PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN RUMAH JAGA
WISMA TANI
LOKASI :
TAHUN 2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
JLN.R.A. KARTINI No. 80, PALU 94112
TELP. (0451) 421060, 421160 FAX (0451) 421060, 421160
Website : www.dinastphsulteng.com E-mail : pertanian@yahoo.com
10. Jangka : 150 hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai
Waktu Kerja (SPMK) di terbitkan.
Pelaksanaan
Pekerjaan
11. Masa : 180 hari kalender terhitung setelah serah terima
Pemeliharaan pertama/PHO
12. Masa : 5 Tahun setelah serah terima kedua/FHO
Pertanggung-
Jawaban
Kegagalan
Bangunan
13. Tenaga Ahli/ : Tenaga Ahli
Terampil/ Pengalaman
Lainnya Yang Sertifikat pada pek.
No. Jabatan Kualifikasi
Keterampilan sejenis
Dibutuhkan
1. Site SKT
Manager/ Pelaksana - 0 Tahun
Pelaksana Bangunan
Lapangan Gedung/Pek.
Gedung
2. Petugas K3 Sertifikat - 0 Tahun
Petugas K3
NO URAIAN KETERANGAN
1. Nama paket pekerjaan Pembangunan Rumah Rumah Jaga Wisma
Tani
2. Nilai paket pekerjaan Rp.385.165.000,- (Tiga Ratus Delapan
Puluh Lima Juta Seratus Enam Puluh Lima
Ribu Rupiah)
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah KECIL dan dipersyaratkan
Sertifikat Petugas K3 dengan pengalaman 0 (nol) tahun.
Penetapan ini sesuai tabel penetapan tingkat risiko yaitu perkalian antara
kekerapan dan keparahan yaitu penentuan tingkat risiko yang paling tinggi apabila
ada beberapa kriteria tingkat risiko keselamatan konstruksi lebih dari 1
(satu) tingkat risiko keselamatan konstruksi, sesuai peraturan Menteri
Nomor 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman SMKK pasal 26 ayat 6.
PERHITUNGAN :
Pengguna Anggaran
PASAL 1
UMUM
1.2 Secara umum persyaratan teknis mengacu ketentuan dalam Keputusan Menteri PU
Nomor. 441/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis bangunan gedung, Keputusan Menteri PU
nomor 468/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan
lingkungan dan Keputusan Menteri PU. Nomor 10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis
pengamanan terhadap bahaya kebakaran bangunan gedung dan lingkungan.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.2.2 Kontraktor harus menyediakan semua peralatan yang nyata-nyata diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Direksi berhak meminta kepada Kontraktor untuk mengadakan
peralatan pembantu pekerjaan yang dianggap perlu untuk menjamin kecepatan, mutu
dan ketepatan pekerjaan. Semua biaya mobilisasi dan sewa pakai peralatan
dianggap telah diperhitungkan dalam penawaran Kontraktor. Sebagai gambaran, peralatan
minimal yang harus digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a. Dump Truck/Light Truck
b. Concrete Mixer
c. Concrete Vibrator
d. Water Tank
e. Mesin pompa
f. Mesin Genset
g. Alat pemadat ( stamper )
h. Scaffolding ( Perancah )
i. Peralatan Tukang Batu
j. Peralatan Tukang Kayu
k. Peralatan Tukang Besi
l. Peralatan Instalasi Listrik
Jenis, jumlah kondisi dan pemilikan alat-alat harus tercermin dalam lampiran penawaran
kontraktor.
2.2.3 Kontraktor wajib meneliti situasi Tapak-Job Site dan hal lain yang dapat mempengaruhi
penawaran, itu sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib melakukan survey ulang
guna (MC-0) memperoleh akurasi data yang up to date. Kelalaian atau kekurang telitian
Kontraktor dalam hal ini tidak dapat diajukan sebagai alasan untuk mengajukan claim.
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam Spesifikasi Teknis, Gambar Rencana, Berita Acara Penjelasan, Berita
Acara Rapat Lapangan, serta petunjuk dari Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan
Tim Teknis Pengelola Proyek.
2.2.4 Dalam melaksanakan pekerjaan Kontraktor wajib melakukan pendekatan dengan Masyarakat
dan Pegawai dilingkungan setempat untuk memperoleh dukungan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
2.2.5 Selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kontraktor diharuskan mengatur dan memanejeri
kegiatan konstruksi agar aktifitas perkantoran dilingkungan Kantor Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah tidak terganggu, atau dapat didiskusikan dengan
pengguna jasa dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah.
PASAL 3
PERSYARATAN KHUSUS
4.1 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor lebih dulu membuat pagar untuk pengaman,
atas biaya kontraktor.
4.2 Papan Nama Proyek dipasang sesuai dengan petunjuk direksi dan menjadi beban
Kontraktor dan telah diperhitungkan dalam penawaran kontraktor, dimana dalam papan
proyek setidaknya memuat Nama Pekerjaan, Nama Pelaksana Pekerjaan (Kontraktor),
Nama Konsultan Perencana, Nama Konsultan Pengawas/Supervisi, Nilai Pekerjaan Dalam
Bentuk Rupiah, Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, Sumber Dana yang Digunakan
Apakah APBN atau APBD, atau Lainnya, Lokasi Pekerjaan, DLL.
PASAL 5
PEKERJAAN PERSIAPAN
Jika dianggap perlu, direksi berhak memerintahkan Kontraktor untuk membuat jalan
masuk sementara yang memungkinkan kelancaran pemasukan material dan
sebagainya. Sejauh mungkin jalan masuk sementara tersebut, dapat
ditingkatkan sebagai jalan yang memang menjadi bagian dari lingkup pekerjaan
Kontraktor.
PASAL 6
METODE PELAKSANAAN DAN GAMBAR KERJA
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor yang diwakili oleh Site Manager
harus memberikan rencana tertulis mengenai Metode Pelaksanaan. Metode
pelaksanaan harus dipresentasikan dihadapan Direksi, Konsultan Perencana dan konsultan
pengawas. Hasil dari presentasi metode pelaksanaan setelah disetujui bersama oleh
Direksi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas merupakan keputusan yang mengikat
didalam pelaksanaan pekerjaan ini.
