Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN KANTOR DINAS PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


TAHUN ANGGARAN 2024

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Peningkatan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah telah


menjadi visi yang harus dicapai sebagai tolak ukur kesuksesan
penyelenggaraan pemerintah yang baik. Dalam usaha mencapai
tingkat pelayanan yang mumpuni tentu diperlukan sarana pendukung
yang disesuaikan dengan kebutuhan. Salah satu sarana yang
dibutuhkan adalah Gedung Kantor yang representatif untuk
mendukung kinerja aparatur dengan prinsip efektif dan efisien.
Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah konkrit untuk
menghadirkan Gedung baru yang representatif yang disesuaikan
dengan ketentuan dan peraturan bangunan gedung pemerintah yang
berlaku.

2. Maksud dan Maksud dari kegiatan Perencanaan Kantor Dinas Perdagangan


Tujuan Provinsi Kalimantan Selatan ini adalah untuk melaksanakan
penyusunan dokumen tender, dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi, memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan,
dan memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap
persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi Kantor
Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan. Adapun Tujuannya
adalah tersusunnya dan tersedianya dokumen Perencanaan Kantor
Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Sasaran Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan dan semua stakeholder yang
terlibat dalam penyusunan Perencanaan Kantor Dinas Perdagangan
Provinsi Kalimantan Selatan.

4. Lokasi Kota Banjarmasin


Pekerjaan

1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari APBD TA. 2024 dengan jumlah pagu
Pendanaan anggaran sebesar RP 750.000.000,00

6. Nama dan Nama Kuasa Pengguna Anggaran: Ir. YULIANTI ERLYNAH, ST, MT
Organisasi
Pejabat Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Pembuat Kalimantan Selatan
Komitmen

Data Penunjang2

7. Data Dasar Peraturan-peraturan yang terkait dengan jasa konsultansi konstruksi

Peraturan Menteri PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pedoman


8. Standar Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara

9. Studi-Studi -
Terdahulu

a. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor


2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja sebagai perubahan UU No. 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan perubahan UU No. 28
Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung.

b. PP No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi

c. PP No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
10. Referensi Gedung
Hukum
d. Permen PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara

e. Permen PUPR Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman


Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

f. Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang


Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung

g. Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis


Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan

2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
h. Peraturan Lembaga Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia

i. Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 12 Tahun 2021 tentang


Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi

k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal
Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi.

l. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung

m. Peraturan-peraturan lain yang mengatur tentang tata cara


pelaksanaan bangunan gedung dari Pemerintah Daerah setempat

Ruang Lingkup

11. Lingkup Lingkup Pekerjaan adalah melaksanakan pengadaan dokumen


Pekerjaan
perencanaan, dokumen tender, dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi, memberikan penjelasan pekerjaan pada saat tender, dan
memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap persoalan
perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi Perencanaan
Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
harus berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman
Teknis Pembangunan Gedung Negara yaitu Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 22/PRT/M/2018
tanggal 14 September 2018.

