Anda di halaman 1dari 29

Dinas Cipta Karya, Tata

Ruang, Perumahan Dan


Kawasan Permukiman
Tantangan Peran Forum Penataan Ruang Dalam
Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten
Manggarai Barat

Disampaikan Oleh :
Oktavianus Bin Guntur Sukut, ST
Kepala Bidang Tata Ruang
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Landasan Hukum
• Secara Umum, aturan yang mendasari pembentukan Forum Penataan
Ruang (FPR) adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang yang mencantumkan
bahwa Penyelenggaraan Penataan Ruang secara partisipatif, Menteri
dapat membentuk Forum Penataan Ruang untuk memberikan masukan
dan pertimbangan dalam Pelaksanaan Penataan Ruang. Anggota Forum
Penataan Ruang terdiri atas perwakilan dari kementerian/dinas/lemb
aga terkait Penataan Ruang, asosiasi profesi, asosiasi akademisi, dan
tokoh masyarakat di masing-masing tingkatan pemerintahan. Menteri
dapat mendelegasikan pembentukan Forum Penataan Ruang di Daerah
kepada Gubernur, Bupati, dan/atau walikota.
• PP Nomor 21 Tahun 2021 ini kemudian ditindaklanju
ti dalam bentuk beberapa Peraturan Menteri Agrari
a dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasi
onal (Permen ATR/Kepala BPN), namun Permen ATR
/Kepala BPN yang merupakan turunan langsung terk
ait pengaturan FPR adalah Permen ATR/Kepala BPN
Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi Penyeleng
garaan Penataan Ruang sebagaimana diubah dengan
Permen ATR/BPN nomor 9 tahun 2022 tentang Koo
rdinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang .
Beberapa Permen ATR/Kepala BPN lainnya
yang juga terkait seperti
a. Permen ATR/Kepala BTN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusuna
n, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Renca
na Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail Tata
Ruang hanya mencantumkan aturan berupa (i) FPR sebagai rujukan ketika ter
jadi ketidakselarasan dalam proses integrasi rencana tata ruang dan (ii) mem
berikan rekomendasi terkait peninjauan kembali Perda tentang RDTR sebaga
i akibat perubahan kebijakan nasional yang strategis.
b. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesua
ian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruan
g hanya mencantumkan aturan berupa (i) penilaian dokumen usulan kegiatan P
emanfaatan Ruang dapat melibatkan Forum Penataan Ruang dan Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dapat diberikan dengan per
timbangan Forum Penataan Ruang; (ii) pelaksanaan Sinkronisasi Program Pem
anfaatan Ruang (SPPR) dapat melibatkan unsur Forum Penataan Ruang.
• Diluncurkannya Undang Undang Cipta Kerja berikut Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang membawa
angin segar terhadap upaya pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan
penataan ruang di Indonesia. Terutama dengan tercantumnya Forum Pena
taan Ruang (FPR) sebagai pengganti Tim Koordinasi Penataan Ruang Daer
ah (TKPRD) yang selama ini hanya berisikan para birokrat.
• Saat ini FPR beranggotakan tidak hanya birokrat tetapi juga akademisi da
n asosiasi terkait penataan ruang termasuk tokoh masyarakat. Diharapkan
FPR menjadi wadah kolaborasi pemangku kepentingan penyelenggaraan p
enataan ruang di Indonesia
GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI BARAT
KABUPATEN MANGGARAI BARAT BERADA DI UJUNG BARAT PULAU FLORES, MERUPAKAN PINTU MASUK-KEL
UAR AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI SKALA REGIONAL MELALUI PELABUHAN LABUAN BAJO.

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BATAS WILAYAH: Kabupaten Manggarai Barat Lahir p


- Sebelah Barat : Selat Sape ada tangal 25 Februari 2003, Melalu
- Sebelah Timur : Kabupaten Mangg i UU Nomor 08 Tahun 2003 tentang
arai Pembentukan Kabupaten Manggarai
- Sebelah Utara : Laut Flores Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timu
- Sebelah Selatan : Laut Sawu r.Wilayah Administratif: Kelurahan. 12
SECARA GEOGRAFIS KABUPATEN MAANGGA Kecamatan, 164 Desa dan 5 Kelura
RAI BARAT TERLETAK PADA: han
Bujur Timur : 119°21’00” - 120°20‘00”
Lintang Selatan : 8°14’00” - 9°00’00”
TANTANGAN FPR DI MANGGARAI BARAT

