Marudur do sude
Akka dongan sahuta da
Ditopi pari di hutai
Na di toru ni bului
Makkirim do sude
Haha anggi iboto mi
Anggiat sahat ho hasian
Tu tinodo ni rohami
Reff.
Ai dung tarida ma
Dagoarmi amang
Sahat tu ujung ni portibion
Ai gabe lupa do
Ho di lage lage
Hurippu do amang
Ho ro mulak I
Manduloi hutam nabunii
Holan uap na
So marippolai
Namarbagahon hapistaran mi
Ima upani namaranakkoni o amonge
Ima upani namanubuhoni dangol nai
Poda Nauli
Reff:
On do amang si ingotonmu
Poda nauli sian au amangmon
Pangarokkom na pinangkemi amang
Tudos ma i holi-holingki
Hodokhu na di balian i
Tudos ma i tintani pangarokkomi
Harotas na sinuratmi amang
Tudos mai huling-hulinghu
Anak hasianhu
Pernyair berkata:
Bahwa cinta itu lebih berharga dari permata
Gereja Tua
Ayah
Ayah
Dimatamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
LIRIK
DENGARKAN
Kebijakan Privasi
BERITA
FOTO
KOREA
MUSIK
DANGDUT
KUIS
ARTIS
1. KAPANLAGI.COM
2. »
3. MUSIK
4. »
5. LIRIK LAGU
6. »
7. PANCE-F-PONDAAG
10
SHARES
Terlambat sudah
Terlambat sudah kau datang padaku
Setelah kudapatkan penggantimu
Kini hatiku tertutup untukmu
Cukup sudah penderitaanku
Akhir cinta
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama
Tak ku sangka
Tak kusangka
Kau berbuat begitu
Kau ingkari
Janji setiamu
Sampai hati
Kau menipu diriku
Tak kusangka
Tak kusangka
Masih kuingat
Kala kita berdua
Kau ucapkan
Sumpah setiamu
Air mata mengiring
Kepergianmu
Sungguh sedih saat, itu
Tak kusangka
Kau berbuat begitu
Kau ingkari
Janji setiamu
Kini daku menderita
Sendiri
Tak kusangka
Tak kusangka
Kucoba bertahan
Sepanjang kita masih terus begini
Tak kan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja
Batu gantung