Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

( K A K )

PAKET
UPDATING DATABASE KAWASAN KUMUH
PROVINSI SUMATERA BARAT

LOKASI
PROVINSI SUMATERA BARAT

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN


DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2019
(K A K)
PAKET UPDATING DATABASE KAWASAN KUMUH
PROVINSI SUMATERA BARAT

1. LATAR BELAKANG
Menurut amanat Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
telah membagi secara rinci urusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan kawasan permukiman kumuh.
Pembagiannya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
PEMERINTAH PEMERINTAH
SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Kawasan a. Penetapan system kawasan Penataan dan a. Penerbitan izin
Permukiman permukiman. peningkatan kualitas pembangunan dan
b. Penataan dan peningkatan Kawasan permukiman pengembangan
kualitas kawasan permukiman Kumuh dengan luas kawasan
kumuh dengan luas 15 (lima 10 (sepuluh) ha permukiman.
belas) ha atau lebih. sampai dengan di b. Penataan dan
bawah 15 (lima peningkatan kualitas
belas) ha. kawasan permukiman
kumuh dengan luas
dibawah 10 (sepuluh)
ha.

Melihat tabel di atas Pemerintah Provinsi mempunyai kewajiban dalam melakukan


penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh yang mempunyai luas
10 (sepuluh) hektar sampai dengan di bawah 15 (lima belas) hektar. Hasil data kumuh
berdasarkan SK Kumuh Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Barat yang diinventaris
sementara mempunyai luas kumuh dengan total 7.573,49 Ha yang tersebar di 19
Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat.
Dalam rangka menunjang kegiatan dan program tahunan dari Dinas Perumahan Rakyat
Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Provinsi Sumatra Barat yang dilaksanakan secara
berulang setiap tahunnya di perlukan data valid terkait luasan kawasan kumuh yang
termuat dalam satu sistim informasi kawasan kumuh yang berbasis GIS yang didalamnya
terdapat resume database yang berisikan indikator tingkat kekumuhan kawasan, kondisi
eksisting, program yang telah terlaksana dll.
2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
2.1 MAKSUD
Maksud dari Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat ini adalah
melakukan identifikasi terhadap data kawasan permukiman kumuh yang telah diterbitkan
SK-nya oleh Bupati dan walikota yang menjadi kewenangan Provinsi dengan
menggambarkan informasinya dalam sistim database keruangan/ kawasan.

2.2 TUJUAN
Tujuan dari Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat adalah
melakukan verifikasi luasan kawasan permukiman kumuh di Provinsi Sumatera Barat
dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kumuh.
2.3 SASARAN
 Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai lokasi kawasan permukiman
kumuh yang ditangani sesuai dengan kewenangan;
 Mengetahui luasan kawasan permukiman kumuh yang sudah ditetapkan sudah
diverifikasi dan mempunyai Dokumen Perencanaan Teknis;
 Keluarnya Surat Keputusan Gubernur terkait Penanganan Kawasan Permukiman
Kumuh sesuai Kewenangan;
 Sebagai Landasan dan Acuan dalam program kegiatan yang akan dilakukan
Pemerintah, swasta maupun kelompok masyarakat baik secara fisik maupun non fisik
dalam penanganan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh;

3. RUANG LINGKUP DAN RENCANA KERJA


3.1 RUANG LINGKUP LOKASI
Lokasi Perencanaan ini mencakup Kawasan Kumuh 19 Kabupaten/ Kota di Provinsi
Sumatera Barat
3.2 RUANG LINGKUP MATERI
Ruang lingkup materi kegiatan Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi
Sumatera Barat adalah melakukan verifikasi dan validitas data SK Kawasan Kumuh
yang telah ditetapkan oleh 19 (sembilan belas) Kabupaten/ Kota di Provinsi
Sumatera Barat ,dengan beberapa uraian kegiatan antara lain :
a. Pemahaman Kawasan Permukiman Kumuh pada wilayah kajian :
 Definisi dari berbagai sumber
 Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh
 Faktor penyebab dan dampak Kawasan Permukiman Kumuh
 Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di wilayah kajian
b. Survey dan pendataan kondisi kawasan permukiman kumuh sesuai dengan
kewenangan Provinsi dengan mengacu kepada rencana tata ruang dan rencana
sektor terkait perumahan permukiman yang telah ada.
c. Kompilasi data dan informasi data aspek sosial, ekonomi dan kependudukan
yang meliputi :
 Jumlah penduduk dan KK, mata pencaharian
 Jumlah Rumah Tinggal/ RTLH
 Jumlah rumah yang memiliki ijin/ tidak berijin;
 Jumlah yang terlayani air bersih, sanitasi
 Luas Kaveling/ Persil
 Jumlah lahan berdasarkan kepemilikan;
 Jumlah lingkungan perumahan yang terdapat pada Kawasan;
 Sempadan jalan sungai / PSU yang terpakai oleh bangunan.
d. Identifikasi Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh yang sesuai dengan
kewenangan penanganan kawasan kumuh:
 Verifikasi data kumuh sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati/ Walikota terkait
lokasi kawasan permukiman kumuh ;
 Identifikasi tersedianya Dokumen Perencanaan Teknis pada masing-masing
kawasan permukiman kumuh yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi ;
 Identifikasi Program Penanganan Permukiman Kumuh baik secara fisik
maupun non-fisik yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Kabupaten/ Kota;
 Identifikasi Permasalahan Kekumuhan di wilayah kajian :
 Kondisi Bangunan;
 Kondisi Jalan lingkungan;
 Kondisi Drainase Lingkungan;
 Kondisi Penyediaan air minum;
 Kondisi Pengelolaan air limbah;
 Kondisi Pengelolaan Persampahan.
 Identifikasi Pertimbangan Lain (non fisik) di wilayah kajian :
 Nilai Strategis Lokasi;
 Kepadatan Kependudukan;
 Kondisi Sosial Ekonomi;
 Dukungan Masyarakat;
 Komitmen Pemerintah Daerah.
 Identifikasi Legalitas Lahan di wilayah kajian :
 Aspek Status lahan;
 Aspek Kesesuaian Rencana Tata Ruang.
e. Menganalisis faktor-faktor yang paling mempengaruhi tingkat kekumuhan dan
kualitas permukiman kumuh pada kawasan perencanaan;
f. Melakukan analisa terhadap batasan/ luasan kawasan kumuh yang telah
ditetapkan;
g. Penyusunan profil kawasan permukiman kumuh di wilayah kajian yang tersaji
dalam bentuk data spatial dan data atribut (GIS) (dalam bentuk Peta
ArcGIS,/Qgis/ WebGIS) yang merupakan aplikasi GIS yang dapat diakses secara
online menggunakan web browser seperti Mozilla firefox, Google Chrome dan
lain-lain. Yang memungkinkan pengguna tidak perlu memiliki aplikasi GIS untuk
dapat mengakses informasi data spasial;
h. Membuat layanan Web services dengan Membangun infrastruktur pertukaran
informasi, serta merancang permintaan layanan dan tanggapan dari layanan.
Serta web services client (requester) mengakses service yang ditawarkan oleh
web server, dengan mengakses url dari resource menggunakan method pada
http, dengan memperhatikan aspek-aspek keamanan pada saat kita membuat
web service.
i. Menyusun modul penggunaan dan pemeiliharaan website serta Melakukan
pelatihan kepada Operator di Kabupaten/ Kota untuk melakukan input data
kedalam website yang telah di bangun;
j. Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh dengan skala 1 : 1.000 sampai dengan
1 : 25.000 dengan melakukan pendetailan pada tingkat Kawasan;
k. Menyusun rencana tindak penanganan kawasan kumuh dengan mengacu
rencana tata ruang dan rencana sector yang telah ditetapkan.

4. PENGERTIAN, PRINSIP, AZAS DAN LANDASAN HUKUM


4.1 PENGERTIAN
Definisi dalam kegiatan Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera
Barat sebagai upaya dalam penanganan dan peningkatan kualitas kawasan
permukiman kumuh yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
 Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana,sarana,utilitas umum serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan
perdesaan.
 Kawasan Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan.
 Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidak
teraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.
 Data spasial
Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference)
atau data yang memiliki data yang berorientasi geografis dan memiliki koordinat
tertentu sebagai dasar referensinya.
 Data atribut
Data atribut adalah data pendukung yang mendeskripsikan data spasial, data yang
termasuk data atribut adalah informasi seperti nama, tahun, jenis data dan
sebagainya.
 Webserver
Webserver merupakan perangkat lunak dalam server yang berfungsi untuk
menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan
atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian
mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk
halaman halaman web.
 Webclient
Webclient merupakan perangkat lunak berupa browser yang melakukan
permintaan ke webserver dan menampilkan hasil dari requet dalam bentuk
halaman web.
 Data raster
Data raster adalah data yang menampilkan sisi ruang bumi dalam bentuk pixel
yang membentuk grid/petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh baik melalui
foto udara atau hasil dari satelit.
 Data vektor
Data vektor adalah data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik,
garis, kurva atau poligon.
4.2 PRINSIP DAN AZAS

Prinsip dalam pelaksanaan Untuk mendukung pencegahan dan percepatan


peningkatan kualitas kawasan permukiman, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat melalui Updating Database
Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat sebagaimana merupakan cita-cita
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman di Indonesia.
Dengan azas
a. Mewujudkan proses transformasi Penanganan Kawasan kumuh yang dilaksanakan
secara komprehensif oleh berbagai sektor;
b. Keterbukaan informasi sehingga Mendorong akses bantuan kepada masyarakat
yang tinggal di lingkungan permukiman kumuh;
c. Sebagai media dan untuk Meningkatkan kemampuan kelembagaan Pemerintah/
Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat di bidang perumahan dan
permukiman dalam penanganan kawasan kumuh;
d. Media pengawasan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana umum
dan ekonomi lingkungan permukiman.
4.3 LANDASAN HUKUM
 UUD 1945
Landasan konstitusional untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh adalah
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 28 H ayat 1
yang mengamanatkan bahwa :
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/Prt/M/2018 Tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh;
 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 -2032;
 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2035.

5. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah laporan-laporan. Adapun jenis laporan yang harus
diserahkan berupa Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, buku profil
kawasan kumuh dan album gambar Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi
Sumatera Barat.
A. Laporan Pendahuluan, memuat :
a. Pemahaman dan kerangka pikir Penyedia Jasa tentang Paket Updating Database
Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat;
b. Metode pelaksanaan kegiatan Paket Updating Database Kawasan Kumuh
Provinsi Sumatera Barat;
c. Rencana kerja Penyedia Jasa per tenaga ahli;
d. Jadwal rencana pelaksana kegiatan dan penugasan tenaga ahli.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak diterbitkan SPMK yaitu sebanyak :
 10 (sepuluh) buku untuk pembahasan dengan tim teknis.
 5 (lima) buku Laporan Pendahuluan yang diserahkan kepada Pengguna Jasa
Laporan Pendahuluan akan dibahas dengan Pengguna Jasa paling lambat satu minggu
setelah diserahkan laporan ini.
B. Laporan Antara,memuat kompilasi data, pengolahan data serta analisanya yang
disusun secara terstruktur dan hasil perumusan analisa, dilengkapi dengan peta.
Laporan antara disampaikan 3 (tiga) bulan setelah SPMK sebanyak :
 10 (sepuluh) buku untuk pembahasan dengan tim teknis.
 5 (lima) buku Laporan Antara yang diserahkan kepada Pengguna Jasa
C. Laporan Akhir, merupakan laporan hasil rencana dan penyempurnaan dari hasil
laporan antara Laporan Akhir memuat hasil dari Identifikasi yang dilakukan dan
mengakomodasikan substansi materi sesuai lingkup pekerjaan yang dilengkapi:
 10 (sepuluh) buku untuk pembahasan dengan tim teknis;
 5 (lima) buku Laporan Akhir yang diserahkan kepada Pengguna Jasa;
D. Modul Operational dan Maintanance
Merupakan buku panduan pembekalan singkat untuk admin di Dinas Terkait dan
operator terkait manajamen database dan aplikasinya yang di cetak sebanyak 40
(Eksemplar)
E. Buku Profil Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat
Buku Profil Kawasan Kumuh sebanyak 10 (sepuluh) buku merupakan Ringkasan /
Rangkuman Laporan Antara dan laporan Akhir , berisikan intisari ( point –point utama
) yang dapat menggambarkan kondisi aktual secara menyeluruh dan komprehensif
serta berisi matriks-matriks kesimpulan dan peta lokasi Kawasan kumuh pada
kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Barat.
F. ALBUM PETA A3
Diserahkan sebanyak 25 (dua puluh lima) set berwarna dengan kedalaman peta skala
1 : 1.000 sampai dengan 1 : 25.000 yang menggambarkan kondisi eksisting, rencana
dan hasil verifikasi kawasan kumuh di 19 kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Barat
yang nantinya akan diserahkan kepada Kabupaten/ Kota.
G. Soft Files
Diserahkan sebanyak 25 (dua puluh lima) set yang berisikan Semua file hasil
Perencanaan termasuk data penunjang seperti peta GIS, foto, video (termasuk video
situasi dengan drone) dan file relevan lainnya sesuai dengan format file diserahkan
paling lambat pada akhir jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu 5 (lima) bulan
setelah diterbitkan SPMK.
6. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN KONSULTAN
a. Konsultan diwajibkan untuk melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi
sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas seperti tercantum pada
ruang lingkup.
b. Dalam Pelaksanaan pekerjaannya konsultan agar selalu berkonsultasi dengan Tim
Teknis, yang susunannya disampaikan kemudian.
c. Dalam melaksanakan Paket Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera
Barat harus berkoordinasi dengan instansi Dinas Perumahan Permukiman dan
Bappeda Kab/ Kota.
d. Laporan pendahuluan, antara dan akhir harus dikoordinasikan dengan Bappeda dan
Dinas Perumahan Permukiman di Kab/ Kota masing-masing.
e. Paparan laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir dengan tim teknis
yang dilaksanakan di Padang.
f. Memberikan source aplikasi dan memberikan lisensi atas hasil aplikasi untuk
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat;
g. Penyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan alih pengetahuan terkait kegiatan ini
kepada personil Dinas/ Satuan kerja terkait dan atau kepada obyek kegiatan terkait
dalam suatu forum diskusi;
h. Bertanggung jawab pada KPA & PPTK.
7. TENAGA AHLI
Penyedia jasa konsultansi merupakan penyedia dengan bidang usaha;
1. Jasa konsultansi lingkungan (KL401)
2. Jasa pembuatan Peta (SP304)
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan harus menyediakan tenaga yang memenuhi
ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup (besar) pekerjaan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan. Tim Leader dan Tenaga ahli yang ditugaskan harus telah memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Sertifikat Keahlian (SKA) di bidangnya masing-
masing.

A. Tenaga ahli yang dibutuhkan, yaitu :


Pengalaman
No. Tenaga Ahli Jumlah Pendidikan
Profesional
1 Tim Leader (Ahli 1 S 1 Planologi 5 tahun
Perencanaan Wilayah)
2 Ahli Lingkungan 1 S 1 Teknik lingkungan 4 Tahun
3 Ahli Geodesi 1 S 1 Geodesi 4 Tahun
4 Ahli Sipil 1 S1 Teknik Sipil 4 Tahun
5 Ahli Sistim Informasi 1 4 Tahun
S1 Geografi/Geodesi
Geografis

B. Tenaga pendukung yang dibutuhkan, yaitu :


No. Tenaga Ahli Jumlah Pendidikan Minimal
1 Sekretaris 1 D3 Sipil / Arsitektur / planologi
2 Surveyor 3 D3 Sipil / Arsitektur /planologi
3 Drafter 2 D3 Sipil / Arsitektur /planologi
4 Programer 1 D3 Sistem Informatika

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Updating Database Kawasan Kumuh Provinsi Sumatera Barat
dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, terhitung dari sejak tangal Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Untuk itu konsultan dimintakan menyusun rincian jadwal dan mobilisasi tenaga
ahli dalam kurun waktu yang ditetapkan.
.
LAMPIRAN
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
PAKET UPDATING DATABASE KAWASAN KUMUH PROVINSI SUMATERA BARAT
BULAN KE
No. KETERANGAN I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pemahaman terhadap KAK
2. Penyusunan Draft Laporan Pendahuluan
3. Pembahasan Laporan Pendahuluan
4. Revisi Laporan Pendahuluan
5. Pengumpulan Laporan Pendahuluan
II. LAPORAN ANTARA
1. Penyusunan Draft Laporan Antara
2. Pengumpulan Draft Laporan Antara
3. Pembahasan Draft Laporan Antara
4. Revisi Laporan Antara
5. Pengumpulan Laporan Antara
III. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
1. Penyusunan Pra Laporan Akhir
2. Pengumpulan draft Laporan Akhir
3. Pembahasan/Diskusi
4. Revisi
5. Pengumpulan Laporan Akhir
IV. BUKU PROFIL KAWASAN KUMUH
1. Revisi
2. Pengumpulan Buku Profil
3. Pembangunan Website
4. Pembuatan Modul
V. ALBUM PETA
1. Penyusunan Album Peta
2. Revisi
3. Pengumpulan Album Peta
9. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan oleh Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat.

10. SUMBER PENDANAAN


Biaya pelaksanaan seluruhnya Rp. 790.387.200,00 (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Juta
Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh ribu Dua Ratus Rupiah) menggunakan dana APBD
Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2019.

11. HAL LAIN - LAIN


i. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Konsultan Perencana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
ii. Laporan diketik dengan Font (huruf) Arial 12 spasi 1,5 dalam kertas HVS 80 gr dan dijilid
dengan sampul berwarna, ilustrasi dan tulisan dicetak warna.
iii. Seluruh data dan hasil kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam KAK ini diserahkan
kepada pengguna jasa dan merupakan milik pengguna jasa yakni Kuasa Pengguna
Anggaran Program Pengembangan Perumahan pada Bidang Perumahan Rakyat Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat.
Padang, Maret 2019
Disetujui Oleh : DibuatOleh :
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Bidang Kawasan Permukiman

Sirdany .ST.MM Viky Rahmat Tiandra.ST


NIP. 19620212 199203 1 007 NIP. 19840907 201101 1 002

Anda mungkin juga menyukai