"ini sejarah.."
Ada Pembeli yang datang dari luar negeri, atau daerah lain di Nusantara
untuk menjemput priuk, dan ada juga dengan cara membawa priuk itu ke
tempat-tempat tuiuan di kota-kota di Nusantara dan di luar negeri melalui
pelayaran.
Aki Tirem berpikir alangkah baiknya jika perdagangan priuk itu dilindungi
oleh sebuah kerajaan. Aki Tirem merasa bahwa dirinya tidak patut untuk
menjadi raja, maka jabatan sebagai raja dipercayakannya kepada
menantunya yang bernama Dewawarman. Dewawarman adalah seorang
berilmu yang berasal dari India. Ia menikahi puteri Aki Tirem, yaitu
Larasati. Maka pada tahun 130 berdirilah kerajaan pertama di Jawa.
Kerajaan yang didirikan Aki Tirem itu bernama Salakanagara. Salaka
dalam bahasa Kawi berarti perak.
Holotan bukan nama kerajaan. Holotan bukan nama yang dianggap resmi
bagi kerajaan bersangkutan. Holotan, yang berasal dari holot, itu hanya
menjelaskan bahwa kerajaan Salakanagara adalah kerajaan tua.
Dari tinjauan arkhaelogis tidaklah dapat diragukan lagi bahwa Condet telah
dihuni orang sejak 3500 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari penggalian
yang dilakukan pada tahun 1970-an yang berhasil menemukan gigi gledek
atau kapak batu yang berasal dari jaman neolithicum, kurang lebih 3000-
4000 tahun lalu.
Penduduk juga mencari ikan, baik ikan laut mau pun ikan sungai. Di
daerah Basmul, Jakarta Barat, terdapat nama tempat Pesalo. Pesalo
artinya penangkap ikan. Selain itu penduduk juga menanam hortikultura.
Dapat dipastikan dari adanya permaian ujungan maka seni bela diri telah
dikenal. Bahkan Aki Tirem menurut naskah kuno Wangsakerta dikenal
sebagai ahli berkelahi. Aki Tirem sudah terbiasa melumpuhkan 50 bajak
laut.