Anda di halaman 1dari 3

Lirik lagu: Satukan Hati Kami suratan

Disini setahun yang lalu


Menyatu hatiku dan hatimu ingin ku menangis saat ku terpaku
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan mengenangkan nasib diri yang tiada arti
Kau diam aku pun membisu tak pernah ku nikmati megahnya dunia
bahkan ku tak pernah tahu
Kau pergi dalam cita-cita cantiknya raut wajahmu duhai kekasih
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Ku tunggu dengan sabar hati seakan ku berjalan di balik awan kelabu
yang ada hanya hitam, yang ada hanya kelam
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan aku melangkah dengan perasaan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua mengapa daku terlahir ke dunia ini
Selamanya, selamanya
hanya menanggung beban duka dan derita
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
pernah ku sesali namun itu tiada arti
kini aku sadari semua itu suratan darinya
Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi
Satukanlah hati kami berdua
(tabahkan hatimu sayang, tabahkan hatimu kasih
Selamanya, selamanya
tiada guna kau sesali, tiada guna kau tangisi
semua itu sudah suratan darinya)
Kau pergi dalam cita-cita
Ke kota yang jauh disana
hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Pasrah sudah hati, hanya doa restu seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Ku tunggu dengan sabar hati yang ada hanya hitam, yang ada hanya kelam
aku melangkah dengan perasaan
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi mengapa daku terlahir ke dunia ini
Satukanlah hati kami berdua hanya menanggung beban duka dan derita
Selamanya, selamanya pernah ku sesali namun itu tiada arti
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan kini aku sadari semua itu suratan darinya
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua mengapa daku terlahir ke dunia ini
Selamanya, selamanya hanya menanggung beban duka dan derita
pernah ku sesali namun itu tiada arti
kini aku sadari semua itu suratan darinya
Lirik lagu: Tak Ingin Sendiri
Aku masih seperti yang dulu kini aku sadari semua itu suratan darinya
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki


Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku

Malam ini tak ingin aku sendiri


Ku cari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih kau sayang
Di batas kota ini biarkan aku menangis

di batas kota ini ku menatap wajahmu kemarin kau masih bersamaku


perpisahan ini membuat luka di hati berc-mbu dan merayu
ingin ku berlari namun tak kuasa diriku adakah hari esok untuk kita bercinta
engkau menangis dalam pelukanku seperti yang telah kita lewati

sendiri kau terpaku melepas kepergianku mengapa terlalu cepat kau pergi
air matamu berlinang membasahi pipi tinggalkan batu nisan
seakan kau sesali perpisahan ini kenyataan ini begitu memilukan
ingin ku rasa turut serta
janganlah kau sesali, janganlah kau tangisi
aku pergi untuk kembali lagi tiada guna aku hidup begini
hapuslah air matamu, hapus luka hatimu tanpa belaian kekasih yang sangat ku sayangi
nantikan aku di batas kota ini kepedihan yang kini ku rasakan
darimu yang mencintai aku
(pelabuhan jadi saksi, dermaga tua menanti
di saat engkau berjanji tuk kembali lagi kemarin kau masih bersamaku
di pelabuhan melawai ku lepas dirimu kasih berc-mbu dan merayu
ku harap engkau kembali untukku lagi) adakah hari esok untuk kita bercinta
seperti yang telah kita lewati
sendiri kau terpaku melepas kepergianku
air matamu berlinang membasahi pipi biarlah ku relakan kau pergi
seakan kau sesali perpisahan ini tinggalkan derita bersamaku
ku doakan kau bahagia di sisinya
(pelabuhan jadi saksi, dermaga tua menanti s-m-ntara biarkan aku menangis
di saat engkau berjanji tuk kembali lagi
di pelabuhan melawai ku lepas dirimu kasih tiada guna aku hidup begini
ku harap engkau kembali untukku lagi) tanpa belaian kekasih yang sangat ku sayangi
kepedihan yang kini ku rasakan
janganlah kau sesali, janganlah kau tangisi darimu yang mencintai aku
aku pergi untuk kembali lagi
hapuslah air matamu, hapus luka hatimu (tiada guna ku hidup begini
nantikan aku di batas kota ini tanpa kekasih yang sangat ku sayangi
kepedihan yang kini ku rasakan
darimu yang mencintai aku)

tiada guna aku hidup begini


tanpa belaian kekasih yang sangat ku sayangi
kepedihan yang kini ku rasakan
darimu yang mencintai aku

darimu yang mencintai aku


Tragedy pengantin Salah siapa ini dosa siapa

Senja itu langit hitam kelam Jawabnya ada di atas sana

Tlah tercatatlah kisah putra gadis Oh Tuhan..

Dua anak manusia yang dilanda cinta


Tuhan..
Yang tiada restu dari orang tuanya
Tuhan..

Sumpah janji sehidup semati (Tuhan, ampunilah dosa-dosanya)

Walau usia dini tak perduli

Kisah asmara berdarah, cinta duka cita

Di jalan berenang di atas rahmat jiwa

Salah siapa ini dosa siapa

Tak perlu bertanya semua ini sudahlah

terjadi

Salah siapa ini dosa siapa

Jawabnya ada di atas sana

Oh Tuhan..

Surat jingga untuk ayah bunda

Mohon dimaafkan jalan sesatnya

Kini pengantin remaja tlah tiada lagi

Tlah ditelan luka terbalut derita

Salah siapa ini dosa siapa

Tak perlu bertanya semua ini sudahlah

terjadi

Salah siapa ini dosa siapa

Jawabnya ada di atas sana

Oh Tuhan..

Oh Tuhan..

Salah siapa ini dosa siapa

Tak perlu bertanya semua ini sudahlah

terjadi

Anda mungkin juga menyukai