(TERM OF REFERENCE)
PELABUHAN PENYEBERANGAN
Hasil ( Outcome ) :
DIREHABILITASI
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor : 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan;
c. Peraturan Pemerintan Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian;
d. Peraturan Pemerintah Nomor : 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan Di Perairan;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 53 Tahun 2002 Tentang Tatanan
Kepelabuhanan Nasional;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pedoman Dan
Proses Perencanaan Di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang Cetak Biru
Pengembangan Transportasi Penyeberangan Tahun 2010 - 2030;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 6 Tahun 2009 Tentang Tat Cara Tetap
Administrasi Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Departemen Perhubungan;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
k. Keputusan Menteri Perhubungan nomor : KM 52 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan;
l. Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden serta Peraturan Menteri Lainnya Yang
Khusus Mengatur Wilayah Studi Tertentu.
2. Gambaran Umum
1
terjadinya perdagangan antar wilayah dan mengurangi perbedaan harga antar wilayah,
meningkatkan perekonomian kedua wilayah yang terhubungi serta meningkatkan
mobilitas tenaga kerja sehingga mengurangi konsentrasi keahlian dan keterampilan.
Dengan adanya pemerataan ini, dapat mendorong terciptanya kesamaan kesempatan
pembangunan wilayah. Pemerataan pelayanan transportasi secara adil dan demokratis juga
mengarahkan agar setiap lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan jasa
transportasi yang mudah, murah, aman, lancar dan efisien.
2
Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 mengalami
musibah gempa bumi dan tsunami yang cukup parah. Salah satu yang terkena dampak
bencana yang cukup parah adalah Pelabuhan Penyeberangan Taipa. Untuk memulihkan
kembali Pelabuhan Penyeberangan Taipa sehingga beroperasi secara maksimal harus
segera dilakukan Perbaikan Bangunan Penunjang Yang Rusak Berat di Pelabuhan
Penyeberangan Taipa.
3
B. PENERIMA MANFAAT
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pekerjaan ini, dikerjakan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat,
Gambar Teknis, dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);
4
3.Tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini :
a. Manager Proyek
Memiliki SKA Muda Teknik Dermaga Pengalaman minimal 4 tahun (disertakan
Referensi Kerja / CV, Ijasah, SKA, KTP, NPWP, dan Surat bersedia ditugaskan);
b. Manager Teknik
Memiliki SKA Muda Teknik Dermaga Pengalaman minimal 3 tahun (disertakan
Referensi Kerja / CV, Ijasah, SKA, KTP, NPWP, dan Surat bersedia ditugaskan).
c. Ahli K3
Memiliki SKA Muda K3 Konstruksi, Pengalaman minimal 3 Tahun (disertakan
Referensi Kerja / CV, Ijasah, SKA, KTP, NPWP, dan Surat bersedia ditugaskan).
d. Manager Keuangan
Memiliki Pengalaman minimal 2 tahun, (disertakan Referensi Kerja / CV, Ijasah,
KTP, NPWP, dan Surat bersedia ditugaskan).
• Semua peralatan yang telah diusulkan oleh pihak kontraktor harus berada dilokasi
selama pekerjaan berjalan;
• Melampirkan bukti kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa beli,
dan/atau milik pihak lain dengan perjanjian sewa bersyarat (bukan surat
dukungan) dan perjanjian sewa;
• Dump truk melampirkan : STNK dan foto kendaraan yang memperlihatkan
Nomor Polisi Kendaraan.
5
5. Rencana Keselamatn Kerja Konstruksi (RKK)
Peserta menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai table jenis pekerjaan dan
identifikasi bahayanya dibawah ini :
6. Waktu Pelaksanaan
• Waktu pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada tahun 2021 akan dilaksanakan selama
7 (tujuh) bulan atau 210 (Dua Ratus sepuluh) hari kalender.
• Penyedia diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan kepada PPK terkait
rencana waktu pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk Barchart, Kurva S dan
Network Planning.
• Adapun matriks pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Proses Penyusunan HPS
Proses pelelangan pekerjaan
Proses pelaksanaan
pekerjaan
• Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan akan ditentukan melalui proses tender pekerjaan konstruksi
oleh Pokja UKPBJ.
6
D. SYARAT ADMINISTRASI PENYEDIA JASA
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Bidang Usaha Bangunan Sipil
SI001 (Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya kualifikasi menengah yang masih berlaku);
b. Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi yang masih berlaku;
c. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan Yang Masih Berlaku;
d. Memiliki NPWP dan SPT Tahun 2019;
e. Memiliki pengalaman dalam pekerjaan sejenis;
f. Memiliki BPJS Ketenagakerjaan;
Kegiatan Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Taipa Tahap II ini diselesaikan dalam satu
tahun anggaran.