Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang : 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah


merupakan Bagian Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Provinsi Maluku

2. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah RI


yang dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat RI.

2. Maksud dan 1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan


Tujuan petunjuk bagi Konsultan MK yang memuat masukan,
azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan
kedalam pelaksanaan tugas.

2) Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan


Supervisi dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini.

3. Sasaran Kegiatan yang dilaksanakan adalah Supervisi


Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah Pasca
Bencana Maluku. Di dalamnya terdapat pekerjaan
sebagai berikut:

1) Pembangunan Fisik Bangunan Gedung Sekolah,


yang terdiri dari:
a) Ruang Kelas Belajar (RKB)
b) Ruang Guru
c) Perpustakaan
d) Ruang Kepala Sekolah
e) Lapangan Upacara
f) Toilet

2) Pekerjaan Penataan Ruang Luar, yang terdiri dari:


a) Ram
b) Jaringan Air Bersih dan Air Kotor
c) Tempat Cuci Tangan
d) Pagar Sekolah

4. Lokasi Pekerjaan Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku


5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN
Pendanaan tahun 2022

6. Nama dan
Organisasi Pejabat Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Iwan S.T.,M.Eng
Pembuat
Komitmen Satuan Kerja: Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Maluku

Data Penunjang1

7. Data Dasar

8. Standar Teknis

9. Studi-Studi
Terdahulu

10. Referensi Hukum Stadar standar, pedoman, dan peraturan yang


berlaku, antara lain :
1. Undang-undang No 2 Tahun 2017 tentang jasa
konstruksi
2. PerPres No.12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
3. PerPres 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018
tanggal 14 September 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara. .
5. Kepmen 897/KPPTS/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi.
6. Perka LKPP No.12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia
7. Peraturan LPJK nomor 05 tahun 2017 tentang
sertifikasi dan registrasi tenaga ahli
8. Surat Edaran Menteri PUPR 21 Tahun 2019
Tentang standar susunan tenaga ahli untuk
pengawasan pekerjaan konstruksi melalui
penyedia jasa

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Ruang Lingkup

11. Lingkup Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan


Pekerjaan Supervisi adalah melakukan pengawasan terhadap paket
pekerjaan Supervisi Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana
Sekolah Pasca Bencana Maluku.

12. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Supervisi


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi
:
A. Koordinasi, Pengendalian dan Pengawasan terhadap
pekerjaan Supervisi Rehabilitasi dan Renovasi
Prasarana Sekolah Pasca Bencana Maluku yang
dilaksanakan oleh konsultan Supervisi dan kontraktor
yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan waktu
serta kelengkapan dan kelancaran administrasi
ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai
wujud akhir bangunan dan kelengkapanya yang
sesuai dengan dokumen pelaksanaan, serta dapat
diterima dengan baik oleh pemberi tugas.

Dokumen yang dihasilkan selama proses Pengawasan


adalah:

1) Laporan Pendahuluan
2) Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan Supervisi.
3) Laporan harian yang memuat semua kejadian,
perintah atau petunjuk penting dari konsultan
Supervisi, yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan, pekerjaan, konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya
syarat teknis.
4) Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dari
resume kemajuan pekerjaan, tenaga, dan hari
kerja.
5) Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk
pembayaran angsuran.
6) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita
Acara Pemeriksaaan Pekerjaan Tambah/Kurang,
bilamana terdapat perubahan pekerjaan.

2 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


7) Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan
8) Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
9) Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan
10) Memeriksa gambar kerja secara terperinci, yang
meliputi:
 For construction drawing
 Shop drawing
 As built drawing
11) Laporan/notulensi dan Berita acara rapat di
lapangan (site meeting).
12) Memeriksa progress pelaksanaan proyek secara
terperinci: dokumentasi pekerjaan, bar chart dan
S curve serta network planning yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksanaan.

B. Konsultan Supervisi diminta menghasilkan keluaran


yang lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan
satuan kerja. Kelancaran pelaksanaan kegiatan satuan
kerja yang berhubungan dengan pekerjaan konsultan
Pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
konsultan Supervisi.

13. Peralatan,
Material, Personel
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan


Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa

16. Jangka Waktu  Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan diperkirakan


Penyelesaian selama 4 (Empat) bulan atau 120 (Seratus Dua Puluh)
Pekerjaan hari kalender, terhitung sejak terbit SPMK.