Pekerjaan perencanaan teknis meliputi perencanaan lingkungan atau


site atau tapak bangunan dan perencanaan fisik bangunan gedung
negara. Kegiatan perencanaan teknis terdiri atas:
1) Persiapan dan Penyusunan Konsepsi Perancangan, seperti :
a. Pengumpulandata dan informasi lapangan (termasuk
melakukan survey, penyelidikan tanah sederhana dan
pengukuran),
b. Membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK,
c. Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai
peraturan daerah atau perizinan bangunan,
d. Membuat program perencanaan dan perancangan yang
merupakan batasan sasaran atau tujuan pembangunan dan
ketentuan atau persyaratan pembangunan hasil analisis data
dan informasi dari pengguna jasa maupun pihak lain. Program
perencanaan perancangan berupa laporan yang mencakup:
● Program rencana kerja, menjelaskan rencana penanganan
pekerjaan perencanaan perancangan.
● Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan, besaran
dan jenis ruang serta analisa hubungan fungsi ruang.
● Program Bangunan Gedung Hijau (BGH).
e. Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program
perencanaan dan perancangan sebagai landasan perencanaan
dan perancangan diwujudkan dalam uraian tertulis,
diagram-diagram dan/atau gambar,
f. membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam
skala yang memadai yang menggambarkan gagasan
perencanaan dan perancangan yang jelas tentang pola
pembagian ruang dan bentuk bangunan
2) Persetujuan Konsepsi Perancangan dari Pengguna Jasa untuk
dijadikan dasar perencanaan perancangan tahap selanjutnya.
3) Penyusunan Pra-rancangan, seperti :
a. Membuat gambar rencana massa bangunan gedung yang
menunjukan posisi massa bangunan di dalam tapak dan
terhadap lingkungan sekitar berikut kontur tanah
berdasarkan Rencana Tata Kota dan program Bangunan
Gedung Hijau (BGH).;
b. Membuat gambar Rencana Tapak yang menunjukan
hubungan denah antar bangunan dan Tata Ruang Luar atau
Penghijauan di dalam kawasan tapak.
c. Membuat gambar denah yang menggambarkan susunan tata
ruang dan hubungan antar ruang dalam bangunan pada
setiap lantai dan menerangkan peil atau ketinggian lantai.
d. Membuat gambar tampak bangunan yang menunjukan
pandangan ke empat sisi atau arah bangunan.
e. Membuat gambar potongan bangunan secara melintang dan
memanjang untuk menunjukan secara garis besar
penampang dan sistem struktur dan utilitas bangunan.
f. Membuat gambar visualisasi tiga dimensi dalam bentuk
gambar dan/atau animasi komputer.
g. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu
banding lima ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100
(satu banding seratus) dan atau yang memadai beserta
ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai.
h. Membuat maket dari desain Gedung beserta sarana dan
prasarananya
i. Menghitung nilai fungsional bangunan gedung dan
menampilkannya dalam bentuk diagram.
j. Membuat laporan teknis dalam bentuk uraian dan gambar
tentang perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan
atau material, pemilihan sistem struktur bangunan,
pemilihan sistem utilitas bangunan, pemilihan konsep tata
lingkungan serta perkiraan biaya dan waktu konstruksi.
k. Mengurus perizinan sampai mendapatkan keterangan
rencana kota atau kabupaten, keterangan persyaratan
bangunan dan lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.
4) Penyelenggaraan paket kegiatan lokakarya rekayasa nilai (value
engineering) pada tahap pra rancangan untuk pengembangan
konsep perencanaan teknis bagi kegiatan pembangunan
Bangunan Gedung Negara yang diwajibkan.
5) Persetujuan pra rancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan
dasar perencanaan perancangan tahap selanjutnya
6) Penyusunan pengembangan rancangan :
a. Membuat pengembangan arsitektur bangunan gedung
berupa gambar rencana arsitektur yang menunjukan
hubungan antara lantai bangunan dan tata ruang luar
terhadap garis sempadan bangunan, jalan dan ketentuan
rencana tata kota lainnya.
b. Membuat denah yang menunjukan lantai-lantai dalam
bangunan, susunan tata ruang dalam, koordinat bangunan,
peil lantai, dan ukuran-ukuran elemen bangunan serta jenis
bahan yang digunakan.
c. Membuat tampak bangunan, yang menujukan pandangan ke
empat arah bangunan dan bahan bangunan yang digunakan
secara jelas beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua
dimensi dan desain tiga dimensi bila diperlukan.
d. Membuat pengembangan sistem struktur, berupa gambar
potongan bangunan, secara melintang dan memanjang yang
menjelaskan sistem struktur, ukuran dan peil elemen
bangunan (fondasi, lantai, dinding, langit-langit dan atap)
secara menyeluruh beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
e. Membuat pengembangan sistem mekanikal elektrikal, berupa
gambar detail mekanikal elektrikal termasuk IT,
f. beserta uraian konsep dan perhitungannya.
g. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu
banding lima ratus), 1:200 (satu banding dua ratus), 1:100
(satu banding seratus), 1:50 (satu banding lima puluh)
dan/atau yang memadai beserta ukuran untuk kejelasan
informasi yang ingin dicapai.
h. Membuat garis besar spesifikasi teknis (Outline
Specifications);
i. menyusun perkiraan biaya konstruksi.
7) Penyusunan rencana detail berupa uraian yang lebih terinci,
seperti membuat gambar-gambar detail pelaksanaan dan
pemasangan serta penyelesaian bahan atau material dan elemen
atau unsur bangunan, rencana kerja dan syarat-syarat, rincian
volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi, dan menyusun laporan perencanaan
8) Persetujuan rancangan detail dari pengguna jasa untuk digunakan
sebagai dokumen teknis pada dokumen lelang konstruksi fisik.
9) Penyusunan rencana teknis meliputi laporan konsepsi
perancangan, dokumen pra rancangan, dokumen pengembangan
rancangan, dan dokumen rancangan detail.
10) Membantu kepala satuan kerja atau pejabat pembuat komitmen
didalam menyusun dokumen pelelangan, dan membantu unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan
dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
11) Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
pejabat pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan
dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali
dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama
apabila terjadi lelang ulang.
12) Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan
yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi
tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir
pengawasan berkala.

