2019
Hal|1
A. LATAR BELAKANG
Didalam undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, terutama Bab
XA Hak Asasi Manusia pasal 28H, dijelaskan bahwa “Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan)”. Atas dasar hak dasar
tersebut, warga Negara Indonesia yang berada di dalam wilayah kesatuan Indonesia
memiliki hak untuk dapat bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat.
Didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, salah satu tujuan yang ingin
dicapai oleh bangsa Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi
dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarkat yang didukung oleh
sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien dan
akuntabel sehingga terwujud kota tanpa pemukiman kumuh. Tujuan pembangunan ini
juga merupakan bagian dari kerja bangsa Indonesia untuk turut serta dalam
mensukseskan tujuan pembangunan Millenium Development Goals yang dicanangkan
oleh PBB. Dimana PBB menargetkan perbaikan kehidupan 100 juta penghuni
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|2
Untuk itu berdasarkan hasil permasalahan, isu pokok kerja pemerintah pusat nasional,
isu pokok kerja pemerintah daerah Kota Tasikmalaya, maka disusunlah Kerangka Acuan
Kerja Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan
Nagarawangi Kota Tasikmalaya. Melalui kegiatan ini tentunya diharapkan adanya
proses penataan kawasan kumuh menjadi kawasan lebih layak untuk ditinggali oleh
warga kota.
B. DASAR HUKUM
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|3
Adapun tujuan dari pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh
Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya adalah tersedianya rancangan
teknis penataan kawasan kumuh hingga menjadi kawasan yang layak untuk ditinggali.
Sedangkan maksud dari pekerjaan ini adalah tercapainya kehidupan masyarakat yang
sehat dan layak huni di Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya.
D. SASARAN
E. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh
Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya terdiri atas :
1. Ruang lingkup wilayah meliputi Kelurahan Nagarawangi Kecamatan Cihideung Kota
Tasikmalaya
2. Ruang lingkup kegiatan meliputi ;
a. Persiapan
Adalah tahap Tim konsultan terdiri dari tenaga ahli yang mencakup multi disiplin
yang berkompeten dalam bidangnya, memiliki wawasan serta menghayati betul
tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan perancangan teknis
bangunan tempat tinggal/rumah dan infrastruktur kawasan kumuh. Bagaimana
melaksanakan perencanaan Infrastruktur jalan, drainase, utilitas, persampahan
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|4
Adapun kebutuhan tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri atas :
1. Profesional Staff
a. Ketua Tim, Ahli Lingkungan (S-1), sebagai ahli lingkungan yang khusus
menangani masalah sanitasi lingkungan, persampahan, air bersih khususnya
berpengalaman dibidang perancangan dan sosialisasi kesehatan masyarakat.
Pengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun.
Memimpin dan mengkordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|5
pekerjaan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja keseluruhan, membantu
penanggung jawab/Pengendali Kegiatan terutama dalam hal teknis
pekerjaan dan lain-lain.
b. Ahli Sumber Daya Air (S-1), sebagai ahli prasarana perkotaan (drainase), khusus
menangani bidang drainase perkotaan, dan mampu menjawab tantangan
permasalahan drainase di dalam Kawasan kumuh dan merumuskan rancangan
drainase yang lebih baik. Pengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun.
Melakukan survey lapangan yang bertujuan mengumpulkan data-data
pendukung untuk mengadakan survey detail dan mengumpulkan data- data
lainnya.
Melakukan survey Topographi guna pengambilan data.
Menganalisa dan memberikan solusi hasil data lapangan.
Menghitung dan menganalisa data primer dan data sekunder yang didapat
dari hasil pengukuran dilapangan untuk pembuatan gambar peta jaringan
irigasi.
Menganalisa metode pengerjaan dan pembuatan peta jaringan irigasi yang
sesuai atas kebutuhan dan kondisi.
Mengkoordinasikan pemindahan gambar ke kertas standar serta
mengoreksi hasil akhir gambar tersebut.
Bertanggung Jawab terhadap hasil akhir peta jaringan irigasi dan
mengkoordinasikannya dengan tenaga ahli lainnya.
2. Supporting Staff
a. Teknisi Surveyor (Min. STM/ 4 Thn)
b. Teknisi Drafter (Min. STM/ 4 Thn)
c. Teknisi Estimator (Min. STM/ 4 Thn)
d. Operator Komputer (Min. SMA-STM/ 4 Thn)
G. METODOLOGI
Secara umum, metode dalam rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk pekerjaan
Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi
Kota Tasikmalaya meliputi beberapa tahap kegiatan, yaitu :
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data Lapangan
3. Analisa Data Lapangan
4. Perencanaan Teknis
5. Penggambaran
6. Perhitungan Kuantitas
7. Perkiraan Biaya
1) Persiapan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenali lingkup
pekerjaan dan kondisi lapangan berikut permasalahan-permasalahan yang ada dari
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|6
3) Survei Pendahuluan
Tujuan utama dilaksanakannya Survei Pendahuluan adalah untuk melakukan
peninjauan awal terhadap lokasi pekerjaan dan mengumpulkan data-data sekunder
untuk dipergunakan dalam pelaksanaan detail survei dan mengumpulkan data
lainnya untuk melengkapi data survei detail dan kebutuhan desain.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di daerah
sehubungan dengan dilaksanakan survei.
Mengumpulkan informasi mengenai kawasan kumuh dari instansi terkait di
daerah.
Peninjauan lokasi untuk menidentifikasi dan menginventarisasi kondisi
dan permasalahan- permasalahan yang ada di wilayah studi
perencanaan.
Mempelajari dan menganalisa informasi mengenai wilayah studi perencanaan.
Pemeriksaan lokasi sumber material (Quarry)
Pembuatan peta dasar dan tematik wilayah studi perencanaan yang
dibutuhkan dalam proses perencanaan desa.
Pembuatan foto dokumentasi lapangan.
4) Survei Topografi
Pengukuran topografi adalah proses pengumpulan data di atas permukaan bumi
yang selanjutnya data hasil ukuran dituangkan dalam bentuk peta perencanaan
dengan menggunakan skala tertentu serta didokumentasikan dalam bentuk
gambar dan file komputer.
Pekerjaan pengukuran topografi untuk perencanaan jalan meliputi bagian
pekerjaan:
a) Pekerjaan pengukuran yang terdiri dari :
Pengukuran titik kontrol horisontal dan vertikal
Pengukuran situasi
Pengukuran penampang memanjang dan melintang
Pengukuran-pengukuran khusus
b) Pekerjaan perhitungan dan penggambaran
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|7
6) Tahap Penggambaran
Pembuatan gambar rencana selengkapnya dilakukan setelah draft Perencanaan
Teknis mendapat persetujuan dari pengguna jasa dengan mencantumkan koreksi-
koreksi dan saran- saran yang diberikan oleh pengguna jasa, berikut posisi alternatif
trase yang pernah diteliti.
Gambar rencana detail perencanaan teknis yang perlu dibuat harus minimal
mencakup :
Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
Daftar Isi
Peta lokasi proyek
Peta lokasi sumber bahan material (Quarry)
Daftar simbol dan singkatan.
Daftar rangkuman volume pekerjaan.
Potongan melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar dengan
skala yang pantas dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain :
- Gambar konstruksi yang ada
- Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang
berbeda- beda.
- Rincian konstruksi perkerasan.
- Penampang bangunan pelengkap.
- Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median.
- Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada).
Alignment layout
Alinyemen horisontal (plan) di gambar di atas peta situasi 1 : 1.000 untuk jalan
dan 1 : 500 untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1 meter (kontur) dan
dilengkapi dengan data yang dibutuhkan.
Alinyemen Vertikal (profile) digambar diatas peta situasi 1 : 1.000 untuk jalan dan
1 : 500 untuk jembatan dan skala vertikal 1 : 100 yang mencakup data yang
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|8
dibutuhkan.
Potongan melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik STA (interval
paling tidak 50 meter), dengan skala horisontal 1 : 100 dan skala vertikal 1 : 50.
Dalam gambar potongan melintang harus mencakup :
- Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan.
- Profil tanah asli dan profil/dimensi RUMIJA (ROW) rencana.
- Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan.
- Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).
Gambar detail struktur/jembatan (jika ada).
Gambar drainase.
Gambar standar yang mencakup antara lain : gambar bangunan pelengkap,
rambu jalan, lampu penerangan jalan (PJU) dan sebagainya.
Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.
Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisis ini dibandingkan dengan proyek-proyek
lainnya di daerah sekitar lokasi.
H. KELUARAN
Keluaran dari pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah
Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya adalah :
1. Konsep penataan kawasan menjadi layak huni sesuai criteria undang- undang;
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
Hal|9
I. SISTEMATIKA PELAPORAN
J. PENGGUNA JASA
Pengguna jasa dari pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh
Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Tasikmalaya.
M. PENUTUP
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya
H a l | 10
Semua Pekerjaan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini harus dilakukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia, dengan semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam
negeri (jiak diperlukan penunjang).
KAK- Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan Kumuh Wilayah Kelurahan Nagarawangi Kota Tasikmalaya