Anda di halaman 1dari 15

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor 909 K/Pdt/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

do
dalam perkara:
gu 1. H. ABBAS NII, bertempat tinggal di Kelurahan Kampeonaho,
Kecamatan Bungi, Kota Bau-Bau;

In
A
2. WA ODE ASMIATI, bertempat tinggal di Jalan Tarbiyah
Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau;
ah

lik
3. ARSYAD, bertempat tinggal di Jalan Tarbiyah Kelurahan
Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau, dalam hal ini
am

ub
memberi kuasa kepada Iamawati, S.H., Advokat, beralamat di
Jalan Erlangga Nomor 13, Kelurahan Lanto, Kecamatan
ep
k

Murhum, sekarang Batupoaro, Kota Bau-Bau, berdasarkan Surat


ah

Kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2013;


R

si
Para Pemohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Pembanding;
melawan

ne
ng

Anuddin Ramesa, bertempat tinggal di Jalan Wolter Mongisidi


Kelurahan Bataguru, Kecamatan Wolio, Kota Bau-Bau. Dalam hal

do
gu

ini memberi kuasa kepada Kamaruddin, S.H.,M.H, Advokat,


beralamat di Jalan Erlangga Nomor 47 A, Kota Bau-Bau,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 November 2012
In
A

Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;


Mahkamah Agung tersebut;
ah

lik

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
m

ub

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Para Pemohon
Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Bau-Bau
ka

ep

pada pokoknya atas dalil-dalil:


1 Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah yang terletak di jalan Tarbiyah
ah

Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau, seluas + 431 m2,


R

dengan batas-batas sebagai berikut:


es
M

ng

• Sebelah Utara : Tanah milik Saharuddin;


on

Hal. 1 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Sebelah Timur : Tanah milik La Siraja dan La Kuba;

a
R
• Sebelah Selatan : Tanah milik Rafiuddin;

si
• Sebelah Barat : Jalan;

ne
ng
2 Bahwa Penggugat memperoleh tanah tersebut dengan jalan membeli dari

do
Rafiuddin pada tanggal 13 Oktober 2003 dengan harga Rp15.000.000,00 (lima
gu belas juta rupiah), sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor 219/JB/BTR/X/ 2003
tertanggal 13 Oktober 2003, yang dibuat di hadapan Hamid Prioegi, S.H. Selaku

In
A
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);

3 Bahwa pada awalnya tanah milik Penggugat tersebut merupakan satu kesatuan
ah

lik
dengan tanah milik Rafiuddin yang seluruhnya seluas + 840 m2 yang semula
dibeli oleh Rafiuddin dari La Adi (almarhum) pada tanggal 28 Juli 1999 sesuai
am

ub
dengan Akta Jual Beli Nomor: 105/JB/BTR/VII/99 tertanggal 28 juli 1999, yang
dibuat dihadapan Drs. L.M. Taslim selaku Camat/Pejabat pembuat Akta Tanah
ep
(PPAT) Kecamatan Betoambari ketika itu, dimana pada saat almarhum La Adi
k

menjual tanah tersebut kepada Rafiuddin, ketika itu almarhum La Adi bertindak
ah

selaku kuasa dan/atau mewakili istrinya yang bernama Zaima;


R

si
4 Bahwa setelah Rafiuddin selesai membeli tanah seluas + 840 m2 tersbut dari La

ne
ng

Adi (almarhum), maka selanjutnya oleh Rafiuddin telah mensertifikatkan tanah


tersebut melalui Kantor Pertanahan Kota Bau-bau, sesuai dengan Sertifikat Hak

do
gu

Milik Nomor 126/kelurahan Tanganapada, diuraikan dalam Surat Ukur


tertanggal 9 februari 2002, Nomor 28/T.Pada/ 2002 atas nama : Rafiuddin;
In
A

5 Bahwa selanjutnya setelah Penggugat membeli sebagian (seluas + 431 m 2) tanah


yang sebelumnya telah dibeli oleh Rafiuddin dari La Adi (almarhum) tersebut,
ah

lik

maka Penggugat kemudian telah menguruskan pemisahan sertifikat Hak milik


atas tanah milik Penggugat yang telah dibeli dari Rafiuddin pada tahun 2003
m

tersebut, sehingga terbitlah Sertifikat Hak Milik Nomor: 00212/Kelurahan T.


ub

Pada, diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 5 Oktober 2004, Nomor 13/
ka

