Anda di halaman 1dari 11

SELAMAT MALAM : (POWER METAL)

Sekian lama sudah kita berjalan


Namun tiada jua hati kita menyatu
Walau sebenarnya telah aku katakan
Cobalah mengerti apa yang ku rasakan

Akan terhapus hilang dari ingatan


Keangkuhan hatimu wujudkan keinginan...
Slama ini..
Saat ini..

Walau telah ku coba untuk memahamimu


Kau tak jua mengerti akan diri ini
Harusakah kita saling bertegang diri
Ataukah kita saling berharap hati
Tak kan terhapus hilang dari ingatan
Keangkuhan hatimu wujudkan keinginan...

Reff :
Selamat malam cerita lalu bersamamu
Meski hatiku masih tersimpan bayanganmu
Lupakanlah kenangan lalu bersamamu
Akan ku simpan senyummu di dalam anganku

Walau telah ku coba untuk memahamimu


Kau tak jua mengerti akan diri ini
Haruskah kita saling bertegang diri
Ataukah kita saling berharap hati
Tak kan terhapus hilang dari ingatan
Keangkuhan hatimu wujudkan keinginan

BIDADARI : (POWER METAL)

Langit cerah membias cahaya


Diatas debur ombak menari
Kibasan rambutmu terurai
Kala kutatap indah matamu
Walau hadirku untuk semenjak
Kau berikan tembang-tembang
Lagu cinta

Meninggalkan satu kenangan


Terukir dalam dinding hatiku
Taburkan luka lama ini
Dengar sinar emas sang pelangi
Ijinkan diri
Bila mengagumi
Kan kunikmati damai alam surgawi
Reff I:
Bidadari
Kau datang mempesona
Bidadari
Berikan mawar cinta
Bila hadirmu kembali
Nyalakan lilin dijiwaku
Ingin ku raih dirimu
Kubawa pergi keduniaku
Reff II:
Bidadari
Kau datang mempesona
Bidadari
Berikan mawar cinta

TIMUR TRAGEDI : (POWER METAL)

Bila laut pasang tak terkendali


Tsunami datang menyapu bersih
Bila tanah mulai memecah belah
Hempaskan lilin seluruh kota
(Coorp) :
Seisi negri jadilah hamparan
Tersisa hanya puing kehancuran
Banyak jiwa tertimbun mati

Sanak saudara hilang entah kemana


Tanah menjadi lautan darah
Yang terdengar jerit merintih

Lihat mereka, mereka berkata


Korban dari mengganasnya alam
Gedung-gedung jadi urugan tanah
Sawah ladang rusak berantakan

Back to Coorp :

Reff :
Timur tragedi,
Engkau membabi buta
Binasakan harta dan benda

Timur tragedi,
Kapan engkau pertanda
Terkadang alam berani murka

Rumah Kita - God Bless

Hanya bilik bambu tempat tinggal kita


Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri
Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanya anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita

Haruskah kita beranjak ke kota


Yang penuh dengan tanya

Lebih baik di sini, rumah kita sendiri


Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita

Lebih baik di sini, rumah kita sendiri


Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita

Lebih baik di sini, rumah kita sendiri


Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
Ada di sini

Kehidupan - God Bless


Ku kejar prestasi itu
seribu langkah kupacu
(ayo lari) ya aku lari
(ayo lari) Hh..hh
tunggu kutarik nafasku
kubasuh dulu wajah ini
(cepat lari)hei hei tunggu dulu
(cepat lari)

tak dapatkah sejenak


hentikan ambisimu
lihatlah peluhku
tegaklah hatiku

seribu satu problema


menyesak di dalam dada
(apa itu)susu anakku
(apa itu)

tak kau hiraukan mereka


walau mereka walau walau walau
(walau apa)walau lapar
(walau apa)

masih aku bertahan


walau engkau paksakan
sampai batas waktu
keadilan datang
ohh....
pikirkan ...
renungkan ..
pikirkan ...
bilakah mereka semua
kau pikirkan

Semut Hitam - God Bless


Semut-semut hitam yang berjalan
Melintasi segala rintangan
Satu semboyan di dalam tujuan
Cari makan lalu pulang
Yok .. Ikut langkah yang terdepan
Yok .. Ikut ke kiri ke kanan
Semut-semut seirama
Semut-semut yang senada
Nyanyikan hymne bersama
Makan ! Makan ! Makan !

Semut hitam 2x
Ooo...
Maju jalan ....

Semut-semut bagai sisa-sisa


Toleransi peradaban dunia
Sementara yang katanya manusia
Makhluk paling bijaksana
Oh .. Halalkan segala cara
Oh .. Menipu soal biasa
Semut-semut menyaksikan
Semut-semut mendengarkan
Teriakan jerit makian
Gila ! Gila ! Gila !

Akhir Cinta - Panber's

Terlambat sudah kau datang padaku


Setelah ku dapatkan penggantimu
Kini hatiku tertutup untukmu
Cukup sudah penderitaanku
Mengapa dulu kau tinggalkan diriku
Tanpa pesan apapun padaku
Kala itu cintaku sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi layu
Kini kau datang lagi padaku
Setelah kau siksa diriku
Terlambat sudah terlambat sudah
Semuanya tlah berlalu

Cinta dan Permata - Panbers

Kemarin masih ada


namku di hatimu
Kini sirna termakan
gelapnya malam

Kau lupakan diriku


yang pernah kau cinta
Bagaikan hilangnya si embun pagi

Kusadar cinta tak selamanya bersatu


Bagai bayang-bayang dengan badanku
Mengarungi samud’ra cinta
bukannya hal yang biasa
tak semudah mengucapkan jani

Harta adalah hiasan hidup semata


Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Pernyair berkata:
Cinta lebih berharga dari permata

Harta adalah hiasan hidup semata


Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Dengan kasih sayang


Dengan kasih sayang

Gereja Tua - Panber's

masih kah kau ingat waktu di desa


bercanda bersama di samping gereja
kala itu kita masih remaja
yang polos hatinya bercerita
waktu kini tlah lama berlalu
sudah sepuluh tahun tak bertemu
entah dimana kini kau berada
tak tahu dimana rimbanya
hanya satu yang tak terlupakan
kala senja di gereja tua
waktu itu hujan rintik-rintik
kita berteduh di bawah atapnya
biarpun saat ini kau tlah berndua
itu bukanlah kesalahanmu
ku hanya ingin dapat bertemu
bila bertemu puaslah hatiku 2x

Kisah Cinta Remaja - Panber's

Tiada yang lebih indah dari masa remaja


Penuh dengan cerita siang dan malam
Masa remaja penuh kenangan di dalam hati
Masa remaja penuh khayalan
yang tiba dalam impian..

Sayang...hanya sekali
tak terulang dalam hidup ini
semua 'kan menjadi layu
ditelan waktu
Tak Kusangka - Panber's

Tak kusangka kau berbuat begitu


Kau ingkari janji setiamu
Sampai hati kau menipu diriku
Tak kusangka tak kusangka
Masih kuingat kala kita berpisah
Mau ucapkan sumpah setiamu
Air mata mengiring kepergianku
Sungguh sedih saat itu
Kini kau telah kembal
Tapi kau tak sendiri lagi
Telah kau sunting bunga yang baru
Kau lupakan diriku
Tak kusangka kau berbuat begitu
Kau ingkari janji setiamu
Kini daku menderita sendiri
Tak kusangka tak kusangka
Pada hari ini sy dan keluarga mengundang

Anda mungkin juga menyukai