Anda di halaman 1dari 42

KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG SEBAGAI

PERWUJUDAN PENGATURAN PEMANFAATAN RUANG


DI INDONESIA

Disampaikan Oleh:
Rahma Julianti, ST., M.Sc
Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang

31 Mei 2023

1
OUTLINE
A. Latar Belakang

B. Permen ATR/KBPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang
1. KKPR untuk Kegiatan Berusaha
2. KKPR untuk Kegiatan Nonberusaha
3. KKPR untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional

C. Permen ATR/KBPN Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Permen ATR/KBPN Nomor 15 Tahun
2021 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang

D. Skema Pembayaran PNBP Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

E. Contoh KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN

2
A
LATAR BELAKANG

3
Pengaturan Penataan Ruang
Pengaturan Penataan Ruang merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengatasi permasalahan
dalam pemanfaatan ruang.

Aktivitas Manusia Ruang Bukan Hanya Mengatur Pemanfaatan Mengatur Aktivitas Mengatur Aktivitas Mengatur Aktivitas
Tidak Terbatas Untuk Manusia Ruang di Kawasan Hutan Pertanian Bidang Energi dan di Sekitar Daerah Rawan
Sumber Daya Mineral Bencana
Ruang menampung semua Hewan dan tumbuhan Dengan RTR, Dengan RTR, Dengan RTR, Dengan RTR, manusia
aktivitas manusia, dari bekerja, juga memerlukan ruang pembagian kegiatan pembagian kegiatan pembagian kegiatan dapat mengantisipasi
tempat tinggal, rekreasi diatur secara spasial diatur secara spasial, diatur secara spasial, pembangunan dan
hingga peristirahatan terakhir seperti kehutanan seperti pertanian seperti pertambangan aktivitas di sekitar
(Tempat Pemakaman Umum) daerah rawan bencana

Tujuan Penataan Ruang

Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.


Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia.
Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

4
Reformasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
SEBELUM UUCK & PP No. 21 TAHUN 2021 SESUDAH UUCK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk RTR hanya dimiliki dan Produk RTR telah


disimpan oleh Pemerintah dipublikasi oleh
dalam bentuk hard copy, Pemerintah melalui
sehingga tata ruang terkesan berbagai platform.
‘menghambat’ investasi.

Masyarakat dan investor yang ingin Masyarakat dan pihak


mengakses informasi RTR harus terkait dapat
datang langsung ke kantor memanfaatkan informasi
pemerintah dan menempuh proses RTR secara online.
administrasi yang lama dan rumit.

Platform produk RTR juga terkoneksi


dengan portal pelayanan perizinan,
Proses penerbitan izin sehingga proses perizinan berusaha dan
berusaha menjadi rumit non-usaha menjadi lebih cepat dan
dan tidak transparan. transparan.

Banyaknya kasus Perizinan berusaha yang


tumpang tindih telah diterbitkan menjadi
pemanfaatan ruang. pertimbangan dalam
peningkatan kualitas RTR

55
Dasar Hukum
1. UU Nomor 6 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang
2. PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
(Ditetapkan pada 2 Februari 2021)
3. Permen ATR/KBPN Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang
(Ditetapkan pada 31 Maret 2021)

Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang dalam Proses Penetapan
1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU Nomor 6 /2022 dan PP No. 21/2021

6
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU Nomor 6 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja

Asas UU Nomor 6 Tahun 2022 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan Perizinan Berusaha berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan • RTRW Provinsi • RZ KAW
dasar Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

7
Penyelenggaraan Perizinan Pasca UUCK
Sebelum UUCK & PP 21/2021 Setelah UUCK & PP 21/2021

Tidak ada Single KKPR sebagai Single Reference,


Rekom
Izin Reference. yang menjadi acuan untuk:
Lokasi Terdapat berbagai macam
Pemanfaatan Ruang
Advis
Planning
produk perizinan kesesuaian SIMPLIFIKASI KKPR
tata ruang untuk suatu rencana PRODUK
SKRK IPPT Penerbitan Hak Atas Tanah
usaha/investasi

Konfirmasi KKPR
Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) 1 Hari Kerja*
1 – 3 Bulan WAKTU Persetujuan KKPR
PENERBITAN 20 Hari Kerja*
Izin Lokasi
(PTP termasuk di dalam PKKPR – 10 Hari Kerja)
3 – 6 Bulan
*sejak permohonan dinyatakan lengkap dan pembayaran PNPB diterima

Pelaku usaha datang langsung


ke loket pendaftaran di Kantor MEKANISME Pelaku usaha mendaftar secara
Pemda PERMOHONAN online melalui system OSS-RBA

8
B
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 13 TAHUN 2021
TENTANG PELAKSANAAN KESESUAIAN KEGIATAN
PEMANFAATAN RUANG DAN SINKRONISASI PROGRAM
PEMANFAATAN RUANG

9
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Fungsi KKPR

Kegiatan bersifat strategis


nasional yang tidak termuat di Operasionalisasi
RTR Rencana Tata
Ruang

Acuan
Rekomendasi KKPR Persetujuan KKPR Konfirmasi KKPR penerbitan
Memerlukan analisis dan penilaian Memerlukan analisis dan penilaian dokumen Diproses oleh sistem Hak atas
dokumen terbit dalam terbit dalam 20 hari kerja terbit dalam Tanah (HAT)*
20 hari kerja 1 hari kerja
*Permen ATR/BPN
No. 18/2021

Persetujuan Perizinan Sektor


Persetujuan (WIUP, IUP, IUKI,
Bangunan Gedung
Lingkungan IU Perkebunan, dll)
(PBG)

1
10
Definisi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)
No Istilah Definisi Ilustrasi
(Sumber: PP Nomor 21 Tahun 2021)
Kesesuaian Kegiatan Kesesuaian antara rencana kegiatan
Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang dengan RTR
(KKPR)

a. Konfirmasi KKPR Dokumen yang menyatakan kesesuaian


(KKKPR) antara rencana kegiatan Pemanfaatan
Ruang dengan RDTR

b. Persetujuan KKPR Dokumen yang menyatakan kesesuaian


(PKKPR) antara rencana kegiatan Pemanfaatan
Ruang dengan RTR selain RDTR

c Rekomendasi Dokumen yang menyatakan kesesuaian


KKPR rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang
(RKKPR) yang didasarkan pada kebijakan nasional
yang bersifat strategis dan belum
diatur dalam RTR dengan
mempertimbangkan asas dan tujuan
Penyelenggaraan Penataan Ruang
11
Kewenangan Penerbitan KKPR
Kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi Kewenangan Kab/Kota
1. Pasal 58(3) Permen ATR/BPN No 13/2021 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang 1. Usulan kegiatan Pemanfaatan
a. Merupakan rencana pembangunan dan yang berada di Daerah Khusus Ruang yang berada dalam 1 (satu)
pengembangan objek vital nasional Ibukota Jakarta dan lintas wilayah wilayah administrasi kabupaten/
b. Bersifat strategis nasional administrasi kabupaten/kota dalam kota
1 (satu) provinsi
c. Perizinan berusahanya merupakan 2. Penanaman Modal Dalam Negeri
kewenangan kementerian/lembaga (PMDN)
2. Penanaman Modal Dalam Negeri
d. Lokasinya bersifat lintas provinsi (PMDN) 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI
2. Penanaman modal asing (PMA)
2020 dan PP No 5/2021
3. Penanaman modal dalam negeri 3. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020
(PMDN) dengan KBLI Kewenangan dan PP No 5/2021 Contoh KBLI Kewenangan Kab/Kota
Pusat • 01499 Pembibitan dan Budidaya Aneka
Contoh KBLI Kewenangan Provinsi Ternak Lainnya. Pelayanan Jasa
4. Risiko Usaha berdasarkan KBLI 2020 dan
• 21021 Industri Bahan Baku Obat Labotarium Veteriner
PP No 5/2021 tentang Perizinan Berusaha
Tradisional, paramater lintas kabupaten/ • 55900 Penyediaan Akomodasi Lainnya,
Berbasis Risiko kota Sertifikat Laik Sehat di Wilayah
Contoh KBLI Kewenangan Pusat • 10634 Industri Pati Beras dan Jagung, • 63990 Aktivitas Jasa Informasi Lainnya,
• 06201 Petambangan Gas Alam parameter skala industri lintas kabupaten/ seperti jasa informasi berbasis telepon
• 41013 Konstruksi Gedung Industri kota dll. Parameter lokasi kabupaten/kota
• 68200 Real Estat Atas Dasar Balas Jasa
(Fee) atau Kontrak

Penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan dilakukan oleh Kantor Pertanahan setempat


untuk seluruh KKPR
1
12
1. KKPR UNTUK KEGIATAN BERUSAHA

13
Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha
via Sistem OSS RBA
Perizinan
Proses Pengisian Identitas Usaha Proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Berusaha

SUB-SISTEM PELAYANAN Permohonan


INFORMASI (SPI) Perizinan Berusaha
Pelaku usaha
BARU (Pemohon belum
Self Declaration/ Automated Response Persetujuan
Melihat Informasi
memiliki NIB)
menginput
Lingkungan
(Self Assessed) rencana usaha ATR/BPN: Wilayah Darat KKP: Wilayah Perairan/Laut
UMK
Cek Lokasi Persetujuan
GIS KBLI 5 digit –
TARU GISTARU MODUL KKPR Bangunan Gedung
risiko usaha

Validasi
Satupeta.KKP
Pendaftaran/ (PBG)
Skala usaha
Cek Risiko HAK Pembayaran
Satupeta. • KBLI-Risiko REGISTRASI AKSES Koordinat PNBP
KKP
• NSPK
Data Identitas lokasi Apakah RDTR Penilaian KKPR
Standar Kebutuhan tersedia? RDTR (otomatis sistem)
• Negative luas lahan INTERAKTIF

Proses
SPI List Daerah/ Data Legalitas Perizinan Sektor
(SUBSISTEM
catatan Informasi (WIUP, IUP, IUKI, IU
PELAYANAN Berlokasi di dalam
INFORMASI)
kekhususan penguasaan Konfirmasi
tanah KEK/KI/KP yang KKPR Perkebunan, dll)
telah memiliki HPL? (by system)
Rencana
Teknis
Kegiatan bersifat

strategis nasional
Bangunan/Re Non UMK RTRWN
Penilaian KKPR dan
ncana Induk RTR KSN Persetujuan
RTRWP Perizinan Berusaha
 Bank Tanah
Permohonan Perizinan Kawasan*** RTRWK Pertek Pertanahan KKPR
 Kawasan/tanah yang (sementara manual) berbasis Risiko:
Berusaha TAMBAHAN Rencana Jml (RTRL, GISTARU (sementara manual) (by system)
akan diberikan HPL (Pemohon telah memiliki NIB) RZ KAW, Satupeta.
Lantai*** RZ KSN/T, KKP  Risiko rendah:
untuk kegiatan RZWP3K) ATR/BPN: Wilayah Darat
Rencana NIB + SPPL
strategis nasional KKP: Wilayah Perairan/Laut
Luas  Risiko menengah
Lantai*** rendah:
NIB + sertifikat standar
Hanya untuk Pemohon Badan Usaha* (self declare)
 Risiko menengah
tinggi:
Termuat Pembayaran Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + sertifikat standar
KKPR Risiko tinggi:
di RTR? PNBP penataan ruang & Pertek Pertanahan 
NIB + Izin
*Untuk Pemohon non-Badan Usaha melalui Mekanisme Perizinan Non-Berusaha
PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143 PNBP berdasarkan PP 21/2021, PMK 143/2021,
**Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP Permen ATR/BPN 35/2021 Pasal 8(b)
UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15
***Untuk Pemohon non-UMK PNBP berdasarkan PP 21/2021, PMK 143/2021,
Permen ATR/BPN 35/2021 Pasal 8(b) 1
14
SPPL = Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemberkasan Permohonan KKPR (1/2)

Format yang diinput:

.geojson (Hasil convert otomatis dari


file yang iinput oleh pemohon)

.zip (Minimal terdiri dari .shp, .dbf,


.prj, dan .shx)

Angka (Diisi dalam satuan m2 atau


Ha)

Mengisi informasi penguasaan lahan,


Rencana Status Lahan, Mengisi Status
Lahan)

Mengisi File bukti penguasaan Tanah.


• Milik Sendiri (.pdf HGU, HGB, Sertifikat, atau bukti lain
yang Anda miliki)
• Sewa (.pdf Bukti Perjanjian Sewa Menyewa Lahan)
• Pinjam Pakai (.pdf Bukti Perjanjian Pinjam Pakai Lahan)

5 Digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha


Indonesia (KBLI) 2020

1
15
Pemberkasan Permohonan KKPR (2/2)

Format yang diinput:

Memilih Sudah atau Belum

Memilih Ya atau Tidak (Jika Ya, Maka memilih


status bangunan usaha apakah Milik Sendiri, Sewa
atau Pinjam Pakai)

Angka (Mengisi rencana jumlah bangunan)

Angka (Mengisi rencana jumlah lantai bangunan)

Angka (Mengisi rencana luas lantai bangunan)

RTB (.pdf) /RIK (Shp lengkap) wajib untuk


diupload oleh pemohon

1
16
Hal-Hal Yang Menjadi Perhatian Saat Penggunaan Aplikasi

1. Pastikan File Poligon Koordinat sudah sesuai Format


• Shape File Komplit .Zip file dengan memuat setidaknya 4 ektensi file .shp .shx .dbf .prj system koordinat yang
digunakan adalah latitude longitude

2. Pastikan Luasan yang di input sama dengan luasan poligonnya


3. Jika sudah menguasai lahan pastikan mengupload bukti penguasaan lahan
4. Jika membutuhkan bangunan pastikan sudah mengisi rencana jumlah lantai dan rencana luas lantai bangunan
5. Pastikan mengunggah Rencana Teknis Bangunan, Rencana Induk Wilayah

17
Proses Pelayanan Penerbitan Konfirmasi KKPR
Pelaku 1
Usaha 1 x 24 jam Pelaku
Usaha

GISTARU KKKPR
5 -KKPR
5
Sistem OSS Sistem OSS
GISTARU-KKPR
mengirimkan data
mengirimkan elemen menerbitkan
ke GISTARU-KKPR
data ke Sistem OSS K-KKPR
SISTEM OSS GISTARU-KKPR SISTEM OSS K-KKPR
1 Pelaku usaha melakukan 2 GISTARU-KKPR mengecek ketersediaan 3 Sistem OSS menerima data dari 4 Pelaku Usaha menerima
registrasi dan menginput RDTR di lokasi yang dimohonkan dan GISTARU-KKPR dan menerbitkan dan mendownload
rencana usaha di OSS mengambil elemen data RDTR K-KKPR secara otomatis K-KKPR dari Sistem OSS

1. Bidang Usaha (Jenis No Service RDTR Interaktif


Kegiatan Usaha,
1 Luas Yang Disetujui
2. Kode KBLI, Ruang Lingkup 2 Polygon Koordinat Yang Disetujui
Kegiatan); Informasi Detail
3 Nama Sub Zona/Kode Sub Zona
Usaha;
4 Kode KBLI
3. Lokasi Usaha (Alamat 5 Judul KBLI
Administratif, Polygon);
6 Koefisien Dasar Bangunan (%)
4. Data Investasi (Modal dan 7 Koefisien Lantai Bangunan
RDTR KAWASAN
Asset); PERKOTAAN “X”
8 Indikasi Pemanfaatan Ruang (opt)
5. Daftar Produk atau Jasa; https://gistaru.atrbpn.go.id/rdtrinteraktif/
9 Keterangan (dalam nama kegiatan)
Pasal 6
Permen ATR/KBPN No. 13/2021 10 Garis Sempadan Bangunan
KKKPR untuk kegiatan berusaha
diberikan berdasarkan kesesuaian
rencana lokasi kegiatan
11 Keterangan Tambahan
Pemanfaatan Ruang dengan
RDTR yang telah terintegrasi
dengan Sistem OSS
12 Koefisien Dasar Hijau (%)
13 Koefisien Tapak Basement
Ilustrasi pengecekan koordinat lokasi yang 14 Jaringan Utilitas Kota (opt)
dimohon di dalam delineasi RDTR Perolehan elemen data dari RDTR

1
18
19
19
20
20
21
21
2. KKPR UNTUK KEGIATAN NONBERUSAHA

22
Proses Pelayanan Penerbitan Persetujuan KKPR dengan Penilaian
untuk kegiatan nonberusaha
Jika permohonan tidak lengkap, dikirimkan
Surat Tanggapan melalui Dit. SPR / Pemda
Pemohon
20 hari kerja Pemohon

Asas Berjenjang & Komplementer


Data Lengkap Pertek Pertanahan

5
Penerbitan PKKPR
RKKPR
Pendaftaran

PKKPR
1 Pemohon mengajukan 3
2 Pemeriksaan Permohonan diproses 4
permohonan PKKPR secara manual Pemohon menerima
Kelengkapan oleh secara manual di Ditjen
ke Menteri ATR/BPN up. Dirjen PKKPR
Dit. SPR / Pemda Tata Ruang / Pemda
Tata Ruang / Kepala Daerah

Aplikasi Daerah No Muatan PKKPR


1 Luas Yang Disetujui
a) koordinat lokasi;
SICANTIK 2 Polygon Koordinat Yang Disetujui
b) kebutuhan luas lahan kegiatan
5 (dikembangkan Kominfo 3 Nama Sub Zona/Kode Sub Zona
Pemanfaatan Ruang;
& dapat dipergunakan 4 Kode KBLI (Jika dibutuhkan)
c) informasi penguasaan tanah;
berbagai instansi daerah) 5 Judul KBLI (Jika dibutuhkan)
d) informasi jenis kegiatan;
e) rencana jumlah lantai 6 Koefisien Dasar Bangunan (%)
bangunan; 7 Koefisien Lantai Bangunan
f) rencana luas lantai bangunan; 8 Indikasi Pemanfaatan Ruang (opt)
g) dokumen prastudi kelayakan 9 Keterangan (dalam nama kegiatan)
kegiatan Pemanfaatan Ruang; 10 Garis Sempadan Bangunan
dan 11 Keterangan Tambahan
h) rencana teknis bangunan SINANAS LAPERON SIPANJIMAS 12 Koefisien Dasar Hijau (%)
dan/atau rencana induk (Subang) (Badung) (Banyumas) 13 Koefisien Tapak Basement
kawasan. 14 Jaringan Utilitas Kota (opt)
15 Blok Plan dengan Basis Data RTR
23
3. KKPR UNTUK KEGIATAN YANG BERSIFAT
STRATEGIS NASIONAL

