Anda di halaman 1dari 71

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
NOMOR 56/G/2022/PTUN.PLG

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memeriksa, memutus dan menyelesaikan

do
gu
perkara tata usaha negara dalam tingkat pertama secara elektronik dengan acara

biasa sebagai berikut dalam perkara;

In
A
1. JAYA PUTRA, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Desa Tanjung Aur

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera


ah

lik
Selatan, Pekerjaan Wiraswasta.

2. JHONI ABRIANTO, S.Pd. SD. kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Desa


am

ub
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Provinsi

Sumatera Selatan, Pekerjaan Pensiunan.


ep
k

Dalam hal ini diwakili oleh :


ah

R
1. SAUDAH PATIMAH, S.H.;

si
2. ROBI CAHYADI, S.H.;

ne
ng

3. DEPIYANTI, S.H.;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat

do
gu

pada Bos Bantuan Hukum Advokat Indonesia, (POSBAKUMADIN)

Palembang beralamat di Jalan Lingkar Istana No. 5B Rt. 52 Rw.


In
A

11 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat 1 Kota


ah

lik

Palembang, domisili elektronik saudah2168@gmail.com

berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 10 Maret 2022;


m

ub

Selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT;


ka

MELAWAN
ep

KEPALA DESA TANJUNG AUR yang berkedudukan di Desa Tanjung Aur


ah

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera


R

es

Selatan.
M

ng

Dalam hal ini memberi Kuasa kepada :


on
gu

Halaman 1 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. HERMAWI TASLIM, S.H.;

si
2. REGGINALDO SULTAN, S.H., M.H., M.M.;

3. NOAK BANJARNAHOR, S.H.;

ne
ng
4. UCOK EDISON MARPAUNG, S.H.;

do
gu 5. ANASRON, S.H., M.Si.;

6. KGS. M. SOLIHIN, S.H., M.H;

In
A
7. AGUNG AL TARIQ BRAM BHINATARA, S.H.;

8. PRENGKI ADIATMO, S.H.;


ah

lik
Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat

dan Konsultan Hukum pada DPP Badan Advokasi Hukum (BAHU)


am

ub
Partai Nasdem yang beralamat di Jl. Letjen Harun Sohar,

Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.


ep
k

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus 31 Maret 2022. Domisili


ah

R
elektronik noaknpartners@gmail.com.

si
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

ne
ng

Dan

1. DEMRI NOVRIAWAN kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Tanjung Aur

do
gu

Rt/Rw. 003/- Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah

Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Pekerjaan Perangkat


In
A

Desa ( Kaur Keuangan ) Desa Tanjung Aur;


ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI 1.

2. RAMA ZAILANI PUTRA kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Tanjung Aur


m

ub

Rt/Rw 003/000 Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah


ka

Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Pekerjaan Perangkat


ep

Desa ( Kasi Pemerintahan ) Desa Tanjung Aur;


ah

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI 2.


R

es

Dalam hal ini memberi Kuasa kepada :


M

ng

1. HERMAWI TASLIM, S.H.;


on
gu

Halaman 2 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. REGGINALDO SULTAN, S.H., M.H., M.M.;

si
3. NOAK BANJARNAHOR, S.H.;

4. UCOK EDISON MARPAUNG, S.H.;

ne
ng
5. ANASRON, S.H., M.Si.;

do
gu 6. KGS. M. SOLIHIN, S.H., M.H;

7. AGUNG AL TARIQ BRAM BHINATARA, S.H.;

In
A
8. PRENGKI ADIATMO, S.H.;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat


ah

lik
pada DPP Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai Nasdem yang

beralamat di Jl. Letjen Harun Sohar Kelurahan Kebun Bunga,


am

ub
Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Berdasarkan Surat

Kuasa Khusus 31 Maret 2022. Domisili elektronik


ep
k

regginaldosultan@gmail.com.
ah

R
Selanjutnya disebut sebagai PARA TERGUGAT II INTERVENSI.

si
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah membaca ;

ne
ng

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor :

56/PEN-DIS/2022/PTUN.PLG tanggal 17 Maret 2022 tentang Penetapan Lolos

do
gu

Dissmisal;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor :


In
A

56/PEN-MH/2022/PTUN.PLG tanggal 17 Maret 2022 tentang Penunjukan Majelis


ah

lik

Hakim;

3. Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor :


m

ub

56/PEN-PPJS/2022/PTUN.PLG tanggal 17 Maret 2022 tentang Penunjukan


ka

Panitera dan Jurusita Pengganti;


ep

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 56/PEN-PP/2022/PTUN.PLG tanggal


ah

17 Maret 2022 Tentang Penetapan Pemeriksaan Persiapan;


R

es

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 56/PEN-HS/2022/PTUN.PLG tanggal


M

ng

31 Maret Tentang Penetapan Hari Sidang;


on
gu

Halaman 3 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 56/G/2022/PTUN.PLG tanggal 31 Maret

si
2022 tentang Jadwal Persidangan Elektronik;

7. Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor :

ne
ng
56/G/2022/PTUN.PLG tanggal 7 April 2022 tentang masuknya pihak Intervensi;

do
gu
8. Berkas perkara dan mendengar keterangan para pihak di persidangan;

DUDUK PERKARA

In
A
Para Para Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal 15 Maret 2022

yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang secara


ah

lik
elektronik melalui aplikasi e-court pada tanggal 15 Maret 2022 dengan Register

Perkara Nomor: 56/G/2022/PTUN.PLG, dan telah diperbaiki secara formal pada


am

ub
tanggal 31 Maret 2022 yang mengemukakan pada pokoknya :

A. Objek Sengketa :
ep
k

1). Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ah

R
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

si
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

ne
ng

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata

Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha &

do
gu

Umum, Perangkat Desa baru.

2). Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


In
A

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


ah

lik

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01

Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi
m

ub

Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan,


ka

Perangkat Desa baru.


ep

B. Tentang Kewenangan Mengadili :


ah

Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili perkara aquo


R

es

karena Keputusan objek sengketa merupakan beschikking / suatu Penetapan


M

ng

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
on
gu

Halaman 4 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan Peraturan

si
Perundang-undangan yang berlaku yang bersifat Kongkrit, Individual, dan Final

yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata

ne
ng
sebagaimana diamanatkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo Pasal 87 Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.Bahwa berdasarkan

In
A
Pasal 1 Angka 10 Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara

merupakan sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara
ah

lik
orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara baik pusat maupun daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan


am

ub
Tata Usaha Negara termasuk sengketa Kepegawaian berdasarkan Peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku. Bahwa Para Para Penggugat melalui


ep
k

kuasa hukumnya telah mengajukan Keberatan (Upaya Administratif) atas


ah

R
Pemberhentian Para Para Penggugat maupun Pengangkatan Para Perangkat

si
Desa baru yang menggantikan Para Para Penggugat sebagaimana diatur

ne
ng

dalam Pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan jo Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun

do
gu

2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan

Setelah Menempuh Upaya Adminstratif khususnya Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat
In
A

(2). Keberatan (Upaya Administratif) atas Pemberhentian Para Para Penggugat


ah

lik

maupun Pengangkatan Para Perangkat Desa baru yang menggantikan Para

Para Penggugat tersebut telah diajukan kepada Kepala Desa Tanjung Aur /
m

ub

Tergugat tertanggal 24 Februari 2022. Namun setelah melampaui waktu 10


ka

(Sepuluh) hari tidak ada tanggapan dari Pihak Kepala Desa / Tergugat.
ep

Sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berwenang mengadili


ah

perkara ini.
R

es

C. Tentang Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan :


M

ng

on
gu

Halaman 5 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sehubungan telah dilantiknya Calon Kepala Desa terpiih Desa Tanjung Aur

si
pada tanggal 24 Desember 2021. Bahwa setelah Tergugat dilantik, Para

Penggugat yang merupakan Perangkat Desa Tanjung Aur sejak tahun 2020,

ne
ng
tetap bekerja masuk kantor sebagaimana biasanya dibawah kepemimpinan

do
gu Tergugat sejak Tergugat dilantik pada bulan Desember 2021, hingga awal

bulan Januari 2022., Pada tanggal 01 Januari 2022, Tergugat menerbitkan

In
A
Surat Keputusan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung

Aur yang baru yang baru diterima Para Penggugat pada tanggal 10 Januari
ah

lik
2022 berupa foto copy SK Pemberhentian tersebut yang diantar langsung oleh

perangkat baru.
am

ub
Para Penggugat masih tetap bekerja seperti biasa sebagai Perangkat Desa

setelah Tergugat dilantik sampai 18 Januari 2022 namun tidak ada kordinasi
ep
k

yang baik antara Para Para Penggugat dengan Tergugat. Setelah Para
ah

R
Penggugat menerima Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim

si
Tengah Kabupaten Lahat, Para Penggugat datang ke Pengadilan Tata Usaha

ne
ng

Negara Palembang untuk berkonsultasi mengenai Objek Sengketa aquo, dan

langsung memberi kuasa kepada Advokat & Anggota Pos Bantuan Hukum

do
gu

untuk mengajukan Keberatan dan Gugatan. Bahwa keberatan (upaya

administrative) yang diajukan oleh Para Penggugat melalui kuasa hukumnya


In
A

pada tanggal 24 Februari 2022 telah sesuai sebagaimana diatur dalam Pasal
ah

lik

75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan Jo Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang


m

ub

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administarasi Pemerintahan Setelah


ka

Menempuh Upaya Administratif khususnya Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2).
ep

Setelah melampaui waktu 10 (Sepuluh) hari tidak ada tanggapan dari Pihak
ah

Kepala Desa / Tergugat. Para Para Penggugat melalui kuasa hukumnya


R

es

mengajukan pendaftaran Gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha


M

ng

Negara Palembang pada tanggal 15 Maret 2022 berdasarkan Surat Kuasa


on
gu

Halaman 6 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 10 Maret 2022, sehingga gugatan Para Penggugat masih dalam

si
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ketentuan Pasal 55

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo

ne
ng
Pasal 5 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman

do
gu Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya

Adminstratif.

In
A
D. Kepentingan Penggugat yang dirugikan :

D.1. Kepentingan Penggugat


ah

lik
Bahwa Kedudukan Hukum Penggugat terkait atas pengajuan Gugatan

Tata Usaha Negara ini jelas memenuhi kriteria atau ketentuan hukum
am

ub
sebagaimana diatur Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ep
k

tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan : “ Orang atau


ah

R
Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu

si
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan Gugatan tertulis

ne
ng

kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,

do
gu

dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi.

D.2 Kerugian Penggugat


In
A

Kerugian mana menurut kepentingan tersebut Penggugat dipecat,


ah

lik

kedudukannya sebagai Perangkat Desa dan tidak mendapatkan gaji atau

honorarium sebagai perangkat Desa.


m

ub

E. Dasar Gugatan :
ka

1. Bahwa Para Penggugat adalah Perangkat Desa di Desa Tanjung Aur


ep

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat berdasarkan Surat Keputusan


ah

Kepala Desa Tanjung Aur Nomor : 140/02/SK/TA/II/2020 tertanggal 08


R

es

Februari 2020, dengan lampiran Keputusan Kepala Tanjung Aur atas nama :
M

ng

Jhoni Abrianto Jabatan Kasi umum dan Jaya Putra Jabatan Kasi
on
gu

Halaman 7 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan, yang ditandatangani oleh Hirta Fidiansyah selaku Kepala

si
Desa Tanjung Aur pada saat itu.

2. Bahwa Para Penggugat telah bekerjasama dan mengabdi dengan baik sejak

ne
ng
diangkat sebagai Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah

do
gu Kabupaten Lahat berdasarkan jabatannya masing-masing dan senantiasa

melaksanakan tugas dan berdasarkan jabatannya masing-masing melayani

In
A
masyarakat dengan baik dalam upaya menjaga ketentraman, ketertiban, dan

perlindungan masyarakat serta mengawasi pelaksanaan pembangunan


ah

lik
Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat. Para

Penggugat dalam menjalankan tugas senantiasa berpatokan kepada aturan


am

ub
yang berlaku, selalu menjaga hubungan dengan baik, tidak pernah

melakukan pelanggaran dan tidak pernah memiliki masalah, baik dengan


ep
k

setiap Kepala Desa yang menjabat, maupun dengan masyarakat Desa


ah

R
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat.

si
Para Penggugat selama menjabat sebagai Perangkat Desa juga tidak

ne
ng

pernah mendapat teguran dari setiap Kepala Desa (termasuk Tergugat)

yang menjabat baik secara tertulis maupun lisan. Namun Para Penggugat

do
gu

secara tiba-tiba diberhentikan oleh Tergugat melalui Keputusan Kepala Desa

Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Nomor :


In
A

140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang Penetapan, Pemberhentian dan


ah

lik

Pengangkatan Perangkat Dan Kepala Dusun desa Tanjung Aur tanggal 1

Januari 2022, Keputusan tersebut diterima oleh Para Penggugat pada


m

ub

tanggal 18 Januari 2022. Sejak saat itulah Para Penggugat lepas dari
ka

jabatannya masing-masing.
ep

F. Alasan Gugatan
ah

F.1. Bertentangan Undang – Undang berlaku yaitu


R

es

1. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri dalam Negeri Republik


M

ng

Indonesia Nomor : 140/1682/SJ. Hal : Pembinaan dan Pengawasan


on
gu

Halaman 8 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tertanggal 2 Maret 2021 Jo Surat

si
Edaran Gubernur Sumatera Selatan 140/0235/DPMD/I/2022 Hal :

Himbauan tertanggal 17 Januari 2022 pada pokoknya Surat Edaran

ne
ng
tersebut bahwasanya mengharuskan Pembinaan terhadap seluruh

do
gu Perangkat Desa.

2. Bahwa berdasarkan surat Edaran Bupati Lahat Nomor :

In
A
140/26/PMD/V/2022 Tentang Perangkat Desa tanggal 18 Januari 2022

bahwasanya Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat desa harus


ah

lik
berdasarkan Permendagri No. 67 Tahun 2017.

3. Bahwa penerbitan objek sengketa Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur


am

ub
Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Nomor : Nomor

140/02/SK/TA/ K.TENG/I/2022 Tentang Penetapan, Pemberhentian dan


ep
k

Pengangkatan Perangkat Dan Kepala Dusun Desa Tanjung Aur


ah

R
ditetapkan tanggal 1 Januari 2022 yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak

si
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017

ne
ng

tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa khususnya :

 Pasal 5 ayat (1)bahwa :

do
gu

“Kepala Desa memberhentikan perangkat Desa setelah berkonsultasi

dengan Camat”
In
A

Karena dalam menetapkan Keputusan a quo yang menjadi Objek


ah

lik

Sengketa dalam perkara ini tanpa melakukan konsultasi terlebih

dahulu dengan Camat Kikim Tengah.


m

ub

 Pasal 5 ayat (3) bahwa :


ka

“Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf


ep

c, karena :
ah

a. Usia telah genap 60 Tahun;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 9 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Dinyatakan sebagai terpidana yang diancam dengan pidana

si
paling singkat 5 (lima) tahun berdasarkan keputusan pengadilan

yang telah berkekuatan hukum tetap;

ne
ng
c. Berhalangan tetap;

do
gu d. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai perangkat Desa;

e. Melanggar larangan sebagai perangkat desa.”

In
A
Karena dalam menetapkan Keputusan a quo yang menjadi Objek

Sengketa dalam perkara tidak ada unsur pasal yang terpenuhi


ah

lik
mengenai sebab-sebab atau alasan diberhentikannya Perangkat

Desa sebagaimana dimaksud Pasal tersebut.


am

ub
 Pasal 5 ayat (6) bahwa :

“Rekomendasi tertulis camat atau sebutan lain sebagaimana


ep
k

dimaksud ayat (5) didasarkan pada persyaratan pemberhentian


ah

R
perangkat desa”

si
Sehingga dari ketentuan pasal tersebut mengharuskan Tergugat

ne
ng

dalam menetapkan Keputusan a quo yang menjadi Objek

Sengketa dalam perkara ini haruslah ada rekomendasi secara

do
gu

tertulis dari Camat Kikim tengah sebelum memberhentikan


In
Perangkat Desa yang didasarkan pada syarat pemberhentian
A

perangkat desa sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ayat (3) namun


ah

lik

dalam menetapkan Keputusan a quo Camat Kikim Tengah sama

sekali tidak mengeluarkan rekomendasi tertulis.


m

ub

4. Bahwa penerbitan objek Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur


ka

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat Nomor :


ep

140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang Penetapan, Pemberhentian dan


ah

Pengangkatan Perangkat Dan Sekretaris Desa Tanjung Aur tanggal 1


R

es

Januari 2022 yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak sesuai dengan


M

ng

on
gu

Halaman 10 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017 tentang

si
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa khususnya :

 Pasal 7 ayat (1) bahwa :

ne
ng
“Dalam hal terjadi kekosongan jabatan perangkat Desa maka tugas

do
gu perangkat Desa yang kosong dilaksanakan oleh pelaksana tugas

yang dirangkap oleh perangkat Desa lain yang tersedia”.

In
A
 Pasal 7 ayat (2) bahwa :

“Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan oleh


ah

lik
Kepala Desa dengan surat perintah tugas yang tembusannya

disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui Camat paling lambat 7


am

ub
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal penugasan.”

 Pasal 7 ayat (4) bahwa :


ep
k

“Pengisian jabatan perangkat Desa sebagaimana dimaksud ayat (3)


ah

si
dapat dilakukan dengan cara :

a. mutasi jabatan antar perangkat Desa di lingkungan Pemerintahan

ne
ng

Desa; dan

b. penjaringan dan penyaringan calon perangkat Desa.”

do
gu

Sehingga dari ketentuan pasal tersebut mengharuskan Tergugat untuk


In
mengisi kekosongan (Setelah diberhentikannya Para Para Penggugat)
A

dengan pejabat pelaksana tugas yang berasal dari pejabat lama yang
ah

lik

masih aktif lingkungan Pemerintahan Desa. Apabila Tergugat ingin

mengisi kekosongan jabatan (Setelah diberhentikannya Para Para


m

ub

Penggugat) dengan orang diluar pemerintahan desa maka semestinya


ka

Tergugat melakukan penjaringan dan penyaringan calon perangkat


ep

Desa secara resmi dan jelas dengan adanya tim seleksi dan proses
ah

seleksi penjaringan dan penyaringan calon yang jelas. Tidak serta merta
R

es

mengangkat perangkat baru tanpa mengikuti prosedur yang ditentukan


M

ng

di atas.
on
gu

Halaman 11 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Keseluruhan Keputusan Objek Sengketa yang ditetapkan oleh

si
Tergugat telah menyalahi 2 (dua) surat edaran Menteri Dalam Negeri

yaitu :

ne
ng
- Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina

do
gu Pemerintahan Desa Nomor 140/439/BPD tertanggal 30 Januari 2020

Perihal Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

In
A
Pemerintahan Desa, dimana Tergugat melanggar himbauan Menteri

Dalam Negeri untuk memberikan jaminan masa kerja sampai dengan


ah

lik
usia 60 (enam puluh) tahun untuk setiap perangkat desa

sebagaimana Ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 6 Tahun


am

ub
2014 tentang Desa bahwa :

(1) Perangkat Desa berhenti karena:


ep
k

a. meninggal dunia;
ah

R
b. permintaan sendiri; atau

si
c. diberhentikan.

ne
ng

(2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf c karena :

do
gu

a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;

b. berhalangan tetap;
In
A

c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; atau


ah

lik

d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa.

Sedangkan Para Penggugat diberhentikan oleh Tergugat untuk


m

ub

kemudian digantikan dengan perangkat desa yang baru sebelum usia


ka

genap mencapai 60 (enam puluh tahun)


ep

- Surat Edaran Menteri Nomor 141/978/SJ tertanggal 3 Febuari 2020


ah

Perihal Pengelolaan Data Kepala Desa, Perangkat Desa dan Jadwal


R

es

Pemilihan Kepala Desa bahwasanya melalui Peraturan Menteri


M

ng

Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017 pada ketentuan Pasal 5 Ayat (3)
on
gu

Halaman 12 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa masa kerja perangkat desa adalah sampai dengan usia 60

si
(enam) puluh tahun dalam rangka mendorong terwujudnya Kepala

Desa dan Perangkat Desa sebagai birokrat profesional.

ne
ng
6. Bahwa selama menjabat Para Penggugat merasa tidak mempunyai

do
gu kesalahan apapun, ataupun melakukan pelanggaran sebagai perangkat

desa. Baik pelanggaran sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri

In
A
Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan

Pemberhentian Perangkat Desa. Adapun Tergugat hanya secara


ah

lik
tiba-tiba mengeluarkan Keputusan Nomor :

140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 tanpa adanya pemanggilan, teguran,


am

ub
ataupun musyawarah terlebih dahulu, baik saat sebelum maupun

setelah dikeluarkannya Keputusan tersebut.


ep
k

7. Bahwa dengan dikeluarkannya objek sengketa a quo yang dikeluarkan


ah

R
oleh Tergugat, Para Penggugat merasa diperlakukan tidak adil dan

si
sewenang-wenang karena Tergugat menggunakan wewenang yang

ne
ng

dimilikinya untuk tujuan yang berbeda dari yang ditetapkan oleh

Peraturan Perundang-Undangan atau tujuan lain dari maksud

do
gu

diberikannya wewenang tersebut.

F.2 . Bertentangan dengan Asas-Asas Pemerintahan Baik


In
A

Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo telah


ah

lik

melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik khususnya:

a. Asas Profesionalitas, karena tindakan Tergugat dalam memberhentikan


m

ub

dan mengangkat para perangkat desa tidak berdasarkan peraturan


ka

perundang-undangan yang berlaku. Semestinya Tergugat harus


ep

profesional sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67


ah

Tahun 2017 tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat


R

es

Desa, yaitu :
M

ng

on
gu

Halaman 13 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Harus melalui konsultasi terlebih dahulu dengan Camat

si
sebagaimana ketentuan Pasal 5 Ayat (1);

 Harus terpenuhinya sebab-sebab atau alasan diberhentikannya

ne
ng
Para Para Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 5 Ayat (3);

do
gu  Harus ada rekomendasi tertulis dari Camat terhadap pemberhentian

Para Para Penggugat dengan memuat alasan yang jelas dan sesuai

In
A
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana

ketentuan Pasal 5 Ayat (6);


ah

lik
 Mengharuskan Tergugat untuk mengisi kekosongan jabatan setelah

diberhentikannya Para Para Penggugat sesuai dengan ketentuan


am

ub
peraturan perundang-undangan sebagaimana ketentuan Pasal 7

Ayat (1), Pasal 7 Ayat (2), Pasal 7 Ayat (4) Peraturan Menteri Dalam
ep
k

Negeri Nomor 67 Tahun 2017;


ah

R
 Mengharuskan Tergugat memperhatikan alasan – alasan yang tepat

si
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, setelah alasan

ne
ng

tersebut terpenuhi maka Tergugat harus melakukan pemberhentian

sementara terlebih dahulu sebagaimana ketentuan Pasal 7 Ayat (6)

do
gu

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017.

Namun pada kenyataannya Tergugat tidak melakukan konsultasi terlebih


In
A

dahulu dengan Camat, dan tidak adanya Rekomendasi Tertulis dari


ah

lik

Camat bahwa Para Penggugat tidak memenuhi syarat sebab-sebab atau

alasan dapat diberhentikan.


m

ub

b. Asas Ketidakberpihakan, yaitu Tergugat dalam menetapkan dan/atau


ka

melakukan Keputusan dan/atau Tindakan tidak dengan


ep

mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan


ah

diskriminatif. Karena Tergugat dalam menetapkan dan/atau melakukan


R

es

Keputusan a quo penuh keberpihakan dan dugaan penuh akan unsur


M

ng

politis, yang mana menurut Para Penggugat proses pemberhentian


on
gu

Halaman 14 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Penggugat dikarenakan dugaan bahwa karena para Perangkat

si
Desa baru di duga merupakan keluarga dan pendukung Tergugat dalam

proses terpilihnya Tergugat sebagai Kepala Desa, sehingga besar

ne
ng
kemungkinan Tergugat sebelumnya telah menjanjikan jabatan sebagai

do
gu Perangkat Desa kepada para Perangkat Desa baru tersebut apabila

Tergugat terpilih sebagai Kepala Desa. Sehingga telah jelas Tergugat

In
A
melanggar asas tersebut dengan melakukan keberpihakan dengan para

Perangkat Desa yang menggantikan Para Penggugat dengan cara


ah

lik
mengesampingkan peraturan perundang-undangan.

c. Asas Kecermatan, karena Tergugat dalam menetapkan dan/atau


am

ub
melakukan Keputusan dan/atau Tindakan tidak didasarkan pada

informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas


ep
k

penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan yaitu


ah

R
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017 tentang

si
Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa.

ne
ng

d. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan, yaitu Tergugat selaku

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan telah menggunakan

do
gu

kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain

dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut, dan


In
A

telah melampaui, menyalahgunakan, dan/atau mencampur adukan


ah

lik

kewenangannya tersebut. Karena Tergugat dalam menetapkan dan/atau

melakukan Keputusan a quo sangat menyalahgunakan kewenangan


m

ub

dikarenakan banyaknya pasal dalam peraturan perundang-undangan


ka

yang Tergugat langgar sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri


ep

Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan


ah

Pemberhentian Perangkat Desa. Selain itu disebabkan adanya dugaan


R

es

akan unsur politis, yang mana menurut Para Penggugat proses


M

ng

pemberhentian Para Penggugat dikarenakan dugaan bahwa para


on
gu

Halaman 15 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perangkat Desa baru tersebut merupakan keluarga dan pendukung

si
Tergugat dalam proses terpilihnya Tergugat sebagai Kepala Desa,

sehingga besar kemungkinan Tergugat sebelumnya telah menjanjikan

ne
ng
jabatan sebagai perangkat desa kepada para perangkat desa baru

do
gu tersebut apabila Tergugat terpilih sebagai kepala Desa. Sehingga telah

jelas Tergugat melanggar asas tersebut dengan melakukan

In
A
keberpihakan dengan para perangkat desa yang menggantikan Para

Penggugat dengan secara mengesampingkan peraturan


ah

lik
perundang-undangan.

Berdasarkan uraian singkat yang dikemukakan Para Penggugat diatas, mewajibkan


am

ub
kepada Tergugat untuk mengembalikan kedudukan, harkat, dan martabat Para

Penggugat kepada posisi Perangkat Desa semula. Objek sengketa TUN dalam
ep
k

perkara ini terbukti melanggar peraturan perundang-undangan sebagaimana


ah

R
bertentangan dengan apa yang dimaksud Pasal 53 Ayat (2) huruf a dan b

si
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

ne
ng

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka seharusnya objek

sengketa tersebut dinyatakan batal atau tidak sah, mohon kepada Majelis Hakim

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, yang memeriksa, memutuskan, dan

menyelesaikan Perkara ini untuk memberikan putusan yang Amarnya berbunyi


In
A

sebagai berikut :
ah

lik

G. Petitum

1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.


m

ub

2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Objek Sengketa berupa :


ka

2.1. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ep

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris


ah

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal


R

es

01 Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto


M

ng

on
gu

Halaman 16 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan

si
Kaur Tata Usaha & Umum, Perangkat Desa baru.

2.2. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

ne
ng
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala

do
gu Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat

tanggal 01 Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra

In
A
Jabatan Kasi Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi

Pemerintahan, Perangkat Desa baru.


ah

lik
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Objek Sengketa berupa:

3.1. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


am

ub
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal


ep
k

01 Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto


ah

R
Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan,

si
perangkat desa baru.

ne
ng

3.2. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala

do
gu

Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat

tanggal 01 Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra


In
A

Jabatan Kasi Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra perangkat


ah

lik

desa baru.

4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi kedudukan, harkat, dan


m

ub

martabat Para Para Penggugat kepada posisi semula Perangkat Desa


ka

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat.


ep

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ah

Tergugat telah mengajukan Jawabannya pada tanggal 14 April 2022, pada


R

es

pokoknya sebagai berikut :


M

ng

I. DALAM EKSEPSI :
on
gu

Halaman 17 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa, Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil–dalil yang disampaikan

si
oleh Para Para Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya

oleh Tergugat dalam jawaban ini;

ne
ng
2. Bahwa, apa yang dimohonkan dalam dalil gugatan Para Penggugat, yakni

do
gu mengenai Surat Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim

Tengah Kabupaten Lahat Nomor: 140/02/SK/TA/K.TENG/2022 Tentang

In
A
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur, Kecamatan

Kikim Tengah, Kabupaten Lahat, tertanggal 1 Januari 2022;


ah

lik
3. Bahwa gugatan Para Penggugat error in persona, yang semestinya Para Para

Penggugat yang dijadikan objek gugatan adalah Surat Keputusan


am

ub
Pengangkatan Para Perangkat Desa Tanjung Aur yang baru, dan bukan

Surat Keputusan Pemberhentian Para Para Penggugat, maka dengan


ep
k

demikian Gugatan Para Para Penggugat haruslah dinyatakan ditolak;


ah

R
4. Bahwa, pada kenyataannya Objek Gugatan yaitu Surat Keputusan

si
Pemberhentian Para Penggugat yang telah di keluarkan oleh Kepala Desa

ne
ng

Tanjung Aur, telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, yang kemudian Kepala Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah,

do
gu

Kabupaten Lahat mengangkat dan melantik Para Perangkat Desa yang baru,

sehingga gugatan Para Penggugat dalam hal ini salah sasaran yang
In
A

semestinya Para Penggugat mempersoalkan Surat Keputusan Pengangkatan


ah

lik

Para Perangkat Desa yang baru yang telah dilantik oleh Kepala Desa Tanjung

Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat;


m

ub

5. Bahwa, dengan dilantiknya Para Perangkat Desa Tanjung Aur yang baru oleh
ka

Kepala Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat dan
ep

dengan diberhentikannya Perangkat Desa yang lama (Para Para Penggugat)


ah

oleh Kepala Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat,
R

es

sehingga gugatan terhadap Objek Gugatan tidak memenuhi syarat formal,


M

ng

on
gu

Halaman 18 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka dengan demikian gugatan Para Penggugat harus dinyatakan ditolak atau

si
setidak-tidaknya dinyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

II. DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng
1. Bahwa seluruh dalil–dalil yang disampaikan oleh Tergugat di dalam eksepsi

do
gu diatas dianggap terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan di dalam pokok perkara ini ;

In
A
2. Bahwa Tergugat, menolak seluruh dalil–dalil yang disampaikan oleh Para

Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat dan
ah

lik
tidak bertentangan dengan dalil–dalil jawaban Tergugat;

3. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat adalah tidak benar
am

ub
dan tidak berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut:

a. Surat Keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan prosedur


ep
k

yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 tahun 2015
ah

R
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;

si
b. Bahwa Tergugat sebelum mengeluarkan Keputusan telah terlebih dahulu

ne
ng

melakukan pembentukan Panitia Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung

Aur Periode Tahun 2020–2021 dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung

do
gu

Aur Periode Tahun 2021-2027. (Bukti T-1, T-2, T-3, T-4, dan T-5)

c. Bahwa Musyawarah/Jejak Pendapat Perangkat Desa Tanjung Aur


In
A

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat dihadiri oleh Masyarakat,


ah

lik

Tokoh Adat, Tokoh Agama. (Bukti T-6, Bukti T-7, Bukti T-8);

d. Bahwa hasil dari Musyawarah Desa tentang Pemberhentian Perangkat


m

ub

Lama dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim


ka

Tengah Kabupaten Lahat telah disampaikan kepada Camat Kikim Tengah


ep

dalam bentuk Surat Permohonan Persetujuan Pemberhentian dan


ah

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah;


R

es

(Bukti T-9, T-10);


M

ng

on
gu

Halaman 19 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebagaimana Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun

si
2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.

(1) Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa setelah berkonsultasi

ne
ng
dengan Camat.

do
gu e. Bahwa berdasarkan Undang–undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta

Kerja Bagian Kedua Administrasi Pemerintahan Pasal 175 ketentuan dalam

In
A
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

Pasal 53
ah

lik
(1) Batas waktu kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan

Keputusan dan/atau Tindakan diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan


am

ub
perundangundangan;

(2) Jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan batas


ep
k

waktu kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan dan/atau


ah

R
Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan dan/atau melakukan Keputusan

si
dan/atau Tindakan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah

ne
ng

permohonan diterima secara lengkap oleh Badan dan/ atau Pejabat

Pemerintahan;

do
gu

(3)

(4) “Apabila dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)',
In
A

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menetapkan dan/atau


ah

lik

melakukan Keputusan dan/atau Tindakan, permohonan dianggap

dikabulkan secara hukum.”


m

ub

f. Bahwa hal tersebut dikuatkan oleh Surat Keterangan dari Camat Kikim
ka

Tengah Nomor: 140/229/KIMTENG/2022 tentang penyampaian SK


ep

Pemberhentian Perangkat Desa Banyumas yang lama, dan berkas calon


ah

Perangkat Desa yang baru pada tanggal 28 Maret 2022;


R

es

Maka Musyawarah Desa tentang Pemberhentian Perangkat Lama dan


M

ng

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah


on
gu

Halaman 20 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Lahat telah disampaikan kepada Camat Kikim Tengah dalam

si
bentuk Surat Permohonan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah dianggap telah dikabulkan

ne
ng
menurut hukum;

do
gu
4. Bahwa perlu diperhatikan hasil dari Team Penjaringan Pemberhentian

Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat :

In
A
Jaya Putra diberhentikan dikarenakan hal – hal sebagai berikut :

a. Tanda terima SK Pemberhentian Pengangkatan diterima dan


ah

lik
ditandatangani. (Bukti T-11);

b. Tidak pernah aktif masuk bekerja selama 1 (satu) tahun.


am

ub
Bahwa Para Penggugat Jaya Putra tidak aktif bekerja selama tahun 2021

(Bukti T-12, T-13);


ep
k

c. Melaporkan Kepala Desa.


ah

R
Bahwa Para Penggugat Jaya Putra tanpa dasar yang jelas melaporkan

si
Kepala Desa ke Kantor Kecamatan bahwa Kepala Desa Menggelapkan

ne
ng

Uang Tunjangan Perangkat Desa, sementara uang tunjangan tersebut tidak

ada di Siltab. (Bukti T-14);

do
gu

d. Tidak Taat Dengan Pimpinan.

Bahwa Para Penggugat Jaya Putra tidak menjalankan tanggung jawab


In
A

selaku Kasi Pemerintahan. (Bukti T-15);


ah

lik

Jhoni Abrianto diberhentikan dikarenakan hal – hal sebagai berikut :

e. Tanda terima SK Pemberhentian Pengangkatan diterima dan


m

ub

ditandatangani. (Bukti T-16);


ka

f. Tidak pernah aktif masuk bekerja selama 1 (satu) tahun.


ep

Bahwa Para Penggugat Jhoni Abrianto tidak aktif bekerja selama tahun 2021
ah

(Bukti T-17, T-18);


R

es

g. Melaporkan Kepala Desa.


M

ng

on
gu

Halaman 21 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Para Penggugat Jhoni Abrianto tanpa dasar yang jelas melaporkan

si
Kepala Desa ke Kantor Kecamatan bahwa Kepala Desa Menggelapkan

Uang Tunjangan Perangkat Desa, sementara uang tunjangan tersebut tidak

ne
ng
ada di Siltab. (Bukti T-19);

do
gu
5. Bahwa, objek gugatan sama sekali tidak bertentangan dengan Asas-Asas

Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), sebab apa yang dilakukan oleh

In
A
Tergugat terkait dengan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa

Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat secara hukum sudah
ah

lik
benar dan telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

6. Bahwa, tindakan Tergugat dengan memberhentikan dan mengangkat


am

ub
Perangkat Desa merupakan upaya dari Tergugat untuk memberikan kepastian

hukum dan perlindungan hukum bagi Perangkat Desa Tanjung Aur, Kecamatan
ep
k

Kikim Tengah, Kabupaten Lahat serta bertujuan untuk menjalankan


ah

R
Pemerintahan Desa secara kondusif ;

si
7. Bahwa, Objek Gugatan telah selesai dilaksanakan, dan pemberhentian Mantan

ne
ng

Perangkat Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat yang

dilakukan oleh Tergugat telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

do
gu

Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat

Desa yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67
In
A

Tahun 2017 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa dan


ah

lik

juga telah sesuai Peraturan Bupati Lahat Nomor 8 Tahun 2020 Tentang

Perangkat Desa;
m

ub

8. Bahwa, dalil–dalil gugatan Para Penggugat yang lain karena tidak beralasan
ka

secara hukum maka tidak perlu ditanggapi dan harus dikesampingkan;


ep

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Tergugat mohon dengan hormat sudilah kiranya
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berkenan memutuskan adalah sebagai


R

es

berikut :
M

ng

DALAM EKSEPSI
on
gu

Halaman 22 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima Eksepsi Tergugat;

si
2. Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Para Penggugat tidak diterima;

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

gugatan Para Penggugat tidak diterima;

In
A
2. Munghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini;

Tergugat II Intervensi 1 telah mengajukan Jawabannya pada tanggal 14 April


ah

lik
2022, pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :
am

ub
A. Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan Untuk Menggugat;

B. Gugatan Para Penggugat diajukan telah Lewat Waktu/Daluwarsa.


ep
k

II. DALAM POKOK PERKARA :


ah

R
1. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Para

si
Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat II Intervensi;

ne
ng

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat adalah tidak benar

dan tidak berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut :

do
gu

a. Surat Keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan

prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku


In
A

yakni Undang-Undang No. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA;


ah

lik

b. Substansi atau isi keputusan Obyek sengketa juga telah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam


m

ub

pasal 26 ayat 2 butir b UU No. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA;


ka

c. Surat Keputusan Tergugat II Intervensi juga telah sesuai dengan


ep

asas-asas umum pemerintahan yang baik, khususnya asas-asas


ah

pengutamaan, yaitu “lex posteriori derogat legi priori” adalah peraturan


R

es

perundang-undangan yang baru mengesampingkan peraturan


M

ng

perundang-undangan yang lama.


on
gu

Halaman 23 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat II Intervensi

si
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang agar

berkenan memutuskan sebagai berikut :

ne
ng
DALAM EKSEPSI

do
gu
1. Menerima Eksepsi Tergugat II Intervensi;

2. Menyatakan bahwa gugatan Para Penggugat tidak diterima.

In
A
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan


ah

lik
gugatan Para Penggugat tidak diterima ;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.


am

ub
Tergugat II Intervensi 2 telah mengajukan Jawabannya pada tanggal 14 April

2022, pada pokoknya sebagai berikut :


ep
k

I. DALAM EKSEPSI :
ah

R
A. Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan Untuk Menggugat;

si
B. Gugatan Para Penggugat diajukan telah Lewat Waktu/Daluwarsa.

ne
ng

II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Para

do
gu

Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat II Intervensi;

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat adalah tidak benar
In
A

dan tidak berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut :


ah

lik

a. Surat Keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan

prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku


m

ub

yakni Undang-Undang No. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA;


ka

b. Substansi atau isi keputusan Obyek sengketa juga telah sesuai dengan
ep

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam


ah

pasal 26 ayat 2 butir b UU No. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA;


R

es

c. Surat Keputusan Tergugat II Intervensi juga telah sesuai dengan asas-asas


M

ng

umum pemerintahan yang baik, khususnya asas-asas pengutamaan, yaitu


on
gu

Halaman 24 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“lex posteriori derogat legi priori” adalah peraturan perundang-undangan

si
yang baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lama.

Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat II Intervensi

ne
ng
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang agar

do
gu
berkenan memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

In
A
1. Menerima Eksepsi Tergugat II Intervensi;

2. Menyatakan bahwa gugatan Para Penggugat tidak diterima.


ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan


am

ub
gugatan Para Penggugat tidak diterima ;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.


ep
k

Para Penggugat tidak mengajukan replik meskipun telah diberikan kesempatan


ah

R
yang patut oleh Majelis Hakim dan oleh karenanya Tergugat, Tergugat II Intervensi 1,

si
dan Tergugat II Intervensi 2 tidak mengajukan duplik;

ne
ng

Para Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang

telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,

do
gu

masing-masing diberi tanda P-1 sampai P-7, yaitu sebagai berikut :

1. P-1 : Surat Edaran Bupati Lahat Nomor: 140/26/PMD/V/2022 Tentang


In
A

Perangkat Desa tanggal 18 Januari 2022 (sesuai dengan


ah

lik

fotokopi).

2. P-2 : Himbauan Gubernur Sumatera Selatan Nomor :


m

ub

140/0235/DPMD/I/2022 tanggal 27 Januari 2022 (sesuai dengan


ka

fotokopi).
ep

3. P-3 : Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :


ah

140/1682/SJ tanggal 2 Maret 2021 Hal : Pembinaan dan


R

es

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (sesuai


M

ng

dengan fotokopi).
on
gu

Halaman 25 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. P-4 : Pengajuan Keberatan dari Para Penggugat ke Kepala Desa

si
tanggal 24 Februari 2022 (sesuai dengan fotokopi).

5. P-5 : Tanda Terima Surat Keberatan yang diajukan kepada Kepala

ne
ng
Desa Tanjung Aur tanggal 25 Februari 2022 (sesuai dengan asli).

do
6. P-6 gu : SK Pengangkatan Perangkat Desa atas nama Putra Jaya (sesuai

dengan fotokopi).

In
A
7. P-7 : Surat Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan

Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa dan Kepala


ah

lik
Dusun Desa Tanjung Aur atas nama Jhoni Abrianto S.Pd. SD

tanggal 8 Februari 2020 (sesuai dengan fotokopi).


am

ub
Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah

diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya, masing-masing


ep
k

diberi tanda T-1 sampai dengan T-21, yaitu sebagai berikut :


ah

R
1. T-1 : Berita Acara Pembentukan Panitia Pemberhentian Perangkat

si
Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan

ne
ng

Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 tanggal

26 Desember 2021 (sesuai dengan asli).

do
gu

2. T-2 : Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Nomor :

140/01/KEP/TA/K.TENG/2021 Tentang Team Penjaringan


In
A

Pemberhentian Dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur


ah

lik

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat beserta lampirannya

tanggal 28 Desember 2021 (sesuai dengan asli).


m

ub

3. T-3 : Rencana Kerja Panitia Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung


ka

Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan Perangkat


ep

Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 tanggal 28


ah

Desember 2021 (sesuai dengan asli).


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 26 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. T-4 : Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung

si
Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 30

Desember 2021 atas nama Jaya Putra. (sesuai dengan asli).

ne
ng
5. T-5 : Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung

do
gu Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 30

Desember 2021 atas nama Joni Abrianto. (sesuai dengan asli).

In
A
6. T-6 : tidak diajukan.

7. T-7 : Daftar Hadir Rapat Panitia Musyawarah Team Penjaringan


ah

lik
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat. (sesuai


am

ub
dengan asli).

8. T-8 : Surat Kepala Desa Tanjung Aur tanpa tanggal bulan Januari 2022
ep
k

Nomor : 140/02/TA/K.TENG/2022. Perihal : Permohonan


ah

R
Rekomendasi. (sesuai dengan fotokopi).

si
9. T-9 : Surat Kepala Desa Tanjung Aur tanggal 29 Desember 2021

ne
ng

Nomor : 140/01/TA/K.Teng/2022. Perihal : Permohonan

Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur

do
gu

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat. (sesuai dengan asli).

10. T-10 : Surat Keterangan Camat Kikim Tengah Nomor


In
A

140/229/KIMTENG/2022 tanggal 28 Maret 2022. (sesuai dengan


ah

lik

asli).

11. T-11 : Tanda Terima Surat yang diketahui oleh Kepala Desa Tanjung
m

ub

Aur. (sesuai dengan asli).


ka

12. T-12 : Daftar Hadir Kepala Desa Perangkat Desa dan Kepala Dusun
ep

Desa Tanjung Aur Tahun 2021 atas nama Jaya Putra (sesuai
ah

dengan asli).
R

es

13. T-13 : Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022


M

ng

tentang Penetapan, Pemberhentian dan Pengangkatan


on
gu

Halaman 27 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perangkat Dan Kepala Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan

si
Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 1 Januari 2022 beserta

lampirannya. Atas nama Jaya Putra. (sesuai dengan asli).

ne
ng
14. T-14 : Surat Pernyataan Mantan Kades Hirta Fidiansyah tanggal 29

do
gu Desember 2021 yang menyatakan bahwa Jaya Putra memang

benar melaporkan Kades ke Camat bahwa kades menggelapkan

In
A
uang Tunjangan Perangkat Desa selama satu tahun sementara

uang Tunjangan tersebut tidak ada dikarenakan Siltap Perangkat


ah

lik
Desa sudah setara dengan gaji ASN golongan II.a (sesuai

dengan asli).
am

ub
15. T-15 : Surat Keterangan Tidak Taat Dengan Pimpinan yang

ditandatangani oleh Mantan Kepala Desa Hirta Fidiansyah.


ep
k

(sesuai dengan asli).


ah

R
16. T-16 : Tanda Terima Surat yang diketahui oleh Kepala Desa Tanjung

si
Aur. (sesuai dengan asli).

ne
ng

17. T-17 : Daftar Hadir Kepala Desa Perangkat Desa dan Kepala Dusun

Desa Tanjung Aur Tahun 2021 atas nama Jhoni Abrianto. (sesuai

do
gu

dengan asli).

18. T-18 : Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022


In
A

tentang Penetapan, Pemberhentian dan Pengangkatan


ah

lik

Perangkat Dan Kepala Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan

Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 1 Januari 2022 beserta


m

ub

lampirannya. Atas nama Jhoni Abrianto. (sesuai dengan asli)


ka

19. T-19 : Surat Pernyataan Mantan Kades Hirta Fidiansyah tanggal 29


ep

Desember 2021 yang menyatakan bahwa Jhoni Abrianto, S.Pd


ah

memang benar melaporkan Kades ke Camat bahwa kades


R

es

menggelapkan uang Tunjangan Perangkat Desa selama satu


M

ng

tahun sementara uang Tunjangan tersebut tidak ada dikarenakan


on
gu

Halaman 28 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Silta Perangkat Desa sudah setara dengan gaji ASN golongan

si
II.a. (sesuai dengan asli).

20. T-20 : Rekomendasi Camat Kikim Tengah Nomor

ne
ng
141/287/KIMTENG/2022 tentang Pengangkatan Perangkat Desa

do
gu Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal

20 April 2022. (sesuai dengan fotokopi).

In
A
21. T-21 : Keputusan Bupati Lahat Nomor : 141/266/KEP/PMD/V/2021

Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Tanjug


ah

lik
Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat. tanggal 17

Desember 2021, beserta lampirannya (sesuai dengan fotokopi);


am

ub
Para Tergugat II Intervensi telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi

surat-surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan
ep
k

pembandingnya, masing-masing diberi tanda T.II.Int-1 sampai dengan T.II.Int-6, yaitu


ah

R
sebagai berikut:

si
1. T.II.Int-1 : Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Nomor :

ne
ng

140/01/KEP/TA/K.TENG/2021 Tentang Team Penjaringan

Pemberhentian Dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur

do
gu

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat beserta lampirannya

tanggal 28 Desember 2021. (sesuai dengan asli).


In
A

2. T.II.Int-2 : Surat Kepala Desa Tanjung Aur tanpa tanggal bulan Januari 2022
ah

lik

Nomor : 140/02/TA/K.TENG/2022. Perihal Permohonan

Rekomendasi. (sesuai dengan fotokopi).


m

ub

3. T.II.Int-3 : Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022


ka

tentang Penetapan, Pemberhentian dan Pengangkatan


ep

Perangkat Dan Kepala Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan


ah

Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 1 Januari 2022 beserta


R

es

lampirannya. Atas nama Jhoni Abrianto. (sesuai dengan asli)


M

ng

on
gu

Halaman 29 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. T.II.Int-4 : Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022

si
tentang Penetapan, Pemberhentian dan Pengangkatan

Perangkat Dan Kepala Dusun Desa Tanjung Aur Kecamatan

ne
ng
Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 1 Januari 2022 beserta

do
gu
5. T.II.Int-5 :
lampirannya. Atas nama Jaya Putra. (sesuai dengan asli).

Surat Keterangan Camat Kikim Tengah Nomor

In
A
140/229/KIMTENG/2022 tanggal 28 Maret 2022. (sesuai dengan

asli).
ah

lik
6. T.II.Int-6 : Rekomendasi Camat Kikim Tengah Nomor

141/287/KIMTENG/2022 tentang Pengangkatan Perangkat Desa


am

ub
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal

20 April 2022. (sesuai dengan fotokopi).


ep
k

Para Penggugat telah menghadirkan 1 (satu) orang Saksi yang bernama


ah

R
Defendri yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamanya

si
yang pada pokoknya Saksi tersebut menerangkan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng

- DEFENDRI menerangkan :

- Bahwa Saksi tinggal di Desa Tanjung Aur sejak lahir sampai dengan sekarang.

do
gu

- Bahwa Saksi tidak tahu tentang pengangkatan perangkat desa.

- Bahwa Saksi tahu bahwa ada perangkat desa yang baru.


In
A

- Bahwa Saksi tahu tentang perangkat desa yang baru tersebut dengan melihat
ah

lik

perangkat desa yang baru itu bekerja di kantor desa.

- Bahwa perangkat desa ini bekerja di kantor Desa.


m

ub

- Bahwa perangkat desa ini masuk untuk bekerja di kantor desa tidak setiap hari.
ka

- Bahwa Saksi tidak ada jabatan di Desa Tanjung Aur.


ep

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat pengumuman tentang penjaringan dan


ah

penyaringan perangkat desa baik itu tertulis ataupun pengumuman secara


R

es

lisan.
M

ng

on
gu

Halaman 30 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Surat Keputusan tentang pengangkatan

si
perangkat desa.

- Bahwa Saksi tidak pernah mendengar pengumuman tentang pengangkatan

ne
ng
perangkat desa baru.

- Bahwa perangkat desa yang baru mulai bekerja Sekitar akhir bulan Desember

do
gu 2021.

In
- Bahwa Saksi kenal dengan Jhoni Abrianto.
A
- Bahwa jabatan Jhoni Abrianto di Desa Tanjung Aur adalah Kasi Tata Usaha.
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak pernah mendengar Jhoni Abrianto melaporkan Kepala Desa

yang lama atas nama Hirta Fidiansyah ke Camat tentang dugaan penggelapan
am

ub
uang tunjangan perangkat desa.

Tergugat telah menghadirkan 3 (tiga) orang Saksi yang bernama Hirta


ep
k

Fidiansyah, Sukirman dan Lazman Kasiro yang telah memberikan keterangan


ah

dibawah sumpah menurut agamanya yang pada pokoknya Saksi tersebut


R

si
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng

1. HIRTA FIDIANSYAH menerangkan :

- Bahwa dahulu sebagai Kepala Desa Tanjung Aur periode tahun 2020 sampai

do
gu

dengan 2021.

- Bahwa mulai diangkat sebagai Kepala Desa Tanjung Aur bulan Februari tahun
In
A

2020 dan berakhir pada bulan Desember 2021.

- Bahwa Saksi pernah memberikan teguran kepada Para Penggugat namun


ah

lik

secara lisan.

- Bahwa Saksi mengeluarkan teguran tersebut karena selama 1 tahun tidak


m

ub

masuk kerja.
ka

ep

- Bahwa selama Saksi menjabat Kepala Desa, yang mengerjakan tugas-tugas

dari Para Penggugat ini adalah Perangkat Desa yang lain.


ah

- Bahwa Desa Tanjung Aur mempunyai Kantor Desa.


es
M

ng

on
gu

Halaman 31 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perangkat desa masuk setiap hari mulai dari jam 8.30 wib sampai

si
dengan 16.00 wib.

- Bahwa selama Para Para Penggugat tidak masuk kerja masih menerima

ne
ng
tunjangan.

do
gu
- Bahwa Saksi pernah dilaporkan ke Camat pada tahun 2020 terkait dengan

penggelapan uang tunjangan dari Para Para Penggugat dan sudah diklarifikasi

In
A
camat dan tidak terbukti melakukan penggelapan.

- Bahwa bulan September 2020, Saksi dilaporkan pada waktu itu.


ah

lik
- Bahwa sejak September 2020 sampai berakhirnya periode Saksi menjabat

Kepala Desa Tanjung Aur, Para Penggugat ini tidak pernah masuk ke Kantor
am

ub
Desa.

- Bahwa benar absensi atas nama Jaya Putra yang ditunjukkan pada bukti T.12.
ep
k

- Bahwa benar Saksi membuat pernyataan ini yang ditunjukkan pada bukti T.14.
ah

R
- Bahwa benar absensi atas nama Jhoni Abrianto yang ditunjukkan pada bukti

si
T.17.

ne
ng

- Bahwa benar Saksi membuat pernyataan ini yang ditunjukkan pada bukti T.19.

- Bahwa terkait kinerja dari Para Para Penggugat yang tidak masuk kerja yang

do
gu

tidak langsung mengeluarkan surat pemberhentian dikarenakan tidak ada

rekomendasi dari Camat.


In
A

- Bahwa Saksi pernah mengusulkan pemberhentian Para Penggugat namun


ah

lik

surat rekomendasi dari Camat tidak keluar.

- Bahwa Saksi selama menjabat Kepala Desa Tanjung Aur yang hampir 2 (dua)
m

ub

tahun, tidak pernah memberikan teguran dalam bentuk tertulis melainkan


ka

teguran secara lisan saja.


ep

- Bahwa Saksi memberikan teguran secara lisan tersebut sebanyak 2 (dua) kali.
ah

- Bahwa jeda waktu antara teguran lisan pertama dengan teguran lisan kedua
R

es

sekitar 3 (tiga) bulan.


M

ng

- Bahwa dari teguran lisan tersebut tida ada tanggapan dari Para Penggugat.
on
gu

Halaman 32 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. SUKIRMAN menerangkan :

si
- Bahwa Saksi tahu ada penjaringan perangkat desa di Desa Tanjung Aur.

- Bahwa dilakukan Penjaringan perangkat desa tersebut pada bulan Desember

ne
ng
2021.

do
gu
- Bahwa Saksi lupa kapan dilakukan Pelantikan Kepala Desa.

- Bahwa ada Panitia Penjaringan Perangkat Desa.

In
A
- Bahwa Saksi lupa siapa nama-nama Panitia Penjaringan tersebut.

- Bahwa saat Proses Penjaringan tersebut ada pengumumannya.


ah

lik
- Bahwa pengumummannya di umumkan melalui door to door.

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah ada yang ditempel pengumuman penjaringan
am

ub
tersebut.

- Bahwa Saksi lupa pada saat proses penjaringan tersebut, ada berapa orang
ep
k

yang mendaftar.
ah

R
- Bahwa setelah penjaringan ada 7 (tujuh) orang yang diterima memenuhi syarat

si
menjadi perangkat desa.

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak tahu pada saat proses penjaringan, syarat-syarat apa saja

untuk menjadi perangkat desa itu.

do
gu

- Bahwa Saksi kenal dengan Hirta Fidiansyah sebagai Ketua Panitia

Penjaringan.
In
A

- Bahwa Saksi lupa nama panitia lainnya, selain Hirta Fidiansyah sebagai Ketua
ah

lik

Panitia Penjaringan.

- Bahwa nama yang lulus dari 7 (tujuh) orang yang dinyatakan lulus tersebut
m

ub

antara lain Apriyanti, Cinta Margareta, Welly, Rama Jaya, selebihnya lupa.
ka

- Bahwa Saksi mengetahui adanya pembentukan penjaringan dan penyaringan


ep

saat diundang sebagai masyarakat di musyawarah desa.


ah

- Bahwa Saksi tidak tahu tentang surat keputusan pembentukan panitia


R

es

penjaringan dan penyaringan.


M

ng

on
gu

Halaman 33 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa didalam rapat undangan musyawarah desa tersebut, dibahas masalah

si
penjaringan perangkat desa yang baru.

- Bahwa didalam rapat tersebut tidak dibahas masalah mekanisme

ne
ng
penjaringannya.

do
gu
- Bahwa pada saat Saksi diundang di musyawarah desa tersebut, Kepala Desa

tidak menjelaskan alasan pembentukan penjaringan dan penyaringan tersebut.

In
A
- Bahwa perangkat desa ada yang hadir.

- Bahwa Saksi kurang tahu siapa saja yang hadir perangkat desanya pada saat
ah

lik
musyawarah desa pembentukan penjaringan dan penyaringan.

- Bahwa Saksi tidak tahu pada saat pembentukan panitia penjaringan dan
am

ub
penyaringan, apakah perangkat desa itu masih bekerja atau sudah

diberhentikan.
ep
k

- Bahwa Saksi tidak tahu perangkat desa tersebut karena hanya sebagai
ah

R
masyarakat.

si
- Bahwa Saksi kenal dengan perangkat desa yang lama.

ne
ng

- Bahwa Saksi melihat ada sebagian perangkat desa hadir di musyawarah desa

tersebut.

do
gu

- Bahwa musyawarah desa itu dilakukan bulan Desember.

- Bahwa lama jeda waktu pembentukan panitia penjaringan dan penyaringan dari
In
A

dilantiknya Kepala Desa terpilih kurang lebih 1 (satu) minggu.


ah

lik

- Bahwa Saksi tidak menyaksikan pada saat proses penjaringan dan

penyaringan dilakukan oleh panitia.


m

ub

3. LAZMAN KASIRO menerangkan :


ka

- Bahwa Saksi kenal dengan Jaya Putra.


ep

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah Jaya Putra melaksanakan tugas.


ah

- Bahwa benar Jaya Putra dalam 1 (satu) tahun terakhir tidak aktif masuk kantor
R

es

desa
M

ng

on
gu

Halaman 34 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tahu Jaya Putra pernah melaporkan Kepala Desa ke Camat pada

si
tahun 2020 terkait dengan penggelapan uang tunjangan dari Para Para

Penggugat.

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak tahu Jaya Putra menjalankan tanggung jawabnya sebagai

do
gu Kasi Pemerintahan.

- Bahwa benar Jhoni Abrianto dalam 1 (satu) tahun terakhir tidak aktif masuk

In
A
kantor desa.

- Bahwa Saksi tahu Jhoni Abrianto pernah melaporkan Kepala Desa ke Camat
ah

lik
pada tahun 2020 terkait dengan penggelapan uang tunjangan dari Para Para

Penggugat.
am

ub
- Bahwa Saksi tahu Jhoni Abrianto selama 1 (satu) tahun tidak masuk kerja

karena tidak pernah melihat di kantor.


ep
k

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah seluruh perangkat desa itu setiap hari ke
ah

R
kantor.

si
- Bahwa Saksi melihat seluruh perangkat desa masuk kantor, tetapi Para

ne
ng

Penggugat jarang terlihat.

- Bahwa Saksi tidak mempunyai jabatan di Desa Tanjung Aur dan hanya sebatas

do
gu

masyarakat.

- Bahwa Saksi tidak tahu kapan Perangkat Desa yang lama diberhentikan.
In
A

- Bahwa Saksi tahu tanggal 24 Desember 2021 Kepala Desa dilantik.


ah

lik

- Bahwa Saksi sering diundang pada musyawarah desa.

- Bahwa Saksi lupa berapa kali Saksi diundang untuk musyawarah desa.
m

ub

- Bahwa Saksi ikut musyawarah desa sebanyak 2 (dua) kali.


ka

- Bahwa Saksi lupa bulan berapa dilakukan musyawarah desa.


ep

- Bahwa pada saat musyawarah desa, perangkat desa yang lama sudah tidak
ah

ikut musyawarah desa.


R

es

- Bahwa Saksi hadir musyawarah desa saat pembentukan panitia penjaringan,


M

ng

tapi Saksi tidak selesai mengikutinya.


on
gu

Halaman 35 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanggal 26 Desember 2021 dilaksanakan musyawarah desa.

si
- Bahwa pada saat musyawarah desa tersebut. Saksi tidak tahu kapan

pelaksanaan penjaringan dan penyaringan tersebut dilakukan.

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah mendengar pengumuman perekrutan perangkat desa.

do
gu
- Bahwa cara penyampaian pengumumannya pada waktu itu dilakukan secara

lisan.

In
A
- Bahwa ada 5 (lima) dusun di Desa Tanjung Aur.

- Bahwa Pengumuman itu disampaikan ke masyarakat.


ah

lik
- Bahwa Saksi tidak tahu berapa hari panitia menyampaiakan pengumuman

tersebut.
am

ub
Para Tergugat II Intervensi tidak menghadirkan saksi walaupun Pengadilan

telah memberikan kesempatan yang patut untuk itu.


ep
k

Para Penggugat telah mengajukan Kesimpulan tertulis pada tanggal 5 Agustus


ah

R
2022 dan Tergugat dan Para Tergugat II Intervensi tidak mengajukan Kesimpulan.

si
Segala sesuatu dalam Berita Acara Persidangan telah termuat dan merupakan

ne
ng

satu kesatuan dalam putusan ini.

Pada akhirnya para pihak mohon putusan pengadilan.

do
gu

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah


In
A

sebagaimana terurai dalam duduk perkara di atas ;


ah

lik

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah

1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


m

ub

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa


ka

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022
ep

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &
ah

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,
R

es

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );


M

ng

on
gu

Halaman 36 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

si
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

ne
ng
2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan

do
gudigantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru

( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );

In
A
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 15

Maret 2022, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

lik
Palembang secara e-court pada tanggal 15 Maret 2022 dan telah diperbaiki secara

formal pada pemeriksaan persiapan tanggal 31 Maret 2022, pada pokoknya


am

ub
menyatakan tindakan Tergugat melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor :

67 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa dan


ep
k

melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, yaitu Asas Asas


ah

R
Profesionalitas, Asas Ketidakberpihakan, Asas Kecermatan dan Azas Tidak

si
Menyalahgunakan Kewenangan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pengadilan telah memanggil Pihak

do
gu

Ketiga yang namanya tercantum dalam dalam objek sengketa atas nama Demri

Novriawan dan telah ditetapkan sebagai Tergugat II Intervensi 1 serta Rama Zailani
In
A

Putra dan telah ditetapkan sebagai Tergugat II Intervensi dalam 2 dalam Putusan Sela
ah

lik

Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG tanggal 7 April 2022;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telah mengajukan


m

ub

surat jawabannya secara tertulis tertanggal 14 April 2022 dan disampaikan secara
ka

e-court tanggal 14 April 2022, yang terdiri dari dalil-dalil eksepsi dan pokok perkara a
ep

quo yang pada pokoknya menolak semua dalil-dalil gugatan Para Penggugat;
ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat II Intervensi 1 dan


es
M

Tergugat II Intervensi 2 telah mengajukan surat jawabannya secara tertulis tertanggal


ng

on
gu

Halaman 37 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 April 2022 dan disampaikan secara e-court tanggal 14 April 2022, yang terdiri dari

si
dalil-dalil eksepsi dan pokok perkara a quo yang pada pokoknya menolak semua

dalil-dalil gugatan Para Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan

do
gu
Tergugat II Intervensi 2 tersebut Para Penggugat tidak menanggapi dalam Replik

walaupun telah diberi kesempatan untuk hal tersebut, dan persidangan dilanjutkan

In
A
dengan acara pembuktian;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat


ah

lik
telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-7, dan 1 (satu)

orang Saksi yang bernama Defendri, yang menyampaikan keterangannya dibawah


am

ub
sumpah untuk dan selengkapnya sebagaimana tercatat dalam Berita Acara

Persidangan a quo, sedangkan Tergugat untuk membuktikan dalil-dalil sangkalan


ep
k

atau jawabannya telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai
ah

R
dengan T-21, dan 3 (tiga) orang Saksi yang bernama Hirta Fidiansyah, Sukirman dan

si
Lazman Kasiro, yang menyampaikan keterangannya dibawah sumpah untuk dan

ne
ng

selengkapnya sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Persidangan a quo, dan

Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 untuk membuktikan dalil-dalil

do
gu

sangkalan atau jawabannya telah mengajukan bukti-bukti surat yang sama dan diberi

tanda T.II.Inter-1 sampai dengan T.II.Inter-6, dan Tergugat II Intervensi 1 dan


In
A

Tergugat II Intervensi 2 tidak menghadirkan saksi walaupun Pengadilan telah


ah

lik

memberikan kesempatan yang patut untuk itu;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, segala pertimbangan


m

ub

mengenai pembuktian dan fakta-fakta hukum yang ditemukan selama proses


ka

persidangan sebagaimana terurai dalam pertimbangan mengenai duduk sengketa di


ep

atas tetap menjadi satu kesatuan tentang pertimbangan hukum perkara a quo;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan


R

es

mengenai eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi sebagai berikut :


M

ng

DALAM EKSEPSI:
on
gu

Halaman 38 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah mencermati eksepsi Tergugat, maka

si
eksepsi-eksepsi tersebut pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa gugatan Para Penggugat error in persona;

ne
ng
2. Bahwa gugatan terhadap objek gugatan a quo tidak memenuhi syarat formal;

do
gu Menimbang, bahwa setelah mencermati eksepsi Tergugat II Intervensi 1 dan

Tergugat II Intervensi 2 mengajukan eksepsi yang sama, yang pada pokoknya

In
A
sebagai berikut:

1. Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk menggugat akan tetapi


ah

lik
Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 tidak menguraikan alasan

eksepsinya;
am

ub
2. Gugatan Para Penggugat diajukan telah Lewat Waktu/Daluwarsa, akan tetapi

Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 tidak menguraikan alasan


ep
k

eksepsinya;
ah

R
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Pengadilan akan

si
mempertimbangkannya sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat dalam Eksepsinya halaman 1 (satu), mendalilkan

yang pada pokoknya gugatan Para Penggugat error in persona, karena semestinya

do
gu

Para Penggugat yang dijadikan objek gugatan adalah Surat Keputusan Pengangkatan

Para Perangkat Desa Tanjung Aur yang baru, dan bukan Surat Keputusan
In
A

Pemberhentian Para Penggugat;


ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap formal gugatan terkait dengan apakah objek yang

disengketakan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara sesuai dengan ketentuan


m

ub

Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
ka

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


ep

(selanjutnya disebut UU 51/2009), yang menyatakan: “keputusan tata usaha negara


ah

adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
R

es

Usaha Negara yang berisikan tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
M

ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan


on
gu

Halaman 39 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;

si
Menimbang, bahwa perluasan makna dari pengertian Keputusan Tata Usaha

Negara telah dimaknai kembali melalui Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun

ne
ng
2014 tentang Administrasi Pemerintahan, menyatakan:

do
gu
Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

In
A
Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan

UndangUndang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai:


ah

lik
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;

b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan


am

ub
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;


ep
k

d. bersifat final dalam arti lebih luas;


ah

R
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau

si
f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat.

ne
ng

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penetapan tertulis adalah

menunjukkan isi bukan bentuk formalnya, dan sudah jelas badan atau Pejabat TUN

do
gu

yang mengeluarkannya; maksud dan tentang apa isi tulisan tersebut; kepada siapa

tulisan itu ditujukan; apa yang ditetapkan didalamnya; bahwa pengertian keputusan
In
A

bersifat kongkrit adalah objek yang diputuskan dalam penetapan tertulis harus
ah

lik

berwujud, tertentu atau dapat ditentukan; bersifat individual adalah Keputusan Tata

Usaha Negara tidak ditujukan kepada umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal
m

ub

yang dituju, jika yang dituju lebih dari seorang, tiap-tiap orang yang dikenai keputusan
ka

harus disebutkan, pengertian final merujuk pada akibat hukum yang ditimbulkan serta
ep

dimaksudkan dengan mengeluarkan penetapan tertulis harus merupakan akibat


ah

hukum yang definitif. Adanya suatu ketetapan definitif hanya ditentukan posisi hukum
R

es

dari sisi subjek atau objek hukum; bahwa menimbulkan akibat hukum bagi seseorang
M

ng

atau badan hukum perdata mengandung arti menimbulkan suatu perubahan dalam
on
gu

Halaman 40 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suasana hukum yang telah ada, karena Penetapan Tertulis merupakan suatu tindakan

si
hukum (rechtshandelingen) maka ia selalu dimaksudkan untuk menimbulkan suatu

akibat hukum;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap pengertian Tergugat termuat dalam Pasal 1

do
angka (12) UU 51/2009 menyatakan, menyatakan: “Tergugat adalah badan atau
gu
pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang

In
A
yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau

badan hukum perdata”;


ah

lik
Menimbang, bahwa objek sengketa a quo ditandatangani oleh Kepala Desa

Tanjung Aur (in casu Tergugat), sehingga dalam hal ini mengandung sumber
am

ub
kewenangan yang bersifat atributif dimana terhadap penerbitan objek sengketa

tersebut dimaksud secara atributif, berdasarkan ketentuan peraturan perundangan


ep
k

dalam bidang administrasi pemerintahan desa khususnya Pemberhentian dan


ah

R
Pengangkatan Perangkat Desa yang diberikan kepada Tergugat;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian objek sengketa in casu merupakan

ne
ng

Keputusan Tata Usaha Negara yang dapat diperiksa, diuji dan diadili pada Pengadilan

Tata Usaha Negara;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Pengadilan

berpendapat bahwa surat keputusan objek sengketa a quo telah memenuhi kriteria
In
A

sebagai keputusan tata usaha negara Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51
ah

lik

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
m

ub

2014 tentang Administrasi Pemerintahan, serta tidak termasuk kriteria Keputusan Tata
ka

Usaha Negara yang terkena pengecualian/pembatasan secara langsung


ep

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 49 maupun pengecualian secara


ah

tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang Nomor 5


R

es

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


M

ng

Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa aquo memenuhi kriteria


on
gu

Halaman 41 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), dan yang dimintakan untuk batal

si
atau tidak sah oleh Para Penggugat dalam sengketa aquo adalah Keputusan Tata

Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat, maka Pengadilan berpendapat bahwa

ne
ng
sengketa ini merupakan Sengketa Tata Usaha Negara dan telah memenuhi kriteria

do
gu
Pasal 1 angka (10) UU 51/2009, sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang

untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa aquo;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,

