u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 203 K/TUN/2014
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
do
berikut dalam perkara:
gu YUSLAN MARDAS, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
Kebun Cengkeh RT. 006/RW. 03 Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau,
In
A
Kota Ambon, pekerjaan Wiraswasta;
Selanjutnya memberi kuasa kepada:
ah
lik
1 M. ALI NASIR TUKAN, S.H., kewarganegaraan Indonesia;
2 SULAIMAN OPIER, S.H., kewarganegaraan Indonesia;
am
ub
Para Advokat, Tempat Tinggal di Jalan Sultan Hasanudin Lorong Romeo
Belakang Taman Makam Pahlawan Kapahaha, Kelurahan Pandankasturi,
Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku, berdasarkan Surat
ep
k
si
melawan:
I KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA AMBON, di Jalan
ne
ng
do
gu
Hak;
Ketiganya warga negara Indonesia, Alamat di Kantor Pertanahan Kota
m
ub
2013;
II SYOFINAR, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Desa
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya memberi kuasa kepada:
R
1 ADOLOF SELEKY, S.H., M.H.;
si
2 JAKOBIS SIAHAYA, S.H.; dan
ne
ng
3 ORIANA ELKEL, S.H.;
Ketiganya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat dan
do
Penasihat Hukum, beralamat di Kantor Pengacara dan Penasihat
gu Hukum Adolof Seleky, S.H., M.H. dan Rekan di Jalan Kemuning
Nomor 09, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, berdasarkan Surat
In
A
Kuasa Khusus tertanggal 19 Februari 2013;
Termohon Kasasi I dan II dahulu sebagai Para Terbanding/Tergugat
ah
lik
dan Tergugat II Intervensi;
Mahkamah Agung tersebut;
am
ub
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa sekarang
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat telah menggugat sekarang
ep
k
Tata Usaha Negara Ambon pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
R
si
I Objek Sengketa;
Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/Batu Merah
ne
ng
do
gu
seluas 10 x 23 atau 230 m² dari warga Nurlete Negeri Batu Merah melalui Kepala
ah
Datinya Nurdin Nurlete yang terletak di kampung Nurlete Negeri Batu Merah
lik
ub
Bahwa di atas tanah ini Penggugat kemudian mendirikan satu unit bangunan
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4 April 2011 Tergugat menerbitkan objek sengketa di atasnya dengan
R
mencantumkan nama Syofinar sebagai pemegang hak milik;
si
2 Bahwa tanah yang di atasnya telah ada bangunan rumah milik Penggugat
ne
ng
kemudian Tergugat menerbitkan objek sengketa di atasnya dengan mencatat
nama Syofinar sebagai pemegang hak milik atas tanah tersebut adalah bagian dari
do
tanah dati Tumalahu milik marga Nurlete yang terlahir dari gugatan almarhum
gu Taher Nurlete BA sebagai ahli waris almarhum Taher Nurlete pemegang hak atas
tanah dati Tomalahu awal 1814, melawan Sintje Elisabeth Simau sebagai ahli
In
A
waris Tansi Lai pemegang verponding 986, Janda Izac Welem Simaumenantu
Tan Si lai sebagai Turut Tergugat I dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota
ah
lik
Ambon sebagai Turut Tergugat II, dengan objek sengketa verponding 986. Dalil
yang dipergunakan oleh almarhum Taher Nurlete B.A. untuk mengajukan
am
ub
gugatan tersebut adalah “menurut hukum adat Negeri Batu Merah verponding
986 berada di atas sebagian tanah dati Tumaluhu peninggalan almarhum Taher
Nurlete pemegang dati Tumalahu awal sejak tahun 1814;
ep
k
Bahwa Kepala Kantor Pertanahan Kota Ambon sengaja ditarik dalam perkara
ah
saat itu dan diletakkan sebagai Turut tergugat II dalam jabatan sebagai pejabat
R
si
tata usaha negara yang berfungsi, menguasai, mengatur, dan mengawasi
pemanfaatan tanah serta punya kewenangan menerbitkan sertipikat baik hak
ne
ng
milik, hak guna usaha dan lain sebagainya di atas bekas tanah negara verponding
986, agar mengetahui bahwa tanah yang oleh Tergugat mengklaim sebagai tanah
do
gu
negara bekas verponding 986 dan oleh Sintje Elisabeth Simau mengklaim
sebagai hak miliknya itu, telah disengketakan kepemilikan guna mendapat
In
kepastian hukum yang benar yang tertuang di dalam satu keputusan Pengadilan
A
yang memperoleh kekuatan hukum yang pasti, yang nantinya setelah Pengadilan
menjatuhkan putusan tentang siapa yang paling berhak memiliki tanah yang ada
ah
lik
di atasnya verponding 986 itu, apakah Sintje Elisabeth Simau dkk atau Taher
Nurlete B.A sebagai ahli waris almarhum Taher Nurlete pemegang tanah dati
m
