1. MASA VOC
Masa ini diawali dengan datangnya
pedagang- pedagang Belanda (yang
kemudian mendirikan voc) yang semula
bertujuan untuk menghindari persaingan diatara
mereka. Mereka tunduk pada hukumnya
sendiri. Hukum Adat setempat tidak berlaku
lagi bagi mereka.
Van Vollenhoven menulis ketika kapalnya
merapat di Indonesi : “terdapat suatu negeri
yang ditinjau dari sudut hukum negara bukan
negeri yang tandus dan kosong, negeri
tersebut penuh sesak dengan lembaga tata
negara dan lembaga tata kuasa yang
diselenggarakan oleh kekuasaan dan atas suku,
desa, perserikatan, republik, dan kerajaan”.
Ketika Bangsa Belanda datang ke Indonesia,
mereka melihat bahwa di Indonesia telah ada
suatu tatanan hukum yang ajeg (recht orde)
Namun demikian mereka tidak merta
menundukkan diri terhadap tata hukum yang
berlaku
Tatanan hukum yang ada di Indonesia itu yang
kemudian disebut sebagai HUKUM ADAT
Dengan kedatangan orang belanda di Indonesia,
maka ada dualisme hukum, yaitu ada 2 sistem tata
hukum yang berlaku :
– Hukum Adat
– Hukum Belanda
Adapun yang dimaksud dengan hukum belanda
adalah hukum kapal VOC yang terdiri :
– Hukum Belanda Kuno
– Asas-asas Hukum Romawi
Hukum Kapal sebagian besar adalah hukum
disiplin (tucht recht)
Persoalannya adalah hukum kapal tidak dapat
mengatasi menyelesaikan perkara-perkara yang
ada di pusat-pusat perdagangan VOC, sehingga
perlu dibuat peraturan-peraturan baru yang
dapat memenuhi kebutuhan istimewa tersebut
Kendala yang fundamental adalah status VOC,
apakah berwenang membuat peraturan
kenegaraan
Oleh karenanya pada tahun 1609, STATEN
GENERAAL, yaitu badan federatif tertinggi
negara-negara belanda memberikan kekuasaan
pada Gubernur Jenderal, pengurus VOC untuk
membuat peraturan guna menyelesaikan perkara
Peraturan itu dibuat dalam plakat, kemudian
dikumpulkan yang disebut Nederlandsh Indisch
Plakatboek
Karena tidak dikelola dan disusun dengan baik,
terlebih pada tahun 1635 ada kekacauan, maka
timbul kebingungan bagi kawula negara, mana
plakaat yang masih berlaku dan mana yang sudah
dicabut
Oleh karena itu Gubernur Jenderal Van Diemen
(1636-1646) memberi perintah kepada MR Joan
Maetsyucker, seorang pensiunan dari Hof Van
Justitie (setingkat MA) untuk mengumpulkan dan
menyusun plakat dan dibuat buku dengan nama
STATUTEN VAN BATAVIA
Dengan demikian hukum yang berlaku untuk wilayah
yang dikuasai VOC adalah :
– Hukum statuta
– Hukum Belanda Kuno
– Asas-asas Hukum Romawi
Disamping itu bagi VOC berlaku keistimewaan
sebagai berikut
– HAK MONOPOLI PELAYARAN
PERDAGANGAN
– HAK MENENTUKAN ANGKATAN PERANG
– HAK MENDIRIKAN BENTENG
– HAK MENGUMUMKAN PERANG /
PERDAMAIAN
– MENCETAK UANG
Namun karena dalam penyelenggaraan
usahanya VOC banyak terjadi korupsi,
sehingga berakibat pada bangkrutnya
VOC sehingga akhirnya di bubarkan.
2. MASA PENJAJAHAN BELANDA (1800-1942)