PA/KPA : HJ.NAHDA,S.Kep,.MM
I. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Setiap konstruksi fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi fungsi secara optimal.
2. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi konstruksi fisik.
3. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya teknis yang memadai dan
layak di terima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi perlu disiapkan secara
matang sehingga mampu mendorong terwujudnya pekerjaan konstruksi/bangunan
gedung yang sesuai dengan fungsinya.
B. Latar Belakang
1. Rehab Balai Penyuluh KB merupakan Pengembangan Balai Penyuluh KB, berupa
Rehab di Desa Kabubu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah ini sangat
dibutuhkan sebagai salah satu fasilitas untuk mendukung kegiatan sarana dan
prasarana yang berorientasi pada kebutuhan ruang yang ideal dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya kebutuhan akan pelayanan
KB guna meningkatkan cakupan peserta KB aktif.
2. Rehab Balai Penyuluh KB merupakan Pengembangan Balai Penyuluh KB, berupa
Pembangunan atau Renovasi Ruang balai penyuluh KB, sebagai sarana pelayanan
maka perlu dibangun dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi fungsi
pelayanan secara optimal.
D. Sasaran
Terlaksananya Rehab Balai Penyuluh KB di Kabupaten Mamuju Tengah .Sesuai dengan
dokumen hasil perencanaan.
2. Personil Manajerial
Personil Manajerial/tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini yaitu :
PENGALAMAN
NO. POSISI JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH
MINIMAL
1. Petugas K3 Minimal 1 orang 0 tahun
Diploma III/Sederajat
2. Pelaksana Lapangan Minimal 1 orang 2 tahun
SMA/SMU/Sederajat
IX. PENUTUP
Demikian kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman secara umum
bagi pelaksana pekerjaan konstruksi Rehab Balai Penyuluh KB . Hal-hal teknis yang
diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat
selesai pada jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang ditetapkan.
HJ.NAHDA,S.Kep,.MM
NIP. 196605011986022 009
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Alamat : Jl. Trans Sulawesi, Tobadak Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah
2. MAKSUD DAN Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pemberi jasa
TUJUAN konsultansi Perencanaan yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas Perencanaan.
Dengan penugasan ini diharapkan pemberi jasa konsultansi Perencanaan
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
4. BIAYA DAN Pagu dana untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi Perencanaan ini adalah
SUMBER sebesar Rp. 200,000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) termasuk Pajak
PENDANAAN Pertambahan Nilai (PPN). Pembiayaan untuk kegiatan tersebut bersumber dari
dana APBD tahun 2024
5. STANDAR 1. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja;
TEKNIS 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016 Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
4. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI-2847-2013);
5. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung (SNI-1729-
2002);
6. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain
(SNI-1727-2013);
7. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain
(SNI-1727-2013);
8. Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat
Ringan (SNI 03-3449-2002);
9. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (Peraturan Konstruksi
Kayu Indonesia NI-5 PPKI 1961); dan/atau
Peraturan-peraturan serta norma tentang bangunan gedung lainnya.
10. JANGKA Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 60 (ENAM PULUH) hari
WAKTU kalender.
PELAKSANAAN
11. TENAGA AHLI Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan Perencanaan
sekurang-kurangnya terdiri dari :
Team Leader (Ahli Muda)
Team Leader diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) Jurusan Teknik
Sipil/Teknik Arsitektur Lulusan Universitas/Perguruan Negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan struktur bangunan serta
bersertifikasi ketenagaan ahli (SKA) muda, lebih diutamakan/disukai
minimal 1 (satu) tahun.
Dibutuhkan 1 (satu) orang Team Leader
Tenaga Teknik (Estimator)
Diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Arsitektur Lulusan Universitas/Perguruan Negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan struktur bangunan. Memiliki pengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan minimal 0 - 3 tahun.
Dibutuhkan 5 (lima) orang Tenaga Estimator.
Tenaga Survey (Surveyor)/Juru Gambar (Drafter)
Diisyaratkan berpendidikan minimal lulusan SMK atau yang sederajat
mengerti pekerjaan struktur bangunan. Memiliki pengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan minimal 0 - 3 tahun.
Dibutuhkan 2 (dua) orang Tenaga Surveyor/Drafter.
Tenaga Administrasi
Diisyaratkan berpendidikan minimal lulusan SMA atau yang sederajat.
