Anda di halaman 1dari 72

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 253 K/TUN/2013

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
berikut dalam perkara:
gu IVONE FELICIA INTAN D.S. alias NJI RATU EPON PELECIA
IVONE NATA SASTRANAGARA, kewarganegaraan Indonesia,

In
A
pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Jalan Palem Indah B 21-22, RT
001 RW 014, Pondok Kelapa, Jakarta Timur;
ah

lik
Selanjutnya dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
1 SITOR SITUMORANG, S.H., M.H.;
am

ub
2 T. ALEXIS SITUMORANG, S.H.;
3 BERLIANDO YULIHARDIS SITUMORANG,
S.H.;
ep
k

4 KAROL GIBSON LBN TOBING, S.H.;


ah

Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat dan


R

si
Pengacara pada Law Office Sitor Situmorang & Partners Advocates
and Legal Consultans, beralamat di Apartemen Mediterania Palace

ne
ng

Tower B, 26 Floor, Suite 26 DJ, Kemayoran, Jakarta Pusat,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tanggal 10 Desember 2012;

do
gu

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat;


melawan:
In
A

1 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA DEPOK, tempat


kedudukan di Jalan Boulevard, Kota Kembang, Sektor Anggrek,
ah

lik

Kota Kembang, Depok;


Termohon Kasasi I dahulu sebagai Terbanding I/ Tergugat;
m

ub

2 PT. GUNUNGSUBUR SENTOSA, tempat kedudukan di


Perkantoran Raffles Hills Blok AC Nomor 1-3, Jalan Alternatif
ka

Cibubur, Depok;
ep

Selanjutnya dalam hal ini diwakili oleh:


ah

1 HADI SETIADARMA, kewarganegaraan


R

Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Gunungsubur


es

Sentosa, beralamat di Jalan Kembang Timur Raya


M

ng

on

Halaman 1 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Blok F1/41, RT 001 RW 005, Kelurahan

R
Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan,

si
Jakarta Barat;

ne
ng
2 ELLEN, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
Direktur PT. Gunungsubur Sentosa, beralamat di

do
Jalan Raya Pasar Minggu, RT 008 RW 002,
gu Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta
Selatan;

In
A
Selanjutnya dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
1 TEDDY SOEMANTRY, S.H.;
ah

lik
2 HADI IRWANTO, S.H.;
3 HARIYANTO, S.H.;
am

ub
4 LAMO H.T. SORMIN, S.H.;
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat
pada Kantor Advokat Teddy & Titi, beralamat di Jalan
ep
k

Cimandiri Nomor 1A, Cikini, Jakarta, berdasarkan Surat


ah

Kuasa Khusus Tanggal 01 Maret 2013;


R

si
Termohon Kasasi II dahulu sebagai Terbanding II/ Tergugat
II Intervensi 1;

ne
ng

3 PALMER SITUMORANG, S.H., M.H.,


kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat,

do
gu

tempat tinggal di Komplek Perumahan Raffles


Hills, Blok B.5, Nomor 10, RT 004 RW 015,
In
A

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


Kota Depok, Jawa Barat;
ah

Selanjutnya dalam hal ini memberikan kuasa kepada:


lik

1 ANITA LIE, S.H.;


2 HORAS SINAGA, S.H.;
m

ub

3 SAHALA LIMBONG, S.H.;


ka

4 ARISMAN ARITONANG, S.H.;


ep

5 RANGGA L. DESNATA, S.H.;


Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat
ah

pada Palmer Situmorang, & Partners, beralamat di Graha


es

Cempaka Mas, Blok A/10, Jalan Letjend. Suprapto, Kav. 3,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 20/PSP-

R
SK/II/12, Tanggal 15 Februari 2012;

si
Termohon Kasasi III dahulu sebagai Terbanding III/

ne
ng
Tergugat II Intervensi 2;
Mahkamah Agung tersebut;

do
gu Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa sekarang
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat telah menggugat sekarang

In
A
Termohon Kasasi I dahulu sebagai Terbanding I/Tergugat, Termohon Kasasi II dahulu
sebagai Terbanding II/Tergugat II Intervensi 1, Termohon Kasasi III dahulu sebagai
ah

lik
Terbanding III/Tergugat II Intervensi 2 di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandung pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
am

ub
OBJEK SENGKETA
Bahwa objek sengketa/gugatan a quo adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang
ep
diterbitkan oleh Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara yaitu Sertipikat Hak Guna
k

Bangunan Nomor 733/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi
ah

tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995, seluas 6.846 M2 (enam ribu delapan ratus
R

si
empat puluh enam meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan

ne
ng

menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama PT.
Gunungsubur Sentosa. Dan pada saat di ajukan gugatan ini sisa luas tanah tinggal

do
gu

3.433 M2 (tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga meter persegi ) karena tanah seluas
3.413 M2 (tiga ribu empat ratus tiga belas meter persegi) telah dikeluarkan dari sertipikat
In
A

a quo dan oleh Tergugat telah diterbitkan sertipikat (untuk selanjutnya disebut sertipikat
pecahannya) yaitu:
ah

lik

a Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1123/Desa Harjamukti, yang berasal dari
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 849/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 17
Mei 1996, Gambar Situasi tanggal 09 April 1996 Nomor 6324/1996, seluas 52 M2
m

ub

(lima puluh dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
ka

Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan
ep

menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ny.
ah

Susana Untung;
R

b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1155/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


es

Nomor 23924/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa
M

ng

on

Halaman 3 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena

R
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

si
Cimanggis, Kota Depok;

ne
ng
c Sertipikat Hak Milik 2019/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26 Maret
2002, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1156/Desa

do
Harjamukti, diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29
gu Oktober 1996 Nomor 23923/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi), yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini

In
A
karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok, atas nama Nyonya Maya Irma;
ah

lik
d Sertipikat Hak Milik Nomor 2042/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26
April 2002, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1157/Desa
am

ub
Harjamukti, diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29
Oktober 1996 Nomor 23922/1996 seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang
ep
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini
k

karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


ah

Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ir. Suko Hadiananto;


R

si
e Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1158/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 23921/1996, seluas 370 M2 (tiga ratus tujuh puluh meter persegi) yang

ne
ng

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini
karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

do
gu

Cimanggis, Kota Depok;


f Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1462/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
In
A

Nomor 7992/1997, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
ah

lik

pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


Cimanggis, Kota Depok;
g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1468/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
m

ub

Nomor 7929/1997, seluas 334 M2 (tiga ratus tiga puluh empat meter persegi) yang
ka

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini
ep

karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


ah

Cimanggis, Kota Depok;


R

h Sertipikat Hak Milik Nomor 1905/Kelurahan Harjamukti, yang diterbitkan tanggal


es

27 Agustus 2001, Surat Ukur Nomor 1327/2001 seluas 750 M2 (tujuh ratus lima
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh meter persegi) yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1467/

R
Desa Harjamukti, yang diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar Situasi tanggal 14

si
April 1997 Nomor 7932/1997, seluas 750 M2, yang terletak di Desa Harjamukti,

ne
ng
Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah
masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas

do
gu nama Eddy Tatimu;
i Sertipikat Hak Milik Nomor 1866/Kelurahan Harjamukti, yang berasal dari
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1466/Desa Harjamukti, Gambar Situasi

In
A
Nomor 7933/1997, seluas 543 M2 (lima ratus empat puluh tiga meter persegi) yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini
ah

lik
karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok;
am

ub
j Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1465/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7934/1997, seluas 143 M2 (seratus empat puluh tiga meter persegi) yang
ep
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini
k

karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


ah

Cimanggis, Kota Depok;


R

si
k Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2578/Desa Harjamukti yang berasal dari
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1464/Desa Harjamukti, Gambar Situasi

ne
ng

Nomor 7969/1997, seluas 173 M2 (seratus tujuh puluh tiga meter persegi) yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini

do
gu

karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


Cimanggis, Kota Depok;
In
A

l Sertipikat Hak Milik Nomor 02640/Kelurahan Harjamukti, Surat Ukur Nomor 2307/
Harjamukti/2005, seluas 247 M2, (dua ratus empat puluh tujuh meter persegi) yang
ah

lik

merupakan penggabungan dari Sertipikat Hak Milik Nomor 2557/Kelurahan


Harjamukti, dan Sertipikat Hak Milik Nomor 2558/Kelurahan Harjamukti, yang
berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1463/Desa Harjamukti, Gambar
m

ub

Situasi Nomor 7971/1997, yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


ka

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
ep

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama


ah

Ny.Yuniarsih;
R

m Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1746/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


es

7991/1997, seluas 317 M2 (tiga ratus tujuh belas meter persegi) yang terletak di Desa
M

ng

on

Halaman 5 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena

R
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

si
Cimanggis, Kota Depok;

ne
ng
Dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/Desa Harjamukti, yang
diterbitkan tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor

do
6140/1995, seluas 31.347 M2, (tiga puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tujuh meter
gu persegi), yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,
yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

In
A
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama PT. Gunung Subur Sentosa, yang saat
diajukannya perkara ini sisa tanah tinggal seluas 24.220 M2 (dua puluh empat ribu dua
ah

lik
ratus dua puluh meter persegi) dan oleh Tergugat sebagian dari luas tanah a quo telah
diterbitkan sertipikat (selanjutnya disebut sertipikat pecahannya) yaitu:
am

ub
a Sertipikat Hak Milik Nomor 2522/Kelurahan Harjamukti yang
diterbitkan tanggal 11 Oktober 2004, yang berasal dari Sertipikat
ep
Hak Guna Bangunan Nomor 1472/Desa Harjamukti, diterbitkan
k

tanggal 27 Juni 1997, Gambar Situasi tanggal 14 April 1997 Nomor


ah

7979/1997, seluas 342 M2 (tiga ratus empat puluh dua meter


R

si
persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk

ne
ng

dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota


Depok, atas nama Ny. Netty Nawawi;

do
gu

b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1682/Desa Harjamukti,


diterbitkan tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13
In
A

Juni 1997, Nomor 13418/1997, seluas 1.190 M2 (seribu seratus


sembilan puluh meter persegi), yang terletak di Desa Harjamukti,
ah

lik

Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Dharma Surya;
m

ub

c Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1683/Desa Harjamukti,


ka

diterbitkan tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13


ep

Juni 1997 Nomor 13421/1997, seluas 675 M2 (enam ratus tujuh


ah

puluh lima meter persegi), yang terletak di Desa Harjamukti,


R

Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


es

pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Palmer Situmorang,

R
S.H.;

si
d Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1747/Desa Harjamukti,

ne
ng
Gambar Situasi Nomor 13417/1997, seluas 2.591 M2, (dua ribu
lima ratus sembilan puluh satu meter persegi), yang terletak di Desa

do
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
gu ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

In
A
e Sertipikat Hak Milik Nomor 010886/Kelurahan Harjamukti,
diterbitkan tanggal 10 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat
ah

lik
Hak Guna Bangunan Nomor 02282/Kelurahan Harjamukti,
diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur tanggal 14
am

ub
Desember 2000, Nomor 1180/Harjamukti/2000, seluas 94 M2,
(sembilan puluh empat meter persegi) yang terletak di Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama
ep
k

Hangtuah Sembiring;
ah

f Sertipikat Hak Milik Nomor 010884/Kelurahan Harjamukti,


R

si
diterbitkan tanggal 11 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat
Hak Guna Bangunan Nomor 2283/Kelurahan Harjamukti,

ne
ng

diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur tanggal 14


Desember 2000, Nomor 1181/Harjamukti/2000, seluas 219 M2 (dua

do
gu

ratus sembilan belas meter persegi) yang terletak di Kelurahan


Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama
In
Hangtuah Sembiring;
A

g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3617/Kelurahan


ah

Harjamukti, diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal


lik

12 Maret 2008 Nomor 5736/Harjamukti/2008, seluas 1.377 M2


(seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh meter persegi) yang terletak di
m

ub

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas


ka

nama PT. Gunungsubur Sentosa;


ep

h Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3618/Kelurahan


Harjamukti, diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal
ah

12 Maret 2008 Nomor 5737/Harjamukti/2008, seluas 1.224 M2


es

(seribu dua ratus dua puluh empat meter persegi) yang terletak di
M

ng

on

Halaman 7 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas

R
nama PT. Gunungsubur Sentosa;

si
(Untuk selanjutnya disebut “Sertipikat Tanah Sengketa”);

ne
ng
Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut di
atas telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

do
juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun
gu 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (untuk selanjutnya disebut UU Peratun) yaitu
Tergugat adalah Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan

In
A
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut di
ah

lik
atas, adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkret, Individual dan Final
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto
am

ub
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;
Konkret :
Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa adalah tertentu dan atau dapat ditentukan yaitu
ep
k

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Desa Harjamukti, dan Sertipikat Hak Guna
ah

Bangunan Nomor 734/Desa Harjamukti beserta sertipikat pecahannya sebagaimana


R

si
disebut di atas, yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten
Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan

ne
ng

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok ;


Individual :

do
gu

Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat ditujukan kepada
badan hukum dan perorangan tertentu, dan telah menimbulkan akibat hukum yang
In
merugikan bagi Penggugat;
A

Final :
Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa yang dikeluarkan Tergugat tersebut di atas tidak lagi
ah

lik

memerlukan persetujuan dari instansi/Pejabat Tata Usaha Negara lainnya, karena objek
sengketa telah berlaku definitif dan telah menimbulkan akibat hukum yang merugikan
m

ub

bagi Penggugat yang dahulu dikuasai dan diusahakan oleh Penggugat;


Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Sertipikat tanah Sengketa a quo
ka

ep

termasuk dalam pengertian dan/atau telah memenuhi kualifikasi sebagai Keputusan Tata
Usaha Negara yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ah

1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 51


R

es

Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN DIAJUKAN MASIH DALAM TENGGANG WAKTU SEBAGAIMANA

R
DIATUR DALAM KETENTUAN PASAL 55 UNDANG-UNDANG PERATUN 1986

si
Bahwa pada tanggal 30 September 2011, Penggugat baru mengetahui keberadaan

ne
ng
Sertipikat Tanah Sengketa a quo setelah Penggugat dilaporkan oleh PT. Gunungsubur
Sentosa ke Polres Depok dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan tindak

do
pidana penyerobotan atas tanah a quo;
gu Bahwa Penggugat sangat terkejut mengetahui tanah miliknya yang diperoleh
secara turun temurun telah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733 dan No

In
A
734 beserta sertipikat pecahannya sebagaimana disebut di atas, setempat dikenal dengan
Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
ah

lik
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
Kota Depok. Padahal tanah a quo adalah tanah hak milik adat yang diperoleh
am

ub
Penggugat dengan cara turun temurun dan belum pernah diperjual belikan kepada
siapapun;
Bahwa gugatan Penggugat ini diajukan dan didaftarkan di Kepaniteraan
ep
k

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 5 Desember 2011, sehingga masih
ah

dalam batas tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang sebagaimana diatur
R

si
dalam Pasal 55 Undang-Undang Peratun 1986;
Adapun yang menjadi dasar dan alasan diajukan gugatan ini adalah sebagai

ne
ng

berikut:
1 Bahwa Penggugat adalah ahli waris yang sah dan satu-satunya dari Aria Soera

do
gu

Winata Van Tjimappar, berdasarkan surat keterangan waris dan silsilah Van
Padjadjaran Praboe Soesoek Toenggal En Radja Praboe Petjoek Oemoen Manding
In
Sari Buintezorg tertanggal 15 Desember 1872 di cap segel Raad Justie tertulis
A

Radhen Aria Soera Winata Van Tsiemappar Buintezorg memiliki anak perempuan
Ratoe Ema Kartawarna Aria Soera Winata Van Tsiemappar (Buintezorg menikah
ah

lik

dengan Radja Nagara Pasoendan Radhen Toemanggong Wira Sastra Nagara (Praboe
Wira Nata Nagara) (Djajadi Ningrat 1826, 11 Juni dan memiliki Putra bernama
m

ub

Praboe Harsa Nata Nagara (Radhen Harsa Sastra Nagara) Djajadi Ningrat 1868,
6 May;
ka

ep

Bahwa silsilah ahli waris a quo diperjelas di Geboorte Akte tanggal 22 Juni 1929
dan Surat Arsip Milik Negara yang tercatat dan tersimpan di Arsip Nasional
ah

Republik Indonesia (ANRI) yaitu Stamboek Van Radhen Wira Sastra Nagara
R

es

Radhen Toemenggong Regent Van Crawang Titel Djajadi Ningrat Geboren te


M

ng

Buitenzorg Paleis Regentschap Buitenzorg den 11 Juni 1826; Gehuwd met (naan en
on

Halaman 9 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
titel den Echtegenooten (istri) Ratoe Ema Kartawana Aria Soera Winata Dochter

R
van Radhen Aria Soera Winata Van Tsiemappar Buitenzorg zoon van (naam titel en

si
ambt of broep van den Vader den echtegenooten (anak) Radhen Harsa Sastra

ne
ng
Nagara titel Djajadi Ningrat Geboren 6 Mei 1868 (Priens van Nagara Pasoendan en
Dalem Lebak Banten Data Van De Huwelijken – 18 Agustus 1873. Weltevreden 31

do
October 1878 (Salinan Sesuai Dengan Aslinya Jakarta 22 September 2011 Kasub
gu Direktorat Layanan Arsip, Arsip Nasional Republik Indonesia Sumber BB Nomor
2201 (Binnenlandsch Bestuur);

In
A
Juga terdapat dalam Stamboek Van Raden Harsa Sastra Nagara Titel Djajadi
Ningrat Geborente Karaton Leuwidamar Regenschap Lebak Banten dan 6 Mei
ah

lik
1868, dimana Penggugat tercatat sebagai ahli waris;
2 Bahwa Bukti Kepemilikan Tanah Penggugat yang diperoleh dari kakeknya Aria
am

ub
Soera Winata Van Tjimappar, adalah Eigendom Nomor 5134 tertanggal 5 desember
1778, atas nama Aria Soera Winata Van Tsiemappar tercatat pada Hoge Regering
(Pemerintah Tertinggi) Nomor D.38 De Haan, Land Genaamd Tsiakon Padorenan
ep
k

seluas 2.252.582 M2 dimana didalamnya terdapat banyak kampong diantaranya


ah

Kampong Bodjong dan Kampong Tsiakon Padorenan ditandatangani Batavia 5


R

si
December 1778 E.J. Wimmerinrants, dengan baras-batas:
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kebantenan Pondok Benda dan Pondok

ne
ng

Melati;
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kali Cikeas;

do
gu

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Citereup Kecamatan Sukaraja;


Sebelah barat : berbatasan dengan tanah eigendom Nomor 5963, Cimanggis,
In
Cisalak;
A

3 Bahwa alas hak sebagaimana disebut di atas, diperkuat dengan Surat Departemen
Van Binnenlandsch Bestuur. Besluit Verponding 5134 Batavia 15 December 1900
ah

lik

De Direktur Van Binnenlandsch Bestuur:


I Erfgenaam Ratoe Ema Kartawana Aria Soera Winata (ahli waris);
m

ub

II Erflating – Radhen Harsa Sastra Nagara (Harsa Nata) titel Djajadi Ningrat
Zoon Van Ratoe Ema Kartawana Aria Soera Winata Met Radhen Wira
ka

ep

Nata Nagara Kroom Van Nagara Pasoendan (Regent Van Crawang 1854)
(Erflating = Pemindahan hak milik kepada ahli waris atau hak milik
ah

dipindahkan ke atas nama ahli waris);


R

es

III Het Repport Van Den Directeur Van Binnelandsch Bestuur Van 10 December
M

ng

1880 en den Over gelegde Missive Van Den Resident Batavia


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Demangschap Tjibinong) van Regentschap Buitenzorg Van 15 December

R
1778. Affschriff Gemeentebestuur 5 December 1778 Memorie Van

si
Aanmerking Verponding Kroondomein Eigendom Nomor 5134 peta

ne
ng
Kadastraal Bureau Batavia atas nama Aria Soera Winata sebelah Oost =
De Rivier Tsiekias dan sebelah West grote Tsieakon en 78 Roe. Lebar

do
tanah dari Oost sampai West 460 Roe atas dan Oost sampai West 500 Roe
gu bagian bawah, panjang tanah dari Noord sampai Zuid 756 Roe atas nama
tanah Raden Harsa Nata Sastra Nagara dan adanya situs makam turunan

In
A
Raja Padjadjaran di atas tanah a quo Pangeran Genap Atma Atmadja
Pangeran Soemadipoera Pangeran Satjakoesoema Diningrat;
ah

lik
4 Bahwa kemudian bukti kepemilikan tanah a quo dikukuhkan
dalam Surat Eigendom Adat Recht 15 December 1900
am

ub
Eigendom 5134 Verponding Kroon Domein het Erfgenamen
Van al het Land en Tjakon Padoerenan Radhen Harsa Sastra
Nagara Titel Djajadi Ningrat;
ep
k

5 Bahwa surat bukti kepemilikan tanah a quo dikukuhkan lagi


ah

sebagaimana yang terdapat di Besluit Batavia 29 October


R

si
1920 Nomor Report van 1900/15 December 1900 Verponding
Kroon Domein 5134 Adat recht. Van Radhen Aria Soera

ne
ng

Winata Van Tsiemappar Buitenzorg Land Tjiakon


Padoerenan Gemeente Bestuur Peta Kadaster Kepemilikan

do
gu

Tanah Aria Soera Winata;


6 Bahwa surat bukti kepemilikan tanah a quo dikukuhkan lagi
In
oleh Himpunan Kepemilikan Tanah dari Demang Tjibinong
A

ke Kecamatan Tjimanggis yaitu termasuk kepemilikan tanah


atas nama Raden Harsa Sastra Nagara tercatat di dalam Staat
ah

lik

Behoorende by brief van den Resident van Batavia ddo 13


Desember 1919 Nomor 29084/12 Erfgenaam Rd. Harsa Sastra
m

ub

Nagara Eigendom Kroon Domein Verklaring adat recht


Eigendom Persil 5134 Tanggal 20 Juli 18 Block 52
ka

ep

Padoerenan, Blok 62 Lewinanggung Kampong Tapos, Blok


53 Padorenan Krangan, Blok 63 Padorenan Tjakon
ah

Leuwinanggung Batavia 13 December 1919 Resident Van


R

es

Batavia;
M

ng

on

Halaman 11 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Bahwa bukti kepemilikan tanah a quo juga dikukuhkan dalam

R
Surat GOUVTS – BESL tanggal 7 Mei 1936 Het Land Raden

si
Aria Soera Winata Van Tjimappar, Gedep : ophet book van

ne
ng
aanmerking omtrent Inlandsche Eigendom 5134, Verponding
Kroon Domein. Het Erfgenaam Raden Harsa Nata Sastra

do
Nagara, Vrije Belasting. Peta Kadaster Het Land Aria Soera
gu Winata Erfgenaan Raden Harsa Nata Sastra Nagara di cap
oleh Algemeene Secretaris – Nederlandsch Indie dan cap

In
A
Raad Van Justitie Van Batavia. Dan didalamnya terdapat
makam situs turunan Padjadjaran yaitu 1. Pangeran Genap
ah

lik
Atma Atmadja, 2. Pangeran Soemadipoera, 3. Pangeran Satja
Koesoema Diningrat;
am

ub
8 Bahwa bukti kepemilikan tanah a quo dikukuhkan lagi dalam
surat Directeur Van Binneland Bestuur Buitenzorg 4 Februari
1935 Eigendom 5134 Blok Tjiakon Padoerenan Van Aria
ep
k

Soera Winata Blok 51-62 Het Grond Light Tusschen di rivier


ah

Tjikeias en De Grotte Tjiakon, Raden Harsa Sastra Nagara


R

si
(Ergenaam);
9 Bahwa di sebelah barat tanah a quo Penggugat juga

ne
ng

mempunyai tanah dengan alas hak eigendom Nomor 5963


yang dikenal dengan Blok Pondok Rangon Guna Jaya atas

do
gu

nama Aria Soera Winata, tercatat di Arsip Negara pada Peta


Kadaster H-48 blok 43;
In
10 Bahwa di sebelah selatan tanah a quo Penggugat juga
A

mempunyai tanah dengan alas hak eigemdom nomor 6183


yang dikenal dengan Blok Padurenan atas nama Aria Soera
ah

lik

Winata, tercatat di Arsip Negara pada Peta Kadaster H-48


Blok 52 N 11, Blok 55 N 11, Blok 56 N 12, Blok 57 N 13 dan
m

ub

Blok 58 N 14;
11 Bahwa setelah Indonesia merdeka pada tahun 1948, tanah a
ka

ep

quo telah dicatat oleh negara dibuktikan dengan bukti surat


yang dikeluarkan oleh Inspeksi Keuangan Djawatan Padjak
ah

ditjatat di dalam daftar Persil 5134 tanggal 19 Maret 1948 atas


R

es

nama Raden Harsa Nata Sastra Nagara Djakarta 31 Djuni


M

1954 Inspeksi Keuangan Djawatan Padjak Kepala Seksi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keuangan Soeleman dan De Residentie Secretaris te

R
Buitenzorg Raad Pasoendan R. Wiratanoe Ningrat. Dan bukti

si
Pembayaran Padjak Tanah Tahun 1957 Padjak Tanah Tahun

ne
ng
1958, Padjak Tanah Tahun 1959, Padjak Tanah Tahun 1960
yang ditempelkan di surat Inspeksi Keuangan Djawatan

do
Padjak tertulis atas nama Raden Harsa Nata Sastra Nagara;
gu 12 Bahwa atas tanah a quo telah ditetapkan pajaknya
sebagaimana Surat Ketetapan Pajak Hasil Bumi yang

In
A
dikeluarkan Kantor Daerah Pajak Hasil Bumi I Jatinegara
Atas Nama Nata Sastra Nagara Eigendom 5134 tanggal 25
ah

lik
November 1962 termasuk Padjak Tanah Tahun 1960 dan
Padjak Tanah 14 Oktober 1961;
am

ub
13 Bahwa bukti kepemilikan tanah a quo juga dikukuhkan dalam
Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Padjak Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Pajak
ep
k

Kantor Inspeksi Bogor Kohir 5134 Ciakon Padoerenan


ah

Nomor 383/2593 nama Wajib Pajak Ny. Ivone Felicia, Desa


R

si
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis;
14 Bahwa mengingat tanah tersebut begitu luas maka oleh

ne
ng

Penggugat disuruhlah orang untuk menjaganya untuk itu


diterbitkan Surat Penunjukan Izin Garap tanggal 5 December

do
gu

1978 dari pemilik tanah Raden Harsa Nata Sastra Nagara


melalui Puteranya Raden Nata Welly R. Sastra Nagara
In
Dibrata Ningrat diantaranya kepada : 1. Entong dan 2. Senan;
A

15 Bahwa sebahagian dari luas tanah a quo oleh Tergugat telah


menerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Desa
ah

lik

Harjamukti, diterbitkan tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi


tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995, seluas 6.846 M2
m

ub

(enam ribu delapan ratus empat puluh enam meter persegi)


yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
ka

ep

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah


masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
ah

Cimanggis, Kota Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa


R

es

dengan batas-batas:
M

ng

Sebelah Utara : Tanah dengan GS 11888/1994;


on

Halaman 13 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Barat : Tanah dengan GS 8976/1993;

R
Sebelah Timur : Tanah dengan GS 6127/1994;

si
Sebelah Selatan : Tanah dengan GS 6127/1994;

ne
ng
Dan dari luas tanah sebesar 6.846 M2 (enam ribu delapan ratus empat puluh enam
meter persegi) tersebut telah dikeluarkan tanah seluas 3.413 M2 (tiga ribu empat

do
gu ratus tiga belas meter persegi) sehingga sisa tanah tinggal seluas 3.433 M2 (tiga ribu
empat ratus tiga puluh tiga meter persegi) dan oleh Tergugat telah diterbitkan
sertipikat pecahannya yaitu:

In
A
a Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1123/Desa Harjamukti,
yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 849/Desa
ah

lik
Harjamukti, diterbitkan tanggal 17 Mei 1996, Gambar Situasi
tanggal 09 April 1996 Nomor 6324/1996, seluas 52 M2 (lima puluh
am

ub
dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran
ep
wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
k

Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ny. Susana Untung;


ah

b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1155/Desa Harjamukti,


R

si
Gambar Situasi Nomor 23924/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter

ne
persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
ng

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk


dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota

do
gu

Depok;
c Sertipikat Hak Milik Nomor 2019/ Kelurahan Harjamukti,
In
A

diterbitkan tanggal 26 Maret 2002, yang berasal dari Sertipikat Hak


Guna Bangunan Nomor 1156/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal
ah

lik

13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29 Oktober 1996


Nomor 23923/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi, yang
m

ub

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten


Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
ka

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas


ep

nama Nyonya Maya Irma;


ah

d Sertipikat Hak Milik Nomor 2042/Kelurahan Harjamukti,


R

diterbitkan tanggal 26 April 2002 yang berasal dari Sertipikat Hak


es

Guna Bangunan Nomor 1157/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29 Oktober 1996

R
Nomor 23922/1996 seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang

si
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten

ne
ng
Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
Kelurahan Harjamukt,i Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas

do
gu nama Ir. Suko Hadiananto;
e Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1158/ Desa Harjamukti,
Gambar Situasi Nomor 23921/1996, seluas 370 M2 (tiga ratus tujuh

In
A
puluh meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran
ah

lik
wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok;
am

ub
f Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1462/Desa Harjamukti,
Gambar Situasi Nomor 7992/1997, seluas 200 M2 (dua ratus meter
ep
persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
k

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk


ah

dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota


R

si
Depok;
g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1468/Desa Harjamukti,

ne
ng

Gambar Situasi Nomor 7929/1997, seluas 334 M2 (tiga ratus tiga


puluh empat meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti,

do
gu

Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
In
A

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


h Sertipikat hak milik Nomor 1905/Kelurahan Harjamukti yang
ah

lik

diterbitkan tanggal 27 Agustus 2001, Surat Ukur Nomor 1327/2001


seluas 750 M2 (tujuh ratus lima puluh meter persegi) yang berasal
dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1467/Desa Harjamukti,
m

ub

yang diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar Situasi tanggal 14


ka

April 1997 Nomor 7932/1997, seluas 750 M2, yang terletak di Desa
ep

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


ah

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan


R

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Eddy


es

Tatimu;
M

ng

on

Halaman 15 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i Sertipikat Hak Milik Nomor 1866/Kelurahan Harjamukti, yang

R
berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1466/Desa

si
Harjamukti, Gambar Situasi Nomor 7933/1997, seluas 543 M2

ne
ng
(lima ratus empat puluh tiga meter persegi) yang terletak di Desa
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat

do
gu ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;
j Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1465/Desa Harjamukti,

In
A
Gambar Situasi Nomor 7934/1997, seluas 143 M2 (seratus empat
puluh tiga meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti,
ah

lik
Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
am

ub
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;
k Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2578/Desa Harjamukti yang
ep
berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1464/Desa
k

Harjamukti, Gambar Situasi Nomor 7969/1997, seluas 173 M2


ah

(seratus tujuh puluh tiga meter persegi) yang terletak di Desa


R

si
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan

ne
ng

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


l Sertipikat Hak Milik Nomor 02640/Kelurahan Harjamukti, Surat

do
gu

Ukur Nomor 2307/Harjamukti/2005, seluas 247 M2 (dua ratus

empat puluh tujuh meter persegi) yang merupakan penggabungan


In
A

dari Sertipikat Hak Milik Nomor 2557/Kelurahan Harjamukti, dan


Sertipikat Hak Milik Nomor 2558/Kelurahan Harjamukti, yang
ah

lik

berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1463/Desa


Harjamukti, gambar situasi Nomor 7971/1997, yang terletak di
Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang
m

ub

saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan


ka

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ny.


ep

Yuniarsih;
ah

m Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1746/Desa Harjamukti,


R

Gambar Situasi 7991/1997, seluas 317 M2 (tiga ratus tujuh belas


es

meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran

R
wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

si
Cimanggis, Kota Depok;

ne
ng
Dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/Desa Harjamukti, yang diterbitkan
tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6140/1995,

do
seluas 31.347 M2 (tiga puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tujuh meter persegi),
gu yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang
saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

In
A
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nana PT. Gunungsubur Sentosa dengan
batas-batas:
ah

lik
Sebelah Utara : Tanah darat dan tanah GS 8976/1993;
Sebelah Barat : Tanah dengan GS 1888/1994 dan tanah GS 6127/1994;
am

ub
Sebelah Timur : Tanah darat;
Sebelah Selatan : Saluran air;
Dan saat ini dalam sertipikat a quo sisa tanah tinggal seluas 24.220 M2, karena
ep
k

sebahagian dari luas tanah sengketa a quo seluas seluas 7.127 M2 oleh Tergugat
ah

telah diterbitkan sertipikat pecahannya yaitu:


R

si
a Sertipikat Hak Milik Nomor 2522/Kelurahan Harjamukti yang diterbitkan
tanggal 11 Oktober 2004, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan

ne
ng

Nomor 1472/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar


Situasi tanggal 14 April 1997 Nomor 7979/1997, seluas 342 M2 (tiga ratus

do
gu

empat puluh dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk
In
A

dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.atas


Ny. Netty Nawawi;
ah

lik

b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1682/Desa Harjamukti, diterbitkan


tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997 Nomor
13418/1997, seluas 1.190 M2 (seribu seratus sembilan puluh meter persegi),
m

ub

yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,


ka

yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
ep

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Dharma Surya;


ah

c Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1683/Desa Harjamukti, diterbitkan


R

tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997 Nomor


es

13421/1997, seluas 675 M2 (enam ratus tujuh puluh lima meter persegi), yang
M

ng

on

Halaman 17 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor, yang

R
saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

si
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Palmer Situmorang, S.H.;

ne
ng
d Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1747/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 13417/1997, seluas 2.591 M2 (dua ribu lima ratus sembilan puluh satu

do
gu meter persegi), yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

In
A
e Sertipikat Hak Milik Nomor 010886/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal
10 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
ah

lik
02282/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat
Ukur tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1180/Harjamukti/2000, seluas 94 M2
am

ub
(sembilan puluh empat meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Hangtuah Sembiring;
f Sertipikat Hak Milik Nomor 010884/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal
ep
k

11 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
ah

2283/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat


R

si
Ukur tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1181/Harjamukti/2000, seluas 219
M2 (dua ratus sembilan belas meter persegi) yang terletak di Kelurahan

ne
ng

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Hangtuah


Sembiring;

do
gu

g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3617/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan


tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor 5736/
In
A

Harjamukti/2008, seluas 1.377 M2 (seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh meter
persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota
ah

lik

Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;


h Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3618/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan
tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor 5737/
m

ub

Harjamukti/2008, seluas 1.224 M2 (seribu dua ratus dua puluh empat meter
ka

persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota


ep

Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;


ah

16 Bahwa Penggugat pada tahun 1994, pernah menjual tanah kepada PT.
R

Gunungsubur Sentosa seluas 5.480 M2 (lima ribu empat ratus delapan


es

puluh meter persegi) berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 5 Maret 1994,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang semula tanah ini diserobot dan dirusak oleh PT. Gunungsubur

R
Sentosa pada bulan Desember 1993. Dan tanggal 5 Maret 1994 PT.

si
Gunungsubur Sentosa akhirnya membayar tanah yang dirusak dan

ne
ng
diserobot tersebut. Lokasi tanah terletak di Blok A dan waktu itu tanah
tersebut di peruntukan bagi perumahan karyawan P dan K sesuai dengan

do
SK Pembebasan Tanah dari Gubernur KDH Jabar Nomor 593.82/SK-609/
gu Pem-Um/93. Inilah pertama kali PT. Gunungsubur masuk ke dalam lokasi
tanah milik Penggugat atas nama Raden Harsa Nata Sastra Nagara. Dan

In
A
terhadap tanah yang sudah dibayar ini belum pernah dibuatkan Akta Jual
Beli dan tidak pernah melakukan penandatanganan Surat Pelepasan Hak
ah

lik
(SPH) dan tanah yang dijual ini tidak termasuk di dalam lokasi tanah
sengketa;
am

ub
17 Bahwa adalah fakta, terbitnya sertipikat sebagaimana disebut dalam poin
15 di atas setelah Penggugat pernah memohon kepada Tergugat untuk
menerbitkan sertipikat atas lokasi tanah sengketa, dan atas permohonan
ep
k

tersebut oleh Tergugat telah melakukan pengukuran dan telah menerbitkan


ah

Gambar Situasi Nomor 4215/1994 dan Gambar Situasi Nomor 4216/1994


R

si
dan Gambar Situasi Nomor 4217/1994;
18 Bahwa sebelum sertipikat tanah sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat,

ne
ng

pada tahun1994 Penggugat pernah memohon perlindungan hukum kepada


Tergugat atas tindakan PT. Gunungsubur Sentosa yang telah menyerobot

do
gu

tanah milik Penggugat diluar yang pernah dijual sebagaimana disebut


dalam poin 16 di atas. Dan pengaduan Penggugat tersebut ditanggapi
In
dengan baik oleh Tergugat dengan cara menegor PT. Gunungsubur Sentosa
A

dengan suratnya Nomor 400-4133 tertanggal 7 September 1994 yang


ditujukan kepada Saudara Direktur PT. Gunungsubur meminta agar tidak
ah

lik

melakukan kegiatan fisik di atas tanah dimaksud sepanjang belum


diselesaikan permasalahannya dengan pihak-pihak yang bersangkutan;
m

ub

19 Bahwa Camat Cimanggis juga pernah memanggil PT. Gunungsubur


Sentosa atas permasalahan a quo dengan melibatkan Tergugat yang artinya
ka

ep

Tergugat selain menangani sendiri permasalahan tersebut juga mengetahui


permasalahan tersebut ditangani oleh Camat Cimanggis;
ah

20 Bahwa suatu fakta riwayat tanah milik Penggugat seluruhnya tercatat


R

es

dengan baik di Arsip Negara dan arsip Tergugat. Atas dasar tersebut
M

ng

on

Halaman 19 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbukti Tergugat telah lalai meneliti data tanah dalam penerbitan sertipikat

R
tanah sengketa a quo;

si
21 Bahwa sebagai Bukti hingga saat ini tanah sengketa a quo masih tercatat di

ne
ng
Arsip Negara dapat dilihat dari surat keterangan yang dikeluarkan oleh
Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tanggal 14 Oktober

do
2011 tentang riwayat dan asal usul tanah dan data kepemilikan tanah
gu Penggugat atas nama Aria Soera Winata yang tercatat pada peta tanah
Kadaster D 38 Hoge Regering terkenal dengan nama Tjiakon Padoerenan

In
A
dan data kepemilikan tanah atas nama Aria Soera Winata yang tercatat
pada peta tanah Kadaster H 48 Hoge Regering terkenal dengan nama
ah

lik
Tjiakon Padoerenan dan batas-batas tanahnya serta luas tanahnya
sebagaimana yang tercatat pada Arsip milik Negara yang tersimpan di
am

ub
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan surat ini juga telah
diberitahukan kepada Tergugat;
22 Bahwa berpedoman kepada butir penjelasan di atas, terbitnya Sertipikat
ep
k

Tanah Sengketa a quo jelas bertentangan dengan undang-undang karena


ah

tidak mengacu kepada warkah dan data/riwayat tanah yang benar, dimana
R

si
tanah yang terletak di lokasi a quo tercatat dengan baik di Arsip Negara
maupun arsip Tergugat sebagai tanah milik Penggugat yang diperoleh

ne
ng

secara turun temurun dan belum pernah diperjualbelikan kepada siapapun,


yang seharusnya dilindungi hukum;

do
gu

23 Bahwa dari hasil pengecekan Penggugat terbukti Tergugat menerbitkan


sertipikat tanah sengketa a quo atas dasar bukti girik dan pelepasan hak
In
yang diperoleh dari penggarap yang sebelumnya disuruh oleh Penggugat
A

untuk menjaga tanah a quo;


24 Bahwa berdasarkan surat Departemen Keuangan Republik Indonesia
ah

lik

Direktorat Jenderal Pajak Nomor S1-15/PJ-6/1993 tertanggal Jakarta 27


Maret 1993 perihal Larangan Penerbitan Girik/Petuk D/Kekitir/Keterangan
m

ub

Obyek Pajak (KP.PBB 41) yang ditujukan kepada Yth : 1. Para Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, 2. Para Kepala Kantor
ka

ep

Pelayanan PBB di seluruh Indonesia yang isinya sebagai berikut :


sebagaimana diketahui berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan (2)
ah

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang menjadi wajib pajak PBB


R

es

adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi
M

atau memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai dan/


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau memperoleh manfaat atas bangunan. Dengan demikian wajib pajak

R
PBB yang diadministrasikan di KP PBB tidak selalu pemilik tanah/

si
bangunan;

ne
ng
Di samping itu Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria Nomor 2 Tahun 1962
juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26/DDA/1970 menegaskan bahwa

do
yang dianggap sebagai bukti hak adalah bukti surat Pajak (Hasil) Bumi yang
gu diterbitkan sebelum tanggal 24 September 1960;
Pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak Kepala KP PBB yang

In
A
menerbitkan girik/petuk D/Kekitir/Keterangan Obyek Pajak (KP PBB 41) atau
salinannya atas permintaan perseorangan atau badan yang akan digunakan oleh
ah

lik
yang bersangkutan sebagai alat pembuktian hak atas tanah. Dan hal ini telah banyak
menimbulkan masalah dan mengganggu tugas pokok KP PBB;
am

ub
Sehubungan dengan itu maka dengan ini ditegaskan bahwa terhitung mulai 1 April
1993 para Kepala KP PBB tidak dibenarkan menerbitkan girik/patok D/Kekitir/
Keterangan Obyek Pajak (KP PBB 41) atau sejenisnya;
ep
k

Demikian untuk dilaksanakan Direktur Jenderal Pajak Mar’ie Muhammad;


ah

25 Bahwa didasari atas ketentuan tersebut di atas terbukti Girik bukan sebagai
R

si
bukti alas hak, melainkan sebagai bukti seseorang membayar pajak atas
tanah yang digarapnya. Dan didasari atas Peraturan Menteri Pertanian dan

ne
ng

Agraria Nomor 2 Tahun 1962 juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri


Nomor 26/DDA/1970 menegaskan bahwa yang dianggap sebagai bukti hak

do
gu

adalah bukti surat Pajak (Hasil) Bumi yang diterbitkan sebelum tanggal 24
September 1960 (bukti yang dimiliki Penggugat), maka dengan demikian
In
terbukti secara hukum tanah Penggugat adalah tanah milik yang harus
A

dilindungi hukum;
26 Bahwa anehnya ketentuan sebagaimana disebut di atas begitu saja
ah

lik

dikesampingkan oleh Tergugat dalam penerbitan sertipikat tanah sengketa


a quo. Padahal menurut ketentuan hukum yang berlaku apabila Tergugat
m

ub

hendak menerbitkan suatu bukti hak atas tanah, seharusnya lebih dahulu
mengecek data dan riwayat tanah dengan benar dan didasari atas ketentuan
ka

ep

hukum yang berlaku agar produk yang dihasilkan dapat


dipertanggungjawabkan secara hukum;
ah

27 Bahwa oleh karena terbukti Tergugat dalam menerbitkan sertipikat a quo


R

es

tanpa melalui mekanisme sebagaimana disebut di atas, maka sesuai dengan


M

ketentuan hukum yang berlaku Sertipikat Tanah Sengketa a quo menjadi


ng

on

Halaman 21 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak sah, cacat data fisik dan data yuridis yang berakibat batal demi

R
hukum;

si
28 Bahwa sebagai bukti data tanah dalam penerbitan sertipikat a quo cacat

ne
ng
data fisik dan data yuridis dapat dilihat dalam Putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara Bandung Nomor 36/G/PTUN-BDG/1994 juncto Putusan

do
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 14/B/TUN/1996/
gu PT.TUN.Jkt juncto Putusan Mahkamah Agung Nomor 50 K/TUN/1997
juncto Putusan Peninjauan Kembali Nomor 41 PK/

In
A
TUN/1999, yang memutuskan salah satu dasar alas hak untuk terbitnya
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733 Desa Harjamukti, Kecamatan
ah

lik
Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah
masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota
am

ub
Depok, Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995 seluas
6.846 M2 pemegang hak PT. Gunung Subur Sentosa tidak sah dan

bertentangan dengan hukum;


ep
k

29 Bahwa fakta sebagaimana disebut dalam poin 28 di atas dipertegas oleh


ah

Camat Cimanggis Bapak Agus pada waktu hadir saat pengukuran di lokasi
R

si
tanah di Perumahan Rafles Hill Cibubur, yang dilakukan oleh Tergugat
atas Permohonan Polres Depok tanggal 23 September 2011. Bahwa Camat

ne
ng

Cimanggis menjelaskan lokasi tanah yang terletak di atas tanah milik


Penggugat Gambar Situasi Nomor 4215/1994 dan Gambar Situasi Nomor

do
gu

4216/1994 dan Gambar Situasi Nomor 4217/1994 sudah pernah dilakukan


pengukuran dalam perkara Gugatan Nomor 36/G/1994/PTUN-BDG.
In
Tanggal 30 Juli 1994 antara Iming Bin Hasan dan I. M. Tampubolon, S.H.
A

dan Rina Tonis Perangin-angin sebagai Penggugat Intervensi melawan


Tergugat I Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Daerah
ah

lik

Tingkat II Bogor, Tergugat II Camat Cimanggis. Dasar gugatan adalah


Surat Pelepasan Hak Nomor 593.82/1809/PHT/1994 dan Surat Pelepasan
m

ub

Hak Nomor 593.82/1810/PHT/1994, surat pelepasan hak mana kedua-


duanya telah dibatalkan oleh Putusan Peninjauan Kembali Tata Usaha
ka

ep

Negara Nomor 41 PK/TUN/1999 dan telah dilakukan Eksekusi oleh Camat


Cimanggis selaku Tergugat II berdasarkan Surat Penetapan Nomor 03/
ah

PEN.EKS/2007/PTUN-BDG perkara Nomor 36/G/1994/PTUN-BDG


R

es

juncto Nomor 14/B/1996/PT.TUN.JKT juncto Nomor 50 K/TUN/1997


M

ng

juncto Nomor 41 PK/TUN/1999 yang mana surat pelepasan hak tersebut


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijadikan Tergugat sebagai salah satu dasar terbitnya Sertipikat Hak Guna

R
Bangunan Nomor 733 Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,

si
Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan

ne
ng
menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok,
Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995 seluas 6.846 M2

do
gu Pemegang hak PT. Gunungsubur Sentosa;
30 Bahwa tindakan Tergugat yang telah menerbitkan sertipikat sebagaimana
disebut dalam poin 15 di atas, adalah tindakan yang salah dan keliru dan

In
A
telah berakibat merugikan kepentingan Penggugat, membuat Penggugat
tidak dapat melakukan tindakan apapun terhadap tanah sengketa a quo,
ah

lik
padahal kalau Tergugat tidak menerbitkan sertipikat tanah sengketa a quo,
jelas Penggugat dapat memperoleh nilai ekonomis dari pemanfaatan tanah
am

ub
sengketa a quo. Atas dasar tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ep
k

Negara, Sertipikat Tanah Sengketa a quo dapat dituntut agar dinyatakan


ah

batal atau tidak sah, sebagaimana ketentuan sebagai berikut:


R

si
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

ne
ng

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara
yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai

do
gu

tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”;


31 Bahwa adapun keberatan Penggugat terhadap tindakan Tergugat
In
menerbitkan Sertipikat Tanah Sengketa a quo sebagaimana disebut di atas,
A

dikarenakan:
a Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa a quo bertentangan dengan Peraturan
ah

lik

Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang


Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
m

ub

tentang Pendaftaran Tanah;


Bahwa Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah dari instansi Tergugat tidak
ka

ep

melakukan penelitian secara cermat dalam melaksanakan pengumpulan dan


penelitian alat bukti sesuai Pasal 82 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala
ah

BPN Nomor 3 Tahun 1997, dengan mengabaikan bukti-bukti dan fakta


R

es

pemegang hak sesungguhnya atas tanah yang diukur tersebut, yang merupakan
M

ng

milik Penggugat yang diperoleh secara turun temurun;


on

Halaman 23 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa begitu pula Panitia A dari instansi Tergugat tidak cermat dan tidak teliti

R
dalam meneliti data yuridis bidang tanah, serta keliru melakukan pemeriksaan

si
lapangan untuk mencocokkan kebenaran alat bukti yang diajukan oleh PT.

ne
ng
Gunungsubur Sentosa sebagai Pemohon sesuai Pasal 83 Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 sehingga tidak mengetahui

do
kesalahan subyek dan obyek hak atas tanah tersebut;
gu b Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa a quo bertentangan dengan ketentuan
Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;

In
A
Bahwa pada saat penerbitan sertipikat tanah sengketa a quo, Tergugat tidak
teliti dalam melakukan pengumpulan dan penilaian data yuridis atas tanah
ah

lik
Penggugat dan karenanya keliru dalam menilai kebenaran alat bukti yang
diajukan oleh PT. Gunungsubur Sentosa sebagai Pemohon, sebagaimana tegas
am

ub
diatur dalam Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dengan
mengabaikan fakta dan bukti sebagai berikut:
1 Tanah a quo tercatat di Arsip Negara dan keberadaan tanah Penggugat dengan
ep
k

alas haknya sudah dilaporkan Kepada Tergugat jauh sebelum Sertipikat Tanah
ah

Sengketa a quo diterbitkan;


R

si
2 Bahwa permasalahan tanah a quo pernah ditangani oleh Tergugat karena
diserobot oleh PT. Gunungsubur Sentosa, jauh sebelum Sertipikat Tanah

ne
ng

Sengketa a quo diterbitkan;


3 Bahwa Tergugat telah melakukan Pengukuran atas tanah sengketa didasari

do
gu

permohonan Penggugat jauh sebelum Tergugat menerbitkan Sertipikat Tanah


Sengketa a quo dan anehnya kemudian diketahui Sertipikat Tanah Sengketa a
In
quo telah dipecah menjadi beberapa sertipikat sebagaimana diuraikan dalam
A

poin 15 di atas;
a Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa a quo bertentangan dengan ketentuan
ah

lik

Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;


1 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah
m

ub

Nomor 24 Tahun 1997, suatu sertipikat seharusnya diterbitkan untuk


kepentingan pemegang hak sesungguhnya yaitu Penggugat;
ka

ep

2 Bahwa dalam perkara ini, Tergugat menerbitkan Sertipikat Tanah


Sengketa berdasarkan permohonan dan untuk kepentingan PT.
ah

Gunungsubur Sentosa, padahal PT. Gunungsubur Sentosa bukan pemilik


R

es

dan tidak ada kaitannya dengan tanah sengketa a quo karena tanah sengketa
M

a quo belum pernah diperjualbelikan Penggugat kepada siapapun;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Bahwa dengan demikian, Tergugat telah keliru dalam menerbitkan

R
sertipikat Tanah Sengketa a quo kepada pihak yang tidak ada kepentingan

si
maupun hak apapun terhadap tanah a quo;

ne
ng
4 Bahwa demikian halnya tindakan Tergugat yang memecah Sertipikat
Tanah Sengketa a quo menjadi beberapa sertipikat sebagaimana disebut

do
dalam poin 15 di atas, adalah tindakan yang keliru karena sertipikat asal
gu yaitu Sertipikat 733 dan 734 a quo sudah cacat yuridis dari awalnya;
d Bahwa Sertipikat Tanah Sengketa a quo bertentangan dengan ketentuan Pasal 26

In
A
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;
1 Bahwa Tergugat tidak melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud
ah

lik
dalam Pasal 26 ayat (2) Peraturann Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997,
baik di kantor Tergugat maupun di kantor camat dan kelurahan setempat;
am

ub
Bahwa Tergugat bahkan dengan sengaja menutupi proses terbitnya dan
keberadaan sertipikat tanah sengketa a quo dari perhatian Penggugat selaku
pemegang hak sebenarnya. Tergugat sengaja tidak memberitahukan hal
ep
k

tersebut kepada Penggugat padahal Penggugat sering mendatangi kantor


ah

Tergugat;
R

si
Bahwa sepatutnya, surat keberatan Penggugat yang pernah dibuat dan
disampaikan kepada Tergugat tersebut ditanggapi oleh Tergugat. Hal ini

ne
ng

sesuai dengan ketentuan Pasal 64 ayat (3) Peraturan Menteri Negara


Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997, yaitu Tergugat wajib

do
gu

memberikan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang mengajukan


keberatan in casu Penggugat agar segera mengajukan gugatan ke
In
pengadilan;
A

2 Bahwa dalam beberapa kali pertemuan dengan Tergugat di kantornya,


Tergugat seharusnya sudah tahu kemungkinan akan ada masalah yang
ah

lik

timbul dikemudian hari atas terbitnya sertipikasi tanah sengketa a quo.


Oleh karenanya, menunjuk Pasal 86 ayat (3) Peraturan Menteri Negara
m

ub

Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997, sepatutnya Tergugat


melakukan pengumuman data fisik dan data yuridis tersebut melalui
ka

ep

harian umum setempat dan atau di lokasi tanah tersebut berada;


3 Bahwa kenyataannya, ketentuan inipun sengaja dilanggar/diabaikan oleh
ah

Tergugat;
R

es

32 Bahwa telah terbukti Tergugat dalam penerbitan sertipikat tanah sengketa


M

a quo dilakukan dengan tidak teliti, tidak cermat, dan tidak akurat, sebab
ng

on

Halaman 25 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di atas tanah yang nyata-nyata milik Penggugat, diterbitkan sertipikat atas

R
nama pihak lain sebagaimana diuraikan dalam poin 15 di atas, akibatnya

si
terjadi kesalahan subjek dan objek haknya. Keadaan ini sangat

ne
ng
bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
terutama, antara lain:

do
a Asas Kecermatan, yaitu Tergugat dalam menerbitkan Sertipikat
gu Tanah Sengketa a quo tidak cermat, karena tidak didukung oleh fakta
dan data yuridis yang akurat, dan hanya berdasarkan data-data yang

In
A
secara hukum seharusnya tidak dapat dijadikan dasar alat bukti guna
menerbitkan Sertipikat Tanah Sengketa a quo;
ah

lik
b Asas Kepastian Hukum, yaitu Tergugat dalam penerbitan Sertipikat
Tanah Sengketa a quo telah secara nyata mencederai kepentingan
am

ub
hukum Penggugat. Hingga kini secara nyata dan tegas tanah sengketa
a quo masih tercatat atas nama kakek Penggugat. Kenyataan tersebut
dikuatkan alat bukti sebagaimana diuraikan di atas dan sampai saat
ep
k

ini masih tetap tercatat di Arsip Negara. Dan Penggugat hingga kini
ah

belum pernah memperjual belikan ataupun mengalihkan tanah


R

si
sengketa a quo kepada pihak manapun juga. Jika keadaan seperti ini
dibiarkan maka hak-hak seseorang atas tanah menjadi tidak pasti atau

ne
ng

tidak ada lagi kepastian hukum. Oleh karenanya kepentingan hukum


Penggugat sebagai pemegang hak atas tanah tersebut harus dilindungi

do
gu

menurut ketentuan hukum yang berlaku;


c Asas Audit Et Alteram Partem, asas ini menghendaki setiap
In
penerbitan surat keputusan haruslah mendengarkan keterangan dari
A

pihak-pihak terkait. Dengan diterbitkannya Sertipikat Tanah


Sengketa a quo oleh Tergugat, Penggugat selaku pemegang hak atas
ah

lik

tanah tersebut sebagai pihak yang terkait langsung tidak pernah


dihargai keterangannya. Penolakan dan keberatan-keberatan
m

ub

Penggugat terhadap upaya penyerobotan yang dilakukan PT.


Gunungsubur Sentosa dan pihak lain yang memperoleh hak dari
ka

ep

padanya, tidak pernah didengar. Apalagi Tergugat menerbitkan


Sertipikat Tanah Sengketa a quo tidak berdasarkan data fisik dan data
ah

yuridis yang benar, dan tidak dapat dipertanggung jawabkan atas


R

es

hukum. Dalam hal ini jelas Tergugat telah melanggar Asas Audit Et
M

Alteram Partem;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d Asas Kepatutan, yaitu dengan diterbitkannya Sertipikat Tanah

R
Sengketa a quo oleh Tergugat sebagaimana terurai dalam poin 15 di

si
atas, maka dengan melihat ketentuan perundang-undangan yang

ne
ng
berlaku, terutama Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961
tentang Pendaftaran Tanah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 24

do
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah serta Peraturan Menteri
gu Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

In
A
Pendaftaran Tanah, juncto surat Departemen Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Nomor S1-15/PJ-6/1993
ah

lik
tertanggal Jakarta 27 Maret 1993 perihal Larangan Penerbitan Girik/
Petuk D/Kekitir/Keterangan Obyek Pajak (KP.PBB 41) yang
am

ub
ditujukan kepada Yth : 1. Para Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak, 2. Para Kepala Kantor Pelayanan PBB di
seluruh Indonesia, juncto Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria
ep
k

Nomor 2 Tahun 1962 juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri


ah

Nomor 26/DDA/1970 menegaskan bahwa yang dianggap sebagai


R

si
bukti hak adalah bukti surat Pajak (Hasil) Bumi yang diterbitkan
sebelum tanggal 24 September 1960, jelaslah bahwa seharusnya

ne
ng

Tergugat tidak menerbitkan Sertipikat Tanah Sengketa a quo.


Dengan demikian telah terbukti Tergugat secara nyata telah

do
gu

melanggar asas kepatutan;


e Asas Kejujuran dan Keterbukaan, Penggugat dengan sengaja tidak
In
diberitahukan akan proses dan keberadaan Sertipikat Tanah Sengketa
A

a quo dan tetap berlaku walau telah disampaikan keberatan. Dimana


akhirnya Penggugat baru mengetahui adanya Sertipikat Tanah
ah

lik

Sengketa a quo setelah dilaporkan ke Polres Depok oleh PT.


Gunungsubur Sentosa;
m

ub

f Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, bahwa dengan diterbitkan


Sertipikat Tanah Sengketa a quo oleh Tergugat, secara administrasi
ka

ep

telah mengacaukan Tertib Penyelenggaraan Negara. Terlebih yang


menjadi pemegang hak adalah PT. Gunungsubur Sentosa, dan pihak
ah

ketiga yang memperoleh hak dari padanya, yang warkah dan riwayat
R

es

tanahnya tidak dapat dipertanggung jawabkan atas hukum ;


M

ng

on

Halaman 27 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33 Bahwa berdasarkan hal-hal sebagamana dikemukakan di atas, maka

R
keputusan Tergugat menerbitkan Sertipikat Tanah Sengketa a quo

si
sebagaimana diuraikan dalam poin 15 di atas, setempat dikenal dengan

ne
ng
Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, terbukti
melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas

do
Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) dan oleh karenanya sesuai
gu ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

In
A
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Sertipikat Tanah Sengketa a
quo harus dinyatakan batal atau tidak sah;
ah

lik
DALAM PENUNDAAN
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 67 ayat (2), (3), dan (4) Undang-Undang
am

ub
Peratun 1986, Penggugat memohon penundaan sementara segala kegiatan pembangunan
di lokasi tanah sengketa a quo sebagaimana diuraikan dalam poin 15 di atas, selama
pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara ini sedang berjalan, sampai ada putusan
ep
k

pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap, dengan pertimbangan:


ah

a Bahwa terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan


R

si
kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika kegiatan pembagunan yang
saat ini sedang berjalan di lokasi tanah sengketa a quo tetap

ne
ng

dilaksanakan;
Bahwa terlepas benar tidaknya pembangunan tersebut untuk kompleks perumahan,

do
gu

yang pasti pembangunan rumah yang saat ini sedang dilakukan oleh PT.
Gunungsubur Sentosa dan pihak lain yang memperoleh hak dari padanya di lokasi
In
tanah sengketa a quo telah mengakibatkan kerugian dan meresahkan bagi
A

Penggugat, apalagi rumah-rumah tersebut diperjualbelikan dimana pembeli


nantinya akan dirugikan karena tidak mengetahui adanya sengketa ini;
ah

lik

b Bahwa tidak ada kepentingan umum yang terganggu dalam rangka


pembangunan yang mengharuskan dilaksanakannya keputusan
m

ub

penundaan tersebut;
Bahwa pembangunan kompleks perumahan bukan merupakan pembangunan untuk
ka

ep

kepentingan umum sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 65


Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
ah

tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan


R

es

Umum. Terlebih tidak ada Panitia Pengadaan Tanah yang tugasnya, antara lain:
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan

si
benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan
atau diserahkan;

ne
ng
• Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan
dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya;

do
gu • Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang terkena
rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah mengenai rencana dan
tujuan pengadaan tanah tersebut dalam bentuk konsultasi publik baik melalui

In
A
tatap muka, media cetak, maupun media elektronik agar dapat diketahui oleh
masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas
ah

lik
tanah;
32 Bahwa melalui pengadilan ini, Penggugat memohon agar segala biaya
am

ub
perkara dibebankan kepada Tergugat;
Maka berdasarkan alasan-alasan sebagaimana disebut di atas, maka dengan ini
ep
Penggugat mohon kepada Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung yang
k

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan:


ah

DALAM PENUNDAAN
R

si
Mengabulkan permohonan penundaan sementara segala kegiatan pembangunan
di lokasi tanah sengketa a quo, hingga putusan perkara ini memperoleh kekuatan hukum

ne
ng

yang tetap;
DALAM POKOK SENGKETA

do
gu

1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2 Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Tata
In
A

Usaha Negara Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


Bogor, dan oleh karena pemekaran wilayah menjadi
ah

kewenangan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok


lik

(Tergugat), berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor


733/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 1 Juni 1995,
m

ub

Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995,


ka

seluas 6.846 M2 (enam ribu delapan ratus empat puluh


ep

enam meter persegi) dan dari luas tanah a quo telah


ah

dikeluarkan tanah seluas 3.413 M2 sehingga sisa luas


R

tanah menjadi 3.433 M2 (tiga ribu empat ratus tiga puluh


es

tiga meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti,


M

ng

on

Halaman 29 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini

R
karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan

si
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas

ne
ng
nama PT. Gunungsubur Sentosa dan sertipikat
pecahannya yaitu:

do
a Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1123/Desa Harjamukti, yang berasal dari
gu Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 849/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal
17 Mei 1996, Gambar Situasi tanggal 09 April 1996, Nomor 6324/1996, seluas

In
A
52 M2 (lima puluh dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran
ah

lik
wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok, atas nama Ny. Susana Untung;
am

ub
b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1155/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 23924/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di
ep
Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
k

pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


ah

Cimanggis, Kota Depok;


R

si
c Sertipikat Hak Milik Nomor 2019/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26
Maret 2002, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1156/Desa

ne
ng

Harjamukti, diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29


Oktober 1996 Nomor 23923/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi, yang

do
gu

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
In
A

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Nyonya Maya Irma;


d Sertipikat Hak Milik Nomor 2042/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26
ah

April 2002 yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1157/Desa
lik

Harjamukti, diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29


Oktober 1996 Nomor 23922/1996 seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang
m

ub

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


ka

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


ep

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Ir. Suko Hadiananto;


ah

e Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1158/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


R

Nomor 23921/1996, seluas 370 M2 (tiga ratus tujuh puluh meter persegi) yang
es

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

R
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

si
f Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1462/Desa Harjamukti, Gambar Situasi

ne
ng
Nomor 7992/1997, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena

do
gu pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok;
g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1468/Desa Harjamukti, Gambar Situasi

In
A
Nomor 7929/1997, seluas 334 M2 (tiga ratus tiga puluh empat meter persegi)
yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,
ah

lik
yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;
am

ub
h Sertipikat Hak Milik Nomor 1905/Kelurahan Harjamukti, yang diterbitkan
tanggal 27 Agustus 2001 Surat Ukur Nomor 1327/2001, seluas 750 M2 (tujuh
ep
ratus lima puluh meter persegi) yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan
k

Nomor 1467/Desa Harjamukti, yang diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar


ah

Situasi tanggal 14 April 1997 Nomor 7932/1997, seluas 750 M2, yang terletak di
R

si
Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

ne
ng

Cimanggis, Kota Depok, atas nama Eddy Tatimu;


i Sertipikat Hak Milik Nomor 1866/Kelurahan Harjamukti, yang berasal dari

do
gu

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1466/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


Nomor 7933/1997, seluas 543 M2 (lima ratus empat puluh tiga meter persegi)
In
A

yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,


yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
ah

lik

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


j Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1465/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7934/1997, seluas 143 M2 (seratus empat puluh tiga meter persegi) yang
m

ub

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang


ka

saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
ep

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


ah

k Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2578/Desa Harjamukti yang berasal dari
R

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1464/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


es

Nomor 7969/1997, seluas 173 M2 (seratus tujuh puluh tiga meter persegi) yang
M

ng

on

Halaman 31 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat

R
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

si
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

ne
ng
l Sertipikat Hak Milik Nomor 02640/Kelurahan Harjamukti, Surat Ukur Nomor
2307/Harjamukti/2005, seluas 247 M2, (dua ratus empat puluh tujuh meter

do
gu persegi) yang merupakan penggabungan dari Sertipikat Hak Milik Nomor 2557/
Kelurahan Harjamukti, dan Sertipikat Hak Milik Nomor 2558/Kelurahan
Harjamukti, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1463/Desa

In
A
Harjamukti, Gambar Situasi Nomor 7971/1997, yang terletak di Desa
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
ah

lik
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ny. Yuniarsih;
am

ub
m Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1746/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7991/1997, seluas 317 M2 (tiga ratus tujuh belas meter persegi) yang
ep
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
k

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


ah

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


R

si
Dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/Desa Harjamukti yang diterbitkan
tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6140/1995,

ne
ng

seluas 31.347 M2 (tiga puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tujuh meter persegi),

dan dari luas tanah a quo telah dikeluarkan tanah seluas 7.127 M2 sehingga sisa luas

do
gu

tanah menjadi 24.220 M2 (dua puluh empat ribu dua ratus dua puluh meter persegi)
yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang
In
A

saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama PT. Gunung Subur Sentosa, dan
ah

lik

sertipikat pecahannya yaitu:


a Sertipikat Hak Milik Nomor 2522/Kelurahan Harjamukti, yang diterbitkan
tanggal 11 Oktober 2004, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan
m

ub

Nomor 1472/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar Situasi


ka

tanggal 14 April 1997 Nomor 7979/1997, seluas 342 M2 (tiga ratus empat puluh
ep

dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


ah

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
R

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas Ny. Netty


es

Nawawi;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1682/Desa Harjamukti, diterbitkan

R
tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997, Nomor

si
13418/1997, seluas 1.190 M2 (seribu seratus sembilan puluh meter persegi), yang

ne
ng
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,

do
gu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Dharma Surya;
c Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1683/Desa Harjamukti, diterbitkan
tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997 Nomor

In
A
13421/1997, seluas 675 M2 (enam ratus tujuh puluh lima meter persegi), yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
ah

lik
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Palmer Situmorang, S.H.;
am

ub
d Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1747/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 13417/1997, seluas 2.591 M2 (dua ribu lima ratus sembilan puluh satu
ep
meter persegi), yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
k

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
ah

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


R

si
e Sertipikat Hak Milik Nomor 010886/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal
10 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor

ne
ng

02282/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur


tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1180/Harjamukti/2000, seluas 94 M2

do
gu

(sembilan puluh empat meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti,


Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Hangtuah Sembiring;
In
A

f Sertipikat Hak Milik Nomor 010884/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal


11 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2283/
ah

lik

Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur


tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1181/Harjamukti/2000, seluas 219 M2 (dua
ratus sembilan belas meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti,
m

ub

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Hangtuah Sembiring;


ka

g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3617/Kelurahan Harjamukti,


ep

diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor
ah

5736/Harjamukti/2008, seluas 1.377 M2 (seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh


R

meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


es

Kota Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;


M

ng

on

Halaman 33 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3618/Kelurahan Harjamukti,

R
diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor

si
5737/Harjamukti/2008, seluas 1.224 M2 (seribu dua ratus dua puluh empat meter

ne
ng
persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;

do
gu 1 Mewajibkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok/
Tergugat untuk mencabut dan mencoret dari Buku Tanah
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Desa

In
A
Harjamukti, diterbitkan tanggal 1 Juni 1995, Gambar
Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6137/1995, seluas
ah

lik
6.846 M2 (enam ribu delapan ratus empat puluh enam
meter persegi) dan dari luas tanah a quo telah dikeluarkan
am

ub
tanah seluas 3.413 M2 sehingga sisa luas tanah menjadi
3.433 M2 (tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga meter
ep
persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan
k

Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


ah

pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan


R

si
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas
nama PT. Gunungsubur Sentosa, dan sertipikat

ne
ng

pecahannya yaitu:
a Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1123/Desa Harjamukti, yang berasal dari

do
gu

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 849/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal


17 Mei 1996, Gambar Situasi tanggal 09 April 1996, Nomor 6324/1996, seluas
In
A

52 M2 (lima puluh dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti,


Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran
ah

lik

wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota


Depok, atas nama Ny. Susana Untung;
b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1155/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
m

ub

Nomor 23924/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di
ka

Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
ep

pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan


ah

Cimanggis, Kota Depok;


R

c Sertipikat Hak Milik Nomor 2019/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26


es

Maret 2002, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1156/Desa
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Harjamukti,.diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29

R
Oktober 1996 Nomor 23923/1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi, yang

si
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat

ne
ng
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Nyonya Maya Irma;

do
gu d Sertipikat Hak Milik Nomor 2042/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 26
April 2002 yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1157/Desa
Harjamukti, diterbitkan tanggal 13 November 1996, Gambar Situasi tanggal 29

In
A
Oktober 1996 Nomor 23922/1996 seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
ah

lik
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ir. Suko Hadiananto;
am

ub
e Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1158/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 23921/1996, seluas 370 M2 (tiga ratus tujuh puluh meter persegi) yang
ep
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
k

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


ah

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


R

si
f Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor I462/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7992/1997, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di Desa

ne
ng

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

do
gu

Cimanggis, Kota Depok;


g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1468/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
In
A

Nomor 7929/1997, seluas 334 M2 (tiga ratus tiga puluh empat meter persegi)
yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,
ah

lik

yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;
h Sertipikat Hak Milik Nomor 1905/Kelurahan Harjamukti, yang diterbitkan
m

ub

tanggal 27 Agustus 2001 Surat Ukur Nomor 1327/2001, seluas 750 M2 (tujuh
ka

ratus lima puluh meter persegi) yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan
ep

Nomor 1467/Desa Harjamukti, yang diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar


ah

Situasi tanggal 14 April 1997 Nomor 7932/1997, seluas 750 M2, yang terletak di
R

Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena
es
M

ng

on

Halaman 35 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan

R
Cimanggis, Kota Depok, atas nama Eddy Tatimu;

si
i Sertipikat Hak Milik Nomor 1866/Kelurahan Harjamukti, yang berasal dari

ne
ng
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1466/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7933/1997, seluas 543 M2 (lima ratus empat puluh tiga meter persegi)

do
gu yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor,
yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan
Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

In
A
j Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1465/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
Nomor 7934/1997, seluas 143 M2 (seratus empat puluh tiga meter persegi) yang
ah

lik
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang
saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
am

ub
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;
k Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2578/Desa Harjamukti yang berasal dari
ep
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1464/Desa Harjamukti, Gambar Situasi
k

Nomor 7969/1997, seluas 173 M2 (seratus tujuh puluh tiga meter persegi) yang
ah

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


R

si
ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;

ne
ng

l Sertipikat Hak Milik Nomor 02640/Kelurahan Harjamukti, Surat Ukur Nomor


2307/Harjamukti/2005, seluas 247 M2 (dua ratus empat puluh tujuh meter

do
gu

persegi) yang merupakan penggabungan dari Sertipikat Hak Milik Nomor 2557/
Kelurahan Harjamukti, dan Sertipikat Hak Milik Nomor 2558/Kelurahan
In
A

Harjamukti, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1463/Desa
Harjamukti, Gambar Situasi Nomor 7971/1997, yang terletak di Desa
ah

lik

Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat ini karena


pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti, Kecamatan
Cimanggis, Kota Depok, atas nama Ny. Yuniarsih;
m

ub

m Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1746/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


ka

Nomor 7991/1997, seluas 317 M2 (tiga ratus tujuh belas meter persegi) yang
ep

terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat


ah

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


R

Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/Desa Harjamukti yang diterbitkan

R
tanggal 1 Juni 1995, Gambar Situasi tanggal 18 April 1995 Nomor 6140/1995,

si
seluas 31.347 M2 (tiga puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tujuh meter persegi),

ne
ng
dan dari luas tanah a quo telah dikeluarkan tanah seluas 7.127 M2 sehingga sisa luas
tanah menjadi 24.220 M2 (dua puluh empat ribu dua ratus dua puluh meter persegi)

do
gu yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang
saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama PT. Gunungsubur Sentosa, dan

In
A
sertipikat pecahannya yaitu:
a Sertipikat Hak Milik Nomor 2522/Kelurahan Harjamukti, yang diterbitkan
ah

lik
tanggal 11 Oktober 2004, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 1472/Desa Harjamukti, diterbitkan tanggal 27 Juni 1997, Gambar Situasi
am

ub
tanggal 14 April 1997 Nomor 7979/1997, seluas 342 M2 (tiga ratus empat puluh
dua meter persegi) yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
ep
Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
k

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas Ny. Netty


ah

Nawawi;
R

si
b Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1682/Desa Harjamukti, diterbitkan
tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997, Nomor

ne
ng

13418/1997, seluas 1.190 M2 (seribu seratus sembilan puluh meter persegi), yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat

do
gu

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


Kecamatan Cimanggis, Kota Depok atas nama Dharma Surya;
In
A

c Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1683/Desa Harjamukti, diterbitkan


tanggal 3 September 1997, Gambar Situasi tanggal 13 Juni 1997 Nomor
ah

lik

13421/1997, seluas 675 M2 (enam ratus tujuh puluh lima meter persegi), yang
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang saat
m

ub

ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi Kelurahan Harjamukti,


Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Palmer Situmorang, S.H.;
ka

d Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 1747/Desa Harjamukti, Gambar Situasi


ep

Nomor 13417/1997, seluas 2.591 M2 (dua ribu lima ratus sembilan puluh satu
ah

meter persegi), yang terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


R

Kabupaten Bogor, yang saat ini karena pemekaran wilayah masuk dan menjadi
es

Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok;


M

ng

on

Halaman 37 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e Sertipikat Hak Milik Nomor 010886/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal

R
10 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor

si
02282/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur

ne
ng
tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1180/Harjamukti/2000, seluas 94 M2
(sembilan puluh empat meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti,

do
gu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Hangtuah Sembiring;
f Sertipikat Hak Milik Nomor 010884/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal
11 Agustus 2001, yang berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor

In
A
2283/Kelurahan Harjamukti, diterbitkan tanggal 20 Desember 2000, Surat Ukur
tanggal 14 Desember 2000, Nomor 1181/Harjamukti/2000, seluas 219 M2 (dua
ah

lik
ratus sembilan belas meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, atas nama Hangtuah Sembiring;
am

ub
g Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3617/Kelurahan Harjamukti,
diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor
5736/Harjamukti/2008, seluas 1.377 M2 (seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh
ep
k

meter persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,


ah

Kota Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;


R

si
h Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3618/Kelurahan Harjamukti,
diterbitkan tanggal 30 Maret 2008, Surat Ukur tanggal 12 Maret 2008 Nomor

ne
ng

5737/Harjamukti/2008, seluas 1.224 M2 (seribu dua ratus dua puluh empat meter
persegi) yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota

do
gu

Depok, atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;


4 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
In
A

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat telah mengajukan Eksepsi


yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ah

lik

1 Bahwa, Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh


Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh
Tergugat;
m

ub

2 Eksepsi Kepentingan Hukum Penggugat Persoalan Perdata Biasa


ka

(privaat recht);
ep

Bahwa, terbitnya sertipikat sebagai bukti hak atas tanah oleh lembaga yang
ah

berwenang (Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Qq. Kanwil BPN


R

Provinsi Qq. Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten) ada dua koridor mekanisme ranah
es

hukum yang melatar belakanginya, yaitu pertama : ketika sebelum didaftarkan yaitu
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peristiwa mengenai perolehan tanah yang meliputi keberadaan alas hak, peristiwa

R
hukum, perbuatan hukum yang menyangkut perolehan tanah yang dilakukan oleh

si
calon subyek hak alas hak berupa : girik, kekitir, petuk, kohir, acte van eigendom,

ne
ng
surat kavling, putusan pengadilan perdata yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap. Peristiwa hukum seperti : karena pewarisan. Perbuatan hukum contohnya :

do
jual beli, hibah, tukar menukar, pembagian hak bersama, yang aktanya dibuat oleh
gu PPAT, pelepasan hak, inbreng yang aktanya dikonstatir oleh Notaris dalam sengketa
ini Penggugat mendalilkan mempunyai alas hak tanah surat/akta Eigendom Nomor

In
A
5134 yang diperoleh dari pewarisan turun temurun (vide surat gugatan Penggugat
halaman 8, 9 angka 1 dan 2). Pada peristiwa pertama ini terjadi berpindahnya hak
ah

lik
dan kewajiban (levering) dari pemegang hak yang satu kepada calon penerima hak
yang lain kesemuanya itu bersifat perdata/hukum perdata;
am

ub
Yang kedua : Peristiwa didaftarkannya perolehan hak peristiwa pertama tersebut di
atas kepada lembaga yang berwenang memproses pendaftaran tanah (BPN RI Cq.
Kanwil BPN Provinsi Cq. Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten) agar diperoleh
ep
k

kekuatan dan kepastian hukum atas tanah yang telah diperoleh tadi. Pendaftaran
ah

tanah ini untuk menjamin kepastian hukum dan diterbitkannya sertipikat hak atas
R

si
sebagai bukti yang kuat. (sebagaimana Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5
Tahun 1960, Pasal 19, 23, 32, 38). Pendaftaran tanah bersifat kelembagaan (pada

ne
ng

hukum adat ada lembaga adat) dan bersifat publikatif, sehingga terpenuhi azas
konstitutif dan publisitas, dengan demikian pendaftaran tanah mempunyai sifat erga

do
gu

omnes seperti putusan Tata Usaha Negara mengikat publik. Pada mekanisme kedua
ini berlaku hukum publik, Hukum Administrasi Negara (HAN) oleh karenanya
In
harus sesuai perundangan yang berlaku (wetmatigheid) dan tidak melanggar
A

AAUPB, Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (dulmatigheid);


Akan tetapi bahwa perolehan tanah hanya dapat didaftarkan ke BPN (Kantor
ah

lik

Tergugat), terpenuhi pula syarat formil maupun syarat materil;


Lembaga pendaftaran tanah kewenangannya ada di BPN. Pendaftaran tanah untuk
m

ub

diterbitkan diterbitkan tanda bukti hak (sertipikat tanah) yang merupakan alat
pembuktian yang kuat (sebagaimana Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5
ka

ep

Tahun 1960, Pasal 19, 23, 32, 38). Pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan
perundang-undangan pertanahan yang berlaku sekarang (UUPA Nomor 5 Tahun
ah

1960, PP Nomor 24 Tahun 1997, PMNA/Kep. BPN Nomor 3 Tahun 1997, PMNA/
R

es

Kep. BPN Nomor 3 Tahun 1999, PMNA/Kep. BPN Nomor 9 Tahun 1999) dan
M

terikat Asas-Asas umum Pemerintahan Yang Baik/AAUPB (Undang-Undang


ng

on

Halaman 39 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 28 Tahun 1999). Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung

R
Nomor 88 K/TUN/1993 tanggal 7 September 1994 sebagai kaidah

si
hukum yang menyatakan : “meskipun sengketa itu terjadi dari adanya surat

ne
ng
keputusan pejabat, tetapi jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian hak
kepemilikan atas tanah, maka gugatan tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke

do
Peradilan Umum oleh karena pokok sengketa cenderung atau lebih kental muatan
gu hukumnya berkaitan dengan sengketa perdata atau kepemilikan yang lebih dulu
harus dibuktikan, dengan sengketa perdata atau kepemilikan yang lebih dulu harus

In
A
dibuktikan, ketimbang segi prosedur penerbitan sertipikat a quo”;
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut bersifat mandatory
ah

lik
artinya wajib untuk ditaati oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara, mengingat persoalan sengketa tanah
am

ub
menyangkut hak kepemilikan subyek hukum warga negara;
3 Bahwa, gugatan Penggugat telah kadaluwarsa yang dapat Tergugat
buktikan sebagai berikut:
ep
k

a Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang


ah

Pendaftaran Tanah Pasal 32 ayat (2) menyatakan:


R

si
“Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama
orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik

ne
ng

dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
atas tanah itu tidak dapat menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam

do
gu

jangka waktu 5 tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pemegang hak sertipikat dan Kepala Kantor
In
Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke
A

pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut”;


b Bahwa, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti
ah

lik

dan Nomor 734/Harjamukti atas nama PT. Gunungsubur


Sentosa diterbitkan tanggal 1 Juni 1995, sehingga sesuai dengan
m

ub

ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24


Tahun 1997 di atas gugatan Penggugat telah kadaluwarsa;
ka

ep

c Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas sekali gugatan


Penggugat telah kadaluwarsa sesuai Pasal 32 ayat (2) Peraturan
ah

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dengan demikian mohon


R

es

kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat atau setidak tidaknya menyatakan gugatan tidak

R
dapat diterima;

si
4 Penggugat tidak mempunyai kapasitas sebagai Penggugat;

ne
ng
Bahwa kedudukan Penggugat adalah sebagai ahli waris yang sah dan satu-satunya
dari Pangeran Aria Soera Winata Van Tjimappar dan apabila di runut silsilahnya,

do
akan mengerucut kepada Raja Padjajaran yang berpusat di wilayah Bogor dan
gu sekitarnya termasuk Kota Depok, yang menguasai daerah atau wilayah sebagai
tanah Kerajaan Padjajaran yang asal usulnya tanah-tanah dengan hak-hak adat dan

In
A
hak-hak ciptaan Pemerintah Swapraja atau ciptaan Pemerintah Hindia Belanda
tersebut biasa disebut tanah hak-hak Indonesia, dikaitkan dengan pengakuan
ah

lik
Penggugat sebagai pemilik tanah yaitu Eigendom Nomor 5134 seluas 2.252.582 M2,

dan tanah-tanah semacam tersebut hapus dan beralih kepada Negara, berdasarkan
am

ub
diktum keempat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria, huruf A dan B, yang berbunyi : “A. Hak-hak dan wewenang-
wewenang atas bumi dan air dari Swapraja atau bekas Swapraja yang masih ada
ep
k

pada. waktu mulai berlakunya undang-undang ini hapus dan beralih kepada
ah

Negara. ; B. Hal-hal yang bersangkutan dengan Ketentuan dalam huruf A di atas


R

si
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah” dengan demikian secara de jure
tanah yang diakui sebagai milik Penggugat telah menjadi Tanah Negara dengan

ne
ng

demikian Penggugat tidak mempunyai kapasitas sebagai pemilik tanah objek


sengketa yang mendalilkan obyek sengketa adalah tanah milik Penggugat alas hak

do
gu

Eigendom Nomor 5134 luas 2.252.582 M2 yang hapus menjadi tanah negara

berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan Tanah-


In
Tanah Partikelir dan Undang-Undang Nomor 56 Prp 1960 tentang Penetapan Luas
A

Tanah Pertanian, Pasal 1 ayat (2) dan (3) yang mengatur batas maksimum
ah

kepemilikan tanah untuk Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor (sekarang Depok)


lik

pada tahun 1960 masuk kategori daerah kurang padat luas maksimum kepemilikan
tanah berkisar 10 Ha-12 Ha;
m

ub

5 Gugatan Penggugat obscuur libel/tidak jelas;


ka

Bahwa obyek sengketa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti dan
ep

Nomor 734/Harjamukti atas nama PT. Gunungsubur Sentosa diterbitkan


berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
ah

Propinsi Jawa Barat Nomor 110/Hak Guna Bangunan/KWBPN/1995 tanggal 19


es

Mei 1995 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 154.982 M2,
M

ng

on

Halaman 41 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Dati II Bogor

R
(sekarang Depok), atas nama PT. Gunungsubur Sentosa, Badan Hukum Indonesia

si
berkedudukan di Jakarta, status tanahnya adalah Tanah Negara bekas hak milik dan

ne
ng
bekas hak milik adat yang diperoleh dengan cara pembebasan berdasarkan
pernyataan pelepasan atas tanah (SPH) oleh pemilik tanah yang dibuat oleh dan di

do
hadapan Camat Kecamatan Cimanggis dan ini bertentangan dengan dasar
gu kepemilikan Penggugat yaitu Eigendom Nomor 5134;
6 Gugatan Penggugat kurang pihak;

In
A
Bahwa objek sengketa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti dan
734/Harjamukti diterbitkan di Bogor tanggal 1 Juni 1995 berdasarkan Surat
ah

lik
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat
Nomor 110/HGB/KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 tentang Pemberian Hak Guna
am

ub
Bangunan atas tanah seluas 154.982 M2, surat keputusan a quo adalah kewenangan
Kepala Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat mengenai pemberian Hak Guna
Bangunan yang didasarkan pada Pasal 7 ayat (3) huruf “b” dan “e” Peraturan
ep
k

Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1993 tentang


ah

Tata Cara Memperoleh Ijin Lokasi dan Hak Atas Tanah Bagi Perusahaan Dalam
R

si
Rangka Penanaman Modal, yang berbunyi : b. selambat-lambatnya dalam waktu 7
(tujuh) hari kerja sejak risalah pemeriksaan tanah selesai, Kepala Kantor Pertanahan

ne
ng

menerbitkan keputusan hak guna bangunan atas permohonan yang luasnya tidak
lebih dari 5 (lima) hektar ; c. selambat-Iambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja

do
gu

setelah pemeriksaan tanah, Kepala Kantor Pertanahan menyampaikan berkas


permohonan hak guna bangunan dimaksud ayat (2) yang luasnya lebih dari 5 (lima)
In
hektar kepada Kepala Kantor Wilayah dengan disertai pertimbangannya ; dengan
A

kata lain terbitnya Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti dan 734/
Harjamukti oleh Instansi Tergugat (Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor sekarang
ah

lik

Kota Depok) didahului dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Kantor


Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat Nomor 110/HGB/
m

ub

KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 atas tanah seluas 154.982 M2, Surat Keputusan
ka

tersebut berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ep

Peradilan Tata Usaha Negara juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ah

Usaha Negara adalah keputusan yang bisa dijadikan obyek Tata Usaha Negara
es

karena bersifat:
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• konkret artinya obyek yang diputuskan dalam Keputusan Tata

si
Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi berwujud tertentu atau
dapat ditentukan dalam Surat Keputusan Kepala Kantor

ne
ng
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat
Nomor 110/HGB/KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 tentang

do
gu Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 154.982 M2

adalah status hak atas obyek hak atas tanah yaitu Hak Guna
Bangunan atas nama PT. Gunungsubur Sentosa;

In
A
• individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara tidak ditujukan
untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju
ah

lik
dalam SK a quo adalah Badan Hukum Swasta Indonesia
yaitu PT. Gunungsubur Sentosa berkedudukan di Jakarta;
am

ub
• Final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan
akibat hukum. Keputusan yang masih memerlukan instansi
ep
atasan atau instansi lain belum bersifat final karenanya belum
k

dapat menimbulkan hak atau kewajiban bagi pihak yang


ah

bersangkutan. Dalam SK a quo ditetapkannya status tanah PT.


R

si
Gunungsubur Sentosa dengan status Hak Guna Bangunan;
Dengan demikian gugatan Penggugat kurang pihak karena tidak menarik Kepala

ne
ng

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Propinsi Jawa Barat sebagai Tergugat yang
mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

do
gu

Propinsi Jawa Barat Nomor 110/HGB/KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 tentang


Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 154.982 M2 sebagai dasar
In
A

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti dan Nomor 734/Harjamukti


dalam sengketa a quo;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat II Intervensi 1 telah


mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
m

1 GUGATAN PENGGUGAT TELAH MELAMPAUI TENGGANG WAKTU


ub

a Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ka

juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas


ep

Undang-Undang Nomor 5 Tahun l986 juncto Undang-Undang Nomor 51


ah

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


R

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU PTUN”), secara limitatif
es

ditentukan bahwa : “Gugatan harus diajukan dalam tenggang waktu 90


M

ng

on

Halaman 43 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sembilan puluh) hari terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya

R
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;

si
Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil Penggugat yang menyatakan baru

ne
ng
mengetahui keberadaan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti
dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/Harjamukti (“Sertipikat HGB

do
Nomor 733 & 734”) milik Tergugat II Intervensi 1 setelah Penggugat
gu dilaporkan oleh Tergugat II Intervensi 1 di Polres Depok tanggal 27 Agustus
2011 sebab sebelum Tergugat II Intervensi 1 melaporkan Penggugat a quo ke

In
A
Polres Depok dengan bukti Laporan Polisi Nomor LP/2023/K/VIII/2011/Resta
Depok dimana saat ini Penggugat sudah berstatus Tersangka, Penggugat telah
ah

lik
mengetahui tentang kepemilikan Sertipikat HGB Nomor 733 & Nomor 734
milik Tergugat II Intervensi 1 sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat
am

ub
dalam butir 31 huruf b.2 halaman 21 yang antara lain disebutkan “Bahwa
Tanah a quo tercatat di Arsip Negara dan keberadaan tanah Penggugat dengan
alas haknya sudah dilaporkan kepada Tergugat jauh sebelum Sertipikat Tanah
ep
k

Sengketa a quo diterbitkan”;


ah

Selanjutnya pada butir 31 huruf c.2 halaman 21 antara lain disebutkan


R

si
“Tergugat menerbitkan Sertipikat Tanah Sengketa berdasarkan permohonan
dan untuk kepentingan PT. Gunungsubur Sentosa ………”;

ne
ng

Pada huruf c.4 halaman 22 antara lain disebutkan “tindakan Tergugat yang
memecah Sertipikat Tanah Sengketa a quo menjadi beberapa sertipikat

do
gu

sebagaimana disebut dalam poin 15 di atas, adalah tindakan yang keliru karena
sertipikat asal yaitu Sertipikat 733 dan 734 a quo sudah cacat yuridis dari
In
awalnya”;
A

Pada butir 31 huruf d.2 halaman 22 antara lain disebutkan “dalam beberapa kali
pertemuan dengan Tergugat dikantornya, Tergugat seharusnya sudah tahu
ah

lik

kemungkinan akan ada masalah yang timbul dikemudian hari atas terbitnya
Sertipikat Tanah Sengketa a quo”;
m

ub

Bahwa fakta lain yang dapat membuktikan Penggugat mengetahui keberadaan


Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734 milik Tergugat II Intervensi 1 pada
ka

ep

saat Penggugat meminta perlindungan hukum kepada Camat Cimanggis


sehingga Camat Cimanggis atas permintaan Penggugat telah beberapa kali
ah

mengundang Tergugat II Intervensi 1, Penggugat, Kapolsek Cimanggis,


R

es

Danramil Cimanggis dan Lurah Harjamukti mulai pada tanggal 26 Juli 2011;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam pertemuan tersebut, Tergugat II Intervensi 1 telah diminta untuk

R
memperlihatkan dan menyerahkan foto copy Sertipikat HGB Nomor 733 dan

si
Nomor 734 kepada semua undangan termasuk Penggugat;

ne
ng
Dari beberapa fakta hukum tersebut di atas, sangat nyata dan jelas jika
Penggugat sudah mengetahui keberadaan Sertipikat HGB Nomor 733 dan

do
Nomor 734 milik Tergugat II Intervensi 1 melebihi jangka waktu 90 (sembilan
gu puluh) hari;
Dengan demikian gugatan Penggugat a quo telah melampaui dan melanggar

In
A
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, sebagaimana yang disyaratkan oleh
Pasal 55 UU PTUN, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

lik
bBahwa Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734 telah diterbitkan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor (sekarang Depok) masing-
am

ub
masing pada tanggal 01 Juni 1995, sedangkan gugatan pembatalan Sertipikat
HGB Nomor 733 dan Nomor 734 diajukan oleh Penggugat pada tanggal 05
Desember 2011 berarti sertipikat a quo telah berlaku selama 16 (enam belas)
ep
k

tahun;
ah

c Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24


R

si
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah disebutkan:
“Sertipikat adalah surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian

ne
ng

yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya”;
Selanjutnya dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

do
gu

1997 ditentukan:
“Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas
In
nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad
A

baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai
hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila
ah

lik

dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor
m

ub

Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke


pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut”;
ka

ep

Bahwa berdasarkan fakta, dalam jangka waktu yang ditentukan di atas


Penggugat tidak pernah mengajukan keberatan secara tertulis kepada Tergugat
ah

II Intervensi 1 dan/atau Tergugat, maka secara yuridis formal gugatan


R

es

Penggugat a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima karena telah melampaui
M

ng

on

Halaman 45 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau sudah Iebih dari 5 (lima) tahun sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal

R
32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;

si
dBahwa berdasarkan fakta, pembangunan Perumahan Raffles Hills telah dimulai

ne
ng
sebelum Tahun 1995 dan Tergugat II Intervensi 1 selaku pengembang telah
mengumumkan melalui iklan, brosur, reklame maupun pameran-pameran

do
perumahan untuk menjual/memasarkan rumah-rumah yang ada dikawasan
gu tersebut kepada masyarakat umum dengan status tanah yang bersertipikat.
Bahwa fakta-fakta tersebut merupakan fakta notoir (notoir feiten) dimana

In
A
khalayak umum termasuk Penggugat dianggap tahu/patut diduga mengetahui
bahwa lokasi tanah di kawasan Perumahan Raffles Hills (in casu PT.
ah

lik
Gunungsubur Sentosa) telah atau akan diterbitkan sertipikat untuk
kepentingan penjualan rumah tersebut;
am

ub
Bahwa pengakuan dan pengetahuan Penggugat mengenai tanah sengketa telah
bersertipikat dapat dilihat dari uraian Penggugat yang begitu rinci tentang turunan-
turunan Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734;
ep
k

2 PERSONA STANDI IN JUDICIO


ah

a Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat 1 Undang-Undang


R

si
PTUN antara lain disebutkan “Seseorang atau badan hukum
perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu

ne
ng

Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis


kepada pengadilan yang berwenang agar Keputusan Tata Usaha

do
gu

Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah”;


Mengacu kepada ketentuan tersebut di atas Penggugat yang mengaku sebagai
In
ahli waris yang sah dan satu-satunya dari Aria Soera Winata Van Tsimappar
A

mengajukan gugatan pembatalan Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734
atas nama Tergugat II Intervensi 1;
ah

lik

Bahwa kedudukan Penggugat sebagai ahli waris yang sah dan satu-satunya dari
Aria Soera Winata Van Tsimappar tidak jelas dan kabur. Dalam gugatan
m

ub

Penggugat disebutkan dasar hukum Penggugat adalah Surat Keterangan Waris


(tidak dijelaskan dari mana Surat Keterangan Waris itu berasal dan apakah
ka

ep

dikeluarkan oleh instansi yang berwenang) maupun silsilah yang harus juga
diuji kebenarannya menurut hukum;
ah

Dengan asumsi Surat Keterangan Waris tersebut ada dan sah -quod non- dalam
R

es

gugatan Penggugat diuraikan Radhen Aria Soera Winata Van Tsiemappar


M

Buintezorg memiliki anak perempuan Ratoe Ema Kartawarna Aria Soera


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Winata Van Tsiemappar (Buintezorg) menikah dengan Radja Nagara

R
Pasoendan Radhen Toemanggong Wira Sastra Nagara (Praboe Wira Nata

si
Nagara) dan memiliki putra bernama Praboe Harsa Nata Nagara (Radhen Harsa

ne
ng
Sastra Nagara). Dari uraian ini, tidak diketahui secara jelas kedudukan
Penggugat sebagai ahli waris;

do
Apalagi dihubungkan dengan dalil Penggugat pada butir 14 halaman 11,
gu disebutkan antara lain “..... pemilik tanah Raden Harsa Nata Sastra Nagara
melalui puteranya Raden Nata Welly R Sastra Nagara Dibrata Ningrat, maka

In
A
semakin tidak jelas dan kabur kedudukan Penggugat sebagai ahliwaris karena
siapa orang tua Penggugat?;
ah

lik
a Bahwa apabila kedudukan Penggugat adalah benar
sebagai satu-satunya ahli waris -quod non- maka harus
am

ub
dibuktikan apakah Penggugat sebagai pemilik atau
sebagai pihak yang mempunyai kepentingan atas tanah
yang tercantum dalam Sertipikat HGB Nomor 733 dan
ep
k

Nomor 734:
ah

Bahwa sebagaimana disebutkan bukti kepemilikan tanah Penggugat yang


R

si
diperoleh dari kakeknya Aria Soera Winata Van Tsiemappar adalah Eigendom
Verponding Nomor 5134 tertanggal 5 Desember 1778 dan Eigendom Adat

ne
ng

Recht 15 Desember 1900 yang tercatat di Arsip Nasional RI;


Menurut keterangan dari Arsip Nasional RI ternyata Eigendom Verponding

do
gu

Nomor 5134 tertanggal 5 Desember 1778 atas nama RD. Aria Soera Winata
dan Eigendom Adat Recht 15 Desember 1900 atas nama RD. Harsa Nata Sastra
In
Nagara, tidak tersimpan di Arsip Nasional RI;
A

Dengan demikian, Penggugat tidak dapat membuktikan bukti-bukti


kepemilikan yang otentik dan akurat atas tanah yang kini telah menjadi
ah

lik

Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734, sehingga tidak mempunyai
kepentingan atas Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734 dan karenanya
m

ub

Penggugat tidak mempunyai kualitas (Persona Standi In Judicio) untuk


mengajukan gugatan pembatalan Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734;
ka

ep

3 GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR


a Bahwa apabila menyimak gugatan Penggugat lebih menekankan
ah

mengenai masalah kepemilikan tanah maka dari itu jika Penggugat


R

es

merasa memiliki Tanah yang sekarang ini sudah bersertipikat HGB


M

Nomor 733 dan Nomor 734 maka Penggugat harus membuktikan terlebih
ng

on

Halaman 47 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu kepemilikannya secara hukum sebelum mengajukan gugatan

R
pembatalan Sertipikat HGB Nomor 733 dan Nomor 734 di hadapan

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung;

ne
ng
b Bahwa oleh karena sengketa a quo merupakan sengketa mengenai
kepemilikan tanah maka Penggugat harus mengajukan gugatan terlebih

do
dahulu ke Pengadilan Negeri, satu dan lain sesuai dengan Yurisprudensi
gu Tetap Mahkamah Agung RI Nomor 88 K/TUN/1993 tanggal 7
September 1994, yang berbunyi sebagai berikut : “meskipun sengketa itu

In
A
terjadi dari adanya surat keputusan pejabat, tetapi jika dalam perkara
tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas tanah, maka
ah

lik
gugatan tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke Peradilan Umum oleh
karena pokok sengketa cenderung atau lebih kental muatan hukumnya
am

ub
berkaitan dengan sengketa perdata atau kepemilikan yang lebih dulu
harus dibuktikan, dengan sengketa perdata atau kepemilikan yang lebih
dulu harus dibuktikan, ketimbang segi prosedur penerbitan setifikat a
ep
k

quo”;
ah

c Bahwa sikap Mahkamah Agung semakin tegas sebagaimana dapat


R

si
disimak dari sambutan Ketua Mahmakah Agung RI dalam Pembukaan
Rakernas Mahkamah Agung RI di Semarang pada tanggal 27-29

ne
ng

September 2004, yang antara lain menyatakan:


“Dalam sejumlah kasus telah terjadi “konflik” putusan peradilan perdata dan

do
gu

Peradilan Tata Usaha Negara. Badan Peradilan Tata Usaha Negara acap kali
hanya melihat aspek formal dari obyek gugatan yaitu Keputusan Tata Usaha
In
Negara misalnya Keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengenai
A

status tanah, kurang memperhatikan aspek materiil yang terkandung dalam


sengketa yaitu “hak keperdataan”, seperti hak milik”;
ah

lik

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan Peradilan Tata Usaha Negara:
a Kalau permohonan pembatalan suatu sertipikat, atas dasar
m

ub

persengketaan hak keperdataan seperti sengketa hak milik, Peradilan


Tata Usaha Negara semestinya menyatakan tidak berwenang atau
ka

ep

setidak-tidaknya menunda putusan sampai ada putusan peradilan


keperdataan mempunyai kekuatan hukum tetap;
ah

b Asas bahwa sengketa keperdataan seperti sengketa hak milik


R

es

ditentukan oleh putusan peradilan perdata bukan oleh lingkungan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peradilan lain seperti putusan Peradilan Tata Usaha Negara atau

R
peradilan pidana;

si
(Dikutip dari Majalah Varia Peradilan Nomor 230, November 2004 halaman 8

ne
ng
dan 9);
Menimbang, bahwa atas gugatan, Tergugat II Intervensi 2 telah mengajukan

do
Eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
gu Bahwa Tergugat II Intervensi 2 menolak seluruh dalil gugatan terkecuali
terhadap apa yang secara terang dan tegas diakui Penggugat;

In
A
Bahwa Tergugat II Intervensi 2 memiliki tanah berdasarkan jual beli atas
Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 1683/Desa Harjamukti yang dilakukan
ah

lik
tahun 2003, telah ada bangunan di atasnya, sehingga tidak dapat menanggapi kebenaran
fakta gugatan Pengugat sepanjang mengenai keabsahan terbitnya SHGB Nomor 734 atas
am

ub
nama PT. Gunungsubur Sentosa, namun dengan memperhatikan konstruksi gugatan dan
alas hak yang diuraikan dalam gugatan Penggugat terdapat kejanggalan dan
inkonsistensi sehingga perlu diberikan sanggahan terhadap dalil gugatan sebagai berikut:
ep
k

1 Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum Selaku Penggugat (Legal Standi


ah

in Yudicato)
R

si
a Bahwa berdasarkan gugatan Penggugat diakui kepemilikan sebagai dasar
gugatan diperoleh berdasarkan warisan dengan silsilah kepemilikan yaitu:

ne
ng

Radhen Aria Soera Winata Van Tsiemappar Buintezorg (Radhen Aria)


mempunyai anak perempuan bernama Ratoe Ema Kartawarna Aria Soera

do
gu

Winata Van Tsiemappar Buintezorg (Ratoe Ema) yang kemudian Ratoe Ema
menikah dengan Radja Nagara Pasoendan Radhen Toemanggong Wira Sastra
In
Nagara alias Praboe Wira Nata Nagara (Praboe Wira) dan kemudian dari
A

pernikahan tersebut memiliki anak laki-laki bernama Praboe Harsa Nata Nagara
alias Radhen Harsa Sastra Nagara (Radhen Harsa);
ah

lik

Dan berdasarkan Stamboek Van Radhen Harsa lahir di Keraton Leuwidamar


Regenschap Lebak Banten tanggal 6 Mei 1868 yang didalamnya Penggugat
m

ub

tercatat sebagai ahli waris;


Bahwa gugatan Penggugat tersebut sama sekali tidak mempunyai dasar hukum
ka

ep

sebagai ahli waris dengan penjelasan sebagai berikut:


• Bahwa ada tidaknya suatu pewarisan harus didasarkan
ah

pada suatu perkawinan yang sah yang tercatat dalam


es

register-register catatan sipil, sebagaimana ketentuan


M

ng

Pasal 100 BW;


on

Halaman 49 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa karena pemilik asal dari Eigendom Nomor 5134

si
tertanggal 5 Desember 1778 berasal dari Radhen Aria
hingga turun temurun sampai ke Penggugat maka harus

ne
ng
dibuktikan dengan suatu akta yang didasarkan pada
undang-undang yang sah, yaitu berupa akta kelahiran

do
gu (vide Pasal 261 BW) dan juga akta perkawinan (vide
Pasal 100 BW) mulai dari pewaris hingga Penggugat,
sehingga dengan demikian kelihatan bahwa Penggugat

In
A
adalah keturunan dari Radhen Aria selaku pemilik asal
Eigendom Nomor 5134, sedangkan dalil Penggugat
ah

lik
sudah dengan tegas mengakui bahwa dasar hubungan
antara Penggugat dengan Radhen Aria selain terputus
am

ub
juga tidak dijelaskan dalam akta-akta yang dapat
membuktikan adanya orang yang bernama Radhen Aria,
atau Ratoe Ema, Radhen Harsa dan Penggugat sendiri.
ep
k

Karenanya dipersoalkan kedudukan Penggugat sebagai


ah

ahli waris dari Radhen Aria;


R

si
a Bahwa gugatan Penggugat menyatakan hubungan silsilah dari Radhen Aria
hingga ke Penggugat didasarkan pada silsilah yang diperoleh dari Kantor

ne
ng

Arsip Nasional adalah tidak berdasar, karena sesuai dengan ketentuan


undang-undang Pasal 261 BW juncto Pasal 100 BW juncto Pasal 2 ayat (2)

do
gu

Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 juncto Bab II Pasal 2


Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-
In
Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, adanya silsilah pewarisan
A

sebagaimana dalam gugatan haruslah dibuktikan dengan akta-akta yang


mempunyai kualifikasi hukum yang sah yaitu akta-akta yang dikeluarkan
ah

lik

oleh register catatan sipil, sedangkan apa yang diuraikan dalam gugatan tidak
menyebutkan hubungan silsilah tersebut berdasarkan akta-akta yang
m

ub

dikeluarkan oleh catatan sipil. Selain daripada itu gugatan Penggugat


mendasarkan pada adanya hubungan pewarisan dari dokumen yang
ka

ep

tersimpan dalam Arsip Nasional RI (ANRI) padahal menurut Undang-


Undang Nomor 43 Tahun 2009 sebagai perubahan dari Undang-Undang
ah

Nomor 7 Tahun 1971, ANRI bukanlah lembaga yang berwenang untuk


es

mencatat pewarisan maupun silsilah/keturunan;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bBahwa landasan hukum menggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

R
harus memenuhi syarat materil yaitu “harus ada kepentingan yang dirugikan”

si
vide Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang

ne
ng
menyatakan:
“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan

do
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
gu kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah dengan

In
A
atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan rehabilitasi”;
(Asas poin d’interest point d’action);
ah

lik
c Dipertegas lagi dalam penjelasannya menyebutkan:
“..... Selanjutnya hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya
am

ub
terkena oleh akibat hukum Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan dan
karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan dibolehkan menggugat
Keputusan Tata Usaha Negara”;
ep
k

dBahwa Penggugat bukanlah penerima Keputusan Tata Usaha Negara (objek


ah

gugatan) sebagaimana yang dijelaskan dimuka dan dari segi uraian gugatan
R

si
saja nyata tidak dapat membuktikan bahwa Penggugat adalah ahli waris yang
sah dengan menunjukkan bukti adanya perkawinan yang sah mulai dari

ne
ng

pewaris/pemilik tanah Eigendom Nomor 5134 (Radhen Aria) hingga


Penggugat yang menjadi ahli waris yang sah dan satu-satunya;

do
gu

e Semua hak-hak baik hak barat maupun hak adat sebelum berlakunya Undang-
Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 (UUPA) harus didaftarkan
In
kepada Kantor Pendaftaran Tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat
A

(2) huruf a, juncto Pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1979


berbunyi, “Tanah Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai asal
ah

lik

konversi hak barat, jangka waktunya akan berakhir selambat-lambatnya pada


tanggal 24 September 1980, sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-
m

ub

Undang Nomor 5 Tahun 1960, pada saat berakhirnya hak yang bersangkutan
menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara”, dengan demikian
ka

ep

dengan diundangkannya ketentuan UUPA Nomor 5 Tahun 1960 tanggal 24


September 1960 maka segala konversi hak-hak barat berakhir 20 tahun
ah

kemudian yaitu tanggal 24 September 1980 juncto Pasal 8 ayat (2) Undang-
R

es

Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Pencabutan Tanah Partikelir yang


M

berbunyi, “Atas bagian-bagian tanah partikelir yang pada mulai berlakunya


ng

on

Halaman 51 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang-undang ini tidak digunakan atau diusahakan oleh pemiliknya, karena

R
alasan-alasan yang tidak dapat dibenarkan oleh Menteri Agraria, tidak

si
diberikan ganti-kerugian”. Sedangkan Eigendom Nomor 5134 bukanlah hak

ne
ng
atas tanah karena tidak terdaftar di Badan Pertanahan Nasional sehingga
Penggugat tidak mempunyai kepentingan mengajukan gugatan;

do
f Bahwa bukti kepemilikan tanah harus dibuktikan dalam bentuk buku tanah
gu (sertipikat tanah), sebagaimana diatur dalam Pasal 19 UUPA Nomor 5 Tahun
1960 yang berbunyi:

In
A
ayat (1) “Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan
pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-
ah

lik
ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”;
ayat (2) “Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi:
am

ub
a pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;
b pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut;
c pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian
ep
k

yang kuat”;
ah

juncto Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
R

si
Pendaftaran Tanah, yang berbunyi:
“Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat

ne
ng

pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di
dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data

do
gu

yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan”;
hBahwa berdasarkan uraian di atas terbukti Penggugat tidak membuktikan alas
In
hak kepemilikan tanah sehingga Penggugat tidak mempunyai kepentingan
A

terhadap objek gugatan, padahal unsur kepentingan merupakan syarat mutlak


dalam gugatan pada Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu kepentingan
ah

lik

berproses dalam arti tujuan yang ingin dicapai gugatan merupakan syarat
esensial dalam gugatan, sesuai dengan adagium yang menyatakan, “bila ada
m

ub

kepentingan maka baru boleh berproses atau menggugat” (poin d’interest


point d’action), maka terbukti Penggugat tidak mempunyai legal standing;
ka

ep
ah

es

2 Gugatan Kabur/Obscuur Libel


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a Bahwa gugatan angka 2 sampai dengan angka 10 disebutkan batas-batas

R
tanah Eigendom Nomor 5134 seluas 2.252.582 m2 atau ± 225,25 Ha

si
yaitu:

ne
ng
• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kebantenan
Pondok Benda dan Pondok Melati;

do
gu • Sebelah Timur : berbatasan dengan kali Cikeas;

• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Citereup


Kecamatan Sukaraja;

In
A
• Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah Eigendom
Nomor 5963 Cimanggis Cisalak;
ah

lik
Akan tetapi, Eigendom yang dimaksud dalam batas-batas tersebut sudah
bercampur baur dengan Eigendom Nomor 5963 (gugatan angka 9), dan
am

ub
Eigendom Nomor 6183 (gugatan angka 10), dengan demikian tidak jelas tata
batas kepemilikan Penggugat yang disebutkan di atas, apakah tata batas
ep
Eigendom Nomor 5134 ataukah Eigendom lainnya yaitu Nomor 5963 dan
k

Nomor6182?;
ah

b Bahwa tentang batas-batas tersebut di sommer kepada Penggugat untuk


R

si
membuktikan bahwa luas tanah dan batas-batasnya benar, dengan Surat
Ukur/Gambar Situasi yang dikeluarkan secara sah menurut hukum yang

ne
ng

diterbitkan oleh Kantor Pertanahan yang berwenang, sebagaimana yang


diatur dalam Pasal 19 UUPA Nomor 5 Tahun 1960 juncto Pasal 1 angka

do
gu

1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran


Tanah yang berbunyi:
In
A

“Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah


secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
ah

lik

pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data
yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan
satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
m

ub

bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
ka

susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya” juncto;


ep

Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang berbunyi:


ah

“Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional” juncto;


R

Pasal 6 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang
es

berbunyi:
M

ng

on

Halaman 53 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1)

R
“Dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud

si
dalam Pasal 5 tugas pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh Kepala

ne
ng
Kantor Pertanahan, kecuali kegiatan kegiatan tertentu yang oleh peraturan
pemerintah ini atau perundang-undangan yang bersangkutan ditugaskan kepada

do
pejabat lain”;
gu ayat (2)
“Dalam melaksanakan pendaftaran tanah, Kepala Kantor Pertanahan dibantu

In
A
oleh PPAT dan pejabat lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu menurut peraturan pemerintah ini dan peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang bersangkutan”;
c Bahwa karena gugatan tidak menyebutkan dengan jelas adanya suatu
am

ub
pengukuran dan kelengkapan untuk dilakukannya suatu pengukuran
sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (1) juncto Pasal 19 UUPA
Nomor 5 Tahun 1960, juncto Penjelasan Pasal 19 ayat (4) juncto Pasal 14
ep
k

ayat (2) huruf a-e, juncto Pasal 16 ayat (1) dan (2) juncto Pasal 19 ayat
ah

(1) jo. Pasal 22 PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.


R

si
Maka dengan demikian tata batas tanah dalam gugatan tersebut tidak
jelas sehingga tidak jelas pula objek kepemilikan tanah dari Eigendom

ne
ng

Nomor 5134 maka gugatan tidak jelas atau kabur;


3 Dasar Kepemilikan Gugatan Saling Bertentangan

do
gu

Bahwa di satu sisi pada gugatan angka 1 sampai dengan angka 10 disebutkan dasar
hak kepemilikan Penggugat adalah Eigendom, di sisi lain Gugatan (angka 11
In
sampai dengan 13) disebutkan Eigendom Nomor 5134 diperkuat dengan Pajak Hasil
A

Bumi yang dikeluarkan oleh Inspeksi Jawatan Pajak (gugatan angka 25) Girik
(dahulu ketetapan Pajak Departemen Keuangan Jawatan Pajak maka berdasarkan
ah

lik

hal tersebut, dalil Penggugat mengakui lebih tinggi alas hak berdasarkan bukti pajak
daripada bukti Eigendom dengan demikian gugatan Penggugat saling bertentangan
m

ub

dan meragukan sendiri keabsahan Eigendom Nomor 5134 tersebut;


4 Gugatan Telah Lampau Waktu/Daluwarsa
ka

ep

a Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan gugatan dapat
ah

diajukan dalam batas waktu 90 hari sejak Tergugat menerbitkan objek


R

es

gugatan Tata Usaha Negara, dan adapun objek gugatan berupa Sertipikat
M

HGB Nomor 734 atas nama PT. Gunungsubur Sentosa diterbitkan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 1 Juni 1995 dan setiap penerbitan sertipikat telah diumumkan

R
sesuai dengan ketentuan penjelasan Pasal 26 ayat (1) dan (2) Peraturan

si
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Tidak ada ketentuan bentuk

ne
ng
pengumuman selain daripada yang ditentukan dalam peraturan
pemerintah tersebut yaitu dengan menempelkan pengumuman di kantor

do
kelurahan tempat tanah terletak. Maka dengan demikian gugatan telah
gu melampaui waktu hak untuk menggugat;
b Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah

In
A
Nomor 24 Tahun 1997 dengan tegas disebutkan sebagai berikut:
“Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas
ah

lik
nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad
baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai
am

ub
hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor
ep
k

Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke


ah

Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut”;


R

si
Dengan demikian Penggugat tidak dalam kapasitas untuk mengajukan gugatan
karena telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan

ne
ng

perundangan karena Sertipikat Induk Nomor 734 diterbitkan pada 1 Juni 1995
dan pecahannya Sertipikat HGB Nomor 1683/Desa Harjamukti diterbitkan pada

do
gu

03 September 1997, dan Tergugat II Intervensi 2 sudah menguasai tanah sejak


tahun 2003 (8 tahun) tanpa ada pihak lain in casu Penggugat yang menyatakan
In
keberatan sebagai pemilik;
A

5 Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) dan Objek Gugatan yang
Salah
ah

lik

Bahwa gugatan Penggugat tegas menyatakan bahwa objek gugatan adalah


Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat HGB (sertipikat induk) Nomor 733
m

ub

dan Nomor 734. Merupakan suatu fakta notoir bahwa terbitnya Sertipikat HGB
haruslah didaftarkan berdasarkan pada permohonan hak, in casu terbitnya HGB
ka

ep

tersebut didasarkan pada keputusan Kanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi


Jawa Barat Nomor 110/HGB/KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 tentang
ah

Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 154.982 M2. Maka berdasarkan
R

es

fakta tersebut di atas, objek gugatan Tata Usaha Negara haruslah mengenai
M

ng

Keputusan Kanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat Nomor 110/
on

Halaman 55 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HGB/KWBPN/1995 tanggal 19 Mei 1995 dan Pejabat Tata Usaha Negara Kepala

R
KANWIL Pertanahan Nasional Jawa Barat haruslah turut juga digugat;

si
6 Gugatan Prematur dan Salah Alamat

ne
ng
a Bahwa Eigendom bukan bukti kepemilikan tanah. Menurut undang-
undang hak-hak atas tanah hanya dikenal berdasarkan : hak milik, hak

do
guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak sewa, hak membuka
gu tanah, hak memungut hasil hutan, hak-hak lain yang tidak termasuk
dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang-

In
A
undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan
dalam Pasal 53 UUPA (hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang
ah

lik
dan hak sewa tanah pertanian), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) UUPA, dengan demikian Eigendom bukanlah bukti hak sebelum
am

ub
hak tersebut didaftarkan/dikonversi yang dibuktikan dengan sertipikat
hak-hak tersebut di atas;
b Berdasarkan BAB V Hak Guna Bangunan Pasal 35 sampai dengan Pasal
ep
k

40 UUPA Nomor 5 Tahun 1960, juncto Pasal 9 Peraturan Pemerintah


ah

Nomor 24 Tahun 1997 bukti adanya pendaftaran tanah harus memenuhi


R

si
syarat bahwa tanah tersebut terdaftar didalam buku tanah yang ada di
kantor Badan Pertanahan, sedangkan Eigendom Nomor 5134 tidak

ne
ng

pernah terdaftar di Kantor Badan Pertanahan Nasional;


c Mencermati gugatan Penggugat didasarkan kepada persengketaan

do
gu

kepemilikan Eigendom Nomor 5134 dengan Sertipikat HGB Nomor 733


dan Nomor 734/Desa Harjamukti, maka jika benar Eigendom tersebut
In
adalah bukti kepemilikan -quod non-, seharusnya gugatan diajukan secara
A

perdata ke Pengadilan Negeri untuk terlebih dahulu mendapatkan


kepastian hukum tentang alas hak kepemilikan berdasarkan Eigendom
ah

lik

Nomor 5134 tersebut;


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, gugatan Penggugat seharusnya ditolak atau
m

ub

dinyatakan tidak dapat diterima;


Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
ka

ep

telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 122/G/2011/PTUN-BDG, Tanggal 06

Juni 2012, yang amarnya sebagai berikut:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI:

R
I DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN:

si
• Menolak permohonan penundaan

ne
ng
pelaksanaan keputusan objek sengketa;
II DALAM EKSEPSI:

do
gu • Menyatakan menerima Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat
II Intervensi 2 Tentang Kompetensi Absolut;
I DALAM POKOK SENGKETA:

In
A
1 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima;
ah

lik
2 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam sengketa ini sebesar
am

ub
Rp861.000,00 (delapan ratus enam puluh satu ribu
Rupiah);
ep
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat putusan
k

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan
ah

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Putusan Nomor 213/B/2012/PT.TUN.JKT,


R

si
Tanggal 21 November 2012;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

ne
ng

Pembanding/Penggugat pada Tanggal 05 Februari 2012, kemudian terhadapnya oleh


Pembanding/Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

do
gu

Tanggal 10 Desember 2012, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada Tanggal 18
Februari 2013, sebagaimana ternyata dalam Akta Permohonan Kasasi Nomor 122/
In
A

G/2011/PTUN-BDG juncto Nomor 213/B/2012/PT.TUN.JKT yang dibuat oleh Panitera


Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Permohonan tersebut diikuti dengan Memori
ah

Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tersebut
lik

pada tanggal 01 Maret 2013;


Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon
m

ub

Kasasi III yang masing-masing pada Tanggal 04 Maret 2013 telah diberitahu tentang
ka

Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi, diajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra
ep

Memori Kasasi) oleh Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung masing-masing pada Tanggal 18
ah

Maret 2013 dan 21 Maret 2013, sedangkan Termohon Kasasi I tidak mengajukan
es

Jawaban memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi) sesuai jangka waktu yang ditentukan
M

ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


on

Halaman 57 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

R
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

si
dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

ne
ng
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara

do
formal dapat diterima;
gu
alasan-ALASAN kasasi

In
A
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi
dalam Memori Kasasi pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik
I Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
dalam halaman 21 dan halaman 22 yang mempertimbangkan sebagai berikut:
am

ub
“Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding
memeriksa sengketa a quo secara seksama, mulai dari gugatan Penggugat, Berita
Acara Pemeriksaan Persiapan, Berita Acara Persidangan, Surat-surat Bukti, Saksi-
ep
k

saksi dan Kesimpulan dari para pihak dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Tata
ah

Usaha Negara Bandung Nomor 122/G/2011/PTUN-BDG, tanggal 6 Juni 2012,


R

si
demikian pula dalam Memori Banding pihak Penggugat/Pembanding dan Kontra
Memori Banding pihak Tergugat/Terbanding I, Tergugat II Intervensi 1/Terbanding

ne
ng

II dan Tergugat II Intervensi 2/Terbanding III, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat


Banding tidak menemukan hal-hal baru yang dapat dipertimbangkan untuk

do
gu

membatalkan putusan tersebut, oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Tingkat


Banding sependapat dengan seluruh pertimbangan hukum Majelis Hakim
In
Pengadilan Tingkat Pertama dan agar tidak terjadinya pengulangan pertimbangan
A

hukum dalam putusan ini, maka pertimbangan hukum tersebut diambil alih sebagai
pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dalam memutus
ah

lik

sengketa banding ini”;


Adalah Pertimbangan yang salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku,
m

ub

dan kurang cukup dipertimbangkan (Onvoldoende Gemotiveerd) dengan alasan


sebagai berikut:
ka

ep

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 22 Juli


1970 Nomor 638 K/SIP/1969 memutuskan sebagai berikut:
ah

“Putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang cukup


R

es

dipertimbangkan (Onvoldoende Gemotiveerd) harus dibatalkan dengan tidak ada


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penilaian sama sekali terhadap penyangkalan (tegenbewjs) dari pihak Tergugat-

R
Tergugat asli”;

si
Bahwa dengan demikian itu maka Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

ne
ng
harus memberikan penilaian terhadap fakta hukum yang diajukan Penggugat/
Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi, tidak cukup dengan mengambil alih

do
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung a quo tanpa ada penilaian sama
gu sekali terhadap dalil keberatan atas dasar fakta hukum yang terungkap selama
persidangan yang dituangkan Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat/

In
A
Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi;
Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 18 Oktober 1976
ah

lik
Nomor 672 K/Sip/1972 dan Putusan Mahkamah Agung tanggal 19 Agustus 1972
dengan memutuskan sebagai berikut:
am

ub
“Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena kurang cukup dipertimbangkan
(niet voldoende gemotiveerd)”;
“Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang isinya hanya menyetujui dan menjadikan
ep
k

sebagai alasan sendiri hal-hal yang dikemukakan Pembanding dalam Memori


ah

Bandingnya, seperti halnya kalau Pengadilan Tinggi menyetujui keputusan


R

si
Pengadilan Negeri, adalah tidak cukup”;
Bahwa dari ketentuan tersebut di atas maka pertimbangan-pertimbangan hukum

ne
ng

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta haruslah terperinci mengenai hal-hal
apa dalam keputusan Pengadilan Tingkat Pertama yang dianggap benar oleh

do
gu

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, akan tetapi terbukti Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak memberikan pertimbangan apa yang ditolak
In
dan apa yang diterima dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dan hanya
A

mengambil alih dan menyetujui Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.
Bahwa pertimbangan hukum seperti ini demi hukum haruslah ditolak;
ah

lik

IIBahwa adapun pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang diambil alih
oleh Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tersebut adalah seperti
m

ub

tersebut dibawah ini:


1 Bahwa Penggugat/
ka

ep

Pembanding/Sekarang
Pemohon Kasasi sangat
ah

keberatan atas
R

es

pertimbangan hukum
M

Majelis Hakim Tingkat


ng

on

Halaman 59 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertama dalam

R
putusannya yang

si
mempertimbangkan

ne
ng
sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa terhadap objek sengketa Sertipikat Hak Guna Bangunan

do
Nomor 733/Harjamukti beserta pecahannya dan Setipikat Hak Guna Bangunan
gu Nomor 734/Harjamukti beserta pecahannya yang dimohonkan pembatalannya
oleh Penggugat, Majelis Hakim berpendapat setelah mempelajari dalil para

In
A
pihak dan dihubungkan dengan alat bukti-bukti yang bersesuaian di persidangan
pada akhirnya berkesimpulan menurut hukum yang harus terlebih dahulu
ah

lik
dibuktikan dari segi hukumnya mengenai alas hak kedua belah pihak yang
menurut pendapat Majelis Hakim hal tersebut lebih tepat diselesaikan terlebih
am

ub
dahulu di peradilan umum guna memberikan suatu kepastian hukum yang
bermanfaat bagi kedua belah pihak yang bersengketa hal mana didasarkan pada
fakta yang terungkap di persidangan dari bukti-bukti serta saksi para pihak
ep
k

cenderung yang dipermasalahkan adalah sengketa keperdataan, sehingga


ah

seyogyanya sengketa tersebut di atas terlebih dahulu haruslah diselesaikan


R

si
secara keperdataan dengan merujuk kepada Yurispudensi Mahkamah Agung
Nomor 88 K/TUN/1993 tanggal 7 September 1994 terdapat kaidah Hukum

ne
ng

“meskipun sengketa itu terjadi dari adanya surat keputusan pejabat, tetapi jika
dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas tanah,

do
gu

maka gugatan tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke Peradilan Umum oleh
karena pokok sengketa cenderung atau lebih kental muatan hukumnya berkaitan
dengan sengketa perdata atau kepemilikan hak atas tanah yang lebih dahulu
In
A

harus dibuktikan ketimbang segi prosedur penerbitan sertipikat-sertipikat a quo,


maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tidak berwenang untuk menguji
ah

lik

keabsahan sertipikat-sertipikat objek sengketa a quo, dengan demikian


beralasan hukum gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
m

ub

“Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan hukum tersebut


di atas, Majelis hakim berkesimpulan terhadap Eksepsi Tergugat pada poin ke-1,
ka

Tergugat II Intervensi 1 pada poin ke-3 dan Tergugat II Intervensi 2 pada poin
ep

ke-6 tentang kompetensi absolut beralasan hukum dinyatakan diterima dan


ah

dikabulkan, maka gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;


R

”Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan


es
M

Tergugat II Intervensi 2 tentang kewenangan absolut (kompetensi absolut)


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan diterima dan dikabulkan, maka terhadap eksepsi lainnya, Majelis

R
Hakim berpendapat tidak perlu di pertimbangkan lebih lanjut lagi;

si
Bahwa pertimbangan tersebut di atas menunjukkan bahwa Majelis Hakim

ne
ng
Tingkat Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak dapat
membedakan dengan komprehensif dan akurat antara sengketa kepemilikan dan

do
sengketa administrasi karena sudah sangat jelas dan secara nyata-nyata bahwa
gu Penggugat/Pembanding sekarang Pemohon Kasasi mempersoalkan mengenai
dasar hukum terbitnya surat keputusan Pejabat Tata Usaha Negara berupa

In
A
sertipikat objek sengketa;
Bahwa sebagaimana fakta yang terungkap di persidangan atas dasar Bukti P-3,
ah

lik
P-39, sebahagian tanah Penggugat seluas 4.800 M2 pada Desember Tahun 1993
pernah dibebaskan Termohon Kasasi II Intervensi I/Terbanding II Intervensi I/
am

ub
Tergugat II Intervensi I. Selain dari pada itu Pemohon Kasasi/Pembanding/
Penggugat belum pernah menjual tanah kepada siapapun. Nyatanya bagian tanah
sisa tersebut juga dikuasai oleh Termohon Kasasi II Intervensi I/Terbanding II
ep
k

Intervensi I/Tergugat II Intervensi I padahal lokasi tanah sudah dipasang


ah

pembatas baik dengan pembuatan tembok pembatas dan sudah dibatasi dengan
R

si
tanda-tanda batas berupa patok pembatas dari Kantor Pertanahan Kabupaten
Bogor yaitu antara tanah yang sudah dijual dan yang tidak dijual oleh Penggugat/

ne
ng

Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi namun yang tidak dijual diakui juga dan
dikuasai oleh Termohon Kasasi II Intervensi I/ Terbanding II Intervensi I/

do
gu

Tergugat II Intervensi I dengan dasar sertipikat obyek sengketa. Sehingga


akibatnya Penggugat/Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi telah dirugikan,
In
akibatnya kepentingan Penggugat/ Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi
A

kepentinganya terganggu atas terbitnya obyek sengketa;


Bahwa terhadap tanah sisa (vide Bukti P-4, P-5, P-6) milik Penggugat/
ah

lik

Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi oleh Tergugat/Terbanding/ Termohon


Kasasi pada tanggal 3 Mei Tahun 1994 telah diterbitkan gambar situasi untuk
m

ub

diterbitkan sertipikat atas permohonan Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat.


Dan pengukuran dengan gambar situasi a quo dilakukan Termohon Kasasi/
ka

ep

Terbanding/Tergugat jauh sebelum sertipikat tanah sengketa diterbitkan;


Bahwa permasalahan tanah a quo berdasarkan Bukti T.II Intervensi I-6, TII.I-7,
ah

TII, I-8 ; Camat Cimanggis pernah melakukan mediasi, dan hal ini sesuai dengan
R

es

keterangan yang bersangkutan di persidangan selaku saksi yang menerangkan di


M

ng

bawah sumpah, “Pernah memanggil PT. Gunungsubur Sentosa dan Penggugat ke


on

Halaman 61 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Camat bersama dengan Kapolsek, Koramil dan Lurah untuk mencari

R
penyelesaian masalah sengketa tanah a quo akan tetapi mediasi dimaksud tidak

si
menghasilkan apapun karena Termohon Kasasi II Intervensi I/Terbanding II

ne
ng
Intervensi I/Tergugat II Intervensi I tidak menanggapinya sehingga tidak ada
titik temu;

do
Bahwa atas fakta hukum di atas telah jelas ada kepentingan Penggugat/
gu Pembanding/Pemohon Kasasi yang dirugikan akibat tindakan Termohon Kasasi
II Intervensi I/Terbanding II Intervensi I/Tergugat II Intervensi I. yang

In
A
menguasai secara sepihak tanah sengketa a quo;
Bahwa kemudian atas tanah tersebut oleh Tergugat/Terbanding/ Termohon
ah

lik
Kasasi diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti
beserta sertipikat pecahannya dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734/
am

ub
Harjamukti beserta sertipikat pecahannya. Padahal tanah tersebut tidak pernah
dijual atau dilepaskan haknya kepada Tergugat II Intervensi I/Terbanding II
Intervensi I/Termohon Kasasi II Intervensi I;
ep
k

Bahwa didasari atas fakta tersebut, kepentingan Penggugat/ Pembanding/


ah

Pemohon Kasasi terganggu atas terbitnya Sertipikat Tanah Sengketa a quo dan
R

si
berdasarkan Pasal 53 (1) Undang-Undang Peratun:
“seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan

ne
ng

oleh suatu surat Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan
tertulis kepada pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan
atau tanpa dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan/atau rehabilitasi”;
In
A

Dan dalam ketentuan ini tidak diatur masalah kepemilikan tetapi yang diatur
adalah orang yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu surat Keputusan
ah

lik

Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara
untuk dinyatakan surat keputusan tersebut dibatalkan;
m

ub

Bahwa Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi dalam sengketa ini tidak pernah


mempersoalkan masalah kepemilikan tanah karenanya dalam petitum
ka

ep

gugatanpun Penggugat tidak ada meminta agar dinyatakan selaku pemilik tanah
sengketa. Penggugat hanya meminta agar Pengadilan Tata Usaha Negara yang
ah

mengadili perkara ini memutuskan batal dan tidak berlaku Surat Keputusan
R

es

Pejabat Tata Usaha Negara berupa Sertipikat HGB 733/Harjamukti beserta


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertipikat pecahannya dan Sertipikat HGB 734/Harjamukti beserta pecahannya

R
yang diterbitkan oleh Tergugat/Terbanding/Termohon Kasasi;

si
Bahwa atas dasar fakta sebagaimana disebut di atas jelas keliru apabila Judex

ne
ng
Facti mengatakan sengketa ini adalah masalah kepemilikan dan harus
dibuktikan melalui Pengadilan Negeri;

do
Bahwa Pertimbangan Judex Facti a quo akan menjadi preseden yang tidak baik
gu dan akan menjadi suatu dilema dalam penegakan hukum, dan apabila hal ini
dibiarkan dan diamini oleh Majelis Hakim Tingkat Kasasi yang merupakan

In
A
sekumpulan dari Majelis Hakim yang telah dan memiliki tingkat pengetahuan
hukum yang mumpuni, karena dikhawatirkan masyarakat lainnya akan
ah

lik
mengikuti pola-pola seperti ini yang pada akhirnya hanya akan membawa
kemunduran hukum bagi sistem hukum yang kita anut selama ini. Terlebih lagi
am

ub
hal ini berkaitan erat dengan kepentingan rakyat kecil, yang ingin
mempertahankan haknya;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sangat nyata dan jelas bahwa
ep
k

Majelis Hakim Tingkat Banding telah nyata-nyata melakukan penafsiran dan


ah

pertimbangan hukum yang tentu saja tidak hanya merugikan kepentingan


R

si
Pemohon Kasasi/Pembanding/ Penggugat tetapi juga akan merugikan
konsistensi penerapan sistem hukum yang ada selama ini yang pada akhirnya

ne
ng

hanya akan membawa kemunduran bahkan ketidakpastian hukum. Oleh karena


itu, sudah selayaknya kalau Majelis Hakim Tingkat Kasasi yang mengadili

do
gu

perkara ini membuat keputusan membatalkan keputusan Judex Facti dan


selanjutnya mengadili sendiri dengan membuat keputusan menolak Eksepsi
In
Tergugat/Terbanding/Termohon Kasasi, Tergugat II Intervensi I/ Terbanding II
A

Intervensi I/Termohon Kasasi II Intervensi I dan Tergugat II intervensi II/


Terbanding II Intervensi II/Termohon Kasasi II Intervensi II untuk seluruhnya
ah

lik

dan selanjutnya mengabulkan gugatan Penggugat/ Pembanding/Pemohon


Kasasi untuk seluruhnya;
m

ub

2 Bahwa adalah fakta gugatan Penggugat/


Pembanding/Pemohon Kasasi adalah gugatan terhadap
ka

ep

surat keputusan yang diterbitkan oleh Termohon


Kasasi/Terbanding/Tergugat Kepala Kantor
ah

Pertanahan Kabupaten Bogor (sekarang Kota Depok)


R

es

yaitu surat keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat/


M

Terbanding/Termohon Kasasi berupa Sertipikat Hak


ng

on

Halaman 63 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Guna Bangunan Nomor 733/Harjamukti beserta

R
pecahannya dan Sertipikat Hak Guna Bangunan

si
Nomor 734 beserta pecahannya (obyek sengketa) yaitu

ne
ng
sebagaimana di dalam pertimbangan hukum, dalam
putusan ini yang nama-namanya, luas tanahnya, lokasi

do
tanah, tanggal terbit bulan dan tahun serta turunannya
gu telah terurai dengan jelas, satu persatu sebagaimana di
dalam pertimbangan hukum : Dalam gugatan surat

In
A
keputusan yang digugat sudah bersifat Konkrit,
Individual dan final artinya sudah tidak dapat dirubah
ah

lik
oleh karena itu sudah menentukan posisi hukum dari
suatu subyek atau obyek hukum dan merupakan suatu
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara, sehingga telah
menimbulkan akibat hukum, serta telah memenuhi 6
(enam) syarat Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor
ep
k

5 Tahun 1986, telah menimbulkan akibat hukum;


ah

3 Bahwa menimbulkan akibat hukum adalah


R

si
menimbulkan suatu perubahan dalam suasana
hubungan hukum yang telah ada (vide Pendapat

ne
ng

Indroharto, S.H. dan Dr. Paulus E. Lotulung, S.H.


dalam Gema Peratun Tahun IV Nomor 11 Triwulan IV

do
gu

Januari 1998);
• Bahwa akibat surat keputusan yang
In
diterbitkan oleh Termohon Kasasi/
A

Terbanding/Tergugat telah melakukan


penghapusan hubungan hukum antara
ah

lik

Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
dengan hak miliknya yaitu tanah milik
m

ub

adat secara turun temurun;


4 Bahwa Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat
ka

ep

telah melahirkan hubungan hukum yang baru, dengan


menerbitkan sertipikat obyek sengketa di atas tanah
ah

milik adat Eig 5134 milik Pemohon Kasasi/


es

Pembanding/Penggugat secara turun temurun, maka


M

ng

dengan demikian surat keputusan yang diterbitkan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Termohon Kasasi/Terbanding/ Tergugat

R
merupakan keputusan menurut Undang-Undang

si
Nomor 5 Tahun 1986 pada Pasal 1 butir 3. Bahwa

ne
ng
dengan demikian terbukti menurut hukum bahwa
sertipikat sengketa adalah suatu keputusan menurut

do
Pasal 1 butir 3 sehingga menjadi kewenangan Peratun;
gu 5 Bahwa gugatan Pemohon Kasasi/Pembanding/
Penggugat, sudah sesuai dengan ketentuan dalam Pasal

In
A
53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,
juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, juncto
ah

lik
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 merupakan
permohonan yang berisi tuntutan terhadap Badan atau
am

ub
Pejabat Tata Usaha Negara karena merasa
kepentingannya dirugikan, harus diajukan secara
tertulis dan diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
k

untuk mendapatkan Keputusan sebagai koreksi


ah

terhadap penerapan hukumnya;


R

si
6 Bahwa pertimbangan Judex Facti atas dasar
penjelasan (Jawaban) Termohon Kasasi/Terbanding/

ne
ng

Tergugat menyatakan dasar alas hak/ yang


dimohonkan oleh Termohon Kasasi II Intervensi I/

do
gu

Terbanding II Intervensi I/Tergugat II Intervensi I (PT.


Gunungsubur Sentosa) adalah:
In
1 Surat Pelepasan Hak yang dibuat oleh Kepala Kecamatan Cimanggis (sebagai
A

pejabat publik yang notabene Pejabat Tata Usaha Negara berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Agraria atas nama Menteri Dalam Negeri Nomor
ah

lik

130.12/108/12/75 angka XI.2 tanggal 3 Desember 1975. (Bukti P-43 halaman 4


sampai dengan halaman 8);
m

ub

2 Bahwa SPH (Surat Pelepasan Hak) yang dibatalkan adalah ternyata obyek atas
tanah milik adat 3263 Persil 22a atas nama Tantrini Kusumastuti dan atas
ka

ep

obyek tanah sengketa yang sama agar diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan atas nama Sarin bin Hasan, T.M. Tampubolong, S.H.,
ah

Riatonis Perangin-angin yang nomor persilnya 153 agar dirubah diterbitkan


R

es

persil Nomor 22 a.(persil Pemohon Kasasi);


M

ng

on

Halaman 65 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa faktanya berdasarkan Bukti P-42, P-43, P-44 yaitu Putusan Pengadilan

R
Tata Usaha Negara Bandung Nomor 36/G/PTUN-BDG/1994 yang telah

si
mempunyai kekuatan hukum tetap juncto Nomor 14/B/TUN/1996/PT-TUN-

ne
ng
JKT juncto Nomor 50 K/TUN/1997 juncto 41 PK/TUN/1999 sangat terkait
dengan perkara ini menyangkut bukti alas hukum yang dimohonkan PT.

do
Gunungsubur Sentosa (Termohon Kasasi II Intervensi I) kepada Termohon
gu Kasasi/Terbanding/Tergugat sehingga Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat
menerbitkan Surat Keputusan yaitu Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 733

In
A
dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 734 obyek sengketa;
Dalam Bukti P-43 pada halaman 4 nomor 4, 5, halaman 5 nomor 6, 7, 8 dan
ah

lik
nomor 6 dari nomor 1 sampai dengan nomor 5;
Tertulis dasar alas hak kepemilikan penjual Rachmadi Kuncoro, Tantrini,
am

ub
Kusumastuti kepada PT. Gunungsubur Sentosa dan atas dasar alas hak ini yang
dimohonkan PT. Gunungsubur Sentosa kepada Termohon Kasasi/Terbanding/
Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor sekarang Kota Depok.
ep
k

Sehingga terbit sertipikat obyek sengketa;


ah

7 Bahwa di dalam Bukti P-43 ini juga terlihat lokasi


R

si
tanah yang dibeli oleh PT. Gunungsubur Sentosa yang
seharusnya PT. Gunung Subur Sentosa berada di atas

ne
ng

lokasi Persil 153 Blok Waru terletak di sebelah barat


jalan tol bukan di atas tanah milik Pemohon Kasasi/

do
gu

Pembanding/ Penggugat di sebelah timur jalan tol,


Persil 22, 22a, 22b, lihat Bukti P-43 halaman 10,
In
halaman 15 nomor 4 dan nomor 5 dan halaman 19
A

nomor 7;
Selanjutnya dapat dilihat dalam Bukti P-43 halaman 45, 48, 49, 50, 57 dan 58
ah

lik

Pertimbangan Dalam Eksepsi;


Selanjutnya Bukti P-43 halaman 60, 61, 62, 63 dan 69 tentang Rekayasa
m

ub

Pengambilalihan Lokasi Tanah oleh Termohon Kasasi II Intervensi 1/PT.


Gunungsubur Sentosa, lihat Bukti P-43 halaman 35 nomor 2 dan halaman 38
ka

ep

yaitu Surat Alas Hak Ketetapan Pajak Hasil Bumi Tahun 1993 atas nama Iling
bin Nimun ternyata Iling bin Nimun telah lama meninggal dunia yaitu pada
ah

tahun 1942 sebelum Indonesia merdeka tetapi namanya tercantum di dalam


R

es

Surat PBB tahun 1993;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Bahwa atas dasar bukti-bukti tersebut di atas dan

R
sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

si
Tahun 1969-2008 (Mahkamah Agung RI 2010)

ne
ng
halaman 118, 1816 K/Pdt/1989, 22 Oktober 1989;
• Pembeli tidak dapat dikualifikasikan sebagai yang beritikad baik, karena

do
gu pembelian dilakukan dengan ceroboh, lalai pada saat pembelian. Ia sama sekali
tidak meneliti hak dan status para penjual atas tanah terperkara. Karena itu ia
tidak pantas dilindungi dalam transaksi itu;

In
A
• Dalam hal penerbitan suatu sertipikat mengandung kesalahan teknis kadasteral,
Mendagri berwenang membatalkan sertipikat berdasarkan Pasal 12 juncto Pasal
ah

lik
14 Permendagri Nomor 6 Tahun 1972 (30 Juni 1972);
• Berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas dan sesuai dengan yurisprudensi
am

ub
Mahkamah Agung RI Tahun 1969-2008 (Mahkamah Agung RI 2010) halaman
121, 234 K/Pdt/1992, 20 Desember 1993;
ep
Bahwa buku Leter C Desa bukan merupakan bukti hak milik tetapi hanya
k

merupakan kewajiban seseorang untuk membayar pajak terhadap tanah yang


ah

dikuasainya;
R

si
Terlihat jelas keputusan Judex Facti a quo jelas salah dalam menerapkan
hukum dalam memutus perkara ini;

ne
ng

9 Bahwa dari penjelasan keseluruhan di atas terbukti


Termohon Kasasi/ Terbanding/Tergugat mengeluarkan

do
gu

Surat Keputusan Hak Guna Bangunan Sertipikat


Nomor 733/Harjamukti dan Sertipikat Hak Guna
In
A

Bangunan Nomor 734/Harjamukti tahun 1995 adalah


cacat yuridis dikarenakan pada tahun 1994 alas hak
ah

yang akan dijadikan dasar permohonan sertipikat,


lik

sedang dalam obyek sengketa terbukti Bukti P-42,


P-43 dan P-44 sehingga surat keputusan sertipikat
m

ub

obyek sengketa yang diterbitkan oleh Termohon


ka

Kasasi/Terbanding/Tergugat Kepala Kantor


ep

Pertanahan Kabupaten Bogor sekarang Kota Depok


terdapat kekeliruan administrasi maupun yuridis di
ah

dalam prosedur penerbitan sertipikat atas data-data


es

yang tidak lengkap dan riwayat tanah yang keliru dan


M

ng

on

Halaman 67 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah cacat yuridis. Bahwa dengan adanya

R
kekeliruan tersebut di atas maka Surat Keputusan

si
harus dibatalkan berdasarkan Undang-Undang Nomor

ne
ng
5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;

do
10 Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
gu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
telah keliru dan salah dalam penerapan hukumnya

In
A
karena tidak cukup mempertimbangkan materi
sengketa yang ada (onvoldoende gemotiveerd)
ah

lik
sehingga putusan Judex Facti a quo merupakan
putusan yang tidak bersumber pada akar masalah dan
am

ub
tidak menuntaskan sengketa tersebut;
11 Bahwa di dalam perkara ini Pejabat Tata Usaha
Negara Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor
ep
k

sekarang Kota Depok terbukti melanggar Asas-Asas


ah

Umum Pemerintah Yang Baik yaitu Asas Kecermatan


R

si
dan Kehati-hatian;
12 Bahwa penjelasan himpunan putusan yang telah

ne
ng

berkekuatan hukum tetap dalam Bidang Tata Usaha


Negara Mahkamah Agung RI Tahun 2010. Putusan

do
gu

Nomor 318 K/TUN/2000 tanggal 19 Maret 2002


bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat (1) Peraturan
In
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Kepala Kantor
A

Pertanahan tidak boleh melakukan pendaftaran


peralihan hak, jika tanah yang bersangkutan
ah

lik

merupakan obyek sengketa di pengadilan;


13 Bahwa dalam memutus perkara ini Judex Facti
m

ub

telah salah dalam menafsirkan hukum atas dasar


ketentuan:
ka

ep

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 1969-2008


(Mahkamah Agung RI 2010) halaman 91, 684 K/Sip/1982, 9 Mei 1983;
ah

“Karena penguasaan tanah sengketa oleh Tergugat adalah secara melawan


R

es

hukum, maka tanpa harus dibuktikan terlebih dahulu siapa pemilik tanah itu
M

tanah harus dikembalikan dulu dalam keadaan semula, yaitu harus diserahkan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lagi kepada Penggugat dan jika Tergugat merasa sebagai pemilik tanah

R
tersebut, harus mengajukan gugatan terhadap Penggugat di muka PN”;

si
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 1969-2008

ne
ng
(Mahkamah Agung RI 2010) halaman 64, 157 K/Sip/1975, 18 September 1976;
“Hak Penggugat untuk menggugat tanahnya yang sudah lama dikuasai oleh

do
Tergugat tidak terkena daluarsa”;
gu Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 1969-2008
(Mahkamah Agung RI 2010) halaman 64, 51 K/Sip/1975, 6 September 1976;

In
A
“Lamanya menguasai tanah tidak mengakibatkan hilangnya hak milik ataupun
hak menggarap daripada orang lain”;
ah

lik
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 1969-2008
(Mahkamah Agung RI 2010) halaman 64, 522 K/Sip/1990 29 April 1992;
am

ub
• Sebelum berlaku UUPA Tahun 1960 berdasarkan vervreemdingsverbod S.1875
Nomor 179 tanah milik pribumi tidak dapat dialihkan kepada golongan asing,
jual beli tanah yang melanggar larangan tidak sah, dan tidak mempunyai
ep
k

kekuatan hukum. (oleh karena itu tanah milik adat tidak pernah terkena Undang-
ah

Undang Nomor 1 Tahun 1958);


R

si
• Vervreemdingsverbod juga berlaku untuk gadai;

• Hak milik adat berdasarkan Pasal VII Peraturan Konversi UUPA juncto Pasal 20

ne
ng

Peraturan Menteri Agraria Nomor 2 Tahun 1960 menjadi hak milik;


• Tuntutan atas hak milik berdasarkan warisan tidak mengenal lampau waktu dan

do
gu

dalam hal ini juga tidak berlaku asas pelepasan hak;


• Sertipikat tanah yang berasal dari distribusi yang melanggar ketentuan-ketentuan
In
A

landerform tidak mengikat dan tidak mempunyai kekuatan hukum;


14 Bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana
ah

lik

tersebut di atas maka mohon kepada Majelis Hakim


Agung yang memeriksa dan mengadili perkara ini
m

sangat beralasan untuk mengabulkan permohonan


ub

Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat untuk


ka

seluruhnya dan menolak seluruh dalil-dalil Termohon


ep

Kasasi/Terbanding/Tergugat, Termohon Kasasi II


ah

Intervensi I/Terbanding II Intervensi I/Tergugat II


R

Intervensi I dan Termohon Kasasi II Intervensi II/


es
M

ng

on

Halaman 69 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbanding II Intervensi II/Tergugat II Intervensi II

R
untuk seluruhnya;

si
ne
ng
PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang

In
A
menguatkan putusan Judex Facti Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung sudah tepat
dan benar serta tidak salah dalam menerapkan hukum, dengan pertimbangan bahwa
ah

lik
sengketa ini sangat kental atau mempunyai keterkaitan erat dengan masalah
keperdataan terutama substansi tentang hak tanah dan keahliwarisan, oleh sebab itu
am

ub
Peradilan Tata Usaha Negara belum dapat menguji keabsahan Keputusan Tata Usaha
Negara objek sengketa, sebelum masalah keperdataan tersebut diselesaikan oleh
pengadilan yang berwenang;
ep
k

Bahwa lagi pula alasan-alasan kasasi ini pada hakekatnya mengenai penilaian
ah

hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
R

si
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan

ne
ng

dalam pelaksanaan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang


Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

do
gu

5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata putusan
In
Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-
A

undang, maka permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi : IVONE FELICIA
ah

INTAN D.S. alias NJI RATU EPON PELECIA IVONE NATA SASTRANAGARA
lik

tersebut harus ditolak;


Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi, maka Pemohon
m

ub

Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan karenanya dihukum untuk membayar
ka

biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;


ep

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
ah

Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
es

perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah

R
dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-

si
Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

ne
ng
MENGADILI,

do
gu Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : IVONE FELICIA INTAN
D.S. alias NJI RATU EPON PELECIA IVONE NATA SASTRANAGARA tersebut;
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat

In
A
kasasi sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
ah

lik
hari Selasa, tanggal 23 Juli 2013, oleh Marina Sidabutar, S.H., M.H., Hakim Agung
yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Supandi,
am

ub
S.H., M.Hum. dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S., Hakim-Hakim Agung
sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
ep
itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu
k

oleh Hari Sugiharto, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para
ah

R
pihak.

si
ne
ng

Anggota Majelis, Ketua Majelis,


ttd./ Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum. ttd./ Marina Sidabutar, S.H.,

do
M.H.
gu

ttd./ Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.


In
A
ah

lik

Panitera Pengganti,
ttd./ Hari Sugiharto, S.H., M.H.
m

ub

Biaya-biaya:
ka

1 Meterai Rp 6.000,00
ep

2 Redaksi Rp 5.000,00
3 Administrasi Rp 489.000.00
ah

Jumlah Rp 500.000,00
R

es

Untuk salinan
M

MAHKAMAH AGUNG RI
ng

on

Halaman 71 dari 72 halaman. Putusan Nomor 253 K/TUN/2013


TFR
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas nama Panitera

R
Panitera Muda Tata Usaha Negara,

si
ne
ng
ASHADI, S.H.

do
gu NIP 220000754

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Anda mungkin juga menyukai