Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:

do
gu PT TERMINAL MOTOR, yang diwakili oleh Wabel dan kawan,
berkedudukan di Jalan Boluvard Nomor 123, Ruko Emerald, Kota

In
A
Makassar, dalam hal ini memberi kuasa kepada Muh. Asfah A.
Gau, S.H., dan kawan, Advokat/Pengacara, berkantor di Jalan
ah

Kalimantan Nomor 71, Makassar, berdasarkan Surat Kuasa

lik
Khusus tanggal 27 Juni 2016;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
am

ub
Lawan
MELKI ATANAMBI, bertempat tinggal di Jalan Abdul Dg. Sirua
ep
Lr.7 D, Kota Makassar;
k

Termohon Kasasi dahulu Penggugat;


ah

Mahkamah Agung tersebut;


R

si
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

ne
ng

Termohon Kasasi dahulu Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap


Pemohon Kasasi dahulu Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan

do
gu

Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar, pada pokoknya sebagai berikut:


1. Bahwa Penggugat adalah mantan karyawan Tergugat PT Terminal Motor,
yang telah bekerja pada Tergugat sejak Januari 2011 sampai tanggal 15
In
A

Maret 2016, dengan jabatan sebagai sopir mobil di Kantor PT Terminal


Motor di Jalan Boluvard Kota Makassar, dengan upah sebesar
ah

lik

Rp2.313.625/bulan (dua juta tiga ratus tiga belas ribu enam ratus dua puluh
lima rupiah)sesuai UMK Kota Makassar, setiap bulannya;
m

ub

2. Bahwa hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat berakhir pada


tanggal 15 Maret 2016 dengan alasan tuduhan telah melakukan pencurian
ka

tanpa ada bukti, kecuali hanya dari SMS yang tidak jelas pengirimnya;
ep

3. Bahwa Penggugat saat diterima bekerja oleh Tergugat di Kantor PT


ah

Terminal Motor di Jalan Boluvard Kota Makassar, yang ditugaskan sebagai


R

sopir mobil dan sudah mengabdi pada Tergugat selama lima tahun;
es

4. Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat telah menunjukkan


M

ng

loyalitas yang tinggi, hal ini terlihat dari sering Penggugat mendapat tugas
on
gu

Halaman 1 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemanapun diperlukan. Akan tetapi, pada tanggal 15 Maret 2016 Tergugat

si
telah memutus hubungan kerja dengan Penggugat dengan alasan yang
sulit diterima akal sehat yaitu dengan tuduhan telah melakukan pencurian

ne
ng
henpon dan uang tunai Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah),
tanpa ada bukti dan tidak ada orang yang mengaku korban kecurian;
5. Bahwa pada saat Penggugat diberhentikan secara sepihak oleh Tergugat,

do
gu tanpa ada uang pesangon dan gaji langsung stop tanpa alasan yang jelas;
6. Bahwa Penggugat pernah dipangil untuk masuk kembali masuk kerja, tetapi

In
A
Penggugat dengan tegas menyatakan penolakannya karena takut akan
mendapatkan tekanan (siksaan bathin) dari Tergugat apabila Penggugat
ah

lik
kembali bekerja pada Tergugat dan Penggugat tetap pada pendiriannya
supaya hak-haknya dibayarkan sesuai dengan aturan perundang-undangan
yang ada, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 156 (2), ayat (3) dan ayat
am

ub
(4) juncto Pasal 164 ayat(3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003;
7. Bahwa Tergugat berkali-kali dipanggil oleh Dinas Tenaga Kerja Kota
ep
Makassar, dengan maksud untuk dipertemukan antara Penggugat dan
k

Tergugat tetapi Tergugat mengabaikan panggilan Dinas Tenaga Kerja;


ah

8. Bahwa oleh karena tidak menemukan kata sepakat sehingga kasus ini
R

si
Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar menganjurkan kasus ini dimasukkan di
Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial di Makassar;

ne
ng

9. Bahwa anjuran Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar pada tanggal 24 Mei
2016, telah mengeluarkan anjuran atas perselisihan hubungan industrial

do
gu

tersebut yang pada intinya menganjurkan kepada Pimpinan PT Terminal


Motor di Jalan Boluvard Kota Makassar untuk membayar uang pesangon,
penghargaan masa kerja serta ganti kerugian lainnya dengan rincian
In
A

sebagai berikut:
a.Uang pesangon 2 X 6 X Rp2.313.625,00 = Rp27.763.500,00;
ah

lik

b.Penghargaan masa Kerja 2 X 6 Rp2.313.625,00 = Rp 4.627.250,00;


Rp32.390.750,00;
m

ub

c.Perumahan dan pengobatan Rp32.390.750,00 X 15%=Rp 4.858.612,00;


d.Uang pengganti cuti 12/25 X 2.313.625 = Rp 1.110.540,00;
ka

Jumlah = Rp38.359.902,00
ep

(Tiga puluh delapan juta juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu sembilan
ah

ratus dua rupiah);


R

10. Bahwa oleh karena perselisihan hubungan industrial tersebut, telah


es

dilakukan upaya sebagai mana yang diatur dalam Undang Undang


M

ng

Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, namun tidak


on
gu

Halaman 2 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tercapai kesepakatan maka Penggugat akan mencari keadilan melalui

si
Pengadilan;
11. Bahwa adapun yang menjadi hak dari Penggugat yang diajukan Penggugat

ne
ng
adalah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,sebesar
Rp38.359.902,00 (tiga puluh delapan juta juta tiga ratus lima puluh sembilan
ribu sembilan ratus dua rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

do
gu a. Uang pesangon 2 X 6 X Rp2.313.625,00 = Rp27.763.500,00;
b. Penghargaan masa kerja 2 X 6 X Rp2.313.625,00= Rp 4.627.250,00;

In
A
Rp32.390.750,00;
c. Perumahan dan pengobatan
ah

lik
Rp32.390.750,00 X 15% = Rp 4.858.612,00;
d. Uang pengganti cuti 12/25 X Rp2.313.625,00 = Rp 1.110.540,00;
Jumlah = Rp38.359.902,00;
am

ub
(Tiga puluh delapan juta juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu sembilan
ratus dua rupiah);
ep
12. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya segala tuntutan Penggugat, maka
k

Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

Pengadilan Negeri Makassar, kiranya berkenan meletakkan sita jaminan


R

si
terhadap Kantor PT Terminal Motor Beralamat di Jalan Boluvard Nomor
123, Ruko Emerald, Kota Makassar;

ne
ng

13. Bahwa selain itu, untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nantinya
oleh Tergugat, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial

do
gu

pada Pengadilan Negeri Makassar untuk menghukum tergugat membayar


uang paksa (dwangsom) sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan ini sejak diucapkan;
In
A

14. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti otentik dan
mempunyai kekuatan hukum, serta sesuai dengan ketentuan peraturan
ah

lik

perundang-undangan yang berlaku, maka penggugat mohon agar


Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
m

ub

Makassar, menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu


walaupun diadakan upaya hukum (uit voerbar bij vooraad) kasasi;
ka

15. Bahwa berdasarkan Pasal 96 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004,


ep

Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial


ah

pada Pengadilan Negeri Makassar untuk berkenan memberikan putusan


R

sela berupa perintah kepada tergugat untuk membayar upah beserta hak-
es

hak lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja;


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar untuk berkenan memberikan
putusan sela berupa perintah kepada Tergugat untuk membayar upah

ne
ng
beserta hak–hak lainnya yang biasa diterima penggugat sebagai pekerja,
selama proses penyelesaian, secara tunai dan sekaligus, yaitu upah mulai
bulan Maret 2016 s/d Juni 2016 (saat gugatan ini diajukan) sebesar

do
gu Rp9.254.500,00 (sembilan juta dua ratus lima puluh empat ribu lima ratus
rupiah)

In
A
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar agar
ah

lik
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat;
am

ub
3. Menyatakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat
adalah pemutusan yang tidak berdasar hukum;
ep
4. Menyatakan anjuran tertulis Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar Nomor
k

560.568/543/Dis/VI/2016, tanggal 24 Mei 2016 adalah sah dan sesuai


ah

hukum sehingga harus dikuatkan;


R

si
5. Menyatakan Penggugat berhak atas uang penggantian hak sebesar;
a. Uang pesangon 2X6X Rp2.313.625,00 = Rp27.763.500,00;

ne
ng

(sesuai pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 164 ayat


(3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003);

do
gu

b. Penghargaan masa kerja 2X6Rp2.313.625,00 = Rp 4.627.250,00;


Jumlah = Rp32.390.750,00;
(sesuai Pasal 156 ayat (3) juncto Pasal 164 ayat
In
A

(3) Undang Undang Nomor 13 tahun 2003);


c. Perumahan dan pengobatan
ah

lik

Rp32.390.750,00 X 15% = Rp 4.858.612,00;


(sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang Undang
m

ub

Nomor 13 tahun 2003);


d. Uang pengganti cuti 12/25 X Rp2.313.625,00 = Rp 1.110.540,00;
ka

Jumlah = Rp38.359.902,00;
ep

(Tiga puluh delapan juta juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu sembilan
ah

ratus dua rupiah);