T.Pada/2004 atas nama Anuddin Ramesa (Penggugat);


ep

6 Bahwa pada bulan Juli 2005 yang lalu, secara tiba-tiba Tergugat II dan Tergugat
ah

III masuk menyerobot sebagian tanah milik Penggugat sebagaimana dimaksud


R

es

dalam posita gugatan pada poin (1) di atas dengan jalan Tergugat II dan Tergugat
M

III membangun pondasi serta rumah semi permanen di atas sebagian tanah milik
ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat a quo dengan tanpa seizin/ sepengetahuan penggugat selaku pemilik

a
yang sah atas tanah tersebut;

si
7 Bahwa adapun luas/ukuran dan batas-batas tanah milik Penggugat yang telah

ne
ng
diserobot oleh Tergugat II dan Tergugat III tersebut adalah sebagai berikut:
• Panjang sisi sebelah utara + 25 meter, berbatas dengan tanah milik
Saharuddin;

do
gu • Panjang sisi sebelah timur + 8 meter, berbatas dengan tanah milik La Siraja
dan La Kuba;

In
A
• Panjang sisi sebelah selatan +25 meter, berbatas dengan tanah milik
Rafiuddin;
ah

lik
• Panjang sisi sebelah barat + 8 meter, berbatas dengan jalan;
Untuk selanjutnya tanah tersebut mohon disebut sebagai tanah sengketa;
am

ub
8 Bahwa setelah Penggugat mengetahui bahwa Tergugat II dan Tergugat III telah
masuk menyerobot tanah milik Penggugat (in casu: tanah sengketa) pada tahun
2005 yang lalu, maka selanjutnya Penggugat telah melaporkan tindakan
ep
k

Tergugat II dan Tergugat III tersebut kepada Pemerintah Kelurahan


ah

Tanganapada maupun kepada Kantor Pertanahan Kota Bau-Bau, dimana oleh


R

si
pihak Pemerintah Kelurahan Tanganapada maupun Kantor Pertanahan kota Bau-
Bau telah menegur dan/atau memperingatkan Tergugat II dan Tergugat III agar

ne
ng

segera keluar dan/atau mengosongkan tanah sengketa karena tanah tersebut


adalah milik Penggugat yang telah memiliki bukti kepemilikan yang sah dan

do
gu

kuat, yakni berupa sertifikat hak milik, akan tetapi teguran dan/atau peringatan
tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari Tergugat II dan Tergugat III;
In
9 Bahwa dalam perkembangan selanjutnya kemudian terungkap fakta bahwa
A

Tergugat II dan Tergugat III masuk menyerobot dan selanjutnya membangun


ah

pondasi serta rumah semi permanen di atas tanah sengketa adalah atas perintah
lik

dan/atau suruhan dari tergugat I (H. Abas Nii), sehingga bersebab dengan itu
maka tergugat I ikut ditarik sebagai pihak tergugat dalam perkara a quo;
m

ub

10 Bahwa di atas tanah sengketa a quo tergugat II dan tergugat III telah membangun
ka

pondasi serta membangun 2 (dua) buah rumah semi permanen, dimana satu buah
ep

rumah tersebut digunakan dan/atau ditempati sendiri oleh Tergugat II dan


ah

Tergugat III (suami istri) sedangkan satu buah rumah lainnya kini dalam keadaan
R

kosong;
es
M

ng

on

Hal. 3 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11 Bahwa selanjutnya terhadap tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang telah

a
masuk menyerobot sebagian tanah milk penggugat a quo (in casu: tanah

si
sengketa) dengan jalan membangun pondasi serta rumah semi permanen di atas
tanah tersebut, Penggugat telah pula mengadukan hal itu secara pidana kepada

ne
ng
aparat Kepolisian Resort Bau-Bau, dimana atas pengaduan Penggugat tersebut
kemudian terhadap diri Tergugat II dilakukan proses hukum secara pidana dan

do
gu selanjutnya Tergugat II kemudian telah dijatuhi hukuman penjara sesuai dengan
putusan Pengadilan Negeri Bau-Bau Nomor 434/Pid.B/2010/PN.BB tertanggal

In
31 mei 2011 dan putusan a quo telah berkekuatan hukum yang tetap;
A
12 Bahwa tindakan Tergugat I yang telah memerintahkan dan/atau menyuruh
ah

lik
tergugat II dan tergugat III untuk masuk menyerobot tanah sengketa dengan
tanpa seizin/sepengetahuan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan
am

ub
hukum dan sangat merugikan Penggugat;

13 Bahwa demikian pula dengan tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang telah
ep
masuk menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi serta
k

rumah semi permanen di atas tanah sengketa dengan tanpa seizin/ sepengetahuan
ah

Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat merugikan


R

si
Penggugat;

ne
ng

14 Bahwa oleh karena Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum
berkenaan dengan tanah sengketa dalam perara a quo, maka sangat beralasan

do
menurut hukum dan apalagi keadilan apabila Pengadilan Negeri Bau-Bau via
gu

putusannya dalam perkara a quo, berkenan menghukum para Tergugat beserta


sanak keluarganya atau siapa saja yang memperoleh hak daripadanya untuk
In
A

mengembalikan dan/atau menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan kosong


dan baik kepada Penggugat secara seketika dan sekaligus tanpa dibebani syarat
ah

lik

apa pun;

15 Bahwa untuk tidak sampai merugikan Penggugat berkenaan dengan tuntutan


m

ub

dalam perkara a quo dan untuk menghindari peralihan hak lebih lanjut atas tanah
ka

sengketa dari Para Tergugat kepada pihak lain, maka akan sangat patut menurut
ep

hukum apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Bau-Bau c.q. Majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, berkenan untuk meletakkan sita
ah

jaminan (conservatoir beslag) terhadap tanah sengketa sebelum perkara a quo


es

disidangkan;
M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16 Bahwa sangat beralasan hukum pula apabila segala surat-surat yang dinyatakan

a
terbit di atas tanah sengketa atas nama Para Tergugat agar dinyatakan tidak sah

si
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat terhadap tanah sengketa;

ne
ng
17 Bahwa agar Para Tergugat dapat segera mematuhi putusan Pengadilan yang akan
dijatuhkan dalam perkara a quo, maka adalah patut pula untuk menghukum para
tergugat membayar uang paksa (dwangsom) kepada penggugat masing-masing

do
gu sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan mematuhi putusan Pengadilan yang akan dijatuhkan nanti,

In
A
terhitung sejak putusan dalam perkara a quo memperoleh kekuatan hukum yang
tetap sampai pada saat para tergugat melaksanakan Putusan Pengadilan dalam
ah

lik
perkara a quo;

18 Bahwa gugatan Penggugat a quo diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan
am

ub
otentik khususnya berkenaan dengan status kepemilikan Penggugat atas tanah
sengketa yakni berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 00212/Kelurahan T.
ep
Pada/2004 maupun adanya Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum
k

tetap berkenaan dengan perbuatan melawan hukum secara pidana dan/atau tindak
ah

pidana “penyerobotan tanah” yang dilakukan oleh Tergugat II terhadap tanah


R

si
sengketa (vide: Putusan Pengadilan Negeri Bau-Bau Nomor: 434/Pid.B/2010/
PN.BB tertanggal 31 Mei 2011), sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 191 ayat

ne
ng

(1) Rbg, penggugat mohon dengan hormat kepada Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Bau-Bau C.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

do
gu

quo, kiranya berkenan menyatakan agar putusan dalam perkara a quo dapat
dilaksanakan terlebih dahulu sekalipun terhadapnya diajukan upaya hukum
In
A

verset, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

19 Bahwa tindakan Tergugat I yang telah memerintahkan dan/atau menyuruh


ah

lik

Tergugat II dan Tergugat III untuk masuk menyerobot tanah sengketa dengan
jalan membangun pondasi serta rumah semi permanen di dalamnya dan
m

ub

selanjutnya Tergugat II dan Tergugat III kini tinggal menetap di atas tanah
sengketa dalam keadaan tanah sengketa telah berstatus sebagai milik sah
ka

Penggugat berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 00212/Kelurahan T. Pada,


ep

diuraikan dalam surat ukur tertanggal 5 oktober 2004, Nomor : 13/T.Pada/2004,


ah

secara hukum dipandang sebagai “tindakan main hakim sendiri (eigenricting)”


R

yang tidak dapat ditolerir dengan alasan apa pun, sehingga apabila diajukan
es
M

gugatan atas dasar perbuatan melawan hukum berkenaan dengan tindakan


ng

Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III tersebut seperti yang kini dilakukan
on

Hal. 5 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Penggugat, maka menurut hukum wajib dilakukan pemulihan hak guna

a
menghindari terjadinya perbuatan serupa, sebagaimana ditegaskan dalam

si
yurisprudensi (vide: putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 5
Desember 1952 Nomor 43/1949/CIV jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

ne
ng
tanggal 24 januari 1956 Nomor 321/1953 jo Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tanggal 11 juni 1958 Nomor 279 K/Sip/1957) yang pada

do
gu prinsipnya mempertimbangkan bahwa “seorang yang merasa dirinya berhak
menguasai sebidang tanah yang berada di tangan orang lain, tidak diperbolehkan

In
begitu saja merebut tanah tersebut, melainkan harus dengan menggugat orang
A
lain itu di muka pengadilan. Selanjutnya diputuskan pula menghukum orang
yang merebut tanah itu untuk mengembalikannya kepada Penggugat tanpa
ah

lik
memeriksa siapakah yang sebenarnya berhak atas tanah tersebut (pengembalian
pada keadaan semula), dan bagi tergugat senantiasa masih terbuka kemungkinan
am

ub
untuk mengajukan gugatan agar ditetapkan siapa yang berhak atas tanah
tersebut;
ep
k

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan


ah

Negeri Bau-Bau supaya memberikan putusan sebagai berikut:


R

si
Primair:
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng

2 Menyatakan hukum bahwa sebidang tanah yang terletak di jalan


Tarbiyah, Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau,

do
gu

seluas + 431 m 2, dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Tanah milik Saharuddin;


In
A

• Sebelah Timur : Tanah milik La Siraja dan La Kuba;


ah

lik

• Sebelah Selatan : Tanah milik Rafiuddin;

• Sebelah Barat : Jjalan, sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak


m

ub

Milik Nomor 00212/Kelurahan T. Pada, diuraikan dalam Surat Ukur


tertangggal 5 oktober 2004, Nomor : 13/T. Pada/2004, adalah sah milik
ka

ep

Penggugat;
ah

1 Menyatakan hukum bahwa tanah sengketa sebagaimana uraiannya


R

tersebut dalam posita gugatan pada poin 7 adalah merupakan bagian dari
es

tanah milik Penggugat tersebut;


M

ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang

a
diletakkan oleh Pengadilan Negeri Bau-Bau atas tanah sengketa;

si
3 Menyatakan hukum bahwa tindakan Tergugat I yang telah

ne
ng
memerintahkan dan/atau menyuruh Tergugat II dan Tergugat III untuk
masuk menyerobot tanah sengketa dengan tanpa se izin/sepengetahuan
Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat

do
gu merugikan Penggugat;

4 Menyatakan hukum bahwa tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang

In
A
masuk menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi
serta rumah semi permanen di atasnya dan selanjutnya tergugat II dan
ah

lik
tergugat III tinggal di atas tanah sengketa dengan tanpa se izin/
sepengetahuan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum
am

ub
dan sangat merugikan Penggugat;

5 Menghukum Para Tergugat beserta sanak keluarganya atau siapa saja


ep
k

yang memperoleh hak daripadanya untuk mengembalikan dan/atau


ah

menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan kosong dan baik kepada


R

si
Penggugat secara seketika dan sekaligus tanpa dibebani syarat apapun;

6 Menyatakan hukum bahwa segala surat-surat yang terbit di atas tanah

ne
ng

sengketa atas nama Para Tergugat adalah tidak sah dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat terhadap tanah sengketa;

do
gu

7 Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)


kepada Penggugat masing-masing sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima
In
A

ratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan mematuhi putusan


Pengadilan yang akan dijatuhkan nanti, terhitung sejak putusan dalam
ah

lik

perkara a quo memperoleh kekuatan hukum yang tetap sampai pada saat
para tergugat melaksanakan Putusan Pengadilan dalam perkara a quo;
m

ub

8 Menyatakan hukum bahwa putusan dalam perkara a quo dapat


dilaksanakan terlebih dahulu sekalipun terhadapnya diajukan upaya
ka

ep

hukum verset, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);


ah

9 Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul


R

dalam perkara a quo secara tanggung renteng;


es
M

ng

Subsidair:
on

Hal. 7 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Apabila bapak Ketua Pengadilan Negeri Bau-Bau c.q. Majelis Hakim yang

a
memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka Penggugat mohon

si
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Para Tergugat mengajukan

ne
ng
eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
- Bahwa bila dilihat materi gugatan Penggugat, sangat nampak dan jelas

do
gu
permasalahannya yaitu mengenai jual beli tanah obyek sengketa , di mana Penggugat
mendalilkan bahwa pada tanggal 28 juli 1999 Penggugat membeli tanah objek

In
sengketa dari tuan Rafiuddin dan Rafiuddin membeli tanah objek sengketa dari
A
Bapak La Adi yang konon La Adi mendapat kuasa dari istrinya Zaima, “dimana
secara hukum bila mana gugatan terhadap tanah yang bersumber dari jual beli, maka
ah

lik
baik penjual maupun pembeli seharusnya diikut sertakan sebagai pihak, dalam
perkara ini apakah sebagai Tergugat ataukah Turut Tergugat untuk memperjelas
am

ub
status hukum tanah objek sengketa dari penjual, dan oleh karena baik penjual maupun
pembeli tidak diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara ini, maka dengan demikian
ep
gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
k

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Bau-Bau telah


ah

menjatuhkan putusan, yaitu Putusan Nomor 31/PDT.G/2012/PN.BB, tanggal 15 Juli


R

si
2013 yang amarnya sebagai berikut:

ne
Dalam Eksepsi:
ng

• Menyatakan eksepsi kuasa hukum para Tergugat tidak dapat diterima;

do
gu

Dalam Pokok Perkara:


1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
In
A

2 Menyatakan bahwa sebidang tanah yang terletak di Jalan Tarbiyah


Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau seluas + 431
ah

lik

m 2, dengan batas-batas sebagai berikut:

a Sebelah utara berbatas denga tanah milik Saharuddin;


m

ub

b Sebelah timur berbatas dengan tanah milik La Siraja dan La Kuba;


c Sebelah selatan berbatas dengan tanah milik Rafiuddin;
ka

ep

d Sebelah barat berbatas dengan jalan.


Adalah sah milik Penggugat;
ah

1 Menyatakan bahwa tanah sengketa dengan batas-batas sebagai berikut:


R

es

a Panjang sisi sebelah utara + 25 meter, berbatas dengan tanah milik


M

ng

Saharuddin;
on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b Panjang sisi sebelah timur + 8 meter, berbatas dengan tanah milik La

a
Siraja dan La Kuba;

si
c Panjang sisi sebelah selatan + 25 meter, berbatas dengan tanah milik
Rafiuddin;

ne
ng
d Panjang sisi sebelah barat + 8 meter, berbatas dengan jalan.
Adalah merupakan bagian dari tanah milik Penggugat tersebut;

do
gu 1 Menyatakan bahwa tindakan Tergugat I yang telah memerintahkan dan/
atau menyuruh Tergugat II dan Tergugat III untuk masuk menyerobot

In
tanah sengketa dengan tanpa seizin/sepengetahuan Penggugat adalah
A
merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat merugikan Penggugat;
2 Menyatakan bahwa tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang masuk
ah

lik
menyerobot tanah sengketa dengan jalan membangun pondasi serta
rumah semi permanen di atasnya dan selanjutnya Tergugat II dan
am

ub
Tergugat III yang tinggal menetap di atas tanah sengketa dengan tanpa
seizin/ sepengetahuan Penggugat, adalah merupakan perbuatan melawan
ep
hukum dan sangat merugikan penggugat;
k
ah

3 Menghukum Para Tergugat beserta sanak keluarganya atau siapa saja


R

si
yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan dan/atau
menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan kosong dan baik kepada

ne
ng

Penggugat secara seketika dan sekaligus tanpa dibebani syarat apapun,


pada bagian tanah dari milik Penggugat yang disebutnya sebagai tanah

do
gu

sengketa, yaitu pada tanah dengan batas-batas:

a Panjang sisi sebelah utara + 25 meter, berbatas dengan tanah milik


In
A

Saharuddin;

b Panjang sisi sebelah timur + 8 meter, berbatas dengan tanah milik La


ah

lik

Siraja dan La Kuba;

c Panjang sisi sebelah selatan + 25 meter, berbatas dengan tanah milik


m

ub

Rafiuddin;
ka

d Panjang sisi sebelah barat + 8 meter, berbatas dengan jalan;


ep

1 Menyatakan bahwa segala surat-surat yang terbit di atas tanah sengketa


ah

atas nama Para Tergugat adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
es

hukum mengikat terhadap tanah sengketa;


M

ng

on

Hal. 9 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul

a
dalam perkara ini secara tanggung renteng sebesar Rp2.701.000,00 (dua

si
juta tujuh ratus seribu rupiah);

ne
ng
3 Menolak petitum Penggugat selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Para Tergugat/Para
Pembanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi

do
gu
Sulawesi Tengah di Kendari dengan Putusan Nomor 62/Pdt/2013/PT.SUL.TRA. tanggal
08 Januari 2014;

In
A
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Para
Tergugat/Para Pembanding pada tanggal 22 Januari 2014 kemudian terhadapnya oleh
ah

lik
Para Tergugat/Para Pembanding, dengan perantaraan kuasa, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 15 Januari 2013, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal
am

ub
5 Februari 2014 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor
31/Pdt.G/2012/ PT.BB yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bau-Bau,
permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang
ep
k

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 18 Februari 2014;


ah

Bahwa setelah itu, oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 21 Februari


R

si
2014 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Para Tergugat/Para Pembanding
diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bau-

ne
ng

Bau pada tanggal 25 Februari 2014;


Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

do
gu

diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formal dapat diterima;
In
A

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi/


Para Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
ah

lik

1 Mengawali memori kasasi ini dari Pemohon Kasasi terlebih dahulu


menjelaskan dan atau menguaraikan secara yuridis tentang penguasaan
m

ub

secara fisik oleh Para Tergugat Pembanding atas Tanah obyek sengketa yang
mulai dikuasai dan diolahnya sejak sekitar tahun 1980 an secara bertutut-
ka

ep

turut dan tidak berturut-turut sejak tahun 1970 an hingga sekarang ini sesuai
dengan fakta hukum yang terungkap pada persidangan perkara a quo baik
ah

pada proses pembuktian maupun pada persidangan lapangan atau


R

pemeriksaan setempat dihubungkan pula dengan Keterangan dari saksi


es
M

Pemohon Kasasi yang pernah mengolah tanah obyek sengketa bersama orang
ng

tuanya atas izin Pemohon Kasasi I H. Abbas Nii (vide BAP Perkara
on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keterangan saksi). Dengan demikian atas hal tersebut sesuai dengan hukum

a
kebendaan (aquistive verjaring, extinctieve verjaring dan rechtsverwerking),

si
maka Para Pemohon Kasasi in casu Tergugat Asal telah menguasai tanah
obyek sengketa secara berturut-turut dan tidak berturut-turut dari tahun 1980

ne
ng
hingga sekarang diajukannya perkara ini sudah selama 32 tahun, sehingga
secara hukum pula menurut hukum kebendaan “rechtsverwerking“ atau

do
gu “pelepasan hak“ dalam kasus-kasus sengketa penguasaan dan pemilikan
tanah oleh Mahkamah Agung RI telah menerapkan asas tersebutdan telah

In
menjadikan asas ini sebagai yurisprudensi tetap antara lain dalam Putusan
A
Mahkamah Agung RI Nomor 408 K/Sip/1973 tanggal 19 Desember 1975
yang pada Pokoknya memutuskan: “Karena Para Penggugat Terbanding
ah

lik
telah selama 30 tahun membiarkan tanah-tanah sengketa dikuasai oleh . . .
dan kemudian oleh anak-anaknya maka mereka sebagai ahli waris untuk
am

ub
menuntut tanah tersebut telah lewat waktu (rechtsverwerking) vide
Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, II, Hukum Perdata dan
ep
Acara Perdata, Proyek Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tahun 1977, hal.
k

58);
ah

2 Bahwa satu hal yang perlu digaris bawahi dalam pemeriksaan perkara ini
R

si
khususnya Pemeriksaan Setempat (PS) dimana dalam Berita Acara

ne
Persidangan Perkara ini (BAP) oleh Judex Juris dan Judex Facti sama sekali
ng

tidak menjelaskan secara rinci tentang keadaan fisik tanah objek sengketa,
khususnya mengenai batas tanah objek sengketa pada sebelah Utara secara

do
gu

fisik berbatas denganpara Tergugat demikian pula pada sebelah Timur juga
berbatas dengan Para Tergugat, dimana hal ini sangat penting untuk
In
A

membuktikan tentang status penguasaan dan kepemilikan tanah obyek


sengketa sebagaimana yang dikehendaki oleh hukum rechtsverwerking alias
ah

lik

lewat waktu atau pelepasan hak;


3 Bahwa Judex Facti (Putusan Pengadilan Tinggi Sultra Nomor 62/PDT/2013
tanggal 08 Januari 2013 telah melanggar Hukum Acara Perdata tentang
m

ub

Hukum Kebendaan aquistive verjaring, extinctieve verjaring dan


ka

rechtsverwerking, oleh karena Judex Facti dalam pertimbangan hukum


ep

putusannya telah melalaikan dengan tanpa alasan yang jelas tentang


ah

pengusaan dan kepemilikan tanah. Hal ini terlihat dengan jelas dalam
R

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 408 K/Sip/1973 tanggal 19 Desember


es

1975 yang pada Pokoknya memutuskan: “Karena Para Penggugat


M

ng

Terbanding telah selama 30 tahun membiarkan tanah-tanah sengketa dikuasai


on

Hal. 11 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh . . . dan kemudian oleh anak-anaknya maka mereka sebagai ahli waris

a
untuk menuntut tanah tersebut telah lewat waktu (rechtsverwerking). Selain

si
itu pula ternyata kurang cukup pertimbangannya dimana putusan Judex Facti
yang kurang cukup pertimbanganya adalah merupakan salah satu alasan

ne
ng
kasasi dan putusan tersebut harus dibatalkan (vide Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI Nomor 492 K/SIP/1970 Tanggal 16 Desember 1970;

do
gu 4 Bahwa terhadap pertimbangan Putusan Judex Facti yang tertuang dalam
Putusanya Nomor 62/PDT/2013/PT.SULTRA Tanggal 08 Januari 2013

In
adalah kurang cukup pertimbanganya sebagaimana dapat dilihat dan disimak
A
dalam putusan a quo hal. 7 paragraf ke empat sebagai berikut “ Menimbang
bahwa dengan demikian pertimbangan–pertimbangan hukum Majelis
ah

lik
Tingkat Pertamma tersebut diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan
Majelis Hakim Banding sendiri sehingga Putusan Majelis Hakim Tingkat
am

ub
Pertama dapat dipertahankan ditingkat banding dan oleh karenanya harus
dikuatkan “ dimana Judex Facti tidak secara jelas mengemukakan dalam
ep
pertimbangan hukum putusanya a quo tentang penguasaan tanah objek
k

sengketa oleh Tergugat Pembanding selama berturut-turut dan tidak berturut-


ah

turut kurang lebih 32 tahun sejak tahun 1980 sesuai dengan fakta hukum
R

si
yang terungkap didepan persidangan hingga saat diajukannya gugatan

ne
sekarang ini, yang secara hukum Tergugat menurut asas kebendaan
ng

acquisitive verjaring dengan lewatnya waktu 30 tahun beziteer yang jujur


tidak diharuskan lagi menunjukan bukti kepemilikan atas benda tidak

do
gu

bergerak sehingga ia dapat menolak setiap tuntutan dengan menunjukan


bezitnya selama 30 tahun sehingga hukum menganngap bezitter sebagai
In
A

pemilik suatu benda tidak bergerak;


5 Bahwa Putusan Judex Facti telah melanggar hukum pembuktian hak
ah

lik

kebendaan, dalam memberikan pertimbangan penilaian pembuktian


putusanya telah melanggar asas hukum kebendaan rechtsverwerking atau
pelepasan hak dimana seseorang kehilangan hak karena hukum menganggap
m

ub

ia telah melepaskan haknya atas sutau benda, Mahkamah Agung RI telah


ka

menerapkan asas rechtverwerking atau pelepasan hak dalam kasus sengketa


ep

penguasaan dan kepemilikan tanah bahkan telah menjadikan asas ini sebagai
ah

yurisprudensi tetap antara lain dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor


R

Reg. 408 K/Sip/1973 tanggal 19 Desember 1975 yang pada pokoknya


es

memutuskan: karena Penggugat terbanding telah selama 30 tahun


M

ng

membiarkan tanah-tanah sengketa dikuasai oleh ..... “ dipertegas pula oleh


on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor Reg. 1409 K/PDT/1996 tanggal 21

a
Oktober 1997 bahwa “Bila seseorang secara terus-menerius menguasai/

si
menggarap tanah dan tidak pernah memindahtangankan kepada pihak lain ...
maka ia adalah penggarap yang beritikad baik dan patut diberikan hak

ne
ng
sebagai pemilik atas tanah vide kaidah-kaidah hukum yurisprudensi, H.
Ahmad Kamil dan M. Fauzan, Prenada Media, Jakarta 2003 hal. 83;

do
gu 6 Bahwa selain itu pula putusan Judex Facti dalam perkara a quo tidak
didasarkan pada pertimbangan hukum yang bersangkutan sehingga oleh

In
karenanya putusan a quo telah bertentangan dengan hukum, hal ini lah yang
A
terjadi pada Putusan Judex Facti Nomor 77/PDT/PT.Sultra, tanggal 16
Desember 2011 (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 51 K/
ah

lik
SIP/1972 Tanggal 25 Maret 1972 “Tiap bagian dari putusan Pengadilan harus
didasarkan pada pertimbangan hukum yang bersangkutan“);
am

ub
7 Bahwa Judex Facti telah salah merapkan hukum dan telah melanggar hukum
acara dalam memeriksa dan memutus perkara a quo, oleh karena penilaian
ep
pembuktian oleh Judex Facti dalam perkara a quo baik bukti surat maupun
k

keterangan saksi dari Pembanding Tergugat terkesan syarat dengan


ah

penyimpangan hukum dimana Judex Facti penilaiannya tersebut hanya


R

si
didasarkan pada kesimpulanya semata bukan didasarkan pada fakta

ne
persidangan, dimana kelalaian yuridis tersebut berakibat pada putusan Judex
ng

Facti dapat dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI (vide Yurisprudensi


Mahkamah Agung RI Nomor 3098 K/PDT/1992 tanggal 24 Maret 1999 dan

do
gu

Nomor 1462 K/PDT/1989 tanggal 20 Februari 1998“) mohon perhatianya


putusan Judex Facti Hal. 1 s/d 10;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut, Mahkamah Agung


berpendapat:
ah

lik

Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti sudah
tepat dan benar, Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena Judex Facti telah
mempertimbangkan bukti-bukti kedua belah pihak dan telah melaksanakan hukum acara
m

ub

dengan benar dalam memutus perkara ini serta putusan Judex Facti tidak bertentangan
ka

hukum dan/atau undang-undang, lagi pula alasan tersebut mengenai penilaian hasil
ep

pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan hal mana tidak dapat
ah

dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam


R

tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan penerapan
es

hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi
M

ng

syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam


on

Hal. 13 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak

a
berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam

si
Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004,

ne
ng
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, putusan Judex Facti

do
gu
dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka
permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi: H. Abbas NII, dan

In
kawan-kawan tersebut harus ditolak;
A
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi/
ah

Para Tergugat ditolak, maka Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat harus dihukum untuk

lik
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
am

ub
tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ep
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta
k

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


ah

R
MENGADILI :

si
Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. H. ABBAS NII, 2.

ne
ng

WA ODE ASMIATI, dan 3. ARSYAD, tersebut;


Menghukum Para Pemohon Kasasi/Para Tergugat untuk membayar biaya

do
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada


hari Rabu, tanggal 3 September 2014 oleh Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H.
In
A

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Dr. Zahrul Rabain, S.H.,M.H. dan Dr. H. Habiburrahman
ah

lik

M.Hum., Hakim-Hakim Agung masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan


dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
m

ub

dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut,


ka

ep

dan dibantu oleh Ninil Eva Yustina, S.H.,M.Hum. Panitera Pengganti, dengan tidak
ah

dihadiri oleh para pihak.


es
M

ng

Hakim-Hakim Anggota Ketua


on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ttd. ttd.

a
Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, SH.

si
ttd.
Dr. H. Habiburrahman M.Hum.,...

ne
ng
Panitera Pengganti

do
gu ttd.
Ninil Eva Yustina, SH., M.Hum.

In
Biaya Kasasi:
A
1 Meterai …………….. Rp. 6.000,-
2 Redaksi …………….. Rp. 5.000,.-
ah

lik
3 Administrasi Kasasi … Rp. 489.000,-
J u m l a h …………… Rp. 500.000,-
am

ub
Untuk Salinan
ep
MAHKAMAH AGUNG – RI
k

a.n. Panitera
ah

Panitera Muda Perdata


R

si
ne
ng

Dr. Pri Pambudi Teguh, SH., MH.


NIP. 196103131988031003

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 15 dari 15 hal. Put. Nomor 909 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai