PEKERJAAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN
KEJAKSAAN TINGGI BENGKULU
TAHUN ANGGARAN 2023-2024
Uraian Pendahuluan
1
pembangunan baru ataupun peningkatan kualitas
rumah susun.
Dalam proses tersebut dibutuhkan Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi untuk memastikan proses
pembangunan rumah susun berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan khususnya dalam aspek
biaya, mutu, dan waktu serta didukung dengan
administrasi teknis yang handal. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi adalah perusahaan yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
pelaksanaan tugas konsultansi dalam bidang Penyedia
Jasa Konsultansi Konstruksi. Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab secara kontraktual kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Kegiatan Konsultan Manajemen
Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu
adalah untuk menyediakan jasa supervisi terhadap
Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi
Bengkulu.
Tujuan dari Kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi
Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu adalah untuk
mengawasi dan mengendalikan Pembangunan Rumah
Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu agar terbangun
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
khususnya dalam aspek waktu, biaya, mutu,
pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan
tertib administrasi.
3. Sasaran Sasaran dari Kegiatan Konsultan Manajemen
Konstruksi Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu
adalah Terbangunnya Rumah Susun Kejaksaan Tinggi
Bengkulu sebanyak 1 (satu) tower.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi
Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Bengkulu ini berlokasi
di Jalan Kapuas Kelurahan Padang Harapan, Kota
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN
DIPA Tahun Anggaran 2023-2024 pada Satuan Kerja
Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera IV
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Konsultan
Konsultan Manajemen Konstruksi Rumah Susun
Kejaksaan Tinggi Bengkulu ini diperlukan biaya
2
sebesar Rp. 1.318.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus
Delapan Belas Juta Rupiah) dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp. 1.318.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus
Delapan Belas Juta Rupiah) dengan komposisi
anggaran untuk pada Tahun Anggaran 2023 sebesar
Rp. 197.700.000,- (Seratus Sembilan Puluh Tujuh
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan pada Tahun
Anggaran 2024 sebesar Rp. 1.120.300.000,- (Satu
Milyar Seratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah).
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat RINALDI NOEH, ST
Organisasi PPK Komitmen : NIP. 19700815200812 1001
Data Penunjang
7. Data Dasar -
9. Studi - Studi -
Terdahulu
Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya peruran
pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang peraturan
pelaksana UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung terdiri dari :
Tahap Persiapan
1. Membantu pengelola kegiatan dalam mereview
kembali hasil perencanaan rumah susun yang telah
dilakukan oleh konsultan perencana;
2. Membantu Pengelola Kegiatan dalam menyiapkan
Perijinan Bangunan Gedung.
4
Tahap Pelaksanaan Konstruksi
1. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik
yang disusun oleh penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana, program Quality Assurance atau
Quality Control, dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3);
2. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi
fisik, yang meliputi program pengendalian sumber
daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas)
hasil pekerjaan, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
3. Melakukan evaluasi program terhadap
penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul,
usulan koreksi program dan tindakan turun tangan,
serta melakukan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan;
4. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik;
5. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi maupun yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dari segi kualitas, bahan dan material,kualitas
pelaksanaan/workmanship, kuantitas fisik untuk
setiap item/bagian pekerjaan yang terurai dalam
rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik yang dicapai di setiap
periode laporan berkala;
d. Mengawasi kepatuhan Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap pemenuhan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan
(HSE) oleh Penyedia Jasa Konstruks;
e. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memberikan rekomendasi teknis opsi
5
pemecahan masalah yang terjadi selama
pekerjaan konstruksi;
f. Membantu menyelenggarakan rapat-rapat
lapangan secara berkala, membuat laporan
bulanan pekerjaan Konsultansi Konstruksi
dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi;
g. Menyusun laporan dan berita acara dalam
rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran
angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
h. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan
(shop drawing) yang diajukan oleh penyedia
jasa pelaksanaan konstruksi;
i. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing)
sebelum serah terima pertama;
j. Membantu menyusun berita acara persetujuan
kemajuan pekerjaan, serah terima pertama,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan;
k. Bersama-sama dengan penyedia jasa
perencanaan konstruksi menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung
l. Membantu memeriksa dokumen operasi dan
pemeliharaan yang disusun oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
m. Melakukan pemeriksaan dan menyatakan
kelaikan fungsi bangunan gedung terbangun
sesuai dengan Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG);
6. Menyusun laporan akhir pekerjaan Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi;
7. Melakukan Serah Terima Pekerjaan Pertama
(PHO) yang dituangkan di dalam Berita Acara
Serah Terima Pertama Pekerjaan (BASTP);
8. Pembuatan Laporan yang terdiri dari:
• Laporan Pendahuluan
• Laporan Mingguan
• Laporan Bulanan
• Laporan Akhir
B. Dokumentasi
Dokumen yang dihasilkan selama pelaksanaan
pekerjaan adalah:
a) Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi
pekerjaan manajemen konstruksi;
b) Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K)
c) Rencana Mutu Kontrak (RMK), termasuk di
dalamnya penyusunan Standard Operational
Procedure (SOP), Instruksi Kerja (IK), dan
format-format;
d) Buku harian yang memuat semua kejadian,
perintah, petunjuk penting, dan peringatan dari
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi, yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
konsekuensi keuangan, keterlambatan
penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat
teknis;
e) Notulensi rapat mingguan;
7
f) Laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan mengenai kemajuan dan lainnya
sehubungan dengan pembangunan;
g) Personil inti proyek, tenaga kerja, material dan
peralatan utama, dan laporan cuaca;
h) Pemeriksaan gambar kerja terperinci (shop
drawings), bar chart dan s-curve serta network
planning yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi dan meubelair;
i) Pemeriksaan form request dan material
approval;
j) Pemeriksaan gambar-gambar sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawing).
