Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN REHAB/BANGUN BARU RTLH KAMPUNG WAHO


DISTRIK KAMBRAUW
TAHUN ANGGARAN 2022

URAIAN PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang Rumah termasuk kebutuhan pokok di dalam prioritas


kebutuhan manusia/masyarakat. Setiap bagian dari
rumah berperan dan saling berkaitan untuk bersama-
sama memenuhi fungsi sebenarnya sesuai kebutuhan
penghuninya. Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2011 tentang Perumahan dan Pemukiman bahwa
dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman, setiap orang berhak menempati,
menikmati, dan atau memiliki/memperoleh rumah
yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi,
dan teratur. Pemerintah beranggapan bahwa masalah
perumahan merupakan tanggung jawab bersama,
namun kewajiban untuk pemehuhan kebutuhan rumah
tersebut pada hakekatnya merupakan tanggung jawab
individu dalam hal ini dilaksanakan secara swadaya
oleh masing-masing rumah tangga.
Salah satu masalah perumahan adalah masih adanya
kondisi rumah yang tidak layak huni di perkotaan
maupun pedesaan akibat rumah tidak berfungsi secara
optimal karena mengalami kerusakan yang
mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi
penghuninya. Dan perlu diketahui juga bahwa
penghuni dari rumah tidak layak huni merupakan
warga masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Dalam rangka mempercepat terwujudya rumah layak
huni, maka Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui
Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman berupaya membantu dalam bentuk alokasi
dana untuk memperbaiki/rehabilitasi rumah yang
dipandang sebagai rumah tidak layak huni dan
merupakan salah satu program unggulan Bupati
Kabupaten Kaimana periode 2021-2024.
Selanjutnya untuk menjamin pekerjaan fisik sarana
danprasaran yang telah direncanakan maka perlu
dilakukan pengawasan yang komprehensif agar
pelaksanaan hasil rehabilitasi rumah layak huni dapat
berfungsi secara optimal.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud


KAK ini adalah Pedoman dalam melakukan
Pengawasan terhadap Penyedia Jasa Konstruksi
meliputi Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi
Konstruksi.
b. Tujuan
Agar Konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya dengan baik yaitu
mengawasi pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi
agar hasil perencanaan yang telah dibuat sesuai
dengan rencana anggaran biaya serta spesifikasi
teknis.

3. Target/Sasaran Terlaksana Bantuan Rehab./Bangun Baru Rumah


Layak Huni Kampung Hia akan terbangun sesuai
dengan konsep perencanaan.

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Pengawasan di Kampung Waho,


Distrik Kambrauw.

5. Sumber Pendanaan, 1. Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Kaimana


Kualifikasi dan Tahun 2022 dengan rincian sebagai berikut :
Klasifikasi Badan • Pagu Dana DPA Tahun 2022 : Rp. 175.806.000,-
Usaha (Seratus tujuh puluh lima juta delapan ratus
enam ribu rupiah)
• HPS : 174.600.000,0,- (Seratus tujuh puluh empat
juta enam ratus ribu rupiah)
2. Kualifikasi Badan Usaha : Usaha Kecil
3. Klasifikasi Badan Usaha :
RE201 Jasa Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung/RK001 Jasa rekayasa kontruksi
bangunan gedung hunuan dan non hunian.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Organisasi Pejabat ROY ANDRIES LATUL, S.Pi.
Pembuat Komitmen Satuan Kerja :
Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Kaimana

DATA PENUNJANG 2

7. Data Dasar Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus


mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan
Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen yaitu untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai konstruksi Dermaga yang akan
ditangani. Adapun data-data yang diperlukan sebelum
melaksanakan pekerjaan adalah sebagai berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan
penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan dilapangan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan
yang digunakan sehingga dapat menentukan jenis
konstruksi yang akan ditangani
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber
yang dapat dipercaya.
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder
lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

8. Standar Teknis Sesuai persyaratan-persyaratan teknis dan bahan-


bahan yang mengacu pada : Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan Peraturan-peraturan lain yang
berlaku.

9. Studi – Studi Dalam proses pekerjaan Rehab/Bangun Baru Rumah


Terdahulu Layak Huni di Kampung Waho Distrik Kambrauw
dimana hal ini perlu adanya peningkatan kondisi
kwalitas itu sendiri. Berhubung hal tersebut kami selaku
Konsultan Pengawas melalui Dinas Pertanahan,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kaimana akan berusaha semaksimal mungkin untuk
melakukan pengawasan ini sesuai dengan pengalaman
pekerjaan dalam bidang yang sama serta standart yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia,
Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kaimana/Departemen lain dalam buku-
buku terdahulu.

10. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28


Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
19/PRT/M/2014 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2011
tentang Pembagian Subklasifikasi dan
Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.
4. Keputusan DPP INKINDO tentang Pedoman Standar
Minimal tahun 2021 biaya langsung personil
(Remuneration/Billing Rate) dan biaya non personil
(Direct Cost) untuk penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
kegiatan jasa konsultansi
5. Surat Edaran Menteri PUPR No. 06/SE/M/2019
Tentang Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Keahlian
dan Sertfikat Keterampilan Dalam Bentuk
Elektronik.
6. Peraturan LKPP RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Melalui Penyedia ;
7. DPA dan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Dinas
Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Kaimana Tahun Anggaran 2022
11. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan. Untuk
Melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas
harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi
Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja
ini.
b. Memeriksa Time Schedule/ Bar Chart, S-Curve,
dan Net Work Planning yang diajukan oleh
Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk
mendapat persetujuan.
c. Konsultan Pengawas harus memeriksa
kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Pemberi Tugas maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan
Pengawas.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara
umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan
inspeksi kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan
diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar pengawasan pekerjaan dilapangan.
c. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen bangunan,
peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja
lainnya.
d. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metoda pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan
waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
e. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan
mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan
serta berpengaruh pada ketentuan kontrak,
untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi
Tugas.
g. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya
dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang
dari kontrak, dapat langsung disampaikan
kepada Kontraktor, dengan pemberitahuan
tertulis kepada Pemberi Tugas.
h. Memberi bantuan dan petunjuk kepada
Kontraktor dalam mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
i. Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi
bersama staf PPK dan PPK sebagai Pemberi Tugas
untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.
j. Mengadakan rapat lapangan secara berkala
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pemberi Tugas, Perencana dan Kontraktor
dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
kemudian membuat risalah dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.
k. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.
l. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana
kegiatan ketika terjadi keterlambatan pekerjaan
dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.
3. Laporan.
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis
administrasi dan teknis teknologis kepada
Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume
presentasi dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
c. Memeriksa kualitas dan penggunaan bahan-
bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga
kerja dan alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang
dibuat oleh kontraktor terutama yang
mengakibatkan tambah dan berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh kontraktor (Shop
drawing).

12. Out Put Pekerjaan 1. Buku Harian memuat semua kejadian,


perintah/petunjuk yang penting dari Pemberi Tugas,
Direksi Teknis, Konsultan Pengawas kepada
Kontraktor Pelaksana. Formulir Buku Harian
disiapkan oleh Kontraktor Pelaksana;
2. Laporan Harian dibuat oleh Kontraktor Pelaksana;
3. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga Kerja ;
b. Bahan-bahan yang datang, Diterima atau ditolak
c. Alat-alat;
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. Kondisi cuaca pada saat pelaksanaan pekerjaan.
4. Laporan Mingguan berisi progres pekerjaan
mingguan dan resume laporan harian dibuat oleh
Konsultan Pengawas ;
5. Laporan Bulanan berisi progres pekerjaan bulanan
dan resume laporan mingguan dibuat oleh Konsultan
Pengawas;
6. Foto dokumentasi (0%, 25%, 50%, 100%) dibuat oleh
Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana,
diserahkan dalam bentuk soft copy (flashdisk) dan
hard copy (berwarna)
7. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran
pembayaran dibuat oleh PPK dengan rekomendasi
Konsultan Pengawas;
8. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita
Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang;
9. Laporan Rapat di lapangan (site meeting).
10. Laporan Khusus
11. Request Pekerjaan berisi ijin melaksanakan suatu
item pekerjaan berisi rincian hitungan volume yang
akan dikerjakan dibuat oleh Kontraktor Pelaksana
ditujukan kepada Konsultan Pengawas, Direksi
Teknis dan PPK
12. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (as-built drawings) dan manual peralatan-
peralatan yang dibuat oleh kontraktor Pelaksana.
13. Gambar dan rincian perhitungan volume
pelaksanaan (shop drawing & Backup Data) dan Time
Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana
diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy.

13. Fasilitas dari Ruang Rapat dan Lokasi Pengawasan


Pejabat pembuat
komitmen

14. Peralatan dan Penyedia jasa diwajibkan untuk menyediakan segala


Material dari perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan
Penyedia Jasa tugas pengawasan.
Konsultansi Minimal Mampu Menyediakan :
1. Perangkat Laptop
2. Printer A4
3. Printer A3
4. Kendaraan Roda 2
5. Meteran roll
15. Lingkup 1. Konsultan Pengawas bertanggungjawab secara
Kewenangan professional atas jasa pengawasan yang dilakukan
Penyedia Jasa sesuai dengan Undang- undang Nomor 2 tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi serta sesuai Kode
Etik (Tata laku) Profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggungjawab Konsultan Pengawas
adalah :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan. Dokumen Pelaksanaan yaitu :
1. Gambar-gambar pelaksanaan;
2. Rencana kerja dan syarat-syarat;
3. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan
penunjukan kontraktor;
4. Dokumen Kontrak Pelaksanaan;
5. Bar Chart dan S-Curve dan Net Work
Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
Kontraktor (setelah disetujui);
6. Kerangka Acuan Kerja ( KAK) Pengawasan;
b. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman
yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan
teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis
pengawasan.
c. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan
konstruksi.
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
e. Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan
sedini mungkin Direksi Teknis dan Pelaksana
Konstruksi atas peristiwa atau kondisi tertentu
yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan,
menaikkan Harga Kontrak atau menunda
penyelesaian pekerjaan. Direksi Teknis dapat
memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan
secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau
kondisi tersebut di atas terhadap Harga
Kontrak dan Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
Pernyataan perkiraan ini harus sesegera
mungkin disampaikan oleh Penyedia
f. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
g. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan Mingguan dan
laporan Bulanan pekerjaan pengawasan,
dengan masukkan hasil rapat-rapat lapangan,
Laporan harian, Mingguan dan Bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
Kontraktor.
h. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
Pemeliharaan pekerjaan, serah Terima pertama
dan Kedua pekerjaan Konstruksi.
i. Meneliti, mengkoreksi dan menyetujui gambar-
gambar pelaksanaan (Shop drawing) yang
diajukan oleh Pelaksana.
j. Meneliti, mengkoreksi dan menyetujui gambar-
gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan(As-
Built Drawing) sebelum Serah Terima Pertama.
k. Menyusun daftar cacat/kekurangan sebelum
serah terima pertama, mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan.
l. Menyusun laporan – laporan, antara lain
Laporan Progress Mingguan, Laporan Bulanan,
Laporan Backup Data, Laporan Akhir.
m. Menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
n. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan
nilai pekerjaan dilapangan serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
o. Mempersiapkan format formulir, laporan
harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan
kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

16. Jangka Waktu Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan 85 (Delapan


Pelaksanaan puluh lima) hari kalender sejak ditandatanganinya
Pengawasan SPMK atau sesuai dengan masa pelaksanaan Konstruksi
Pekerjaan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Pelaksana Pekerjaan).

17. Personel
Posisi Kualifikasi Jumlah
Tenaga Ahli :
S1 Teknik
Arsitektur/Pengalaman 3Tahun
Team Leader 1 Orang
Memiliki NPWP

Tenaga Sub Profesional :


Pengawas DIII Teknik Sipil/Arsitekur,
Lapnagan/ Pengalaman 3 Tahun, 2 Orang
Inspektor Memiliki NPWP
Tenaga Teknisi/Analis : Jika Ada
Tenaga Pendukung :
Computer SMA/SMK/Pengalaman 3
1 Orang
Operator Tahun
18. Jadwal Tahapan Jangka Waktu
Pelaksanan Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan Waktu
Pekerjaan (Dlm Bulan)
1 2
1 Mobilisasi Personil 1 Hari

2 Pekerjaan Pengawasan 52 Hari


Tiap 1
3 Pelaporan Mingguan
Minggu
Tiap 1
4 Pelaporan Bulanan
Bulan
Akhir
5 Pelaporan Akhir Pekerjaan
(3 Hari)
Akhir
6 BAST dan Penagihan Pekerja
An (1 hari)
SetelahBAST
7 Demobilisasi Personil
(1 Hari)

LAPORAN 3

19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat :


Pendahuluan Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7
(tujuh) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat : tentang progres


perkembangan pekerjaan di lapangan, resume dari
laporan mingguan, dan dokumentasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30
(tiga puluh hari) hari kerja/bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan

21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: tentang ringkasan progres


perkembangan pekerjaan di lapangan dari mulai
pekerjaan sampai dengan selesai, dokumentasi, backup
data lapangan, Shop Drawing/ Assbuilt Drawing, surat-
menyurat berkaitan dengan proyek, dll
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 58
(lima puluh delapan) hari kerja/bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 1 (satu) rangkap asli dan 3 (tiga)
rangkap copy buku laporan dan (flasd disc) (jika
diperlukan).

HAL – HAL LAIN 4

23. Produksi Dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4
(empat) KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Kerja Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain
Sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
• Surat kerja sama (MOU) atas sepengetahuan dan
disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi


Pengumpulan Data persyaratan berikut :
Lapangan a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan
Manajemen Konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi
yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
pelaksanaan kegiatan termasuk melalui KAK ini.
b. Konsultan Manajemen Konstruksi harus
memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari proyek maupun yang dicari sendiri.
kesalahan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK)

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi


berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personel satuan kerja PPK.

Kaimana, Oktober 2022


Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Kaimana
Pejabat Pembuat Komitmen (PKK)

TTD

ROY ANDRIES LATUL, S.Pi.


NIP. 19820729 200605 1 001

Anda mungkin juga menyukai