Memiliki pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan administrasi minimal
0 - 3 tahun.
Dibutuhkan 1 (satu) orang Tenaga Administrasi.
12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh penyedia jasa konsultan perencanaan berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian,
yang minimal meliputi :
Tahap Konsep Rencana Teknis
1) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah
dan kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan dan tanggung jawab
waktu pelaksanaan.
2) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang dan lain-lain.
3) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey fisik dan
data pengguna, peraturan-peraturan dan lain-lain.
Tahap pra rencana teknis
1) Gambar – gambar pra rencana
2) Perkiraan biaya pembangunan
3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
4) Hasil konsultasi rencana dengan pengguna
Tahap Pengembangan Rencana
1) Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur dan utilitas
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan
3) Draft rencana anggaran biaya
4) Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
Tahapa Rencana Detail
1) Gambar rencana teknis bangunan lengkap
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3) Bill Of Quantity (BQ)
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
5) Laporan perencanaan arsitektur/interior, struktur, utilitas, lengkap
dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan
13. LAPORAN
1. Laporan Pendahuluan :
Laporan dibuat untuk tiap paket pekerjaan diserahkan sebanyak rangkap 3
(tiga) salinan buku, 1 (satu) asli dan 2 ( dua ) copyan.
2. Laporan Antara :
Laporan Antara memuat hasil pra rancangan dan pengembangan rancangan.
Laporan dibuat untuk tiap paket pekerjaan diserahkan sebanyak rangkap 3
(tiga) salinan buku, 1 (satu) asli dan 2 ( dua ) copyan.
3. Laporan Akhir :
Laporan Akhir memuat hasil rancangan detail disertai dengan Dokumen
Pengadaan yang mencakup :
Syarat-syarat Umum kontrak dan/atau Syarat-syarat Khusus kontrak
Spesifikasi Teknik
Gambar Rencana
Perhitungan Kuantitas, Volume dan Biaya
4. Dokumen Perencanaan :
Dokumen yang terdiri dari RAB EE dari masing-masing pekerjaan dan di
sertai Time Schedulle pelaksanaan fisik serta spesifikasi teknis (spektek)
dibuat rangkap 3 (tiga) salinan buku per lokasi.
5. Desain Gambar (A3)
Dokumen gambar hasil perencanaan yang tercetak dalam bentuk kertas A3
yang berisikan semua paket pekerjaan di bendel jadi satu dan di buat rangkap
3 (tiga) salinan buku per lokasi.
6. Dokumen Pengadaan
Dokumen yang dibuat dalam rangkap 3 (tiga) salinan buku dari masing-
masing paket pekerjaan.
7. Foto Dokumentasi
Yang berisikan foto hasil survey pekerjaan yang terdiri dari foto tampak
depan,samping dan belakang serta foto-foto kondisi kerusakan atau foto
pendukung lainnya dibuat rangkap 1 (satu) salinan buku.
8. Softcopy Laporan
Laporan dalam bentuk file data perencanaan yang di wujudkan ke dalam
bentuk flashdisk yang berisikan dari semua laporan nomor 1 sampai 7
sebanyak 1 (satu ) buah Harddisk Eksternal.
HJ.NAHDA,S.KEP.,MM
NIP. 196605011986022 009
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Alamat : Jl. Trans Sulawesi, Tobadak Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah
INSTANSI
: PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
PERANGKAT DAERAH
: DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA PENGENDALIAN
NAMA PPK
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
NAMA KEGIATAN : HJ.NAHDA,S.Kep.,MM
: PEMASANGAN PAVING BLOCK
NAMA PEKERJAAN
: PEMASANGAN PAVING BLOCK BALAI PENYULUH KB
PAGU DANA (Rp) : Rp 200.000.000
( DUA RATUS JUTA RUPIAH )
HPS (Rp) : Rp 199.938.000
( SERATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN JUTA SEMBILAN TIGA PULUH DELAPAN RIBU
RUPIAH )
b. Gambaran Umum
Dalam rangka pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan terbukanya akses
pembangunan daerah untuk menciptakan roda perputaran pemerintahan agar dapat
meningkatkan sistem pelayanan pemerintahan yang efektif dan efisien kepada masyarakat
yang dikhususkan pada masyarakat Kabupaten Penukal Abab lematang Ilir.
b. Tujuan
Meningkat mutu pendidikan dan Standar pelayan Minimal di sektor pelayanan
Kesehatan. Dinas PPPA-PPKB didalam segala sektor dan memberikan kepada masyarakat
segalamanfaat dalam terselenggaranya pekerjaan ini.
3. Target / Sasaran : Terwujuhnya Pelayanan dan penyuluhan yang lebih berkualitas, nyaman, indah, tertata sehat dan
berkelanjutan sartamemilik standar pelayanan minimal sesuai aturan yang berlaku
4. Nama Perangkat Daerah : Nama Perangkat Daerah yang menyelenggarakan dan melaksanakan pekerjaan Konstruksi :
Pekerjaan Konstruksi
a. Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
b. Perangkat Daerah : DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA
c. PPK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
: HJ.NAHDA,S.Kep
NIP. 196605011986022 009
5. Pengguna Akhir : Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan keluarga
berencana
6. Sumber Dana dan : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan Konstruksi : Sumber Dana
Perkiraan Biaya APBD Kabupaten Mamuju tengah Tahun Anggaran 2024
b. Total Perkiraan biaya diperlukan untuk pekerjaan konstruksi : HPS sebesar Rp.199938000 (
SERATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN JUTA SEMBILAN TIGA PULUH DELAPAN RIBU RUPIAH )
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi 60 (ENAM PULUH) hari kalender, terhitung sejak
Pekerjaan penandatanganan kontrak, sampai dengan selesai serah terima pertama
9. Kriteria Penyedia : Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 dan Peraturan Turunannya yang masih
Barang/Jasa berlaku yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya beserta
petunjuk teknis Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. pekerjaan ini wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang - undangan, yaitu sebagai berikut :
1. Akta notaris pendirian perusahaan dan akta notaris perubahan (apabila ada);
2. Nomor NPWP perusahaan dengan status keterangan wajib pajak berdasarkan hasil
konfirmasi status wajib pajak valid;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi yang masih berlaku, dengan
kualifikasi usaha bidang Bangunan Jalan sub klasifikasi Jasa Pelaksana Kontruksi Bangunan
Gedung
4. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki izin usaha bidang jasa Konstruksi
5. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berlaku;
Ketentuan lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada saat penandatangan kontrak, dimana Kuasa
Pengguna Anggaran (PPK) Dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wajib memeriksa substansi
kualifikasi penyedia barang/jasa yang memenuhi ketentuan peraturan perundang - undangan untuk
menjalankan kegiatan / usaha.
10. Peralatan Utama Minimal : No Jenis Peralatan Jumlah Spesifikasi Status Kepemilikan
b. bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat perjanjian sewa beli, invoice
uang muka, kuwitansi uang muka, angsuran , atau bukti sewa beli lainnya;
c. bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa beserta bukti kepemilikan /
penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa :
1. bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK, BPKB, invoice, kuwitansi,
bukti pembelian, surat perjanjian jual beli, atau
2. bukti penguasaaan peralatan pemberi sewa dapat berupa :
- surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
- surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
- surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa, atau
- surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
- bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya pemberian kuasa peralatan
dari pemilik peralatan ke pemberi sewa.
11. Tenaga Ahli / Tenaga : Tenaga ahli / Tenaga Terampil yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan Konstruksi :
Terampil
No Jabatan Personil Sertifikat Pendidikan Pengalaman
Daftar isian personel manajerial beserta daftar riwayat pengalaman kerja atau referensi kerja dari
pejabat penandatangan kontrak.
12. Keluaran / produk yang : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Konstruksi : Tersedianya Paving Block
dihasilkan yang baik Untuk fasilitas pelayanan Kesehatan di Kab. Mamuju tengah Dinas pemberdayaan
perempuan perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan keluarga berencana
- apabila bahan tersebut sulit diperoleh atau harganya tidak sesuai, dapat diganti
dengan bahan lain yang sederajat tanpa mengurangi persyaratan fungsi dan mutu
dengan pengesahan instansi teknis setempat
b. ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
- semua alat-alat untuk pelaksanaan baik berupa alat - alat kecil maupun besar, harus
disediakan oleh penyedia dalam keadaan baik dan siap pakai, sebelum pekerjaan fisik
yang bersangkutan dimulai.
- penyedia harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat-alat berat
yang menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu lalu - lintas.
- bila pekerjaan telah selesai, penyedia diwajibkan untuk segera menyingkirkan alat-
alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang diakibatkan nya dan membersihkan bekas -
bekasnya.
- penyedia harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat bekerja pada kondisi
apapun
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
Penggunaan tenaga kerja untuk jumlah dan klasifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
pekerjaan serta melalui persetujuan direksi.
d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan;
Sebelum pelaksanaan pekerjaan penyedia harus mengajukan metode pelaksanaan
pekerjaan untuk disetujui oleh direksi Teknis/Lapangan.
e. Ketentuan gambar kerja;
- bilamana ada ketidaksesuaian antara gambar dan RKS, maka yang mengikat adalah
RKS. Bilamana suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka harus
berkonsultasi dengan direksi Teknis/Lapangan untuk dikoordinasikan dengan
perencanaan dan penyedia harus membuat revisi gambar yang disahkan oleh direksi.
- Penyedia harus menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak direksi
Teknis/Lapangan sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk pergitungan - perhitungan yang
berhubungan dengan gambar tersebut.
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran disesuaikan dengan progres
pekerjaan dilapangan dengan mempedomani kurva S.
14. Ketentuan Jenis Kontrak : Dokumen kontrak disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018. beserta peraturan turunannya, petunjuk teknis
operasional pengadaan barang/jasa, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Sebelum Penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam formulir
isian kualifikasi penyedia masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak terpenuhi,
maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
2. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan jaminan pelaksanaan pekerjaan dan
Jaminan uang muka (jika diberikan uang muka)
3. Bentuk kontrak untuk melaksanakana paket pekerjaan ini adalah "surat perjanjian" dengan
susunan format isian, syarat - syarat uum kontrak (SSUK) dan syarat - syarat khusus kontrak (SSKK)
4. Berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran, jenis kontrak untuk melaksanakan paket pekerjaan
ini adalah "kontrak tahun tunggal"
5. Berdasarkan cara pembayarannya, jenis kontrak untuk melaksanakan paket pekerjaan ini adalah
"kontrakgabungan lumsum dan harga satuan"
6. Cara pembayaran adalah dengan "cara angsuran (termin)"
Ketentuan lain yang belum diuraikan akan dibahas pada saat penandatanganan kontrak, dimana PPK
dan penyedia barang/jasa wajib memeriksa konsep kontrak meliputi subtansi, bahasa redaksional,
angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar dokumen kontrak.
15. Jaminan Pelaksanaan : Jaminan pelaksanaan diberikan penyedia barang/jasa setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum
penandatanganan kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jaminan pelaksanaan berupa Back To Back Bank Garansi Milik Daerah/Negara.
2. Masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan berdasarkan kontrak (PHO).
3. Penyerahan jaminan pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari nilai kontrak (untuk nilai
penawaran terkoreksi 80% s.d 100% dari nilai total HPS. Dan sebesar 5% (lima persen) dari nilai
total HPS (untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80%)
Jaminan pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK
diterima oleh penerbit jaminan.
16. Jaminan Uang Muka : PPK menetapkan besaran persentase uang muka yang akan diberikan kepada penyedia dan
dicantumkan pada rancangan kontrak yang terdapat dalam dokumen pemilihan.
Setiap pemberian uang muka harus disertai dengan penyerahan jaminan uang muka senilai uang
muka yang akan diberikan
17. Jaminan Pemeliharaan : Kegagalan penyedia yang ditunjukan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan dipersamakan dengan
penolakan untuk menandatangani kontrak. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam syarat - syarat umum kontrak (SSUK).
2. Jaminan pemeliharaan wajib diberikan oleh penyedia pekerjaan Konstruksi/jasa lainnya setelah
pelaksanaan pekerjaan dinyatakan 100% (seratus persen)
3. Jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima Per seratus) dari nilai kontrak diberikan kepada PPK
untuk menjamin pemeliharaan pekerjaan Konstruksi yang telah diserahkan.
4. Jaminan pemeliharaan dikembalikan setelah 14 (empat belas) hari kerja setelah masa
pemeliharaan selesai.
Kegagalan penyedia barang/jasa yang menerima petunjuk menyerahkan jaminan pemeliharaan
dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani serah terima pertama (PHO) dan dikenakan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan jaminan
pemeliharaan diatur dalam syarat - syarat umum kontrak (SSSUK).
HJ.NAHDA,S.Kep,MM
NIP. 196605011986022 009