Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab.

Nagan Raya
2022

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


Konsultan memahami substansi teknis KAK untuk pekerjaan pekerjaan terkait.
Pada umumnya arahan yang dijelaskan dalam KAK telah dapat dipahami dan sesuai
dengan metode pelaksanaan kegiatan yang dibutuhkan.

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL FASILITAS PENDUKUNG DAN PPK


Setelah mempelajari arahan yang tertuang dalam KAK maka Konsultan
membutuhkan dukungan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang
perlu difasilitasi oleh PPK, tentang Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja untuk
Sub-Bagian Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder.
Selain itu Konsultan memerlukan diskusi dengan Tim Teknis dan PPK untuk
membahas metode pelaksanaan kegiatan dan percepatan pelaksanaan kegiatan,
mengingat sangat pendeknya waktu pelaksanaan kegiatan yang selayaknya akan
berhasil baik apabila dilaksanakan dalam jangka waktu yang disesuaikan hari
kalender.

C. PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA


1. LATAR BELAKANG
Pendidkan merupakan usaha sistematik pewarisan budaya oleh masyarakat
kepada generasi penerus. Pada saat ini lembaga sekolah masih merupakan
media yang dianggap paling efektif untuk usaha pewarisan budaya secara
massal, khususnya pewarisan pengetahuan dan teknologi. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal, sampai saat iini diakui masih merupakan
alternatif terbaik untuk pendidikan generasi yang akan datang.

Manusia yang tumbuh sesuai fitrahnya secara umum akan memiliki


beberapa ciri yaitu : beraqidah yang benar; berakhlaq yang mulia;
berpengetahuan dan menguasai teknologi; berfikir yang cerdas;
berperasaan yang lembut; berkepribadian mandiri, kreatif dan inovatif;
berwawasan lingkungan; dan kuat secara jasmani.

Page 1
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

Pengembangan aspek-aspek tersebut untuk meningkatkan dan


mengembangkan kecakapan hidup (life-skills) siswa melalui pencapaian
seperangkat kompetensi agar mampu memecahkan masalah dan bertahan
hidup, beradaptasi, dan berhasil di era globalisasi yang penuh tantangan yang
sangat kompetitif.

2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


2.1. MAKSUD
Konsultansi pekerjaan terkait dibuat dengan maksud untuk meningkatkan
sarana dan prasarana B a n g u n a n G e d u n g dengan harapan juga
dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di Aceh.
2.2. TUJUAN
Sebagai salah satu panduan/petunjuk bagi Konsultan Perencana dalam
menginterpretasikan kebutuhan Satuan Kerja dalam merencanakan
pekerjaan tersebut disusunlah pekerjaan terkait, dengan tujuan sebagai
berikut :
1. Memberikan petunjuk/gambaran secara umum kepada Konsultan
Perencana kebutuhan/keinginan pemilik pekerjaan agar terjadi
kesamaan persepsi terhadap pelaksanaan perencanaan;
2. Memberikan batasan umum terkait keluaran/hasil/output dari
pekerjaan perencanaan ini secara jelas dan terukur terkait masukan,
kriteria, proses, spesifikasi umum, dasar hukum dan kondisi lain yang
harus dipenuhi, diperhatikan dan disepakati ke dalam dokumen akhir
perencanaan;
3. Dapat tersusunnya dokumen akhir perencanaan sebagai hasil akhir
pekerjaan perencanaan yang lengkap, jelas dan terinci sesuai dengan
kebutuhan pemilik pekerjaan.

Page 2
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

2.3. SASARAN
Sasaran pekerjaan tersebut adalah terwujudnya suatu perencanaan yang
komprehensif, lengkap dan terinci, baik ditinjau dari aspek arsitektural
dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai aturan teknis yang berlaku.

3. ACUAN DAN STANDAR TEKNIS


Dalam Konsultansi Pekerjaan tersebut harus memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis yang tertera dalam Normalisasi Indonesia (NI), Standar
Industri Indonesia (SII) dan Peraturan-peraturan Nasional maupun Peraturan-
peraturan lainnya yang berlaku untuk jenis - jenis pekerjaan yang bersangkutan
antara lain:
➢Tata cara perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SKSNI T-
15 –1991-03) ;
➢Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995 ;
➢Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 (SKB- 1.2.53.1987) ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995 ;
➢Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5 ;
➢Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984 ;
➢Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987 ;
➢Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8 ;
➢Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10 ;
➢Peraturan plumbing Indonesia ;

Page 3
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

➢Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
➢Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
➢Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin
Mendirikan Bangunan Gedung;
➢Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan/Gedung ;
➢Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan
Aksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ;
➢Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410- 1991 ;

Page 4
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

➢Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang


bersangkutan dengan permasalahan bangunan ;
➢Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan
pekerjaan bangunan yang direncanakan.

4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
5.1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini meliputi:
a) Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan yang ada termasuk melakukan pengukuran terhadap site,
penyelidikan tanah dan material serta membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK.
b) Penyusunan konsepsi desain termasuk program bangunan dan site/tapak
serta didetailkan ke dalam program ruang setiap bangunan yang
direncanakan.
c) Tahap Pra perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap
hal-hal yang sudah dikonsepsikan.
➢Membuat gambar pra rencana yang menjelaskan mengenai situasi,
rancangan tapak, denah, tampak, dan potongan;
➢Membuat garis besar rencana kerja dan syarat-syarat/spesifikasi teknis (RKS).
d) Tahap penyusunan pengembangan rencana teknis, antara lain membuat :
➢Uraian konsep rencana teknis perencanaan;
➢Draft Rencana Anggaran Biaya (RAB);
➢Draft Rinci Rencana Kerja, Jadwal, dan Syarat-syarat/Spesifikasi Teknis (RKS).
e) Tahap penyusunan rencana detail antara lain membuat :

Page 5
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

➢Gambar rencana teknis bangunan lengkap yang meliputi gambar detail arsitektur, detail
struktur, detail interior, detail utilitas dan mekanikal dan elektrikal;
➢Perhitungan struktur konstruksi;
➢Rencana Kerja dan Syarat-syarat/Spesifikasi Teknis;
➢Rencana Anggaran Biaya (RAB);
➢Laporan akhir perencanaan.
f) Tahap pelelangan fisik konstruksi antara lain membuat :
➢Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan;
➢Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan.

6. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


6.1. Proses
Perancangan
Pelaksanaan Perencanaan Proyek terlihat pada bagan terlampir (Bagan Alir), yang
menggambarkan jaringan jalur hubungan kerja dan informasi dari semua disiplin
yang terlibat.
Dalam tahap Pra Studi diperlukan studi banding untuk memperluas cakrawala
perencanaan dalam merancang bangunan gedung. Selanjutnya dimantapkan
dalam perumusan kebutuhan yang meliputi Program Besaran maupun Organisasi
Ruang dan sebagainya.
Tahap selanjutnya adalah memantapkan Konsep Filosofi dan Konsepsi Fisik yang
akan mendasari langkah-langkah selanjutnya. Dalam pendekatan untuk
selanjutnya dikembangkan dalam Desain Development dan Final Design.

6.2. Strategi
Perancangan
Strategi perancangan yang akan dilakukan oleh konsultan adalah sebagai berikut :
a. Pra Rancangan
Membuat gambar-gambar pra-rancangan arsitektur, yang merupakan
pengembangan dari konsep gambar yang sudah dibuat terlebih dahulu dalam
tahapan pra-rancangan. Dalam tahap ini konsultan perencana akan selalu

Page 6
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan Pemberi Tugas, sehingga akan


didapat produk gambar yang terkoordinasi. Selain itu konsultan juga akan
berpedoman pada standar dan peraturan yang ada. Proses kegiatan Pra-
Rancangan yang akan dilakukan meliputi :
1. Analisa dan Pendekatan Konsep Perencanaan/Perancangan, meliputi :
- Besaran, fungsi dan aktivitas
- Besaran daya tampung yang direncanakan
- Pemilihan dan penetapan site/tapak untuk lokasi pengembangan
- Regulasi dan PSB (Peraturan Bangunan Setempat)
- Lingkungan dan ciri khas sosial budaya daerah setempat
2. Penyusunan Rencana Teknik, meliputi:
- Perencanaan Peruntukan dan Intensitas
- Perencanaan Struktur Bangunan
- Perencanaan Ketahanan Terhadap Kebakaran
- Perencanaan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi
- Perencanaan ventilasi dan pengkodisian udara
- Perencanaan Pencahayaan
- Perencanaan Infrastruktur Lainnya
b. Spesifikasi Teknik
Spesifikasi teknik mencakup ketentuan-ketentuan lengkap tentang Arsitektur, Sipil
& Struktur dan ME yang ada dalam gambar perencanaan detail bangunan beserta
batasan-batasan yang kelak akan dikerjakan oleh kontraktor yaitu :
1. Penjelasan mengenai lingkup
pekerjaan
2. Peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan
3. Kode dan standar yang
dipergunakan
4. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan, uji coba (testing &
comisioning) dan pengawasan.

c. Perkiraan Biaya (Cost Estimation)

Page 7
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022
Konsultan Perencanaan harus membuat perkiraan biaya tentang seluruh

Page 8
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

pekerjaan Pembangunan Gedung yang mencakup dalam gambar rancangan terinci


dengan berpedoman pula pada daftar peralatan dan bahan (Bill of Quantity).
Perkiraan biaya ini harus cukup berbobot sehingga oleh Pemberi Tugas dapat
dipakai sebagai nilai pembanding dalam mengevaluasi biaya yang diajukan oleh
Kontraktor pada waktu pelelangan.

6.3. Persyaratan Umum


Bangunan
Dengan hal-hal tersebut diatas maka konsultan akan memperhatikan beberapa
persyaratan umum bangunan yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan seperti :
a. Aksesibilitas untuk jalur transportasi dan
komunikasi
Lokasi harus mudah dijangkau oleh masyarakat atau dekat ke jalan raya dan
tersedia infrastruktur dan fasilitas dengan mudah, misalnya tersedia
pedestrian, Aksesibel untuk penyandang cacat.
b. Kontur Tanah
Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur, dan
harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai. Selain itu kontur tanah
juga berpengaruh terhadap perencanaan sistem drainase, kondisi jalan
terhadap tapak bangunan dan lain-lain.
c. Tersedianya utilitas
publik
Bangunan membutuhkan air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan
jalur telepon. Pengembang harus membuat utilitas tersebut selalu tersedia.

6.4. Persyaratan Teknis Sarana


Bangunan
Bangunan merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
Page 9
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Undang-undang tentang bangunan gedung nomor 28 tahun 2002 juga

Page
10
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

menyebutkan bahwa bangunan gedung penting sebagai tempat manusia


melakukan kegiatan, maka perlu diperhatikan keamanan, keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan.
6.4.1. Struktur
Bangunan
Struktur Bangunan menggunakan Konstruksi Beton dengan mutu beton Konstruksi
Utama maupun Pondasi Tiang Pancang K350, dengan memperhitungkan
ketahanan terhadap Gempa, Angin, Banjir, dan bencana alam lainnya.
Perhitungan Konstruksi Gedung, meliputi perhitungan konstruksi bawah (Pondasi)
dan Konstruksi atas (Konstruksi Utama Gedung) termasuk Atap.
a. Perhitungan Konstruksi Bawah ( Pondasi )
Perhitungan Konstruksi Pondasi dilakukan berdasarkan hasil perhitungan Gaya
dan Momen yang dihasilkan dari perhitungan Konstruksi Utama yang
diteruskan ke setiap titik Pondasi melalui Kolom Utama.
b. Perhitungan Konstruksi Atas ( Konstruksi Utama Gedung )
Perhitungan Konstruksi Konstruksi utama dilakukan berdasarkan hasil
perhitungan Gaya dan Momen yang dihasilkan dari perhitungan secara
integrated dengan menggunakan software program Konstruksi seperti SAP,
ETAB, dan beberapa program lainnya. Dalam Perhitungan menggunakan
program jadi harus diperhatikan mengenai perlakuan konstruksi dan input-
input data yang diperlukan dalam program tersebut, sehingga tidak terjadi
kesalahan perhitungan yang fatal akibat salah input data dan asumsi perilaku
sendi maupun balok-kolom. Dari hasil perhitungan computer dengan
menggunakan software, hasil reaksi momen maupun gaya tekan/tarik pada
perhitungan Konstruksi Utama yang diteruskan dalam proses penghitungan
dimensi dan besar tulangan struktur Beton, Balok, Kolom, dan Plat lantai,
maupun untuk struktur bangunan yang menggunakan konstruksi Baja.
c. Dinding dan Partisi
Dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, tahan api,
kedap air, tahan karat, tidak punya sambungan (utuh), dan mudah
dibersihkan.
CV. ARA Engineering Page 10
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

• Dinding harus mudah dibersihkan, tahan cuaca dan tidak berjamur.


• Lapisan penutup dinding harus bersifat non porosif (tidak mengandung
poripori) sehingga dinding tidak dapat menyimpan debu.
• Warna dinding cerah tetapi tidak menyilaukan mata.
• Khusus pada ruangan-ruangan yang berkaitan dengan aktivitas anak,
pelapis dinding warna-warni dapat diterapkan untuk merangsang aktivitas
anak.
• Pada daerah tertentu, dindingnya harus dilengkapi pegangan tangan
(handrail) yang menerus dengan ketinggian berkisar 80 - 100 cm dari
permukaan lantai. Pegangan harus mampu menahan beban orang dengan
berat minimal 75 kg yang berpegangan dengan satu tangan pada pegangan
tangan yang ada. Bahan pegangan tangan harus terbuat dari bahan yang
tahan api, mudah dibersihkan dan memiliki lapisan permukaan yang
bersifat non-porosif (tidak mengandung pori-pori).

d. Toilet
Fasilitas sanitasi yang aksesibel untuk semua orang (tanpa terkecuali penyandang
cacat, orang tua dan ibu-ibu hamil) pada bangunan atau fasilitas umum lainnya.
e. Atap
Atap harus kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan
serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya.
1. Penutup Atap
(a) Apabila menggunakan penutup atap dari bahan beton harus dilapisi
dengan lapisan tahan air.
(b) Penutup atap bila menggunakan genteng keramik, atau genteng beton,
atau genteng tanah liat (plentong), pemasangannya harus dengan sudut
kemiringan sesuai ketentuan yang berlaku.
(c) Mengingat pemeliharaannya yang sulit khususnya bila terjadi kebocoran,
penggunaan genteng metal sebaiknya dihindari.

Page 11
Perencanaan Peningkatan Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 2 Kuala Kab. Nagan Raya
2022

2. Rangka Atap
(a) Rangka atap harus kuat memikul beban penutup atap.
(b) Apabila rangka atap dari bahan kayu, harus dari kualitas yang baik dan
kering, dan dilapisi dengan cat anti rayap.
(c) Apabila rangka atap dari bahan metal, harus dari metal yang tidak mudah
berkarat, atau di cat dengan cat dasar anti karat.
f. Langit-langit
Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
(a) Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,80 m, dan tinggi di selasar (koridor)
minimal 2,40 m.
(b) Rangka langit-langit harus kuat.
(c) Bahan langit-langit antara lain gipsum, acoustic tile, GRC (Grid Reinforce
Concrete), bahan logam/metal.
g. Lantai
Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin,
warna terang, dan mudah dibersihkan.
h. Pintu
Pintu adalah bagian dari suatu tapak, bangunan atau ruang yang merupakan
tempat untuk masuk dan ke luar dan pada umumnnya dilengkapi dengan penutup
(daun pintu).

Page 12

Anda mungkin juga menyukai