Anda di halaman 1dari 28

pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Pengurus Pusat VOC dan lembaga-lembaga


pemerintahan kota Batavia (1619-1811) –
sebuah pendahuluan
Dr. Hendrik E. Niemeijer

Diterjemahkan oleh Dr. Th. van den End Holland. Dalam arsip, lembaga-lembaga ini
biasanya dinamakan colleges (dewan). Nama ini
I. Pendahuluan akan dipakai juga dalam Inventaris menyeluruh
ini. Pada tahun 1642 cara colleges ini berfungsi
Pada tanggal 30 Mei 1619 VOC merebut dicatat dalam sejumlah peraturan yang panjang
pelabuhan Jakatra di pantai utara Pulau Jawa. lebar berjudul Bataviase Statuten. Di kemudian hari
Dengan demikian Kompeni memperoleh sebuah Statuten ini diterbitkan dalam Nederlandsch-Indisch
pelabuhan permanen dan mendapat galangan Plakkaatboek, Jilid I.3 Pada zaman berikutnya Hoge
kapal, gudang-gudang pusat untuk kegiatan Regering terus menambah dan mengubah-ubah
perdagangan, serta pusat pemerintahan dan Statuten tersebut, sehingga akhirnya ditetapkan
administrasi. Mulai saat itu di Jakatra, yang edisi baru dengan nama Nieuwe Bataviase Statuten
kemudian dinamakan Batavia, berkedudukan (Statuta Batavia yang Baru, 1766). Edisi baru
pemerintah pusat VOC di Asia, yakni gubernur ini diterbitkan sebagai Jilid IX Nederlandsch-
jenderal dan anggota Raad van Indië (Dewan Indisch Plakkaatboek. Peraturan-peraturan baru itu
Hindia), yang dalam dokumen-dokumen biasanya (kendati tidak pernah diberlakukan secara resmi)
disebut Hoge Regering (Pemerintah Agung/Pusat). merupakan introduksi terbaik untuk penelitian
Lembaga-lembaga pemerintahan pusat dan prosedur dan aturan yang mengalami perubahan
rumah-rumah para pegawai Kompeni, dari yang sesudah tahun 1642. Para ilmuwan yang ingin
berpangkat paling tinggi sampai yang paling melakukan penelitian dalam arsip-arsip lembaga-
rendah, semuanya terpusat dalam satu kompleks lembaga pemerintahan kota Batavia sebaiknya
yang dijaga ketat, yaitu Kasteel (Benteng) Batavia. membaca lebih dahulu Statuta Baru tahun 1766
Benteng itu dibongkar pada masa Gubernur itu.
Jenderal H.W. Daendels (1808-1811). Pada Sesudah colleges kota Batavia menyusullah
tanggal 17 September 1811 pengganti Daendels, para notaris yang berkedudukan di kota itu.
Gubernur Jenderal J.W. Janssens, menandatangani Sebab, protokol-protokol notaris biasanya disusun
kapitulasi kepada tentara Inggris. Maka tahun ini untuk memenuhi kebutuhan lembaga-lembaga
merupakan titik akhir kurun waktu yang dibahas dan colleges kota. Maka pasal III disusun sebagai
dalam Pendahuluan ini.1 berikut:
Inventaris menyeluruh ini terutama mencakup 1. College van Schepenen (Pengadilan bagi Golongan
arsip-arsip yang pada zaman VOC disimpan Swasta, 1620-1809);
dalam Kasteel. Pada masa jabatan Daendels 2. College van Weesmeesters (Weeskamer, Dewan
sejumlah besar dokumen dari Kasteel dibuang, Pengurus/Balai Yatim Piatu, 1624-1885);
tetapi banyak juga yang masih tersimpan hingga 3. College van Heemraden (lembaga yang
sekarang. Dalam bagian pendahuluan ini kami memerintah Ommelanden, 1664-1809);
menyebutkan lembaga-lembaga pemerintahan dan 4. College van Huwelijkse en Kleine Gerechtszaken
dewan-dewan kota serta metode kerjanya.2 Dalam (Pengadilan bagi Urusan Perkawinan dan
pasal II kami akan membahas lembaga-lembaga Perkara Pengadilan yang Ringan, 1656-1812);
sentral di bidang pemerintahan dan peradilan 5. College van Boedelmeesters van Chinese en andere
dalam Kasteel Batavia, yaitu: Onchristen Sterfhuizen (Boedelkamer, Dewan
1. Hoge Regering (Pemerintah Agung, 1609-1811); Pengurus/Balai Harta Peninggalan Orang
2. Hoge Commissie (Komisi Tinggi, 1791-1799); Cina dan Rumah Tangga Orang bukan
3. Algemene Rekenkamer (Badan Umum Pengawas Kristen lain, 1640-1885).
Keuangan, 1808-1811); 6. Para Notaris (1620-1822)
4. Raad van Justitie (Dewan Peradilan, 1620-1809).
Secara formal, Colleges kota Batavia ini tunduk
Selanjutnya akan dibahas lembaga-lembaga pada Hoge Regering. Meski demikian, dalam
pemerintahan kota. Batavia mempunyai beberapa praktik sehari-hari mereka sedikit banyak mandiri
lembaga yang fungsinya sama dengan lembaga dalam pelaksanaan tugasnya. Secara tidak
serupa yang terdapat di kota-kota besar daerah resmi pengaruh gubernur jenderal besar sekali.

87
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Kehendaknya harus dipatuhi. Secara resmi 1. Amfioen Sociëteit (Sositet Candu, 1745-1794) dan
Hoge Regering berpengaruh langsung terhadap Amfioen Directie (1794-1808);
pemilihan anggota-anggota colleges yang baru, 2. Bataviase Bank van Lening (Pegadaian, 1746-
sebab pemerintahlah yang mengangkat mereka. 1752); Bank-Courant en Bank van Lening (1752-
Keputusan-keputusan yang diambil oleh colleges 1794); Bank van Lening (1794-1818);
itu pun tunduk pada penilaian akhir oleh Hoge 3. Collectie Engelhard (Koleksi Engelhard). Koleksi
Regering. Selain itu, colleges tersebut harus setiap ini berisikan arsip-arsip Nicolaas Engelhard,
tahun mempertanggungjawabkan keuangannya gubernur pantai timurlaut Pulau Jawa (1801-
kepada pemerintah itu. Namun, sebagaimana 1808).
telah dikatakan di atas, dalam praktik sehari-hari
colleges dapat bertindak dengan bebas, karena Hoge II. Pengurus pusat VOC di Batavia
Regering tentunya tidak dapat mencampuri setiap
vonis, pengikatan perkawinan, surat wasiat, dan 1. Hoge Regering (Pemerintah Agung,
seterusnya. 1609-1811)
Hanya para notaris, yang jumlahnya di
Batavia cukup besar, yang menampilkan diri lebih Hoge Regering atau Pemerintah Agung berdiri
sebagai pengusaha swasta. Namun, agar dapat dengan pengangkatan Pieter Both menjadi
melaksanakan jabatannya mereka memerlukan pemimpin tertinggi seluruh perusahaan VOC
izin Hoge Regering. Mereka diawasi juga oleh Raad di Asia dengan gelar gouverneur-generaal (resolusi
van Justitie. Protokol-protokol mereka yang masih Staten-Generaal bertanggal 27 November 1609).
tersimpan, yang berisikan sejumlah besar kontrak Sesuai dengan instruksinya Both segera
antara sesama warga kota, memberi gambaran membentuk sebuah dewan penasihat bernama
yang jelas mengenai kegiatan wirausaha dan Raad van Indië (Dewan Hindia) yang mula-mula
tentang masyarakat kolonial yang multi-etnik itu. beranggotakan lima orang, mulai tahun 1617
Dalam pasal IV dibahas lembaga-lembaga sembilan orang.4 Kesembilan anggota tersebut
getejhwi, yaitu: bertugas ‘mendampingi gubernur jenderal
1. Kerkenraad (Majelis Gereja) Gereformeerd dalam semua urusan, dan dalam kepemimpinan
(Calvinis) Batavia, yang mengurus jemaat- umum di bidang perdagangan, peperangan,
jemaat berbahasa Belanda, Portugis, dan
dan pemerintahan maupun dalam pelaksanaan
Melayu di sana (berdiri 1621);
peradilan dalam semua perkara perdata dan
2. College van Diakenen (Dewan Diaken-diaken,
pidana’. Secara bersama, gubernur jenderal dan
1648);
Raad van Indië merupakan Hoge Regering (Pemerintah
3. College van Kerkmeesters (Dewan Wali Gereja,
Agung, pucuk pimpinan VOC di Asia).
1655);
Sesuai dengan instruksi Heren Zeventien (Tuan-
4. Kerkenraad Gereja Gereformeerd di Semarang
(1753); tuan nan 17, pimpinan tertinggi VOC di negeri
5. Kerkenraad Lutheran di Batavia (1746). Belanda), pada tahun 1619 Gubernur Jenderal
Jan Pietersz Coen menjadikan Jakatra sebagai
Lembaga-lembaga gerejawi ini masing-masing tempat berkedudukannya pemerintahan VOC
membentuk arsip tersendiri. Arsip majelis gereja di Asia. Sebelumnya gubernur jenderal biasanya
Semarang dulunya disimpan dalam gedung gereja tinggal di Banten atau di Ternate. Langsung
Protestan setempat, yang dibangun pada abad sesudah pendudukan kota Jakatra (30 Mei 1619)
ke-18. Gedung ini masih tetap berdiri sampai Hoge Regering menetap di sana. Dalam pelaksanaan
sekarang. Tidak diketahui kapan notula majelis tugasnya Hoge Regering itu didampingi oleh Algemene
gereja Semarang dipindahkan ke Batavia. College Secretarie (Sekretariat Umum), yang dipimpin
van Kerkmeesters, yang diangkat oleh Hoge Regering, oleh seorang sekretaris yang menghadiri rapat-
resminya bukan badan gerejawi, tetapi bersifat rapat Raad van Indië dan menulis resolusi-resolusi
sekuler. Para wali gereja bertanggung jawab atas badan itu. Ia didampingi oleh seorang juru tulis
pengelolaan gedung-gedung gereja dan harta I, yang berpangkat opperkoopman (saudagar besar),
milik gereja lainnya; mereka bertugas mengurus dan beberapa juru tulis biasa serta juru tulis luar
pemakaman, dan harus melakukan pengawasan biasa. Jumlah juru tulis bertambah terus dari 14
terhadap semua pekuburan. Kelima lembaga orang pada tahun 1660 menjadi 70 orang pada
tersebut mengurus pula buku-buku pembaptisan, akhir zaman VOC (1799). Tiap-tiap juru tulis
perkawinan, dan pemakaman. Di kemudian hari, biasa harus melakukan bagian tertentu tugas
arsip-arsip mereka dimasukkan ke dalam Arsip administrasi, umpamanya mengarang Daghregister
Catatan Sipil (Burgerlijke Stand). van Batavia (catatan-catatan harian kota Batavia),
Dalam pasal V dibahas semua lembaga dan membuat salinan buku-buku resolusi, mengarang
tokoh lainnya, yaitu: resolusi atau notula, mendaftarkan surat-surat

88
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

masuk, dan menyusun berbagai daftar serta perdagangan). Dalam kantor tersebut bekerja
indeks. sejumlah besar pegawai dengan pangkat koopman
Pekerjaan tulis-menulis di Kasteel Batavia (saudagar), onderkoopman (saudagar muda), dan
banyak sekali. Pekerjaan ini mengalami puncak penata buku.
kesibukan beberapa kali dalam setahun, seperti Pejabat tinggi kedua yang perlu disebut di
dalam bulan-bulan menjelang akhir tahun, saat sini ialah boekhouder-generaal (kepala pembukuan).
keberangkatan kapal-kapal yang hendak kembali Kepala bagian akuntansi ini berada langsung di
ke negeri Belanda. Pada waktu itu beberapa peti bawah directeur-generaal. Berdasarkan buku-buku
yang penuh dengan surat-surat dan dokumen- dagang semua kantor VOC di Asia ia menyusun
dokumen perlu dipersiapkan untuk dikirim kepada generaal journaal (jurnal umum) dan generaal grootboek
Heren Zeventien dan kamer-kamer (kantor-kantor, lihat (buku kas induk umum). Salinan kedua dokumen
karangan F.S. Gaastra dalam Pendahuluan ini) ini dikirim ke Kamer Amsterdam dan Kamer
VOC di negeri Belanda.5 Selama kesibukan luar Zeeland. Kepala pembukuan melakukan pula
biasa ini dipekerjakan juru-juru tulis luar biasa. administrasi muatan kapal yang diterima dari
Dengan cara itu beban kerja jajaran juru tulis negeri Belanda dan barang-barang yang dikirim
biasa dikurangi. Di samping administrasi Hoge ke sana. Di kantornya disusun pula bevindingen op
Regering, sekretariat itu menyelenggarakan pula de eisen. Saat kapal-kapal dibongkar muatannya,
korespondensi dengan Heren Zeventien dan kamer- haruslah diperiksa apakah daftar barang yang
kamer di negeri Belanda, dengan kantor-kantor diterima sesuai dengan pesanan Hoge Regering dan
di luar Batavia dan badan-badan pemerintahan dengan keputusan Heren Zeventien tentangnya.
lainnya di Batavia sendiri, serta dengan sejumlah Setelah melakukan inspeksi, dicatat barang mana
raja Asia. Agar badan-badan pemerintahan yang kurang dan mana yang kelebihan. Sejak
di Batavia sendiri, Heren Zeventien, semua kamer bagian terakhir abad ke-17 pesanan asli dikirim ke
VOC, kantor-kantor lain di Asia, dan colleges negeri Belanda bersama dengan laporan mengenai
kota Batavia tetap mengetahui keputusan- barang yang kekurangan atau kelebihan. Laporan
keputusan Hoge Regering, pelbagai dokumen atau bevindingen ini dikirim ke negeri Belanda,
administratif disalin rangkap sekian seluruhnya dengan maksud supaya direksi di sana dapat
atau sebagian, kemudian dikirim ke instansi- melakukan pengusutan mengenai sebab-sebab
instansi yang bersangkutan. Pada tahun 1735 perbedaannya.6
ternyata arsip tidak diurus dengan semestinya, Uraian mengenai tugas boekhouder-generaal ini
maka pengelolaannya dipercayakan kepada menunjukkan bahwa VOC menerapkan sistem
seorang archivarius. Sebelumnya pengurusan arsip pembukuan sentral, yang berpusat di Batavia.
menjadi tugas sampingan pegawai-pegawai lain di Hanya saja, sistem yang dipakai di Batavia tidak
Sekretariat Umum. Pada tahun 1808, Gubernur serasi dengan pembukuan kamer-kamer VOC di
Jenderal Daendels menghapuskan lagi jabatan negeri Belanda.7 Perusahaan di Asia dipandang
archivaris. sebagai factor (kantor) yang bertanggung jawab
Dalam pelaksanaan tugasnya, Hoge Regering kepada perusahaan VOC di negeri Belanda
sangat tergantung pada upaya sejumlah pejabat atas semua barang yang diterimanya dari sana.
tinggi dan tenaga manajer. Pertama, directeur- Batavia menganggap perusahaan di tanah
generaal. Tokoh ini bertanggung jawab atas air itu sebagai satu kesatuan, sedangkan pada
bagian logistik dan transpor serta perdagangan kenyataannya kamer-kamer VOC di sana masing-
dan pelayaran kapal seluruh perusahaan VOC masing melaksanakan administrasi tersendiri. Oleh
di Asia. Masalah-masalah penting, umpamanya karena itu, pada rekening koran orang memakai
penyusunan daftar pesanan barang dan dana dari istilah Generale Oost-Indische Compagnie. Maka di
negeri Belanda, harus dibicarakannya dalam Raad rekening koran ini, yang disusun di Batavia,
van Indië. Ia bertugas juga mengawasi perbekalan semua barang dan dana yang telah diterima dari
dan barang-barang dagangan yang disimpan di negeri Belanda dimasukkan ke bagian kredit,
gudang-gudang, soldijkantoor (kantor administrasi sedangkan muatan kapal yang berangkat ke sana
personel VOC), dan kas. Ia didampingi oleh dimasukkan ke bagian debet. Biaya yang telah
dua opperkooplieden dari Kasteel. Mulai tahun dikeluarkan di Asia dibagikan atas lima pos, yaitu
1664 tugas mereka dibagikan: satu di antara biaya umum, gaji, kapal-kapal, benteng-benteng,
kedua opperkooplieden tersebut harus melakukan dan ‘hadiah-hadiah’. Di bagian pendapatan orang
administrasi barang-barang yang berasal dari membedakan pendapatan dari kegiatan dagang
kantor-kantor lain di Asia, sedangkan yang dan yang dari pajak dan sebagainya, yang masing-
seorang lagi menyusun daftar barang-barang masing dinamakan generale winsten (keuntungan
yang keluar. Mereka bersama-sama bertanggung umum) dan generale inkomsten (pendapatan umum).
jawab atas para karyawan di negotiekantoor (kantor Pada abad ke-18 orang menambahkan beberapa

89
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

pos di bagian masing-masing, tetapi sistemnya yang terpenting. Mulai tahun 1882, yaitu setelah
sendiri tidak mengalami perubahan. Landsarchief yang lama sedikit banyak berhasil
Generale missiven, yang oleh Hoge Regering dikirim diatur oleh J.A. van der Chijs, orang menerbitkan
kepada Heren Zeventien, juga mengandung data-data seri-seri terpenting dari arsip Hoge Regering.
mengenai keuangan VOC di Asia. Bagian yang Pertama, seri Generale Missiven, laporan-laporan
bersangkutan disebut generale journalen (jurnal-jurnal panjang lebar yang oleh Hoge Regering dikirim
umum). Tidak jarang proses penyusunan jurnal ini kepada Heren Zeventien.8 Laporan-laporan ini (yang
memakan waktu lama. Biasanya para penata buku dapat disimak juga dalam Nationaal Archief di
lekas-lekas mengumpulkan hasil kegiatan kantor Den Haag) menggambarkan kegiatan dagang
masing-masing, lalu untuk setiap kantor menyusun dan politik di sejumlah daerah Asia dari sudut
daftar pendapatan dan pengeluaran tersendiri. pandang Pemerintah Agung. Sebaiknya informasi
Daftar-daftar tersebut, yang merupakan sebagian yang terdapat di dalamnya digabungkan dengan
generale missive, dititipkan melalui armada kapal besoignes (besognes, pertimbangan) dalam buku-buku
yang berangkat ke negeri Belanda pada bulan resolusi Hoge Regering. Hanya sebagian besoignes ini
Desember atau Februari. Buku-buku keuangan yang tercakup dalam indeks-indeks yang disusun
yang sebenarnya, yang sudah rampung, baru tiba pada buku-buku resolusi tersebut (indeks-indeks ini
di tanah air lama kemudian, bahkan sampai satu diterbitkan dengan judul Realia9). Selama ini, para
tahun sesudahnya. ahli yang sedang melakukan penelitian mengenai
Visitateur-generaal (penilik umum), yang tunduk salah satu daerah sering tidak memanfaatkan
juga kepada directeur-generaal, bertugas memeriksa buku-buku resolusi tersebut.
buku-buku dan administrasi keuangan di Asia. Sejumlah sumber lain yang termasuk arsip
Mula-mula ia harus memeriksa pula consumptie- Hoge Regering sudah diterbitkan pula. Pertama,
rekeningen, yaitu pertanggungjawaban para nakhoda Daghregisters van Batavia, catatan harian yang
kapal yang baru tiba di Batavia mengenai bekal berupa daftar kejadian yang berlangsung di
yang selama perjalanan ke sana diberikan kepada bidang perdagangan, politik, dan militer serta
awak kapal. di kota Batavia sendiri.10 Selanjutnya terbitan
Selain dalam administrasi keuangan, peranan Nederlandsch-Indisch Plakaatboek, yang penting karena
Batavia sebagai pusat kegiatan VOC di Asia mengandung informasi mengenai cara penegakan
tampak juga dalam administrasi personel. peradilan di daerah jajahan dan mengenai sistem
Soldijkantoor mencatat data mengenai semua kemasyarakatan kolonial.11 Kebijakan terhadap
pegawai VOC di Asia. Untuk itu, setiap tahun raja-raja di kawasan Asia dan terhadap kepala-
kantor tersebut menerima informasi seperlunya kepala rakyat direkam dalam Corpus Diplomaticum
dari semua kantor di Asia. Mulai tahun 1689 Neerlando-Indicum, koleksi kontrak-kontrak VOC
setiap tahun disusun daftar lengkap seluruh tenaga dengan raja-raja pribumi, yang amat penting.12
VOC di kawasan tersebut. Daftar ini disebut
monsterrol dan dikirim ke negeri Belanda rangkap 2. Hoge Commissie (Komisi Tinggi,
dua. 1791-1799)
Di Batavia terdapat pelbagai fasilitas untuk
lalu lintas kapal-kapal, seperti galangan kapal, Pada tanggal 23 Mei 1791 Heren Zeventien bersama
gudang, kawasan bengkel-bengkel, dan sebagainya. dengan Willem V, Prins van Oranje (selaku
Tetapi di sana tidak dibangun kapal-kapal direktur besar VOC), mengangkat dua commissaris-
baru. Di Pulau Onrust, pulau kecil lepas pantai generaal (komisaris umum) untuk wilayah Hindia
Batavia, terdapat galangan untuk reparasi kapal. Belanda. Mereka adalah: Sebastiaan Cornelis
Equipagemeester (kepala bagian pelengkapan kapal) Nederburgh, eerste advocaat (pengacara pertama)
mengawasi pekerjaan merawat dan memperbaiki Kompeni di negeri Belanda, dan Simon Hendrik
kapal-kapal di pelabuhan dan di Pulau Onrust. Ia Frijkenius, seorang Kapten Angkatan Laut.
hadir saat kapal-kapal tiba atau berangkat. Pada Keduanya diberi tugas membentuk komisi khusus
waktu keberangkatan kapal, bersama dengan salah di Batavia – yang akan bernama Hoge Commissie
seorang fiskal (jaksa) ia memeriksa daftar awak – yang harus memeriksa dan menyelesaikan
kapal yang bersangkutan dan muatannya. pelbagai ketidakberesan di bidang administrasi.
Sampai di sini kami menggambarkan susunan Pada tanggal 19 Agustus tahun itu juga mereka
dan kegiatan Hoge Regering selaku badan yang menerima instruksi terinci.13 Menurut bunyi
mengurus kegiatan dagang VOC di Asia. instruksi ini mereka diberi kuasa memecat
Tidaklah mungkin untuk dalam kerangka ini pegawai-pegawai korup dan menyerahkan mereka
menguraikan kegiatan badan tersebut di bidang untuk diadili atau mengirim mereka kembali ke
politik. Kiranya cukuplah kalau dalam kaitan ini negeri Belanda. Di samping itu, Hoge Commissie
kami menyebutkan publiksasi-publikasi sumber dikuasakan sepenuhnya untuk mengikat kontrak-

90
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

kontrak dengan raja-raja dalam wilayah oktroi hari kemudian ia mengusulkan agar semua
VOC. Akan tetapi, kuasa tersebut dari semula urusan penting dibahas dalam rapat bersama
dibatasi, disebabkan gubernur jenderal yang Pemerintah Agung dan Hoge Commissie.16 Dengan
sedang menjabat, Willem Arnold Alting, dan demikian Nederburgh memperoleh dukungan
directeur-generaal H. van Stockum diangkat pula politik yang cukup kuat. Mulai bulan Desember
menjadi commissaris-generaal, sehingga mereka beliau mengetuai rapat-rapat gabungan. Dengan
dengan sendirinya menjadi anggota Hoge Commissie. persetujuan mayoritas rapat ia mengeluarkan Van
Pada tanggal 5 November 1791 Nederburgh der Graaff dari komisi, dan mengangkat Siberg
dan Frijkenius, dengan ditemani seorang sebagai penggantinya.
sekretaris, naik kapal fregat ‘De Amazone’.14 Pada tanggal 17 Februari 1797 Alting
Disebabkan kapal yang mereka tumpangi tidak melepaskan jabatannya sebagai gubernur jenderal
maju-maju, baru pada tanggal 12 Juni 1792 dan anggota Hoge Commissie. Ia digantikan oleh
mereka mendarat di Tanjung Harapan. Di Pieter Gerardus van Overstraten. Frijkenius
sana mereka mencoba menyelesaikan berbagai meninggal dunia pada tanggal 6 Juni tahun itu,
sengketa antara para pemukim Eropa di kawasan tetapi ia tidak diganti. Pada tanggal 10 Juli dan
itu dengan pegawai Kompeni mengenai ekspor 10 November 1797 Nederburgh mengajukan
hasil bumi, antara lain anggur. Mereka tinggal permintaan pengunduran dirinya kepada Comité
di Afrika Selatan selama satu tahun lebih dan tot de Zaken van de Oostindische Handel en Bezittingen
mengadakan sejumlah perubahan di bidang (Komite Urusan Perdagangan dan Jajahan di
kepegawaian.15 Pada tanggal 2 September 1793 Hindia Timur). Tetapi permintaan ini baru
mereka berangkat ke Batavia; mereka tiba di sana dikabulkan pada tahun 1799, setelah Hoge
sekitar pertengahan bulan November dan pada Commissie dibubarkan dengan upacara khidmat (23
tanggal 15 November mereka disambut dengan September 1799). Nederburgh pulang ke tanah
meriah di Kasteel Batavia. Karena Van Stockum air dan di sana akhirnya (17 November 1803)
telah meninggal dunia, Gubernur Jenderal Alting ia diberhentikan dengan hormat oleh Raad der
mencoba memaksakan pengangkatan menantunya Aziatische Bezittingen (Dewan Jajahan di Asia).
Siberg menjadi komisaris yang keempat. Tetapi Dampak upaya Hoge Commissie sangat terbatas.
Heren Zeventien menunjuk Willem Jacob van der Negeri Belanda diduduki oleh tentara Perancis,
Graaff, Gubernur Sri Lanka, sebagai directeur- yang membawa pergolakan politis, dan sebagian
generaal yang baru merangkap anggota Hoge besar kantor-kantor cabang VOC di Asia direbut
Commissie. Sambil menantikan kedatangannya, oleh orang Inggris. Kendati demikian, dalam
pada tanggal 14 Desember 1793 Siberg dilantik surat-surat komisi itu kepada Heren Zeventien
menjadi anggota sementara Hoge Commissie. tampak bahwa komisi bagaimanapun juga
Pada akhir tahun 1794 Van der Graaff tiba di berhasil mengambil sejumlah keputusan dan
Batavia dan menuntut diserahkannya kedudukan memberlakukan beberapa pembaruan yang
directeur-generaal yang memang menjadi haknya. justru tidak berhasil dilakukan oleh Pemerintah
Akan tetapi, mayoritas anggota Hoge Commissie Agung. Pada tanggal 14 Januari 1795 Hoge
tidak bersedia menerima beliau, dengan dalih ia Commissie menulis kepada Heren Zeventien bahwa
kurang mengenal keadaan di Hindia. Baru dalam Pemerintah Agung menanggung beban kerja yang
bulan Desember 1795 Hoge Regering meminta Hoge terlalu berat dan terpengaruh oleh kelompok
Commissie agar Van der Graaff bagaimanapun lima orang yang berpandangan sempit. Hoge
juga dilantik menjadi directeur-generaal. Diminta Commissie menulis sejumlah surat panjang lebar
pula agar Frijkenius bersama Van der Graaff kepada Heren Zeventien. Indeks-indeks pada surat
diangkat menjadi anggota sebuah komisi yang itu memperlihatkan betapa intensifnya campur
bertugas mengurus pertahanan kota Batavia. tangan Hoge Commissie dengan berbagai badan
Hoge Commissie menerima kedua usul tersebut; dan urusan, umpamanya Raad van Justitie (Dewan
hanya Nederburg memberi suara melawan. Alting Peradilan), Amfioen Sociëteit dan Amfioen Directie,
dan Siberg merasa tertekan oleh revolusi yang Bank Courant dan Bank van Lening (lihat di bawah),
telah berlangsung di negeri Belanda: peristiwa masalah-masalah yang menyangkut masyarakat
masuknya tentara Perancis, tumbangnya rezim Batavia serta pemerintahan kota itu, pembaruan
lama, dan penegakan orde baru pada awal tahun jawatan administrasi (antara lain pembukuan
1795. Peristiwa tersebut mendapat sambutan yang kegiatan dagang dan pembayaran gaji personel),
baik di Batavia. Sekelompok warga kota mengirim penggalakan usaha orang swasta di bidang
surat permohonan untuk menuntut pengaruh lebih perdagangan di tengah kemeranaan kota Batavia,
besar dalam pemerintahan. Nederburgh merasa dan sejumlah besar urusan lain.17
tersinggung dan keluar dari sidang. Beberapa

91
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

3. Algemene Rekenkamer (Badan College van Schepenen (pengadilan bagi golongan


Pemeriksa Keuangan, 1808-1811) swasta), dan (di kemudian hari) bagi perkara-
perkara yang telah ditangani dalam pengadilan
Pada tanggal 19 Desember 1808 Hoge Regering, di luar Batavia. Akhirnya Raad van Justitie juga
yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal H.W. harus memutuskan perkara-perkara yang tidak
Daendels, mendirikan Algemene Rekenkamer van Indië. sempat ditangani oleh pengadilan lainnya, dan
Pada waktu itu, Daendels sedang melaksanakan merevisi keputusan-keputusan dalam perkara-
reorganisasi menyeluruh tata pemerintahan. perkara perdata yang telah disidangkannya
Melalui badan baru tersebut, yang menggantikan sendiri. Revisi ini dilakukan oleh adjuncten-adviseurs
generale visite-kantoor dan kantoor-generaal, Daendels (ajun-penasihat), yang setiap kali ditunjuk untuk
ingin memperoleh gambaran lebih jelas mengenai menangani kasus tertentu. Jumlah perkara yang
pendapatan dan pengeluaran negara Hindia harus disidangkan makin lama makin besar. Oleh
Belanda. Algemene Rekenkamer, yang terdiri atas karena itu, perkara-perkara kecil diperiksa lebih
seorang ketua, empat anggota, dan seorang dahulu (dan untuk sebagian juga diselesaikan) oleh
panitera, diberi tugas mengawasi pendapatan beberapa orang yang disebut Commissarissen uit den
dan pengeluaran semua badan pemerintahan di Raad van Justitie voor kleine zaken.
Hindia Belanda, termasuk di tingkat lokal. Raad van Justitie di Batavia, yang sejak (paling
Instruksi bagi Algemene Rekenkamer disusun oleh tidak) tahun 1661 terdiri atas sembilan anggota,
Daendels sendiri dan pada tanggal 19 Desember bersidang dalam Kasteel. Semua anggotanya adalah
1808 disahkan oleh Hoge Regering. Empat hari pegawai VOC. Ketuanya merangkap anggota
kemudian kantor visitateur-generaal dibubarkan Raad van Indië. Selama abad ke-17 anggota Raad
dan pada hari itu juga gaji anggota-anggota dan van Justitie diangkat dan diberhentikan oleh
pegawai Rekenkamer ditetapkan. Dua kali setahun Pemerintah Agung. Dalam tahun 1620-an dan
(Juni dan Desember) badan tersebut harus 1630-an acap kali mereka kurang ahli, dan tidak
mengirim laporan umum mengenai kegiatannya, jarang memakai prosedur yang sewenang-wenang.
disertai data finansial teperinci, kepada Pengangkatan orang yang kurang ahli di bidang
Pemerintah Agung. Sayangnya, laporan-laporan hukum, dan ketergantungan Raad van Justitie
ini, yang menggantikan laporan visitateur-generaal, pada Pemerintah Agung dalam perkara-perkara
tidak berhasil ditemukan lagi. Bagaimanapun, pengadilan yang penting, ternyata menghalangi
administrasi keuangan kantor-kantor di pantai pelaksanaan peradilan yang teratur. Oleh karena
timurlaut Pulau Jawa (Semarang) dan di ujung itu, sejak tahun 1690 anggota Raad van Justitie
timur (Oosthoek) pulau itu (Surabaya), diperiksa oleh diberhentikan (dan sejak 1697 juga diangkat)
Algemene Rekenkamer. Arsip lembaga ini sebaiknya hanya oleh Heren Zeventien.19 Untuk seterusnya
disimak bersamaan dengan laporan-laporan yang diangkat ialah pakar-pakar hukum yang
keuangan dan administrasi directeur-generaal, yang benar-benar ahli, sehingga Raad bertambah
adalah atasan visitateur-generaal.18 Pada tahun 1811 profesional. Meski tindakan tersebut membatasi
Algemene Rekenkamer dibubarkan lagi. wewenang Hoge Regering, pemerintah di Asia itu
tetap berhak membaca berkas semua proses.
4. Raad van Justitie (Dewan Peradilan, Bilamana Raad van Justitie tidak lengkap, Hoge
1620-1809) Regering berhak mengangkat seorang anggota
luar biasa (walau untuk sementara waktu saja).
Raad van Justitie, yang berkedudukan di Batavia, Semua keputusan dan vonis Raad van Justitie harus
merupakan lembaga peradilan yang tertinggi di berlaku dengan segera tanpa gangguan kendala
wilayah kekuasaan VOC. Badan ini didirikan apa pun. Gubernur jenderal dan anggota Raad
pada tahun 1620 dengan nama Ordinaris luijden van van Indië dilarang mengampuni seorang penjahat,
den Gerechte in ’t fort ofte Casteel (Petugas peradilan atau membatalkan vonis dan prosedur, atau
biasa di benteng). Dalam resolusi Pemerintah menimbulkan kendala yang menghalangi jalannya
Agung bertanggal 10 September 1626 nama prosedur itu. Hanya saja, mereka boleh memberi
ini diubah menjadi Ordinaris Raed van Justitie grasi kepada seorang yang dihukum mati. Oleh
binnen het Casteel Batavia (Dewan Peradilan Biasa sebab itu, baik Raad van Justitie maupun College van
dalam Benteng Batavia). Dalam dewan tersebut, Schepenen wajib mengirim berkas-berkas perkara
tokoh yang menyandang gelar advocaat-fiscaal van orang yang dihukum mati kepada gubernur
Indië bertindak sebagai jaksa. Raad van Justitie jenderal dan para anggota Raad van Indië. Setelah
menangani perkara-perkara yang melibatkan perkara itu ditinjau, mereka dapat mengesahkan
VOC atau pegawai-pegawainya dan di samping hukumannya, atau mengubahnya sesuai
itu menjadi instansi naik banding bagi perkara- dengan pandangan mereka atas perkara yang
perkara perdata yang telah disidangkan dalam bersangkutan.20

92
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Pada abad ke-17 dan ke-18 Pemerintah Agung Kompeni) atau seorang Asia (‘asing’) dan seorang
sering mempengaruhi organisasi Raad van Justitie. pegawai Kompeni. Orang Asia yang bersengketa
Sebab, penagihan denda dan penyitaan harta dengan sesamanya orang Asia dapat memilih
pegawai VOC langsung menyangkut administrasi antara Raad van Justitie dan Schepenbank. Informasi
Kompeni. Pemerintah Agung (khususnya para mengenai kewenangan Raad van Justitie di
gubernur jenderal) acap kali melakukan campur bidang-bidang lain dapat dicari dalam Bataviase
tangan informal dalam perkara hukum terhadap Statuten tahun 1642. Statuten tersebut merupakan
pegawai VOC yang telah melanggar larangan kompilasi plakat dan undang-undang yang telah
melakukan perdagangan swasta atau delik-delik diberlakukan dalam kedua dasawarsa pertama
lain yang kena hukuman denda, pemotongan gaji kota Batavia dan yang dapat dipandang sebagai
bulanan, atau penyitaan harta. Secara formal, dasar hukum dan pengadilan dalam wilayah
Hoge Regering mengawasi pencantuman hukuman VOC.23
tersebut dalam sententieboecken (daftar vonis) dan Mulai tahun 1798 Raad van Justitie menamakan
pemberitahuan dendanya kepada koopman yang diri Hoge Raad (Dewan/Mahkamah Agung).
mengurus soldijkantoor. Karena para pejabat yang Tetapi pada tanggal 15 Agustus 1809 Daendels
bertindak sebagai jaksa (fiscaal, baljuw, landdrost) membubarkan Hoge Raad itu dan menggantikannya
berhak menerima sebagian denda itu, maka dengan Hoge Raad van Justitie van Hollandsch Indië.
sekretaris Raad van Justitie wajib menyampaikan Bagi badan baru ini disusun instruksi sebesar
daftar hukuman dan penyitaan kepada mereka 47 pasal, yang diharapkan akan menghilangkan
tiga atau empat bulan sekali. Pemerintah Agung cacat yang melekat pada sistem peradilan yang
berwenang juga menentukan pembagian denda lama, seperti pemberian jabatan atau tempat
yang dikenakan dan harta milik yang disita di kerja kepada sanak saudara dan penerimaan uang
antara dewan itu sendiri, jaksa, orang-orang pelicin.24
miskin, kepala kas negara (ontvanger), dan kepala
kantor yang menerima bea impor dan ekspor III. Lembaga-lembaga pemerintahan kota
(licentmeester).21 Batavia
Raad van Justitie di Batavia adalah satu-satunya
badan yang berwenang dalam perkara-perkara 1. College van Schepenen (Schepenbank,
yang melibatkan Kompeni atau pegawai- 1620-1809)
pegawainya di seluruh wilayah oktroi VOC.
Tetapi di setiap gouvernement juga terdapat lembaga Lembaga-lembaga pemerintahan kota Batavia
yang bernama Raad van Justitie, yang sering terdiri tidak dapat dianggap sebagai lembaga mandiri,
atas tokoh-tokoh pemerintahan setempat (yang sebab tunduk pada Hoge Regering dan dengan
biasanya bernama Politieke Raad). Fungsi rangkap demikian pada VOC. Yang paling penting ialah
ini sering berakibat terjadinya pencampuradukan College van Schepenen (juga disebut Schepencollege,
kepentingan, dan sengketa. Perkara-perkara yang Schepenbank, atau Magistraat). Pada tanggal 24
tidak sampai diselesaikan oleh Raad van Justitie Juni 1620 dua pegawai Kompeni dan tiga warga
sewilayah ini, khususnya perkara rumit yang swasta diangkat menjadi anggota Schepencollege
prosedurnya kurang jelas, diteruskan ke Batavia. yang pertama, sedangkan Kapitan Orang Cina
Dalam arsip masih tersimpan sebagian surat- (kepala orang-orang Cina) menjadi anggota luar
menyurat Raad van Justitie di Batavia dengan biasa. Pada tahun 1625 keluarlah instruksi mereka,
Politieke Raden di sejumlah wilayah. yang menentukan bahwa lembaga tersebut harus
Di ANRI hanya terdapat sisa kecil arsip Raad menangani semua perkara perdata dan pidana
van Justitie di Batavia. Sebaliknya, surat-surat Raad yang melibatkan warga bebas kota Batavia
kepada Heren Zeventien dan direksi Kamer Zeeland dan orang-orang asing.25 Mulai tahun 1627
luar biasa banyaknya. Surat-surat ini disimpan anggotanya berjumlah tujuh orang, ditambah
dalam Nationaal Archief di Den Haag. Di sini dua orang Cina.26 Istilah ‘orang asing’ dalam
terdapat antara lain salinan daftar perkara (rollen) instruksi tersebut di atas mengacu ke orang-orang
perdata dan pidana dan hukuman-hukuman yang Asia di Batavia. Maka dapat diduga bahwa arsip
telah dikenakan dalam perkara pidana, semuanya Schepencollege merupakan salah sumber terpenting
mulai dari tahun 1637.22 mengenai warga Batavia yang berkebangsaan
Sebagaimana telah dikatakan di atas, semua Asia.
perkara yang melibatkan pegawai Kompeni, Biasanya rapat-rapat Schepencollege diketuai oleh
baik yang perdata maupun yang pidana, wajib seorang anggota Pemerintah Agung. Sampai tahun
ditangani oleh Raad van Justitie di Batavia. Begitu 1690 dua atau tiga anggotanya (yang disebut
juga halnya perkara-perkara yang melibatkan schepenen) adalah pegawai Kompeni, sedangkan tiga
seorang burger (warga Eropa bukan pegawai atau empat orang berasal dari golongan warga

93
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

bebas (swasta) atau burger. Setiap tahun mereka pemerintah menunjuk anggota colleges yang baru
dipilih oleh Pemerintah Agung. Menjelang tanggal dengan jalan memilih satu dari antara dua calon,
30 Mei (hari ulang tahun direbutnya kota Jakatra, yaitu tujuh weesmeesters (Wali Yatim Piatu), yang
yang dirayakan setiap tahun dengan dentuman diketuai oleh seorang anggota Raad van Indië, lima
meriam) college menyampaikan daftar nama komisaris untuk perkara perkawinan dan perkara
anggota yang sedang menjabat kepada gubernur kecil, empat boedelmeesters, yaitu pengelola harta
jenderal. Selain itu, mereka mencalonkan anggota- peninggalan orang Cina dan ‘orang asing’ atau
anggota baru. Hoge Regering lebih dahulu mengisi ‘bukan Kristen’ (Asia) lainnya (dua di antaranya
jabatan ketua dengan jalan menunjuk salah orang Belanda, dua orang Cina, dan pada abad
seorang anggota Raad van Indië, lalu memilih ke-18 juga dua orang Islam). Di samping itu,
sejumlah anggota baru. Masing-masing dipilih dua buitenregenten (pengurus luar) penjara wanita
dari antara dua calon. Menjelang akhir abad (vrouwentuchthuis), dan dua orang buitenregenten Panti
ke-17 daftar calon mencakup delapan orang Kusta (lazarushuis).
warga swasta (Eropa), enam pegawai Kompeni, Setelah Pemerintah Agung dalam sidangnya
dan empat orang Cina. Darinya Hoge Regering itu mengesahkan pengangkatan mereka semua,
memilih (dengan suara mayoritas) empat warga para anggota semua college tersebut yang mundur
bebas, tiga pegawai Kompeni, dan dua orang disambut dalam ruang gubernur Kasteel Batavia
Cina. Mulai 1690 jumlahnya berubah menjadi dan diucapkan terima kasih atas jasa mereka.
lima orang burger dan empat pegawai Kompeni. Sesudah itu anggota baru dihantar masuk dan
Acap kali anggota yang sudah menjabat dipilih diminta mengucapkan sumpah setia (dengan
kembali. Presiden/ketua Schepencollege senantiasa perkecualian regent/pengurus Wisma Yatim Piatu
seorang pegawai Kompeni, yaitu seorang anggota dan Panti Kusta).27
biasa atau luar biasa Raad van Indië. Dialah yang Selain hak mengajukan calon-calon anggota
menyimpan dan menggunakan segel kota yang colleges lainnya, College van Schepenen memiliki
dibubuhkan pada akta, surat dan sebagainya. juga hak untuk setiap tahun, dalam bulan Juni,
Untuk tiap kali membubuhkan segel itu mencalonkan perwira-perwira baru kompi-kompi
diterimanya imbalan sebesar satu reaal van achten. atau barisan pertahanan sipil (schutterscompagnieën)
Sesudah pengangkatan Schepenbank baru, dari antara warga kota. Akan tetapi, para perwira
pada tanggal 30 Mei anggota-anggota lama kompi-kompi di Kasteel, di kawasan tukang-
disambut dalam ruang gubernuran. Di sana orang tukang, dan di galangan pelengkapan kapal
mengucapkan terima kasih atas jasa mereka di ditunjuk langsung oleh Pemerintah Agung.
masa lalu, kemudian masuklah anggota baru. Kekuasaan ketua Schepenbank itu besar sekali.
Anggota lama yang masih menjabat terus, Ia mewakili Raad van Indië yang berwibawa besar
mengucapkan eed van purge (sumpah pembersihan itu; ia berwenang mengumpulkan college dan bila
atau kebersihan), sedangkan yang baru dalam pemberian suara yang pro dan kontra
mengucapkan eed voor schepenen (sumpah bagi kaum sama banyaknya, ia boleh memberi suara ganda.
schepen). Pada hari Selasa ia memeriksa buku-buku, dan
Biaya yang dikeluarkan oleh College van Schepenen mengetuai rapat-rapat biasa, yang diadakan pada
ditutup oleh Pemerintah Agung. College itu pun hari Senin, Rabu, dan Jumat dari pukul 7 hingga
tidak berwenang di bidang pendapatan kota pukul 11 pagi.
Batavia, sebab pendapatan yang diperoleh dari Rapat-rapat ini diadakan dalam schepenkamer
penyewaan pasar tekstil, pasar sayur dan ikan, Gedung Balai Kota (kini Musium Fatahilah).
dan sebagainya, serta hasil pajak perorangan Ketua dan sekretaris (seorang pakar hukum) wajib
orang Cina disetor langsung ke dalam kas VOC. selalu hadir lebih dini. Mereka mempersiapkan
Anggota College mendapat gaji sebesar 100 realen rapat dan mengawasi laporan-laporan serta
setiap enam bulan. Di atas itu, anggotanya yang notula dalam buku-buku resolusi. Di samping
adalah pegawai Kompeni mendapat uang bulanan itu, mereka menyusun daftar-daftar perkara (rol)
sebanyak 13 realen, sedangkan semua anggota perdata dan pidana. Pada abad ke-18 Schepencollege
menerima 50 realen ‘uang jubah’ (mantelgeld) untuk makin menaruh perhatian pada pekerjaan umum
membeli jubah jabatan resmi, yang harus mereka (infrastruktur dan jembatan-jembatan) serta
kenakan waktu bersidang dalam Gedung Balai pelbagai urusan kota, antara lain pengawasan
Kota. mata ukuran dan timbangan, tempat penjualan
College van Schepenen bertanggung jawab atas daging, pasar ikan dan sayur, tempat-tempat
pemilihan anggota semua lembaga kota lainnya. menyimpan perahu-perahu, tempat pengeringan
Beberapa hari sesudah tanggal 30 Mei college yang ikan, pekapuran, alat pemadam kebakaran, izin
baru menyampaikan daftar calon untuk lembaga- membuka warung roti, petugas penguji roti
lembaga itu kepada Pemerintah Agung. Lalu dan daging, bidan-bidan kota, pembuatan uang

94
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

palsu, pengawasan warung-warung dan penyewa laki-laki dan perempuan, minum candu secara
kendaraan, upacara perkawinan dan pemakaman, berlebihan, dan judi sering muncul dalam daftar-
perwira schutterij, burgerwachten (semacam hansip), daftar perkara perdata. Di antara perkara pidana
penjara kota, tenaga medis (chirurgijns dan menonjollah kasus pembunuhan tidak dengan
practizijns), toptafels (meja judi orang Cina), halaman sengaja, pemakaian kekerasan, larinya budak, dan
dan rumah warga kota, losmen, pemasungan pencurian. Untuk vonis atas orang yang telah
orang sakit jiwa, panti kusta, lotere kota. Setelah melakukan kejahatan berat harus diminta approbatie
berlangsung pemilihan tahunan wijkmeesters (persetujuan) Pemerintah Agung. Buku-buku
(semacam kepala RW) baru, para anggota resolusi Hoge Regering menyebut sejumlah besar
Schepenbank menghabiskan banyak waktu dengan proses pidana, khususnya pada abad ke-17. Maka
mengumpulkan dana dari kaum warga untuk sebaiknya, di samping criminele rollen van schepenen
membiayai pengerukan kanal-kanal dan parit-parit orang menyimak pula buku-buku resolusi tersebut.
di kota Batavia. Taman-taman hijau di kota itu Pemerintah Agung harus pula mengesahkan
diurus oleh petugas yang bernama rooimeesters. semua hukuman mati. Hukuman itu dapat
Tugas kepolisian diemban oleh fungsionaris dihapuskan melalui pemberian grasi. Berlakulah
yang menyandang gelar baljuw, yang diangkat kebiasaan bahwa pada saat pelantikan seorang
dan digaji oleh Pemerintah Agung. Wilayah gubernur jenderal yang baru pemerintah
kekuasaannya mencakup baik kota maupun membebaskan sejumlah tahanan yang diikat
daerah di sekitarnya. Ia berwenang menahan dengan rantai, tanpa meminta pendapat para
orang, mengenakan denda, menyeret orang ke anggota Schepenbank. Dengan cara itu sel-sel
depan pengadilan, dan mengajukan perkara penjara di bawah Gedung Balai Kota (stadsboeien)
hukum terhadap mereka. Ia berwenang menahan dikosongkan. Saat Gubernur Jenderal Cornelis
orang bilamana mereka ribut, berkelahi, mencuri, Speelman dilantik (1681) sebanyak 30 orang
atau melakukan pelacuran, zina, perkosaan, rantaian (orang hukuman yang harus melakukan
pembunuhan berencana atau tidak disengaja. kerja paksa dengan dirantai) berkebangsaan Eropa
Ia harus mengawasi pula kebersihan jalan-jalan dibebaskan, sedangkan empat wanita Eropa dan
umum, pengangkutan sampah, dan ketertiban empat wanita Asia dilepaskan dari penjara wanita.
umum.28 Sesudah tahun 1651 wilayah Lima orang, di antaranya seorang imam bernama
kekuasaannya hanya mencakup kawasan kota, Coeningh, dibebaskan dari pembuangan ke
Zuidervoorstad (kota satelit selatan, yaitu Glodok), Tanjung Harapan.30
dan parit-parit yang mengelilingi kota, sebab mulai Selama tahun 1650-an dan 1660-an,
tahun itu, daerah sekitar Batavia (Ommelanden) Schepencollege kota Batavia semakin sibuk
diawasi oleh seorang landdrost. Baik baljuw maupun menangani pelanggaran dan perkara hukum yang
landdrost (di kemudian hari ada dua petugas yang ringan. Perkara seperti itu biasanya diselesaikan
menyandang gelar itu, satu untuk daerah di oleh dua orang schepen yang dikuasakan untuk itu
sebelah timur Batavia dan satu untuk daerah di (gecommitteerden) bersama dengan seorang komisaris
sebelah barat) dibantu oleh orang kaffer (negro).29 urusan-urusan perkawinan. Pada 1673 Pemerintah
Sejak tahun 1681, jumlah mereka ini 22, yaitu 8 Agung memutuskan untuk mengurangi beban
untuk baljuw, 8 untuk landdrost di sebelah barat, pengadilan dengan menyerahkan semua perkara
dan 6 untuk yang di sebelah timur. ringan kepada para komisaris urusan-urusan
Baljuw dan drosten didampingi oleh wijkmeesters perkawinan; dengan maksud itu jumlah mereka
(semacam kepala RW), yang ikut bertanggung ditambah dengan mengangkat satu orang
jawab atas ketertiban, pemadaman api, dan komisaris lagi.31
pendaftaran penghuni wilayah mereka. Setiap Pada tahun 1679, atas permintaan Schepenbank,
tahun wijkmeesters ini harus menyampaikan daftar Pemerintah Agung memutuskan untuk
penduduk wilayah mereka kepada College van meningkatkan jumlah anggotanya dari tujuh
Schepenen, yang selanjutnya mempersiapkan daftar menjadi sembilan, ‘demi kesejahteraan dan
menyeluruh penduduk kota dan meneruskannya kepemerintahan kota ini dan daerah sekitarnya’.32
kepada Pemerintah Agung. Perluasan itu perlu karena pengawasan penduduk
College van Schepenen mempunyai peluang cukup Ommelanden, khususnya pengawasan penggalian
besar untuk bertindak, khususnya dalam perkara- parit lingkar yang baru, menuntut tenaga lebih
perkara perdata. Sekitar tahun 1630 college tersebut banyak. Akan tetapi, tidak lama kemudian
sudah menyelesaikan sekitar 250 perkara setiap Schepencollege tidak mau berurusan dengan
tahun. Pada masa itu perkara-perkara itu terutama pekerjaan tersebut, maka didirikanlah college baru,
menyangkut orang Belanda, umpamanya masalah yaitu College van Heemraden. Tentu saja, dalam
hutang yang tidak mau dibayar. Pertikaian suami- tahun berikutnya jumlah anggota Schepencollege
istri, perbuatan zina, penghinaan, larinya budak diturunkan lagi menjadi tujuh orang.33

95
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

College van Schepenen mengemban juga tugas lain Bila ada yang meninggal dunia, sebelum
yang penting, yaitu registrasi serah terima harta orang itu dimakamkan penggali kubur harus
tidak bergerak dan budak-budak. Di Batavia memberitahukan kepada Weesmeesters (atau kepada
berlaku larangan menyerahterimakan harta sekretaris Balai Yatim Piatu) nama orang yang
tidak bergerak tanpa surat bukti dari Schepenbank. telah meninggal dan apakah ada surat wasiat.
Kendati demikian, sekali-sekali harta tidak Selanjutnya sekretaris mencatat nama orang itu
bergerak diserahterimakan melalui akta notaris. dalam daftar nama. Untuk pemberitahuan dan
Dengan cara itu orang menghindari pembayaran pendaftarannya, penggali kubur dan sekretaris
pajak penyerahan barang yang sebesar sepuluh masing-masing mendapat enam stuiver (kelip, 5
persen. Siasat ini dipakai juga dalam hal jual- sen) Sesudah itu, seorang bode (petugas) disuruh
beli budak-budak, yang juga sering melibatkan memanggil janda atau duda ke Balai Yatim
seorang notaris. Masih perlu dilakukan banyak Piatu. Ayah atau ibu yang masih hidup itu wajib
penelitian, baru kita akan mengenal mana yang menyediakan informasi mengenai modalnya dalam
diperbolehkan dan mana tidak, pendeknya apa jangka waktu enam minggu, sehingga jumlah
yang merupakan praktik sehari-hari. Pada tanggal modal itu dapat dicatat dalam buku yatim piatu.
13 Maret 1809 College van Schepenen menerima Modal tersebut dikelola oleh Balai Yatim Piatu
instruksi baru dari Gubernur Jenderal H.W. hingga anaknya dewasa.39
Daendels.34 Jika baik ayah maupun ibu telah meninggal,
anggota keluarga yang terdekat atau tetangga
2. College van Weesmeesters atau harus datang ke Balai Kota, lalu harta warisan
Weeskamer (Dewan Pengurus/Balai Yatim dilelang oleh stadsvendumeester (pegawai yang
Piatu, 1624-1885) bertugas memimpin lelang): perabot rumah
tangga, pakaian, permata, budak, dan seterusnya
Pada tanggal 1 Oktober 1624 Hoge Regering (lihat arsip vendumeester). Hasilnya menjadi milik
melantik empat orang pengurus yatim piatu anak-anak yang ditinggal mati. Biasanya Balai
merangkap kurator dengan tugas menangani Yatim Piatu meminjamkan uangnya kepada
harta peninggalan pegawai Kompeni dan orang Kompeni dengan bunga tetap. Kemudian balai
swasta yang telah meninggal.35 Dengan demikian itu mengawasi penampungan, pakaian, dan
berdirilah College van Weesmeesters atau Weeskamer pendidikan anak-anak yang bersangkutan.
yang pertama. Pada tahun berikutnya (tanggal 16 Di kota yang letaknya jauh dari tanah air,
Juni 1625) diberlakukan instruksi atau peraturan seperti Batavia, sering tidak mungkin menemukan
berisikan 49 pasal.36 Mula-mula dewan ini orang yang berhak menerima warisan orang
beranggotakan tiga sampai empat orang, di yang telah meninggal itu. Warisan orang seperti
antaranya beberapa orang swasta (burger). Setiap itu tetap dikelola oleh Weeskamer. Bilamana
tahun, sesudah pemilihan Schepencollege, dewan ada yatim (piatu) yang sudah akil balig maka
tersebut mengajukan daftar calon weesmeester, lalu Weeskamer membayarkan uangnya hanya kalau
Pemerintah Agung memilih lima orang yang dapat dipastikan bahwa mereka tinggal di wilayah
mampu menangani perkara-perkara semacam VOC, di Batavia, Malaka, Banda, Colombo,
ini, di antaranya dua pegawai Kompeni dan tiga dan seterusnya. Dalam hal itu Weeskamer tetap
orang swasta. Pada tanggal 6 Juni 1670 jumlah mengelola modal yang ditinggalkan, hingga
anggota Weeskamer diperluas menjadi tujuh orang, tempat tinggal dan status ahli waris jelas. Jika
yaitu ketua (yang harus seorang anggota biasa atau tidak tercapai kepastian, modal itu disebut milik
anggota luar biasa Raad van Indië), dua pegawai onbekende wezen (yatim piatu tidak dikenal). Kasus
Kompeni, dan empat orang swasta.37 seperti ini sering terjadi, maka modal yang
College van Weesmeesters bertugas mengurus langsung dikelola oleh Weeskamer makin lama
kepentingan anak yatim dan yatim piatu selama makin besar. Pada 1692 modalnya sudah sebesar
mereka belum akil balig, serta mengelola harta 1.594.459 ringgit, di antaranya 76.891,38 dalam
peninggalan tidak terurus orang-orang Eropa.38 akun onbekende wezen.40
Di daerah tropis, banyak orang Eropa yang Pada akhir abad ke-17, dalam surat wasiat
meninggal pada usia relatif muda, lalu pihak yang orang makin sering mengecualikan Weeskamer
ditinggal mati kawin lagi. Weeskamer menjaga agar dari pengelolaan harta peninggalan. Kendati
anak yang lahir dari perkawinan sebelumnya tidak demikian, bagi orang-orang Eropa yang tinggal
kehilangan bagian mereka yang sah dari modal di seberang laut Weeskamer itu merupakan fasilitas
yang telah terkumpul selama perkawinan itu. yang amat penting. Adanya Weeskamer menjamin
Badan tersebut mengawasi modal itu sampai anak bahwa ketentuan dalam surat-surat wasiat dan
yang bersangkutan menikah atau mencapai umur warisan-warisan benar-benar terlaksana. Sama
akil balig. seperti lembaga-lembaga lain, seperti Raad van