k) Berita acara kemajuan pekerjaan, untuk
pembayaran termin;
l) Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita
acara pemeriksaan pekerjaan tambah/kurang,
bilamana terdapat perubahan pekerjaan;
m) Laporan rapat di lapangan (site meeting);
n) Laporan akhir pengawasan teknis yang meliputi:
1) Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan
di lapangan, berupa rangkuman dari laporan
bulanan;
2) Berita Acara kemajuan pekerjaan
pelaksanaan untuk lampiran penagihan
Penyedia Jasa Konstruksi;
3) Gambar Purna Laksana (As Built Drawing);
4) Berita Acara Serah Terima Pertama;
5) Menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan Bangunan Rumah Susun;
6) Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan yang
menggambarkan kondisi 0%, 50% dan 100%;
7) Laporan uji mutu, Laporan pengendalian
waktu, Laporan pengendalian biaya, Laporan
pengendalian pencapaian sasaran fisik
(kuantitas dan kualitas) dan Tertib
administrasi Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
0) Memastikan, memeriksa, serta mendorong
pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi membuat dokumen pelaksanaan
konstruksi yang terdiri dari:
1) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada
saat pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG);
8
2) Gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawings);
3) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik,
pekerjaan pengawasan dan pengendalian
beserta segala perubahan atau
addendumnya;
4) Laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri
atas laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan, laporan akhir pengawasan
teknis termasuk laporan uji mutu dan laporan
akhir pekerjaan;
5) Berita acara pelaksanaan konstruksi yang
terdiri atas perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah atau kurang, serah terima pertama
(Provisional Hand Over) dan serah terima
akhir (Final Hand Over) dilampiri dengan
berita acara pelaksanaan pemeliharaan
pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi
fisik;
6) Kontrak kerja Jasa Konsultansi Konstruksi;
7) Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
(commisioning test);
8) Foto dokumentasi yang diambil pada setiap
tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi
fisik;
9) Dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) atau Standar Mutu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3);
10) Manual operasi dan pemeliharaan bangunan
gedung, termasuk pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan
(plumbing);
11) Garansi atau surat jaminan peralatan dan
perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan
sistem pemipaan (plumbing);
12) Sertifikat Bangunan Gedung Hijau, dalam hal
ditetapkan sebagai Bangunan Gedung Hijau;
dan
13) Surat penjaminan atas kegagalan bangunan
dari Penyedia Jasa Konstruksi.
9
fungsi bangunan gedung yang diawasi sesuai
dengan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG) kepada Pejabat Penandatangan Kontrak.
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi diminta
menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan Pejabat Penandatangan
Kontrak. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Pejabat
Penandatangan Kontrak yang berhubungan dengan
pekerjaan Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi.
10
15. Lingkup a) Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada
Kewenangan pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan
Penyedia Jasa terhadap dokumen kontrak;
b) Meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar
pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi sebelum dilaksanakan;
c) Merekomendasikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan
sementara jika Penyedia Jasa Konstruksi tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan;
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
permintaan tambah kurang pekerjaan yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak;
e) Mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian
dengan kondisi di lapangan;
f) Mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi, termasuk pekerjaan yang
telah dilaksanakan agar sesuai dengan kontrak kerja
yang disepakati; dan
g) Merekomendasikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak untuk menolak material dan peralatan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
17 Persyaratan
Syarat perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan
Kualifikasi
pekerjaan ini adalah :
1. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Menengah:
- Klasifikasi Konsultansi Lainnya dan
Subklasifikasi Jasa Manajemen Proyek Terkait
Konstruksi Bangunan (KL403); atau
- Klasifikasi Pengawasan Rekayasa dan
Subklasifikasi Jasa Rekayasa Konstruksi
Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian
(RK001);
2. Memiliki KSWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak 2022 (SPT Tahunan);
3. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan
sejenis dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir.
11
17. Personel Kualifikasi
Jumlah
Status
Posisi Tingkat Orang
Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Pendidikan Bulan
Ahli
Profesional Staff
8 (delapan) tahun
dalam
Ahli
perencanaan
Team Teknik Manajemen Ahli 1 (satu)
S1 dan/atau
Leader Sipil/Arsitektur Konstruksi Madya Orang
pengawasan
(601)
pekerjaan
bangunan gedung
Berpengalaman
profesional
Ahli
Ahli minimal 5 (lima)
Teknik Bangunan Ahli 1 (satu)
Bnagunan S1 tahun sesuai
Sipil/Arsitektur Gedung Muda Orang
Gedung bidang keahlian
(201)
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
minimal 5 (lima)
Teknik Ahli Arsitek Ahli 1 (satu)
Ahli Arsitek S1 tahun sesuai
Sipil/Arsitektur (101) Muda Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Ahli Ahli Teknik minimal 5 (lima)
Mekanikal Teknik Ahli 1 (satu)
S1 Mekanikal tahun sesuai
Elektrikal & Mesin/Elektro Muda Orang
(301) bidang keahlian
Plumbing dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Health Ahli K3 minimal 5 (lima)
Ahli 1 (satu)
Safety S1 - Konstruksi tahun sesuai
Muda Orang
Engineering (603) bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Ahli Arsitek Berpengalaman
(101) profesional
atau minimal 3 (tiga)
Quality Teknik Ahli 1 (satu)
S1 Ahli tahun sesuai
Engineer Sipil/Arsitektur Muda Orang
Bangunan bidang keahlian
Gedung dilengkapi dengan
(201) referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Ahli
minimal 3 (tiga)
Quantity Teknik Bangunan Ahli 2 (dua)
S1 tahun sesuai
Engineer Sipil/Arsitektur Gedung Muda Orang
bidang keahlian
(201)
dilengkapi dengan
referensi kerja
12
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
minimal 1 (satu)
Pengawas 1 (satu)
S1 Teknik Sipil tahun sesuai
Struktur Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Berpengalaman
profesional
Pengawas Teknik minimal 1 (satu)
1 (satu)
Mekanikal S1 Mesin/Teknik tahun sesuai
Orang
elektrikal Elektro bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
Supporting Staff
Berpengalaman
profesional
minimal 1 (satu)
Tenaga Ekonomi / 1 (satu)
S1 tahun sesuai
Administrasi Administrasi Orang
bidang keahlian
dilengkapi dengan
referensi kerja
18. Jadwal -
Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Data Penunjang
13
20. Laporan Mingguan Laporan Bulanan memuat:
1. Kegiatan pelaksanaan di lapangan meliputi progres
pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume realisasi fisik serta
permasalahan dari hasil rapat lapangan, rapat
koordinasi;
2. Evaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penelitian gambar untuk pelaksanaan (shop
drawing);
3. Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan,
misalnya tes kekuatan beton;
4. Evaluasi hasil pengukuran ulang Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap dokumen kontrak;
5. Kesesuaian mutu bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan;
6. Perubahan-perubahan spesifikasi teknis yang
terjadi akibat kondisi lapangan;
7. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) minggu terakhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir
minggu sebanyak 3 (tiga) buku laporan tiap minggunya.
21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat:
1. Kegiatan pelaksanaan di lapangan meliputi progres
pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume realisasi fisik serta
permasalahan dari hasil rapat lapangan, rapat
koordinasi;
2. Evaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penelitian gambar untuk pelaksanaan (shop
drawing);
3. Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan,
misalnya tes kekuatan beton;
4. Evaluasi hasil pengukuran ulang Penyedia Jasa
Konstruksi terhadap dokumen kontrak;
5. Kesesuaian mutu bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan;
6. Perubahan-perubahan spesifikasi teknis yang
terjadi akibat kondisi lapangan;
7. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) bulan terakhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja setiap bulannya sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan selama 6
(enam) bulan
14
22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:
1. Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan di
lapangan, berupa rangkuman dari laporan bulanan;
2. Berita Acara kemajuan pekerjaan pelaksanaan
untuk lampiran penagihan Penyedia Jasa
Konstruksi;
3. Gambar Purna Laksana (As Built Drawing);
4. Berita Acara Serah Terima Pertama;
5. Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
Bangunan Rumah Susun;
6. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan yang
menggambarkan kondisi 0%, 50% dan 100%;
7. Laporan uji mutu, Laporan pengendalian waktu,
Laporan pengendalian biaya, Laporan
pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas) dan Tertib administrasi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sejak dilakukannya Serah Terima Pertama
pelaksanaan, sebanyak 3 (tiga) Set laporan, termasuk
1 (satu) asli.
Seluruh softcopy pelaporan dan dokumentasi
diserahkan dalam Solid State Drive (SSD) berkapasitas
2 (dua) TB sebanyak 2 (dua) buah.
Hal-Hal Lain
23. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
24. Persyaratan Kerja -
Sama
15
26. Alih Pengetahuan -
RINALDI NOEH, ST
NIP. 19700815200812 1001
16