Anda di halaman 1dari 116

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
NOMOR: 172/G/2021/PTUN.JKT

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan sengketa tata usaha negara dalam tingkat pertama dengan
acara biasa yang dilaksanakan di Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta Jl. Sentra Primer Baru Timur, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan

In
A
Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur secara elektronik melalui Aplikasi E-
Court Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan Putusan
ah

lik
sebagai berikut dalam perkara antara:

Dr. Ir. H. AHMAD RIZAL, M.H., FCBArb. Kewarganegaraan Indonensia,


am

ub
Pekerjaan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi
dan Gas Bumi (BPH Migas) Tahun 2017-2021, bertempat
tinggal di Jalan Sumatera I No. 4, RT.003/RW.004, Desa Ilir I,
ep
k

Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang Sumatera Selatan;


ah

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:


R

si
1. Happy Hayati Helmi, S.H.;
2. Viktor Santosa Tandiasa, S.H., M.H.;

ne
ng

Keduanya kewarganegaraan Indonesia, Advokat dan


Konsultan Hukum pada Kantor Hukum INTEGRITY LAW

do
gu

FIRM beralamat di Gedung Graha Krama Yudha, Jalan


Warung Jati Barat No. 43 Lt.3 Jakarta Selatan, berdasarkan
In
Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juni 2021;
A

Selanjutnya disebut PENGGUGAT;


ah

lik

M E L A W A N:

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


m

ub

(MENTERI ESDM), berkedudukan di Jalan Medan Merdeka


Selatan Nomor. 18 Jakarta Pusat;
ka

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:


ep

1. Yesti Mariani G,S.H,M.H, Jabatan Jaksa Pengacara


ah

Negara;
R

2. Teguh Wardoyo, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara


es
M

Negara;
ng

on

Halaman 1 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Evi Silvia, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara Negara;

si
4. Yunis Elfa B, S.H, M.H., Jabatan Jaksa Pengacara
Negara;

ne
ng
5. Bonifacius Raya Napitupulu, S.H., Jabatan Jaksa
Pengacara Negara;

do
gu Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Jaksa di
Kejaksaan Agung Republik Indonesia berlamat di Jalan Sultan
Hasanuddin Nomor 1, Kebayoran Baru Jakarta Selatan,

In
A
berdasarkan Surat Kuasa Nomor 15.KS/HK.04/MEM.S/2021
tanggal 12 Agustus 2021;
ah

lik
Dan memberikan kuasa kepada:
1. M.Idris F. Sihite,S.H.,M.H. Jabatan Kepala Biro Hukum, Biro
am

ub
Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral;
2. Nurhayati Wijayanti.,S.H.M.H.,Jabatan Koordinator Advokat
ep
k

dan Informasi Hukum;


ah

3. Asvira Rahmadani.,S.H.,M.H., Jabatan Sub Koordinator


R

si
Advokat Hukum Minyak dan Gas Bumi dan Badan;
4. Anita Widowati, S.H.,LLM. Jabatan Sub Koordinator

ne
ng

Advpkasi Hukum Mineral, Batubara, Setjen dan Itjen;


5. Alsino Wisnu Oktora,S.H.;

do
gu

6. Nurul Mulina Rasyidah N.,S.H.;


7. Rahmat Fitriyadi, S.H.,;
In
8. Nico Utama Handoko,S.H.;
A

9. Putra Maulana.,S.H.;
ah

10. Shinta Oktavia,S.H.,M.H.;


lik

11. Angling Kusumo Hari Bowo,S.H.;


12. Ady Mulyawan Raksanegara,S.H, Jabatan Koordinator
m

ub

Hukum dan Humas BPH Migas.;


ka

13. Yudhoutomo Dhamojo.,S.H.,M.H.,LLM, Jabatan Koordinator


ep

Pertimbangan dan Bantuan Hukum bph Migas;


Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia Pekerjaan Apratur
ah

Sipil Negara pada Kementerian Energi dan Sumber daya


es

Miineral
M

ng

on

Halaman 2 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralamat di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 18 Jakarta

R
Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Nomor:

si
20.Ks/HK.04/MEM.S/2021 tanggal 12 Agustus 2021;

ne
ng
Selanjutnya disebut TERGUGAT;
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca:

do
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 172/PEN-
gu DIS/2021/PTUN-JKT, tanggal 22 Juli 2021, tentang Penetapan Lolos
Dissmisal;

In
A
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 172/PEN-
MH/2021/PTUN-JKT, tanggal 22 Juli 2021, tentang Penunjukan Susunan
ah

lik
Majelis Hakim;
3. Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 172/PEN-
am

ub
PPJS/2021/PTUN-JKT, tanggal 22 Juli 2021, tentang penunjukan Panitera
Pengganti dan Jurusita Pengganti;
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor 172/PEN-PP/2021/PTUN-JKT,
ep
k

tanggal 23 Juli 2021, tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;


ah

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor 172/PEN-HS/2021/PTUN-JKT,


R

si
tanggal 9 Juli 2021, tentang Penetapan Hari Sidang;
6. Berkas perkara yang bersangkutan, bukti-bukti surat, dan mendengar

ne
ng

keterangan Para Pihak yang bersengketa dalam Persidangan

DUDUK PERKARA

do
gu

Penggugat telah mengajukan gugatan tanggal 19 Juli 2021, yang


In
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada
A

tanggal 21 Juli 2021, dengan Register perkara Nomor: 172/G/2021/PTUN.JKT,


dan telah diperbaiki pada tanggal 12 Agustus 2021, Penggugat mengemukakan
ah

lik

pada pokoknya:

A. OBJEK SENGKETA
m

ub

Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah penetapan
ka

tertulis berupa:
ep

Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang


ah

Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite


R

Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak


es

Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas),


M

ng

tertanggal 20 April 2021.


on

Halaman 3 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. KEWENANGAN MENGADILI

si
1. Bahwa Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah terahir kali menjadi

ne
ng
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

do
gu Negara (selanjutnya disebut UU PTUN), mengatakan “Pengadilan Tata
Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama”;

In
A
2. Bahwa Pasal 1 angka 10 UU PTUN mengatakan:
Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
ah

lik
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat
maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata
am

ub
usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ep
k
ah

3. Bahwa Pasal 1 angka 8 UU PTUN mengatakan “Badan atau Pejabat


R
Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat yang melaksanakan

si
urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan

ne
ng

yang berlaku”;

4. Bahwa kemudian diperluas dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang

do
Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (selanjutnya
gu

disebut UU Administrasi Pemerintahan) mengatakan “Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi
In
A

Pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah maupun penyelenggara


negara lainnya”;
ah

lik

5. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU PTUN yang dimaksud Badan


atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang
m

ub

melaksanakan urusan Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku. Di dalam penjelasan Pasal 1 angka 1 UU
ka

PTUN disebutkan yang dimaksud dengan “urusan Pemerintahan” ialah


ep

kegiatan yang bersifat eksekutif;


ah

6. Bahwa secara teoretik, yang dimaksud urusan Pemerintahan


R

(bestuursaangelegenheid) adalah “elke werkzaamheid van de overheid,


es
M

welke niet als wetgeving of als rechtspraak is aan te merken” (setiap


ng

pekerjaan penguasa, yang tidak termasuk bidang pembuatan undang-


on

Halaman 4 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang dan peradilan) atau “alle activiteiten van de overheid die niet als

R
wetgeving en rechtspraak” (semua aktifitas penguasa selain pembuatan

si
undang-undang dan peradilan). Setiap organ yang melaksanakan

ne
ng
urusan Pemerintahan dikualifikasi sebagai pejabat Pemerintahan atau
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;

do
gu 7. Bahwa dalam struktur Pemerintahan eksekutif di Indonesia, Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara itu terdiri atas Presiden RI selaku Kepala
Pemerintahan, Wakil Presiden, Menteri-menteri beserta perangkatnya,

In
A
Gubernur beserta perangkatnya, Bupati/Walikota berserta
perangkatnya, dan Kepala Desa beserta perangkatnya. Organ-organ
ah

lik
Pemerintahan (bestuursorganen) ini dilekati sifat duurzaam en
continuiteit, artinya dibentuk untuk waktu lama dan berkesinambungan,
seiring dengan keberadaan urusan Pemerintahan yang tetap eksis
am

ub
sepanjang suatu negara itu eksis;

8. Bahwa seiring dengan tuntutan dan dinamika perkembangan


ep
k

administrasi dan Pemerintahan, muncul sejumlah institusi Pemerintahan


ah

dengan beragam nama seperti Badan (Badan Urusan Logistik, Badan


R

si
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Badan Koordinasi Penanaman Modal,

ne
ng

dan lain-lain), Dewan (Dewan Riset Nasional, Dewan Pertimbangan


Presiden, Dewan Pengembangan Usaha Nasional, Dewan Pembina
Industri Strategis, dan lain-lain), Lembaga (Lembaga Administrasi

do
gu

Negara, Lembaga Penerapan Antariksa Nasional, Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia, Lembaga Ketahanan Nasional, dan lain-lain),
In
A

Komisi (Komisi Hukum Nasional, Komisi Informasi, Komisi Penyiaran,


dan sebagainya). Fungsionaris dari masing-masing institusi
ah

lik

Pemerintahan ini dikualifikasi sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha


Negara;
m

ub

9. Bahwa pengertian dan cakupan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
itu mengalami perluasan makna melalui yurisprudensi PTUN dan UU
ka

Aadministrasi Pemerintahan. Berdasarkan yurisprudensi PTUN,


ep

tergugat itu pihak yang menjalankan fungsi Pemerintahan. Indroharto


ah

mengatakan ukuran untuk dapat disebut Badan atau Pejabat TUN


R

adalah fungsi yang dilaksanakan, bukan nama sehari-hari, bukan pula


es

kedudukan strukturalnya dalam salah satu lingkungan kekuasaan dalam


M

ng

negara. Apa saja dan siapa saja yang berdasarkan peraturan


on

Halaman 5 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan yang berlaku pada suatu saat melaksanakan

R
suatu urusan Pemerintahan, maka menurut undang-undang ini ia dapat

si
dianggap berkedudukan sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha

ne
ng
Negara;

10. Bahwa dengan demikian yang menjadi patokan bukanlah kedudukan

do
gu struktural “organ atau pejabat” yang bersangkutan dalam jajaran
Pemerintah, bukan pula nama resminya, melainkan fungsi
Pemerintahan yang dilaksanakan pada saat itu;

In
A
11. Bahwa Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Badan dan/atau Pejabat
ah

lik
Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan fungsi Pemerintahan,
baik di lingkungan Pemerintah maupun penyelenggara negara lainnya,
am

ub
yang dalam Pasal 87 huruf b UU Administrasi Pemerintahan dapat
terjadi pada lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
negara lainnya;
ep
k

12. Bahwa Pansel BPH Migas yang dibentuk oleh Menteri Energi dan
ah

Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) melalui Surat Keputusan Menteri


R

si
ESDM Nomor 50.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor

ne
ng

5.K/KP.05/MEM.S/2021 Tentang Panitia Seleksi Pengisian Jabatan


Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan

do
gu

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas


Bumi Melalui Pipa tertanggal 18 Maret 2021 (SK Pansel BPH Migas),
merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
In
A

melaksanakan fungsi pemerintahan berdasarkan SK Pansel BPH


Migas;
ah

lik

13. Bahwa dibentuknya Pansel oleh Menteri ESDM dalam rangka


pelaksanaan amanah Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
m

ub

67 Tahun 2002 Tentang Badan Pengatur Penyediaan Dan


Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha
ka

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (selanjutnya disebut Peraturan


ep

Pemerintah tentang BPH Migas) jo Pasal 9 ayat (2) Keputusan Presiden


ah

Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Badan Pengatur


R

Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan


es

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (selanjutnya disebut


M

ng

Keputusan Presiden tentang Pembentukan BPH Migas);


on

Halaman 6 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa SK Pansel BPH Migas memberikan wewenang kepada Pansel

R
untuk menjamin terselenggaranya proses Pengisian Jabatan Ketua dan

si
Anggota Komite BPH Migas secara transparan, objektif dan akuntabel

ne
ng
dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan
demikian hakikatnya Pansel BPH Migas menjalankan kewenangan
Menteri ESDM merupakan Badan atau Pebatan Tata Usaha Negara.

do
gu Terlebih lagi Pansel BPH Migas dalam SK pada Diktum KEDUA,
disebutkan Panitia Seleksi bertanggung jawab langsung kepada Menteri

In
A
Energi dan Sumber Daya Mineral;

15. Bahwa sehubungan dengan Pansel melaksanakan kewenangan


ah

lik
menteri, maka dapat disimpulkan kewenangan Pansel Komite BPH
Migas itu merupakan kewenangan yang bersifat mandat dengan tujuan
untuk efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan urusan administrasi
am

ub
Pemerintahan Menteri ESDM di Kementerian ESDM;

16. Bahwa dalam hal mandat, sesungguhnya tidak terjadi peralihan


ep
k

wewenang. Sesuai istilahnya, mandat yang berasal dari bahasa Latin


ah

mandare (memerintahkan atau menugaskan) adalah pelaksanaan tugas


R

si
oleh mandataris untuk dan atas nama pemberi tugas (mandans),
dengan kewenangan yang tetap melekat pada instansi pemberi tugas.

ne
ng

R.J.H.M. Huisman menyebutkan beberapa ciri mandat, yakni pertama,


perintah untuk melaksanakan tugas (opdracht tot uitvoering); kedua,
tugas dan kewenangan secara insidental dapat dijalankan oleh

do
gu

mandans; ketiga, tidak terjadi peralihan tanggungjawab; keempat, tidak


harus berdasarkan undang-undang; kelima, dapat secara tertulis atau
In
A

lisan (mondeling);

17. Dengan demikian, yang memiliki tanggungjawab atas terbitnya Objek


ah

lik

Sengketa adalah Menteri ESDM (Tergugat) selaku pemberi mandat


kepada Pansel BPH Migas berdasarkan SK Pansel BPH Migas;
m

ub

18. Bahwa meskipun tanggung gugat sepenuhnya berada pada pemberi


mandat, namun sehubungan Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite
ka

BPH Migas telah melakukan suatu tindakan administrasi pemerintahan


ep

dengan menetapkan 18 (delapan belas) peserta sehingga


ah

menghilangkan hak 15 (lima belas) peserta lainnya termasuk hak


R

Penggugat;
es
M

ng

on

Halaman 7 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa dengan kata lain Pansel berperan penting atas terbitnya Objek

R
Sengketa, karena telah menerbitkan KTUN yang bersifat konstitutif.

si
Sementara terhadap Surat Presiden kepada DPR RI dalam hal meminta

ne
ng
persetujuan DPR RI merupakan suatu KTUN yang bersifat deklaratif
dan hasil fit and proper test oleh DPR RI dapat dikategorikan suatu
KTUN yang bersifat konstitutif, dan bersifat deklaratif kembali terhadap

do
gu penetapan Presiden atas Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas baru;

20. Bahwa Penjelasan Pasal 54 ayat (1) huruf a UU Administrasi

In
A
Pemerintahan mengatakan “Yang dimaksud dengan “Keputusan yang
bersifat konstitutif” adalah Keputusan yang bersifat penetapan mandiri
ah

lik
oleh Pejabat Pemerintahan”. Selanjutnya Pasal 54 ayat (2) UU
Administrasi Pemerintahan mengatakan “Keputusan yang bersifat
deklaratif menjadi tanggung jawab Pejabat Pemerintahan yang
am

ub
menetapkan Keputusan yang bersifat konstitutif”;
21. Bahwa Objek Sengketa merupakan penetapan mandiri oleh Pejabat
ep
k

Pemerintahan atau tanpa adanya intervensi pihak/lembaga lain karena


ah

berdasarkan tujuan kewenangan yang diberikan Menteri ESDM adalah


R
menjamin terselenggaranya proses pengisian jabatan Ketua dan

si
Anggota Komite BPH Migas secara transparan, objektif dan akuntabel;

ne
ng

22. Bahwa Objek Sengketa merupakan produk hukum pejabat tata usaha
negara yang menjadi dasar dilanjutkan proses fit and proper test oleh
DPR RI hingga terbitnya penetapan Presiden. Sehingga hal ini menjadi

do
gu

alasan bagi Penggugat untuk menjadi Panitia Seleksi sebagai Tergugat.


Namun berhubung masa kerja panitia seleksi berakhir ketika Ketua dan
In
A

Anggota Komite BPH Migas dilantik (Diktum Ketujuh Angka 1 SK Pansel


BPH Migas);
ah

lik

23. Bahwa pelantikan terhadap Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
periode 2021-2025 telah dilaksanakan pada Senin, 9 Agustus 2021
Pukul 08.00 WIB berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik
m

ub

Indonesia Nomor 99 P Tahun 2021 Tentang Pemberhentian Dan


ka

Pengangkatan Ketua Dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan


ep

Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha


Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Masa yang ditetapkan pada 2
ah

Agustus 2021. Sehingga Penggugat tidak dapat melanjutkan Pansel


es

sebagai Tergugat dalam perkara ini;


M

ng

on

Halaman 8 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Bahwa meskipun Keputusan Presiden tersebut telah diterbitkan bukan

R
berarti Penggugat mengalami kehilangan Objek Sengketa, karena

si
Keputusan Presiden tersebut merupakan suatu KTUN deklaratif yang

ne
ng
diterbitkan berdsarkan Objek Sengketa;
25. Bahwa Pasal 1 angka 7 UU Administrasi Pemerintahan mengatakan
bahwa “Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut

do
gu Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara
yang selanjutnya disebut Keputusan adalah ketetapan tertulis yang

In
A
dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam
penyelenggaraan pemerintahan”;
ah

lik
26. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah berupa
penetapan tertulis yang diterbitkan oleh Pansel BPH Migas Tahun 2021
berdasarkan mandat Tergugat;
am

ub
27. Bahwa terhadap penetapan tertulis, Indroharto menjelaskan Istilah
“Penetapan Tertulis” terutama menunjuk kepada isi dan bukan kepada
ep
k

bantuk yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat TUN. Keputusan itu
ah

memang diharuskan tertulis, namun yang disyaratkan tertulis bukanlah


R
bentuk formalnya, seperti surat keputusan pengangkatan dan

si
sebagainya. Persyaratan tertulis itu diharuskan untuk kemudahan segi

ne
ng

pembuktian. Oleh karena itu, sebuah memo atau nota dapat memenuhi
syarat tertulis tersebut dan akan merupakan suatu keputusan Badan
atau Jabatan TUN menurut undang-undang ini apabila jelas:

do
gu

- Badan atau Jabatan TUN mana yang mengeluarkannya;

- Maksud serta mengenai hak apa isi tulisan itu;


In
A

- Kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa yang ditetapkan di


dalamnya;
ah

lik

- Serta menimbulkan suatu akibat hukum bagi seseorang atau suatu


badan hukum perdata.
m

ub

28. Bahwa suatu KTUN itu tertulis itu bukan dilihat dari bentuk formatnya
tampak pada beberapa putusan PTUN, di antaranya:
ka

ep

1) PTUN Jakarta No. 04/PTUN/JKT/1991 dalam perkara Surat


Undangan, yang dikeluarkan oleh Walikota Jakarta Barat;
ah

2) Putusan PTUN Medan No. 06/G/1992/PTUN-Mdn dalam perkara


R

es

papan nama (Plank), yang bertuliskan “Tanah Sengketa” di atas


M

tanah milik warga yang dipasang oleh Kepala Desa;


ng

on

Halaman 9 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Putusan PTUN Jakarta No. 242/G/2014/PTUN-Jkt dalam perkara

R
Surat Pengingatan Pengosongan Rumah yang dikeluarkan oleh

si
Senior Manager Pengusahaan Aset PT. Kereta Api Indonesia

ne
ng
(Persero);
4) Putusan PTUN Jakarta No. 9/P/FP/2016/PTUN-JKT dalam perkara
Laporan Hasil Audit (LHA) Nomor 328/080/LHA/XI/2015 Tanggal 20

do
gu November 2015 tentang Laporan Hasil Audit Operasional/Kinerja
Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi, Direktorat

In
A
Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2014 dan 2015
pada tanggal 27 Januari 2016.
ah

lik
5) Putusan PTUN Menado Nomor: 20/G/2017/PTUN.Mdo dalam
perkara Pemasangan Plank “Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara” di
atas tanah hak milik penggugat.
am

ub
29. Bahwa yang menjadi permasalahan dalam gugatan ini adalah terbitnya
Objek Sengketa oleh Pansel berdasarkan kewenangan yang
ep
k

dimandatkan oleh Tergugat, bertentangan dengan ketentuan peraturan


ah

perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum pemerintahan


R
yang baik, bukan keputusan atau penetapan tertulis hasil fit and proper

si
test sebagaimana disebutkan dalam Angka 2 Tentang Keputusan Hasil

ne
ng

Uji Kemampuan dan Kelayakan (fit and proper test) Rumusan Hukum
Kamar Tata Usaha Negara SEMA 3 Tahun 2013 yang mengatakan:
Keputusan hasil fit and proper test merupakan keputusan tata usaha

do
gu

negara, akan tetapi Peradilan Tata Usaha Negara tidak berwenang


untuk menguji keputusan tersebut karena:
In
A

- Keputusan tata usaha negara tersebut diterbitkan oleh lembaga


independen, dan
ah

lik

- Substansinya tidak hanya berisi tindakan hukum semata akan


tetapi juga aspek-aspek lain non hukum seperti moralitas,
m

ub

profesionalitas, akademis, integritas, rekam jejak (track record)


dan prinsip kehati-hatian.
ka

30. Bahwa terhadap penetapan tertulis pengumuman Pansel merupakan


ep

kewenangan pengadilan tata usaha, dapat dirujuk pada salah satunya


ah

Perkara Nomor 270/G/2018/PTUN.JKT jo 198/B/2019/PT.TUN.JKT jo 67


R

K/TUN/2020, yang mana amar angka 2 Putusan Kasasi menyatakan:


es

Menyatakan tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa:


M

ng

on

Halaman 10 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Keputusan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Hakim

R
Agung Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor:

si
07/PENG/PIM/RH.01.02/09/2018, tanggal 13 September 2018;

ne
ng
2. Keputusan Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II (Kualitas) Calon
Hakim Agung Republik Indonesia Tahun 2018, Nomor:
07/PENG/PIM/RH.01.03/10/2018, tanggal 09 Oktober 2018;

do
gu 31. Bahwa selanjutnya terkait keputusan tata usaha negara, Pasal 1 angka
(9) UU PTUN, menyebutkan bahwa:

In
A
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
ah

lik
berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
am

ub
individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata”;
32. Bahwa Pasal 87 UU Administrasi Pemerintahan mengatakan:
ep
k

Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha


ah

Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5


R

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan

ne
ng

Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 (Selanjutnya disebut UU


PTUN) harus dimaknai sebagai:

do
gu

a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;


b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
In
A

negara lainnya;
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Asas-asas
ah

lik

Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB);


d. Bersifat final dalam arti lebih luas;
m

ub

e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau


f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.
ka

33. Lebih lanjut, unsur final dijelaskan di dalam Surat Edaran Mahkamah
ep

Agung Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil


ah

Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman


R

Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan Huruf E, Angka 3, Huruf a, Angka


es

5) (yang selanjutnya disebut SEMA 4 Tahun 2016), yang menyatakan :


M

ng

on

Halaman 11 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Tata Usaha Negara dan/atau Tindakan yang bersifat

R
Final dalam arti luas yaitu Keputusan Tata Usaha Negara yang

si
sudah menimbulkan akibat hukum meskipun masih memerlukan

ne
ng
persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain (contoh: perizinan
tentang fasilitas penanaman modal oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM), Izin Lingkungan, dsb);

do
gu 34. Bahwa Objek Sengketa merupakan suatu Penetapan Tertulis karena
Surat Pengumuman Ketua Pansel BPH Migas itu berupa kertas yang di

In
A
dalamnya berisikan tulisan (diketik, ada stempel, ada tanda tangan, dan
diberi nomor identitas). Isi surat ini berupa penetapan nama-nama
ah

lik
peserta seleksi pemilihan Ketua dan Anggota BPH Migas yang akan
melanjutkan proses fit and proper test di DPR RI yang disebutkan dalam
lampiran dan merupakan satu rangkaian tak terpisahkan dengan
am

ub
Pengumuman Pansel BPH Migas;
35. Bahwa Objek Sengketa dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha
ep
negara yakni pejabat Pemerintahan pada Kementerian Energi dan
k

Sumber Daya Mineral RI. Meskipun di dalam kepanitiaan itu terdapat


ah

seseorang yang bukan pejabat Pemerintah, namun sehubungan


R

si
kepanitiaan itu dibentuk oleh Menteri ESDM dan menjalankan
kewenangan Menteri, maka panitia itu tergolong Badan atau Pejabat

ne
ng

Tata Usaha Negara pada kementerian ESDM;


36. Bahwa Objek Sengketa bersifat konkret, individual, final dan

do
gu

menimbulkan akibat hukum sebagaimana yang diuraikan di bawah ini:


Konkret
In
A

Bahwa Objek Sengketa merupakan Keputusan Tata Usaha Negara


yang bersifat konkret, artinya tidak abstrak tetapi berwujud, tertentu atau
ah

dapat ditentukan.
lik

Bahwa Objek Sengketa dalam bentuk penetapan tertulis tidak abstrak,


secara konkret menerangkan tentang Hasil Seleksi Pengisian Calon
m

ub

Ketua dan Anggota Komite BPH Migas yang akan mengikuti proses fit
ka

and proper test oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.


ep

Individual
ah

Bahwa Objek Sengketa bersifat individual tidak ditujukan untuk umum,


R

tetapi tertentu kepada pribadi/individu;


es

Bahwa Objek Sengketa ditujukan pada individu tertentu yakni peserta


M

ng

yag lolos Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite
on

Halaman 12 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

R
Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

si
Final

ne
ng
Bahwa Objek Sengketa bersifat final dalam arti luas yaitu Keputusan
Tata Usaha Negara yang sudah menimbulkan akibat hukum yakni

do
gu hilangnya hak Penggugat untuk mengikuti proses fit and proper test di
DPR RI, meskipun masih memerlukan persetujuan dari instansi atasan
atau instansi lain (SEMA 4 Tahun 2016). Sehingga meskipun Objek

In
A
Sengketa masih membutuhkan persetujuan DPR RI dan Pengesahan
oleh Presiden RI, namun Objek Sengketa telah menimbulkan akibat
ah

lik
hukum;
37. Bahwa Objek Sengketa telah menimbulkan akibat hukum
am

ub
(rechtsgevolgen) adalah munculnya hak dan kewajiban atau sebaliknya
hilangnya hak dan kewajiban. Objek Sengketa telah menimbulkan
akibat hukum bagi pihak-pihak terkait dan berkepentingan, baik yang
ep
k

disebutkan ataupun yang tidak lagi disebutkan dalam pengumuman itu.


ah

Bagi pihak yang disebutkan, munculnya hak untuk mengikuti seleksi


R
lebih lanjut, sedangkan bagi yang tidak disebutkan lagi adalah hilangnya

si
hak untuk melanjutkan seleksi pemilihan Ketua dan Anggota BPH

ne
ng

Migas.
38. Bahwa berdasarkan penjabaran diatas, terhadap Objek Sengketa yang
merupakan suatu Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh

do
gu

Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara yakni panitia seleksi atas
kewenangan yang diberikan oleh Tergugat merupakan kewenangan
In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk menilai dan mengadili


Objek Sengketa.
ah

lik

C. TENGGANG WAKTU GUGATAN DAN UPAYA ADMINISTRATIF


1. Bahwa Pasal 55 UU PTUN menyatakan “Gugatan dapat diajukan hanya
m

ub

dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat


diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata
ka

Usaha Negara”;
ep

2. Bahwa Pasal 75 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan mengatakan;


ah

“Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau


R

Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat


es

Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang menetapkan dan/atau


M

ng

melakukan Keputusan dan/atau Tindakan”.


on

Halaman 13 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Penggugat adalah pihak yang bukan dituju secara langsung oleh

R
Objek Sengketa, melainkan pihak yang dirugikan secara langsung atas

si
terbitnya Objek Sengketa;

ne
ng
4. Bahwa terhadap pihak yang tidak dituju langsung, Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2015

do
gu Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan (selanjutnya
SEMA 3 Tahun 2015) pada huruf E tentang Rumusan Hukum Kamar

In
A
Tata Usaha Negara mengenai Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan
menyatakan:
ah

lik
Tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari untuk mengajukan
gugatan bagi pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan tata
usaha negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-
am

ub
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, yang semula dihitung “sejak yang bersangkutan merasa
ep
k

kepentingannya dirugikan oleh keputusan tata usaha negara dan


sudah mengetahui adanya keputusan tata usaha negara tersebut”
ah

R
diubah menjadi dihitung “sejak yang bersangkutan pertama kali

si
mengetahui keputusan tata usaha negara yang merugikan

ne
kepentingannya”;
ng

5. Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6


Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi

do
gu

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administatif (selanjutnya


disebut PERMA 6 Tahun 2018) sebagai pengaturan atas ketentuan
In
A

Pasal 76 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan yang mengatakan Pengadilan berwenang
ah

memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi


lik

pemerintahan setelah menempuh upaya administratif;


6. Bahwa berdasarkan SEMA 4 Tahun 2016 pada Huruf E tentang
m

ub

Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara angka 2.1 jo SEMA 3


ka

Tahun 2015 pada huruf E tentang Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha
ep

Negara, Penggugat sebagai pihak ketiga yang tidak dituju langsung


dapat mengajukan sengketa tata usaha negara atas terbitnya Objek
ah

Sengketa yang sebelumnya sudah melakukan upaya keberatan


R

es

administratif;
M

ng

on

Halaman 14 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PERMA 6 Tahun 2018,

R
mengatakan Tenggat waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung

si
90 (Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administrasi

ne
ng
diterima oleh warga masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau
Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian
upaya administrasi;

do
gu 8. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 Tentang
Pemberlakuan Rumusan Hasil Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun

In
A
2019 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan (SEMA 2
Tahun 2019) Huruf E Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara
ah

lik
angka 2 huruf b angka (1) dan angka 3 huruf a, mengatakan:
Rumusan Terhadap Hasil Pleno Kamar Tahun 2017 angka 3 tentang
Upaya Administrasi
am

ub
1) Dalam mengadili sengketa Tata Usaha Negara, Pengadilan
menggunakan peraturan dasar yang mengatur upaya administratif.
ep
k

Dalam hal peraturan dasarnya tidak mengatur upaya administratif


ah

secara khusus maka Pengadilan harus mempedomani ketentuan


R

si
dalam Udang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan.

ne
ng

3) Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili dalam hal:


a) Tidak ada peraturan dasar yang mengatur mengenai upaya

do
gu

administratif secara khusus, sehingga upaya administratifnya


didasarkan pada ketentuan Pasal 75 sampai dengan Pasal 78
Undang-Undang Administrasi Pemerintahan dan Peraturan
In
A

Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman


Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah
ah

lik

Menempuh Upaya Administrasi.


9. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
m

ub

Pemberlakuan Rumusan Hasil Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun


2017 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan (SEMA 1
ka

Tahun 2017) Huruf E Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara


ep

angka 3, mengatakan:
ah

“Upaya administratif dan kompetensi Relatif Pengadilan Tata Usaha


R

Negara, terhadap Upaya administratif dalam bentuk


es

keberatan/banding sesuai ketentuan Pasal 75 ayat (1) UU AP


M

ng

on

Halaman 15 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah berbentuk pilihan hukum, karena UU AP memakai

R
terminologi kata “DAPAT””;

si
10. Bahwa SEMA 1 Tahun 2017 pada angka 1 huruf d Rumusan Hukum

ne
ng
Kamar Tata Usaha Negara mengatakan Ketentuan dalam Pasal 24 UUD
NRI 1945 bahwa kekuasaan kehakiman adalah bertujuan menegakan
hukum dan keadilan. Adalah dipandang lebih tepat dan adil apabila

do
gu Hakim PERATUN lebih mengutamakan keadilan substantif dibanding
keadilan formal, sesuai dengan asas hukum Una Via yang mengatakan

In
A
bahwa hakim harus memilih satu cabang hukum yang lebih memihak
keadilan;
ah

lik
11.Bahwa Objek Sengketa diterbitkan di Jakarta pada tanggal 20 April
2021 yang ditanda tangani oleh Sekretasis Jenderal Kementerian
ESDM Selaku Ketua Pansel, dan diketahui oleh Penggugat pada
am

ub
tanggal 21 April 2021 melalui website Kementerian ESDM
https://seleksijabatan.esdm.go.id/selter/pengumuman/file_267.pdf;
ep
k

12. Bahwa terhadap Objek Sengketa, Penggugat mengajukan “upaya


ah

Keberatan” melalui Surat Keberatan dan Permohonan Keterbukaan


R
Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas yang ditujukan

si
kepada Ketua Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH

ne
ng

Migas tertanggal 26 April 2021, yang pada pokoknya menyampaikan


Keberatan atas Surat Panitia Seleksi nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021,
tanggal 20 April 2021, tentang Hasil Seleksi Pengisian Calon Ketua Dan

do
gu

Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian


Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui
In
A

Pipa (BPH Migas);


13. Bahwa terhadap keberatan tersebut pada pokoknya karena panitia
ah

lik

seleksi tidak meloloskan Penggugat yang memiliki pengalaman dan


professional di bidang hukum sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga
panitia seleksi telah melanggar ketentuan Pasal 47 ayat (2) Undang-
m

ub

undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Dan Gas Bumi (UU
ka

MIGAS) yang menyebutkan “Komite sebagaimana dimaksud dalam ayat


ep

(1) terdiri atas 1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 8 (delapan)
orang anggota, yang berasal dari tenaga professional”;
ah

14. Bahwa Penggugat menerima Undangan dari Sekretaris Jenderal ESDM


es

dan tidak memuat hal Selaku Ketua Panitia melalui Surat Nomor
M

ng

42.Und/KP.03/SJN.P/2021 Perihal Undangan tertanggal 29 April 2021,


on

Halaman 16 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang pada pokoknya Mengundang Penggugat untuk hadir membahas

R
Keberatan dan Keterbukaan Hasil Seleksi Ketua dan Anggota Komite

si
BPH Migas yang akan diadakan pada Senin 3 Mei 2021 Pukul 08.00

ne
ng
WIB bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Jenderal KESDM;
15. Bahwa dalam pertemuan tersebut Penggugat tidak memperoleh
jawaban secara pasti dari Panitia seleksi berkenaan dengan keberatan

do
gu Penggugat yang tidak diloloskan dalam Objek Sengketa, melainkan
hanya pertemuan semata. Sehingga Penggugat kembali mengajukan

In
A
surat kepada Ketua Pansel pada tanggal 4 Juni 2021 (dikirimkan pada 8
Juni 2021) perihal Permohonan Informasi dan Klarifikasi Atas
ah

lik
Tindaklanjut Pertemuan Pembahasan Keberatan dan Keterbukaan Hasil
Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Sesuai Surat Undangan
ke SDM Nomor 42.Und/KP.03/SJN.P/2021 dan Permohonan
am

ub
Pembatalan Surat Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021,
tentang Hasil Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite
ep
Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak
k

dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas);


ah

R
16. Bahwa sebagaimana disebutkan oleh Indroharto, tujuan suatu KTUN

si
dilakukan tertulis adalah untuk menjamin kepastian hukum bagi pihak

ne
yang terdampak atas terbitnya KTUN;
ng

17. Bahwa Penggugat memperoleh Surat dari Sekretasi Jenderal


Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

do
gu

kembali tidak menggunakan frasa selaku Ketua Panitia Seleksi melalui


surat Nomor T-685/KP.03/SJN.P/2021 Perihal Tanggapan Keberatan
In
A

dan Keterbukaan Hasil Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
Migas tertanggal 9 Juni 2021, yang pada pokoknya menjawab surat
ah

PENGGUGAT tertanggal 26 April 2021;


lik

18. Bahwa kembali Penggugat sampaikan sesungguhnya terhadap surat


tertanggal 26 April 2021 tidak pernah diberikan jawaban yang pasti oleh
m

ub

Pansel, kecuali pertemuan atau tidak ada kepastian hukum sama sekali,
ka

sehingga Penggugat kembali mengajukan surat tertanggal 4 Juni 2021


ep

yang dikirimkan tanggal 8 Juni 2021. Tidak adanya kepastian hukum


sebagaimana Penggugat maksud adalah tidak terdapat suatu
ah

keterangan tertulis atas keberatan Penggugat ataupun hasil pertemuan;


R

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Pasal 77 ayat (4) UU

R
Administrasi Pemerintahan, “Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan

si
menyelesaikan keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja”;

ne
ng
20. Bahwa terhadap surat Sekjen ESDM selaku Ketua Pansel tertanggal 9
Juni 2021 telah melewati waktu sebagaimana disebutkan dalam Pasal
77 ayat (4) UU Administrasi Pemerintahan;

do
gu 21. Bahwa terhadap surat Penggugat tertanggal 4 Juni 2021, Penggugat
menerima jawaban pada 15 Juni 2021 melalui surat Sekretaris Jenderal

In
A
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Nomor T-705/KP.03/SJN.P/2021 perihal Tanggapan Permohonan
ah

lik
Informasi dan Klarifikasi yang pada pokoknya merujuk pada Surat
panitia seleksi tertanggal 9 Juni 2021;
am

ub
22.Bahwa Penggugat tidak mengajukan banding atas Surat Jawaban
Pansel tanggal 15 Juni 2021, karena sebagaimana disebutkan dalam
peraturan perundang-undangan Upaya Banding disampaikan kepada
ep
k

atasan pejabat yang menerbitkan KTUN atau berdasarkan ketentuan


ah

penjelasan Pasal 75 Ayat (2) Huruf b UU Administrasi Pemerintaha


R
yangmengatakan “Yang dimaksud dengan “banding” adalah banding

si
administratif yang dilakukan pada atasan Atasan Pejabat yang

ne
ng

menetapkan Keputusan konstitutif”;


23 Bahwa dalam perkara ini Ketua Pansel selaku Sekjen KESDM dalam
struktur organisasi seharusnya atasan Sekjen adalah Menteri ESDM

do
gu

atau dalam hal ini Tergugat, namun Menteri ESDM merupakan Pembina
dalam kepanitiaan Seleksi Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas.
In
A

Apabila melihat pada anggota panitia bukan hanya berasal dari


Kementerian ESDM, melainkan juga berasal dari beberapa instansi
ah

lik

Kementerian dan Individu diantaranya:


Kedudukan Dalam
No Nama/Jabatan
Kepanitiaan
m

ub

1. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Pembina


2. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Ketua
ka

Sumber Daya Mineral


ep

merangkap Anggota
3. Direktur Jenderal Minyak Dan gas Bumi Anggota
ah

Kemeterian Energi Dan Sumber Daya Mineral


R

4. Deputi Bidang Administrasi Aparatur Anggota


es

Kementerian Sekretariat Negara


M

5. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Anggota


ng

on

Halaman 18 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedudukan Dalam
No Nama/Jabatan

R
Kepanitiaan

si
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi

ne
ng
6. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Anggota
Keuangan
Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.IK., M.H Anggota

do
7.
gu 8. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D Anggota

24. Bahwa mencermati Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang

In
A
Minyak dan Gas Bumi, PP No. 67 Tahun 2002 tentang BPH Migas,
Keputusan Presiden 86 Tahun 2002 tentang Pembentukan BPH Migas
ah

lik
dan beberapa Peraturan Menteri ESDM, tidak ditemukan ketentuan
mengatur prosedur Upaya Administratif di lingkungan Kementerian
am

ub
ESDM dan bahkan menwajibkan untuk dilakukan banding adminstrasi;
25. Bahwa dalam hal organ Pemerintahan sebagai tergugat itu tidak
menyediakan Upaya Administratif, sementara untuk mengajukan
ep
k

gugatan ke PTUN wajib terlebih dahulu menempuh organ Upaya


ah

Administratif, maka dalam praktik seseorang atau badan hukum perdata


R

si
yang akan mengajukan gugatan ke PTUN itu cukup dengan mengirim
surat keberatan kepada pihak tergugat, lalu surat keberatan tersebut

ne
ng

dilampirkan dalam surat gugatan ke PTUN;


26. Bahwa terhadap surat keberatan tersebut tidak memiliki ketentuan baku,

do
gu

bahkan dalam putusan PTUN Jakarta Nomor: 99/G/TF/ 2020/PTUN.


PTUN-JKT. Upaya Administratif yang dilakukan pihak penggugat hanya
berupa surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden dan itu sudah
In
A

dianggap telah menempuh Upaya Administratif, yang kemudian


gugatannya diterima oleh PTUN Jakarta;
ah

lik

23. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, terhadap upaya administratif


bersifat alternatif dan tidak ada keharusan bagi Penggugat untuk
m

ub

mengajukan banding administrasi berdasarkan peraturan perundang-


undangan. Dengan kata lain, surat keberatan yang telah diajukan
ka

Penggugat sudah memenuhi ketentuan menempuh Upaya Administratif


ep

untuk mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta;


ah

24. Bahwa ketika Gugatan ini didaftarkan dan diterima di Kepaniteraan


R

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada 19 Juli 2021 dan


es

mengetahui kepentingan dirugikan pada 21 April 2021 sehingga


M

ng

on

Halaman 19 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan upaya administratif pada tanggal 26 April 2021 dan

R
memperoleh jawaban pada 9 Juni 2021;

si
25. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, Gugatan yang diajukan oleh

ne
ng
Penggugat masih dalam tenggang waktu yang ditentukan dalam Pasal 5
PERMA 6 Tahun 2018 untuk mengajuka Gugatan Tata Usaha Negara di
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yaitu 90 (sembilan puluh) hari

do
gu sejak Keputusan atas upaya administratif diterima oleh warga
masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi

In
A
pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya administratif.
D. KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN
ah

lik
1. Bahwa Pasal 53 ayat (1) UU PTUN menyatakan “Orang atau badan
hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal
ep
k

atau tidak sah dengan atau disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
ah

rehabilitasi”;
R

si
2. Bahwa menurut Indroharto (dalam Buku: Usaha Memahami Undang-
Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku II, Beracara di

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003,


hal.37) pengertian kepentingan secara substantif dalam kaitannya
pengajuan gugatan ke PTUN mengandung dua arti yaitu (1) Menunjuk

do
gu

kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum; (2) Kepentingan


berproses.
In
A

3. Bahwa Penggugat adalah seorang warga negara Indonesia yang


dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk yang berprofesi
ah

lik

sebagai Anggota Komite BPH Migas 2017-2021 berdasarkan Surat


Keputusan Presiden RI Nomor 28/P Tahun 2021 tanggal 24 Mei 2021
tentang Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota Komite Badan
m

ub

Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan


ka

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa;


ep

4. Bahwa pada saat Gugatan ini didaftarkan 19 Juli 2021 Penggugat masih
ah

aktif sebagai Anggota BPH Migas, namun pada 9 Agustus 2021 terbit
R

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 P Tahun 2021


es

Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Ketua Dan Anggota Komite


M

ng

on

Halaman 20 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

R
Dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa;

si
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun

ne
ng
2002 tentang Badan Pengatur Penyedia dan Pendistribusi Bahan Bakar
Minyak dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Peraturan
Pemerintah tentang BPH Migas), dibentuklah suatu Panitia Seleksi

do
gu Pengisian Jabatan Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas oleh Menteri
Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) dalam

In
A
hal ini Tergugat I melalui Surat Keputusan Menteri Energi Dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 50.K/KP.05/MEM.S/2021
ah

lik
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 5.K/KP.05/MEM.S/2021 Tentang Panitia Seleksi
Pengisian Jabatan Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
am

ub
Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa tertanggal 18 Maret 2021 (SK
ep
Pansel BPH Migas);
k

6. Bahwa sehubungan dengan telah dibentuknya Pansel BPH Migas,


ah

R
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

si
Republik Indonesia (Sekjen ESDM) diangkat sebagai Ketua Pansel BPH

ne
Migas dengan beberapa anggota panitia dan Panitia Teknis Seleksi
ng

Ketua dan Anggota Komite BPH Migas;


7. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan seleksi, Ketua Pansel BPH

do
gu

Migas Surat Pengumuman Nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang


Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
In
A

Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan


Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas), pada 20 Januari
ah

2021 (selanjutnya disebut dengan Pengumuman Seleksi Ketua dan


lik

Anggota Komite BPH Migas);


8. Bahwa pada 23 Februari 2021, Ketua Pansel BPH Migas kembali
m

ub

menerbitkan pengumuman mengenai Perpanjangan Seleksi Pengisian


ka

Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan


ep

Pendistribusia Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas


Bumi Melalui Pipa (BPH Migas) melalui Surat Pengumuman Nomor
ah

4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 (selanjutnya disebut dengan Pengumuman


R

es

Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas);


M

ng

on

Halaman 21 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa berdasarkan pengumuman tersebut Penggugat telah

R
mengajukan persyaratan seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas

si
melalui Surat Lamaran tertanggal 3 Februari 2021 yang ditujukan

ne
ng
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Up. Panitia Seleksi
Calon Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas, sebagaimana disebutkan
dalam Pengumuman Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas;

do
gu 10. Bahwa pada 3 Maret 2021 Penggugat dinyatakan Lolos Seleksi
Administrasi melalui penetapan tertulis Pengumuman Sekretaris

In
A
Jenderal ESDM selaku Ketua Panitia Seleksi Nomor
9.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Pelamar Yang Lulus Administrasi
ah

lik
Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan
Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas);
am

ub
11. Bahwa pada 5 Maret 2021 Ketua Pansel BPH Migas menerbitkan
penetapan tertulis Pengumuman nomor 10.Pm/KP.03/SJN.P/2021
ep
k

tanggal 5 Maret 2021 tentang Pelamar Yang Mengikuti Assessment


ah

Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur


R

si
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas), yang mana dalam

ne
ng

surat pengumuman tersebut Penggugat disebutkan mengikuti proses


assessment dan wawancara;

do
gu

12. Bahwa sehubungan dengan Penggugat lolos dalam Assessment


tersebut maka Penggugat dijadwalkan untuk melanjutkan pada tahapan
wawancara sebagaimana disebutkan dalam penetapan tertulis
In
A

Pengumuman Ketua Pansel BPH Migas Nomor


14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 Tentang Jadwal Wawancara Seleksi
ah

lik

Pengisian Calon Ketua Dan Anggota Komite Badan Pengatur


Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan
m

ub

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas) tertanggal 26 Maret


2021;
ka

13. Bahwa pada 20 April 2021 Ketua Pansel BPH Migas menerbitkan
ep

penetapan tertulis berupa pengumuman Nomor


ah

15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Hasil Seleksi Pengisian Calon Ketua


R

Dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian


es

Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui


M

ng

Pipa (BPH Migas) (sebagaimana disebut Objek Gugatan), namun tidak


on

Halaman 22 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencantumkan nama Penggugat sebagai peserta yang akan mengikuti

R
proses fit and proper test di DPR RI;

si
14. Bahwa tidak dicantumkannya nama Penggugat sebagaimana dalam

ne
ng
Objek Sengketa tersebut tanpa ada penilaian yang jelas dengan
membatasi 18 (delapan belas) peserta untuk mengikuti proses fit and

do
gu proper test di DPR RI, telah mengakibatkan Penggugat mengalami
kerugian, dimana Penggugat tidak dapat mengikuti Proses Seleksi
Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas selanjutnya sebagaimana

In
A
disebutkan dalam Objek Sengketa tersebut yakni proses uji kelayakan
dan kepatutan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI;
ah

lik
15. Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Ketua Pansel BPH Migas
yakni Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial selaku
am

ub
Ketua Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
merupakan Komisaris pada Badan Usaha Milik Negara PT Pertamina;
ep
16. Bahwa selain dari itu, terdapat juga Direktur Jenderal Minyak Dan Gas
k

Kementerian ESDM Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D., IPU sebagai
ah

Anggota Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas


R

si
merupakan Komisaris pada Badan Usaha PT Pertamina Hulu Energi;

17. Bahwa Ketua Pansel BPH Migas tidak meloloskan Penggugat yang

ne
ng

mempunyai pendidikan, pengalaman dan kemampuan profesionalisme


yang dibutuhkan, penuh integritas dan dedikasi yang tinggi melainkan

do
gu

meloloskan 7 (tujuh) peserta dari 18 (delapan belas) peserta yang di


duga memiliki konflik kepentingan dengan Ketua Pansel BPH Migas,
In
diantaranya:
A

NAMA BADAN USAHA TERKAIT


ah

NO
lik

1. Ir. Agus Maulana, M.T. VP Aviation, PT Pertamina


(Persero)
m

ub

2. Ir. Basuki Trikora Putra Komisaris Utama SH Commercial


& Trading, PT Pertamina Patra
Niaga
ka

3. Ir. Budi Santoso Syarif, Direktur Pengolahan Pertamina


ep

M.T.
4. Ir. Didik Sasongko Widi, President Director, PT Badak
ah

M.T. NGL
R

5. Ir. Kusnendar, M.M. Komisaris Utama, PT Patra


es

Trading
M

Wahyudi Anas, S.T. Group Head HSSE, PT PGN Tbk


ng

6.
on

Halaman 23 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Ir. Harya Adityawarman Pertamina Internasional EP

R
18. Bahwa adanya konflik kepentingan ini sangat merugikan Penggugat,

si
terlebih lagi Ketua Pansel BPH Migas berlaku diskriminasi. Pada tahun

ne
ng
2017 terhadap pelaksanaan Seleksi Ketua Dan Anggota Komite BPH
Migas, proses fit and proper test dilakukan terhadap seluruh peserta
yang lolos hingga tahap wawancara. Sehingga terhadap seluruh peserta

do
gu yang lolos wawancara, secara keseluruhan sejumlah 22 (dua puluh dua)
orang peserta mengikuti proses fit and proper test DPR RI (dilihat

In
A
melalui Aktual.co.id. DPR Lakukan Fit and Proper Test 22 Calon Komite
BPH Migas. Diakses melalui https://www.faktual.co.id/1831/indeks/dpr-
ah

lakukan-fit-proper-test-22-calon-komite-bph-migas.html. Pada 16 Juli

lik
2021). Dengan katalain tidak ada pembatasan terhadap peserta yang
mengikuti fit and proper test di DPR RI seperti yang dilakukan oleh
am

ub
Tergugat saat ini;
19. Bahwa sehubungan dengan adanya konflik kepentingan Ketua Pansel
ep
BPH Migas dan potensial pasti bagi Tergugat, dan tindakan diskriminasi
k

dalam proses seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas sehingga
ah

tidak meloloskan Penggugat untuk ikut serta dalam proses fit and
R

si
Proper test di DPR RI, telah merugikan kepentingan Penggugat, baik
terhadap kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum maupun

ne
ng

kepentingan berproses, sebagai berikut;


19.1. Kerugian Atas Nilai Yang Harus Dilindungi Oleh Hukum

do
gu

1. Bahwa Pasal 27 ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945),
In
A

mengatakan:
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
ah

lik

hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum


dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
m

ub

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.


ka

2. Bahwa Pasal 28D ayat (1) dan ayat (3) UUD NRI 1945,
ep

mengatakan:
ah

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,


R

es

perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta


M

perlakuan yang sama dihadapan hukum.


ng

on

Halaman 24 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan

R
yang sama dalam pemerintahan.

si
3. Bahwa Objek Sengketa diterbitkan oleh Ketua Pansel BPH

ne
ng
Migas berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Tergugat
yang memiliki konflik kepentingan dan bersifat diskriminasi,
jelas telah bertentangan dengan Peraturan Perundang-

do
gu Undangan dan AUPB sehingga menghilangkan hak Penggugat
sebagai warga Negara Indonesia yang tidak seharusnya

In
A
mengalami diskriminasi dan memiliki hak yang sama dalam
pemerintahan sebagaimana dijamin dalam pasal 28D ayat (1)
ah

lik
dan ayat (3) UUD NRI 1945;
4. Bahwa Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002
tentang Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian
am

ub
Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa (Peraturan Pemerintah BPH Migas)
ep
k

mengatakan:
ah

Pasal 36
R

si
Ketua dan Anggota Komite berhak mendapat gaji dan
penghasilan serta hak lainnya yang sah yang ditetapkan

ne
ng

dengan Keputusan Presiden atas usul Menteri Keuangan


dengan mempertimbangkan masukan Menteri.

do
5. Bahwa terhadap Objek Sengketa yang tidak meloloskan
gu

Penggugat dan meloloskan 7 (tujuh) orang dari 18 (delapan


belas) orang peserta yang memiliki konflik kepentingan telah
In
A

menghilangkan hak Penggugat untuk tidak mengalami


diskriminasi dan memperoleh hak untuk bekerja serta
ah

lik

mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak


sebagaimana dijamin oleh Pasal 27 ayat (2), Pasal 28D ayat
(2) UUD NRI 1945 jo Pasal 36 Peraturan Pemerintah BPH
m

ub

Migas;
ka

6. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, terhadap Objek


ep

Sengketa yang diterbitkan Ketua Pansel BPH Migas telah


ah

mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian atas nilai yang


R

telah dilindungi oleh hukum.


es

19.2. Kepentingan berproses.


M

ng

on

Halaman 25 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Pasa 28 D UUD NRI 1945 ayat (3) mengatakan “Setiap

R
warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama

si
dalam pemerintahan”;

ne
ng
2. Bahwa Pasal 47 ayat (3) UU Migas mengatakan:
Ketua dan anggota Komite Badan Pengatur sebagaimana

do
gu dimaksud dalam ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia.

In
A
3. Bahwa Pasal 9 ayat (2) Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Badan
ah

lik
Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar
Minyak Dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui
am

ub
Pipa (Keputusan Presiden tentang BPH Migas), jo Pasal 11
ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2002 Tentang Badan Pengatur Penyediaan Dan
ep
k

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha


ah

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Peraturan Pemerintah


R
tentang BPH Migas), mengatakan:

si
Ketua dan para Anggota Komite sebagaimana dimaksud

ne
ng

dalam ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden


setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia, berdasarkan usul Menteri.

do
gu

4. Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Objek Sengeketa,


tertanggal 20 April 2021 pada angka 1 disebutkan:
In
A

Bahwa berdasarkan Pengumuman Nomor


1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 20 Januari 2021 tentang
ah

lik

Seleksi tentang Seleksi Pengisian Calon Ketua dan


Anggota Komite BPH Migas dan Nomor
m

ub

4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 tanggal 23 Februari 2021 tentang


Perpanjangan Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota
ka

Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusia


ep

Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas


ah

Bumi Melalui Pipa yang akan diusulkan kepada Presiden


R

RI untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh


es

Dewan Perwakilan Rakyat RI, sebagaimana lampiran


M

ng

pengumuman ini.
on

Halaman 26 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Objek Sengketa telah merugikan kepentingan

R
berproses Penggugat dimana Penggugat telah kehilangan

si
kesempatan untuk mengikuti tahap selanjutnya yakni uji

ne
ng
kelayakan dan kepatutan oleh DPR RI sebagaimana dijamin
dalam pasal 28D ayat (3) UUD NRI 1945 karena tidak dapat
lagi melanjutkan proses seleksi sehingga terpilih sebagai

do
gu Ketua dan Anggita Komite BPH Migas selanjutnya
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 47 ayat (3) UU Migas,

In
A
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah tentang BPH Migas Jo
Pasal 9 Keppres 86 Tahun 2002 serta Pengumuman Panitia
ah

Seleksi;

lik
Bahwa, berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat jelas
bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Ketua Pansel BPH
am

ub
Migas berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Tergugat,
secara nyata telah merugikan kepentingan Penggugat;
ep
k

E. ALASAN GUGATAN
ah

1. Bahwa Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002


R
tentang Minyak dan Gas (selanjutnya disebut UU Migas) mengatakan

si
“Komite sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas 1 (satu)

ne
ng

orang ketua merangkap anggota dan 8 (delapan) orang anggota, yang


berasal dari tenaga professional
2. Selanjutnya penjelasan Pasal 47 ayat (2) UU Migas yang mengatakan

do
gu

“Yang dimaksud dengan tenaga profesional dalam ketentuan ini


adalah pihak-pihak yang mempunyai keahlian, pengalaman dan
In
A

pengetahuan yang dibutuhkan antara lain di bidang perminyakan,


lingkungan hidup, hukum, ekonomi dan sosial serta mempunyai
ah

lik

integritas tinggi dalam melakukan tugas dan kewajibannya”;


3. Bahwa Pasal 11 ayat (1) Peraturan Pemerintah BPH Migas,
mengatakan “Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap
m

ub

Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga


ka

professional”;
ep

4. Bahwa Pasal 19 huruf c Peraturan Pemerintah tentang BPH Migas


ah

yang mengatakan “mempunyai pendidikan, pengalaman dan


R

kemampuan profesionalisme yang dibutuhkan”;


es

5. Bahwa Pasal 9 ayat (1) Keputusan Presiden Tentang BPH Migas


M

ng

mengatakan “Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap


on

Halaman 27 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga

R
professional”;

si
6. Bahwa Pasal 42 UU Administrasi Pemerintahan mengatakan:

ne
ng
(1) Pejabat Pemerintahan yang berpotensi memiliki Konflik
Kepentingan dilarang menetapkan dan/atau melakukan

do
gu Keputusan dan/atau Tindakan;
(2) Dalam hal Pejabat Pemerintahan memiliki Konflik Kepentingan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka Keputusan dan/atau

In
A
Tindakan ditetapkan dan/atau dilakukan oleh Atasan Pejabat atau
pejabat lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ah

lik
undangan.
(3) Atasan Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
am

ub
a) Presiden bagi menteri/pimpinan lembaga dan kepala daerah;
b) menteri/pimpinan lembaga bagi pejabat di lingkungannya;
ep
c) kepala daerah bagi pejabat daerah; dan
k

d) atasan langsung dari Pejabat Pemerintahan.


ah

R
7. Bahwa Pasal 52 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

si
Administrasi Pemerintahan (selanjutnya disebut dengan UU

ne
ng

Administrasi Pemerintahan) mengatakan bahwa:


Pasal 52
(1) Syarat sahnya Keputusan meliputi:

do
gu

a. ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;


b. dibuat sesuai prosedur; dan
In
A

c. substansi yang sesuai dengan objek Keputusan


(2) Sahnya Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik

didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan


AUPB.
m

ub

8. Bahwa Pasal 56 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan, mengatakan


“Keputusan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
ka

ep

dalam Pasal 52 ayat (1) huruf a merupakan Keputusan yang tidak


sah”;
ah

9. Bahwa Pasal 70 ayat (1) dan (2) UU Administrasi Pemerintahan,


R

mengatakan:
es
M

Pasal 70
ng

on

Halaman 28 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Keputusan dan/atau Tindakan tidak sah apabila:

si
a. dibuat oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
tidak berwenang;

ne
ng
b. dibuat oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
melampaui kewenangannya; dan/atau

do
gu c. dibuat oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
bertindak sewenang-wenang.
2) Akibat hukum Keputusan dan/atau Tindakan sebagaimana

In
A
dimaksud pada ayat (1) menjadi:
a. tidak mengikat sejak Keputusan dan/atau Tindakan
ah

lik
tersebut ditetapkan; dan
b. segala akibat hukum yang ditimbulkan dianggap tidak
am

ub
pernah ada.
Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan diatas dan
ep
merujuk pada Pasal 53 ayat (2) UU PTUN yang mengatakan alasan yang
k

dapat digunakan dalam gugatan diantaranya Keputusan Tata Usaha


ah

Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-


R

si
undangan yang berlaku dan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat
itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik, yang

ne
ng

kami jabarkan sebagai berikut:


E.1. OBJEK SENGKETABERTENTANGAN DENGAN PERATURAN

do
gu

PERUNDANG-UNDANGAN
I. Objek SengketaBertentangan Dengan Pasal 42 Ayat (1) jo Pasal 52
In
A

Ayat (1) Huruf a UU Administrasi Pemerintahan


1. Bahwa Pasal 42 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan
ah

mengatakan Pejabat Pemerintahan yang berpotensi memiliki


lik

Konflik Kepentingan dilarang menetapkan dan/atau melakukan


Keputusan dan/atau Tindakan;
m

ub

2. Bahwa kriteria memiliki konflik kepentingan, dirincikan oleh Pasal


ka

43 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan dengan jelas


ep

menyebutkan rinciannya sebagai berikut:


(1) Konflik Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42
ah

terjadi apabila dalam menetapkan dan/atau melakukan


es

Keputusan dan/atau Tindakan dilatarbelakangi:


M

ng

a. adanya kepentingan pribadi dan/atau bisnis;


on

Halaman 29 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terhadap kepentingan pribadi dalam hal ini

R
adalah Pribadi Ego Syahrial yang merupakan

si
Komisaris pada Badan Usaha PT Pertamina yang

ne
ng
memanfaatkan kepentingannya selaku Sekretaris
Jenderal Kementerian ESDM sebagai Ketua Panitia
Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas;

do
gu - Bahwa hal ini juga berlaku bagi Prof. Ir. Tutuka Ariadji,
M.Sc., Ph.D., IPU yang merupakan Komisaris pada

In
A
Badan Usaha PT Pertamina Hulu Energi yang
memanfaatkan kepentingannya selaku Direktur
ah

lik
Jenderal Minyak Dan Gas Kementerian ESDM
Anggota Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite
am

BPH Migas.

ub
b. hubungan dengan kerabat dan keluarga;
c. hubungan dengan wakil pihak yang terlibat;
ep
k

d. hubungan dengan pihak yang bekerja dan mendapat gaji


ah

dari pihak yang terlibat;


R

si
Bahwa terhadap Ketua Pansel BPH Migas yang
merupakan Komisaris pada badan usaha milik Negara

ne
ng

PT Pertamina, jelas memiliki hubungan dengan 5 (lima)


pihak yang bekerja dan mendapat gaji dari pihak yang

do
gu

terlibat sebagai berikut:

BADAN USAHA
NO NAMA
TERKAIT
In
A

1. Ir. Agus Maulana, M.T. VP Aviation, PT


Pertamina (Persero)
ah

lik

2. Ir. Basuki Trikora Putra Komisaris Utama SH


Commercial & Trading,
PT Pertamina Patra
Niaga
m

ub

3. Ir. Budi Santoso Syarif, Direktur Pengolahan


M.T. Pertamina
ka

Ir. Kusnendar, M.M. Komisaris Utama, PT


ep

4.
Patra Trading
ah

5. Ir. Harya Adityawarman Pertamina Internasional


EP
R

es

e. hubungan dengan pihak yang memberikan rekomendasi


M

ng

terhadap pihak yang terlibat; dan/atau


on

Halaman 30 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. hubungan dengan pihak-pihak lain yang dilarang oleh

R
ketentuan peraturan perundang-undangan.

si
Bahwa sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal

ne
ng
19 huruf e Peraturan Pemerintah tentang BPH Migas dan
Ketentuan Persyarat Umum angka 5 Pengumuman
Ketua Panitia Seleksi BPH Migas tentang Seleksi

do
gu Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas,
mengatakan untuk dapat diangkat menjadi Anggota

In
A
Komite wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
“Tidak terikat perjanjian atau memiliki kepentingan
ah

lik
finansial dengan suatu Badan Usaha atau Bentuk
Bahwa sehubungan dengan Ketua Pansel BPH Migas
am

ub
telah meloloskan 7 (tujuh) peserta yang memiliki
hubungan lain yang dilarang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal
ep
k

19 huruf e Peraturan Pemerintah tentang BPH Migas dan


ah

Ketentuan Persyarat Umum angka 5 Pengumuman


R
Ketua Panitia Seleksi BPH Migas tentang Seleksi

si
Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas,

ne
ng

maka Ketua Pansel BPH Migas jelas memiliki konflik


kepentingan.

do
3. Bahwa Pasal 45 ayat (2) UU Administrasi Pemerintahan
gu

mengatakan bahwa “Keputusan dan/atau Tindakan yang


ditetapkan dan/atau dilakukan karena adanya Konflik
In
A

Kepentingan dapat dibatalkan;

4. Bahwa sehubungan dengan Ketua Pansel BPH Migas memiliki


ah

lik

konflik kepentingan sehingga dilarang untuk menerbitkan


Keputusan, maka merujuk pada ketentuan Pasal 42 ayat (2) dan
m

ub

(3) UU Administrasi Pemerintahan, terhadap Objek Sengketa


seharusnya diterbitkan oleh Presiden Republik Indonesia karena
ka

tidak mungkin ditetapkan oleh Menteri Energi Sumber Daya


ep

Mineral dalam hal ini Tergugat yang merupakan Pembina (dapat


ah

dikategoikan potensial memiliki kepentingan) dalam Panitia


R

Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua dan Anggota Komite


es

Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar


M

ng

Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.


on

Halaman 31 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apalagi Ketua Pansel BPH Migas yang sudah jelas-jelas memiliki

R
konflik kepentingan;

si
5. Bahwa sehubungan dengan Ketua Pansel BPH Migas dan

ne
ng
Tergugat dilarang Undang-Undang untuk menerbitkan Objek
Sengketa sebagaimana disebutkan dalam Pasal 42 ayat (1) UU

do
gu Administrasi Pemerintahan, maka Objek Sengketa telah
melanggar ketentuan Pasal 52 ayat (1) huruf a UU Administrasi
pemerintahan. Sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat

In
A
(1) UU Administrasi Pemerintahan terhadap Objek Sengketa
merupakan suatu keputusan yang tidak sah dan tidak memiliki
ah

lik
kekuatan hukum;

6. Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa diterbitkan oleh


am

ub
Pejabat Pemerintahan yang tidak berwenang sehingga Objek
Sengketa merupakan suatu keputusan yang tidak sah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf a UU
ep
k

Administrasi pemerintahan. Maka berdasarkan ketentuan Pasal


ah

70 ayat (2) UU Administrasi Pemerintahan terhadap Objek


R

si
Sengketa tidak mengikat sejak Objek Sengketa ditetapkan dan
segala akibat hukum yang ditimbulkan dianggap tidak pernah

ne
ng

ada.
II. Objek Sengketa Bertentangan Pasal 47 Ayat (2) UU MIGAS Jo Pasal

do
11 ayat (1), Pasal 19 huruf c Peraturan Pemerintah BPH Migas jo
gu

Pasal 9 ayat (1) Keputusan Presiden Tentang BPH Migas.


1. Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 UU Administrasi
In
A

Pemerintahan, tujuan Undang-Undang tentang Administrasi


Pemerintahan beberapa diantaranya adalah menciptakan
ah

lik

kepastian hukum, mencegah terjadinya penyalahgunaan


Wewenang, melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
m

ub

undangan dan menerapkan AUPB;


2. Bahwa Pasal 47 ayat (2) UU Migas mengatakan “Komite
ka

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas 1 (satu) orang


ep

ketua merangkap anggota dan 8 (delapan) orang anggota, yang


ah

berasal dari tenaga professional”;


R

3. Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Ketua Pansel BPH


es

Migas berdasarkan mandat Tergugat yang memiliki konflik


M

ng

kepentingan, sama sekali tidak meloloskan calon dari unsur


on

Halaman 32 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tenaga profesional di bidang hukum sebagaimana dijelaskan

R
dalam penjelasan Pasal 47 ayat (2) UU Migas yang mengatakan

si
“Yang dimaksud dengan tenaga profesional dalam ketentuan ini

ne
ng
adalah pihak-pihak yang mempunyai keahlian, pengalaman dan
pengetahuan yang dibutuhkan antara lain di bidang perminyakan,
lingkungan hidup, hukum, ekonomi dan sosial serta mempunyai

do
gu integritas tinggi dalam melakukan tugas dan kewajibannya”;
4. Bahwa Pasal 11 ayat (1) Peraturan Pemerintah BPH Migas,

In
A
mengatakan “Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap
Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari
ah

lik
tenaga professional”;
5. Bahwa Pasal 9 ayat (1) Keputusan Presiden Tentang BPH Migas
mengatakan “Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap
am

ub
Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari
tenaga professional”;
ep
k

6. Bahwa Ketua Pansel BPH Migas dalam Objek Sengketa tidak


ah

meloloskan satupun tenaga professional “Hukum”, padahal dalam


R
melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan dan kewajiban Komite

si
BPH Migas dalam pengawasan, sangat berkaitan erat dengan

ne
ng

bidang hukum terutama dalam pembentukan peraturan


perundang-undangan dan kebijakan hukum lainnya;
7. Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa tidak meloloskan

do
gu

profesional bidang hukum, maka Objek Sengketa telah tidak


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yakni
In
A

ketentuan Pasal 47 ayat (2) dan Penjelasan UU Migas jo Pasal


11 ayat (1) Peraturan Pemerintah BPH Migas jo Pasal 9 ayat (1)
ah

lik

Keputusan Presiden Tentang BPH Migas;


8. Bahwa hal ini erat kaitannya dengan ketentuan Pasal 19 huruf c
Peraturan Pemerintah tentang BPH Migas yang mengatakan
m

ub

“mempunyai pendidikan, pengalaman dan kemampuan


ka

profesionalisme yang dibutuhkan”;


ep

9. Bahwa sebelum terbitnya Objek Gugatan, Tergugat menerbitkan


ah

suatu KTUN berupa penetapan tertulis Pengumuman Nomor


R

1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Seleksi Pengisian Calon Ketua


es

dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan


M

ng

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan


on

Halaman 33 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas), yang

R
mengatur mengenai persyaratan seleksi;

si
10. Bahwa pengaturan syarat seleksi yang ditentukan oleh Pansel

ne
ng
BPH Migas satu diantaranya pada persyaratan umum angka 3
mengatakan “Mempunyai pendidikan, pengalaman dan
kemampuan professional yang dibutuhkan;

do
gu 11. Bahwa sebagai reverensi terhadap ”…kemampuan
profesionalisme yang dibutuhkan” yang tidak dipatuhi, Mahkamah

In
A
Agung dalam Putusannya Putusan 67K/TUN/2020 tanggal 7
Januari 2020 yang membatalkan putusan Nomor
ah

lik
270/G/2018/PTUN.JKT, tanggal 11 April 2019 jo Putusan
198/B/2019/PT.TUN.JKT, tanggal 2 September 2019, jo, dalam
pendapat Mahkamah angka 2, angka 3 dan angka 4 disebutkan:
am

ub
2. Bahwa Pedoman dan batas wewenang “Rekruitmen Hakim
Agung” sudah ditentukan berdasarkan putusan Mahkamah
ep
k

Konstitusi Republik Indonesia Nomor: 53/PUU-XIV/2016


ah

tanggal 19 Juli 2017 yang telah menentukan secara limitatif


R
dan berlaku sebagai undang-undang, yaitu Rekruitmen

si
Hakim Agung dari Hakim Karier, dan dimungkinkan Hakim

ne
ng

Non Karier, atas permintaan Mahkamah Agung dengan


syarat-syarat keahliannya yang dibutuhkan oleh Mahkamah
Agung;

do
gu

3. Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak meminta


Hakim Agung Non Karier, sesuai isi Surat Wakil Ketua
In
A

Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial Nomor:


4/WKMA.NY/7/2018 tanggal 20 Juli 2018;
ah

lik

4. Bahwa sesungguhnya Komisi Yudisial Republik Indonesia in


casu dalam menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara
objek sengketa telah melampaui kewenangannya
m

ub

sebagaimana dimaksud Pasal 70 ayat (1) huruf b Undang-


ka

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


ep

Pemerintahan, sehingga “Keputusannya Tidak Sah” akibat


hukum keputusan tersebut menjadi tidak mengikat sejak
ah

keputusan tersebut ditetapkan dan segala akibat hukum yang


es

ditimbulkan dianggap tidak pernah ada serta tidak diperlukan


M

ng

tindakan pembatalannya;
on

Halaman 34 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka terhadap Objek

R
Sengketa yang diterbitkan sewenang-sewenang oleh Ketua

si
Pansel BPH Migas karena tidak mematuhi ketentuan Pasal 47

ne
ng
Ayat (2) UU Migas Jo Pasal 11 ayat (1) Peraturan Pemerintah
BPH Migas jo Pasal 9 ayat (1) Keputusan Presiden Tentang BPH
Migas;

do
gu 13. Bahwa selain bertindak sewenang-wenang karena tidak
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, Ketua

In
A
Pansel BPH Migas juga berlaku sewenang-wenang dengan
melanggar tujuan Wewenang yang diberikan sebagaimana
ah

lik
disebutkan dalam SK Pansel BPH Migas yang mengatakan:

“Bahwa untuk menjamin terselenggaranya proses pengisian


am

ub
jabatan Ketua Dan Anggota Komite Badan Pengatur
Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan
Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa,
ep
k

secara transparan, objektif dan akuntabel, perlu dilakukan


ah

seleksi bagi seluruh calon yang memenuhi syarat untuk


R
menduduki jabatan tersebut”.

si
14. Bahwa dengan demikian, terhadap Ketua Pansel BPH Migas

ne
ng

yang menjalankan mandat Tergugat dalam proses seleksi Ketua


dan Anggota Komite BPH Migas telah melanggar peraturan

do
perundang-undangan Pasal 47 ayat (2) UU Migas, 70 ayat (1)
gu

huruf c UU Administrasi Pemerintahan jo Pasal 11 ayat (1), Pasal


19 huruf c Peraturan Pemerintah BPH Migas, Pasal 9 ayat (1)
In
A

Keputusan Presiden Tentang BPH Migas jo Ketentuan Persyarat


Umum Huruf 3 dan 5 Pengumuman Nomor
ah

lik

1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Seleksi Pengisian Calon Ketua


dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan
m

ub

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas);


ka

15. Sehubungan dengan terbitnya Objek Sengketa oleh Ketua


ep

Pansel BPH Migas dengan sewenang-wenang sebagaimana


ah

dimaksud pada Pasal 70 ayat (1) huruf c UU Administrasi


R

pemerintahan merupakan suatu KTUN yang tidak sah, maka


es

berdasarkan ketentuan Pasal 70 ayat (2) UU Administrasi


M

ng

Pemerintahan terhadap Objek Sengketa tidak mengikat sejak


on

Halaman 35 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Objek Sengketa ditetapkan dan segala akibat hukum yang

R
ditimbulkan dianggap tidak pernah ada.

si
E.2. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Asas Umum Pemerintahan

ne
ng
Yang Baik

Objek Sengketa bertentangan dengan Asas-asas Umum

do
gu Pemerintahan yang Baik (Selanjutnya disebut AUPB) (The General
Principles of Good Administration), sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52 ayat (2) UU Administrasi Pemerintahan, diantaranya:

In
A
1. Asas Ketidakberpihakan.
ah

lik
Bahwa Ketua Pansel BPH Migas yang telah meloloskan 7 (tujuh)
peserta yang di duga terikat perjanjian atau memiliki kepentingan
finansial dengan suatu Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap
am

ub
atau seluruh pelaku kegiatan usaha yang bergerak di bidang
Minyak dan Gas Bumi dalam Objek Gugatan. Maka Ketua
ep
Pansel BPH Migas atas nama Tergugat dalam menerbitkan
k

Objek Sengketa telah melanggar asas ketidak berpihakan dalam


ah

proses pelaksanaan Seleksi Ketua Dan Anggota Komite BPH


R

si
Migas;

ne
ng

2. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan

Bahwa sebagaimana telah Penggugat jelaskan dalam Sub Objek

do
Sengketa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
gu

terhadap Objek Sengketa yang diterbitkan Ketua Pansel BPH


Migas berdasarkan mandat Tergugat dengan sewenang-wenang,
In
A

sehingga telah melanggar asas tidak menyalahgunakan


kewenangan.
ah

lik

3. Asas Kepentingan Umum

Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa yang diterbitkan


m

ub

Ketua Pansel BPH Migas yang memiliki konflik kepentingan telah


melanggar ketentuan Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 52
ka

ep

ayat (1) huruf a, Pasal 52 ayat (2), Pasal 70 ayat (1) UU


Administrasi Pemerintahan, Pasal 47 ayat (2) UU Migas, Pasal
ah

11, Pasal 19 huruf c dan e Peraturan Pemerintah BPH Migas,


R

Pasal 9 ayat (1) Keputusan Presiden Tentang BPH Migas,


es
M

Pengumuman Seleksi Komite BPH Migas. Maka terhadap Objek


ng

Sengketa merupakan suatu keputusan yang tidak sah;


on

Halaman 36 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa merupakan suatu

R
Keputusan yang tidak sah, maka sebagaimana disebutkan dalam

si
Pasal 70 ayat (2) UU Administrasi Pemerintahan terhadap

ne
ng
Keputusan yang tidak diterbitkan oleh Badan dan/atau Pejabat
yang tidak berwenang dan sewenang-wenang. Sehingga
terhadap Objek Sengketa tidak mengikat sejak Keputusan

do
gu tersebut ditetapkan dan segala akibat hukum yang ditimbulkan
dianggap tidak pernah ada;

In
A
Bahwa dengan demikian Objek Sengketa merupakan suatu
keputusan yang tidak sah dan segala akibat hukum yang
ah

lik
ditimbulkan dianggap tidak pernah ada, maka dengan sendirinya
kepentingan dan kemanfaatan umum dalam Pengawasan
Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan
am

ub
Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Minyak dan Gas
akan terganggu.
ep
k

7. Bahwa berdasarkan penjabaran tersebut diatas, terhadap Objek


ah

Sengketa telah nyata bertentangan dengan peraturan perundang-


R

si
undangan dan asas umum pemerintahan yang baik;

8. Bahwa seharunya Tergugat selaku pemberi mandat dan Pembina

ne
ng

dalam Panitia Seleksi BPH Migas menjalankan fungsinya memastikan


tidak ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang dilanggar

do
gu

secara terang-terangan oleh Pansel dalam proses seleksi, bukan


sebaliknya menutup mata dan melakukan pembiaran atas
pelanggaran-pelanggaran hukum secara terstruktur, sistematis dan
In
A

massif (TSM);

9. Bahwa meskipun pelanggaran hukum TSM selama ini hanya dikenal


ah

lik

dalam pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah,


namun apabila kita merujuk pada kriteria TSM oleh Mahkamah
m

ub

Konstitusi pelanggaran hukum yang bersifat TSM tersebut terjadi


sebelum dilaksanakan, saat dilaksanakan dan sesudah pelaksanaan;
ka

ep

10. Bahwa Tergugat sangat menyadari adanya konflik kepentingan Pansel


dalam proses seleksi, namun Tergugat tetap memberikan mandat
ah

kepada Pansel untuk melaksanakan proses seleksi. Bahkan Tergugat


R

menyampaikan dan memberitahukan konflik kepentingan tersebut


es
M

ng

on

Halaman 37 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Presiden, sehingga permasalahan ini menjadi komplek ketika

R
diterbitkannya Keputusan Presiden;

si
11. Bahwa dalam hal persiapan, Tergugat tidak mempersiapkan proses

ne
ng
seleksi dengan baik karena tidak membentuk pedoman proses seleksi
Komite BPH Migas dalam bentuk suatu peraturan perundang-

do
gu undangna melainkan dalam bentuk keputusan. Meskipun keputusan
tersebut berisikan tugas dan kewenangan, namun dalam hal
pembatasan usia calon peserta seleksi tidaklah patut diatur dalam

In
A
suatu Keputusan, melainkan peraturan perundang-udangan;

12. Bahwa selanjutnya dalam proses pelaksanaan seleksi, Pansel yang


ah

lik
diberi mandat oleh Tergugat, meloloskan calon peserta yang dilarang
oleh peraturan perundang-undangan Pasal 19 huruf e Peraturan
am

ub
Pemerintah tentang BPH Migas yang kembali disebutkan dalam
Ketentuan Persyarat Umum angka 5 Pengumuman Ketua Pansel BPH
Migas tentang Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite
ep
k

BPH Migas yakni “Tidak terikat perjanjian atau memiliki kepentingan


ah

finansial dengan suatu Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap atau
R

si
seluruh pelaku kegiatan usaha yang bergerak di bidang Minyak dan
Gas Bumi”;

ne
ng

13. Bahwa saat dilaksanan proses seleksi, Pansel meloloskan calon yang
seharusnya tidak memenuhi ketentuan administrasi dan Tergugat tetap

do
gu

membiarkan pelanggaran tersebut terjadi dan bahkan secara bersama-


sama melakukan pelanggaran hukum dan menyampaikan hasil seleksi
oleh Pansel kepada Presiden RI untuk selanjutnya dilakukan proses fit
In
A

and proper test di DPR RI. Bahkan lebih ironisnya Tergugat melakukan
pelantikan atas nama Presiden bersama 2 pansel yang memiliki konflik
ah

lik

kepentingan yang mengakibatkan hasil seleksi yang tidah sah;

14. Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa diterbitkan oleh Ketua


m

ub

Pansel BPH Migas berdasarkan mandat Tergugat, maka Tergugat


selaku pemberi mandat wajib mencabut Objek Sengketa setelah
ka

dinyatakan tidak sah atau dibatalkan oleh Pengadilan.


ep

F. PETITUM
ah

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Objek Sengketa berupa


M

ng

Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang


on

Halaman 38 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite

R
Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

si
Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas),

ne
ng
tertanggal 20 April 2021;

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Objek Sengketa berupa

do
gu Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang
Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite
Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

In
A
Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas),
tertanggal 20 April 202;
ah

lik
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul;

Tergugat mengajukan jawaban tertulis secara elektronik pada


am

ub
persidangan tanggal 14 September 2021, pada pokoknya:

OBYEK GUGATAN BERUPA;


ep
k

Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Hasil


ah

Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
R
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan

si
Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa (BPH Migas), tertanggal 20 April 2021,

ne
ng

selanjutnya disebut Obyek Gugatan.

Bahwa Tergugat menyatakan dengan tegas menolak semua pendapat, daIiI-

do
daliI tuntutan serta segala sesuatu yang dikemukakan oleh Penggugat dalam
gu

Gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya.

Sebelum Tergugat menyampaikan eksepsi dan jawaban terhadap


In
A

gugatan Penggugat, perkenankan kami terlebih dahulu menyampaikan


pendahuluan, hal-hal yang disampaikan Tergugat dalam pendahuluan
ah

lik

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan jawaban, sebagai


berikut:
m

ub

1. Bahwa sehubungan dengan akan berakhirnya Ketua dan Anggota Komte


BPH Migas periode 2017-2021 dan amanat ketentuan Pasal 11 PP No.
ka

ep

67/2002, Tergugat telah menetapkan:

a. Susunan Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH sebagaimana


ah

termaktub dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor


R

es

5.K/KP.05/MEM.S/2021 tanggal 6 Januari 2021 tentang Panitia Seleksi


M

Pengisian Jabatan Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur


ng

on

Halaman 39 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan kegiatan

R
Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa; (“Kepmen ESDM No.

si
5/2021”) dan

ne
ng
b. Pedoman Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
sebagaimana termaktub dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor

do
gu 11.K/KP.03/MEM.S/2021 tanggal 21 Januari 2021 tentang Pedoman
Seleksi Calon Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian
Bahan Bakar Minyak dan kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi

In
A
Melalui Pipa (“Kepmen ESDM No. 11/2021”);

Dalam rangka untuk memperoleh Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
ah

lik
Migas yang terbaik untuk diusulkan oleh Tergugat kepada Presiden RI
dilakukan melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Calon
am

ub
Ketua dan Anggota BPH Migas (“Pansel BPH Migas”) sesuai dengan
pedoman Kepmen ESDM No. 11/2021 yang telah ditetapkan oleh Tergugat.
ep
2. Adapun susunan panitia seleksi BPH Migas yang telah ditetapkan Tergugat
k

dalam Kepmen ESDM No. 5/2021, terdiri atas:


ah

No Nama/Jabatan Kedudukan dalam


R

si
Kepanitian
1 Menteri ESDM Pembina

ne
ng

2 Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketua (merangkap


Anggota)

do
3 Direktur Jenderal Minyak dn Gas Bumi Anggota
gu

4 Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Anggota


Kementerian Sekretariat Negara
In
A

5 Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Anggota


Laksana, Kementerian Pendayagunaan
ah

lik

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


6 Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Anggota
Keuangan
m

ub

7 Pejabat dari Kepolisian Republik Indonesia Anggota


ka

8 Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Anggota


ep

Ph.D.
ah

3. Proses seleksi Calon Komite BPH Migas berdasarkan Kepmen No. 11/2021
R

dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:


es
M

a. Pengumuman lowongan;
ng

on

Halaman 40 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Pendaftaran;

R
c. Seleksi Administrasi

si
d. Penulisan Makalah

ne
ng
e. Asesmen;
f. Wawancara;
g. Pengumuman hasil seleksi.

do
gu
4. Panitia Seleksi (Pansel) BPH Migas mengumumkan seleksi Calon Ketua
dan Anggota Komite BPH Migas sebagaimana tercantum dalam

In
A
Pengumuman Nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 20 Januari 2021
melalui website. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 21 Januari 2021 sampai
ah

lik
dengan 9 Februari 2021.

5. Adapun peserta yang mendaftar dan memenuhi persyaratan administrasi


am

ub
hanya berjumlah 23 (dua puluh tiga) peserta, sehingga belum memenuhi
kuota jumlah peserta sebagaimana diamanatkan dalam Kepmen ESDM No.
11/2021. Dalam rangka memperoleh peserta yang lebih banyak, Pansel
ep
k

BPH Migas memperpanjang pendaftaran sejak tanggal 23 Februari 2021


ah

sampai dengan tanggal 26 Februari 2021 sebagaimana tercantum dalam


R

si
Pengumuman nomor 4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 tanggal 23 Februari 2021.

6. Bahwa hasil seleksi peserta setelah perpanjangan pendaftaran tersebut,

ne
ng

diperoleh tambahan peserta berjumlah 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari:


a. 9 (sembilan) peserta yang mengirimkan dokumen secara lengkap dan

do
gu

memenuhi persyaratan;
b. 1 (satu) peserta yang mendaftar pada periode tanggal 21 Januari 2021
In
sampai dengan tanggal 9 Februari 2021, namun dinyatakan tidak lulus
A

karena tidak menyampaikan dokumen yang diperlukan dan pada saat


perpanjangan pendaftaran periode tanggal 23 Februari 2021 sampai
ah

lik

dengan tanggal 26 Februari 2021, yang bersangkutan menyampaikan


kekurangan dokumen tersebut dan dinyatakan lulus.
m

ub

7. Dengan demikian jumlah peserta yang dinyatakan lulus pada tahap


administrasi dan berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu penulisan
ka

ep

makalah adalah sebanyak 33 (tiga puluh tiga) peserta sebagaimana


pengumuman nomor 9.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 3 Maret 2021
ah

(“Pengumuman No. 9/2021") yaitu:


R

es

NO NAMA NO NAMA
M

1 Abdul Halim 18 Iwan Prasetya Adhi


ng

2 Achmad Fauzi 19 Judianto Hasan


on

Halaman 41 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Adi Purwanto 20 Kusnendar
4 Agus Maulana 21 Manangap Napitupulu

si
5 Ahmad Rizal (Penggugat) 22 Muhammad Ibnu Fajar
6 Basuki Trikora Putra 23 Oman Rochmana
7 Budi Santoso Syarif 24 R. Arman Widhymarmanto

ne
ng
8 Dani Yon Darwis 25 Robert Heri
9 Danu Prijambodo 26 Saleh Abdurrahman
10 Didik Sasongko Widi 27 Shri Arjuna Sriwijaya
11 Eman Salman Arief 28 Sofyan Yusuf

do
gu 12
13
14
Erika Retnowati
Ferdy Novianto
Harya Adityawarman
29
30
31
Sri Wahyu Purwanto
Subardiyana
Teguh Pitoyo Anugrah Putra
15 Imron Rosadi 32 Wahyudi Anas

In
A
16 Iskak Hidayat 33 Yapit Sapta Putra
17 Ivan Irawan
Dalam Pengumuman No. 9/2021 selain mengumumkan 33 (tiga puluh tiga)
ah

lik
peserta Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas yang lolos seleksi
administrasi tersebut, juga menginformasikan antara lain mengajak
am

ub
keterlibatan masyarakat agar dapat memberikan masukan dan informasi
mengenai rekam jejak para pelamar yang dinyatakan lolos administrasi
kepada Pansel BPH Migas melalui alamat email panselkesdm@esdm.go.id
ep
k

sampai dengan tanggal 31 Maret 2021.


ah

Dapat diketahui dalam Pengumuman No. 9/2021 tersebut bahwa Penggugat


R

si
yang juga selaku Anggota Komite BPH Migas periode 2017-2021 mengikuti
proses seleksi dan dinyatakan lulus administrasi sehingga memiliki

ne
ng

kesempatan untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

8. Selanjutnya 33 (tiga puluh tiga) peserta tersebut telah mengikuti serangkaian

do
gu

tahapan seleksi yaitu:

a. Penulisan Makalah pada tanggal 5 Maret 2021 sesuai Pengumuman No.


In
A

9/2021;

b. Online Assessment yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen Fakultas


ah

lik

Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM-FEB UI) pada tanggal 8


sampai dengan 10 Maret 2021 sebagaimana Pengumuman Nomor 10.
Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 5 maret 2021; dan
m

ub

c. Tahapan wawancara dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021 sampai


ka

dengan tanggal 30 Maret 2021 sesuai dengan undangan Sekretaris


ep

Jenderal kepada Panitia Seleksi nomor 34.Und/KP.03/SJN.P/2021


ah

tanggal 26 Maret 2021 dan juga telah diumumkan oleh Pansel


R

sebagaimana tercantum dalam Surat Pengumuman Nomor


es

14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 26 maret 2021.


M

ng

on

Halaman 42 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Sebelum tahapan wawancara tersebut pada angka 8 huruf c diatas

R
dilakukan, terjadi perubahan anggota Pansel BPH Migas dikarenakan

si
adanya mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Kemenkeu sehingga

ne
ng
Anggota Pansel BPH Migas semula Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu
diubah menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu sebagaimana
tercantum Kepmen 5.K/KP.05/MEM.S/2021.

do
gu Adapun susunan perubahan pansel berdasarkan Kepmen
5.K/KP.05/MEM.S/2021 menjadi sebagai berikut:

In
A
N Nama/Jabatan Kedudukan dalam
ah

lik
o Kepanitian
1 Menteri ESDM Pembina
am

ub
2 Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketua (merangkap
Anggota)
3 Direktur Jenderal Minyak dn Gas Bumi Anggota
ep
k

4 Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Anggota


ah

Kementerian Sekretariat Negara


R

si
5 Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Anggota
Laksana, Kementerian Pendayagunaan

ne
ng

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


6 Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anggota
Kementerian Keuangan

do
gu

7 Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. Anggota


8 Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Anggota
In
A

Ph.D.

10. Bahwa setelah dilaksanakan seluruh tahapan seleksi dan berdasarkan


ah

lik

Kepmen ESDM No. 11/2021, maka Pansel BPH Migas melaporkan kepada
Menteri ESDM hasil pelaksanaan seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite
m

ub

BPH Migas berupa penilaian makalah, rekam jejak, asessmen, dan


wawancara oleh Pansel BPH Migas sebagaimana tercantum dalam Nota
ka

Dinas Nomor 339/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 15 April 2021 dimana telah


ep

diperoleh 27 (dua puluh tujuh) peserta berdasarkan peringkat dari hasil


ah

tahapan seleksi tersebut.


R

27 (dua puluh tujuh) peserta tersebut yaitu:


es
M

N NAMA NO NAMA
ng

on

Halaman 43 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
O

R
1 Basuki Trikora Putra 15 Robert Heri

si
2 Danu Prijambodo 16 Kusnendar

ne
ng
3 Saleh Abdurrahman 17 Yapit Sapta Putra
4 Didik Sasongko Widi 18 Oman Rochmana
5 Iwan Prasetya Adhi 19 Achmad Fauzi

do
gu 6
7
Harya Adityawarman
Erika Retnowati
20
21
Muhammad Ibnu Fajar
Sofyan Yusuf

In
8 Abdul Halim 22 Iskak Hidayat
A
9 Ferdy Novianto 23 Ahmad Rizal
10 Adi Purwanto 24 Dani Yon Darwis
ah

lik
11 Agus Maulana 25 Teguh Pitoyo Anugrah
Putra
am

ub
12 Eman Salman Arief 26 Imron Rosadi
13 Wahyudi Anas 27 Sri Wahyu Purwanto
14 Budi Santoso Syarif
ep
k
ah

Catatan: Daftar peserta tersebut di atas bukan berdasarkan huruf abjad


R

si
melainkan diurutkan berdasarkan peringkat nilai yang diperoleh peserta
dalam mengikuti proses seleksi. Di lihat dari peringkat tersebut, Penggugat

ne
ng

berada pada peringkat 23 (dua puluh tiga) dari 27 (dua puluh tujuh) peserta.

11. Berdasarkan laporan Pansel BPH Migas tersebut dan sesuai dengan

do
gu

Kepmen No. 11/2021, maka Tergugat berdasarkan kewenangan atributif


merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 67
tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan
In
A

Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
(“PP 67/2002”) mengusulkan 18 (delapan belas) Calon Ketua dan Anggota
ah

lik

Komite BPH Migas periode 2021-2025 kepada Presiden RI, sebagai berikut:
1) Abdul Halim;
m

ub

2) Adi Purwanto;
3) Agus Maulana;
ka

4) Basuki Trikora Putra;


ep

5) Budi Santoso Syarif;


ah

6) Danu Prijambodo;
R

7) Didik Sasongko Widi;


es

8) Eman Salman Arief;


M

ng

9) Erika Retnowati;
on

Halaman 44 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10) Ferdy Novianto;

R
11) Harya Adityawarman;

si
12) Iwan Prasetya Adhi;

ne
ng
13) Kusnendar;
14) Oman Rochmana;
15) Robert Heri;

do
gu 16) Saleh Abdurrahman;
17) Wahyudi Anas;

In
A
18) Yapit Sapta Putra.

12. Dengan usulan yang telah ditetapkan oleh Tergugat, selanjutnya Pansel BPH
ah

lik
Migas mengumumkan 18 (delapan belas) orang Calon Ketua dan Anggota
BPH Migas yang diusulkan Menteri ESDM kepada Presiden RI sebagaimana
tercantum dalam Pengumuman No. 15.Pm/KP/03/SJN.P/2021 tanggal 20
am

ub
April 2021 tentang Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua dan para
Anggota Komite BPH Migas (“Pengumuman No. 15/2021” – in casu Objek
ep
k

Gugatan).
ah

13. Terhadap usulan yang diajukan oleh Tergugat kepada Presiden RI,
R

si
selanjutnya Presiden RI mengirimkan 18 (delapan belas) orang Calon Ketua
dan Anggota BPH Migas Periode 2021 – 2025 ke DPR untuk mengikuti

ne
ng

tahap kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR RI, hal ini sesuai
dengan ketentuan Pasal 11 ayat (2) PP No. 67/2002.

do
gu

14. DPR RI telah melakukan proses seleksi (fit and proper test) kepada 17 (tujuh
belas) Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas yang disampaikan
Presiden RI untuk mendapatkan persetujuan DPR RI (1 orang calon
In
A

meninggal dunia), kemudian DPR RI telah memberikan persetujuan atas


Ketua dan Anggota BPH Migas periode 2021-2025 terpilih melalui
ah

lik

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 2/DPR


RI/V/2020-2021 tanggal 15 Juli 2021 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan
m

ub

Rakyat Republik Indonesia terhadap Calon Ketua dan Anggota Komite


Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan
ka

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas) Masa
ep

Jabatan 2021-2025;
ah

15. Bahwa atas persetujuan DPR RI tersebut, Presiden RI menetapkan Ketua


R

dan Anggota Komite BPH Migas terpilih periode 2021-2025 melalui


es

Keputusan Presiden RI Nomor 99/P Tahun 2021 tanggal 2 Agustus 2021


M

ng

tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite


on

Halaman 45 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan

R
Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (“Keppres No.

si
99/2021”) pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
a. Memberhentikan dengan hormat Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
periode` 2017-2021; dan

do
gu b. Mengangkat Ketua dan Anggota Komite BPH Migas periode 2021-2025
yang terdiri dari:
1) Erika Retnowati, Ak., M.Si selaku Ketua Komite merangkap 00000;

In
A
2) Abdul Halim, S.Si selaku Anggota Komite;
3) Ir. Basuki Trikora Putra selaku Anggota Komite;
ah

lik
4) Ir. Eman Salman Arief, M.B.A., selaku Anggota Komite;
5) Ir. Harya Adityawarman selaku Anggota Komite;
am

ub
6) Iwan Prasetya Adhi, S.E., selaku Anggota Komite;
7) Dr. Ir. Saleh Abdurahman, M.Sc selaku Anggota Komite;
ep
8) Wahyudi Anas, S.T., selaku Anggota Komite; dan
k

9) Yapit Sapta Putra, S.E., M.M., selaku Anggota Komite.


ah

R
Mencermati seluruh proses penerbitan objek gugatan, maka secara yuridis

si
objek gugatan yang diumumkan oleh Ketua Pansel dalam perkara a quo tidak

ne
ng

termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara yang sebagaimana


diatur dalam ketentuan Pasal 2 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu

2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut “UU Peratun”)
karena objek gugatan masih akan diusulkan oleh Tergugat kepada Presiden RI
In
A

untuk kemudian dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, hal ini
dibuktikan dengan kalimat yang termaktub pada diktum (1) objek gugatan yang
ah

menyatakan "…yang akan diusulkan kepada Presiden RI untuk mengikuti uji


lik

kelayakan dan kepatutan Dewan Perwakilan Rakyat.".


m

Selanjutnya Tergugat menyatakan dengan tegas menolak semua


ub

pendapat, dalil-dalil dan petitum serta segala sesuatu yang dikemukakan oleh
ka

Penggugat dalam Gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya;


ep

Adapun dalil-dalil yang menjadi dasar Eksepsi dan Jawaban Tergugat adalah
ah

sebagai berikut:
R

I. DALAM EKSEPSI
es
M

ng

on

Halaman 46 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TIDAK BERWENANG

R
MEMERIKSA PERKARA A QUO (KOMPETENSI ABSOLUT).

si
1. Ketentuan dalam Pasal 2 huruf c beserta penjelasan UU Peratun,

ne
ng
dikutip sebagai berikut:

Pasal 2:

do
gu “Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara
menurut Undang-undang ini:

In
A
c. Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan
persetujuan”
ah

lik
Penjelasan Pasal 2 huruf c:

“Yang dimaksud dengan “Keputusan Tata Usaha Negara yang


am

ub
masih memerlukan persetujuan” adalah keputusan untuk dapat
berlaku masih memerlukan persetujuan instansi atasan atau
instansi lain. Dalam kerangka pengawasan adminstratif yang
ep
k

bersifat preventif dan keseragaman kebijaksanaan seringkali


ah

peraturan yang menjadi dasar keputusan menentukan bahwa


R

si
sebelum berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara diperlukan
persetujuan instansi atasan terlebih dahulu. Adakalanya peraturan

ne
ng

dasar menentukan bahwa persetujuan instansi lain itu diperlukan


karena instansi lain tersebut akan terlibat dalam akibat hukum yang

do
akan ditimbulkan oleh keputusan itu. Keputusan yang masih
gu

memerlukan persetujuan akan tetapi sudah menimbulkan kerugian


dapat digugat di Pengadilan Negeri.”
In
A

2. Diktum (1) dan (2) dalam objek gugatan dikutip, sebagai berikut:

“(1) Berdasarkan Pengumuman Nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021


ah

lik

tanggal 20 Januari 2021 tentang Seleksi Pengisian Calon Ketua


dan Anggota Komite BPH Migas dan Nomor
m

ub

4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 tanggal 23 Februari 2021 tentang


Perpanjangan Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota
ka

ep

Komite BPH Migas, dengan ini diumumkannya hasil seleksi


Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
ah

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan


R

Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa yang akan


es
M

diusulkan kepada Presiden RI untuk mengikuti uji kelayakan


ng

on

Halaman 47 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kepatutan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, sebagaiman

R
lampiran pengumuman ini.

si
(2) Jadwal uji kelayakan dan kepatutan oleh Dewan Perwakilan

ne
ng
Rakyat RI akan disampaikan selanjutnya.”

3. Mencermati diktum (1) dan (2) yang tercantum dalam objek gugatan

do
gu maka secara yuridis objek gugatan yang diumumkan oleh Ketua
Pansel dalam perkara a quo tidak termasuk dalam pengertian
Keputusan Tata Usaha Negara yang sebagaimana diatur dalam

In
A
ketentuan Pasal 2 huruf c UU Peratun karena objek gugatan masih
memerlukan persetujuan instansi atasan yaitu Presiden RI dan DPR
ah

lik
RI, hal ini dibuktikan dengan kalimat yang termaktub pada diktum
(1) objek gugatan yang menyatakan "…yang akan diusulkan
am

ub
kepada Presiden RI untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan
Dewan Perwakilan Rakyat…” ep
4. Quad-non objek gugatan yang masih memerlukan persetujuan
k

instansi atasan yaitu Presiden RI dan DPR RI tersebut telah


ah

menimbulkan kerugian kepada Penggugat, secara yuridis


R

si
Pengadilan Tata Usaha Negara tidak memiliki kewenangan
memeriksa Objek Gugatan a quo;

ne
ng

5. Dalam hal Majelis Hakim berpendapat Objek Gugatan a quo


merupakan Keputusan Tata Usaha Negara, dengan tetap

do
gu

mempedomani angka 2 huruf E Surat Edaran Mahkamah Agung RI


Nomor 03 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat
In
Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman
A

Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan tanggal 29 Desember 2015


(selanjutnya disebut “SEMA No. 3/2015”), Pengadilan Tata Usaha
ah

lik

Negara tidak berwenang untuk menguji keputusan tersebut karena


objek gugatan a quo merupakan:
m

ub

- Keputusan tata usaha negara tersebut diterbitkan oleh lembaga


independen; dan
ka

ep

- Substansinya tidak hanya berisi tindakan hukum semata akan tetapi


juga aspek-aspek lain non hukum seperti moralitas, profesionalitas,
ah

akademis, integritas, rekam jejak (track record) dan prinsip kehati-


es

hatian.
M

ng

on

Halaman 48 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Objek gugatan a quo diterbitkan oleh Pansel BPH Migas yang

R
merupakan lembaga independen yang dibentuk oleh Tergugat dan

si
bersifat sementara berdasarkan Kepmen ESDM No. 5/2021 jo

ne
ng
Kepmen ESDM No. 50/2021. Satu dan lain hal terdapat aspek-
aspek non hukum yang merupakan penilaian terhadap Objek
Gugatan a quo antara lain seperti rekam jejak dijadikan dasar

do
gu penilaian dalam Proses Seleksi tersebut sebagaimana tercantum
dalam Kepmen ESDM No. 11/2021, sehingga dengan tetap

In
A
mempedomani angka 2 huruf E SEMA No.3/2015 maka secara
yuridis Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa
ah

dan mengadili objek gugatan a quo;

lik
7. Dalil Penggugat angka 30 halaman 9 Gugatan a quo yang pada
pokoknya objek gugatan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara
am

ub
dengan didasari Putusan Nomor 270/G/2018/PTUN.JKT jo Putusan
Nomor 198/B/2019/PT.TUN.JKT jo Putusan Nomor 67 K/TUN/2020
ep
k

dijadikan sebagai dasar Penggugat tidak dapat menjadi dasar bagi


hakim untuk mengikuti Putusan tersebut. Hal mana sejalan dengan
ah

R
hukum Indonesia yang tidak menerapkan Judge Made Law. Oleh

si
karena itu Majelis hakim bebas dalam memeriksa dan/atau

ne
memutus perkara yang diperiksa tanpa terikat pada putusan lainnya
ng

sebagaimana diamanahkan dalam Penjelasan Umum angka I


Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

do
gu

Kehakiman yang mengatur sebagai berikut:

“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


In
A

menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Sejalan


dengan ketentuan tersebut maka salah satu prinsip penting negara
ah

lik

hukum adalah adanya jaminan penyelenggaraan kekuasaan


kehakiman yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
m

ub

keadilan. Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


ka

Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman


ep

merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan


peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.”
ah

Berdasarkan uraian diatas, maka objek gugatan yang dimintakan


es

dibatalkan oleh Penggugat dalam Petitum angka 2 dan 3 tidak termasuk


M

ng

dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara yang sebagaimana


on

Halaman 49 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatur dalam ketentuan Pasal 2 huruf c UU Peratun dan angka 2 huruf E

R
SEMA No. 3/2015, karena masih memerlukan persetujuan instansi

si
atasan yaitu Presiden RI dan DPR RI dan merupakan keputusan hasil

ne
ng
proses seleksi. Dengan demikian beralasan hukum bagi Majelis Hakim
menyatakan tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara aquo serta menyatakan gugatan tidak dapat diterima perkara

do
gu (Niet Ontvankelijke Verklaard).

B. GUGATAN ERROR IN OBJECTO;

In
A
1. Penggugat dalam gugatannya pada halaman 6 sampai dengan
halaman 7 angka angka 21 sampai dengan angka 23, dikutip
ah

lik
sebagai berikut:

Halaman 6 angka 21:


am

ub
“Bahwa Objek Sengketa merupakan penetapan mandiri oleh
Pejabat Pemerintahan atau tanpa adanya intervensi pihak/lembaga
ep
lain karena berdasarkan tujuan kewenangan yang diberikan Menteri
k

ESDM adalah menjamin terselenggaranya proses pengisian jabatan


ah

Ketua dan Anggota Komite BPH Migas secara transparan, objektif


R

si
dan akuntabel”;

ne
ng

Halaman 7 angka 22:

“Bahwa Objek Sengketa merupakan produk hukum pejabat tata

do
usaha negara yang menjadi dasar dilanjutkan proses fit and proper
gu

test oleh DPR RI hingga terbitnya penetapan Presiden. Sehingga


hal ini menjadi alasan bagi Penggugat untuk menjadi Panitia Seleksi
In
A

sebagai Tergugat. Namun berhubung masa kerja panitia seleksi


berakhir ketika Ketua dan Anggota Komite BPH Migas dilantik
ah

lik

(Diktum Ketujuh Angka 1 SK Pansel BPH Migas)”;

Halaman 7 angka 23:


m

ub

“Bahwa pelantikan terhadap Ketua dan Anggota Komite BPH Migas


periode 2021-2025 telah dilaksanakan pada Senin, 9 Agustus 2021
ka

ep

Pukul 08.00 WIB berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik


Indonesia Nomor 99 P Tahun 2021 Tentang Pemberhentian Dan
ah

Pengangkatan Ketua Dan Anggota Komite Badan Pengatur


R

Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan


es
M

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Masa yang


ng

on

Halaman 50 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditetapkan pada 2 Agustus 2021. Sehingga Penggugat tidak dapat

R
melanjutkan Pansel sebagai Tergugat dalam perkara ini”

si
2. Tergugat tidak sependapat dan menolak dalil tersebut, karena tidak

ne
ng
benar dan tidak berdasarkan hukum, dengan alasan berikut:

2.1. Ketentuan dalam Pasal 54 ayat (1) dan (2) beserta Penjelasan

do
gu Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (“UU 30/2014”), mengatur sebagai berikut:
“(1) Keputusan meliputi Keputusan yang bersifat:

In
A
a. konstitutif; atau;
b. deklaratif;
ah

lik
(2) Keputusan yang bersifat deklaratif menjadi tanggung
jawab Pejabat Pemerintahan yang menetapkan Keputusan
am

ub
yang bersifat konstitutif.”
Penjelasan Pasal 54 ayat (1):
“a. Yang dimaksud dengan “Keputusan yang bersifat
ep
k

konstitutif” adalah Keputusan yang bersifat penetapan


ah

mandiri oleh Pejabat Pemerintahan;


R

si
b. Yang dimaksud dengan “Keputusan yang bersifat
deklaratif” adalah Keputusan yang bersifat pengesahan

ne
ng

setelah melalui proses pembahasan di tingkat Pejabat


Pemerintahan yang menetapkan Keputusan yang bersifat
konstitutif.”

do
gu

2.2. Bahwa sebelum objek gugatan diumumkan pada tanggal 20


April 2021, Pansel telah terlebih dahulu melaporkan kepada
In
A

Tergugat hasil pelaksanaan Seleksi Calon Ketua dan Anggota


Komite BPH Migas pada tanggal 15 April 2021 yang
ah

lik

penetapannya dilakukan berdasarkan ranking sebagaimana


tercantum dalam Surat Nota Dinas Nomor
339/KP.03/SJN.P/2021 dari Sekretaris Jenderal kepada
m

ub

Sumber Daya Mineral;


ka

2.3. Selanjutnya terhadap laporan yang disampaikan oleh pansel,


ep

Tergugat telah mengusulkan 18 (delapan belas) secara


mandiri Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas kepada
ah

Presiden RI untuk mengikuti tahap kelayakan dan kepatutan


R

es

(fit and proper test) di DPR RI;


M

ng

on

Halaman 51 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. Selanjutnya terhadap penetapan mandiri dan yang sudah

R
diusulkan oleh Tergugat tersebut, kemudian Pansel BPH Migas

si
mengumumkan 18 (delapan belas) orang Calon Ketua dan

ne
ng
Anggota BPH Migas yang diusulkan Menteri ESDM kepada
Presiden RI sebagaimana termaktub dalam Pengumuman No.
15.Pm/KP/03/SJN.P/2021 tanggal 20 April 2021 tentang Hasil

do
gu Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua dan para Anggota
Komite BPH Migas;

In
A
2.5. Terhadap usulan yang telah ditetapkan oleh Tergugat kepada
Presiden RI, selanjutnya Presiden RI mengirimkan 18 (delapan
ah

belas) orang Calon Ketua dan Anggota BPH Migas Periode

lik
2021 – 2025 ke DPR untuk mengikuti tahap kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) di DPR RI, hal ini sesuai dengan
am

ub
ketentuan Pasal 24 ayat (1) PP 67/2002;
2.6. DPR RI telah melakukan proses seleksi (fit and proper test)
ep
kepada 17 (tujuh belas) Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
k

Migas yang disampaikan Presiden RI untuk mendapatkan


ah

persetujuan DPR RI (1 orang calon meninggal dunia),


R

si
kemudian DPR RI telah memberikan persetujuan atas Ketua
dan Anggota BPH Migas periode 2021-2025 terpilih melalui

ne
ng

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia


Nomor: 2/DPR RI/V/2020-2021 tanggal 15 Juli 2021 tentang

do
gu

Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia


terhadap Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan
In
A

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH


Migas) Masa Jabatan 2021-2025;
ah

lik

2.7. Dengan persetujuan DPR RI tersebut, Presiden RI telah


menetapkan Ketua dan Anggota Komite BPH Migas terpilih
m

ub

periode 2021-2025 dengan menerbitkan Keppres No.99/2021;


2.8. Mencermati fakta-fakta hukum diatas dihubungkan ketentuan
ka

Pasal 54 UU 30/2014, Tergugat hanya memiliki kewenangan


ep

untuk mengusulkan Calon Ketua dan Anggota Komite BPH


ah

Migas kepada Presiden RI, selanjutnya Presiden RI yang


R

menetapkan Calon Ketua dan Anggota Komite BPH MIgas


es

untuk diusulkan kepada DPR RI guna mendapatkan


M

ng

persetujuan DPR RI. Sehingga usulan Calon Ketua dan


on

Halaman 52 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Komite BPH Migas dari Tergugat tersebut masih

R
memerlukan persetujuan dari Presiden RI agar dapat

si
disampaikan kepada DPR RI guna mendapatkan persetujuan.

ne
ng
Dengan demikian dalil Penggugat yang pada pokoknya
menganalogikan objek gugatan merupakan keputusan
konstitutif Tergugat merupakan dalil yang keliru.

do
gu 2.9. Bahwa mengingat usulan yang disampaikan oleh Tergugat
kepada Presiden RI, telah ditindaklanjuti dengan Keputusan

In
A
Presiden Nomor 99/P Tahun 2021 tanggal 2 Agustus 2021
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
ah

Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian

lik
Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa, maka secara yuridis yang memenuhi
am

ub
karakteristik Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat final,
konkret dan individual adalah Keppres Nomor 99/P tahun 2021
ep
tanggal 2 Agustus 2021 bukan objek gugatan a quo.
k

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Gugatan Penggugat yang


ah

R
menjadikan sehingga beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa,

si
mengadili dan memutus perkara a quo menyatakan Gugatan tidak dapat

ne
diterima. (Niet Ontvankelijke Verklaard);
ng

C. GUGATAN PREMATUR;

do
gu

1. Penggugat dalam gugatannya halaman 17 angka 20 sampai


dengan 23 pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut:
In
- Terhadap surat Sekjen ESDM selaku Ketua Pansel tertanggal 9
A

Juni 2021 telah melewati waktu sebagaimana disebutkan dalam


Pasal 77 ayat (4) UU Administrasi Pemerintahan;
ah

lik

- Bahwa terhadap surat Penggugat tertanggal 4 Juni 2021,


Penggugat menerima jawaban pada 15 Juni 2021 melalui surat
m

ub

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya


Mineral Republik Indonesia Nomor T-705/KP.03/SJN.P/2021
ka

ep

perihal Tanggapan Permohonan Informasi dan Klarifikasi yang


pada pokoknya merujuk pada Surat panitia seleksi tertanggal 9
ah

Juni 2021.
R

es

- Bahwa Penggugat tidak mengajukan banding atas Surat


M

ng

Jawaban Pansel tanggal 15 Juni 2021, karena sebagaimana


on

Halaman 53 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebutkan dalam peraturan perundang-undangan Upaya

R
Banding disampaikan kepada atasan pejabat yang menerbitkan

si
KTUN atau berdasarkan ketentuan penjelasan Pasal 75 Ayat (2)

ne
ng
Huruf b UU Administrasi Pemerintahan.

- Upaya Administratif tidak mempunya bentuk baku dan bersifat

do
gu alternatif, karena tidak ada keharusan bagi Penggugat untuk
mengajukan banding administrasi. Dengan kata lain, surat
keberatan yang telah diajukan Penggugat sudah memenuhi

In
A
ketentuan menempuh Upaya Administratif untuk mengajukan
gugatan ke PTUN Jakarta.
ah

lik
2. Tergugat tidak sependapat dan menolak dalil tersebut, karena tidak
benar dan tidak berdasarkan hukum, dengan alasan berikut:
am

ub
2.1. Ketentuan dalam Pasal 77 ayat (4) UU Administrasi
Pemerintahan, dikutip sebagai berikut:
ep
“Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan
k

keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja”;


ah

R
2.2. Bahwa tidak benar surat sekjen ESDM tertanggal 9 Juni 2021

si
telah melewati waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 77 ayat

ne
ng

(4) UU Administrasi, karena sebelum terbit surat sekjen ESDM


tersebut Sekretaris Jenderal telah mengundang Penggugat
untuk hadir di tanggal 3 Mei 2021 dalam rangka pembahasan

do
gu

terhadap surat keberatan yang disampaikan oleh Penggugat


pada tanggal 26 April 2021, hal ini masih dalam tenggang
In
A

waktu dalam Pasal 77 ayat (4) UU 30/2014.

2.3. Dalam pertemuan tanggal 3 Mei 2021, telah dilakukan


ah

lik

pembahasan surat keberatan yang disampaikan oleh


Penggugat yang pada pokoknya Tergugat menyampaikan
m

bahwa proses seleksi calon ketua dan anggota komite tersebut


ub

yang kemudian diumumkan sebagaimana tercantum dalam


ka

objek gugatan telah dilakukan dengan mempedomani Kepmen


ep

ESDM No. 11/2021 dan PP 67/2002;


ah

2.4. Terhadap penyampaian Tergugat pada tanggal 3 Mei 2021


R

tersebut, Penggugat tidak mengajukan banding administratif


es

ke Tergugat, namun kembali mengirimkan surat kepada Ketua


M

ng

Pansel pada tanggal 4 Juni 2021 (dikirimkan pada 8 Juni


on

Halaman 54 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2021) perihal Permohonan Informasi dan Klarifikasi Atas

R
Tindaklanjut Pertemuan Pembahasan Keberatan dan

si
Keterbukaan Hasil Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH

ne
ng
Migas Sesuai Surat Undangan KESDM Nomor
42.Und/KP.03/SJN.P/2021 dan Permohonan Pembatalan Surat
Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021, tentang Hasil

do
gu Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan
Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar

In
A
Minyak dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
(BPH Migas);
ah

lik
2.5. Surat keberatan yang disampaikan oleh Tergugat pada tanggal
4 Juni 2021 tersebut juga telah ditanggapi dalam waktu 10
(sepuluh) hari oleh Sekretaris Jenderal dengan mengirimkan
am

ub
Surat Nomor T-685/KP.03/SJN.P/2021 Perihal Tanggapan
Keberatan dan Keterbukaan Hasil Seleksi Calon Ketua dan
ep
k

Anggota Komite BPH Migas tertanggal 9 Juni 2021, yang pada


pokoknya menjawab surat Penggugat dengan merujuk pada
ah

R
hasil pertemuan antara di kantor ESDM pada tanggal 3 Mei

si
2021;

ne
ng

2.6. Fakta-fakta hukum diatas membuktikan tanggapan terhadap


surat keberatan yang disampaikan oleh Penggugat terkait
objek gugatan masih dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) hari

do
gu

sebagaimana diatur dalam peraturan, sehingga keliru dalil


Penggugat penyampaian surat sekretaris jenderal tanggal 9
In
A

Juni 2021 telah lampau sesuai dengan ketentuan peraturan


perUndang-Undangan yang berlaku.
ah

lik

2.7. Bahwa terhadap surat yang disampaikan oleh Sekretaris


Jenderal pada tanggal 9 Juni 2021 tersebut, Penggugat tidak
m

ub

mengajukan banding administratif, hal ini sebagaimana


diketahui secara sadar oleh Penggugat dalam gugatan a quo
ka

dengan asumsi kuasa hukum Penggugat yang menyatakan


ep

terminologi kata “dapat” bersifat alternatif sehingga tidak ada


ah

keharusan bagi Penggugat untuk mengajukan banding


R

administrasi dengan berpegang pada Surat Edaran Mahkamah


es

Agung Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pemberlakuan Rumusan


M

ng

Hasil Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 Sebagai


on

Halaman 55 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan Huruf E

R
Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara angka 3

si
(selanjutnya disebut “SEMA 1/2017”).

ne
ng
2.8. Upaya keberatan dan banding bukan suatu pilihan hukum
yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat. Upaya

do
gu administratif berupa banding merupakan upaya hukum kepada
atasan pejabat yang diajukan oleh warga masyarakat terhadap
keputusan dan/atau jawaban yang disampaikan oleh Pejabat

In
A
Tata Usaha Negara yang menerbitkan suatu KTUN, hal ini
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 76 ayat (2) dan (3) UU
ah

lik
30/2014, yang mengatur sebagai berikut:

Pasal 76 ayat (2) dan (3):


am

ub
(2) Penyelesaian keberatan oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ep
Warga Masyarakat dapat mengajukan banding kepada
k

Atasan Pejabat
ah

(3) Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas


R

si
penyelesaian banding oleh Atasan Pejabat, Warga
Masyarakat dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan”;

ne
ng

2.9. Mencermati ketentuan dalam Pasal 76 ayat (2) dan (3) UU


30/2014 tersebut, maka secara yuridis upaya administratif

do
gu

berupa “keberatan dan banding” bersifat kumulatif yang harus


dilakukan oleh warga masyarakat apabila keberatan terhadap
In
A

suatu keputusan dan/atau tindakan pemerintahan, bukan


pilihan hukum yang didalilkan oleh Para Penggugat.
ah

lik

2.10. Penggugat dalam gugatannya telah menempuh Upaya


Administratif berupa keberatan, dengan menyampaikan Surat
m

Perihal Keberatan dan Permohonan Keterbukaan Seleksi


ub

Calon Ketua dan Anggota Momite BPH Migas tanggal 26 April


ka

2021 yang ditujukan kepada Pansel BPH Migas.


ep

2.11. Oleh karena Penggugat telah mengirimkan surat keberatan


ah

terhadap objek gugatan pada tanggal 26 April 2021, maka


R

secara yuridis Penggugat wajib menempuh tahapan-tahapan


es

upaya administratif sebagaimana tercantum dalam ketentuan


M

ng

dalam Pasal 75 ayat (2) serta Pasal 76 ayat (2) dan ayat (3)
on

Halaman 56 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
UU No. 30/2014. Seharusnya dalam hal Penggugat tidak

R
menerima hasil pertemuan tanggal 3 Mei 2021 yang

si
merupakan tanggapan atas Keberatan Penggugat tanggal 26

ne
ng
April 2021, maka seharusnya Penggugat mengajukan banding
terhadap hasil pertemuan tanggal 3 Mei 2021 tersebut.

do
gu 2.12. Oleh karena Penggugat tidak mengajukan banding
administratif terhadap tanggapan yang sekretaris Jenderal
dalam pertemuan tanggal 3 Mei 2021, maka secara yuridis

In
A
Penggugat telah menerima keputusan atas keberatan yang
diajukan oleh Penggugat sebagaimana tercantum dalam surat
ah

lik
Penggugat tanggal 26 April 2021.

2.13. Artinya kata “dan” dalam Pasal 75 ayat (2) UU No. 30/2014
am

ub
merupakan kata sambung yang mengharuskan kedua tahapan
Upaya Administratif tersebut harus dijalankan oleh Penggugat
dalam hal memutuskan menempuh Upaya Administratif.
ep
k

Sedangkan kata “dalam hal” dan kata “dapat” dalam Pasal 76


ah

ayat (2) dan ayat (3) UU No. 30/2014 merupakan pilihan yang
R

si
dapat ditempuh oleh Penggugat dimana jika tidak menempuh
tahapan banding maka Penggugat dianggap telah menerima

ne
ng

hasil penyelesaian keberatan yang telah dilakukan oleh


Tergugat, hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Prof I Gede
Pantja dalam persidangan pemeriksaan perkara

do
gu

99/G/TF/2020/PTUN-JKT;

2.14. Kewajiban mengajukan upaya banding kepada atasan pejabat


In
A

sebelum mengajukan gugatan ke Pengadilan sebagaimana


diatur dalam Pasal 76 ayat (3) UU 30/2014, hal ini sejalan
ah

lik

dengan SEMA 1/2017 pada halaman 23 angka 3 huruf e, yang


menyatakan:
m

ub

1. “Dalam hal warga masyarakat tidak menerima atas


penyelesaian banding dapat mengajukan gugatan ke
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara sesuai Pasal 1 angka 18


ep

dan Pasal 76 ayat (3) UU AP”;


ah

2.15. Kewajiban melalui tahapan keberatan dan banding


R

sebagaimana tercantum dalam Pasal 75 dan Pasal 76 UU


es
M

30/2014 juga telah ditegaskan kembali dalam Pasal 2 Perma


ng

on

Halaman 57 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 6/2018 yang pada pokoknya menyebutkan sebagai

R
berikut:

si
“Pengadilan Tata Usaha Negara baru dapat berwenang

ne
ng
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
administrasi pemerintahan dalam hal ini Gugatan a quo

do
gu setelah Penggugat menempuh Upaya Administratif
sebagaimana diatur dalam Pasal 75 ayat (2) serta Pasal 76
ayat (2) dan ayat (3) UU No. 30/2014. Jika keseluruhan

In
A
tahapan Upaya Administratif tidak ditempuh oleh Penggugat
maka Gugatan a quo belum dapat diajukan ke PTUN Jakarta”;
ah

lik
2.16. Bahwa Kuasa Hukum Penggugat tidak cermat dalam
mengartikan terminologi kata “dapat” sebagaimana tercantum
am

ub
dalam SEMA 1/2017. Frasa “dapat” sebagaimana tercantum
dalam SEMA 1/2017 tersebut tidak bersifat alternatif melainkan
tahapan yang wajib dilakukan warga masyrakat sebelum
ep
k

mengajukan gugatan ke Pengadilan TUN, hal ini juga telah


ah

ditegaskan dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim putusan


R

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 99/G/TF/2020/PTUN-
JKT alinea terakhir halaman 102 – 103 yang telah berkekuatan

ne
ng

hukum tetap, dikutip sebagai berikut:

“Menimbang, bahwa mencermati perkembangan hukum

do
gu

administrasi di Indonesia yang menghendaki penyelesaian


sengketa administrasi untuk diselesaikan terlebih dahulu di
tingkat pemerintahan (penyelesaian secara internal) dan
In
A

menjadikan sarana penyelesaian tersebut sebagai Lembaga


premium remedium sedangkan penyelesaian melalui lembaga
ah

lik

peradilan adalah jalan terakhir (ultimum remedium). Realisasi


dari keinginan pemerintah tersebut kemudian di normakan
m

ub

dalam Pasal 75 s/d 78 UU AP, namun dalam


perkembangannya pemerintah sebagai lembaga yang dituju
ka

norma tersebut belum membentuk peraturan pelaksana


ep

sehingga hukum acara upaya administratif di tingkat


ah

pemerintahan belum tersedia, sementara di sisi lain


R

Mahkamah Agung dalam hal ini Kamar Tata Usaha Negara


es

dibebankan untuk mempedomani ketentuan terkait upaya


M

ng

administratif UU AP di tingkat pengadilan. Secara historis,


on

Halaman 58 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai upaya untuk mencapai keseragaman pemeriksaan di

R
PTUN, Mahkamah Agung menerbitkan SEMA No. 1 Tahun

si
2017 yang diedarkan pada tanggal 19 Desember 2017 dengan

ne
ng
maksud menyesuaikan dengan UU AP dan terminologi yang
dipakai adalah kata "DAPAT". Akan tetapi, sejalan dengan
pemikiran dan upaya untuk mengembalikan kepada semangat

do
gu yang ingin disasar UU AP kemudian Mahkamah Agung secara
resmi menerbitkan Perma No. 6 Tahun 2018 tentang Upaya

In
A
Administratif yang ditetapkan pada tanggal 4 Desember 2018,
Perma tersebut kemudian mengembalikan kepada prinsip
ah

peradilan sebagai lembaga ultimum remedium dan pada Pasal

lik
2 ayat (1) Perma 6 Tahun 2018 tersebut menegaskan yang
pada pokoknya pengadilan baru berwenang mengadili
am

ub
sengketa administrasi setelah menempuh upaya administratif.
Selanjutnya terhadap terminologi kata "dapat" menempuh
ep
upaya administrative sebagaimana dimaksud dalam UU AP
k

dan Sema No. 1 Tahun 2017 telah dipertegas melalui Perma


ah

No. 6 Tahun 2018, dengan demikian menurut Pengadilan


R

si
sepanjang upaya administratif dimaksudkan untuk mengajukan
gugatan ke PTUN atau setidak-tidaknya terkait hukum acara

ne
ng

PTUN maka kata "dapat" harus diartikan "wajib" menempuh


upaya administratif terlebih dahulu”;

do
gu

Berdasarkan uraian tersebut diatas, mengingat fakta hukum


Penggugat belum mengajukan banding administratif terhadap surat
In
Sekretaris Jenderal tertanggal 9 Juni 2021 dan dihubungkan dengan
A

ketentuan yang berlaku, maka secara yuridis gugatan a quo yang


diajukan oleh Penggugat ke PTUN cacat formil dan terlalu dini
ah

lik

(Premature), dengan demikian beralasan hukum bagi Majelis Hakim


yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo menyatakan
m

ub

gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


ka

D. GUGATAN PENGGUGAT DALUARSA;


ep

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo angka 1


ah

huruf E SEMA No. 3/2015, dikutip sebagai berikut:


R

Pasal 55 UU No. 5/1986:


es
M

ng

on

Halaman 59 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan

R
puluh hari terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya

si
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”;

ne
ng
Angka 1 huruf E SEMA No. 3/2015:

“1. Tentang Tenggang waktu pengajuan gugatan;

do
gu Tengang waktu 90 (sembilan puluh) hari untuk mengajukan gugatan
bagi pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan tata usaha

In
negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang
A
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
semula dihitung “sejak yang bersangkutan merasa kepentingannya
ah

lik
dirugikan oleh keputusan tata usaha negara dan sudah mengetahui
adanya keputusan tata usaha negara tersebut” diubah menjadi
am

ub
dihitung “sejak yang bersangkutan pertama kali mengetahui
keputusan tata usaha negara yang merugikan kepentingannya”;
ep
2. Mencermati tenggang waktu pengajuan Gugatan sebagaimana
k

ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo angka 1 huruf E SEMA No.


ah

3/2015 maka perhitungan tenggang waktu pengajuan Gugatan a


R

si
quo yaitu 90 (sembilan puluh) hari sejak Penggugat mengetahui
Objek Sengketa a quo;

ne
ng

3. Dalil Penggugat pada angka 11 halaman 15 Gugatan a quo


menyatakan telah mengetahui Objek Gugatan pada tanggal 21 April

do
gu

2021, dengan demikian apabila menghitung waktu 90 hari


(Sembilan puluh) hari sejak objek gugatan diketahui oleh
In
A

Penggugat, maka secara yuridis batas waktu pengajuan Gugatan a


quo terhadap objek gugatan adalah tanggal 19 Juli 2021.
ah

lik

4. Bahwa Penggugat telah mengaburkan fakta hukum berkaitan


pendaftaran Gugatan a quo sebagaimana tercantum dalam angka
m

28 halaman 19 dan angka 4 halaman 20 Gugatan a quo,


ub

PENGGUGAT mendalilkan Gugatan a quo telah didaftarkan pada


ka

tanggal 19 Juli 2021, fakta hukum sesungguhnya adalah Gugatan a


ep

quo didaftarkan secara resmi pada PTUN Jakarta pada tanggal 21


Juli 2021 sebagaimana tercantum pada stempel Kepaniteraan
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada halaman 1 Gugatan a


es

quo.
M

ng

on

Halaman 60 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka secara yuridis Gugatan a quo

R
terhadap penerbitan Objek Gugatan telah lewat waktu (daluarsa)

si
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo angka 1

ne
ng
huruf E SEMA No. 3/2021 sehingga beralasan hukum Majelis Hakim yang
memeriksa mengadili dan memutus perkara a quo menyatakan Gugatan
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

do
gu
II. DALAM POKOK PERKARA;

Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan pada pokoknya

In
A
objek gugatan bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan dan
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB) sebagai berikut:
ah

lik
1. Objek gugatan bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
yaitu:
am

ub
1.1. Ketentuan Pasal 42 ayat (1) Jo. Pasal 52 ayat (1) huruf a UU
30/2014, dengan alasan pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k

Menurut Penggugat penerbitan objek gugatan yang dilakukan oleh


Pansel telah terjadi konflik kepentingan karena pribadi Ego
ah

R
Syahrial yang merupakan komisaris pada Badan Usaha PT

si
Pertamina yang memanfaatkan kepentingannya selaku Sekretaris

ne
ng

Jenderal Kementerian ESDM sebagai Ketua Panitia Seleksi Calon


Ketua dan Anggota Komite BPH Migas dan Prof. Ir. Tutuka Ariadji,
M.Sc, PH.D., IPU yang merupakan Komisaris pada Badan Usaha

do
gu

PT Pertamina Hulu Energi yang memanfaatkan kepentingannya


selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM
In
A

Anggota Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH


Migas. Konflik kepentingan dalam penerbitan objek gugatan
tersebut juga terjadi ketika Ketua Pansel BPH Migas telah
ah

lik

meloloskan 7 (tujuh) peserta yang memiliki hubungan lain yang


dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
m

ub

sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf e Peraturan Pemerintah


tentang BPH Migas dan Ketentuan Persyarat Umum angka 5
ka

ep

Pengumuman Ketua Panitia Seleksi BPH Migas tentang seleksi


Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas, maka
ah

Ketua Pansel BPH Migas jelas memiliki konflik kepentingan hal ini
R

bertentangan dengan ketentuan Pasal 45 ayat (2) UU Administrasi


es
M

Pemerintahan, sehingga merujuk pada ketentuan Pasal 56 ayat (1)


ng

on

Halaman 61 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan suatu keputusan yang tidak sah dan tidak memiliki

R
kekuatan hukum;

si
1.2. Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang

ne
ng
Minyak dan Gas Bumi (selanjutnya disebut “UU 22/2001”) Jo.
Pasal 11 ayat (1), Pasal 19 huruf c PP 67/2002 jo. Pasal 9 ayat (1)
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2002

do
gu Tentang Pembentukan Badan Pengatur Penyediaan Dan
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha

In
A
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (selanjutnya disebut
“Keppres 86/2002”), dengan alasan sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa objek gugatan yang diterbitkan oleh Ketua Pansel BPH
Migas berdasarkan mandat Tergugat yang memiliki konflik
kepentingan, sama sekali tidak meloloskan calon dari unsur
am

ub
tenaga profesional di bidang hukum sebagaimana dijelaskan
dalam penjelasan Pasal 47 ayat (2) UU Migas yang
ep
k

mengatakan “Yang dimaksud dengan tenaga profesional dalam


ketentuan ini adalah pihak-pihak yang mempunyai keahlian,
ah

R
pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan antara lain di

si
bidang perminyakan, lingkungan hidup, hukum, ekonomi dan

ne
sosial serta mempunyai integritas tinggi dalam melakukan tugas
ng

dan kewajibannya”;
- Bahwa Ketua Pansel BPH Migas dalam Objek Sengketa tidak

do
gu

meloloskan satupun tenaga professional “Hukum”, padahal


dalam melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan dan kewajiban
In
A

Komite BPH Migas dalam pengawasan, sangat berkaitan erat


dengan bidang hukum terutama dalam pembentukan peraturan
ah

perundang-undangan dan kebijakan hukum lainnya,


lik

sehubungan dengan Objek Sengketa tidak meloloskan


profesional bidang hukum, maka Objek Sengketa telah tidak
m

ub

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yakni


ketentuan Pasal 47 ayat (2) dan Penjelasan UU Migas jo Pasal
ka

ep

11 ayat (1) Peraturan Pemerintah BPH Migas jo Pasal 9 ayat (1)


Keputusan Presiden Tentang BPH Migas;
ah

2. Objek gugatan bertentangan dan/atau melanggar dengan asas-asas


R

es

umum pemerintahan yang baik.


M

ng

2.1. Asas Ketidakberpihakan.


on

Halaman 62 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Ketua Pansel BPH Migas yang telah meloloskan 7 (tujuh)

R
peserta yang di duga terikat perjanjian atau memiliki kepentingan

si
finansial dengan suatu Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap

ne
ng
atau seluruh pelaku kegiatan usaha yang bergerak di bidang
Minyak dan Gas Bumi dalam Objek Gugatan. Maka Ketua Pansel
BPH Migas atas nama Tergugat dalam menerbitkan Objek

do
gu Sengketa telah melanggar asas ketidak berpihakan dalam proses
pelaksanaan Seleksi Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas;

In
A
2.2. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan;
Bahwa sebagaimana telah Penggugat jelaskan dalam Sub Objek
ah

lik
Sengketa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
terhadap Objek Sengketa yang diterbitkan Ketua Pansel BPH
Migas berdasarkan mandat Tergugat dengan sewenang-wenang,
am

ub
sehingga telah melanggar asas tidak menyalahgunakan
kewenangan.
ep
k

2.3. Asas Kepentingan Umum;


ah

Bahwa sehubungan dengan Objek Sengketa yang diterbitkan


R

si
Ketua Pansel BPH Migas yang memiliki konflik kepentingan telah
melanggar ketentuan Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 52 ayat

ne
ng

(1) huruf a, Pasal 52 ayat (2), Pasal 70 ayat (1) UU Administrasi


Pemerintahan, Pasal 47 ayat (2) UU Migas, Pasal 11, Pasal 19
huruf c dan e Peraturan Pemerintah BPH Migas, Pasal 9 ayat (1)

do
gu

Keputusan Presiden RI Tentang BPH Migas, Pengumuman Seleksi


Komite BPH Migas. Maka terhadap Objek Sengketa merupakan
In
A

suatu keputusan yang tidak sah;


Bahwa Tergugat menyampaikan jawaban terhadap pokok perkara sebagai
ah

lik

berikut:
I. OBJEK GUGATAN TIDAK MELANGGAR KETENTUAN PERATURAN
m

ub

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU;


Bahwa penerbitan objek gugatan telah memperhatikan 3 (tiga) aspek
ka

pembentukan suatu Keputusan TUN yaitu aspek hukum pembentukan


ep

suatu Keputusan TUN yaitu aspek kewenangan, aspek prosedur dan


ah

aspek substanti sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) UU


R

30/2014, dengan uraian sebagai berikut:


es
M

1. Aspek Kewenangan
ng

on

Halaman 63 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan aspek kewenangan

R
dalam pembentukan suatu Keputusan Tata Usaha Negara, dengan

si
alasan sebagai berikut:

ne
ng
1.1. Ketentuan dalam Pasal 41 Jo. Pasal 42 Jo. Pasal 43 Jo. Pasal
46, Jo. Pasal 47 Jo. Pasal 48 Jo. Pasal 49 UU 22/2001, dikutip

do
gu sebagai berikut:

Pasal 41 UU 22/2001:

In
“(1) Tanggung jawab kegiatan pengawasan atas pekerjaan dan
A
pelaksanaan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi
terhadap ditaatinya ketentuan peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang berlaku berada pada departemen yang
bidang tugas dan kewenangannya meliptui kegiatan usaha
am

ub
Minyak dan Gas Bumi dan departemen yang terkait.

(2) Pengawasan atas pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu


ep
berdasarkan Kontrak Kerja Sama dilaksanakan oleh Badan
k

Pelaksana
ah

R
(3) Pengawasan atas pelaksanaan Kegiatan Usaha Hilir

si
berdasarkan Izin Usaha dilaksanakan oleh Badan Pengatur”

ne
ng

Pasal 42 UU 22/2001:
“Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat
(1) meliputi:

do
gu

a. Konservasi sumber daya dan cadangan Minyak dan


Gas Bumi;
In
b. Pengelolaan data Minyak dan Gas Bumi;
A

c. Penerapan kaidah keteknikan yang baik;


d. Jenis dan mutu hasil olahan Minyak dan Gas Bumi;
ah

lik

e. Alokasi dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan bahan


baku;
m

ub

f. Keselamatan dan kesehatan kerja;


g. Pengelolaan lingkungan hidup;
ka

ep

h. Pemantauan barang, jasa, teknologi dan kemampuan


rekayasa dan rancang bangun dalam negeri;
ah

i. Penggunaan tenaga kerja asing;


R

j. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;


es
M

k. Pengembalian lingkungan dan masyarakat setempat;


ng

on

Halaman 64 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
l. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi

R
Minyak dan Gas Bumi;

si
m. Kegiatan-kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Minyak

ne
ng
dan Gas Bumi sepanjang menyangkut kepentingan
umum.”
Pasal 43 UU 22/2001:

do
gu “Ketentuan mengenai pembinaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Pasal 39, Pasal

In
A
41 dan Pasal 42 diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah”
ah

lik
Pasal 46 UU 22/2001:

“(1) Pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan


am

ub
pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan
Gas Bumi melalui pipa dilakukan oleh Badan Pengatur
ep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4).
k

(2) Fungsi Badan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam


ah

ayat (1) melakukan pengaturan agar ketersediaan dan


R

si
distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi yang
ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah

ne
ng

Negara Kesatuan Republik Indonesia serta


meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

do
gu

(3) Tugas Badan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) meliputi pengaturan dan penetapan mengenai:
In
A

a. ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak;

b. cadangan Bahan Bakar Minyak Nasional;


ah

lik

c. pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan


Penyimpanan Bahan Bakar Minyak;
m

ub

d. tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;


ka

e. harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan


ep

peIanggan kecil;
ah

f. pengusahaan transmisi dan distribusi Gas Bumi.


R

es
M

ng

on

Halaman 65 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Tugas Badan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam

R
ayat (1) mencakup juga tugas pengawasan dalam

si
bidang-bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).”

ne
ng
Pasal 47 UU 22/2001:

“(1) Struktur Badan Pengatur sebagaimana dimaksud

do
gu daIam Pasal 8 ayat (4) terdiri atas komite dan
bidang.

In
(2) Komite sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri atas
A
1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 8
(deIapan) orang anggota, yang berasal dari tenaga
ah

lik
profesional.

(3) Ketua dan anggota Komite Badan Pengatur


am

ub
sebagaimana dimaksud daIam ayat (1) diangkat
dan diperhentikan oleh Presiden setelah mendapat
ep
persetujuan Dewan PerwakiIan Rakyat Republik
k

Indonesia.
ah

R
(4) Badan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam

si
Pasal 8 ayat (4) bertanggung jawab kepada

ne
ng

Presiden.

(5) Pembentukan Badan Pengatur sebagaimana

do
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) ditetapkan dengan
gu

Keputusan Presiden.”

Pasal 48 UU 22/2001:
In
A

“(1) Anggaran biaya operasional Badan Pelaksana


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 didasarkan
ah

lik

pada imbalan (fee) dari Pemerintah sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku.
m

ub

(2) Anggaran biaya operasional Badan Pengatur


ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 didasarkan


ep

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


dan Iuran dari Badan Usaha yang diaturnya sesuai
ah

dengan peraturan perundang-undangan yang


R

es

berlaku.”
M

ng

Pasal 49 UU 22/2001:
on

Halaman 66 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Ketentuan mengenai struktur organisasi, status, fungsi,

R
tugas, personalia, wewenang dan tanggung jawab serta

si
mekanisme kerja Badan Pelaksana dan Badan

ne
ng
Pengatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal
47, dan Pasal 48 diatur lebih lanjut dengan Peraturan

do
gu Pemerintah.”

1.2. Dalam rangka menindaklanjuti ketentuan dalam UU 22/2001

In
A
tersebut, Pemerintah telah menerbitkan PP 67/2002, dimana
ketentuan dalam Pasal 11 ayat (2) PP 67/2002, dikutip sebagai
ah

lik
berikut:

“Ketua dan para Anggota Komite sebagaimana dimaksud dalam


am

ub
ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah
mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia, berdasarkan usul Menteri”
ep
k

1.3. Ketentuan dalam Pasal 5 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 7 huruf c dan g
ah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015


R

si
Tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(selanjutnya disebut “PP 68/2015”), dikutip sebagai berikut:

ne
ng

Pasal 5 PP 68/2015:

“(1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung

do
gu

jawab kepada Menteri.

(2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.”


In
A

Pasal 6:

“Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan


ah

lik

koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian


dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
m

ub

lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.”


ka

Pasal 7 huruf c dan g:


ep

“ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 6, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:


R

a. ….
es

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang


M

ng

meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,


on

Halaman 67 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,

R
arsip, dan dokumentasi Kementerian Energi dan Sumber

si
Daya Mineral

ne
ng
c. …
d. …
e. …

do
gu f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.”

1.4. Merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat (2) PP 67/2002 dan

In
A
Pasal 5 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 7 huruf c dan g Perpes No.
68/2015, Sekretaris Jenderal telah mendapatkan mandat dari
ah

lik
Tergugat telah membentuk susunan Panitia Seleksi Pengisian
Jabatan Ketua dan Anggota komite Badan Pengatur
am

ub
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan
Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa periode
masa jabatan tahun 2021 – tahun 2025, yang dalam susunan
ep
k

kepanitiaan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM


ah

bertindak sebagai ketua panitia seleksi merangkap anggota


R

si
sebagaimana tercantum dalam Kepmen
5.K/KP.05/MEM.S/2021;

ne
ng

1.5. Selanjutnya berdasarkan kewenangan yang diberikan dalam


Pasal 11 ayat (2) PP 67/2002 serta dalam rangka pengusulan

do
gu

calon Ketua dan Anggota Komite periode jabatan tahun 2021 -


2025 dan meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam
pelaksanaan seleksi perlu ditetapkan ketentuan teknis
In
A

mengenai seleksi calon Komite BPH Migas Tergugat juga telah


menerbitkan Kepmen No.11/2021 yang kemudian menjadi
ah

lik

pedoman kepada panitia seleksi untuk melakukan proses


seleksi kepada para Calon Ketua dan Anggota Komite;
m

ub

1.6. Mencermati ketentuan dalam Pasal 38 Jo. Pasal 39 ayat (1), (2)
Jo. Pasal 41 Jo. Pasal 42 Jo. Pasal 43 UU 22/2001 dan Pasal
ka

11 ayat (2) PP 67/2002, secara yuridis Tergugat selaku pembina


ep

mempunyai kewenangan untuk melakukan mekanisme proses


ah

seleksi sampai dengan terbitnya objek gugatan.


R

Berdasarkan uraian tersebut diatas dengan mempedomani


es

ketentuan yang berlaku, dengan demikian penerbitan objek gugatan


M

ng

telah memperhatikan aspek kewenangan pembentukan suatu


on

Halaman 68 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam peraturan

R
perUndangan-undangan secara baik secara vertikal maupun

si
peraturan pelaksananya;

ne
ng
2. Aspek Prosedur

Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan aspek prosedur

do
gu dengan mempedomani ketentuan peraturan perUndang-Undangan
yang berlaku, dengan uraian sebagai berikut:

2.1. Salah satu syarat sahnya suatu mempedomani ketentuan Pasal

In
A
52 UU 30/2014 adalah dibuat sesuai prosedur, berkaitan
persesuaian prosedur juga telah dijelaskan Penjelasan Pasal 52
ah

lik
huruf bUU 30/2014, dikutip sebagai berikut:

“Salah satu bentuk prosedur dapat dibuat dalam bentuk standar


am

ub
operasional prosedur.”

2.2. Bahwa standar operasional prosedur untuk menerbitkan objek


ep
gugatan telah diatur dalam Kepmen ESDM No.11/2021 yang
k

menjadi pedoman bagi panita seleksi dalam menerbitkan objek


ah

gugatan;
R

si
2.3. Adapun latar belakang diterbitkan objek gugatan sehubungan dengan

ne
ng

akan berakhirnya Ketua dan Anggota Komte BPH Migas periode


2017-2021 dan amanat ketentuan Pasal 11 PP No. 67/2002,
TERGUGAT telah menetapkan:

do
gu

1) Susunan Panitia Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH


sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor
5.K/KP.05/MEM.S/2021 tanggal 6 Januari 2021 tentang Panitia
In
A

Seleksi Pengisian Jabatan Ketua dan Anggota Komite Badan


Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak
ah

lik

dan kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa; dan


2) Pedoman Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
Migas sebagaimana termaktub dalam Kepmen ESDM No.
m

ub

11/2021;
ka

2.4. Dalam rangka untuk memperoleh Calon Ketua dan Anggota


ep

Komite BPH Migas yang terbaik untuk diusulkan oleh Tergugat


ah

kepada Presiden RI dilakukan melalui proses seleksi dengan


R

berpedoman pada Kepmen ESDM No. 11/2021 yang dilakukan


es

oleh Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota BPH Migas yang
M

ng

on

Halaman 69 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah ditetapkan oleh Tergugat yang dibentuk berdasarkan

R
Kepmen ESDM No. 5/2021;

si
2.5. Adapun Proses seleksi Calon Komite BPH Migas berdasarkan

ne
ng
Kepmen ESDM No. 11/2021 yang dilakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu:

do
gu a. Pengumuman lowongan;
b. Pendaftaran;
c. Seleksi Administrasi

In
A
d. Penulisan Makalah;
e. Asesmen;
ah

lik
f. Wawancara;
g. Pengumuman hasil seleksi;
am

ub
2.6. Panitia Seleksi (Pansel) BPH Migas mengumumkan seleksi
Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas sebagaimana
tercantum dalam Pengumuman Nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021
ep
k

tanggal 20 Januari 2021 melalui website. Pendaftaran dibuka


ah

sejak tanggal 21 Januari 2021 sampai dengan 9 Februari 2021;


R

si
2.7. Adapun peserta yang mendaftar dan memenuhi persyaratan
administrasi hanya berjumlah 23 (dua puluh tiga) peserta,

ne
ng

sehingga belum memenuhi kuota jumlah peserta sebagaimana


diamanatkan dalam Kepmen ESDM No. 11/2021. Dalam rangka

do
gu

memperoleh peserta yang lebih banyak, Pansel BPH Migas


memperpanjang pendaftaran sejak tanggal 23 Februari 2021
sampai dengan tanggal 26 Februari 2021 sebagaimana
In
A

tercantum dalam Pengumuman nomor 4.Pm/KP.02/SJN.P/2021


tanggal 23 Februari 2021;
ah

lik

2.8. Bahwa hasil seleksi peserta setelah perpanjangan pendaftaran


tersebut, diperoleh tambahan peserta berjumlah 10 (sepuluh)
m

ub

orang yang terdiri dari:

a. 9 (sembilan) peserta yang mengirimkan dokumen secara


ka

ep

lengkap dan memenuhi persyaratan;

b. 1 (satu) peserta yang mendaftar pada periode tanggal 21


ah

Januari 2021 sampai dengan tanggal 9 Februari 2021,


es

namun dinyatakan tidak lulus karena tidak menyampaikan


M

ng

dokumen yang diperlukan dan pada saat perpanjangan


on

Halaman 70 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendaftaran periode tanggal 23 Februari 2021 sampai

R
dengan tanggal 26 Februari 2021, yang bersangkutan

si
menyampaikan kekurangan dokumen tersebut dan

ne
ng
dinyatakan lulus;

2.9. Dengan demikian jumlah peserta yang dinyatakan lulus pada

do
gu tahap administrasi dan berhak untuk mengikuti tahapan
selanjutnya yaitu penulisan makalah adalah sebanyak 33 (tiga
puluh tiga) peserta sebagaimana pengumuman nomor

In
A
9.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 3 Maret 2021, adalah sebagai
berikut:
ah

lik
NO NAMA NO NAMA
1 Abdul Halim 18 Iwan Prasetya Adhi
am

ub
2 Achmad Fauzi 19 Judianto Hasan
3 Adi Purwanto 20 Kusnendar
4 Agus Maulana 21 Manangap Napitupulu
ep
k

5 Ahmad Rizal 22 Muhammad Ibnu Fajar


ah

(Penggugat)
R
6 Basuki Trikora Putra 23 Oman Rochmana

si
7 Budi Santoso Syarif 24 R. Arman Widhymarmanto

ne
ng

8 Dani Yon Darwis 25 Robert Heri


9 Danu Prijambodo 26 Saleh Abdurrahman
10 Didik Sasongko Widi 27 Shri Arjuna Sriwijaya

do
gu

11 Eman Salman Arief 28 Sofyan Yusuf


12 Erika Retnowati 29 Sri Wahyu Purwanto
In
A

13 Ferdy Novianto 30 Subardiyana


14 Harya Adityawarman 31 Teguh Pitoyo Anugrah
Putra
ah

lik

15 Imron Rosadi 32 Wahyudi Anas


16 Iskak Hidayat 33 Yapit Sapta Putra
m

ub

17 Ivan Irawan
ka

ep

2.10. Bahwa dalam Pengumuman No. 9/2021 selain mengumumkan


33 (tiga puluh tiga) peserta Calon Ketua dan Anggota Komite
ah

BPH Migas yang lolos seleksi administrasi tersebut, juga


R

es

menginformasikan antara lain mengajak keterlibatan


M

masyarakat agar dapat memberikan masukan dan informasi


ng

on

Halaman 71 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai rekam jejak para pelamar yang dinyatakan lolos

R
administrasi kepada Pansel BPH Migas melalui alamat email

si
panselkesdm@esdm.go.id sampai dengan tanggal 31 Maret 2021;

ne
ng
2.11. Dapat diketahui dalam Pengumuman No. 9/2021 tersebut bahwa
Penggugat yang juga selaku Anggota Komite BPH Migas periode
2017-2021 mengikuti proses seleksi dan dinyatakan lulus

do
gu administrasi sehingga memiliki kesempatan untuk mengikuti tahapan
seleksi berikutnya;

In
2.12. Selanjutnya 33 (tiga puluh tiga) peserta tersebut telah mengikuti
A
serangkaian tahapan seleksi yaitu:
ah

a. Penulisan Makalah pada tanggal 5 Maret 2021 sesuai

lik
Pengumuman No. 9/2021;
b. Online Assessment yang dilakukan oleh Lembaga
am

ub
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia (LM-FEB UI) pada tanggal 8 sampai dengan 10
ep
Maret 2021 sebagaimana Pengumuman Nomor 10.
k

Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 5 maret 2021; dan


ah

c. Tahapan wawancara dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021


R

si
sampai dengan tanggal 30 Maret 2021 sesuai dengan
undangan Sekretaris Jenderal kepada Panitia Seleksi

ne
ng

nomor 34.Und/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 26 Maret 2021


dan juga telah diumumkan oleh Pansel sebagaimana

do
gu

tercantum dalam Surat Pengumuman Nomor


14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 26 maret 2021;
2.13. Bahwa setelah dilaksanakan seluruh tahapan seleksi, maka
In
A

Pansel BPH Migas melaporkan kepada Tergugat, hasil


pelaksanaan seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
ah

lik

Migas berupa penilaian makalah, rekam jejak, asessmen, dan


wawancara oleh Pansel BPH Migas sebagaimana tercantum
m

ub

dalam Nota Dinas Nomor 339/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 15


April 2021 dimana telah diperoleh 27 (dua puluh tujuh) peserta
ka

berdasarkan peringkat dari hasil tahapan seleksi tersebut, hal


ep

ini sebagaimana tercantum dalam angka 3 huruf e dan f


ah

Kepmen ESDM No. 11/2021;


R

2.14. Adapun nama-nama dari 27 (dua puluh tujuh) peserta tersebut


es

yang lolos yaitu:


M

ng

on

Halaman 72 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
N NAMA NO NAMA

R
O

si
1 Basuki Trikora Putra 15 Robert Heri
2 Danu Prijambodo 16 Kusnendar

ne
3 Saleh Abdurrahman 17 Yapit Sapta Putra

ng
4 Didik Sasongko Widi 18 Oman Rochmana
5 Iwan Prasetya Adhi 19 Achmad Fauzi
6 Harya Adityawarman 20 Muhammad Ibnu Fajar

do
gu 7
8
9
Erika Retnowati
Abdul Halim
Ferdy Novianto
21
22
23
Sofyan Yusuf
Iskak Hidayat
Ahmad Rizal
10 Adi Purwanto 24 Dani Yon Darwis

In
A
11 Agus Maulana 25 Teguh Pitoyo Anugrah
Putra
12 Eman Salman Arief 26 Imron Rosadi
ah

lik
13 Wahyudi Anas 27 Sri Wahyu Purwanto
14 Budi Santoso Syarif

Catatan: Daftar peserta tersebut di atas bukan berdasarkan


am

ub
huruf abjad melainkan diurutkan berdasarkan peringkat nilai
yang diperoleh peserta dalam mengikuti proses seleksi. Di lihat
ep
dari peringkat tersebut, Penggugat berada pada peringkat 23
k

(dua puluh tiga) dari 27 (dua puluh tujuh) peserta.


ah

2.15. Berdasarkan laporan Pansel BPH Migas tersebut dan sesuai


R

si
dengan Kepmen No. 11/2021, maka Tergugat berdasarkan
kewenangan atributif merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat

ne
ng

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2002 tentang


Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan

do
gu

Bakar Minyak Dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi


Melalui Pipa (“PP 67/2002”) mengusulkan 18 (delapan belas)
Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas periode 2021-
In
A

2025 kepada Presiden RI, sebagai berikut:


1. Abdul Halim;
ah

lik

2. Adi Purwanto;
3. Agus Maulana;
m

ub

4. Basuki Trikora Putra;


5. Budi Santoso Syarif;
ka

6. Danu Prijambodo;
ep

7. Didik Sasongko Widi;


ah

8. Eman Salman Arief;


R

9. Erika Retnowati;
es

10. Ferdy Novianto;


M

ng

11. Harya Adityawarman;


on

Halaman 73 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Iwan Prasetya Adhi;

R
13. Kusnendar’

si
14. Oman Rochmana;

ne
ng
15. Robert Heri;
16. Saleh Abdurrahman;
17. Wahyudi Anas;

do
gu 18. Yapit Sapta Putra;
Pengusulan yang dilakukan oleh Tergugat kepada Presiden RI

In
A
telah sesuai dengan ketentuan angka 3 huruf g Kepmen
ESDM No.11/2021;
ah

2.16. Dengan usulan yang telah ditetapkan oleh Tergugat,

lik
selanjutnya Pansel BPH Migas mengumumkan 18 (delapan
belas) orang Calon Ketua dan Anggota BPH Migas yang
am

ub
diusulkan Menteri ESDM kepada Presiden RI sebagaimana
tercantum dalam Pengumuman No. 15/2021 in casu Objek
ep
Gugatan;
k

2.17. Terhadap usulan yang diajukan oleh Tergugat kepada Presiden


ah

RI, selanjutnya Presiden RI mengirimkan 18 (delapan belas)


R

si
orang Calon Ketua dan Anggota BPH Migas Periode 2021 –
2025 ke DPR untuk mengikuti tahap kelayakan dan kepatutan

ne
ng

(fit and proper test) di DPR RI, hal ini sesuai dengan ketentuan
Pasal 11 ayat (2) PP No. 67/2002;

do
gu

2.18. DPR RI telah melakukan proses seleksi (fit and proper test)
kepada 17 (tujuh belas) Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
Migas yang disampaikan Presiden RI untuk mendapatkan
In
A

persetujuan DPR RI (1 orang calon meninggal dunia),


kemudian DPR RI telah memberikan persetujuan atas Ketua
ah

lik

dan Anggota BPH Migas periode 2021-2025 terpilih melalui


Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
m

ub

Nomor: 2/DPR RI/V/2020-2021 tanggal 15 Juli 2021 tentang


Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
ka

terhadap Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur


ep

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan


ah

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH


R

Migas) Masa Jabatan 2021-2025;


es
M

2.19. Bahwa atas persetujuan DPR RI tersebut, Presiden RI


ng

menetapkan Ketua dan Anggota Komite BPH Migas terpilih


on

Halaman 74 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
periode 2021-2025 sebagaimana tercantum dalam Keppres

R
No. 99/2021, yang pokoknya, dikutip sebagai berikut:

si
a. Memberhentikan dengan hormat Ketua dan Anggota

ne
ng
Komite BPH Migas periode 2017-2021; dan

b. Mengangkat Ketua dan Anggota Komite BPH Migas

do
gu periode 2021-2025 yang terdiri dari:

1. Erika Retnowati, Ak., M.Si selaku Ketua Komite

In
merangkap Anggota;
A
2. Abdul Halim, S.Si selaku Anggota Komite;
3. Ir. Basuki Trikora Putra selaku Anggota Komite;
ah

lik
4. Ir. Eman Salman Arief, M.B.A., selaku Anggota
Komite;
am

ub
5. Ir. Harya Adityawarman selaku Anggota Komite;
6. Iwan Prasetya Adhi, S.E., selaku Anggota Komite;
ep
7. Dr. Ir. Saleh Abdurahman, M.Sc selaku Anggota
k

Komite;
ah

8. Wahyudi Anas, S.T., selaku Anggota Komite; dan


R

si
9. Yapit Sapta Putra, S.E., M.M., selaku Anggota
Komite.

ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut diatas, serta memperhatikan ketentuan


yang berlaku, maka secara yuridis penerbitan objek gugatan telah

do
gu

memperhatikan aspek prosedur pembentukan suatu Keputusan


Tata Usaha Negara.
In
A

3. Aspek Substansi.

3.1. Objek gugatan tidak melanggar ketentuan Pasal 42 ayat (1)


ah

lik

Jo. Pasal 52 ayat (1) huruf a UU 30/2014, karena tidak


terdapat konflik kepentingan dalam penerbitan objek gugatan,
m

ub

dengan alasan sebagai berikut:

3.1.1. Merujuk kewenangan atributif Tergugat sebagaimana


ka

ep

tercantum dalam ketentuan Pasal 11 ayat (2) PP


67/2002 dan menjamin terselenggaranya proses
ah

pengisian jabatan Ketua dan Anggota Komite BPH


R

migas periode tahun 2021 - 2025 yang transparan,


es
M

objektif dan akuntabel telah dibentuk panitia seleksi


ng

pada tanggal 6 Januari 2021 yang kemudian diubah


on

Halaman 75 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terakhir pada tanggal 18 Maret 2021, dengan susunan

R
sebagai berikut:

si
No Nama/Jabatan Kedudukan

ne
ng
1. Menteri Energi dan Sumber Pembina
Daya Mineral

do
gu 2. Sekretaris Jenderal Ketua
Kementerian Energi dan merangkap
Sumber Daya Mineral anggota

In
A
3. Direktur Jenderal Minyak dan Anggota
Gas Bumi Kementerian Energi
ah

lik
dan Sumber Daya Mineral
4. Deputi Bidang Administrasi Anggota
Aparatur Kementerian
am

ub
Sekretariat Negara
5. Deputi Bidang Kelembagaan Anggota
ep
dan Tata Laksana, Kementerian
k

Pendayagunaan Aparatur
ah

Negara dan Reformasi Birokrasi


R

si
6. Direktur Jenderal Bea dan Anggota
Cukai Kementerian Keuangan

ne
ng

7. Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, Anggota


S.I.K., M.H

do
gu

8. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., Anggota


LL.M., Ph.D
In
3.1.2. Pembentukan susunan kepanitiaan seleksi tersebut
A

telah mempedomani ketentuan dan persyaratan


sebagaimana tercantum dalam lampiran Kepmen
ah

lik

ESDM No. 11/2021 huruf A angka 2 dan 3, yang pada


pokoknya menyebutkan sebagai berikut:
m

ub

Lampiran Kepmen ESDM No. 11/2021 huruf A angka 2:


ka

“Keanggotaan pansel paling sedikit berjumlah 7


ep

(tujuh) orang dan berjumlah paling banyak 9


(sembilan) orang yang terdiri atas unsur:
ah

(1) Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan


es

Sumber Daya Mineral sebagai Ketua merangkap


M

ng

anggota;
on

Halaman 76 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan

R
Kementerian Energi dan Sumber Daya sebagai

si
anggota;

ne
ng
(3) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Pejabat setara di
lingkungan kementerian/lembaga terkait sebagai

do
gu anggota;

(4) Akademisi, pakar, atau profesional sebagai


anggota;

In
A
(5) Kalangan industri hilir dan gas bumi sebagai
anggota; dan
ah

lik
(6) Kalangan masyarakat/pengguna sebagai
anggota.
am

ub
Lampiran Kepmen ESDM No. 11/2021 huruf A angka 3:

a. “Anggota Panitia seleksi harus memenuhi


ep
k

Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di


ah

bidang minyak dan gas bumi dan/atau di bidang


R

si
manajerial;

persyaratan sebagai berikut:

ne
ng

b. Memiliki pengetahuan umum mengenai penilaian


kompetensi;

do
gu

c. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik;


d. Dapat aktif melakukan penilaian Calon Komite
In
A

BPH Migas; dan

e. Tidak berpotensi menimbulkan konflik


ah

lik

kepentingan.”

3.1.3. Penunjukan Bapak Ego Syahrial yang menjabat


m

ub

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM sebagai Ketua


Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
ka

Migas dan Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, PH.D., IPU yang
ep

menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi


ah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai


R

Anggota Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite


es

BPH Migas pada saat itu telah sesuai dan mempedomani


M

Lampiran huruf A angka 2 Kepmen ESDM No. 11/2021.


ng

on

Halaman 77 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.1.4. Quad-non Penggugat beranggapan Saudara Ego

R
Syahrial dan Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, PH.D., IPU

si
pernah memiliki pengalaman managerial dan

ne
ng
pengetahuan di bidang minyak minyak dan gas bumi
hal tersebut merupakan persyaratan yang harus
dipenuhi panitia seleksi yang telah ditentukan

do
gu sebagaimana tercantum dalam lampiran Kepmen
ESDM No. 11/2021 huruf A angka 3.

In
A
3.1.5. Selanjutya ketentuan dalam Pasal 42 ayat (1) Jo. Pasal
43 Jo. Pasal 44 Jo. Pasal 52 ayat (1) huruf a UU
ah

lik
30/2014, mengatur sebagai berikut:

Pasal 42 ayat (1):


am

ub
“Pejabat Pemerintahan yang berpotensi memiliki
Konflik Kepentingan dilarang menetapkan dan/atau
ep
melakukan Keputusan dan/atau Tindakan”
k

Pasal 43:
ah

R
“Konflik Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam

si
Pasal 42 terjadi apabila dalam menetapkan dan/atau

ne
ng

melakukan Keputusan dan/atau Tindakan


dilatarbelakangi:

do
a. adanya kepentingan pribadi dan/atau bisnis;
gu

b. hubungan dengan kerabat dan keluarga;


c. hubungan dengan wakil pihak yang terlibat;
In
A

d. hubungan dengan pihak yang bekerja dan


mendapat gaji dari pihak yang terlibat;
ah

lik

e. hubungan dengan pihak yang memberikan


rekomendasi terhadap pihak yang terlibat;
m

dan/atau
ub

f. hubungan dengan pihak-pihak lain yang dilarang


ka

oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.”


ep

Pasal 44:
ah

(1) Warga Masyarakat berhak melaporkan atau


R

es

memberikan keterangan adanya dugaan Konflik


M

Kepentingan Pejabat Pemerintahan dalam


ng

on

Halaman 78 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan

R
dan/atau Tindakan.

si
(2) Laporan atau keterangan sebagaimana dimaksud

ne
ng
pada ayat (1) disampaikan kepada Atasan Pejabat
yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan

do
gu dan/atau Tindakan dengan mencantumkan
identitas jelas pelapor dan melampirkan bukti-bukti
terkait.

In
A
(3) Atasan Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) wajib memeriksa, meneliti, dan menetapkan
ah

lik
Keputusan terhadap laporan atau keterangan
Warga Masyarakat paling lama 5 (lima) hari kerja
am

ub
terhitung sejak diterimanya laporan atau
keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
ep
(4) Dalam hal Atasan Pejabat menilai terdapat Konflik
k

Kepentingan, maka Atasan Pejabat wajib


ah

menetapkan dan/atau melakukan Keputusan


R

si
dan/atau Tindakan.

(5) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

ne
ng

dan ayat (4) wajib dilaporkan kepada atasan


Atasan Pejabat dan disampaikan kepada pejabat

do
gu

yang menetapkan Keputusan paling lama 5 (lima)


hari kerja.
In
A

3.1.6. Mencermati konstruksi hukum pembuktian dalam yang


tercantum ketentuan Pasal 42 ayat (1) Jo. Pasal 43 Jo.
ah

Pasal 44 UU 30/2014 harus dilakukan penyelesaian


lik

administratif terlebih dahulu oleh warga masyarakat


yang mengetahui adanya dugaan konflik kepentingan
m

ub

suatu keputusan dan/atau Tindakan dilakukan oleh


pejabat pemerintah dengan cara melaporkan kepada
ka

ep

atasan pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan


keputusan dan/atau Tindakan dengan mencantumkan
ah

identitas jelas pelapor dan melampirkan bukti-bukti


R

terkait.
es
M

ng

on

Halaman 79 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.1.7. Bahwa Penggugat tidak pernah melaporkan kepada

R
atas pejabat terkait adanya dugaan konflik kepentingan

si
dalam penerbitan objek gugatan kepada Tergugat,

ne
ng
melainkan langsung mengajukan gugatan ke
Pengadilan Tata Usaha Negara tanpa terlebih dahulu
melakukan tahapan administrasi sebagaimana diatur

do
gu dalam Pasal 42 ayat (1) Jo. Pasal 43 Jo. Pasal 44 UU
30/2014.

In
A
3.1.8. Penggugat dalam dalil gugatan juga hanya menduga
terjadinya konfiik kepentingan dalam penerbitan
ah

lik
gugatan a aquo, hal ini sebagaimana tercantum dalam
gugatan Penggugat halaman 22 angka 17 dan halaman
29 angka 2, yang pada pokoknya dikutip sebagai
am

ub
berikut:

Halaman 22 angka 17:


ep
k

“Bahwa Ketua Pansel BPH Migas tidak meloloskan


ah

Penggugat yang mempunyai pendidikan,


R

si
pengalaman dan kemampuan profesionalisme
yang dibutuhkan, penuh integritas dan dedikasi

ne
ng

yang tinggi melainkan meloloskan 7 (tujuh) peserta


dari 18 (delapan belas) peserta yang di duga

do
gu

memiliki konflik kepentingan dengan Ketua Pansel


BPH Migas, diantaranya… dst”
In
Halaman 29 angka 2:
A

“Bahwa terhadap Ketua Pansel BPH Migas yang


ah

merupakan Komisaris pada badan usaha milik


lik

Negara PT Pertamina, jelas memiliki hubungan


dengan 5 (lima) pihak yang bekerja dan mendapat
m

ub

gaji dari pihak yang terlibat sebagai berikut… dst”


ka

Dalil Penggugat tersebut diatas bersifat hipotesis-


ep

probabilistik (non deterministic) yang sangat umum-


abstrak antara tafsir penerapan suatu norma hukum
ah

terhadap ada atau tidaknya konflik kepentingan yang


es

membutuhkan pembuktian lebih lanjut, Penggugat tidak


M

ng

spesifik variabel-variabel kausalitas ada atau tidaknya


on

Halaman 80 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konflik kepentingan dalam menerbitkan objek gugatan

R
a quo.

si
3.1.9. Dalil Penggugat merupakan hipotesis probalistik (non

ne
ng
deterministic) dapat dilihat dalam posita gugatan angka
2 huruf d halaman 30 Gugatan a quo yang mendalilkan

do
gu Ir. Budi Santoso Syarif, M.T., bekerja sebagai Direktur
Pengolahan Pertamina. Hal tersebut tidak benar sebab
fakta hukumnya Ir. Budi Santoso Syarif, M.T. saat ini

In
A
sudah pensiun sejak bulan Juni 2020 dengan jabatan
atau pekerjaan terakhir sebagai Direktur Pengolahan
ah

lik
PT Pertamina (Persero).

3.1.10. Proses seleksi yang dilakukan oleh Pansel kepada 18


am

ub
(delapan belas) peserta Calon Ketua dan Anggota
Komite telah melalui tahapan-tahapan yang
sebagaimana dicantumkan dalam Lampiran Kepmen
ep
k

ESDM No. 11/2021 huruf b angka 2, sebagai berikut:


ah

“Seleksi Calon Komite BPH Migas dilakukan melalui


R

si
tahapan:

1. Pengumuman lowongan;

ne
ng

2. Pendaftaran;
3. Seleksi Administrasi;

do
gu

4. Penulisan Makalah;
5. Asesmen;
In
6. Wawancara; dan
A

7. Pengumuman hasil seleksi”


ah

lik

3.1.11. Dalam tahapan pendaftaran tersebut, setiap peserta


seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite periode tahun
m

2021 – tahun 2025 diwajibkan untuk membuat surat


ub

pernyataan diatas materai tidak terikat perjanjian atau


ka

memilik kepentingan finansial dengan Suatu Badan


ep

Usaha atau Bentuk Usaha Tetap atau seluruh pelaku


kegiatan usaha yang bergerak di bidang minyak dan
ah

gas bumi, dengan demikian penerbitan objek gugatan


es

tidak ada dilatarbelakangi adanya konflik kepentingan,


M

ng

karena telah dilakukan secara transparan dan


on

Halaman 81 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akuntabel dengan mempedomani ketentuan peraturan

R
perUndang-Undangan yang berlaku.

si
Berdasarkan uraian tersebut diatas fakta-fakta hukum

ne
ng
diatas, serta memperhatikan ketentuan peraturan
perUndangan-Undangan yang berlaku secara vertikal

do
gu dan horizontal, maka secara yuridis penerbitan objek
gugatan tidak ada dilatarbelakangi adanya konflik
kepentingan, sehingga beralasan hukum bagi Majelis

In
A
Hakim yang memeriksa dan mengadili dan memutus
menyatakan menolak gugatan Penggugat.
ah

lik
3.2. Objek gugatan tidak melanggar ketentuan Pasal 47 ayat
(2) UU 22 /2001 Jo. Pasal 11 ayat (1), Pasal 19 PP
am

ub
67/2002 jo. Pasal 9 ayat (1) Keppres 86/2002, karena
telah melibatkan tenaga professional dalam objek
gugatan A quo, dengan alasan sebagai berikut:
ep
k

3.2.1. Bahwa ketentuan Pasal 47 ayat (2) UU 22/2001 Jo.


ah

Pasal 11 ayat (1), Pasal 19 PP 67/2002 Jo. Pasal 9 ayat


R

si
(1) Keppres 86/2002 yang merupakan peraturan
turunan, pada pokoknya mengamanatkan sebagai

ne
ng

berikut:

“Komite terdiri atas 1 (satu) orang ketua

do
gu

merangkap anggota dan 8 (delapan) orang


anggota, yang berasal dari tenaga professional”
In
A

3.2.2. Selanjutnya penjelasan Pasal 47 ayat (2) UU 22/2001,


dikutip sebagai berikut:
ah

lik

“yang dimaksud dengan tenaga profesional dalam


ketentuan ini adalah pihak-pihak yang mempunyai
m

keahlian, pengalaman dan pengetahuan yang


ub

dibutuhkan antara lain di bidang perminyakan,


ka

lingkungan hidup, hukum, ekonomi dan sosial


ep

serta mempunyai integritas tinggi dalam


melakukan tugas dan kewajiban”
ah

Frasa “antara lain” menurut Kamus Besar Bahasa


es

Indonesia adalah
M

ng

on

Halaman 82 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“antara lain” : misalnya; contohnya: bidang yang

R
diminati anak muda, -- lain, teknologi informasi

si
dan manajemen

ne
ng
Dengan demikian secara gramatikal (non-verbal) frasa
“antara lain” yang tercantum dalam penjelasan Pasal 47

do
gu ayat (2) UU 22/2001 bersifat alternatif atau pilihan
(choice).

3.2.3. Oleh karena di dalam Penjelasan Pasal 47 ayat (2) UU

In
A
22/2001 bersifat pilihan (choice), maka dalil Penggugat
yang pada pokoknya menyampaikan:
ah

lik
“Bahwa Ketua Pansel BPH Migas dalam Objek
Sengketa tidak meloloskan satupun tenaga
am

ub
professional “Hukum”…. dst”

Merupakan dalil pendapat yang tidak dapat dipegang


ep
kebenarannya, karena bersifat hipotesis tanpa adanya
k

suatu pembuktian yang konkret, sehingga beralasan


ah

hukum dikesampingkan.
R

si
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan

ne
ng

mencermati ketentuan dalam Penjelasan dalam Pasal


47 ayat (2) UU 22 /2001 maka secara yuridis justru
penerbitan objek gugatan telah secara cermat

do
gu

memperhatikan ketentuan dalam Pasal 47 ayat (2) UU


22 /2001 Jo. Pasal 11 ayat (1), Pasal 19 PP 67/2002
In
A

jo. Pasal 9 ayat (1) Keppres 86/2002, sehingga


beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa,
ah

mengadili dan memutus perkara aquo menolak dalil-


lik

dalil gugatan yang disampaikan oleh Penggugat.


m

I. OBJEK GUGATAN TIDAK MELANGGAR DENGAN ASAS-ASAS


ub

UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK.


ka

Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan asas-asas umum


ep

pemerintahan yang baik khusus asas ketidakberpihakan, asas tidak


ah

menyalahgunakan kewenangan, dan asas kepentingan umum dengan


R

uraian sebagai berikut:


es
M

1. Asas Ketidakberpihakan.
ng

on

Halaman 83 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan asas

R
ketidakberpihakan dengan alasan sebagai berikut:

si
a. Penjelasan Pasal 10 ayat (1) UU 30/2014, dikutip sebagai

ne
ng
berikut:

Yang dimaksud dengan “asas ketidakberpihakan” adalah

do
gu asas yang mewajibkan
Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau melakukan
Badan dan/atau Pejabat

Keputusan dan/atau Tindakan dengan mempertimbangkan

In
A
kepentingan para pihak secara keseluruhan dan tidak
diskriminatif”
ah

lik
b. Ketua dan Anggota Pansel BPH Migas yang dibentuk oleh
Tergugat berdasarkan Kepmen ESDM No. 5/2021 tertanggal
am

ub
18 Maret 2021 tidak menyalahgunakan kewenangan karena,
proses seleksi terhadap 18 (delapan) orang yang dinyatakan
ep
lulus sebagaimana tersebut dalam objek gugatan telah
k

dilakukan secara efektivitas dan transparan sebagaimana


ah

diatur dalam Pasal 47 ayat (2) UU 22 /2001 Jo. Pasal 11 ayat


R

si
(1), Pasal 19 PP 67/2002 jo. Pasal 9 ayat (1) Keppres 86/2002.

c. Peserta yang lolos telah memenuhi persyaratan sebagaimana

ne
ng

diatur dalam Pasal 19 PP No. 67/2002 jo Kepmen ESDM No.


11/2021, proses seleksi dilakukan secara transparan

do
gu

berdasarkan urutan ranking, dimana Penggugat berada


diurutan ranking 23 sebagaimana tercantum dalam Surat
In
Sekretaris Jenderal kepada Tergugat.
A

d. Justru jika memaksakan mencantumkan Penggugat untuk lolos


ah

maka hal tersebut akan menjadikan tidak memenuhi Asas


lik

ketidakberpihakan mengingat hasil akhir proses penilaian


makalah, asesemen, dan wawancara berada dalam peringkat
m

ub

ke 23 (dua puluh tiga) dimana Tergugat telah menetapkan 18


(delapan belas) orang Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
ka

ep

Migas sesuai Kepmen No. 11/2021 berdasarkan peringkat


terbaik.
ah

2. Asas tidak menyalahgunakan kewenangan


es

Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan asas tidak


M

ng

menyalahgunakan kewenangan, dengan alasan sebagai berikut:


on

Halaman 84 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Penjelasan Pasal 10 huruf e UU 30/2014, dikutip sebagai

R
berikut:

si
”Yang dimaksud dengan “asas tidak menyalahgunakan

ne
ng
kewenangan” adalah asas yang mewajibkan setiap Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan

do
gu kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan
pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak

In
A
menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukkan
kewenangan”
ah

lik
b. Bahwa penerbitan objek gugatan tidak dilatarbelakangi adanya
kepentingan antara Ketua dan Anggota Pansel dengan para
am

ub
Calon Ketua dan Anggota Komite, hal ini dibuktikan dengan
setiap peserta telah membuat surat pernyataan diatas materai
ketika dilakukan proses pendaftaran yang pada pokoknya
ep
k

menyampaikan tidak terikat perjanjian maupun finansial


ah

terhadap Badan Usaha maupun pelaku usaha yang bergerak di


R

si
bidang minyak gas, hal ini sesuai dengan Kepmen ESDM No.
11/2021.

ne
ng

3. Asas Kepentingan Umum

Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan asas kepentingan

do
gu

hukum, dengan alasan sebagai berikut:

a. Penjelasan Pasal 10 huruf g, dikutip sebagai berikut:


In
A

“Yang dimaksud dengan “asas kepentingan umum” adalah


asas yang mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan
ah

lik

umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan


tidak diskriminatif”
m

ub

b. Penerbitan objek gugatan telah memperhatikan aspek


kewenangan, aspek prosedur dan aspek subtansi dengan
ka

merujuk kepada peraturan peraturan perUndang-Undangan


ep

maupun peraturan pelaksanannya dan telah dilakukan secara


efektivitas dan transparan serta tidak dilatabelakangi adanya
ah

kepentingan antara Ketua dan Anggota Pansel dengan para


es

Calon Ketua dan Anggota Komite.


M

ng

on

Halaman 85 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Satu dan lain hal DPR RI telah memproses usulan Ketua dan

R
Anggota Komite BPH Migas dengan menjalankan fit and

si
proper test untuk menyetujui Calon Ketua dan Anggota Komite

ne
ng
BPH Migas yang disampaikan oleh Presiden RI serta Presiden
RI telah mengangkat Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
yang telah disetujui DPR RI melalui Keppres No. 99/2021 maka

do
gu tentunya kepentingan dan kemanfaatan umum dalam
pengawasan Penyedian dan Pendistribusian Bahan Bakar

In
A
Minyak dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
Minyak dan Gas tidak akan terganggu.
ah

lik
Berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat sampaikan dalam Eksepsi dan
Jawaban dalam Pokok Perkara terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat, maka
Tergugat memohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
am

ub
Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara a quo dapat memberikan
putusan:
ep
k

DALAM EKSEPSI:
ah

1. Menerima eksepsi Tergugat seluruhnya;


R

si
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
3. Membebankan biaya perkara pada Penggugat.

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA:

8. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu

9. Menyatakan Objek Gugatan berupa:

“Surat Pengumuman Nomor: 15.PM/KP.03/SJN.P/2021 tentang Hasil


In
A

Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur


Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan
ah

lik

Pengangkutan Gas Melalui Pipa (BPH MIGAS) tanggal 20 April 2021


beserta lampirannya.”
m

ub

adalah sah dan telah sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang
baik.
ka

ep

10. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

Penggugat mengajukan Replik tertulis pada tanggal 21 September 2021


ah

dan terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan Duplik tertulis


es

pada tanggal 28 September 2021;


M

ng

on

Halaman 86 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang

R
telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,

si
masing-masing diberi tanda P-1 sampai dengan P-21, sebagai berikut:

ne
ng
1. Bukti P-1 : Kartu Tanda Penduduk atas nama Ahmad Rizal,IR.
(Fotokopi);

do
2. Bukti P-2
gu : Surat Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral
atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
T-633/KP.05/SJN.P/2021 tentang penyampaian Keputusan

In
A
Presiden Republik Indonesia tertanggal 24 Mei 2021.
(Fotokopi);
ah

lik
3. Bukti P-3 : Pengumuman Sekretaris Jenderal selaku ketua panitia
seleksi nomor: 15.Pm/KP03/sjn.p/2021 tentang hasil seleksi
am

ub
pengisian calon ketua dan anggota komite badan pengatur
penyediian dan pendistribusian bahan bakar minyak dan
kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa (BPH Migas)
ep
k

tertanggal 20 April 2021. (Fotokopi);


ah

4. Bukti P-4 : Keputusan Menteri Menteri Energi dan Sunber Daya Miineral
R

si
Nomor 5.K/KP05/MEM.S/2021 Tentang panitia seleksi
pengisian jabatan calon Ketua dan anggota komite badan

ne
ng

pengatur penyediaan dan pendistribusian bahan bakar


minyak dan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa

do
tertanggal 6 Januari 2021 (Fotokopi);
gu

5. Bukti P-5 : Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
nomor: 50.K/KP05/MEM.S/2021 tentang perubahan atas
In
A

keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor


5.K/KP05/MEM.S/2021 Tentang panitia seleksi pengisian
ah

lik

jabatan calon Ketua dan anggota komite badan pengatur


penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan
m

ub

kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa tertanggal 18


Maret 2021. (Fotokopi);
ka

6. Bukti P-6 : Surat Pengumuman nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021. Tentang


ep

seleksi pengisian calon ketua dan anggota komite badan


ah

pengatur penyediian dan pendistribusian bahan bakar minyak


R

dan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa ( BPH


es

Migas) pada 20 Januari 2021. (Fotokopi);


M

ng

on

Halaman 87 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti P-7 : Surat Penggugat yang di tujukan kepada Menteri Energi dan

R
Sumber Daya Mineral U.P Panitia seleksi calon ketua dan

si
anggota komite BPH Migas tertanggal 3 Februari 2021.

ne
ng
(Fotokopi);

8. Bukti P-8 : Pengumuman panitia seleksi nomor: 4.Pm/KP.02/SJN.P/2021

do
gu tentang perpanjangan seleksi pengisian calon ketua dan
anggota komite badan pengatur penyediaan dan
pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan

In
A
pengangkutan gas bumi melalui Pipa (BPH Migas) 23
Februari 2021. (Fotokopi);
ah

lik
9. Bukti P-9 : Pengumuman Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya
Mineral selaku Ketua panitia seleksi nomor
am

ub
9.Pm/KP.03/SJN.P/2021.tentang pelamar yang lulus
Adminitrasi seleksi pengisian calon ketua dan anggota komite
badan pengatur penyediian dan pendistribusian bahan bakar
ep
k

minyak dan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa


ah

(BPH Migas) tertanggal 3 Maret 2021. (Fotokopi);


R

si
10. Bukti P-10 : Pengumuman nomor 10.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang
pelamar yang mengikutI Assessment seleksi pengisian calon

ne
ng

ketua dan anggota komite badan pengatur penyediaan dan


pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan

do
pengangkutan gas bumi melalui Pipa (BPH Migas) tanggal 5
gu

Maret 2021. (Fotokopi);

11. Bukti P-11 : Jadwal kegiatan seleksi pengisian calon ketua dan anggota
In
A

komite BPH Migas Rabu 10 Maret 2021. (Fotokopi);

12. Bukti P-12 : Pengumuman Ketua Pansel BPH Migas nomor


ah

lik

14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Jadwal wawancara seleksi


pengisian calon ketua dan anggota komite badan pengatur
m

ub

penyediian dan pendistribusian bahan bakar minyak dan


kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa ( BPH Migas)
ka

tertanggal 26 Maret 2021. (Fotokopi);


ep

13. Bukti P-13 : Surat Penggugat yang ditujukan kepada ketua panitia seleksi
ah

calon Ketua dan anggota komite BPH Migas perihal


R

es

keberatan dan permohonan keterbukaan hasil seleksi calon


M

ketua dan anggota komite BPH Migas tertanggal 26 April


ng

on

Halaman 88 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2021.(Fotokopi);

si
14. Bukti P-14 : Surat Penggugat perihal penolakan terhadap panitia
penolakan terhadap panitia seleksi dan hasil seleksi calon

ne
ng
ketua dan anggota komite BPH Migas yang ditujukan kepada
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

do
gu tertanggal 26 April 2021 . (Fotokopi);

15. Bukti P-15 : Surat undangan Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 42.Und/KP.03/SJN.P/2021 perihal

In
A
undangan tertanggal 29 April 2021.(Fotokopi);

16. Bukti P-16 : Surat Penggugat tertanggal 4 Juni 2021 perihal permohonan
ah

lik
informasi dan Klarifikasi ats tindaklanjut pertemuan
pembahasan keberatan dan keterbukaan hasil seleksi ketua
am

ub
dan anggota komite BPH Migas sesuai surat undangan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral nomor:
ep
42.Und/KP.03/SJN.P/2021 dan permohonan pembataln surat
k

panitia seleksi nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021, tentang hasil


ah

seleksi pengisian calon ketua dan angota komite badan


R

si
pengatur penyediaan dan pendistribusian bahan bakar
minyak dan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui Pipa

ne
ng

( BPH Migas). (Fotokopi);

17. Bukti P-17 : Surat Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral

do
gu

nomor T- 685/KP.03/SJN.P/2021 perihal tanggapan


keberatan dan keterbukaan hasil seleksi calon ketua dan
In
anggota komite BPH Migas tertanggal 9 Juni 2021.
A

(Fotokopi);
ah

18. Bukti P-18 : Surat Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral
lik

nomor: T-705/KP.03/SJN.P/2021 perihal tanggapan


permohonan informasi dan klrarifikasi tertanggal 15 Juni
m

ub

2021.(Fotokopi);
ka

19. Bukti P-19 : Surat Penggugat yang ditujukan kepada Bapak Ir Joko
ep

Widodo Presiden Republik Indonesia nomor


004/ILF/VIII/2021 perihal permohonan penundaan penetapan
ah

keputusanPresiden komite BPH Migas terpilih DPR RI


es

tertanggal 5 Juli 2021.(Fotokopi);


M

ng

20. Bukti P-20 : Surat Undangan Sekjen Energi dan Sumber Daya Mineral
on

Halaman 89 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nomor 99.Und/KP.05/SJN.P/2021 perihal undangan

R
menyaksikan pelantikan tertanggal 6 Agustus 2021.

si
(Fotokopi);

ne
ng
21. Bukti P-21 : Surat Undangan Sekjen Energi dan Sumber Daya Mineral
nomor 103.Und/KP.05/SJN.P/2021 perihal undangan

do
gu menyaksikan pelantikan yang diterbitkan pada hari Minggu
tanggal 8 Agustus 2021(Fotokopi);

Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang

In
A
telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
masing-masing diberi tanda T-1 sampai dengan T-32 adalah sebagai berikut:
ah

lik
1. Bukti T-1 : Surat Pengumuman nomor: 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021
tentang hasil seleksi pengisian calon Ketua dan anggota
am

ub
komite badan pengatur penyediaan dan pendistribusian
bahan bakar minyak dan kegiatan pengangkatan gas bumi
melalui Pipa ( BPH Migas) tanggal 20 April 2021 beserta
ep
k

lampiran yang ditandatangani oleh sekretaris jenderal selaku


ah

Ketua Panitia Seleksi. (Sesuai dengan asli);


R

si
2. Bukti T-2 : Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor; 99/P Tahun
2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua dan

ne
ng

Anggota komite Badan pengatur penyediaan dan


pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan usaha

do
gu

pengangkutan gas bumi melalui Pipa.( Sesuai dengan asli);

3. Bukti T-3 : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


In
A

Republik Indonesia Nomor 11.K/KP.03/MEM.S/2021 tentang


pedoman seleksi calon komite badan pengatur penyediaan
dan pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan usaha
ah

lik

pengangkutan gas bumi melalui pipa. (Sesuai dengan asli);

2. Bukti T-4a : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
m

ub

5.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang panitia seleksi pengisian


ka

jabatan ketua dan anggota komite badan pengatur


ep

penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan


kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa. (Sesuai
ah

dengan asli);
R

es

2. Bukti T-4b : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


M

ng

Republik Indonesia Nomor 50.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang


on

Halaman 90 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perubahan atas Menteri energi dan sumber daya mineral

R
nomor 5.k/kp.05/mem.s/2021 tentang panitia seleksi

si
pengisian jabatan ketua dan anggota komite badan pengatur

ne
ng
penyediaan bahan bakar minyak dan keguatan usaha
pengakutan gas bumi melalui pipa.(Sesuai dengan asli);

do
3. Bukti T-5a : Pengumuman
gu nomor 1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang
seleksi pengisian calon ketua dan anggota komite badan
pengatur penyediaan dan pendistribusian bahan bakar

In
A
minyak dan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa
( BPH MIGAS).( Sesuai dengan asli);3.
ah

lik
4. Bukti T-5b : Pengumuman nomor: 4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 tanggal 23
Februari 2021 tentang perpanjangan seleksi pengisian calon
am

ub
ketua dan anggota komite badan pengatur penyediaan dan
pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan pengkutan
gas bumi melalui pipa ( BPH MIGAS). (Sesuai dengan asli);
ep
k

4. Bukti T-6 : Pengumuman nomor 9.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 3


ah

Maret 2021 tentang pelamar yang lulus seleksi administrasi


R

si
seleksi pengisian calon ketua dan anggota komite badan
pengatur penyediaan dan pendistribusian bahan bakar

ne
ng

minyak dan kegiatan pengangkutan gas bumi lelaui pipa


( BPH MIGAS). (sesuai dengan asli);

do
gu

5. Bukti T-7 : Pengumuman nomor: 10.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 5


Maret 2021 tentang pelamar yang mengikuti assessment
In
seleksi pengisian calon ketua dan anggota badan pengatur
A

penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan


kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa. (Sesuai
ah

lik

dengan asli);

6. Bukti T-8 : Pengumuman nomor: 14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 TANGGAL


m

ub

26 Maret 2021 tentang jadwal wawancara seleksi pengisian


calon ketua dan anggota komite badan pengatur penyediaan
ka

ep

dan pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan


pengakutan gas bumi melalui pipa ( BPH MIGAS). (Sesuai
ah

dengan asli);
R

es

7. Bukti T-9 : Nota dinas nomor : 339/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 15 April


M

ng

2021 perihal laporan pelaksanaan seleksi calon ketua dan


on

Halaman 91 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anggota komite badan pengatur penyediaan dan

R
pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan

si
pengakutan gas bimu lalui pipa BPH Migas beserta lampiran.

ne
ng
(Fotokopi sesuai dengan asli);

8. Bukti T-10 : Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik

do
gu Indonesia kepada Presiden RI Nomor SR-
148/KP.03/MEM.S/2021 tanggal 19 April 2021 perihal usul
calon ketua dan anggota komite BPH Migas. (Fotokopi sesuai

In
A
dengan asli);

9. Bukti T-11 : Surat Dr.Ir.H.Ahmad Rizal S.H.M.H. FCBArb kepada Ketua


ah

lik
Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas
taanggal 26 April 2021 perihal keberatan dan permohonan
am

ub
keterbukaan hasil seleksi calon ketua dan Anggota komite
BPH Migas.(Sesuai dengan asli);
ep
10. Bukti T-12 : Surat Undangan dari Sekretaris Jenderal kepada Dr.Ir.Ahmad
k

Rizal, S.H,MH,FCBArb nomor 42.Und/Kp.03/SJN.P/2021


ah

tanggal 29 April 2021 perihal undangan.(Fotokopi sesuai


R

si
dengan asli);

11. Bukti T-13 : Surat Dr.Ir.H.Ahmad Rizal, S.H.,MH. FCBArb kepada Ketua

ne
ng

Panitia seleksi dan anggota komite BPH Migas dari perihal


permohonan informasi dan klarifikasi atas tindak lanjut

do
gu

pembahasan keberatan dan keterbukaan hasil seleksi ketua


dan anggota komite BPH Migas sesuai surat undangan
In
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
A

42.Und/KP.03/SJN.P/2021 dan permohonan pembatalan


surat panitia seleksi nomor: 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021,
ah

lik

tentang hasil seleksi pemgisian calon ketua dan anggota


komite badan pengatur penyediaan dan pendistribuasian
m

ub

bahan bakar minyak dan kegiatan pengangkatan gas bumi


melalui Pipa ( BPH Migas) tanggal 4 Juni 2021. (Fotokopi
ka

sesuai dengan asli);


ep

12. Bukti T-14 : Surat sekretaris jenderal kemeterian Energi dan Sumber
ah

Daya Mineral Republik Indonesia kepada Dr.Ir.H.Ahmad Rizal


R

S.H.,M.H,FCBArb nomor : T- 685/KP.03/SJN.P/2021. Perihal


es
M

tanggapan keberatan dan keterbukaan hasil seleksi calon


ng

on

Halaman 92 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketua dan anggota komite BPH Migas tanggal 9 Juni

R
2021(Fotokopi sesuai dengan asli);

si
13. Bukti T-15 : Surat Sekretaris jenderal Kementerian Energi dan Sumber

ne
ng
Daya Mineral Republik Indonesia kepada sdr. Dr.Ir.H.Ahmad
Rizal, S.H.,M.H.,FCBArb nomor T- 705/KP.03/SJN.P/2021

do
gu perihal tanggapan permohonan informasi dan klarifikasi
tanggal 15 Juni 2021. (Fotokopi sesuai dengan asli);

14. Bukti T-16 : Surat Integrity law firm selaku kuasa hukum Dr.IR. H.Ahmad

In
A
Rizal, S.H.,M.H.,FCBArb kepada Presiden Republik
Indonesia nomor 004/ILF/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021 perihal
ah

lik
permohonan penundaan penetapan keputusan Presiden
komite BPH Migas terpilih DPR Republik indonesia (Fotokopi
am

ub
dari fotocopi);

15. Bukti T-17 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor: 67 Tahun


ep
2002 tentang Badan pengatur penyediaan dan
k

pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan usaha


ah

pengakutan gas bumi melalui pipa ( PP 67/2002)(Fotokopi


R

si
dari fotocopi);

16. Bukti T-18 : Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 86 Tahun

ne
ng

2002 tentang pembetukan badan pengatur penyediaan dan


pendistribusian bahan bakar minyak dan kegiatan usaha

do
gu

pengakutan gas bumi melalui pipa ( Keppres 86/2002)


(Fotokopi dari fotokopi);
In
A

17. Bukti T-19 : SEMA No 3/2015 tentang pemberlakuan rumusan hasil rapat
pleno Mahkamah Agung tahun 2015 sebagai pedoman
ah

pelaksanaan tugas bagi pengadilan . (Fotokopi dari fotokopi);


lik

18. Bukti T-20 : Peraturan Mahkamah Agung republik indonesia nomor 6


m

tahun 2018 tentang pedoman penyelesaian sengketa


ub

adminitrasi pemerintah setelah menempuh upaya admintratif


ka

( Perma 6/2018 (Fotokopi dari fotokopi);


ep

19. Bukti T-21 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor


ah

99/G/2020/PTUN-JKT. (Fotokopi dari fotokopi);


R

20. Bukti T-22 : Surat pernyataan dari Penggugat Dr.Ir.H. Ahmad Rizal,
es
M

S.H.,M.H. FCBArb terkait persyaratan untuk mengikuti seleksi


ng

pengisian jabatan calon ketua dan anggota BPH Migas.


on

Halaman 93 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Sesuai dengan asli);

si
21. Bukti T-23a : Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor T-271/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 8

ne
ng
Maret 2021 beserta lampiran.(Sesuai dengan asli);

22. Bukti T-23b : Lembar kode dan judul makalah BPH Migas atas nama

do
gu Ahmad Rizal kode makalah nomor 24.(Print out);

23. Bukti T-24a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH

In
migas oleh Nanik Purwanti, S.H, M.Pol. Adm tanggal 15
A
Maret 2021.( No 24).( Sesuai dengan asli);
ah

lik
24. Bukti T-24b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir.Ahmad
Rizal, S.H.,M.H, FCBArb pewawancara Nanik
am

ub
Purwanti,S.H,M.Pol Adm, tanggal 29 Maret 2021.(Sesuai
dengan asli);
ep
k

25. Bukti T-25a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH
ah

Migas oleh Askolani tanggal 15 Maret 2021 (no.24).(Sesuai


R
dengan asli);

si
26. Bukti T-25b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan

ne
ng

anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir.Ahmad


Rizal, S.H. FCBArb, pewawancara Askolani tanggal 29 Maret

do
2021.(Sesuai dengan asli);
gu

27. Bukti T-26a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH
migas oleh Prof.Ir.Tutuka Ariadji, M.Sc Ph.D.IPU tanggal 15
In
A

Maret 2021.( No 24).( Sesuai dengan asli);

28. Bukti T-26b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
ah

lik

anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir.Ahmad


Rizal, S.H.,M.H, FCBArb pewawancara Prof.Ir.Tutuka
m

ub

Ariadji,M.Sc,Ph.D,IPU, tanggal 29 Maret 2021. (Sesuai


dengan asli);
ka

ep

29. Bukti T-27a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH
migas oleh Dr. Ir. Ego syahrial, M.Sc pada tanggal 17 Maret
ah

2021.(No.24).(Print asli,sesuai dengan asli);


R

es

30. Bukti T-27b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
M

ng

anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir. Ahmad


on

Halaman 94 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rizal, S.H, M.H, FCBArb, pewawancara Dr.Ir. Ego Syahrial,

R
M,Sc, tanggal 29 Maret 2021.(Print asli, sesuai dengan asli);

si
31. Bukti T-28a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH

ne
ng
migas Rini Widyantini,S.H.tanggal 15 Maret 2021.(No.24).
(Sesuai dengan asli);

do
gu
32. Bukti T-28b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir.Ahmad
Rizal, S.H.,M.H, FCBArb pewancara Rini

In
A
Widyantini,S.H.MPM, tanggal 29 Maret 2021.(Sesuai dengan
asli);
ah

lik
33. Bukti T-29a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH
migas oleh pewawancara Prof.Hikmahanto
am

ub
Juwana,S.H,LLM,Ph.D. pada tanggal 15 Maret 2021.(No.24).
(Fhotokopi);
ep
34. Bukti T-29b: Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
k

anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir. Ahmad


ah

Rizal, S.H, M.H, FCBArb, pewawancara Hikmahanto


R

si
Juwana,S.H,LLM,Ph.D, tanggal 29 Maret 2021.(Sesuai
dengan asli);

ne
ng

35. Bukti T-30a : Lembar penilaian makalah kepala dan anggota komite BPH
migas oleh pewawancara Irjen. Pol Suwondono Nainggolan

do
gu

S.I.K,MH pada tanggal 15 Maret 2021.(No.24).( Sesuai


dengan asli);
In
A

36. Bukti T-30b : Lembar evaluasi wawancara jabatan calon ketua dan
anggota komite BPH Migas atas nama kandidat Dr.Ir.Ahmad
ah

lik

Rizal, S.H.,M.H, FCBArb pewancara Irjen. Pol Suwondono


Nainggolan S.I.K,MH,tanggal 29 Maret 2021.(Sesuai dengan
m

asli);
ub

37. Bukti T-31 : Laporan lengkap hasil assessment pengisian Ketua dan
ka

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas,tanggal


ep

pelaksanaanya 8-10 Maret 2021.(Fhotokopi);


ah

38. Bukti T-32 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara NOMOR:


R

80/G/2021/PTUN-JKT tanggal 28 September 2021 antara


es
M

PT.Schintar Marquisa dengan Menteri Energi dan Sumber


ng

Daya Mineral Republik Indonesdia halaman 94 sampai


on

Halaman 95 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan halaman 101. ( Sesuai dengan salinan resmi);

si
Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan saksi ataupun ahli dalam
sengketa ini meskipun telah diberi kesempatan yang cukup untuk itu;

ne
ng
Penggugat dan Tergugat telah mengajukan kesimpulannya masing-
masing pada tanggal 23 Nopember 2021;

do
gu Segala sesuatu dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita
Acara Persidangan telah termuat dan merupakan satu kesatuan dalam putusan

In
ini;
A
Pada akhirnya para pihak mohon putusan pengadilan:
ah

lik
PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan yang diajukan oleh


am

ub
Penggugat sebagaimana terurai dalam pertimbangan mengenai duduk sengketa
di atas; ep
Menimbang, bahwa yang digugat oleh Penggugat melalui gugatannya
k

dan oleh karenanya menjadi objek sengketa adalah:


ah

R
Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang

si
Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite Badan

ne
ng

Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan


Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas), tertanggal
20 April 2021 (vide bukti: P-3 = T-1)

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam gugatannya pada pokoknya


mendalilkan terbitnya objek sengketa a quo telah bertentangan dengan
In
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau Asas-asas Umum


Pemerintahan yang Baik, sehingga memohon untuk diputus Pengadilan
ah

lik

dinyatakan batal atau tidak sah, serta mewajibkan untuk dicabut oleh Tergugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat


m

ub

tersebut telah dibantah oleh Tergugat melalui Jawabannya yang diajukan dalam
persidangan secara elektronik yang pada pokoknya membantah dalil-dalil
ka

ep

gugatan Penggugat serta memuat pula Eksepsi Tergugat;


ah

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat telah dibantah oleh


R

Penggugat melalui Repliknya yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil


es

gugatannya, yang kemudian Replik tersebut dibantah oleh Tergugat melalui


M

ng

Dupliknya yang pada pokoknya Tergugat tetap pada dalil bantahannya;


on

Halaman 96 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa didasarkan pada ketentuan Pasal 80 dan Pasal 100

R
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara serta didasarkan

si
pada asas dominis litis terhadap para pihak telah diberikan kesempatan untuk

ne
ng
mengajukan buktinya masing-masing serta telah dibebankan pembuktian oleh
Majelis Hakim sebagaimana ketentuan perundang-undangan, dan telah pula
mengajukan kesimpulannya masing-masing;

do
gu Menimbang, bahwa untuk efektifitas putusan ini terhadap Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara beserta

In
A
perubahannya sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
ah

lik
dalam Putusan ini disebut dengan Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
Negara (UU Peratun);
am

ub
Menimbang, bahwa berpedoman pada ketentuan Pasal 83 Undang-
Undang Peratun, kepada pihak yang tersebut namanya dalam objek sengketa
ep
telah dipanggil secara resmi dan patut oleh Pengadilan untuk diminta
k

keterangannya dan diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan


ah

untuk masuk sebagai pihak dalam sengketa a quo, dan atas panggilan tersebut
R

si
pihak yang Namanya tersebut dalam objek sengketa a quo mengirimkan surat
yang ditujukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan tidak

ne
ng

ingin masuk sebagai pihak dalam sengketa a quo;

Menimbang, bahwa oleh karena di dalam Jawaban Tergugat termuat pula

do
gu

dalil-dalil Eksepsi, maka didasarkan pada ketentuan Pasal 77 UU Peratun,


sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan mengenai pokok sengketa a quo
In
A

haruslah dipertimbangkan Eksepsi Tergugat dengan pertimbangan sebagai


berikut:
ah

lik

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat pada pokoknya tentang:


m

ub

A. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Tidak Berwenang


ka

Memeriksa Perkara A Quo (Kompetensi Absolut);


ep

B. Eksepsi tentang Gugatan Error In Objecto;


ah

C. Eksepsi tentang Gugatan Prematur;


es

D. Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Daluarsa;


M

ng

on

Halaman 97 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selengkapnya dalil-dalil Eksepsi Tergugat sebagaimana

R
dipertimbangkan dalam pertimbangan mengenai duduk sengketa diambil alih

si
dan dianggap pula disebutkan pula dalam pertimbangan hukum ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat dipertimbangkan sebagai
berikut:

do
gu Menimbang,
menyatakan:
bahwa ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Peratun

In
A
1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap
waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang
kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia
ah

lik
karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak
berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan ;
2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum
am

ub
disampaikan jawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut harus
diputus sebelum pokok sengketa diperiksa ;
3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat
diputus bersama dengan pokok sengketa ;
ep
k

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan keseluruhan dalil eksepsi


ah

Tergugat dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 77 Undang-Undang


R

si
Peratun, menurut Majelis Hakim eksepsi-eksepsi tersebut tergolong dalam
eksepsi absolut mengenai kewenangan pengadilan dan eksepsi lain

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3)
Undang-Undang Peratun, dan oleh karenanya terhadap Eksepsi-eksepsi

do
gu

tersebut menurut Majelis Hakim didasarkan pada hasil pemeriksaan


persidangan dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan mengenai
In
pokok sengketa;
A

Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan sebagaimana terurai


ah

lik

di atas, Majelis Hakim mempertimbankan Eksepsi Tergugat secara berurutan


dengan pertimbangan sebagai berikut:
m

ub

1. Eksepsi tentang Kewenangan Absolut Pengadilan


ka

Menimbang, bahwa Tergugat di dalam Eksepsinya yang pada


ep

pokoknya mendalilkan Objek gugatan a quo diterbitkan oleh Pansel


ah

BPH Migas yang merupakan lembaga independen yang dibentuk oleh


R

TERGUGAT dan bersifat sementara berdasarkan Kepmen ESDM No.


es

5/2021 jo Kepmen ESDM No. 50/2021. Satu dan lain hal terdapat
M

ng

aspek-aspek non hukum yang merupakan penilaian terhadap Objek


on

Halaman 98 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan a quo antara lain seperti rekam jejak dijadikan dasar

R
penilaian dalam Proses Seleksi tersebut sebagaimana tercantum

si
dalam Kepmen ESDM No. 11/2021, sehingga dengan tetap

ne
ng
mempedomani angka 2 huruf E SEMA No.3/2015 maka secara yuridis
Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa dan
mengadili objek gugatan a quo;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat tersebut
dibantah oleh Penggugat melalui Repliknya yang pada pokoknya

In
A
menyatakan penyelesaian sengketa a quo merupakan kewenangan
Pengadilan Tata Usaha Negara dan selebihnya membantah dalil
ah

Eksepsi Tergugat dan tetap pada dalil-dalil gugatannya;

lik
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil para pihak mengenai
kewenangan mengadili oleh Pengadilan terhadap sengketa a quo
am

ub
akan dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas
ep
dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
k

Tata Usaha Negara di tingkat pertama sebagaimana diatur dalam


ah

Pasal 50 Undang-Undang Peratun, selanjutnya menurut Pasal 1


R

si
angka 10 Undang-Undang Peratun, yang dimaksud sengketa Tata
Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha

ne
ng

Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai

do
gu

akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara termasuk


sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan batasan formal Sengketa


Tata Usaha Negara tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang
ah

lik

menjadi unsur penting dari suatu Sengketa Tata Usaha Negara


adalah sekurang-kurangnya memenuhi unsur di bawah ini;
m

ub

1) Objek dari sengketanya haruslah selalu berbentuk Keputusan


Tata Usaha Negara atau tindakan;
ka

ep

2) Subjek dari sengketanya haruslah selalu berhadapan antara


orang atau badan hukum perdata (selaku pihak Penggugat)
ah

dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang


R

mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara atau Tindakan


es
M

yang digugat (selaku pihak Tergugat);


ng

on

Halaman 99 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Sifat sengketanya haruslah selalu persoalan hukum dalam ranah

R
Tata Usaha Negara yang berupa perbedaan pendapat mengenai

si
penerapan Hukum Tata Usaha Negara (Hukum Administrasi

ne
ng
Negara) mengenai diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara
atau Tindakan yang dijadikan objek sengketa;
Menimbang, bahwa didasarkan pada ketentuan

do
gu sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya yang pertama Majelis
Hakim akan mempertimbangkan apakah objek sengketa dalam

In
A
perkara ini suatu Keputusan Tata Usaha Negara ataukah bukan,
sebagai berikut :
ah

lik
- Bahwa ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Peratun
menyebutkan:
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
am

ub
tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha
negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
ep
bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
k

hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;


ah

- Bahwa ketentuan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun


R

si
2014 tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan:
“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha

ne
ng

Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5


Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan

do
gu

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :

a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;


In
A

b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di


lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
negara lainnya;
ah

lik

c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Azas-azas


Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB);
m

ub

d. bersifat final dalam arti lebih luas;


e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;
ka

dan/atau;
ep

f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat ;


ah

- Bahwa didalam penjelasan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30


R

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan hanya


es

menjelaskan huruf d yaitu : Yang dimaksud dengan “final dalam


M

ng

arti luas” mencakup Keputusan yang diambil alih oleh Atasan


on

Halaman 100 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pejabat yang berwenang, sementara terhadap huruf yang

R
lainnya tertulis cukup jelas;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan diatas, dapat

ne
ng
disimpulkan bahwa kriteria keputusan tata usaha negara adalah
sebagai berikut:

do
gu - Keputusannya harus berbentuk penetapan tertulis atau tindakan
faktual;
- Keputusannya harus dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat

In
A
Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif,
dan penyelenggara Negara lainnya;
ah

lik
- Keputusannya harus berdasarkan ketentuan perundang-
undangan dan AUPB;
am

ub
- Keputusannya harus bersifat final dalam arti lebih luas yaitu
mencakup Keputusan yang diambil alih oleh Atasan Pejabat
yang berwenang;
ep
k

- Keputusannya harus menimbulkan atau berpotensi


ah

menimbulkan akibat hukum;


R
- Keputusannya harus berlaku bagi warga masyarakat yaitu

si
seseorang atau badan hukum perdata yang terkait dengan

ne
ng

Keputusan dan/atau Tindakan;


Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa a quo
yang dikolerasikan dengan pertimbangan di atas, Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa objek sengketa a quo telah memenuhi unsur-


unsur secara komulatif dari ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-
In
A

Undang Peratun jo. Pasal 87 UU No. 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan dan bukan pula yang dikecualikan
ah

menurut Pasal 2 Undang-Undang Peratun;


lik

Menimbang, bahwa selanjutnya didasarkan pada gugatan


m

ub

yang diajukan oleh Penggugat, menurut Majelis Hakim bahwasanya


Penggugat merupakan warga negara yang mengajukan gugatan atas
ka

terbitnya objek sengketa a quo di Pengadilan Tata Usaha Negara


ep

Jakarta, sedangkan Tergugat merupakan Badan/Pejabat Tata Usaha


ah

Negara yang berwenang membentuk Panitia Seleksi BPH Migas


R

sebagaimana Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor


es

50.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri


M

ng

Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 5.K/KP.05/MEM.S/2021


on

Halaman 101 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Calon Ketua dan Anggota

R
Komite Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan

si
Bakar Minyak Dan Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

ne
ng
tertanggal 18 Maret 2021, sehingga akibat hukum dari terbitnya objek
sengketa a quo merupakan tanggung gugat yang berada pada
Tergugat, dan terhadap sengketa yang timbul akibat terbitnya

do
gu keputusan tersebut merupakan sengketa dalam ranah hukum
administrasi negara/ hukum tata usaha negara;

In
A
Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan di atas,
menurut Majelis Hakim gugatan yang diajukan oleh Penggugat
ah

merupakan sengketa tata Usaha Negara yang merupakan

lik
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk
memeriksa, memutus dan menyelesaikannya sebagaimana ketentuan
am

ub
Pasal 50 UU Peratun, dan oleh karenanya terhadap Eksepsi Tergugat
mengenai kewenangan absolut Pengadilan telah beralasan hukum
ep
dinyatakan tidak diterima;
k
ah

2. Eksepsi tentang Gugatan Error In Objecto


R

si
Menimbang, bahwa Tergugat di dalam Eksepsinya pada

ne
ng

pokoknya mendalilkan bahwa mengingat usulan yang disampaikan


oleh TERGUGAT kepada Presiden RI, telah ditindaklanjuti dengan
Keputusan Presiden Nomor 99/P Tahun 2021 tanggal 2 Agustus 2021

do
gu

tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota


Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan
In
A

Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui


Pipa, maka secara yuridis yang memenuhi karakteristik Keputusan
Tata Usaha Negara yang bersifat final, konkret dan individual adalah
ah

lik

Keppres Nomor 99/P tahun 2021 tanggal 2 Agustus 2021 bukan objek
gugatan a quo, maka Gugatan PENGGUGAT yang menjadikan
m

ub

Pengumuman No. 15/2021 sebagai objek gugatan adalah keliru dan


tidak berdasarkan hukum (error in objecto), sehingga beralasan bagi
ka

ep

Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a


quo menyatakan Gugatan tidak dapat diterima. (Niet Ontvankelijke
ah

Verklaard);
R

Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat tersebut


es
M

dibantah oleh Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa


ng

keputusan yang telah menimbulkan akibat hukum bagi PENGGUGAT


on

Halaman 102 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah OBJEK SENGKETA, sehingga OBJEK SENGKETA

R
merupakan keputusan yang bersifat konstitutif, sementara terhadap

si
Surat Presiden kepada DPR RI dalam hal meminta persetujuan DPR

ne
ng
RI merupakan suatu KTUN yang bersifat deklaratif. Selanjutnya hasil
fit and proper test oleh DPR RI dikategorikan suatu KTUN yang
bersifat konstitutif, dan bersifat deklaratif kembali terhadap penetapan

do
gu Presiden atas Ketua Dan Anggota Komite BPH Migas baru;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat tentang

In
A
gugatan error in objecto, Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan
mengenai Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana
ah

dipertimbangkan dalam Eksepsi tentang Kewenangan Absolut

lik
Pengadilan di atas terhadap Eksepsi Tergugat tentang gugatan error
in objecto;
am

ub
Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan di atas,
oleh karena objek sengketa a quo merupakan Keputusan Tata Usaha
ep
Negara, maka terhadap Eksepsi Tergugat tentang error in objecto
k

telah baralasan hukum dinyatakan tidak diterima;


ah

R
3. Eksepsi tentang Gugatan Prematur

si
Menimbang, bahwa Tergugat dalam Eksepsinya pada

ne
ng

pokoknya mendalilkan bahwa tanggapan terhadap surat keberatan


yang disampaikan oleh PENGGUGAT terkait objek gugatan masih

do
gu

dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) hari sebagaimana diatur dalam


peraturan, sehingga keliru dalil PENGGUGAT penyampaian surat
sekretaris jenderal tanggal 9 Juni 2021 telah lampau sesuai dengan
In
A

ketentuan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku, dan bahwa


terhadap surat yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal pada
ah

lik

tanggal 9 Juni 2021 tersebut, PENGGUGAT tidak mengajukan


banding administratif, hal ini sebagaimana diketahui secara sadar
m

ub

oleh PENGGUGAT dalam gugatan a quo dengan asumsi kuasa


hukum PENGGUGAT yang menyatakan terminologi kata “dapat”
ka

bersifat alternatif sehingga tidak ada keharusan bagi Penggugat untuk


ep

mengajukan banding administrasi dengan berpegang pada Surat


ah

Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2017 Tentang


R

Pemberlakuan Rumusan Hasil Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun


es

2017 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan Huruf E


M

ng

Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara angka 3 (selanjutnya


on

Halaman 103 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut “SEMA 1/2017”), mengingat fakta hukum PENGGUGAT

R
belum mengajukan banding administratif terhadap surat Sekretaris

si
Jenderal tertanggal 9 Juni 2021 dan dihubungkan dengan ketentuan

ne
ng
yang berlaku, maka secara yuridis gugatan a quo yang diajukan oleh
PENGGUGAT ke PTUN cacat formil dan terlalu dini (Premature),
dengan demikian beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang

do
gu memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo menyatakan
gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

In
A
Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat tersebut
dibantah oleh Penggugat yang pada pokoknya menyatakan gugatan
ah

lik
yang diajukan oleh Penggugat tidak premature serta selebihnya
bertetap pada dalil gugatannya;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat tersebut serta
bantahannya oleh Penggugat dipertimbangkan sebagai berikut:
ep
k

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan


ah

Mahkamah Agung No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian


R

si
Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya
Administratif menyatakan:

ne
ng

Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah

do
gu

menempuh upaya administratif;

Menimbang, bahwa selanjutnya Putusan Mahkamah Agung


In
A

Nomor: 292 K/TUN/2021 tanggal 18 Agustus 2021 dalam


pertimbangannya pada pokoknya menguraikan:
ah

lik

“Bahwa pada hakikatnya jiwa Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


tentang Administrasi Pemerintahan adalah upaya untuk
m

ub

mengoptimalkan penyelesaian masalah secara internal oleh badan


dan/atau pejabat pemerintahan, akan tetapi normanya tidak memadai
ka

ep

atau tidak lengkap, sehingga untuk mengisi kekosongannya, dalam


rangka untuk memperkuat penerapannya oleh badan atau pejabat
ah

tata usaha negara di tataran eksekutif, dikeluarkan Peraturan


R

Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman


es
M

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


ng

on

Halaman 104 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menempuh Upaya Administratif, Pasal 2 ayat (1) menyebutkan:

R
”Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan

si
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah

ne
ng
menempuh upaya administratif”. Ketentuan tersebut juga tidak
menyatakan secara tegas dan eksplisit adanya “keharusan”
pengajuan upaya administrasi sebelum pengajuan gugatan ke

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara. Oleh karena itu, hakim Tata Usaha
Negara hendaklah bersikap arif dan bijaksana, dengan melihat secara

In
A
objektif dan proporsional agar tidak menghilangkan hak gugat warga
masyarakat sebagai hak asasi untuk memperjuangkan hak
ah

konstitusionalnya melalui pengadilan dalam bingkai negara hukum

lik
Pancasila, sebagaimana yang dijamin secara tegas oleh hukum dasar
Negara Indonesia Pembukaan UUD 1945, Pasal 28 D ayat (1), Pasal
am

ub
28 I ayat (4) UUD 1945, Pasal 17 Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Pasal 1 angka 2 Undang-
ep
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
k

(UUAP);”
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sepakat dengan kaidah


R

si
hukum yang terkandung dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
292 K/TUN/2021 tanggal 18 Agustus 2021 sebagaimana tersebut di

ne
ng

atas, dan oleh karenanya terhadap pertentangan dalil para pihak


mengenai pengajuan upaya administratif menurut Majelis Hakim

do
gu

merupakan upaya untuk mengoptimalkan penyelesaian masalah


secara internal oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan, dan tidak
menghilangkan hak gugat Penggugat sebagai warga masyarakat
In
A

sebagai hak asasi untuk memperjuangkan hak konstitusionalnya


melalui pengadilan;
ah

lik

Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan


sebagaimana tersebut di atas, terlepas dari dalil-dalil yang diajukan
m

ub

para pihak terkait gugatan premature oleh karena harus


menyelesaikan tahapan Upaya Administratif sebagaimana ketentuan
ka

Pasal 75, 76, 77 dan 78 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


ep

tentang Administrasi Pemerintahan, menurut Majelis Hakim tidak


ah

membatasi kewenangan Pengadilan untuk menerima, memutus dan


R

menyelesaikan sengketa a quo, dan oleh karenaya terhadap Eksepsi


es

Tergugat tentang gugatan premature telah beralasan hukum


M

ng

dinyatakan tidak diterima;


on

Halaman 105 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Daluarsa

si
Menimbang, bahwa Tergugat di dalam Eksepsinya pada
pokoknya mendalilkan PENGGUGAT telah mengaburkan fakta hukum

ne
ng
berkaitan pendaftaran Gugatan a quo sebagaimana tercantum dalam
angka 28 halaman 19 dan angka 4 halaman 20 Gugatan a quo,

do
gu PENGGUGAT mendalilkan Gugatan a quo telah didaftarkan pada
tanggal 19 Juli 2021, fakta hukum sesungguhnya adalah Gugatan a

In
quo didaftarkan secara resmi pada PTUN Jakarta pada tanggal 21
A
Juli 2021 sebagaimana tercantum pada stempel Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada halaman 1 Gugatan a
ah

lik
quo, maka secara yuridis Gugatan a quo terhadap penerbitan Objek
Gugatan telah lewat waktu (daluarsa) sebagaimana diatur dalam
am

ub
ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo angka 1 huruf E SEMA No.
3/2021 sehingga beralasan hukum Majelis Hakim yang memeriksa
mengadili dan memutus perkara a quo menyatakan Gugatan tidak
ep
k

dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


ah

Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat tersebut


R

si
dibantah oleh Penggugat yang pada pokoknya menyatakan gugatan
yang diajukan oleh Penggugat tidak lewat waktu, serta selebihnya

ne
ng

bertetap pada dalil gugatannya;


Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat tersebut

do
serta bantahannya oleh Penggugat dipertimbangkan sebagai berikut:
gu

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang


Peratun menyatakan:
In
A

Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu Sembilan


ah

puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya


lik

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.


Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 5 Peraturan Mahkamah
m

ub

Agung Nomo6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


Administrasi Pemerintahan Setelah Mengajukan Upaya Administrasi
ka

ep

menyatakan:

(1) Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan di hitung 90


ah

(Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif


R

diterima oleh warga masyarakat atau diumumkan oleh Badan


es

dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani


M

penyelesaian Upaya Administratif;


ng

on

Halaman 106 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan hasil tindak lanjut
upaya administrative tenggang waktu pengajuan gugatan di

si
pengadilan dihitung sejak yang bersangkutan mengetahui
keputusan tata usaha negara yang merugikan kepentingannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa terbitnya objek sengketa a quo pada
tanggal 20 April 2021 dan Penggugat mendalilkan mengetahui

do
gu terbitnya objek sengketa a quo pada tanggal 21 April 2021 melalui
website Kementerian ESDM
https://seleksijabatan.esdm.go.id/selter/pengumuman/file_267.pdf,

In
A
dan mendaftarkan gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta yang tercatat dalam register perkara Nomor
ah

lik
172/G/2021/PTUN Jakarta pada tanggal 21 Juli 2021;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Upaya
am

ub
Administrasi atas terbitnya objek sengketa pada tanggal 26 April
2021; (vide bukti: P-13)
Menimbang, bahwa didasarkan pada Peraturan Mahkamah
ep
k

Agung No. 6 Tahun 2018, terkait tenggang waktu untuk mengajukan


ah

gugatan setelah menempuh upaya administratif dihitung 90


R

si
(Sembilan puluh) hari sejak terbitnya keputusan atas upaya
administratif yang diajukan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat mengetahui terbitnya objek


sengketa pada tanggal 21 April 2021 dan mengajukan Upaya

do
Administratif berupa Keberatan pada tanggal 26 April 2021 yang
gu

mana terhadap Keberatan tersebut ditanggapi dengan Undangan


melalui Surat Sekretaris Jenderal ESDM Surat Nomor
In
A

42.Und/KP.03/SJN.P/2021 Perihal Undangan tertanggal 29 April 2021


yang pada pokoknya untuk membahas keberatan yang diajukan oleh
ah

lik

Penggugat, dan selanjutnya Penggugat kembali mengajukan surat


kepada Ketua Pansel pada tanggal 4 Juni 2021 (dikirimkan pada 8
Juni 2021) perihal Permohonan Informasi dan Klarifikasi Atas
m

ub

Tindaklanjut Pertemuan Pembahasan Keberatan dan Keterbukaan


ka

Hasil Seleksi Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Sesuai Surat
ep

Undangan KESDM Nomor 42.Und/KP.03/SJN.P/2021 dan


Permohonan Pembatalan Surat Panitia Seleksi Nomor
ah

15.Pm/KP.03/SJN.P/2021, tentang Hasil Seleksi Pengisian Calon


R

es

Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan


M

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Pengangkutan


ng

on

Halaman 107 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas); (vide bukti: P-15, P-16 dan P-

R
17)

si
Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan

ne
ng
sebagaimana terurai di atas diketahui pada pokoknya bahwa Upaya
Administratif berupa Keberatan yang diajukan oleh Penggugat belum
melewati tenggang waktu untuk mengajukan Upaya Administratif, dan

do
gu pendaftaran gugatan oleh Penggugat di Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta pada tanggal 21 Juli 2021 belum melewati 90

In
A
(Sembilan puluh) hari setelah menempuh Upaya Administratif, dan
oleh karenanya gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu
ah

untuk mengajukan gugatan, sehingga terhadap Eksepsi Tergugat

lik
mengenai gugatan telah lewat waktu atau daluarsa telah beralasan
hukum dinyatakan tidak diterima;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh Eksepsi Tergugat dinyatakan
tidak diterima, dan didasarkan pada ketentuan Pasal 77 Undang-Undang
ep
k

Peratun setelah mencermati formalitas gugatan yang diajukan oleh Penggugat


menurut Majelis Hakim tidak terdapat lagi hal-hal yang bersifat Ekseptif yang
ah

R
harus dipertimbangkan, maka selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan

si
pokok sengketa a quo dengan pertimbangan sebagai berikut:

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa didasarkan pada dalil-dalil para pihak serta pemeriksaan

do
gu

selama proses persidangan, menurut Majelis Hakim yang menjadi


permasalahan pokok dalam sengketa a quo adalah apakah terbitnya objek
In
A

sengketa a quo telah sesuai atau bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan dan/atau Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik?;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan tersebut, menurut


Majelis Hakim keabsahan terbitnya objek sengketa a quo haruslah diuji dari segi
m

ub

kewenangan, prosedur dan substansi, yang mana pengujian tersebut bersifat


alternatif komulatif yang berarti bahwa apabila cacat salah satunya
ka

menimbulkan akibat hukum tidak sah atau batal;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana terurai di


ah

atas, terlebih dahulu akan dipertimbangkan keabsahan terbitnya objek sengketa


R

dari segi kewenangan dengan pertimbangan sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 108 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pemahaman tentang keabsahan kewenangan

R
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara untuk menerbitkan suatu Keputusan dalam

si
doktrin hukum dipahami haruslah terpenuhinya keabsahan kewenangan yang

ne
ng
dibatasi dari segi isi (materie), tempat (locus) dan waktu (temporis) yang
diperoleh dari kewenangan atributif, delegatif atau mandat;

do
gu Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 huruf n Peraturan Pemerintah
Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian
Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui

In
A
Pipa menyatakan:

Menteri adalah menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya meliputi
ah

lik
kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor


am

ub
67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan
Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
ep
menyatakan:
k

(1) Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 8
ah

(delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga professional.


R

si
(2) Ketua dan para Anggota Komite sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat

ne
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan
ng

usul Menteri;
Menimbang, bahwa untuk melaksanakan amanat ketentuan Pasal 11

do
gu

ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur


Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa, Menteri Energi dan Sumber Daya
In
A

Mineral menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Republik Indonesia Nomor: 11.K/KP.03/MEM.S/2021 tentang Pedoman Seleksi
ah

lik

Calon Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar


Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkuta Gas Bumi Melalui Pipa tanggal 21
m

ub

Januari 2021, yang mengatur tentang Calon Ketua dan Anggota Komite Badan
Pengatur Penyediaan dan Penditribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan
ka

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa atau yang disebut Calon Komite
ep

BPH Migas diusulkan oleh Menteri berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh
ah

Panitia Seleksi;
R

Menimbang, bahwa selanjutnya Menteri Energi dan Sumber Daya


es
M

Mineral Republik Indonesia membentuk Panitia Seleksi Ketua dan Anggota


ng

on

Halaman 109 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Komite BPH Migas dengan menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber

R
Daya Mineral Nomor: 5.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang Panitia Seleksi Pengisian

si
Jabatan Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan

ne
ng
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa tanggal 6 Januari 2021 beserta perubahannya sebagaimana
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:

do
gu
50.K/KP.05/MEM.S/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor: 5.K/KP.05/MEM.S/2021tentang Panitia

In
A
Seleksi Pengisian Jabatan Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha
ah

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa tanggal 18 Maret 2021; (vide bukti: P-4

lik
dan P-5 = T
am

ub
Menimbang, bahwa didasarkan pada ketentuan Perundang-undangan
sebagaimana tersebut diatas diketahui pada pokoknya pengusulan calon Ketua
dan Anggota Komite BPH Migas kepada Presiden merupakan kewenangan
ep
k

Menteri ESDM dengan terlebih dahulu membentuk Panitia Seleksi Ketua dan
ah

Anggota BPH Migas, sehingga terbitnya objek sengketa a quo oleh Ketua
R
Panitia Seleksi merupakan pelaksanaan kewenangan mandat dari Menteri

si
ESDM, dan oleh karenanya terbitnya objek sengketa a quo oleh Ketua Panitia

ne
ng

Seleksi terbukti sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan baik dari segi


isi (materie), tempat (locus) dan waktu (temporis), sehingga oleh karenanya
beralasan hukum dinyatakan sah dari segi kewenangan;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim menguji keabsahan


terbitnya objek sengketa dari segi prosedur dengan pertimbangan sebagai
In
A

berikut:
ah

Menimbang, bahwa untuk menguji keabsahan prosedur penerbitan objek


lik

sengketa a quo, Majelis Hakim berpedoman pada tahapan seleksi Ketua dan
Anggota Komite BPH Migas sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri
m

ub

Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor:


11.K/KP.03/MEM.S/2021 tentang Pedoman Seleksi Calon Komite Badan
ka

ep

Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan


Usaha Pengangkuta Gas Bumi Melalui Pipa tanggal 21 Januari 2021, yang
ah

pada pokoknya terdiri dari tahapan:


R

1) Pengumuman Lowongan;
es
M

2) Pendaftaran;
ng

on

Halaman 110 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Seleksi administrasi;

R
4) Penulisan Makalah;

si
5) Asesmen;

ne
ng
6) Wawancara;
7) Pengumuman hasil seleksi;

do
gu Menimbang, bahwa Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota BPH
Migas telah menerbitkan Pengumuman tentang seleski calon Ketua dan
Anggota Komite BPH Migas melalui Pengumuman Nomor

In
A
1.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tanggal 20 Januari 2021 dan Pengumuman Nomor
4.Pm/KP.02/SJN.P/2021 tentang Perpanjangan Seleksi Pengisian Calon Ketua
ah

lik
dan Anggota Komite BPH Migas tanggal 23 Februari 2021 yang didalamnya
memuat pula jadwal tahapan seleksi; (vide bukti: P-7 = T-5b);
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Panitia Seleksi Calon Ketua dan
Anggota Komite BPH Migas telah menerima penyerahan berkas Calon Ketua
dan Anggota BPH Migas yang kemudian diumumkan sebagaimana
ep
k

Pengumuman Nomor: 9.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Pelamar yang Lulus


ah

Seleksi Administrasi Seleksi Pengisian Calon Ketua dan Anggota Komite BPH
R

si
Migas tanggal 3 Maret 2021, yang didalamnya memuat pula pemberitahuan
kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan informasi mengenai rekam

ne
ng

jejak para pelamar, dari 92 (Sembilan puluh dua) orang pelamar, berdasarkan
hasil seleksi administrasi terdapat 33 (tiga puluh tiga) orang yang memenuhi
persyaratan administrasi; (vide bukti: P-9, T-6 dan T-9);

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya tahapan penulisan makalah pada


tanggal 5 Maret 2021 dilanjutkan dengan tahapan assessment pada LM FEB UI
In
A

pada tanggal 8-10 Maret 2021 sebagaimana Pengumuman Panitia Seleksi


Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Nomor: 10. Pm/KP.03/SJN.P/2021
ah

lik

tentang Pelamar yang Mengikuti Assessment Seleksi Pengisian Calon Ketua


dan Anggota Komite BPH Migas tanggal 5 Maret 2021; (vide bukti: P-10, T-7
m

ub

dan T-9);

Menimbang, bahwa selanjutnya Panitia Seleksi Calon Ketua dan


ka

Anggota Komite BPH Migas menerbitkan Pengumuman Nomor:


ep

14.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Jadwal Wawancara Seleksi Pengisian Calon


ah

Ketua dan Anggota Komite BPH Migas tanggal 26 Maret 2021, yang di
R

dalamnya memuat pula pengumuman tentang para pelamar yang dinyatakan


es

dapat mengikuti tahapan selanjutnya yaitu wawancara, yang mana Penggugat


M

ng

on

Halaman 111 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk dalam pelamar yang dapat mengikuti tahapan wawancara; (vide bukti:

R
P-12 dan T-8);

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Panitia Seleksi Calon Ketua dan

ne
ng
Anggota Komite BPH Migas menerbitkan hasil seleksi melalui Pengumuman
Panitia Seleksi Nomor 15.Pm/KP.03/SJN.P/2021 tentang Hasil Seleksi

do
Pengisian Jabatan Calon Ketua Dan Anggota Komite Badan Pengatur
gu
Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan Kegiatan
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas), tertanggal 20 April 2021

In
A
(objek sengketa in cassu), sedangkan Penggugat merupakan pelamar yang
tidak termasuk ke dalam calon yang dinyatakan lulus; (vide bukti: P-3 = T-1)
ah

lik
Menimbang, bahwa didasarkan pada uraian pertimbangan
sebagaimana terurai di atas, menurut Majelis Hakim pelaksanaan seleksi calon
am

ub
Ketua dan Anggota BPH Migas yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Calon
Ketua dan Anggota BPH Migas yang dibentuk oleh Tergugat telah memenuhi
seluruh tahapan seleksi sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Energi
ep
k

dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 11.K/KP.03/MEM.S/2021


ah

tentang Pedoman Seleksi Calon Komite Badan Pengatur Penyediaan dan


R

si
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkuta Gas
Bumi Melalui Pipa tanggal 21 Januari 2021, dan oleh karenanya telah sesuai

ne
ng

dengan prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan Perundang-undangan,


sehingga telah beralasan hukum dinyatakan sah dari segi prosedur;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan


keabsahan terbitnya objek sengketa a quo dari segi substansi dengan
pertimbangan sebagai berikut:
In
A

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati substansi objek


sengketa a quo, menurut Majelis Hakim secara formil terbitnya objek sengketa a
ah

lik

quo telah memuat substansi mengenai pelamar yang dinyatakan lolos seleksi
yang didasarkan pada penilaian Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota BPH
m

ub

Migas yang mengikuti tiap tahapan, yang mana terhadap penilaian kualitas dan
potensi setiap pelamar secara mutlak merupakan kewenangan Panitia Seleksi
ka

Calon Ketua dan Anggota BPH Migas yang tidak dapat diuji oleh Majelis Hakim;
ep

Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan sebagaimana


ah

terurai diatas, menurut Majelis Hakim terbitnya objek sengketa a quo telah sah
R

secara substansi;
es
M

ng

on

Halaman 112 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya terkait fakta hukum mengenai tahapan

R
usulan Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas dari Menteri kepada

si
Presiden dan tahapan seterusnya setelah terbitnya objek sengketa a quo,

ne
ng
menurut Majelis Hakim bukanlah fakta hukum yang harus dipertimbangkan
untuk menguji keabsahan terbitnya objek sengketa a quo, sehingga haruslah
dikesampingkan dari pertimbangan putusan ini;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya terkait dalil-dalil gugatan Penggugat
mengenai Panitia Seleksi yang terkait dengan adanya konflik kepentingan,

In
A
menurut Majelis Hakim didasarkan pada hasil pemeriksaan selama persidangan
ditemukan fakta hukum bahwa Penggugat merupakan pelamar yang mengikuti
ah

lik
tiap tahapan sampai pada tahapan wawancara tanpa pernah mengajukan
keberatan secara resmi ataupun formil kepada Tergugat atau Panitia Seleksi
atas keanggotaan Panitia Seleksi oleh karena adanya konflik kepentingan, oleh
am

ub
karena itu terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan
dari Putusan ini;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah mencermati fakta-fakta hukum


ah

selama persidangan terkait keabsahan terbitnya objek sengketa a quo, menurut


R

si
Majelis Hakim tidak terdapat pelanggaran terhadap Asas-asas Umum
Pemerintahan yang Baik yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Calon Ketua dan

ne
ng

Anggota BPH Migas dalam menerbitkan objek sengketa a quo, dan oleh
karenanya terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat mengenai terbitnya objek
sengketa a quo telah melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik

do
gu

haruslah dikesampingkan;

Menimbang, bahwa didasarkan pada pertimbangan diatas, oleh karena


In
A

terbitnya objek sengketa a quo telah sah dari segi kewenangan, prosedur dan
substansi serta tidak bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan
ah

lik

yang Baik, maka terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah
beralasan hukum dinyatakan ditolak seluruhnya;
m

ub

Menimbang, bahwa terkait permohonan penundaan pelaksanaan objek


sengketa yang diajukan oleh Penggugat melalui persidangan sebagaimana
ka

Surat Penggugat Nomor: 008/ILF/VIII/2021 Sifat: Penting, Hal: Permohonan


ep

Penetapan Penundaan Pelaksanaan Objek Gugatan Perkara


ah

172/G/2021/PTUN.JKT tanggal 5 Agustus 2021, menurut Majelis Hakim dengan


R

berpedoman pada ketentuan Pasal 67 UU Peratun terhadap permohonan


es

tersebut tidak dapat dikabulkan dengan menerbitkan Penetapan Penundaan


M

ng

oleh Majelis Hakim oleh karena terdapat kepentingan umum yang


on

Halaman 113 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengharuskan dilaksanakan objek sengketa a quo terkait dengan pelaksanaan

R
fungsi Lembaga Pemerintahan, dan terhadap penolakan Majelis tersebut

si
bukanlah merupakan satu kesatuan dari amar putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa berpedoman pada ketentuan Pasal 110 dan 112
UU Peratun, oleh karena gugatan Penggugat ditolak seluruhnya, maka terhadap

do
Penggugat sebagai pihak yang kalah dihukum untuk membayar biaya perkara
gu
yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian

In
A
dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada
pembuktian bebas terbatas (Vrijs bewijs) sebagaimana ketentuan Pasal 100 dan
ah

lik
Pasal 107 Undang-Undang Peratun, maka dengan memperhatikan segala
sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan persidangan tanpa tergantung pada
am

ub
fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak, Majelis Hakim telah
menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian
pembuktian. Atas dasar itu terhadap alat-alat bukti yang diajukan oleh para
ep
k

pihak menjadi bahan pertimbangan dan telah dipertimbangkan, namun untuk


ah

mengadili dan memutus sengketanya hanya dipakai alat-alat bukti yang relevan
R

si
dan terhadap alat bukti selebihnya tetap dilampirkan menjadi satu kesatuan
dengan berkas perkaranya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berpedoman pada ketentuan Pasal 26 Peraturan


Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang

do
gu

Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara Elektronik dengan


diucapnya putusan ini dan disampaikan putusan secara elektronik maka secara
hukum telah dianggap dihadiri oleh para pihak dan dilakukan pembacaan
In
A

putusan dalam persidangan yang terbuka untuk umum;

Mengingat, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ah

lik

Usaha Negara juncto Undang-undang Nomor 9 tahun 2004 junctis Undang-


undang Nomor 51 Tahun 2009 dan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung No.
m

ub

1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan


Secara Elektronik serta Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berkaitan
ka

dengan perkara ini;


ep

MENGADILI
ah

DALAM EKSEPSI
R

es

- Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak diterima;


M

ng

DALAM POKOK PERKARA


on

Halaman 114 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya dalam sengketa ini sejumlah
Rp. 494.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan secara mufakat dalam Rapat Permusyawaratan
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, pada hari Senin tanggal

do
gu
6 Desember 2021, oleh kami AKHDIAT SASTRODINATA, S.H., M.H., selaku
Hakim Ketua Majelis, INDAH MAYASARI, S.H., M.H. dan SUDARSONO, S.H.,

In
M.H., masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam
A
persidangan yang terbuka untuk umum dan disampaikan kepada para pihak
yang sekaligus pula dipublikasikan untuk umum melalui Aplikasi E-Court PTUN
ah

lik
Jakarta melalui persidangan elektronik pada hari Selasa tanggal 7 Desember
2021 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh RISMA HUTAJULU
am

ub
S.H., selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

HAKIM ANGGOTA 1, HAKIM KETUA MAJELIS,


ep
k
ah

si
INDAH MAYASARI, S.H., M.H. AKHDIAT SASTRODINATA, S.H., M.H.

ne
ng

HAKIM ANGGOTA 2,

do
gu

In
A

SUDARSONO, S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI,
ah

lik
m

ub

RISMA HUTAJULU S.H.

Rincian biaya :
ka

- Pendaftaran : Rp. 30.000,-


ep

- ATK : Rp. 125.000,-


ah

- Surat Panggilan : Rp. 167.000,-


R

- Lain-Lain : Rp. 142.000,-


es
M

- Meterai Putusan : Rp. 10.000,-


ng

- Redaksi Putusan : Rp. 10.000,-


on

Halaman 115 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Leges Putusan : Rp. 10.000,-

R
Rp. 494.000,-

si
(Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah)

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 116 dari 116 halaman Putusan Nomor 172/G/2021/PTUN.JKT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116

Anda mungkin juga menyukai