PASAL 1
PEKERJAAN STRUKTUR BETON
i. Lantai Kerja
Seluruh beton untuk lantai kerja adalah beton rabat dengan campuran 1pc :
3ps : 5kr.
• Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan bangunan ini adalah pasir
alam yaitu pasir yang dihasilkan dari sungai atau pasir alam lain yang
didapat dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Agregat kasar harus sesuai dengan spesifikasi ini dan jika diperiksa
oleh Konsultan Pengawas ternyata tidak sesuai dengan ketentuan
gradasi, maka Kontraktor harus menyaring kembali atau mengolah
kembali bahannya atas bebannya sendiri, untuk menghasilkan agregat
yang dapat disetujui Konsultan Pengawas.
1.2.3 Air
Air yang dipakai untuk semua pekerjaan beton, spesi / mortar dan spesi injeksi harus
bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik basah, garam dan
kotoran-kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak. Air tersebut harus
diuji di Laboratorium pengujian yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas
untuk menetap-kan sesuai tidaknya dengan ketentuan-ketentuan yang ada di
dalam PBI-1971 untuk bahan campuran beton.
kekuatan tekan hancur dari contoh kubus yang bersisi 15 cm. (0,003375 m3) diuji
pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
b. Kriteria untuk menentukan mutu beton adalah dengan persyaratan bahwa
hasil pengujian benda-benda uji harus memberikan hasil σ’bk (kekuatan tekan
beton karakteristik) yang lebih besar dari yang ditentukan di dalam tabel 4.2.1.
PBI-1971.
c. Umur benda uji pada saat pengujian harus dilaksanakan pada umur 7, 14, atau
28 hari sesuai dengan kesepakatan dengan Konsultan Pengawas yang tertuang
dalam risalah rapat.
1.3.2 Komposisi campuran Beton
a. Beton harus dibentuk dari campuran bahan-bahan semen, pasir, kerikil
dan air seperti yang ditentukan sebelumnya. Bahan beton dicampur dalam
perbandingan yang tertentu / serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai
pada kekentalan yang baik / tepat.
b. Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang ditentukan dalam
spesifikasi ini, harus dipakai “campuran yang direncanakan (design mix)“.
Campuran yang direncanakan ini dihasilkan dari percobaan- percobaan
campuran yang memenuhi kekuatan karakteristik yang disyaratkan dan
dilakukan oleh laboratorium dari instansi pemerintah atau Badan yang
sudah terbukti akreditasinya.
c. Ukuran maksimal dari agregat kasar dalam beton untuk bagian- bagian dari
pekerjaan tidak boleh melampaui ukuran yang ditetapkan dalam
persyaratan bahan beton, ukuran mana ditetapkan sepraktis mungkin
sehingga tercapai pengecoran yang tepat dan memuaskan.
d. Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk
berbagai mutu, harus ditetapkan dari waktu ke waktu selama berjalannya
pekerjaan, demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan beton
yang dihasilkan.
e. Perbandingan campuran dan faktor air semen yang tepat akan ditetapkan atas
dasar beton yang dihasilkan yang mempunyai kepadatan yang tepat,
kekedapan, keawetan dan kekuatan yang dikehendaki.
f. Kekentalan (konsistensi) adukan beton untuk bagian-bagian konstruksi
beton harus disesuaikan dengan jenis konstruksi yang bersangkutan, cara
pengangkutan adukan beton dan cara pemadatannya. Kekentalan adukan
beton antara lain ditentukan oleh faktor air semen.
g. Agar dihasilkan suatu konstruksi beton yang sesuai dengan
yang direncanakan, maka faktor air semen ditentukan sebagai berikut :
• Faktor air semen untuk pondasi, sloof, maksimum 0,60.
• Faktor air semen untuk kolom, balok, plat lantai, tangga,
dinding beton dan listplank / parapet, maksimum 0,60.
• Faktor air semen untuk konstruksi pelat atap dan tempat-
tempat basah lainnnya, maksimum 0,55.
15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
h. Pengujian beton akan dilakukan oleh Konsultan Pengawas atas biaya
Kontraktor atau Kontraktor membawa langsung sampel beton ke Laboratorium
Pengujian Beton Independen. Perbandingan campuran beton harus diubah jika
perlu untuk tujuan penghematan yang dikehendaki, workability, kepadatan,
kekedapan, awet atau kekuatan dan Kontraktor tidak berhak atas klaim
yang disebabkan perubahan yang demikian.
16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
b. Jarak bersih terkecil antara batang yang paralel apabila tidak ditentukan dalam
gambar rencana, minimal harus 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat kasar dan
harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.
1.3.5 Pada dasarnya jumlah luas tulangan harus sesuai dengan gambar dan perhitungan.
Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda dengan gambar, maka yang
menentukan adalah luas tulangan. Dalam hal ini Kontraktor Pekerjaan Selimut
Beton.
Penempatan besi beton didalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau
dasar cetakan sesuai butir 1.3.4.b. tersebut di atas, serta harus mempunyai jarak
tetap dan tertentu untuk setiap bagian-bagian konstruksi sesuai dengan gambar
rencana.
Apabila tidak ditentukan di dalam gambar rencana, maka tebal selimut beton untuk
satu sisi pada masing-masing konstruksi adalah sebagai berikut :
a. Pondasi Pelat, untuk sisi bawah 2,5 cm, untuk sisi lainnya 3 cm.
b. Balok = 2,5
c. Kolom = 3,0
d. Balok = 3,0
e. Pelat Beton = 2,5
Jika diperlukan untuk menyambung tulangan pada tempat-tempat lain dari yang
ditunjukkan pada gambar-gambar, bentuk dari sambungan harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas. Overlap pada sambungan-sambungan tulangan harus
minimal 40 kali diameter batang, kecuali jika telah ditetapkan secara pasti di
dalam gambar rencana dan harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
17
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
b. Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin
pengaduk beton ( “batch mixer/beton mollen“ ). Konsultan Pengawas
berwenang untuk menambah waktu pengadukan jika pemasukan bahan
dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan hasil adukan dengan
susunan kekentalan dan warna yang merata/seragam dalam komposisi
atau konsistensi. Air harus dituang lebih dahulu selama pekerjaan
penyempurnaan.
c. Tidak diperkenankan melakukan pengadukan beton yang berlebihan
(lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan
konsistensi beton yang dikehendaki. Mesin pengaduk yang memproduksi
hasil yang tidak memuaskan harus diperbaiki dan atau diganti.
d. Mesin pengaduk yang disentralisir ( batching mixing plant ) harus diatur
sedemikian rupa, sehingga pekerjaan mengadu dapat diawasi dengan
mudah dari stasiun operator.
Mesin pengaduk tidak boleh dipakai melebihi dari kapasitas yang telah
ditentukan. Setiap mesin pengaduk harus diperlengkapi dengan alat
mekanis untuk mengatur waktu dan menghitung jumlah adukan.
1.3.8 Suhu
Suhu beton sewaktu dituang tidak boleh lebih dari 32oC dan tidak kurang dari
4,5oC. Bila suhu dari beton yang dituang berada antara 27oC - 32oC, beton harus
diaduk di tempat pekerjaan untuk kemudian langsung dicor. Bila beton dicor pada
waktu iklim sedemikian rupa sehingga suhu dari beton melebihi 32oC sebagai yang
ditetapkan oleh Konsultan Pengawas, maka Kontraktor harus mengambil langlah-
langkah yang efektif, umpamanya mendinginkan agregat, mencampur dengan es
dan mengecor pada waktu malam hari bila perlu, untuk mempertahankan suhu
18
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
persetujuan yang demikian tidak akan mengurangi tanggung jawab Kontraktor
terhadap keserasian bentuk maupun terhadap perlunya perbaikan kerusakan-
kerusakan yang mungkin dapat timbul pada waktu pemakaian.
Sewaktu-waktu Konsultan Pengawas dapat mengafkir sesuatu bagian dari bentuk yang
tidak dapat diterima dalam segi apapun dan Kontraktor harus dengan segera
menanggulangi bentuk yang diafkir tesebut dan menggantinya atas bebannya sendiri.
c. Alat-alat dan usaha-usaha yang sesuai dan cocok untuk membuka cetakan-
cetakan tanpa merusak permukaan dari beton yang telah selesai, harus
tersedia.
d. Penyangga cetakan (steiger) harus bertumpu pada pondasi yang baik dan
kuat sehingga tidak akan ada kemungkinan penurunan cetakan selama
pelaksanaan.
19
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
1.3.12 Pekerjaan Pengecoran
a. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, ukuran
dan letak besi tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan,
pemasangan sparing-sparing instalasi, penyokong, pengikatan dan lain-
lainnya telah selesai dikerjakan. Sebelum pengecoran dimulai, permukaan-
permukaan yang berhubungan dengan pengecoran harus sudah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
b. Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat
pengecoran beton ( cetakan / bekisting ) harus bersih dari air yang tergenang,
reruntuhan atau bahan lepas. Permukaan bekisting dengan bahan-bahan yang
menyerap pada tempat-tempat yang akan dicor, harus dibasahi dengan merata
sehingga kelembaban / air dari beton yang baru dicor - tidak akan diserap.
c. Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahulu dimana akan dicor
beton baru, harus bersih dan lembab / basah ketika dicor dengan beton
baru. Pembersihan harus berupa pembuangan semua kotoran, pembuangan
beton-beton yang mengelupas atau rusak, atau bahan-bahan asing yang
menutupinya. Semua genangan air harus dibuang dari permukaan beton
lama tersebut sebelum beton baru dicor. Pada sambungan pengecoran ini
harus dipakai bahan perekat beton yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
d. Perlu diperhatikan letak/jarak/sudut untuk setiap penghentian pengecoran
yang masih akan berlanjut, terhadap sistem struktur / penulangan yang ada.
e. Beton boleh dicor hanya ketika Konsultan Pengawas atau wakilnya yang
ditunjuk serta Staf Kontraktor yang setaraf ada ditempat / lokasi
pekerjaan, dan persiapannya betul-betul telah memadai.
f. Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar
pengangkutan ke tempat posisi terakhir sependek mungkin,
sehingga pada waktu pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara
kerikil dan spesinya. Pemisahan yang berlebihan dari agregat kasar dalam
beton yang disebabkan jatuh bebas dari tempat yang cukup tinggi, atau sudut
yang terlalu besar, atau bertumpuk dengan besi - besi tulangan, tidak
diijinkan. Kalau diperkirakan pemisahan yang demikian itu mungkin
akan terjadi, Kontraktor harus mempersiapkan tremie atau alat lain yang
cocok untuk mengontrol jatuhnya beton.
20
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
g. Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih tinggi dari 2 meter,
semua penuangan beton harus selalu lapis - perlapis horizontal dan
tebalnya tidak lebih dari 50 cm. Konsultan Pengawas mempunyai hak
untuk mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan tebal
lapisan 50 cm. tidak dapat memenuhi spesifikasi ini.
h. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama terjadi hujan deras atau
turun hujan yang lama, sedemikian rupa sehingga spesi/ mortar terpisah dari
a gregat kasar. Selama hujan, air semen atau spesi tidak boleh dihamparkan
pada construction joint, dan air semen atau spesi yang hanyut terhampar
harus dibuang sebelum pekerjaan dilanjutkan.
i. Ember-ember / gerobak dorong beton yang dipakai harus sanggup
menuang dengan tepat dalam slump yang rendah dan memenuhi syarat-
syarat campuran. Mekanisme penuangan harus dibuat dengan kapasitas
minimal 50 liter. Juga harus tersedia peralatan lainnya untuk mendukung
lancarnya pengecoran dimana diperlukan terutama bagi lokasi-lokasi yang
sulit / terbatas.
j. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin,
sehingga bebas dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat
semua permukaan dari cetakan dan material yang diletakan. Dalam
pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator)
harus dapat menembus dan menggetarkan kembali beton pada bagian atas
dari lapisan yang terletak di bawah. Lamanya penggetaran tidak boleh
menyebabkan terpisahnya bahan beton dengan airnya. Semua beton harus
dipadatkan dengan alat penggetar, beroperasi dengan kecepatan paling
sedikit 3.000 putaran per menit ketika dibenamkan ke dalam beton.
21
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
Konsultan Pengawas. Umumnya diperlukan waktu minimum sebelum
cetakan beton boleh dibuka, yaitu minimum 3 hari untuk cetakan - cetakan
samping pada pondasi dan sloof. 7 hari untuk dinding-dinding pemikul dan
kolom. 21 hari untuk balok-balok, plat lantai, plat atap dan tangga.
22
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
1.3.16 Pekerjaan Perbaikan Permukaan Beton
a. Jika sesudah pembukaan cetakan, ada permukaan beton yang tidak
sesuai dengan yang direncanakan, atau tidak tercetak menurut
gambar atau diluar garis permukaan, atau ternyata ada permukaan
yang cacat/rusak, semua hal itu dianggap sebagai tidak sesuai
dengan spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh Kontraktor
atas bebannya sendiri. Kecuali bila Konsultan Pengawas memberikan
ijinnya untuk memperbaiki/menambal tempat yang rusak, dalam hal
mana perbaikan harus dikerjakan seperti yang telah tercantum dalam
pasal-pasal berikut.
b. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang
terdiri dari sarang kerikil, kerusakan-kerusakan karena cetakan-cetakan,
lubang-lubang karena keropos, ketidak-rataan dan bengkak harus
dibuang dengan pemahatan atau dengan batu gerinda. Sarang kerikil dan
beton lainnya harus dipahat, lubang-lubang pahatan harus diberi
pinggiran yang tajam dan dicor sedemikian sehingga pengisian
akan terikat (terkunci) di tempatnya. Semua lubang harus terus
menerus dibasahi selama 24 jam sebelum dicor, dan seterusnya
disempurnakan.
c. Jika menurut pendapat Konsultan Pengawas hal-hal tidak sempurna
pada bagian bangunan yang akan terlihat jika dengan penambalan saja
akan menghasilkan sebidang dinding yang tidak memuaskan
kelihatannya, Kontraktor diwajibkan untuk menutupi seluruh dinding
(dengan spesi plesteran 1pc : 3ps) dengan ketebalan yang tidak
melebihi 1 cm, demikian juga pada dinding yang berbatasan (yang
bersambungan) sesuai dengan instruksi dari Konsultan Pengawas. Perlu
diperhatikan untuk permukaan yang datar, batas toleransi
kelurusan (pencekungan atau Pencembungan) bidang tidak boleh melebihi
dari L / 1000 untuk semua komponen.
23
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
PASAL 2
PENYEKAT-PENYEKAT AIR
PASAL 3
PEKERJAAN SPARING
3.1 Bahan-bahan material sparing, letak-letak dan posisi sparing harus sesuai dengan
gambar kerja dan tidak boleh mengurangi kekuatan struktur.
3.2 Tempat-tempat dimana sparing dilaksanakan, bila tidak ada dalam gambar,
maka Kontraktor harus mengusulkan dan minta persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
3.3 Bilamana sparing-sparing (pipa dan lain-lain) berpotongan dengan besi tulangan,
maka besi tulangan tersebut tidak boleh ditekuk atau dipindahkan tanpa persetujuan
dari Konsultan Pengawas.
3.4 Semua sparing-sparing (pipa) harus dipasang sebelum pengecoran dan harus
diperkuat sehingga tidak akan bergeser pada saat pengecoran beton.
3.5 Sparing-sparing harus dilindungi sehingga tidak akan terisi beton waktu pengecoran.
24
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
PASAL 4
PEKERJAAN WATERPROOFING
Yang termasuk kedalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan- bahan
peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat-syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik
yang bersangkutan. Bagian-bagian yang harus di-waterproofing ini mencakup seluruh
bagian plat atap dan daerah-daerah basah lainnya, kecuali daerah basah pada plat
lantai.
Standar dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
standar lainnya seperti : NI-3, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa
ijin dari Konsultan Pengawas.
4.2.2 Bahan.
a. Untuk Kamar Mandi/WC Menggunakan BRUSHBOND merk FOSROC,
merupakan bahan pelapis kedap air pada beton dengan bahan dasar
semen dan acrylic (2 komponen). Pemakaiannya dengan cara
pelaburan (coating). Takarannya adalah 2 kg/cm2 (2 kali pelaburan)
tebal 1,2 mm.
b. Untuk waterproofing atap Dak. Menggunakan BRUSHBOND merk
FOSROC atau setara, merupakan bahan pelapis kedap air pada beton
dengan bahan dasar semen dan acrylic (2komponen). Pemakaiannya
dengan cara pelaburan (coating). Takarannya adalah 2 kg/cm2 (2 kali
pelaburan) tebal 1,2 mm.
25
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
4.3 Pengujian
4.3.1 Bila diperlukan, wajib mengadakan tes bahan tersebut pada laboratorium yang
independen, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang
ditimbulkannya. Untuk ini Kontraktor / Supplier harus menunjuk syarat
rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum memulai
pekerjaan.
4.3.2 Pada waktu penyerahan, Kontraktor memberikan jaminan atas produk
yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya
selama minimal 10 (sepuluh) tahun termasuk kesanggupan mengganti
dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang
diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk kualitas material, serta
jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk kualitas pemasangan.
4.3.3 Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi
air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air, pelaksanaan pekerjaan
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
26
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian, maka
bahan-bahan pengganti harus yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.
c. Sebelum pekerjaan ini dimulai, permukaan dari bagian yang akan
diberi lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui
oleh Konsultan Pengawas dengan cara-cara yang telah disetujui
Konsultan Pengawas. Peil dan ukuran harus sesuai dengan gambar.
d. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Konsultan
Pengawas.
e. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi
dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak
dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelainan
/ perbedaan di tempat itu, sebelum perbedaan tersebut diselesaikan.
27
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
4.5.3 Gambar detail pelaksanaan.
a. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail
pelaksanaan) berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah
disesuaikan dengan keadaan lapangan.
b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang
belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.
c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau
persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam
gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Shop drawing harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas, sebelum mulai dilaksanakan.
4.7 Contoh
4.7.1 Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap
dan jaminan dari pabrik, kecuali bahan yan disediakan oleh proyek.
4.7.2 Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Konsultan
Pengawas minimal sebanyak 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merk
pembuatan, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.
4.7.3 Keputusan jenis bahan, warna, tekstur dan merk yang memenuhi spesifikasi
akan diambil oleh Konsultan Pengawas dan akan diinformasikan kepada
Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan
contoh-contoh bahan tersebut.
28
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
4.8 Pengujian Mutu
4.8.1 Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan /pengetesan terhadap
hasil pekerjaan atas biaya sendiri, seperti dengan cara memberi siraman di
atas permukaan yang telah diberi lapisan kedap air.
4.8.2 Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
4.8.3 Pada waktu penyerahan maka Kontraktor harus memberikan jaminan atas
semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat
lainnya, akibat kegagalan dari bahan maupun hasil pekerjaan. Jaminan
pekerjaan ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.
PASAL 5
PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
5.1 Umum
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang
berbentuk segitiga, trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari:
29
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut
menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan
jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
1. Material struktur rangka atap Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties)
2. Baja Mutu Tinggi G 550
3. Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa
4. Tegangan Maksimum 550 Mpa
5. Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
6. Modulus geser 80.000 Mpa
7. Lapisan anti karat, material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan
korosi, dua jenis lapisan anti karat (coating).
8. Galvanised (Z220)
30
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
9. komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran Galvalume (AZ100) Pelapisan
10. Zinc-Aluminium
11. Jenis Hot-dip-allumunium-zinc
12. Kelas AZ100
13. Ketebalan pelapisan 100 gr/m2
14. Komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon. Dimensi :
15. Ukuran Chanel 70 x 50 tebal = 0.75 mm
16. Ukuran Reng 30 x 40 tebal = 0.50 mm
17. Merek : Smartruss atau setara
18. Multigrip ( MG )
Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate) berfungsi untuk
menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai berikut:
a. Galvabond Z275
b. Yield Strength 250 MPa
c. Design Tensile Strength 150 MPa
19. Brace System (bracing)
a. BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah
(bottom chord)pada kuda-kuda baja ringan.
b. LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-kuda
baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk lokal (buckling) pada
batang tekan (web),standar teknis mengacu pada desain struktur kuda-kuda
tersebut.
c. DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing diagonal antara
web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk yang sama dan letak
berdampingan.
d. STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom
chord kuda-kuda baja ringan, Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan
perhitungan desain struktur.
e. Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang
membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus
manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan
material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar
dibawah.
31
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
20. Alat Sambung (Screw)
Baut menaik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung
antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi,
spesifikasi screw sebagai berikut: Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2.
1. Acrylic overglass;
2. Stone Chips
3. Acrylic Base Coat
4. Epoxy Prime
5. Zincalume Coated
6. Base Metal
7. Zincalume Coateted
8. Epoxy Primer
9. Merek : Sakura Roof
10. Tebal : 0,35 mm
32
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
11. Warna : Pabrikasi Jenis warna ditentukan Owner
12. Panjang : 770 mm
13. Lebar : 1000 mm
14. Berat : 5 kg/m²
15. Perlembar 2x5 : 10 daun
7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan
akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).
33
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan
menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan
mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan
kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan
desain sistem rangka atap.
5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur
yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak
konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-
reaksi perletakan kuda-kuda.
6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng
yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja
ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan
penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba
dilokasi proyek.
7. Jaminan Struktural yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang
melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka
atap Baja Ringan, meliput i kuda-kuda, pengaku- pengaku dan reng.
8. Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-
persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural
steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan
desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads
Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind
load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup
berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction
industries”(Australian Standard 3566).
34
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
BAB IV
SYARAT – SYARAT PEKERJAAN ARSITEKTUR
PASAL 1
PEKERJAAN ADUKAN DAN CAMPURAN
1.2.1. Semen.
Sesuai persyaratan dalam Bab III Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Struktur.
1.2.2. Pasir.
Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang tajam, keras,
bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung bahan-bahan organis.
1.2.3. Air.
Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik, basa, garam
dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.
35
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
Menutup semua bagian permukaan dinding pasangan pada bagian luar/tepi luar
bangunan. Semua bagian dan keseluruhan permukaan dinding pasangan yang
disyaratkan harus kedap air seperti tercantum di dalam gambar kerja hingga
ketinggian 150 cm dari permukaan lantai. Semua pasangan bata dibawah
permukaan tanah hingga ketinggian sampai 20 cm dari permukaan lantai, kecuali
ditentukan lain dalam gambar kerja.
PASAL 2
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
36
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
37
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 3
PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL
38
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
2. Pembesian.
Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan,
sambungan, kait-kait dan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai dengan
NI-2 (PBI-1971). Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus sesuai
dengan gambar kerja. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin
agar besi-besi tersebut tidak berubah selama pengecoran dan harus bebas
dari papan acuan/bekisting atau lantai kerja dengan memasang selimut beton
dan bantalan tahu beton sesuai dengan NI-2 (PBI-1971).
3. Pekerjaan Acuan/Bekisting.
Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan dalam gambar kerja. Acuan harus dipasang sedemikian rupa
dengan perkuatan-perkuatan, sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah
bentuk dan kedudukannya selama pengecoran berlangsung. Acuan harus rapat
(tidak bocor), permukaan licin, bebas dari kotoran tahi gergaji, potongan kayu,
tanah lumpur dan sebagainya.
4. Cara Pengadukan.
Cara pengadukan menggunakan beton molen. Takaran untuk semen portland,
pasir dan koral harus seijin Direksi/Konsultan Pengawas. Beton harus dilindungi
dari sinar matahari langsung, hingga terjadi penguapan terlalu cepat. Persiapan
perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus diperhatikan.
5. Pengecoran Beton.
Sebelum pelaksanaan pangecoran, Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan
persiapan dengan membersihkan dan menyiram cetakan- cetakan sampai jenuh,
pemeriksaan ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan panulangan, dan
penempatan penahan jarak. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan
atas persetujuan Direksi/ Konsultan Pengawas. Pengecoran harus dilakukan
dengan menggunakan alat panggetar beton untuk menjamin beton cukup padat dan
harus dihindarkan dari terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-
sarang koral/split yang dapat memperlemah konstruksi. Apabila pengecoran beton
akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat penghentian
tersebut harus disetujui Direksi/Konsultan Pengawas. Penyambungan beton lama
dengan baton baru harus memakai adukan perekat CALBOND atau setara.
Permukaan beton lama yang akan diteruskan pengecorannya harus dikasarkan,
dilapis dengan adukan perekat CALBOND yang pembuatannya sesuai dengan
persyaratan pabrik pembuat, selanjutnya langsung dilakukan pengecoran baru.
40
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
41
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 4
PEKERJAAN PLESTERAN
42
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
43
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
4.3.4. Pemeliharaan.
Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar.
Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat
kering dan melindunginya dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup
yang dapat mencegah penguapan air secara cepat.
Pembasahan tersebut adalah selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai. Kontraktor
harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya 2 (dua) kali sehari sampai jenuh,
selama plesteran belum dilapis dengan bahan/material akhir, Kontraktor wajib
memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan- kerusakan dan pengotoran dengan
biaya ditanggung oleh Kontraktor, dan tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah.
Tidak dibenarkan pakerjaan peyelesaian dengan bahan/material akhir di atas permukaan
plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu, cukup kering,
bersih dari retak, noda dan cacat lain superti yang disyaratkan tersebut diatas. Apabila
hasil pekerjaan tidak memenuhi semua yang disyaratkan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas, maka Kontraktor harus membongkar dan memperbaiki sampai disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
Biaya untuk perbaikan yang dibongkar ditanggung oleh Kontraktor Pelaksana
dan tidak dapat dijadikan sebagai pekerjaan tambah pada permohonan addendum
pekerjaan.
44
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 5
PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK
45
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, semua pipa sparing dan atau jaringan pipa
sudah harus terpasang pada tempatnya. Kontraktor harus mempelajari gambar kerja
dan koordinasi dengan pekerjaan plumbing dan mekanikal dibawah pengarahan
Konsultan Pengawas.
46
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 6
PEKERJAAN PENGECATAN
47
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
48
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
49
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 7
PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM
50
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
Kontraktor diwajibkan membuat “shop drawing” dan membuat contoh jadi (mock-
up) detail hubungan bagian tertentu yang dimintakan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas untuk disetujui dengan petunjuk sebagai berikut :
Gambar : Uraian/Informasi.
Denah : Lokasi, jenis bukaan, engsel-engsel.
Daftar jenis pintu : Merk, kualitas, bentuk, material, finish, tipe,
jendela, bovenlicht anti karat, anti yap, glass hardware, dll.
Shop drawing detail : Tipe/jenis ukuran, finish permukaan, glazing metode,
lokasi, metoda instalasi, hardware, dll.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor wajib memperhatikan persyaratan
Pelaksanaan Pekerjaan Perlengkapan Pintu dan Jendela. Semua kusen dan
rangka daun harus dikerjakan selain pabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran
dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Kusen dan
rangka daun harus dilindungi dari kerusakan, retak, bercak, noda, lubang, goresan-
goresan, pada permukaan yang tampak selama fabrikasi maupun pemasangan.
Apabila ditemui kerusakan, cacat, salah pemasangan, ketidak tepatan pemasangan,
karena Kontraktor kurang cermat dan teliti, maka Kontraktor harus memperbaiki/
membongkar/mengganti hingga memenuhi spesifikasi dengan biaya ditanggung
Kontraktor tanpa dapat di klaim sebagai pekerjaan tambah. Pemasangan kusen
bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan dinding dan kolom praktis, khususnya
pada kusen-kusen yang langsung diapit oleh kolom praktis. Prinsip pelaksanaan
ini perlu diperhatikan dan dijaga agar angker kusen tetap dapat barfungsi.
51
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
dari arah bagian dalam agar dalam sambungan tidak tampak oleh mata. Sekrup
harus dipasang sedemikian rupa, sehingga tidak terlihat dari luar, menggunakan
sekrup anti karat/stainless steel, tiap sambungan harus kedap air. Untuk pemegang profil
dan perlengkapan lain dari profil aluminium yang akan kontak dengan permukaan
metal (besi, tembaga dan lain-lain), maka permukaan metal bersangkutan harus
diteri lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.
Toleransi pemasangan profil aluminium dengan dinding adalah 10-25 mm, kemudian
celah yang terjadi diberi beton ringan (grout). Agar kedap air dan kedap suara sekeliling
tepi profil diberi lapisan sealant, profil yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti
beton, aduk atau plesteran diberi lapisan “Anti Corrosive Treatment” dengan insulating
varnish seperti Asphaltic Varnish. Setelah pemasangan profil-kusen aluminium dan
jendela, maka sekeliling kusen yang berhubungan langsung dengan permukaan dinding
perlu diberi lapisan Vynil tape untuk mencegah korosi selama masa pembangunan.
Profil aluminium harus terpasang dengan kuat pada setiap hubungan bersudut
90 derajat Apabila tidak terpenuhi, Kontraktor harus membongkar, biaya yang timbul
adalah tanggungan Kontraktor. Semua sistem dan mekanisme yang disyaratkan
dalam gambar kerja harus berfungsi dengan sempurna. Daun pintu dan jendela harus
dapat dibuka dengan sempurna, apabila terjadi kemacetan Kontraktor harus
membongkar dan memperbaiki, biaya yang timbul adalah tanggungan Kontraktor. Pada
daun pintu ganda/double door, untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran
udara terutama pada ruang yang dikondisikan, hendaknya dipasang Mohair, jika perlu
dapat digunakan Synthetic Rubber atau bahan dari Synthetic Resin. Kaca harus diteliti
dengan seksama pada saat terpasang, tidak boleh menimbulkan getaran. Apabila masih
terjadi getaran, maka “Profil Rubber Seal’ pemegang kaca harus diganti atas biaya
Kontraktor. Pemasangan bahan kedap air antara kaca dan profil aluminium disyaratkan
tebal minimum 5 mm. Bahan sealant yang tampak harus merupakan garis Iurus, sejajar
garis profil, bahan yang mengenai kaca terpasang tidak melebihi 5 mm dari garis profil.
Kotor akibat noda-noda pada permukaan profil, setelah pemasangan harus dibersihkan
dengan “Volatile olie". Pintu-pintu dan jendela harus dilindungi dengan “Corrugated Card
Board” dengan hati-hati agar terlindung dari bentutan alat-alat pada waktu
pembangunan.
Bila profil ternoda oleh semen, adukan dan bahan lainnya, bahan pelindung harus
digunakan. Kemudian bercak noda tersebut dicuci dengan air bersih, sebelum kering sapu
dengan kain yang halus kemudian diberi material pelindung.
52
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 8
PEKERJAAN KUSEN KAYU
PASAL 9
PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA ALLUMINIUM
(ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI)
53
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
54
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
55
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
9.6.2. Engsel.
Pemasangan :
Engsel atas : + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah : + 28 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
Khusus pintu toilet/peturrasan dan janitor ,adalah + 32 cm (as) dari
permukaan bawah pintu.
9.6.3. Door Stopper.
Pemasangan :
Untuk pintu toilet/peturrasan, dipasang pada dinding dengan minimum ketinggian
155 cm dan 6 cm dari tepi daun pintu.
Untuk pintu lain dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci
tidak membentur dinding pada saat pintu terbuka.
PASAL 10
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
56
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
57
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
BAB V
SYARAT – SYARAT PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PASAL 1
SISTEM ELEKTRIKAL
1.2. Standard/Rujukan.
1.2.1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987)
1.2.2. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP)
1.2.3. International Electrotechnical Commission (IEC)
1.2.4. SPLN.
58
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
59
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
2. Syarat Umum.
a. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat bakar bebas dan karat, dengan ICI
acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui deh Perencana/Direksi Pengawas.
b. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan efisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat sera sedemikian rupa hingga pekerjaan-
pekerjaan seperti panggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan
pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.
c. Pada semua lighting fixtures harus ditanahkan (grounding).
3. Kotak Kontak dan Saklar.
a. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata
adalah type pemasangan masuk/inbow (Rush-mounting).
b. Kotak-kontak rating 16 A dan mengikuti standard VDE.
c. Lush-box (inbouw doss) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan push
button harus dipakai dan jenis bahan bakely atau metal dari produk yang sama.
d. Kotak-kontak dinding yang dipasang 50 cm dan permukaan lantai pada
ruang-ruang yang basah/lembab harus dan jenis water dicht (WD) sedang
untuk saklar dan isolating switch dipasang maksimal 130 cm dan permukaan
lantai.
e. Kodak kontak khusus/Industrial type, untuk area tertentu, akan ditentukan
kemudian.
4. Konduit.
a. Konduit yang digunakan, harus memenuhi standard yang berlaku (British
Standard-BS dan Elecbonical Standardization CENELEC) untuk pengujian
karakteristik bahan antara lain, tahan terhadap bahaya kebakaran tingan
kelenturannya dan lahan terhadap getaran mekanis (tidak mudah pecah) pada
saat pengecoran lantai atau kolom beton.
60
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
b. Konduit yang dipakai adalah dan jenis PVC High Impact atau metal conduit,
dimana diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel
dan minimum diameter dalam adalah 10 mm, atau dinyatakan lain pada
gambar. Sedangkan untuk FRC (Fina Recistance Cable) menggunakan
G.1.P dengan diameter 2 ½ kali diameter kabel.
c. Konduit yang dipasang harus dilengkapi dengan segala
Accessoriesnya dan material/ bahan yang sama dengan konduitnya seperti;
coupling, saddles, inspecbon elbows, reducens, locknuts, terminal boxes
dan berbagai perlengkapan lainnya, untuk memudahkan baik pada saat
pelaksanaan maupun saat perawatan.
61
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
62
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
1.5. Pengujian.
1.5.1. Umum.
Sebelum semua peralatan utama dan sistem dipasang, harus diadakan pengujian
secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan
sertifikatkat pangujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN sarta
instansi lain yang berwenang untuk itu. Setelah paralatan tersebut dipasang, harus
diadakan pengujian secara menyeluruh dari system untuk menjamin bahwa sistem
berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat Iulus
pengujian dan peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Kontraktor
menjadi tanggung jawab Kontraktor sandiri.
1.5.2. Peralatan dan Bahan.
Peralatan dan bahan Instalasi Listrik yang harus diuji.
1. Box MCB dan MCB.
Box beserta MCB tersebut harus bersertifikat SNI dilengkapi dengan sertifikatkat
pangujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN sarta instansi
lain yang berwenang untuk itu.
2. Kabel-kabel tegangan rendah.
Untuk kabel tegangan rendah, sertifikat Iulus pengujian harus dari PLN yang
terutama menjamin bahan isolasi kabel baik serta tidak melanggar ketentuan-
ketentuan PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah, pengujian dengan megger
tetap harus dilaksanakan, dengan nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm.
Penyalaan baru boleh diiaksanakan apabila dinyatakan Iulus oleh Direksi
Lapangan yang didasarkan pada hasil pergukuran (data) langsung dari semua
instalasi.
3. Lighting Fixtures.
Setiap lighting fixtures yang menggunakan ballast dan kapasitor harus dilakukan
pengujian atau pengukuran faktor daya (cos phi). Dalam hal ini faktor daya
yang diperbolehkan minimal 0,85.
63
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
4. Motor-Motor Litrik.
a. Motor-motor listrik yang terpasang, harus dari type yang sesuai
dengan pemakaian dan lokasi dimana motor-motor tersebut dipasang.
b. Pengukuran tahanan isolasi motor-motor listrik harus dilakukan.
c. Pemasangan motor-motor listriik bisa dilaksanakan setelah
penunjukkan hasil pengukuran tidak melanggar ketentuan- ketentuan
PUIL 1987.
1.7. Produk.
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan ke MK. Kontraktor
baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Bahan/Peralatan Merk/Pembuat
1. Box MCB, MCB
2. Kabel
3. Conduit High Impact
4. Konduit PVC, AW
5. GIP Med. Class
6. Cable Mark
7. Lampu TL & PL :
a. Fluorescent
b. Starter
c. Lamp Holder
d. Ballast low loss
8. Kotak Kontak
9. Kotak Kontak Industry/Isolating Switch
10. Saklar
11. M e t a l Conduit
12. Cable Leadder/Tray
64
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
BAB VI
SYARAT – SYARAT PEKERJAAN PLUMBING/SANITASI
PASAL 1
UMUM
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi plumbing (pembuangan
air kotor, air bekas dan penyediaan air bersih) di dalam dan di luar bangunan sampai suatu
sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-gambar
maupun yang dispesifikasikan.
Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi dan testing
terhadap seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan.
Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam gambar maupun pada spesifikasi / syarat-syarat
teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan, juga termasuk ke
dalam pekerjaan ini.
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan
dan perlengkapan sistem plumbing / sanitasi sesuai dengan peraturan/standar yang berlaku
seperti yang ditunjuk pada syarat-syarat umum untuk menunjang bekerjanya sistem /
peralatan, walaupun tidak tercantum pada syarat-syarat teknis khusus atau gambar
dokumen.
Perincian umum pekerjaan instalasi plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai berikut :
65
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
Pengujian terhadap kebocoran pipa-pipa dengan tekanan hidrolis secara parsial dan untuk
seluruh sistem pemipaan serta mengadakan pengamatan sampai sistem bekerja dengan
baik dan aman.
Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali serta pembersihan site.
PASAL 3
TEKNIS UMUM PELAKSANAAN
3.1. Pengecatan.
66
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
3.2. Peralatan.
3.2.1. Kontraktor harus menyediakan dan memasang pengumpul kotoran pada
tempat-tempat rendah tertutup.
3.2.2. Kontraktor harus menyediakan dan memasang tipe fitting untuk penempatan alat
ukur yang tidak dipasang tetap pada tempat-tempat yang penting.
3.2.3. Semua alat ukur yang dipasang harus dalam batas ukur yang baik dan
ketelitian tinggi serta simetris.
3.2.4. Kontraktor harus menyediakan dan memasang tanda panah pada pipa di
tempat-tempat tertentu untuk menunjukkan arah aliran dengan cat.
3.2.5. Kontraktor harus menyediakan dan memasang automatic air release valve
serta penampungannya pada tempat yang memungkinkan terjadinya
pengumpulan udara.
PASAL 4
INSTALASI AIR BERSIH
4.1. P i p a
Pipa dengan diameter 1” s/d. 3”, baik pipa utama maupun pipa cabang, termasuk
yang menuju fixtures menggunakan pipa PVC tipe AW. Pipa ex WAVIN.
4.2. Fitting
Fitting-fitting harus terbuat dari material yang sama dengan bahan pipa.
67
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
4.3. Valves
Valve dengan diameter lebih kecil dari 3” diperkenankan menggunakan sambungan ulir
(screwed) Valve pada fixture dari brass metal atau bahan yang tidak berkarat, khusus
dibuat untuk fixture tersebut, harus mengkilat tanpa cacat.
Semua valve harus mempunyai diameter yang sama besar dengan pipanya. Semua valve
dari merk KITAZAWA atau yang setara. Setiap penawaran harus dilengkapi dengan
brosur / katalog dari pabrik pembuat. Kelas valve yang digunakan adalah pn 150 (150 psi).
68
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
b. Sambungan Lem.
Penyambungan antara pipa dengan fitting PVC menggunakan lem yang
sesuai dengan jenis pipa dan menurut rekomendasi pabrik. Pipa harus
masuk sepenuhnya pada fitting, dan hal ini dapat dilakukan dengan alat
press khusus. Pemotongan pipa harus tegak lurus terhadap pipa.
c. Sleeves.
Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus beton. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup
untuk memberikan ruang longgar di luar pipa maupun isolasi. Sleeves untuk
dinding dibuat dari pipa besi tuang atau baja. Untuk yang diinginkan kedap
air, harus dilengkapi dengan sayap/flens/ waterstop.
Untuk pipa-pipa yang menembus konstruksi bangunan yang mempunyai
lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis flushing sleeves. Rongga
antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber seal atau caulk.
4.5.4. Penanaman Pipa di Dalam Tanah.
69
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 5
INSTALASI AIR KOTOR / AIR BUANGAN
5.1. Material
5.1.1. Pipa di Dalam Bangunan.
Pipa dengan ukuran ∅ 1½”-∅ 4” baik pipa utama maupun pipa
70
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
menggunakan fitting dengan sudut 45˚ (misalnya Y branch dan sebagainya) jenis
long radius.
b. Pipa Di Dalam Tanah.
Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan dengan tebal
/ tinggi timbunan minimal 80 cm. diukur dari atas pipa sampai permukaan tanah
/ lantai. Sebelum pipa ditanam pada dasar galian harus diurug dahulu
dengan pasir urug dipadatkan setebal 10 cm. Selanjutnya setelah pipa
diletakkan, di sekeliling dan di atas pipa kemudian diurug dengan tanah
sampai padat. Konstruksi permukaan tanah / lantai bekas galian harus
dikembalikan seperti semula.
c. Penanaman pipa.
Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan. Pada tiap-tiap
sambungan pipa harus dibuat galian yang dalamnya 50 mm. Untuk
mendapatkan sambungan pipa pada bagian yang membelok ke atas
(vertikal) harus diberi landasan dari beton. Caranya seperti pada gambar
perencanaan. Dalamnya perletakan pipa disesuaikan dengan kemiringan
1 – 2% dari titik mula di dalam gedung sampai ke saluran drainase.
5.2.2. Pipa Saluran Luapan Septic Tank.
Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan, dengan
kemiringan 1 – 2 % dari titik permulaan septic tank ke drainase kota. untuk
perletakan pipa yang melintasi jalan kendaraan dengan kedalaman kurang
dari 90 cm, pada bagian atas pipa harus dilindungi pelat beton
bertulang dengan tebal 10 cm. Pelat beton tersebut tidak tertumpu pada pipa.
5.2.3. Penyambungan Pipa.
a. Pipa PVC dengan diameter 3” ke atas yang dipasang di bawah pelat lantai
dasar harus disambungkan dengan rubber ring joint (RRJ).
b. Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement.
71
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
5.4. Pengujian.
5.4.1. Seluruh sistem air kotor / buangan harus diuji terhadap kebocoran sebelum
72
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
PASAL 6
PERSYARATAN KONSTRUKSI UMUM MOTOR - POMPA
73
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT – Pembangunan Rumah Penjaga Wisma Tani dan
Penjaga Masjid/TPA Tahun 2020
`
74