24
Proses Pelayanan Penerbitan Persetujuan KKPR
untuk kegiatan yang bersifat strategis nasional
Jika permohonan tidak lengkap, dikirimkan
Surat Tanggapan melalui Dit. SPR
Pemohon
20 hari kerja Pemohon

Asas Berjenjang & Komplementer


Pembayaran PNBP KKPR Pertek Pertanahan

5
Penerbitan PKKPR
Pendaftaran/ RKKPR
Pembayaran
PNBP
PKKPR
1 Pemohon mengajukan 2 3 Penilaian berdasarkan asas 4
Pemeriksaan Kelengkapan
permohonan PKKPR secara Validator
dan melakukan
Penerbitan SPS pemeriksaan
oleh penataan ruang dan Pemohon menerima
manual ke Menteri ATR/BPN terhadap persyaratan
Kementerian ATR/BPN kelengkapan Pertimbangan Teknis PKKPR
up. Dirjen Tata Ruang permohonan KKPR sesuai ketentuan Pertanahan
peraturan perundang-undangan
No Muatan PKKPR
Permohonan Pertimbangan
Teknis Pertanahan (PTP) 1 Luas Yang Disetujui
a) Koordinat lokasi (polygon/titik/garis) dan Pembayaran PNBP PTP 2 Polygon Koordinat Yang Disetujui
b) Kebutuhan luas lahan 3 Nama Sub Zona/Kode Sub Zona
c) Informasi penguasaan tanah 5 4 Kode KBLI (Jika dibutuhkan)
d) Informasi jenis usaha (KBLI 5 digit) Kantor Pertanahan 5 Judul KBLI (Jika dibutuhkan)
e) Rencana jumlah lantai bangunan menerbitkan Pertimbangan 6 Koefisien Dasar Bangunan (%)
f) Rencana luas lantai bangunan Teknis Pertanahan 7 Koefisien Lantai Bangunan
g) Rencana teknis bangunan dan/atau 8 Indikasi Pemanfaatan Ruang (opt)
rencana induk kawasan 9 Keterangan (dalam nama kegiatan)
h) Rencana penggunaan air baku/air 10 Garis Sempadan Bangunan
bersih* 11 Keterangan Tambahan
i) Informasi nilai investasi 12 Koefisien Dasar Hijau (%)
j) Informasi terkait pembiayaan 13 Koefisien Tapak Basement
implementasi proyek 14 Jaringan Utilitas Kota (opt)
15 Blok Plan dengan Basis Data RTR

* khusus untuk permohonan PKKPR yang kegiatan usahanya berdampak terhadap ketersediaan & kualitas air baku 25
Proses Pelayanan Penerbitan Rekomendasi KKPR
untuk kegiatan yang bersifat strategis nasional
Jika permohonan tidak lengkap, dikirimkan
Surat Tanggapan melalui Dit. SPR

20 hari kerja
Pemohon
Pemohon
RKKPR
Pembayaran PNBP
5

Pendaftaran/ Penerbitan 5
Pembayaran RKKPR RKKPR
PNBP

RKKPR

1 Pemohon mengajukan 2
permohonan RKKPR secara Penerbitan SPS oleh
3 Penilaian berdasarkan asas 4
Pemohon menerima
manual ke Menteri ATR/BPN Kementerian ATR/BPN penataan ruang dan
RKKPR
up. Dirjen Tata Ruang Pertek Pertanahan

No Muatan RKKPR
a) Koordinat lokasi (polygon/titik/garis) 1 Luas Yang Disetujui
Permohonan Pertimbangan
b) Kebutuhan luas lahan 2 Polygon Koordinat Yang Disetujui
Teknis Pertanahan (PTP)
c) Informasi penguasaan tanah dan Pembayaran PNBP PTP
3 Nama Sub Zona/Kode Sub Zona
d) Informasi jenis usaha (KBLI 5 digit) 4 Kode KBLI (Jika dibutuhkan)
5 Judul KBLI (Jika dibutuhkan)
e) Rencana jumlah lantai bangunan
f) Rencana luas lantai bangunan Kantor Pertanahan 6 Koefisien Dasar Bangunan (%)
g) Dokumen studi kelayakan menerbitkan Pertimbangan 7 Koefisien Lantai Bangunan
h) Rencana teknis bangunan dan/atau Teknis Pertanahan 8 Keterangan (dalam nama kegiatan)
rencana induk kawasan 9 Garis Sempadan Bangunan
10 Keterangan Tambahan
i) Rencana penggunaan air baku/air
11 Koefisien Dasar Hijau (%)
bersih*
12 Koefisien Tapak Basement
j) Informasi nilai investasi
13 Jaringan Utilitas Kota (opt)
k) Informasi terkait pembiayaan
14 Blok Plan dengan Basis Data RTR
implementasi proyek

* khusus untuk permohonan RKKPR yang kegiatan usahanya berdampak terhadap ketersediaan & kualitas air baku 26
27

C
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 9 TAHUN 2022 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERMEN ATR/KBPN NOMOR 15 TAHUN
2021 TENTANG KOORDINASI PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG
Pembentukan Forum Penataan Ruang (FPR) untuk Mendukung Inklusivitas Masyarakat

Peran Forum Penataan Ruang dalam Keanggotaan Forum Penataan Ruang


Pemanfaatan Ruang dan Perbaikan Kualitas RTR
Pasal 238 PP No. 21/2021:
1 Memberikan Rekomendasi dalam rangka (1) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
Peninjauan Kembali RDTR Lebih dari 1 Kali dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di pusat terdiri
dalam 5 Tahun atas perwakilan dari K/L terkait Penataan Ruang,
Pasal 93 PP No. 21/2021 asosiasi profesi, asosiasi akademisi, dan tokoh
Masyarakat.
2 Memberikan Pertimbangan untuk Persetujuan (2) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
KKPR Untuk Kegiatan Berusaha dan kegiatan dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di daerah
Nonberusaha terdiri atas perangkat daerah, asosiasi profesi,
Pasal 113 dan Pasal 129 PP No. 21/2021 asosiasi akademisi, dan tokoh masyarakat.
Perangkat 3 Memberikan Fasilitasi Penyelesaian Sengketa (3) Keanggotaan forum di pusat dan daerah yang
Daerah Penataan Ruang terdiri atas asosiasi profesi, asosiasi akademisi,
Pasal 208 PP No. 21/2021 dan tokoh Masyarakat sebagaimana dimaksud
Tokoh pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan
Masyarakat Menteri.

Ketentuan Peralihan Terkait Forum


Selambatnya November 2022
Kepala Daerah harus mengubah
Pasal 246 ayat (1) huruf g.
TKPRD menjadi FPR
TKPRD yang dibentuk oleh (Pasal II angka 1 huruf a)
Gubernur/Bupati/Wali Kota tetap melaksanakan
Asosiasi tugas, fungsi dan wewenang sampai
Asosiasi
Profesi kenanggotaan Forum Penataan Ruang di
Akademisi Selambatnya Mei 2023 Kepala
daerah dibentuk
Daerah yang telah membentuk
FPR harus menyesuaikan bentuk
PP No. 21/2021: Pasal 93 ayat (3), Pasal 113 ayat (3), Pasal FPR dengan Permen 9/2022
129 ayat (3), Pasal 208, Pasal 237 - 239
(Pasal II angka 1 huruf b)
UU CK: Penjelasan UUCK 28
Pembentukan FPR dalam Rangka Penyelenggaraan Penataan Ruang yang Partisipatif

29
Pembentukan Kelompok Kerja dalam FPR

Dalam hal Forum Penataan Ruang di daerah memerlukan kajian secara lebih mendalam
terkait dengan permasalahan Penyelenggaraan Penataan Ruang, Forum Penataan Ruang
di daerah dapat membentuk kelompok kerja.
Anggota Kelompok Kerja ditetapkan dengan keputusan Ketua Forum Penataan Ruang di
daerah. Anggota Kelompok Kerja terdiri atas:
a. anggota Forum Penataan Ruang di daerah yang dipandang memiliki kompetensi
terkait dengan substansi yang dibahas dalam kelompok kerja;
b. asosiasi profesi lainnya terkait Penataan Ruang dan asosiasi akademisi lainnya
terkait Penataan Ruang yang dipandang memiliki kompetensi terkait dengan
substansi yang dibahas dalam kelompok kerja; dan/atau
c. unsur perangkat daerah lainnya yang dipandang perlu terkait dengan substansi
yang dibahas dalam kelompok kerja.