R

6. Menyatakan Tergugat untuk membayar upah beserta hak–hak lainnya yang


es

biasa diterima Penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian


M

ng

secara tunai dan sekaligus, yaitu: upah mulai dari bulan Maret 2016 s/d Juni
on
gu

Halaman 4 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2016 (saat gugatan ini diajukan ) sebesar Rp9.254.500 (sembilan juta dua

si
ratus lima puluh empat ribu lima ratus rupiah);
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada

ne
ng
Tergugat sebesar Rp5.000.00,00 (lima juta rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan melaksanakan putusan ini;
8. Menyatakan meletakkan sita jaminan terhadap Kantor PT Terminal Motor

do
gu beralamat di Jalan Boluvard Nomor 123, Ruko Emerald ,Kota Makassar;
9. Menyatakan putusan ini dilaksanakan terlebih dahulu walaupun diadakan

In
A
upaya hukum (uit voerbar bij vooraad) kasasi;
10. Memerintahkan Tergugat untuk patuh terhadap isi putusan ini;
ah

lik
11. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara
Atau
Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon untuk memberikan putusan yang
am

ub
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi
ep
yang pada pokoknya sebagai berikut:
k

1. Bahwa Tergugat menolak keras dalil dan dalil gugatan Penggugat;


ah

2. Bahwa gugatan Penggugat obscur libel karena dalam menguraikan gugatan


R

si
samar-samar dan tidak jelas;
3. Bahwa gugatan Penggugat belum waktunya diajukan (prematur) karena

ne
ng

secara factual yuridis Tergugat belum melakukan pemutusan hubungan


kerja kepada Penggugat oleh karenanya gugatan Penggugat a quo tidak

do
gu

beralas fakta dan tidak berdasar hukum serta mengada-ada, gugatan harus
ditolak setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (NO);
4. Bahwa gugatan Penggugat non eksekutable karena dalam petitum di point
In
A

5-6 petitumnya bersifat deklatoir dan bukan condemnatoir sehingga putusan


tidak dapat dijalankan sehingga gugatan Penggugat sia-sia belaka;
ah

lik

5. Bahwa gugatan Penggugat tidak berdasar hukum dan tidak atas keadaan
yang dikemukakan Penggugat (onrechtmatig of ongegrond);
m

ub

Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Makassar telah memberikan Putusan Nomor 10/Pdt.Sus-
ka

PHI/2016/PN Mks., tanggal 26 Juli 2016 yang amarnya sebagai berikut:


ep

Dalam Eksepsi
ah

1 Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


R

Dalam Pokok Perkara


es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak

si
dibacakan putusan ini;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi penggantian hak

ne
ng
sebagai akibat dari pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat dengan
rincian sebagai berikut:
- Uang pesangon 2X6 X Rp2.313.635,00 = Rp27.763.500,00;

do
gu (sesuai Pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 164 ayat (3)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003);

In
A
- Penghargaan masa kerja 2 X Rp2.313.625,00 = Rp 4.625.350,00;
Jumlah = Rp32.390.750,00;
ah

lik
(sesuai Pasal 156 ayat(3) juncto Pasal 164 ayat (3)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003);
- Perumahan dan pengobatan
am

ub
Rp32.390.750,00 X15% = Rp 4.858.612,00;
(sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang Undang
ep
Nomor 13 Tahun 2003);
k

- Uang pengganti cuti 12/25 X Rp2.313.625,00 = Rp 1.110.500,00;


ah

Jumlah = Rp 38.359.902,00;
R

si
(Tiga puluh delapan juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus
dua rupiah);

ne
ng

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya upah proses penyelesaian


perselisihan kepada Penggugat sejak tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan

do
gu

18 April 2016 sebesar Rp2.313.625,00 (dua juta tiga ratus tiga belas ribu
enam ratus dua puluh lima rupiah);
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
In
A

6. Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Negara
sebesar nihil;
ah

lik

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Makassar tersebut telah diucapkan dengan hadirnya
m

ub

Penggugat dan kuasa Tergugat pada tanggal 26 Juli 2016, terhadap putusan
tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
ka

27 Juni 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 4 Agustus 2016,


ep

sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 10/Pdt.Sus-


ah

PHI/PHI/2016/PN Mks., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan


R

Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar, permohonan tersebut diikuti


es

dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


M

ng

Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 16 Agustus 2016;


on
gu

Halaman 6 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada

si
tanggal 23 Agustus 2016, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori
kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada

ne
ng
Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 2 September 2016;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

do
gu diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat

In
A
diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
ah

lik
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
Keberatan Pertama:
Majelis Kasasi Yang Mulia
am

ub
Bahwa memperhatikan putusan Judex Facti in casu putusan Hakim Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar, maka ternyata putusan Judex
ep
Facti tersebut terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam menerapkan hukum,
k

lalai memenuhi syarat–syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-


ah

undangan atau keliru dalam menjalankan peradilannya, sehingga cukup


R

si
berdasar putusan Judex Facti tersebut dimohonkan pembatalan pada tingkat
pemeriksaan kasasi Mahkamah Agung RI dan putusan Judex Facti telah jelas-

ne
ng

jelas:
1. Lalai

do
gu

2. Melampaui batas wewenang;


3. Salah menerapkan hukum;
Bahwa setelah menyimak secara saksama putusan Hukum Hakim Pengadilan
In
A

Negeri tersebut maka Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan apa yang
diuraikan dalam putusan Pengadilan Negeri Makassar tersebut, karena
ah

lik

senyatanya Hakim Pengadilan Negeri Makassar telah memberi putusan yang


tidak tepat dan berlaku tidak adil dalam memeriksa, mengadili, dan menjatuhkan
m

ub

putusan dalam perkara ini, disisi lain telah sangat benderang apa yang
disebutkan dalam pertimbangan pada putusan Hakim pertama adalah sangat
ka

nyata dan faktual menyimpang .apalagi nyata-nyata Hakim tingkat pertama telah
ep

lalai sehingga memberi pertimbangan tidak sebagaimana mestinya oleh


ah

karenanya putusan Judex Facti patut untuk dibatalkan;


R

Keberatan Kedua:
es

Bahwa dalam perkara ini Hakim pertama telah menjatuhkan putusan melampaui
M

ng

batas kewenangannya, Judex Facti telah melakukan ultra petita dengan


on
gu

Halaman 7 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengabulkan lebih dari apa yang diminta oleh Termohon kasasi ,karena

si
senyatanya dalam petitum gugatan Termohon Kasasi pada poin 6 telah secara
gamblang menyebutkan:

ne
ng
Menyatakan Penggugat berhak atas uang penggantian hak sebesar:
a. Uang pesangon 2X6X Rp2.313.635,00
:Rp27.763.5000,00;

do
gu (sesuai Pasal 156 ayat (2) jo pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13
Tahun 2003);

In
A
b. Penghargaan masa kerja 2X Rp2.313 .625,00 :Rp 4.625.350,00;
Jumlah :Rp32.390.750,00;
ah

lik
(Sesuai pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor
13 Tahun 2003);
c. Perumahan dan pengobatan Rp32.390.750,00X15 % :Rp 4.858.612,00;
am

ub
(Sesuai Pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor
13 Tahun 2003);
ep
Uang pengganti cuti 12/25XRp2.313.625,00 : Rp 1.110.500,00;
k

Jumlah : Rp38.359.902,00;
ah

(Tiga puluh delapan juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus
R

si
dua rupiah);
Maka dengan demikian Majelis tingkat pertama telah menjatuhkan palu

ne
ng

melampaui batas kewenangannya, karena Termohon Kasasi hanya meminta


dalam petitumnya dengan kalimat menyatakan bukan dengan kalimat

do
gu

menghukum, maka patut putusan a quo dibatalkan;


Keberatan Ketiga:
Bahwa dari sejak awal persidangan Pemohon Kasasi telah menyatakan bahwa
In
A

gugatan Penggugat akan sia sia belaka karena tidak dapat dieksekusi kelak
atau disebut juga non eksekutable alasannya adalah gugatan dari Termohon
ah

lik

Kasasi sifatnya declaratoir hanya menyatakan dan tidak bersifat comdemnatoir


yang sifatnya menghukum, namun Hakim pertama telah menjatuhkan putusan
m

ub

yang bersifat ultra petita, Judex Facti telah mengabaikan dan telah tidak taat
pada asas hukum yang bersifat pasif karenanya hal tersebut dapat dianggap
ka

melampaui batas wewenangnya;


ep

Keberatan Keempat:
ah

Bahwa kelalaian yang dimaksud oleh Pemohon adalah bahwa Hakim pertama
R

telah tidak mencermati gugatan penggugat/Termohon Kasasi yang belum


es

waktunya (prematur) hal itu dapat disimak secara faktual bahwa


M

ng

Tergugat/Pemohon sama sekali tidak melakukan pemutusan hubungan kerja


on
gu

Halaman 8 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Termohon Kasasi, hal itu dapat dibuktikan oleh Pemohon Kasasi

si
dengan bukti panggilan untuk kembali bekerja (T-5 dan T-6) yang diajukan
dihadapan Majelis Pertama, namun secara yuridis hal itu tidak dipertimbangkan

ne
ng
dengan cermat oleh Hakim tingkat pertama, dengan demikian kelalaian telah
secara terang benderang telah dilakukan oleh Judex Facti;
Majelis Kasasi Yang Mulia

do
gu Bahwa dari apa yang disimpulkaan oleh Judex Facti sudah sangat gamblang
dalam menilai bukti surat dari Pemohon Kasasi sangat tidak berimbang dengan

In
A
apa yang didalilkan oleh Termohon Kasasi padahal secara faktual Termohon
Kasasi sama sekali tidak mengajukan saksi untuk mendukung dalil dalil
ah

lik
gugatan, Majelis Hakim pun hanya sebatas menilai bahwa telah dilakukan
pemutusan hubungan kerja secara lisan yang dilakukan oleh tergugat/Pemohon
kasasi kepada Penggugat/Termohon Kasasi, pembuktiannya hanya mengacu
am

ub
pada gugatan yang didalilkan oleh Penggugat, karena tu Putusan Hakim
pertama logik untuk dibatalkan;
ep
Bahwa dari apa yang disimpulkaan oleh Majelis Pertama sudah sangat
k

gamblang bahwa Majelis Pertama dalam menilai bukti surat dari Penggugat
ah

dengan mempertimbangkan bukti secara tidak berimbang oleh karena faktanya


R

si
Termohon Kasasi/Penggugat yang bertindak tidak menjalankan tugas dan
kewajibannya sebagai pekerja;

ne
ng

Dari seluruh kekeliruan Judex Facti dalam menjatuhkan putusan maka patut dan
adil jika putusan a quo dibatalkan;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah


Agung berpendapat:
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
In
A

meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 15 Agustus 2016 dan kontra
memori kasasi tanggal 29 Agustus 2016 dihubungkan dengan pertimbangan
ah

lik

Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Makassar tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai
m

ub

berikut:
- Bahwa perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja antara Pemohon dengan
ka

Termohon Kasasi tidak premature, karena perselisihan telah menempuh


ep

prosedur penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dalam tahap bipartit dan


ah

mediasi;
R

- Bahwa pemanggilan kembali tidak memenuhii syarat sebagaimana


es

ditentukan Pasal 168 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan penjelasan
M

ng

karena pemanggilan dalam tahap perselisihan pada tingkat mediasi;


on
gu

Halaman 9 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam diktum menghukum padahal petitum hanya meminta

si
menyatakan, tidak ultra petita karena sesuai dengan maksud untuk
memperoleh uang kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja , lagipula Hakim

ne
ng
berwenang untuk membenarkan sesuai aturan hukum sejalan dengan asas
ius curia novit;
- Bahwa tepat uang kompensasi dua kali uang pesangon, uang penghargaan

do
gu masa kerja dan uang pengganti hak sesuai ketentuan Pasal 156 Undang
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan karena tuduhan

In
A
mencuri HP dan uang Rp. 150.000,00 ( seratus lima puluh ribu rupiah) tidak
dapat dibuktikan oleh Tergugat, sedangkan pemanggilan kepada Penggugat
ah

lik
tidak dapat dipertimbangkan karena dilakukan setelah adanya mediasi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
am

ub
Makassar dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau
undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
ep
Kasasi: PT TERMINAL MOTOR tersebut harus ditolak;
k

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
ah

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan


R

si
ketentuan Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka biaya perkara dalam

ne
ng

tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;


Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

do
gu

Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
In
A

Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang


Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
ah

lik

Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


M E N G A D I L I:
m

ub

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT TERMINAL MOTOR


tersebut;
ka

2. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


ep

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


ah

Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 oleh H. Panji
R

Widagdo, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
es

Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan
M

ng

Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai


on
gu

Halaman 10 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada

si
hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut dan
Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para

ne
ng
pihak.

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

do
gu
ttd ttd

In
A
Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. H. Panji Widagdo, S.H., M.H.
ah

lik
ttd
am

ub
Dr. Fauzan, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
ep
k

ttd
ah

si
Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum.,

ne
ng

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI

do
gu

a.n. PANITERA
PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS
In
A
ah

lik

Rahmi Mulyati, S.H., M.H.


NIP. 19591207 1985 12 2002
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 11 hal. Put. Nomor 1104 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai