u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
Nomor: 2/P/FP/2021/PTUN-JKT.
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan
do
gu
menyelesaikan perkara permohonan untuk memperoleh putusan atas penerimaan
permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan Badan atau
In
Pejabat Pemerintahan dalam persidangan secara elektronik pada sistem informasi
A
Pengadilan (aplikasi e-Court Mahkamah Agung Republik Indonesia), telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
ah
lik
Nama : Ferry Anwar;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Cendrawasih Nomor 12, Rt.003/Rw.005,
am
ub
Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan, Kota
Palu, Sulawesi Tengah;
ep
Pekerjaan : Direktur PT Oti Eya Abadi;
k
si
1. Nama : Ruth Olivia Tobing, S.H., M.H.;
2. Nama : Hengki Marantama Sibuea, S.H., M.H., C.LA.;
ne
ng
do
gu
lik
T E R H A D A P:
I. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, berkedudukan di Jalan
m
ub
tertanggal 28 Januari 2021, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yaitu:
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Nama : M. Idris F. Sihite , S.H.,M.H.;
a
Jabatan : Kepala Biro Hukum Sekretaris Jenderal Kementerian
si
Energi dan Sumber Daya Mineral;
2. Nama : Nuryanti Wijayanti, S.H.,M.H;
Jabatan : Koordinator Advokasi dan Informasi Hukum.;
ne
ng
3. Nama : Anita Widowati, S.H.,M.H.;
Jabatan : Sub Koordinator Advokasi Hukum Mineral Batubara,
Setjen dan Itjen;
do
gu 4. Nama
Jabatan
:
:
Dra. M.Y. Handari
Sub Koordinator Advokasi Hukum Ketenagalistrikan
dan EBTKE;
In
A
5. Nama : Asvira Rahmadani, S.H.,LLM.;
Jabatan : Sub Koordinator Advokasi Hukum Minyak dan Gas
Bumi dan Badan;
ah
lik
6. Nama : Aldino Wisnu Oktora, S.H.;
Jabatan : Perancang Peraturan Perundang-undangan;
7. Nama : Putra Maulana, S.H.;
am
ub
Jabatan : Perancang Peraturan Perundang-undangan;
8. Nama : Angling Kusumo Hari Bowo, S.H.;
Jabatan : Perancang Peraturan Perundang-undangan;
9. Nama : Rahmat Fitriyadi, S.H.;
ep
k
si
Jabatan : Analis Hukum;
Kesemuanya warganegara Indonesia, pekerjaan Aparatur Sipil Negara pada
ne
ng
do
gu
Jakarta;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 1.Ks/HK.06/DJB/2021 tertanggal
ah
lik
ub
Mineral;
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Perancang Peraturan Perundangan Ahli Muda
a
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
si
3. Nama : Buana Sjahboeddin, S.H. M.H;
Jabatan : Perancang Peraturan Perundangan Ahli Muda
ne
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
ng
4. Nama : Wawan Supriawan, S.H.;
Jabatan : Analis Hukum Kementerian Energi dan Sumber
do
gu Daya Mineral;
5. Nama : Yosephine Anastasia, S.H;
Jabatan : Analis Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral;
In
A
6. Nama : Muhammad Aditya Putra, S.H.;
Jabatan : Analis Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya
ah
Mineral;
lik
Kesemuanya warganegara Indonesia, pekerjaan Aparatur Sipil Negara pada
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, berkedudukan di Jalan Prof.
am
ub
Dr. Soepomo, S.H. No.10 Jakarta Selatan;
Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON II;
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca dan
ep
k
memperhatikan:
ah
si
MH/FP/2021/PTUN-JKT, tanggal 25 Januari 2021 tentang Penunjukan Susunan
Majelis Hakim dalam perkara permohonan ini;
ne
ng
do
gu
Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti dalam perkara permohonan ini;
3. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor: 2/P/FP/PEN-HS/2021/PTUN-JKT, tanggal 26 Januari 2021 tentang
In
A
lik
di persidangan;
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Pengadilan telah menerima permohonan Pemohon tertanggal 22
a
Januari 2021, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
si
Jakarta pada tanggal 22 Januari 2021, dengan Register Perkara Permohonan
Nomor: 2/P/FP/2021/PTUN-JKT.;
ne
ng
Bahwa Pemohon dalam permohonannya tersebut mengemukakan hal-hal
sebagai berikut:
do
1. gu PENGADILAN TATA
MENERIMA, MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERMOHONAN PEMOHON
USAHA NEGARA JAKARTA, BERWENANG
In
A
tanggapan terhadap Permohonan Pemohon dalam (YANG MERUPAKAN
OBJEK DALAM PERMOHONAN A QUO) :
ah
lik
a) Surat Permohonan Pemohon dengan Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020,
tertanggal 25 November 2020, yang pada pokoknya mengajukan
am
ub
Permohonan kepada Termohon I untuk :
Memerintahkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk
melakukan pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi
ep
k
si
2013, ke dalam basis data IUP Aktif Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyebutkan “Batas waktu
a
kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan keputusan
si
dan/atau tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan”;
ne
ng
- Ketentuan Pasal 53 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyebutkan “Jika
do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan batas
waktu kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), maka Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan dan/atau
In
A
melakukan keputusan dan/atau tindakan dalam waktu paling lama
10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap
ah
lik
oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan”;
- Ketentuan Pasal 53 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
am
ub
tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyebutkan “Apabila
dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada Ayat (2), Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menetapkan dan/atau
ep
k
si
- Ketentuan Pasal 53 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyebutkan “Pemohon
ne
ng
do
gu
(3)”;
Termohon I tidak memberikan tanggapan kepada Pemohon, sehingga
In
sesuai ketentuan diatas maka, Permohonan Pemohon tersebut dianggap
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Memerintahkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk
a
melakukan pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi
si
Produksi Penggugat berdasarkan Keputusan Bupati Morowali
Nomor: 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tertanggal 27 Desember
ne
ng
2013, ke dalam basis data IUP Aktif Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara;
do
gu Memerintahkan Direktur
membatalkan penetapan pemenang penawaran WIUPK secara
Jenderal Mineral dan Batubara
In
A
sebagaimana surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
Nomor : 1282/30/DJB/2018, tertanggal 1 Agustus 2018 Perihal
ah
lik
Surat Penunjukan Langsung (Blok Bahodopi Utara);
Membatalkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
am
ub
Nomor: 1802K/30/MEM/2018, tertanggal 23 April 2018 tentang
Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha
Pertambangan Khusus Periode Tahun 2018.
ep
k
si
menyebutkan “Pemohon mengajukan permohonan kepada Pengadilan
untuk memperoleh putusan penerimaan permohonan sebagaimna
ne
ng
dimaksud pada Ayat (3)” dan Ketentuan Pasal 1 angka 1 dalam Peraturan
Mahkamah Agung No.5 tahun 2015 tentang Peraturan Mahkamah Agung
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam memeriksa permohonan sebagaimana dimaksud diatas adalah
a
Pengadilan Tata Usaha Negara”;
si
4. Bahwa sesuai Ketentuan Pasal 3 Ayat (1) dalam Peraturan Mahkamah
Agung No.5 tahun 2015 tentang Peraturan Mahkamah Agung Tentang
ne
ng
Pedoman Beracara Untuk Memperoleh Putusan Atas Penerimaan
Permohonan Guna Mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan
do
gu atau Pejabat Pemerintahan, yang menyebutkan
kepada Pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi tempat kedudukan
“Permohonan diajukan
In
A
5. Bahwa Termohon I selaku Pihak yang berwenang dalam hal ini,
berkedudukan di Jln.Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta Pusat, Daerah
ah
lik
Khusus Ibukota Jakarta dan Termohon II selaku Pihak yang berwenang
dalam hal ini, berkedudukan di Jln.Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 10, Tebet,
am
ub
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
Maka dengan demikian berdasarkan pada uraian diatas, jelas bahwa
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Berwenang Menerima, Memeriksa
ep
k
si
6. Bahwa Kepentingan Pemohon Dirugikan Akibat Tidak Didaftarkannya
Perusahaan Pemohon PT.Oti Eya Abadi ke Basis data IUP Terdaftar dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah
a
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan
si
Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 juncto Pasal 2, Pasal 3 huruf d
dan Pasal 4 huruf b Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
ne
ng
Pelayanan Publik;
9. Bahwa adapun pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi ke
do
gu dalam basis data IUP Aktif Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
merupakan dasar pemberian pelayanan perizinan kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batubara, dalam hal ini Pemohon dari pejabat
In
A
pemerintah dan penyelenggara negara sebagaimana diatur dalam Pasal 54
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara Nomor
ah
lik
26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara;
am
ub
10. Bahwa sehubungan dengan sikap Termohon I, yang tidak Memerintahkan
Termohon II selaku Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk
melakukan pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
ep
k
si
basis data IUP Aktif Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Pemohon
mengalami kerugian, yaitu :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
C.1. Kronologi Pemberian Izin Usaha Pertambangan Produksi dan Upaya
a
Pemohon Mengajukan Permohonan Pendaftaran ke dalam Basis Data
si
IUP Aktif Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara :
11. Bahwa Pemohon mengajukan Permohonan kepada Bupati Morowali
ne
ng
melalui surat Nomor: 007/OEA/V/2008, tertanggal 14 Mei 2008,
Perihal: Permohonan Kuasa Pertambangan Eksplorasi bahan galian
do
gu nikel dan mineral pengikutnya, atas lahan seluas 1.283 Ha, yang
terletak di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi
Sulawesi Tengah. Terhadap permohonan dimaksud kemudian
In
A
Pemohon memperoleh persetujuan pencadangan wilayah untuk lokasi
kuasa pertambangan berdasarkan Keputusan Bupati Morowali Nomor:
ah
lik
540/SK.PW.010/Distamben/VI/2008, tertanggal 26 Juni 2008, atas
lahan seluas 1.283 Ha, yang berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
am
ub
tanggal ditetapkan;
12. Bahwa kemudian Pemohon memperoleh persetujuan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Morowali
ep
k
si
tanggal ditetapkan;
13. Bahwa kemudian Pemohon memperoleh persetujuan peningkatan Izin
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bahwa sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
a
Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan kewenangan di bidang
si
pertambangan yaitu yang semula merupakan kewenangan Bupati,
kemudian beralih menjadi kewenangan Gubernur dan Menteri Energi
ne
ng
dan Sumber Daya Mineral;
16. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 404 dalam UU No 23 Tahun 2014
do
gu tentang Pemerintahan Daerah, yang menyebutkan “Serah terima
personil, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen sebagai
akibat pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah Pusat,
In
A
Daerah Provinsi dan Daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan
undang-undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun sejak undang-
ah
lik
undang ini diundangkan”;
17. Bahwa hingga dengan tanggal 03 Desember 2019, Bupati Morowali
am
ub
belum menyerahkan dokumen perizinan Pemohon tersebut kepada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga pada tanggal 5
Desember 2019, Pemohon melalui Surat dengan Nomor: 21/XII/2019,
ep
k
si
Sulawesi Tengah;
18. Bahwa Bupati Morowali tidak memberikan tanggapan atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Pemohon tanggal 26 Juni 2008, dengan luas ±
a
1.283 Ha;
si
2) Surat Keputusan Bupati Morowali dengan Nomor:
540.2/SK.016/DESDM/I/2010 tentang Persetujuan Izin Usaha
ne
ng
Pertambangan Eksplorasi Pemohon, tertanggal 29 Januari 2010,
dengan luas ± 1.283 Ha;
do
gu 3) Surat Keputusan Bupati
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tentang Persetujuan Peningkatan
Morowali dengan Nomor:
In
A
Pertambangan Operasi Produksi kepada Pemohon, tertanggal 27
Desember 2013, dengan luas ± 1.175 Ha;
ah
lik
19. Bahwa Bupati Morowali tidak mengajukan upaya hukum terhadap
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu dengan Nomor:
am
ub
1/P/FP/2020/PTUN.PL, tertanggal 5 Februari 2020 tersebut, sehingga
putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde);
ep
k
si
Negara Palu dengan Nomor: 1/P/FP/2020/PTUN.PL, tertanggal 5
Februari 2020 dengan menyerahkan seluruh surat keputusan Bupati
ne
ng
do
gu
21. Bahwa kemudian Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sulawesi Tengah melalui Surat dengan Nomor:
ah
lik
ub
Produksi Pemohon ke dalam basis data IUP aktif yang dikelola oleh
Termohon II;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22. Bahwa Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara melalui
a
surat dengan Nomor: 344/30/DBP.PW/2020, tertanggal 15 April 2020
si
menyampaikan tanggapan kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tengah perihal: tanggapan terkait
ne
ng
Penyampaian Dokumen Perizinan IUP Pemohon, yang pada intinya
menyatakan IUP Operasi Produksi a.n. Pemohon sesuai SK Bupati
do
gu Morowali Nomor : 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013
didaftarkan ke dalam basis data perizinan pertambangan Ditjen
tidak dapat
In
A
Pemohon berada dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus
(WIUPK) Blok Bahodopi Utara sesuai Keputusan Menteri ESDM
ah
lik
Nomor : 1802 K/30/MEM/2018, tanggal 23 April 2018 dan Blok
Bahodopi Utara tersebut melalui proses penawaran telah
am
ub
dimenangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk melalui surat Dirjen
Mineral dan Batubara Nomor : 1282/30/DJB/2018, tertanggal 1
Agustus 2018;
ep
k
si
Mineral dan Batubara Ditjen Minerba Nomor: 344/30/DBP.PW/2020,
tertanggal 15 April 2020 melalui surat Nomor : 055/Dir-OEA/V/2020,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DIMAKSUD TELAH DIKETAHUI OLEH TERMOHON I dan
a
TERMOHON II;
si
24. Bahwa Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Pemohon sudah
diberikan sejak Tahun 2013 melalui Keputusan Bupati Morowali
ne
ng
Nomor: 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, yang artinya terlebih dahulu
di peroleh sebelum adanya penetapan WIUPK Blok Bahodopi Utara
do
gu berdasarkan keputusan TERMOHON I Nomor : 1802 K/30/MEM/2018,
tertanggal 23 April 2018 dan sebelum lelang WIUPK Blok Bahodopi
Utara yang dimenangkan oleh PT.Aneka Tambang Tbk melalui surat
In
A
Termohon II Nomor: 1282/30/DJB/2018, tertanggal 1 Agustus 2018
dimaksud;
ah
lik
25. Bahwa Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sulawesi Tengah melalui surat dengan nomor : 540/3022/Minerba,
am
ub
tertanggal 12 Mei 2020 kembali menyampaikan permohonan kepada
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara mengenai pendaftaran IUP
Operasi Produksi Pemohon ke dalam basis data IUP aktif pada
ep
k
Termohon II;
ah
si
Mineral dan Batubara menyampaikan surat dengan Nomor:
109/35/DBP.PW/2020, tertanggal 27 Juli 2020 kepada Pemohon,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
basis data IUP aktif pada Termohon II, hal mana tidak mendapatkan
a
tanggapan, hingga diajukannya Permohonan Untuk Memperoleh
si
Putusan atas Penerimaan Permohonan guna mendapatkan
Keputusan dan/atau tindakan Badan atau Pejabat Pemerintah dalam
ne
ng
permohonan a quo;
28. Bahwa hingga saat ini Surat Keputusan Bupati Morowali dengan
do
gu Nomor: 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013,
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
tentang Persetujuan
In
A
tanggal 27 Desember 2013 tersebut :
a) Masa Berlakunya Masih Belum Berakhir;
ah
lik
b) Belum Pernah Dicabut Oleh Pemberi Izin Semula Yaitu Bupati
Morowali Atau Oleh Penerima Peralihan Kewenangan Gubernur
am
ub
Sulawesi Tengah;
c) Belum Pernah Dibatalkan Oleh Pihak Manapun Dalam Suatu
Putusan Pengadilan.
ep
k
untuk dikabulkan.
R
si
C.2.Kewajiban Hukum Termohon I untuk Menindaklanjuti Permohonan dan
Keberatan Yang Disampaikan oleh Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan Batubara;
(2) Memerintahkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
prioritas Blok Bahodopi Utara Provinsi Sulawesi Tengah
a
sebagaimana surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
si
Nomor: 1282/30/DJB/2018, tertanggal 1 Agustus 2018 Perihal
Surat Penunjukan Langsung (Blok Bahodopi Utara);
ne
ng
(3) Membatalkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor: 1802K/30/MEM/2018, tertanggal 23 April 2018
do
gu tentang Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin
Usaha Pertambangan Khusus Periode Tahun 2018;
30. Bahwa Termohon I sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak
In
A
memberikan jawaban atas Surat Pemohon maka berdasarkan Pasal
53 Ayat (3) dan Ayat (4) dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
ah
lik
tentang Administrasi Pemerintahan, maka dengan demikian telah
timbul HAK Pemohon untuk mengajukan permohonan ini melalui
am
ub
Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta;
31. Bahwa sikap Termohon I tersebut juga bertentangan dengan asas-
asas umum pemerintahan yang baik yang menjadi dasar
ep
k
dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a dan huruf c, huruf e dan h UU Nomor
R
si
30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang
menyebutkan : AUPB yang dimaksud dalam undang-undang ini
ne
ng
do
gu
32. Bahwa selain itu hal ini menunjukkan baik Termohon I dan Termohon II
tidak menunjukkan kepatuhan hukum atas peraturan yang dibuat
sendiri dan berlaku di internal Kementerian Energi dan Sumber Daya
In
A
Mineral yaitu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan
Batubara Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
batubara dari pejabat pemerintah dan penyelenggara Negara,
a
sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Peraturan Menteri Energi dan
si
Sumber Daya Mineral dan Batubara Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan
ne
ng
Pertambangan Mineral dan Batubara;
34. Prosedur Pendaftaran IUP Operasi Produksi Pemohon ke dalam Basis
do
gu Data IUP Aktif Ditjen Mineral dan Batubara telah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dilingkungan Ditjen
Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
In
A
yaitu :
(1) Mengajukan permohonan kepada Bupati Morowali;
ah
lik
(2) Mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
Palu;
am
ub
(3) Penyerahan Data IUP dari Bupati Kepada Gubernur Sulawesi
Tengah dan,
(4) Gubernur Sulawesi Tengah melalui Kepala Dinas Energi dan
ep
k
si
dimasukkan dalam basis data IUP terdaftar dan memenuhi
ketentuan Dirjen Mineral Batubara.