30
Perkembangan Pembentukan FPR di Daerah
Pembentukan FPR
Pemerintah Jumlah FPR % 450

Provinsi 34 26 76 400

Kabupaten 416 231 55,5 350

Kota 98 62 63 300

250
*data per tanggal 21 Oktober 2022
200

150
Kanwil yang sudah Kanwil yang belum
100
memiliki PIC memiliki PIC
50
19 15
0
Provinsi Kabupaten Kota
Jumlah FPR

31
32

D
SKEMA PEMBAYARAN PNBP KESESUAIAN KEGIATAN
PEMANFAATAN RUANG (KKPR)
Penarikan PNBP Penerbitan KKPR untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Manfaat Penarikan PNBP KKPR dalam


Dengan adanya eksklusivitas KKPR, upaya penerbitan Meningkatkan Kepastian Berusaha
KKPR harus diselenggarakan secara akuntabel,
sehingga terhindar dari tumpang tindih KKPR yang
merugikan berbagai pihak. Meningkatkan kepastian dalam
perizinan terkait lokasi berusaha, melalui
penyusunan semakin banyak RDTR agar
penerbitan KKPR dapat dilakukan lebih cepat.

Meningkatkan keandalan sistem


informasi agar dapat melayani penerbitan
KKPR dengan lebih cepat dan akurat.
Untuk itu, sangat penting bagi upaya penerbitan KKPR
untuk didukung oleh alokasi anggaran yang kuat, yang
salah satunya dapat diupayakan melalui penarikan PNBP
guna menutupi biaya operasional penerbitan KKPR.
Meningkatkan kualitas layanan melalui
penyediaan layanan konsultasi
Telah Terbit PMK Nomor 143/PMK.02/2021 (information center & customer service)
tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak Kebutuhan untuk mendampingi para pelaku usaha
Mendesak atas Pelayanan Penerbitan Kesesuaian Kegiatan dalam pengurusan KKPR.
Pemanfaatan Ruang yang Berlaku pada Kementerian ATR/BPN

33
Skema Pembayaran PNBP PKKPR Berusaha melalui Sistem Elektronik
Pelaku usaha melakukan GISTARU- Validasi Data dan KKP Perhitungan Nilai PNBP Pengeluaran kode
pendaftaran KKPR di OSS KKPR Perhitungan PNBP KKPR Pertek Pertek billing
SISTEM OSS GISTARU-KKPR KKP PERTEK SIMPONI (Sistem Kemenkeu)

Pelaku usaha melakukan Pelaku usaha menerima


GISTARU- Menerima & meneruskan KKP Penerbitan Surat Perintah
pembayaran tagihan notifikasi SPS & nominal
$ KKPR notifikasi SPS SPS Pertek Setor (SPS)
PNBP tagihan PNBP
*Maksimal 3 hari SISTEM OSS GISTARU-KKPR GISTARU-KKPR &
ATM
KKP PERTEK

Pengiriman notifikasi dan KKP Menerima & meneruskan GISTARU- Menerima & meneruskan Pelaku usaha menerima
KKPR
Bukti Bayar Pertek notifikasi Bukti Bayar notifikasi Bukti Bayar notifikasi Bukti Bayar
Bukti
SIMPONI (Sistem Kemenkeu) Bayar KKP PERTEK GISTARU-KKPR SISTEM OSS

PENILAIAN KKPR Forum Penataan Ruang


Countdown waktu
Disetujui Seluruhnya diinput ke penerbitan dimulai
menghasilkan GISTARU-
Menerima notifikasi Bukti Bayar Disetujui Sebagian KKPR
oleh Dinas Tata 20 Hari Kerja KKPR
dan melakukan penilaian di Ditolak Ruang
dalam Forum Penataan Ruang 10 Hari Kerja PERTEK
PKKPR GISTARU-KKPR
FPR mengeluarkan rekomendasi
Dinas Tata Ruang Forum Penataan Ruang penerbitan KKPR diteruskan ke
Pertek menjadi Penerbitan PKKPR
pertimbangan dalam
Disetujui Seluruhnya
menghasilkan di-input ke Disetujui Sebagian
GISTARU-
KKPR Ditolak

SISTEM OSS DPMPTSP


Pertek
Analisis Pertek GISTARU-KKPR 34
Skema Pembayaran PNBP Tarif Nol Rupiah
Pengenaan tarif PNBP Nol Rupiah berlaku untuk: (Pasal 4 Permen ATR/BPN 35/2021)
a. KKKPR
b. PKKPR tanpa tahapan penilaian dokumen usulan kegiatan pemanfaatan ruang
c. Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional yang sumber pembiayaannya murni dari dana APBN dan/atau APBD

