Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

(K.A.K)

MANAJEMEN KONSTRUKSI REHABILITASI


DAN RENOVASI PRASARANA SEKOLAH
PROVINSI BENGKULU 1

TAHUN ANGGARAN
2022-2023 (MYC)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MANAJEMEN KONSTRUKSI REHABILITASI DAN RENOVASI
PRASARANA SEKOLAH PROVINSI BENGKULU 1

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang a. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan
Pemerintah/Negara yang dilakukan oleh kontraktor
pelaksana harus memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
untuk itu perlu dilakukan monitoring dan Pengawasan
teknis dengan sebaik- baiknya, sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi
bangunan negara.
b. Kegiatan Pengawasan teknis harus dilakukan oleh
penyedia jasa Manajemen Konstruksi yang kompeten,
dan dilakukan secara penuh dengan menetapkan
tenaga-tenaga ahli dilapangan.
c. Kinerja Manajemen Konstruksi sangat ditentukan oleh
kualitas dan intensitas kegiatan secara menyeluruh
dan dapat dilakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Tujuan penyedia jasa Manajemen Konstruksi yang memuat
masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam
pelaksanaan tugas Manajemen Konstruksi.
Tujuannya adalah agar penyedia jasa Manajemen
Konstruksi dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
3. Sasaran Yang menjadi sasaran dalam pekerjaan Manajemen
Konstruksi ini adalah :
1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu.
2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran
kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan spesifikasi teknis.

4. Lokasi Lokasi Pembangunan berada di Kota Bengkulu sebanyak


Pekerjaan 7 (tujuh) Sekolah terdiri dari:
1. SD Negeri 43 Jl. Gunung Bungkuk Kec. Singgaran
Pati;
2. SMP Negeri 06 Jl. Muhajirin Kec. Singgaran Pati;
3. SD Negeri 27 Penurunan Kec. Ratu Samban;
4. SD Negeri 12 Jl. Soeprapto Kec. Ratu Samban;
5. SD Negeri 03 Jl. Bali Kec. Sungai Serut;
6. SD Negeri 48 Jl. Sumatera 6 Kec. Sungai Serut;
7. SD Negeri 84 Jl. Karang Indah Kec. Selebar.
Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 4 (empat) Sekolah
terdiri dari:
1. SD Negeri 149 Desa Tanjung Agung Palik Kec.
Tanjun Agung Palik;
2. SD Negeri 150 Desa Sawang Lebar Kec. Tanjung
Agung Palik;
3. SD Negeri 161 Desa Kota Lekat Kec. Hulu Palik;
4. SMP Negeri 52 Desa Tanjung Harapan Kec. Ulok
Kupai.
Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 3 (tiga) Sekolah
terdiri dari:
1. SD Negeri 02 Jl. Merdeka No.26 Kec. Curup;
2. SD Negeri 65 Desa Lubuk Alai Kec. Sindang Beliti
Ulu;
3. SD Negeri 163 Desa Air Nau Kec. Sindang Beliti.
Dan Kabupaten Lebong sebanyak 6 (enam) Sekolah
terdiri dari:
1. SD Negeri 31 Desa Kota Agung Kec. Uram Jaya;
2. SD Negeri 72 Desa Embong Uram Kec. Uram Jaya;
3. SD Negeri 32 Desa Topos Kec. Topos;
4. SD Negeri 51 Desa Tik Serong Kec. Topos;
5. SD Negeri 65 Desa Taba Anyar Kec. Lebong Selatan;
6. SD Negeri 06 Desa Sebelat Ulu Kec. Pinang Belapis.

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN tahun


Pendanaan anggaran 2022-2023 (MYC) melalui Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Bengkulu
dengan Pagu senilai Rp. 1.704.000.000,- (Satu Milyar
Tujuh Ratus Empat Juta Rupiah), Pagu di TA. 2022
senilai Rp. 1.215.400.000,- (Satu Milyar Dua Ratus
Lima Belas Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) Pagu di
TA. 2023 senilai Rp.488.600.000,- (Empat Ratus
Delapan Puluh Delapan Juta Enam Ratus Ribu
Rupiah) dan Nilai HPS Rp. 1.703.570.000,- (Satu
Milyar Tujuh Ratus Tiga Juta Lima Ratus Tujuh
Puluh Ribu Rupiah).

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Organisasi
Prasarana Strategis dan BPB
Pejabat
Pembuat Satuan Kerja:
Komitmen
Pelaksanaan Prasarana Persmukiman Provinsi Bengkulu

Data Penunjang
7. Data Dasar Data dan fasilitas penunjang yang akan disediakan oleh
pihak PPK adalah dokumen perencanaan teknis
berikut data penunjangnya.
8. Standar Teknis Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa
berdasar pada standar Teknis :
Dalam melaksanakan kegiatan Manajemen Konstruksi
Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah
Provinsi Bengkulu 1
tersebut mengacu pada standar teknis antara lain :
 Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018
 Peraturan beton bertulang Indonesia (PBI 1991), SKNI
T-15.1919.03.
 Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-
3976-1995
 Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia
loading code 1987 ( SKB- 1.2.53.1987 )
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008
tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03 - 3976 -
1995
 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984
 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-
1987
 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8
 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
 Peraturan plumbing Indonesia
 Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan ;
 Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan
gedung SNI 03-2407-1991;
 Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat
emulsi SNI 03-2410-1991;
 Surat Edaran Nomor : 47/SE/DC/2020 Tentang
Petunjuk Teknis Standarisasi Desain dan Penilaian
Kerusakan Sekolah dan Madrasah.

9. Studi-Studi Penyedia jasa Manajemen Konstruksi, dalam


Terdahulu melaksanakan tugasnya harus senantiasa
memperhatikan hasil studi-studi terdahulu baik
menyangkut fungsi lahan, kondisi eksisting kawasan,
kondisi tanah, hidrologi, data topografi dan lain-lain.
10. Referensi Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa
Hukum berdasar pada referensi hukum :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2000 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Peraturan Pemerintah RI No. 16 Tahun 2021, tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2000,
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
5. Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000,
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
6. Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 2000,
tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas
dan Aksesbilitas pada bangunan dan lingkungan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun
2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;
11. Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah.

Ruang Lingkup
11. Lingkup a. Ruang lingkup pekerjaan Manajemen Konstruksi
Pekerjaan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi
dan Renovasi Prasarana Sekolah Provinsi
Bengkulu 1 yang meliputi :
1) Mengetahui dan memahami rangkaian proses
pembangunan dimulai dari tahapan perencanaan,
pengawasan dan pembangunan pelaksanaan fisik
dilapangan, baik berupa teori atau teknis
lapangan, yang diantaranya meliputi :
 Pekerjaan Tanah;
 Pekerjaan Arsitektur;
 Pekerjaan Struktur dan Konstruksi;
 Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing;
 Pekerjaan Estimasi Pembangunan Proyek;
 Pekerjaan Rencana Kerja dan Syarat – Syarat;
 Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Fisik di
Lapangan.
2) Melakukan koordinasi dan koreksi pekerjaan
kepada kontraktor untuk menjaga kriteria,
keutuhan hirarki dan keharmonisan dari tujuan
perencanaan dan pembangunan yang baik, sesuai
dengan standar, inovasi serta menurut pedoman
perencanaan dan pembangunan dengan ketentuan
– ketentuan yang berlaku.
b. Lingkup Pelayanan (scope of service) untuk
pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi adalah
sebagai berikut :
 Manajemen Konstruksi Rehabilitasi dan
Renovasi Prasarana Sekolah Provinsi
Bengkulu 1
 Bidang : Konsultansi Lainnya
 Sub Bidang : Jasa Manajemen Proyek
Terkait Konstruksi Bangunan
(KL403)
c. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh
penyedia jasa Manajemen Konstruksi adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara, Peraturan
Pemerintah RI No. 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung, yang dapat meliputi
tugas-tugas pengawasan konstruksi fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari :
1) Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2) Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan
waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik;
4) Mengumpulkan data dan informasi dilapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan konstruksi;
5) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan
dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
pelaksana konstruksi;
6) Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi;
7) Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings)
sebelum serah terima I;
8) Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah
terima I, mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir
pekerjaan pengawasan;
9) Menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan, berita acara pemeliharaan pekerjaan,
dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaan
konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran
angsuran pekerjaan konstruksi;
10)Bersama-sama penyedia jasa perencanaan
menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung;
11)Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun
Dokumen Pendaftaran;
12)Menyusun dokumen SLF untuk disampaikan ke
Pemerintah Daerah;
13)Akan dihibahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten
/ Kota.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh penyedia jasa Manajemen


Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang
minimal meliputi :
1. Laporan Mingguan sebanyak 160 (seratus enam
puluh) buku, berisi resume laporan harian yang
terdiri dari kemajuan pekerjaan/progress serta
bobot pekerjaan.
2. Laporan Bulanan sebanyak 40 (empat puluh) buku,
berisi resume laporan mingguan yang terdiri dari
kemajuan pekerjaan/progress serta bobot
pekerjaan.
3. Laporan Akhir sebanyak 4 (empat) buku, berisi
rangkuman dan semua laporan mulai dan awal
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai,
progress pelaksanaan pekerjaan dari 0% sampai
dengan 100% dituangkan dalam bentuk kurva “S”.
4. Laporan Khusus sebanyak 1 (satu) buku, berisi profil
lokasi sekolah.
5. Dokumentasi video dan lain-lain sebanyak 1 (satu)
Klip/Set (Laporan Mingguan dilengkapi dengan Foto
Progress pekerjaan)
6. Softcopy laporan dan dokumentasi dalam bentuk
Hardisk 1 (satu) buah.

13. Peralatan dan Fasilitas yang dapat disediakan oleh Pejabat


Material dari Pembuat Komitmen :
Penyedia Jasa a. Peralatan : tidak ada
Konsultansi b. Material : tidak ada
c. Personil dan data :
1. Tim Teknis; dan
2. Data/Dokumen Perencanaan Pekerjaan
Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana
Sekolah Provinsi Bengkulu 1.
d. Fasilitas : Ruangan rapat
e. Peralatan dan material yang harus disediakan
oleh Manajemen Konstruksi selama
pelaksanaan pekerjaan, minimal :
 2 (satu) unit computer
 1 (satu) unit printer A3
 2 (dua) unit printer A4
 9 (Sembilan) kamera digital
 9 (Sembilan) kendaraan roda 2
 1 (Satu) kendaraan roda 4

14. Lingkup Penyedia jasa Manajemen Konstruksi bertanggung


Kewenangan
jawab secara profesional atas jasa Manajemen
Penyedia Jasa
Konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik
profesi yang berlaku.
1. Secara umum tanggung jawab penyedia jasa
Manajemen Konstruksi adalah minimal sebagai
berikut :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan
dokumen pelelangan/pelaksanaan yang
dijadikan pedoman, serta peraturan, standard
dan pedoman teknis yang berlaku.
b. Kinerja Manajemen Konstruksi telah memenuhi
standar hasil kerja Manajemen Konstruksi yang
berlaku.
c. Hasil evaluasi Manajemen Konstruksi dan
dampak yang ditimbulkan.

15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan adalah 300 (Tiga Ratus)
Penyelesaian hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Pekerjaan Kerja (SPMK).

16. Personil Untuk melaksanakan penyedia jasa Manajemen


Konstruksi harus menyediakan tenaga yang memenuhi
kebutuhan kegiatan baik ditinjau dari lingkup (besar)
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan
Manajemen Konstruksi ini minimal terdiri dari :

 Tenaga Ahli (Profesional Staff) yang dibutuhkan:


1. Team Leader / Supervision Engineer
sebanyak 1 (satu) orang, dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil/Arsitektur, dan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta, dibuktikan dengan salinan
Ijazah.
b. Mempunyai SKA Ahli Manajemen
Konstruksi – Madya yang masih berlaku.
Sertifikat keahlian/ profesi yang dikeluarkan
oleh pihak yang berwenang mengeluarkan
sesuai dengan keahlian/ profesi yang
disyaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (dua)
tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK /
Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP

2. Tenaga Ahli Arsitektur sebanyak 1 (satu)


orang, dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitek, dan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta, dibuktikan dengan salinan
Ijazah.
b. Mempunyai SKA Ahli Arsitek - Muda yang
masih berlaku. Sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi
yang disyaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (dua)
tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/
Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP
3. Tenaga Ahli K3 sebanyak 1 (satu) orang, dengan
persyaratan :
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik, dan Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta,
dibuktikan dengan salinan Ijazah.
b. Mempunyai SKA Ahli K3 Konstruksi - Muda
yang masih berlaku. Sertifikat keahlian/profesi
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi
yang disyaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (dua)
tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/
Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP

 Tenaga Penunjang yang dibutuhkan :


1. Inspector sebanyak 9 (sembilan) orang, dengan
persyaratan :
a. Memiliki ljazah SMK/D3/S1 Sipil/S1 Arsitektur
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (Dua)
tahun.
c. Memiliki KTP.
2. Operator CAD sebanyak 2 (dua) orang, dengan
persyaratan :
a. Memiliki ljazah SMK/D3/S1 Sipil/S1 Arsitektur
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (Dua)
tahun.
c. Memiliki KTP.
3. Tenaga Administrasi/Sekretaris sebanyak 1
(satu) orang, dengan persyaratan :
a. Memiliki ljazah S1 Ekonomi
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (Dua)
tahun.
c. Memiliki KTP.

17. Jadwal 1. Sebelum melaksanakan tugasnya, penyedia jasa


Tahapan Manajemen Konstruksi harus segera menyusun :
Pelaksanaan
a. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara
Pekerjaan
detail.
b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap.
Tenaga - tenaga yang diusulkan oleh penyedia
jasa Manajemen Konstruksi harus mendapatkan
persetujuan dan Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Konsep penanganan pekerjaan Manajemen
Konstruksi kegiatan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus
mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), setelah sebelumnya
dipresentasikan oleh penyedia jasa Manajemen
Konstruksi dan mendapatkan pendapat teknis dari
pengelola teknis kegiatan.

Laporan
18. Laporan Laporan Mingguan sebanyak 160 (seratus enam puluh)
Mingguan buku ( 159 copy + 1 Asli), berisi resume laporan harian
yang terdiri dari kemajuan pekerjaan / progress serta
bobot pekerjaan.
19. Laporan Laporan Bulanan sebanyak 40 (empat puluh) buku (39
Bulanan copy + 1 Asli), berisi resume laporan mingguan
yang terdiri dari kemajuan pekerjaan / progress
serta bobot pekerjaan.

20. Laporan Akhir Laporan Akhir sebanyak 4 (empat) buku (3 copy + 1


Asli), yang berisi rangkuman dan semua laporan mulai
dan awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai,
progress pelaksanaan pekerjaan dari 0% sampai dengan
100% dituangkan dalam bentuk kurva “S”.

21. Laporan Khusus Laporan Khusus sebanyak 4 (empat) buku yang berisi
profil lokasi sekolah.

21. Dokumentasi Dokumentasi video sebanyak 1 (satu) klip (Laporan


Video dan lain- Mingguan dilengkapi dengan Foto Progress pekerjaan)
lain dan Softcopy dalam bentuk Hardisk yang didalamnya
termuat keseluruhan laporan dan dokumentasi kegiatan.

Hal-Hal Lain
22. Produksi dalam Semua kegiatan penyedia jasa Manajemen Konstruksi
Negeri berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

23. Alih Jika diperlukan, penyedia jasa Manajemen Konstruksi


Pengetahuan berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil satuan kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen.
24. Lain-lain 1. Apabila diperlukan, penyedia jasa Manajemen
Konstruksi dapat diundang untuk oleh pengguna
jasa untuk berdiskusi atau memberikan penjelasan
tahap dan hasil kerjanya.
2. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan ini disediakan oleh penyedia
jasa
Bengkulu, Desember 2021
PPK Prasarana Strategis dan BPB
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Bengkulu

KURNIAWAN, ST., MT
NIP. 19830805 2009 121001

Anda mungkin juga menyukai