Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PEKERJAAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN
KEJAKSAAN TINGGI BENGKULU
TAHUN ANGGARAN 2023-2024

KEMENTERIAN : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


NEGARA/LEMBAGA Rakyat
UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Perumahan
PROGRAM : Penyediaan Perumahan
HASIL : Tersusunnya Dokumen Pelaporan Manajemen
Konstruksi Rumah Susun yang baik, tepat waktu,
tepat mutu dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
UNIT SATKER : Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi
Bengkulu
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera
IV
KEGIATAN : Manajemen Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan
Tinggi Bengkulu
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Terbangunnya Rumah Susun Kejaksaan Tinggi
Bengkulu
SATUAN UKUR DAN JENIS : Tersusunnya Dokumen Pelaporan Konsultan
KELUARAN Manajemen Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan
Tinggi Bengkulu

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Penyelenggaraan rumah dan perumahan dilakukan


untuk memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu
kebutuhan dasar manusia bagi peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan rakyat. Hal ini dijelaskan
dalam pasal 19 Undang - Undang No. 1 Tahun 2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Namun nyatanya, tantangan yang dihadapi saat ini di
bidang perumahan di antaranya, yaitu pertumbuhan
kebutuhan rumah melalui pertambahan keluarga muda
baru sebesar 800.000/tahun. RPJMN Tahun 2020 –
2024, menurut data BPS Tahun 2020 menyatakan
bahwa rumah tangga yang menempati rumah layak
huni sebesar 54,3 %. Target pemenuhan rumah layak
huni sampai tahun 2024 mencapai 70%. Berarti ada 11
juta rumah tangga yang perlu difasilitasi oleh
Pemerintah untuk menempati rumah layak huni melalui

1
pembangunan baru ataupun peningkatan kualitas
rumah susun.
Dalam proses tersebut dibutuhkan Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi untuk memastikan proses
pembangunan rumah susun berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan khususnya dalam aspek
biaya, mutu, dan waktu serta didukung dengan
administrasi teknis yang handal. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi adalah perusahaan yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
pelaksanaan tugas konsultansi dalam bidang Penyedia
Jasa Konsultansi Konstruksi. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab secara kontraktual kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Kegiatan Konsultan Manajemen
Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu
adalah untuk menyediakan jasa supervisi terhadap
Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi
Bengkulu.
Tujuan dari Kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi
Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu adalah untuk
mengawasi dan mengendalikan Pembangunan Rumah
Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu agar terbangun
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
khususnya dalam aspek waktu, biaya, mutu,
pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan
tertib administrasi.
3. Sasaran Sasaran dari Kegiatan Konsultan Manajemen
Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu
adalah Terbangunnya Rumah Susun Kejaksaan Tinggi
Bengkulu sebanyak 1 (satu) tower.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi
Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu ini berlokasi
di Jalan Kapuas Kelurahan Padang Harapan, Kota
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN
DIPA Tahun Anggaran 2023-2024 pada Satuan Kerja
Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera IV
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Konsultan
Konsultan Manajemen Konstruksi Rumah Susun
Kejaksaan Tinggi Bengkulu ini diperlukan biaya

2
sebesar Rp. 1.318.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus
Delapan Belas Juta Rupiah) dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp. 1.318.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus
Delapan Belas Juta Rupiah) dengan komposisi
anggaran untuk pada Tahun Anggaran 2023 sebesar
Rp. 197.700.000,- (Seratus Sembilan Puluh Tujuh
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan pada Tahun
Anggaran 2024 sebesar Rp. 1.120.300.000,- (Satu
Milyar Seratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah).
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat RINALDI NOEH, ST
Organisasi PPK Komitmen : NIP. 19700815200812 1001

Satuan Kerja : Satuan Kerja Penyediaan Perumahan


Provinsi Bengkulu Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan Sumatera IV

Data Penunjang

7. Data Dasar -

8. Standar Teknis Sesuai Dengan Metode Pelaksanaan Dan Spesifikasi


Teknis Pekerjaan Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan
Tinggi Bengkulu.

9. Studi - Studi -
Terdahulu

10. Referensi Hukum 1. Undang - Undang No. 28 Tahun 2002 tentang


Bangunan Gedung;
2. Undang - Undang No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
3. Undang – Undang No. 20 Tahun 2011 tentang
Rumah Susun;
4. Undang - Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
6. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2016 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi;
7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3
8. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
9. Permen PU No. 33/PRT/M/2006 tentang Sistem
Pengendalian dan Manajemen Penyelenggaraan
Kontrak Jasa Konsultansi;
10. Permen PU No. 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
11. Permen PUPR No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
12. Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia;
13. Perlem LKPP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
14. Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
15. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 16/SE/M/2022 Tentang
Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
16. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022
Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya peruran
pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang peraturan
pelaksana UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung terdiri dari :

Tahap Persiapan
1. Membantu pengelola kegiatan dalam mereview
kembali hasil perencanaan rumah susun yang telah
dilakukan oleh konsultan perencana;
2. Membantu Pengelola Kegiatan dalam menyiapkan
Perijinan Bangunan Gedung.
4
Tahap Pelaksanaan Konstruksi
1. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik
yang disusun oleh penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana, program Quality Assurance atau
Quality Control, dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3);
2. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi
fisik, yang meliputi program pengendalian sumber
daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas)
hasil pekerjaan, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
3. Melakukan evaluasi program terhadap
penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul,
usulan koreksi program dan tindakan turun tangan,
serta melakukan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan;
4. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik;
5. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi maupun yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dari segi kualitas, bahan dan material,kualitas
pelaksanaan/workmanship, kuantitas fisik untuk
setiap item/bagian pekerjaan yang terurai dalam
rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik yang dicapai di setiap
periode laporan berkala;
d. Mengawasi kepatuhan Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap pemenuhan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan
(HSE) oleh Penyedia Jasa Konstruks;
e. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memberikan rekomendasi teknis opsi

5
pemecahan masalah yang terjadi selama
pekerjaan konstruksi;
f. Membantu menyelenggarakan rapat-rapat
lapangan secara berkala, membuat laporan
bulanan pekerjaan Konsultansi Konstruksi
dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi;
g. Menyusun laporan dan berita acara dalam
rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran
angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
h. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan
(shop drawing) yang diajukan oleh penyedia
jasa pelaksanaan konstruksi;
i. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing)
sebelum serah terima pertama;
j. Membantu menyusun berita acara persetujuan
kemajuan pekerjaan, serah terima pertama,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan;
k. Bersama-sama dengan penyedia jasa
perencanaan konstruksi menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung
l. Membantu memeriksa dokumen operasi dan
pemeliharaan yang disusun oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
m. Melakukan pemeriksaan dan menyatakan
kelaikan fungsi bangunan gedung terbangun
sesuai dengan Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG);
6. Menyusun laporan akhir pekerjaan Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi;
7. Melakukan Serah Terima Pekerjaan Pertama
(PHO) yang dituangkan di dalam Berita Acara
Serah Terima Pertama Pekerjaan (BASTP);
8. Pembuatan Laporan yang terdiri dari:
• Laporan Pendahuluan
• Laporan Mingguan
• Laporan Bulanan
• Laporan Akhir

Tahap Pasca Pelaksanaan Konstruksi


1. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah
terima pertama, mengawasi perbaikannya pada
6
masa pemeliharaan dan menyusun laporan akhir
pekerjaan Konsultansi Konstruksi;
2. Melakukan Pendampingan Serah Terima Pekerjaan
Kedua (FHO) yang dituangkan di dalam Berita Acara
Serah Terima Akhir Pekerjaan;
3. Membantu Satuan Kerja dalam menyusun
kelengkapan dokumen untuk Serah Terima Aset;
4. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan
kelengkapan dokumen Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari
Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat;

12. Keluaran A. Koordinasi


Koordinasi Pengendalian dan pengawasan terhadap
pekerjaan Pembangunan Rumah Susun Sewa yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi dan Penyedia Jasa Konstruksi yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan waktu
serta kelengkapan dan kelancaran administrasi
ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai
wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang
sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan, serta dapat
diterima dengan baik oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.

B. Dokumentasi
Dokumen yang dihasilkan selama pelaksanaan
pekerjaan adalah:
a) Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi
pekerjaan manajemen konstruksi;
b) Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K)
c) Rencana Mutu Kontrak (RMK), termasuk di
dalamnya penyusunan Standard Operational
Procedure (SOP), Instruksi Kerja (IK), dan
format-format;
d) Buku harian yang memuat semua kejadian,
perintah, petunjuk penting, dan peringatan dari
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi, yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
konsekuensi keuangan, keterlambatan
penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat
teknis;
e) Notulensi rapat mingguan;

7
f) Laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan mengenai kemajuan dan lainnya
sehubungan dengan pembangunan;
g) Personil inti proyek, tenaga kerja, material dan
peralatan utama, dan laporan cuaca;
h) Pemeriksaan gambar kerja terperinci (shop
drawings), bar chart dan s-curve serta network
planning yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi dan meubelair;
i) Pemeriksaan form request dan material
approval;
j) Pemeriksaan gambar-gambar sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawing).
k) Berita acara kemajuan pekerjaan, untuk
pembayaran termin;
l) Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita
acara pemeriksaan pekerjaan tambah/kurang,
bilamana terdapat perubahan pekerjaan;
m) Laporan rapat di lapangan (site meeting);
n) Laporan akhir pengawasan teknis yang meliputi:
1) Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan
di lapangan, berupa rangkuman dari laporan
bulanan;
2) Berita Acara kemajuan pekerjaan
pelaksanaan untuk lampiran penagihan
Penyedia Jasa Konstruksi;
3) Gambar Purna Laksana (As Built Drawing);
4) Berita Acara Serah Terima Pertama;
5) Menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan Bangunan Rumah Susun;
6) Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan yang
menggambarkan kondisi 0%, 50% dan 100%;
7) Laporan uji mutu, Laporan pengendalian
waktu, Laporan pengendalian biaya, Laporan
pengendalian pencapaian sasaran fisik
(kuantitas dan kualitas) dan Tertib
administrasi Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
0) Memastikan, memeriksa, serta mendorong
pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi membuat dokumen pelaksanaan
konstruksi yang terdiri dari:
1) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada
saat pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG);

8
2) Gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawings);
3) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik,
pekerjaan pengawasan dan pengendalian
beserta segala perubahan atau
addendumnya;
4) Laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri
atas laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan, laporan akhir pengawasan
teknis termasuk laporan uji mutu dan laporan
akhir pekerjaan;
5) Berita acara pelaksanaan konstruksi yang
terdiri atas perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah atau kurang, serah terima pertama
(Provisional Hand Over) dan serah terima
akhir (Final Hand Over) dilampiri dengan
berita acara pelaksanaan pemeliharaan
pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi
fisik;
6) Kontrak kerja Jasa Konsultansi Konstruksi;
7) Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
(commisioning test);
8) Foto dokumentasi yang diambil pada setiap
tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi
fisik;
9) Dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) atau Standar Mutu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3);
10) Manual operasi dan pemeliharaan bangunan
gedung, termasuk pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan
(plumbing);
11) Garansi atau surat jaminan peralatan dan
perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan
sistem pemipaan (plumbing);
12) Sertifikat Bangunan Gedung Hijau, dalam hal
ditetapkan sebagai Bangunan Gedung Hijau;
dan
13) Surat penjaminan atas kegagalan bangunan
dari Penyedia Jasa Konstruksi.

Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi memiliki


tanggung jawab memberikan rekomendasi kelaikan

9
fungsi bangunan gedung yang diawasi sesuai
dengan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG) kepada Pejabat Penandatangan Kontrak.
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi diminta
menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan Pejabat Penandatangan
Kontrak. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Pejabat
Penandatangan Kontrak yang berhubungan dengan
pekerjaan Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi.

13. Peralatan, Material, Tim Pengawasan dan Pengendalian Satuan Kerja


Personil dan Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu
Fasilitas dari PPK

14. Peralatan dan 1. ATK Kantor


Material dari Digunakan sebagai alat penunjang pekerjaan
Penyedia Jasa dalam pembuatan laporan dan digunakan selama
Konsultasi 6 (Enam) Bulan
2. Sewa Peralatan Kantor
- Printer Color A3
Digunakan untuk mencetak gambar kerja dan
digunakan selama 7 (Tujuh) Bulan
- Scanner A4
Digunakan untuk memindai dokumen-
dokumen laporan pekerjaan dan hasil
pemindaian disimpan didalam Solid State
Drive (SSD) sebesar 1 TB dan digunakan
selama 7 (Tujuh) Bulan
3. Dokumentasi
Yang dimaksud dokumentasi disini adalah
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi selama masa kontrak.
4. Sewa Kendaraan Roda 4
Sewa kendaraan roda 4 yang digunakan sebagai
kendaraan operasional tenaga ahli selama masa
kontrak
5. Sewa Drone
Digunakan untuk pengambilan foto udara progres
pelaksanaan pekerjaan 0%, 50% dan 100%
kemudian hasil foto tersebut disimpan didalam
Solid State Drive (SSD) sebesar 2 TB

10
15. Lingkup a) Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada
Kewenangan pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan
Penyedia Jasa terhadap dokumen kontrak;
b) Meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar
pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi sebelum dilaksanakan;
c) Merekomendasikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan
sementara jika Penyedia Jasa Konstruksi tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan;
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
permintaan tambah kurang pekerjaan yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak;
e) Mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian
dengan kondisi di lapangan;
f) Mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi, termasuk pekerjaan yang
telah dilaksanakan agar sesuai dengan kontrak kerja
yang disepakati; dan
g) Merekomendasikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak untuk menolak material dan peralatan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

16. Jangka Waktu


Waktu penyelesaian pekerjaan ini selama 180 (Seratus
Penyelesaian
Delapan Puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan
Pekerjaan
bangunan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
kalender.

17 Persyaratan
Syarat perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan
Kualifikasi
pekerjaan ini adalah :
1. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Menengah:
- Klasifikasi Konsultansi Lainnya dan
Subklasifikasi Jasa Manajemen Proyek Terkait
Konstruksi Bangunan (KL403); atau
- Klasifikasi Pengawasan Rekayasa dan
Subklasifikasi Jasa Rekayasa Konstruksi
Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian
(RK001);
2. Memiliki KSWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak 2022 (SPT Tahunan);
3. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan
sejenis dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir.

11
17. Personel Kualifikasi
Jumlah
Status
Posisi Tingkat Orang
Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Pendidikan Bulan
Ahli

Profesional Staff
8 (delapan) tahun
dalam
Ahli
perencanaan
Team Teknik Manajemen Ahli 1 (satu)
S1 dan/atau
Leader Sipil/Arsitektur Konstruksi Madya Orang
pengawasan
(601)
pekerjaan
bangunan gedung
Berpengalaman
profesional
Ahli
Ahli minimal 5 (lima)
Teknik Bangunan Ahli 1 (satu)
Bnagunan S1 tahun sesuai
Sipil/Arsitektur Gedung Muda Orang
Gedung bidang keahlian
(201)
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
minimal 5 (lima)
Teknik Ahli Arsitek Ahli 1 (satu)
Ahli Arsitek S1 tahun sesuai
Sipil/Arsitektur (101) Muda Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Ahli Ahli Teknik minimal 5 (lima)
Mekanikal Teknik Ahli 1 (satu)
S1 Mekanikal tahun sesuai
Elektrikal & Mesin/Elektro Muda Orang
(301) bidang keahlian
Plumbing dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Health Ahli K3 minimal 5 (lima)
Ahli 1 (satu)
Safety S1 - Konstruksi tahun sesuai
Muda Orang
Engineering (603) bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Ahli Arsitek Berpengalaman
(101) profesional
atau minimal 3 (tiga)
Quality Teknik Ahli 1 (satu)
S1 Ahli tahun sesuai
Engineer Sipil/Arsitektur Muda Orang
Bangunan bidang keahlian
Gedung dilengkapi dengan
(201) referensi kerja

Berpengalaman
profesional
Ahli
minimal 3 (tiga)
Quantity Teknik Bangunan Ahli 2 (dua)
S1 tahun sesuai
Engineer Sipil/Arsitektur Gedung Muda Orang
bidang keahlian
(201)
dilengkapi dengan
referensi kerja

Sub Profesional Staff


Berpengalaman
profesional
Pengawas Teknik 1 (satu)
S1 minimal 1 (satu)
Arsitektur Arsitektur Orang
tahun sesuai
bidang keahlian

12
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
minimal 1 (satu)
Pengawas 1 (satu)
S1 Teknik Sipil tahun sesuai
Struktur Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja

Berpengalaman
profesional
Pengawas Teknik minimal 1 (satu)
1 (satu)
Mekanikal S1 Mesin/Teknik tahun sesuai
Orang
elektrikal Elektro bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja

Supporting Staff
Berpengalaman
profesional
minimal 1 (satu)
Tenaga Ekonomi / 1 (satu)
S1 tahun sesuai
Administrasi Administrasi Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja

18. Jadwal -
Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Data Penunjang

19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat:


Pendahuluan
a) Informasi Awal Kegiatan:
1. Survey lokasi
2. Penyusunan RK3K (Rencana Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kontrak)
3. Penyusunan RMK (Rencana Mutu Kontrak)
4. Penyusunan Standard Operational Procedure
(SOP)
5. Penyusunan format Instruksi Kerja (IK)
6. Penyusunan format-format lainnya yang
diperlukan.
b) Pendekatan dan Metodologi Kerja
c) Rencana Kerja
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak
3 (tiga) buku laporan

13
20. Laporan Mingguan Laporan Bulanan memuat:
1. Kegiatan pelaksanaan di lapangan meliputi progres
pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume realisasi fisik serta
permasalahan dari hasil rapat lapangan, rapat
koordinasi;
2. Evaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penelitian gambar untuk pelaksanaan (shop
drawing);
3. Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan,
misalnya tes kekuatan beton;
4. Evaluasi hasil pengukuran ulang Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap dokumen kontrak;
5. Kesesuaian mutu bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan;
6. Perubahan-perubahan spesifikasi teknis yang
terjadi akibat kondisi lapangan;
7. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) minggu terakhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir
minggu sebanyak 3 (tiga) buku laporan tiap minggunya.
21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat:
1. Kegiatan pelaksanaan di lapangan meliputi progres
pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume realisasi fisik serta
permasalahan dari hasil rapat lapangan, rapat
koordinasi;
2. Evaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penelitian gambar untuk pelaksanaan (shop
drawing);
3. Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan,
misalnya tes kekuatan beton;
4. Evaluasi hasil pengukuran ulang Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap dokumen kontrak;
5. Kesesuaian mutu bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan;
6. Perubahan-perubahan spesifikasi teknis yang
terjadi akibat kondisi lapangan;
7. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) bulan terakhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja setiap bulannya sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan selama 6
(enam) bulan

14
22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:
1. Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan di
lapangan, berupa rangkuman dari laporan bulanan;
2. Berita Acara kemajuan pekerjaan pelaksanaan
untuk lampiran penagihan Penyedia Jasa
Konstruksi;
3. Gambar Purna Laksana (As Built Drawing);
4. Berita Acara Serah Terima Pertama;
5. Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
Bangunan Rumah Susun;
6. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan yang
menggambarkan kondisi 0%, 50% dan 100%;
7. Laporan uji mutu, Laporan pengendalian waktu,
Laporan pengendalian biaya, Laporan
pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas) dan Tertib administrasi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sejak dilakukannya Serah Terima Pertama
pelaksanaan, sebanyak 3 (tiga) Set laporan, termasuk
1 (satu) asli.
Seluruh softcopy pelaporan dan dokumentasi
diserahkan dalam Solid State Drive (SSD) berkapasitas
2 (dua) TB sebanyak 2 (dua) buah.

Hal-Hal Lain

23. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
24. Persyaratan Kerja -
Sama

25. Pedoman Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan


Pengumpulan Data Perumahan Rakyat Nomor 16/SE/M/2022 tentang
Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

15
26. Alih Pengetahuan -

27 Informasi Lainnya Bahwa pekerjaan ini bersifat tidak kompleks

Bengkulu, 18 September 2023


PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus
Satuan Kerja Penyediaan Perumahan
Provinsi Bengkulu

RINALDI NOEH, ST
NIP. 19700815200812 1001

16

Anda mungkin juga menyukai