Anda di halaman 1dari 49

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT.

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam persidangan secara elektronik

do
gu
pada sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-Court Mahkamah Agung Republik
Indonesia), telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

In
A
KONDAR DEBATA RAJA, Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Wiraswasta,
beralamat di Jl. H. Peeng No. 36 B, RT. 001, RW. 003, Kelurahan
ah

lik
Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk
selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. :
1443/SK/IV/2021 tertanggal 21 April 2021, telah memberi Kuasa
am

ub
kepada :

1. Sabar Ompu Sunggu, S.H., M.H.


ep
k

2. Yakob Budiman Hutapea, S.H.


3. Antonius Tommy, S.H.
ah

R
4. Ronald Christian, S.H.

si
5. Hasnil, S.H.

ne
ng

6. Gayto Lumban Gaol, S.H.


7. Verianto Pilemon, S.H.
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat

do
gu

dan Advokat Magang dan/atau Konsultan Hukum pada Kantor Law


Firm “Sabar Ompu Sunggu, SH., MH & Partners”, beralamat di Jl.
In
A

Asem Baris Raya No. 7, Tebet, Jakarta Selatan 12830, selanjutnya


disebut sebagai ……......……………….……………………………
ah

PENGGUGAT;
lik

MELAWAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,
m

ub

berkedudukan di Jalan Raya Kembangan Utama, Taman Permata


ka

Buana, Jakarta Barat, dalam sengketa ini memberikan Kuasa kepada :


ep

1. Ignatius Ardi Susanto, S.H., M.H., : Kepala Seksi Pengendalian dan


Penanganan Sengketa;
ah

Halaman 1 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Suprapto, S.H., M.H., : Koordinator Kelompok Substansi

a
Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara;

si
3. Yunidar, S.Kom., : Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian
Pertanahan;

ne
ng
4. Manahan Tambunan, S.H., LLM., : Analis penyelesaian Masalah;
5. Rustanto, S.H., : Analis Hukum Pertanahan ;

do
gu 6. Mohamad Idris Salim, jabatan Pengadministrasi Umum;
7. Muhammad Kahfi Ridwan Yusuf : Pegawai Pemerintah Non Pegawai

In
Negeri;
A
8. Dani Trianto : Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
Kesemuanya Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Non
ah

lik
Pegawai Negeri, berkedudukan di Jalan Raya Kembangan Utama,
Taman Permata Buana, Jakarta Barat, berdasarkan Surat Kuasa
am

ub
Khusus Nomor : 582/ST-31.73.MP.02.02/VI/2021 tanggal 14 Juni
2021, selanjutnya disebut sebagai ...…………………… TERGUGAT;
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca dan
k

memperhatikan:
ah

R
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 132/PEN-

si
DIS/2021/PTUN-JKT, tanggal 2 Juni 2021, tentang Pemeriksaan dengan

ne
ng

Acara Biasa;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 132/PEN-


MH/ 2021/PTUN-JKT, tanggal 2 Juni 2021, tentang Penunjukan Susunan

do
gu

Majelis Hakim;

3. Surat Penunjukan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:


In
A

132/PEN-PPJS/P/FP/2021/PTUN-JKT, tanggal 2 Juni 2021, tentang


Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti;
ah

lik

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara


Jakarta Nomor: 132/PEN-PP/2021/PTUN-JKT, tanggal 3 Juni 2021, Tentang
m

ub

Pemeriksaan Persiapan;

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 132/PEN-HS/2021/PTUN-JKT, tanggal


ka

ep

24 Juni 2021, tentang Penetapan Hari Sidang;


ah

Halaman 2 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Berkas perkara dan seluruh alat bukti serta mendengar keterangan Para Pihak

a
dan Saksi di persidangan;

si
ne
ng
DUDUK SENGKETA

Bahwa Pengadilan telah menerima gugatan Penggugat tertanggal 1 Juni

do
gu
2021, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
pada tanggal 2 Juni 2021, dengan Register Perkara Nomor: 132/G/2021/PTUN-
JKT., gugatan mana telah diperbaiki tanggal 24 Juni 2021;

In
A
Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mengemukakan hal-hal sebagai
berikut:
ah

lik
I. OBJEK SENGKETA
Objek Gugatan dalam Sengketa Tata Usaha Negara ini adalah Keputusan
am

ub
Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu berupa
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei
ep
2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235
k

M2 atas nama Erick Setiawan Hidayat, untuk selanjutnya disebut “Objek


ah

Sengketa”.
R

si
II. OBJEK SENGKETA MERUPAKAN KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA
(KTUN)

ne
ng

1. Bahwa Objek Sengketa merupakan suatu Keputusan Tata Usaha Negara


(KTUN) dan telah memenuhi unsur-unsur Pasal 1 angka 9 Undang-Undang

do
gu

Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Pasal 87
In
A

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;

2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

lik

tentang Perubahaan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


berbunyi : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
m

yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
ub

tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-


ka

undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
ep

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;


ah

Halaman 3 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa dari rumusan Pasal 1 angka 9 tersebut dapat dilihat bahwa Keputusan

a
Tata Usaha Negara yang merupakan dasar lahirnya sengketa Tata Usaha

si
Negara mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

ne
ng
1) Penetapan Tertulis;

do
2) Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;
gu
3) Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara;
4) Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

In
A
Bahwa Objek Sengketa telah memenuhi unsur 1 s/d 4 tersebut diatas,
dimana Objek Sengketa adalah produk tertulis yang dikeluarkan oleh
ah

lik
Tergugat berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya
Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal
am

ub
3 Oktober 2006, seluas : 235 M2 atas nama Erick Setiawan Hidayat;

Tergugat mengeluarkan Objek Sengketa tersebut berdasarkan atas


ep
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan mengenai UUPA Nomor 5
k

Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, PP Nomor 24


ah

Tahun 1997 Jo. Peraturan Menteri Agraria/Badan Pertanahan Nasional


R

si
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Menteri/Badan
Pertanahan Nasinal Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian

ne
ng

dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Pengelolaan;

5) Bersifat Konkrit, Individual dan Final;

do
gu

 Konkrit berarti, Objek Sengketa yang diputuskan dalam Keputusan Tata


Usaha Negara oleh Tergugat tidak bersifat abstrak, tetapi sudah
In
A

berbentuk yaitu berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor :


3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor :
ah

00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas nama Erick


lik

Setiawan Hidayat;
m

 Individual berarti, Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak ditujukan


ub

untuk umum, melainkan sudah jelas kepada siapa ditujukan, baik


ka

terhadap alamat maupun hal yang dituju, demikian halnya Objek


ep

Sengketa yang ditujukan atas nama Erick Setiawan Hidayat;


ah

Halaman 4 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Final berarti, Keputusan Tata Usaha Negara tersebut sudah merupakan

a
keputusan akhir yang dapat dilaksanakan, artinya akibat hukum yang

si
ditimbulkan serta yang dimaksudkan sudah merupakan akibat hukum
yang definitif, dengan diterbitkannya Objek Sengketa sudah bersifat

ne
ng
definitif tanpa memerlukan adanya persetujuan dari instansi atasan atau
instansi lainnya, dimana Tergugat secara ketentuan Peraturan Perundang-

do
gu Undangan adalah Pihak yang berhak mengeluarkan Objek Sengketa
tersebut;

In
A
6) Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata,
dengan terbitnya Objek Sengketa, Penggugat tidak bisa meningkatkan
ah

status kepemilikan atas bidang tanah yang notabene milik Penggugat

lik
menjadi Sertipikat Hak Milik atas nama Penggugat, karena diatas bidang
tanah milik Penggugat telah terbit Objek Sengketa yaitu Sertipikat Hak
am

ub
Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007,
Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2
ep
atas nama Erick Setiawan Hidayat;
k

4. Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun


ah

R
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan berbunyi;

si
Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus

do
gu

dimaknai sebagai :

a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual, dimaknai bahwa


In
A

wujud fisik dari objek sengketa adalah tertulis dan tidak bergantung
bagaimana format serta bentuknya;
ah

lik

b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan


eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara negara lainnya, bahwa
m

ub

Objek Sengketa dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota


Administrasi Jakarta Barat yang dipandang sebagai suatu pelaksanaan
ka

urusan pemerintahan (eksekutif) atau keputusan badan dan/atau pejabat


ep

Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif khususnya sebagai bagian dari


ah

rangkaian proses pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan di


R

Halaman 5 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kota Administrasi Jakarta Barat dan bukan dalam rangka tindakan

a
membuat peraturan perundang-undangan (regeling) serta bukan perbuatan

si
yang bersifat mengadili (rechtspraak);
c. Berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Asas-Asas

ne
ng
Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), berarti bahwa tindakan Tergugat
menerbitkan Objek Sengketa berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-

do
gu Undangan dan memperhatikan AAUPB sebagai acuan merupakan
perbuatan hukum yang didasarkan pada Peraturan Perundang-Undangan

In
yang berlaku untuk umum atau Peraturan Perundang-Undangan yang
A
merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat hukum publik;
d. Bersifat final dalam arti lebih luas, berarti bahwa dengan terbitnya Objek
ah

lik
Sengketa tidak terdapat tindakan administratif berupa permintaan
persetujuan dari atasan maupun upaya hukum administratif lain yang dapat
am

ub
dilakukan sehingga bersifat final;
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, berarti bahwa
dengan terbitnya Objek Sengketa maka keputusan tersebut telah
ep
k

menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat yaitu Penggugat tidak bisa


ah

meningkatkan status kepemilikan atas bidang tanah yang notabene milik


R

si
Penggugat menjadi Sertipikat Hak Milik atas nama Penggugat;
f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat, berarti bahwa Objek

ne
ng

Sengketa tersebut terhitung sejak diterbitkan menjadi suatu keputusan


yang telah berlaku;

do
gu

5. Bahwa berdasarkan dalil poin 3 dan 4 sebagaimana diuraikan tersebut diatas,


maka Objek Sengketa dalam perkara a quo merupakan Keputusan Tata
Usaha Negara sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 1 angka (9)
In
A

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
ah

lik

dan Pasal 87 huruf a sampai dengan huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun


2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dan sehingga menjadi kewenangan
m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta untuk mengadili dan


memeriksa perkara a quo.
ka

ep

III. TENGGANG WAKTU GUGATAN & UPAYA ADMINISTRATIF


ah

Halaman 6 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa terhadap Objek Sengketa yang telah diterbitkan oleh Tergugat baru

a
diketahui oleh Penggugat pada tanggal 23 Februari 2021 berdasarkan Surat

si
Tergugat Nomor : HP.03.02/1041-31.73.300/II/2021;

ne
ng
7. Bahwa oleh karena Penggugat baru mengetahui terhadap adanya Objek
Sengketa pada tanggal 23 Februari 2021, maka kemudian Penggugat
sebelum mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, terlebih

do
gu
dahulu menempuh upaya administratif kepada Tergugat pada tanggal 26 April
2021;

In
A
8. Bahwa upaya administratif yang ditempuh oleh Penggugat tidak direspon
ah

lik
dan/atau ditanggapi oleh Tergugat dalam jangka waktu 10 hari kerja atau
paling lambat hingga tanggal 10 Mei 2021, ini berarti terhadap upaya
keberatan administratif Penggugat dapat dianggap diterima oleh Tergugat;
am

ub
9. Bahwa dengan merujuk pada ketentuan : ep
a) Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
k

Usaha Negara (“UUPTUN”) Jo. Bagian V angka 3 Surat Edaran Mahkamah


ah

Agung (“SEMA”) No. 2 tanggal 3 Juli 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan


R

si
beberapa Ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Pengadilan Tata Usaha Negara berbunyi :

ne
ng

 Pasal 55 UU PTUN
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

do
gu

terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannnya Keputusan Badan


atau Pejabat Tata Usaha Negara”;
 Bagian V angka 3 SEMA
In
A

“Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara
yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak


saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha
m

ub

Negara dan mengetahui adanya Keputusan Tata Usaha Negara A Quo”;

b) Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6


ka

tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi


ep

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif menyatakan :


ah

“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan


R

Halaman 7 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyelesaikan sengketa administratif pemerintahan setelah menempuh

a
upaya administratif”;

si
c) Bahwa dalam ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan (2) Peraturan Mahkamah

ne
ng
Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh
Upaya Administratif, menerangkan :

do
gu
 Ayat (1): Tenggang waktu pengajuan gugatan di pengadilan dihitung 90
(sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif diterima

In
A
oleh warga masyarakat atau diumumkannya oleh Badan dan/atau Pejabat
Administrasi pemerintahan yang menangani masalah administratif;
ah

 Ayat (2): Pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan hasil tindak lanjut

lik
upaya administratif, tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan
dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali mengetahui keputusan tata
am

ub
usaha Negara yang merugikan kepentingannya.

d) Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 77 ayat (4), ayat (5) dan ayat (6)
ep
k

Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan


yang berbunyi :
ah

si
 Ayat (4): badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja;

ne
ng

 Ayat (5): dalam hal badan dan/atau pejabat pemerintahan tidak


menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan;

do
gu

 Ayat (6): keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan


penetapan keputusan sesuai permohonan keberatan oleh Badan dan/atau
In
A

Pejabat Pemerintahan.

10. Bahwa oleh karena terhadap informasi Objek Sengketa, baru diketahui pada
ah

lik

tanggal 23 Februari 2021, kemudian Penggugat menempuh upaya


administratif berupa keberatan atas Objek Sengketa tersebut kepada Tergugat
m

ub

pada tanggal 26 April 2021, namun oleh Tergugat dalam jangka waktu 10 hari
kerja (seharusnya paling lambat di tanggapi pada tanggal 10 Mei 2021) tidak
ka

pernah ditanggapi, maka upaya administratif (keberatan) Penggugat tersebut


ep

terhitung sejak tanggal 11 Mei 2021 dianggap dikabulkan, oleh karenanya


ah

dengan demikian selanjutnya Penggugat mengajukan Gugatan TUN ke


R

Halaman 8 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 01 Juni 2021, sehingga

a
masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak keputusan

si
(dianggap dikabulkan) atas upaya administratif.

ne
ng
IV. KEPENTINGAN PENGGUGAT

11. Bahwa Penggugat merupakan pemilik sebidang tanah milik adat Girik C No.

do
229/Meruya Selatan, Persil 18, Blok S I, seluas 338 M 2 yang terletak di Kp.
gu
Meruya Selatan, RT. 007, RW. 003 (sekarang RT. 010, RW. 003), Kel. Meruya

Selatan, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta

In
A
(selanjutnya disebut “Bidang Tanah a quo”). Bidang tanah a quo tersebut
diperoleh Penggugat (selaku ‘Pembeli’) dari Drs. Aman Suherman (selaku
ah

lik
‘Penjual’) sebagaimana tercantum pada Akta Jual Beli (“AJB”) No.: 713/2003
tertanggal 17 April 2003 yang dibuat oleh SYAFRIL LUBUK, SH., selaku PPAT
am

ub
di Kota Jakarta Barat;

12. Bahwa ternyata permohonan penerbitan Sertipikat Hak Milik yang diajukan
ep
oleh Penggugat atas bidang tanah a quo tersebut tidak dapat diproses oleh
k

Tergugat, dikarenakan pada bidang tanah a quo telah terbit Sertipikat Hak
ah

Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat


R

si
Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas
nama Erick Setiawan Hidayat. Atas hal ini jelas-jelas telah menimbulkan

ne
ng

kerugian bagi Penggugat;

13. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Penggugat merupakan orang/pihak

do
gu

yang kepentingannya telah dirugikan atas terbitnya Keputusan Tata


Usaha Negara yakni Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat
In
berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan
A

tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3


Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas nama Erick Setiawan Hidayat diatas
ah

lik

bidang tanah a quo. Oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 53


ayat (1) Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-
m

ub

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


Penggugat merupakan pihak yang memiliki kepentingan dalam mengajukan
ka

Gugatan a quo;
ep
ah

Halaman 9 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Adapun bunyi ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang

a
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

si
Usaha Negara sebagai berikut :
“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

ne
ng
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan

do
gu agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan

In
rehabilitasi”;
A
V. ALASAN-ALASAN DIAJUKANNYA GUGATAN
ah

lik
Adapun dalil dan alasan Penggugat dalam mengajukan Gugatan a quo adalah
sebagai berikut :
am

ub
14. Bahwa berdasarkan data yuridis, Penggugat adalah pemilik sebidang tanah
milik adat Girik C No. 229/Meruya Selatan, Persil 18, Blok S I seluas 338 M 2
ep
k

yang terletak di Kp. Meruya Selatan, RT. 007, RW. 003 (sekarang RT. 010,
RW. 003), Kel. Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat,
ah

R
Provinsi DKI Jakarta (selanjutnya disebut “Bidang Tanah a quo”), dengan

si
batas-batas sebagai berikut :

ne
ng

Sebelah Utara : Jalan


Sebelah Timur : Jalan
Sebelah Selatan: Tanah Djoemar Bungkin

do
gu

Sebelah Barat : Tanah Rasa/Biin Kuro

Bidang tanah a quo tersebut diperoleh Penggugat (selaku ‘Pembeli’) dari Drs.
In
A

Aman Suherman (selaku ‘Penjual’) sebagaimana tercantum pada Akta Jual


Beli (“AJB”) No.: 713/2003 tertanggal 17 April 2003 yang dibuat oleh SYAFRIL
ah

lik

LUBUK, SH., selaku PPAT di Kota Jakarta Barat. Diperkuat pula dengan Surat
Pernyataan Drs. Aman Suherman dibawah meterai dan dilegalisasi oleh
m

ub

Notaris H. ARIEF AFDAL, SH., MKN tertanggal 6 Juni 2017 yang intinya
menyatakan Drs. AMAN SUHERMAN telah menjual bidang tanah a quo
ka

kepada Penggugat dan tidak pernah menjual bidang tanah a quo kepada
ep

pihak lain selain kepada Penggugat;


ah

Halaman 10 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bahwa sejak bidang tanah a quo diperoleh Penggugat, Penggugat langsung

a
melakukan penguasaan fisik secara riil yang dibuktikan dengan adanya

si
bedeng diatas tanah a quo untuk penjaga tanah. Selain itu Penggugat
melakukan penguasaan fisik secara administratif yang dibuktikan dengan

ne
ng
pembayaran Pajak/PBB atas bidang tanah a quo hingga saat ini, dimana
dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (“SPPT”) tercantum nama

do
gu
Penggugat selaku Wajib Pajak atas bidang tanah a quo;

16. Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2016, Penggugat telah membuat Surat

In
A
Pernyataan dibawah meterai yang disaksikan dan ditandatangani oleh
Ketua RT. 010 dan Ketua RW. 03, Kel. Meruya Selatan, Kec. Kembangan,
ah

Kota

lik
Jakarta Barat, dimana dalam Surat Pernyataan tersebut intinya
menyatakan Penggugat berani diangkat sumpah dan merupakan pemilik
am

ub
bidang tanah aquo berdasarkan Akta Jual Beli No.: 713/2003 tertanggal
17 April 2003;
ep
k

17. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2019, Penggugat mengajukan permohonan


ah

penerbitan Sertipikat Hak Milik atas bidang tanah a quo kepada Tergugat
R

si
dengan lampiran surat permohonan layanan pertanahan yang ditandatangani
oleh Penggugat, surat pernyataan pemohon pengukuran ulang/pengembalian

ne
ng

batas yang ditandatangani oleh Penggugat, surat pernyataan pemasangan


dan penetapan tanda batas yang ditandatangani oleh Penggugat, surat
pernyataan beda luas yang ditandatangani oleh Penggugat, surat pernyataan

do
gu

pemohon pengukuran yang ditandatangani oleh Penggugat, Girik C No.:


229/Meruya Selatan, Persil 18, Blok S I, AJB No.: 713/2003 tertanggal 17 April
In
A

2003 yang dibuat oleh SYAFRIL LUBUK, SH., selaku PPAT di kota Jakarta
Barat, fotocopy lunas pembayaran PBB, fotocopy KTP Penggugat legalisir
ah

lik

Notaris, fotocopy KK Penggugat legalisir Notaris dan surat pernyataan pemilik


pertama. Atas pengajuan permohonan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2019
Penggugat telah membayar biaya pengukuran dan pemetaan bidang tanah
m

ub

kepada Tergugat berdasarkan bukti tanda terima pembayaran pengukuran


ka

dan pemetaan kadastral tertanggal 10 Juli 2019


ep

18. Bahwa Penggugat merasa kaget, karena ternyata diatas bidang tanah a
ah

quo telah terbit Sertipikat Hak Guna Bangunan (selanjutnya disebut


R

Halaman 11 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“SHGB”) No.: 3463/Meruya Selatan atas nama Drs. Bambang Wasgito,

a
dengan kata lain telah terjadi tumpang tindih/overlapping. Atas hal tersebut

si
berakibat terhadap permohonan penerbitan Sertipikat Hak Milik atas bidang
tanah a quo yang diajukan oleh Penggugat kepada Tergugat tidak dapat

ne
ng
diproses;

19. Bahwa awalnya Penggugat hanya mengetahui sebatas nomor dan nama

do
gu
yang tercantum dalam SHGB No.: 3463/Meruya Selatan, hingga kemudian
akhirnya Penggugat mendapatkan informasi kalau SHGB No.: 3463/Meruya

In
A
Selatan atas nama Drs. Bambang Wasgito terbit pada tanggal 2 Mei 2007
dan letak tanahnya di Komplek Perumahan Walikota Jakarta Barat Blok
ah

V-1 No. 5;

lik
20. Bahwa ternyata SHGB No.: 3463/Meruya Selatan yang semula tercatat atas
nama Drs. Bambang Wasgito telah terjadi peralihan kepada Erick Setiawan
am

ub
Hidayat berdasarkan Akta Jual Beli No.: 72/2013 tertanggal 08 Mei
2013 yang dibuat oleh PPAT Marijke Rooselien Sopaheluwekan, SH.,
ep
k

sebagaimana tercantum dalam Surat Tergugat Nomor : HP.03.02/1041-


31/73.300/II/2021 tertanggal 23 Februari 2021. Penggugat baru
ah

R
mengetahui pada saat sidang pemeriksaan persiapan terkait dengan

si
Nomor dan Tanggal Surat Ukur serta Luas SHGB No. 3463/Meruya Selatan

ne
ng

secara lengkap;

21. Bahwa Penggugat sangat dirugikan dengan terbitnya Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur

do
gu

Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas nama


Erick Setiawan Hidayat, karena Penggugat sama sekali tidak pernah
In
A

melakukan peralihan atas bidang tanah dengan cara apapun kepada pihak
manapun;
ah

lik

22. Bahwa keabsahan kepemilikan Penggugat atas bidang tanah a quo telah
diakui oleh Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta
m

ub

Barat sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan Nomor 014/1.711.1


tertanggal 8 Juli 2019, yang menerangkan “bidang tanah Girik C No 229
ka

seluas 338 M2 telah dijual kepada kepada Penggugat berdasarkan Akta Jual
ep

Beli No. 713/2003”;


ah

Halaman 12 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bahwa selain itu keabsahan kepemilikan Penggugat atas bidang tanah a quo

a
diperkuat pula dengan adanya Surat Pernyataan Tidak Sengketa dan Surat

si
Pernyataan Penguasaan fisik, keduanya tertanggal 5 Juli 2019, yang
disaksikan dan ditandatangani oleh Ketua RT. 010 dan Ketua RW. 03, Kel.

ne
ng
Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat;

24. Bahwa apa yang telah dilakukan oleh Tergugat dengan menerbitkan Objek

do
gu
Sengketa berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan No.: 3463/Meruya Selatan,
tertanggal 2 Mei 2007 semula tercatat atas nama Drs. Bambang Wasgito,