Skema Pembayaran PNBP KKKPR dan PKKPR* Tarif Nol melalui Sistem Elektronik OSS
• Pengenaan tarif PNBP untuk pelayanan penerbitan KKKPR berlaku secara otomatis melalui sistem elektronik [Pasal 5]
• Pengenaan tarif PNBP untuk pelayanan penerbitan PKKPR* berlaku secara otomatis melalui sistem elektronik [Pasal 6(2)]
*PKKPR tanpa tahapan penilaian dokumen usulan kegiatan pemanfaatan ruang, sesuai Pasal 6(1)

Pelaku usaha melakukan Penerbitan KKPR


pendaftaran KKPR di PNBP Tarif Nol Rupiah
*tidak diterbitkan SPS (otomatis oleh system)
OSS
SISTEM OSS SISTEM OSS
1 Hari Kerja

Skema Pembayaran PNBP KKPR Stranas Tarif Nol


• Pengenaan tarif PNBP untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional berlaku secara otomatis melalui sistem elektronik [Pasal 7(1)]
• Dalam hal sistem elektronik tidak dapat melayani proses penerbitan KKPR untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional, pendaftaran dilakukan secara
non-elektronik [Pasal 7(2)]

Sistem elektronik untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional belum tersedia, sehingga dilakukan secara non-elektronik

Sumber: Permen ATR/BPN 35/2021 35


Skema Pembayaran PNBP KKPR Stranas secara Non-elektronik
(Sistem Elektronik Belum Berjalan)
*Jika tidak lengkap, Dit. SPR bersurat ke
Menteri/Kepala Pemohon untuk melengkapi data dan Pertek
Lembaga/Gubernur/ Disetujui Seluruhnya
Bupati/Wali Kota/BUMN Melakukan validasi dan Disetujui Sebagian
mengajukan Permohonan pengecekan kelengkapan Penilaian KKPR Ditolak
KKPR untuk Kegiatan yang data
Penerbitan KKPR
Bersifat Strategis Nasional DJTR cq. Dit Sinkronisasi DJTR cq. Dit SPR DJTR cq. SPR
ke Menteri ATR/BPN c.q. Pemanfaatan Ruang (SPR)
Dirjen Tata Ruang

Mengeluarkan Mekanisme
Menerima SPS dan Pembayaran berupa Surat Mengirimkan Nota Dinas
menyampaikan ke Pemohon Perintah Setor dan mengirimkan ke Biro Keuangan Perhitungan PNBP
Kembali ke DJTR
SPS
DJTR cq. Dit SPR Biro Keuangan dan BMN DJTR DJTR cq. Dit SPR
*Dilengkapi dengan Lampiran PKKPR Terbit
*Perlu dicek apakah Pemohon telah
bersurat ke Pertek/membayar PNBP Pertek
SPS & Tarif Data

Pemohon menerima SPS


$ dan membayar tagihan Pengeluaran kode
PNBP billing
ATM
SIMPONI (Sistem Kemenkeu)
SKEMA PNBP

Catatan:
• Tarif PNBP sebesar 0% untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional yang sumber pembiayaannya murni dari dana APBN dan/atau APBD [Pasal 3(1) Permen ATR/BPN 35/2021]
• Tarif PNBP sebesar 25% berlaku untuk pelayanan penerbitan KKPR yang meliputi tanah yang sudah dikuasai oleh Pemohon KKPR dan Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional
yang sumber pembiayaannya berasal dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha [Pasal 8 Permen ATR/BPN 35/2021]
• Pendaftaran secara non-elektronik dilakukan oleh pemohon dengan menambahkan keterangan sumber pendanaan Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional dalam dokumen
kelengkapan permohonan KKPR [Pasal 7(3) Permen ATR/BPN 35/2021]
36
37

E
CONTOH KKPR YANG DITERBITKAN OLEH
KEMENTERIAN ATR/BPN
Contoh KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN (1/4)
PKKPR Berusaha untuk Pertambangan Batubara di Provinsi Bengkulu

38
Contoh KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN (2/4)
PKKPR Berusaha untuk Pertambangan Batubara di Provinsi Kalimantan Timur

39
Contoh KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN (3/4)
PKKPR Berusaha untuk Penggalian Batu Kapur/Gamping di Provinsi Sulawesi Tengah

40
Contoh KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN (4/4)
PKKPR Berusaha untuk Penggalian Batu, Pasir dan Tanah Liat Lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat

41
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional

Anda mungkin juga menyukai