1. KEBERADAAN ANGGOTA FORUM DARI IAP DAN ASPI YANG BERADA


DI LUAR KABUPATEN MANGGARAI BARAT;
2. PERWAKILAN DARI IAP DAN ASPI HANYA DAPAT MENGIKUTI RAPAT
FPR SECARA DARING
3. PEMBERIAN HASIL PERTIMBANGAN FPR HANYA PADA IJIN BERUSA
HA DAN NON BERUSAHA YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATE
N
4. PENINGKATAN KAPASITAS DAN KEPEDULIAN PEMANGKU KEPENTIN
GAN
5. PENGUATAN TIM SEKRETARIAT
Mengapa Perlu Dilakukan UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 merupakan langkah strategis

Penataan Ruang?
pemerintah dalam mengatasi permasalahan investasi dan penciptaan
lapangan kerja, yang salah satunya diakibatkan oleh tumpang tindih
pengaturan penataan ruang.

Ruang Terbatas Populasi Manusia Aktivitas Manusia Ruang Bukan Hanya Mengatur Aktivitas di Sekitar
Terus Meningkat Tidak Terbatas Untuk Manusia Daerah Rawan Bencana
Ukuran ruang yang Ruang menampung semua Hewan dan tumbuhan
Jumlah penduduk terus
tersedia di muka bumi aktivitas manusia, dari bekerja, juga memerlukan ruang
mengalami peningkatan Dengan RTR, manusia dapat
tidak pernah bertambah. tempat tinggal, rekreasi hingga mengantisipasi pembangunan
peristirahatan terakhir dan aktivitas di sekitar daerah
(Tempat Pemakaman Umum) rawan bencana
Tujuan Penataan Ruang

Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.


Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia.
Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
8
Pendetailan Proses Bisnis KKPR dalam Perizinan Berusaha
Pendaftaran Penilaian Dokumen Usulan KKPR Penerbitan KKPR

SISTEM OSS KKPR dan PKKPR Berlaku


MODUL KKPR dalam jangka waktu 3 tahun

Apakah RDTR Konfirmasi KKPR


tersedia dan Penilaian KKPR (by system) Penerbitan KKPR paling
Pendaftaran terintegrasi (otomatis sistem)
RDTR sedikit memuat:
dengan OSS? INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling KKKPR diterbitkan b. Jenis kegiatan pemanfaatan
sedikit dilengkapi dengan: paling lama 1 hari ruang untuk KKKPR/jenis
a. koordinat lokasi Termasuk dalam 6 katego
sejak pembayaran peruntukan pemanfaatan
ri usaha yang dikecualika ruang untuk PKKPR
(polygon/titik/garis) n? PNBP Perizinan
c. Koefisien dasar bangunan Berusaha
b. kebutuhan luas lahan Penilaian d. Koefisien lantai bangunan berbasis Risiko
c. Informasi penguasaan tanah Kelengkapan
e. Ketentuan tata bangunan
d. informasi jenis usaha RTRWK
Pengecekan RTR & Pertek Persetujuan untuk KKKPR/indikasi
e. rencana jumlah lantai bangunan
RTRWP KKPR program pemanfaatan
RTR KSN
RTR Pulau/Kep.
untuk Persetujuan KKPR (by system)
f. rencana luas lantai bangunan RTRWN (sementara manual oleh Dinas CKSDATR ruang untuk PKKPR
RTRW
g. rencana teknis bangunan (RTRL,
RZ KAW,
MABAR MABAR) f. Persyaratan pelaksanaan
dan/atau rencana induk RZ KSN/T, RZWP
PKKPR diterbitkan kegiatan pemanfaatan
3K) ATR/BPN: Kab. Manggarai Barat paling lama 20 hari ruang.
kawasan* Pembayaran sejak pembayaran
h. rencana penggunaan air PNBP PNBP
baku/air bersih** diperhatikan
i. Surat keterangan berlokasi di
KI/KP/KEK*** Pertek Pertanahan
Kantor
(disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan
sejak pembayaran PNBP)

9
• DUKUNGAN DATA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
FPR KAB. MANGGARAI BARAT
• KEGIATAN FPR MANGGARAI BARAT TAHUN 2022
• DUKUNGAN DATA UNTUK PELAKSANAAN
KEGIATAN FPR KAB. MANGGARAI BARAT
Ketersediaan Data Spasial

• Data Spasial Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


Kab. Manggarai Barat 2021-2041
• Data Spasial Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kawasan Tanjung Gua Rangko 2021-2041
• Data Spasial Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
dan Ketentuan Tata Bangunan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
 Perda No. 11 Tahun 2021
 Dalam rencana pola ruang sudah
terdapat :
 Kawasan Hutan sesuai SK
MENLHK 9412 Tahun 2019
 Kawasan Ekosistem Manggrove
 Kawasan Pariwisata
 Kawasan Pertanian
 Kawasan Permukiman
 Kawasan Pembangkitan Tenaga
Listrik
 Kawasan Transportasi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
 Perda No. 11 Tahun 2021
 Dalam rencana struktur ruang sudah
terdapat :
 Sistem pusat permukiman
 Sistem jaringan transportasi
 Sistem jaringan sumber daya air
 Sistem jaringan energi
 Sistem jaringan telekomunikasi
 Sistem jaringan prasarana lainnya
RDTR Kawasan Tanjung Gua Rangko
 Perbup No. 6 Tahun 2022
 Dalam rencana pola ruang sudah
terdapat :
 Zona RTH
 Zona Ekosistem Manggrove
 Zona Pertanian
 Zona Pembangkitan Tenaga Listrik
 Zona Pariwisata
 Zona Perumahan
 Zona SPU
 Zona Perjas
 Zona Peruntukan Lainnya
RDTR Kawasan Tanjung Gua Rangko
 Perbup No. 6 Tahun 2022
 Dalam rencana struktur ruang sudah
terdapat :
 Pengembangan pusat pelayanan
 Jaringan transportasi
 Jaringan energi
 Jaringan telekomunikasi
 Jaringan air minum
 Pengelolaan limbah dan limbah B3
 Jaringan persampahan
 Jaringan drainase
 Jaringan prasarana lainnya
Ketentuan Itensitas Pemanfaatan Ruang dan
Ketentuan Tata Bangunan
 Perbup No. 75 Tahun 2022
 Mengatur Tentang:
 KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
 KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
 KDH (Koefisien Dasar Hijau)
 KTB (Koefisien Tapak Basement)
 KWT (Koefisien Wilayah
Terbanguan
 Tinggi Bangunan
 Jumlah Lantai Bangunan
 GSB (Garis Sempadan Bangunan)
 Jarak Bebas Belakang dan Jarak
Bebas Samping
 Jarak Antar Bangunan
 Kawasan Yang diatur adalah selain
Kawasan Hutan, Badan Air, dan RDTR
Kawasan Tanjung Gua Rangko
Dasar di buatnya Perbub 75 tahun 2023 tentang
Ketentuan Itensitas Pemanfaatan Ruang dan
Ketentuan Tata Bangunan
• Salah satu pertimbangan dalam pemberia
n Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Peman
faatan Ruang
• Dalam perda RTRW belum mengatur terka
it ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
dan ketentuan tata bangunan
• Hanya berlaku pada kawasan yang belum
memiliki RDTR
• KEGIATAN FPR KABUPATENMANGGARAI
BARAT TAHUN 2022
SK FORUM PENATAAN RUANG
KAB. MANGGARAI BARAT TAHUN 2022

SUDAH MEM
ASUKKAN PER
WAKILAN IAP,
ASPI & TOKO
H MASYARAK
AT SESUAI AM
ANAT PERME
N ATR/BPN N
O. 15 TAHUN
2021
SURAT PERMOHONAN ANGGOTA FORUM OLEH BUPATI
JAWABAN SURAT BUPATI, OLEH IAP & ASPI
PELAKSANAAN RAPAT FORUM

- PELAKSANAAN RAPAT FORUM DIL


AKSANKAN SECARA HYBRID;
- PERWAKILAN DARI IAP DAN ASPI
MENGIKUTI RAPAT SECARA DARIN
G, SEMENTARA ANGGOTA FORUM
LAINNYA SECARA TATAP MUKA.
PELAKSANAAN RAPAT FORUM

- PADA TAHUN 2022 FPR MANGGARAI B


ARAT TELAH MENYELENGGARAKAN RA
PAT SEBANYAK 4 KALI;
- 1 KALI RAPAT KOORDINASI AWAL;
- 3 KALI RAPAT PEMBAHASAN PKKPR, YA
NG MENGHASILKAN 4 PERTIMBANGAN
DITERIMA SELURUHNYA DAN 2 PERTIM
BANGAN DITOLAK SELURUHNYA.
CONTOH PERTIMBANGAN FPR DITERIMA SELURUHNYA
CONTOH PERTIMBANGAN FPR DITOLAK SELURUHNYA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai