26 September 2023
01 02
Latar Belakang Aspek Normatif
03 04
Tata Cara Perhitungan Catatan Penutup
Baseline
LATAR BELAKANG 01
3
SK Kumuh sebagai Dasar Penanganan Kumuh
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 4
Isu SK Kumuh saat ini
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 5
Isu SK Kumuh saat ini
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 6
ASPEK NORMATIF 02
7
Aspek Normatif
"
UU 17/2019 SDA
UU 18/2008 Pengelolaan Sampah
LINGKUNGAN HIDUP
UU 32/2009 Lingkungan Hidup
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 8
Aspek Normatif
PP No. 12 Tahun 2021
UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
tentang Perumahan dan Kawasan UU No. 23 Tahun 2014 Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Permukiman tentang Pemerintahan Daerah Perumahan dan Kawasan Permukiman
Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 Permen PUPR No.12 Tahun 2020 SE Nomor: 49 /SE/DC/2021
Tentang Pencegahan dan tentang Peran Masyarakat Dalam SE Nomor: 30 /SE/DC/2020 Tentang Tata Cara Verifikasi Hasil
Peningkatan Kualitas Perumahan Penyelenggaraan Perumahan Dan Tentang Panduan Penilaian Lokasi Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman Penyusunan RP2KPKPK Kumuh dan Permukiman Kumuh
Pedoman bagi Pemerintah, Pemerintah • Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pedoman bagi Pemerintah, Pemerintah Panduan sebagai acuan pelaksanaan
daerah, dan setiap orang dalam Perumahan dan Kawasan Permukiman daerah dalam Penyusunan Rencana verifikasi terhadap hasil penilaian lokasi
penyelenggaraan peningkatan kualitas • Forum PKP dan Pokja PKP dalam Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas perumahan kumuh dan permukiman
terhadap perumahan kumuh dan Penyelenggaraan Perumahan dan Perumahan Kumuh Dan Permukiman kumuh bagi pemerintah pusat dan
permukiman kumuh Kawasan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) pemerintah daerah
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 9
Aspek Normatif
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 10
TATA CARA
PERHITUNGAN BASELINE 03
11
Kebutuhan Data Numerik Kumuh
*Unit pada satuan yang dimaksud adalah unit bangunan, bukan infrastruktur
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 12
Kebutuhan Data Numerik Kumuh
Aspek Kriteria Data Numerik
Bangunan Gedung Ketidakteraturan bangunan Jumlah bangunan tidak teratur Unit
Ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan Jumlah bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis Unit
Penyediaan Air Minum Ketersediaan akses aman air minum Jumlah KK tidak terakses air minum aman KK
Tidak terpenuhinya kebutuhan air minum Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup KK
Drainase Lingkungan Ketidakmampuan mengalirkan air limpasan Luas area terkena genangan Ha
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 13
Kebutuhan Data Numerik Kumuh
Aspek Kriteria Data Numerik
Pengelolaan Air Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai
Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah tidak sesuai standar teknis KK
Limbah standar teknis
Sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai Jumlah KK dengan sarana prasarana air limbah tidak sesuai
persyaratan teknis persyaratan teknis KK
Pengelolaan Sarana prasarana persampahan tidak sesuai Jumlah KK dengan sarana prasarana persampahan tidak sesuai persyaratan KK
Persampahan persyaratan teknis teknis
Sistem pengelolaan persampahan tidak sesuai Jumlah KK dengan sistem pengelolaan persampahan tidak sesuai KK
standar teknis standar teknis
Proteksi Kebakaran Ketersediaan prasarana proteksi kebakaran Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran Unit
Ketersediaan sarana proteksi kebakaran Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi kebakaran Unit
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 14
Kebutuhan Data Non Fisik
KRITERIA/INDIKATOR PARAMETER
1. Nama/Alamat Lokasi (RT/RW/Kel/Kab/Prov)
2. Luas Kawasan (Ha)
1. Data Umum Kawasan 3. Jumlah Bangunan (Unit)
4. Jumlah Penduduk (Jiwa)
5. Jumlah Rumah Tangga (KK)
2. Tipologi Kawasan 1. Tipologi Kawasan (Permukiman Diatas Air, Tepi Air, Perbukitan, Rawan Bencana, Dataran Rendah)
4. Kondisi Ekonomi (adanya kegiatan ekonomi tertentu yang bersifat strategis bagi masyarakat setempat)
5. Kondisi Budaya (adanya kegiatan atau warisan budaya tertentu yang dimiliki masyarakat setempat)
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 15
Survey Pengumpulan Data dan Fakta
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 16
Survey Sekunder
DOKUMEN DATA YANG DIDAPATKAN ANALISIS DALAM TAHAP PERENCANAAN
Dokumen Rencana Tata Ruang ∙ Kawasan strategis nasional/provinsi/Kabupaten/Kota • Analisis penentuan lokasi
Wilayah (RTRW) Nasional, ∙ Pola ruang dan struktur ruang • Analisis Kesesuaian tata ruang
Provinsi dan Kabupaten/Kota ∙ Rencana per sektor infrastruktur, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan • Analisis usulan infrastruktur
Dokumen Rencana
Rencana pembangunan 20 tahunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah yang
Pembangunan Jangka Panjang • Analisis usulan infrastruktur
bersangkutan
(RPJP)
Rencana pembangunan 5 tahunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah yang
Dokumen Rencana RPJM • Analisis usulan infrastruktur
bersangkutan
Pengaturan tata ruang per persil mencakup status perijinan lahan apakah boleh
Dokumen Rencana Detail Tata dibangun atau tidak, intensitas ruang (Koefisien dasar bangunan/KDB, Koefisien • Analisis penentuan lokasi
Ruang (RDTR) dan atau Peraturan Lantai Bangunan/KLB dan Koefisien dasar hijau/KDH), sarana dan prasarana yang • Analisis Kesesuaian tata ruang
Zonasi (PZ) harus ada di zona tersebut, dan ketentuan zona khusus (contohnya: • Analisis usulan infrastruktur
tambang/bandara)
∙ Analisis usulan Infrastruktur dan
Dokumen Rencana Induk Sektor Data infrastruktur permukiman yang dibutuhkan di wilayah tersebut analisis dan Penyusunan
dokumen teknis
Data mengenai dinamika kependudukan, meliputi ukuran, struktur, dan
Data demografi penduduk
distribusi penduduk, serta jumlah penduduk sehingga mungkin diketahui salah Analisis usulan infrastruktur
dari BPS
satu penyebab kekumuhan di wilayah tersebut.
∙ Data daya dukung lahan dan daya tampung lahan,
∙ Data rancangan rinci teknis dari rencana kegiatan; ∙ Analisis penentuan lokasi
Dokumen analisis dampak
∙ Data pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup; ∙ Analisis usulan infrastruktur
lingkungan
∙ Dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan ∙ Analisis dan penyusunan dokumen teknis
∙ Izin Kelayakan Lingkungan.
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 17
Survey Primer
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 18
Alur Pengumpulan Data dan Fakta
Dokumen
Peta-peta infrastruktur perencanaan skala
existing dan rencana kota dan lingkungan
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 19
Metodologi
Digitasi Peta, jika peta belum ada dilakukan pembuatan peta. a. Diskusi di tahap awal dilakukan untuk membangun kesamaan pandang
Peta-peta yang diperlukan adalah sebagai berikut: tentang konsep peningkatan kualitas permukiman kumuh (Refleksi
a. Rumah dan fasilitas umum yang ada di kelurahan tersebut; Kekumuhan);
b. Peta Kondisi fisik area (kemiringan tanah, kontur); b. Pelaku: fasilitator (konsultan), pejabat kelurahan, pejabat RT dan RW, dan
c. Peta perencanaan yang dihasilkan dari berbagai dokumen kelompok masyarakat;
perencanaan skala kota, kawasan ataupun lingkungan (RTRW, c. Dokumen Pendukung: RP2KPKP, SIAP, NUAP, RTBL, RDTR, Perencanaan
RP2KPKP, SIAP, NUAP, RTBL, RDTR, dll) Sektoral, Peta infrastruktur permukiman, peta bencana alam, citra
d. Peta tata guna lahan resolusi tinggi (< 1 m), batas administrasi, batas RT, peta jaringan sungai,
data demografi penduduk dan profil kelurahan;
e. Peta infrastruktur permukiman existing seperti air, sampah
d. Output: Isu-isu permukiman kumuh, faktor penyebab kekumuhan,
atau limbah, saluran dan jalan
harapan warga atas pencegahan dan penanganan, peta indikasi lokasi
f. Peta bencana alam
kumuh, indikasi lokasi infrastruktur permukiman yang tidak layak, dan
form survei.
