun. Oleh karena itu kalaupun ada
In
Parapatan Luhur atau MUBES sebagaimana yang disampaikan para
A

penggugat yang dilaksanakan pada tanggal 28-29 Oktober 2017 yang


ah

lik

menghasilkan keputusan Nomor : Kep. 06/PARLUH-PSHT/MDN/2017

tentang Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaaran Setia Hati


m

ub

Terate Tahun masa bakti 2017-2021 adalah Bukan Bagian Dari


ka

Persaudaraan Setia Hati Terate sehingga peristiwa tersebut menjadi cacat


ep

hukum;
ah

5. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil Gugatan para Penggugat point


es

7,8 dan 9, berupa;


M

ng

I. Merk nama Setia Hati Terate


on
gu

Halaman 38 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
II. Logo Setia Hati Terate

a
R

si
III. Hak cipta berupa

ne
a. Buku Pedoman Jurus

ng
b. Senam Dasar

do
gu c. Pasangan Setia Hati Terate

In
IV. Desain industri berupa baju sergam pencak silat setia hati terate
A
V. Desain industri berupa baju seragam batik Setia Hati Terate
ah

lik
VI. Merek dagang Persaudaraan Setia Hati Terate
am

ub
VII. Merek jasa Persaudaraan Setia Hati Terate

VIII. Hak cipta Mars Setia Hati Terate


ep
k

Adalah milik Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dan bukan milik
ah

perseorangan.
R

si
6. Bahwa patut dan perlu diketahui dalil para penggugat adalah sebagai pemilik

ne
ng

yang sah sebagaimana poin 5 tersebut diatas adalah dalil yang menyesatkan

mengingat saat ini permesalahan tersebut diatas masih dalam proses

do
gu

peradilan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang


In
teregister dengan Perkara Nomor : 08/Pdt.SUS.HKI/Merek/2019/PN Niaga
A

SBY tertanggal 20 November 2019;


ah

lik

7. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil para penggugat

pada point 10, bahwa gugatan tersebut sangatlah serampangan, mengada-


m

ub

ada, tidak cermat serta tidak berdasar hukum, dan menyesatkan mengingat
ka

penggugat bukan sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate


ep

(vide point 3 jawaban tergugat II intervensi) yang telah disebutkan


ah

sebagaimana dalil gugatannya sendiri yakni sebagai orang atau perorangan.


es

Sedangkan pemberian hak lisensi pengunaan merek dan logo yang


M

ng

diperoleh dari ahli waris H. Tarmadji Budi harsono (Ketua Umum PSHT
on
gu

Halaman 39 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebelumnya) adalah kepada organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dan

a
R
bukan kepada perseorangan, sehingga patut diduga perolehan pemegang

si
hak dan lisensi pengunaan merek dan logo PSHT kepada para Penggugat

ne
ng
merupakan suatu hal yang mengada-ada bahkan dapat dikategorikan

penyelundupan hukum;

do
gu
8. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil gugatan para penggugat

In
A
pada point 11 dan 12 , yang menyebutkan gugatan para penggugat diajukan

masih dalam tegang waktu 90 hari dan para penggugat telah menempuh
ah

lik
upaya administratif berupa pengiriman surat keberatan kepada tergugat

pada tanggal 10 oktober 2019. Meskipun para penggugat mengajukan


am

ub
gugatan masih dalam tengang waktu 90 hari dan telah berkirim surat kepada

tergugat perihal keberatanya namun berdasarkan buku kompilasi rumusan


ep
k

hasil rapat pleno kamar mahkamah agung republik indonesia cetakan ke 3


ah

(tiga) tahun 2018, pada tanggal 22 sampai dengan 24 November 2017


R

si
termaktub pada halaman 159 angka 3 (tiga) huruf (a) yang menyebutkan

ne
ng

sebagai berikut :

a. Berdasarkan ketentuan pasal 75 ayat (1) UUAP, warga masyarakat yang

do
gu

dirugikan oleh keputusan/tindakan pejabat pemerintah dapat mengajukan


In
upaya administrstif dalam bentuk keberatan dan banding (vide : dalam
A

eksepsi, gugatan prematur);


ah

lik

Berdasarkan uraian tersebut diatas oleh karena Pengugat belum memenuhi

ketentuan tersebut diatas maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang


m

ub

memeriksa, Mengadili perkara a quo Menolak Gugatan Para Penggugat ;


ka

ep

9. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil gugatan para penggugat

pada point 13 sampai dengan point 17 yang menyebutkan keputusan


ah

tergugat bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku adalah tidak


es
M

benar dan sangat mengada-ada sehingga menyesatkan, pendirian badan


ng

hukum yang dilakukan oleh Tergugat II Intervensi adalah telah sesuai dengan
on
gu

Halaman 40 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peraturan Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

a
R
tertanggal 25 Maret 2014, tentan Pengesahan Badan Hukum.

si
Pada Pasal 2 yang menyebutkan :

ne
ng
1. Permohonan pengesahan badan hukum perkumpulan diajukan oleh

do
gu pemohon kepada Menteri ;

2. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diajukan melalui

In
A
Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH);
ah

lik
10. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil gugatan para penggugat

pada point 18 dan point 19 yang mana pada intinya menyebutkan bahwa
am

ub
tergugat telah melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik sesuai

dengan Buku Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, yang ditulis oleh
ep
k

Martiman Prodjohamidjojo,S.H Halaman 104-105, hal ini menunjukan bahwa


ah

para penggugat telah keliru dalam memahami Asas-asas umum


R

si
pemerintahan yang baik, dimana tergugat telah menjalankan tugas dan

ne
ng

fungsinya serta telah memenuhi 14 (empat belas) unsur Asas yang

dikategorikan Pemerintahan Yang baik tersebut, yaitu :

do
gu

i. Asas Kepastian Hukum ( Principle of Legal security)

ii. Asas Keseimbangan ( Principle of Proportionality)


In
A

iii. Asas Kesamaan ( Principle of Equality)


ah

lik

iv. Asas Bertindak Cermat ( Principle of carefulness)


m

ub

v. Asas Motivasi setiap keputusan (Principle of Motivation)

vi. Asas jangan mencapuradukan kewenangan ( Principle of Competence)


ka

ep

vii. Asas Permainan yang Layak ( Principle of Fair Play)


ah

viii. Asas keadilan atau kewajaran ( Principle of Reasonableness or


es

prohibiyion of arbitrariness)
M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ix. Asas menangapi penghargaan yang wajar (Principle of Meeting Raised

a
R
Expectation)

si
x. Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal (Principle of

ne
ng
Undoing The Consecquences of Unnuled Decision)

do
guxi. Asas perlindungan atas pandangan hidup/cara hidup (Principle of

Protecting The Personal Way of Live)

In
A
xii. Asas kebijaksanaan (Sapientia)
ah

lik
xiii. Asas penyelengaraan kepentingan umum ( Principle of Public Service)

xiv. Asas keterbukaan


am

ub
11. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil para penggugat

pada point 20 dan point 21 yang pada intinya menyebutkan bahwa tergugat
ep
k

yang telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
ah

R
Manusia Nomor : AHU-0010185.AH.01.07 Tertanggal 26 September 2019

si
merupakan hak dari para penggugat, bagaimana mungkin Surat Keputusan

ne
ng

tersebut diterbitkan kepada seseorang yang bukan merupakan bagian dari

Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Sehingga tindakan hukum dari

do
gu

tergugat adalah sudah tepat dan benar sesuai dengan aturan hukum yang

berlaku. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa perbuatan hukum


In
A

Tergugat telah sesuai dengan asas kecermatan dan asas kepastian hukum;
ah

lik

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini cukup

alasan Tergugat II Intervensi, memohon agar sudilah kiranya Majelis Hakim yang
m

ub

memeriksa dan mengadili perkara a quo di Pengadilan Tata Usaha Negara


ka

Jakarta untuk berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


ep

PRIMAIR :
ah

Dalam Eksepsi
es
M

ng

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat Intervensi untuk seluruhnya;


on
gu

Halaman 42 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan

a
R
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

si
Dalam Pokok Perkara

ne
ng
1. Menyatakan Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau

do
gu
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

2. Menyatakan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

In
A
Republik Indonesia dengan Nomor AHU.0010185.AH.01.07. Tahun 2019

tertanggal 26 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ah

lik
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate tetap sah dan berlaku;
am

ub
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

timbul dalam perkara ini;


ep
k

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi


ah

tersebut, Para Penggugat mengajukan Repliknya masing-masing tertanggal 9


R

si
Januari 2020, dan atas Replik Para Penggugat tersebut, Tergugat dan Tergugat

ne
ng

II Intervensi mengajukan Dupliknya masing-masing tertanggal 22 Januari 2020,

yang untuk mempersingkat uraian Putusan, maka Replik dan Duplik tersebut

do
gu

tidak dicantumkan dalam Putusan akan tetapi termuat dalam Berita Acara

Persidangan Perkara ini;


In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Para


ah

lik

Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah

diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya atau fotokopinya
m

ub

sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta telah diberi tanda
ka

Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-38, sebagai berikut :


ep

1. Bukti P -1 : Keputusan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati


ah

Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor :


R

es

KEP.06/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang
M

ng

Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat


on
gu

Halaman 43 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Persaudaraan Setia Hati Terate masa bakti 2017-2021,

a
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

si
2. Bukti P-2 : Keputusan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati

ne
ng
Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor :

do
KEP.07/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang
gu Penetapan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati

In
A
Terate masa bakti 2017-2021, (fotokopi sesuai dengan

aslinya) ;
ah

lik
3. Bukti P-3 : Keputusan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati

Terate Nomor : 001/SK/DP-PSHT/XI/2017 tentang


am

ub
Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati

Terate Pusat Madiun – Indonesia Periode 2017-2021,


ep
k

(fotokopi sesuai dengan stempel asli) ;


ah

si
4. Bukti P-4 : Keputusan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati

Terate Nomor : 242/SK/DP-PSHT/XI/2018 tentang

ne
ng

Perubahan Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan

do
Setia Hati Terate Pusat Masa Bakti Tahun 2017-2021,
gu

(fotokopi sesuai dengan stempel asli) ;


In
A

5. Bukti P-5 : Surat Pemberitahuan kepada Majelis Luhur lainnya

terkait situasi dan kondisi Organisasi Persaudaraan


ah

lik

Setia Hati Terate tertanggal 11 Maret 2017, (fotokopi


m

sesuai dengan aslinya) ;


ub

6. Bukti P-6 : Surat Pernyataan Mayoritas Angota Majelis Luhur


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate tertanggal 11 Maret


ah

2017 terkait praktek curang dan kebohongan pada


R

proses Parapatan Luhur Persudaraan Setia Hati Terate


es
M

Tahun 2016, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ng

on
gu

Halaman 44 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bukti P-7 : Surat Keputusan Majelis Luhur Nomor : 001/SK/ML-

a
R
PSHT.000/IX/2017 tanggal 21 September 2017 tentang

si
Penonaktifan Saudara Ir. RB. Wiyono selaku Ketua

ne
ng
Majelis Luhur, Saudara Tjahyo Willis Gerilyanto, SH.,

MH., dari Sekretaris Majelis Luhur, dan Dr. Ir.

do
gu Muhammad Taufiq, SH., M.Sc., dari Ketua Umum

Persudaraan Setia Hati Terate, (fotokopi sesuai dengan

In
A
aslinya) ;
ah

lik
8. Bukti P-8 : Surat Keberatan terhadap Keputusan Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU-


am

ub
0010185.AH.01.07.Tahun 2019 tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Persaudaraan Setia Hati


ep
k

Terate tanggal 26 September 2019, (fotokopi sesuai


ah

dengan aslinya) ;
R

si
9. Bukti P-9 : Print Out dari HP chat Whatsapp (WA) dari Hp No.

ne
ng

081335134103 ke Hp AHU Online No. 081380699885

pada tanggal 14 Oktober 2019, (print out) ;

do
gu

10. Bukti P -10 : Sertifikat hak atas Merek terdaftar SETIA HATI TERATE
In
A

Nomor : IDM000142233 tanggal 31 Juli 2008 an. H.

Tarmadji Boedi Harsono, SE Bdn Persaudaraan Setia


ah

lik

Hati Terate, (fotokopi sesuai dengan aslinya);


m

11. Bukti P-11 : Sertifikat hak atas Merek terdaftar lambing


ub

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Nomor :


ka

ep

IDM000142231 tanggal 31 Juli 2008 an. H. Tarmadji

Boedi Harsono, SE Bdn Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


es
M

ng

on
gu

Halaman 45 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bukti P-12 : Sertifikat Pengalihan hak atas Merek terdaftar SETIA

a
R
HATI TERATE Nomor : IDM000142233 tanggal 31 Juli

si
2008 an. H. Tarmadji Boedi Harsono, SE Bdn

ne
ng
Persaudaraan Setia Hati Terate kepada ahli warisnya

menjadi ISSOEBIANTORO, SH., (fotokopi sesuai

do
gu dengan aslinya) ;

In
A
13. Bukti P-13 : Sertifikat Pengalihan hak atas Merek terdaftar

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Nomor :


ah

lik
IDM000142231 tanggal 31 Juli 2008 an. H. Tarmadji

Boedi Harsono, SE Bdn Persaudaraan Setia Hati Terate


am

ub
kepada ahli warisnya menjadi ISSOEBIANTORO, SH.,

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ep
k

14. Bukti P-14 : Sertifikat Pencatatan Perjanjian Lisensi atas Merek


ah

R
terdaftar SETIA HATI TERATE Nomor : IDM000142233

si
dari pemberi Lisensi ISSOEBIANTORO, SH., kepada

ne
ng

penerima Lisensi atas nama R. MOERDJOKO, Drs.,

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

do
gu

15. Bukti P-15 : Sertifikat Pencatatan Perjanjian Lisensi atas Merek


In
A

terdaftar PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

Nomor : IDM000142231 dari pemberi Lisensi


ah

lik

ISSOEBIANTORO, SH., kepada penerima Lisensi atas

nama R. MOERDJOKO, Drs., (fotokopi sesuai dengan


m

ub

aslinya) ;
ka

ep

16. Bukti P-16 : Surat Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor : HKI.4-

UM.01.01-138 tanggal 16 April 2019 tentang Perihal :


ah

Klarifikasi Merek “Persaudaraan Setia Hati Terate” dan


es
M

Merek “Setia Hati Terate”, (fotokopi dari fotokopi) ;


ng

on
gu

Halaman 46 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bukti P-17 : Surat Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate

a
R
yang ditujukan kepada Keluarga Besar Ibu Hj. Tarmadji

si
Boedi Harsono, Nomor : 025/SP/PP-PSHT.000/II/2018

ne
ng
tentang Perihal : Permohonan Penggunaan Hak Paten

tanggal 2 Februari 2018, (fotokopi sesuai dengan

do
gu aslinya) ;

In
A
18. Bukti P-18 : Memori Kasasi perkara perdata Nomor :

24/Pdt.G/2017/PN.Mad jo. 705/Pdt/2018/PT.SBY.,


ah

lik
tanggal 7 Februari 2019, (fotokopi sesuai dengan

aslinya) ;
am

ub
19. Bukti P-19 : Kontra Memori Kasasi perkara Perdata Nomor :

24/Pdt.G/2017/PN.MAD jo., 705/Pdt/2018/PT.SBY.,


ep
k

tanggal 7 Februari 2019 (fotokopi sesuai dengan


ah

R
aslinya) ;

si
20. Bukti P-20 : Surat Keterangan kelurahan Nambangan Kidul,

ne
ng

Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun Nomor :

do
420/893/401.402.9/2019 tanggal 22 Nopember 2019,
gu

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


In
A

21. Bukti P-21 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Persaudaraan Setia Hati Terate hasil parapatan luhur


ah

lik

Tahun 2017, (fotokopi sesuai Buku) ;


m

ub

22. Bukti P -22 : Sertifikat hak atas Merek terdaftar Persaudaraan Sestia

Hati Terate Nomor : IDM000142232 tanggal 23 Maret


ka

ep

2006 a.n. H Tarmadji Boedi Harsono, SE Bdn


ah

Persaudaraan Setia Hati Terate (fotokopi sesuai


R

dengan aslinya);
es
M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bukti P-23 : Vidio Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati Teratai

a
R
Tahun 2017; (DVD);

si
24. Bukti P-24 : Keputusan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati

ne
ng
Terate Nomor :002/SK/DP-PSHT/I/2019 Tentang

do
Perubahan Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan
gu Setia Hati Terate Masa Bhakti Tahun 2017- 2021,

In
A
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

25. Bukti P-25 : Akta Perjanjian Lisensi Nomor : 310 tanggal 31 Juli
ah

lik
2019 atas nama para pihak 1. Tn. ISSOEBIANTORO,

SH, 2. Tn. Drs. R. MOERDJOKO, dibuat dihadapan


am

ub
Pejabat Notaris Muhammad Ali Fauzi, SH.,M.Kn.

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


ep
k
ah

26. Bukti P-26 : Surat Keberatan atas pengajuan ha katas Merek


R

si
Persaudaraan Setia Hati Terare Nomor : 04/SY-

ADV/XII/2019, (fotokopi sesuai dengan aslinya);

ne
ng

27. Bukti P-27 : Permenkumham RI Nomor : 3 Tahun 2016 tentang Tata

do
gu

Cara Pengajuan permohonan pengesahan bdan hukum

dan persetujuan perubahan anggaran dasar


In
A

perkumpulan, (fotokopi dari fotokopi) ;


ah

28. Bukti P-28 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan


lik

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019065933,


m

ub

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


ka

29. Bukti P-29 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan


ep

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019065878,


ah

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 48 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30. Bukti P-30 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan

a
R
merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019066062,

si
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

ne
ng
31. Bukti P-31 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan

do
merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019065976,
gu (fotokopi sesuai dengan aslinya);

In
A
32. Bukti P-32 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019065966,


ah

lik
(fotokopi sesuai dengan aslinya);
am

ub
33. Bukti P-33 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019066185,


ep
(fotokopi sesuai dengan aslinya);
k
ah

34. Bukti P-34 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan


R

si
merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019066078,

ne
ng

(fotokopi sesuai dengan aslinya);

35. Bukti P-35 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan

do
gu

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019066167,

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


In
A

36. Bukti P-36 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan


ah

lik

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019066206,

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


m

ub

37. Bukti P-37 : Formulir pengajuan keberatan atas permohonan


ka

merek/merek kolektif / IG Nomor DID2019065847,


ep

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

38. Bukti P -38 : Keterangan tertulis ahli (Law Expert’s Addidavit) atas
es
M

nama ahli Dr. Bahrul Ilmi Yakup, SH., MH., (asli);


ng

on
gu

Halaman 49 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya Tergugat

a
R
telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi

si
meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya atau fotokopinya sehingga

ne
ng
dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta telah diberi tanda Bukti T - 1

sampai dengan Bukti T - 38, sebagai berikut :

do
gu
1. Bukti T -1 : Print Out Surat Nomor :

In
A
AHU.0010185.AH.01.07.TAHUN 2019 tanggal 26

September 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ah

lik
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate,

(fotokopi dari fotokopi);


am

ub
2. Bukti T-2 : Akta Nomor 21 tanggal 29 Oktober 2016 tentang

Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate,


ep
k

(fotokopi dari fotokopi) ;


ah

si
3. Bukti T-3 : Akta Nomor : 16 tanggal 19 September 2019 tentang

Perubahan Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati

ne
ng

Terate, (fotokopi dari fotokopi) ;

do
gu

4. Bukti T-4 : Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan


In
A

Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan,


ah

lik

(fotokopi dari fotokopi) ;


m

ub

5. Bukti T-5 : Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-


ka

ep

Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi


ah

Kemasyarakatan, (fotokopi dari fotokopi) ;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 50 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bukti T -6 : Putusan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara

a
R
Jakarta Nomor : 74/G/2017/PTUN-JKT., (fotokopi dari

si
fotokopi);

ne
ng
7. Bukti T-7 : Putusan Banding Perkara Pengadilan Tata Usaha

do
Negara Jakarta Nomor : 95/B/2018/PT.TUN-JKT.,
gu (fotokopi dari fotokopi);

In
A
8. Bukti T-8 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor : 619

K/TUN/2018, (fotokopi dari fotokopi) ;


ah

lik
9. Bukti T - 9 : Copy Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
am

ub
Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis,

(fotokopi dari fotokopi);


ep
k

10. Bukti T -10 : Copy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


ah

24 Tahun 1993 Tentang Kelas Barang Atau Jasa Bagi


R

si
Pendaftaran Merek, (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng

11. Bukti T-11 : Copy Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 67

Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Merek, (fotokopi dari

do
gu

fotokopi);

12. Bukti T-12 : Copy Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan


In
A

Intelektual Kementerian Hukum Dan HAM Nomor HKI-


ah

lik

02.KI.06.01 Tahun 2017 Tentang Penetapan Formulir

Permohonan Merek, (fotokopi dari fotokopi);


m

ub

13. Bukti T-13 : Copy Undng Undang Republik Indonesia Nomor 13


ka

Tahun 2016 Tentang Paten, (fotokopi dari fotokopi);


ep

14. Bukti T-14 : Copy Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 1993


ah

Tentang Bentuk Dan Isi Surat Paten, (fotokopi dari


es
M

fotokopi);
ng

on
gu

Halaman 51 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bukti T-15 : Copy Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2004

a
R
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Paten oleh

si
Pemerintah, (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng
16. Bukti T-16 : Copy Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 38

do
Tahun 2018 Tentang Permohona Paten, (fotokopi dari
gu fotokopi);

In
A
17. Bukti T-17 : Copy Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 30

Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pemberian Lisensi-


ah

lik
Wajib Paten, (fotokopi dari fotokopi);
am

ub
18. Bukti T-18 : Copy Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi Nomor :

619 K/TUN/2018 Tanggal 18 Februari 2019, (fotokopi


ep
dari fotokopi);
k
ah

19. Bukti T-19 : Copy Surat Permohonan Pelaksanaan Eksekusi


R

si
Pencabutan Keputusan Nomor : 005/PP-PSHT/II/2019

ne
ng

Tanggal 21 Februari 2019, (fotokopi dari fotokopi);

20. Bukti T-20 : Copy Surat Keputusan Menteri hokum Dan HAM

do
gu

Nomor : AHU-10.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


In
A

0080414.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 8 Desember


ah

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


lik

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922,


m

ub

(fotokopi dari fotokopi);


ka

21. Bukti T-21 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
ep

Nomor AHU-20.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


ah

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor


R

es

AHU_0000250.AH.01.08 Tahun 2017 Tanggal 9 Mei


M

ng

2017 Tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum


on
gu

Halaman 52 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perkumpulan Perkumpulan Sestia Hati Terate 1922,

a
R
(fotokopi dari fotokopi);

si
22. Bukti T-22 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

ne
ng
Nomor AHU-15.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

do
Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-
gu 0012731.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 3 Februari

In
A
2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Setia Hati Terate 1992, (fotokopi dari


ah

lik
fotokopi);

23. Bukti T-23 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
am

ub
Nomor AHU-17.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


ep
k

0000402.AH.01.08 Tahun 2016 Tanggal 26 Juli 2016


ah

R
Tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum

si
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

ne
ng

Terate 1992, (fotokopi dari fotokopi);

do
24. Bukti T-24 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
gu

Nomor AHU-18.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


In
A

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-

0025249.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 04 Maret 2016


ah

lik

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


m

ub

Terate , (fotokopi dari fotokopi);


ka

ep

25. Bukti T-25 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

Nomor AHU-8.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


ah

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


es
M

0079947.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 02 Desember


ng

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


on
gu

Halaman 53 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

a
R
Terate Probolinggo, (fotokopi dari fotokopi);

si
26. Bukti T-26 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

ne
ng
Nomor AHU-5.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

do
Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-
gu 0051518.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 29 April 2016

In
A
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

lik
Terate Pilangbango, (fotokopi dari fotokopi);

27. Bukti T-27 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
am

ub
Nomor AHU-12.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


ep
k

0003150.AH.01.07 Tahun 2017 Tanggal 22 Februari


ah

R
2017 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

si
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

ne
ng

Terate Bojonegoro, (fotokopi dari fotokopi);

do
28. Bukti T-28 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
gu

Nomor AHU-7.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


In
A

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-

0079653.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 29 November


ah

lik

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


m

ub

Terate Megetan, (fotokopi dari fotokopi);


ka

ep

29. Bukti T-29 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

Nomor AHU-13.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


ah

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


es
M

0002525.AH.01.07 Tahun 2017 Tanggal 13 Februari


ng

2017 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


on
gu

Halaman 54 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

a
R
Terate Jombang, (fotokopi dari fotokopi);

si
30. Bukti T-30 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

ne
ng
Nomor AHU-6.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

do
Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-
gu 0078612.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 16 November

In
A
2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

lik
Terate Demak, (fotokopi dari fotokopi);

31. Bukti T-31 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
am

ub
Nomor AHU-9.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


ep
k

0081731.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 29 Desember


ah

R
2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

si
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

ne
ng

Terate Trenggalek, (fotokopi dari fotokopi);

do
32. Bukti T-32 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM
gu

Nomor AHU-11.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


In
A

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-

0080515.AH.01.07 Tahun 2016 Tanggal 9 Desember


ah

lik

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


m

ub

Terate Bangkalan, (fotokopi dari fotokopi);


ka

ep

33. Bukti T-33 : Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM

Nomor AHU-14.AH.01.12.2019 Tentang Pembatalan


ah

Keputusan Menteri Hukum Dan HAM Nomor AHU-


es
M

0003368.AH.01.07 Tahun 2017 Tanggal 25 Februari


ng

2017 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


on
gu

Halaman 55 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perkumpulan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

a
R
Terate Pusat Madiun, (fotokopi dari fotokopi);

si
34. Bukti T - 34 : Print out screen shot dari aplikasi AHUONLINE daftar

ne
ng
yayasan & perkumpulan keluarga pencak silat

do
nusantara, (fotokopi dari fotokopi);
gu
35. Bukti T -35 : Print out screen shot dari aplikasi AHUONLINE daftar

In
A
yaysan & perkumpulan perguruan seni bela diri

keluarga silat nasional Indonesia perisai diri pusat


ah

lik
surabaya, (fotokopi dari fotokopi);
am

ub
36. Bukti T-36 : Print out screen shot dari aplikasi AHUONLINE daftar

yaysan & perkumpulan perguruan silat nasional perisai


ep
putih pusat, (fotokopi dari fotokopi);
k
ah

37. Bukti T-37 : Print Out screen shoot berita media online yang
R

si
diakses di www.suara merdeka.com tanggal 17

ne
ng

Februari 2020, (fotokopi dari fotokopi);

38. Bukti T-38 : Print Out screen shoot berita media online yang

do
gu

diakses di www.rakyatjateng_fajar tanggal 17 Februari

2020, (fotokopi dari fotokopi);


In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya, Para


ah

lik

Tergugat II Intervensi telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat

yang telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya atau
m

ub

fotokopinya sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta telah
ka

diberi tanda Bukti T. II.Intv - 1 sampai dengan T.II. Intv - 22, sebagai berikut :
ep

1. Bukti T.II.Intv -1a : Anggaran Dasar PSHT, Akta No. 21 yang dibuat
ah

dihadapan Raden Reina Raf’aldani, SH., Notaris di


R

es

Kabupaten Bandung, pada tanggal 29 Oktober 2016,


M

ng

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


on
gu

Halaman 56 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bukti T.II.Intv-1b : Perubahan Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati

a
R
Terate, Akta No. 16, yang dibuat dihadapan Raden

si
Reina Raf’aldani, SH., Notaris di Kabupaten Bandung

ne
ng
pada tanggal 19 September 2016, (fotokopi sesuai

dengan aslinya) ;

do
gu
3. Bukti T.II.Intv-2a : Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI

In
A
Nomor : AHU.0010185.AH.01.07.TAHUN 2019 tanggal

26 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian


ah

lik
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


am

ub
4. Bukti T.II.Intv-2b : Lampiran Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI

Nomor : AHU.0010185.AH.01.07.TAHUN 2019 tanggal


ep
k

26 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian


ah

R
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

si
Terate , (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng

5. Bukti T.II.Intv-2c : Berita Negara No. 078, Tambahan Berita Negara RI No.

do
000190 tanggal terbit 27 September 2019 tentang
gu

Pendirian Persaudaraan Setia Hati Terate, (fotokopi


In
A

sesuai dengan aslinya) ;

6. Bukti T.II.Intv-3a : Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kementerian


ah

lik

Keuangan RI, Dirjen Pajak, KPP Prataman Madiun,


m

Nomor : 82.983.087.6-061.000., atas nama


ub

Persaudaraan Setia Hati Terate, (fotokopi sesuai


ka

ep

dengan aslinya) ;
ah

7. Bukti T.II.Intv-3b : Surat Keterangan Terdaftar yang dikeluarkan oleh


R

Kementerian Keuangan RI, Dirjen Pajak, KPP Pratama


es
M

Madiun, Nomor : S-18816KT/WPJ.24/KP.0603.2019,


ng

on
gu

Halaman 57 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atas nama Persaudaraan Setia Hati Terate, tertanggal

a
R
25 Oktober 2016, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

si
8. Bukti T.II.Intv-3c : Nomor INduk Berusaha (NIB) Nomor : 9120004922774,

ne
ng
atas nama Persekutuan dan Perkumpulan

do
Persaudaraan Setia Hati Terate, tertanggal 27
gu September 2019, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

In
A
9. Bukti T.II.Intv-4 : Akta Nomor 12 yang dibuat dihadapan raden Reina

Raf’aldani, SH., Notaris di Kabupaten bandung, tentang


ah

lik
Pernyataan Keputusan Mejelis Luhur PSHT tanggal 20

Nopember 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


am

ub
10. Bukti T.II.Intv-5a : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
ep
: 74/G/2017/PTUN-JKT., tertanggal 4 Oktober 2017,
k
ah

(fotokopi sesuai dengan legalisir) ;


R

si
11. Bukti T.II.Intv-5b : Putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta Nomor :

ne
ng

95/B/2018/PTUN.JKT.JKT., tertanggal 4 Juni 2018,

(fotokopi sesuai dengan legalisir ;

do
gu

12. Bukti T.II.Intv-5c : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 619

K/TUN/2018 tertanggal 27 Nopember 2017, (fotokopi


In
A

sesuai dengan legalisir) ;


ah

lik

13. Bukti T.II.Intv-6 : Buku Himpunan SEMA dan PERMA RI tahun 1951-

2009 pada halaman 733 tentang SEMA No. 3 tahun


m

ub

2002 mengenai Penanganan Perkara dengan Azas


ka

Nebis Idem, (fotokopi dari fotokopi) ;


ep

14. Bukti T.II.Intv-7 : Buku kompilasi kaidah hukum, putusan Mahkamah


ah

Agung, Hukum Acara Perdata Setengah Abad halaman


R

es

152 , (fotokopi dari fotokopi) ;


M

ng

on
gu

Halaman 58 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bukti T.II.Intv-8 : Vidio Percakapan Almarhum Kang Mas Tarmadji Budi

a
R
Harsono selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati

si
Terate sebelumnya, dengan durasi 2 menit 47 detik;

ne
ng
(DVD) ;

do
16. Bukti T.II.Intv-9 : Vidio Pernyataan Penggugat I (Drs. Murdjoko H.W.)
gu dengan durasi 1 menit 19 detik; (DVD);

In
A
17. Bukti T.II.Intv -10 : Keputusan Prapatan Luhur PSHT Nomor : 06/PL-

PSHT/III/2016 tentang Penetapan Ketua Umum


ah

lik
Pengurus Pusatt PSHT, (fotokopi sesuai dengan

aslinya);
am

ub
18. Bukti T.II.Intv-11 : Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
ep
PSHT Tahun 2016 (Penyempurnaan Rencana Strategis
k
ah

Pelaksanaan Program Kerja Pengurus Pusat PSHT


R

si
2016-2021), (Buku) ;

ne
ng

19. Bukti T.II.Intv -12a : Setifikat HGB No. 200 Kelurahan Nambangan Kidul

(Jalan Merak) atas nama Yayasan Setia Hati Terate

do
gu

(Padepokan Setia Hati Terate), (fotokopi dari fotokopi);

20. Bukti T.II.Intv -12b : Surat keterangan pendaftaran tanah Nomor : 1/Ket-
In
A

35..77/I/2019 tanggal 21 Januari 2019, (fotokopi sesuai


ah

dengan aslinya);
lik

21. Bukti T.II.Intv-13 : Surat keterangan pendaftaran tanah Nomor : 2/Ket-


m

ub

35..77/I/2019 tanggal 21 Januari 2019, (fotokopi sesuai


ka

dengan aslinya);
ep

22. Bukti T.II.Intv-14 : Akta pernyataan Yayasan setia hat iterate No. 10
ah

tanggal 18 Nopember 2017, dibuat dihadapan Notaris


R

es

mardiah, SH., (fotokopi sesuai dengan aslinya);


M

ng

on
gu

Halaman 59 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bukti T.II.Intv-15 : Surat Dirjen AHU Kemenkumham RI No. AHU-

a
R
AH.01.06-0007657, perihal penerimaan perubahan data

si
Yayasan setia hati terate tanggal 28 Nopember 2017,

ne
ng
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

do
24. Bukti T.II.Intv-16 : Surat keberatan ketua Yayasan SHT kepada Kapolres
gu Madiun atas diadakannya rakornas tanggal 22 s/d 29

In
A
Oktober 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya);

25. Bukti T.II.Intv-17 : Surat Ditreskrimum Polda Jatim kepada Kajati jawa
ah

lik
Timur No. B/24/I/RES.I.24/2020/Ditreskrimum tanggal

20 Januari 2020, (fotokopi sesuai dengan aslinya);


am

ub
26. Bukti T.II.Intv-18 : Kesaksian Penggugat (Drs, Moerdjoko) pada halaman
ep
231 putusan Nomor : 74/G/217/PTUN-JKT., (fotokopi
k
ah

dari fotokopi);
R

si
27. Bukti T.II.Intv-19 : ART PSHT 2016, Akta No. 22 yag dibuat dihadapan

ne
ng

Raden reina Raf’aldini, SH, Notaris di Kabupaten

Bandung tanggal 29 Oktober 2016, (fotokopi sesuai

do
gu

dengan aslinya);

28. Bukti T.II.Intv-20 : Surat dari Notaris Raden Reina Raf’aldini, SH Nomor :
In
A

003/3R/SK/NOT/II/2020 tanggal 17 Februari 2020,


ah

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


lik

29. Bukti T.II.Intv-21 : Surat edaran Menteri dalam negeri No. 503/6491/SJ,
m

ub

tanggal 17 Juli 2019, (fotokopi dari fotokopi);


ka

30. Bukti T.II.Intv-22 : AD dan ART Ikatan Pencak Silat Indonesia hasil
ep

Musyawarah Nasional XIV Ikatan Pencak Silat


ah

Indonesia Tahun 2016, (fotokopi dari fotokopi);


R

es
M

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat, Para


ng

Penggugat di persidangan telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi bernama


on
gu

Halaman 60 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. SUMARNO, 2. BAGUS RIZKI DINARWAN, S.Si, MT., 3. SIGID AGUS HARI

a
R
BASOEKI, SH., M.Si., dan mengajukan 1 (satu) orang ahli bernama Dr. BAHRUL

si
ILMI YAKUP, SH., MH., yang dibawah sumpah memberikan keterangan yang

ne
ng
benar tidak lain dari yang sebenarnya, yang selengkapnya termuat dalam Berita

Acara Persidangan dan yang pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu
SAKSI SUMARNO :

In
A
 Bahwa saksi Para Penggugat menyatakan kenal dengan Para Penggugat

dan baru saja kenal dengan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga,
ah

lik
dan menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan tidak ada

hubungan keluarga serta menyatakan tidak kenal dengan Tergugat II


am

ub
Intervensi dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;ep
 Bahwa Saksi sebagai lurah pada tahun 2015 -2019 di nambangan kidul;
k
ah

 Bahwa saksi Tahu PSHT adalah sebuah Padepokan / perguruan silat yang
R

si
terletak di Jalan Merak No. 10, wilayah saksi di Kel. Nambangan Kidul, kec.

ne
ng

Mangunhardjo ;

 Bahwa saksi pernah mengeluarkan surat keterangan Nomor 420, intinya

do
gu

sesuai dengan SK parapatan luhur PSHT Madiun bahwa R. Moerdjoko

ditunjuk sebagai Ketua Umum di padepokan sendiri di Jalan Merak No. 10,
In
A

kelurahan Mambangan Kidul, Kec. Mangunrejo, Madiun, itulah yang saksi


ah

berikan terkait domisili PSHT yang terletak di Jalan Merak No. 10,
lik

kelurahan Nambangan Kidul, Kec. Mangunrejo, Madiun ;


m

ub

 Bahwa menurut saksi surat Keterangan domisili hanya bisa diberikan oleh
ka

Lurah, secara hirarki Lurah yang mengeluarkan dan untuk mengetahui


ep

boleh Camat ;
ah

Bahwa saksi tidak mengetahui pada tahun 2016 ada Munas / Parapatan
R


es

Luhur ;
M

ng

on
gu

Halaman 61 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa menurut saksi biasanya surat keterangan domisili hanya untuk

a
R
menerangkan domisilinya saja, jadi tidak ada menerangkan peruntukannya

si
untuk apa ;

ne
ng
 Bahwa berkas yang dilampirkan pada saat pengajuan permohonan surat

do
keterangan domisili oleh Penggugat adalah SK Parapatan Luhur, KTP, KK,
gu surat pengantar dari RT dan RW setempat yang pada waktu itu diwakili oleh

In
A
salah satu pengurus PSHT ;

 Bahwa menurut saksi untuk proses pembuatan surat keterangan relatif


ah

lik
cepat, tidak sampai 5 menit jadi, sepanjang memenuhi persyaratan, dan itu

harus ada surat pengantar RT/RW yang memang sudah membuktikan dan
am

ub
dokumen-dokumen yang lain juga di cek, dan memang tidak di cek

langsung ke lapangan ;
ep
k
ah

SAKSI BAGUS RIZKI DINARWAN, S.Si, MT. :


R

si
 Bahwa saksi Para Penggugat menyatakan kenal dengan Para Penggugat

ne
ng

dan baru saja kenal dengan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga,

dan menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan tidak ada

do
gu

hubungan keluarga serta menyatakan tahu tapi tidak kenal dengan Tergugat

II Intervensi dan tidak kenal kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;
In
A

 Bahwa saksi adalah anak nomor dua dari bapak Tarmadji Budi Harsono
ah

dimana beliau adalah Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate sejak tahun
lik

1981 sampai 2015, Jadi Kakak 1 Dani Primasari berdinas di kantor


m

ub

Kemenag Kota Madiun, saksi dan yang ketiga adalah adik Aryo Bagus Yoga

Satrio PNS Pemda Kabupaten Ngawi ;


ka

ep

 Bahwa menurut saksi Ada 8 ditambah 1 jadi 9 yang dipatenkan antara Itu
ah

mulai Mars lagu SH Terate, Terus yang pasti lambang-lambang dan nama-
R

es

nama Setia Hati Terate dan nama persaudaraan, Jadi nama Setia Hati
M

ng

on
gu

Halaman 62 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terate dan Persaudaraan Setia Hati Terate logo juga terus senam buku

a
R
pedoman senam jurus pada zaman dan semua tertulis di AD/ART ;

si
 Bahwa yang menurut saksi yang mendaftarkan paten adalah Almarhum

ne
ng
Bapak saksi untuk Persaudaraan Setia Hati Terate,. untuk persaudaraan

do
miliknya SH Terate, Bapak hanya mewakili untuk SH Terate, karena SH
gu Terate sejak lahir tidak berbadan hukum dan tidak ada akte pendiriannya,

In
A
dan di paten atas nama Tarmadji Budi Harsono badan Persaudaraan Setia

Hati Terate ;
ah

lik
 Bahwa menurut saksi Sertifikat paten itu dipegang oleh Mas Isbiantoro

sebagai ketua dewan Persaudaraan Setia Hati Terate, yang atas nama
am

ub
Tarmadji Budi Harsono ke Mas isbiantoro selaku ketua dewan

Persaudaraan Setia Hati Terate, itu bukan hak keluarga bukan hak kami,
ep
k

dan Mas murjoko mengajukan surat untuk pengalihan hak tersebut karena
ah

si
itulah kami coba konsultasi ke notaris akhirnya di fasilitasi dengan akta

pengalihan di notaris Ali Fauzi betul ada surat permintaan pengalihan ;

ne
ng

 Bahwa menurut saksi SH Terate lahir tahun 1922 latihan pertama kali

do
gu

dengan nama pencak Sport Club kemudian karena itu mengundang

kecurigaan Belanda nama itu dirubah menjadi Pemuda Sport Club tahun
In
A

1942 atas usul saudara soeratno soerengpati kembali ke ajaran gurunya

pendiri SH Terate memakai nama setia hati dengan tambahan teratai, cerita
ah

lik

sejarah tetapi tidak ada dokumen resmi terkait hal tersebut, cerita tersebut

dari orang tua saksi, pada tahun Juli tahun 1948 ada kongres pertama
m

ub

karena pendiri SH Terate kena stroke, sifat lembaga yang berupa perguruan
ka

murni ini berubah menjadi “organisasi” tetapi organisasi di sini di


ep

mukadimah sudah dijelaskan sekedar syarat bentuk lahir di susunlah


ah

organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai ikatan antar saudara SH


es

yang bergawai sebagai pembawa dan pemancar kita ini di mukadimah


M

ng

diletakkan di alinea terakhir untuk menegaskan agar SH Terate tidak


on
gu

Halaman 63 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terjebak menjadi organisasi murni di dalam penafsiran dari Pak Darsono

a
R
salah satu penggagas perubahan bentuk paguron menjadi organisasi ini

si
disebutkan bahwa organisasi bukan hal yang prinsip, SH pernah

ne
ng
berkembang tanpa organisasi dan bilamana organisasi ini istilahnya

malam membuat SH terate tanpa organisasi boneka Terate pernah tidak

do
gu menjadi sifat lembaga yang berupa penguluran murni ini berubah menjadi

organisasi tetapi organisasi di sini sudah dijelaskan sebagai syarat untuk

In
A
lahir di susunlah organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai ikatan
ah

lik
antar negara yang berdaulat sebagai pembawa dan pemancar kita ini bila

diletakkan di aliran terakhir untuk menegaskan agar tidak terjebak menjadi


am

ub
organisasi dalam penafsiran dari pada salah satu penggagas perubahan

bentuk aturan menjadi organisasi ini disebutkan bahwa organisasi bukan


ep
k

hal yang berisi tentang organisasi dan bilamana organisasi ini lempar
ah

membuat rekening organisasi politik pertama yang tidak menjadi masalah


R

si
dan sejak tahun 1922 sampai hari sampai meninggal Bapak saksi tahun

ne
ng

2015 SHT tidak berbadan hukum tapi alhamdulillah berkembang ke seluruh

pelosok Indonesia bahkan luar negeri, Kalau orang melihat integrasi ini

do
gu

memang banyak organisasi organisasi persaudaraan Kenapa

persaudaraan. Istilahnya bahwa sesungguhnya hati itu berkembang


In
A

menurut kodrat Irama yang masing-masing manusia. Suku agama ras

golongan, kisah raja yang dikenal kakak dan adik, Semua sama dihadapan
ah

lik

Allah semuanya sama itu prinsip, Yang kedua bahwa apa yang dicari ini
m

ub

sudah menyelinap di lubuk hati tetapi mereka tidak tahu Yang dicari apa di

mukadimah alinea 2 dijelaskan Setia Hati sadar meyakini akan Hakiki hayati
ka

ep

itu dan akan mengajak setiap warganya menyingkap tabir selubung hati
ah

nurani dimana sang mutiara hidup bertahta sang mutiara ini Tuhan, Jadi
R

empat tahap dalam tahap pencarian kepada Tuhan ini otomatis ada
es
M

tahapan-tahapannya, tahapannya adalah kalau di tingkat 1 simbolnya


ng

on

dalam ayam jago, ayam jago simbol orang kalau masih muda pemikiran
gu

Halaman 64 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
muda umurnya biasanya mau menang sendiri egonya yang dikedepankan,

a
R
yang kedua di tingkat 2 simbolnya adalah ikan, ikan itu kalau udara ini

si
sebagai air manusia itu seperti ikan yang berenang di dalam udara itu tak

ne
ng
ada jumlahnya 7 bulan nafsu yang ada di Manusia, yang ketiga simbolnya

burung Karena pada saat ini hanya kurungan tiba saatnya lagi yang di

do
gu dalam jasad ingin lepas seperti Guruku burung lepas dari sangkar jadi di

lembaga pendidikan untuk mencari sang mutiara Tuhan Yang Maha Esa

In
A
lewatnya apa pencak silat, Kenapa di mukadimah dijelaskan juga pencak
ah

lik
silat Salah satu ajaran setia hati dalam tingkat pertama dari pencak silat ini

adalah sarana untuk mengenal diri pribadi ;


am

ub
 Bahwa saksi pernah mendaftarkan sebagai Badan hukum yang saksi

daftarkan satu Setia Hati Terate dua Persaudaraan Setia Hati Terate tiga
ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun dan 4 perguruan


ah

Persaudaraan Setia Hati Terate Tanggal 29 Oktober 9 hari selepas Bapak


R

si
almarhum ada beberapa pihak itu menyegel Padepokan dan mengaku

ne
ng

sebagai pemilik atau pemilik hak atas Padepokan terus Setelah itu kami

dengar juga mereka sedang menyusun AD ART sedang menyusun AD ART

do
gu

dan 6 sama-sama di Madiun akhirnya kami konsultasi menghadap pada

saat itu ketua itu Mas Arif Suryono Mas Arif ini ada beberapa pihak
In
A

menyusun AD ART ini saksi yakin dengan adanya undang-undang ormas


ah

lik

tahun 2014 ini mereka berusaha mendaftarkan badan hukum SH Hati dan

kita tahu bahwa terhadap organisasi tidak berbadan hukum saat itu Mas Arif
m

ub

Suryono masih maem dulu dawuh SH Terate tidak berbadan hukum takut

bersyarat ke ranah politik emas maju dulu juga kalau mau badan hukum
ka

ep

nanti biar cabang-cabang saja pusat tidak usah, SH Terate adalah sejak
ah

awal ada organisasi tidak berbadan hukum, tapi Mas Hari ini kalau tidak
R

es

didaftarkan kalau ada orang lain mendaftarkan terlebih dahulu kita kalah,
M

ng

kita hendak setidaknya dibuat repot oleh hal tersebut tentunya sudah kamu
on
gu

Halaman 65 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
urusin sehingga saksi mendaftarkan 4 nama badan hukum itu di

a
R
Kemenkumham kan kubilang pendaftarannya kan juga online dari empat

si
nama itu yang saksi tidak lanjuti hanya 2 Persaudaraan Setia Hati Terate

ne
ng
dan Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun semata hanya menjaga

agar nama itu tidak dipakai oleh orang lain dan SH Terate berjalan seperti

do
gu apa adanya sehingga tidak ada SK tidak ada KTA tidak ada sumpah atau

tidak ada tindakan hukum lainnya mendasarkan pada SK Kemenkumham

In
A
tersebut karena Mandat dari mas Arif disuruh nanya mendaftarkan nama itu,
ah

lik
sudah begitu diperoleh masukan lemari, kunci, selesai, dan hasilnya tetap

Organisasi tidak Berbadan hukum ;


am

ub
 Bahwa menurut saksi Saat itu kita hanya beradu cepat dengan pihak-pihak

yang akan Mencoba mendaftarkan nama tersebut dan karena kita sudah
ep
k

menang duluan maka pihak-pihak tersebut akhirnya tidak bisa


ah

menggunakan nama itu sehingga menambahkan menjadi Persaudaraan


R

si
Setia Hati Terate 1922, Jadi saat itu kita tidak berpikiran yang penting

ne
ng

namanya itu masuk Kenapa ndak kebutuhan logo itu atau lambang itu atas

nama orang tua sehingga nanti kalau didaftarkan menggunakan lambang itu

do
gu

sehingga tidak timbul permasalahan hanya untuk memblokir nama itu agar

tidak dipakai oleh orang lain;


In
A

 Bahwa saksi Tidak menjadi ketua umum, karena ada aturan


ah

lik

Kemenkumham itu syarat pendaftaran tuh mesti harus ada ketua sekretaris

bendahara dan pengawas maka kami hanya melengkapi hanya 4 namanya


m

ub

aja sekedar nama itu agar tidak dipakai oleh orang lain, dan nama saksi
ka

sebagai Ketua Umum ;


ep

 Bahwa Saksi sebenarnya juga hadir di Parapatan luhur tahun 2016


ah

diasrama haji, yang terjadi saat 2016 itu yang saat itu sejak ada
es

pengumuman kotak suara nunggu sampai 2.30 pagi baru diumumkan


M

ng

saudara Taufik menjadi ketua saat itu kalau mau jujur saksi sampaikan
on
gu

Halaman 66 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi ada Mas Andreas ada Mas catur ngobrol sama Mas Wiyono, Mas

a
R
Wiyono Kok bisa seperti ini sampai subuh Mas Yono tidak bisa menjawab

si
aku salah yo sepurane, itu Yang terjadi dan saat itu masih bisa mengatakan

ne
ng
nanti Mas Taufik hanya 6 Apa itu hanya satu orang sebagai lambang nanti

pengurusnya yang lain Madiun dan ternyata kegagalan demi

do
gu kegagalan itu karena tidak paham SH Terate ini sebenarnya apa sehingga

menganggap organisasi murni yang bisa ya mohon maaf seenaknya

In
A
sehingga timbul kegaduhan dan itu dimulai dari Sleman, Kalau boleh saksi
ah

lik
bilang Kenapa di Sleman ada Mas Bimo Mas Bimo itu ketua cabang

Sleman sk-nya sampai 2018 tapi 2016 ada parapatan cabang tanpa
am

ub
melibatkan Mas Bimo saksi ngobrol sama Mas Purwanto Mas Pur itu Mas

Bimo kok diberhentikan kenapa Loh itu di klausul sk-nya Mas masih ada
ep
k

klausul mengatakan ketua cabang bisa diberhentikan sewaktu-waktu, loh Itu


ah

bener, Tapi kan harus ada sebab melanggar pepacuh karena kasus pidana
R

si
atau tidak bisa menjaga guyub rukun ing dulur-dulur tidak bisa tidak bisa

ne
ng

menjaga rasa persaudaraan kalau ada parapatan cabang tanpa melibatkan

pengurus yang lama persaudaraan nya dimana, Menghargai sebagai

do
gu

sesama saudara di mana Dan itu merembet kepada cabang-cabang yang

lain sehingga akhirnya cabang-cabang lain ya mohon maaf terjadilah parluh


In
A

2017, Sehingga kalau orang paham SH Terate ini sedang mencari sang

Khalik tidak akan seperti itu bersifat zalim kepada saudaranya ;


ah

lik

 Bahwa saksi di Asrama haji hadir di situ bukan sebagai pemilik suara
m

ub

ataupun istilahnya yang berhak untuk memutuskan sehingga saksi mohon

izin ini tidak berhak untuk menjawab, Saksi juga tidak berhak menjawab itu
ka

ep

karena nanti saksi jawab menyediakan mengejar saksi sebagai apa Saksi
ah

tidak bisa jawab itu ;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 67 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SAKSI SIGID AGUS HARI BASOEKI, SH., M.Si. :

a
R

si
 Bahwa saksi Para Penggugat menyatakan kenal dengan Para Penggugat

dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga, dan menyatakan tidak

ne
ng
kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga

do
serta menyatakan tahu tetapi tidak kenal dengan Tergugat II Intervensi dan
gu kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;

In
A
 Bahwa saksi adalah salah satu pengurus PSHT hasil parapatan Luhur 2016

yaitu di departemen pembinaan organisasi terkait dengan apa yang


ah

lik
ditanyakan oleh kuasa Apa yang saksi ketahui sehingga terjadi

pelaksanaan parapatan Luhur tahun 2017, yang pertama ada


am

ub
ketidakpuasan dari para peserta parapatan Luhur di 2016 yaitu terkait

dengan proses pemilihan ketua umum, tetapi proses itu kami tidak tahu
ep
k

sendiri melainkan dari penjelasan para anggota Majelis Luhur seingat saksi
ah

si
berjumlah 4 orang Tetapi ketidakpuasan itu tertutup Akhirnya bisa diterima

hasil parapatan Luhur 2016 itu terbukti dengan dilaksanakannya pelantikan

ne
ng

pengurus, ada banyak pertimbangan seperti yang sering kita bahas

bersama-sama semua itu untuk menjaga nama baik organisasi, Ya sudah

do
gu

kita terima kita perbaiki bersama-sama ini, yang pertama, Kemudian yang
In
kedua Ketidakpuasan itu Muncul lagi tetapi tidak atau bukan dipicu oleh
A

proses pemilihan ketua melainkan Apa yang dilakukan oleh ketua umum ini
ah

lik

Jadi ada banyak sekali dan pada tahun 2016 itu saudara Taufik, semua

menjadi perbincangan kok begini kok begini dan seterusnya, kemudian


m

ub

muncul mulai persoalan ini meluas ke medsos ke orang-orang yang


ka

seharusnya tidak perlu mengetahui persoalan yang sebenarnya bisa


ep

diselesaikan sendiri oleh para sesepuh, Para pengurus karena tidak harus
ah

melibatkan anggota yang ada di bawah mengingat anggota SH Terate ini


R

es

sangat beragam dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, untuk itu
M

ng

beberapa Senior menyarankan untuk sarasehan, dengan harapan Ini bisa


on
gu

Halaman 68 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
segera diluruskan harapan mereka yang pertama itu sarasehan yang

a
R
dihadiri oleh para ketua cabang dan para warga tingkat 2 sejawa Timur dan

si
disitu hadir pula beberapa tokoh dari luar Jawa Timur, yang hasilnya adalah

ne
ng
memberikan rekomendasi masukan-masukan yang ditujukan kepada orang

yang paling dituakan di organisasi sekaligus memimpin lembaga tertinggi

do
gu organisasi pada saat itu namanya majelis Luhur, nama-nama majelis Luhur

ini adalah nama baru karena sebelum parapatan Luhur tahun 2016

In
A
namanya adalah dewan pusat, hasilnya dari sarasehan itu dalam bentuk
ah

lik
tertulis di haturkan kepada Ketua Majelis Luhur tetapi Konflik persoalan

persoalan yang muncul di internal semakin bertambah banyak kemudian


am

ub
ada dilaksanakan mohon maaf kalau urutannya saksi agak lupa urut-urutan

apa niat untuk ikut membantu para senior ada sarasehan nasional
ep
k

tujuannya tidak sama kemudian yang terakhir karena setelah sarasehan


ah

nasional yaitu pada tahun 2017, ini hanya menggambarkan perasaan apa
R

si
yang kita rasakan dan banyak orang SH Terate yang semula tenang ini

ne
ng

menjadi goncang semua khawatir kalau ini rusak pecah akhirnya

dilaksanakan rakornas pada Tanggal 26 sampai 27 Oktober 2017 ini atas

do
gu

desakan para ketua cabang, semua pihak karena pimpinan tertinggi tidak

merespon maka Para ketua cabang itu mendesak yang ada di Madiun
In
A

untuk memfasilitasi tempat dan sebagainya karena saksi juga tidak ada

kepentingan lain-lain kepentingan Saksi hanya bagaimana SH Terate


ah

lik

menjadi stabil lagi, kalau tujuannya nih baik mencari solusi Saksi bersedia
m

ub

membantu dalam mempersiapkan pelaksanaan rakornas pada saat itu yang

hadir itu adalah para ketua cabang tidak bisa menyebut pasti jumlahnya
ka

ep

tetapi mayoritas banyak Diharapkan Dalam rakornas 2017 itu para


ah

pimpinan organisasi bersedia hadir, tetapi tidak pada yang bisa


R

menyelesaikan ini mestinya para Unsur pimpinan tersebut;


es
M

ng

on
gu

Halaman 69 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa menurut saksi ketidakpuasan pertama itu prosedur prosedur

a
R
pemilihan ketua umum dalam pasal 5 ayat 1 anggaran dasar anggaran

si
rumah tangga nya itu disebutkan bahwa pemilihan ketua umum pengurus

ne
ng
pusat dilakukan oleh majelis Luhur selaku formatur dengan memperhatikan

usulan peserta parapatan Luhur peserta parapatan Luhur itu adalah

do
gu cabang-cabang seluruh Indonesia di sini majelis Luhur itu tidak memiliki

kewenangan mutlak karena disebutkan selaku formatur Kalau tidak ada

In
A
kata-kata selaku formatur Yaitu berarti kewenangan mutlak karenanya di
ah

lik
dalam rumusan itu harus memperhatikan usulan peserta parapatan Luhur,

yang kedua ini prosesnya diketahui kemudian bisa diterima ;


am

ub
 Bahwa menurut saksi Dewan pusat ini beranggotakan 9 orang dibawah

dewan pusat ada pengurus pusat disamping pengurus pusat, disamping


ep
k

ada dewan harkat dan martabat ini untuk penegakan disiplin dan untuk
ah

menjaga nama baik hormatan organisasi di bawah di bawah pengurus


R

si
pusat itu ada tiga jenis tapi dalam satu level, 3 nama tapi dalam satu label

ne
ng

yang pertama adalah daerah khusus pusat ini wilayahnya kabupaten dan

kota Madiun di mana pusat organisasi berada setara dengan DKP

do
gu

dengan daerah pusat adalah cabang di dalam negeri disebut cabang di luar

negeri disebut cabang khusus kemudian di bawah itu Ada dua nama yang
In
A

ada dua nama yaitu ranting atau komisariat ;


ah

lik

 Bahwa saksi mengetahui rakornas bukan diadakan oleh ketua umum dan

bisa saksi jelaskan alasannya, yang pertama majelis Luhur itu bersifat
m

ub

kolektif kolegial Memang harus ada ketua karena kulit-kulit dia tidak dikenal
ka

adanya hak prerogatif semua kedudukannya sama itu pertama Kemudian


ep

yang kedua kenapa baru 1 tahun dilaksanakan ini dasar hukumnya di


ah

anggaran dasar maupun di anggaran rumah tangga ada Ada hanya istilah
R

es

luar biasa yang waktu penyusunannya ini di hindari kita saksi yaitu ada juga
M

ng

Mas Wiyono Mas lain-lain itu ada juga karena saksi ditugasi termasuk
on
gu

Halaman 70 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sertifikasi sebagai apa editing terakhir jadi untuk editing terakhir dari panitia

a
R
untuk kemudian saksi kirim ke pimpinan kita menghindari istilah luar biasa

si
karena organisasi ini mengutamakan sifat persaudaraan tetapi dasar

ne
ng
hukumnya disini tersedia, ada di pasal terakhir jadi Di pasal 33 Anggaran

Dasar ketentuan lain-lain 1 hal-hal yang belum diatur dalam rumah ini

do
gu rumah ini akan diatur dalam peraturan atau ketentuan organisasi oleh

pengurus pusat ayat 3 dalam hal yang bersifat khusus majelis Luhur dapat

In
A
bertindak dan mengambil kebijakan kebijaksanaan atau keputusan yang
ah

lik
belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini dalam hal bersifat khusus

dalam keadaan yang bersifat khusus kemudian di dalam anggaran ayat 2


am

ub
dalam keadaan tertentu majelis Luhur dapat mengeluarkan kebijakan diluar

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sepanjang tidak bertentangan


ep
k

dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku jadi ada dasar


ah

hukumnya kata-kata luar biasa tidak muncul ya karena sifat persaudaraan;


R

si
AHLI Dr. BAHRUL ILMI YAKUP, SH., MH. :

ne
ng

 Bahwa ahli Penggugat menyatakan menyatakan kenal dengan Penggugat

dan baru saja kenal dengan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga,

do
gu

dan menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan tidak ada
In
hubungan keluarga serta menyatakan tidak kenal dengan Tergugat II
A

Intervensi dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;


ah

lik

 Bahwa menurut ahli dalam sistem ketatanegaraan Indonesia semua bentuk

organisasi itu inprinsip harus berbadan hukum karena disitu ada prinsip,
m

ub

apakah dia dalam posisi persekutuan perdata badan hukum privat


ka

organisasi masyarakat partai politik atau bahkan badan hukum publik


ep

semuanya itu harus berbentuk badan hukum, jadi berdasarkan ketentuan


ah

konstitusi pasal 1 ayat 3 bahwa kita negara hukum semua bentuk


es

perkumpulan itu pada prinsipnya harus berbadan hukum tinggal level-


M

ng

levelnya yang berbeda-beda dan jenisnya berbeda-beda kalau mau kita


on
gu

Halaman 71 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jelaskan di Indonesia ini banyak sekali bentuk badan hukum ahli katakana

a
R
tak akan ada badan hukum khusus partai politik itu badan khusus yang ada

si
badan hukum privat apa biasanya orang mengasosiasikannya sebagai

ne
ng
perusahaan-perusahaan ada badan hukum yang diatur oleh organ atau

undang-undang ormas organisasi kemasyarakatan ada badan hukum yang

do
gu lebih spesifik seperti badan hukum terkait dengan ke olahragaan ini khusus

tidak bisa disamakan dengan organisasi masyarakat adalah badan hukum

In
A
yang terkait dengan pendidikan adalah badan-badan hukum makan
ah

lik
saksi katakan jenis badan hukum itu banyak dan bentuknya juga macam-

macam ;
am

ub
 Bahwa menurut ahli kalau badan hukum olahraga yang berdasarkan UU

No. 3 Tahun 2005 tentang sisitem keolahragaan nasional, dia tidak bias dan
ep
k

tidak tunduk dan tidak bisa didaftarkan berdasarkan undang-undang


ah

Ormas ;
R

si
 Bahwa menurut ahli Itu agak konkrit ahli tidak mau masuk ke posisi yang

ne
ng

konkrit Ahli katakan kalau sudah itu menyangkut peraturan atau apalagi

peraturan menteri yang bersifat lebih kepada prosedur baca saja

do
gu

peraturannya di situ jelas biasanya di peraturan menteri itu karena dia


In
bersifat prosedur itu jelas ada syarat-syaratnya dan tadi saksi Saksi cuma
A

mau masuk kepada undang-undangnya bahwa saksi tak akan organisasi ke


ah

lik

olahragaan yang tunduk pada undang-undang sistem. Olahraga Nasional

itu tidak bisa didaftarkan di dalam sistem hukum undang-


m

ub

undang kemasyarakatan atau undang-undang ormas itu


ka

dilakukan artinya ada kekeliruan fatal yang dilakukan oleh pejabat yang
ep

membuat keputusan ;
ah

 Bahwa menurut ahli di dalam UU Keolahragaan Nasional, semua


es

organasasi harus didaftarkan menjadi badan hukum namun dengan aturan


M

ng

sendiri, kata-kata seperti itu ya Iya karena dia merupakan suatu organisasi
on
gu

Halaman 72 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cirinya apa pertama itu ada anggaran dasar anggaran dasar ciri-ciri

a
R
organisasi yang kedua ada kepengurusan ini dua-duanya harus terpenuhi

si
terpenuhi dia sebetulnya sudah berbentuk badan hukum Oke kalau spesifik

ne
ng
ke organisasi Setia Hati Terate Setia Hati Terate ya kalau mau

mengevaluasi atau memahami organisasi Setia Hati Terate anggaran

do
gu dasarnya jelas kok pasti diatur di situ Apa itu organisasinya Apa tujuannya

Bagaimana kepengurusan nya bagaimana pemberhentian dan pengisian

In
A
jabatan kepengurusan semuanya ada dan tidak tunnduk dengan UU
ah

lik
Ormas ;

 Bahwa menurut ahli semua badan hukum di Republik Indonesia ini harus
am

ub
semua organisasi di Republik Indonesia ini harus berdasar bentuk badan

hukum tinggal levelnya saja yang berbeda, kemudian secara global tadi ahli
ep
k

katakan teori besarnya itu adalah ada badan hukum publik yang
ah

berdasarkan kedaulatan negara yang menerima delegasi kewenangan dari


R

si
negara ada badan hukum privat apa badan hukum yang didirikan

ne
ng

Berdasarkan kesepakatan para pendiri itu prinsip besarnya kemudian

negara yang mengatur badan hukum ini tidak tidak langsung ujug-ujug

do
gu

regulasi, legislasi undang-undang, Makanya muncul ada undang-undang

ormas yang mengatur tentang ormas ada undang-undang ada undang-


In
A

undang ke olahragaan ada undang-undang sistem pendidikan nasional


ah

lik

ada undang-undang Yayasan ada undang-undang wakaf semua itu diatur

pada registrasi tidak ujug-ujug pada regulasi, sekarang tadi agak di


m

ub

singgung tentang organisasi keolahragaan, ada IPSI yang mengaturnya,

dan tidak semua mesti didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM, itu dia
ka

ep

punya beberapa organisasi anggotanya, bagaimana itu, diatur ada


ah

anggaran dasar begitu aturannya makanya ahli katakan jangan semua itu
R

es

badan hukum yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM karena


M

ng

ada undang-undangnya sendiri, jangan kita menjadikan Kementerian


on
gu

Halaman 73 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum dan HAM itu administrasi semua pada hukum tidak boleh, partai

a
R
politik karena undang-undang partai politik mengatur itu perseroan terbatas

si
karena itu ada aturannya, itu tidak boleh yang bersifat spesifik jangan

ne
ng
didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM ;

do
 Bahwa menurut ahli terpaksa agak konkrit sedikit bukan cuma itu karena
gu tadi disebut anggaran dasarnya saksi baca ya di anggaran dasar PSHT itu

In
A
memang tadi betul dikatakan di Pasal 1 Ayat 1 dia sudah menjelaskan

Persaudaraan Setia Hati Terate itu adalah organisasi Persaudaraan yang


ah

lik
mendidik mengajarkan keluhuran Budi kan itu sudah itu di pasal 5 nya juga

dikatakan PSHT bertujuan mendidik manusia agar berbudi luhur dan


am

ub
seterusnya dari situ bisa dipahami sebetulnya ini agak ambigu Memang

secara normative, apakah ini organisasi pendidikan Apakah ini organisasi


ep
k

keolahragaan atau apakah ini organisasi kemasyarakatan betul kalau


ah

dibaca sampai di situ, tapi ahli baca silakan dicek saja nanti, ini jelas bahwa
R

si
Persaudaraan Setia Hati Terate telah tercatat sebagai salah satu dari 10

ne
ng

perguruan 10 anggota khusus ikatan pencak silat Indonesia sebagaimana

tersebut dalam pasal 2 ayat 2 pasal 2 ayat 4 dan ayat 5 anggaran dasar

do
gu

anggaran rumah tangga IPSI ikatan pencak silat Indonesia tahun 1994

ebenarnay sudah clear secara normatif kata abu-abu anggaran dasar, buat
In
A

apa didaftarkan lagi ke kemenkumham ;


ah

lik

 Bahwa menurut ahli agar tidak salah persepsi dibaca di pasal 1 ayat 1

anggaran dasar persaudaraan sht adalah organisasi Persaudaraan yang


m

ub

mendidik mengajarkan keluhuran Budi itu jelas di pasal 1 ayat 1 kemudian


ka

di pasal 5 PSHT bertujuan mendidik manusia agar berbudi luhur kalau pada
ep

level ini memang dia agak multitafsir kalau kita mau menggunakan istilah
ah

Mahkamah Konstitusi ya agak multitafsir adalah organisasi ke olahragaan


R

es

bisa ditafsir sebagai organisasi kemasyarakatan bisa dicap sebagai


M

ng

organisasi kependidikan macam-macam sampai di sini ahli tadi baca tadi


on
gu

Halaman 74 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah di tetapkan oleh majelis ternyata PSHT ini kan sudah terdaftar

a
R
sebagai organisasi keolahragaan kalau kita mau menggunakan interpretasi

si
undang-undang yang di dalam undang-undang itu ada yang disebut dengan

ne
ng
interpretasi aktual yang mana yang actual yang dilakukan oleh organisasi

itu, apa itu apa yang dilakukan oleh organisasi itu dalam rangka melakukan

do
gu kegiatan di sini kan jelas dia kan sudah mendaftarkan diri sebagai

organisasi keolahragaan di IPSI ;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat di persidangan tidak mengajukan saksi
ah

lik
maupun ahli meskipun sudah diberikan kesempatan yang cukup ;

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat, Tergugat II


am

ub
Intervensi di persidangan telah mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama

1. Drs. TJIPTONO HADIBROTO, dan 2. Drs. NUR ALI dan mengajukan 1 (satu)
ep
k

orang ahli bernama MUHAMMAD RULLYANDI, SH., MH., yang dibawah sumpah
ah

R
memberikan keterangan yang benar tidak lain dari yang sebenarnya, yang

si
selengkapnya termuat dalam Berita Acara Persidangan dan yang pada pokoknya

ne
ng

sebagai berikut :

do
SAKSI Drs. TJIPTONO HADIBROTO. :
gu

 Bahwa saksi Tergugat II Intervensi menyatakan kenal dengan Para


In
A

Penggugat dan tidak kenal dengan kuasanya, dan tidak ada hubungan

keluarga, dan menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan
ah

lik

tidak ada hubungan keluarga serta dan menyatakan kenal dengan Tergugat
m

II Intervensi dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;


ub

 Bahwa menurut saksi Parapatan Luhur tahun 2016 yang dilaksanakan pada
ka

ep

tanggal 10 sampai dengan 12 Maret 2016, saksi kalau di kepanitiaan


ah

sebagai narasumber yang pertama, yang kedua saksi sebagai pimpinan


R

sidang Penjaringan ketua umum Pada saat Penjaringan ketua umum Di


es
M

mana Di situ duduk. Peserta sidang Yang terdiri dari. kurang lebih 185
ng

on
gu

Halaman 75 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cabang Saksi sampaikan saksi pimpinan sidang di mana Ada 5 orang yang

a
R
duduk di depan saksi sampaikan bahwa para ketua cabang saksi minta

si
untuk mengusulkan calon yang akan yang dikehendaki Kemudian saksi

ne
ng
panggil 5 orang 5 orang maju masing-masing, saksi siapkan meja dan alat

tulis Silakan ditulis Namanya tulis masing-masing bisa masukin kotak Ini

do
gu selesai, pangggil lagi 5 orang sampai selesai, Setelah selesai saksi tanya

apakah masih ada yang belum siap Panggil, tidak ada, kotak suara saksi

In
A
serahkan kepada majelis Luhur Untuk menentukan siapa yang akan dipilih
ah

lik
menjadi ketua, Disitu saksi sudah tidak berperan lagi karena yang

bersidang itu majelis Luhur, Kami menunggu di luar, Tanggal 12 malam.


am

ub
Selesai saksi mengumpulkan bahan itu tadi kurang lebih jam 12 kemudian

saksi serahkan Seingat saksi kurang lebih jam 12 di situ lah masih
ep
k

menentukan siapa yang berhak menjadi ketua umum selesai itu kira-kira
ah

jam 2 lebih, keluar Ketua Majelis luhur menggumumkan yang menjadi


R

si
yang dipilih saat itu yang menjadi ketua umum PSHT adalah Doktor

ne
ng

Muhammad Taufik. bukan pada saat sidang pleno dan saat itu tidak ada

yang tidak tanda tangan, yang tanda tangan semua Para ketua cabang

do
gu

yang hadir yang masukan suara ke kotak suara ;

 Bahwa menurut saksi Yang saksi tahu bahwa kami menjaring setelah
In
A

pemilihan Siapa yang berhak menjadi ketua umum adalah Majelis Luhur,
ah

lik

Hasilnya Siapa saksi tidak tahu karena kami tidak ikut sidang kami di luar

semua;
m

ub

 Bahwa saksi mengaku tidak pernah menjadi pengurus sebelum tahun 2016;
ka

 Bahwa menurut saksi pada saat pasti saksi kurang paham, kapan
ep

dilakukannya itu Maksud saksi apakah sudah terpecah atau belum Tapi
ah

yang jelas dari Mas Topik melakukan gugatan terhadap 14 tadi betul ;
es
M

ng

on
gu

Halaman 76 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SAKSI Drs. NUR ALI :

a
R

si
 Bahwa saksi Tergugat II Intevensi menyatakan kenal dengan Para

Penggugat dan tidak kenal dengan kuasanya, dan tidak ada hubungan

ne
ng
keluarga, dan menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan

do
tidak ada hubungan keluarga serta menyatakan kenal dengan Tergugat II
gu Intervensi dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;

In
A
 Bahwa menurut saksi saat terjadi pada parapatan luhur tahun 2016, saksi

hadir sebagai saksi mewakili cabang Kota Balikpapan utusan sebagai


ah

lik
ketua dewan pertimbangan cabang PSHT Balikpapan saksi tahu betul mulai

awal sampai akhir sesuai yang direncanakan dan menghasilkan keputusan


am

ub
yang sah kenapa sambil yang sah saat itu memang ada penjaringan para.

wakil cabang masing-masing satu untuk mengusulkan Nama calon. yang


ep
k

akan dipilih oleh majelis luhur jadi peserta mengusulkan nama.


ah

si
Kewenangan untuk menentukan itu ada pada majelis Luhur terjadi proses

akhirnya dini hari diputuskan disepakati terpilih Ketua Umum atas nama

ne
ng

Dokter Insinyur Muhammad Taufik SH MSC didampingi Ketua pelaksana

harian R moerdjoko Itu yang terjadi pada saat Parapatan Luhur sebagai.

do
gu

Pelaksana harian setelah beberapa bulan susunan kepengurusan lengkap


In
sebagai ketua 1 Teknik merangkap dapat tugas tambahan sebagai
A

pelaksana tugas harian ;


ah

lik

 Bahwa menurut saksi dengan kelompok yang menghendaki percepatan

Parapatan Luhur atau ingin menurunkan dan mengganti Mas Topik.


m

ub

saudara-saudara itu masing-masing kalau untuk saksi masih bisa walaupun


ka

di dalam surat undangan rakornas itu adalah yang mengundang mas


ep

murjoko dan mas isbiantoro sementara ketua umumnya sehat dan ketua
ah

majelis luhurnya pun sehat ;


es
M

 Bahwa menurut saksi pertimbangan dari majelis luhur Insyaallah mas


ng

murjoko itu lama berkecimpung, jika ketua umum bukan tinggal di Madiun
on
gu

Halaman 77 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maka majelis luhur bisa mengangkat atau memberi tugas tambahan yang

a
R
salah satu ketua pelaksana waktu Parapatan Luhur 2016 diumumkan

si
sekaligus selain menggumumkan anggota Majelis Luhur juga bicara ketua

ne
ng
umum atas nama didampingi pelaksana harian Murdjoko ;

do
 Bahwa menurut saksi kalau perkembangannya sebelum tahun 2017 terjadi
gu parapatan luhur perjalanan waktu saksi mendengar ada ketidakpuasan

In
A
dari beberapa cabang yang termasuk tokoh senior yang ada di Madiun

tanggal 14 Januari mengadakan pertemuan, pertemuan warga tingkat 2,


ah

lik
saksi dari Balikpapan juga menghadiri tapi mayoritas Jawa Timur, di luar

sedikit saksi pikir untuk koordinasi konsultasi sarasehan, ternyata setelah


am

ub
saksi ikuti disitu ungkapan-ungkapan yang tidak mencerminkan ajaran

Persaudaraan Setia Hati Terate Budi Luhur di situ, menghujat ketua umum
ep
k

maupun menganggap kepemimpinan beberapa orang itu sebagian


ah

menyetujui hanya ahli sendiri yang berbicara lain saksi katakan di dalam
R

si
forum itu keputusan majelis luhur mengangkat Mas Topik didampingi oleh

ne
ng

Mas Murjoko itu keputusan yang tepat, karena selaku tokoh nasional,

karena selaku tokoh nasional, karena selaku tokoh nasional, dengan tinggi

do
gu

sepak terjangnya menasional memang pernah cukup lama sehingga saksi

suara itu pasangan ideal keluar, tapi ada yang tidak puas dengan suara
In
A

saksi disoraki tapi tidak apa apa, saksi menyuarakan hati nurani saksi
ah

lik

seperti itu, Insyaallah kalau itu dipertahankan tidak seperti ini saksi sedih,

SH Terate ajarkan Persaudaraan yang kekal abadi kekal abadi selamanya


m

ub

langgeng, tidak diputuskan persaudaraan, mereka menganggap kami

bukan saudara lagi, menyuarakan untuk dilakukan Parapatan dipercepat


ka

ep

tidak sesuai aturan 11 Maret ada pertemuan serupa niatnya juga


ah

menyuarakan untuk percepatan untuk mengganti Mas Topik tahun 2017


R

es

saksi ingatkan juga di situ hukum alam akan bicara, keputusan majelis
M

ng

luhur, Alhamdulillah Pengadilan Negeri Madiun tidak mengabulkan karena


on
gu

Halaman 78 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kekuasaan tertinggi itu ada pada majelis luhur jadi parapatan luhur tahun

a
R
2016 sah, Malam Satu Suro Mas Taufik ketua umum, Ketua Majelis luhur

si
dan Mas Milis Trianto Cahyo Febrianto sekretaris majelis Luhur

ne
ng
diberhentikan yang dipakai bukan malam satu suro Insya Allah 21

September 2017 malam satu Muharram yang seharusnya dipakai untuk

do
gu tirakatan dipakai untuk berdoa kebiasaan kami begitu, akhirnya orang

bertiga itu diberhentikan yang memberhentikan atas nama Is Subiantoro

In
A
anggota Majelis Luhur, bagian dari majelis luhur padahal sebelumnya pada
ah

lik
tanggal 11 Itu sudah disepakati dimediasi oleh tokoh keamanan Kapolres

Madiun, kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo dan Madiun, itu


am

ub
penurunan Pak Topik dan disepakati betul yang mengangkat itu 9 orang,

tapi yang memberhentikan itu 4 orang, yang 2 meninggal yang 2 tidak di


ep
k

Madiun, kedudukan majelis luhur kolektif kolegial, bukan banyak-


ah

banyakan, pemilihan ketua umum dipilih yang paling senior, harus sepakat
R

si
semua, ibaratnya begitu jangan itu yang kuasa menentukan tapi yang

ne
ng

tinggal di Madiun merasa kurang puas karena mungkin jatuhnya dalam hal

ini Mas murjoko diharapkan jadi ketua umum ternyata tidak jadi, tidakk

do
gu

puasnya di situ, yang lain keberatan, untuk menjaga benturan Ketua Majelis

Luhur atas nama Mas RB Wiyono perintahkan sementara kantor pindah


In
A

ditarik ke Jogja dulu, tidak di padepokan Madiun, operasional semua

masing-masing terus, tanggal 27 Itu atas nama Murdjoko mengundang


ah

lik

mengatasnamakan dan majelis luhur untuk mengerjakan dan berlanjut


m

ub

Rakornas, Parapatan Luhur tahun 2017, saksi hadir karena saksi selaku

ketua dewan pertimbangan cabang Balikpapan tetapi sudah sampai di


ka

ep

Madiun, saksi tidak boleh masuk, tidak boleh masuk oleh panitia oleh
ah

karena saksi bersuara berbeda ;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 79 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AHLI MUHAMMAD RULLYANDI, SH., MH., :

a
R

si
 Bahwa ahli Tergugat II Intervensi menyatakan tidak kenal dengan Para

Penggugat dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga, dan

ne
ng
menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan kuasanya, dan tidak ada

do
hubungan keluarga serta menyatakan tidak kenal dengan Tergugat II
gu Intervensi dan kuasanya, dan tidak ada hubungan keluarga;

In
A
 Bahwa menurut ahli pertama-tama ahli ingin menyampaikan bahwa ahli

menghormati apa ini yang mulia dalam hal ini telah menyampaikan bahwa
ah

lik
hal itu memang harus menyampaikan berdasarkan keilmuan, ilmu

pengetahuan yang baik harus dijadikan pedoman dalam menyelesaikan


am

ub
segala persoalan yang ada, berdasarkan pada teori dan hukum suatu asas

yang bersifat universal karena itu ahli memandang bahwa. di dalam


ep
k

pendekatan keilmuan ahli hukum tata negara ahli Penganut aliran Van
ah

si
vollenhoven dimana Hukum Administrasi dan hukum tata negara tidak ada

perbedaan yang sangat prinsip sehingga menurut Profesor Mister Jeremia.

ne
ng

dia mengatakan dalam bukunya yang berjudul headstarts Revan Indonesia.

Objek ruang lingkup hukum tata negara itu. meliputi 1 installing

do
gu

pembentukan organ negara kedua bevoreheigt. bicara wewenang dan


In
yang ketiga onderling hubungan antar lembaga negara, Jadi negara ini
A

identik dengan kekuasaan dan jabatan Pejabat itu adalah dibatasi ruang
ah

lik

lingkupnya dengan peraturan perundang-undangan di dalam rangka

melakukan tindakan-tindakan yang bersifat teks handelingen tindakan


m

ub

hukum atau yang menjalankan suatu tindakan yang bersifat wewenang,


ka

Karena itulah di dalam prinsip negara hukum pasal 1 ayat 3 undang-undang


ep

Dasar 45 konstitusi is the houserecht sebagai norma hukum tertinggi


ah

bahwa negara hukum menganut salah satunya adalah prinsip yang tertinggi
R

es

harus ada kepastian hukum dan kepastian hukum itu di dalam konteks
M

ng

penyelenggaraan negara dalam hal ini dilakukan oleh jabatan-jabatan


on
gu

Halaman 80 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ampenan oleh pejabat itu maka dia harus menganut mazhab Van bestuur

a
R
asas legalitas tidak boleh tindakan itu dilakukan dalam bentuk tindakan

si
pejabat dalam ranah publik Tetapi dia tidak dilandasi dengan suatu

ne
ng
peraturan perundang-undangan maupun dengan asas umum pemerintahan

yang baik oleh karena itu di dalam rangka prinsip-prinsip negara hukum

do
gu maka negara memastikan bahwa kekuasaan Yudisial bisa melakukan yang

namanya Pengawasan, pengawasan itulah yang dapat dilakukan oleh

In
A
suatu badan peradilan salah satunya adalah peradilan tata usaha negara
ah

lik
untuk mengawasi apakah tindakan dan kewenangan yang telah diterbitkan

dalam bentuk keputusan yang bersifat konkrit individual final itu


am

ub
mengandung cacat yuridis cacat prosedur cacat substansial maupun cacat

dalam diterbitkan secara umum ketika itu sudah dijalankan, ketika tadi
ep
k

peradilan TUN itu ketika memeriksa suatu perkara dan hingga sampai
ah

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap Keputusan itu haruslah


R

si
menjadi landasan, landasan in ovening. dijalankannya suatu eksekusi.

ne
ng

Dan karena itu putusan PTUN itu bersifat erga omnes tidak hanya mengikat

para pihak, di luar dari kepentingan yang termuat dalam keputusan TUN

do
gu

merasa dirugikan sebagaimana pasal 53 yurisdiksi pengadilan itu harus

memandang surat edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2002 tentang


In
A

penanganan perkara yang berkaitan dengan HAM dalam rangka

menghormati keputusan yang bersifat nebis in idem itu berlaku tidak hanya
ah

lik

bagi para pihak berkepentingan untuk itu harus diuji pasal 53 menjadi
m

ub

bagian penting untuk diajukan sesuatu itu merupakan syarat mutlak yang

bersifat abstrak tidak bisa ditafsirkan tanpa ada kerugian langsung ;


ka

ep

 Bahwa menurut ahli ingin menyampaikan bahwa ada putusan putusan yang
ah

sudah menjadi apa namanya domain wilayah publik ya karena itu sudah
R

es

bisa diakses dan kami sebagai ahli hukum juga bisa mempelajari lebih
M

ng

lanjut dan terhadap putusan nomor 74 tahun 2017 dan putusan kasasi 619
on
gu

Halaman 81 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2018 ada persamaan dalam posisi yang mulia tergugat intervensi hari

a
R
ini. adalah Insinyur M Taufik itu dalam posisi sebagai ketua umum suatu

si
organisasi perkumpulan perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate yang

ne
ng
mana Mahkamah Agung sudah menguatkan Putusan Pengadilan tata

usaha negara nomor 74 yang di dalam putusan pengadilan TUN ini sudah

do
gu mencabut 13 badan hukum yang menjadi objek sengketa yang memiliki

persamaan-persamaan semua karena itulah mengenai legal standing

In
A
persoalan pengesahan badan hukum terhadap objek sengketa yang hari ini
ah

lik
dipersoalkan oleh penggugat pengesahan badan hukum oleh PSHT melalui

Menteri Hukum dan HAM dan itu adalah dampak dari pelaksanaan putusan
am

ub
Mahkamah Agung sebelumnya nomor 619 tahun 2018 yang mana

perintahnya adalah mengabulkan penggugat ketika di pengadilan itu


ep
k

menguatkan mengabulkan penggugat ketika itu Insinyur Taufik ketika di


ah

peratun maka dengan demikian keabsahan dari tindakan prosedur


R

si
wewenang dan substansi yang dilakukan oleh tergugat selaku Menteri

ne
ng

Hukum dan HAM atas dasar menjalankan undang-undang organisasi

kemasyarakatan dan juga peraturan menkumham nomor 6 tahun 2016, itu

do
gu

sudah berdasarkan pada asas umum pemerintahan yang baik sudah

berdasarkan pada prinsip asas kecermatan dengan demikian maka yang


In
A

diakui sebagai legal standing mewakili PSHT itu adalah Insinyur Taufik dan

di luar dari itu tidak bisa ada orang atau badan hukum yang menyerupai
ah

lik

atau mewakili bertindak atas nama itu karena itu sudah diatur melalui
m

ub

anggaran dasar karena Apa yang dilakukan oleh menteri hukum dan HAM

ketika melakukan pengesahan objek sengketa TUN ini adalah dalam rangka
ka

ep

melaksanakan putusan kasasi dan itu termuat dalam menimbang dalam


ah

konsideran menimbang itu menimbang putusan 619 kasasi Tun sehingga


R

putusan itu harus segera dilaksanakan di administration of law, Ahli


es
M

berpendapat apa yang diajukan gugatan oleh penggugat ini tidak memiliki
ng

on

Liga standing dan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena itu
gu

Halaman 82 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung yang sudah memiliki

a
R
kekuatan hukum yang mengikat ;

si
 Bahwa menurut ahli Sebagaimana tadi sudah ahli sampaikan yang mulia di

ne
ng
awal bahwa kepentingan yang dirugikan itulah harus betul-betul bisa

do
dibuktikan kalau kita melihat peradilan di Mahkamah Konstitusi kerugian
gu konstitusional itu harus bisa dibuktikan oleh pemohon kalau tidak bisa

In
A
dibuktikan oleh pemohon maka jalannya peradilan itu tidak bisa berjalan

pada materi pokok perkara oleh karena itulah ahli menyakini juga bahwa di
ah

lik
dalam pasal 53 itu harus dimaknai kepentingan yang dirugikan itu harus

bisa dibuktikan kedudukan hukumnya, dalam kaitan antara berkaitan


am

ub
dengan adanya akibat hukum keluarnya diterbitkannya suatu keputusan

TUN atau bisa melihat pada peristiwa hukum yang ada sebelumnya
ep
k

misalnya dengan adanya putusan-putusan yang pernah ada yang


ah

menyerupai, oleh karena itu melihat pada suatu rangkaian tersebut maka
R

si
Kepentingan hukum itu apabila dalam in casu suatu organisasi di yang

ne
ng

diakui adalah suatu organisasi di bawah kepemimpinan Insinyur

Muhammad Taufik maka di luar itu tidak bisa orang mengatakan yang sah

do
gu

adalah yang mereka akui Karena itulah Kepentingan hukum itu sudah

diputus oleh suatu peradilan inilah gunanyabahwa didalam suatu persoalan


In
A

hukum, suatu fakta-fakta hukum itu harus ditemukan suatu bukti yang
ah

lik

menguatkan bahwa legal standing itu ternyata bisa dibuktikan pada suatu

rangkaian rangkaian hukum, salah satunya dengan adanya putusan


m

ub

peradilan sehingga itu menjadi tolak ukur memenuhi syarat formil nya untuk

diajukan gugatan, memenuhi syarat formil gugatan itulah yang akan


ka

ep

menunjukkan bahwa proses persidangan itu bisa masuk atau tidaknya pada
ah

materi pokok perkara;


R

es

 Bahwa menurut ahli untuk berbadan hukum itu harus didaftarkan hukum
M

ng

dalam arti legitimasi yang menjalankan perintah Peraturan Menteri Hukum


on
gu

Halaman 83 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan HAM dan juga undang-undang ormas maka dia tidak melihat lagi sejak

a
R
kapan dia berdiri tetapi bisa Sejak kapan dia didaftarkan, jadi ini dua

si
wilayah yang berbeda karena ini menyangkut tradisi dan tidak ada sanksi

ne
ng
juga sebenarnya tetapi ini menimbulkan kesadaran hukum aja bagi si

pengurus-pengurus tadi yang mungkin itu bisa dimulai sejak Indonesia

do
gu merdeka barangkali sudah ada keberadaan suatu organisasi masyarakat

yang kemudian itu sering berafiliasi dengan suatu induk dari organisasi

In
A
yang dibiayai oleh pemerintah tetapi ternyata dia baru didaftarkan kemudian
ah

lik
itu juga menjadi satu apa namanya keleluasaan bahwa tidak ada suatu apa

namanya suatu sanksi ya ataupun yang mewajibkan tetap Ini menimbulkan


am

ub
kesadaran hukum supaya lebih tertib administrasi dan kemudian lebih

memberikan jaminan kepastian hukum dan tujuan. Adalah bisa melakukan


ep
k

tindakan-tindakan keperdataan;
ah

Bahwa menurut ahli Ini menjadi suatu substansi dalam perdebatan gugatan
R

si
ini materi gugatan menurut pandangan ahli dan ahli meyakini bahwa apa

ne
ng

yang sudah dituangkan dalam keputusan menkumham tentang objek

sengketa Ini pertama itu menimbangnya itu sudah sesuai secara substansi

do
gu

itu merujuk pada perintah amar putusan peradilan terakhir yang

memutuskan mengabulkan yang menyatakan batal keputusan-keputusan


In
A

13 objek sengketa oleh karena itu di dalam prinsip asas umum


ah

lik

pemerintahan maka apa yang dilakukan oleh Kementerian Hukum Menteri

Hukum dan HAM ini adalah telah sesuai dengan asas cermat sudah melihat
m

ub

pada peristiwa-peristiwa fakta-fakta yang ada termasuk kondisi kondisi

terakhir dan menyesuaikan dengan keadaan itu dan itu merupakan prinsip
ka

ep

Kecermatan jadi tidak tidak bisa dikatakan lagi dan tidak ada alasan hukum
ah

untuk mengabaikan putusan pengadilan karena kalau mengabaikan


R

es

putusan pengadilan Kalau menurut ahli Kementerian Hukum dan HAM itu
M

ng

melakukan suatu kejahatan jabatan misbruik Van app itu bisa di pidana
on
gu

Halaman 84 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pasal 421 wetboek Van strafrecht Jabatan itu terhadap semuanya di dalam

a
R
pasal 421 bibit-chandra wakil ketua KPK pernah kena pasal itu itu kejahatan

si
jabatan karena kalau melanggar apa yang diperintahkan oleh pengadilan

ne
ng
terhadap tergugat yaitu Menteri Hukum dan HAM dan tidak melaksanakan

justru merupakan suatu pidana yang diatur dalam pasal 421;

do

gu Bahwa menurut ahli Pertama apa yang diperdebatkan dalam gugatan itu

In
A
sudah ada dalam jawaban di dalam putusan jadi bukan ruang perdebatan

hukum lain itu tidak bisa diperdebatkan, kecuali ahli menjawab ahli harus
ah

lik
menjawab berdasarkan perkara yang pokok perkara ini dan ahli tidak bisa

mengabaikan putusan pengadilan yang sudah ada karena itu ahli bersikap
am

ub
pendirian ahli adalah ahli menghormati putusan pengadilan dan itu dalam

pertimbangan sudah dibuat oleh penggugat dan dikabulkan oleh Hakim dan
ep
k

persoalan merek itu sudah tidak ada persoalan diperdebatkan karena itu
ah

diperuntukkan untuk organisasi bukan perorangan jadi itu jawaban ahli


R

si
melihat ahli menghormati pengadilan ahli menghormati putusan pengadilan

ne
ng

karena kita adalah negara hukum;

Menimbang, bahwa Para Penggugat, dan Tergugat II Intervensi masing-

do
gu

masing menyerahkan Kesimpulannya pada persidangan tanggal 26 Februari


In
2020, dan Tergugat menyerahkan Kesimpulannya melalui PTSP Pengadilan Tata
A

Usaha Negara Jakarta yang diterima tanggal 9 Maret 2019, yang untuk
ah

lik

mempersingkat uraian Putusan ini, maka Kesimpulan tersebut tidak dicantumkan

dalam Putusan akan tetapi termuat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan


ka

selama pemeriksaan perkara ini berlangsung sebagaimana telah tercantum pada


ep

Berita Acara Pemeriksaan persiapan dan Berita Acara Persidangan dianggap


ah

telah termuat dan merupakan satu kesatuan dalam Putusan ini ;


es
M

Menimbang, bahwa pada akhirnya Para Pihak menyatakan tidak akan


ng

mengajukan sesuatu hal lagi dalam perkara ini dan selanjutnya mohon Putusan;
on
gu

Halaman 85 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PERTIMBANGAN HUKUM

a
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat telah diuraikan

dalam duduk perkara;

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah

do
gu
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-

0010185.AH.01.07. Tahun 2019 tanggal 26 September 2019 tentang

In
A
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate (lihat bukti T-1=T II. Intv-2a dan T II. Intv-2b);


ah

lik
Menimbang bahwa Pengadilan akan mempertimbangkan eksepsi dan
am

ub
pokok perkara:

Eksepsi Tergugat:
ep
k

1. Eksepsi Ne Bis In Idem;


ah

R
2. Eksepsi Kompetensi Absolut;

si
3. Eksepsi Gugatan Kabur atau Obscuur Libel;

ne
ng

Eksepsi Tergugat II Intervensi:

do
gu

1. Eksepsi Kompetensi Absolut;

2. Eksepsi Legal Standing;


In
A

3. Eksepsi Gugatan Prematur;


ah

lik

4. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel;

5. Eksepsi Gugatan Nebis In Idem;


m

ub

Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Pengadilan


ka

ep

mempertimbangkan sebagai berikut:


ah

1. Eksepsi Ne Bis In Idem;


R

es

Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan apakah gugatan ne bis in


M

ng

idem atau tidak?, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1456


on
gu

Halaman 86 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
K/Sip/1967 harus memenuhi kualifikasi: para pihak yang berperkara (subjek)

a
R
maupun barang yang disengketakan (objek) dalam gugatan harus sama;

si
Menimbang, bahwa menurut dalil Tergugat dan Tergugat II Intervensi,

ne
ng
perkara ini memiliki hubungan yang sama atau serupa dengan perkara Nomor:

do
74/G/2017/PTUN.JKT. Untuk menguji apakah perkara ini memenuhi kualifikasi
gu
perkara yang ne bis in idem sebagaimana dimaksud, Pengadilan perlu

In
A
mencermati fakta-fakta:

- Bahwa dalam perkara Nomor: 74/G/2017/PTUN.JKT, bertindak sebagai


ah

lik
Penggugat adalah Persaudaraan Setia Hati Terate yang diwakili Dr. Ir.

Muhammad Taufiq, SH., M.Sc., dkk melawan Menteri Hukum dan Hak Asasi
am

ub
Manusia RI selaku Tergugat dan 11 (sebelas) cabang Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate di beberapa daerah selaku Tergugat II


ep
k

Intervensi serta objek sengketa berupa 13 (tiga belas) SK. Menkumham (lihat
ah

R
Bukti T-6=T II. Intv-5a);

si
- Bahwa dalam perkara ini, bertindak sebagai Penggugat adalah Drs, R.

ne
ng

Moerdjoko HW dan Ir. Tono Suharyanto, melawan Menteri Hukum dan Hak

do
Asasi Manusia RI selaku Tergugat dan Persaudaraan Setia Hati Terate yang
gu

diwakili Dr. Ir. Muhammad Taufiq, SH., M.Sc., dkk selaku Tergugat II Intervensi
In
A

serta objek sengketa berupa SK. Menkumham (lihat Bukti T-1=T II. Intv-2a dan

T II. Intv-2b);
ah

lik

- Bahwa pokok persoalan perkara Nomor: 74/G/2017/PTUN.JKT berkaitan


m

dengan pelanggaran atas Hak Atas Kekayaan Intelektual Persaudaraan Setia


ub

Hati Terate Pusat Madiun, sedangkan perkara ini pokok persoalannya


ka

ep

mengenai sengketa keabsahan organ kepengurusan Persaudaraan Setia Hati

Terate Pusat Madiun;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan kualifikasi dan fakta-fakta diatas,


es
M

Pengadilan menilai subjek maupun objek terdapat perbedaan, begitupun dengan


ng

on
gu

Halaman 87 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pokok persoalan yang disengketakan, meskipun memiliki hubungan yang sama

a
R
tetapi tidak serupa, sehingga dengan demikian Pengadilan berpendapat

si
kualifikasi ne bis in idem tidak terpenuhi;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, eksepsi Tergugat

do
dan Tergugat II Intervensi tentang ne bis in idem tidak diterima;
gu
2. Eksepsi kewenangan absolut;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan

apakah berwenang secara absolut memeriksa, memutus, dan menyelesaikan


ah

lik
sengketa?;
am

ub
Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa:


ep
k

“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan


ah

sengketa Tata Usaha Negara”;


R

si
Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang

ne
ng

Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur, bahwa yang

do
gu

dimaksud dengan:
In
“Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata
A

usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
ah

lik

pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian


m

ub

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”


ka

Menimbang, bahwa dari rumusan Pasal 47 dan Pasal 1 angka 10 tersebut


ep

di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa peradilan tata usaha
ah

negara hanya berwenang memeriksa dan memutus sengketa tata usaha negara
es
M

yang objek sengketanya adalah keputusan tata usaha negara;


ng

on
gu

Halaman 88 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk dapat menjadikan sebuah Keputusan Tata

a
R
Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

si
sebagai objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, maka Keputusan Tata

ne
ng
Usaha Negara tersebut harus memenuhi unsur-unsur yang secara limitatif telah

ditentukan dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu
2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi:

In
A
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
ah

lik
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan

hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan


am

ub
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan

akibat hukum bagi seorang atau badan hukum perdata”;


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


ah

R
Tentang Administrasi Pemerintahan pada Pasal 87 disebutkan:

si
“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

do
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-
gu

Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus
In
A

dimaknai sebagai:

a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;


ah

lik

b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan


m

ub

eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;


ka

c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;


ep

d. Bersifat final dalam arti lebih luas;


ah

e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau


es
M

f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat.”


ng

on
gu

Halaman 89 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

Tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 87 tersebut maka pemaknaan

ne
ng
Keputusan Tata Usaha Negara diperluas dengan unsur-unsur yang terdapat

do
dalam pasal tersebut huruf (a) sampai dengan huruf (f);
gu Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan

In
A
apakah objek sengketa telah memenuhi unsur-unsur atau elemen-elemen

sebagai suatu Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana di maksud oleh


ah

lik
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan

Pasal 87 tersebut maka akan dipertimbangkan sebagai berikut:


am

ub
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
ep
k

Bahwa wujud fisik dari objek sengketa adalah tertulis dan tidak bergantung
ah

bagaimana format serta bentuknya;


R

si
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan

ne
ng

eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

Bahwa objek sengketa dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

do
gu

Manusia RI selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Tindakan

Menteri dalam penerbitan objek sengketa secara yuridis di pandang sebagai


In
A

pelaksanaan urusan pemerintahan (eksekutif) atau keputusan Badan


ah

lik

dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan eksekutif, khususnya

sebagai bagian dari rangkaian proses pelayanan kepada masyarakat dan


m

ub

bukan dalam rangka tindakan membuat peraturan perundang-undangan


ka

(regelgeving) serta bukan perbuatan yang bersifat mengadili (rechtspraak);


ep

c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;


ah

Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa berdasarkan


es
M

ketentuan perundang-undangan dan memperhatikan AUPB sebagai acuan


ng

merupakan perbuatan hukum yang didasarkan pada peraturan perundang-


on
gu

Halaman 90 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
undangan yang berlaku untuk umum atau peraturan perundang-undangan

a
R
yang merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat hukum publik;

si
d. Bersifat final dalam arti lebih luas;

ne
ng
Bahwa dengan diterbitkannya objek sengketa, tidak terdapat tindakan

do
gu
administratif berupa permintaan persetujuan dari atasan maupun upaya

hukum administratif lain yang dapat dilakukan sehingga bersifat final;

In
A
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau
ah

lik
Bahwa dengan terbitnya objek sengketa maka Keputusan tersebut telah

menimbulkan akibat hukum definitif bagi orang-orang yang dituju oleh objek
am

ub
sengketa tersebut;

f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat;


ep
k

Bahwa dengan dikeluarkannya objek sengketa tertanggal 26 September


ah

R
2019, maka berlaku bagi warga masyarakat.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan unsur-unsur Keputusan Tata

ne
ng

Usaha Negara diatas, objek sengketa telah memenuhi unsur-unsur sebagai

do
Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat final sebagaimana dimaksud dalam
gu

ketentuan Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang


In
Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
A

2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;


ah

lik

Menimbang, bahwa selain itu, setelah mencermati dalil-dalil serta bukti-

bukti yang dihadirkan para pihak di persidangan, Pengadilan tidak menemukan


m

ub

adanya fakta bahwa objek sengketa termasuk kategori keputusan tata usaha
ka

negara yang dikecualikan dapat diuji di Peradilan Tata Usaha Negara


ep

sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf a sampai dengan huruf g Undang-


ah

Undang Nomor 9 Tahun 2004, dan Pasal 49 huruf a dan b Undang-Undang


es
M

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


ng

on
gu

Halaman 91 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, mengenai

a
R
kewenangan absolut memeriksa dan memutus sengketa, Pengadilan

si
berpendapat bahwa objek sengketa menjadi kewenangan peradilan tata usaha

ne
ng
negara untuk memeriksa, mengadili, dan memutusnya, dan berdasarkan

ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Pengadilan Tata

do
Usaha
gu Negara Jakarta berwenang untuk memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketanya, sehingga eksepsi absolut Tergugat dan Tergugat II

In
A
Intervensi tidak diterima;
ah

lik
3. Eksepsi Gugatan Kabur atau Obscuur Libel

Menimbang, bahwa untuk menguji eksepsi ini, Pengadilan menilai


am

ub
berdasarkan pada ketentuan dalam Pasal 56 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 yang menyatakan:


ep
k
ah

Ayat (1) Gugatan harus memuat:


R

si
a. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau

ne
ng

kuasanya;

b. Nama jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;

do
gu

c. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan.
In
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan mencermati surat gugatan
A

Penggugat, ditemukan fakta sebagai berikut:


ah

lik

- Nama Penggugat I: Drs. R. Moerdjoko HW, warga negara Indonesia,

pekerjaan Pensiunan PNS, tempat tinggal Jl. Dwijaya 11 No. 1 RT/RW.


m

ub

029/007, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun;


ka

ep

- Nama Penggugat II: Ir. Tono Suharyanto, warga negara Indonesia, pekerjaan
ah

Wiraswasta, tempat tinggal Jl. Yos Sudarso No. 61, Kel. Patihan, Kec.
R

Manguharjo, Kota Madiun;


es
M

ng

on
gu

Halaman 92 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Nama jabatan Tergugat: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,

a
R
berkedudukan di Jl. HR. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan;

si
- Dasar gugatan (posita) yang terdiri atas: Objek sengketa, tentang tenggang

ne
ng
waktu gugatan, tentang legal standing, tentang alasan-alasan gugatan:

do
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta melanggar AUPB,
gu
berisi tentang latar belakang, tentang kronologi kejadian, dan tentang

In
A
permasalahan;

- Hal yang diminta (petitum) yaitu: 1. Mengabulkan gugatan untuk seluruhnya, 2.


ah

lik
Menyatakan batal atau tidak sah objek sengketa, 3. Mewajibkan Tergugat

untuk mencabut objek sengketa, dan 4. Menghukum Tergugat untuk


am

ub
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan ketentuan dan fakta
k
ah

di atas, Pengadilan menilai seluruh unsur Pasal 56 telah terpenuhi dan


R

si
berpendapat, para Penggugat telah cermat dan jelas menguraikan identitas dan

maksud gugatannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Gugatan para

do
gu

Penggugat telah cermat dan jelas, sehingga eksepsi Tergugat dan Tergugat II

Intervensi mengenai kaburnya gugatan (obscuur libel), tidak diterima;


In
A

4. Eksepsi gugatan premature


ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap tenggang waktu mengajukan gugatan,

Tergugat II Intervensi dalam jawabannya pada pokoknya mendalilkan bahwa


m

ub

gugatan Penggugat premature karena Penggugat belum menempuh upaya


ka

administratif;
ep

Menimbang, bahwa untuk menilai eksepsi tersebut, Pengadilan perlu


ah

menguraikan terlebih dahulu fakta-fakta yang relevan untuk dijadikan dasar


R

es

pertimbangan adalah:
M

ng

- Bahwa objek sengketa diterbitkan pada tanggal 26 September 2019;


on
gu

Halaman 93 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Penggugat I dan II mengajukan keberatan kepada Tergugat atas

a
R
keputusan objek sengketa berdasarkan Surat Keberatan tanggal 10 Oktober

si
2019 (lihat Bukti P-8);

ne
ng
- Bahwa Kuasa Hukum para Penggugat mohon info melalui media WhatsApp

do
AHU Online terkait pengajuan Surat Keberatan kepada Tergugat sebagaimana
gu
bukti P-8, tanggal 14 Oktober 2019 tetapi tidak ditanggapi (lihat Bukti P-9);

In
A
- Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan ke PTUN Jakarta dengan register

Perkara Nomor: 217/G/2019/PTUN-JKT tanggal 31 Oktober 2019;


ah

lik
Menimbang, bahwa sebagai alat uji untuk menentukan apakah gugatan
am

ub
premature atau tidak, akan ditentukan terlebih dahulu peraturan perundang-

undangan yang relevan;


ep
k

Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan:


R

si
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

ne
ng

terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara.”

do
gu

Menimbang, bahwa dalam perkembangannya, tengggang waktu

mengajukan gugatan dipengaruhi juga oleh lembaga upaya administratif


In
A

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


ah

lik

Administrasi Pemerintahan (UUAP) jo. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6

Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi


m

ub

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif (selanjutnya disebut


ka

Perma No. 6 Tahun 2018):


ep

Menimbang, bahwa 75 UUAP menyebutkan:


ah

Ayat (1):
es
M

ng

on
gu

Halaman 94 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap putusan dan/atau tindakan dapat

a
R
mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan

si
Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan”;

ne
ng
Ayat (2):

do
gu
"Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Keberatan; dan

In
A
b. Banding”.
ah

lik
Menimbang, bahwa Pasal 77 UU AP menyebutkan:

(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh
am

ub
satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan

dan/atau Pejabat Pemerintahan.


ep
k

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis
ah

si
kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menetapkan

Keputusan.

ne
ng

(3) Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima, Badan

do
gu

dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai

permohonan keberatan.
In
A

(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan paling

lama 10 (sepuluh) hari kerja.


ah

lik

(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menyelesaikan


m

ub

keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

keberatan dianggap dikabulkan.


ka

ep

(6) Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan penetapan


ah

Keputusan sesuai dengan permohonan keberatan oleh Badan dan/atau


R

es

Pejabat Pemerintahan.
M

ng

on
gu

Halaman 95 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(7) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai

a
R
dengan permohonan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah berakhirnya

si
tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

ne
ng
Menimbang, bahwa ketentuan upaya administratif sebagaimana dimaksud

do
dalam UUAP diatur lebih lanjut dalam Perma No. 6 Tahun 2018, Pasal 2 ayat (1)
gu
Perma tersebut menyebutkan:

In
A
“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan

sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif”;


ah

lik
Menimbang, bahwa Pasal 5 ayat (1) Perma No. 6 Tahun 2018
am

ub
menyebutkan:

“Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh)


ep
k

hari sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh Warga Masyarakat
ah

atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi Pemerintahan yang


R

si
menangani penyelesaian upaya administratif”;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari aturan-aturan menyangkut tata cara dan

tenggang waktu mengajukan gugatan di pengadilan tersebut menurut Pengadilan

do
gu

bahwa ada kewajiban dari warga masyarakat untuk mengajukan upaya

administratif terlebih dahulu sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan.


In
A

Jangka waktu mengajukan paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah
ah

mengetahui adanya objek sengketa. Apabila dalam hal Tergugat tidak menjawab
lik

keberatan dari dari warga masyarakat maka berdasarkan Pasal 77 ayat (5)
m

ub

UUAP keberatan dianggap dikabulkan, dengan demikian menurut Pengadilan

karena keberatan dianggap dikabulkan sehingga tidak perlu mengajukan


ka

ep

banding, tetapi bisa langsung mengajukan gugatan ke pengadilan. Gugatan ke


ah

pengadilan dapat diajukan dengan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja
R

sejak keputusan keberatan dan/atau upaya administratif dikeluarkan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 96 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta objek sengketa diterbitkan pada

a
R
tanggal 26 September 2019 dan para Penggugat mengajukan keberatan kepada

si
Tergugat pada tanggal 10 Oktober 2019 kemudian menindaklanjutinya melalui

ne
ng
media WhatsApp AHU Online pada tanggal 14 Oktober 2019 tetapi tidak

ditanggapi oleh Tergugat, maka Pengadilan menilai gugatan Penggugat yang

do
gu
diajukan pada tanggal 31 Oktober 2019 memenuhi ketentuan upaya administratif;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, gugatan para

Penggugat sesuai tenggang waktu, sehingga eksepsi Tergugat II Intervensi


ah

lik
mengenai gugatan premature tidak diterima;

5. Eksepsi kepentingan (legal standing);


am

ub
Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah Penggugat mempunyai
ep
kualitas atau tidak dalam mengajukan gugatan yaitu, dengan merujuk pada
k
ah

ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang


R

si
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara berbunyi:

ne
ng

“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh

do
gu

suatu keputusan tata usaha negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan ganti rugi, dan/atau


In
A

direhabilitasi.”
ah

Menimbang, bahwa menurut L. Neville Brown dan John S. Bell, dalam


lik

bukum French Administrative Law, 2003, hal. 166, Penggugat harus memiliki
m

ub

kepentingan dalam berproses di Pengadilan, dengan kata lain Penggugat harus

dapat menunjukkan bahwa keputusan yang disengketakan telah menyebabkan


ka

ep

kerugian pada kepentingannya, sebagaimana asas yang menyatakan tidak ada


ah

kepentingan, tidak ada gugatan (pas d’interet, pas d’action) yang artinya apabila
R

tidak ada kepentingan yang dirugikan bagi penggugat atas terbitnya obyek
es
M

sengketa, maka seharusnya tidak menggugat;


ng

on
gu

Halaman 97 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan ketentuan pasal 53 ayat (1)

a
R
tersebut maka batasan orang/badan hukum perdata mempunyai kedudukan

si
hukum (legal standing) untuk secara sah menurut undang-undang dapat

ne
ng
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara apabila terdapat

kepentingan penggugat yang dirugikan sebagai akibat diterbitkannya keputusan

do
gu
tata usaha negara yang digugat tersebut dan terdapat hubungan hukum sebagai

akibat antara kedudukan hukum (legal standing) dan kerugian kepentingan

In
A
Penggugat dengan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat;
ah

lik
Menimbang, bahwa apakah Penggugat telah memenuhi unsur

kepentingan seperti dikehendaki ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang


am

ub
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara tidak menganut asas actio popularis,
ep
k

hak gugat diberikan hanya kepada orang atau badan hukum perdata yang
ah

mempunyai kepentingan;
R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan mencermati fakta-fakta yang

ne
ng

terungkap di persidangan:

do
- Bahwa Majelis Luhur Pusat Penyelamat Marwah Persaudaraan Setia hati
gu

Terate Pusat Madiun menonaktifkan Dr. Ir. Muhammad Taufik, SH., M.Sc.,
In
A

(Ketua Umum) tanggal 21 September 2017 (lihat Bukti P-7 dan Keterangan

Saksi an. Drs. Nur Ali);


ah

lik

- Bahwa Penggugat I an. Drs. R. Moerdjoko HW diangkat dan disahkan sebagai


m

Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun
ub

masa bakti 2017 - 2021 tanggal 28 Oktober 2017 (lihat Bukti P-1);
ka

ep

- Bahwa Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun -


ah

Indonesia menetapkan Perubahan Susunan Pengurus Pusat periode 2017 -


R

2021 dan mengangkat Penggugat I sebagai Ketua Umum dan Penggugat II


es
M

ng

on
gu

Halaman 98 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
an. Ir. Tono Suharyanto sebagai Sekretaris Umum tanggal 3 Januari 2019

a
R
(lihat Bukti P-4 dan P-24);

si
- Bahwa Tergugat menerbitkan objek sengketa tanggal 26 September 2019

ne
ng
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan

do
Setia Hati Terate dan Dr. Ir. Muhammad Taufik, SH., M.Sc., sebagai Ketua
gu
Umum (lihat Bukti T-1=T II. Intv-2a dan T II. Intv-2b);

In
A
Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan dan fakta-fakta diatas,

para Penggugat memiliki hubungan hukum yang menyebabkan kerugian


ah

lik
kepentingannya akibat diterbitkannya objek sengketa oleh Tergugat, sehingga

menimbulkan kedudukan hukum (legal standing) baginya, sehingga Pengadilan


am

ub
berpendapat Penggugat merupakan pihak yang kepentingannya dirugikan akibat

diterbitkannya objek sengketa sehingga Penggugat memiliki kapasitas untuk


ep
k

menggugat;
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, para Penggugat

mempunyai kepentingan, sehingga eksepsi Tergugat II Intervensi tentang legal

ne
ng

standing tidak diterima;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan eksepsi Tergugat dan

Tergugat II Intervensi dinyatakan tidak diterima, selanjutnya Pengadilan


In
A

mempertimbangkan pokok perkara;


ah

Pokok Perkara:
lik

Menimbang, bahwa di dalam gugatannya, para Penggugat memohon


m

ub

kepada Pengadilan untuk menyatakan batal atau tidak sah objek sengketa;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab, alat bukti yang diajukan


ep

para pihak, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :


ah

1. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate adalah organisasi persaudaraan yang


es
M

mendidik dan mengajarkan keluruhan budi yang didirikan pada tahun 1922 di
ng

Desa Pilangbango, Madiun untuk jangka waktu yang tidak terbatas,


on
gu

Halaman 99 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berkedudukan dan berpusat di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur, Indonesia,

a
R
dengan alamat Sekretariat dan Padepokan Agung di Jl. Merak No. 10,

si
Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Mangguharjo, Kota Madiun,

ne
ng
Provinsi Jawa Timur (lihat Bukti P-21=T II. Intv-11, T II. Intv-12a);

do
2. Bahwa Pendaftaran Merk Persaudaraan Setia Hati Terate yang terdaftar pada
gu
tanggal 25 Oktober 2007 an. Pemilik H. Tarmadji Boedi Harsono, SE.,

In
A
dimohonkan Perpanjangan Pendaftaran Merek kepada Direktorat Jenderal

Kekayaan Intelektual tanggal 11 September 2015 (lihat Bukti P-10, P-11=P-


ah

lik
22);

3. Bahwa berdasarkan Keputusan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati


am

ub
Terate Nomor: 06/PL-PSHT/III/2016 tentang Penetapan Ketua Umum

Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 11 Maret 2016,


ep
k

ditetapkan Dr. H.M. Taufiq, M.Sc., sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat
ah

R
Persaudaraan Setia Hati Terate Masa Khidmat 2016 - 2021 (lihat Bukti T II.

si
Intv-10);

ne
ng

4. Bahwa telah diadakan Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate

do
Tahun 2016 No.: 21 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak
gu

selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad
In
A

Taufiq, M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi

Santoso tanggal 29 Oktober 2016 (lihat Bukti T-2=T II. Intv-1a);


ah

lik

5. Bahwa telah diadakan Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia


m

Hati Terate Tahun 2016 No.: 22 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini,
ub

SH., bertindak selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir.
ka

ep

Muhammad Taufiq, M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto

Budi Santoso tanggal 29 Oktober 2016 (lihat Bukti T II. Intv-19);


ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 100 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa 5 (lima) orang Anggota Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate

a
R
Pusat Madiun menyetujui untuk menyelenggarakan Parapatan Luhur

si
Dipercepat berdasarkan Surat tanggal 11 Maret 2017 (lihat Bukti P-5);

ne
ng
7. Bahwa 4 (empat) orang Anggota Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati

do
Terate Pusat Madiun menyatakan proses pemilihan Ketua Umum pada saat
gu
Parapatan Luhur yang diselenggarakan pada tanggal 9 - 12 Maret 2016 di

In
A
Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, tidak sesuai ketentuan dalam Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Parapatan Luhur Persaudaraan


ah

lik
Setia Hati Terate Tahun 2016, berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 11

Maret 2017 (lihat Bukti P-6);


am

ub
8. Bahwa Majelis Luhur Pusat Penyelamat Marwah Persaudaraan Setia hati

Terate Pusat Madiun menonaktifkan Ir. RB Wiyono (Ketua Majelis Luhur),


ep
k

Tjahyo Wilis Gerilyanto, SH., MH., M.Mar (Sekretaris Majelis Luhur) dan Dr. Ir.
ah

R
Muhammad Taufik, SH., M.Sc., (Ketua Umum) berdasarkan Surat Keputusan

si
Nomor: 001/SK/ML-PSHT.000/IX/2017 tanggal 21 September 2017 (lihat

ne
ng

Bukti P-7 dan Keterangan Saksi an. Drs. Nur Ali);

do
9. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun yang diwakili oleh Dr. Ir.
gu

Muhammad Taufiq, M.Sc., dan Ir. Purwanto Budi Santoso mengajukan


In
A

gugatan kepada PTUN Jakarta melawan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI serta beberapa Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate di


ah

lik

daerah. Gugatan kemudian dikabulkan sebagian dengan membatalkan serta

mencabut beberapa Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi
m

ub

RI tentang Keputusan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

Persaudaraan Setia Hati Terate di beberapa daerah berdasarkan Putusan


ep

PTUN Jakarta Nomor: 74/G/2017/PTUN-JKT tanggal 4 Oktober 2017 (lihat


ah

Bukti T-6=T II. Intv-5a);


es
M

10. Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun menetapkan Komposisi
ng

dan Susunan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun
on
gu

Halaman 101 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Masa Bakti 2017 - 2021 berdasarkan berdasarkan Keputusan Parapatan

a
R
Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor:

si
KEP. 07/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang Penetapan Dewan Pusat

ne
ng
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Masa Bakti 2017 - 2021

tanggal 28 Oktober 2017 (lihat Bukti P-2);

do
gu
11. Bahwa Penggugat I an. Drs. R. Moerdjoko HW diangkat dan disahkan

In
A
sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun masa bakti 2017 - 2021 berdasarkan Keputusan Parapatan Luhur


ah

lik
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor: KEP.

06/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang Penetapan Ketua Umum Pengurus


am

ub
Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Masa Bakti 2017 - 2021

tanggal 28 Oktober 2017 (lihat Bukti P-1);


ep
k

12. Bahwa Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun -
ah

R
Indonesia menetapkan Susunan Pengurus Pusat periode 2017 - 2021 dan

si
mengangkat Penggugat I sebagai Ketua Umum berdasarkan Keputusan

ne
ng

Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate Nomor: 001/SK/DP-

PSHT/XI/2017 tanggal 10 Nopember 2017 (lihat Bukti P-3);

do
gu

13. Bahwa dibuat Akta Pernyataan Keputusan Majelis Luhur Persaudaraan Setia
In
A

Hati Terate No.: 12 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak

selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad
ah

lik

Taufiq, M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi

Santoso tanggal 30 November 2017 (lihat Bukti T II. Intv-4);


m

ub

14. Bahwa Ketua Dewan Pusat H. Issoebiantoro, SH., dan Ketua Umum Pusat
ka

ep

Drs. R. Moerdjoko H.W., Persaudaraan Setia Hati Terate mengajukan

permohonan Penggunaan Hak Paten kepada Keluarga Besar Ibu Hj. Tarmadji
ah

Boedi Harsono tanggal 2 Pebruari 2018 (lihat Bukti P-17);


es
M

ng

on
gu

Halaman 102 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bahwa terhadap putusan PTUN Jakarta sebagaimana bukti T-6, Perkumpulan

a
R
Persaudaraan Setia Hati Terate di beberapa daerah bersama Menteri Hukum

si
dan Hak Asasi Manusia RI mengajukan upaya hukum banding kepada

ne
ng
Pengadilan Tinggi TUN Jakarta dan berdasarkan Putusan Nomor:

95/B/2018/PT.TUN.JKT tanggal 4 Juni 2018 menyatakan gugatan

do
gu
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun yang diwakili oleh Dr. Ir.

Muhammad Taufiq, M.Sc., dan Ir. Purwanto Budi Santoso, tidak dapat

In
A
diterima (lihat Bukti T-7=T II. Intv-5b);
ah

lik
16. Bahwa terjadi Pengalihan Hak Atas Merek Terdaftar Persaudaraan Setia Hati

Terate kepada Issoebiantoro, SH., tanggal 24-25 September 2018 (lihat Bukti
am

ub
P-12, P-13);

17. Bahwa terjadi Pencatatan Perjanjian Lisensi Atas Merek Terdaftar


ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate, dari Issoebiantoro, SH., memberi lisensi


ah

R
kepada Drs. R. Moerdjoko (lihat Bukti P-14, P-15);

si
18. Bahwa terhadap putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta sebagaimana bukti

ne
ng

T-7, Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun yang diwakili oleh Dr. Ir.

do
Muhammad Taufiq, M.Sc., dan Ir. Purwanto Budi Santoso mengajukan upaya
gu

hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan berdasarkan Putusan


In
A

Nomor: 619 K/TUN/2018 tanggal 27 November 2018 menyatakan gugatan

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun yang diwakili oleh Dr. Ir.
ah

lik

Muhammad Taufiq, M.Sc., dan Ir. Purwanto Budi Santoso, dikabulkan untuk

seluruhnya serta membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta


m

ub

Nomor: 95/B/2018/PT.TUN.JKT tanggal 4 Juni 2018 (lihat Bukti T-8=T II. Intv-
ka

5c);
ep

19. Bahwa Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun -
ah

Indonesia menetapkan Perubahan Susunan Pengurus Pusat periode 2017 -


es
M

2021 dan mengangkat Penggugat I sebagai Ketua Umum dan Penggugat II


ng

an. Ir. Tono Suharyanto sebagai Sekretaris Umum berdasarkan Keputusan


on
gu

Halaman 103 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate Nomor: 242/SK/DP-

a
R
PSHT/XI/2018 dan Keputusan Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate

si
Nomor: 002/SK/DP-PSHT/I/2019 masing-masing tertanggal 3 Januari 2019

ne
ng
(lihat Bukti P-4 dan P-24);

do
20. Bahwa Direktur Merk dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan
gu
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI memberikan Surat

In
A
Klarifikasi Merk Persaudaraan Setia Hati Terate telah dilakukan perpanjangan

merk pada tanggal 19 Desember 2016 dan telah dilakukan pencatatan


ah

lik
pengalihan hak atas merk terdaftar dari H. Tarmadji Boedi Harsono, SE.,

kepada Issoebiantoro, SH., tanggal 16 April 2019 (lihat Bukti P-16);


am

ub
21. Bahwa telah diadakan Akta Perjanjian Lisensi No.: 310 dihadapan Notaris

Muhammad Ali Fauzi, SH., M.Kn., perihal penggunaan lisensi merk


ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate antara Issoebiantoro, SH., dan Drs. R.


ah

R
Moerdjoko sebagai Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate

si
tanggal 31 Juli 2019 (lihat Bukti P-25);

ne
ng

22. Bahwa Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Tergugat) menjalankan

do
Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI sebagaimana bukti T-8, dengan
gu

menerbitkan Keputusan Pembatalan Pengesahan Pendirian Badan Hukum


In
A

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate di beberapa daerah, masing-

masing tanggal 28 Agustus 2019, 29 Agustus 2019, 30 Agustus 2019, dan 6


ah

lik

September 2019 (lihat Bukti T-20 s.d. T-33);


m

23. Bahwa telah diadakan Perubahan Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia
ub

Hati Terate No.: 16 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak
ka

ep

selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad

Taufiq, M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi


ah

Santoso tanggal 19 September 2019 (lihat Bukti T-3=T II. Intv-1b);


es
M

ng

on
gu

Halaman 104 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Bahwa Tergugat menerbitkan objek sengketa berupa Keputusan Nomor:

a
R
AHU-0010185.AH.01.07. Tahun 2019 tanggal 26 September 2019 tentang

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

ne
ng
Terate (lihat Bukti T-1=T II. Intv-2a dan T II. Intv-2b);

do
25. Bahwa telah diumumkan dalam Berita Negara No. 078, Tambahan Berita
gu
Negara RI No. 000190 Tanggal Terbit 27 September 2019 Pendirian

In
A
Persaudaraan Setia Hati Terate oleh Perum Percetakan Negara RI (lihat Bukti

T II. Intv-2c);
ah

lik
26. Bahwa telah terbit Nomor Induk Berusaha (NIB) Persekutuan dan

Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE tanggal 27 September


am

ub
2019 (lihat Bukti T II. Intv-3c); ep
27. Bahwa Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II KPP Pratama Madiun
k
ah

menyatakan Persaudaraan Setia Hati Terate dengan NPWP: 82.983.087.6-


R

si
061.000 telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan

RI sejak tanggal 25 Oktober 2019 (lihat Bukti T II. Intv-3a, T II. Intv-3b);

ne
ng

28. Bahwa Lurah Nambangan Kidul menerangkan Padepokan Persaudaraan

do
gu

Setia Hati Terate Pusat Madiun berdomisili di Jl. Merak No. 10 Kel.

Nambangan Kidul, Kec. Manguharjo, Kota Madiun dan Penggugat I sebagai


In
A

Ketua Umum Pengurus Pusat masa bakti 2017 - 2021 berdasarkan Surat

Keterangan tanggal 22 Nopember 2019 (lihat Bukti P-20, Keterangan Saksi


ah

lik

an. Sumarno, S.Sos dan Bagus Rizki Dinarwan, S.Si., M.T);


m

ub

29. Bahwa Tergugat menegaskan kewenangan menerbitkan keputusan

perkumpulan badan hukum olah raga pencak silat adalah kewenangan


ka

ep

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (lihat Bukti T-34, T-37, dan T-38);
ah

30. Bahwa H. Issoebiantoro, SH., dan Drs. R. Moerdjoko H.W (Penggugat I)


R

es

melalui kuasa hukumnya mengajukan surat keberatan atas pengajuan hak


M

ng

on
gu

Halaman 105 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atas merek Persaudaraan Setia Hati Terate kepada Tergugat tanggal 11

a
R
Desember 2019 (lihat Bukti P-26);

si
31. Bahwa adanya surat informasi Notaris R. Reina Raf'aldini, SH., tanggal 17

ne
ng
Februari 2020 kepada Kuasa Hukum PSHT a/n Lembaga Konsultasi dan

do
Bantuan Hukum Persaudaraan SH Terate di Jakarta yang menjelaskan pada
gu
pokoknya: telah ditandatangani pernyataan tentang Kedudukan Perkumpulan,

In
A
tidak dipersyaratkannya kewajiban Surat Keterangan Domisili Usaha, dan

telah dilakukan penandatanganan Pernyataan tidak dalam sengketa oleh


ah

lik
Penghadap (Tergugat II Intervensi) tanggal 19 September 2019 (lihat Bukti T

II. Intv-20);
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, permasalahan

hukum yang harus dipertimbangkan adalah:


ep
k
ah

Aspek Kewenangan
R

si
Menimbang, bahwa Pengadilan akan memberikan pertimbangan dari

ne
ng

aspek kewenangan Tergugat menerbitkan surat keputusan objek sengketa;

Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan dari aspek kewenangan

do
gu

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa, Pengadilan berpedoman pada

ketentuan yang diatur dalam:


In
A

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2017


ah

lik

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Organisasi Kemasyarakatan, dalam Pasal 1 ayat (1) menyebutkan:


m

ub

“Organisasi kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi


ka

yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan


ep

kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan


ah

untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara


R

es

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


M

ng

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”


on
gu

Halaman 106 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,

dalam Pasal 11 ayat (1) menyebutkan:

ne
ng
"Ormas berbadan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) huruf

do
gu
a dapat berbentuk:

a. perkumpulan; atau

In
A
b. yayasan."
ah

lik
Pasal 12 ayat (2) menyebutkan:

“Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan oleh menteri yang


am

ub
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi

manusia. ”
ep
k

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 3 Tahun 2016
ah

si
tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan, dalam Pasal 1 angka 1

ne
ng

menyebutkan:

do
gu

“Perkumpulan adalah badan hukum yang merupakan kumpulan orang didirikan

untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial,


In
A

keagamaan, dan kemanusiaan dan tidak membagikan keuntungan kepada

anggotanya.”
ah

lik

Menimbang, bahwa Pengadilan selanjutnya akan menguraikan fakta di


m

ub

dalam persidangan yang dapat dijadikan pengetahuan untuk menjawab

permasalahan sebagai berikut:


ka

ep

- Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate adalah organisasi persaudaraan yang


ah

mendidik dan mengajarkan keluruhan budi sebagaimana termuat di dalam


R

Anggaran Dasarnya (lihat Bukti P-21=T II. Intv-11, T II. Intv-12a);


es
M

ng

on
gu

Halaman 107 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa sebagai pembanding kewenangan menerbitkan keputusan

a
R
perkumpulan badan hukum olah raga pencak silat adalah kewenangan

si
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (lihat Bukti T-34, T-37, dan T-38);

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal dan fakta tersebut di

do
atas, menurut Pengadilan, Persaudaraan Setia Hati Terate adalah merupakan
gu
organisasi persaudaraan yang digolongkan dalam kelompok organisasi

In
A
kemasyarakatan berbentuk perkumpulan sehingga Tergugat berwenang

mengesahkannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa diatas, maka

Pengadilan berpendapat Tergugat harus dinyatakan berwenang untuk


am

ub
menerbitkan objek sengketa; ep
Aspek Prosedur
k
ah

Menimbang, bahwa Pengadilan akan memberikan pertimbangan dari


R

si
aspek prosedur Tergugat menerbitkan surat keputusan objek sengketa;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan dari aspek prosedur

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa, Pengadilan berpedoman pada

do
gu

ketentuan yang diatur dalam:

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 3 Tahun 2016
In
A

tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan


ah

lik

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan, dalam Pasal 1 angka 3

menyebutkan:
m

ub

“Pemohon adalah Notaris yang diberikan kuasa untuk mengajukan permohonan


ka

pengesahan badan hukum Perkumpulan melalui SABH."


ep

Pasal 1 angka 2, menyebutkan:


ah

"Sistem Administrasi Badan Hukum yang selanjutnya disingkat SABH adalah


es
M

sistem pelayanan administrasi badan hukum secara elektronik yang


ng

on

diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum."


gu

Halaman 108 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 9, menyebutkan:

a
R

si
Ayat (1):

ne
"Permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan diajukan oleh Pemohon

ng
kepada Menteri."

do
gu
Ayat (2):

"Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan melalui SABH."

In
A
Pasal 10, menyebutkan:
ah

lik
Ayat (1):

"Untuk memperoleh Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum


am

ub
Perkumpulan, Pemohon harus mengajukan permohonan secara elektronik ep
kepada Menteri."
k
ah

Ayat (2):
R

si
"Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara

ne
ng

mengisi Format Pendirian."

Pasal 12, menyebutkan:

do
gu

Ayat (1):
In
A

"Pengisian Format Pendirian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 juga

dilengkapi dengan dokumen pendukung yang disampaikan secara elektronik."


ah

lik

Ayat (2):
m

ub

"Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat

pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen untuk pendirian


ka

ep

Perkumpulan yang telah lengkap."


ah

Ayat (3):
R

es

"Selain menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


M

ng

pemohon juga harus mengunggah akta pendirian Perkumpulan."


on
gu

Halaman 109 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ayat (4):

a
R

si
"Dokumen untuk pendirian Perkumpulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

disimpan Notaris, yang meliputi:

ne
ng
a. salinan akta pendirian Perkumpulan atau salinan akta perubahan pendirian

do
gu
Perkumpulan yang diketahui oleh Notaris sesuai dengan aslinya;

b. surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap Perkumpulan

In
A
yang ditandatangani pengurus Perkumpulan dan diketahui oleh lurah/kepala

desa setempat atau dengan nama lainnya;


ah

lik
c. sumber pendanaan Perkumpulan;
am

ub
d. program kerja Perkumpulan;

e. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam


ep
k

perkara di pengadilan;
ah

si
f. notulen rapat pendirian Perkumpulan; dan

ne
g. surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh kartu nomor
ng

pokok wajib pajak."

do
gu

Pasal 13 ayat (1), menyebutkan:

"Pemohon wajib mengisi surat pernyataan secara elektronik yang menyatakan


In
A

data isian pengesahan badan hukum Perkumpulan dan keterangan mengenai


ah

dokumen pendukung telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


lik

undangan serta bertanggung jawab penuh terhadap data isian dan keterangan
m

ub

tersebut."
ka

Menimbang, bahwa Pengadilan selanjutnya akan menguraikan fakta di


ep

dalam persidangan yang dapat dijadikan pengetahuan untuk menjawab


ah

permasalahan sebagai berikut:


R

es

- Bahwa berdasarkan Keputusan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati


M

ng

Terate Nomor: 06/PL-PSHT/III/2016 tentang Penetapan Ketua Umum


on
gu

Halaman 110 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate tanggal 11 Maret 2016,

a
R
ditetapkan Dr. H.M. Taufiq, M.Sc., sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat

si
Persaudaraan Setia Hati Terate Masa Khidmat 2016 - 2021 (lihat Bukti T II.

ne
ng
Intv-10);

do
- Bahwa telah diadakan Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate
gu
Tahun 2016 No.: 21 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak

In
A
selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad Taufiq,

M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi Santoso


ah

lik
tanggal 29 Oktober 2016 (lihat Bukti T-2=T II. Intv-1a);

- Bahwa telah diadakan Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati
am

ub
Terate Tahun 2016 No.: 22 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH.,

bertindak selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir.
ep
k

Muhammad Taufiq, M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto


ah

si
Budi Santoso tanggal 29 Oktober 2016 (lihat Bukti T II. Intv-19);

- Bahwa dibuat Akta Pernyataan Keputusan Majelis Luhur Persaudaraan Setia

ne
ng

Hati Terate No.: 12 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak

do
gu

selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad Taufiq,

M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi Santoso


In
A

tanggal 30 November 2017 (lihat Bukti T II. Intv-4);

- Bahwa telah diadakan Perubahan Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia


ah

lik

Hati Terate No.: 16 dihadapan Notaris Raden Reina Raf'aldini, SH., bertindak
m

selaku Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Dr. Ir. Muhammad Taufiq,
ub

M.Sc. (Tergugat II Intervensi), dan Sekretaris Ir. Purwanto Budi Santoso


ka

ep

tanggal 19 September 2019 (lihat Bukti T-3=T II. Intv-1b);


ah

- Bahwa Tergugat menerbitkan objek sengketa berupa Keputusan Nomor: AHU-


R

0010185.AH.01.07. Tahun 2019 tanggal 26 September 2019 tentang


es
M

ng

on
gu

Halaman 111 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

a
R
Terate (lihat Bukti T-1=T II. Intv-2a dan T II. Intv-2b);

si
- Bahwa telah diumumkan dalam Berita Negara No. 078, Tambahan Berita

ne
ng
Negara RI No. 000190 Tanggal Terbit 27 September 2019 Pendirian

do
Persaudaraan Setia Hati Terate oleh Perum Percetakan Negara RI (lihat Bukti
gu
T II. Intv-2c);

In
A
- Bahwa telah terbit Nomor Induk Berusaha (NIB) Persekutuan dan

Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE tanggal 27 September


ah

lik
2019 (lihat Bukti T II. Intv-3c);
am

ub
- Bahwa Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II KPP Pratama Madiun

menyatakan Persaudaraan Setia Hati Terate dengan NPWP: 82.983.087.6-


ep
061.000 telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI
k
ah

sejak tanggal 25 Oktober 2019 (lihat Bukti T II. Intv-3a, T II. Intv-3b);
R

si
- Bahwa adanya surat informasi Notaris R. Reina Raf'aldini, SH., tanggal 17

ne
ng

Februari 2020 kepada Kuasa Hukum PSHT a/n Lembaga Konsultasi dan

Bantuan Hukum Persaudaraan SH Terate di Jakarta yang menjelaskan pada

do
gu

pokoknya: telah ditandatangani pernyataan tentang Kedudukan Perkumpulan,

tidak dipersyaratkannya kewajiban Surat Keterangan Domisili Usaha, dan


In
A

telah dilakukan penandatanganan Pernyataan tidak dalam sengketa oleh

Penghadap (Tergugat II Intervensi) tanggal 19 September 2019 (lihat Bukti T II.


ah

lik

Intv-20);
m

ub

Menimbang, bahwa atas fakta hukum tersebut dikaitkan dengan ketentuan

aturan diatas, Pengadilan berpendapat Tergugat menerbitkan objek sengketa


ka

ep

menggunakan SABH yaitu sistem pelayanan administrasi badan hukum secara


ah

elektronik dan sepenuhnya menyerahkan kelengkapan dokumen pelengkap


R

kepada pemohon (Notaris). Sistem berbasis daring ini bertujuan mewujudkan


es
M

pelayanan publik yang baik kepada warga masyarakat dalam membangun good
ng

on
gu

Halaman 112 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
governance dengan mengutamakan pada pelayanan yang profesional, cepat,

a
R
tepat, efisien, dan bebas pungli. Suatu sistem elektronik secara otomatis akan

si
memberikan hasil sesuai yang diharapkan pemohon apabila segala persyaratan

ne
ng
yang diminta oleh sistem telah terpenuhi. Tentunya menurut tata cara pengajuan

permohonan objek sengketa apabila dilakukan sesuai dengan disyaratkan oleh

do
gu
SABH, maka tidak ada alasan bagi Tergugat untuk tidak mengabulkan

permohonan Pemohon. Apalagi Pemohon telah diwajibkan mengisi surat

In
A
pernyataan secara elektronik yang menyatakan data isian pengesahan badan
ah

lik
hukum Perkumpulan dan keterangan mengenai dokumen pendukung telah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta bertanggung


am

ub
jawab penuh terhadap data isian dan keterangan tersebut, oleh karenanya

Tergugat terlepas dari pertanggungjawaban kebenaran dokumen yang akan


ep
k

diserahkan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Pengadilan


R

si
berpendapat, objek sengketa diterbitkan sesuai prosedur;

ne
ng

Aspek Substansi

do
Menimbang, bahwa Pengadilan akan memberikan pertimbangan dari
gu

aspek substansi Tergugat menerbitkan surat keputusan objek sengketa;


In
A

Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan dari aspek substansi

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa, Pengadilan berpedoman pada


ah

lik

ketentuan yang diatur dalam:


m

ub

Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,

Pasal 12 ayat (1) huruf f, menyebutkan:


ka

ep

"surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam


ah

perkara di pengadilan."
R

es

Pasal 31 ayat (1) menyebutkan:


M

ng

on
gu

Halaman 113 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Pengurus yang berhenti atau yang diberhentikan dari kepengurusan tidak dapat

a
R
membentuk kepengurusan dan/atau mendirikan Ormas yang sama."

si
Ayat (2):

ne
ng
"Dalam hal pengurus yang berhenti atau yang diberhentikan sebagaimana

do
gu
dimaksud pada ayat (1) membentuk kepengurusan dan/atau mendirikan Ormas

yang sama, keberadaan kepengurusan dan/atau Ormas yang sama tersebut

In
A
tidak diakui oleh Undang-Undang ini."

Menimbang, bahwa Pengadilan selanjutnya akan menguraikan fakta di


ah

lik
dalam persidangan yang dapat dijadikan pengetahuan untuk menjawab
am

ub
permasalahan sebagai berikut:

- Bahwa 5 (lima) orang Anggota Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate
ep
k

Pusat Madiun menyetujui untuk menyelenggarakan Parapatan Luhur


ah

Dipercepat berdasarkan Surat tanggal 11 Maret 2017 (lihat Bukti P-5);


R

si
- Bahwa 4 (empat) orang Anggota Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate

ne
ng

Pusat Madiun menyatakan proses pemilihan Ketua Umum pada saat

Parapatan Luhur yang diselenggarakan pada tanggal 9 - 12 Maret 2016 di

do
gu

Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, tidak sesuai ketentuan dalam Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Parapatan Luhur Persaudaraan


In
A

Setia Hati Terate Tahun 2016, berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 11 Maret
ah

2017 (lihat Bukti P-6);


lik

- Bahwa Majelis Luhur Pusat Penyelamat Marwah Persaudaraan Setia hati


m

ub

Terate Pusat Madiun menonaktifkan Ir. RB Wiyono (Ketua Majelis Luhur),


ka

Tjahyo Wilis Gerilyanto, SH., MH., M.Mar (Sekretaris Majelis Luhur) dan Dr. Ir.
ep

Muhammad Taufik, SH., M.Sc., (Ketua Umum) berdasarkan Surat Keputusan


ah

Nomor: 001/SK/ML-PSHT.000/IX/2017 tanggal 21 September 2017 (lihat Bukti


R

es

P-7 dan Keterangan Saksi an. Drs. Nur Ali);


M

ng

on
gu

Halaman 114 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun menetapkan Komposisi

a
R
dan Susunan Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun

si
Masa Bakti 2017 - 2021 berdasarkan berdasarkan Keputusan Parapatan

ne
ng
Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor: KEP.

07/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang Penetapan Dewan Pusat

do
gu
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Masa Bakti 2017 - 2021 tanggal

28 Oktober 2017 (lihat Bukti P-2);

In
A
- Bahwa Penggugat I an. Drs. R. Moerdjoko HW diangkat dan disahkan sebagai
ah

lik
Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun

masa bakti 2017 - 2021 berdasarkan Keputusan Parapatan Luhur


am

ub
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Tahun 2017 Nomor: KEP.

06/PARLUH-PSHT/MDN/X/2017 tentang Penetapan Ketua Umum Pengurus


ep
k

Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun Masa Bakti 2017 - 2021
ah

tanggal 28 Oktober 2017 (lihat Bukti P-1);


R

si
- Bahwa Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun -

ne
ng

Indonesia menetapkan Susunan Pengurus Pusat periode 2017 - 2021 dan

mengangkat Penggugat I sebagai Ketua Umum berdasarkan Keputusan

do
gu

Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate Nomor: 001/SK/DP-


In
PSHT/XI/2017 tanggal 10 Nopember 2017 (lihat Bukti P-3);
A

- Bahwa Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun -


ah

lik

Indonesia menetapkan Perubahan Susunan Pengurus Pusat periode 2017 -

2021 dan mengangkat Penggugat I sebagai Ketua Umum dan Penggugat II


m

ub

an. Ir. Tono Suharyanto sebagai Sekretaris Umum berdasarkan Keputusan


ka

Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate Nomor: 242/SK/DP-


ep

PSHT/XI/2018 dan Keputusan Dewan Pusat Persaudaran Setia Hati Terate


ah

Nomor: 002/SK/DP-PSHT/I/2019 masing-masing tertanggal 3 Januari 2019


es

(lihat Bukti P-4 dan P-24);


M

ng

on
gu

Halaman 115 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa meskipun aspek prosedural tidak bertentangan

a
R
dengan peraturan perundang-undangan, akan tetapi karena timbul

si
persengketaan akibat adanya perubahan keadaan hukum berupa perubahan

ne
ng
susunan kepengurusan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun (lihat Bukti P-7, P-1, P-3, P-4 dan P-24), hal mana tidak diketahui oleh

do
gu
Tergugat karena hanya berpedoman pada hasil verifikasi dokumen SABH saja,

oleh karena itu Pengadilan perlu memperbaiki keadaan dengan menguji kembali

In
A
keabsahan penerbitan objek sengketa;
ah

lik
Menimbang, bahwa mengingat Pengadilan Tata Usaha Negara yang

berfungsi sebagai lembaga pengawasan (judicial control) terhadap pemerintahan


am

ub
sekaligus lembaga perlindungan hukum (legal protection) bagi warga masyarakat

sudah seharusnya Pengadilan menilai secara utuh menyeluruh permasalahan


ep
k

yang dihadapi para pihak, agar tercipta kepastian hukum dan keadilan dalam
ah

masyarakat;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dikaitkan dengan

ne
ng

norma diatas, Pengadilan menilai urgensi pentingnya peran surat keterangan

tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.

do
gu

Kelemahan dari SABH adalah tidak menjangkau permasalahan tersebut.


In
Pemohon hanya melampirkan surat pernyataan sepihak tidak dalam sengketa
A

dan Tergugat tidak memberi ruang bagi pihak-pihak lainnya untuk didengar
ah

lik

pendapatnya. Untuk itu, Pengadilan berpendapat aspek substansi bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan dan AUPB yaitu asas kecermatan dan


m

ub

kepastian hukum;
ka

Menimbang, bahwa Pengadilan juga merujuk berdasarkan SEMA RI Nomor


ep

3 Tahun 2018 tentang Permberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar


ah

Mahkamah Agung Tahun 2018 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi


es

Pengadilan, Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara, menyatakan:


M

ng

"D. Pengujian pengesahan badan hukum.


on
gu

Halaman 116 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengujian surat keputusan TUN yang diterbitkan oleh Menteri Hukum dan HAM

a
R
RI terhadap pengesahan badan hukum tidak hanya meliputi aspek formal

si
administratif badan hukum dan perizinannya saja, akan tetapi juga harus

ne
ng
dipertimbangkan iktikad baik, riwayat pendirian, dan perubahan kepengurusan

suatu badan hukum untuk menentukan siapa yang berhak bertindak untuk dan

do
gu
atas nama badan hukum atau organ badan hukum tersebut. Surat Keputusan

Menteri Hukum dan HAM tentang pengesahan badan hukum yang baru tidak

In
A
serta merta menghilangkan eksistensi dan hak-hak pengurus lama yang tidak
ah

lik
didaftarkan ke Kemeterian Hukum dan HAM RI."

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, objek sengketa


am

ub
yang diterbitkan oleh Tergugat cacat substansi, sehingga objek sengketa

dinyatakan batal;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa dinyatakan batal, Tergugat


ah

R
diwajibkan untuk mencabut objek sengketa;

si
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Pengadilan berpendapat gugatan

ne
ng

para Penggugat dikabulkan seluruhnya;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat dikabulkan

seluruhnya, maka Tergugat dan Tergugat II Intervensi dinyatakan sebagai pihak


In
A

yang kalah dan dihukum secara bersama membayar biaya perkara sejumlah

yang tercantum dalam amar putusan ini;


ah

lik

Menimbang, bahwa Pengadilan telah mempertimbangkan seluruh alat bukti


m

ub

yang disampaikan para pihak namun untuk mengambil putusan hanya

menguraikan alat bukti yang relevan dengan perkara ini;


ka

ep

Memperhatikan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


ah

1986 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia


R

es

Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik


M

ng

Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-
on
gu

Halaman 117 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

a
R
Pemerintahan serta peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain

si
yang berkaitan;

ne
ng
MENGADILI

do
gu
Eksepsi:

Menyatakan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tidak diterima;

In
A
Pokok Perkara:
ah

lik
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan batal Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh


am

ub
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU-0010185.AH.01.07.

Tahun 2019 tanggal 26 September 2019 tentang Pengesahan Pendirian


ep
k

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate;


ah

si
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara Nomor:

AHU-0010185.AH.01.07. Tahun 2019 tanggal 26 September 2019 tentang

ne
ng

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

do
Terate;
gu

4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara bersama untuk


In
A

membayar biaya perkara sejumlah Rp.366.000,- (tiga ratus enam puluh

enam ribu rupiah);


ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, pada hari Jumat, tanggal 28 Februari

2020, oleh Dr. Andi Muh. Ali Rahman, SH., MH., sebagai Hakim Ketua Majelis,
ka

ep

Dr. Umar Dani, SH., MH., dan Enrico Simanjuntak, SH., MH., masing-masing
ah

sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
R

hari Rabu, tanggal 11 Maret 2020 oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri para
es
M

Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Suprapti, SH., MH., Panitera
ng

on

Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta serta dihadiri oleh Kuasa
gu

Halaman 118 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum Penggugat, Kuasa Hukum Tergugat dan Kuasa Hukum Tergugat II

a
R
Intervensi.

si
HAKIM – HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS

ne
ng

do
gu
Dr. UMAR DANII. S.H., M.H. Dr. ANDI MUH. ALI RAHMAN, S.H., M.H.

In
A
ah

lik
ENRICO SIMANJUNTAK, S.H., M.H.
am

ub
PANITERA PENGGANTI,
ep
k
ah

SUPRAPTI, S.H., M.H.


R

si
Perincian Biaya Perkara :

ne
ng

- Pendaftaran ………….......................……..... Rp. 30.000,-

- A T K ............................................................ Rp. 125.000,-

do
gu

- Panggilan ……………........................……… Rp. 159.000,-

- Meterai Putusan Sela .................................. Rp. 6.000,-


In
A

- Redaksi Putusan Sela .................................. Rp. 10.000,-


ah

lik

- Leges Putusan Sela ...................................... Rp. 10.000,-

- Meterai Putusan ........................................... Rp. 6.000,-


m

ub

- Redaksi Putusan .......................................... Rp. 10.000,-

- Leges Putusan.............................................. Rp 10.000,-


ka

ep

Rp. 366.000,-
ah

(Tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah).


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 119 dari 119 halaman Putusan No.217/G/2019/PTUN-JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119

Anda mungkin juga menyukai