u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
Nomor 909 K/Pdt/2014
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
do
dalam perkara:
gu 1. H. ABBAS NII, bertempat tinggal di Kelurahan Kampeonaho,
Kecamatan Bungi, Kota Bau-Bau;
In
A
2. WA ODE ASMIATI, bertempat tinggal di Jalan Tarbiyah
Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau;
ah
lik
3. ARSYAD, bertempat tinggal di Jalan Tarbiyah Kelurahan
Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau, dalam hal ini
am
ub
memberi kuasa kepada Iamawati, S.H., Advokat, beralamat di
Jalan Erlangga Nomor 13, Kelurahan Lanto, Kecamatan
ep
k
si
Para Pemohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Pembanding;
melawan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Para Pemohon
Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Bau-Bau
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Sebelah Timur : Tanah milik La Siraja dan La Kuba;
a
R
• Sebelah Selatan : Tanah milik Rafiuddin;
si
• Sebelah Barat : Jalan;
ne
ng
2 Bahwa Penggugat memperoleh tanah tersebut dengan jalan membeli dari
do
Rafiuddin pada tanggal 13 Oktober 2003 dengan harga Rp15.000.000,00 (lima
gu belas juta rupiah), sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor 219/JB/BTR/X/ 2003
tertanggal 13 Oktober 2003, yang dibuat di hadapan Hamid Prioegi, S.H. Selaku
In
A
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
3 Bahwa pada awalnya tanah milik Penggugat tersebut merupakan satu kesatuan
ah
lik
dengan tanah milik Rafiuddin yang seluruhnya seluas + 840 m2 yang semula
dibeli oleh Rafiuddin dari La Adi (almarhum) pada tanggal 28 Juli 1999 sesuai
am
ub
dengan Akta Jual Beli Nomor: 105/JB/BTR/VII/99 tertanggal 28 juli 1999, yang
dibuat dihadapan Drs. L.M. Taslim selaku Camat/Pejabat pembuat Akta Tanah
ep
(PPAT) Kecamatan Betoambari ketika itu, dimana pada saat almarhum La Adi
k
menjual tanah tersebut kepada Rafiuddin, ketika itu almarhum La Adi bertindak
ah
si
4 Bahwa setelah Rafiuddin selesai membeli tanah seluas + 840 m2 tersbut dari La
ne
ng
do
gu
lik
Pada, diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 5 Oktober 2004, Nomor 13/
ka
6 Bahwa pada bulan Juli 2005 yang lalu, secara tiba-tiba Tergugat II dan Tergugat
ah
es
dalam posita gugatan pada poin (1) di atas dengan jalan Tergugat II dan Tergugat
M
III membangun pondasi serta rumah semi permanen di atas sebagian tanah milik
ng
on
2
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat a quo dengan tanpa seizin/ sepengetahuan penggugat selaku pemilik
a
yang sah atas tanah tersebut;
si
7 Bahwa adapun luas/ukuran dan batas-batas tanah milik Penggugat yang telah
ne
ng
diserobot oleh Tergugat II dan Tergugat III tersebut adalah sebagai berikut:
• Panjang sisi sebelah utara + 25 meter, berbatas dengan tanah milik
Saharuddin;
do
gu • Panjang sisi sebelah timur + 8 meter, berbatas dengan tanah milik La Siraja
dan La Kuba;
In
A
• Panjang sisi sebelah selatan +25 meter, berbatas dengan tanah milik
Rafiuddin;
ah
lik
• Panjang sisi sebelah barat + 8 meter, berbatas dengan jalan;
Untuk selanjutnya tanah tersebut mohon disebut sebagai tanah sengketa;
am
ub
8 Bahwa setelah Penggugat mengetahui bahwa Tergugat II dan Tergugat III telah
masuk menyerobot tanah milik Penggugat (in casu: tanah sengketa) pada tahun
2005 yang lalu, maka selanjutnya Penggugat telah melaporkan tindakan
ep
k
si
pihak Pemerintah Kelurahan Tanganapada maupun Kantor Pertanahan kota Bau-
Bau telah menegur dan/atau memperingatkan Tergugat II dan Tergugat III agar
ne
ng
do
gu
kuat, yakni berupa sertifikat hak milik, akan tetapi teguran dan/atau peringatan
tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari Tergugat II dan Tergugat III;
In
9 Bahwa dalam perkembangan selanjutnya kemudian terungkap fakta bahwa
A
pondasi serta rumah semi permanen di atas tanah sengketa adalah atas perintah
lik
dan/atau suruhan dari tergugat I (H. Abas Nii), sehingga bersebab dengan itu
maka tergugat I ikut ditarik sebagai pihak tergugat dalam perkara a quo;
m
ub
10 Bahwa di atas tanah sengketa a quo tergugat II dan tergugat III telah membangun
ka
pondasi serta membangun 2 (dua) buah rumah semi permanen, dimana satu buah
ep
Tergugat III (suami istri) sedangkan satu buah rumah lainnya kini dalam keadaan
R
kosong;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11 Bahwa selanjutnya terhadap tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang telah
a
masuk menyerobot sebagian tanah milk penggugat a quo (in casu: tanah
si
sengketa) dengan jalan membangun pondasi serta rumah semi permanen di atas
tanah tersebut, Penggugat telah pula mengadukan hal itu secara pidana kepada
ne
ng
aparat Kepolisian Resort Bau-Bau, dimana atas pengaduan Penggugat tersebut
kemudian terhadap diri Tergugat II dilakukan proses hukum secara pidana dan
do
gu selanjutnya Tergugat II kemudian telah dijatuhi hukuman penjara sesuai dengan
putusan Pengadilan Negeri Bau-Bau Nomor 434/Pid.B/2010/PN.BB tertanggal
In
31 mei 2011 dan putusan a quo telah berkekuatan hukum yang tetap;
A
12 Bahwa tindakan Tergugat I yang telah memerintahkan dan/atau menyuruh
ah
lik
tergugat II dan tergugat III untuk masuk menyerobot tanah sengketa dengan
tanpa seizin/sepengetahuan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan
am
ub
hukum dan sangat merugikan Penggugat;
13 Bahwa demikian pula dengan tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang telah
ep
masuk menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi serta
k
rumah semi permanen di atas tanah sengketa dengan tanpa seizin/ sepengetahuan
ah
si
Penggugat;
ne
ng
14 Bahwa oleh karena Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum
berkenaan dengan tanah sengketa dalam perara a quo, maka sangat beralasan
do
menurut hukum dan apalagi keadilan apabila Pengadilan Negeri Bau-Bau via
gu
lik
apa pun;
ub
dalam perkara a quo dan untuk menghindari peralihan hak lebih lanjut atas tanah
ka
sengketa dari Para Tergugat kepada pihak lain, maka akan sangat patut menurut
ep
hukum apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Bau-Bau c.q. Majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, berkenan untuk meletakkan sita
ah
disidangkan;
M
ng
on
4
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16 Bahwa sangat beralasan hukum pula apabila segala surat-surat yang dinyatakan
a
terbit di atas tanah sengketa atas nama Para Tergugat agar dinyatakan tidak sah
si
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat terhadap tanah sengketa;
ne
ng
17 Bahwa agar Para Tergugat dapat segera mematuhi putusan Pengadilan yang akan
dijatuhkan dalam perkara a quo, maka adalah patut pula untuk menghukum para
tergugat membayar uang paksa (dwangsom) kepada penggugat masing-masing
do
gu sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan mematuhi putusan Pengadilan yang akan dijatuhkan nanti,
In
A
terhitung sejak putusan dalam perkara a quo memperoleh kekuatan hukum yang
tetap sampai pada saat para tergugat melaksanakan Putusan Pengadilan dalam
ah
lik
perkara a quo;
18 Bahwa gugatan Penggugat a quo diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan
am
ub
otentik khususnya berkenaan dengan status kepemilikan Penggugat atas tanah
sengketa yakni berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 00212/Kelurahan T.
ep
Pada/2004 maupun adanya Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum
k
tetap berkenaan dengan perbuatan melawan hukum secara pidana dan/atau tindak
ah
si
sengketa (vide: Putusan Pengadilan Negeri Bau-Bau Nomor: 434/Pid.B/2010/
PN.BB tertanggal 31 Mei 2011), sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 191 ayat
ne
ng
(1) Rbg, penggugat mohon dengan hormat kepada Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Bau-Bau C.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
do
gu
quo, kiranya berkenan menyatakan agar putusan dalam perkara a quo dapat
dilaksanakan terlebih dahulu sekalipun terhadapnya diajukan upaya hukum
In
A
lik
Tergugat II dan Tergugat III untuk masuk menyerobot tanah sengketa dengan
jalan membangun pondasi serta rumah semi permanen di dalamnya dan
m
ub
selanjutnya Tergugat II dan Tergugat III kini tinggal menetap di atas tanah
sengketa dalam keadaan tanah sengketa telah berstatus sebagai milik sah
ka
yang tidak dapat ditolerir dengan alasan apa pun, sehingga apabila diajukan
es
M
Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III tersebut seperti yang kini dilakukan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Penggugat, maka menurut hukum wajib dilakukan pemulihan hak guna
a
menghindari terjadinya perbuatan serupa, sebagaimana ditegaskan dalam
si
yurisprudensi (vide: putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 5
Desember 1952 Nomor 43/1949/CIV jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
ne
ng
tanggal 24 januari 1956 Nomor 321/1953 jo Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tanggal 11 juni 1958 Nomor 279 K/Sip/1957) yang pada
do
gu prinsipnya mempertimbangkan bahwa “seorang yang merasa dirinya berhak
menguasai sebidang tanah yang berada di tangan orang lain, tidak diperbolehkan
In
begitu saja merebut tanah tersebut, melainkan harus dengan menggugat orang
A
lain itu di muka pengadilan. Selanjutnya diputuskan pula menghukum orang
yang merebut tanah itu untuk mengembalikannya kepada Penggugat tanpa
ah
lik
memeriksa siapakah yang sebenarnya berhak atas tanah tersebut (pengembalian
pada keadaan semula), dan bagi tergugat senantiasa masih terbuka kemungkinan
am
ub
untuk mengajukan gugatan agar ditetapkan siapa yang berhak atas tanah
tersebut;
ep
k
si
Primair:
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Penggugat;
ah
tersebut dalam posita gugatan pada poin 7 adalah merupakan bagian dari
es
ng
on
6
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
a
diletakkan oleh Pengadilan Negeri Bau-Bau atas tanah sengketa;
si
3 Menyatakan hukum bahwa tindakan Tergugat I yang telah
ne
ng
memerintahkan dan/atau menyuruh Tergugat II dan Tergugat III untuk
masuk menyerobot tanah sengketa dengan tanpa se izin/sepengetahuan
Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat
do
gu merugikan Penggugat;
In
A
masuk menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi
serta rumah semi permanen di atasnya dan selanjutnya tergugat II dan
ah
lik
tergugat III tinggal di atas tanah sengketa dengan tanpa se izin/
sepengetahuan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum
am
ub
dan sangat merugikan Penggugat;
si
Penggugat secara seketika dan sekaligus tanpa dibebani syarat apapun;
ne
ng
sengketa atas nama Para Tergugat adalah tidak sah dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat terhadap tanah sengketa;
do
gu
lik
perkara a quo memperoleh kekuatan hukum yang tetap sampai pada saat
para tergugat melaksanakan Putusan Pengadilan dalam perkara a quo;
m
ub
ep
ng
Subsidair:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Apabila bapak Ketua Pengadilan Negeri Bau-Bau c.q. Majelis Hakim yang
a
memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka Penggugat mohon
si
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Para Tergugat mengajukan
ne
ng
eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
- Bahwa bila dilihat materi gugatan Penggugat, sangat nampak dan jelas
do
gu
permasalahannya yaitu mengenai jual beli tanah obyek sengketa , di mana Penggugat
mendalilkan bahwa pada tanggal 28 juli 1999 Penggugat membeli tanah objek
In
sengketa dari tuan Rafiuddin dan Rafiuddin membeli tanah objek sengketa dari
A
Bapak La Adi yang konon La Adi mendapat kuasa dari istrinya Zaima, “dimana
secara hukum bila mana gugatan terhadap tanah yang bersumber dari jual beli, maka
ah
lik
baik penjual maupun pembeli seharusnya diikut sertakan sebagai pihak, dalam
perkara ini apakah sebagai Tergugat ataukah Turut Tergugat untuk memperjelas
am
ub
status hukum tanah objek sengketa dari penjual, dan oleh karena baik penjual maupun
pembeli tidak diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara ini, maka dengan demikian
ep
gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
k
si
2013 yang amarnya sebagai berikut:
ne
Dalam Eksepsi:
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
Saharuddin;
on
8
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b Panjang sisi sebelah timur + 8 meter, berbatas dengan tanah milik La
a
Siraja dan La Kuba;
si
c Panjang sisi sebelah selatan + 25 meter, berbatas dengan tanah milik
Rafiuddin;
ne
ng
d Panjang sisi sebelah barat + 8 meter, berbatas dengan jalan.
Adalah merupakan bagian dari tanah milik Penggugat tersebut;
do
gu 1 Menyatakan bahwa tindakan Tergugat I yang telah memerintahkan dan/
atau menyuruh Tergugat II dan Tergugat III untuk masuk menyerobot
In
tanah sengketa dengan tanpa seizin/sepengetahuan Penggugat adalah
A
merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat merugikan Penggugat;
2 Menyatakan bahwa tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang masuk
ah
lik
menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi serta
rumah semi permanen di atasnya dan selanjutnya Tergugat II dan
am
ub
Tergugat III yang tinggal menetap di atas tanah sengketa dengan tanpa
seizin/ sepengetahuan Penggugat, adalah merupakan perbuatan melawan
ep
hukum dan sangat merugikan penggugat;
k
ah
si
yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan dan/atau
menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan kosong dan baik kepada
ne
ng
do
gu
Saharuddin;
lik
ub
Rafiuddin;
ka
atas nama Para Tergugat adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul
a
dalam perkara ini secara tanggung renteng sebesar Rp2.701.000,00 (dua
si
juta tujuh ratus seribu rupiah);
ne
ng
3 Menolak petitum Penggugat selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Para Tergugat/Para
Pembanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
do
gu
Sulawesi Tengah di Kendari dengan Putusan Nomor 62/Pdt/2013/PT.SUL.TRA. tanggal
08 Januari 2014;
In
A
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Para
Tergugat/Para Pembanding pada tanggal 22 Januari 2014 kemudian terhadapnya oleh
ah
lik
Para Tergugat/Para Pembanding, dengan perantaraan kuasa, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 15 Januari 2013, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal
am
ub
5 Februari 2014 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor
31/Pdt.G/2012/ PT.BB yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bau-Bau,
permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang
ep
k
si
2014 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Para Tergugat/Para Pembanding
diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bau-
ne
ng
do
gu
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formal dapat diterima;
In
A
lik
ub
secara fisik oleh Para Tergugat Pembanding atas Tanah obyek sengketa yang
mulai dikuasai dan diolahnya sejak sekitar tahun 1980 an secara bertutut-
ka
ep
turut dan tidak berturut-turut sejak tahun 1970 an hingga sekarang ini sesuai
dengan fakta hukum yang terungkap pada persidangan perkara a quo baik
ah
Pemohon Kasasi yang pernah mengolah tanah obyek sengketa bersama orang
ng
tuanya atas izin Pemohon Kasasi I H. Abbas Nii (vide BAP Perkara
on
10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keterangan saksi). Dengan demikian atas hal tersebut sesuai dengan hukum
a
kebendaan (aquistive verjaring, extinctieve verjaring dan rechtsverwerking),
si
maka Para Pemohon Kasasi in casu Tergugat Asal telah menguasai tanah
obyek sengketa secara berturut-turut dan tidak berturut-turut dari tahun 1980
ne
ng
hingga sekarang diajukannya perkara ini sudah selama 32 tahun, sehingga
secara hukum pula menurut hukum kebendaan “rechtsverwerking“ atau
do
gu “pelepasan hak“ dalam kasus-kasus sengketa penguasaan dan pemilikan
tanah oleh Mahkamah Agung RI telah menerapkan asas tersebutdan telah
In
menjadikan asas ini sebagai yurisprudensi tetap antara lain dalam Putusan
A
Mahkamah Agung RI Nomor 408 K/Sip/1973 tanggal 19 Desember 1975
yang pada Pokoknya memutuskan: “Karena Para Penggugat Terbanding
ah
lik
telah selama 30 tahun membiarkan tanah-tanah sengketa dikuasai oleh . . .
dan kemudian oleh anak-anaknya maka mereka sebagai ahli waris untuk
am
ub
menuntut tanah tersebut telah lewat waktu (rechtsverwerking) vide
Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, II, Hukum Perdata dan
ep
Acara Perdata, Proyek Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tahun 1977, hal.
k
58);
ah
2 Bahwa satu hal yang perlu digaris bawahi dalam pemeriksaan perkara ini
R
si
khususnya Pemeriksaan Setempat (PS) dimana dalam Berita Acara
ne
Persidangan Perkara ini (BAP) oleh Judex Juris dan Judex Facti sama sekali
ng
tidak menjelaskan secara rinci tentang keadaan fisik tanah objek sengketa,
khususnya mengenai batas tanah objek sengketa pada sebelah Utara secara
do
gu
fisik berbatas denganpara Tergugat demikian pula pada sebelah Timur juga
berbatas dengan Para Tergugat, dimana hal ini sangat penting untuk
In
A
lik
ub
pengusaan dan kepemilikan tanah. Hal ini terlihat dengan jelas dalam
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh . . . dan kemudian oleh anak-anaknya maka mereka sebagai ahli waris
a
untuk menuntut tanah tersebut telah lewat waktu (rechtsverwerking). Selain
si
itu pula ternyata kurang cukup pertimbangannya dimana putusan Judex Facti
yang kurang cukup pertimbanganya adalah merupakan salah satu alasan
ne
ng
kasasi dan putusan tersebut harus dibatalkan (vide Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI Nomor 492 K/SIP/1970 Tanggal 16 Desember 1970;
do
gu 4 Bahwa terhadap pertimbangan Putusan Judex Facti yang tertuang dalam
Putusanya Nomor 62/PDT/2013/PT.SULTRA Tanggal 08 Januari 2013
In
adalah kurang cukup pertimbanganya sebagaimana dapat dilihat dan disimak
A
dalam putusan a quo hal. 7 paragraf ke empat sebagai berikut “ Menimbang
bahwa dengan demikian pertimbangan–pertimbangan hukum Majelis
ah
lik
Tingkat Pertamma tersebut diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan
Majelis Hakim Banding sendiri sehingga Putusan Majelis Hakim Tingkat
am
ub
Pertama dapat dipertahankan ditingkat banding dan oleh karenanya harus
dikuatkan “ dimana Judex Facti tidak secara jelas mengemukakan dalam
ep
pertimbangan hukum putusanya a quo tentang penguasaan tanah objek
k
turut kurang lebih 32 tahun sejak tahun 1980 sesuai dengan fakta hukum
R
si
yang terungkap didepan persidangan hingga saat diajukannya gugatan
ne
sekarang ini, yang secara hukum Tergugat menurut asas kebendaan
ng
do
gu
lik
ub
penguasaan dan kepemilikan tanah bahkan telah menjadikan asas ini sebagai
ah
ng
12
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor Reg. 1409 K/PDT/1996 tanggal 21
a
Oktober 1997 bahwa “Bila seseorang secara terus-menerius menguasai/
si
menggarap tanah dan tidak pernah memindahtangankan kepada pihak lain ...
maka ia adalah penggarap yang beritikad baik dan patut diberikan hak
ne
ng
sebagai pemilik atas tanah vide kaidah-kaidah hukum yurisprudensi, H.
Ahmad Kamil dan M. Fauzan, Prenada Media, Jakarta 2003 hal. 83;
do
gu 6 Bahwa selain itu pula putusan Judex Facti dalam perkara a quo tidak
didasarkan pada pertimbangan hukum yang bersangkutan sehingga oleh
In
karenanya putusan a quo telah bertentangan dengan hukum, hal ini lah yang
A
terjadi pada Putusan Judex Facti Nomor 77/PDT/PT.Sultra, tanggal 16
Desember 2011 (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 51 K/
ah
lik
SIP/1972 Tanggal 25 Maret 1972 “Tiap bagian dari putusan Pengadilan harus
didasarkan pada pertimbangan hukum yang bersangkutan“);
am
ub
7 Bahwa Judex Facti telah salah merapkan hukum dan telah melanggar hukum
acara dalam memeriksa dan memutus perkara a quo, oleh karena penilaian
ep
pembuktian oleh Judex Facti dalam perkara a quo baik bukti surat maupun
k
si
didasarkan pada kesimpulanya semata bukan didasarkan pada fakta
ne
persidangan, dimana kelalaian yuridis tersebut berakibat pada putusan Judex
ng
do
gu
lik
Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti sudah
tepat dan benar, Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena Judex Facti telah
mempertimbangkan bukti-bukti kedua belah pihak dan telah melaksanakan hukum acara
m
ub
dengan benar dalam memutus perkara ini serta putusan Judex Facti tidak bertentangan
ka
hukum dan/atau undang-undang, lagi pula alasan tersebut mengenai penilaian hasil
ep
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan hal mana tidak dapat
ah
tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan penerapan
es
hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak
a
berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam
si
Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004,
ne
ng
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, putusan Judex Facti
do
gu
dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka
permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi: H. Abbas NII, dan
In
kawan-kawan tersebut harus ditolak;
A
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi/
ah
Para Tergugat ditolak, maka Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat harus dihukum untuk
lik
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
am
ub
tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ep
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta
k
R
MENGADILI :
si
Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. H. ABBAS NII, 2.
ne
ng
do
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
gu
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Dr. Zahrul Rabain, S.H.,M.H. dan Dr. H. Habiburrahman
ah
lik
ub
ep
dan dibantu oleh Ninil Eva Yustina, S.H.,M.Hum. Panitera Pengganti, dengan tidak
ah
ng
14
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ttd. ttd.
a
Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, SH.
si
ttd.
Dr. H. Habiburrahman M.Hum.,...
ne
ng
Panitera Pengganti
do
gu ttd.
Ninil Eva Yustina, SH., M.Hum.
In
Biaya Kasasi:
A
1 Meterai …………….. Rp. 6.000,-
2 Redaksi …………….. Rp. 5.000,.-
ah
lik
3 Administrasi Kasasi … Rp. 489.000,-
J u m l a h …………… Rp. 500.000,-
am
ub
Untuk Salinan
ep
MAHKAMAH AGUNG – RI
k
a.n. Panitera
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15