Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG KAB. BANGGAI
PENGGUNA ANGGARAN : Drs. BAMBANG EKA SUTEDY, MH
PAKET : REHABILITASI GEDUNG DPRD
T. A. : 2017
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
TAHUN ANGGARAN 2017
Kel. Maahas Kec. Luwuk Selatan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : REHABILITASI GEDUNG DPRD

1. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bernegara, pemerintah memiliki fungsi


memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh
masyarakat. Dalam konsteks pemerintah daerah pelayanan ini
dilakukan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Berdasarkan
Peraturan Bupati Banggai Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Banggai, mengatur bahwa Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas dan
kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah
dan Lembaga Lain. Berdasarkan tugas tersebut tentunya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki peran
sentral dan strategis, selain itu Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang merupakan pusat pemerintahan di daerah
karena selain sebagai fungsi SKPD, di tempat ini juga
merupakan kantor pubik sehingganya aktifitas pelayanan baik
publik maupun administrasi pemerintahan sangat tinggi.
Dalam upaya melaksanakan fungsi pelayanan umum tersebut
terhadap public masyarakat itu sendiri maupun pelayanan
terhadap sesame SKPD lingkup Kabupaten Banggai. Oleh
karena itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, SKPD terkait dalam hal ini Instansi Sekretariat DPRD
memandang perlu adanya peningkatan saran dan prasarana
yang memadai dan representatif, salah satunya adalah berupa
rehabilitasi gedung kantor dan bangunan lainnya.

Kondisi saat ini kantor DPRD telah memiliki gedung utama


namun belum maksimal dari kenyamanan. Ada beberapa area
atau titik yang perlu adanya penambahan fungsi agar
mendukung kenyamanan bagi para Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam bekerja.

Lebih lanjut jika mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan


Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara disebutkan bahwa
bangunan gedung negara merupakan salah satu aset milik
negara yang mempunyai nilai strategis sebagai tempat
berlangsungnya proses penyelenggaraan negara yang diatur
dan dikelola agar fungsional, andal, efektif, efisien, dan
diselenggarakan secara tertib.
Kaitannya dengan hal tersebut di atas, untuk mewujudkan
kegiatan Pekerjaan Rehabilitasi Gedung DPRD yang
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Banggai yang sesuai dengan standar dan
persyaratan teknis maka diperlukan adanya pihak ketiga yang
melaksanakan tugas tersebut. Pihak ketiga yang dimaksud
adalah Penyedia jasa kontruksi dalam hal ini benar-benar
harus berpedoman dengan apa yang telah direncanakan dan
ketentuan teknis yang menyangkut beberapa aspek mutu,
volume, waktu dan biaya. Disamping itu juga
bertanggungjawab atas semua kegiatan selama pelaksanaan
berlangsung.

2. MAKSUD DAN Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai


petunjuk bagi Penyedia Jasa Konstruksi dalam pelaksanaan
TUJUAN
tugas Pekerjaaan Rehabilitasi Gedung DPRD sesuai yang
direncanakan baik kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan.

Tujuan pelaksanaan pekerjaan ini secara umum adalah


penyediaan sarana gedung / kantor yang lengkap, memadai
dan representatif yang mendukung penyelenggaraan pelayanan
publik pada Kantor BPKAD yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Banggai
Tahun Anggaran 2017.

3. SASARAN Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran dari Kegiatan


Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor adalah
terlaksananya Pekerjaan Rehabilitasi Gedung DPRD
berdasarkan aturan teknis yang yang berlaku.

4. NAMA DAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten


ORGANISASI Banggai.

PENGGUNA JASA

5. SUMBER Dana pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana APBD


PENDANAAN Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2017, sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Banggai Tahun Anggaran
2017, yaitu sebesar Rp. 600.000.000 (Enam Ratus Juta
Rupiah).

6. LINGKUP, LOKASI 1. Lingkup Kegiatan


Lingkup Pekerjaan Rehabilitasi Gedung DPRD Kegiatan
KEGIATAN, DATA
Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor adalah :
DAN FASILITAS
PENUNJANG SERTA 1. Pekerjaan Persiapan
ALIH PENGETAHUAN 2. Pekerjaan Pondasi Kolom dan Tiang Tangga
3. Perbaikan Lantai Keramik
4. Pekerjaan Kusen Jendela Kaca dan Ventilasi
5. Pekerjaan Penutup Atap
6. Pekerjaan Plafond
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pekerjaan Lain-Lain

2. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pekerjaan Rehabilitasi Gedung DPRD adalah Kec.
Luwuk Kab. Banggai

3. Data dan Fasilitas Penunjang


1). Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa:

a). Laporan dan Data

Sebelum Penyedia Jasa melaksanakan kegiatan


pekerjaannya terlebih dahulu harus
mencari/informasi data yang berhubungan dengan
lokasi kegiatan dan data perencanaan teknis,
sehingga dalam memulai kegiatan tidak terjadi
hambatan akibat kurangnya data awal sekaligus
penunjang

b). Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)

Tidak disiapkan

c). Staf Pengawas/Pendamping


Pengguna Jasa akan mengangkat Konsultan
Pengawas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai
pendamping dalam rangka pelaksanaan kegiatan jasa
konstruksi.

d). Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang


dapat digunakan oleh penyedia jasa (bila ada)
Tidak disiapkan

2). Penyediaan oleh penyedia jasa


Penyedia jasa harus menyediakan tenaga dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.

Penyedia jasa konstruksi harus mempunyai Klasifikasi


Bangunan Gedung, dengan sub klasifikasi Jasa Pelaksana untuk
Konstruksi Bangunan Komersial (BG004).
Tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
ini adalah :

1. Tenaga Teknis/Terampil
Keahlian/
No. Daftar Jumlah Pendidikan Kualif
Ketrampilan
NO Personil (Org) Minimal kasi
Kerja
SKT Pelaksana
Bangunan SKT
Kepala STM/SMK
01 1 Gedung/Peker Tingkat
Pelaksana Bangunan
jaan Gedung I
(TA022)
SKT Tukang SKT
Pelaksana STM/SMK
02 1 Las Listrik Tingkat
Lapangan Teknik Las
(TM051) II

2. Peralatan yang dibutuhkan


Peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
diambil dari standar minimal yaitu :

No Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas Ket.


01 Dump Truck 1 Unit 3,5 ton Milik/Sewa
02 Concrete Mixer 2 Unit 0,3-0,6 M3 1 Milik/1
Sewa
03 Generator 1 Unit 1000 Watt Milik/Sewa
04 Mesin las 1 Unit 500 A Milik/Sewa

Status kepemilikan peralatan melampirkan (upload) bukti


kepemilikan untuk hak milik, dan bukti perjanjian sewa
untuk peralatan yang bukan hak milik.

3. Sarana/Fasilitas Kerja
Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyediakan tempat
penyimpanan bahan/material ditempat yang aman dari
segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat
mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang
digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi
persyaratan kerja, sehingga memperlancar dan
memudahkan pekerjaan.
4. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka
penyedia jasa konstruksi harus menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf proyek.

7. TANGGUNG JAWAB Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab secara


PELAKSANAAN profesional dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan
yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan
serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.

8. PERSYARATAN Secara umum, persyaratan teknis bangunan gedung negara


TEKNIS mengikuti ketentuan yang diatur dalam:
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan
Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
Peraturan Menteri PUPERA No. 28/PRT/M/2016
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkaitan dengan
konstruksi dan bangunan sipil;
Peraturan daerah setempat tentang bangunan gedung;
serta
Standar teknis dan pedoman teknis yang dipersyaratkan.
Peraturan Perundang undangan terkait pedoman teknis
pembangunan gedung Negara.
Standar-standar teknis pembangunan gedung negara yang
berlaku di Republik Indonesia.

9. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 90


PELAKSANAAN (Sembilan Puluh) hari kalender, terhitung dari keluarnya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Jangka waktu pemeliharaan
kegiatan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.
10. KELUARAN Keluaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan Rehabilitasi
Kantor Bupati Banggai kegiatan Rehabilitasi Gedung DPRD ini
adalah :
1). Bangunan / Gedung anggota DPRD Tk.II yang sesuai
dengan dokumen pelaksanaan konstruksi.
2.) Dokumen Pelaksanaan Konstruksi.

11. LAPORAN Hasil Pelaksanaan Pembangunan sebagai Laporan yang


diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah Laporan berupa
Dokumen Pelaksanaan, dimana setiap jenis laporan harus
disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk
dibahas guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan
lingkup pekerjaan, maka jadwal tahapan pelaksanaan
kegiatan dan jenis laporan yang harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas adalah :

I. Laporan Harian
1. Laporan Harian ini harus dibuat Penyedia Jasa
Konstruksi Pelaksana pekerjaan terhitung setelah SPMK
ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 6
eksemplar dan berisi antara lain, Buku Harian yang
memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang
penting dari Konsultan Pengawas/Direksi, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan
konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan
tidak terpenuhinya syarat teknis.

2. Laporan harian berisikan keterangan tentang :

Tenaga kerja;
Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau
tidak;
Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan
pekerjaan;
Kegiatan per-komponen pekerjaan yang
diselenggarakan;
Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat
pelaksanaan;

II. Laporan Pelaksanaan


Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian
(kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) terhitung 7
hari setelah dimulainya kerja oleh Penyedia Jasa Konstruksi
(7 hari setelah SPMK ditandatangani) sebanyak 6 eksemplar
dan berisi antara lain :

Review terhadap rencana kerja Penyedia Jasa


Konstruksi;
Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan
hari kerja) selama seminggu tersebut;
Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi
proyek;
Monitor masalah teknis di lapangan;
Permasalahan non teknis yang dihadapi;
Monitor Kendali Mutu;
Pemeriksaan Gambar Kerja;

Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap


sesuai kemajuan pekerjaan;
Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya;

(Terlampir)

12. SPESIFIKASI
TEKNIS

Luwuk, 12 Agustus 2017

PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KABUPATEN BANGGAI

Drs. BAMBANG EKA SUTEDY, MH


NIP. 19641223 199102 1 003

Anda mungkin juga menyukai