12. Keluaran3 Dokumen Perencanaan (Detail Engineering Design) yang muatannya


sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Gedung Negara yang meliputi:
a. Konsepsi perancangan;
b. Pra Rancangan;
c. Pengembangan Rancangan; dan
d. Rancangan Detail.

13. Peralatan, a. Data


Material,
Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan surat dinas dan
Personel dan
Fasilitas dari data/informasi yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang
Pejabat
berlaku untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Pembuat
Komitmen b. Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.
Penyedia Jasa harus memperhitungkan biaya operasional dan
biaya perjalanan ke lapangan (misalnya sewa kendaraan) di dalam
biaya penawaran.
c. Fasilitas Ekspos/Pembahasan
Penyedia Jasa harus memfasilitasi rapat ekspos dan pembahasan
sebagaimana yang diperlukan oleh Pengguna Jasa.

3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
d. Staf Pengawas
Pengguna Jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas
dan pengarah dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini.

14. Peralatan dan a. Akomodasi


Material dari
Penyedia Jasa Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh
Konsultansi Penyedia Jasa atas biaya sendiri.
b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas untuk menunjang


kelancaran pelaksanaan kegiatan Antara lain :
- Komputer/Laptop

- Printer, dll

15. Lingkup Membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Kewenangan Kalimantan Selatan untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan
Penyedia Jasa Gedung Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan.

16. Jangka Waktu Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam lingkup kegiatan di atas,
Penyelesaian harus diselesaikan seluruhnya dalam waktu 150 (seratus lima puluh)
Pekerjaan hari kalender terhitung sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK).
17. Tenaga Ahli

Jumlah
Kualifikasi Orang/
No Posisi
Bulan

Tenaga Ahli :
Pendidikan minimal S1 Teknik
Arsitektur
1 Team Leader Ahli Madya Arsitektur 5 OB
Pengalaman 10 Tahun
Pendidikan minimal S1 Teknik
Ahli Teknik
Ahli Madya Teknik Bangunan
Bangunan
2 Gedung 3 OB
Gedung
Pengalaman 8 Tahun

Ahli Mekanikal/ Pendidikan minimal S1 Teknik


Ahli Madya Mekanikal/Elektrikal
3 Elektrikal 1,5 OB
Pengalaman 5 Tahun

Pendidikan minimal S1 Teknik


Ahli Muda K3
4 Ahli K3 1 OB
Pengalaman 3 Tahun

Pendidikan minimal S1 Teknik


Ahli Madya Geoteknik
5 Ahli Geoteknik 2 OB
Pengalaman 8 Tahun
Tenaga Pendukung :

Pendidikan minimal D3 Teknik


1 Surveyor 2 OB
Sipil

Pendidikan minimal D3 Teknik


2 Estimator 1 OB
Sipil

Pendidikan minimal S1 Teknik


3 Operator CAD 1 OB
Arsitektur/ Sipil

Administrasi/ Pendidikan minimal D3


4 1 OB
Keuangan Akutansi/Manajemen
No Kegiatan Duras Bula Bula Bula Bula Bula
. i n1 n2 n3 n4 n5
18. Jadwal
Tahapan 1. Konsepsi 1
Pelaksanaan
Pekerjaan Perancangan bulan