 Melaksanakan Pengawasan dalam masa Pemeliharaan


Konstruksi selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender / mengikuti masa
pemeliharaan Pemborong sampai dengan Serah Terima
Kedua.
17. Personel*) Kualifikasi

Posisi Tingkat Status


Pengal-
Pendidi- Jurusan Keahlian Tenaga
aman
kan Ahli
Tenaga Ahli:
SKA Ahli
Team Sipil/Arsi Madya-
S1 2 Tahun _____
Leader tekur Manajemen
Konstruksi
SKA Ahli
Inspect
Muda-
ion
S1 Sipil Teknik 2 tahun _____
Engine
Bangunan
er
Gedung
HSE SKA Ahli
Engine S1 Sipil Muda-K3 2 Tahun _____
er Konstruksi
Tenaga Pendukung (jika ada):
SKT
Inspe Sipil/Arsi Pelaksana
S1/D3 2 Tahun ____
ctor tektur Bangunan
Gedung
Admi Ekonomi
S1/D3/S
nistra /Manaje - 2 Tahun ____
MK/SMA
si men

A. Tugas dan kewajiban Team Leader mencakup hal-


hal sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli
pengawasan konstruksi untuk setiap pelaksanaan
pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan
Pelaksana dan menyampaikan laporan kepada PPK
sehingga dapat dilakukan dengan cepat keputusan-
keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan
minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa
terperinci lainnya;

2. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli


pengawasan konstruksi secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di
lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang
dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam
kontrak hanya dinyatakan secara umum;

3. Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen


Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan;
4. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk
menerima atau menolak pekerjaan dan material;

5. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan


pekerjaan setiap hari yang dicapai Pelaksana pada
lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule)
yang telah disetujui;

6. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama


kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila
kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana
tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu
benar-benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Supervision Engineer juga
membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;

7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil


pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai
yang disampaikan oleh Quantity Engineer;

8. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan


untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka
pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Kontrak;

9. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut


mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan
memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pelaksana;

10. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan


sketsa-sketsa yang benar untuk bahan PPK pada
setiap lokasi pekerjaan;

11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar


Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as-built
drawings) dan megupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan (PHO);
12. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-
gambar kerja dan analisa/perhitungan konstruksi
dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana
sebelum pelaksanaan;

13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa


pekerjaan pada semua lokasi pekerjaan dalam
kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap
hasil inspeksi lapangan.

14. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil


penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan
serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait
dengan usulan pembayaran yang diajukan
Pelaksana;

15. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan


mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek
yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan
kepada PPK serta instansi lain yang terkait tepat
pada waktunya; dan

16. Menyusun/memelihara arsip korespondensi


kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan
kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran,
gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan,
laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan
lainnya.

B. Tugas dan kewajiban Inspection Engineer (IE)


mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan
dengan pelaksanaan di lapangan;

2. Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan


peraturan tentang keamanan dan keselamatan
kerja;

3. Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan


yang dijalankan Pelaksana;

4. Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara


pelaksanaan dinilai tidak benar atau
membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi
harus dicatat dalam buku harian (log book) serta
segera memberi tahu kepada Supervision Engineer;

5. Mencatat keadaan pekerjaan serta semua


perubahan dan penyimpangan dari perencanaan
(pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan); dan
6. Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang
dibuat oleh Pelaksana.

18. Jadwal Tahapan N


POSISI
BULAN
Pelaksanaan O 1 2 3 4
Pekerjaan
Team Leader
Inspection
Engineer
HSE Engineer

Inspector
Administator
Laporan**)

19. Laporan Laporan Pendahuluan memua : Uraian Program Kerja,


Pendahuluan Pengumpulan data dan sumber data, spesifikasi, dan
metode pelaksanaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat


belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: kegiatan yang dilakukan pada
bulan bersangkutan, permasalah dan tindak lanjut,
rencana kerja bulanan beserta foto dokumentasi.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1


(satu)bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5(lima) buku
laporan setiap bulannya.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: bagian pokok yang memuat hasil
pekerjaan, spesifikasi yang telah dilaksanakan, kesimpulan
dan saran

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 314


(Empat Tiga Ratus Empat Belas) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan media
penyimpan data (compact disc/flashdisk/dll)

Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan berikut: dilakukan Bersama dengan pihak Penyedia
Data Lapangan Konstruksi

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:

*) Dalam hal Jasa Konsultansi yang diseleksi merupakan:


1. Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi, komposisi personel Tenaga Ahli yang
disyaratkan memenuhi ketentuan:
a. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi besar/tinggi
terdiri dari:
1) Ahli Utama K3 Konstruksi; atau
2) Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun.
b. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi
sedang/menengah terdiri dari:
1) Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
2) Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun.
c. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi kecil terdiri dari
Ahli Muda K3 Konstruksi.
2. Jasa konsultansi Pengkajian/Perencanaan dan Perancangan, komposisi personel
Tenaga Ahli mensyaratkan Tenaga Ahli K3 Konstruksi.

Ambon. 06 Juni 2022


Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Maluku
PPK Prasarana Strategis I

IWAN .,ST.,M.Eng.
NIP. 19751028 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai