Anda di halaman 1dari 4

Budaya dan Sejarah Simalungun

Dans opgevoerd te Pamatang Dolog Silou in de Bataklanden


Bijzonderheden/Additional: Negatiefnr: XVII, 31. Datering opname: 1937-1941.
Aantekeningen aanwezig
Collectie/Collection: Voorhoeve, P.
Herkomst/Provenance: Voorhoeve, Dr P. / Barchem

Neo Simalungun Jaya


Dari foto ini, keduanya tidak melihat gerakan lawan dengan mata, sungguh teknik yang
tinggi.
Ini baru namanya seni. karena raga, karsa,jiwa menyatu menarikan irama, padu,tekhnik
untuk berkelahi itu, hanya salah satu daru tujuan belajar mandihar. belajar mandihar
adalah sarana pembentukan karakter satria nan berjiwa brahmana,demikian yang saya
dengar.

ada yang bisa marturi-turian pasal dihar ini. kalau tak salah dihar simalungun pernah
membaut prestasi nasional. ada yang bisa kasih info?

Roni Sumbayak
Mantap tene. Memang nabinotoh nami, marlajar mandihar adlh utk membentuk karakter
kesatria.
Inti latihan dihar adlh AHAP / RASA. Kalau cuma belajar jurus / gerakan, 1x24 jam jg
bisa diselesaikan. Mambuat Ahap/Gorak / Refleks, itu yang susah.

Pada saat latihan mandihar, kadang mata kita ditutup dgn kain. Itulah salah satu tehnik
latihan mengembangkan rasa. Kita berusaha utk fokus pada gerakan/gesekan kaki pada
tanah, gesekan baju dgn lengan atau suara nafas. Tapi aipe, dong do tahapan ni ai ganup.
Dan sapambotohananhu, jarang do pandihar manendang hu atas songon bn tae kwon do
atau karate. Halani dong do piga piga langkah utk mamatehon gerakan ai, janah anggo
dapot, sasaran aima alat kelamin atau minimal ponggol.
Janah bn dihar tradisional lang piga variasi atau bunga bunga. Gerakan na efektif dan
melumpuhkon. Makani dong istilah 'sanghusor' na mararti satu gerakan utk
melumpuhkan. Halani ai do ase jarang i tampilhon/ipartontonhon i tongah namabuei.
Paling holi antraksi berupa 'marsimbur' tingki manortor. Gerakan tanding jarak jauh
sambil menari. Aima gan deba alasan ase latihan mandihar i bahen i toruh buluh. Sekalian
manghindari 'namartangtang', orang yg belajar dari menonton saja, tnp masuk jd anggota
parguruan.
Tp sada hal napasti bani latihan mandihar, boritan do manenju daripada mangelakhon.
Janah marayoh do martinggil anggolang tarpaksa. Pintor bilang istilahni.

Budaya dan Sejarah Simalungun Mantap tumang Lawei..tolong tambahi ham gan piga
jenis do langkah2 dihar simalungun,anggo na ongga hu tanggar adong do nina lakkah si
tolu-tolu..bahen ham Lawei ase tambah pambotoh masalah dihar simalungun on

Roni Sumbayak
I huta nami, i sirpang daligraya, dong pe perguruan pencak silat tradisional simalungun.
Bn nassiam na tertarik boi do menghubungi account FB: Tortor elakelak simalungun,
Jhon Damanik (pelatih), Saud Tortor elakelak (asisten pelatih). Bn perguruan on hita juga
belajar padearhon gondrang, marlajar margondrang, marlajar manortor, padear tombuan,
manangkut partadingan, marlajar paradaton pnl.
Anggo contact person ni sideo, mgkn boi ijalo bn pengurus komunitas jejak simalongoen

Budaya dan Sejarah Simalungun


aima sodap na nasiam na i jai boi langsung maralajr anggo nami na dao on naha ma..age
pe sonai adong do vcd/dvd rekaman pandihar ai? anggo adong hu pesan ma sada..

Roni Sumbayak
Anggo na hutangar gan memang dong piga piga istilah untuk langkah ai. Langkah sidua
dua, sitolu tolu, siopat opat, silima lima pkn sipitu pitu - sionom onom gan lang dong.
Formasi gerakan ni nahei do ganupan ai. Langkah si tolu tolu ai, bahat ipake manortor.

Anggo jenis/ aliran dong piga na ongga itangar hanami:


1. NATAR, ciri khasni aima nahei lang ongga iangkat hun tanoh. Mangosos istilahni.
Nasapari gan, iparage do duit benggol i galangang pandiharan. Maningon maos/ lang
taridah be gambar/tulisan ni duit benggol/coin ai baru boi tamat. Memang songon na
kaku do gerakan ni dihar on. Bani dihar jenis on ma dong itangar hita 'martenju bani sada
kain sarung.' Ahap do inti dihar on. Dihar na lebih dinamis aima:

2. SITARLAK, jenis dihar on sipata songon namanortor do idahon. Kebalikanni Natar, bn


dihar jenis on nahei lang i osos tp iangkat songon manlangkah.

3. SIMANJEI, mgkn dihar jenis on lebih condong songon gerakanni Silat Cimande hun
Jawa Barat, sebagian manghatahon marasal hunjai do.

4. DIHAR BEGU. Mirip tumang bani Silat Harimau hun Minang. Ciri khasni gan, anggo
domma dapot sidea bagian tubuhta, payah paluahkon, kecuali terluka.

5. DIHAR BODAT, gerakanni bahat maniru bodat/monyet.

6.DIHAR BALANGSAHUA. Ciri khasni aima bn tangan. Seperti walang kadut atau
seperti kepala ular sendok

Tp, sada hal na penting bn dihar aima sportifitas. Biasani maningon 'mangindo' do musuh
baru 'ibere'

Dan biasani waktu mangujungi/ menyelesaikan solosai latihan ilaksanahon do ritual


'manekteki.' atau menetesi mata dgn cairan khusus. Tujuannya adalah supaya mata
menjadi 'awas'. Cairan itu bisa terdiri dari: latong, lada, biji mata tukang kapipis dan lain
lain
Bahkan kalau saya tdk salah, ramuan ini juga yg digunakan tulang Sidukkap Naburuk
untuk mengobati penyakit katarak (tp gak boleh utk penderita diabet). Kalau formula
lengkap ramuan itu mgkn itu rahasia perusahaan.

Pada saat mangujungi itu jg para murid diberikan 'pasword' utk mengakses roh dihar itu
yang disebut syeh. Itu bg yg tertarik/berminat.

Roni Sumbayak Karena banyak jg orang cuma belajar syehnya, tanpa belajar geraknya.
Tp kalau dia kepepet atau diserang, gerakan diharnya keluar sendiri. Nai gan...

Roni Sumbayak Nasapari ompungta i Simalungun bahat do na mar masak gula batak.
Bani parmasakan gula aido sidea marlatih langkah siopat opat. Anggo salah gerak, paling
mandogei apui atau masuk hubangas balanga pargulaan
On boi lahoi sambil tutup mata
Sambil mandadang homa latihan utk palemashon/ palenturhon tangan. Biasani gerakan
tangan selalu berlawanan. Kalau satu telapak tangan menghadap keatas, satu tangan lagi
menghadap kebawah.