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 20
Metode Pendataan Baseline
Transek /
FGD Wawancara
Observasi
Digunakan pada saat penggalian data awal Digabungkan dengan teknik FGD, dimana Akan dilakukan terutama untuk verifikasi
di tingkat desa/kelurahan yang melibatkan prosesnya dilakukan dengan wawancara dan klarifikasi data hasil FGD tingkat basis,
unsur masyarakat di desa/kelurahan khususnya kepada warga dan informan terutama secara visual maupun verbal
tersebut. FGD lebih detil juga akan kunci yang berada di tingkat basis kepada masyarakat langsung atau lokasi
dilakukan di tingkat basis (komunitas (RT/dusun/gampong) sasaran
terkecil) untuk menggali data utama.
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 21
Contoh Format Survey Rumah Tangga
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 22
Contoh Format Survey Lingkungan
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 23
Format Numerik Pendataan Lokasi Perumahan Kumuh
Dan Permukiman Kumuh
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 24
Metodologi
Pengecekan dan Pengukuran Lapangan Pembuatan Profil Kumuh FGD Penyepakatan Profil Kumuh
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 25
Penyepakatan Kawasan Perumahan Kumuh Dan
Permukiman Kumuh
Dalam proses pembentukan kawasan (penggabungan beberapa delineasi/spot permukiman kumuh) kedalam satu hamparan delineasi
kawasan/clustering), dengan dasar pertimbangan sebagai berikut (contoh) :
Tidak dipaksakan seluruh delineasi/spot permukiman kumuh harus masuk dalam kawasan
permukiman kumuh. Lakukanlah literasi alternatif kawasan secara berulang-ulang sehingga
mendapatkan kawasan permukiman kumuh yang ideal, sehingga penanganannya dapat
komprehensif, efisien dan optimal.
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 26
Diagram Alir Perhitungan Outcome
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 27
Diagram Alir Perhitungan Outcome
DATA UMUM
KAWASAN
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 28
Penilaian Kekumuhan Awal
Nilai setiap kriteria dari tiap Keseluruhan nilai tiap kriteria Didapatkan nilai total
indikator yang ada (16 kriteria) dijumlahkan kekumuhan
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 29
Contoh Penilaian Numerik Kriteria Kekumuhan
Data
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 30
Contoh Penilaian Numerik Kriteria Kekumuhan
Setelah nilai numerik dan persentase numerik tiap kriteria diperoleh, selanjutnya dilakukan penilaian skor/pembobotan untuk setiap kriteria
kekumuhan.
Nilai skor/pembobotan untuk setiap kriteria ditentukan sesuai besarnya nilai persentase kriteria. Sebagai acuan, ketentuan pemberian
skor/bobot sesuai batas ambang berikut:
16 - 37 Kumuh Ringan
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 31
Contoh Penentuan Tingkat Kekumuhan Awal
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 32
Contoh Hasil Perhitungan Baseline Numerik
Pendataan Baseline Permukiman Kumuh Untuk Kegiatan Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu 33
CATATAN PENUTUP 04
34
Catatan Penutup
Penilaian lokasi harus mendapatkan verifikasi dari Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah Provinsi sesuai dengan kewenangannya
Terima Kasih