ne
ng
35. Bahwa hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara Nomor 26 Tahun 2018
do
gu
lik
ub
Hukum Termohon II
36. Bahwa adalah kewajiban hukum Termohon II untuk mendaftarkan IUP
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memenuhi ketentuan merupakan tindakan administrasi pemerintahan
a
yang menjadi tugas dan fungsi dari Termohon II. Hal itu juga
si
merupakan bentukan pemberian pelayanan publik yang wajib
dilaksanakan oleh Termohon II selaku Pejabat Pemerintah dan
ne
ng
penyelenggara negara atas layanan yang wajib diberikan kepada
Pemohon selaku pengguna pelayanan publik;
do
gu 37. Bahwa Termohon II memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut :
(a) Termohon II selaku Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
In
A
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan dan pengawasan
kegiatan Mineral dan Batubara sebagaimana diatur dalam Pasal 1
ah
lik
angka 22 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan
Batubara Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
am
ub
Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara;
(b) Termohon II selaku Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dalam
ep
k
si
menerbitkan daftar IUP hasil penataan IUP dan IUPK yang
memenuhi ketentuan (data base IUP Aktif) sebagaimana diatur
ne
ng
do
gu
memasukkan IUP atau IUPK dalam basis data daftar IUP aktif dan
memenuhi ketentuan setelah adanya putusan pengadilan atau
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Mineral dan Batubara;
a
38. Bahwa tindakan administrasi pemerintahan IUP Operasi Produksi
si
Pemohon ke Dalam Basis Data IUP terdaftar dan memenuhi
ketentuan masih menjadi ruang lingkup pelayanan publik, yaitu
ne
ng
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan
do
gu bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 Undang-
In
A
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
39. Bahwa pendaftaran IUP Operasi Produksi Pemohon ke Dalam Basis
ah
lik
Data IUP terdaftar dan memenuhi ketentuan tersebut merupakan
Pelayanan administratif yang meliputi :
am
ub
a. Tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan
diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam rangka
mewujudkan perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
ep
k
si
diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-
undangan serta diterapkan berdasarkan perjanjian dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
072/Dir-OEA/XI/2020, tertanggal 25 November 2020, Perihal : Permohonan
a
Pendaftaran IUP OP PT.OEA ke dalam Basis Data IUP Aktif Ditjen Minerba
si
Kementrian ESDM, yang pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai
berikut:
ne
ng
a. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor
1/P/FP/2020/PTUN.PL tanggal 5 Februari 2020 merupakan putusan fiktif
do
gu positif, dimana amar putusannya Majelis Hakim mengabulkan sebagian
dari permohonan Pemohon (PT.OEA) tanpa ada putusan yang
menyebutkan bahwa PT OEA adalah pihak yang berhak atas WIUP yang
In
A
terletak di Blok Bahodopi Utara dan Putusan tersebut hanya mengikat
terhadap Gubernur Sulawesi Tengah;
ah
lik
b. IUP PT Oti Eya Abadi adalah sah karena belum pernah dibatalkan dan
sehubungan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015
am
ub
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara (Permen 43 Tahun 2015), maka masih diperlukan
evaluasi oleh Gubernur Sulawesi Tengah terkait perizinan tersebut;
ep
k
si
OEA diberikan diatas WIUP PT Vale d/h PT Inco yang belum diciutkan
pada saat itu dan saat ini IUP PT OEA tumpang tindih dengan WIUPK
ne
ng
Bahodopi Utara;
d. Wilayah IUP Operasi Produksi PT OEA sesuai SK Bupati Morowali
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
41. Bahwa faktanya tanggapan dari Termohon I yang bermakna penyelesaian
a
tersebut BARU DITERIMA diterima oleh Pemohon pada tangga 9
si
Desember 2021, hal mana berarti bahwa tanggapan tersebut disampaikan
oleh Termohon I TELAH MELAMPAUI TENGGAT WAKTU YANG
ne
ng
DIBERIKAN KEPADA TERMOHON I SESUAI KETENTUAN PASAL 77
AYAT (4) DALAM UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014 TENTANG
do
gu ADMINISTRASI NEGARA, YANG MENYEBUTKAN “BADAN DAN/ATAU
PEJABAT PEMERINTAHAN MENYELESAIKAN KEBERATAN PALING
LAMA 10 (SEPULUH) HARI KERJA”, MAKA TERMOHON I
In
A
BERKEWAJIBAN UNTUK MEMBERIKAN TANGGAPAN, YAITU WAJIB
DILAKUKAN SELAMBATNYA PADA TANGGAL 23 DESEMBER 2020;
ah
lik
42. Bahwa oleh karena tanggapan/penyelesaian keberatan dari Termohon I
tersebut TERLAMBAT dipenuhi oleh Termohon I, maka DEMI HUKUM
am
ub
keterlambatan tersebut menimbulkan konsekwensi bahwa
tanggapan/penyelesaian tersebut layak untuk dikesampingkan dan
selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 77 Ayat (5) dalam undang-
ep
k
si
keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
keberatan dianggap dikabulkan”, jelas bahwa keberatan Pemohon
ne
ng
dianggap dikabulkan.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, dengan ini Pemohon menyampaikan
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2020, yaitu :
a
1. Memerintahkan Termohon II (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara) untuk
si
melakukan Pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT Oti
Eya Abadi berdasarkan Keputusan Bupati Morowali Nomor :
ne
ng
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tertanggal 27 Desember 2013, ke dalam
basis data IUP Aktif (Terdaftar dan Memenuhi Ketentuan) Direktorat Jenderal
do
gu Mineral dan Batubara;
2. Memerintahkan Termohon II (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara)
membatalkan penetapan pemenang penawaran WIUPK secara prioritas Blok
In
A
Bahodopi Utara Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana Surat Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 1282/30/DJB/2018, tertanggal 1
ah
lik
Agustus 2018 Perihal Surat Penunjukan Langsung (Blok Bahodopi Utara);
3. Membatalkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
am
ub
1802K/30/MEM/2018, tertanggal 23 April 2018 tentang Wilayah Izin Usaha
Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus Periode Tahun
2018, khususnya Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus Eksplorasi Blok
ep
k
si
4. Membebankan segala biaya yang timbul dalam permohonan ini kepada Para
Termohon;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SURAT PEMOHON NOMOR: 072/DIR-OEA/XI/2020 TANGGAL 25
a
NOVEMBER 2020 (selanjutnya disebut OBJEK PERMOHONAN) TIDAK
si
TERMASUK KE DALAM KRITERIA PERMOHONAN FIKTIF POSITIF KARENA
PEMOHON MEMINTA PEMBATALAN SUATU KEPUTUSAN TATA USAHA
ne
ng
NEGARA;
1. Bahwa setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
do
gu Administrasi pemerintahan (selanjutnya disebut UU AP), terdapat 2 (dua)
mekanisme penyelesaian perkara dalam Peradilan Tata Usaha Negara
yaitu, penyelesaian perkara melalui proses pengajuan permohonan
In
A
sebagaimana diatur dalam UU AP dan melalui mekanisme Gugatan yang
tunduk pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ah
lik
Usaha Negara berikut dengan perubahannya (selanjutnya disebut UU
PTUN), dimana kedua mekanisme penyelesaian tersebut memiliki tata
am
ub
cara, objek pemeriksaan dan dampak yang berbeda satu sama lainnya.
2. Bahwa mengingat di dalam ketentuan Pasal 53 UU AP tidak menjelaskan
apa yang dimaksud dengan permohonan, maka TERMOHON I merujuk
ep
k
pada pendapat Dr. Santer Sitorus yang termuat dalam buku Anotasi
ah
si
cakupan permohonan yang dimaksud dalam UU AP adalah permohonan
untuk menerbitkan keputusan yang sifatnya baru dan bukan pembatalan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Membatalkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
a
Nomor: 1802 K/30/MEM/2018, tertanggal 23 April 2018 tentang Wilayah
si
Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan
Khusus Periode Tahun 2018.
ne
ng
4. Bahwa dengan demikian, terbukti bahwa hal-hal yang diminta oleh
PEMOHON bertujuan untuk membatalkan suatu Keputusan Tata Usaha
do
gu Negara yang telah ada. Oleh karenanya, apabila PEMOHON merasa
kepentingannya dirugikan atau setidak-tidaknya merasa berpotensi
dirugikan atas penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara dimaksud, secara
In
A
hukum mekanisme penyelesaian permasalahan yang harusnya dipilih oleh
PEMOHON adalah pengajuan gugatan sesuai ketentuan Pasal 53 UU
ah
lik
PTUN, BUKAN dengan mengajukan Permohonan Fiktif Positif a quo.;
OBJEK PERMOHONAN A QUO TIDAK TERMASUK KE DALAM KRITERIA
am
ub
PERMOHONAN FIKTIF POSITIF KARENA PERMOHONAN PEMOHON
BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN PIHAK KETIGA
5. Bahwa dalam ketentuan Pasal 11 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung
ep
k
si
dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan (selanjutnya disebut
PERMA 8 Tahun 2017), disebutkan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud, secara hukum perkara-perkara yang memiliki keterkaitan dengan
a
pihak ketiga TIDAK BISA diselesaikan melalui penyelesaian perkara Fiktif
si
Positif sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 53 UU AP.
Hal tersebut semata-mata dilakukan demi menjaga kepentingan pihak
ne
ng
ketiga yang harus dilindungi oleh hukum agar yang bersangkutan bisa ikut
serta mempertahankan kepentingannya. Hal ini sejalan dengan asas audi
do
gu et alteram partem, dimana pihak ketiga yang berpotensi terdampak atas
putusan yang dijatuhkan dapat didengar
pendapat/keterangan/pembelaannya di dalam persidangan, agar
In
A
persidangan yang dilakukan dapat berjalan secara seimbang. Hal mana,
tujuan tersebut tidak akan tercapai melaui proses persidangan Fiktif Positif
ah
lik
a quo.
OBJEK PERMOHONAN A QUO TIDAK TERMASUK SEBAGAI OBJEK
am
ub
PERMOHONAN YANG DAPAT DIAJUKAN KE PENGADILAN MENURUT
PERMA 8 TAHUN 2017
8. Bahwa menurut ketentuan Pasal 3 ayat (3) PERMA 8 Tahun 2017 telah
ep
k
si
a. Permohonan merupakan pelaksanaan dari Putusan Pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap; atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Surat Keputusan Bupati Morowali dengan Nomor:
a
540.SK.PW.010/Distamben/VI/2008, tertanggal 27 Juni 2008 tentang
si
Persetujuan Pencadangan Wilayah Untuk Lokasi Kuasa Pertambangan
Pemohon tanggal 26 Juni 2008, dengan luas +/- 1.283 Ha;
ne
ng
b. Surat Keputusan Bupati Morowali Utara dengan Nomor:
540.2/SK/016/DESDM/I/2010 tentang Persetujuan Izin Usaha
do
gu Pertambangan Eksplorasi Pemohon, tertanggal 29 Januari 2010, dengan
luas +/- 1.283 Ha;
c. Surat Keputusan Bupati Morowali dengan Nomor:
In
A
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
ah
lik
Operasi Produksi kepada Pemohon, tertanggal 27 Desember 2013,
dengan luas +/- 1.175 Ha.
am
ub
10. Bahwa setelah adanya Putusan PTUN Palu tersebut, PEMOHON mulai
mengajukan permohonan-permohonan yang antara lain ditujukan kepada
TERMOHON I maupun TERMOHON II untuk memasukan PT Oti Eya Abadi
ep
k
ke dalam basis data IUP aktif di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
ah
Dengan demikian, ketentuan Pasal 3 ayat (3) PERMA 8 Tahun 2017 telah
R
si
terpenuhi, dimana objek permohonan a quo tidak termasuk ke dalam objek
permohonan yang dapat diajukan ke Pengadilan.
ne
ng
11. Bahwa selain daripada itu, fakta berikutnya yang menjadikan objek
permohonan semakin tidak masuk ke dalam objek permohonan yang dapat
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SAUDARA FERRY ANWAR TIDAK BERHAK BERTINDAK SEBAGAI
a
PEMOHON DALAM PERKARA A QUO
si
13. Bahwa merujuk pada Permohonan a quo, ditulis secara tegas bahwa
subjek hukum yang bertindak sebagai pemohon dalam perkara a quo
ne
ng
adalah persona bernama Ferry Anwar. Menurut ketentuan Pasal 2 ayat (4)
PERMA 8 Tahun 2017, ditentukan bahwa pihak yang dapat bertindak
do
gu sebagai pemohon dalam perkara Fiktif Positif adalah orang atau badan
hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan akibat tidak
ditetapkannya keputusan dan/atau tindakan.
In
A
14. Bahwa merujuk pada dalil kerugian PEMOHON dalam mengajukan
permohonan
ah
lik
a quo sebagaimana diuraikan pada angka 10 halaman 6 dinyatakan bahwa:
“… Pemohon mengalami kerugian yaitu:
am
ub
a. Kerugian dalam hal tidak dapat melakukan kegiatan usaha
pertambangan berupa penambangan, pengelolaan, penjualan terhadap
hasil produksi usaha pertambangan lebih lanjut”
ep
k
si
berupa pembayaran iuran tetap dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2020.
ne
ng
Dari uraian kerugian tersebut telah secara jelas terlihat bahwa dalil kerugian
yang dialami sangat erat kaitannya dengan dugaan kerugian perseroan in
do
gu
casu PT Oti Eya Abadi, BUKAN pada kerugian langsung Ferry Anwar
secara personal selaku PEMOHON dalam perkara a quo.
15. Bahwa fakta-fakta yang TERMOHON I uraikan di atas, menunjukan tidak
In
A
lik
ub
ep
dapat dilihat pada surat kuasa khusus yang dijadikan dasar oleh Kuasa
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum PEMOHON untuk mengajukan Permohonan a quo. Surat Kuasa
a
Khusus Nomor: 47/RT&Co/I/2021 tanggal 21 Januari 2021 diberikan oleh
si
PT Oti Eya Abadi, BUKAN oleh Saudara Ferry Anwar secara pribadi.
Sehingga menjadi sangat tidak berdasar apabila permohonan a quo
ne
ng
diajukan oleh Ferry Anwar selaku perorangan.
17. Bahwa lebih lanjut, apabila dikaitkan dengan perizinan yang pernah
do
gu diterbitkan pun, produk tersebut ditujukan kepada PT Oti Eya Abadi,
BUKAN kepada Saudara Ferry Anwar. Hal lain yang perlu diingat adalah,
subjek hukum yang tidak dapat diregistrasi ke dalam database
In
A
pertambangan Ditjen Mineral dan Batubara ialah PT Oti Eya Abadi, BUKAN
kepada pribadi (in casu Ferry Anwar).
ah
lik
Oleh karena itu, menjadi cukup alasan bagi Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara a quo untuk menyatakan Permohonan PEMOHON tidak dapat
am
ub
diterima karena PEMOHON tidak berwenang mengajukan permohonan a
quo.
C. TENTANG PERMOHONAN PEMOHON YANG TIDAK SESUAI DENGAN
ep
k
si
DITENTUKAN DALAM PERMA 8 TAHUN 2017
18. Bahwa PERMA 8 Tahun 2017 sebagai pedoman beracara untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
19. Bahwa meskipun telah sedemikian jelasnya ketentuan apa saja yang dapat
dimohonkan, akan tetapi PEMOHON dalam perkara a quo ternyata dalam
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) ...
a
2) ...
si
3) Mewajibkan Termohon I dan Termohon II sesuai kewenangannya
masing-masing untuk melakukan seluruh tindakan sebagaimana
ne
ng
dimohonkan dalam Permohonan Pemohon Nomor: 072/Dir-
OEA/XI/2020, tertanggal 25 November 2020, yaitu:
do
gu a. Memerintahkan Termohon II
Batubara) untuk melakukan Pendaftaran Izin Usaha Pertambangan
(Direktur Jenderal Mineral dan
In
A
Morowali Nomor: 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tertanggal 27
Desember 2013 ke dalam basis data IUP Aktif (terdaftar dan
ah
lik
memenuhi ketentuan) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
b. Memerintahkan Termohon II (Direktur Jenderal Mineral dan
am
ub
Batubara) membatalkan penetapan pemenang penawaran WIUPK
secara prioritas Blok Bahodopi Utara Provinsi Sulawesi Tengah,
sebagaimana surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor:
ep
k
si
c. Membatalkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor: 1802 K/30/MEM/2018, tertanggal 23 April 2018 tentang
ne
ng
do
gu
4) ...
20. Bahwa dengan adanya petitum Permohonan yang meminta batal atau tidak
ah
lik
ub
ep
dapat dituntut, uraian mengenai identitas apa saja yang harusnya tertulis
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Permohonan juga telah diatur secara tegas dalam ketentuan Pasal 2
a
ayat (2) dan (3) PERMA 8 Tahun 2017.;
si
22. Bahwa bilamana Permohonan diajukan oleh perseorangan, identitas yang
harus tertulis adalah nama, kewarganegaraan, tempat tanggal lahir/umur,
ne
ng
tempat tinggal, pekerjaan dan/atau jabatan serta nomor
telepon/faksimili/telepon seluler/surat elektronik, sedangkan dalam hal
do
gu pemohon adalah badan hukum perdata, identitas yang harus tertulis adalah
nama badan hukum perdata, tempat kedudukan, dan nomor
telepon/faksimili/telepon seluler/surat elektronik.;
In
A
23. Bahwa dalam perkara a quo, nyata-nyata PEMOHON tidak mengikuti
kaidah materi permohonan yang telah ditentukan dalam PERMA 8 Tahun
ah
lik
2017, sehingga menjadi sangat beralasan untuk menyatakan Permohonan
PEMOHON bertentangan dengan PERMA 8 Tahun 2017.;
am
ub
D. PERMOHONAN PEMOHON TIDAK JELAS KARENA TIDAK MENGGUNAKAN
DASAR HUKUM YANG TEPAT DALAM MENGAJUKAN PERMOHONAN
FIKTIF POSITIF A QUO ;
ep
k
si
permohonan Pemohon, khususnya di Huruf D, halaman 15 Permohonan,
ternyata PEMOHON mencampuradukan permohonan fiktif positif ini dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
26. Bahwa dalam Surat Kuasa Khusus Nomor: 47/RT&Co/1/2021 yang menjadi
a
dasar para kuasa hukum bertindak dalam perkara a quo, tegas disebutkan
si
bahwa subjek hukum yang berkedudukan sebagai pemberi kuasa adalah
PT Oti Eya Abadi. Namun demikian, dalam permohonan yang diajukan,
ne
ng
para kuasa hukum tersebut bertindak mewakili kepentingan hukum
Saudara Ferry Anwar.;
do
gu
27. Kondisi tersebut menunjukan adanya ketidaksesuaian antara pihak pemberi
kuasa dengan pihak yang menjalankan tugas di pengadilan untuk
mengajukan permohonan a quo. Oleh karenanya, patut dipertanyakan juga
In
A
kewenangan para kuasa hukum Pemohon dalam perkara a quo.;
DALAM POKOK PERKARA;
ah
lik
TERMOHON I TIDAK MELAKUKAN SIKAP DIAM ATAS OBJEK PERMOHONAN
YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON;
am
ub
28. Bahwa alasan utama diajukannya permohonan a quo adalah, adanya
dugaan dari PEMOHON yang menyatakan TERMOHON I tidak
menetapkan keputusan dan/atau tindakan yang merupakan kewenangan
ep
k
si
BENAR karena Surat Pemohon Nomor: 072/Dir-OEA/XI/2020 Tanggal 25
November 2020 Perihal Permohonan Pendaftaran IUP OP PT Oti Eya
ne
ng
Abadi ke Dalam Basis Data IUP Aktif Ditjen Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diterima di bagian
do
gu
lik
ub
ep
Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana Surat Direktur PT Oti Eya
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Abadi Nomor: 072/Dir-OEA/XI/2020 Tanggal 25 November 2020 kepada
a
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang diterima oleh TERMOHON
si
I di bagian persuratan pada tanggal 10 Desember 2020, kembali telah
ditindaklanjuti oleh TERMOHON I pada tanggal 17 Desember 2020 dengan
ne
ng
mendisposisikan surat tersebut kepada Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara untuk diberikan tanggapan.;
do
gu
30. Bahwa disposisi yang dilakukan oleh TERMOHON I, didasari atas telah
didelegasikannya kewenangan untuk melakukan evaluasi terhadap
penerbitan IUP yang dapat dimasukan ke dalam database perizinan
In
A
pertambangan Ditjen Mineral dan Batubara kepada TERMOHON II dengan
dasar hukum sebagai berikut:
ah
lik
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara
am
ub
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
(selanjutnya disebut Permen ESDM Nomor 43 Tahun 2015)
menyatakan:
ep
k
si
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dilakukan oleh Direktur
Jenderal”;
ne
ng
do
gu
Batubara;
c. Berdasarkan ketentuan Pasal 54 Peraturan Menteri Energi dan Sumber
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap
a
penyelenggaraan pengelolaan pengusahaan pertambangan
si
mineral dan batubara, Direktur Jenderal menerbitkan daftar IUP
hasil penataan IUP dan IUPK yang memenuhi ketentuan sebagai
ne
ng
berikut:
a. WIUP atau WIUPK-nya tidak tumpang tindih sama komoditas;
do
gu b. telah memenuhi kewajiban pembayaran penerimaan negara
bukan pajak; dan
c. telah memenuhi kewajiban teknis dan lingkungan sesuai dengan
In
A
ketentuan peraturan perundangundangan;.
(2) …
ah
lik
(3) Penerbitan daftar IUP dan IUPK oleh Direktur Jenderal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai dasar
am
ub
pemberian pelayanan perizinan dalam kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batubara.
d. Berdasarkan ketentuan Pasal 373 Peraturan Menteri Energi dan
ep
k
si
disebut Permen OTK), menyatakan:
Direktorat Pembinaan Program Mineral dan Batubara mempunyai
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan Batubara;
Subdirektorat Perencanaan Produksi dan Pemanfaatan Mineral
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Subdirektorat Pengelolaan Wilayah Mineral dan Batubara;
a
f. Berdasarkan ketentuan Pasal 378 Permen OTK, menyatakan:
si
Subdirektorat Pengelolaan Wilayah Mineral dan Batubara mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
ne
ng
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, evaluasi dan pelaporan,
do
gu serta pengendalian dan pengawasan di bidang pengelolaan wilayah
serta informasi mineral dan batubara.;
31. Bahwa dengan demikian, membuktikan TERMOHON I tidak melakukan
In
A
sikap diam atas surat-surat yang dikirimkan oleh PEMOHON.
BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA TERMOHON I DARI
ah
lik
TERMOHON II, PEMOHON TELAH BERULANG KALI MENGIRIMKAN
SURAT PERMOHONAN YANG SAMA DAN TELAH JUGA
am
ub
DIJAWAB/DITINDAKLANJUTI;
32. Bahwa pada tanggal 18 Maret 2020, Kepala Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral (selanjutnya disebut ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah
ep
k
Dokumen IUP PT Oti Eya Abadi kepada Direktur Jenderal Mineral dan
R
si
Batubara sebagai tindak lanjut atas Putusan PTUN Palu Nomor
1/P/FP/2020/PTUN.PL, tanpa dilengkapi dengan hasil evaluasi perizinan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
35. Bahwa atas sanggahan yang dikirimkan oleh PT Oti Eya Abadi, pada
a
tanggal 27 Juli 2020 Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara
si
sudah menyampaikan tanggapan terhadap sanggahan yang dikirimkan
oleh PT Oti Eya Abadi yang pada pokoknya menyatakan permohonan PT
ne
ng
Oti Eya Abadi belum dapat diregistrasi.;
36. Bahwa PEMOHON kembali mengirimkan surat tanggapan pada tanggal
do
gu 10 Agustus 2020 kepada TERMOHON II yang pada pokoknya masih
meminta hal yang sama yaitu memohon untuk dapat didaftarkan ke dalam
database perizinan pertambangan Ditjen Mineral dan Batubara.;
In
A
37. Bahwa kondisi tersebut menunjukan bahwa surat PEMOHON yang
menjadi objek permohonan a quo bukanlah surat pertama kali yang
ah
lik
dikirimkan oleh PEMOHON, dimana atas permohonan yang dikirimkan
secara berulang oleh PEMOHON dengan materi permohonan yang sama,
am
ub
TERMOHON juga telah menindaklanjuti surat tersebut dengan
menyampaikan tanggapan atas surat-surat dimaksud.;
38. Bahwa berbagai tindak lanjut yang pernah dilakukan oleh TERMOHON,
ep
k
si
IUP PT OTI EYA ABADI TIDAK DAPAT DIMASUKAN KE DALAM DATABASE
IUP AKTIF DITJEN MINERAL DAN BATUBARA KARENA TIDAK SESUAI
ne
ng
do
gu
INCO - YANG PADA WAKTU ITU BELUM DICIUTKAN DAN SAAT INI
TUMPANG TINDIH DENGAN WIUPK BAHODOPI UTARA;
39. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 4 Permen ESDM Nomor 43 Tahun 2015,
In
A
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
a
evaluasi terhadap penerbitan IUP.;
si
(3) Kewenangan Menteri dalam evaluasi terhadap dokumen perizinan di
bidang Pertambangan Mineral dan Batubara beserta kelengkapannya
ne
ng
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh
Direktur Jenderal.;
do
gu40. Lebih lanjut, Pasal 5 Permen ESDM Nomor 43 Tahun 2015 mengatur
bahwa evaluasi terhadap penerbitan IUP sebagaimana dimaksud pada
Pasal 4 berdasarkan kriteria:
In
A
Pasal 5
ah
lik
(1) Evaluasi terhadap penerbitan IUP sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dilakukan terhadap:
am
ub
a. IUP penyesuaian dari KP; dan/atau;
b. KP yang belum berakhir jangka waktunya tetapi belum
disesuaikan menjadi IUP.;
ep
k
si
a. administratif terdiri atas:
1. …;
ne
ng
2. …;
3. …;
do
gu
4. …;
5. …;
6. Permohonan pencadangan wilayah tidak diajukan pada wilayah
In
A
KK, PKP2B, KP atau IUP yang masih aktif dan sama komoditas.;
7. …;
ah
lik
8. …;
b. kewilayahan terdiri atas:
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. …;
a
4. …;
si
5. …;
6. …;
ne
ng
c. teknis berupa:
do
gu 1. …dst;
d. lingkungan berupa:
1….dst;
In
A
e. finansial berupa:
1. …dst;
ah
lik
(3) …;
41. Bahwa IUP pemohon diterbitkan di atas wilayah Kontrak Karya PT Vale
am
ub
Indonesia d/h PT International Nickel (INCO) Tbk yang telah
ditandatangani sejak tanggal 27 Juli 1968.;
42. Bahwa oleh karena itu, dalam Berita Acara Koordinasi IUP Clear and
ep
k
Clear (CnC) dan IUP Non Clear and Clear (CnC) antara Ditjen Mineral dan
ah
si
Kabupaten Morowali tanggal 31 Oktober 2014, IUP Pemohon dinyatakan
sebagai IUP Non Clear and Clear (CnC) karena diterbitkan di dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
44. Bahwa penyerahan dokumen IUP Pemohon oleh Dinas ESDM Provinsi
Sulawesi Tengah kepada TERMOHON II melalui surat Kepala Dinas
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk melaksanakan Putusan PTUN Palu Nomor 1/P/FP/2020/PTUN.PL.,
a
yang memerintahkan untuk menyerahkan IUP Pemohon, tanpa dilengkapi
si
dengan hasil evaluasi IUP sebagaimana ditetapkan dalam Permen ESDM
Nomor 43 Tahun 2015.;
ne
ng
45. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 54 Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018,
yang kami kutip sebagai berikut:
do
gu Pasal 54
(1) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pengelolaan pengusahaan pertambangan mineral dan batubara,
In
A
Direktur Jenderal menerbitkan daftar IUP hasil penataan IUP dan
IUPK yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
ah
lik
a. WIUP atau WIUPK-nya tidak tumpang tindih sama komoditas;
b. telah memenuhi kewajiban pembayaran penerimaan negara bukan
am
ub
pajak; dan;
c. telah memenuhi kewajiban teknis dan lingkungan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.;
ep
k
(2) …;
ah
(3) …;
R
si
46. Bahwa atas dasar hal tersebut, maka setelah menerima surat Kepala
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah kepada TERMOHON II melalui
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
PETITUM
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berdasarkan uraian dalil TERMOHON I di atas, selanjutnya TERMOHON I mohon
a
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memutus
si
perkara ini dengan mengeluarkan amar putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI;
ne
ng
1. Menerima dan mengabulkan Tanggapan TERMOHON I untuk seluruhnya;
2. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERMOHON I untuk seluruhnya;
do
gu
DALAM POKOK PERKARA ;
1. Menyatakan Permohonan PEMOHON tidak dapat diterima;
2. Menyatakan TERMOHON I tidak melakukan sikap diam atas surat permohonan
In
A
yang diajukan oleh PEMOHON;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
ah
lik
dalam perkara a quo.;
Atau, TERMOHON I mohon putusan yang seadil-adilnya.;
am
ub
Bahwa Pengadilan telah menerima tanggapan dari Termohon II tertanggal 4
Februari 2021 pada sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-Court Mahkamah
Agung Republik Indonesia) tanggal 4 Februari 2021;
ep
k
sebagai berikut:
R
si
Bahwa TERMOHON II dalam perkara 2/P/FP/2021/PTUN-JKT, dengan tegas
menolak seluruh dalil-dalil dalam Permohonan Pemohon, kecuali terhadap hal-hal
ne
ng
yang dengan tegas diakui, dan selanjutnya mengajukan Tanggapan atas perkara
a quo sebagai berikut:
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa pada tanggal 15 April 2020, Termohon II melalui Direktur Pembinaan
a
Program Mineral dan Batubara Ditjen Minerba membalas surat Dinas ESDM
si
Provinsi Sulawesi Tengah melalui Surat Nomor 344/30/DBP.PW/2020
tanggal 15 April 2020 Perihal Tanggapan Terkait Penyampaian Dokumen
ne
ng
Perizinan IUP a.n. PT Oti Eya Abadi menyampaikan hal sebagai berikut:
(Vide Bukti);
do
gu a. Melalui surat Dinas ESDM
540/1015/Minerba tanggal 18 Maret 2020, Pemerintah Provinsi
Provinsi Sulawesi Tengah Nomor
Sulawesi Tengah meminta IUP Operasi Produksi bahan galian nikel a.n.
In
A
PT Oti Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali Nomor
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 dapat didaftarkan ke dalam basis data
ah
lik
perizinan pertambangan Ditjen Minerba. Pendaftaran tersebut sebagai
tindak lanjut Berita Acara Penyerahan Dokumen Perizinan di Bidang
am
ub
Pertambangan Mineral dan Batubara dari Bupati Morowali kepada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pelaksanaan amar
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor
ep
k
si
Program Mineral dan Batubara Ditjen Minerba, bahwa IUP Operasi
Produksi a.n. PT Oti Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka IUP Operasi Produksi PT Oti
Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali Nomor
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 tidak dapat didaftarkan ke dalam basis data
a
perizinan pertambangan Ditjen Minerba;
si
3. Bahwa selanjutnya pada tanggal 15 April 2020, PT Oti Eya Abadi
mengirimkan surat balasan Nomor 055/Dir-OEA/V/2020 tanggal 4 Mei 2020
ne
ng
Perihal Sanggahan Atas Surat Direktur Pembinaan Program Mineral dan
Batubara Ditjen Minerba Nomor 344/30/DBP.PW/2020 tanggal 15 April
do
gu 2020, dengan substansi sebagai berikut: (Vide Bukti);
a. Dasar Hukum dan Kronologis Perizinan PT Oti Eya Abadi;
b. Pembatalan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus Blok Bahodopi
In
A
Utara dan Penawaran Lelang Secara Prioritas;
c. Kewajiban Penyelenggara Negara Melaksanakan Putusan Pengadilan
ah
lik
Tata Usaha Negara Palu dalam Rangka Memberikan Kepastian Hukum
dan Kepastian Pelayanan kepada PT Oti Eya Abadi;
am
ub
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas PT Oti Eya Abadi meminta kepada
Termohon II dapat memasukan IUP OP PT Oti Eya Abadi ke dalam data
base terdaftar IUP Ditjen Minerba dan/atau mengusulkan
ep
k
si
dilakukan kepaa IUP OP PT Ang and Fang Brother, PT Fadlan Mulia Jaya,
PT Sumber Permata Selaras dan Trinusa Dharma Utama.;
ne
ng
4. Bahwa pada tanggal 12 Mei 2020 Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah
mengirimkan tanggapan atas Surat Direktur Pembinaan Program Mineral
do
gu
lik
ub
Direktur Utama PT Oti Eya Abadi dan Kepala Dinas ESDM Provinsi
Sulawesi Tengah melalui Surat Nomor 109/35/DWP.PW/2020 tanggal 27
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Produksi PT Oti Eya Abadi (Vide Bukti) yang pada intinya menegaskan
a
bahwa Ditjen Minerba belum dapat meregistrasi IUP Operasi Produksi a.n.
si
PT Oti Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali Nomor
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 (Vide Bukti) ke dalam basis data perizinan
ne
ng
pertambangan Ditjen Minerba;
6. Kemudian, PT Oti Eya Abadi mengirimkan surat balasan Nomor 136/Dir-
do
gu OEA/VIII/2020 tanggal 10 Agustus 2020 Tanggapan Atas Surat Direktur
Pembinaan Program Mineral dan Batubara Ditjen Minerba Nomor
109/35/DBP.PW/2020 tanggal 27 Juli 2020 (Vide Bukti) yang ditandatangani
In
A
oleh Pemohon, dengan inti bahwa PT Oti Eya Abadi meminta kepada
Termohon dapat memasukan/mencatatkan IUP Operasi Produksi PT Oti
ah
lik
Eya Abadi ke dalam data base terdaftar IUP Ditjen Minerba;
7. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2020, Jaksa Agung Muda Bidang Perdata
am
ub
dan Tata Usaha Negara menyampaikan Pendapat Hukum Jaksa
Pengacara Negara Terkait Permasalahan Pemberian IUPK Eksplorasi PT
Antam Tbk dan Permohonan Pendaftaran IUP Operasi Produksi PT Oti Eya
ep
k
si
berdasarkan hukum, pemenang lelang yang beritikad baik berhak
mendapat perlindungan hukum;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Kewajiban Penyelenggara Negara Melaksanakan Putusan Pengadilan
a
Tata Usaha Negara Palu dalam Rangka Memberikan Kepastian Hukum
si
dan Kepastian Pelayanan kepada PT Oti Eya Abadi;
d. Tindak Lanjut Pelaksanaan Pendapat Hukum Jaksa Agung Muda
ne
ng
Perdata dan Tata Usaha Negara;
Atas hal-hal tersebut di atas, PT Oti Eya Abadi memohon kepada Termohon
do
gu I untuk:
a. Memerintahkan Bapak Dirjen Minerba untuk mendaftarkan IUP Operasi
Produksi PT Oti Eya Abadi dalam basis data IUP aktid yang terdaftar
In
A
dan memenuhi ketentuan pada Ditjen Minerba Kementerian ESDM;
b. Tidak menerbitkan IUPK Eksplorasi PT Antam Tbk dan/atau
ah
lik
menerbitkan perizinan lainnya di wilayah IUP Operasi Produksi PT Oti
Eya Abadi;
am
ub
c. Memerintahkan Dirjen Minerba membatalkan penetapan pemenang
penawaran WIUPK secara prioritas Blok Bahodopi Utara Provinsi
Sulawesi Tengah sebagaimana Surat Dirjen Minerba Nomor
ep
k
si
d. Menteri ESDM membatalkan Keputusan Nomor 1802 K/30/MEM/2018
tanggal 23 April 2018 tentang Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
surat sebelumnya;
10. Bahwa pada tanggal 29 Desember 2020, Termohon II melalui Surat Nomor
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keberatan Tidak Ditanggapinya Permohonan Pendaftaran IUP PT Oti Eya
a
Abadi (Vide Bukti), dengan substansi sebagai berikut:
si
a. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor
1/P/FP/2020/PTUN.PL tanggal 5 Fabruari 2020 merupakan putusan fiktif
ne
ng
positif, dimana amar putusannya Majelis Hakim mengabulkan sebagian
dari permohonan PT Oti Eya Abadi dan mewajibkan Bupati Morowali
do
gu untuk menyerahkan dokumen perizinan PT Oti Eya Abadi kepada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam bentuK Berita Acara
Penyerahan Dokumen Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan
In
A
Batubara. Dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor
1/P/FP/2020/PTUN.PL tidak ada amar putusan yang menyebutkan
ah
lik
bahwa PT Oti Eya Abadi adalah pihak yang berhak atas WIUP yang
terletak di Blok Bahodopi Utara;
am
ub
b. Dalam melaksanakan putusan PTUN Palu Nomor
1/P/FP/2020/PTUN.PL tersebut, Bupati Morowali telah menyampaikan
perizinan PT Oti Eya Abadi kepada Gubernur Sulawesi Tengah dalam
ep
k
si
c. Ditjen Minerba bukan sebagai pihak yang terikat dalam putusan PTUN
Palu Nomor 1/P/FP/2020/PTUN.PL, selain itu dalam amar putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sisi administrasi dan sisi kewilayahan. Berdasarkan hasil evaluasi IUP
a
PT Oti Eya Abadi diberikan di atas WIUP PT Vale d/h PT Inco yang
si
belum diciutkan pada saat itu dan saat ini IUP Oti Eya Abadi tumpang
tindih dengan WIUPK Bahodopi Utara;
ne
ng
f. Wilayah IUP OP PT Oti Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali Nomor
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 tersebut berada di dalam Wilayah Izin
do
gu Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) Blok Bahodopi Utara yang telah
ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 1802
K/30/MEM/2018 tanggal 23 April 2018 yang telah diberikan kepada PT
In
A
Aneka Tambang Tbk, melalui proses penawaran sesuai surat Dirjen
Minerba Nomor 1282/30/DJB/2018 tanggal 1 Agustus 2018 perihal
ah
lik
Surat Penunukan Langsung yang menyatakan PT Aneka Tambang Tbk
sebagai pemenang lelang WIUPK Blok Bahodopi Utara;
am
ub
Berkenaan dengan hal di atas, Termohon II tidak dapat meregistrasi IUP
Operasi Produksi a.n. PT Oti Eya Abadi sesuai SK Bupati Morowali
Nomor 540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 ke dalam basis data perizinan
ep
k
si
TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO KARENA PERMOHONAN
MEMUAT KEPENTINGAN PIHAK KETIGA SEHINGGA TIDAK SESUAI DENGAN
ne
ng
do
melakukan seluruh tindakan sebagaimana dimohonkan dalam Permohonan
gu
lik
12. Bahwa substansi dari pembatalan surat yang dimohonkan oleh Pemohon
adalah mengenai hak dan kewajiban hukum dari pihak ketiga yang
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa Pasal 11 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2017
a
(yang selanjutnya disebut “Perma 8/2017”) menyebutkan bahwa dalam
si
perkara Permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan
badan dan/atau pejabat pemerintahan tidak dimungkinkan masuknya pihak
ne
ng
ketiga sebagai pihak berperkara atau pihak Intervensi;
14. Bahwa dikarenakan adanya kepentingan Pihak ketiga dalam perkara a quo,
do
gu sehingga sesuai dengan Pasal 11 ayat (4) Perma 8/2017, Pengadilan Tata
Usaha Negara tidak berwenang untuk memutus Permohonan ini;
15. Oleh karena itu, kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
In
A
memeriksa perkara a quo untuk menyatakan gugatan Pemohon tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
ah
lik
C. EKSEPSI LEGAL STANDING: PEMOHON TIDAK BERHAK UNTUK
MENGAJUKAN PERMOHONAN UNTUK MEMPEROLEH KEPUTUSAN
am
ub
DAN/ATAU TINDAKAN BADAN ATAU PEJABAT PEMERINTAHAN ATAS
PENERIMAAN PERMOHONAN (PERMOHONAN FIKTIF POSITIF) ;
Pemohon Tidak Memiliki Kepentingan dalam Perkara A Quo;
ep
k
16. Bahwa PT Oti Eya Abadi diwakili oleh Pemohon dengan status pekerjaan
ah
si
47/RT&Co/I/2021 dengan memberikan kuasa kepada Ruth Olivia Tobing,
S.H.,M.H., Hengki Marantama Sibuea, S.H.,M.H.,C.I.A., Yuliana Rosalita
ne
ng
do
Advocates & Counsellors At Law yang beralamat di Gedung Faria Cargo,
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam batas waktu kewajiban sebagaimana diatur dalam peraturan
a
perundang-undangan, atau apabila batas waktu dimaksud tidak ditentukan
si
dalam peraturan perundang-undangan maka dihitung paling lama 10
(sepuluh) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap oleh
ne
ng
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
do
gu tentang Administrasi Pemerintahan;”
19. Bahwa berdasarkan Permohonan Pemohon tanggal 22 Januari 2021,
Pemohon sebagai orang pribadi adalah bertindak sebagai pribadi bukan
In
A
sebagai pihak yang dirugikan atas tindakan Para Termohon;
20. Bahwa sesuai informasi yang dijelaskan dalam Surat Permohonan pada
ah
lik
halaman 6 Nomor 10, dijelaskan bahwa PT Oti Eya Abadi mengalami
potensi kerugian sebagai berikut:
am
ub
a. Kerugian tidak dapat melakukan kegiatan usaha pertambangan
berupa penambangan, pengelolaan, penjualan terhadap hasil
produksi usaha pertambangan lebih lanjut;
ep
k
si
penerimaan negara bukan pajak, pembayaran iuran tetap dari tahun
2013 s/d tahun 2020;
ne
ng
do
gu
perkara a quo adalah PT Oti Eya Abadi dan bukan Pemohon sebagai
orang pribadi;
22. Bahwa dengan demikian Ferry Anwar (Pemohon dalam perkara a quo)
In
A
lik
ub
Nomor 47/RT&Co/I/2021;
23. Oleh karena itu, kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Niet Ontvankelijke Verklaard) karena Pemohon tidak memiliki legal
a
standing sebagai Pemohon dalam perkara a quo.;
si
D. EKSEPSI PERMOHONAN PEMOHON KABUR (OBSCUUR LIBELLUM) :
TIDAK JELAS SIAPA PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS TINDAKAN
ne
ng
TERMOHON;
24. Bahwa sesuai fakta yang dijelaskan dalam Permohonan pada halaman 6
do
gu Nomor 10, dijelaskan bahwa Pemohon mengalami potensi kerugian
sebagai berikut:
c. Kerugian tidak dapat melakukan kegiatan usaha pertambangan berupa
In
A
penambangan, pengelolaan, penjualan terhadap hasil produksi usaha
pertambangan lebih lanjut;
ah
lik
d. Kerugian atas pengeluaran biaya investasi yang selama ini telah
dikeluarkan antara lain yaitu : pembayaran pajak, pembayaran