96
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Justitie dan majelis gereja, Balai Yatim Piatu di tanah dan pekarangan terpencar, sehingga sulit
Batavia berfungsi sebagai instansi yang mengurus untuk mengawasinya dan mendaftarkannya
kepentingan yatim (piatu) yang masih di bawah dengan teliti. Selain landdrost, dalam college yang
umur. Weeskamer melakukan korespondensi dengan baru itu duduk tiga anggota Hoge Regering, yaitu
balai-balai serupa di negeri Belanda, khususnya Pieter Anthonisz Overtwater, Pieter van Hoorn,
di kota-kota VOC, yaitu Amsterdam, Hoorn, dan Joan Thuysz. Salah seorang dari mereka,
Enkhuizen, Middelburg, Vlissingen, Rotterdam, yaitu Thuysz, mengenal daerah sekitar Batavia
Dordrecht, dan Delft. Di samping itu, dalam dengan baik, sebab ia adalah pengawas istal-istal
administrasinya muncul juga beberapa kota lain, Kompeni.42
seperti Utrecht, Arnhem, Zutphen, dan lain-lain. Tidak diketahui dengan tepat mana tugas-tugas
Weeskamer di Batavia merupakan lembaga yang yang dipercayakan kepada College van Heemraden.
penting untuk seluruh wilayah yang tercakup Yang pasti, pada 1672 college itu masih ada, sebab
oleh oktroi VOC. Pengurus yatim piatu di Sri pada tahun itu Pemerintah Agung memutuskan
Lanka (Colomba, Galle, Jaffnapatnam) dan untuk memperluasnya dengan tiga anggota lagi.
di daratan India (Cochin di pantai Malabar, Salah seorang di antaranya ialah Letnan Frederick
Houghly di Benggala, dan Nagapatnam di pantai Müller. Dia adalah seorang penjaga ketertiban
Koromandel) tetap melakukan surat-menyurat yang berpengalaman, namun kasar, yang mahir
dengannya. Umpamanya, mereka mengirim ke berbahasa Jawa. Pada kesempatan ini diangkat
sana salinan administrasi keuangan mereka. Data- pula seorang wakil-landdrost dan jumlah pembantu
data mengenai harta peninggalan orang-orang pejabat itu ditingkatkan dari enam menjadi
Eropa yang telah meninggal di pusat-pusat VOC sepuluh.43 Agaknya mereka terutama bertugas
lainnya dicatat di Batavia dalam yang disebut menjaga ketertiban di wilayah Ommelanden,
Malakse weesboeken (pembukuan yatim piatu dari sedangkan pengawasan pekerjaan umum tetap
Malaka), Ambonse weesboeken, dan seterusnya. dipercayakan kepada College van Schepenen.
Hingga kini, jarang sekali orang melakukan Dugaan ini dikuatkan oleh kejadian pada
penelitian dalam arsip Weeskamer. Namun, dalam tahun 1679. Waktu itu schepenen menyatakan
arsip ini terdapat informasi berlimpah-limpah tidak bersedia lagi mengawasi penggalian parit
mengenai nama keluarga, warisan, dan harta milik lingkar yang baru. Sesudah diskusi panjang lebar
golongan Eropa. Maka arsip terbut merupakan (yang isinya tidak kita kenal), Pemerintah Agung
sumber penting bagi para pakar genealogi, memutuskan untuk menunjuk komisi tersendiri,
termasuk untuk abad ke-19. Pada masa Daendels, yang akan terdiri dari pegawai Kompeni dan
di sejumlah kota weeskamer dan boedelkamer (balai orang-orang swasta dan yang akan bertugas
harta peninggalan orang Asia, lihat di bawah) mengawasi pekerjaan umum tersebut di atas dan
digabungkan (1808), tetapi yang di Batavia pekerjaan umum yang lain. Dirk Blom, seorang
tetap terpisah. Setelah pemerintahan Belanda anggota biasa Raad van Indië, diangkat menjadi
ditegakkan kembali, dengan keputusan bertanggal ketua; seorang koopman dan tiga orang swasta
23 Oktober 1818 diberlakukan instruksi baru bagi menjadi anggota biasa. College baru ini diberi
Weeskamer. Prosedur lama, yang tercantum dalam nama ‘President en Heemraden van Batavia’s
Bataviase Statuten tahun 1642 (dibaharui tahun Ommelanden’, tetapi untuk sementara waktu
1766), untuk sebagian besar tetap berlaku. Pada tugasnya hanya mengawasi penggalian parit
tahun 1828 dibuat instruksi baru lagi. Akhirnya lingkar.44
perlu diketahui bahwa College van Weesmeesters en Pada tanggal 21 Mei 1680 anggota Raad van
College van Boedelmeesters di Batavia tetap berdiri Indië yang menjabat ketua Schepenbank dan College
secara terpisah; baru pada tahun 1885 keduanya van Heemraden, yaitu Anthonio Hurdt dan Dirck
digabungkan.41 Blom, diminta merancangkan anggaran dasar bagi
Heemraden, yang akan mengatur tugas ‘mengawasi
3. College van Heemraden (1664-1809) tanah negara, dan menggalakkan kesejahteraan
serta penghasilannya [...] dan menentukan sampai
Pada tanggal 19 September 1664 dibentuk College seberapa jauh College van Schepenen dan College van
van Heemraden, ‘dengan cara yang lazim di tanah Heemraden dapat dan boleh mengambil tindakan
air’. Raad van Indië sudah lama menyatakan bahwa dan keputusan di bidang tersebut’. Pada tanggal
landdrost, yang bertugas mengawasi keamanan 23 Juli rancangannya dibicarakan dan disetujui
dan ketertiban di daerah sekitar kota Batavia dalam rapat, dan lima hari kemudian instruksi itu
(Ommelanden) dan tanah partikelir (tanah milik diumumkan lewat plakat, lalu ditampung dalam
orang swasta), harus menanggung beban kerja Bataviase Statuten.45
yang terlampau berat. Maklumlah para pemilik Anggota pertama College van Heemraden diangkat
tanah sering bersengketa, sedangkan persil-persil dan disumpah oleh Pemerintah Agung,46 tetapi

97
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

diputuskan bahwa untuk seterusnya college itu ‘Oosterveld’ (timur), dan seminggu kemudian
dapat mencalonkan sendiri anggota-anggota baru teman-teman sejabatan mereka dari ‘Westerveld’
dan tidak akan tunduk pada aturan yang berlaku (barat) disuruh datang ke ruang sidang heemraden.
bagi semua lembaga pemerintahan lainnya di kota Undangan dikirim satu minggu sebelumnya.
Batavia, yang tiap-tiap tahun diperbaharui melalui Sebagai ganti wijkmeester yang telah meninggal atau
nominasi dan pemilihan anggota baru. Lagi pula, berpindah ke alamat lain dilantik kepala RW yang
college tersebut mendapat seorang sekretaris tetap baru berdasarkan daftar nama yang disusun oleh
dan seorang pesuruh.47 Berkat pengadaan College para wijkmeester sendiri. Setelah para calon diuji
van Heemraden, pemerintah dapat dengan mudah dan dibicarakan, college melakukan pemilihan dari
mengawasi tanah, pemberian tanah kepada pihak daftar tersebut. Selanjutnya Pemerintah Agung
ketiga, dan penggalakan prasarana di kawasan harus menyetujui pemilihan itu.52
Ommelanden. Sebab ketuanya merangkap anggota Bersama dengan para wijkmeester, College van
Raad van Indië, lewat tokoh ini pemerintah dapat Heemraden bertanggung jawab atas catatan sipil
berkomunikasi secara langsung berkenaan dengan di wilayah Ommelanden. Setiap tahun dalam
pelbagai urusan yang menyangkut Ommelanden itu. bulan Desember pesuruh memperingatkan para
Pada tanggal 23 Maret 1685 Pemerintah Agung wijkmeester dan buurtmeester (semacam kepala RT)
memutuskan untuk meningkatkan jumlah anggota pada kewajiban mereka menyerahkan wijkrollen
College van Heemraden menjadi sembilan orang. (registrasi penghuni wilayah, yang tercantum
Salah satu dari kedua anggota baru ialah Adriaan dalam wijkboeken). Pada 1706 diputuskan bahwa
de Man, yang berpangkat opperkoopman dan untuk selanjutnya wijkboeken akan dimasukkan
pengawas (kepala bagian) pekerjaan umum. Selaku dalam bulan Agustus, karena pada musim hujan
heemraad ia mendapat tugas khusus mengawasi lebih sulit menyusun daftar penduduk yang
jembatan-jembatan, yang memang memerlukan teliti.53 Tetapi, sesudahnya pun para kepala RW
reparasi secara teratur. Pada tahun itu (1685) sering menyerahkan daftar-daftar yang tak karuan.
Joan van Hoorn, seorang anggota luar biasa Raad Heemraden bertugas menggabungkan daftar-daftar
van Indië, menjabat sebagai ketua, sedangkan yang mereka terima menjadi generale wijkrol van
Vincent van Moock, landdrost, menjadi wakil de Ommelanden (daftar umum penduduk daerah
ketua. Kapten-kapten yang menjadi komandan di sekitar Batavia), yang bersama dengan generale
benteng-benteng luar di sebelah barat dan timur wijkrol kota sendiri (yang disusun oleh College van
kota Batavia pun termasuk anggota College van Schepenen) setiap tahun dikirim ke negeri Belanda.
Heemraden.48 Waktu college bersidang, pegawai Pekerjaan administratif College van Heemraden
kompeni dan orang swasta mengitari meja dilakukan oleh seorang sekretaris. College tersebut
berselang-seling.49 memiliki seorang sekretaris, seorang pesuruh dan
Acap kali para anggota Pemerintah Agung satu atau beberapa landmeters dan onderlandmeters
begitu terdesak waktu, sehingga mereka tidak (pengukur tanah tingkat I dan II), yang mengukur
dapat menjabat sebagai ketua College van dan memetakan tanah. Di kantor dipekerjakan
Heemraden. Oleh sebab itu, jabatan tersebut sering dua juru tulis. Tiap kali diangkat seorang
dipercayakan kepada mantan gubernur salah satu sekretaris baru, ia menerima semua berkas arsip
wilayah luar.50 Jabatan wakil ketua dipegang oleh dan dokumen-dokumen, bersama indeksnya. Di
landdrost. Kesembilan anggota college membagi- samping itu ia menyimpan dan merawat peta-peta
bagikan tugas sebagai berikut: dua anggota lama dan baru. Dalam rolle van de padie (daftar
menjadi opperwijkmeester di kawasan di sebelah padi) ia mencatat jumlah ikat padi yang telah
barat kota, dua di sebelah timur, dan dua lagi di diserahkan dan dibawa ke gudang milik Kompeni
sebelah selatan. Ketiga kawasan tersebut terbagi oleh para petani yang menggarap tanah Kompeni.
atas 33 wilayah. Satu anggota bertugas menerima Mungkin sekali sekretaris juga menyimpan
sepersepuluh ikat padi pada waktu panen padi administrasi dari masa sebelum tahun 1664, di
di onuitgegeven landerijen, artinya di tanah yang antaranya surat-surat warisan dari kurun waktu
tidak diberikan kepada pihak swasta, tanah milik 1634-1639 dan buku surat warisan dari tahun
Kompeni. Satu anggota lain menjadi gecommitteerde 1661-1697.54
tot de zaken der Inlanders, artinya harus secara College van Heemraden berkantor di sebuah
khusus memperhatikan urusan orang Bumiputera. rumah di luar tembok kota, di sebelah timur kota.
Pada mulanya pejabat ini terutama bertugas Di pekarangannya ada taman yang indah dan
membendung imigrasi liar orang Jawa ke daerah kebun buah-buahan. Di kebun itu para diaken
Ommelanden.51 gereja setiap tahun mengadakan pesta mangga
Biasanya pemilihan College van Heemraden yang bagi anak-anak yatim piatu. Kedua landdrost
baru disusul pembagian baru para kepala RW wajib menghadiri rapat College tersebut. Orang
(wijkmeesters). Tiap-tiap tahun wijkmeesters wilayah yang melanggar ketentuan-ketentuan di plakat

98
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

pemerintah, umpamanya tentang kebersihan 4. College (van Commisarissen) van


jalan-jalan umum dan perawatan jembatan, atau Huwelijks en Kleine Gerechtszaken (Dewan
yang menutup bendungan air tanpa izin dari (Komisaris) Urusan-urusan Perkawinan
yang berwajib, dapat saja dipanggil menghadap dan Perkara Pengadilan yang Ringan,
di kantor. Pelanggar seperti itu disebut assurante 1656-1812)
ingelanden. Para heemraden berwenang menagih
denda, tetapi mereka tidak boleh mengenakan Pada tahun 1632 Pemerintah Agung menentukan
hukuman badan. bahwa untuk seterusnya para anggota College
College van Heemraden mengawasi pemberian izin van Schepenen akan merangkap komisaris urusan-
mendayagunakan penggilingan tebu, pabrik batu urusan perkawinan. Akibatnya, dalam bagian
bata dan genting, serta pekapuran. Di samping lama arsip Schepenbank terdapat juga sejumlah
itu, badan tersebut harus mengawasi tanah dan akta perkawinan, yang dibuat oleh seorang schepen
hutan-hutan milik Kompeni (biasanya Kompeni yang juga bertindak sebagai komisaris. Mulai
menuntut sepuluh persen hasil panen padi). tanggal 1 Juni 1641 para Komisaris urusan-urusan
Di hutan, mereka mengawasi kelestariannya, perkawinan mendapat kantor sendiri dengan
izin menebang kayu, dan pencurian kayu ketua (presiden) sendiri, sama seperti teman-teman
untuk kayu bakar. Sebagian tanah Kompeni sejabatan mereka di kota Amsterdam. Sesudah
dan sejumlah kolam ikan disewakan. Penghuni tanggal 3 Juni 1656 mereka dinamakan juga
sejumlah kampung yang berdiri di tanah milik College van (Commissarissen van) Huwelijkse en Kleine
Kompeni harus juga membayar sewa tanah. (Gerechts)Zaken. Pada tanggal itu Pemerintah Agung
College bertanggung jawab juga atas penagihan menentukan bahwa tiap-tiap bulan Schepenbank
pajak kendaraan. Dalam buku-buku resolusi boleh menunjuk dua atau tiga anggotanya untuk
College van Heemraden terdapat daftar-daftar pemilik bersama dengan seorang anggota College van
kendaraan. Huwelijkse Zaken menyidangkan perkara-perkara
Arsip College van Heemraden tidak seberapa hukum ringan, yaitu yang menyangkut perkara-
besar, namun merupakan sumber terpenting perkara yang pada dasarnya termasuk tugas
untuk penelitian sejarah Ommelanden kota Batavia. Schepenbank, tetapi yang hukumannya maksimal
Di dalamnya terdapat data-data mengenai 100 realen, ‘segala tuntutan hukum sipil yang
perkembangan ekonomi pedesaan, perairan, menyangkut pelecehan, pertengkaran mulut,
golongan ‘Indonesia’ (berbagai kelompok yang perkelahian, luka-luka, dan sebagainya’.
kemudian berbaur menjadi golongan orang Pada tahun 1673 kedua anggota Schepenbank
Betawi), orang Cina, pembukaan dan pemilikan yang turut menyidangkan perkara-perkara
tanah, serta nama-nama lama berbagai tempat. ringan dicabut. Perkara-perkara itu dipercayakan
Dalam rangka reorganisasi pemerintahan sepenuhnya kepada College van Huwelijkse Zaken,
Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Daendels yang untuk seterusnya menyandang nama College
mau membubarkan juga College van Heemraden. van Huwelijkse en Kleine Zaken. Pada kenyataannya,
Maka pada tanggal 7 Februari 1809 badan tindakan ini melahirkan badan pengadilan yang
itu dihapuskan. Pemerintah mengucapkan baru.58 Dari anggota badan itu, dua menangani
terima kasih atas jasa mereka, lalu mereka perkara-perkara perkawinan, sedangkan dua
dibebastugaskan. Tugas mereka diambil alih oleh orang lagi bertugas menyelesaikan perkara-
College van Schepenen.55 Perkara-perkara perdata perkara hukum yang ringan. Sama seperti College
dan urusan/sengketa kekeluargaan di daerah van Heemraden, badan ini diketuai oleh seorang
kekuasaan landdrost harus diselesaikan oleh seorang pegawai VOC berpangkat opperkoopman, atau
petugas yang menyandang gelar Gecommitteerde oleh seorang mantan gubernur. Pada tahun 1812
tot en over de Zaken van den Inlander (Wakil untuk College van Huwelijkse en Kleine Zaken dibubarkan.
Urusan-urusan orang Bumiputera). Pembagian Wewenangnya dialihkan kepada Magistraat kota
administratif Ommelanden juga ditinjau ulang. Batavia.59
Untuk seterusnya wilayah itu terdiri atas empat Sekali-sekali jabatan sekretaris atau geheimschrijver
schoutambten (wilayah kekuasaan seorang schout = (yang bertugas melakukan korespondensi rahasia)
kepala polisi), yang masing-masing mempunyai dalam College van Huwelijkse Zaken dipegang
seorang schout dan beberapa onderschouten (wakil oleh seorang notaris umum. Hal ini diketahui
schout), yang diberi rumah dinas di daerahnya karena sepeninggal sekretaris Nicolaes de With
sendiri.56 Jumlah komandan bumiputera, yang (seorang vrijburger) dicatat bahwa jabatannya
sebelumnya tiga belas, dikurangi menjadi tujuh selaku seorang notaris lowong. Beberapa orang
orang.57 dari golongan swasta (vrijburgers) menyatakan
ingin mengisi lowongan itu. Lalu pemerintah
menunjuk Anthony Huysman sebagai sekretaris

99
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

yang baru, sedangkan Philip Kanselaer diangkat Cina sering timbul kericuhan akibat penipuan
menjadi notaris umum.60 Ternyata Huysman atau penggelapan uang. Untuk mencegahnya,
menjalankan terus jabatannya selaku notaris. Ia Pemerintah Agung mengatur penyelesaian warisan
telah diterima dalam jabatan itu oleh Hof van orang Cina dengan ketat. College tersebut, yang
Holland (pengadilan tertinggi di provinsi Holland) terdiri atas dua orang Belanda dan dua orang
dan mengembannya di Batavia selama kurun Cina, bertugas mengawasi penyelesaian itu. Di
waktu 1646-1673. Jadi, selama masa 1660-1673 kemudian hari, medan kegiatan mereka mencakup
ia menjadi notaris merangkap sekretaris College juga rumah duka penduduk Asia lainnya.
van Huwelijkse Zaken. Ia meninggalkan arsip yang Mula-mula para pemimpin masyarakat Cina
sangat besar. Tentang Kanselaer tidak diketahui enggan menerima kegiatan College van Boedelmeesters.
apa-apa. Tetapi tampilnya dia dalam catatan Mereka memandang campur tangan pemerintah
tersebut di atas membuktikan bahwa daftar notaris kolonial dalam persoalan harta warisan orang
yang tercantum dalam Inventaris menyeluruh ini Cina sebagai pelanggaran hak-hak mereka. Ada
tidak lengkap. orang Cina yang meninggalkan Batavia dengan
Sejak tahun 1656 para komisaris untuk urusan maksud menghindari campur tangan Balai
perkawinan bertugas mencatat pemberitahuan Harta Peninggalan. Banyak yang memprotes.
resmi niat kawin (geboden) dalam gebodenboek. Pada tahun 1648 Pemerintah Agung bersedia
Pemberitahuan tersebut dilakukan pada tiga membubarkan Boedelkamer itu. Tetapi tujuh tahun
hari Minggu berturut-turut di salah satu kemudian badan itu didirikan kembali, dengan
gereja. Jika yang kawin adalah seorang Eropa, alasan yang sama seperti sebelumnya.63 Sesudah
pemberitahuannya terjadi dalam ibadah berbahasa beberapa waktu Boedelkamer ini mengurus juga
Belanda di Gereja Kota; bagi orang Kristen Asia harta peninggalan orang bukan Cina. Beberapa
berbahasa Portugis (orang Mardika, lihat IV.1) orang Jawa diangkat menjadi anggota college, yang
dalam gereja Portugis Dalam atau Luar; bagi pada tahun 1752 beranggotakan empat orang
orang berbahasa Melayu dalam ibadah jemaat Belanda (dua pegawai VOC dan dua orang
berbahasa Melayu. Sesudahnya, para pendeta swasta) dan empat orang Asia. Nama mereka ini:
memberitahukan kepada komisaris apakah ada Soeta Wangsa (kapten orang Jawa di Oosterkwartier,
wilayah timur kota) dan Tan Souko (seorang
yang menyatakan keberatan terhadap pelaksanaan
Cina), Bakti (kapten orang Jawa di Westerkwartier)
perkawinan yang bersangkutan berdasarkan
dan Que Hoko (juga seorang Cina).64 Ternyata
pertimbangan moril atau lain-lain. Mereka
Boedelkamer juga sering menangani warisan warga
mencatat nama orang yang hendak kawin dalam
masyarakat ‘Mor’ (Islam India) dan Arab. Jadi,
buku pemberitahuan niat kawin. Sebab, Bataviase
sebagaimana dinyatakan pula oleh nama badan
Statuten melarang orang burger yang termasuk
itu, kegiatannya mencakup semua golongan bukan
golongan Eropa kawin dengan ‘orang bukan
Kristen.
kristen, kafir, atau mor [orang Muslim dari
Arsip boedelmeesters mirip arsip Weeskamer.
India]’. Budak dilarang menikah dengan wanita Ordonansi yang mengatur kegiatan mereka
merdeka, dan pada asasnya juga tidak bolen kawin merupakan salinan (dengan beberapa penyesuaian)
dengan budak milik tuan lain. Para pegawai VOC ordonansi untuk Balai Yatim Piatu. Di kemudian
yang ingin menikah wajib meminta persetujuan hari, ordonansi ini mengalami perubahan kecil-
gubernur jenderal.61 kecil. Sama seperti arsip Weeskamer, dalam
Di kemudian hari, baik administrasi perkawinan arsip Boedelkamer terdapat boedelmeesterkennissen
dalam arsip gereja maupun yang dalam arsip (pernyataan boedelmeester) dan salinan surat warisan
Commissarissen voor Huwelijkse Zaken dimasukkan (yang disimpan bersama-sama dalam rumah sakit
dalam arsip Catatan Sipil. orang Cina), buku-buku lelang (lelang diadakan
dengan dihadiri boedelmeesters), buku-buku induk
5. College van Boedelmeesters van Chinese dan jurnal-jurnal modal, dan seterusnya. Maka
en andere onchristen sterfhuizen atau arsip yang tersisa merupakan sumber informasi
Boedelkamer (Dewan Pengelola/Balai yang penting untuk sejarah orang Asia (khususnya
Harta Peninggalan orang Cina dan Orang orang Cina) dari seberang laut yang tinggal di
bukan Kristen lain, 1640-1885) kota Batavia. Sayangnya, bagian terbesar arsip ini
hilang.
Pada tanggal 26 Mei 1640 Pemerintah Agung Setiap tahun anggota-anggota Balai Harta
melantik College van Boedelmeesters voor de Chinese Peninggalan Cina-Asia ini dinominasi oleh
sterfhuizen (Dewan Pengurus Harta Peninggalan Schepencollege dan dipilih oleh Pemerintah Agung.
orang Cina), singkatnya Boedelkamer (Balai Bila seorang Cina meninggal dunia, janda,
Harta Peninggalan).62 Di rumah duka orang sanak saudara, tetangga, bahkan para budak

100
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

wajib memberitahukan kematiannya sesegera menjadi lebih besar. Oleh Daendels, weeskamer dan
mungkin kepada ketua Balai tersebut. Yang alpa boedelkamer di kota-kota lain digabungkan, tetapi
melakukannya dikenai hukuman denda sebesar di Batavia kedua lembaga tersebut tetap terpisah.
25 realen, bahkan dengan hukuman badan. Jika Baru dengan ordonansi tanggal 27 Januari 1885
seorang Cina dari Batavia meninggal dunia di College van Boedelmeesters dibubarkan dan urusannya
laut, nakhoda kapalnya harus segera, bersama diserahkan kepada Weeskamer kota Batavia. Jumlah
dengan beberapa saksi, mencatat surat-surat anggota Weeskamer diperluas dengan satu anggota
orang yang meninggal itu dan menyimpannya berkebangsaan Eropa, satu orang Cina, dan
sampai kapal masuk pelabuhan Batavia. Setelah dua anggota ‘Bumiputera’. Selama abad ke-19
diberi tahu, beberapa utusan Boedelkamer segera pendapatan dan pengeluaran Boedelkamer kira-
mencatat hutang-piutang orang yang meninggal kira sama dengan yang dinikmati oleh Weeskamer,
bersama dengan harta miliknya dan uang tunai dengan catatan bahwa jumlah anak yang diasuh
yang dimilikinya. Jika ahli waris yang sah masih oleh Boedelkamer jauh lebih besar.68
di bawah umur, absen, atau tidak mampu, harta-
hartanya dilelangkan, lalu hasilnya dibayarkan 6. Para notaris (1620-1822)
kepada para kreditor. Biaya hidup sanak saudara
yang ditinggalkan yang masih di bawah umur Notaris pertama yang dilantik di Jakatra (Batavia)
diambil dari bunga modalnya. Sama seperti anak ialah Melchior Kerchem,69 yang hanya menjabat
yatim piatu berkebangsaan Eropa, yatim piatu selama beberapa bulan saja (27 Agustus – 12
Cina ‘dititipkan pada orang-orang baik budi dan November 1620).70 Ia ini merangkap sekretaris
dididik serta dibesarkan sesuai dengan status Schepenbank, tetapi dalam bulan November tahun
mereka’.65 yang sama jabatan ini sudah dipisahkan dari
Boedelmeesters mengawasi pula rumah sakit jabatan notaris umum (publiek notaris). Kerchem
orang Cina. Mereka berwenang memungut pajak diberi tugas melaksanakan jabatan notaris dengan
pemakaman, perkawinan, dan sandiwara (wayang menyusun akta-akta dan kontrak-kontrak bagi
Cina). Hasil pajak itu digunakan untuk mengasuh masyarakat umum. Surat-surat instruksi yang
orang miskin dan merawat orang sakit dalam pertama bagi para notaris dikeluarkan pada
masyarakat Cina.66 tahun 1625 dan kemudian dilengkapkan dengan
Hoge Regering dan College van Schepenen pengadaan perintah dan peraturan baru, yang
berpengaruh besar terhadap Balai Harta pada tahun 1642 dicantumkan dalam Bataviase
Peninggalan. Sama seperti lembaga-lembaga Statuten, yang pada tahun 1766 diganti dengan
Batavia lainnya, Balai itu wajib untuk setiap tahun Nieuwe Bataviase Statuten.71
menyampaikan pertanggungjawaban keuangan Notariat harus dipandang sebagai fasilitas
kepada kedua instansi tersebut. Berkas-berkas pelengkap bagi tugas para sekretaris Raad van
berisikan ekstrak-resolusi Boedelkamer (sekali-sekali Justitie dan College van Schepenen. Mereka ini
di dalamnya ditemukan juga ekstrak-resolusi menyusun akta-akta di hadapan saksi-saksi.
badan lain) yang masih tersimpan memperlihatkan Masing-masing didampingi oleh seorang juru tulis
bahwa Balai Harta Peninggalan orang Cina bersumpah, yang juga bertugas menerima warga
sungguh-sungguh terintegrasi dalam jaringan kota yang datang ke loket-loket pemerintahan.
lembaga-lembaga pemerintahan kota. Jumlah Sampai tahun 1650 jumlah notaris di kota
orang Asia di Batavia jauh melebihi jumlah orang Batavia selalu dua orang, sesudahnya jumlah itu
Kristen pada umumnya dan orang Eropa pada bertambah menjadi tiga atau empat orang. Makin
khususnya, tetapi dibandingkan Balai Yatim Piatu besar kota dan makin rumit masyarakatnya,
Boedelkamer termasuk miskin. Pada tahun 1680, makin sering para notaris mengesahkan akta-
dalam sebuah surat kepada Pemerintah Agung, akta bagi orang-orang yang tidak mereka kenal.
boedelmeesters mengeluh harus beperkara setiap hari Bila terjadi pertengkaran, biasanya disusun surat
untuk menyelamatkan harta peninggalan warga keterangan saksi (attestatie) di kantor notaris. Pada
Cina. Biaya proses harus diambil dari harta itu, saat itu acap kali notaris bertindak agak sembrono:
sehingga acap kali sedikit saja yang tersisa atau orang yang kebetulan sedang lewat, atau kenalan,
biayanya malah melebihi jumlah hartanya, karena diminta tampil sebagai saksi. Pada tahun 1668
harta itu kurang berharga dan tidak terpelihara. Hoge Regering memutuskan memberantas kebiasaan
Maka boedelmeesters mengajukan usul agar mereka menampilkan saksi-saksi yang tidak dikenal.
diperbolehkan langsung naik banding ke Raad van Semua notaris disuruh menghadap Raad van
Justitie, tanpa lebih dahulu mengajukan perkaranya Justitie. Di sana dibacakan pasal 9 dari plakat
ke Schepenbank. Akan tetapi, usul ini ditoleh oleh lama, yang pada tahun 1540 dikeluarkan oleh
Pemerintah Agung.67 Kaisar Jerman, Karel V, lalu diancamkan sanksi-
Pada abad ke-18, modal Boedelkamer berangsur sanksi. Pasal tersebut menentukan bahwa para

101
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

notaris wajib menyusun register dan protokol Jacob Overheul meninggal (1675), Steerlincx
semua kontrak, surat wasiat, dan akta lain yang menggantikannya.77 Contoh lain adalah
dilangsungkan. Mereka dilarang membuat obligasi David Dispontijn, yang sebelum mengajukan
(surat pengakuan utang), perjanjian atau kontrak, permohonan agar diperbolehkan menjadi notaris
alienatie (pemindahtanganan), atau surat wasiat bekerja sebagai penata buku.78 Sama seperti
bagi orang-orang yang tidak mereka kenal, dan Steerlincx, Frederik Michault telah mendapat
diwajibkan mencantumkan dalam akta kota pengakuan oleh Hof van Holland dan menjadi
atau tempat tinggal orang-orang yang meminta notaris di Banda sebelum diangkat di Batavia
melangsungkan akta.72 (1682).79 Pada tahun itu juga David Reguleth
Semua notaris harus menempuh ujian di dari Solor, seorang asisten berdarah campuran
hadapan Raad van Justitie dan diawasi oleh (mesties), diangkat menjadi notaris menggantikan
badan itu. Meski demikian, sang notaris adalah Jan Keysers dari Breda, yang telah mendapat izin
pengusaha swasta, bukan pegawai pemerintah. pulang ke tanah air. Sebelumnya, Reguleth sudah
Ia pun wajib melayani setiap orang, kaya atau bertahun-tahun lamanya menjadi juru tulis di
miskin, jika perlu dengan cuma-cuma, ‘demi Batavia.80
Allah’ (pro Deo).73 Adanya pedoman ini menjamin Contoh-contoh ini menjelaskan bahwa
notaris menawarkan jasanya kepada semua orang, jumlah peminat untuk jabatan notaris cukup
kaya atau miskin, Eropa atau Asia, merdeka besar, dan bahwa mereka mau saja menanti
atau budak. Hanya saja, disebabkan kewajiban terbukanya lowongan. Tetapi para notaris yang
itu pendapatan seorang notaris tidak seberapa. sedang menjabat enggan meningkatkan jumlah
Maka mula-mula para notaris berstatus agak kantor, sebab bertentangan dengan kepentingan
rendah, mereka boleh masuk barisan pertahanan mereka sendiri. Sesudah kematian notaris
sipil (schutterij), tetapi tidak dapat menjadi anggota Reynoldus Brouwerius (1680), para notaris datang
salah satu lembaga pemerintahan kota. Ketentuan menghadap di Benteng sambil menyatakan bahwa
tersebut terakhir ini baru dicabut pada tahun sesungguhnya tidak diperlukan lima notaris;
1682.74 kiranya tiga atau empat sudah mencukupi.
Kendati demikian, jabatan notaris cukup Pernyataan mereka tidak dihiraukan dan
menarik, sehingga sering diturunkan dari ayah Pemerintah Agung, ‘berdasarkan pertimbangan
ke putranya. Johannes Mauris mendidik anaknya yang sehat’, memutuskan untuk mendesak para
Johannes Mauris Jr. sejak dari kecil. Tetapi notaris agar bekerja dengan lebih rajin. Maka
anaknya itu hanya boleh mengambil alih kantor seorang penata buku bernama Christoffel van
ayahnya; ia tidak diperbolehkan mendirikan Outers diangkat menjadi notaris, setelah diuji oleh
kantor baru. Mungkin sekali protokol-protokol Raad van Justitie.81
Johannes Sr. ikut beralih ke tangan Johannes Di kemudian hari, jumlah notaris berkurang
Jr., sama seperti seorang notaris baru kadang- menjadi empat, lalu pada tahun 1718 jumlahnya
kadang mengambil alih protokol-protokol notaris ditingkatkan lagi menjadi lima orang. Dua tahun
terdahulu. Umpamanya, notaris Pieter van kemudian empat orang dianggap mencukupi,
Leeuwen, yang pada tahun 1669 mengajukan tapi tahun 1731 jumlahnya sudah bertambah
permohonan kepada Pemerintah Agung agar menjadi enam orang. Para notaris ini sungguh-
diperbolehkan mengambil alih protokol-protokol sungguh menjaga pengeluaran uang mereka: dari
Meyndert Hommes, yang telah meninggal. lima notaris yang aktif pada tahun 1751, empat
Permohonan itu dikabulkan.75 orang tinggal di wilayah barat kota Batavia (di
Di antara para notaris ada yang datang daerah murah), dan tidak ada yang bermukim di
dari negeri Belanda ke Batavia dengan maksud bagian timur. Notaris Gouset, yang baru diangkat,
menjadi notaris di sana. Contohnya adalah diharuskan membuka kantor di Tijgersgracht, di
Mr. Jan van Henk, seorang pengacara yang kawasan timur yang mahal.
dalam bulan September 1670 tiba di Banten Juga pada abad ke-18 naluri meningkatkan
dengan kapal Inggris ‘Marchand’ di luar ikatan omzet kadang-kadang berbentur dengan
dinas. Tidak lama kemudian ia menetap di ketelitian, khususnya dalam mencari saksi-saksi.
Batavia sebagai vrijburger (orang swasta) dan Sumpah notaris perlu diperbaharui, dan orang
harus menunggu selama satu tahun sebelum yang menghadap di kantor notaris (komparan)
diperbolehkan menjalankan jabatan notaris.76 diwajibkan menandatangani akta-akta yang
Atau Adriaen Steerlincx, seorang penghibur dilangsungkan. Pada tanggal 24 Agustus 1672
orang sakit (krankenbezoeker) yang sejak muda semua surat perintah dan peraturan berkenaan
belajar notariat dan sudah mendapat pengakuan dengan notariat ‘diperbaharui, diperluas, dan
oleh Hof van Holland. Selama beberapa tahun ia ditetapkan’ oleh Pemerintah Agung. Kepada
menjadi notaris di Amsterdam. Ketika notaris Raad van Justitie dianjurkan agar surat perintah

102
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

dan peraturan tersebut dikumpulkan dalam map menjadi alasan pembentukan lembaga gerejawi
dan setiap tahun dibacakan kepada para notaris. tersebut.
Namun, sesudah itu pun sering terjadi kekeliruan Majelis gereja di Batavia (1621) bertugas
dalam membuat akta, dan sering juga Pemerintah mengatur baik jemaat berbahasa Belanda maupun
Agung menetapkan peraturan baru, khususnya kedua jemaat lainnya, yaitu yang berbahasa
berkenaan dengan pengesahan surat-surat wasiat Portugis dan Melayu. Setiap jemaat memiliki
pegawai Kompeni. gedung gereja sendiri. Ibadah jemaat berbahasa
Sesudah tahun 1775 jumlah penduduk kota Melayu diadakan dalam ‘gereja rumah sakit
Batavia berkurang. Kemunduran itu berdampak Melayu’ (didirikan 1678). Jemaat ‘Portugis’ malah
pula terhadap kantor-kantor notaris, sebab memiliki tiga gedung gereja, yaitu ‘Portugese
pekerjaan berkurang. Pada tanggal 14 Mei 1773 Binnenkerk’ (Gereja Kota, 1672), ‘Portugese
jumlah notaris di dalam kota dikurangi menjadi Buitenkerk’ (di luar kota, kini gereja Sion, 1695),
tiga atau empat, ditambah satu orang notaris di dan gereja kampung Tugu. Notula majelis gereja
luar kota. Sejak tanggal 13 Juli 1792 hanya tiga Batavia, yang merupakan sumber informasi yang
notaris yang diperbolehkan menjalankan fungsinya penting, diterbitkan oleh J. Mooij (sampai tahun
di dalam kota.82 Sekitar tahun 1789 para notaris 1692).84
diizinkan membuat akta-akta di luar kawasan College van Diakenen (Dewan Diaken-diaken,
kota, dan diangkat notaris-notaris baru bagi Diakoni, 1648) melayani pula semua jemaat
daerah Ommelanden. Pada tahun 1822 status notaris tersebut. Anggota majelis dan diakoni adalah
mengalami perubahan: mereka menjadi pegawai orang-orang Eropa atau Indo-Eropa (selama
pemerintah. Tugas mereka diatur dalam peraturan dua abad, hanya satu orang Kristen Asia yang
yang baru.83 pernah menjadi anggota majelis). Arsip-arsip
Di antara semua arsip kota Batavia, arsip kedua lembaga tersebut menyajikan banyak data
notariatlah yang paling mengakrabkan kita tentang golongan budak dan orang merdeka (yang
dengan masyarakat multi-etnis di kota itu. pada abad ke-17 sering berasal dari India) yang
Sebabnya, orang-orang Asia sering mendatangi telah menjadi orang Kristen Protestan. Golongan
kantor notaris. Sebagaimana telah disinggung di Mardijkers (Mardika, merdeka) ini terdiri atas
atas, peraturan tahun 1625 menentukan bahwa orang-orang Kristen Asia dan Indo-Eropa (yaitu
para notaris harus melayani ‘semua orang yang anak-anak yang tidak disahkan, dari hubungan
memintanya’, termasuk orang miskin, yang harus campuran). Pada abad ke-18 jumlah mereka
dibantu tanpa meminta pembayaran. Agaknya makin lama makin kurang, sedangkan unsur
dari semula pelayanan kepada orang-orang Eropa dan Indo-Eropa dalam jemaat semakin
Asia berjalan lancar. Mulai tahun 1642 orang menonjol. Bagi Gereja Protestan yang tradisional,
Cina wajib melangsungkan surat pengakuan pelaksanaan disiplin gereja dan pelayanan kepada
utang pada seorang notaris. Untuk seterusnya orang miskin merupakan sarana yang tepat dalam
berlaku kewajiban mutlak membacakan dan upaya mengkristenkan dan menertibkan berbagai
menandatangani akta di hadapan saksi. Akibatnya, golongan penduduk.85
sejumlah besar orang Asia ikut masuk kantor Majelis gereja di Batavia adalah badan yang
notaris sebagai saksi. Dengan demikian arsip para berdiri sendiri (otonom) dan tidak tunduk para
notaris kota Batavia merupakan arsip terpenting lembaga lain apa pun. Kendati demikian, gaji
tentang hal ihwal masyarakat Asia di Batavia para pendeta, penghibur orang sakit, dan guru-
sepanjang waktu. guru sekolah ditanggung oleh VOC. Dalam buku-
buku resolusi Hoge Regering disinggung pelbagai
IV. Lembaga-lembaga gerejawi di Batavia urusan dan masalah yang menyangkut gereja,
terutama tenaga gereja. Di samping itu, majelis
1. Kerkenraad (Majelis Gereja) Gerefor- gereja di Batavia tetap mempunyai hubungan
meerd di Batavia (1621) erat dengan beberapa klasis (pengurus gereja se-
daerah) di Nederland, khususnya dengan Klasis
Pada tanggal 21 Januari 1621 berlangsung sidang Amsterdam, Middelburg, Hoorn, dan Enkhuizen,
pertama majelis gereja Gereformeerd (Protestan sebab di kota-kota tersebut terdapat Kamer VOC,
Calvinis) di Batavia, yang telah dibentuk beberapa dan dengan tiga sinode wilayah, yaitu Sinode
minggu sebelumnya atas desakan Gubernur Holland Utara, Holland Selatan, dan Zeeland.
Jenderal J.P. Coen. Beberapa minggu sebelumnya, Badan-badan gerejawi di negeri Belanda ini
pada tanggal 3 Januari, sekitar empat puluh warga mencari, menguji, dan mengutus tenaga pendeta
jemaat itu untuk pertama kalinya merayakan serta penghibur orang sakit. Ketiga sinode tersebut
perjamuan kudus, di bawah pengawasan majelis. biasa mengirim laporan-laporan mereka kepada
Kebutuhan akan pelayanan sakramen-sakramen majelis-majelis gereja di Asia. Laporan-laporan ini

103
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

tetap tersimpan dalam arsip gereja Batavia. Setiap oleh dua belas pendeta. Dalam banyak bidang
tahun majelis gereja di Batavia mengirim pula majelis dapat menentukan sendiri kebijakan yang
laporan umum mengenai keadaan jemaat-jemaat hendak diambil. Tetapi sejak tahun 1629 rapat-
dan sekolah-sekolah di wilayah VOC kepada rapat sering dihadiri oleh seorang commissaris-
klasis-klasis dan sinode di Holland dan Zeeland. politiek, seorang pejabat tinggi (anggota Raad van
Laporan tersebut disebut Generale Kerkstaat. Akan Indië) yang mewakili pemerintah dan bertugas
tetapi, hubungan dengan Nederland dipelihara mengawasi kelakuan majelis dalam segala hal
juga melalui surat-surat pribadi dan pemberitaan yang menyangkut urusan-urusan pemerintahan.
lisan. Berbeda dengan laporan-laporan umum Umpamanya, commissaris-politiek ini membaca
VOC sendiri, surat-surat resmi badan-badan surat-surat majelis kepada badan-badan gerejawi
gerejawi ditulis dengan singkat dan padat. di negeri Belanda, dan ikut memiliki suara dalam
Informasi yang dimasukkan ke dalam generale menentukan tempat kerja seorang pelayan gereja
kerkstaten berasal dari majelis jemaat lainnya di di wilayah VOC.
Asia, yang juga berdiri sendiri. Dalam arsip gereja
disimpan berkas-berkas surat-surat masuk dari 2. College van Diakenen atau Diaconie
Ambon, Banda, Ternate, Makassar, Timor, dan (Dewan Diaken, Diakoni, 1648)
lain-lain. Hanya, berkas-berkas ini dimasukkan ke
dalam gewestelijke archieven (arsip daerah), sehingga Diakoni jemaat Gereformeerd adalah satu-satunya
baru saja ditemukan. Arsip gereja merupakan badan Belanda di kota Batavia yang menyediakan
sumber penting bagi penelitian di bidang sejarah pertolongan bagi orang-orang miskin. Pada
gereja tertua di Asia, penyebaran agama Kristen tahun 1621, untuk pertama kalinya dipilih dua
di beberapa daerah di Indonesia Timur, dan orang diaken. Menurut tata gereja tahun 1624
hubungan antara gereja Kristen dan Islam.86 mereka bertugas mengumpulkan sumbangan
Majelis gereja terdiri atas pendeta-pendeta dan menyampaikan bantuan kepada yang
setempat dan para penatua. Tugasnya mengatur berkebutuhan. Mereka bertanggung jawab kepada
ibadah gereja, termasuk pelayanan sakramen majelis gereja. Sampai tahun 1648 para diaken
baptisan dan perjamuan kudus, pelaksanaan termasuk anggota majelis, tetapi mulai tahun
disiplin gereja, pertolongan kepada orang miskin itu mereka menjadi lembaga tersendiri. Hanya
(hingga tahun 1648), penggembalaan warga saja, arsip-arsip memperlihatkan bahwa sudah
jemaat oleh para penghibur orang sakit, dan sebelumnya mereka mempunyai administrasi
pemberian pelajaran agama (katekisasi) oleh guru sendiri, yaitu buku kas untuk kas besar (grote
atau calon guru agama; mengawasi pekerjaan para kas), buku untuk mendaftarkan hasil kolekte
guru sekolah dan pendidikan guru agama serta (collecteboeken), jurnal-jurnal atau maandrekeningen
guru sekolah, mengusahakan penerjemahan bahan (rekening bulanan), buku-buku induk (grootboeken),
pelajaran agama dan Alkitab sendiri, pemindahan buku pembagian (uitdelingsboek atau kleine kas), dan
pendeta-pendeta ke jemaat-jemaat lain di Asia, rekening bulanan Wisma Orang Miskin (armenhuis)
dan terakhir juga melakukan korespondensi dan Wisma Yatim Piatu (weeshuis).89
dengan sejumlah jemaat dan badan gerejawi di Mulai tahun 1648 pada diaken merupakan
negeri Belanda. Dapat diduga bahwa dengan badan tersendiri; yaitu College van Diakenen, yang
demikian beban kerja majelis gereja di Batavia beranggotakan lima orang; satu tahun sesudahnya
lebih berat dibandingkan dengan majelis jemaat di jumlah ini ditingkatkan menjadi enam; pada tahun
kota-kota Belanda. 1669 ada delapan, 1671 sepuluh, dan sejak 1682
Sampai tahun 1669 jumlah enam pendeta jumlah diaken menjadi dua belas orang. Sama
dianggap sudah cukup untuk melayani jemaat seperti majelis, College van Diakenen berkumpul
di Batavia. Jumlah penatua juga enam orang, dalam ruang konsistori gereja Belanda (Nederduitse
tetapi ketika pada tanggal 10 Januari 1673 kerk). Kendati demikian, mereka tidak tunduk pada
dipilih majelis baru, jumlah mereka ditingkatkan majelis, tetapi berdiri sendiri. Administrasi diakoni
menjadi delapan orang.87 Lima tahun kemudian, luas sekali; untungnya sebagian besar arsip mereka
majelis mengajukan permohonan supaya jumlah masih tetap tersimpan. Sebaliknya, administrasi
penatua ditingkatkan lagi menjadi sepuluh orang. weeshuis dan armenhuis telah hilang. Buku-buku
Alasannya, selain pertumbuhan jemaat, juga resolusi para diaken juga penting sekali. Hanya
kenyataan bahwa tidak jarang seorang penatua buku-buku dari abad ke-18 yang masih tetap
dari golongan pegawai Kompeni dipindahkan ke tersimpan.
tempat lain di tengah masa pelayanannya selaku Pada abad ke-18 college van diakenen bersidang
penatua, sehingga terjadi lowongan.88 Formasi dua kali sebulan. Masa jabatan mereka tidak
pendeta mencapai titik puncak pada tahun melebihi dua tahun, maka setiap tahun separuh
1749; pada waktu itu jemaat Batavia dilayani jumlah para diaken meletakkan jabatannya. Pada

104
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

awal bulan Februari para diaken berkumpul untuk 3. College van Kerkmeesters (Dewan Wali
menunjuk anggota-anggota baru. Sesudahnya Gereja, 1655)
college yang baru membagi-bagikan fungsi-fungsi
yang harus diisi, yaitu: Pada tahun 1655 Pemerintah Agung mengangkat
– dua orang buitenregent (pengurus luar, yang dua wali gereja, yang bertugas mengelola
tinggal di luar) Wisma Yatim Piatu; harta milik gereja, yaitu gedung-gedung gereja,
– dua orang buitenregent untuk Wisma Orang pekuburan, dan harta bergerak dalam gedung
Miskin; gereja (umpamanya bangku dan kursi, lampu,
– dua orang visitateur (pelawat) untuk buitenarmen, alat-alat perjamuan kudus). Majelis gereja sendiri
artinya orang miskin yang tetap tinggal di tidak memiliki wewenang di bidang ini. Para
rumah sendiri; wali gereja harus menyediakan dana dan semua
– dua orang procesbezorger merangkap sarana materiil lainnya. Dalam hal ini Pemerintah
legaatbezorger. Mereka ini bertugas menagih Agung dianggap sebagai ‘wali gereja tertinggi’
denda yang telah dikenakan oleh Raad van – sama seperti pemerintah kota di negeri Belanda.
Justitie, dan menerima derma, hibah wasiat, Rekening tahunan wali gereja, yang harus
uang dari peti orang miskin, dan sebagainya; disahkan oleh gubernur jenderal dan Dewan
– seorang penata buku untuk rekening bulanan Hindia, dapat ditemukan dalam buku-buku
yang sedang berjalan; resolusi Hoge Regering.
– seorang grootkassier (kasir umum); Mula-mula hanya ada dua kerkmeesters bagi
– seorang kleinkassier (kasir yang khusus gereja Belanda di kota. Pada tahun 1665
menyalurkan pembayaran bantuan kepada gereja Portugis mendapat juga dua orang wali.
orang miskin); Pendapatan gereja ini, sama seperti dana gereja
– seorang scriba (panitera) atau resolutiehouder, Belanda di kota, berasal dari uang makam
yang bertugas mencatat semua keputusan (grafgeld), penjualan makam, sewa kain penutup
dalam buku resolusi. peti mati, dan bunga modal yang dimiliki.
College van Diakenen mengurus lembaga-lembaga Rekening tahunan merupakan sumber informasi
pengasuh anak yatim piatu. Sejak pemerintah yang utama berkenaan dengan pendapatan dan
menangani masalah adopsi (1683), mereka makin pengeluaran wali gereja, khususnya pada abad ke-
lama makin banyak menaruh perhatian pada 17.
anak-anak yang lahir di luar nikah. Sejumlah Menjelang akhir abad ke-17, gereja Belanda,
besar anak Indo-Eropa ditampung dalam Wisma gereja Portugis Dalam dan gereja Portugis
Yatim Piatu atau di rumah orang swasta. Pada Luar semua memiliki penggali kubur (doodgraver)
abad ke-17 diakoni mengasuh juga banyak sendiri. Penduduk Batavia yang termasuk warga
orang miskin berkebangsaan Asia yang tinggal jemaat Gereja Kota dimakamkan di pekuburan
tersebar di kota. Setelah pemberian pertolongan Belanda (Hollandsche kerkhof). Para penggali kubur
kepada orang miskin perseorangan mengalami mencatat pemakaman dalam buku pemakaman
reorganisasi menyeluruh, Wisma Orang Miskin (doodgraverrollen). Mereka wajib menyampaikan
(armenhuis) menjadi tempat penampungan utama pertanggungjawaban tentangnya kepada para wali
bagi orang yang sakit, miskin, atau sakit jiwa gereja. Penyewaan dan penjualan makam serta
(1684). Karena jumlah penderita sakit kusta di hasil sewa peralatan pekuburan juga dicatat. Selain
kota bertambah terus, pada tahun 1666 dibangun itu, para wali gereja mencatat juga nama orang
panti kusta di dekat benteng Angke. Tetapi yang telah meninggal dalam rumah sakit Kompeni
adanya bahaya penularan menyebabkan panti (hospitaalsdoodrol) dan orang yang dimakamkan
kusta ini bersama penduduknya dipindahkan ke di pekuburan budak. Doodgraverrol pekuburan
Pulau Purmerend (disebut juga Pulau Sakit, kini Belanda, pekuburan Portugis Dalam, pekuburan
Pulau Bidadari) di Teluk Jakarta. Secara resmi, Portugis Luar, pekuburan budak dan yang di
panti ini tidak termasuk lembaga yang diatur wilayah Oosterveld (wilayah di sebelah timur kota
oleh kaum diaken. Namun, sejak tahun 1690 Batavia) yang masih tersimpan dimasukkan dalam
pengeluarannya dibayar dari hasil kolekte yang Arsip Burgerlijke Stand (Catatan Sipil).
diadakan dalam ibadah gereja. Sama seperti para
diaken dan wali gereja (lihat di bawah), kedua 4. Majelis Gereja Gereformeerd di
buitenregenten panti kusta setiap tahunnya wajib Semarang (1753)
memberi pertanggungjawaban keuangan di ruang
sidang Dewan Urusan-urusan Perkawinan dan Pada awal abad ke-18 para pendeta di Batavia
Perkara-perkara Hukum yang Ringan. mulai melakukan kunjungan berkala ke tempat-
tempat lain di Pulau Jawa yang mempunyai
garnisun VOC. Di sana mereka melakukan tugas

105
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

penggembalaan jiwa, dan melayankan baptisan untuk memimpin ibadah gereja dan melayankan
kudus serta perjamuan kudus.90 Pada tahun 1712 baptisan. Arsip jemaat Semarang tersimpan mulai
Pdt. Abraham Feylingius menyampaikan laporan dari saat pembentukan majelis gereja permanen
kunjungannya ke Rembang, Semarang, Tegal, oleh Pdt. Swemmelaar dalam bulan November
dan Cirebon kepada majelis gereja di Batavia. 1753. Selain informasi mengenai jemaat di
Pada masa itu jemaat Kristen di kota-kota tersebut Semarang sendiri, dalam arsip ini terdapat juga
masih sangat kecil. Umpamanya, di Cirebon Pdt. data-data mengenai kelompok-kelompok Kristen
Feylingius merayakan perjamuan kudus bersama lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
satu orang saja, yaitu Residen Jongbloet. Laporan-
laporan yang disampaikan oleh Pdt. Antoni 5. Majelis Gereja Lutheran di Batavia
Hoijer (1716), Pdt. Philip Capelle (1719), Pdt. (1746)
Jacobus Canter Visscher (1719), dan Pdt. Johannes
Wagardus (1738) memperlihatkan pula bahwa Dalam tulisannya ‘Consideratiën over den
kegiatan para pendeta dari Batavia di Pulau Jawa tegenwoordigen staat van de Nederlandsche
hanya diarahkan kepada orang-orang Kristen Oostindische Compagnie’ (Pertimbangan-
Eropa saja. pertimbangan mengenai keadaan VOC sekarang
Sesudah pemberontakan orang Cina (1741- ini, 1741), Gubernur Jenderal baron G.W. van
1743) dan setelah diikatnya perjanjian baru Imhoff mengusulkan antara lain agar agama
dengan Susuhunan Mataram, VOC semakin Lutheran diakui resmi di kota Batavia dan di
menancapkan kekuasaannya di Pulau Jawa. pemukiman Belanda di Tanjung Harapan.91
Gubernur Jenderal G.W. van Imhoff (1743-1750), Usul ini diterima. Pada tanggal 3 April 1742
seorang Lutheran, bersikap positif terhadap Heren Zeventien memutuskan untuk mengizinkan
usaha peluasan agama Kristen di Jawa. Menurut ibadah Lutheran di wilayah VOC. Beberapa
pendapatnya, semangat menyebarkan agama bulan kemudian, sesudah pelantikan Van Imhoff
Kristen tidak bertentangan dengan politik yang selaku gubernur jenderal, Pemerintah Agung
bijaksana. Saat melakukan kunjungan ke istana mengeluarkan surat izin yang memberbolehkan
Kartasura (1746) ia mengemukakan pula hal jemaat Lutheran membangun gereja di Batavia (8
penempatan dua orang pendeta di pantai utara Oktober1743). Tanggapan para pendeta Gereja
Pulau Jawa, satu di Semarang dan satu lagi di Gereformeerd terhadap keputusan ini sangat
Surabaya. Pendeta Semarang akan juga diberi negatif. Tiga tahun kemudian tibalah pendeta
tugas melakukan kunjungan ke Surakarta, Tegal, Lutheran yang pertama. Christoffel Miechels
Cirebon, Jepara, dan Rembang setiap tiga bulan (Juli 1746). Kehadirannya segera menimbulkan
sekali. Tetapi baru pada tahun 1753 majelis kesulitan. Para pendeta Gereformeerd tidak
gereja di Batavia dapat mengutus beberapa orang setuju kalau jemaat Lutheran mengumpulkan
pendeta ke Semarang. Pdt. Johannes Wilhelmus uang untuk warganya yang miskin, mengikat tali
Swemmelaar menetap di kota itu dan membentuk perkawinan, membaptis, dan memakamkan warga
majelis jemaat di sana. Dalam laporan yang yang meninggal di pekuburan sendiri. Singkatnya,
panjang lebar (1756) dicantumkannya informasi Gereja Gereformeerd ingin mempertahankan
mengenai kelompok-kelompok kecil orang Kristen monopoli yang telah dimilikinya selama satu abad
di sebelah barat Semarang (Pekalongan, Tegal) lebih.
dan di sebelah timur kota itu (Kuala Demak, Penahbisan gedung gereja Lutheran
Jepara, Juwana, Rembang, Gresik, Surabaya, berlangsung pada tanggal 28 September 1749.
Pasuruan, Bangkalan, dan Sumenep). Ada juga Jumlah anggota bertambah perlahan-lahan.
orang-orang Kristen di Ungaran, Salatiga, Bogo, Namun, aliran Lutheran berhasil memperoleh
dan Yogyakarta. kedudukan tersendiri dalam masyarakat kolonial.
Menonjollah bahwa dalam kelompok-kelompok Menjelang akhir abad ke-18 perbedaan antara
tersebut terdapat sejumlah besar Lutheran dan orang Lutheran dan warga Gereformeerd semakin
Katolik. Biasanya warga Lutheran ikut mengambil memudar. Dalam kantor-kantor VOC lainnya
bagian dalam perayaan perjamuan kudus. Di berlangsung perkembangan serupa. Di Semarang
Tegal, gereja pertama dibangun oleh Residen dan lain-lain tempat di pantai utara Pulau Jawa
Carel Gustaef Falk, seorang Lutheran; di Surabaya warga Lutheran, bahkan juga orang Katolik,
contohnya diikuti oleh Residen Abraham membawa anak mereka untuk dibaptis oleh
Christoffel Coertsz, yang adalah juga seorang pendeta Gereformeerd. Pada masa itu jemaat-
Lutheran (1759). Arsip-arsip kedua gereja tersebut jemaat di Jawa bersifat oikumenis.
tidak tersimpan. Majelis gereja di Semarang Sesudah masa pemerintahan Inggris (1811-
merupakan majelis pusat, yang secara berkala 1816) banyak orang beranggapan lebih baik kedua
mengutus pendeta ke jemaat-jemaat tetangga lembaga gereja tersebut digabungkan. Raja Willem

106
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

I (1814-1840), yang memegang kuasa tertinggi atas ini merupakan obat bius yang sangat adiktif, yang
daerah-daerah jajahan Belanda, adalah pendukung tidak hanya membuat pemakainya ketagihan,
kesatuan gereja di Hindia Belanda. Dengan tetapi juga mendorongnya melakukan tindakan
Keputusan Raja bertanggal 11 Desember 1835 kriminal. Namun, VOC tetap mengimpor
ditetapkannya bahwa orang-orang Protestan harus kuantitas besar candu dari Benggala, yang dilelang
bergabung menjadi satu lembaga gereja.92 Lima dan kemudian masuk pasaran lokal.93
tahun kemudian ditetapkan Reglement op het Bestuur Dari semula, candu biasanya diperdagangkan
der Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indië (peraturan di Jawa oleh pedagang perantara warga Cina. Di
mengenai kepemerintahan Gereja Protestan di samping mereka, makin lama makin banyak warga
Hindia Belanda) yang mengatur organisasi badan Eropa di Batavia yang aktif di bidang ini. Mereka
gereja yang hendak didirikan. Lalu, pada tahun membeli candu dari para pedagang Inggris
1844 Bestuur van de Protestantse Kerk in Nederlands- atau India di Selat Malaka, lalu menjualnya
Indië (Pengurus Gereja Protestan di Hindia dengan keuntungan besar. Pada tahun 1743
Belanda) mulai melaksanakan tugasnya. Bestuur Pemerintah Agung mengirim beberapa komisaris
ini menggantikan majelis gereja Batavia sebagai ke Malaka untuk mengusut peranan mantan
badan pengurus pusat yang memperhatikan gubernur De Laver dan fiskal serta jaksa kota
kepentingan jemaat-jemaat Kristen Protestan di Malaka dalam penyelundupan candu.94 Pada
seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Asia. Selain pertengahan tahun 1745 komisi ini melaporkan
ketua, yang adalah salah seorang Raad van Indië kepada Pemerintah Agung bahwa sejak tahun
atau seorang pejabat tinggi yang lain, Pengurus 1738 perdagangan candu swasta liar di Malaka
beranggotakan semua pendeta yang melayani makin meningkat dan ‘di sana sudah merupakan
jemaat Batavia bersama tiga warga jemaat yang perkara biasa’. Orang menyelundupkan juga
terkemuka. Tidak ada pengunduran diri berkala produk-produk lain, yaitu timah, merica, dan gula.
para anggota. Bila terjadi lowongan, pengurus Tetapi, di samping rempah-rempah dari Maluku,
mengajukan tiga calon, lalu gubernur jenderal candu merupakan mata perdagangan yang paling
mengangkat salah seorang di antaranya (Reglement, banyak menghasilkan keuntungan bagi VOC.
pasal 6). Di Batavia sendiri, jemaat Lutheran telah Jadi, penyelundupannya oleh pihak ketiga sangat
menyatakan bersedia merayakan perjamuan kudus
merugikan Kompeni.
bersama dengan warga Gereja Gereformeerd
Pada pertengahan abad ke-18 penyelundupan
pada tahun 1821. Kendati demikian, baru pada
candu oleh penduduk Malaka dan Batavia
tahun 1854 jemaat Gereformeerd dan Lutheran
yang makin menjadi-jadi itu mencetuskan
di Batavia benar-benar bersatu. Untuk seterusnya
diskusi. Bukankah lebih baik memperbolehkan
majelis gereja Protestan di Batavia hanya
orang swasta memasuki perdagangan candu?
mengurus jemaat setempat. Notula Kerkbestuur
Pembebasan perdagangan mungkin akan menahan
tersimpan untuk sebagian saja (1844-1897, 1926,
1928-1948, dalam ANRI) Sampai akhir masa kemerosotan ekonomi kota Batavia, di mana
kolonial Protestantse Kerk adalah gereja Kristen berbagai rumah tinggal dan gedung perusahaan
terbesar di Indonesia, dan dari semula mayoritas dagang notabene sudah seperti mau ambruk.
anggotanya adalah orang Indonesia. Maka notula Lapi pula, perdagangan candu oleh VOC juga
Kerkbestuur merupakan sumber penting bagi mempunyai segi-segi yang merugikan Kompeni.
penelitian sejarah golongan Kristen Protestan Harga berfluktuasi, dan candu yang sudah terjual
(Eropa dan Bumiputera) di Indonesia, khususnya sering baru diambil oleh pembelinya (yang
di Indonesia Timur. kebanyakan orang Cina) setelah mereka berhasil
menjualnya kembali kepada pihak lain.
V. Lembaga-lembaga dan tokoh-tokoh lain Gubernur Jenderal van Imhoff ingin
menyelesaikan semua masalah itu sekaligus. Oleh
1. Amfioen Sociëteit (Sositet Candu, 1745- karena itu, dengan dukungan pimpinan VOC di
1794) dan Amfioen Directie (1794-1808) negeri Belanda, ia memilih mendirikan maskapai
perdagangan bernama Amfioen Sociëteit, yang akan
Pada zaman VOC, amfioen (candu, pada zaman tunduk pada pengawasan pemerintah, namun
itu kata Melayu yang lazim dipakai ialah madat) milik swasta, yang dananya akan diperoleh dengan
adalah salah satu hasil bumi yang terkenal jalan emisi saham.95 VOC akan memasok candu
di Pulau Jawa. Menurut catatan tahun 1628, kepada sociëteit swasta ini dan akan mengurus
candu termasuk produk-produk tanah Jawa transpor peti-peti candu ke Semarang, Surabaya,
yang kena bea masuk saat masuk pelabuhan Makassar, dan lain-lain tempat. Dengan
Batavia. Sekitar tahun 1670 warga Batavia mulai demikian VOC akan tetap berpartisipasi dalam
mencampurkannya dengan tembakau. Campuran perdagangan ini, sedangkan para pemilik saham

107
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

VOC di Republik yang ingin mempertahankan telah pulang ke tanah air. Pada tahun 1769 dari
monopoli VOC di bidang ini akan tetap tenang, 300 saham 172 beredar di luar wilayah VOC,
namun para pegawai Kompeni dan orang pada 1789 230. Pada 1801 (ketika Sositet sudah
swasta diberi kesempatan untuk turut memetik lama bubar) hanya 56 yang masih dimiliki oleh
keuntungan. penduduk kota Batavia. Maka warga Batavia
Pada tanggal 24 September 1745 Van sendiri tidak menikmati dividennya, sehingga
Imhoff membicarakan rencananya dalam rapat tujuan Sositet tidak tercapai.100
Pemerintah Agung.96 Ia mengemukakan bahwa Oktroi Amfioen Sociëteit diperpanjang beberapa
dengan cara ini pemasaran terjamin (ditaksir setiap kali, disertai penyesuaian naskahnya. Namun,
tahun Kompeni akan meraih keuntungan sebesar atas permintaan Heren Zeventien, perusahaan itu
satu juta gulden), investasi para pemilik saham diperiksa oleh komisi yang bernama Preparatoir
VOC akan tetap aman karena terjadi pemerataan Besogne (Komisi Persiapan), kemudian oleh Hoge
risiko, sedangkan uang yang beredar di Batavia Commissie sendiri. Dalam laporan mereka kepada
akan bertambah banyak dan kegiatan ekonomis Heren Zeventien bertanggal 15 Januari 1795,
akan meningkat. Dengan demikian, ‘seluruh Nederburgh dan Frijkenius memberitahukan
koloni akan ikut memetik manfaat tindakan ini’. bahwa, dalam rangka persiapan pembubaran
Pada hari itu juga, Pemerintah Agung menyetujui sociëteit itu, pada tanggal 15 Maret 1794 mereka
proyek Van Imhoff. Sositetnya diberi oktroi telah mengirim rancangan plakat penghapusannya
yang berlaku lima tahun, mulai dari tanggal 1 kepada Pemerintah Agung. Pada hari itu juga
September 1745.97 Tanggal ini dapat dianggap pemerintah mengeluarkan plakatnya, yang resmi
sebagai tanggal permulaan berdirinya Amfioen menyatakan pembubaran Amfioen Sociëteit.101
Sociëteit. Kesempatan mendaftarkan diri untuk Semua kegiatan badan tersebut ditempatkan
membeli saham terbuka pada tanggal 1 Oktober, di bawah pengawasan Amfioen Directie. Oleh Hoge
dan hanya beberapa minggu kemudian ke-300 Commissie Direksi sementara ini diubah menjadi
saham yang berharga 2.000 ringgit per saham Amfioen Directie voor rekening van de Compagnie (Direksi
sudah didaftar. Plakat berisikan naskah lengkap Amfioen atas tanggungan Kompeni). Salah satu
ke-42 pasal oktroi Sociëteit tersebut dikeluarkan tugas terpentingnya menyangkut pembayaran
pada tanggal 30 November 1745.98 ganti rugi kepada para pemegang saham.
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Modal Sositet yang telah dibubarkan itu disetor
oktroinya, pimpinan Amfioen Sociëteit terdiri atas ke kas VOC, yang kemudian meneruskannya
lima orang: seorang direktur, dua hoofdparticipanten kepada para pemilik saham, yang sebagian
(partisipan utama, dari golongan swasta di besar tinggal di Eropa. Pembayarannya sering
Batavia), satu orang kasir dan satu orang penata sangat terlambat. Di samping itu, Amfioen Directie
buku merangkap sekretaris. Pengurus harian ini bertugas meneruskan kegiatan dagang dan
bersidang secara teratur. Dalam tahun-tahun memperoleh keuntungan. Direkturnya diambil
pertama, para partisipan utama (yaitu mereka dari anggota Hoge Regering. Selain gaji tetap,
yang memiliki minimal sebelas saham) sering direksi yang baru mendapat balas jasa berupa
berkumpul juga, bahkan beberapa kali sebulan. beberapa persen laba bersih. Dengan demikian
Rapat-rapat partisipan utama dihadiri (dan dibuka gubernur jenderal dan directeur-generaal diberi
dengan doa) oleh Gubernur Jenderal Van Imhoff kesempatan ‘meningkatkan pendapatan sederhana
selaku opperdirecteur, direktur utama. Hadir juga yang mereka peroleh dari jabatannya’. Candu
directeur-generaal Jacob Mossel (selaku direktur), yang kembali dijual melalui lelang umum. Menurut
merundingkan pengiriman candu ke kantor-kantor perhitungan Hoge Commissie, jika terjual 950 peti
cabang. saja Kompeni sudah akan meraih keuntungan
Menurut oktroi, Sositet wajib membeli 1.200 lebih besar daripada yang dinikmatinya selama
peti setahun dari Kompeni dengan harga 450 sepuluh tahun terakhir. Bersamaan dengan
ringgit per peti. Dalam enam bulan Sositet telah reorganisasi Sositet, pemerintah memberantas
berhasil menjual 708 peti. Lima tahun kemudian morshandel (penyelundupan) pada umumnya.
keuntungan bersih sudah sebesar 150.000 ringgit Sejumlah plakat yang terkait dengan gejala itu
setahun, dan peti yang dibeli meningkat menjadi mengalami perubahan. Selama itu jaksa yang
1.800 peti setahun.99 Namun, masyarakat Batavia bertugas menyita barang selundupan menerima
kurang menarik manfaat dari kegiatan ini, dan sebagian hasil penjualan barang sitaan itu, dengan
kegiatan dagang orang swasta tidak meningkat akibat mereka sendiri menarik manfaat dari
karenanya. Sebagian besar keuntungannya kegiatan para penyelundup.102 Pada tanggal
mengalir kepada pegawai-pegawai tinggi VOC 17 September 1808 Gubernur Jenderal Daendels
(atau ahli-ahli waris mereka), walaupun mereka membubarkan Amfioen Directie.

108
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

2. Bataviase Bank van Lening (pegadaian, berseberangan dengan Balai Kota, menjadi kantor
1746-1752); Bank-Courant dan Bank van bank tersebut.106
Lening (1752-1794); Bank van Lening Pada tanggal 1 Desember 1746 Bank van
(1794-1818) Lening dibuka. Bank itu memberikan persekot
kepada para pedagang swasta dengan agunan
Pada tahun 1746 Gubernur Jenderal G.W. Baron emas, perak, permata, barang perdagangan, kain,
van Imhoff bersama para anggota Raad van Indië perabot rumah tangga murahan, dan sebagainya.
sering membicarakan rencana-rencana yang Di samping itu, Bank van Lening menyediakan
bertujuan meningkatkan taraf ekonomi lokal kredit pembelian rumah.
kota Batavia. Wabah malaria tahun 1733 dan Dalam waktu singkat ratusan orang bersedia
pembunuhan besar-besaran atas orang-orang berpartisipasi dalam bank itu, yang adalah bank
Cina pada tahun 1740 ternyata sangat merugikan Barat yang pertama di Asia Tenggara. Per Januari
perdagangan. Van Imhoff mencari jalan keluar 1758 modalnya sudah sebesar 1.315.190 ringgit,
dengan membentuk badan-badan yang akan yang disediakan oleh 197 orang, semuanya
bertugas ‘memperlancar pelayaran bebas dan berkebangsaan Eropa. Dengan uang itu bank
kegiatan dagang kota ini dan menciptakan fasilitas memberikan pinjaman uang yang jumlahnya
untuknya’. Salah satu tindakan yang diambilnya 248.360 ringgit, dengan agunan sebanyak 800
ialah pengaturan kegiatan para makelar. Untuk rumah. Tetapi bagian terbesar modalnya, yaitu
seterusnya para makelar yang aktif di bidang 750.000 ringgit, didepositokan pada VOC dengan
perdagangan, wesel, asuransi, saham, kredit, dan bunga 4½% per tahun. Jumlah uang kontan dalam
sebagainya harus mendapat izin resmi dan wajib kas saat itu berjumlah 314.627 ringgit, dan uang
mengucapkan sumpah. Dua anggota Raad van lelang yang belum diterima berjumlah 23.781
Indië, Jacob Mossel dan Nicolaas Crul (anggota ringgit.107 Jadi bagian terbesar keuntungan yang
luar biasa) diangkat menjadi Commissarissen diraih oleh bank ini berasal dari uang yang telah
over de Zaken van Commercie (Komisaris Urusan dipinjamkan kepada Kompeni dan dari bunga
Perdagangan) dengan tugas mempersiapkan pinjaman kredit rumah. Bunga pinjaman dengan
tindakan-tindakan kongkret. Mereka mengajukan agunan kain juga penting, khususnya bagi para
dua usul. Pertama, harus dibentuk College van pedagang berkebangsaan Asia.
Commissarissen van Zee en Commercie Zaken (Dewan Pada tanggal 2 Juni 1752 (sesudah kematian
Komisaris Urusan Lautan dan Perdagangan), Van Imhoff) Pemerintah Agung membicarakan
yang akan menyelesaikan sengketa antara pemilik kondisi-kondisi yang harus berlaku bagi sebuah
kapal, awak kapal, dan pedagang swasta. Sama wisselbank (bank wesel), lebih tepat Bank-Courant,
seperti para komisaris untuk perkara hukum yang mulai tanggal 1 September akan bertindak
ringan, Commissarissen van Zee en Commercie tidak sebagai bank deposito dan bank pengedar uang.
boleh menjatuhkan hukuman atas nama Staten Pada tanggal 5 September bank ini melebur
Generaal (pemerintah tertinggi di negeri Belanda), dengan Bank van Lening menjadi Bank-Courant en
karena keduanya merupakan pengadilan tingkat Bank van Lening. Tujuannya tetap sama, yaitu
rendah.103 College ini sudah dihapuskan pada mempermudah transaksi keuangan bagi para
tahun 1755 karena perdagangan orang swasta pedagang swasta.
dibatasi lagi. Arsipnya dimasukkan ke dalam arsip Wisselbank ini mengeluarkan sertifikat kepada
College van Schepenen.104 orang swasta yang tidak suka menyimpan
Pada tahun 1746 pemerintah menganggap sejumlah besar uang tunai (uang logam) di
perlu mengambil tindakan ketiga. Pada tanggal rumah sendiri. Banyak pedagang mempunyai
23 Agustus orang membicarakan rancangan seorang kasir, yang harus mengawasi peti uang
peraturan kantor pos baru dan Bank van Lening mereka. Bank-Courant bertujuan memberikan
(pegadaian). Ordonansi definitif ditetapkan tanggal fasilitas bagi orang swasta yang memiliki omzet
26 Agustus. Pengaruh Hoge Regering atas para besar dan karenanya harus melakukan transaksi
pengurus Bank van Lening cukup besar. Ketua keuangan dalam jumlah banyak. Mereka dapat
haruslah seorang anggota Raad van Indië. Ia membawa semua jenis uang logam ke bank, lalu
didampingi enam komisaris, di antaranya empat bank menukarnya dengan bankbrieven (surat bank)
pegawai VOC dan dua orang swasta. Mereka sebesar 1.000, 500 atau 100 ringgit. Surat tersebut
harus berkumpul minimal sekali dalam sebulan. ditulis di atas kertas sebesar setengah lembar folio,
Bila terjadi lowongan, tempatnya diisi lagi oleh setengah lembar kecil, dan seperempat lembar
Hoge Regering.105 Dalam pada itu, Van Inhoff, kecil, yang dibubuhi meterai.108 Sertifikat atau
yang boleh dikatakan adalah pengurus sebenarnya surat bank ini memakai nama penerimanya dan
pegadaian itu, memilih sebuah rumah di sebelah dapat diserahkan kepada pihak ketiga atau ditukar
timur Tijgersgracht, yang terletak di sebelah kanan dengan uang tunai di bank sendiri.

109
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Lama-kelamaan, Bank-Courant menjadi korup. diikutsertakan sebagai anggota pengurusnya.


Dalam surat mereka tertanggal 22 Desember 1791 Maka seorang anggota Pemerintah Agung
Heren Zeventien meminta Hoge Commissie yang baru diangkat menjadi direktur. Ia didampingi oleh
saja dibentuk agar mengusut hilangnya 63.000 empat komisaris (dua pegawai Kompeni dan dua
ringgit dari kas bank pada masa kasir E.M. de orang swasta), seorang kasir, seorang penata buku
Roth. Anggota Hoge Commissie itu memeriksa merangkap sekretaris dan penyimpan agunan,
sendiri buku-buku kas. Ternyata tanggal uangnya seorang juru taksasi, seorang pesuruh merangkap
ditransfer memang dapat dipastikan, tetapi alasan pemimpin lelang, dua juru tulis, dan seorang
transfernya tetap tidak jelas. Maka diangkat pegawai kantor. Gaji mereka dibayarkan lewat
komisi khusus, yang pada tanggal 8 Juni 1794 kantor administrasi VOC dari bunga uang yang
menyampaikan laporan yang memuaskan. dipinjamkan oleh bank. Bank dikuasakan pula
Sesudah itu, uang yang hilang itu diambil dari mengadakan lelang (sebelumnya lelang hanya
harta warisan De Roth, yang telah meninggal boleh diadakan oleh juru lelang kota).111
dunia dua tahun sebelumnya.109 Pada tanggal 21 Mei 1794 Hoge Commissie
Pada tanggal 4 Desember 1793, antara memutuskan bahwa para komisaris bank
lain atas permintaan Siberg, Hoge Commissie harus merangkap penyimpan agunan, karena
membicarakan soliditas bank gabungan itu, yang uangnya disimpan di beberapa tempat, sehingga
sudah menjadi masalah. Bukankah lebih baik kemungkinan hilangnya uang cukup besar.
kalau, untuk menyehatkan Bank van Lening, Bank- Walaupun kondisi bank yang merana, apalagi
Courant dibubarkan saja? Karena pertanyaan ini sejak hampir tertutupnya jalur perdagangan
menyangkut persoalan penting, mereka meminta dengan Eropa pada tahun 1795, pada tahun 1799
pendapat Pemerintah Agung. Pada tanggal 12 Hoge Commissie tetap mau mengisi lowongan dalam
Maret 1794 (bank sudah ditutup beberapa minggu komisariat bank itu.112 Sepuluh tahun kemudian
sebelumnya) sebuah komisi khusus menyatakan Daendels memutuskan untuk mengusut pinjaman-
bahwa penghapusan Bank-Courant sudah tidak pinjaman bank dan kantor lelang.113 Pada
terelakkan lagi. Tujuan semula sudah tidak tanggal 14 Juli 1809 direktur dan kedua komisaris
berlaku lagi, disebabkan ‘semakin merosotnya yang masih menjabat diberhentikan. Didirikan
keadaan penduduk Batavia’. Sudah bertahun- bank baru dengan nama yang sama; sekretaris
tahun lamanya bank itu tinggal namanya dan juru-juru tulis bank lama dapat terus
saja, sebab tidak memiliki modal yang dapat bekerja. Dikeluarkan instruksi baru; di dalamnya
mengimbangi sertifikat-sertifikat yang diedarkan ditentukan bahwa bank yang baru itu akan
olehnya. Direksi telah bertindak dengan cara dipimpin oleh dua orang komisaris dan seorang
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dengan sekretaris yang merangkap kasir, penata buku, dan
mengeluarkan sejumlah besar surat bank tanpa penyimpan agunan. Sekretaris ini diampingi oleh
jaminan.110 Tiga minggu kemudian Hoge seorang juru taksir, empat juru tulis, dan seorang
Commissie memutuskan untuk membubarkan pelapor.
Bank-Courant yang sudah tidak bernilai lagi Sesuai dengan ketentuan dalam konvensi
dan menguasakan pemerintah mencabut dan suplementer yang diikat negeri Belanda dengan
membakar semua surat bank yang masih beredar Inggris tanggal 24 Juni 1817, Bank van Lening
(5 April 1794). Bersamaan dengan itu dicetak surat (Lombard-Bank, pegadaian) diambil alih oleh
kredit seharga 600.000 ringgit. Warga Batavia gubernemen Hindia Belanda bersama seluruh
diberi waktu dua bulan untuk menyerahkan untung ruginya. Sampai tanggal 18 Juni 1818
sertifikat bank yang masih mereka pegang dan orang diberi kesempatan menukar kertas bank
menukarnya dengan surat kredit. yang masih beredar. Sesudahnya kertas itu akan
Tinggal Bank van Lening, yang menghadapi tidak berharga lagi dan banknya sendiri akan
masalah besar, yaitu agunan berupa rumah dibubarkan. Sepuluh tahun kemudian didirikan
yang sudah rusak, sehingga harganya berkurang. lembaga penggantinya, yaitu Javasche Bank.
Hoge Commissie mengusulkan agar milik bank
itu disehatkan, tetapi menurutnya itu tidak 3. Koleksi Engelhard
mencukupi. Direksi bank ini pun telah bertindak
dengan sewenang-wenang, khususnya karena Nicolaus (Nicolaas) Engelhard, lahir Arnhem
memberikan pinjaman bertentangan dengan sek. 1 Desember 1761, berangkat ke Asia
aturan yang berlaku untuknya. Maka pada pada tahun 1777 dengan pangkat asisten.
hemat komisi seluruh direksi dan pengelolaan Tiga tahun kemudian ia naik pangkat dan
bank itu harus beralih ke tangan Kompeni menjadi onderkoopman. Berturut-turut ia menjadi
dan dipertanggungjawabkan kepada Kompeni. administratur gudang-gudang pada Waterpoort
Namun, sebaiknya orang swasta (burgers) (Pintu Air, 1781), administratur II gudang-

110
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

7 Lihat mengenai sistem pembukuan ini: J.P. de Korte,


gudang di Pulau Onrust (1784), dinaikkan
pangkat menjadi koopman (14 Juli 1785), menjadi De jaarlijkse financiële verantwoording in de Verenigde Oostindische
Compagnie. Werken uitgegeven door de vereeniging
administratur I di Pulau Onrust (23 Februari Het Nederlandsch Economisch-Historisch Archief 17
1787), syahbandar dan licentmeester dengan gelar (Leiden 1984); F.S. Gaastra, Bewind en beleid bij de VOC. De
dan pangkat opperkoopman (4 Agustus 1789), financiële en commerciële politiek van de bewindhebbers 1672-1702
(Zutphen 1989).
gecommitteerde tot de zaken van den inlander (wakil
untuk urusan orang pribumi, 4 Oktober 1791) 8 W.Ph. Coolhaas dan J. van Goor eds, Generale missiven van
merangkap heemraad dan buitenregent rumah- gouverneurs-generaal en raden aan Heren XVII der Verenigde Oostindische
rumah sakit di tahun yang sama, ketua College Compagnie. Rijks Geschiedkundige Publicatiën, Grote Serie 104,
112, 125, 134, 150, 159, 164, 193, 205, 232, 250, 257 dan 258
van Heemraden (1800), anggota luar biasa Raad (13 jilid; ’s-Gravenhage 1960-2007).
van Indië (April 1801), gubernur pantai timurlaut
9
Pulau Jawa (1801-1808). Ia dibebastugaskan oleh J.A. van der Chijs ed., Realia. Register op de generale resolutiën van
Daendels pada tanggal 8 April 1808. Di kemudian het Kasteel Batavia, 1632-1805 (3 jilid; Den Haag dan Batavia
1882-1885).
hari ia masih menjabat ketua komisi untuk
serahterima Kepulauan Maluku (1817-1818) dan 10 J.A. van der Chijs et al. eds, Daghregisters gehouden int Casteel
anggota Komisi Tinggi untuk pelantikan Sultan Batavia vant passerende daer ter plaetse als over geheel Nederlants-India
(31 jilid; Batavia dan ’s-Gravenhage 1888-1931).
Yogyakarta (1826). Ia meninggal di Bogor pada
tanggal 31 Mei 1831. 11 Van der Chijs, Nederlandsch-Indisch Plakaatboek (selanjutnya:
Bagian terbesar dokumen-dokumen resmi yang N.I.P.).
termasuk koleksi ini menyangkut masa jabatan 12 J.E. Heeres dan F.W. Stapel eds, Corpus Diplomaticum
Engelhard sebagai gubernur pantai timurlaut Neerlando-Indicum. Verzameling van politieke contracten en verdere
Pulau Jawa. Selain itu, koleksi ini mengandung verdragen door de Nederlanders in het Oosten gesloten. Bijdragen van
korespondensi yang dilakukannya dengan sejumlah het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde 57,
tokoh sewaktu ia tidak memegang jabatan 87, 91, 93 en 96 (’s-Gravenhage 1907-1955).
pemerintahan (sejak tahun 1808), khususnya 13 Rapat pertama bersidang pada tanggal 3 Desember 1791
dalam kurun waktu 1816-1831. Di dalamnya lepas pantai Texel (pulau di negeri Belanda bagian utara). Lihat
terdapat banyak data-data mengenai kepemilikan ANRI, Archief Hoge Commissie (selanjutnya Archief HC),
no. inv. 1, fol. 1.
tanah di daerah sekitar kota Batavia dan di
Priangan (Sukabumi). F. de Haan menerbitkan 14 Informasi mengenai komisi tersebut dan tentang instruksi
karangan mengenai asal-usul dokumen-dokumen yang diberikan kepadanya terdapat dalam: S.C. Nederburgh,
dalam koleksi Engelhard114 Echte stukken betreffende het volbragt onderzoek der verrichtingen van de
Generale Commissie in den jare 1791 benoemd over de O.I. bezittingen
van den Staat en de Kaab de Goede hoop, benevens den finalen uitslag van
Catatan-catatan hetzelve (’s-Gravenhage 1803).
15 Ibidem. Jilid pertama notula komisi ini seluruhnya membahas
1 Kepustakaan mengenai Batavia dalam: E. Ebing dan
Youetta de Jager eds, Batavia – Jakarta 1600-200. A bibliography kegiatan dan tindakan kedua commissaris-generaal di Afrika
(Leiden 2000). Selatan.

2 16 Notula dan resolusi-resolusi rapat-rapat gabungan itu


Kepustakaan yang disajikan dalam catatan-catatan kaki tidak
lengkap. Kami hanya menyajikan kepustakaan yang memang dapat ditemukan dalam inventaris Archief Hoge Regering
dipakai waktu karangan ini ditulis. (selanjutnya: Archief HR), seri-seri ‘minuut-generale notulen’
(notula yang belum disahkan) no. inv. 206 dyb.; ‘net-generale
3 J.A. van der Chijs ed., Nederlandsch-Indisch Plakkaatboek notulen’ (notula yang sudah disahkan, no. inv. 379 dyb.),
1602-1811 (17 jilid; Batavia dan ’s-Gravenhage 1885-1900). ‘minuut-generale resoluties’ (no inv. 765 dyb.), ‘net-generale
resoluties’ (no. inv. 1135 dyb.) bersama ‘bijlagen generale
4 Pieter van Dam, Beschryvinge van de Oostindische Compagnie, resoluties’ (no. inv. 4532). Lihat juga no. inv. 9 Archief HC.
F.W. Stapel dan C.W.Th. van Boetzelaer eds. Rijks 17
Geschiedkundige Publicatiën, Grote Serie 63, 68, 74, 76, 83, ANRI, Archief HC, no inv. 84, Laporan HC kepada Heren
87, 96 (7 jilid; ’s-Gravenhage 1927-1954), derde boek, 41. Zeventien, 14 Januari 1795.
Dalam menyusun pasal ini penulis kerja sama dengan Femme 18
Gaastra, Frans van Dijk, Louisa Balk, dan Diederick Kortlang. Lihat Archief HR, bab ‘Bijzondere onderwerpen’, pasal
‘Financiën’.
5 Dokumen-dokumen yang dikirim ke tanah air disebut 19 Colenbrander, Koloniale Geschiedenis (’s-Gravenhage
Overgekomen Brieven en Papieren (Surat dan dokumen yang telah
1925), jilid kedua, 214; J. la Bree, De rechterlijke organisatie
dikirim kemari). Semuanya dapat disimak dalam Nationaal
van rechtsbedeling te Batavia in de XVIIe eeuw (Rotterdam/’s-
Archief di Den Haag, sedangkan inventarisnya dapat dipelajari
Gravenhage 1951), 57.
lewat www.tanap.net.
20 Van Dam, Beschryvinge, derde boek, 83.
6 Bevindingen op de eisen ini disimpan (serinya tidak lengkap)
dalam arsip Kamer Zeeland: Nationaal Archief, 21 ANRI, Archief HR no. inv. 877 fols. 343-356, res. HR,
VOC 13472-13508. 3 Agustus 1668; instruksi kepada opperkooplieden di Kasteel

111
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

Batavia, koopman dalam soldijkantoor, dan sekretaris Raad van 44 ANRI, Archief HR no. invf. 891 (tanpa nomor halaman),

Justitie berkenaan dengan penagihan harta milik yang telah resolusi HR 13 Oktober 1679.
disita, denda, harta yang dibebani, dll., yang termasuk
wewenang Raad van Justitie, atau pembebasan darinya. 45 ANRI, Archief HR no. inv. 892, fol. 522-524, resolusi HR

23 Juli 1680. Bdk. Van Dam, Beschryvinge, derde boek, 117 cat.
22 M.A.P. Meilink-Roelofsz. et al. eds, De archieven van de kaki 1; N.I.P. II, 52 dyb.
Verenigde Oostindische Compagnie (1602-1795) (’s-Gravenhage
1992), 324-329. 46 ANRI, Archief HR no. inv. 892, fol. 531, resolusi HR 28

Juli 1680.
23 N.I.P. I, 472-594.
47 ANRI, Archief HR no. inv. 892, fol. 533-534, resolusi HR
24 ANRI, Archief HR, no. inv. 1179, fol. 261-275, resolusi HR 30 Juli 1680.
15 Agustus 1809.
48 ANRI, Archief HR no. inv. 899, fol. 124-125, resolusi HR
25 N.I.P., 127-132. 23 Maret 1685.
26 Informasi lebih terinci terdapat dalam: La Bree, De rechterlijke 49 ANRI, Archief Heemraden, resolutieboek 1716-1717,

organisatie, 108-132. fol. 246, 16 Jan. 1717, dengan acuan ke resolusi-resolusi Hoge
Regering bertanggal 23 Maret 1685 dan 16 Maret 1700.
27ANRI, Archief HR no. inv. 891, fol. 239-244, resolusi 4 Juni
1679; idem 1001, fol. 239-240, resolusi HR 28 Mei 1745; fol. 50 Umpamanya, pada tanggal 30 Oktober 1682 mantan

245 (30 Mei) dan fol. 251-255 (4 Juni). gubernur Ambon, Robbert de Vicq, dipilih menjadi ketua,
dan pada tanggal 27 Februari 1700 mantan gubernur
28 N.I.P., I, 133-137. Ternate, Cornelis van der Duyn. ANRI, Archief Heemraden,
resolutieboek 1696-1702, fol. 249, 27 Febr. 1700.
29 Yaitu budak, atau budak yang sudah dimerdekakan, dari
Afrika; biasanya mereka diimpor dari Mombasa (pelabuhan di 51 ANRI, Archief Heemraden, resolutieboek 1718-1722,

pantai Kenya). fol. 464, 26 Oktober 1720. Gecommitteerde tersebut ialah


Reijkert Heer, yang dalam bulan September 1727 melepaskan
30Nationaal Archief, VOC no. inv. 697, resolusi HR 12 fungsinya karena telah diangkat menjadi kepala kantor VOC
Desember 1681. di Banten. Daftar orang yang pernah menjabat commissaris
terdapat dalam F. de Haan, Priangan: De Preanger-Regentschappen
31Nationaal Archief, VOC no. inv. 688, resolusi HR 31 Mei onder het Nederlandsch bestuur tot 1811, 4 jilid (Batavia dan
1673. ’s-Gravenhage 1910), bagian pertama, II, 1 e.v.
32 ANRI, Archief HR, no. inv. 891, fol. 228-229, resolusi HR 52 ANRI, Archief Heemraden, resolutieboek 1718-1722,

26 Mei 1679. fol. 408, 3 Agustus 1720.


33 ANRI, Archief HR, no. inv. 892, fol. 351-353, resolusi HR 53 ANRI, Archief Heemraden, resolutieboek 1705-1707,

29 Mei 1680. fol. 301, 11 Des. 1706.


34 N.I.P. XV (1808-1809), 552. 54 J.A. van der Chijs, Inventaris van ’s lands archief te Batavia

(1602-1816) (Batavia 1882), 131.


35 J.K.J. de Jonge, De opkomst van het Nederlandsch gezag over Java,
jilid II (’s-Gravenhage/Amsterdam 1870), 56. 55 ANRI, Archief HR no. inv. 1177, fol. 138-139, resolusi HR

7 Februari 1809.
36 N.I.P. I, 173-187. Bnd. naskah peraturan ini dengan naskah
Bataviase Statuten; ibidem 513-525. 56 Ibidem, fol. 460-461, resolusi HR 28 Maret 1809.
37 A.A. Buyskes, Academisch proefschrift over de Weeskamer en het 57 Ibidem, fol. 500, resolusi HR 28 Maret 1809.
Collegie van Boedelmeesteren te Batavia (Leiden 1861), 10.
58Keterangan terinci dalam La Bree, De rechterlijke organisatie,
38 Van Dam, Beschryvinge, derde boek, 115-116. 136-137.
39 Mengenai prosedur dan tugas selengkapnya Balai Yatim 59 F. de Haan, Oud Batavia (Batavia 1922), jilid II, 313-314 cat.
Piatu lihat Bataviase Statuten tahun 1642 dalam N.I.P. I, 513-520. kaki 1; N.I.P III, 140 dyb.; Van Dam, Beschryvinge, derde boek,
Di 525-530 prosedur dan tugas Balai Harta Peninggalan. 119-121.
40 Gedenkschrift samengesteld door de weeskamer te Batavia naar 60 NA, VOC no. inv. 678, resolusi HR 27 Februari 1660.
aanleiding van haar 300-jarig bestaan op 1 october 1924 (Weltevreden
1924), bab I ‘De tijd vóór 1818’, oleh E.C. Godée Molsbergen, 61 La Bree, De rechterlijke organisatie, 133-134.
10.
62 N.I.P. I, 438-445. Dalam Bataviase Statuten tahun 1642 college
41 Ibidem, bab II, ‘Van 1818 tot heden’, 24. ini dinamakan: Boedelmeesters der Chineesche als andere vreemde
sterfhuysen op Batavia; ibidem, 525.
42ANRI, Archief HR no. inv. 876, fol. 389, resolusi HR 19
September 1664. 63 H.E. Niemeijer, Batavia. Een koloniale samenleving in de
zeventiende eeuw (Amsterdam 2005), 78-79.
43ANRI, Archief HR no. inv. 884, fol. 245, resolusi HR 19
Agustus 1672. 64 ANRI, Archief HR no. inv. 1009, fol. 525, resolusi HR 2
Juni 1752.

112
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

65 Van Dam, Beschyvinge, derde boek, 121-122. ‘The Lutheran congregation at Batavia, 1743-1800’, dalam:
Documentatieblad voor de Geschiedenis van de Nederlandse Zending en
66 N.I.P. I, 454-456. Overzeese Kerken, tahun ke-2 no. 1 (1995), 1-26.
67 ANRI, Archief HR no. inv. 892, fol. 605-611, resolusi HR 92 Lihat C.W.Th. van Boetzelaer, De Protestantse Kerk in
30 Agustus 1680. Nederlandsch-Indië, haar ontwikkeling van 1620-1939 (’s-Gravenhage
1947); Th. van den End, Ragi Carita, II, pasal 32.
68 Dalam Gedenkschrift samengesteld door de weeskamer te Batavia,
60-63 terdapat tinjauan keuangan dari abad ke-19. 93 Niemeijer, Batavia, 104.
69 Tidak disebut dalam F. Valentyn, Oud en Nieuw Oost Indiën 94 ANRI, Archief HR no. inv. 1001 fol. 487-492, resolusi
(Dordrecht 1724-1726), IV/A, 391. Dalam arsip tidak HR 16 November 1745; diadakan rapat luar biasa untuk
tersimpan protokol-protokol Van Kerchem. membicarakan laporan para komisaris Cluysenaar dan
Jongsma mengenai kegiatan mereka dalam dan berkenaan
70 Valentyn, Oud en Nieuw Oost Indiën, IV/A, 409. dengan gubernemen Malaka.
71 N.I.P. I, 486; IX, 103. 95 Lihat juga J.E. Heeres, ‘De “consideratiën van Van
Imhoff ”’, Bijdragen tot de taal,- land en volkenkunde van
72 ANRI, Archief HR no. inv. 812, fols. 253-254, resolusi HR Nederlandsch-Indië (BKI), 66 (1912), 441-621, khususnya
2 November 1668. 499-500; J.C. Baud, ‘Proeve van eene geschiedenis van den
handel en het verbruik van opium in Nederlandsch-Indië,
73 N.I.P. I, 486, Bataviase Statuten. BKI 1 (1853), 79-220; E. van Vugt, Wettig opium: 350 jaar
Nederlandse opiumhandel in de Indische archipel (Haarlem 1985).
74 N.I.P. III, 93, 9 Juni 1682.
96 ANRI, Archief HR no. inv. 1001 fol. 487-392, resolusi HR
75 NA, VOC no. inv. 684, resolusi HR 24 September 1669. 24 September 1745. N.I.P. V, 276-280.
76 NA, VOC no. inv. 686, resolusi HR 11 Agustus 1671. 97 Pada tanggal 19 Oktober berikutnya Hogere Regering
memutuskan memperpanjang masa berlaku oktroinya menjadi
77 NA, VOC no. inv. 690, resolusi HR 14 Juli 1675. sepuluh tahun (1 September 1745 – 1 September 1755).
78 NA, VOC no. inv. 687, resolusi HR 1 April 1672. 98 Naskahnya dalam: Baud, ‘Proeve’, 200-210.
79 NA, VOC no. inv. 697, resolusi HR 30 Januari 1682. 99ANRI, Archief Amfioen Sociëteit no. inv. 1, fol. 27, resolusi
Amfioen Sociëteit 1 April 1747.
80NA, VOC no. inv. 697, resolusi HR 20 dan 25 Februari
1682. 100 Analisis keuntungan yang diraih oleh Amfioen Sociëteit dan
orang-orang yang menarik manfaat darinya disajikan dalam:
81 ANRI, Archief HR no. inv. 892, fol. 441-442, resolusi HR F.S. Gaastra. ‘De Amfioen Sociëteit. Een geprivilegieerde
18 Juni 1680. handelsmaatschappij onder de vleugels van de VOC,
1745-1794’, dalam: M.A. Ebben en F.P. Wagenaar eds, De cirkel
82 Pada kenyataannya jumlah mereka empat orang, sebab doorbroken. Met nieuwe ideeën terug naar de bronnen. Opstellen over de
yang keempat berkantor di luar kota. Republiek, Leidse Historische Studiën 10 (Leiden 2006),
101-115.
83 Staatsblad (Lembaran negara) 1822, no. 11.
101 ANRI, Archief Hoge Commissie no. inv. 84, fol 108-123,
84 J. Mooij ed., Bouwstoffen voor de geschiedenis der Protestantsche Kerk laporan HC kepada Heren Zeventien.
in Nederlandsch-Indië, 3 jilid (Batavia 1927-1931).
102 Ibidem.
85 H.E. Niemeijer, Calvinisme en koloniale stadscultuur. Batavia
1619-1725 (Diss. VU, Amsterdam 1996); Th. van den End, 103ANRI, Archief HR no. inv. 1002, fol. 709, resolusi HR 29
Ragi Carita, Sejarah Gereja di Indonesia, I (Jakarta 1980/ 11 2005), November 1746.
pasal 13-16.
104 Reglemen dewan ini disahkan oleh Pemerintah Agung
86 Publikasi surat-surat dan laporan-laporan majelis-majelis pada tanggal 14 November 1746. Bdk. N.I.P. V, 423, yang sub
gereja di Ambon, Banda, dan Ternate (direncanakan empat tanggal 15 November 1746 hanya menyebut rumus sumpah
jilid) oleh H.E. Niemeijer sedang dalam persiapan. untuk waterschout (kepala polisi laut) para Commissaris voor Zee en
Commercie.
87 NA, VOC no. inv. 687, resolusi HR 6 dan 10 Januari 1673.
105ANRI, Archief HR no. inv. 1002, fol. 376-377, resolusi HR
88 NA, VOC no. inv. 693, resolusi HR 9 Januari 1678. 12 Agustus 1746; fol. 398-399, 23 Agustus; fol. 433-439, 26
Agustus.
89 Niemeijer, Calvinisme, 275-295.
106 N.P. van den Berg, De Bataviasche Bank-Courant en Bank van
90 Informasi dalam pasal ini diambil dari: H. E. Niemeijer, Lening, 1746-1794, Amsterdam 1870. Saat menulis buku ini,
‘The first Protestant Churches on Java’s Northeast Coast: Van den Berg belum menemukan arsip bank ini.
a Church Report from Rev. J.W. Swemmelaar’, dalam:
Documentatieblad voor de Geschiedenis van de Nederlandse Zending en 107 ANRI, Archief Bank van Leening no. inv. 7, fol. 196-198.
Overzeese Kerken, tahun ke-5 no. 2 (1998), 53-63.
108 ANRI, Archief HR no. inv. 1009, fol. 525-539, resolusi 2
91 Informasi dalam pasal ini diambil dari: M. de Bruijn, Juni 1752.

113
pengurus pusat voc dan lembaga-lembaga pemerintahan kota batavia

109ANRI, Archief HC no. inv. 84, fol. 124-174, laporan HC


kepada Heren Zeventien tgl. 15 Januari 1795.
110 Lihat juga F. de Haan, Oud Batavia, jilid II, 373-375.
111 Lihat di atas, cat. kaki 105.
112ANRI, Archief HC no. inv. 13, resolusi HC 14 Februari
1799.
113
ANRI, Archief HR no. inv. 1177, fol. 479, resolusi HR 28
Maret 1809.
114 F. de Haan, ‘De Historie van een oudgast’, in: Tijdschrift voor
Indische Taal-, Land- en Volkenkunde, jilid XLII (1901),
195 dyb. Lihat juga: F. de Haan, Priangan, eerste deel, I, 77 dyb.
(khususnya hlm. 83-84).

114

Anda mungkin juga menyukai