2. Pra
Rancangan 1

3. Pengembang bulan

an Rancangan

4. Rancangan 1
Detail bulan
Laporan
19. Laporan Tahap Persiapan dan Penyusunan Konsepsi Perancangan,
Pendahuluan 1) Laporan Pendahuluan, berisi antara lain:
● Penyiapan rencana teknis berupa program kerja yang
merupakan interprestasi Konsultan terhadap KAK yang
mencakup program kegiatan secara detail, jadwal
pelaksanaan pekerjaan, konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, jadwal penugasan personil, dll
● Konsep skematik rencana teknis termasuk program ruang
/ organisasi hubungan ruang berdasarkan data dan
informasi hasil survey dan data & informasi dari instansi
terkait, rencana tata kota.
● Gambar Perspektif yang menunjukkan penampilan
bangunan dari sudut tertentu.
● Laporan data dan informasi lapangan dan lain-lain
2) Melakuka presentasi/pembahasan tahap konsepsi
perancangan

20. Laporan Antara Tahap Penyusunan Pra Rancangan


1) Laporan Antara Tahap Penyusunan Pra Rancangan, berisi ntara
lain:
● Gambar-gambar rencana tapak meliputi gambar situasi /
Site Plan dan Blok Plan
● Gambar Denah, Tampak, Potongan dan layout lantai
● Tata letak pembagian ruang secara skematik berdasarkan
acuan kebutuhan yang telah disampaikan
● Konsep dasar ruang luar bangunan
● Diagram skematik sistem mekanikal dan elektrikal
● Garis besar spesifikasi teknis material dan peralatan
● Hasil konsultasi dengan dengan Pemda Setempat

2) Melakukan presentasi/pembahasan tahap Penyusunan Pra


Rancangan

21. Laporan Draft Tahap Penyusunan Pengembangan Rancangan


Akhir 1) Laporan Antara Tahap Penyusunan Pengembangan Rancangan,
berisi ntara lain:
● Gambar arsitektur bangunan, struktur bangunan, interior,
mekanikal & elektrikal, lansekap dan halaman luar
bangunan dengan skala sesuai kebutuhan ( 1:200, 1:100,
1:50)
● Spesifikasi material dan peralatan yang yang digunakan
secara lebih rinci.
● Perkiraan biaya yang lebih rinci dan teliti.
● Perhitungan-perhitungan yang diperlukan
● Gambar Perpspektif 3D
● Animasi 3D
2) Melakukan presentasi / pembahasan tahap Penyusunan
Pengembangan Rancangan
22. Laporan Akhir

Tahap Penyusunan Rancangan Detail


1) Laporan Akhir perencanaan berisi seluruh kegiatan
perencanaan secara lengkap dengan perhitungan-perhitungan
yang dapat dipertanggung-jawabkan.
2) Gambar-gambar teknis pelaksanaan secara lengkap dan detail
meliputi bidang arsitektur bangunan, struktur bangunan,
interior, mekanikal, elektrikal, plumbing, lansekap dan halaman
luar, dalam skala 1:200, 1:200, 1:50 atau sesuai kebutuhan
3) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) lengkap dengan
spesifikasi material dan peralatan yang digunakan.
4) Softcopy data perencanaan dalam Flashdisk berisi : Gambar,
5) Spesifikasi Teknis, RAB, Animasi dan Laporan-laporan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3 (tiga) bulan
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan

Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan
Data Lapangan a. Mematuhi protocol kesehatan Covid 19
b. Atas izin tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak

26. Alih Pengetahuan a. Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Dinas
PUPR Provinsi Kalimantan Selatan seperti tersebut pada
ruang lingkup pekerjaan.
b. Penyedia jasa yang berminat mengikuti pelelangan ini
tidak menuntut apabila dana dalam dokumen anggaran
yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup
tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran atau suatu
kondisi yang menyebabkan pekerjaan tersebut tidak dapat
dilaksanakan, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun

Banjarbaru, Januari 2024


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Kalimantan Selatan
Kepala Bidang Cipta Karya
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. YULIANTI ERLYNAH, ST, MT


NIP. 19690703 199703 2 006

Anda mungkin juga menyukai