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa atas gugatan yang diajukan oleh almarhum Taher Nurlete B.A ini, pada
R
tanggal 19 April 1998, Pengadilan Negeri Ambon menjatuhkan putusan Nomor
si
99/Pdt.G/1997. Pada amar putusan angka 5, Pengadilan Negeri Ambon
ne
ng
menyatakan dengan tegas bahwa: objek sengketa adalah bagian dari tanah Dati
Tomalahu. Selanjutnya di angka 6 amar putusan, Pengadilan Negeri Ambon
do
lebih lanjut menetapkan bahwa, objek sengketa adalah hak Penggugat;
gu Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Ambon ini, Sintje Elisabeth Simau
mengajukan Permohonan Banding Ke Pengadilan Tinggi Maluku, Kepala
In
A
Pertanahan Kota Ambon tidak mengajukan Banding, pada tanggal 22 Maret 2000
Pengadilan Tinggi Maluku menjatuhkan putusan Nomor 07/Pdt/ 1999/PT.Mal
ah
lik
dengan amar putusan, menolak permohonan Banding Sintje Elisabeth Simau;
Kemudian terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Maluku, Sintje Elisabeth Simau
am
ub
mengajukan Permohonan Kasasi. Sedangkan Kepala Pertanahan Kota Ambon
juga tidak mengajukan Kasasi. Dan oleh karena ternyata Kepala Pertanahan Kota
Ambon tidak mengajukan Banding dan Kasasi, secara yuridis Kepala Pertanahan
ep
k
Maluku dan putusan Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi sebagai putusan
R
si
yang tepat dan benar. Terhadap Permohonan Kasasi ini Mahkamah Agung dalam
tingkat Kasasi pada tanggal 3 Oktober 2002 menjatuhkan putusan Nomor 340
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pertanahan Kota Ambon, pada tanggal 25 April 2005 Mahkamah Agung dalam
tingkat Peninjaun Kembali menjatuhkan putusan Nomor 24 PK / Pdt / 2005,
ka
ep
Penggugat P-3, P-4, P-5, P-6, yang akan diajukan oleh Penggugat di persidangan
R
es
pada saat sidang dengan agenda persidangan pengajuan bukti dari Penggugat;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan demikian secara administrasi, sejak putusan Mahkamah Agung
R
dalam tingkat Peninjauan Kembali menolak Permohonan Peninjauan Kembali
si
Kepala Pertanahan Kota Ambon, tanah negara bekas verponding 986 berubah
ne
ng
status dari bekas tanah negara yang dikuasai secara langsung oleh negara
menjadi tanah dati Tomalahu milik ahli waris almarhum Taher Nurlete
do
pemegang dati Tomalahu awal tahun 1814 melalui Taher Nurlete, BA.;
gu Bahwa menurut bukti Penggugat P-7 yang akan diajukan oleh Pengguggat di
persidangan dengan agenda pengajuan bukti dari Penggugat, sesudah Mahkamah
In
A
Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali menjatuhkan putusan menolak
Permohonan Peninjauan Kembali Kepala Pertanahan Kota Ambon, almarhum
ah
lik
Taher Nurlete meninggal dunia. Dan berdasarkan bukti surat Penggugat P-8 yang
nanti diajukan juga oleh Penggugat di persidangan dengan agenda persidangan
am
ub
pengajuan bukti dari Penggugat, sepeninggalnya almarhum Taher Nurlete B.A,
ahli waris almarhum Taher Nurlete permegang dati Tomalahu 1814, mengadakan
musyawarah guna menunjuk Nurdin Nurlete sebagai Kepala Dati Nurlete yang
ep
k
diberi tugas mengurus lebih lanjut tanah dati Tomalahu berdasarkan putusan
ah
Pengadilan itu;
R
si
3 Bismar Siregar, mantan Hakim Agung Republik Indonesia berpendapat, putusan
pengadilan pada hakekatnya adalah penemuan hukum baru, karena di dalam
ne
ng
do
gu
realitas bahwa di tengah kehidupan masyarakat Negeri Batu Merah, masih ada
tatanan hukum adat yang masih hidup dan berlaku yang mengatur hak
ah
lik
kepemilikan atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat setempat yang disebut
tanah dati yang bernaung dan dilindungi oleh satu tatanan persekutuan hukum
m
ub
adat yang disebut Hak ulayat. Atau dalam istilah hukum adat pulau ambon dan
Pulau – Pulau Lease sebut hak Petuanan. Hak ulayat atau hak Petuanan yang ada
ka
ep
di dalamnya tanah dati kepunyaan masyarakat Negeri Batu Merah yang salah
satunya Tanah Dati Tomalahu milik marga Nurlete itu diakui, dihormati dan
ah
dilindungi oleh negara. Salah satu bentuk perlindungan dari negara dan
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5 Bahwa ujud nyata negara dan pemerintah menghormati, mengakui dan
R
melindungi hak – hak masyarakat atas tanah – tanah yang terhimpun dalam
si
tatanan hukum ulayat atau Petuanan itu dan dalam rangka menciptakan kepastian
ne
ng
hukum dan tertib administrasi penyelenggaraan negara di atasnya, Menteri
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional, pada tahun 1999 mengeluarkan
do
Peraturan Nomor 5 tahun 1999 Tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak
gu Ulayat Masyarakat hukum adat, yang nantinya Peraturan Menteri ini dijadikan
sebagai pedoman bagi pejabat tata usaha negara di bidang pertanahan ketika
In
A
menghadapi permasalahan dan bagaimana menyelesaikan masalah itu jika
menyangkut hak masyarakat atas tanah dalam suatu tatanan hukum adat yang
ah
lik
bernaung di dalam hak ulayat atau hak petuanan itu serta untuk mencegah agar
tidak terjadi benturan baik antara anggota masyarakat dengan anggota masyarakat
am
ub
lain, atau antara masyarakat dengan pemerintah sepanjang hak itu memenuhi
kriteria menurut Pasal 2 ayat 2 huruf a,b dan c, Peraturan Menteri Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 1999 yakni apabila terdapat:
ep
k
• Sekelompok orang yang masih terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga
ah
si
ketentuan-ketentuan persekutuan tersebut dalam kehidupannya sehari – hari;
• Terdapat tanah ulayat tertentu yang menjadi lingkungan hidup parawarga
ne
ng
do
gu
tersebut;
6 Bahwa jika kriteria ini dikaitkan dengan putusan pengadilan sebagaimana
ah
tersebut pada bukti P-3, P-4, P-5, P-6, yang akan diajukan oleh Penggugat di
lik
persidangan dengan agenda sidang pengajuan bukti surat oleh Penggugat nanti,
maka objek dan subjek yang terpatri dalam keputusan pengadilan tersebut, harus
m
ub
dilihat sebagai penemuan hukum baru atas sengketa tentang siapa yang paling
ka
berhak memiliki tanah bekas tanah verponding 986 itu, maka objek dan subjek
ep
Pertanahan Nasional nomor 5 tahun 1999 itu. Untuk itu kewajiban bagi Tergugat
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghormati, melindungi dan menciptakan kepastian hukum di atasnya sebagai
R
kebijakan utama di setiap pengambilan keputusan ketika akan memanfaatkan
si
tanah negara bekas verponding 986 itu;
ne
ng
7 Bahwa dengan demikian secara yuridis, sejak Mahkamah Agung menolak
Permohonan Peninjauan Kembali Kepala Pertanahan Kota Ambon, Kepala
do
Pertanahan saat itu maupun Tergugat yang kini menduduki jabatan itu, harus
gu menyatakan tidak memiliki kewenangan lagi untuk menerbitkan objek sengketa
dengan alasan tanah negara bekas verponding 986 dan menolak semua
In
A
permohonan untuk itu. Karena secara defakto maupun de jure, keputusan –
keputusan pengadilan ini adalah bagian dari sistem hukum nasional yang
ah
lik
berfungsi sebagai tatanan hukum dalam mendudukkan siapa pemilik sebenarnya
tanah bekas verponding 986 yang merubahnya dari status tanah negara bekas
am
ub
verponding 986 menjadi tanah dati milik Marga Nurlete, maka keputusan
Pengadilan ini harus dipatuhi, dihormati dan dilaksanakan, kewajiban bagi
Tergugat harus menempuh tata cara dan mekanisme sebagaimana diatur di dalam
ep
k
nomor 5 tahun 1999 itu agar tercipta kepastian hukum dan kepastian tertib
R
si
administrasi penyelenggara negara di atasnya bagi pemegang hak atas bekas
tanah negara verponding 986 sebagaimana yang ditetapkan dalam putusan
ne
ng
pengadilan itu;
8 Dan oleh karena ternyata keputusan pengadilan sebagaimana tersebut pada bukti
do
gu
P-4,P-5,P-6 yang nantinya akan diajukan oleh Penggugat pada saat pengajuan
bukti dari Penggugat itu, sebagai fakta penemuan hukum baru yang bersifat
In
merubah status tanah negara bekas verponding 986 menjadi tanah dati Tumalahu
A
yang diakui, dilindungi dan dihormati oleh negara berdasarkan tatanan hukum
sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat 2 Keputusan Menteri Agraria/Kepala Badan
ah
lik
ub
Nasional ini dalam konteks melindungi objek dan subjek yang ditetapkan oleh
putusan pengadilan di atas, kewajiban Tergugat baik diberi tahu oleh Pengadilan
ka
ep
atau tidak, baik dimohon atau tidak, Tergugat harus dan wajib menetapkan Pasal
55 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran
ah
Tanah yakni Tergugat harus melakukan pendataan ulang baik menyangkut data
R
es
fisik maupun data yuridis terhadap status tanah negara bekas verponding 986
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga berubah menjadi tanah dati Tumalahu milik keluarga Nurlete
R
berdasarkan keputusan pengadilan tersebut;
si
10 Bahwa Pengadilan Negeri Ambon telah mengeluarkan surat teguran kepada
ne
ng
Kepala Pertanahan Kota Ambon ketika Mahkamah Agung menolak Permohonan
Peninjauan kembali Kepala Pertanahan Kota Ambon, agar tidak lagi menerbitkan
do
sertipikat baru di atas tanah negara bekas verponding 986. Juga Kepala Dati
gu Nurlete sebelum Nurdin Nurlete, maupun saat ini Kepala Dati Nurlete dipimpin
Nurdin Nurlete, telah mengajukan permohonan Kepada Kepala Pertanahan Kota
In
A
Ambon sebelum Tergugat memegang jabatan itu maupun saat ini dipegang oleh
Tergugat, agar melakukan langkah – langkah perbaikan administrasi dari bekas
ah
lik
tanah negara verponding 986 menjadi tanah dati Tumalahu berdasarkan
keputusan pengadilan, dengan berpedoman pada tata cara dan mekanisme
am
ub
menurut Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 serta meminta agar
Tergugat tidak lagi melakukan penerbitan sertipikat baru atas bekas tanah
verponding 986. Akan tetapi baik teguran dari Ketua Pengadilan Negeri Ambon
ep
k
maupun permohonan yang diajukan oleh kepala dati Nurlete dihiraukan dan
ah
diabaikan begitu saja oleh Tergugat tanpa alasan hukum yang jelas, dengan tetap
R
si
menerbitkan objek sengketa, pada hal itu bukan kewenangannya lagi. Bahkan
penerbitan objek sengketa, disadari sungguh oleh Tergugat, bertentangan dengan
ne
ng
prinsip dasar baik yang diatur di dalam Pasal 55 Peraturan Pemerintah nomor 24
tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah maupun Pasal 2 ayat 2 Peraturan Menteri
do
gu
sertipikat baru atas tanah negara bekas verponding 986 dan menolak permohonan
Kepala dati Nurlete oleh Tergugat, dan tetap menerbitkan sertipikat baru
ah
lik
ub
ep
es
Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan hukum dan peraturan
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perundangan – undangan yang berlaku yang harus dinyatakan tidak sah, cacat
R
hukum dan dicabut;
si
12 Bahwa, meskipun Tergugat tidak mengakui realitas bahwa objek sengketa adalah
ne
ng
milik sah Penggugat berdasarkan pembelian dari Marga Nurlete melalui kepala
datinya Nurdin Nurlete yang mendapat pengakuan dari Raja Negeri Batu Marah
do
berdasarkan alas hak yang ditetapkan di dalam putusan – putusan Pengadilan,
gu putusan - putusan mana telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti, tetapi
Tergugat tidak mengakui putusan – putusan itu sebagai fakta hukum yang benar
In
A
dan tidak mau melaksanakan dan masih berpendapat bahwa tanah negara berkas
verponding 986 masih berstatus tanah negara, kemudian menerbitkan objek
ah
lik
sengketa di atasnya dengan mencantumkan nama Syofinar sebagai pemilik,
sedangkan Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Penggugat telah menguasai
am
ub
dan membangun rumah di atasnya telah berlangsung selama 10 tahun Penggugat
harus mendapat perlindungan hukum dari Tergugat menurut Pasal 5 Keputusan
Presiden Republik Indonesia nomor 32 tahun 1979 Tentang Pokok-Pokok
ep
k
Kebijakan Dalam Rangka Pemberian Hak baru Atas Tanah Asal Konversi Hak –
ah
si
penggunaan tanah atas bekas tanah negara bekas verponding 986 yang Tergugat
terbitkan objek sengketa di atasnya ketimbang Syofinar. Tidak ada alasan yang
ne
ng
do
gu
Artinya ada pemaksaan kehendak dari Tergugat disini dalam menerbitkan objek
sengketa, walaupun disadari penuh kebijakan itu hukum dan melanggar
In
peraturan perundang – undangan yang berlaku, baik yang di atur pada Pasal 5
A
lik
Pertanahan Nasional nomor 5 tahun 1999, maka kebijakan yang ditempuh oleh
Tergugat untuk menerbitkan objek sengketa, menciptakan benturan antar anggota
m
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13 Meski Tergugat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Ambon, juga Kepala
R
Kantor Pertanahan Kota Ambon sebelumnya, sejak putusan Mahkamah Agung
si
menolak Permohonan Peninjauan Kembali Kepala Kantor Pertanahan Kota
ne
ng
Ambon, tidak mengakuinya sebagai fakta hukum yang benar serta tidak mau
menerapkan Pasal 5 Keputusan Presiden nomor 32 tahun 1979, Pasal 55
do
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 serta Pasal 2 ayat 2 Keputusan
gu Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 5 tahun 1999, namun
secara yuridis putusan Pengadilan tersebut menjadi bukti autentik bahwa,
In
A
verponding 986 telah beralih dari bekas tanah negara yang dikuasai dan
dimanfaatkan secara langsung oleh Negara ke tanah dati Tomalahu milik
ah
lik
keluarga Nurlete, maka semua perjanjian yang dilakukan oleh Nurdin Nurlete
sebagai kepala dati Nurlete, yang bermaksud mengalihkan sebagian dari tanah
am
ub
dati itu kepada pihak lain dengan hak milik, termasuk sebagian dialihkan kepada
Penggugat, walau Tergugat telah terbitkan objek sengketa di atasnya dengan
mencatat Syofinar sebagai pemilik tanah yang di atasnya telah membangun
ep
k
rumah sebagai tempat tinggal Penggugat tetap menjadi milik sah Penggugat
ah
si
menerbitkan objek sengketa, harus dipandang sebagai Keputusan Tata Usaha
Negara yang bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang – undangan
ne
ng
yang berlaku yang harus dinyatakan tidak sah, dibatalkan dan dicabut;
14 Bahwa di saat Penggugat menikmati hasil jerih payah atas tanah yang di beli dari
do
gu
kepala dati Nurlete Nurdin Nurlete serta Penggugat memiliki hak prioritas atas
tanah menurut Pasal 5 Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1979, tiba-tiba Polda
In
Maluku memanggil dan memeriksa Penggugat sebagai pelaku penyerobotan dan
A
penggelapan hak atas tanah milik Syofinar. Saat itu Penggugat menjelaskan
bahwa, tanah yang disangkakan itu adalah milik Penggugat yang syah, yang
ah
lik
berasal dari jual-beli antara Nurdin Nurlette sebagai Kepala Dati Nurlette Negeri
Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon dengan Penggugat;
m
ub
15 Akan tetapi Polda Maluku tidak meyakini penjelasan Penggugat ini dan kembali
memanggil Penggugat agar menghadap pada tanggal 13 Desember 2012,
ka
ep
Penggugat akan diserahkan oleh Polda Maluku dan barang bukti ke Kejaksaan
Negeri Ambon, saat itulah baru diperlihatkan objek sengketa dan diberi fotokopi
ah
es
mengetahui dan sadar bahwa, tanah yang Penggugat telah bangun rumah di
M
atasnya sebagai tempat tinggal sejak tahun 2004 itu, pada tanggal 4 April 2011
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat telah menerbitkan objek sengketa di atasnya dengan mencantumkan
R
nama Syofinar sebagai pemilik. Akibat yang dirasakan setelah mengetahui
si
Tergugat telah menerbitkan objek sengketa di atas tanah yang ada bangunan
ne
ng
rumah milik Penggugat itu adalah, Penggugat mengalami kerugian;
Jika diperhitungkan Penggugat menerima fotokopi objek sengketa tanggal 13
do
Desember 2012 dari Kepolisian di kantor Kejaksaan Negeri Ambon, kemudian
gu dikaitkan dengan pengajuan Gugatan oleh Penggugat ditujukan ke Pengadilan
Tata Usaha Negara Ambon pada tanggal 19 Desember 2012 yang diterima di
In
A
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon pada tanggal 20 Desember
2012, secara yuridis formal Gugatan yang diajukan masih dalam tenggang waktu
ah
lik
menurut Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata
Usaha Negara;
am
ub
16 Dan oleh karena alasan – alasan yang dipergunakan oleh Penggugat untuk
mengajukan gugatan ini ke Pengadilan tata Usaha Negara Ambon ini,
berdasarkan fakta bahwa, Tergugat menerbitkan objek sengketa bertentangan
ep
k
dengan prinsip dasar yang diatur dalam amar putusan pengadilan dan
ah
si
melanggar Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, secara formal gugatan
Penggugat dapat diklasifikasikan sebagai Gugatan Tata Usaha Negara menurut
ne
ng
do
gu
• Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat
ah
Hak Milik Nomor 3645/Batu Merah, tanggal 4 April 2011, Surat Ukur Nomor
lik
00026 / Batu Merah tanggal 4 April 2011, luas tanah 223 m² atas nama Syofinar;
• Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara berupa
m
ub
Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/Batu Merah, tanggal 4 April 2011, Surat Ukur
ka
Nomor 00026 / Batu Merah, tanggal 4 April 2011, luas tanah 223 m² atas nama
ep
Syofinar;
• Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat dan Tergugat II
R
Intervensi mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil masing-masing
si
sebagai berikut:
ne
ng
Eksepsi Tergugat:
1 Bahwa Tergugat membantah segala dalil-dalil yang diajukan Penggugat kecuali
do
gu 2
terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat;
Bahwa sesuai alasan gugatan dan isi gugatan Penggugat yang ditujukan kepada
Tergugat, maka setelah dibaca dan dicermati alasan dan isi gugatannya, Tergugat
In
A
meminta kepada yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Ambon yang menyidangkan perkara ini untuk menolak gugatan Penggugat
ah
lik
karena dalil-dalil atau alasan dan isi gugatan Penggugat sangat kabur, hal ini
terlihat dari isi gugatan Penggugat yang tidak menjelaskan dimana kesalahan
am
ub
formal penerbitan sertipikat menurut ketentuan perundang-undangan, secara
materiil/substansinya penerbitan sertipikat yang menjadi objek gugatan yaitu
ep
Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/Desa Batu Merah/2011 atas nama Ny.
k
Syofinar;
ah
si
Keputusan Tata Usaha Negara yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/Desa
Batu Merah/2011 atas nama Ny. Syofinar adalah tidak beralasan dan tidak dapat
ne
ng
diterima, alasannya bahwa Penggugat selama ini tidak pernah mengajukan upaya
administrasi/keberatan terhadap Tergugat atas Keputusan Tata Usaha Negara
do
gu
yang telah dikeluarkan oleh Tergugat, sesuai aturan yang berlaku, sehingga
penyelesaian secara administrasi atas Sengketa Tata Usaha Negara yang
In
dikeluarkan Tergugat yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/ Desa Batu
A
Merah/2011 atas nama Ny. Syofinar tidak pernah dilaksanakan, oleh karenanya
ah
sesuai apa yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Pasal 48 ayat:
lik
2 Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi wewenang oleh
atau berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan secara
m
ub
administratif sengketa Tata Usaha Negara tertentu, maka batal atau tidak sah,
ka
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/ administratif yang tersedia;
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Maka gugatan Penggugat sesuai Undang-Undang patut ditolak dan Pengadilan Tata
R
Usaha Negara belum berwenang mengadili perkara ini sesuai Peraturan
si
Perundangan yang berlaku;-
ne
ng
4 Bahwa sesuai kompetensi mengadili, Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon
tidak mempunyai kewenangan mengadili perkara ini, karena secara materiil,
do
pokok gugatan Penggugat lebih berisi tuntutan kepemilikan atas suatu bidang
gu tanah yang bersifat keperdataan, dimana angka 1 dari gugatan Penggugat telah
mendalilkan bahwa telah terjadi jual beli antara Nurdin Nurlete dengan
In
A
Penggugat, sedangkan Syofinar sebagai pemilik Sertipikat Hak Milik Nomor
3645/Desa Batu Merah/2011 membeli tanah ini dari Johny Betago sesuai surat
ah
lik
ukur Nomor 000160/Batu Merah/2009 atas nama Johny Betago, sehingga
perkara ini sesuai Kompentesi absolut maka Pengadilan Tata Usaha Negara
am
ub
Ambon tidak mempunyai kewenangan mengadili perkara ini, dasar dan
alasannya bahwa pokok objek gugatan Penggugat berisi tuntutan kepemilikan
atas suatu bidang tanah yang bersifat keperdataan;
ep
k
5 Bahwa gugatan Penggugat dalam persidangan ini patut ditolak dan tidak dapat
ah
diterima, alasannya bahwa dari sisi syarat formal gugatan Penggugat sudah
R
si
kadaluarsa, yang mana gugatan Penggugat sudah melewati tenggang waktu 90
hari sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ne
ng
Negara:
Pasal 55: Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
do
gu
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara. Penjelasan: Bagi pihak yang namanya tersebut dalam
In
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat, maka tenggang waktu sembilan puluh
A
hari itu dihitung sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat.
Dalam hal yang hendak digugat itu merupakan keputusan menurut ketentuan: a.
ah
lik
Pasal 3 ayat (2), tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung setelah lewatnya
tenggang waktu yang ditentukan dalam peraturan dasarnya, yang dihitung sejak
m
ub
ep
harus diumumkan, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak hari
R
es
pengumuman tersebut;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alasan Tergugat menyatakan gugatan Penggugat telah melewati tenggang waktu
R
adalah sebagai berikut:
si
a Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 3645/Batu Merah atas nama Syofinar
ne
ng
diproses melalui pelayanan pendaftaran tanah pertama kali (pemberian hak),
yang secara prosedural telah diproses melalui permohonan hak tanggal 5
do
Nopember 2009, dengan dilampiri dengan Surat Keterangan Kepala Desa Batu
gu Merah Nomor 21/Pem Neg- Btm/Sket, Surat pelepasan Hak Utama tanggal 8
September 2009 dan Surat Keterangan Penguasaan dan Penggunaan Tanah
In
A
Negara Nomor 05/SKPTN.81.71/XI/2009, dan berdasarkan Surat Ukur Nomor
00160/Batu Merah/2009, tanggal 12 Juni 2009 atas nama Jhony Betago, maka
ah
lik
telah diadakan Pemeriksaan oleh Panitia Pemeriksa Tanah “A” dan dibuat
Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah “A” dengan Nomor 207/RPPT/X/2009.
am
ub
dengan kesimpulannya dapat memberikan Hak Milik kepada Syofinar, yang
selanjutnya dibuatlah Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Ambon
Nomor 260/HM/BPN.81.71/2009 tentang Pemberian Hak Milik atas nama
ep
k
si
13 Desember 2012 adalah tidak beralasan dan harus dikesampingkan (di dalam
gugatan halaman 9 angka 15 dan 16) karena dengan adanya surat panggilan
ne
ng
do
gu
tenggang waktu;
Kedua dari syarat matriilnya gugatan Penggugat tidak jelas atau kabur dalam
ah
lik
menjelaskan letak dari objek gugatan dikarenakan tanah Objek Sengketa ini terletak
di atas Tanah Negara bekas Eig. Verp.Nomor986 sebahagian yang terdaftar atas
m
ub
nama 1. Tan Sie Lae. 2. Tan Eng Soei. 3. Tan Eng Siong, sesuai Akta tanggal 22
Mei 1934 Nomor 60 dengan luas 992.390,60 m2, sehingga gugatan Penggugat patut
ka
ep
ditolak dan tidak diterima dan mengenai sertipikat yang dikeluarkan oleh Tergugat
yang sudah merugikan Penggugat, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ah
es
Pasal 1 ayat 3: Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
M
ng
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
R
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
si
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
ne
ng
Eksepsi Tergugat II Intervensi:
Bahwa gugatan Penggugat haruslah ditolak oleh Majelis Hakim, karena gugatan yang
do
gu diajukan Penggugat cacat formil, yakni tidak memenuhi syarat formal pengajuan
gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
In
A
tentang perubahan Pertama juncto Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata
ah
lik
Usaha Negara;
Bahwa berdasarkan dalil gugatan point 16, Penggugat mendalilkan baru mengetahui
am
ub
objek sengketa pada tanggal 13 Desember 2012 dari Kepolisian di Kantor Kejaksaan
Negeri Ambon tidaklah berdasar dan beralasan hukum, dikatakan demikian karena
sehubungan dengan kepemilikan Tergugat II Intervensi atas objek sengketa a quo,
ep
k
tindak pidana penggelapan hak atas tanah dan penyerobotan tanah sebagaimana surat
R
si
Nomor B/15/IV/Ditreskrimum tanggal 18 April 2012 tentang pemberitahuan
perkembangan hasil penyidikan dan surat Nomor S.Pgl/210/V/2012/Ditreskrimum
ne
ng
tanggal 04 Mei 2012 yang didasarkan pada Laporan Polisi Nomor LP/70/VII/2011/
Maluku/Ditreskrimum, tanggal 27 Juli 2011;
do
gu
Bahwa berdasarkan bukti surat sebagaimana tersebut di atas, jelas bahwa Penggugat
telah mengetahui keberadaan objek sengketa jauh sebelumnya dan bukan baru
In
mengetahui keberadaan objek sengketa sebagaimana dalil gugatan Penggugat, hal ini
A
sangatlah berdasar dan beralasan sebab ketika Tergugat II Intervensi melaporkan dugaan
tindak pidana sebagaimana dimaksud, Tergugat II Intervensi telah menyerahkan bukti
ah
lik
berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 3645, dan oleh Penyidik telah diperlihatkan kepada
Penggugat sewaktu Penggugat dipanggil dan diperiksa sebagai Saksi oleh Pihak
m
ub
Penyidik Polda Maluku sehubungan dengan Laporan dugaan tindak pidana sebagaimana
dimaksud;
ka
ep
es
ng
Nomor 5 Tahun 1986, juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertama, juncto Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
R
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. gugatan
si
Penggugat haruslah ditolak, karena gugatan yang diajukan Penggugat cacat formil,
ne
ng
yakni tidak memenuhi syarat tenggang waktu 90 hari pengajuan gugatan pada
Pengadilan Tata Usaha Negara;
do
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon telah
gu mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 30/G/2012/PTUN.ABN, tanggal 20 Mei 2013
yang amarnya sebagai berikut:
In
A
DALAM EKSEPSI:
lik
waktu;
DALAM POKOK PERKARA:
am
ub
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;
R
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata
si
Usaha Negara Makassar dengan Putusan Nomor 95/B/2013/PT.TUN.MKS., tanggal 11
ne
ng
Desember 2013;
do
gu
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Permohonan tersebut
diikuti dengan Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
ah
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi I dan II yang pada tanggal
(7) Digunakan jika 24 Februari 2014 telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi,
m
ub
Memori Kasasi diajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi) yang diterima di
diajukan bersamaan
dengan permohonan Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon pada tanggal 6 Maret 2014;
ka
kasasi.
ep
dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara
R
formal dapat diterima;
si
alasan kasasi
ne
ng
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam
Memori Kasasi pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu DALAM EKSEPSI.
1 Bahwa menurut pasal 55 undang-undang nomor 5 tahun 1986, gugatan dapat
diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat
In
A
diterimanya atau diumumkannya Keputusan badan atau pejabat tata Usaha
negara;
ah
lik
Menjadi pertanyaan, “kapan Kepala kantor Badan pertanahan Kota Ambon
memberikan objek sengketa kepada Pemohon Kasasi dan kapan pemohon Kasasi
am
ub
menerima objek sengketa dari Termohon Kasasi I. Atau kapan Termohon Kasasi
sebagai pejabat tata Usaha Negara mengumumkan agar Pemohon Kasasi mengetahui
ep
objek sengketa;
k
Bahwa pendapat yang kurang tepat jika Pengadilan Tinggi Makasar sependapat
ah
R
dengan Pengadilan tata Usaha Negara Ambon yang mengabulkan eksepsi Para
si
Termohon Kasasi mengacu pada keterangan saksi Resckhy Desmon Tomahu
ne
ng
penyidik Polda Maluku yang memeriksa Pemohon Kasasi sebagai tersangka dalam
menentukan batas waktu 90 hari itu;
Bahwa seharusnya keterangan saksi Resckhy Desmon Tomahu dijadikan rujukan
do
gu
bagi pengadilan dalam menentukan awal perhitungan 90 hari itu, karena ketika
memberikan keterangannya di depan majelis hakim, yang bersangkutan baru dan
In
A
lik
tata Usaha negara oleh saksi Reschky Desmon Tomahu, masih bersifat prematur dan
harus dipergunakan dulu di Pengadilan Pidana dengan pemohon kasasi sebagai
m
ub
Juga pertimbangan hukum yang keliru dan menyesatkan, bila Pengadilan Tinggi
ah
Tata Usaha Negara Makasar sependapat dengan Pengadilan Tata Usaha Negara
R
Ambon, tentang pertanyaan penyidik atas pendapat Pemohon Kasasi tentang surat
es
jual beli dan pendapat yang disampaikan pemohon Kasasi dipergunakan sebagai
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rujukan dalam menentukan batas waktu 90 hari itu, padahal pemohon Kasasi adalah
R
orang awam kurang memahami hukum dengan baik. Bagaimana bisa Pemohon
si
Kasasi yang awam hukum berhadapan dengan pejabat tata usaha negara yang
ne
ng
dimana dalam pengukuran tanah dilakukan dengan sembunyi dan penerbitan tidak
melalui mekanisme yang diatur peraturan perundang-undangan kemudian kesalahan
do
dilimpahkan kepada pemohon Kasasi;
gu Bahwa alasan ini bisa dipergunakan bila diikuti dengan pemberian dan lain
sebagainya terdata secara jelas dalam objek sengketa. Dengan demikian mudah bagi
In
A
Pemohon kasasi mengetahui dengan benar apakah objek sengketa adalah produk
Termohon Kasasi ataukah bukan. Apa lagi pada pelaksanaan pengukuran, Pemohon
ah
lik
Kasasi tidak di informasikan tentang pengukuran ini, sedangkan di atas tanah itu ada
rumah pemohon kasasi, kemudian secara tiba-tiba Pemohon kasasi di panggil
am
ub
Penyidik Polda Maluku untuk diperiksa sebagai pelaku yang memasuki dan
menguasai objek sengketa milik Syopinar berdasar pada objek sengketa;
Bahwa dengan demikian pemberian objek sengketa dalam bentuk kopian kepada
ep
k
pemohon Kasasi adalah hak, karena dengan memperoleh objek sengketa, Pemohon
ah
kasasi dapat menempuh upaya hukum guna mempertahankan hak pemohon Kasasi
R
si
atas objek sengketa;
Dalam pada itu pengeluaran objek sengketa oleh Termohon Kasasi tidak melalui
ne
ng
do
gu
bahwa objek sengketa produk Tergugat pada saat pemohon kasasi diperiksa oleh
penyidik Polda Maluku;
In
Bahwa dengan demikian, pertimbangan Hukum Pengadilan Tinggi tata Usaha
A
Negara yang mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan tata Usaha negara
Ambon sebagai pertimbangan hukumnya dalam menjatuhkan putusan nomor 95/
ah
lik
ub
Bahwa Pengeluaran objek sengketa oleh Termohon kasasi dilakukan dengan cara
sembunyi karena pada saat pengukuran atas tanah sebagai dasar pengeluaran objek
ka
ep
sengketa, di atasnya ada rumah Pemohon kasasi itu, Pemohon kasasi tidak mengetahui
pengukuran ini karena secara realitas pengukuran itu tidak diinformasikan kepada
ah
Pemohon Kasasi, pembertahuan tentang ada pengukuran sebagai salah satu persyaratan
R
es
yang harus dipenuhi Termohon Kasasi. Kewajiban ini tidak dilaksanakan dengan baik
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terlepas dari itu, Penerbitan objek sengketa tidak melalui mekanisme menurut pasal 26
R
dan 27 Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 Tentang pendaftaran tanah yang
si
pada pokoknya menegaskan, setelah selesai pengukuran pemetaan atas sebidang tanah,
ne
ng
diumumkan di kantor desa dimana tanah itu di ukur untuk memberikan kesempatan
kepada masyarakat mengajukan keberatan jika ada perbedaan dalam jangka waktu 60
do
dan jika ini terjadi maka, upaya yang harus ditempuh adalah mengedepankan
gu musyawarah untuk menyelesaikan persoalan dan jika tidak ditemukan perdamaian,
maka proses dihentikan;
In
A
Bahwa hakikat yang termuat dalam ketentuan pada satu sisi sebagai kerangka dasar
objek yang diterbitkan tidak menimbulkan benturan antara sesama warga dan antara
ah
lik
warga dengan pemerintah yang pada akhirnya tidak menimbulkan keberatan atas
penerbitan objek sengketa;
am
ub
Akan tetapi secara nyata mekanisme ini tidak dilasakan oleh Termohon Kasasi yang
berakibat menimbulkan perkara yang di mohon kasasi ini, maka penerbitan objek
sengketa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar azas
ep
k
Bahwa mengacu pada seluruh alasan memori di atas, Mahkamah Agung sependapat
R
si
dengan pemohon Kasasi bahwa, permohonan Kasasi cukup beralasan untuk dikabulkan
dan membatalkan putusan pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makasar nomor 95/
ne
ng
do
gu
PERTIMBANGAN HUKUM
berpendapat:
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Putusan Judex Facti
ah
lik
sudah benar dan tidak salah menerapkan hukum, karena gugatan terhadap Keputusan
Tata Usaha Negara objek sengketa diajukan melampaui tenggang waktu gugatan (ex.
m
ub
Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara);
ka
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
ah
pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan
es
ng
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
R
Nomor 3 Tahun 2009;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata putusan
ne
ng
Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-
undang, maka permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi: YUSLAN MARDAS
do
gu tersebut harus ditolak;
In
A
Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
ah
lik
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
am
ub
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah
ep
k
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ah
Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
R
si
MENGADILI,
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: YUSLAN MARDAS
ne
ng
tersebut;
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
do
gu
hari Kamis, tanggal 19 Juni 2014, oleh Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum., Hakim Agung
yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Irfan
ah
Fachruddin, S.H., C.N., dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S., Hakim-Hakim Agung
lik
sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu
m
ub
oleh Maftuh Effendi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para
ka
pihak.
ep
ttd. ttd.
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ttd.
R
Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
ttd.
Maftuh Effendi, S.H., M.H.
do
Biaya-biaya
gu 1. Meterai ……..…… Rp 6.000,00
2. Redaksi ……….… Rp 5.000,00
In
A
3. Administrasi …... Rp 489.000,00
Jumlah ………………. Rp 500.000,00
ah
lik
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
am
ub
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ep
k
ah
H. ASHADI, S.H.
R
si
NIP. 220000754
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21