2
ATAS PUTUSAN PTUN NO. 74/G/2017/PTUN.JKT TERSEBUT:
TERGUGAT I (MENKUMHAM) tidak lagi melakukan upaya banding.
TERGUGAT II Intervensi 1-8 dan 10 melakukan upaya banding ke PENGADILAN TINGGI
.TUN DKI.
Putusan PENGADILAN TINGGI.TUN.DKI NO. 95/B/2018/PT.TUN.DKI Tgl. 4 Juni 2018
membatalkan PUTUSAN PTUN NO: 74/G/2017/PTUN.JKT., DAN
Gugatan PENGGUGAT/TERBANDING (PSHT yang diwakilili Dr. Ir. M. Taufiq SH.MSc)
dinyatakan tidak diterima)
/
ATAS PUTUSAN PT.TUN NO. 95/B/2018/PT.TUN.DKI Tersebut
3 PENGGUGAT MELAKUKAN KASASI KE MAHKAMAH AGUNG RI
Memori kasasi diterima PTUN JKT tgl. 17 Juli 2018
5 WAKTU PERISTIWA
1. Gugatan ke PTUN mulai diajukan tgl. 04 April diperbaiki tgl. 03 Mei 2017-
Putusan PTUN NO: 74/6/2017/PTUN.JKT Tgl 4 Oktober 2017
2. Putusan BANDING NO. 95/B/2018/PT.TUN. DKI Tgl. 4 Juni 2018:
3. Putusan KASASI NO 619 K/ TUN/2018 Tgl. 27 Nopember 2018
4. Ada PARLUH PSHT tgl 28 oktober 2017 ???
yang diselenggarakan oleh antara lain
Mas Issoebiantoro dan Mas Murdjoko dan menetapkan Mas Murdjoko sebagai ketua
umum PSHT menggantikan Kang Mas Dr. Ir. M Taufiq SH. MSc.
Peristiwa hukum butir 1 s/d 3 merupakan rangkaian peristiwa hukum didepan
Pengadilan yang satu sama lain saling berkaitan yang terjadi sejak tanggal 04 april
2017 sampai 27 Nopember 2018. Dalam peristiwa hukum tersebut PENGGUGAT nya
tetap PSHT yang diwakili oleh Dr. Ir. M Taufiq SH. MSc. Selaku Ketua Umum.
Dalam kurun waktu peristiwa yang legitimate tersebut ada sekelompok orang mengaku
mengadakan Parluh PSHT (butir 4) yang waktunya berada ditengah peristiwa hukum
yang sah tersebut (butir 1 sd 3) dan menggantikan Kang Mas Taufiq sebagi ketua Umum
PSHT. Padahal sesuai keputusan Kasasi tgl. 27 Nopember Kang Mas Taufiq masih Sah
dan diakui oleh Mahkamah Agung RI sebagai Ketua Umum PSHT.
BERDASARKAN PERISTIWA HUKUM TERSEBUT MAKA KEGIATAH PARAPATAN LUHUR
PSHT tgl 28 oktober 2017 BESERTA SELURUH PRODUK-PRODUKNYA ADALAH TIDAK
SAH DAN HARUS DIABAIKAN.
6 RANGKUMAN
1. Proses perkara TUN PSHT (Hasil Parluh 2016) melawan TERGUGAT I (MENKUMHAM)
dan TERGUGAT II Intervensi 1-10 terjadi sejak tgl. 04 april 2017 sd 27 Nopember
2018, selama peristiwa itu KETUA UMUM PSHT yang diakui oleh PTUN.JKT; PT-TUN,
DKI dan Mahkamah Agung RI adalah Kang Mas Dr. Ir. M. Taufiq, SH. MSc.
2. Posisi Mas Issoebiantoro dan mas Murdjoko, dalam proses Perkara TUN tersebut jelas
berada di PIHAK TERGUGAT II Intervensi 1 sd 8 (putusan PTUN NO 74/G/2017/PTUN-
JKT halaman 229 sd 231) BERHADAPAN dengan PENGGUGAT (PSHT yang diwakili
oleh Dr. Ir. M. Taufiq, SH. MSc. selaku Ketua Umum).
3. Di Sela waktu proses hukum TUN yang berlangsung (sebagaimana butir 1) Mas
Issoebiantoro dan Mas Murdjoko mengadakan Parapatan Luhur PSHT pada 28
Oktober 2017 yang tidak ada dasarnya yang mengangkat Mas Murdjoko menjadi
ketua Umum PSHT menggantikan Kang Mas Dr. Ir. M. Taufiq, SH. MSc., sebagai
Ketua Umum PSHT hasil Parluh 2016 yang sah yang diakui oleh PTUN.JKT; PT. TUN.
DKI maupun Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan fakta dan penjelasan di atas maka kegiatan yang disebut sebagai
PERAPATAN LUHUR PSHT tanggal 28 oktober 2017 tersebut beserta produk-
produknya tidak memiliki legitimasi sehingga harus diabaikan
7 KESIMPILAN AKHIR
BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT DI ATAS MAKA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA
SEJAK PARAPATAN LUHUR TAHUN 2016 HINGGA SEKARANG DAN HINGGA
PARAPATAN LUHUR TAHUN 2021 HANYA ADA SATU PSHT YANG SAH
BERDASARKAN HASIL PARLUH 2016 DENGAN KETUA UMUMNYA Dr. Ir. M. TAUFIQ,
SH. MSc. HAL TERSEBUT DIKUATKAN DENGAN KEPUTUSAN KASASI NO. 619
K/TUN/2018.
8
HIMBAUAN
KEPADA SELURUH PENGURUS DAN WARGA PSHT
SELURUH DUNIA
KARENA SUDAH JELAS DAN TERANG BENDERANG, MAKA MARI KITA:
1. Rujuk dan nyawiji kembali, jangan merasa menang sendiri, jangan malu
mengakui kesalahan.
2. Kembali Kepada Ajaran Setia Hati dan Ajaran Budi Luhur
3. Memperkuat Tali Persaudaraan.
4. Lebih mematuhi, sumpah, wasiat dan pepacuh PSHT
5. Sebagai Warga NKRI Kita semua harus taat pada Hukum yang berlaku
6. Jangan lagi membuat berita-berita provokasi yang tidak benar sebaliknya
jangan percaya lagi dengan berita-berita di medsos yang tidak benar.
TERIMAKASIH
PSHT PARLUH 2016
DIKOPI DARI PUTUSAN PTUN NO 74/G/2017/PTUN JKT
TGL. 04 OKTOBER 2017
HALAMAN 229 SD 231