a. Batas Daerah;
b. Kawasan Hutan;
c. RTRW
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TENTANG PERTANAHAN NASIONAL DAN KETATAKOTAAN
d. Izin;
e. Konsesi;
f. Hak Atas Tanah dan/atau Hak Pengelolaan;
g. Garis Pantai;
h. RTRL, RZ KSNT, RZ KAW, dan/atau RZWP-3-K; dan/atau
i. Perizinan terkait kegiatan yang memanfaatkan Ruang Laut.
PASAL 8 :
(1) Penyelesaian Ketidaksesuaian antara RTRWP dan/atau RTRWK dengan
Kawasan Hutan :
a. Dalam hal Kawasan Hutan ditetapkan lebih awal dari RTRWP da/atau
RTRWK, dilakukan revisi RTRWP dan/atau RTRWK dengan mengacu
pada Kawasan Hutan yg ditetapkan terakhir
b. Dalam hal RTRWP dan/atau RTRWK ditetapkan lebih awal dari
Kawasan Hutan, dilakukan tata batas dan pengukuhan Kawasan
Hutan dengan memperhatikan RTRWP dan/atau RTRWK
2) Penyelesaian Ketidaksesuaian antara RTRWP dan/atau RTRWK dengan Kawasan
Hutan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dilakukan dengan tahapan :
serta Kriteria Kawasan Perkotaan. pencaharian penduduknya terutama dibidang industri, Perdagangan, dan jasa;
dan
b. Memiliki karakteristik sebagai pemusatan dan distribusi pelayanan barang dan
jasa didukung prasarana dan sarana termasuk pergantian moda transportasi
dengan pelayanan skala kabupaten dan beberapa kecamatan
5 Terkait dengan Penyelenggaraan Penataan Penyerdehanaan izin berusaha diantaranya yaitu,
Ruang sebagai Amanah UU No.11 Tahun • Masyarakat dan pihak terkait dapat memanfaatkan informasi RTR secara online
2020 tentang Cipta Kerja. Jelaskan • Platform produk RTR juga terkoneksi dengan portal pelayanan perizinan, sehingga
penyederhanaan persyaratan dasar proses perizinan berusaha dan non-usaha menjadi lebih cepat dan transparan.
perizinan berusaha. • Perizinan berusaha yang telah diterbitkan menjadi pertimbangan dalam
peningkatan kualitas RTR
Dalam hal ini masyarakt atau pihak terkait tidak lagi harus ke kantor pemerintah dan
melalui proses administrasi yang rumit
6 Terkait KKPR pada penyelenggaraan Tahapan KKPR dimulai dari masyarakat sebagai pemohon melakukan registrasi dan
Penataan Ruang, Jelaskan tahapannya menginput data legalitas, selanjutnya pemohon menginput data mengenai rencana usaha
yang akan dijalankan yaitu mengenai
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TENTANG PERTANAHAN NASIONAL DAN KETATAKOTAAN
sampai pada persetujuan/konfirmasi/dan KBLI 5 digit –risikousaha,skala usaha, lokasi usaha, kebutuhan luas lahan, dan informasi
atau rekomendasi. penguasaan lahan.
untuk pelaku usaha UMK melalui system OSS akan dilakukan self Declaration atau
automatic respon sampai proses perizinan atau rekomendasi dikeluarkan.
Untuk pelaku usahan Non UMK, setelah melakukan registrasi akan di arahkan kepada
proses pendaftaran/pembayaran PNBP selanjutnya kan diteliti dokumen-dokumen terkait
ketersediaan RTDR, dan alain sebagainya sehingga diterbitkan persetujuan atau izin
berusaha.
7 Definisikan proses bisnis KKPR dalam Defenisi Proses Bisnis KKPR dalam perizinan usaha antara lain adalah,
Perizinan berusaha. • Proses identifikasi kegiatan usaha yang dalam hal ini proses pengisian identitas
Usaha,
• Proses kesesuain kegiatan pemanfaatan ruang, yang dalam prosesnya dibedakan
antara kegiatan usaha UMK dan Non UMK.
8 Jelaskan keterkaitan KKPR dalam PP Perizinan yang diberikan kepada pemilik Bangunan Gedung untuk membangun baru,
21/2021 dengan PP 16/2021 khususnya mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat Bangunan Gedung sesuai
pada RDTR dengan KRK dengan standar teknis Bangunan Gedung
KRK merupakan ketentuan yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan dan berisi:
a. fungsi bangunan Gedung;
b. ketinggian maksimum Bangunan Gedung;
c. Jumlah lantai/lapis BangunanGedung di bawah permukaan tanah dan KTB yang
diizinkan
d. GSB minimum;
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TENTANG PERTANAHAN NASIONAL DAN KETATAKOTAAN
e. KDB maksimum yang diizinkan; f. KLB maksimum yang diizinkan; g. KDH minimum
yang diwajibkan;
h. KTB maksimum yang diizinkan; dan i. jaringan utilitas kota
d. GSB minimum;
e. KDB maksimum yang diizinkan; f. KLB maksimum yang diizinkan; g. KDH minimum
yang diwajibkan;
h. KTB maksimum yang diizinkan; dan
i. jaringan utilitas kota