Roni Sumbayak Sada 'kode etik' manortor Simalungun aima tangan lang boi lebih dari
sejajar bahu. Jika pun lebih dari sejajar bahu, usahakan kepala menunduk. Kalau gerakan
tangan sudah diatas bahu, itu bisa diartikan menantang. Atau kalau bahasa latihan dia
sudah mengatakan ' buat ija ho marosuh' atau 'ambil'. Maka sebenarnya gak ada 'tangan
diatas' spt yg kita lihat pada pesta pesta Simalungun sekarang ini, apalagi lagunya adlh
'Anak Medan'.
Saya sudah melihat sendiri bagaimana orangtua yg pernah belajar mandihar mengamuk
di huta Marjandi Dolog, ketika ada teman menari di kedai tuak dgn tangan diatas.
Memang teman kita ini sdh lama di jakarta dan mgkn biasa joget di diskotik. Tp bg
orangtua itu adlh tantangan utk berkelahi

Budaya dan Sejarah Simalungun Mantap do tumang penjelasan ni ham on lawei..


Powered by http://www.simalungunonline.com

Roni Sumbayak Penjelasan boi do ra hubere, anggo pelaksanaan atau praktek belum tentu
bisa

Budaya dan Sejarah Simalungun Penjelasan ni ham on pe ma dear on Lawei....

David Ezsar Purba berarti sebentar lagi Tuan Roni akan mengembalikan dihar ke tujuan
semula. maka lahirlah musasi roni. semoga.

Budaya dan Sejarah Simalungun PECALANG SIMALUNGUN

Enda Edyan Thambak Silou tabi, manukkun lobe au..hanja do idapot nasiam foto2 jaman
tempoe doloe on?? diatetupa ma
Refilson Saragih Anngo i huta nami dong pe homa masalah dihar kebetulan dong do
homani saninaku na ongga marlajar dihar piga2 halak tp sonari lang hu botoh apakah
dong pe opung na mangahari dihar ai tp annggo naninaku adong pe tp ia lang terbuka utk
manceritahon ai emang unik dihar tenen halani boi margerak bani satu ling karan na lag
pala bolak tene

Budaya dan Sejarah Simalungun


Oleh Juandaha Raya Purba

Foto ini dijepret oleh Dr. P. Voorhoeve pada saat acara penobatan Tuan Bosar Sumalam
Purba Dasuha menjadi raja di Kerajaan Panei. Raja berada di payung kuning bertingkat
dua, sedangkan permaisuri bou Damanik dari Kerajaan Siantar yang menjadi Puangbolon
Kerajaan Panei berada di bawah payung kuning bertingkat satu, di sampingnya lagi agak
ke belakang (tidak jelas terlihat) berjalan Puang Bona. Menurut adat manrajahon di
Simalungun, raja harus mempunyai setidaknya dua orang isteri (nasipuang), yaitu
puangbolon (permaisuri) dan puangbona (isteri yang pertama dinikahi sang raja). Anak
keturunan kedua puang ini yang bisa disyaraktkan menjadi raja pengganti ayahnya, tetapi
prioritas utama adalah anak laki-laki tertua dari Puangbolon, bila tidak ada, baru beralih
ke anak puangbona.

Di samping sebelah kiri adalah para harajaan (anggota dewan kerajaan) yang terdiri dari
partuanan, guru ni harajaon (marga Purba Sidadolog dari Tuan Sinaman) masih
bersaudara kandung dengan raja Panei. Di depan menyambut sepasang pandihar dengan
menghunus pedang perak (pedang kerajaan). Tampak mereka memakai sarung, pakaian
yang umum di Simalungun pada masa itu, celana baru populer setelah masuknya
Belanda.

Menurut Tuan Kamen, foto ini adalah saat raja Panei dan permaisuri akan maranggir
(membersihkan jiwa raga dengan uttei mukkur/jeruk purut dan ramuan magisnya di
tapian, tempat mandi raja).

Tampak juga pemegang tombak kerajaan (partumbak) dan pasukan raja di belakangnya.

Entah kenapa di zaman NKRI ini, budaya Simalungun, kekuasaan politik dan hak-hak
adat Simalungun tidak eksis lagi dibandingkan di zaman Belanda dulu, pantaskah bila
orang Simalungun menyesal masuk NKRI?

Diperkirakan foto ini sekitar tahun 1922, di Pamatang Panei.

Anda mungkin juga menyukai