Anda di halaman 1dari 12

Lupa Do Ho

Marudur do sude
Akka dongan sahuta da
Ditopi pari di hutai
Na di toru ni bului

Nang ilu ilu pe huhut


Sai maraburani
Lao paborhathon ho
Naujui tuparjalangan

Makkirim do sude
Haha anggi iboto mi
Anggiat sahat ho hasian
Tu tinodo ni rohami

Anak siparbagaon tahe


Sian na dihutai
Ai tung makkirim do
Sude amang digogo mi

Reff.

Ai dung tarida ma
Dagoarmi amang
Sahat tu ujung ni portibion
Ai gabe lupa do
Ho di lage lage

Podoman mi naung maribaki


Nang didalan na margamboi amang
Manang ditopi ni sappilpili
Ima tano ha tubuan mi amang
Lupa doho
Manimbung au amang
Da tualamani
Sian balatukni jabuttai

Hurippu do amang
Ho ro mulak I
Manduloi hutam nabunii
Holan uap na

So marippolai
Namarbagahon hapistaran mi
Ima upani namaranakkoni o amonge
Ima upani namanubuhoni dangol nai

Poda Nauli

Hamu amang anakkonhu


Sinuan tunas
Tampukni pusu-pusunghi
Bege jo amang hatanghon
Huhut pahusor-husor di roham
Hata nauli situtu
Naeng si memehononhu tu ho amang
Si podahonokku asa adong

Bohalmu anak hasianhu

Burjuhon ma anakhonhu o tondikku


Na marsingkola i amang
Asa juppangmu da amang
Angka na pinarsinta-sintami
Ai so adong si lehononhu
Hauma manang panjaeanmu
Holan marsingkola na boi
Tarbahen au di ho anakhonhu

Reff:

On do amang si ingotonmu
Poda nauli sian au amangmon
Pangarokkom na pinangkemi amang
Tudos ma i holi-holingki

Hodokhu na di balian i
Tudos ma i tintani pangarokkomi
Harotas na sinuratmi amang
Tudos mai huling-hulinghu
Anak hasianhu

Cinta dan Permata


Kemarin masih ada
Namaku di hatimu

Kini sirna termakan


Gelapnya malam

Kau lupakan diriku


Yang pernah kau cinta
Bagaikan hilangnya si embun pagi

Kusadar cinta tak selamanya bersatu


Bagai bayang-bayang dengan badanku

Mengarungi samud'ra cinta


Bukanlah hal yang biasa
Tak semudah mengucapkan janji

Harta adalah hiasan hidup semata


Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Pernyair berkata:
Bahwa cinta itu lebih berharga dari permata

Harta adalah hiasan hidup semata


Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang
Dengan kasih sayang
Dengan kasih sayang

Gereja Tua

Masihkah kau ingat waktu di desa


Bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya bercerita

Waktu kini t'lah lama berlalu


Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rumahnya

Hanya satu yang tak terlupakan


Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya

Kita berdiri begitu rapat


Hingga suasana begitu hangat
Tanganmu 'ku pegang erat-erat
Kenangan itu selalu 'ku ingat

Waktu kini t'lah lama berlalu


Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rumahnya

Hanya satu yang tak terlupakan


Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya

Meskipun kini kau telah berdua


Itu bukanlah kesalahanmu
'Ku hanya ingin dapat bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku
Bila bertemu puaslah hatiku

Rap hita nadua manduda bayon

rap hita nadua hasian manduda bayoni.


rap hita nadua hasian tu parmahanani.
laos hugalmit ma ito da hurum mi.
mekkel suping ho tu au.
holan ho na ma ito, holan ho do hasian.

pos do rohami tu au ito, songoni nang au tu ho.


songon aek tu na mauas i sihol hi tu ho ito.
molo so pajumpang au dohot ho marsahali sadari.
sai busisaon au, sae busisaon au.
ala ni holong hi tu ho.
ias do holong mi tu au ito.
songon bottar ni bajumi.
ndang marhaulahan burjumi lagumi tu au ito.
ikkon ho nama ito, ikkon ho do hasian.
parumaen ni dainang i.

pos do rohami tu au ito, songoni nang au tu ho.


songon aek tu na mauas i sihol hi tu ho ito.
molo so pajumpang au dohot ho marsahali sadari.
sai busisaon au, sae busisaon au.
ala ni holong hi tu ho.

ias do holong mi tu au ito.


songon bottar ni bajumi.
ndang marhaulahan burjumi lagumi tu au ito.
ikkon ho nama ito, ikkon ho do hasian.
parumaen ni dainang i.

Ayah

Di mana ... akan kucari


Aku menangis, seorang diri
Hatiku, slalu ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta


Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah . hari berganti


Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Denganmu, aku bernyanyi

Ayah
Dimatamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini


Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah dalam hening sepi kurindu


Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini


Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Kucari jalan terbaik


RINGKASAN

LIRIK

DENGARKAN

ORANG LAIN JUGA MENELUSURI

Sepanjang kita masih terus begini


Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

Senyum dan tawa hanya sekedar saja


Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu


Walau kadang kala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu


Walau kadang kala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Demi kau dan si buah hati

Kebijakan Privasi

 BERITA

 FOTO

 KOREA

 MUSIK

 DANGDUT

 KUIS

 ARTIS

1. KAPANLAGI.COM

2.  » 

3. MUSIK
 

4.  » 

5. LIRIK LAGU

6.  » 

7. PANCE-F-PONDAAG

Lirik Lagu Demi Kau Dan Si Buah Hati - Pance F.


Pondaag


10
SHARES

Mengapa harus begini


Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Sering ku tinggalkan
Kau Seorang diri

Bukannya aku sengaja


Meninggalkan Kau Sendiri
Aku menyadari Bukan Sandiwaras
Kasihmu Kepadaku
Ref :
Tiap Malam Engkau kutinggal pergi
Bukan bukannya aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini

Tiap hari hingga malam berakhir


Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada Satu pengganti dirimu

Terlambat sudah
Terlambat sudah kau datang padaku
Setelah kudapatkan penggantimu
Kini hatiku tertutup untukmu
Cukup sudah penderitaanku

Mengapa dulu kau tinggalkan diriku


Tanpa pesan apa pun padaku
Kala itu cintaku sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi layu

Kini kau datang lagi padaku


Setelah kau siksa diriku
Terlambat sudah
Terlambat sudah
Semuanya telah berlalu

Mengapa dulu kau tinggalkan diriku


Tanpa pesan apa pun padaku
Kala itu cintaku sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi layu

Kini kau datang lagi padaku


Setelah kau siksa diriku
Terlambat sudah
Terlambat sudah
Semuanya telah berlalu
Terlambat sudah
Terlambat sudah
Semuanya telah berlalu

Akhir cinta
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama

Cinta tanpa kasih


Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta duka

Aku gagal kali ini


Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran

Cinta tanpa kasih


Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta duka

Aku gagal kali ini


Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran

Tak ku sangka
Tak kusangka
Kau berbuat begitu
Kau ingkari
Janji setiamu
Sampai hati
Kau menipu diriku
Tak kusangka
Tak kusangka

Masih kuingat
Kala kita berdua
Kau ucapkan
Sumpah setiamu
Air mata mengiring
Kepergianmu
Sungguh sedih saat, itu

Kini kau telah


Kembali
Tapi kau tak sendiri
Lagi
Telah kau sunting
Bunga yang baru
Kau lupakan diriku

Tak kusangka
Kau berbuat begitu
Kau ingkari
Janji setiamu
Kini daku menderita
Sendiri
Tak kusangka
Tak kusangka

Kucoba bertahan
Sepanjang kita masih terus begini
Tak kan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

Senyum dan tawa hanya sekedar saja


Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang

Telanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu


Walau kadang kala tak seiring sejalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Senyum dan tawa hanya sekedar saja


Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Telanjur kita hanyut dan terbuai
Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadang kala tak seiring sejalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Batu gantung

sai marsak rohaki ale ito.


rohaku sai holan na busisaon.
mata ndang tarpodom sai laos marangan angan.
tung aha do ulani naeng ro tu au.
rohaku marhusori di bagasan.

hape tompu ma na so panagaman.


ro ma suratmi tu ahu ito.
suratmu na parpudi mandokkon laho mangoli.
ditostos ma rohaku di bagasan.
iluku ma ito sai maraburan.
ai anggo ahu da ito.
ndang tarbahen au laho ro.
laho mangadopi pestami songon tonam di surat mi.
tu batu gantung do au laho.
di topi tao toba.
laho mangaluhon sasudena.
hinalungun ni roha.
ido saksi di padanta i

ai manang ise hita nadua mose dijanji.


gantung ma ibana songon batu gantung on.
ido anggo sumpah di padanta.
di tikki hita rap padua-dua.

hape tompu ma na so panagaman.


ro ma suratmi tu ahu ito.
suratmu na parpudi mandokkon laho mangoli.
ditostos ma rohaku di bagasan.
iluku ma ito sai maraburan.

ai anggo ahu da ito.


ndang tarbahen au laho ro.
laho mangadopi pestami songon tonam di surat mi.
tu batu gantung do au laho.
di topi tao toba.
laho mangaluhon sasudena.
hinalungun ni roha.
ido saksi di padanta i

ai manang ise hita nadua mose dijanji.


gantung ma ibana songon batu gantung on.
ido anggo sumpah di padanta.
di tikki hita rap padua-dua.

Anda mungkin juga menyukai