In
A
sekarang menjadi atas nama Erick Setiawan Hidayat, jelas-jelas telah
melanggar ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan
ah

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) sebagaimana akan

lik
diuraikan selanjutnya;
am

ub
VI. OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
ep
k

25. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 Ayat (2) huruf a dan b Undang-
ah

Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5


R

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa:

Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud

ne
ng

pada ayat (1) adalah:


a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

do
gu

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

26. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Objek Sengketa berupa Sertipikat
In
A

Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007,


Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2
ah

atas nama Erick Setiawan Hidayat, tidak sesuai dengan prosedur penerbitan
lik

Sertipikat sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-


undangan yang berlaku;
m

ub

27. Bahwa Tergugat dalam hal ini telah menyalahi ketentuan dan prosedur
ka

dalam penerbitan Objek Sengketa, hal itu bisa dicermati dari fakta
ep

dilapangan jika pemohon SHGB No.: 3463/Meruya Selatan, tertanggal 2 Mei


baik Drs. Bambang Wasgito (nama yang tercantum sebelumnya) dan/atau
ah

Halaman 13 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Erick Setiawan Hidayat tidak pernah sekalipun menguasai bidang tanah a quo

a
secara fisik;

si
28. Bahwa perlu Penggugat tegaskan, untuk mengajukan permohonan hak atas

ne
ng
tanah, pemohon harus menguasai bidang tanah yang dimohon dibuktikan
dengan data yuridis dan data fisik sebagaimana diatur berdasarkan ketentuan
Pasal 4 ayat (1) Jo. Pasal 10 ayat 2 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala

do
gu
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah (untuk selanjutnya disebut

In
A
“Permen 9/1999”) yang berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4 Permen 9/1999 :


ah

lik
(1) Sebelum mengajukan permohonan hak, pemohon harus menguasai tanah
yang dimohon dibuktikan dengan data yuridis dan data fisik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;
am

ub
Pasal 10 Permen 9/1999 :
(2) Mengenai tanahnya:
ep
k

a. Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan


ah

hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli dari
R

si
Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak, putusan pengadilan, dan surat-
surat bukti perolehan tanah lainnya;

ne
ng

b. Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB apabila ada;
c. Surat lainnya yang dianggap perlu.

do
gu

29. Bahwa pada faktanya Penggugatlah yang menguasi fisik bidang tanah a quo
sejak tahun 2003 hingga saat ini, penguasaan fisik tersebut dibuktikan dengan
In
A

adanya bedeng diatas bidang tanah a quo untuk penjaga tanah. Namun
ternyata di tahun 2007 muncullah Objek Sengketa terhadap bidang tanah a
ah

lik

quo yang notabene diatasnya telah berdiri bedeng. Dengan demikian dapat
dikatakan Tergugat tidak memeriksa dan meneliti kelengkapan data yuridis
dan data fisik sebagaimana ketentuan Pasal 36 ayat (1) Peraturan Menteri
m

ub

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999;


ka

30. Bahwa data fisik yang dimaksud termasuk keterangan mengenai adanya
ep

bedeng/penguasaan fisik oleh Penggugat di atas bidang tanah a quo, terlebih


ah

Tergugat ketika memeriksa data fisik pasti mengetahui adanya bangunan di


R

Halaman 14 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atasnya, sehingga Tergugat seharusnya turun langsung dalam melakukan

a
pemeriksaan dan/atau bahkan harus mengkonfirmasi mengenai adanya

si
bedeng/penguasaan fisik di atas bidang tanah a quo;

ne
ng
31. Bahwa jika secara prosedural, Tergugat memeriksa mengenai adanya
bedeng/penguasaan fisik yang dilakukan oleh Penggugat di atas bidang
tanah a quo, pastilah Tergugat akan bertemu dengan Penggugat dan/atau

do
gu
orang Penggugat yang menguasai fisik bidang tanah a quo tersebut,
namun faktanya tidak pernah Tergugat mengkonfirmasi mengenai bedeng

In
A
yang berada di atas tanah tersebut. Hal ini berarti data fisik terhadap
permohonan Objek Sengketa pada waktu itu berpotensi kuat bermasalah
ah

secara administratif;

lik
32. Bahwa mengacu pada Pasal 21 Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996
tentang HGU, HGB, HGP (“PP 40/1996”) Jo. Pasal 37 UU No. 5 Tahun 1960
am

ub
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (“UUPA”) mengatur bahwa :
Pasal 21 PP 40/1996 :
ep
k

Tanah yang dapat diberikan Hak Guna Bangunan adalah :


a) Tanah Negara;
ah

R
b) Tanah Hak Pengelolaan;

si
c) Tanah Hak Milik;

ne
ng

Pasal 37 UUPA :
1) Mengenai tanah yang dikuasai langsung oleh Negara karena Penetapan
Pemerintah;

do
gu

2) Mengenai tanah milik : karena perjanjian yang berbentuk otentik antara


pemilik tanah yang bersangkutan pihak lain yang akan memperoleh Hak
In
A

Guna Bangunan itu, yang bermaksud menimbulkan Hak tersebut;

Dengan demikian berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana


ah

lik

disebutkan diatas, Objek Sengketa yang diterbitkan Tergugat berupa


Sertipikat Hak Guna Bangunan diatas bidang tanah a quo yang notabene
m

ub

status tanahnya adalah tanah adat dan bukan tanah negara seharusnya tidak
dapat diberikan Hak Guna Bangunan oleh Tergugat, sehingga penerbitan
ka

Objek Sengketa dianggap catat administrasi;


ep

33. Bahwa sejak diperolehnya bidang tanah a quo pada tahun 2003 oleh
ah

Penggugat, Penggugat telah menguasai fisik bidang tanah a quo. Faktanya


R

Halaman 15 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat tidak pernah melakukan pemanggilan dan/atau pemberitahuan

a
kepada Penggugat pada saat penetapan batas-batas tanah dalam rangka

si
menerbitkan Objek Sengketa, sehingga Penggugat tidak pernah menyetujui
dan tidak pernah menandatangani berita acara penunjukkan batas, sehingga

ne
ng
Tindakan Tergugat tersebut jelas-jelas telah melanggar Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah Khususnya pada Pasal 18

do
gu
ayat (1), (2), (3), (4) dan Pasal 19 ayat (1), (2) yang mengatur sebagai
berikut :

In
A
Pasal 18 :
(1) Penetapan batas bidang tanah yang sudah dipunyai dengan suatu
ah

hak yang belum terdaftar atau yang sudah terdaftar tetapi belum ada surat

lik
ukur/gambar situasinya atau surat ukur/gambar situasi yang ada tidak
sesuai
am

ub
lagi dengan keadaan yang sebenarnya, dilakukan oleh Panitia Ajudikasi
dalam pendaftaran tanah secara sporadik, berdasarkan penunjukan batas
ep
oleh pemegang hak atas tanah yang bersangkutan dan sedapat mungkin
k

disetujui oleh para pemegang hak atas tanah yang berbatasan;


ah

(2) Penetapan batas bidang tanah yang akan diberikan dengan hak
R

si
baru dilakukan sesuai ketentuan sebagai-mana dimaksud pada ayat (1)
atau atas penunjukan instansi yang berwenang;

ne
ng

(3)Dalam menetapkan etapkan batas-batas bidang tanah Panitia Ajudikasi


atau oleh Kepala Kantor Pertanahan memper-hatikan batas-batas bidang

do
gu

atau bidang-bidang tanah yang telah terdaftar dan surat ukur atau gambar
situasi yang bersangkutan;
In
A

(4)Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dituangkan
dalam suatu berita acara yang ditandatangani oleh mereka yang
ah

lik

memberikan persetujuan;

Pasal 19 :
m

ub

(1) Jika dalam penetapan batas bidang tanah sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 18 ayat (1) tidak diperoleh kesepakatan antara pemegang
ka

hak atas tanah yang bersang-kutan dengan pemegang hak atas tanah
ep

yang berbatasan, pengukuran bidang tanahnya diupayakan untuk


sementara dilakukan berdasarkan batas-batas yang menurut
ah

Halaman 16 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kenyataannya merupakan batas-batas bidang-bidang tanah yang

a
bersangkutan;

si
(2) Jika pada waktu yang telah ditentukan pemegang hak atas tanah yang
bersangkutan atau para pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak

ne
ng
hadir setelah dilakukan pemanggilan, pengukuran bidang tanahnya,
untuk sementara dilakukan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud

do
gu pada ayat (1);

34. Bahwa Tergugat juga telah mensertifikasi bidang tanah a quo milik

In
A
Penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat. Penggugat tidak pernah
melihat dan menyaksikan Tergugat melakukan pemetaan, penentuan batas-
ah

batas, membuat papan informasi atau pengumuman sebagaimana dimaksud

lik
Pasal 26 PP No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang mengatur :
am

ub
(1) Daftar Isian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) beserta peta
bidang atau bidang-bidang tanah yang bersangkutan sebagai hasil
ep
k

pengukuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) diumumkan


selama 30 (tiga puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara sistematik
ah

R
atau 60 (enam puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara sporadik

si
untuk memberi kesempatan kepada phak yang berkepentingan

ne
ng

mengajukan keberatan;

(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di Kantor


Panitia Ajudikasi dan Kantor Kepala Desa/Kelurahan letak tanah yang

do
gu

ber-sangkutan dalam pendaftaran tanah secara sistematik atau di Kantor


Pertanahan dan Kantor Kepala Desa/ Kelurahan letak tanah yang
In
A

bersangkutan dalam pendaftaran tanah secara sporadik serta di tempat


lain yang dianggap perlu;
ah

lik

(3) Selain pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
dalam hal pendaftaran tanah secara sporadik individual, pengumuman
dapat dilakukan melalui media massa;
m

ub

Dengan demikian Penggugat kehilangan haknya untuk mengajukan keberatan


ka

atas tindakan pengukuran pemetaan dan penetapan batas tanah yang


ep

dilakukan Tergugat tersebut;


ah

Halaman 17 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
35. Bahwa semua pihak yang berada disekitar bidang tanah a quo yang terletak di

a
Kp. Meruya Selatan, RT. 007, RW. 003 (sekarang RT. 010, RW. 003), Kel.

si
Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta,
mengetahui bidang tanah tersebut merupakan milik Penggugat;

ne
ng
36. Bahwa oleh karena proses pengukuran atas bidang tanah a quo yang
dilakukan oleh Tergugat tidak memenuhi Pasal 18 ayat (1), (2),(3).(4) dan

do
gu
Pasal 19 ayat (1), (2) PP No. 24 Tahun 1997, maka Surat Ukur Nomor :
00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006 yang melekat pada Objek Sengketa

In
A
adalah Tidak Sah;

37. Bahwa Tergugat juga tidak cermat dalam menerbitkan Sertipikat Hak Guna
ah

lik
Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur
Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M2 atas nama
Erick Setiawan Hidayat, karena dalam SHGB No.: 3463/Meruya Selatan letak
am

ub
tanah berada di di Komplek Perumahan Walikota Jakarta Barat Blok V-1 No.
5,
ep
k

sementara faktanya bidang tanah a quo terletak di di Kp. Meruya Selatan, RT.
007, RW. 003 (sekarang RT. 010, RW. 003), Kel. Meruya Selatan, Kec.
ah

R
Kembangan, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta;

si
VII. TINDAKAN TERGUGAT MENERBITKAN OBJEK SENGKETA

ne
ng

BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG


BAIK

do
gu

38. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Objek Sengketa nyata-nyata


bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik yaitu : A.
Asas Larangan Menyalahgunakan Kewenangan atau Melampaui
In
A

Kewenangan; B. Asas Larangan Sewenang-Wenang; C. Asas Kecermatan,


sebagaimana uraian berikut :
ah

lik

A. Asas Larangan Menyalahgunakan Kewenangan atau Melampaui


Kewenangan;
m

ub

39. Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan keputusannya tidak


mempertimbangkan hak milik pihak lain sehingga dengan sengaja melakukan
ka

ep

pengukuran secara keseluruhan tanpa mempertimbangkan apakah diatas


tanah yang diukur tersebut terdapat hak milik Penggugat. Dengan demikian
ah

Halaman 18 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tindakan Tergugat dengan tetap menerbitkan Objek Sengketa sangat jelas

a
telah menyalahgunakan jabatan dan melampaui kewenangan karena :

si
a) Objek Sengketa diterbitkan diatas tanah milik Penggugat yang secara

ne
ng
hukum telah membeli bidang tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli
yang ditandatangani oleh PPAT secara sah dan berkekuatan hukum;

do
b) Akibat tindakan Tergugat menerbitkan Objek Sengketa tanpa didasari
gu kepemilikan yang jelas dengan mengambil hak milik Penggugat, sehingga
atas tindakan Tergugat tersebut terjadilah tumpang tindih atau overlapping

In
A
diatas bidang tanah a quo tersebut;

40. Bahwa dengan demikian jelas dan nyata tindakan Tergugat yang menerbitkan
ah

lik
Objek Sengketa tanpa mengindahkan hak milik Penggugat adalah tindakan
menyalahgunakan kewenangan;
am

ub
B. Asas Larangan Sewenang-Wenang;

41. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Tergugat dalam menerbitkan


ep
Objek Sengketa juga telah melanggar asas larangan sewenang-wenang
k

karena terbitnya Objek Sengketa tanpa terlebih dahulu melakukan


ah

pengecekan status kepemilikan diatas bidang tanah a quo tersebut, tidak


R

si
melakukan pemberitahuan, serta tidak melakukan pemanggilan para pihak
baik itu kepada Kepala Desa/Kelurahan dan/atau Penggugat pada saat

ne
ng

pengukuran agar tidak terjadinya tumpang tindih diatas Objek Sengketa


tersebut;

do
gu

42. Bahwa akibat dari kesewenangan tindakan administrasi Tergugat dengan


menerbitkan Objek Sengketa mengakibatkan Penggugat tidak dapat
mengajukan permohonan penerbitan Sertipikat Hak Milik diatas bidang tanah
In
A

a quo milik Penggugat;


ah

C. Asas Kecermatan
lik

43. Bahwa dalam penerbitan Objek Sengketa, Tergugat tidak mengedepankan


Asas Kecermatan dengan tanpa melihat secara teliti apakah syarat pengajuan
m

ub

permohonan penerbitan Objek Sengketa sesuai dengan peruntukannya serta


ka

tidak mengambil hak Penggugat;


ep
ah

Halaman 19 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
44. Bahwa Tergugat telah salah mensertifikasi bidang tanah yang letak fisiknya

a
bukan pada Objek Sengketa, sehingga Tergugat telah melanggar asas

si
kecermatan;

ne
ng
45. Bahwa dengan rangkaian fakta-fakta tersebut diatas, tindakan Tergugat dalam
menerbitkan Objek Sengketa telah nyata melanggar Asas-Asas Umum
Pemerintahan Yang Baik;

do
gu
46. Bahwa oleh karena penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat bertentangan
dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku dan bertentangan

In
A
dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, maka sudah layak dan
sepantasnya apabila Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara A
ah

lik
Quo berkenan untuk mengabulkan Gugatan Penggugat dan Menyatakan
Objek Sengketa BATAL atau TIDAK SAH DEMI HUKUM;
am

ub
47. Bahwa oleh karena Objek Sengketa telah batal, maka mohon agar Majelis
Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara A Quo berkenan
memerintahkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara
ep
k

(KTUN) berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan


ah

tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober


R

si
2006, seluas : 235 M2 atas nama Erick Setiawan Hidayat yang dikeluarkan
oleh Tergugat dan Memerintahkan Tergugat untuk memproses permohonan

ne
ng

penerbitan Sertipikat Hak Milik yang dimohonkan oleh Penggugat pada


tanggal 05 Juli 2019 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

do
gu

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada


Majelis Hakim Yang Memeriksa, Mengadili dan Memutus Gugatan/Sengketa Tata
In
A

Usaha Negara a quo berkenan memberi putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

lik

2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)
yang diterbitkan oleh Tergugat berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor :
m

ub

3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006


tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas nama Erick Setiawan
ka

Hidayat;
ep

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)


ah

berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan


R

Halaman 20 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober

a
2006, seluas : 235 M2 atas nama Erick Setiawan Hidayat;

si
4. Memerintahkan Tergugat untuk memproses permohonan penerbitan Sertipikat

ne
ng
Hak Milik yang dimohonkan oleh Penggugat pada tanggal 05 Juli 2019 setelah
Penggugat memenuhi syarat-syarat yang ditentukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

do
gu
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini.

In
A
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ah

lik
aequo et bono).

Bahwa Pengadilan telah menerima Jawaban dari Tergugat tertanggal


am

ub
22 Juli 2021 yang telah diunggah pada Sistem Informasi Pengadilan
(aplikasi e-court Mahkamah Agung Republik Indonesia) pada tanggal 22
Juli 2021;
ep
k

Bahwa dalam jawabannya, Tergugat mengemukakan hal-hal sebagai berikut:


ah

I. Dalam Eksepsi
R

si
1. Kompetensi Absolut
a. Bahwa Gugatan Para Penggugat bukanlah sengketa tata usaha negara,

ne
ng

yang menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, melainkan


sengketa kepemilikan tanah, yang merupakan kewenangan Pengadilan

do
gu

Negeri. Walaupun yang menjadi objek sengketa adalah Sertipikat Hak


Milik No. 3463/Meruya Selatan,terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur
No.0206/2006, tanggal 3 Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick
In
A

Setiawan Hidayat, yang terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok


V-1 No.5, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota
ah

lik

Administrasi Jakarta Barat merupakan keputusan tata usaha negara,


namun yang menjadi dasar gugatan Penggugat dalam perkara ini
m

ub

adalah Para Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat sebagai pemilik


tanah bekas milik adat Girik C No. 229/Meruya Selatan, Persil 18 Blok S
ka

I seluas 338 M2 yang terletak di Kp. Meruya Selatan RT. 007, RW 003
ep

(sekarang RT010 RW03), Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan


ah

Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, yang diperoleh Penggugat


R

Halaman 21 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Drs. Aman Suherman berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) No.:

a
713/2003 tanggal 17 Juni 2003 yang menurut Penggugat terletak di

si
Obyek Sengketa.

ne
ng
b. Berdasarkan hal tersebut diatas, terlihat adanya sengketa kepemilikan
tanah atau sengketa keperdataan antara Penggugat dengan pemegang
sertipikat dalam hal ini Sdr Erick Setiawan Hidayat. Oleh karena itu

do
gu Penggugat seharusnya melakukan gugatan perdata ke Pengadilan
Negeri Jakarta Barat mengenai kepemilikan atas tanah Sertipikat Hak

In
A
Milik No. 3463/Meruya Selatan, terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur
No.0206/2006, tanggal 3 Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick
Setiawan Hidayat, yang terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok
ah

lik
V-1 No.5, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota
Administrasi Jakarta Barat untuk menguji siapa yang berhak atas
am

ub
tanah aquo.

c. Bahwa dengan adanya pengakuan PARA PENGGUGAT atas tanah


ep
terperkara merupakan miliknya, maka merupakan kompetensi absolut
k

sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.9 tahun 2004 jo. Undang-


ah

undang No.5 Tahun 1986 Pasal 62 ayat 1 menyatakan:


R

si
(1) Dalam rapat permusyawaratan, Ketua Pengadilan berwenang
memutuskan dengan suatu penetapan yang dilengkapi dengan

ne
ng

pertimbangan-pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan itu


dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar, dalam hal :

do
gu

a. Pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam


wewenang Pengadilan.
In
b. Syarat-syarat gugatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
A

56 tidak dipenuhi oleh Para Penggugat sekalipun ia telah diberi


tahu dan diperingatkan.
ah

lik

c. Gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang


layak.
m

ub

d. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi


oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat.
ka

e. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya.


ep
ah

Halaman 22 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Bahwa berdasarkan hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi

a
Mahkamah Agung RI tanggal 7 September 1994 No. 88 K/TUN/1993

si
menyatakan :

ne
ng
“ Meskipun sengketa ini terjadi akibat dari adanya Surat Keputusan
Pejabat, tetapi jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian
hak kepemilikan atas tanah, maka gugatan tersebut harus diajukan

do
gu terlebih dahulu ke Pengadilan Umum karena merupakan sengketa
Perdata”.

In
A
e. Bahwa selanjutnya dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 18
Agustus 1999 No. 16 PK/TUN/1998 menyatakan :
ah

lik
“ Bahwa keberatan ini dapat dibenarkan karena jika Para Penggugat
asal Termohon Peninjauan Kembali memang merasa sebagai pemilik
am

ub
tanah, maka seharusnya ia mengajukan GUGATAN tentang
kepemilikan tanah sengketa kepada Pengadilan Negeri yang berwenang
karena merupakan sengketa Perdata.”
ep
k

f. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, jelas bahwa substansi obyek


ah

sengketa aquo adalah mengenai gugatan kepemilikan/keperdataan


R

si
menjadi kewenangan dari Peradilan Perdata/Pengadilan Negeri bukan
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara i.c Pengadilan Tata Usaha

ne
ng

Negara Jakarta untuk memutus perkara a quo.

g. Oleh karena itu, sudah seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Tata

do
gu

Usaha Negara Jakarta yang melakukan pemeriksaan terhadap perkara


aquo menolak gugatan Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan
In
tidak dapat diterima.
A

2. Gugatan Telah Lewat Waktu


ah

lik

a. Bahwa gugatan Penggugat telah lewat jangka waktu. Mengingat pasal


32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang
m

ub

Pendaftaran Tanah dijelaskan dalam hal suatu bidang yang telah


diterbitkan Sertipikat apabila dalam jangka waktu 5 tahun tidak ada
ka

ep

yang mengajukan keberatan tertulis kepada pemegang sertipikat dan


kepala kantor pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak
ah

mengajukan gugatan ke pengadilan mengenai penguasaan tanah


R

Halaman 23 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ataupenerbitan sertipikat tersebut maka pihak lain yang merasa

a
mempunyai hak atas tanah tersebut tidak dapat lagi menuntut.

si
Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 3463/Meruya Selatan, terbit tanggal 2
Mei 2007, Surat Ukur No.0206/2006, tanggal 3 Oktober 2006, seluas

ne
ng
235 m2, atas nama Erick Setiawan Hidayat, yang terletak di Komplek
Perumahan Walikota Blok V-1 No.5, Kelurahan Meruya Selatan,

do
gu Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Hal ini
membuktikan bahwa Objek Sengketa perkara aquo telah terbit lebih

In
dari 14 tahun yang lalu, dengan demikian kesempatan Penggugat
A
untuk menuntut pembatalan obyek sengketa aquo tidak ada lagi atau
telah lewat waktu (daluwarsa).
ah

lik
b. Bahwa ketentuan Pasal 32 ayat (2) PP No. 24 Tahun 1997 di atas
memperkuat lembaga Rechtverwerking dalam hukum adat dan
am

ub
Yurisprudensi Hukum Agraria Adat yang telah ada sebelumnya.

c. Bahwa selain itu Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 1588


ep
K/Pdt/2005 yang memperkuat Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
k

Pusat No. 188/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST jo Putusan Pengadilan Tinggi


ah

DKI Jakarta No. 66/PDT/2004/PT.DKI, yang menyatakan:


R

si
“Bahwa oleh karena penerbitan Sertifikat tanah a quo masing-masing

ne
ng

tahun 1974 dan 1997, dengan demikian, sudah melampaui 5 (lima)


tahun lamanya sebagaimana diatur dalam pasal 32 ayat (1) PP No. 24
Tahun 1997 tersebut, sedangkan perolehan tanah oleh tergugat V dan

do
gu

VI seperti telah dipertimbangkan di atas, ternyata dilakukan secara sah


menurut hukum, maka setiap gugatan terhadap tanah yang
In
A

bersangkutan seperti halnya perkara ini, sudah tidak berdasarkan


hukum lagi, karenanya tuntutan para penggugat inipun haruslah di
kesampingkan demi hukum.”
ah

lik

d. Bahwa selain itu alasan gugatan Penggugat telah lewat jangka waktu
lainnya adalah berdasarkan Pasal 55 Undang Undang No. 5 Tahun
m

ub

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan bahwa


Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh
ka

ep

hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan


Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan Peraturan Mahkamah
ah

Halaman 24 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Agung No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

a
Administrasi Setelah Menempuh Upaya Administratif.

si
e. Bahwa telah lewat waktunya gugatan sebagaimana huruf “d” diketahui

ne
ng
sebagaimana dalil Penggugat pada halaman 7 angka 12 dan angka
18 yang pada intinya :
1) halaman 7 angka 12

do
gu “Pemohon telah mengajukan permohon penerbitan sertipikat Hak
Milik namun tidak dapat diproses oleh Tergugat dengan

In
A
lampiran,..............atas pengajuan permohonan tersebut pada
tanggal 10 Juli 2019, Penggugat telah membayar biaya pengukuran
dan pemetaan bidang tanah kepada Tergugat berdasarkan bukti
ah

lik
tanda terima pembayaran pengukuran dan pemetaan Kadasteral
tertanggal 10 Juli 2019”
am

ub
2) angka 18
“Bahwa Penggugat merasa kaget karena ternyata di atas tanah a
ep
quo telah tetrbit Sertipikat HGB No. 3463/Meruya Selatan..............
k

atas hal tersebut berakibat permohonan penerbitan sertipikat HM


ah

atas sebidang tanah a quo yang diajukan Penggugat tidak dapat


R

si
diproses”

ne
ng

Sehingga dengan diketahui tahun 2019 terdapat obyek perkara yaitu


Sertipikat Hak Milik No. 3463/Meruya Selatan, 90 hari harus
mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usah Negara Jakarta dan

do
gu

sesuai Pasal 77 (1) Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan yang menyatakan bahwa Keputusan dapat
In
A

diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari
kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan
dan/atau
ah

lik

Pejabat Pemerintahan. Bahwa keberatan yang diajukan oleh


Penggugat telah lewat waktu 21 hari kerja sejak diumumkannya,
m

ub

sehingga gugatan yang diajukan telah lewat waktu.


ka

f. Bahwa Tergugat Juga mendalilkan berdasarkan Gugatan Penggugat


ep

halaman 4 mendalilkan bahwa Penggugat telah mengetahui tentang


Objek Sengketa sejak tanggal 23 Februari 2021, dan Penggugat
ah

Halaman 25 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengajukan Gugatan tanggal 2 Juni 2021, sesuai Pasal 77 (1) Undang

a
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

si
yang menyatakan bahwa Keputusan dapat diajukan keberatan dalam
waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya

ne
ng
Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.
Bahwa keberatan yang diajukan oleh Penggugat telah lewat waktu 21

do
gu hari kerja sejak diumumkannya.

3. Gugatan Kabur

In
A
a. Bahwa Gugatan Pengugat Kabur. Penggugat mendalilkan Penggugat
sebagai pemilik tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3463/Meruya
ah

lik
Selatan, terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur No.0206/2006, tanggal 3
Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick Setiawan Hidayat, yang
terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok V-1 No.5, Kelurahan
am

ub
Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta
Barat, yang didalilkan nya merupakan tanah bekas milik adat Girik C No.
ep
229/Meruya Selatan, Persil 18 Blok S I seluas 338 M2 yang terletak di
k

Kp. Meruya Selatan RT. 007, RW 003 (sekarang RT010 RW03),


ah

Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi


R

si
Jakarta Barat, yang diperoleh Penggugat dari Drs. Aman Suherman
berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) No.: 713/2003 tanggal 17 Juni 2003.

ne
ng

b. Bahwa berdasarkan data yang ada pada Tergugat, Tanah yang telah
diterbitkan Sertipikat HGB No. 3463/Meruya Selatan dengan riwayat

do
gu

tanah :

1) Dari tanah Negara yang telah dikeluarkan Kartu Kaveling tgl. 12-10-
In
A

2004 No.006078, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tgl.


-10-2006 No.206/2006 NIB.09.03.08.03.06507.
ah

2) Bahwa bidang tanah yang dimohon merupakan perkavelingan Blok


lik

V 1 Persil No.5 Jenis Wsd yang seluas ± 235 M2 telah dikeluarkan


Kartu Perpetakan tgl. 12-10-2004 No.006078 oleh Walikotamadya
m

ub

Jakarta Barat, persil tersebut diberikan kepada . BAMBANG


WASGITO (Pemohon) dan setelah diteliti pada sesuai dengan buku
ka

ep

register.
ah

Halaman 26 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa berdasarkan data sebagaimana pada huruf “b” di atas, maka tanah

a
yang diklaim Penggugat dengan dasar tanah bekas milik adat Girik C No.

si
229/Meruya Selatan, Persil 18 Blok S I tidak diketahui letak dan batasnya,
karena yang terlah diterbitkan HGB No. 3463/Meruya Selatan berasal dari

ne
ng
HGB No. 3463/Meruya Selatan.

d. Bahwa berdasarkan uraian di atas, gugatan kabur , sudah seharusnya

do
gu Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang melakukan
pemeriksaan terhadap perkara aquo menolak gugatan Penggugat atau

In
A
setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

II. Dalam Pokok Perkara


ah

lik
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil dalam gugatan
Penggugat kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya.
2. Bahwa apa yang telah diuraikan oleh Tergugat dalam eksepsi adalah
am

ub
merupakan satu kesatuan dengan pokok perkara.
3. Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah tanah Sertipikat HGB No.
ep
k

3463/Meruya Selatan, terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur No.0206/2006,


tanggal 3 Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick Setiawan
ah

R
Hidayat, yang terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok V-1 No.5,

si
Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi

ne
ng

Jakarta Barat.
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada
itinya yang menyatakan penebitan Sertipikat HGB No. 3463/Meruya

do
gu

Selatan yang semula atas nama Doktorandus Bambang Wasgito dan


terakhir atas nma Erick Setiawan Hidayat tidak sah sah dan bertentangan
In
A

perundang undangan yang belaku, karena dalam penerbitan sertipikat a


quo telah mempertimbangkan fakta-fakta, dimana sesuai data yang ada
dapat dijelaskan sebagai berikut (SK Kepala Kantor Pertanahan Kota
ah

lik

Administrasi Jakarta tanggal 20 Nopember 2006 No. 2242/2217-550-1-09-


03-09-P3HT-2006) danmemperrhatikan asas-asas umum pemerintahan
m

ub

yang baik :
a. Tanah yang dimohon adalah tanah Negara yang telah dikeluarkan Kartu
ka

ep

Kaveling tgl. 12-10-2004 No.006078, sebagaimana diuraikan dalam


Surat Ukur tgl. -10-2006 No.206/2006 NIB.09.03.08.03.06507.
ah

Halaman 27 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Bahwa bidang tanah yang dimohon merupakan perkavelingan Blok V 1

a
Persil No.5 Jenis Wsd yang seluas ± 235 M2 telah dikeluarkan Kartu

si
Perpetakan tgl. 12-10-2004 No.006078 oleh Walikotamadya Jakarta
Barat, persil tersebut diberikan kepada . BAMBANG WASGITO

ne
ng
(Pemohon) dan setelah diteliti pada sesuai dengan buku register.
c. Bahwa pemohon dengan Surat Pernyataannya tanggal 17-10-2006

do
gu bidang tanah yang dimohon dikuasai secara fisik, tidak sengketa
dengan perorangan maupun Badan Hukum ataupun Asset Pemerintah,

In
tidak dalam sita jaminan, tidak dibebani hak tanggungan hutang piutang.
A
Apabila pernyataannya tidak benar maka pemohon telah memberikan
keterangan palsu pada Pemerintah sebagaimana diatur dalam pasal
ah

lik
No.242 KUHP ayat 1, 2 & 3 maka pemohon bersedia ditindak sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan Surat Keputusa / Sertipikat yang
am

ub
terbit dinyatakan batal demi hukum.
d. Bahwa selanjutnya terhadap permohonan dimaksud telah diterbitkan SK
Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta tanggal 20
ep
k

Nopember 2006 No. 2242/2217-550-1-09-03-09-P3HT-2006 tentang


ah

Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Nama : Doktorandus Firman


R

si
Hutadjulu, CS. 5 (Lima) Orang Atas 5 (Lima) Bidang Tanah Yang Letak
Dan Luasnya Sebagaimana Diuraikan Dalam Lajur 3 Dan 5 Daftar

ne
ng

Lampiran Surat Keputusan dan selanjutnya didaftarkan terbit Sertipikat


HGB No. 3463/Meruya Selatan atas nama Drs. Bambang Wargito terbit

do
tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur No.0206/2006, tanggal 3 Oktober 2006,
gu

seluas 235 m2.


e. Bahwa selanjutnya Berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 72/2013 tanggal
In
A

08/05/2013 yang dibuat oleh Marisjke Rooselien Sopaheluwakan, S.H.,


selaku PPAT atas nama Erick Setiawan Hidayat, yang tercat tanggal 17
ah

lik

Mei 2013.
f. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas Tergugat
dalam menerbitkan sertipikat aquo tidak melanggar peraturan dan juga
m

ub

tidak melanggar azaz-azaz pemerintahan yang baik sebagaimana


ka

didalilkan oleh Terbanding/Pengugat dan telah sesuai dengan ketentuan


ep

yang berlaku.
ah

Halaman 28 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada hal 10

a
angka 34 yang merujuk pada Pada PP No. 24 Tahun 1997 pasal 26

si
karena penerbitan Sertipikat HGB No. 3463/Meruya Selatan
berdasarkan SK Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta

ne
ng
tanggal 20 Nopember 2006 No. 2242/2217-550-1-09-03-09-P3HT-2006
tentang Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Nama : Doktorandus

do
gu Firman Hutadjulu, CS. 5 (Lima) Orang Atas 5 (Lima) Bidang Tanah Yang
Letak Dan Luasnya Sebagaimana Diuraikan Dalam Lajur 3 Dan 5 Daftar

In
Lampiran Surat Keputusan, dimana tanah yang dimohon merupkan
A
Tanah Negara yang dalam prosesur pemberian haknya mendasarkan
pada peraturan yang mendasari yaitu pada Peraturan Pemerintah No.
ah

lik
40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak
Pakai Atas Tanah dan peraturan pelaksanaannya adalah Peraturan
am

ub
Menteri Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun
1999 tentang Tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas
Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan.
ep
k

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Penerbitan tanah Sertipikat Hak


ah

Milik No. 3463/Meruya Selatan, terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur
R

si
No.0206/2006, tanggal 3 Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick
Setiawan Hidayat, yang terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok V-1 No.5,

ne
ng

Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta


Barat, telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga dalil

do
gu

Penggugat tersebut sudah seharusnya dan selayaknya untuk ditolak.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa perkara ini, berkenan
memutus perkara aquo dengan putusan sebagai berikut :
ah

DALAM EKSEPSI
lik

 Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya


m

ub

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.


ka

2. Menyatakan sah tanah Sertipikat Hak Milik No. 3463/Meruya


ep

Selatan, terbit tanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur No.0206/2006, tanggal 3


ah

Oktober 2006, seluas 235 m2, atas nama Erick Setiawan Hidayat, yang
R

Halaman 29 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terletak di Komplek Perumahan Walikota Blok V-1 No.5, Kelurahan Meruya

a
Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat.

si
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.

ne
ng
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berpendapat lain
Tergugat mohon kepada Majelis Hakim kiranya berkenan memeriksa dan
memutus perkara ini dengan putusan seadil-adilnya (Ex aequo Et Bono);

do
gu Bahwa atas Jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan Repliknya
yang telah diunggah melalui aplikasi e-court pada tanggal 12 Agustus 2021, dan

In
A
atas Replik Penggugat tersebut Pihak Tergugat telah mengajukan Dupliknya yang
telah diunggah melalui aplikasi e-court pada tanggal 19 Agustus 2021, yang
ah

lik
selengkapnya Replik Penggugat dan Duplik Tergugat tersebut sebagaimana
dalam berita acara perkara ini;
am

ub
Bahwa Pengadilan telah memanggil pihak yang namanya tercantum dalam
surat keputusan objek sengeta in casu yaitu atas nama Erick Setiawan Hidayat,
sebagaimana surat panggilan Pengadilan tanggal 17 Juni 2021, 22 Juli 2021, 12
ep
k

Agustus 2021, dan melalui bantuan pemanggilan melalui Kepala Kelurahan


ah

Meruya Selatan, Jakarta Barat, namun surat-surat tersebut kembali, dengan


R

si
alasan yang bersangkutan tidak ditemukan;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah

ne
ng

mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup
dan telah dicocokkan dengan aslinya atau fotokopinya, sehingga dapat dijadikan

do
gu

sebagai alat bukti yang sah yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-34
sebagai berikut:
In
1. Bukti P – 1 : Surat dari Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan
A

Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota


Administrasi Jakarta Barat Nomor HP.03.02/1041-
ah

lik

31.73.300/II/2021, tanggal 23-02-2021 perihal Blokir


yang ditujukan kepada Sdr. Kondar Debata Raja;
m

ub

(Sesuai dengan asli);


2. Bukti P – 2 : Surat dari Law Firm Sabar Ompu Sungu, SH., MH &
ka

Partners No. 3727/SOS/IV/2021, tanggal 26 April 2021


ep

perihal Permohonan Pembatalan Sertifikat Hak Guna


ah

Bangunan N0. 3463/Meruya Selatan, tertanggal 2 Mei


R

Halaman 30 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2007 semula tercatat atas nama Drs. Bambang

a
Wasgito, sekarang menjadi atas nama Erick Setiawan

si
Hidayat, yang ditujukan kepada Kepala Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kota Administrasi Jakarta Barat;

ne
ng
(Sesuai dengan asli);
3. Bukti P – 3 : Tanda terima surat No. 3727/SOS/IV/2021 kepada BPN

do
gu Jakarta Barat tanggal 26 April 2021; (Sesuai dengan
asli);

In
4. Bukti P – 4 : Surat Tanda Pencatatan Tanah Dan Bangunan Untuk
A
Penetapan IPEDA Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.
022757 tanggal 3 Oktober 1980; (Fotokopi dari fotokopi
ah

lik
yang dilegalisir);
5. Bukti P – 5 : Akta Jual Beli No. 713/2003, Kamis 17 April 2003 yang
am

ub
dibuat oleh Syafril Lubuk, S.H., PPAT di Jakarta Barat;
(Sesuai dengan asli);
6. Bukti P – 6 : Surat Pernyataan dari Drs. Aman Suherman tanggal 6
ep
k

Juni 2017; (Sesuai dengan asli);


ah

7. Bukti P – 7 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan


R

si
Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2015,
nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan

ne
ng

asli);
8. Bukti P – 8 : Resi Pembayaran SPPT Tahun Pajak 2015, nama wajib

do
pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);
gu

9. Bukti P – 9 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan


Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2016,
In
A

nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan


asli);
ah

lik

10. Bukti P – 10 : Resi Pembayaran SPPT Tahun Pajak 2016, nama wajib
pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);
11. Bukti P – 11 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
m

ub

Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2017,


ka

nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan


ep

asli);
ah

Halaman 31 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bukti P – 12 : Resi Pembayaran SPPT Tahun Pajak 2017, nama wajib

a
pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);

si
13. Bukti P – 13 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2018,

ne
ng
nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan
asli);

do
gu
14. Bukti P – 14 : Tanda Terima Pembayaran Pajak Daerah – PBB DKI
Jakarta, nama wajib pajak Kondar Debata Raja;

In
(fotokopi dari print out);
A
15. Bukti P – 15 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2019,
ah

lik
nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan
asli);
am

ub
16. Bukti P – 16 : Bukti Pembayaran SPT di Bank DKI Tahun 2019, nama
wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);
17. Bukti P – 17 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
ep
k

Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2020,


ah

nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (foto kopi dari


R

si
print out);
18. Bukti P – 18 : Bukti Pembayaran SPT di Bank DKI Tahun 2020, nama

ne
ng

wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);


19. Bukti P – 19 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan

do
Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2021,
gu

nama wajib pajak Kondar Debata Raja; (foto kopi dari


print out);
In
A

20. Bukti P – 20 : Bukti Pembayaran SPT di Bank DKI Tahun 2021, nama
wajib pajak Kondar Debata Raja; (Sesuai dengan asli);
ah

lik

21. Bukti P – 21 : Surat Pernyataan dari Kondar Debata Raja, tanggal 10


Agustus 2016; (Sesuai dengan asli);
22. Bukti P – 22 : Surat Pernyataan dari Kondar Debata Raja, tanggal 04
m

ub

Juli 2019; (Sesuai dengan asli);


ka

23. Bukti P – 23 : Surat Pernyataan Penguasaan Fisik dari Kondar


ep

Debata Raja, tanggal 5 Juli 2019; (Sesuai dengan asli);


ah

Halaman 32 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Bukti P – 24 : Surat Pernyataan Tidak Sengketa dari Kondar Debata

a
Raja, tanggal 5 Juli 2019; (Sesuai dengan asli);

si
25. Bukti P – 25 : Surat Keterangan dari Kelurahan Meruya Selatan
Nomor : 014/1.711.1 atas nama Pemohon Kondar

ne
ng
Debata Raja, tanggal 08 Juli 2019; (Sesuai dengan
asli);

do
gu
26. Bukti P – 26 : Surat dari Kondar Debata Raja, yang ditujukan kepada
Sdr. Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi

In
Jakarta Barat, Perihal Permohonan Layanan
A
Pertanahan; (Fotokopi);
27. Bukti P – 27 : Surat Pernyataan Pemohon Pengukuran Ulang/
ah

lik
Pengembalian Batas dari Kondar Debata Raja, tanggal
5 Juli 2019; (Fotokopi);
am

ub
28. Bukti P – 28 : Surat Pernyataan Pemasangan Dan Penetapan Tanda
Batas dari Kondar Debata Raja, tanggal 5 Juli 2019;
(Fotokopi);
ep
k

29. Bukti P – 29 : Surat Pernyataan Beda Luas dari Kondar Debata Raja;
ah

(Fotokopi);
R

si
30. Bukti P – 30 : Surat Pernyataan Pemohon Kondar Debata Raja,
tanggal 5 Juli 2019; (Fotokopi);

ne
ng

31. Bukti P – 31 : Surat Perintah Setor Nomor Berkas Permohonan


50763/2019 yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kota

do
Administrasi Jakarta Barat, tanggal 10 Juli 2019;
gu

(Sesuai dengan asli);


32. Bukti P – 32 : Tanda Terima Pembayaran Pengukuran Dan Pemetaan
In
A

Kadastral yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kota


Administrasi Jakarta Barat, tanggal 10 Juli 2019;
ah

lik

(Sesuai dengan asli);


33. Bukti P – 33 : Surat dari Kelurahan Meruya Selatan Nomor :
172/I.711.12, tanggal 20 September 2021, hal
m

ub

Penjelasan tentang objek sengketa persil 18.SI yang


ka

ditujukan kepada Kondar Debataraja; (Sesuai dengan


ep

asli);
ah

Halaman 33 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
34. Bukti P – 34 : Surat dari Unit Pelayanan Pemungutan Pajak

a
Daerah

si
Wilayah Kembangan Nomor : 6740/-1.722, tanggal 16
September 2021, hal Penjelasan Tentang Objek PBB-

ne
ng
P2 Nomor 31.74.011.003.012-1262.0 yang ditujukan
kepada Kondar Debataraja; (Sesuai dengan asli);

do
gu Bahwa Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat
yang telah diberi meterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya atau

In
A
fotokopinya dengan diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-6, sebagai
berikut:
ah

lik
1. Bukti T – 1 : Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 3465, Kelurahan
Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kotamadya
Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Luas 235 M², Surat Ukur
am

ub
tgl 03-10-2006 No. 00206/2006, tanggal Penerbitan 2 May
2007; (Sesuai dengan asli);
ep
k

2. Bukti T – 2 : Kartu tanda Penduduk (KTP) atas nama Drs. Bambang


Wasgito; (Fotokopi);
ah

R
3. Bukti T – 3 : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta

si
Barat Nomor : 2238 s/d 2242/2213 s/d 2217/550.1-09.03-09-

ne
ng

P3HT-2006 tanggal 20-11-2006 beserta Daftar Lampirannya,


tanggal 20-11-2006; (Sesuai dengan asli);
4. Bukti T – 4 : Kartu – Perpetakan Tanah Jakarta Barat; (Sesuai dengan

do
gu

asli);
5. Bukti T – 5 : Bukti Tanda Setoran dari Drs. Bambang Wasgito yang
In
A

dikeluarkan Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat,


tanggal 29-03-2007; (Sesuai dengan asli);
6. Bukti P – 6 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
ah

lik

Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Tahun 2006, nama


wajib pajak Bambang Wasgito, Drs; (Foto kopi dari print
m

ub

out);
ka

Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat menyatakan


ep

mengajukan 2 (dua) orang Saksi, yang telah memberikan keterangan di bawah


sumpah dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

Halaman 34 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi 1 : AHMAD ZAINUDIN;

a
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Kuasanya, tidak kenal dengan

si
Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan;
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat sejak Penggugat mau beli lahan disitu

ne
ng
dan setelah lahan tersebut dibeli oleh Penggugat kemudian Saksi meminta izin
kepada Penggugat untuk berdagang buah-buahan dan sayuran dilahan

do
gu
tersebut sejak tahun 2015;
- Bahwa Saksi tidak membayar sewa kepada Penggugat, hanya secara

In
kekeluargaan saja, Saksi tidak mengetahui dimana Penggugat tinggal hanya
A
mengetahui tinggal di Kebun Jeruk, Jakarta Barat;
- Bahwa lahan tersebut dahulunya masih kosong, bentuk sawah, hanya ada
ah

lik
gundukan sedikit yang Saksi buat gubuk untuk berjualan, dan sekarang oleh
Penggugat diuruk menjadi rata semuanya;
am

ub
- Bahwa Saksi mengetahui batas-batas tanah tersebut yaitu di Utara adalah
jalan, di Selatan adalah jalan, di Barat adalah Kebon Kosong dan di Timur
adalah Kebon Kosong;
ep
k

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat surat-surat kepemilikan tanah atas nama
ah

Penggugat dan tidak pernah melihat ada warga lain disekitar tanah itu yang
R

si
keberatan atau ada sengketa dengan Penggugat;

Saksi 2 : SUHARYADI;

ne
ng

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat maupun Kuasa Hukumnya, tidak kenal
dengan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan;

do
gu

- Bahwa Saksi ini adalah Ketua RT dilokasi tanah tersebut, Saksi kenal dengan
Penggugat sejak mengajukan permohonan untuk membuat surat pernyataan
In
tidak sengketa;
A

- Bahwa Saksi selaku Ketua RT. 010 mengetahui Penggugat menguasai tanah
tersebut sudah lama karena tanah tersebut berada diwilayah Saksi dan yang
ah

lik

ditunjuk dan menempati sehari-hari ditanah tersebut adalah pak Zainudin yang
berdagang buah-buahan dan sayuran;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak pernah mengetahui ada pihak lain yang mengklaim tanah
itu, Saksi mengetahui dari instansi pemerintah, yaitu pertanahan, datang untuk
ka

melakukan pengukuran;
ep

- Bahwa Penggugat datang kerumah Saksi dan mengatakan akan


ah

menguruk
R

Halaman 35 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanahnya karena dahulu tanah itu sawah dan semacam rawa, sawah tidak ada

a
tanamannya, banyak air semacam rawa, karena awalnya tanah tersebut

si
adalah rawa-rawa;

ne
ng
Bahwa Tergugat tidak mengajukan Saksi maupun Ahli walaupun kepadanya
Pengadilan telah memberikan kesempatan untuk itu;

do
gu Bahwa Penggugat telah mengajukan Kesimpulan, tertanggal 5 Oktober 2021
yang telah diunggah pada sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-court
Mahkamah Agung Republik Indonesia) pada tanggal 9 Juni 2021, sementara

In
A
Tergugat tidak mengajukan kesimpulan meski telah diberikan kesempatan untuk
itu;
ah

lik
Bahwa selanjutnya setelah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi
selama persidangan perkara ini berlangsung sebagaimana tercatat dalam
am

ub
Catatan Persidangan dan Berita Acara Persidangan yang bersangkutan,
adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Putusan ini;
ep
Bahwa akhirnya para pihak menyatakan bahwa mereka tidak akan
k

mengajukan apa-apa lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon putusan;
ah

R
PERTIMBANGAN HUKUM

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana

ne
ng

terurai dalam duduk perkara tersebut di atas;

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa (objectum litis) dalam

do
gu

perkara ini dan dimohonkan batal atau tidak sah oleh Penggugat adalah
In
Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu
A

berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal


ah

lik

2 Mei 2007, Surat Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas :

235 M2 atas nama Erick Setiawan Hidayat; (vide bukti T-1)


m

ub

Menimbang, bahwa untuk melindungi kepentingan pihak ketiga yang terkait


ka

dengan objek sengketa dan sebagai konkretisasi dari asas dominus litis, serta
ep

sejalan dengan maksud dalam ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pengadilan telah
R

Halaman 36 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memanggil pihak yang namanya tercantum dalam surat keputusan objek sengeta

a
R
in casu yaitu atas nama Erick Setiawan Hidayat, sebagaimana surat panggilan

si
Pengadilan tanggal 17 Juni 2021, 22 Juli 2021, 12 Agustus 2021, dan melalui

ne
ng
bantuan pemanggilan melalui Kepala Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat,

namun surat-surat tersebut kembali, dengan alasan yang bersangkutan tidak

do
gu
ditemukan;

In
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
A
mengajukan Jawaban yang disampaikan melalui aplikasi e-court Pengadilan Tata
ah

lik
Usaha Negara Jakarta pada tertanggal 22 Juli 2021 yang didalamnya memuat

pokok perkara dan juga memuat adanya eksepsi berupa:


am

ub
1. Kompetensi Absolut;

2. Gugatan Telah Lewat Waktu;


ep
k

3. Gugatan Kabur
ah

R
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut, Para

si
Penggugat telah pula mengajukan Replik melalui aplikasi e-court Pengadilan Tata

ne
ng

Usaha Negara Jakarta, tanggal 12 Agustus, yang pada pokoknya menolak dalil

eksepsi Tergugat serta atas Replik Penggugat tersebut, pihak Tergugat

do
gu

mengajukan Duplik melalui aplikasi e-court Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta, pada persidangan tanggal 19 Agustus 2021 yang pada pokoknya


In
A

menyatakan menolak eksepsi Tergugat serta berketetapan pada dalil-dalil


ah

lik

gugatannya semula;

Menimbang, bahwa menurut Pengadilan eksepsi Tergugat tersebut di atas


m

ub

dapat digolongkan sebagai eksepsi kewenangan absolut Pengadilan dan eksepsi


ka

lain, sebagaimana maksud Pasal 77 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Republik
ep
ah

Halaman 37 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang

a
R
mengatur :

si
(1). Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap

ne
ng
waktu selama pemeriksaan dan meskipun tidak ada eksepsi tentang

kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia

do
gu karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak

In
berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan;
A
(3). Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya
ah

lik
dapat diputus bersama dengan pokok sengketa;

Menimbang, bahwa berdasarkan pada ketentuan di atas, Pengadilan


am

ub
sebelum memberikan pertimbangan terhadap pokok perkara akan

mempertimbangkan eksepsi Tergugat, sebagai berikut:


ep
k

DALAM EKSEPSI
ah

si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat Pengadilan akan

mempertimbangkan dengan mendahulukan eksepsi terkait kewenangan absolut

ne
ng

Pengadilan yang diajukan oleh Tergugat, mengingat eksepsi ini akan menentukan

do
apakah Pengadilan berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
gu

sengketa in casu lebih lanjut, dan mempertimbangkannya sebagai berikut:


In
A

Menimbang, bahwa untuk menguji apakah sengketa in casu merupakan

sengketa tata usaha negara atau sengketa kepemilikan dalam lingkup perdata,
ah

lik

maka Pengadilan akan mempedomani Surat Edaran Mahkamah Agung RI

Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar
m

ub

Mahkamah Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, yang


ka

memberikan rumusan kriteria untuk menentukan suatu sengketa merupakan


ep

sengketa TUN atau sengketa Perdata (kepemilikan), yaitu :


ah

Halaman 38 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Apabila yang menjadi objek sengketa (objectum litis) tentang keabsahan

a
R
KTUN, maka merupakan sengketa TUN;

si
b. Apabila dalam posita gugatan mempermasalahkan kewenangan, keabsahan

ne
ng
Prosedur penerbitan KTUN, maka termasuk sengketa TUN; atau;

c. Apabila satu-satunya penentu apakah Hakim dapat menguji keabsahan KTUN

do
gu
objek sengketa adalah substansi hak karena tentang hal tersebut menjadi

In
kewenangan peradilan perdata; atau ;
A
d. Apabila norma (kaidah) hukum TUN (hukum publik) dapat menyelesaikan
ah

lik
sengketanya, maka dapat digolongkan sebagai sengketa TUN;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberi penilaian hukum sengketa


am

ub
in casu terhadap kriteria huruf a dan b di atas, Pengadilan akan mempedomani

ketentuan Pasal 47 jo. Pasal 1 angka 10 dan 9 jo. Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-
ep
k

Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Undang-
ah

R
Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur

si
bahwa:

ne
ng

Pasal 47 : Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara;

do
gu

Pasal 1 angka 10 : Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul
dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan
In
hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha
A

negara, baik di Pusat maupun di daerah, sebagai akibat


dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk
ah

lik

sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-


undangan;
m

ub

Pasal 1 angka 9 : Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan


tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
ka

ep

Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ah

Halaman 39 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan

a
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;

si
Pasal 2 : Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng
menurut Undang-Undang ini :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum


perdata;

do
gu b. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
bersifat umum;

In
A
c. Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan
persetujuan;
ah

lik
d. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan
ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang-
am

ub
undangan lain yang bersifat hukum pidana;
g. Keputusan Panitia Pemilihan, baik di Pusat maupun di Daerah,
ep
mengenai hasil pemilihan umum.
k

e. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil


ah

pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan


R

si
perundang-undangan yang berlaku;
f. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Angkatan

ne
ng

Bersenjata Republik Indonesia

Pasal 49 : Pengadilan Tidak berwenang memeriksa, memutus, dan

do
gu

menyelesaikan sengketa tata usaha negara tertentu dalam hal


keputusan yang disengketakan itu dikeluarkan:
In
A

a. dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan bencana alam,


atau keadaan luar biasa yang membahayakan, berdasarkan
ah

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


lik

b. dalam keadaan mendesak untuk kepentingan umum


berdasarkan peraturan perundang-undangan.
m

ub

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan meneliti dan mencermati surat


ka

ep

gugatan Penggugat ternyata menempatkan Keputusan Kepala Kantor


ah

Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat berupa Sertipikat Hak Guna


R

Halaman 40 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat Ukur

a
R
Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas nama Erick

si
Setiawan Hidayat; (vide bukti T-1) sebagai objek sengketanya

ne
ng
Menimbang, bahwa apabila objek sengketa in casu dikaitkan dengan

do
ketentuan yang juga telah diuraikan di atas, maka bentuknya merupakan
gu
penetapan tertulis, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota

In
A
Administrasi Jakarta Barat sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara,

berisi pemberian bukti hak atas tanah berupa Sertipikat Guna Bangunan yang
ah

lik
merupakan tindakan tata usaha negara, berdasarkan pada peraturan administrasi

pertanahan yang berlaku, yang nyata/konkrit tidak abstrak, ditujukan kepada


am

ub
Erick Setiawan Hidayat selaku individu, dan final karena tidak diperlukan

persetujuan dari atasan atau instansi atasan dari badan atau pejabat tata usaha
ep
k

negara yang menerbitkan surat keputusan tersebut, sehingga menimbulkan hak


ah

R
dan kewajiban bagi Erick Setiawan Hidayat disatu sisi dan hak dan kewajiban bagi

si
pihak lain/ketiga yang berkepentingan untuk tunduk secara hukum pada surat

ne
ng

keputusan tersebut, karenanya telah memenuhi kriteria ketentuan Pasal 1 angka

10 dan 9 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha

do
gu

Negara dan Pengadilan tidak melihat bahwa surat keputusan obyektum litis

dikecualikan sebagai surat keputusan yang ditentukan oleh ketentuan Pasal 2


In
A

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan
ah

lik

tidak dikeluarkan pada kondisi atau keadaan sebagaimana diatur dalam ketentuan

Pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha


m

ub

Negara, karenanya dapat dijadikan obyek sengketa di Peradilan Tata Usaha


ka

Negara;
ep

Menimbang, bahwa demikian juga dalam tuntutan pokok gugatannya,


ah

Penggugat memohon untuk dinyatakan batal atau tidak sah surat keputusan
R

Halaman 41 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objektum litis sebagaimana menjadi tuntutan di Peradilan Tata Usaha Negara

a
R
yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9

si
Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan hukum di atas,

Pengadilan menilai gugatan Penggugat telah memenuhi kriteria huruf a dan b

do
gu
Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rumusan

In
Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pedoman
A
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan

sengketa in casu berdasarkan kriteria huruf c dan d Surat Edaran Mahkamah


am

ub
Agung RI Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno

Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi


ep
k

Pengadilan, sebagai berikut:


ah

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan meneliti dan mencermati dalil


R

si
jawab jinawab dikaitkan dengan bukti-bukti surat dan keterangan saksi yang

ne
ng

diajukan Para Pihak, serta hasil pemeriksaan setempat, Pengadilan memperoleh

fakta hukum sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa Tergugat telah menerbitkan surat keputusan berupa Sertipikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 3463/Meruya Selatan tertanggal 2 Mei 2007, Surat


In
A

Ukur Nomor : 00206/2006 tertanggal 3 Oktober 2006, seluas : 235 M 2 atas


ah

nama Erick Setiawan Hidayat; (vide bukti T-1)


lik

2. Bahwa kepemilikan atas sebidang tanah Penggugat didasarkan pada Girik C


m

ub

No. 229/Meruya Selatan, Persil 18, Blok S I, seluas 338 M 2, atas nama Djoemar

bin Bungkim yang terletak di Meruya Udik RT 004/03, Kelurahan Meruya Udik,
ka

ep

Kecamatan Kebon Jeruk Wilayah Kota Jakarta, bidang tanah a quo tersebut
ah

diperoleh Penggugat melalui jual beli dari Drs. Aman Suherman (selaku
R

Halaman 42 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
‘Penjual’) sebagaimana tercantum pada Akta Jual Beli (“AJB”) No.: 713/2003

a
R
tertanggal 17 April 2003 yang dibuat oleh SYAFRIL LUBUK, SH., selaku PPAT

si
di Kota Jakarta Barat; (vide bukti P-4, P-5, P-6, P-21 dan P-25)

ne
ng
3. Bahwa Penggugat telah menguasai tanah secara administratif dengan cara

membayar Pajak Bumi dan Bangunan dengan SPPT Nomor Objek Pajak

do
gu
31.74.011.003.012-1262.0 terhadap letak objek pajak tanah di Kp. Meruya

In
Selatan RT. 007, RW 03 Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat, (vide bukti
A
P-7 sampai dengan P-10) yang kemudian di Kp. Meruya Selatan RT. 010, RW
ah

lik
03 Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat, (berupah RT) (vide bukti P-11

sampai dengan P-20), berdasarkan Persidangan Setempat Penggugat


am

ub
menguasai bidang tanah secara fisik dengan dengan membuat bedeng, pagar

semi permanen dan menjual bibit bunga/tanaman terletak di Kp. Meruya


ep
k

Selatan, RT. 007, RW. 003 (sekarang RT. 010, RW. 003), Kel. Meruya Selatan,
ah

Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta


R

si
4. Bahwa Sertipikat Objek Sengketa diterbitkan atas dasar Surat Keputusan

ne
ng

Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Barat No. 2242/2217-550.1-09-03-09-

P3HT-2006 tanggal 20-11-2006 seluas 235 M 2 yang terletak di Komplek

do
gu

Perumahan Walikota Jakarta Barat Blok V-1 No. 5, yang merupakan tanah

negara yang telah dikeluarkan kartu kavling yaitu hasil pembebasan tanah oleh
In
A

Walikotamadya Jakarta Barat untuk penampungan “Tanah Tomang”;(vide bukti


ah

T-1, T-3, dan T-4);


lik

5. Bahwa atas bidang tanah pada angka 4 di atas, telah mendapatkan SPPT
m

ub

Nomor Objek Pajak 32.74.011.003.012-1179.0, dengan objek Pajak Kav DKI

VI/5 RT.007, RW. 03 Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat. Atas Nama
ka

ep

Bambang Wasgito DRS. (pemegang hak atas tanah sebelum Erik Setiawan
ah

Hidayat) (vide bukti T-6)


R

Halaman 43 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta-fakta hukum sebagaimana

a
R
diuraikan di atas, Pengadilan melihat bahwa terdapat perbedaan data yuridis dan

si
data fisik antara tanah yang diklaim Penggugat dengan tanah yang dimaksud

ne
ng
dalam surat keputusan sertipikat objek sengketa, yaitu tanah yang diklaim

do
Penggugat didasarkan pada tanah adat berupa Girik dengan SPPT NOP
gu
31.74.011.003.012-

In
A
1262.0 sementara tanah yang dimaksud dalam objek sengketa didasarkan pada

tanah negara yang telah mendapatkan kartu kav. dari Walikota Jakarta Barat,
ah

lik
dengan SPPT NOP 32.74.011.003.012-1179.0;

Menimbang, bahwa dalam hal yang demikian Pengadilan menilai secara


am

ub
administrative tidak dimungkinkan satu bidang tanah ep terdapat 2 (dua) SPPT

Nomor Objek Pajak, atas nama lebih dari satu subjek hukum yang berbeda (tidak
k

berkaitan), meskipun antara Penggugat dan Tergugat pada pemeriksaan setempat


ah

si
menunjuk bidang tanah yang sama antara klaim Penggugat dan tanah yang

dimaksud dalam sertipikat objek sengketa, Menurut hemat Pengadilan

ne
ng

berdasarkan pada ketentuan Pasal 107 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

do
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh karena sertipikat tanah
gu

merupakan alat bukti hak atas tanah dan dapat dibatalkan apabila dapat
In
A

dibuktikan sebaliknya, maka pihak yang membuktikan sebaliknya adalah pihak

yang harus dibebankan bukti, karenanya kepada Penggugat dibebankan untuk


ah

lik

membuktikan SPPT NOP atas namanya benar terbit diatas tanah yang dimaksud

dalam sertipikat objek sengketa, yaitu dengan menghadirkan peta bidang rincik
m

ub

dan buku rincik yang berada di Kantor Kelurahan setempat, atau peta bidang
ka

objek pajak yang dikeluarkan oleh Badan Pendapatan Daerah Unit Pelayanan
ep

Pemungutan Pajak Daerah Wilayah Kembangan;


ah

Halaman 44 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan beban bukti tersebut Pengadilan

a
R
memperoleh fakta hukum bahwa Lurah Kelurahan Meruya Selatan tidak memiliki

si
Peta Rincik dan Buku Rincik (vide bukti P-33) sedangkan Badan Pendapatan

ne
ng
Daerah Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah Wilayah Kembangan

menyatakan “saat ini kami belum memiliki peta detail bidang untuk objek pajak

do
gu
dimaksud”;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan pada keseluruhan pertimbangan hukum di
A
atas, Pengadilan menilai bahwa dalam sengketa in casu pada pokoknya terdapat
ah

lik
satu bidang tanah yang memiliki 2 (dua) dasar alas hak atas tanah dan memiliki 2

(dua) SPPT NOP yang berbeda (satu bidang tanah terdapat 2 (dua) data fisik dan
am

ub
data yuridis yang berbeda) sehingga satu-satunya cara untuk menentukan

kebenaran siapa yang memiliki hubungan hukum dengan alas hak dan SPPT
ep
k

NOP atas tanah yang terletak di Kp. Meruya Selatan, RT. 007, RW. 003
ah

(sekarang RT. 010, RW. 003), Kel. Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Kota
R

si
Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta atau di Kav DKI VI/5 RT.007, RW. 03 Meruya

ne
ng

Selatan, Kembangan Jakarta Barat, adalah masuk dalam kategori sengketa

keperdataan karena hukum administrasi belum dapat menjangkaunya, yang

do
gu

penyelesaiannya menjadi kewenangan Pengadilan Negeri dalam sengketa

perdata untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara yang demikian;


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pada keseluruhan pertimbangan hukum di


ah

atas, Pengadilan berkesimpulan bahwa meskipun surat keputusan tata usaha


lik

negara yang dijadikan objek sengketa dan yang menjadi tuntutan gugatan
m

ub

Penggugat (petitum) memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 jo. Pasal 53 ayat (1)

Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara, namun dalam permasalahan


ka

ep

pokoknya terdapat permasalahan substansi hak, yaitu masih harus ditentukan


ah

kepemilikan hak atas tanah yang mana dan kepada siapa yang benar menurut
R

Halaman 45 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, maka tentang hal tersebut menjadi kewenangan peradilan perdata untuk

a
R
menerima, memeriksa, memutus, karenanya sengketa in casu memenuhi kriteria

si
sebagaimana maksud huruf c dan d Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor

ne
ng
07 Tahun 2012 Tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah

Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan pada huruf c di

do
atas;
gu

In
Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tata Usaha Negara in
A
casu Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tidak berwenang untuk memeriksa,
ah

lik
memutus dan menyelesaikannya sengketa in casu, sehingga eksepsi Tergugat

mengenai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Tidak berwenang memeriksa,


am

ub
memutus dan menyelesaikan Perkara ini (Kompetensi Absolut), beralasan hukum

dan harus diterima;


ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat mengenai Pengadilan


ah

Tata Usaha Negara Jakarta Tidak berwenang memeriksa, dan mengadili Perkara
R

si
ini (Kompetensi Absolut), diterima, maka terhadap eksepsi Tergugat lainnya tidak

ne
ng

perlu dipertimbangkan lagi, dan selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan

pokok perkaranya sebagai berikut:

do
gu

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat mengenai Pengadilan


In
A

Tata Usaha Negara Jakarta Tidak berwenang memeriksa, memutus dan


ah

menyelesaikan Perkara ini (Kompetensi Absolut) diterima, dan Eksepsi Tergugat


lik

lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, maka terhadap pokok perkaranya juga
m

ub

tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan gugatan Penggugat secara hukum

harus dinyatakan tidak diterima (Niet Ontvankeljk Verklaard);


ka

ep

Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat adalah pihak yang kalah,


ah

maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 jo. Pasal 112 Undang-Undang Nomor 5
R

Halaman 46 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada Penggugat harus

a
R
dihukum untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan dicantumkan dalam

si
amar putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan

oleh pihak-pihak yang bersengketa, Pengadilan mempedomani ketentuan Pasal

do
gu
100 jo. Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

In
Usaha Negara, maka setelah Pengadilan mempertimbangkan bukti-bukti dan
A
saksi yang diajukan para pihak, hanya bukti dan saksi yang relevan untuk
ah

lik
dipertimbangkan dengan inti sengketa Tata Usaha Negara a quo, sedangkan

bukti, keterangan saksi yang selebihnya dipertimbangkan tidak memiliki relevansi


am

ub
dengan inti sengketa a quo, namun tetap menjadi satu kesatuan dengan Putusan

ini dan tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini;


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan Mahkamah


ah

Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara


R

si
Dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik, dengan diucapkannya Putusan

ne
ng

secara elektronik maka secara hukum telah dilaksanakan penyampaian Salinan

Putusan Elektronik kepada Para Pihak melalui Sistem Informasi Pengadilan, dan

do
gu

secara hukum dianggap telah dihadiri oleh Para Pihak dan dilakukan pada

persidangan yang terbuka untuk umum;


In
A

Memperhatikan, ketentuan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 jo.


ah

Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009


lik

tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan peraturan lain yang terkait;
m

ub

MENGADILI

I. DALAM EKSEPSI :
ka

ep

- Menyatakan menerima Eksepsi Tergugat mengenai kompetensi absolut;


ah

II. DALAM POKOK PERKARA :


R

Halaman 47 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak diterima (Niet Ontvankeljk

a
R
Verklaard);

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul

ne
ng
dalam perkara ini sejumlah Rp. 2.710.500,- (Dua juta tujuh ratus sepuluh

ribu lima ratus rupiah).

do
gu Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, pada Hari Senin, tanggal 18 Oktober

2021, oleh Kami, SUTIYONO, S.H, M.H., selaku Hakim Ketua Majelis, MOHAMAD
ah

lik
SYAUQIE, S.H., M.H., dan Dr. NASRIFAL, S.H., M.H., masing-masing selaku

Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan terbuka untuk


am

ub
umum dan disampaikan kepada para pihak yang sekaligus pula dipublikasikan

untuk umum melalui aplikasi e-court Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ep
k

dalam persidangan elektronik pada Hari Kamis, tanggal 21 Oktober 2021, oleh
ah

R
Majelis Hakim tersebut di atas, dengan dibantu oleh MARIA MAGDHALENA

si
HUTAPEA, S.H., M.H., selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara

ne
ng

Jakarta, dengan dihadiri secara elektronik oleh Pihak Penggugat dan Tergugat;

do
gu

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

t.t.d t.t.d
In
A
ah

MOHAMAD SYAUQIE, S.H., M.H. SUTIYONO, S.H, M.H.


lik
m

ub

t.t.d
ka

Dr. NASRIFAL, S.H., M.H.


ep

PANITERA PENGGANTI
ah

Halaman 48 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
t.t.d

a
MARIA MAGDHALENA HUTAPEA, S.H., M.H.

si
ne
ng
Rincian Biaya Perkara :
1. Pendaftaran .................................. Rp. 30.000,-

do
2. ATK ............................................... Rp. 125.000,-
gu
3. Panggilan-panggilan ………….......
4. Pemeriksaan Setempat …………..
Rp. 342.000,-
Rp. 2.126.000,-
5. Lain-lain (fc gugatan, surat kuasa). Rp. 63.000,-
6. Sumpah ……………………………. Rp. 10.000,-

In
A
7. Leges Penetapan …………………. Rp. -
8. Meterai Putusan ……..................... Rp. 10.000,-
9. Redaksi Putusan ………............… Rp 10.000,-
ah

lik
10. Leges Putusan .............................. Rp. 10.000,-
--------------------------- +
Jumlah Rp. 2.710.500,-
(Dua juta tujuh ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah).
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 49 dari 49 halaman, Putusan Nomor: 132/G/2021/PTUN-JKT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Anda mungkin juga menyukai