A. PENDAHULUAN
Pada gedung eksisting akan direncanakan Struktur Panel Surya pada atap, maka diperlukan
evaluasi struktur bangunan yang ada terhadap penambahan beban tersebut.
B . TINJAUAN PUSTAKA
Struktur atap gedung ini mengunakan material baja ringan, dengan bahan penutup atap dari
spandeck.
C . PEMODELAN STRUKTUR
Analisis struktur dilakukan dengan komputer berbasis elemen hingga (finite element)
untuk berbagai kombinasi pembebanan dengan pemodelan struktur 3-D dengan Program
SAP 2000 V.14, diimana struktur atap dimodelkan terpisah dengan kolom gedung. Pemodelan
struktur seperti terlihat pada Gambar berikut :
E. DATA TEKNIS
E. PEMBEBANAN
1. Berat Sendiri (DEAD)
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian bangunan yang merupakan elemen
struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Beban
berat sendiri bangunan dihitung secara otomatis oleh SAP. :
2. Beban Mati Tambahan (SDL)
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada banguan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur bangunann. Beban Mati Tambahan pada bangunan
No Jenis Beban Q
2
1 Beban penutup atap (3 kg/m ) 3 * 1.5 * 1.4 = 6.30 kg
2 Beban Gording (0.75 kg/m)) 0.75 * 1.5 = 1.13 kg
2
3 Beban Panel Surya (12.5 kg/m ) 12.5 * 1.5 * 1.4 = 26.25 kg
F. KOMBINASI PEMBEBANAN
Semua komponen struktur dirancang memiliki kekuatan minimal sebesar kekuatan yang
dihitung berdasarkan kombinasi beban sebagai berikut :
- Kombinasi 1 : 1,4 DL
- Kombinasi 2 : 1,2 DL + 0.5 LL + 0.8 WL
G. INPUT PEMBEBANAN
Beban Gording
Beban Hujan
Beban Angin
H. HASIL ANALISA STRUKTUR
Rasio Tegangan
I. KESIMPULAN
1. Lendutan maksimum yang terjadi masih di bawah lendutan ijin maksimum (L/360)
2. Ada beberapa profil yang nilai tegangannya di atas tegangan ijin (> 1), sehingga perlu
perkuatan.