am
ub
penerimaan negara bukan pajak, pembayaran iuran tetap dari tahun
2013 s/d tahun 2020;
25. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah jelas bahwa kerugian-
ep
k
kerugian tersebut dialami oleh sebuah badan hukum, dalam perkara a quo
ah
adalah PT Oti Eya Abadi dan bukan Ferry Anwar sebagai orang pribadi;
R
si
26. Bahwa terdapat ketidakjelasan atas siapa yang dirugikan dalam
permohonan a quo, sehingga hal ini menimbulkan ketidakjelasan subjek
ne
ng
do
E. IUP PT OTI EYA ABADI TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN SESUAI
gu
E.I.IUP PT Oti Eya Abadi Diterbitkan Di Atas Perizinan PT Vale Indonesia (d/h
PT INCO);
ah
lik
27. Bahwa Termohon II menolak dengan tegas dalil-dalil yang diajukan oleh
Pemohon dalam permohonannya pada huruf C;
m
ub
(Vide Bukti) dengan wilayah antara lain mencakup Blok Bahodopi Utara
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sejak 27 Juli 1968 dan Kontrak Karya tersebut berlaku hingga saat
a
permohonan dari Pemohon diajukan;
si
29. Bahwa wilayah yang diklaim sebagai wilayah IUP dari PT Oti Eya Abadi
merupakan wilayah aktif Kontrak Karya PT Vale Indonesia (d/h PT INCO);
ne
ng
30. Bahwa dalil Pemohon dalam angka 11 huruf C menyebutkan bahwa
Pemohon mengajukan Permohonan kepada Bupati Morowali melalui surat
do
gu Nomor 007/OEA/V/2008 tanggal 14 Mei 2008 Perihal Permohonan Kuasa
Pertambangan Eksplorasi Bahan Galian Nikel dan Mineral Pengikutnya
atas lahan seluas 1.283 Ha, yang terhadap permohonan dimaksud PT Oti
In
A
Eya Abadi memperoleh persetujuan pencadangan wilayah untuk lokasi
kuasa pertambangan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Morowali
ah
lik
Nomor 540/SK.PW.010/Distamben/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008 (Vide
Bukti) atas lahan seluas 1.283 Ha yang berlaku selama tiga tahun sejak
am
ub
tanggal ditetapkan;
31. Bahwa sesuai dengan aturan subsektor mineral dan batubara yang
mengatur mengenai pencadangan wilayah yakni Pasal 1 huruf a Keputusan
ep
k
si
permohonan dan pelayanan untuk mendapatkan wilayah pertambangan
dalam rangka permohonan Kuasa Pertambangan (KP), Kontrak Karya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keabsahannya berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
a
ayat (2);
si
34. Bahwa Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor
540/SK.PW.010/Distamben/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008 cacat
ne
ng
adminisitratif karena diterbitkan pada dan menyebabkan adanya tumpang
tindih dengan wilayah aktif dari Kontrak Karya PT Vale Indonesia (d/h PT
do
gu INCO);
35. Bahwa untuk memberikan jaminan kepastian hukum, jika terdapat tumpang
tindih dalam pencadangan wilayah, maka yang diakui keabsahannya
In
A
adalah yang lebih dahulu mendapatkan wilayah pertambangan setelah
memenuhi persyaratan. Dengan demikian, wilayah pertambangan di Blok
ah
lik
Bahodopi adalah milik PT Vale Indonesia (d/h PT INCO) sesuai Kontrak
Karya yang di tandatangani sejak tanggal 27 Juli 1968;
am
ub
E.II. IUP Operasi Produksi PT Oti Eya Abadi Tumpang Tindih Dengan WIUPK
Bahodopi Utara yang Telah Diserahkan kepada PT Aneka Tambang Tbk
36. Bahwa sesuai Kontrak Karya antara Pemerintah Republik Indonesia
ep
k
sejak tanggal 27 Juli 1968 hingga tanggal 23 Juni 2015 masih menjadi
R
si
bagian wilayah Kontrak Karya aktif PT Vale Indonesia (d/h PT INCO);
37. Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2014, Presiden Direktur PT Vale Indonesia
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
41. Bahwa pada tanggal 23 April 2018, Menteri ESDM menandatangani
a
Keputusan Menteri Nomor 1802 K/30/MEM/2018 tentang Wilayah Izin
si
Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus
Periode Tahun 2018 yang substansinya mengatur mengenai lelang WIUPK
ne
ng
Bahodopi Utara yang dilelang secara terbuka; (Vide Bukti);
42. Bahwa sesuai dengan Pasal 51 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 23
do
gu Tahun 2010, dalam hal lebih dari satu peminat, WIUPK diberikan dengan
cara lelang yang diselenggarakan oleh Menteri ESDM;
43. Bahwa setelah melalui proses penawaran secara prioritas WIUPK
In
A
Bahodopi Utara, Kementerian ESDM menyerahkan pengelolaan WIUPK
Bahodopi Utara kepada PT Aneka Tambang Tbk melalui Surat Nomor
ah
lik
1282/30/DJB/2018;
44. Bahwa IUP Operasi Produksi PT Oti Eya Abadi tumpang tindih dengan
am
ub
WIUPK Bahodopi Utara yang pengelolaannya telah diserahkan kepada PT
Aneka Tambang Tbk;
45. Bahwa sesuai dengan Pendapat Hukum Jaksa Pengacara Negara Terkait
ep
k
si
Tambang Tbk selaku pemenang lelang yang beritikad baik berhak
mendapat perlindungan hukum;
ne
ng
E.III. IUP PT Oti Eya Abadi yang Tumpang Tindih Tidak Memenuhi
Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015;
do
gu
46. Bahwa sesuai dengan Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Menteri ESDM
Nomor 43 Tahun 2015 (selanjutnya disebut “Permen ESDM 43/2015”)
menyatakan bahwa Menteri atau gubernur sesuai debgan kewenangannya
In
A
lik
ub
47. Bahwa sesuai dengan evaluasi yang dilakukan oleh Termohon II dan
berdasarkan pada fakta-fakta yang dijelaskan pada bagian E.I dan E.II dari
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jawaban Termohon II, dapat disimpulkan bahwa IUP PT Oti Eya Abadi tidak
a
memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 5 Permen ESDM 43/2015;
si
48. Bahwa terhadap IUP yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat didaftarkan
dalam basis data IUP yang memenuhi ketentuan di Direktorat Jenderal
ne
ng
Mineral dan Batubara;
Sebagai penutup, berdasarkan seluruh uraian, dalil, argumen, dan bukti yang
do
gudisebutkan, Termohon dengan ini memohon dengan hormat agar Yang Mulia
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara pemeriksa perkara a quo untuk
berkenan memutus dengan amar/diktum sebagai berikut:
In
A
DALAM EKSEPSI:
Menerima Eksepsi dan Jawaban Termohon untuk seluruhnya.;
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya
am
ub
menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard);
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini;
ep
k
Bahwa Pemohon telah mengajukan alat bukti surat atau tulisan berupa
ah
fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah disesuaikan dengan
R
si
aslinya atau fotokopinya dengan diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-
134, sebagai berikut:
ne
ng
Bukti P-1 : Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Bapak Ferry
Anwar (fotokopi dari fotokopi);
do
Bukti P-2 : Akta Pendirian PT.Oti Eya Abadi Nomor: C 169.HT.03.01-
gu
lik
ub
dengan aslinya);
Bukti P-5 : Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor :
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan seluas 1.283 Ha. (sesuai dengan aslinya);
a
Bukti P-6 : Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor:
si
540.2/SK.016/DESDM/I/2010, terkait Persetujuan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi, tertanggal 29 Januari
ne
ng
2010, seluas 1.283 Ha. (sesuai dengan aslinya);
Bukti P-7 : Laporan Triwulan I Maret 2010 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
do
gu Bukti P-8 : Laporan Triwulan II Juni 2010 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
Bukti P-9 : Laporan Triwulan III September 2010 (pengantar sesuai
In
A
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
10. Bukti P-10 : Laporan Triwulan IV Desember 2010 (pengantar sesuai
ah
lik
11. Bukti P-11 : Laporan Tahunan Desember 2010 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
am
ub
12. Bukti P-12 : Laporan Triwulan I Maret 2011 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
13. Bukti P-13 : Laporan Triwulan II Juni 2011 (pengantar sesuai dengan
ep
aslinya selebihnya fotokopi print out);
k
14. Bukti P-14 : Laporan Triwulan III September 2011 (pengantar sesuai
ah
si
15. Bukti P-15 : Laporan Triwulan IV Desember 2011 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
ne
ng
do
gu
lik
ub
21. Bukti P-21 : Laporan Triwulan II Juni 2012 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
ka
22. Bukti P-22 : Laporan Triwulan III September 2012 (pengantar sesuai
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bukti P-23 : Laporan Triwulan IV Desember 2012 (pengantar sesuai
a
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
si
24. Bukti P-24 : Laporan Tahunan Desember 2012 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
ne
Bukti P-25 : Lembar Pengesahan Laporan Hasil Akhir Eksplorasi PT
ng
25.
OEA, tertanggal 3 Januari 2013 (fotokopi stempel basah);
26. Bukti P-26 : Laporan Triwulan I Maret 2013 (pengantar sesuai
do
27.
gu Bukti P-27 :
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
Surat Izin Usaha Perdagangan Nomor : 1203/SIUP-
K/IV/2013 yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian,
In
A
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Pemerintah Kota Palu, tanggal 19 April 2013 (fotokopi
ah
lik
scan);
28. Bukti P-28 : Bukti Surat Izin Usaha Perdagangan PT OEA telah
terdaftar dalam Sistem OSS oleh Pemerintah Republik
am
ub
Indonesia (fotokopi print out);
29. Bukti P-29 : Laporan Triwulan II Juni 2013 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
ep
k
si
aslinya);
31. Bukti P-31 : Lembar Pengesahan Studi Kelayakan PT.OEA, tertanggal
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan aslinya);
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
38. Bukti P-38 : Rencana Pasca Tambang, tertanggal 15 Oktober 2013
a
(sesuai dengan aslinya);
si
39. Bukti P-39 : Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor :
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, perihal : Persetujuan
ne
ng
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
do
gu kepada PT.OEA, tertanggal 27 Desember 2013; seluas
1.175 Ha. (fotokopi legalisir);
40. Bukti P-40 : Rencana Kerja dan Anggaran Biaya tahun 2014,
In
A
tertanggal 29 Desember 2013 (sesuai dengan aslinya);
41. Bukti P-41 : Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan Tahun
2014, tertanggal 29 Desember 2013 (pengantar sesuai
ah
lik
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
42. Bukti P-42 : Laporan Triwulan IV Desember 2013 (pengantar sesuai
am
ub
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
43. Bukti P-43 : Laporan Tahunan Desember 2013 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
Bukti P-44 : Laporan Laporan Triwulan I Maret 2014 (pengantar
ep
44.
k
45. Bukti P-45 : Laporan Triwulan II Juni 2014 (pengantar sesuai dengan
R
si
aslinya selebihnya fotokopi print out);
46. Bukti P-46 : Laporan Triwulan III September 2014 (pengantar sesuai
ne
ng
do
Bukti P-48 : Laporan Tahunan Desember 2014 (pengantar sesuai
gu
48.
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
49. Bukti P-49 : Laporan Laporan Triwulan I Maret 2015 (pengantar
In
A
lik
51. Bukti P-51 : Laporan Triwulan III September 2015 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
52. Bukti P-52 : Laporan Triwulan IV Desember 2015 (pengantar sesuai
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aslinya selebihnya fotokopi print out);
a
55. Bukti P-55 : Laporan Triwulan II Juni 2016 (pengantar sesuai dengan
si
aslinya selebihnya fotokopi print out);
56. Bukti P-56 : Laporan Triwulan III September 2016 (pengantar sesuai
ne
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
ng
57. Bukti P-57 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT.Oti Eya Abadi Nomor: 14,
do
58.
gu Bukti P-58 :
tertanggal 28 Desember 2016 (sesuai dengan aslinya);
Surat Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0001413, Perihal: Penerimaan
In
A
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Oti Eya
Abadi, tertanggal 4 Januari 2017 (sesuai dengan aslinya);
ah
lik
59.
dengan aslinya, selebihnya fotokopi printout);
60. Bukti P-60 : Laporan Tahunan Desember 2016 (Pengantar sesuai
am
ub
dengan aslinya, selebihnya fotokopi printout);
61. Bukti P-61 : Surat Keterangan Domisili Usaha Nomor :
500/202/PMB.BTG/I/2017, tertanggal 25 Januari 2017
ep
k
R
sesuai dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
si
63. Bukti P-63 : Laporan Triwulan II Juni 2017 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
ne
ng
64. Bukti P-64 : Laporan Triwulan III September 2017 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
65. Bukti P-65 : Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Nomor
do
gu
aslinya);
67. Bukti P-67 : Laporan Triwulan IV Desember 2017 (pengantar sesuai
ah
lik
ub
69. Bukti P-69 : Laporan Triwulan I Maret 2018 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sesuai dengan aslinya);
a
71. Bukti P-71 : Surat Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia
si
Nomor : AHU-AH.01.03-0175534, Perihal : Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Oti Eya
ne
ng
Abadi, tertanggal 03 Mei 2018 (sesuai dengan aslinya);
72. Bukti P-72 : Laporan Triwulan II Juni 2018 (pengantar sesuai dengan
aslinya selebihnya fotokopi print out);
do
73. gu Bukti P-73 : Laporan Triwulan III September 2018 (pengantar sesuai
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
74. Bukti P-74 : Laporan Triwulan IV Desember 2018 (pengantar sesuai
In
A
dengan aslinya selebihnya fotokopi print out);
75. Bukti P-75 : Laporan Tahunan Desember 2018 (pengantar sesuai
ah
lik
76. Bukti P-76 : Surat Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor :
9120208463804, ditetapkan tanggal 30 April 2019
am
ub
(fotokopi dari print out);
77. Bukti P-77 : Surat Pemberitahuan Pajak Berhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2019 dengan Nomor Resi : 0075503,
ep
k
si
Pajak (PNBP) tahun 2019; Pembayaran Iuran Tetap IUP
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pajak (PNBP) tahun 2019 dengan kode
a
820191125977814; (Kementerian Keuangan RI) (fotokopi
si
dari print out);
83. Bukti P-83 : Bukti Pembayaran Tagihan Penerimaan Negara Bukan
ne
ng
Pajak (PNBP) melalui Bank BNI tahun 2019 dengan kode
820191125977814 (sesuai dengan aslinya);
84. Bukti P-84 : Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan
do
gu Pajak (PNPB) tahun 2019 dengan kode billing
8201911266057237; (Kementerian Keuangan RI)
In
A
(fotokopi dari print out);
85. Bukti P-85 : Bukti Pembayaran Tagihan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNPB) melalui Bank BNI tahun 2019 dengan kode
ah
lik
billing 8201911266057237(sesuai dengan aslinya);
86. Bukti P-86 : Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan
am
ub
Pajak (PNPB) tahun 2019 dengan kode billing
820191126056343; (Kementerian Keuangan RI) (fotokopi
dari print out);
ep
Bukti P-87 : Bukti Pembayaran Tagihan Penerimaan Negara Bukan
k
87.
Pajak (PNPB) melalui Bank BNI tahun 2019 dengan kode
ah
R
billing 820191126056343 (sesuai dengan aslinya);
si
88. Bukti P-88 : Pendaftaran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,
dikeluarkan, tertanggal 9 Mei 2019 (fotokopi dari print
ne
ng
out);
89. Bukti P-89 : Surat Pernyataan Kesediaan Mematuhi dan
do
Menyelesaikan Perizinan Prasarana Usaha, tertanggal 9
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Perubahan Ketiga) (fotokopi dari print out);
a
93. Bukti P-93 : Surat Keterangan Terdaftar Nomor: S-
si
12534KT/WPJ.16/KP.0303/2019, tertanggal 27 Mei 2019
(sesuai dengan aslinya);
ne
Bukti P-94 : Surat Keterangan Terdaftar Nomor : S-
ng
94.
12804KT/WPJ.16/KP.0303/2019, tertanggal 27 Mei 2019
(sesuai dengan aslinya);
do
95. gu Bukti P-95 : Surat Pemberitahuan Perubahan Data Nomor : S-
4440PD/WPJ.16/KP.0303/2019, tertanggal 27 Mei 2019
(sesuai dengan aslinya);
In
A
96. Bukti P-96 : Surat Rekomendasi Pemerintah Kabupaten Morowali
Nomor: 650/475/Rek-RTRWK/DPUPRD/I/2019, tanggal
ah
lik
31 Desember 2019 (fotokopi dari fotokopi);
97. Bukti P-97 : Salinan Putusan Nomor: I/P/FP/2020/PTUN.PL,
tertanggal 5 Februari 2020 (fotokopi salinan asli legalisir);
am
ub
98. Bukti P-98 : Surat Bupati Morowali Nomor : 180/0246/HKN/II/2020,
Perihal : Penyerahan Dokumen,tertanggal 14 Februari
2020 (sesuai dengan aslinya);
ep
k
si
Sulawesi Tengah, tertanggal 18 Maret 2020 (fotokopi
legalisir);
ne
ng
do
gu
102. Bukti P-102 : Bukti Pembayaran Tanda Terima Setoran Pajak Nomor
Resi : 904000-44/2020/809352, tertanggal 16 April 2020
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sesuai dengan aslinya);
a
105. Bukti P-105 : Surat Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten Morowali
si
Nomor: 550/111-DISHUB/IV/2020, Perihal : Rekomendasi
, tertanggal 27 April 2020 (sesuai dengan aslinya);
ne
Bukti P-106 : Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
ng
106.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor: 188.4/KEP-
007/DPM-PTSP/E-SPEED/IV/2020, Perihal: Izin Lokasi
do
gu untuk Project Area Pembangunan Pelabuhan Khusus
(Jety) PT OEA, tertanggal 30 April 2020 (fotokopi dari
In
A
fotokopi);
107. Bukti P-107 : Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor : 188.4/KEP-
ah
lik
006/DPN-PTSP/E-SPEED/IV/2020 tentang Ijin Lokasi
untuk Project Area Pembangunan Jalan Hauling dan
am
ub
Stock Pile PT OEA di Desa Kolono dan Desa Ululere
Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Provinsi
Sulawesi Tengah, tertanggal 30 April 2020 (sesuai
ep
k
dengan aslinya);
ah
si
2020, Perihal: Sanggahan atas Surat Direktur
Pembinaan Program Mineral dan Batubara Ditjen
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
112. Bukti P-112 : Berita Acara Rapat Pemeriksaan Dokumen UKL-UPL
a
Rencana Kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian
si
Jalan Tambang dan Stockpile di Desa Ukulere dan Desa
Kolono Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali,
ne
ng
Provinsi Sulawesi Tengah oleh PT.OEA Nomor:
660.1/12/BA/UKL-UPL/VI/2020, tertanggal 16 Juni 2020
do
113.
gu Bukti P-113 :
(sesuai dengan aslinya);
Surat Rekomendasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Daerah Kabupaten Morowali Nomor
In
A
650/35/Rek-RTRW/DPUPRD/VII/2020, tertanggal 13 Juli
2020 (sesuai dengan aslinya);
ah
lik
114.
PT.OEA, tertanggal 22 Juli – 05 Agustus 2020 (fotokopi
dari fotokopi);
am
ub
115. Bukti P-115 : Kajian Teknis Terminal Khusus PT.OEA, Agustus 2020
(fotokopi dari fotokopi);
116. Bukti P-116 : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
ep
k
188.4/KEP.018/REK/DPMPTSP/SPEED/VIIII/2020,
R
si
Agustus 2020 (sesuai dengan aslinya);
117. Bukti P-117 : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Basis Data IUP Aktif Ditjen Mineral dan Batubara
a
Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral, tertanggal
si
25 November 2020 beserta Tanda Terima (fotokopi dari
fotokopi);
ne
ng
121. Bukti P-121 : Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) tentang Pembayaran Iuran Tetap IUP
do
gu Operasi Produksi PT OEA dengan luas IUP 1.175 Ha
tahun 2015 dengan kode billing : 820201201190207,
tertanggal 1 Desember 2020 (fotokopi dari print out);
In
A
122. Bukti P-122 : Surat Nomor: 076/Dir-OEA/XII/2020, Perihal : Keberatan
Atas Tidak Ditanggapinya Permohonan Pendaftaran IUP
ah
lik
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral beserta Tanda Terima,
am
ub
tertanggal 9 Desember 2020 (sesuai dengan aslinya);
123. Bukti P-123 : Surat Tanggapan Nomor: 1562/35/BJB/2020, perihal :
Tanggapan atas Keberatan tidak Ditanggapinya
ep
k
si
124. Bukti P-124 : Surat Nomor : 522/51/Dishut, Perihal : Rekomendasi Ijin
Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Kegiatan Operasi
ne
ng
do
Tengah, tertanggal 2 Februari 2021 (fotokopi dari
gu
fotokopi);
125. Bukti P-125 : Surat Nomor: 352/Dir-OEA/I/2021, Perihal: Permohonan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Permohonan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan/IPPKH
a
atas nama PT OEA, tertanggal 28 Januari 2021(sesuai
si
dengan aslinya);
128. Bukti P-128 : Surat Nomor: 28/Dir-OEA/II/2021, Perihal: Permohonan
ne
ng
Informasi Sebagai Konfirmasi, tertanggal 5 Februari 2021
(sesuai dengan aslinya);
129. Bukti P-129 : Surat Rekomendasi Bupati Morowali Nomor:
do
gu 660.1/192/KLH/2011 tentang Kelayakan Lingkungan
Kegiatan Pertambangan Bijih Nikel oleh PT.Oti Eya Abadi
In
A
di Desa Geresa, Ululere, dan Kolono Kecamatan Bungku
Tengah Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah ,
ah
lik
130. Bukti P-130 : Surat Nomor : 344/30/DBP.PW/2020, Perihal : Tanggapan
terkait Penyampaian Dokumen Perizinan IUP a.n. PT
am
ub
OEA, tertanggal 15 April 2020 (fotokopi hasil scan);
131. Bukti P-131 : Surat Nomor : 27/Dir-OEA/II/2021, Perihal : Permohonan
Informasi sebagai Konfirmasi , tertanggal 4 Februari 2021
ep
k
R
B/2093/IN.06-K5/0343.2018/XII/2020, Perihal:
si
Tanggapan, tertanggal 16 Desember 2020 (sesuai
ne
ng
dengan aslinya);
133. Bukti P-133 : Berita Acara Bupati Morowali Nomor :
180/0247/HKM/II/2020 mengenai Penyerahan Dokumen
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa selain bukti-bukti yang telah diajukan diatas, pihak Pemohon juga
a
menambahkan bukti ad informandum yang telah diberi tanda ad informandum-1
si
sampai dengan ad informandum-2, sebagai berikut:
1. ad informandum-1 : Pendapat Hukum Dr. S. F. Marbun, S.H.,M.Hum.,
ne
ng
selaku Ahli Administrasi Negara (fotokopi);
2. ad informandum-2 : Pendapat Hukum Dr. Tri Haryati, S.H.,M.H., selaku Ahli
do
gu Administrasi Pertambangan (fotokopi);
Bahwa Termohon I telah mengajukan alat bukti surat atau tulisan berupa
fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah disesuaikan dengan
In
A
aslinya atau fotokopinya dengan diberi tanda Bukti TI-1 sampai dengan Bukti TI-
16, sebagai berikut:
ah
lik
1. Bukti TI-1 : Tindak lanjut TERMOHON I pada tanggal 27 November
2020, atas Surat Pemohon Nomor: 072/Dir-OEA/XI/2020
am
ub
Tanggal 25 November 2020 Perihal Permohonan
Pendaftaran IUP OP PT Oti Eya Abadi ke Dalam Basis
Data IUP Aktif Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian
ep
k
si
2020 atas Surat Pemohon Nomor: 076/Dir-OEA/XII/2020
tanggal 9 Desember 2020 Perihal Keberatan Atas Tidak
ne
ng
do
Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (fotokopi
a
print out);
si
Bukti TI-5 : Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
ne
ng
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara (fotokopi dari
do
gu fotokopi);
Bukti TI -6 : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor: 255.K/30/DJB/2015 tentang Penciutan IV Wilayah
In
A
Kontrak Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT
VALE Indonesia, Tbk (fotokopi print out);
Bukti TI -7 : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ah
lik
Nomor 3407 K/30/MEM/2015 tanggal 23 Juli 2015
(sesuai dengan aslinya);
am
ub
Bukti TI -8 : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 1802 K/30/MEM/2018 tanggal 23 April 2018
(sesuai dengan aslinya);
ep
Bukti TI -9 : Berita Acara Koordinasi IUP CnC dan Non CnC antara
k
R
ESDM Prov. Sulawesi Tengah dengan Dinas ESDM
si
Kabupaten Morowali (fotokopi dari fotokopi);
10. Bukti TI -10 : Surat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bukti TI -13 : Surat Pemohon kepada Termohon II Nomor 136/Dir-
a
OEA/VII/2020, tanggal 10 Agustus 2020, Perihal
si
Tanggapan Atas Surat Direktur Pembinaan Program
Mineral dan Batubara Nomor 109/35/DBP.PW/2020,
ne
ng
tanggal 27 Juli 2020 (fotokopi dari fotokopi);
14. Bukti TI -14 : Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor
do
gu 1282/30/DJB/2018, tanggal 1 Agustus 2018 Perihal Surat
Penunjukan Langsung yang ditujukan kepada Direktur
Utama PT Aneka Tambang Tbk (fotokopi dari fotokopi);
In
A
15. Bukti TI -15 : Hasil overlay WIUP PT Oti Eya Abadi dengan Wilayah
Kontrak Karya PT Vale Indonesia d/h PT International
ah
lik
yang telah dimenangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk
(fotokopi print out);
am
ub
16. Bukti TI -16 : Berita Acara Koordinasi IUP CnC dan Non CnC Antara
Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, Dinas ESDM Provinsi Sulawesi
ep
k
si
Bahwa Termohon II telah mengajukan alat bukti surat atau tulisan berupa
fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah disesuaikan dengan
ne
ng
aslinya atau fotokopinya dengan diberi tanda Bukti TII-1 sampai dengan Bukti TII-
19, sebagai berikut:
do
Bukti TII-1 : Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015 tentang
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti TII-5 : Keputusan Menteri ESDM Nomor 3407 K/30/MEM/2015
a
tentang Penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan
si
Khusus Blok Bahodopi Utara (fotokopi dari fotokopi);
Bukti TII -6 : Keputusan Menteri Nomor 1802 K/30/MEM/2018 tentang
ne
ng
Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin
Usaha Pertambangan Khusus Periode Tahun 2018
do
gu (fotokopi dari fotokopi);
Bukti TII -7 : Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor
540/SK.PW.010/Distamben/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008
In
A
tentang Persetujuan Pencadangan Wilayah untuk Lokasi
Kuasa Pertambangan PT Oti Eya Abadi (fotokopi dari
ah
fotokopi);
lik
Bukti TII -8 : Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013 tanggal 27 Desember
am
ub
2013 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Oti Eya
ep
k
si
1282/30/DJB/2018 tanggal 1 Agustus 2018 perihal Surat
Penunjukan Langsung (fotokopi sesuai scan);
ne
ng
10. Bukti TII -10 : Surat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor
540/1015/Minerba tanggal 18 Maret 2020 kepada
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pembinaan Program Mineral dan Batubara Ditjen
a
Minerba Nomor 344/30/DBP.PW/2020 tanggal 15 April
si
2020 (sesuai aslinya);
13. Bukti TII 13 : Surat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah
ne
ng
Nomor 540/3022/MINERBA tanggal 12 Mei 2020 kepada
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara
do
gu Perihal Tanggapan (fotokopi dari fotokopi);
14. Bukti TII -14 : Surat Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara
Nomor 109/35/DWP.PW/2020 tanggal 27 Juli 2020
In
A
kepada Direktur Utama PT Oti Eya Abadi dan Kepala
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah Perihal
ah
lik
Produksi PT Oti Eya Abadi (fotokopi dari print out);
15. Bukti TII -15 : Surat PT Oti Eya Abadi Nomor 136/Dir-OEA/VIII/2020
am
ub
tanggal 10 Agustus 2020 kepada Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara Perihal Tanggapan Atas Surat
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara
ep
k
si
16. Bukti TII -16 : Pendapat Hukum Jaksa Pengacara Negara Terkait
Permasalahan Pemberian IUPK Eksplorasi PT Antam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana Surat
a
Direktur PT Oti Eya Abadi Nomor 072/Dir-OEA/XI/2020
si
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(fotokopi dari fotokopi);
ne
ng
19. Bukti TII -19 : Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor
1562/35/DJB/2020 tanggal 29 Desember 2020 kepada
do
gu Direktur PT Oti Eya Abadi Perihal Tanggapan atas
Keberatan Tidak Ditanggapinya Permohonan
Pendaftaran IUP PT Oti Eya Abadi (fotokopi dari
In
A
fotokopi);
Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, pihak Pemohon mengajukan
ah
lik
dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut:
AHLI I PEMOHON :
am
ub
Dr. SF.MARBUN.,SH.,M.Hum;
- Bahwa menurut ketentuan pasal 53 UU Nomor 30 tahun 2014 itu tentang
ep
administrasi pemerintahan pengadilan TUN diberikan wewenang kompetensi
k
R
- Bahwa pengaturan serta hukum acaranya diatur secara teknis dalam peraturan
si
MA Nomor 5 tahun 2015 yang dicabut dan diganti dengan peraturan
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa telah pula terjadi pergeseran politik hukum mengenai keputusan fiktif
ka
positif utamanya mengenai pertama batas waktu yang semula 10 hari menjadi
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan untuk penegakan hukum
a
atas keputusan fiktif positif itu dalam ketentuan pasal 53 ayat 4, 5, dan 6 telah
si
dihapuskan oleh pasal 175 poin 6 nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja
sehingga kewenangan itu untuk melakukan pengawasan terhadap penegakan
ne
ng
hukum telah dihapus atau diamputasi;
- Bahwa oleh karena itu timbul silang pendapat diantara para ahli apakah PTUN
do
gu
masih berwenang memeriksa dan memutus permohonan beracara untuk
memperoleh putusan atas penerimaan guna mendapat keputusan/pejabat
pemerintah sebelum sampai ke silang pendapat itu saya sampaikan beberapa
In
A
hal dari pasal 53 itu;
- Bahwa Pasal 53 itu memuat beberapa hal :
ah
lik
1. Pihak yang bersengketa para pihak itu ada pemohon termohon;
2. Ada PTUN ditengahnya dan ada batas waktu;
am
ub
3. Mengenai objek, objeknya adalah keputusan dan tindakan pejabat negara
itu yang dimuat dalam pasal 53 sebagai pelaksananya peraturan
mahkamah agung Nomor 8 tahun 2017, jadi itu disebutkan kriteria
ep
k
si
pemerintahan, permohonan yang belum pernah ditetapkan atau dilakukan
oleh pejabat itu;
ne
ng
do
gu
lik
dari segi formil ada juga yang mengatakan kecuali formal bisa juga memeriksa
materinya;
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Mengenai batas waktu majelis akan memeriksa apakah batas waktu 10 hari
a
itu sudah lewat apa belum untuk memastikan diterima atau tidaknya
si
permohonan;
2. Kewajiban Termohon apakah objek permohonan itu merupakan kewajiban
ne
ng
dari Termohon untuk menetapkan atau melakukan tindakan terhadap objek
yang dimohonkan;
do
gu
3. Kewenangan apakah termohon itu memang berwenang terhadap objek yang
dimohonkan;
4. Berhubungan dengan fungsi pemerintahan apakah yang dimohonkan itu
In
A
bagian dari pelaksanaan fungsi pemerintahan;
5. Berkaitan dengan asas nebis in idem apakah objek yang dimohonkan itu
ah
lik
sudah pernah dimohonkan atau belum;
6. Berhubungan dengan kepentingan apakah ada kepentingan langsung dari
am
ub
pemohon terhadap objek itu artinya pemohon itu tidak bersembunyi dibalik
kepentingan orang lain yang mengajukan permohonan tapi sesungguhnya
bukan kepentingannya sendiri tapi ada kepentingan orang lain;
ep
k
- Bahwa putusan ini juga apakah deklaratoir atau konstitutif timbul silang
ah
pendapat. Ahli beranggapan bahwa itu deklaratoir, kenapa karena apa yang
R
si
dimohonkan pemohon sebenarnya sudah dijamin pasal 53 maka permohonan
dianggap diterima secara hokum kemudian PTUN menguji lagi mementahkan
ne
ng
lagi berarti menjadi tidak diterima maka hak yang sudah ada bukan hak baru
kalau hak baru konstitutif;
do
gu
- Bahwa disamping yang formal ada juga yang mengatakan kecuali yang formal
yang material diperiksa artinya hakim memeriksa apakah Termohon sudah
memeriksa seluruh berkas pemohon permohonan mengumpulkan semua fakta
In
A
lik
pekerjaan eksekutif diambil alih oleh hakim itu kelemahannya dan mengenai
UU pasal 53 ayat 1 sampai 6;
m
ub
ep
terselubung dibalik kepentingan orang lain sesuai dengan adagium tidak ada
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepentingan tidak ada aksi jadi artinya dia harus punya kepentingan langsung
a
ada sebenarnya yurisprudensi dibelanda kasus radio veronica banyak dikutip
si
jadi ada seorang penggemar radio yang sangat senang dengan radio itu dan
radio ini hidup dari subsidi pemerintah suatu ketika karena keuangan
ne
ng
pemerintah belanda mengalami kesulitan subsidi-subsidi itu ditinjau termasuk
subsidi radio ini sehingga di stop subsidi ini tadi radio itu tidak lagi bisa
do
gu
memancar masalah seorang penggemar radio ini dirugikan sehingga dia
menggugat disini dia sebenarnya tidak punya kepentingan langsung yang
punya kepentingan langsung adalah pemilik radio dia sebagai seorang
In
A
penggemar punya kepentingan tapi tidak langsung jadi dalam hukum acara
PTUN dia disebut orang yang tidak punya kepentingan langsung ;
ah
lik
- Bahwa Termohon yang akan menilai apakah pemohon punya kepentingan
langsung atau tidak tentunya berangkat dari apakah termohon dan pemohon
am
ub
itu ada hubungan hukum atau tidak kalau ada hubungan hukum kemudian ada
salah satu pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga
menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak padahal diantar mereka ada
ep
k
- Bahwa ada limit waktu 10 hari artinya setelah 10 hari dianggap fiktif positif
R
si
tidak mengeluarkan kemudian hari ke 20 menerbitkan surat penolakan maka
yang berlaku tetap yang 10 hari artinya tetap dianggap fiktif positif kenapa
ne
ng
karena itu tidak sah sebenarnya karena melampaui batas waktu yang
ditentukan ada beberapa sebab-sebab tidak sahnya sebuah keputusan antara
do
gu
ketiga bukan pihak yang dituju oleh keputusan sesuai Surat Edaran Mahkamah
Agung atau Peraturan Mahkamah Agung ada menyebutkan dihitung sejak saat
ah
lik
diketahui atau diterimakan, tidak dituju dia kapan pihak ketiga ini mengetahui
adanya surat keputusan dibuktikan betul atau tidak bahwa pihak ketiga ini
m
ub
mengetahui dari situlah nanti yang akan dihitung batas waktu jadi tugasnya
pihak ketiga membuktikan kapan diketahuinya sejak itu nanti dihitung 90 hari
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa kepentingan yang dirugikan bukan masalah hukum jadi diketahuinya
a
sejak kepentingannya dirugikan maka harus dikaitkan dengan diketahui, ada
si
kepentingan, dan ada kerugian;
- Bahwa ada korespondensi dalam bahasa hukum administrasi atau HAN ada
ne
ng
keberatan atau ada banding korespondensi adalah pihak yang relevan artinya
ada proses hukum, ada proses keberatan ada proses banding jadi stelah
do
gu
proses barulah dihitung 90 hari kalo saudara baru mengajukan permohonan
atau gugatan;
- Bahwa mengenai UU No. 11 tahun 2020 tentang cipta kerja ada perubahan
In
A
pasal 175 poin 6 menyatakan ada perubahan dari waktu 10 hari menjadi 5 hari
kedua dihapuskannya kewenangan PTUN;
ah
lik
- Bahwa niat pemerintah sebenarnya baik dari 10 hari dipangkas waktunya 5
hari dengan maksud menunjang investasi mempermudah investasi di negara-
am
ub
negara lain hampir 3 bulan 4 bulan, disini fiktif positif malah 10 hari saja, PTUN
akan kewalahan melayani permohonan orang karena fiktif positif ini
dipersingkat lagi 5 hari ini baik kelihatannya tapi pengawasannya tidak ada,
ep
k
hari kesulitan karena itulah mengenai ketentuan pasal perubahan itu tadi ada
R
si
pendapat yang mengatakan kekosongan hukum baik mengenai pengawasan
terhadap pemerintahan yang semula dilakukan yurudis kontrol PTUN sekarang
ne
ng
dihapus sehingga apa yang bisa dilakukan upaya hukumnya juga karena
belum ada peraturan yang mengaturnya lagi dikatakan disitu;
do
gu
lik
mengkritisinya;
- Bahwa alasan yang menyatakan aspek sosiologis dengan menyatakan
m
ub
ep
tetapi dibuat untuk mengatur dan memecahkan masa yang akan datang
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena itu kenyataan dalam masyarakat hal demikian sesuai dengan teori
a
pengakuan hukum berlaku secara sosiologis karena diterima dan diakui oleh
si
masyarakat artinya meskipun pasal itu dihapus tetapi secara sosiologis
mengakui eksistensi ayat yang dihapus itu secara sosiologis masih ditemukan
ne
ng
fakta adanya keinginan masyarakat mencari keadilan mendaftarkan perkara
memperoleh putusan atas penerimaan permohonan guna mendapatkan
do
gu
keputusan dan atau tindakan badan pejabat pemerintahan tersebut hal
tersebut dibenarkan oleh Surat Edaran oleh Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor 2 Tahun 2021
In
A
tentang penanganan perkara untuk memperoleh putusan atas penerimaan
permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan badan atau
ah
lik
pejabat pemerintahan pasca berlakunya UU Nomor 11 tahun 2020 tentang
Cipta Kerja terhadap kenyataan sosiologis tersebut surat edaran tersebut
am
ub
dengan tegas menyatakan menghadapi masih adanya pencari keadilan di
PTUN maka PTUN hendaknnya berpedoman pada ketentuan pasal 10 ayat 1
UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan
ep
k
perkara yang diajukan dengan dalil bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas
R
si
melainkan wajib memeriksa dan mengadilinya sejalan dengan itu ada juga
pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa hakim dan hakim konstitusi wajib menggali,
ne
ng
mengikuti, dan memahami nila-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup
dalam masyarakat ini seirama dengan penafisran sosiologis tadi kemudian
do
gu
secara sosiologis dan yuridis ketentuan tadi dapat dijadikan alasan secara
sosilogis ada lagi ditinjau dari yuridis historis itu dengan penafsiran sejarah
hukum berkaitan asal usul sehingga ditemukan riwayat kaidah tersebut sejalan
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahkan dapat dibatalkan mahkamah agung jika tidak mengikuti yurisprudensi
a
mahkamah agung selain itu yurisprudensi merupakan sumber hukum
si
administrasi formal yang dapat digunakan oleh hakim;
- Bahwa putusan-putusan mahkamah agung mengenai tafsir terhadap pasal 2
ne
ng
UU tindak pidana korupsi yang dianulir MK yang menyatakan perbuatan
melawan hukum harus ditampilkan formil dan materill kemudian ada yang
do
gu
menggugatnya ke MK kemudian MK menyatakan harus formil jadi penafsiran
perbuatan melawan hukum harus ditafsirkan hukum dalam arti formil
melanggar hukum perundang-undangan tetapi pada kenyataannya MK tetap
In
A
menggunakan itu. Saya pernah bertanya apa alasannya hakim agung
mengatakan sebelum ada UU TPK itu MK sudah punya beberapa putusan
ah
lik
mengenai itu yang menafsirkan perbauatan melawan hukum itu tidak termasuk
hukum tertulis atau materil jadi keputusan MK diabaikan MA karena sudah ada
am
ub
yurisprudensi, saya coba analogikan sebelum ini PTUN sudah punya
wewenang memutus ini terlebih lagi mengisi kekosongan hukum sekarang ini
artinya dulu sudah jauh kewenangan PTUN untuk pengawasan kemudian asas
ep
k
peralihan hukum yaitu asas tetap sebelum ada yang baru mencegah
ah
kekosongan hukum, salah satu bentuk lain ada konstruksi hukum kemudian
R
si
terakhir mengenai aspek teoritis berkaitan dengan kompetensi;
- Bahwa ukurannya adalah kepentingan, kepentingan itu apa dasarnya adanya
ne
ng
hubungan hukum, apakah dengan badan usaha itu sudah ada hubungan
hukum juga dengan pemohon atau pihak yang pertama sebelumnya sudah
do
gu
ada hubungan hukum jadi itu nanti bisa dilihat siapa yang lebih berkepentingan
tentu siapa yang lebih dahulu punya hubungan hukum itu kemudian yang
kedua apakah hubungan hukum itu sudah putus atau belum jadi A diberikan
In
A
izin itu oleh pertambangan kemudian diberikan lagi ke B jadi seolah olah A dan
B merasa punya kepentingan hukum nanti kita lihat siapa yang lebih dulu
ah
lik
ub
ep
seseorang bisa badan hukum perdata kalau badan hukum publik tidak boleh
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jadi sebagai pemohon atau penggugat itu tadi nanti biar hakim melihat yang
a
mana punya kepentingan hukum apakah sesorang itu atau badan hukum
si
perdata;
- Bahwa untuk membedakan permohonan dan gugatan jadi yang contentius dan
ne
ng
voluntair jadi permohonan cukup yang formal saja jangan sampai masuk terlalu
jauh kemateri, kalau itu masuk nanti jadi persoalan sampai sejauh mana sulit
do
gu
membedakan formal materil itu sampai mana dia bisa masuk karena tetap ada
beda pendapat disitu tapi kalau ditanya, saya cukup yang formal saja;
- Bahwa kalau si A megajukan permohonan kepada kementrian tidak dijawab
In
A
permohonan si A inikan antara termohon dan pemohon kalo ada pihak ketiga
yang merasa dirugikan itu yang dimohonkan itu berkaitan dengan kepentingan
ah
lik
saya dari situ dalam proses pasal 11 Perma 8 tahun 2017 itu tidak
dimungkinkan nanti ajukan saja gugatan melalui gugatan bukan dalam proses
am
ub
permohonan ini karena itu pasal 11 Perma 8 tahun 2017 sudah tidak
dimungkinkan;
- Bahwa perbedaan mendasar antara permohonan dan gugatan kalau dalam
ep
k
hukum acara perdata sepihak saja Termohon yang namanya voluntair itu
ah
karena hak itu sudah ada dimohonkan untuk ditetapkan oleh pengadilan dan
R
si
biasanya disitu juga penetapan outputnya, di PTUN permohonan itu tidak
hanya sepihak tapi juga ada termohon dan outputnya putusan menurut saya ini
ne
ng
do
gu
perdata memang tidak sesuai dengan hukum acara perdata tapi itu ada di
PTUN bagaimana kita menempatkan itu kita anggap itu sebagai pengecualian
atau kekhususan dan banyak memang pengkhususan-pengkhususan dalam
In
A
hukum acara meskipun hukum acara pokoknya perdata tapi ada beberapa
kekhususan/pengecualian karena ini hukum publik. Perdata itu menegakkan
ah
lik
hukum privat bagaimana kaidah hukum formal privat menegakkan HAN yang
publik itu karena itulah diberikan pengecualian atau pengkhususan;
m
ub
- Bahwa sifat putusan yang deklaratoir bukan hak baru tapi hak itu sudah ada
sudah dipasal 53 ayat 5 sudah dikatakan dalam batas waktu itu dianggap
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan baik dengan syarat maupun tidak dengan syarat, kedua tolak
a
permohonan itu kemudian ini tidak ditolak dan berdiam diri konsekuensinya
si
surat diancam dengan ketentuan itu;
- Bahwa mengenai objeknya, lingkup kewenangannya, kriterianya itu tadi
ne
ng
apakah kewenangan termohon, apakah itu permohonan itu berhubungan
dengan pelaksanaan fungsi pemerintahan, apakah permohonan itu sudah
do
gu
pernah diajukan atau belum kemudian yang terakhir apakah termohon itu
punya kepentingan atau pihak kemudian ada batasannya di pasal 3 ayat 3
Perma 8 tahun 2017 tidak termasuk objek permohonan itu kalau itu putusan
In
A
pengadilan, sudah diputus belum kemudian apakah yang dimohonkan sudah
pernah diajukan dalam bentuk gugatan belum jangan sudah diajukan gugatan
ah
lik
kalah atau apa diajukan lagi permohonan itu kalau diketahui hakim, hal itu
tidak akan diterima;
am
ub
- Bahwa seorang pribadi melakukan permohonan tanpa dituliskan dia bertindak
dan atas nama pihak siapa sedangkan dalam permohonan mengklaim
kerugian yang dialami badan usaha perdata maka bertindak karena ada
ep
k
hubungan hukumnya;
ah
- Bahwa dari kedua pendapat itu, Ahli lebih setuju dengan pendapat kedua,
R
si
dimana PTUN masih berwenang memeriksa perkara permohon fiktif positif;
- Bahwa Ahli tidak pernah memiliki kajian atau penelitian atau memiliki
ne
ng
do
gu
lik
terganjal oleh Badan Tata Usaha Negara lainnya yang tidak dapat
melaksanakan perubahan regulasi tersebut sehingga
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa seorang pejabat TUN atau seorang pejabat administrasi pemerintahan
a
di dalam Undang-Undang 30/2014 memang memiliki kewenangan, setelah dia
si
memiliki kewenangan dia memiliki kewenangan untuk menerbitkan berbagai
keputusan baik perizinan maupun non perizinan itu merupakan suatu
ne
ng
kewajiban antuk membuat suatu keputusan, dan keputusan yang diterbitkan
oleh pejabat pemerintah dianggap sah dan berlaku sampai dicabut atau
do
gu
sampai di uji di Peradilan TUN, di cabut oleh pejabat yang berwenang atau
atasan pejabat yang berwenang atau oleh Pengadilan TUN yang menilai
keputusan tersebut mengandung cacat yuridis, jadi ada syarat sahnya suatu
In
A
keputusan di dalam Undang-Undang 30/2014;
- Bahwa terkait penerbitan izin tambang tunduk terhadap UU pertambangan, di
ah
lik
dalam UU Pertambangan menerbitkan suatu Izin Usaha Pertambangan, Izin
Usaha Pertambangan Khusus itu ada beberapa persyaratan yang harus
am
ub
dipenuhi. Jika tunduk terhadap UU No. 4 tahun 2009 ada persyaratan
administrasi, persyaratan teknis, persyaratan Finansial, Persyaratan
lingkungan dan persyaratan kewilayahan di dalam seluruh persyaratan
ep
k
tersebut sudah secara detail dan tertera sudah mendapatkan izin di Daerah
ah
mana dan sudah ada peta wilayahnya. Pada saat menerbitkan peta wilayah
R
si
seorang pejabat mempunyai kewajiban untuk memeriksa dan mengklarifikasi
apakah wilayah yang diterbitkan atas suatu izin tersebut ada dimanfaatkan
ne
ng
do
gu
PEMDA 23 tahun 2014 disini terjadi perubahan keweangan dari pejabat yang
menerbitkan izin sehingga Undang-Undang No 4 tahun 2009 yang
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keterlambatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten seharusnya
a
dilakukan pada Provinsi, jadi UU 23/2014 tersebut mencabut kewenangan
si
Bupati dan menyerahkannya kepada Provinsi kewajiban ini harus selesai
dalam jangka waktu 2 tahun peralihan;
ne
ng
- Bahwa kemudian banyak data yang tidak diserahkan kepada Provinsi,
sehingga tentu banyak pemegang IUP yang sah berdasarkan keputusan yang
do
gu
diterbitkan Bupati pada zaman UU 4/2009 dan memang pada saat itu masih
merupakan kewenangan Bupati, menjadi kepentingannya dirugikan. Jika
terjadi demikian seharusnya ada upaya hukum yang dapat dilakukan, jika
In
A
sudah lewat tenggang waktu seharusnya dari perusahaan mencoba upaya
administratif pada institusi dan pejabat yang berwenang, baik itu upaya
ah
lik
keberatan, upaya banding, dan upaya administratif secara institusi dengan
perusahaan. Kemudian dikatakan bahwa setelah peralihan diterbitkan suatu
am
ub
izin dari Bupati yang belum disampaikan kepada Provinsi kemudian peralihan
kewenangan dari pusat menerbitkan izin tertentu;
- Bahwa kalau saya melihat didalam rezim UU Pertambangan memang ada
ep
k
asas yang disebut sebagai first come first served jadi setiap perizinan yang
ah
pertamalah dianggap sah dan berlaku selama belum dicabut oleh pejabat yang
R
si
berwenang, atasan pejabat, oleh pengadilan, jadi dianggap sah dan berlaku.
Kemudian terbit izin baru yang mengakibatkan over lap, kalau saya melihat
ne
ng
do
gu
substansinya, biasa izin yang kedua ada hal-hal yang tidak dipenuhi kedalam
prosedur tata cara penerbitannya;
- Bahwa maladministrasi sudah terbukti berarti memang ada cacat prosedur
In
A
akan tetapi harus dibuktikan. Apalagi dari institusi dan pejabat yang berwenang
memang menyatakan adanya maladministrasi, makanya penerbitan izin kedua
ah
lik
memang ada maladministrasi, karena memang saat penerbitan izin IUP yang
pertama jika memang sudah sah dan valid jika sesuai dengan syarat
m
ub
persyaratan dari suati perizinan maka ada persyaratan dan prosedur yang
dilanggar;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa lembaga yang berwenang adalah Ombudsman yang berwenang untuk
a
menilai adakah maladministrasi didalam tindakan administrasi Negara. Jika
si
merujuk dalam UU Ombudsman itu merupakan kewenangan Ombudsman
untuk menerima laporan, memeriksa, meminta data, untuk mengklarifikasi
ne
ng
data, memanggil pejabat pemerintah yang dilaporkan kepada Ombudsman dan
mengklarifikasi apa kesalahan dalam administrasi dan di akhir Ombudsman
do
gu
dibuat kewenangan untuk membuat
maladministrasi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah maka rekomendasi
rekomendasi jika memang ada
In
A
dilaksanakan dan tidak ada sanksi Hukum bagi pejabat pemerintah yang
dianggap lalai melaksanakan rekomendasi jadi memang ada kelemahan
ah
lik
didalam UU jadi bahwa tidak ada sanksi akan tetapi ada kewajiban, disebutkan
wajib menjalankan rekomendasi dan rekomendasi yang dibuat Ombudman ini
am
ub
setiap akhir tahun dibuat laporan ahkir, dan laporan akhir ini dilaporkan ke
DPR, mengapa harus ke DPR, karena DPR merupakan Wakil Rakyat, jadi
Rakyat harus tahu apa yang dilakukan oleh pejabat pemerintah dan DPR
ep
k
si
setiap akhir tahun melaporkan kepada DPR. Jika dijalankan maka terjadi
pemerintahan “Good Government”;
ne
ng
do
gu
lik
ub
menetapkan wilayah pun harus ada izin rekomendasi dari daerah, memang
pada dasarkan kegiatan itu ada di Kabupaten dan Kota, jadi tidak mungkin
ka
ep
Kabupaten dan Kota ini dilepas keikut sertaanya dan pendapatnya dalam
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerbitkan izin tersebut, Koordinasi ini memang Kabupaten dan Kota
a
tujuannya untuk mengklarifikasi agar wilayah izin usaha pertambangan itu
si
menjadi Clear;
- Bahwa berapa sih luasnya, kemudian yang akan diberikan, itu merupakan
ne
ng
koordinasinya demikian terkait penerbitan izin, memang tidak disebutkan
secara spesifik harus adanya persetujuan, akan tetapi harus ada koordinasi ini
do
gu
menjadi kewajiban, tidak mungkin di tinggalkan kepentingan daerah ikut dalam
menata pemberian izin usaha pertambangan akan tetapi kembali kewenangan
dalam memberikan izin ada di pemerintah pusat. Jadi seandainya pun tidak
In
A
ada koordinasi tidak ada sanksinya tetapi ini merupakan suatu kewajiban,
dalam arti tidak terjadi overlap didalam penerbitan berbagai perizinan;
ah
lik
- Bahwa UU pertambangan yang baru No 4/2009 di ganti dengan UU 3/2020
terdapat 1 pasal yang memberikan prioritas kepada BUMN. Bahwa BUMN di
am
ub
prioritaskan untuk mendapatkan prioritas lelang dengan penunjukan langsung.
Ada satu pasal memang perihal penunjukan langsung itu, akan tetapi dengan
semangat untuk membangun kepentingan Nasional, terkait pasal 33 juga untuk
ep
k
si
- Bahwa pada dasarnya harus dijalankan pemerintah itu sendiri. Jadi pada
dasarnya harus Negara karena memang ini tujuannya untuk Negara dan
ne
ng
do
gu
- Bahwa denga rezim Kontrak, maka ada peralihan yang mengatur untuk
bagaimana penyesuaian kontrak lama yang berlaku diberlalukan sampai
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kali secara otomatis tanpa lelang, jadi rezim lelang disini diterapkan tetapi
a
setelah habisnya masa berlaku kontrak jadi merubah pada IUPK;
si
- Bahwa dalam UU 3/2020 ada juga peralihannya menyesuaikan kedalam
PKP2B, jadi ada beberapa kontrak karya ini hampir berakhir masanya
ne
ng
kemudian dipertanyakan apakah melalui lelang apa langsung berubah menjadi
IUPK, kemudian ada pasal 169 huruf B UU 3/2020 disana dikatakan bahwa
do
gu
pertimbangan Menteri, untuk menjamin kelanjutan atas kontrak-kontrak yang
ada, kemudian mempertimbangkan kepentingan Nasional, maka Menteri dapat
memperpanjang tanpa melalui lelang, akan tetapi ada pertimbangan Menteri,
In
A
tetapi pertimbangan Menteri dapat ditolak jika tidak mementingkan
kepentingan Nasional;
ah
lik
- Bahwa Jika Kontrak Karya lebih dahulu, ya kontrak karya. Akan tetapi jika izin
yang ada lebih dahulu ya izin di utamakan;
am
ub
- Bahwa untuk menerbitkan izin harus ada persyaratan-persyaratan tertentu
kemudian ada permohonan dari pihak pemegang izin untuk mendaftarkan
didalam suatu data basis dan diklarifikasi persyaratan-persyaratan tertentu.
ep
k
awal, sekitar tahun 2010an dimulai karena dengan UU 4/2009 dengan sertifikat
R
si
CnC diklarifikasi seluruh persyaratan memenuhi atau tidak. Pada saat UU
23/2014 kemudian pada saat peralihan adanya izin yang memang tidak CnC
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan kewajiban untuk mensortir pada saat itu dengan PERMEN ESDM 2015
a
diberikan kewenangan Gubernur untuk mengklarifikasi semua data yang ada di
si
Kabupaten/Kota;
- Bahwa sudah bersurat, berkomunikasi, dan sudah berkoordinasi. Artinya
ne
ng
koordinasi ini menghasilkan semacam kesepakatan;
- Bahwa Ombudsman bukan menyatakan sah atau tidak akan tetapi
do
gu
menyatakan Maladministrasi/ kesalahan administrasi jadi bukan penilaian sah
atau tidak. Sah atau tidaknya tentu di Pengadilan kemudian dengan adanya
rekomendasi adanya kesalahan administrasi setelah klarifikasi dengan kedua
In
A
belah pihak dan peraturan yang ada kemudian dinyatakan maladministrasi
kemudian kembali lagi ke pejabat pemerintah. Jadi pejabat pemerintah yang
ah
lik
kembali menjalankan, jika pejabat pemerintah tidak bisa menjalankan dan
yang melaporkan merasa belum puas barulah di uji di Peradilan Tata Usaha
am
ub
Negara;
- Bahwa apabila pejabat pemerintah menjalankan hasil rekomendasi
Ombudsman, namun bertentangan dengan Undang-Undang maka
ep
k
berlaku;
R
si
- Bahwa penyempitan izin seharusnya di atas tanah Negara artinya tanah yang
clear dan tidak dimanfaatkan oleh pihak manapun, akan tetapi di dalam UU
ne
ng
pertambangan sendiri ada dimungkinkan, tetapi pada tahap awal harus clear
sebagai persyaratan awal. Apakah di atas tanah percadangan perlu di ciutkan
do
gu
atau tidak, itu adalah fakta dilapangan. Tetapi jika terjadi dua izin, itu
dimungkinkan pemakaian bersama;
- Bahwa pemakaian bersama diluar izin tambang, bisa dimungkinkan dengan
In
A
dilakukan kesepakatan oleh dua perusahaan, tetapi jika izin sama sama
tambang dan komoditas tambang sama, maka ini tidak mungkin. Jadi dilihat
ah
lik
ub
- Bahwa sama sama izin tambang tapi beda komoditas masih bisa, jika
komoditas sama kemungkinan akan terjadi rebutan antara dua perusahaan.
ka
ep
Terkadang begini, wilayah Kontrak karya sangat luas, dan pengerjaan Kontrak
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karya itu seolah-olah ada pembiaran terhadap lahan yang demikian luasnya,
a
ini yang sering terjadi bahwa adanya penerbitan izin-izin. Pada dasarnya
si
memang tidak boleh karena masih dimiliki kontraktor kontrak karya;
- Bahwa mendaftarkan adalah hak dari setiap pihak ketiga yang dirugikan,
ne
ng
kemudian di dalam gugatan pemohon akan mengajukan apa yang akan
dimohonkannya. Terkait dengan kepentingan dari pihak ketiga, adanya suatu
do
gu
KTUN yang merugikan pihak ketiga maka pihak ketiga mengajukan gugatan
untuk dicabut karena merasa dirugikan. Saya kira sah, tinggal penilaian dari
Yang Mulia dari TUN melihat persyaratan dan keabsahan;
In
A
- Bahwa terkait peraturan Mahkamah Agung 8/2017 terkait dengan fiktif positif,
disebutkan dalam pasal 11 bahwa permohonan tidak menyangkut pihak ketiga
ah
lik
mana kala dalil dari pemohon yang dalam permohonan tersebut mencakup
kepentingan pihak ketiga apabila di kabulkan, apakah di mungkinkan melalui
am
ub
gugatan fiktif positif atau melalui gugatan biasa, iya saya kira dimungkinkan
saja dengan fiktif positif karena masih dimungkinkan, bahkan dilihat dari surat
edaran memungkinkan bahwa setiap masyarakat untuk mengajukan gugatan
ep
k
fiktif positif ke TUN meskipun pasal 53 ayat 4 dan 5 sudah di cabut, dengan
ah
si
- Bahwa dilihat dari kewenangan Gubernur dalam UU 4/2009 maupun 3/2020
merupakan kewenangan dipusat, Gubernur mempunyai kewenangan yang
ne
ng
do
gu
kewenangan akhir itu ada di Menteri, jadi walaupun Gubernur tidak melakukan
evaluasi akan tetapi kewenangan akhir ada di tangan Menteri atau di
Pemerintah pusat;
In
A
- Bahwa Fiktif positif itu sejak terpenuhinya persyaratan. Jika persyaratan belum
di penuhi belum bisa dikatakan dikabulkan. Jadi seluruh persyaratan harus
ah
lik
dipenuhi;
AHLI III PEMOHON
m
ub
DOMINIKUS DALU
- Bahwa prosedur pembuatan laporan di Ombudsman Indonesia bersandar
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ombudsman Republik Indonesia atas UU tersebut ada amanat membentuk
a
peraturan Ombudsman Republik Indonesia, dalam peraturan Ombudsman
si
Republik Indonesia 26/2017 tentang penerimaan, pemeriksaan dan
penyelesaian laporan dikatakan bahwa, Ombudsman wajib menerima laporan
ne
ng
masyarakat yang merupakan warga Negara ataupun penduduk. Ketika laporan
itu di sampaikan pada Ombudsman, Ombudsman melakukan seleksi
do
gu
administrasi merupakan syarat
kelengkapan pembuatan laporan bilamana legal standing laporan tersebut
formil dan materil yang merupakan
In
A
- Bahwa proses pemeriksaan merupakan mandat UU atau yang dikenal dengan
Investigasi jadi proses ini kami lakukan dengan prinsip-prinsip mendengarkan
ah
lik
para pihak, prinsip idependensi, prinsip professional dan seterusnya.
Maladministrasi adalah perbuatan melawan hukum atau melampaui
am
ub
kewenangan yang tujuannya tidak sesuai dengan kewenangannya yang
diberikan kemudian termasuk kelalaian dan pengabaian kewajiban Hukum
oleh pelayanan publik oleh penyelanggaran dan pemerintahan termasuk
ep
k
imateriil;
R
si
- Bahwa Ombudsman mengeluarkan (Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan). LAHP-
LAHP melewati proses pemeriksaan yang mendalam dengan mendengarkan
ne
ng
para pihak sehingga apa yang kami tuangkan dalam LAHP itu sudah lengkap
dengan objektivitas termasuk bilamana perlu kami mengundang pihak ahli
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat diberikan, manakala untuk upaya Hukum atau kepentingan lain, yang
a
tujuannya memberikan kemudahan kepada pelapor, ada kewajiban Hukum dari
si
Ombudsman untuk melindungi hak-hak dari pelapor;
- Bahwa proses pemeriksaan di Ombudsman itu dilakukan dengan sedemikian
ne
ng
rupa dan di dengarkan oleh kedua belah pihak, lazimnya pada tahapan
klarifikasi laporan dapat diselesaikan, karena terlapor atau atasan terlapor
do
gu
menyadari adanya kekeliruan yang
pelayanannya, namun jika tidak ada perubahan melalui mekanisme klarifikasi
dilakukan sehingga memperbaiki
In
A
(LAHP), dan di dalam LAHP ada kewajiban dari terlapor untuk melaksanakan.
Kenapa wajib dilaksanakan, itu tertuang dalam UU pelayanan publik Bab ke IV
ah
lik
tentang hak dan kewajiban pelayanan dari pasal 14 sampai 19 diatur tentang
kewajiban penyelenggara pelayanan untuk memberikan pelayanan kepada
am
ub
masyarakat, manakala masyarakat sudah memenuhi kewajibannya;
- Bahwa sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi
praktek baik dilakukan di dalam Ombudsman, bilamana LAHP tidak
ep
k
si
hukumnya untuk dilaksanakan. Jika tidak melaksanakan kewajiban Di dalam
UU Ombudsman di atur, kami akan melaporkan kepada Presiden dan publikasi
ne
ng
kepada media massa agar masyarakat tahu terlapor atau atasan terlapor tidak
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
do
gu
lik
ub
LAHP;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa tidak pernah Ombudsman mengeluarkan penetapan bahwa LAHP itu
a
merupakan salah satu informasi yang dikecualikan sesuai dengan UU 14/2008
si
mengikuti alur UU 37/2008 maupun di dalam peraturan Ombudsman;
- Bahwa dalam peraturan Ombudsman No 6/2017 perubahan Peraturan
ne
ng
Ombudsman 48/2020 memang dikatakan LAHP diberikan kepada terlapor dan
atasan terlapor bilamana pelapor membutuhkan akan diberikan resumenya.
do
gu
Tetapi, manalaka pihak terkait membutuhkan LAHP tersebut akan diberikan
dan tidak ada larangan dalam peraturan Ombudsman memberikan kepada
pihak yang meminta;
In
A
- Bahwa Isi LAHP adalah tentang para pihak, terlapor, atasan terlapor dan
pelapor dan pihak terkait. Pihak terkait ini banyak pihak tergantung, kedalaman
ah
lik
dari proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Ombudsman, jika pihak terkait
ada 10 maka 10 pihak terkait tersebut kami cantumkan, kemudian di dalam
am
ub
LAHP itu dicantumkan apa Maladministrasi dan hasil pemeriksaan
Ombudsman yang didalamnya ada konfirmasi dan pihak-pihak terkait,
kemudian telaah peraturan perundang-undangan, kesimpulan dan tindakan
ep
k
si
atau kepentingan lainnya yang dimana untuk kepentingan umum, Ombudsman
memberikan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
laporan itu, sebaliknya jika dilaksanakan sebagian dengan alasan yang tidak
a
dapat diterima prosesnya dapat dilakukan sampai rekomendasi;
si
- Bahwa Manakala LAHP tidak dilaksanakan maka prosesnya dari
pemeriksaaan akan berproses ke resolusi dan monitoring nanti tim resolusi
ne
ng
dan monitoring ini yang memfasilitasi penyelesaian kalau tidak juga
ditingkatkan menjadi rekomendasi. Rekomendasi merupakan upaya terakhir
do
-
gu
pada pleno pimpinan Ombudsman;
Bahwa Biasanya diberikan tenggang waktu, tergantung kesanggupan akan
tetapi dalam LAHP diberikan waktu 30 hari karena ada kendala di
In
A
pemerintahan bisa lebih;
Bahwa selain mengajukan Ahli , pihak Pemohon mengajukan 4 (empat)
ah
lik
orang saksi fakta yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah
dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut:
am
ub
SAKSI I PEMOHON:
DODDY LAN TAPI ;
- Bahwa saksi bergabung di PT OEA sejak tahun 2018 dan menjabat sebagai
ep
k
- Bahwa saksi tahu PT OEA sudah memegang Izin Usaha Operasi Produksi
R
si
yang diterbitkan oleh Pemerintah kabupaten yaitu Bupati dalam bentuk Surat
Keputusan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
kompensasi ganti rugi berupa surat jual beli dari masing-masing warga dan
disaksikan oleh kepala desa;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terkait saksi pernah dengar terkait perizinan PT OEA mengenai
a
adanya keterlambatan di tahun 2014 karena ada peralihan kewenangan;
si
- Bahwa saksi mengetahui adanya keterlambatan penyerahan berkas dari
Pemerintah Kabupaten ke Gubernur mengenai registrasi setelah maju ke
ne
ng
PTUN Palu;
- Bahwa SK IUP OP diterbitkan tahun 2013 dan masih berlaku karena masa
do
-
gu
berlakunya selama 20 tahun dan akan berakhir di tahun 2033;
Bahwa saksi tidak tahu apakah SK IUP OP tersebut ada yang membatalkan
atau mencabut;
In
A
- Bahwa putusan PTUN Palu amarnya Memerintahkan Bupati untuk membuat
berita acara pelimpahan berkas dari Kabupaten ke Provinsi;
ah
lik
- Bahwa sudah dilakukan penyerahan berkas dari pemkab ke tingkat provinsi
sebagai tindak lanjutnya langsung dilakukan pendaftaran di Minerba dan PT
am
ub
OEA juga melakukan persuratan ke Minerba untuk meminta proses registrasi;
- Bahwa dokumen yang diserah terimakan hanya hasil PTUN dan kelengkapan
administrasi izin;
ep
k
- Bahwa saksi pernah dengar dan lihat berkasnya telah ada pelimpahan berkas
ah
si
- Bahwa tindak lanjut pelimpahan berkas PT OEA, Gubernur sudah
membuatkan pencatatan ke Minerba dan PT OEA juga sudah membuat surat
ne
ng
permohonan untuk didaftarkan pada tanggal 4 Mei 2020, 27 Juli 2020 dan
terakhir 23 November 2020;
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu terkait bukti P-120, apakah surat tersebut mendapat
tanggapan atau konfirmasi tertulis dari pihak Menteri ESDM;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah lihat surat nomor: 072 terkait pendaftaran IUP OP PT OEA
dan nomor: 076 terkait keberatan upaya administratif di kantor ketika surat ini
m
ub
akan dikirim ke Kementrian karena pengumpulan berkas ada di meja saksi dan
saksi hanya membantu pengumpulan berkas tapi tidak menyusunnya;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa dengan SK IUP OP lahan kepemilikan PT OEA seluas 1.175 Ha sudah
a
dibangun Jalan Hawling dan Pelabuhan Jetty dan tenaga kerjanya sekitar 50
si
orang yang direkrut dari Lingkar tambang oleh PT OEA sendiri;
- Bahwa selain jalan dan pelabuhan ada biaya sewa tanah berupa kompensasi
ne
ng
dan ada pembayaran pajak berupa iuran tetap;
- Bahwa untuk pembangunan Jalan Hawling dan Pelabuhan Jetty serta biaya
do
gu
konstruksinya menghabiskan biaya kurang lebih 8 Milyar dan pembebasan
lahan 20 hektar biayanya 50 juta per hektar di kali 20 hektar;
- Bahwa PT OEA punya 2 ijin yaitu pertama di Desa Simbatu luasnya 3.339 ha
In
A
dan kedua beda wilayah tetapi 1 kabupaten;
- Bahwa saksi tidak tahu kalau 1 perusahaan hanya boleh memiliki 1 IUP dan
ah
lik
PT OEA masih melakukan kegiatan konstruksi tetapi belum melakukan
kegiatan penambangan karena kasus ini jadi belum terdaftar;
am
ub
- Bahwa kewenangan manager eksplorasi dan geologi tidak mengurusi masalah
pendaftaran IUP maupun pembayaran sedangkan di bulan Desember ikut
serta sebagai penyusun berkas-berkas persidangan hanya sifatnya membantu
ep
k
SAKSI II PEMOHON:
R
si
ABDUL RAHIM;
- Bahwa saksi bergabung dengan PT OEA sejak tahun 2018 dan menjabat
ne
ng
do
gu
sosial perusahaan;
- Bahwa Perusahaan bergerak di bidang Pertambangan bijih nikel ;
ah
lik
- Bahwa PT OEA mempunyai ijin IUP Operasi Produksi yang diterbitkan pada
tahun 2013 lokasinya di Blok Bahodopi Utara seluas 1.100-an;
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa di lahan tersebut sudah ada pembangunan jalan Hawling yang
a
terhubung dengan pelabuhan Jetty;
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui di daerah Bahodopi ada wilayah Kontrak Karya
tetapi saksi mengetahui PT Vale Indonesia yang dulunya PT Inco;
ne
ng
- Bahwa saat ini belum ada melakukan aktivitas apapun, melainkan hanya
urusan sebagai tanggung jawab membangun hubungan baik dengan
do
gu
masyarakat;
- Bahwa saksi belum melihat ada aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh
PT.OEA sebatas pembangunan konstruksi yang masih berjalan dan ada yang
In
A
sudah selesai;
- Bahwa PT OEA memiliki karyawan sekitar 40-an orang termasuk saksi;
ah
lik
- Bahwa saksi melakukan pemberdayaan untuk membantu warga atau
organisasi dalam menyelesaikan masalah tambang dalam membuka tempat-
am
ub
tempat wisata. Contoh yang sudah kami bantu, pembukaan tempat wisata
mangrove dan wisata pinus;
SAKSI III PEMOHON:
ep
k
BAHDIN BAID;
ah
si
bagian hukum;
- Bahwa saksi kenal dengan PT OEA ketika penempatan pertama di kantor
ne
ng
ESDM kabupaten Morowali, mulai dari staff lalu tahun 2013 diangkat menjadi
kepala seksi Perizinan, tahun 2014 diangkat ke bidang pertambangan umum,
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa setiap perusahaan yang mengajukan permohonan dilakukan evaluasi,
a
permohonan yang masuk diserahkan kepada Bupati lalu ke dinas ESDM, lalu
si
Dinas melakukan evaluasi berdasarkan 3 evaluasi, yaitu :
1. Secara administrasi;
ne
ng
2. tekniknya;
3. persyaratan kegunaannya;
do
gu
- Bahwa masa berlaku SK IUP OP diberikan selama 20 Tahun sesuai Undang-
Undang yang diberikan pada tahun 2013, yang dapat diperpanjang 2x masing-
masing 10 tahun;
In
A
- Bahwa sampai detik ini belum ada yang pernah mencabut SK tersebut;
- Bahwa sekitar 50 perusahaan itu pemerintah daerah (Bupati) mengambil
ah
lik
kebijakan untuk menerbitkan izin diatas lahan kontrak karya;
- Bahwa ada PT lain selain PT OEA yang terdaftar dalam IUP aktif, karena
am
ub
dilapangan pun sekarang produksi masih berjalan seperti PT Anfang, jadi
sama seperti PT OEA izin tersebut diterbitkan diatas lahan kontrak karya;
- Bahwa setelah PT OEA diberikan SK pada saat itu belum ada kegiatan
ep
k
tahun 2016 saksi tidak lagi melakukan pengawasan sehingga saksi tidak tahu;
R
si
- Bahwa pada saat diterbitkannya UU itu, saksi masih melakukan koordinasi
kepada kementerian terkait penyerahan termasuk di Minerba dan Mendagri
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi pernah mendapat surat dari kementerian ESDM kepada Bupati
Morowali terkait permintaan 1 orang perwakilan dari kabupaten untuk menjadi
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi menindak lanjuti, menunjuk saksi sebagai panitia lelang untuk
a
menjadi panitia dalam WIUPK lelang. Setelah dikirimkan surat sampai ada
si
hasil lelang itu saksi tidak terlibat lagi;
- Bahwa benar surat itu hanya meminta untuk ditanggapi kemudian tidak ada
ne
ng
tindak lanjutnya lagi;
- Bahwa dokumen perizinan tidak diserahkan dari Bupati ke Gubernur saksi
do
gu
sendiri yang mengatur proses tersebut pada saat itu saksi ada sedang proses
di KPK selama hamper 3 tahun. Tiba-tiba ada dari Pak Gubernur untuk
meminta penyerahan dokumen itu, jadi yang saksi serahkan itu hanya sekitar
In
A
50 izin karena ada keterbatasan waktu;
- Bahwa saksi tidak ketahui terkait undang-undang apakah jangka waktunya
ah
lik
kapan terakhir harus diserahkan karena saksi menunggu dari kesiapan
Gubernur dan saksi sudah menyurati Gubernur terkait dokumen itu. Mulai dari
am
ub
tahun 2015 saksi sudah melakukan koordinasi ke Gubernur. Pada bulan April
2016 merupakan kesiapan Gubernur menerima dokumen di kantor Gubernur;
- Bahwa pada tanggal 31 oktober 2014 ada koordinasi yang dilakukan Dirjen
ep
k
si
- Bahwa saksi kurang ingat pada tanggal 18 November 2014 dilakukan lagi
rekonsiliasi yang sama dihadiri Kepala Dinas di Kantor Minerba;
ne
ng
- Bahwa berdasarkan jumlah IUP yang terdapat di blok A sebanyak 136 IUP
terdapat IUP kab. Morowali yang telah dicabut sebanyak 131 IUP, antara lain
do
gu
saat itu belum penyampaian dokumen berbentuk list list dengan bentuk
konfirmasi2 disusulkan dokumen-dokumennya kemarin, disusul dengan SK
ah
lik
ub
dikantor dari hasil konfirmasi itu kemudian dokumennya kita susulkan nanti.
Termasuk berapa yang dicabut itu, karena pada saat rekonsiliasi itu belum
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sepengetahuan saksi berita acara ini pernah tidak direvisi sejak
a
ditandatangani? Seingat saya tidak
si
- Bahwa pada saat itu kan dipanggil termasuk kabupaten morowali utara dan
provinsi. Pada saat rekonsiliasi itu saksi hanya melengkapi untuk memberikan
ne
ng
data ke kepala dinas untuk koordinasi ke dalam itu. Jadi, dokumen yang
disampaikan itu belum secara fisik baru secara berdasarkan table-tabel yang
do
gu
dibuat dari kantor;
- Bahwa belum keseluruhan dalam bentuk daftar semua data dari dinas ESDM
Kabupaten Morowali maupun Provinsi yang dibawa ke Jakarta sejak tahun
In
A
2006;
- Bahwa pada tahun 2011 dan 2012 saat itu sebenarnya bukan rekonsiliasi.
ah
lik
Jadi pada saat disampaikan ke ESDM sifatnya baru berupa pengumpulan dulu,
pengumpulan yang pernah diterbitkan oleh kabupaten maupun provinsi pada
am
ub
saat itu. PT OEA termasuk yang dibawa;
- Bahwa pada saat izin pencadangan wilayah pada tahun 2008 PT OEA
diwilayah tersebut ada WIUP atau KK di sebelah PT OEA yaitu PT Vale;
ep
k
- Bahwa KK PT Vale baru diterbitkan pada tahun 2014 sehingga waktu IUP PT
ah
si
- Bahwa sesui UU Nomor 43 tahun 2015 IUP harus memenuhi persyaratan yang
penerbitannya merujuk ke dalam UU Nomor 4 menyesuaikan dengan PP
ne
ng
Nomor 23 tahun 2010 sampai peningkatan IUP OP. Jadi syaratnya adalah
administrasi, teknik pengembangan, kewilayahan. Penerbitan di kontrak karya
do
gu
Vale ini merupakan kebijakan Bupati saat itu. Karena berbagai upaya Pemda
untuk pengesahan PT. Vale, mungkin bisa dilihat surat-surat saksi yang di
Menteri banyak dorongan Pemda bagaimana lahan itu diusahakan pada saat
In
A
lik
MUH. NENG;
- Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala bidang minerba di pemprov Sulawesi
m
ub
Tengah;
- Bahwa saksi mengenal PT OEA pada saat penyerahan dokumen perizinan
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa kewajiban penyerahan dokumen itu paling lambat 2 tahun sejak
a
terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 karena dasar itulah PT OEA mengajukan
si
gugatan TUN terkait penyerahan kepada Gubernur.
- Bahwa tindak lanjut dari Pemprov dalam menerima berita acara di tanda
ne
ng
tangani oleh Bupati dan Gubernur. Bahwa penyerahan itu harus melalui berita
acara. Berita cara penyerahan itu ada 3 yang diserahkan :
do
gu
1. SK Pencadangan;
2. SK Eksplorasi;
3. SK IUP OP;
In
A
- Bahwa proses serah terima itu antara Bupati dan Gubernur pada tanggal 17
Pebruari Tahun 2020 setelah itu baru diproses oleh saksi;
ah
lik
- Bahwa saksi sebagai pihak yang memproses mewakili provinsi pada saat itu
melalui dinas ESDM dari Kadis ke saksi yang sudah mempunyai SOP sendiri
am
ub
mengenai penyerahan2 dokumen itu. Kalau dulu IUP itu kan harus clean and
clear. Ini sebenernya sudah terhenti tapi ada pasal di Permen yang
menyatakan IUP yang belum teregistrasi atau belum CnC boleh mengajukan
ep
k
si
minerba untuk diregistrasi sesuai.
- Bahwa Dokumen yang diserahkan dari Pemkab adalah Berita acara, SK
ne
ng
do
gu
- Bahwa IUP OP PT OEA diterbitkan pada tahun 2013 dan masa berlaku 20
tahun maka masih berlaku sampai tahun 2033 dan tidak pernah dicabut;
- Bahwa saksi mengetahui mengenai WIUPK lahir dari KK PT Vale terbagi 2
In
A
WIUPK Bahodopi Utara dan WIUPK Bahodopi Selatan. Sedangkan kasus ini
berada di WIUPK Bahadopi Utara;
ah
lik
- Bahwa kewenangan lelang berada pada kementerian ESDM, lelang WIUPK ini
dari awal sebenarnya menarik karena ditetapkan nilainya hanya 32 milyar,
m
ub
kemudian menjadi 184 milyar. Pada saat itu Gubernur ada permintaan anggota
tim lelang dari kementerian ESDM, saksi ditunjuk Gubenur tetapi saksi tidak
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi sejak dikirim namanya jadi tim lelang, tidak pernah ada
a
melakukan koordinasi atau pertemuan secara langsung yang benar-benar
si
dalam bentuk panitia;
- Bahwa saksi pernah mendengar ada Permen ESDM terkait pendaftaran IUP
ne
ng
non CnC yang diperbolehkan menurut PERMEN itu tertanggal 2 Mei 2018;
- Bahwa saksi mengikuti CnC dari 2011, 2012 sampai seterusnya sampai
do
gu
November 2019 termasuk aktif dalam data itu. Dalam CnC awal, CnC itu kan
proses izinnya terbit berdasarkan administrasi/izin terakhir;
- Bahwa secara kewilayahan tidak overlap dan lain lain, tapi fakta yang terjadi
In
A
pada saat CnC awal ada beberapa IUP yang masih overlap, mungkin masih
banyaknya pekerjaan sehingga menganggap tidak maksimal;
ah
lik
- Bahwa saksi mengetahui dasarnya adalah PERMEN Nomor 43 Tahun 2015
hampir tidak ada yang tidak saksi ketahui karena saksi memang pelaku di
am
ub
Dinas dan komitmen pelaksanaan itu saksi laksanakan tapi apa yang terjadi
saksipun tidak tahu;
- Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Bupati adalah terhadap penyerahan
ep
k
si
- Bahwa secara golongan saksi mengevaluasi secara gelombang baik secara
finansialnya, secara teknis, kewilayahan;
ne
ng
- Bahwa saksi menerima berdasarkan dokumen yang diserah terima dari Bupati
yang berdasarkan 3, IUP Pencadangan wilayah, eksplorasi, dan IUP Operasi
do
gu
lik
inkracht;
- Bahwa berita acara tanggal 18 November 2014 tidak pernah direvisi atau tidak
m
ub
sampai dengan saat ini dan SK yang dicabut tersebut berbeda dengan SK
yang ada saat ini;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak ingat SK apa saja yang dinas sampaikan kepada
a
kemeterian ESDM dalam hal ini Dirjen Minerba tetapi kalau putusan TUN saksi
si
ingat yaitu :
1. Pencadangan Wilayah 2008;
ne
ng
2. IUP Eksplorasi 2010;
3. IUP OP 2013;
do
gu
- Bahwa untuk dapat dimasukkan kedalam basis data perizinan persyaratan
yang harus dipenuhi pemegang IUP harus memiliki dokumen teknis apalagi
terpenuhi secara finansial. Tetapi, terkait dengan kasus ini ada putusan TUN
In
A
nya yang harus kami laksanakan;
- Bahwa saksi tahu mengenai aturan Menteri ESDM No 26 tahun 2018 tentang
ah
lik
pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan pelaksanaan Minerba;
- Bahwa saksi mengetahui untuk IUP dapat di registrasi data pertambangan
am
ub
kementerian ESDM harus ada persyaratan yang dipenuhi yaitu
administrasi,finansial, dan lingkungan dan termasuk kewilayahan;
- Bahwa saksi mengetahui setelah ada balasan tanggapan dari Dinas bahwa
ep
k
diciutkan;
R
si
- Bahwa terhadap putusan TUN tersebut saksi tidak ada kewajiban untuk
menyampaikan ke Minerba dan tidak ada kewajiban untuk melakukan
ne
ng
registrasi PT OEA;
- Bahwa putusan tidak menyebut tetapi ini tidak berhenti di Gubernur kemudian
do
gu
teman-teman dari kementerian membuat core bahwa IUP ini harus masuk
dalam data IUP teregistrasi kemudian tindak lanjuti;
- Bahwa data yang ada pada saksi itu yang diserahkan Bupati, kemudian IUP ini
In
A
lik
- Bahwa saksi mengetahui adanya Keputusan Meteri Nomor 1802 tahun 2018
tentang penetapan WIUPK Bahodopi Utara dan semua produk Kepmen dan
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, pihak Termohon II mengajukan
a
1 (satu) orang saksi yang telah memberikan keterangannya di bawah sumpah
si
dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut:
SAKSI TERMOHON II:
ne
ng
SATYA HADI PAMUNGKAS;
- Bahwa saksi bekerja sebagai Subdit Pengelolaan Wilayah Mineral dan
do
gu
Batubara memiliki tugas dan fungsi pokok melakukan evaluasi kewilayahan
untuk izin yang akan masuk ke dalam database, evaluasi kewilayahan
termasuk apakah wilayahnya mengikuti regulasi terkait koordinat, apakah
In
A
wilayahnya tumpang tindih dengan perizinan lainnya, adakah perubahan
seperti perluasan atau penciutan. Subdit Pengelolaan Wilayah melakukan
ah
lik
evaluasi terhadap semua dokumen dari awal pencadangan hingga SK terakhir;
- Bahwa evaluasi dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM 43 Tahun
am
ub
2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara yang evaluasi tersebut terdiri dari aspek adminitratif, wilayah,
finansial dan lingkungan;
ep
k
si
Ditjen Minerba, bukan melalui evaluasi lapangan secara langsung;
- Bahwa saksi mengetahui detil informasi mengenai PT Oti Eya Abadi (PT OEA)
ne
ng
dari permohonan Dinas ESDM Prov. Sulawesi Tengah pada Maret 2020 untuk
memasukkan IUP PT OEA ke dalam basis data Ditjen Minerba, berdasarkan
do
gu
lik
IUP PT OEA seperti yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 43
Tahun 2015;
m
ub
- Bahwa IUP OP PT OEA tumpang tindih dengan WIUPK Bahodopi Utara yang
merupakan hasil penciutan wilayah KK PT Vale Indonesia yang sudah
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga permohonan agar PT OEA dimasukkan ke dalam basis data tidak
a
dapat dilaksanakan;
si
- Bahwa IUP OP PT OEA pada Tahun 2008 diterbitkan di atas KK PT Vale
Indonesia yang masih aktif, yang baru diciutkan pada Tahun 2014;
ne
ng
- Bahwa terkait dengan pelelangan WIUPK Bahodopi Utara sudah berkoordinasi
dengan Bupati Morowali dan Gubernur Sulawesi Tengah bahwa di wilayah
do
gu
tidak terdapat perizinan yang eksisting, sehingga pelelangan WIUPK Bahodopi
Utara dapat dilaksanakan dan tidak akan menyebabkan tumpang tindih;
- Bahwa Putusan PTUN Palu tidak mewajibkan adanya pendaftaran IUP PT
In
A
OEA ke dalam basis data;
- Bahwa Ditjen Minerba melalui Direktur Pembinaan Program Minerba telah
ah
lik
mengirimkan surat balasan berkali-kali kepada Dinas ESDM Provinsi Sulawesi
Tengah maupun PT OEA bahwa PT OEA tidak dapat didaftarkan ke dalam
am
ub
basis data;
- Bahwa permohonan yang telah disampaikan secara berulang kali melalui surat
kepada Ditjen Minerba merupakan materi permohonan yang sama, dan telah
ep
k
berulang kali juga dijawab oleh Ditjen Minerba melalui Direktur Pembinaan
ah
Pengusahaan Minerba;
R
si
- Bahwa dalam mengevaluasi permohonan pendaftaran PT OEA di Ditjen
Minerba, saksi tidak hanya melakukan evaluasi tim internal tetapi juga telah
ne
ng
meminta pertimbangan hukum dari Bagian Hukum Ditjen Minerba, Biro Hukum
Kementerian ESDM dan Tim dari Jaksa Muda Perdata dan Tata Usaha
do
gu
Negara;
Bahwa selanjutnya setelah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi
selama persidangan perkara ini berlangsung sebagaimana tercatat dalam Berita
In
A
lik
Bahwa akhirnya kedua belah pihak menyatakan bahwa mereka tidak akan
mengajukan apa-apa lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon putusan;
m
ub
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
si
sebagaimana diuraikan dalam duduk permohonan di atas;
Menimbang, bahwa yang menjadi dasar permohonan Pemohon adalah
ne
ng
“Tidak adanya tanggapan dari Termohon I dan Termohon II atas permohonan
pemohon sebagaimana suratnya Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020, tertanggal 25
do
gu
November 2020” (Bukti P-120, TI-1, TII-17);
Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mohon kepada Pengadilan
untuk mewajibkan Termohon I dan Termohon II sesuai kewenangannya masing-
In
A
masing untuk melakukan seluruh tindakan sebagaimana dimohonkan dalam
permohonan Pemohon Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020, tertanggal 25 November
ah
lik
2020, yaitu:
1. Memerintahkan Termohon II (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara) untuk
am
ub
melakukan Pendaftaran Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT Oti Eya
Abadi berdasarkan Keputusan Bupati Morowali Nomor :
540.3/SK.008/DESDM/XII/2013, tertanggal 27 Desember 2013, ke dalam basis
ep
k
data IUP Aktif (Terdaftar dan Memenuhi Ketentuan) Direktorat Jenderal Mineral
ah
dan Batubara;
R
si
2. Memerintahkan Termohon II (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara)
membatalkan penetapan pemenang penawaran WIUPK secara prioritas Blok
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pokok permohonan, masing-masing juga telah mengajukan eksepsi, yang pada
a
pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
si
Eksepsi Termohon I:
1. Bahwa Pengadilan TUN Jakarta Tidak berwenang mengadili sengketa
ne
ng
permohonan ini karena:
a. Dalam surat Pemohon Nomor: 072/Dir-Oea/Xi/2020 Tanggal 25 November
do
gu 2020 (selanjutnya disebut objek permohonan) tidak termasuk ke dalam
kriteria permohonan fiktif positif karena pemohon meminta pembatalan suatu
keputusan tata usaha negara;
In
A
b. Objek permohonan a quo tidak termasuk ke dalam kriteria permohonan fiktif
positif karena permohonan pemohon berkaitan dengan kepentingan pihak
ah
lik
ketiga;
c. Objek permohonan a quo tidak termasuk sebagai objek permohonan yang
am
ub
dapat diajukan ke pengadilan menurut Perma 8 Tahun 2017;
2. Bahwa Pemohon tidak memiliki kepentingan dengan alasan saudara Ferry
Anwar tidak berhak bertindak sebagai Pemohon dalam perkara a quo;
ep
k
3. Bahwa permohonan Pemohon yang tidak sesuai dengan Perma 8 Tahun 2017
ah
karena Pemohon menuntut hal-hal yang tidak diatur dan/atau ditentukan dalam
R
si
Perma 8 Tahun 2017 dan ketidaksesuaian uraian identitas pemohon;
4. Bahwa permohonan pemohon tidak jelas karena tidak menggunakan dasar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa permohonan Pemohon kabur (obscuur libellum) karena tidak jelas siapa
a
pihak yang dirugikan atas tindakan Termohon;
si
Menimbang, bahwa sebelum memberi pertimbangan terhadap
permasalahan hukum dalam eksepsi maupun dalam pokok permohonan, Majelis
ne
ng
Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai dasar hukum penyelesaian
perkara permohonan untuk memperoleh putusan atas penerimaan permohonan
do
guna gu mendapatkan
Pemerintahan ini;
keputusan dan/atau tindakan Badan atau Pejabat
In
A
didasarkan pada sikap diamnya Termohon I dan Termohon II yang tidak
memberikan tanggapan atas surat Pemohon Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020,
ah
lik
tertanggal 25 November 2020 (Bukti P-120, TI-1, TII-17), yang menurut Pemohon
berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
am
ub
Administrasi Pemerintahan, maka permohonanannya tersebut dianggap
dikabulkan secara hukum;
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
ep
k
2014 menyebutkan:
ah
si
dan/atau Tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
ne
ng
do
gu
Pejabat Pemerintahan.
(3) Apabila dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(3).Pengadilan wajib memutuskan permohonan sebagaimana dimaksud
a
pada ayat (4) paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak permohonan
si
diajukan.
(5) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan untuk
ne
ng
melaksanakan putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
paling lama 5 (lima) hari kerja sejak putusan Pengadilan ditetapkan.
do
gu Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 tersebut telah diubah sebagaimana dalam ketentuan Pasal 175 angka 6
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang menyebutkan:
In
A
6. Ketentuan Pasal 53 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 53
ah
lik
(1) Batas waktu kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan
Keputusan dan/atau Tindakan diberikan sesuai dengan ketentuan
am
ub
peraturan perundang-undangan.
(2) Jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan
batas waktu kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan
ep
k
si
(lima) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap oleh
Badan dan/ atau Pejabat Pemerintahan.
ne
ng
(3) Dalam hal permohonan diproses melalui sistem elektronik dan seluruh
persyaratan dalam sistem elektronik telah terpenuhi, sistem elektronik
do
gu
lik
ub
ep
Presiden.
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 186 Undang-Undang Nomor 11
a
Tahun 2020, disebutkan “undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal
si
diundangkan”;
Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tersebut
ne
ng
disahkan pada tanggal 2 November 2020;
Menimbang, bahwa permohonan Pemohon kepada Termohon I dan
do
gu
Termohon II sebagaimana suratnya Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020 adalah
tertanggal 25 November 2020 (Bukti P-120, TI-1, TII-17);
Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap penyelesaian permohonan
In
A
Pemohon dalam perkara ini akan merujuk pada ketentuan Pasal 175 angka 6
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020;
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 175 angka 6 Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 setidaknya ada dua hal yang menjadi tolok ukur, yaitu:
am
ub
1. Bahwa jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan
batas waktu, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan
dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dalam waktu paling
ep
k
lama 5 (lima) hari kerja dari semula 10 (sepuluh) hari kerja setelah
ah
si
Pemerintahan;
2. Bahwa dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak
ne
ng
do
gu
lik
Usaha Negara;
Menimbang, bahwa berdasarkan tolok ukur yang pertama, maka
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemohon Nomor : 072/Dir-OEA/XI/2020, tertanggal 25 November 2020 (Bukti P-
a
120, TI-1, TII-17) adalah paling lama 5 (lima) hari kerja setelah permohonan
si
diterima secara lengkap oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan;
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan tolok ukur yang kedua,
ne
ng
khususnya atas dihapusnya upaya Pemohon untuk mengajukan permohonan
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memperoleh putusan penerimaan
do
gu
permohonan, maka apakah dapat dimaknai Pengadilan Tata Usaha Negara sudah
tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara permohonan untuk memperoleh putusan atas penerimaan permohonan
In
A
guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan Badan atau Pejabat
Pemerintahan lagi?
ah
lik
Menimbang, bahwa terkait tolok ukur pertama adalah berkaitan dengan
tenggang waktu pengajuan permohonan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, oleh
am
ub
karenanya akan dipertimbangkan bersama dengan pokok permohonan;
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan
terhadap tolok ukur yang kedua mengenai kewenangan Pengadilan yakni apakah
ep
k
si
atas penerimaan permohonan guna mendapatkan keputusan dan/atau tindakan
Badan atau Pejabat Pemerintahan atau sebaliknya?
ne
ng
do
gu
(Hukum tertulis), hal ini sejalan dengan asas legalitas yakni tanpa ada dasar
wewenang yang diberikan oleh suatu peraturan perundang-undangan, maka
Pengadilan tidak akan memiliki wewenang untuk memeriksa, mengadili dan
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan untuk memperoleh putusan atas penerimaan permohonan guna
a
mendapatkan keputusan dan/atau tindakan Badan atau Pejabat
si
Pemerintahan karena kewenangan tersebut sudah dihapus/diamputasi oleh
Pasal 175 angka 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020;
ne
ng
- Pendapat kedua adalah Pengadilan Tata Usaha Negara masih memiliki
kewenangan untuk mengadili perkara permohonan guna mendapatkan
do
gu keputusan dan/atau tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan tersebut
berdasarkan penafsiran kontemporer yakni dengan aspek:
1. Sosiologis yakni masih terdapat pihak yang mengajukan perkara
In
A
permohonan tersebut kepada Pengadilan, apalagi dalam ketentuan
Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
ah
lik
Kekuasaan Kehakiman menyebutkan “Pengadilan dilarang menolak
untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan
am
ub
dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib
untuk memeriksa dan mengadilinya”, dan hal ini dipertegas lagi oleh
Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha
ep
k
si
Permohonan Guna Mendapatkan Keputusan Dan/Atau Tindakan Badan
Atau Pejabat Pemerintahan Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor
ne
ng
do
gu
memeriksanya;
3. Aspek peralihan hukum dimana walaupun dalam Undang-Undang Nomor
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jika masih ada perkara permohonan fiktif positif diajukan, Pengadilan
a
Tata Usaha Negara masih memiliki kewenangan untuk memeriksanya;
si
4. Konstruksi hukum dengan cara penghalusan hukum dimana Hakim
dapat tidak menerapkan suatu ketentuan hukum yang semestinya, dan
ne
ng
beberapa aspek lainnya;
- Terhadap kedua pendapat di atas, Ahli sendiri menyampaikan memilih
do
gu pendapat yang kedua, meskipun Ahli mengakui tidak pernah melakukan
kajian atau penelitian atau memiliki pengalaman bahwa suatu badan
peradilan pernah menyatakan memiliki kewenangan untuk memeriksa,
In
A
memutus dan menyelesaikan suatu perkara padahal tidak ada ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan yang belaku yang memberikan
ah
lik
kewenangan untuk itu atau sebaliknya suatu badan peradilan menyatakan
tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
am
ub
suatu perkara padahal ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
yang belaku memberikan kewenangan untuk itu;
Menimbang, bahwa sejalan dengan asas legalitas dan pendapat Ahli
ep
k
tersebut, maka yang harus dicermati kemudian adalah sebenarnya apa rumusan
ah
Pasal 175 angka 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 itu sendiri dan
R
si
bagaimanakah penjelasan otentiknya?
Menimbang, bahwa dengan mencermati secara harfiah atau letterlijk
ne
ng
ketentuan dalam Pasal 175 angka 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 dan
penjelasannya, maka menurut Majelis Hakim tidak diperlukan tafsir lagi dalam
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan demikian, berdasarkan pada asas legalitas di
a
atas dan telah jelas dan tegasnya rumusan ketentuan Pasal 175 angka 6 Undang-
si
Undang Nomor 11 Tahun 2020 itu, maka mengenai pendapat kedua sebagaimana
yang diterangkan oleh Ahli yakni Pengadilan Tata Usaha Negara masih memiliki
ne
ng
kewenangan untuk mengadili perkara permohonan guna mendapatkan keputusan
dan/atau tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan tersebut dengan beberapa
do
gu
aspek di atas, menurut Majelis Hakim sudah tidak relevan dan tepat untuk
digunakan lagi dalam memahami ketentuan yang menghapus upaya Pemohon
untuk mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara untuk
In
A
memperoleh putusan penerimaan permohonan dan kewajiban bagi Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan yang sekaligus menghapus kewenangan
ah
lik
Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara permohonan tersebut;
am
ub
Menimbang, bahwa demikian pula setelah mencermati dan memahami
keseluruhan baik dari latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dasar,
dan isi dari Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan
ep
k
Tata Usaha Negara Nomor 2 Tahun 2021, haruslah dimaknai sebagai petunjuk
ah
bagi Pengadilan Tata Usaha Negara untuk tetap menerima dan meregister
R
si
perkara (penanganan pendaftaran perkara) bilamana masyarakat pencari keadilan
masih ada yang berkeinginan untuk mendaftarkan perkara permohonan untuk
ne
ng
do
gu
lik
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 mana merujuk pada
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, khususnya Pasal 53, ketentuan mana
m
ub
telah diubah oleh Pasal 175 angka 6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020;
Menimbang, bahwa lalu bagaimana jika dalam pelaksanaannya, timbul
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemohon dengan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan itu, dimana Pemohon
a
tetap berkeinginan untuk memperoleh keputusan dan/atau tindakan penerimaan
si
permohonan atau penetapan keputusan dan/atau tindakan yang dianggap
dikabulkan itu sedangkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak juga
ne
ng
menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan yang dianggap
dikabulkan tersebut?
do
gu Menimbang, bahwa dalam Pasal 53 pada Pasal 175 angka 6 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tidak menjelaskan lagi terkait hal tersebut, selain
daripada pengaturan dalam ayat (5) pasal itu yang menyatakan ketentuan lebih
In
A
lanjut mengenai bentuk penetapan keputusan dan/atau tindakan yang dianggap
dikabulkan secara hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam
ah
lik
Peraturan Presiden, padahal ketentuan dalam ayat (3) pasal itu adalah mengatur
permohonan yang diproses melalui sistem elektronik dan penetapan keputusan
am
ub
dan/atau tindakan sebagai keputusan atau tindakan Badan atau Pejabat
Pemerintahan yang berwenang melalui sistem elektronik;
Menimbang, bahwa namun dengan mencermati dan mengkaitkan hal itu
ep
k
si
diantaranya diperlukan pengaturan mengenai penataan administrasi pemerintahan
yakni dengan melakukan beberapa perubahan pada Undang-Undang Nomor 30
ne
ng
Tahun 2014;
Menimbang, bahwa dalam kaitannya perubahan pada Undang-Undang
do
gu
lik
30 Tahun 2014 yang setidaknya ada pada 2 (dua) tolok ukur sebagiamana
diuraikan di atas, dimana Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang tentu bertujuan agar Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan lebih semakin
a
responsif dalam bersikap untuk menetapkan atau tidak menetapkan dan/atau
si
melakukan atau tidak melakukan keputusan dan/atau tindakan yang dimohonkan
untuk mendukung kebijakan strategis Cipta Kerja tersebut, dan hal ini justru harus
ne
ng
dimaknai sebagai perlindungan hukum bagi Pemohon untuk segera mendapatkan
kepastian hukum atas permohonan yang diajukannya;
do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian dihapusnya ayat (4) dan (5) dalam
Pasal 53 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, maka justru memberikan
kepastian hukum bagi Pemohon sehingga baginya tidak perlu lagi berproses yang
In
A
artinya tidak membutuhkan waktu lagi untuk mendapatkan keputusan dan/atau
tindakan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang dianggap dikabulkan
ah
lik
secara hukum tersebut apabila masih harus diselesaikan oleh Pengadilan;
Menimbang, bahwa dalam hal pelaksanaannya timbul benturan kepentingan,
am
ub
perselisihan atau sengketa, maka kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara
untuk menyelesaikannya hanya dapat dilakukan sepanjang sesuai dengan
kewenangannya dan dilakukan dengan tata cara penyelesaian hukum sesuai
ep
k
Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Pasal 53 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
R
si
jo. Pasal 1 angka 10 jo. angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Pasal 1
angka 7 dan 8 serta Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;
ne
ng
do
gu
lik
ub
setelah mempertimbangkan alat bukti dari Para Pihak selain dan selebihnya,
ternyata kurang dan/atau tidak relevan oleh karenanya harus dikesampingkan,
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
namun demikian alat bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas perkara dan
a
tercantum menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dinyatakan tidak
dapat diterima, maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 Undang-Undang Nomor 5
ne
ng
Tahun 1986, pihak Pemohon dihukum membayar biaya perkara yang jumlahnya
tercantum dalam amar putusan ini ;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara Dan
Persidangan di Peradilan Secara Elektronik dengan diucapkannya putusan secara
In
A
elektronik, maka secara hukum telah dilaksanakan penyampaian salinan putusan
elektronik kepada para pihak melalui sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-
ah
lik
Court Mahkamah Agung Republik Indonesia) dan secara hukum dianggap telah
dihadiri oleh para pihak dan dilakukan sidang terbuka untuk umum;
am
ub
Memperhatikan dan mengingat ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
51 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan Undang-Undang
ep
k
si
M E N G A D I L I:
1. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima;
ne
ng
do
gu
Rupiah).;
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada Hari Jumat, tanggal 19 Februari
In
A
2021 oleh kami Danan Priambada, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis,
Mohamad Syauqie, S.H., M.H. dan Dr. Nasrifal S.H., M.H., masing-masing
ah
lik
ub
ep
tersebut dengan dibantu oleh Hj. Romlah, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan dihadiri secara elektronik oleh
a
Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon I dan Kuasa Termohon II.
si
Hakim Anggota I, Hakim Ketua Majelis,
ne
ng
do
gu
Mohamad Syauqie, S.H., M.H. Danan Priambada, S.H., M.H
In
A
ah
lik
.
Hakim Anggota II
am
ub
ep
k
Panitera Pengganti,
R
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111