Pengadilan berkesimpulan bahwa eksepsi Tergugat tentang gugatan Para Penggugat


ah

lik
error in persona harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan menguji eksepsi Tergugat II


am

ub
Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 yaitu tentang Para Penggugat tidak

mempunyai kepentingan untuk mengajukan gugatan dengan pertimbangan sebagai


ep
k

berikut:
ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang

si
Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan

ne
ng

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

do
gu

menyatakan: “Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan
In
A

tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
ah

lik

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi”;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal tersebut terkandung


ka

pengertian tentang kepentingan menggugat, maka seseorang atau Badan Hukum


ep

Perdata baru dapat mengajukan gugatan terhadap Keputusan Tata Usaha Negara
ah

apabila adanya kepentingannya terkait langsung dengan keputusan yang


R

es

disengketakan dan telah menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri secara langsung,
M

ng

Pengadilan mengambil alih dan menjadi pendapat Pengadilan sendiri dari doktrin
on
gu

Halaman 42 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dikemukan oleh Indroharto, SF. Marbun dalam buku berjudul Peradilan

si
Administrasi Negara dan Upaya Administrasi di Indonesia, diterbitkan oleh Liberty, di

Yogyakarta, tahun 1997, halaman 230, dan juga dalam buku berjudul Perkembangan

ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara dan Pokok-Pokok Hukum Tata Usaha Negara Dilihat

do
gu
Dari Beberapa Sudut Pandang, diterbitkan oleh Mahkamah Agung RI, di Jakarta,

tahun 2011, halaman 442-443;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan objek sengketa a quo yaitu :

1. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ah

lik
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022
am

ub
sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto ( Para Penggugat ) Jabatan

Kaur Tata Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan ( Tergugat II Intervensi 1 )
ep
k

Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum, Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti
ah

R
T.II.Inter-3 );

si
2. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

ne
ng

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

do
gu

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra ( Para Penggugat ) Jabatan

Kasi Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan,


In
A

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );


ah

lik

menerangkan bahwa Para Penggugat telah diberhentikan berdasarkan objek

sengketa a quo sebagai Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah
m

ub

Kabupaten Lahat;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas apabila dikaitkan


ep

dengan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah
ah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan
R

es

kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha
M

ng

Negara, maka Pengadilan berpendapat bahwa Para Penggugat mempunyai legal


on
gu

Halaman 43 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
standing, hubungan hukum, dan kepentingan yang dirugikan dengan objek Perkara a

si
quo karena Para Penggugat selaku Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim

Tengah Kabupaten Lahat diberhentikan oleh Tergugat, sehingga Para Penggugat

ne
ng
dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi

do
gu
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal

atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi,

In
A
oleh karenanya Eksepsi Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 tentang

Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk mengajukan gugatan Tata


ah

lik
Usaha Negara harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 dalam


am

ub
Eksepsinya mendalilkan yang pada pokoknya gugatan yang diajukan oleh Para

Penggugat telah lewat tenggang waktu;


ep
k

Menimbang, bahwa terkait dengan formal gugatan yaitu apakah pengajuan


ah

R
gugatannya masih dalam tenggang waktu untuk mengajukan gugatan Pengadilan

si
berpendapat bahwa dalam ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan: “Gugatan dapat diajukan hanya

dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau

do
gu

diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”, dan dalam

penjelasan Pasal 55 tersebut, menyatakan “bagi pihak yang namanya tersebut dalam
In
A

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat, maka tenggang waktu sembilan puluh
ah

lik

hari itu dihitung sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat”;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang


m

ub

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, menyatakan: “Warga


ka

Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan dapat


ep

mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat


ah

yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan”;


R

es

Menimbang, terhadap norma kata “dapat” tanpa dikuatkan dengan norma


M

ng

kewajiban ditempuhnya upaya administratif sebelum pengajuan gugatan di


on
gu

Halaman 44 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan pada ketentuan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

si
tentang Administrasi Pemerintahan merupakan pilihan hukum untuk mengajukan

upaya administratif dari Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan

ne
ng
dan/atau Tindakan tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, pada pokoknya

In
A
menyatakan Upaya Administratif terdiri atas: keberatan; dan banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang


ah

lik
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, menyatakan: “Keputusan

dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja
am

ub
sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat

Pemerintahan”;
ep
k

Menimbang, bahwa upaya administratif berdasarkan Perma Nomor 6 Tahun


ah

R
2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintah Setelah

si
Menempuh Upaya Administratif yang dilakukan melebihi tenggang waktu 21 (dua

ne
ng

puluh satu) hari kerja sejak diterima atau diumumkannya Surat Keputusan dan/atau

Tindakan, tidak menghilangkan hak untuk mengajukan gugatan apabila diajukan

do
gu

masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak mengetahui adanya

keputusan dan/atau Tindakan tersebut, Pengadilan mengambil alih dan menjadi


In
A

pendapat Pengadilan sendiri bahwa dengan mengingat ketentuan Pasal 75 ayat (1)
ah

lik

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dengan

tidak mengajukan upaya administratif maka tidak menghilangkan hak untuk


m

ub

mengajukan gugatan apabila diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan


ka

puluh) hari kerja sejak mengetahui adanya keputusan dan/atau Tindakan tersebut,
ep

dari doktrin yang dikemukakan berdasarkan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung
ah

Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
R

es

Mahkamah Agung Tahun 2021 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi


M

ng

on
gu

Halaman 45 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan, tertanggal 28 Desember 2021 dikaitkan dengan ketentuan Pasal 75 ayat

si
(1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan objek sengketa a quo terbit

ne
ng
pada tanggal 01 Januari 2022 dan terhadap objek sengketa a quo tersebut Para

do
gu
Penggugat melakukan Upaya Administratif berupa surat keberatan terhadap terbitnya

objek sengketa a quo kepada Tergugat tertanggal 24 Februari 2022, akan tetapi tidak

In
A
ada jawaban dari Tergugat dalam waktu 10 hari sejak keberatan diterima tanggal 25

Februari 2022, kemudian Para Penggugat mengajukan gugatan tertanggal 15 Maret


ah

lik
2022, yang didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang secara e-court

pada tanggal 15 Maret 2022;


am

ub
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan

Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian sengketa


ep
k

Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, (selanjutnya


ah

R
disebut sebagai Perma No 6/2018), menyatakan: “Tenggang waktu pengajuan

si
gugatan di pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya

ne
ng

administratif diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau

Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya

do
gu

administratif”;

Menimbang, bahwa dalam dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa


In
A

objek sengketa a quo baru diterima Para Penggugat pada tanggal 10 Januari 2022
ah

lik

berupa foto copy SK Pemberhentian dan pada tanggal 18 Januari 2022 Para

Penggugat baru menerima berupa asli surat keputusan Pemberhentian dan


m

ub

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur tersebut. Kemudian Para Penggugat


ka

melakukan upaya admistratif berupa surat keberatan kepada Tergugat terhadap objek
ep

sengketa a quo tertanggal 24 Februari 2022, akan tetapi tidak ada jawaban dari
ah

Tergugat terhadap keberatan yang diajukan oleh Para Penggugat hingga saat ini;
R

es

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Para Penggugat telah


M

ng

menyerahkan dipersidangan berupa surat keberatannya (vide bukti P-4), dan dalam
on
gu

Halaman 46 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uraian Jawaban Tergugat ternyata tidak membantah perhitungan tenggang waktu

si
dalam mengajukan Gugatan, dan oleh karena tidak dibantah oleh Tergugat maka

Pengadilan berkesimpulan bahwa Tergugat telah mengakuinya;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap dalil Para Penggugat yang menyatakan objek

do
gu
sengketa a quo diterbitkan pada tanggal 01 Januari 2022, dan Para Penggugat

mengajukan keberatan tertanggal 24 Februari 2022 ( vide bukti P-4), yang diterima

In
A
oleh Tergugat pada tanggal 25 Februari 2022 (vide bukti P-5), tidak dibantah oleh

Tergugat dan terhadap keadaan hukum sejak kapan Para Penggugat mengetahui
ah

lik
tentang tenggang waktu in litis haruslah dimaknai bahwa Para Penggugat baru

merasa kepentingan hukumnya dirugikan setelah melakukan upaya administrasi


am

ub
berupa keberatan;

Menimbang, bahwa dengan menghubungkan tanggal diterimanya gugatan dan


ep
k

upaya administrasi yang ditempuh oleh Para Penggugat dengan tanggal


ah

R
didaftarkannya gugatan in casu di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

si
Palembang pada tanggal 15 Maret 2022, maka gugatan Para Penggugat diajukan

ne
ng

masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ketentuan Pasal

55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo.

do
gu

Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan Jo. Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun
In
A

2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


ah

lik

Menempuh Upaya Administratif, sehingga terhadap dalil Eksepsi Tergugat II

Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 mengenai gugatan yang diajukan oleh Para
m

ub

Penggugat telah melewati tenggang waktu haruslah ditolak;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan eksepsi


ep

yang diajukan oleh Tergugat mengenai gugatan a quo tidak memenuhi syarat formal
ah

dengan pertimbangan sebagai berikut;


R

es

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, maka Pengadilan


M

ng

berpedoman pada ketentuan Pasal 56 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 5


on
gu

Halaman 47 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1986 yang menyatakan : “Gugatan harus memuat : c. Dasar gugatan dan hal

si
yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan”;

Menimbang, bahwa berdasarkan syarat material yang terdiri dari dasar-dasar

ne
ng
gugatan (fundamentum petendi) yang terkait dengan Pemberhentian dan

do
gu
Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten

Lahat telah memuat peristiwa yang berkaitan langsung dengan hubungan hukum

In
A
antara Para Penggugat dengan Tergugat dan objek sengketa a quo serta telah pula

memuat peraturan perundang-undangan dan Asas-asas Umum Pemerintahan yang


ah

lik
Baik (AAUPB) yang dinyatakan dilanggar oleh Tergugat dalam menerbitkan objek

sengketa. Kemudian yang menjadi tuntutan (petitum) atau hal yang diminta, pada
am

ub
pokoknya adalah memohon agar dinyatakan batal atau tidak sah objek sengketa

berupa:
ep
k

1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ah

R
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

si
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022

ne
ng

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,

do
gu

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );

2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


In
A

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


ah

lik

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan
m

ub

digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru
ka

( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatas, maka


ah

Pengadilan berkesimpulan bahwa Gugatan Para Penggugat telah sesuai dengan


R

es

ketentuan Pasal 56 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
M

ng

Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga menurut Pengadilan eksepsi Tergugat


on
gu

Halaman 48 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai gugatan a quo tidak memenuhi syarat formal, tidak beralasan hukum,

si
sehingga harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh eksepsi Tergugat, Tergugat II

ne
ng
Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2 dinyatakan ditolak, maka selanjutnya

do
gu
Pengadilan akan mempertimbangkan terhadap pokok perkara in litis dengan

pertimbangan hukum sebagai berikut ;

In
A
DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa berdasarkan pada Pasal 53 ayat (2) Undang Undang


ah

lik
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Pasal 52
am

ub
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi

Pemerintahan, Pengadilan akan menguji penerbitan objek sengketa dari sisi hukum
ep
k

administrasi, yaitu apakah penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan


ah

R
kewenangan, prosedural serta substansi yang diatur dalam peraturan

si
perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan Asas-Asas Umum

ne
ng

Pemerintahan yang Baik dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:

Menimbang, bahwa lebih lanjut terkait dengan kewenangan Pengadilan

do
gu

mempertimbangkan seperti di bawah ini:

Aspek Kewenangan;
In
A

Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah keputusan


ah

lik

tentang pemberhentian dan pengangkatan Perangkat Desa pada Desa Tanjung Aur

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat;


m

ub

Menimbang, bahwa ketentuan yang mengatur kewenangan untuk


ka

memberhentikan perangkat desa terdapat dalam beberapa peraturan


ep

perundang-undangan sebagai berikut:


ah

Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pada
R

es

pokoknya menyatakan Kepala Desa berwenang : b. mengangkat dan


M

ng

memberhentikan perangkat Desa ;


on
gu

Halaman 49 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pada

si
pokoknya menyatakan : “Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Desa setelah

ne
ng
dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota” ;

do
gu
Pasal 5 Ayat (1) dan (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa sebagai

In
A
berikut :

(1) Kepala Desa memberhentikan perangkat desa setelah berkonsultasi dengan


ah

lik
camat;

(2) ----------------------------
am

ub
(3) -----------------------------

(4) Pemberhentian perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
ep
k

huruf b, ditetapkan dengan keputusan kepala desa dan disampaikan kepada


ah

R
Camat atau sebutan lain paling lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan;

si
Menimbang, bahwa kewenangan untuk mengangkat perangkat desa diatur

ne
ng

dalam :

Pasal 49 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pada

do
gu

pokoknya menyatakan “Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas
In
A

nama Bupati/Walikota”
ah

lik

Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67

Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri


m

ub

Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian


ka

Perangkat Desa sebagai berikut : yang pada pokoknya berbunyi bahwa


ep

Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari warga Desa yang telah
ah

memenuhi persyaratan umumdan khusus;


R

es

Menimbang, bahwa ketentuan hukum seperti disebutkan di atas dihubungkan


M

ng

dengan objek sengketa a quo, Pengadilan berpendapat bahwa kewenangan untuk


on
gu

Halaman 50 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberhentikan dan mengangkat Perangkat Desa di Desa Tanjung Aur Kecamatan

si
Kikim Tengah Kabupaten Lahat adalah menjadi kewenangan Kepala Desa Tanjung

Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat;

ne
ng
Menimbang, bahwa lebih lanjut Pengadilan akan menilai keabsahan

do
gu
kewenangan Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat

dalam menerbitkan suatu Keputusan dari secara materi (ratione materiae), waktu

In
A
(ratione temporis) dan tempat (ratione loci), sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-19 berupa :


ah

lik
1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa


am

ub
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &
ep
k

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,
ah

R
Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );

si
2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

ne
ng

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

do
gu

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan

digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru
In
A

( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-21 berupa Keputusan Bupati Lahat

Nomor : 141/266/KEP/PMD/V/2021 tanggal 17 Desember 2021 Tentang


m

ub

Pemberhentian Dan Pengangkatan Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim


ka

Tengah Kabupaten Lahat beserta Lampirannya, Pengadilan memperoleh fakta hukum


ep

di dalamnya, yang pada pokoknya mengangkat atas nama Rusdi Arianto dengan
ah

jabatan Kepala Desa;


R

es

Menimbang, bahwa kemudian dikaitkan bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 dan bukti
M

ng

T-13 = bukti T.II.Inter-4 objek sengketa a quo yang terbit pada tanggal 01 Januari
on
gu

Halaman 51 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2022 ditandatangani oleh Kepala Desa Tanjung Aur atas nama Rusdi Arianto, maka

si
Pengadilan berpendapat Rusdi Arianto selaku Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan

Kikim Tengah Kabupaten Lahat yang menandatangani objek sengketa, baik secara

ne
ng
materi, waktu, maupun tempat benar mempunyai kewenangan untuk menerbitkan

do
gu
objek sengketa a quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Pengadilan

In
A
berkeyakinan Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat

ic. Tergugat memiliki kewenangan untuk menerbitkan objek sengketa, dengan


ah

lik
demikian penerbitan objek sengketa oleh Tergugat dari aspek Kewenangan telah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku


am

ub
Aspek Prosedur dan Substansi;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan langsung


ep
k

mempertimbangkan apakah Tergugat dari segi prosedural dan subtansi untuk


ah

R
menerbitkan objek sengketa a quo telah sesuai dengan peraturan

si
perundangundangan yang berlaku, sebagaimana uraian berikut ini :

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya halaman 4 (empat),

mendalilkan : “ Bahwa, objek gugatan a quo telah selesai dilaksanakan, dan

do
gu

pemberhentian Mantan Perangkat Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah

Kabupaten Lahat yang dilakukan oleh Tergugat telah sesuai dengan Peraturan
In
A

Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan


ah

lik

Pemberhentian Perangkat Desa yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat


m

ub

Desa dan juga telah sesuai Peraturan Bupati Lahat Nomor 8 Tahun 2020 Tentang
ka

Perangkat Desa ”;
ep

Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam gugatannya halaman 9 (sembilan),


ah

mendalilkan : “Tergugat tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Camat,


R

es

dan tidak adanya Rekomendasi Tertulis dari Camat ” ;


M

ng

on
gu

Halaman 52 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Tergugat

si
telah menerbitkan objek sengketa a quo yang memberhentikan Para Penggugat

selaku perangkat Desa tidak sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan

ne
ng
yang berlaku, untuk selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan objek gugatan

do
gu
a quo mengenai pemberhentian perangkat Desa, apakah Tergugat dari segi

prosedural untuk menerbitkan objek gugatan a quo telah sesuai dengan peraturan

In
A
perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana uraian berikut ini :

Menimbang, bahwa pengertian Perangkat Desa berdasarkan ketentuan Pasal


ah

lik
1 angka (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, menyatakan : “Perangkat Desa


am

ub
adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan dan

koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung tugas
ep
k

Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana
ah

R
teknis dan unsur kewilayahan” ;

si
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 48 Undang-Undang Nomor 6

ne
ng

Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan : “Perangkat Desa terdiri atas:

a. sekretariat Desa ;

do
gu

b. pelaksana kewilayahan; dan


c. pelaksana teknis.”
In
A

Menimbang, bahwa pemberhentian perangkat Desa menurut ketentuan Pasal

53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan :


ah

lik

“Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota”
m

ub

;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya pemberhentian perangkat Desa menurut


ep

ketentuan Pasal 69 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan


ah

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan :


es

“Pemberhentian perangkat Desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai


M

ng

berikut :
on
gu

Halaman 53 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. kepala Desa melakukan konsultasi dengan camat atau sebutan lain mengenai

si
pemberhentian perangkat Desa ;

b. camat atau sebutan lain memberikan rekomendasi tertulis yang memuat

ne
ng
mengenai pemberhentian perangkat Desa yang telah dikonsultasikan dengan

do
gu
kepala Desa; dan

c. rekomendasi tertulis camat atau sebutan lain dijadikan dasar oleh kepala Desa

In
A
dalam pemberhentian perangkat Desa dengan keputusan kepala Desa” ;

Menimbang, bahwa selanjutnya pemberhentian perangkat Desa menurut


ah

lik
ketentuan Pasal 70 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan :


am

ub
“Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa

diatur dalam Peraturan Menteri” ;


ep
k

Menimbang, bahwa ketentuan mengenai prosedur pemberhentian perangkat


ah

R
desa diatur secara khusus pada Bagian Kesatu Pemberhentian berdasarkan Pasal 5

si
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan

ne
ng

Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana telah diubah menjadi Pasal 5

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas

do
gu

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dan

Pemberhentian Perangkat Desa, menyatakan :


In
A

ayat (1) :
ah

Kepala Desa memberhentikan perangkat Desa setelah berkonsultasi dengan camat.


lik

ayat (2) :
Perangkat Desa berhenti karena :
m

ub

a Meninggal dunia ;
b Permintaan sendiri; dan
ka

ep

c Diberhentikan.
ayat (3) :
ah

Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c karena:
R

a usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;


es
M

ng

on
gu

Halaman 54 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b dinyatakan sebagai terpidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat

si
5 (lima) tahun berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap;

ne
ng
c berhalangan tetap;
d tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai perangkat Desa; dan
e melanggar larangan sebagai perangkat Desa.

do
gu
ayat (4) :
Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dan

In
A
huruf b, ditetapkan dengan keputusan kepala Desa dan disampaikan kepada camat
atau sebutan lain paling lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan.
ah

lik
ayat (5) :
Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada camat atau sebutan lain.
am

ub
ayat (6) :
Rekomendasi tertulis camat atau sebutan lain sebagaimana dimaksud ayat (5)
ep
didasarkan pada persyaratan pemberhentian perangkat Desa.
k

Menimbang, bahwa tahapan prosedural untuk menerbitkan keputusan


ah

R
Pemberhentian Perangkat Desa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (3)

si
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 69 Peraturan

ne
ng

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri

do
gu

Nomor 67 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa,


In
A

dapat disimpulkan sebagai berikut:


ah

lik

1) Kepala Desa melakukan konsultasi dengan Camat mengenai pemberhentian


Perangkat Desa ;
m

2) Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai pemberhentian


ub

Perangkat Desa yang telah dikonsultasikan dengan kepala Desa;


ka

3) Setelah mendapatkan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai


ep

pemberhentian Perangkat Desa, Kepala Desa menerbitkan keputusan mengenai


pemberhentian Perangkat Desa.
ah

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan objek


es

gugatan a quo dari segi prosedural, sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Halaman 55 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1, yaitu Berita Acara Pembentukkan

si
Panitia Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 tanggal 26

ne
ng
Desember 2021 yang disertai Daftar hadir Rapat Pembentukan Panitia Team

do
gu
Penjaringan Musyawarah Pemberhentian Dan Pengangkatan Desa, Desa Tanjung

Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat, yang pada pokoknya menyatakan

In
A
bahwa pada tanggal 26 Desember 2021 telah diadakan rapat Pembentukan Panitia

Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan


ah

lik
Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027, dengan hasil

mufakat rapat musyawarah/jejak pendapat terbentuk Team yang terdiri dari: 1) Ketua:
am

ub
Herta Fidiansyah, 2) Sekretaris: Aini 3) anggota, terdiri-dari: Juliansyah, Arip, Pani,

Hendri dan Daud;


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-2 = bukti T.II.Inter-1 dan T-3 yaitu
ah

R
berupa 1) Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Nomor :

si
140/01/KEP/TA/K.TENG/2021 Tentang Team Penjaringan Pemberhentian Dan

ne
ng

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten

Lahat beserta lampirannya tertanggal 28 Desember 2021, 2) Rencana Kerja Panitia

do
gu

tertanggal 28 Desember 2021, yang pada pokoknya menyatakan bahwa pada tanggal

28 Desember 2021 Tergugat ( Kepala Desa Tanjung Aur ) telah mengeluarkan Surat
In
A

Keputusan Tentang Team Penjaringan Pemberhentian Dan Pengangkatan Perangkat


ah

lik

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat yang terdiri dari : 1)

Ketua: Herta Fidiansyah, 2) Sekretaris: Aini 3) anggota, terdiri-dari: Juliansyah, Arip,


m

ub

Pani, Hendri dan Daud dan team tersebut langsung mengadakan musyawarah / jejak
ka

pendapat bersama seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh
ep

masyarakat Tanjung Aur;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-7, bukti T-4 dan bukti T-5 yaitu 1)
R

es

Daftar Hadir Rapat Panitia Musyawarah Team Penjaringan Pemberhentian Dan


M

ng

Pengangkatan Perangkat Desa, Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah


on
gu

Halaman 56 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Lahat serta Dokumentasi rapat pembentukkan Panitia Perangkat Desa

si
Tanjung Aur, 2) Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat atas nama Jaya Putra tertanggal 30

ne
ng
Desember 2021, dan 3) Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa

do
gu
Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat atas nama Joni Abrianto

tertanggal 30 Desember 2021, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Panitia

In
A
Musyawarah Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode

Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun
ah

lik
2021-2027 telah mengadakan musyawarah / jejak pendapat bersama seluruh tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh masyarakat Tanjung Aur dan pada
am

ub
tanggal 30 Desember 2021 Kepala Desa Tanjung Aur mengeluarkan surat Hasil Team

Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah


ep
k

Kabupaten Lahat atas nama Jaya Putra dan Joni Abrianto berdasarkan keterangan
ah

R
Mantan Pejabat Kepala Desa yang juga merupakan Ketua Panitia Pemberhentian

si
Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan

ne
ng

Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 ( Hirta Fidiansyah );

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-9 yaitu: Surat Kepala Desa Tanjung

do
gu

Aur Nomor : 140/01/TA/K.Teng/2022, Tanggal 29 Desember 2021, kepada Camat

Kikim Tengah Perihal : Permohonan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat


In
A

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat, didapatkan fakta
ah

lik

bahwa pada tanggal 29 Desember 2021, Tergugat (in casu Kepala Tanjung Aur)

mengajukan permohonan Persetujuan Pemberhentian dan Penggangkatan Perangkat


m

ub

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat;


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-8 = bukti T.II.Inter-2 yaitu Surat Nomor
ep

: 140/02/TA/K.TENG/2022 tanpa tanggal Januari 2022 Perihal : Permohon


ah

Rekomendasi yang ditujukan kepada Camat Kikim Tengah, didapat fakta bahwa
R

es

Tergugat (in casu Kepala Tanjung Aur) mengajukan permohonan rekomendasi


M

ng

on
gu

Halaman 57 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Camat Kikim Tengah agar Camat memberikan rekomendasi tertulis mengenai

si
keabsahan persyaratan Bakal Calon Perangkat Desa;

Menimbang, bahwa berdasarkan :

ne
ng
1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

do
guPenetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022

In
A
sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,
ah

lik
Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );

2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


am

ub
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari
ep
k

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan
ah

R
digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru

si
( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );

ne
ng

Tergugat menerbitkan objek sengketa;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-20 = bukti T II Inter-6 yaitu: Surat

do
gu

Rekomendasi Camat Kikim Tengah Nomor : 141/287/KIMTENG/2022, Tentang

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten


In
A

Lahat, tertanggal 20 April 2022, didapatkan fakta bahwa terbitnya objek sengketa,
ah

lik

Camat Kikim Tengah menindak-lanjuti permohonan Tergugat dengan menerbitkan

Surat Rekomendasi Camat Kikim Tengah yang pada pokoknya menyetujui usulan
m

ub

penggantian perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten


ka

Lahat;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3, bukti T-13 =


ah

bukti T.II.Inter-4, bukti T-9, bukti T-8 = bukti T.II.Inter-2 dan bukti T-20 = bukti T II
R

es

Inter-6, apabila dikaitkan dengan Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
M

ng

2014 Tentang Desa Jo. Pasal 69 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
on
gu

Halaman 58 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

si
Desa Jo. Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang

ne
ng
Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa, Pengadilan menilai Tergugat

do
gu
telah melaksanakan prosedur pemberhentian Perangkat Desa khususnya konsultasi

dengan Camat mengenai pemberhentian Perangkat Desa, akan tetapi Camat

In
A
memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai persetujuan pemberhentian

Perangkat Desa setelah terbitnya objek sengketa a quo, yaitu pada tanggal 20 April
ah

lik
2022, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semestinya Tergugat menerbitkan

objek sengketa a quo setelah adanya rekomendasi tertulis Camat tentang persetujuan
am

ub
pemberhentian Perangkat Desa, oleh karenanya Tergugat tidak melaksanakan

tahapan prosedur sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor
ep
k

6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 69 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
ah

R
2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

si
Desa Jo. Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang

ne
ng

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang

Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah mencermati fakta-fakta tersebut, Pengadilan

berpendapat bahwa segi prosedur penerbitan objek sengketa a quo, yaitu :


In
A

1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ah

lik

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022
m

ub

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &
ka

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,
ep

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );


ah

2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


R

es

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


M

ng

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari
on
gu

Halaman 59 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan

si
digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru

( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );

ne
ng
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya

do
gu
ketentuan Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo.

Pasal 69 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

In
A
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 5

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas
ah

lik
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dan

Pemberhentian Perangkat Desa;


am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan objek

sengketa a quo tentang Pengangkatan perangkat Desa, apakah Tergugat dari segi
ep
k

prosedural untuk menerbitkan objek sengketa a quo tentang Pengangkatan perangkat


ah

R
Desa telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

si
sebagaimana uraian berikut ini:

ne
ng

Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan:

do
gu

(1) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 bertugas membantu

Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.


In
A

(2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh Kepala Desa
ah

lik

setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota.

(3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa sebagaimana


m

ub

dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala Desa.


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya menurut ketentuan Pasal 66 Peraturan


ep

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang


ah

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menyatakan: “Pengangkatan perangkat Desa


R

es

dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Halaman 60 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon

si
perangkat Desa;

b. kepala Desa melakukan konsultasi dengan camat atau sebutan lain mengenai

ne
ng
pengangkatan perangkat Desa;

do
c. gu
camat atau sebutan lain memberikan rekomendasi tertulis yang memuat

mengenai calon perangkat Desa yang telah dikonsultasikan dengan kepala Desa;

In
A
dan

d. rekomendasi tertulis camat atau sebutan lain dijadikan dasar oleh kepala Desa
ah

lik
dalam pengangkatan perangkat Desa dengan keputusan kepala Desa.”

Menimbang, bahwa ketentuan mengenai mekanisme pengangkatan Perangkat


am

ub
Desa diatur secara khusus berdasarkan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,


ep
k

menyatakan:
ah

R
(1) Pengangkatan Perangkat Desa dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:

si
a. Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang ketua, seorang

ne
ng

sekretaris dan minimal seorang anggota;

b. Kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan calon Perangkat Desa

do
gu

yang dilakukan oleh Tim;

c. Pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa


In
A

dilaksanakan paling lama 2 (dua) bulan setelah jabatan perangkat desa


ah

lik

kosong atau diberhentikan;

d. Hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa


m

ub

sekurang-kurangnya 2 (dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa


ka

kepada Camat;
ep

e. Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa


ah

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja;


R

es

f. Rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan


M

ng

berdasarkan persyaratan yang ditentukan;


on
gu

Halaman 61 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan

si
Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa; dan

h. Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan

ne
ng
penjaringan dan penyaringan kembali calon Perangkat Desa.

do
gu
(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Tim sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf a diatur dalam Peraturan Kepala Desa;

In
A
Menimbang, bahwa tahapan prosedural atau mekanisme pengangkatan

Perangkat Desa untuk menerbitkan keputusan berdasarkan ketentuan Pasal 66


ah

lik
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 4 Peraturan Menteri
am

ub
Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian

Perangkat Desa, dapat disimpulkan sebagai berikut:


ep
k

a. Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang ketua, seorang
ah

R
sekretaris dan minimal seorang anggota;

si
b. Kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan calon Perangkat Desa

ne
ng

yang dilakukan oleh Tim;

c. Pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa

do
gu

dilaksanakan paling lama 2 (dua) bulan setelah jabatan perangkat desa kosong

atau diberhentikan;
In
A

d. Hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa


ah

lik

sekurang-kurangnya 2 (dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa

kepada Camat;
m

ub

e. Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa


ka

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja;


ep

f. Rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan


ah

berdasarkan persyaratan yang ditentukan;


R

es

g. Dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan Keputusan


M

ng

Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa; dan


on
gu

Halaman 62 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan

si
penjaringan dan penyaringan kembali calon Perangkat Desa;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1, yaitu Berita Acara Pembentukkan

ne
ng
Panitia Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan

do
gu
Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 tanggal 26

Desember 2021 yang disertai Daftar hadir Rapat Pembentukan Panitia Team

In
A
Penjaringan Musyawarah Pemberhentian Dan Pengangkatan Desa, Desa Tanjung

Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat, yang pada pokoknya menyatakan
ah

lik
bahwa pada tanggal 26 Desember 2021 telah diadakan rapat Pembentukan Panitia

Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan


am

ub
Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027, dengan hasil

mufakat rapat musyawarah/jejak pendapat terbentuk Team yang terdiri dari: 1) Ketua:
ep
k

Herta Fidiansyah, 2) Sekretaris: Aini 3) anggota, terdiri-dari: Juliansyah, Arip, Pani,


ah

R
Hendri dan Daud;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-2 = bukti T.II.Inter-1 dan bukti T-3

ne
ng

yaitu berupa 1) Keputusan Kepala Desa Tanjung Aur Nomor :

140/01/KEP/TA/K.TENG/2021 Tentang Team Penjaringan Pemberhentian Dan

do
gu

Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten

Lahat beserta lampirannya tertanggal 28 Desember 2021, 2) Rencana Kerja Panitia


In
A

tertanggal 28 Desember 2021, yang pada pokoknya menyatakan bahwa pada tanggal
ah

lik

28 Desember 2021 Tergugat ( Kepala Desa Tanjung Aur ) telah mengeluarkan Surat

Keputusan Tentang Team Penjaringan Pemberhentian Dan Pengangkatan Perangkat


m

ub

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat yang terdiri dari : 1)
ka

Ketua: Herta Fidiansyah, 2) Sekretaris: Aini 3) anggota, terdiri-dari: Juliansyah, Arip,


ep

Pani, Hendri dan Daud dan team tersebut langsung mengadakan musyawarah / jejak
ah

pendapat bersama seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh
R

es

masyarakat Tanjung Aur ;


M

ng

on
gu

Halaman 63 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-7, bukti T-4 dan bukti T-5 yaitu 1)

si
Daftar Hadir Rapat Panitia Musyawarah Team Penjaringan Pemberhentian Dan

Pengangkatan Perangkat Desa, Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah

ne
ng
Kabupaten Lahat serta Dokumentasi rapat pembentukkan Panitia Perangkat Desa

do
gu
Tanjung Aur, 2) Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat atas nama Jaya Putra tertanggal 30

In
A
Desember 2021, dan 3) Hasil Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat atas nama Joni Abrianto
ah

lik
tertanggal 30 Desember 2021, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Panitia

Musyawarah Team Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Periode


am

ub
Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun

2021-2027 telah mengadakan musyawarah / jejak pendapat bersama seluruh tokoh


ep
k

masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh masyarakat Tanjung Aur dan pada
ah

R
tanggal 30 Desember 2021 Kepala Desa Tanjung Aur mengeluarkan surat Hasil Team

si
Penjaringan Pemberhentian Perangkat Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah

ne
ng

Kabupaten Lahat atas nama Jaya Putra dan Joni Abrianto berdasarkan keterangan

Mantan Pejabat Kepala Desa yang juga merupakan Ketua Panitia Pemberhentian

do
gu

Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2020-2021 Dan Pengangkatan

Perangkat Desa Tanjung Aur Periode Tahun 2021-2027 ( Hirta Fidiansyah );


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan :


ah

lik

1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa


m

ub

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022
ka

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &
ep

Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,
ah

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );


R

es

2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


M

ng

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


on
gu

Halaman 64 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

si
2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan

digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru

ne
ng
( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );

do
gu
Tergugat menerbitkan objek sengketa;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1, bukti T-2 = bukti T.II.Inter-1, bukti

In
A
T-3, bukti T-7, bukti T-4 dan bukti T-5, bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 dan bukti T-13 =

bukti T.II.Inter-4, apabila dikaitkan dengan Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 43


ah

lik
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Tentang Desa Jo. Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
am

ub
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, Pengadilan menilai

Tergugat melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa


ep
k

sebelum jabatan perangkat desa kosong atau diberhentikan, sehingga Tergugat tidak
ah

R
melaksanakan prosedur Pengangkatan Perangkat Desa sesuai dengan peraturan

si
perundang-undangan, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Tergugat beserta

ne
ng

jajarannya tidak melaksanakan tahapan sesuai dengan Pasal 66 Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

do
gu

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 83 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;


In
A

Menimbang, bahwa setelah mencermati fakta-fakta tersebut, Pengadilan


ah

lik

berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa a quo tentang Pengangkatan

perangkat Desa dari segi prosedur tidak sesuai dengan peraturan


m

ub

perundang-undangan yang berlaku khususnya Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor


ka

43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun


ep

2014 Tentang Desa Jo. Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun
ah

2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;


R

es

Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa a quo tentang


M

ng

pemberhentian Perangkat Desa dari segi prosedur dan substansi telah bertentangan
on
gu

Halaman 65 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan peraturan perundang-undangan dan objek sengketa a quo tentang

si
pengangkatan Perangkat Desa dari segi prosedur telah bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan, maka secara mutatis mutandis terhadap objek

ne
ng
sengketa a quo tentang pengangkatan Perangkat Desa dari segi substansi

do
gu
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan tidak relevan lagi untuk

dipertimbangkan;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa segi substansi telah

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka terhadap pengujian dari


ah

lik
aspek Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik tidak relevan lagi untuk

dipertimbangkan ;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang petitum keempat pada gugatan Para Penggugat

yang memohon agar mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi Para


ep
k

Penggugat dalam harkat, martabat, status dan kedudukan semula sebagai Perangkat
ah

R
Desa Tanjung Aur Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan dikaitkan dengan

si
ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (b), Pasal 49 ayat (2) dan Pasal 53 ayat (3)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 66 huruf (d) dan Pasal

69 huruf (c) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

do
gu

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Jo. Pasal 4 huruf

(g) dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017
In
A

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
ah

lik

Tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa Jo. Pasal 97 ayat (8)

dan ayat (11) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
m

ub

Negara, Tergugat selaku Pejabat yang berwenang untuk menerbitkan Surat


ka

Keputusan baru untuk merehabilitasi Para Penggugat pada kedudukan semula sesuai
ep

dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Pengadilan menilai bahwa


ah

petitum keempat pada gugatan Para Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan;
R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka


M

ng

gugatan Para Penggugat telah dikabulkan untuk seluruhnya ;


on
gu

Halaman 66 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya untuk seluruhnya gugatan Para

si
Penggugat berupa dibatalkannya objek sengketa a quo, yaitu:

1) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

ne
ng
Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

do
guTanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari 2022

sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata Usaha &

In
A
Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha & Umum,

Perangkat Desa baru ( vide bukti T-18 = bukti T.II.Inter-3 );


ah

lik
2) Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


am

ub
Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi Pemerintahan
ep
k

digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan, Perangkat Desa baru
ah

R
( vide bukti T-13 = bukti T.II.Inter-4 );

si
maka berdasarkan Pasal 97 ayat (8) dan ayat (9) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada Tergugat diwajibkan untuk

mencabut objek sengketa a quo ;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat dinyatakan

dikabulkan untuk seluruhnya, maka sesuai ketentuan Pasal 110 Undang-Undang


In
A

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat dihukum untuk
ah

lik

membayar biaya perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa pelaksanaan putusan pengadilan paling lama 21 hari kerja


m

ub

sejak putusan pengadilan in litis telah berkekuatan hukum tetap, dan apabila Tergugat
ka

tidak melaksanakannya, maka Tergugat dikenakan sanksi sedang berupa


ep

pemberhentian sementara tanpa memperoleh hak-hak jabatan dengan penjatuhan


ah

sanksi dilakukan oleh atasan Tergugat sebagaimana ketentuan Pasal 72 ayat (1),
R

es

Pasal 80 ayat (2), Pasal 81 ayat (2) huruf (c) dan Pasal 82 ayat (1) huruf (a)
M

ng

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;


on
gu

Halaman 67 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 107 Undang-Undang Nomor: 5

si
Tahun1986 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

ne
ng
2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, terhadap alat bukti selebihnya setelah

dipertimbangkan ternyata tidak relevan untuk pertimbangan putusan ini, akan tetapi

do
gu
alat bukti tersebut tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dalam berkas perkara;

Mengingat, Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

In
A
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 9

Tahun 2004 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor: 51 Tahun 2009
ah

lik
tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 dan Peraturan
am

ub
perundang-undangan beserta ketentuan hukum lain yang berkaitan ;

MENGADILI:
ep
k

Dalam Eksepsi :
ah

 Menolak Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk seluruhnya;


R

si
Dalam Pokok Perkara :

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan batal :

do
gu

1. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa


In
A

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari


ah

lik

2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata

Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha &
m

ub

Umum, Perangkat Desa baru;


ka

2. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang


ep

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


ah

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01


es

Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi
M

ng

on
gu

Halaman 68 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan,

si
Perangkat Desa baru;

ne
ng
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut :

1. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

do
gu Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Sekretaris Desa

Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01 Januari

In
A
2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jhoni Abrianto Jabatan Kaur Tata

Usaha & Umum digantikan Demri Novriawan Jabatan Kaur Tata Usaha &
ah

lik
Umum, Perangkat Desa baru.
am

ub
2. Keputusan Kepala Desa Nomor : 140/02/SK/TA/K.TENG/I/2022 Tentang

Penetapan Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat dan Kepala Dusun


ep
k

Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat tanggal 01


ah

Januari 2022 sebagaimana lampiran atas nama : Jaya Putra Jabatan Kasi
R

si
Pemerintahan digantikan Rama Zailani Putra Jabatan Kasi Pemerintahan,

ne
ng

Perangkat Desa baru.

4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi kedudukan, harkat, dan

do
gu

martabat Para Penggugat kepada posisi semula Perangkat Desa Tanjung Aur

Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat;


In
A

5. Menghukum Tergugat dan Para Tergugat II Intervensi untuk membayar biaya


ah

lik

perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp. 328.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh

Delapan Ribu Rupiah);


m

ub

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Pengadilan Pengadilan Tata


ka

Usaha Negara Palembang dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
ep

pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022, oleh kami LUTFI, S.H., sebagai Hakim
ah

Ketua Majelis, BERNELYA NOVELIN NAINGGOLAN, S.H., dan DR. MUHAMMAD


es

AFIF, S.H., M.H., dan dibantu oleh M. RASYID RIDHO, S.T., S.H., sebagai Panitera
M

ng

on
gu

Halaman 69 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, dan dikirimkan secara

si
elektronik kepada para pihak melalui sistem informasi Pengadilan.

ne
ng
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu TTD TTD

In
A
BERNELYA NOVELIN NAINGGOLAN, S.H. LUTFI, S.H.
ah

lik
TTD
am

ub
DR. MUHAMMAD AFIF,S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI,
ep
k
ah

R
TTD

si
ne
ng

M. RASYID RIDHO, S.T., S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 70 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rincian Biaya Perkara:

si
1. Pendaftaran : Rp 30.000,-
2. ATK : Rp 150.000,-
3. Pendaftaran Surat Kuasa : Rp 10.000,-

ne
ng
4. Panggilan-panggilan : Rp 98.000,-
5. Materai Putusan Sela : Rp. 10.000,-
6. Redaksi : Rp 10.000,-

do
7. gu
Meterai Putusan Akhir
Jumlah
: Rp
: Rp
10.000,-
328.000,-

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 71 Putusan Perkara Nomor 56/G/2022/PTUN.PLG


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Anda mungkin juga menyukai