Anda di halaman 1dari 20

KERANG

KERANGKA
KA ACUAN KERJA
KERJA
MASTER
MASTER PLAN KAWASAN KUMUH PERKOT
PERKOTAAN
AAN
KAB UPATEN KUNINGAN
KUNINGAN

1. LATAR
LATAR BELA
BELAKAN
KANG
G

Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target MDG’s telah berupaya keras


menangani perumahan dan permukiman kumuh perkotaan, bahkan zero kumuh
sudah secara jelas ditargetkan pada RPJMN 2015-2019 tepatnya ditahun 2019.
Pencanangan zero kumuh 2019 telah diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang
focus serta alokasi anggaran yang memadai diawali di tahun pertama implementasi
RPJMN 2015-2019. Langkah awal dalam mengejar target zero kumuh 2019
sebenarnya telah dimulai oleh Kementerian Pekerjaam Umum melalui Ditjen Cipta
Karya sejak tahun 2014 dengan menyusun road map penanganan kumuh serta
pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan
kementerian/lembaga yang terkait serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia .

Menjamurnya kawasan (perumahan dan permukiman) kumuh di kota-kota di


Indonesia pada umumnya diakibatkan oleh laju urbanisasi yang tinggi dimana
kehidupan perkotaan menjadi magnet yang cukup kuat bagi masyarakat perdesaan
yang kurang beruntung karena sempitnya lapangan kerja di daerahnya. Bermukim
di kawasan kumuh perkotaan bukan merupakan pilihan melainkan suatu
keterpaksaan bagi kaum migran tak terampil yang harus menerima keadaan
lingkungan permukiman yang tidak layak dan berada dibawah standar pelayanan
minimal seperti rendahnya mutu pelayanan air minum, drainase, limbah, sampah
serta masalah-masalah lain seperti kepadatan dan ketidak teraturan letak bangunan
yang berdampak ganda baik yang berkaitan dengan fisik misalnya bahaya
kebakaran maupun dampak sosial seperti tingkat kriminal yang
yang cenderung
cenderung
meningkat dari waktu kewaktu.

Tidak semua kawasan-kawasan kumuh dihuni oleh kaum pendatang, dan


tidak juga seluruh penghuninya adalah kaum papa bahkan
bahkan dibeberapa kawasan
kumuh illegal (squatters
(squatters area)
area) ternyata dikuasai oleh “land lord”
lord” yang memanfaatkan
m emanfaatkan
lahan sebagai tempat usaha kontrakan rumah petak, dan ada pula komunitas yang
punya alasan tertentu bertahan
bertahan dengan kondisi lingkungan yang tidak layak,
layak, ragam
permasalahan inilah yang harus ditemu kenali khususnya oleh pemerintah
kota/kabupaten sendiri.
Dilihat dari sisi pemanfaatan ruang permukiman,
permukiman, permukiman kumuh diartikan
sebagai area permukiman yang tidak layak huni dengan kondisi bangunan yang
tidak teratur, memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dengan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Penggunaan
ruang para permukiman kumuh tersebut seringkali berada pada suatu ruang yang
tidak sesuai dengan fungsi aslinya sehingga berubah menjadi fungsi permukiman,
seperti muncul kantung-kantung permukiman pada daerah sempadan untuk
kebutuhan ruang terbuka hijau atau lahan-lahan yang tidak sesuai dengan
peruntukkannya (squatters
(squatters).
). Keadaa
Keadaan
n demikian
demikian yang
yang menun
menunjuk
jukkan
kan bahw
bahwa
a
penghuninya kurang mampu untuk membeli dan menyewa rumah di daerah
perkotaan dengan harga lahan/bangunan yang tinggi, sedangkan lahan kosong di
daerah perkotaan sudah tidak ada. Permukiman tersebut muncul dengan sarana
dan prasarana kurang memadai, kondisi rumah yang k urang baik dengan kepadatan
yang tinggi serta mengancam kondisi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan
penghuni. Oleh karena itu permukiman yang berada di kawasan SUTET, sempadan
sungai, sempadan rel kereta api, kolong jembatan tol dan sempadan situ/ danau
merupakan permukiman kumuh.

Permasalahan permukiman kumuh perkotaan sering kali menjadi salah satu


isu utama yang cukup menjadi polemik, sehingga seperti tidak pernah terkejar oleh
upaya penanganan
penanganan yang dari waktu ke waktu sudah dilakukan.
dilakukan. Masalah yang sarat
muatan sosial, budaya ekonomi dan politik dengan serta merta mengancam
kawasan-kawasan permukiman perkotaan yang nyaris menjadi laten dan hampir tak
selesai ditangani dalam beberapa dekade. Secara khusus dampak permukiman
kumuh juga akan menimbulkan paradigma buruk terhadap penyelenggaraan
pemerintah, dengan memberikan dampak citra negatif akan k etidakberdayaan
etidakberdayaan dan
ketidakmampuan pemerintah dalam pengaturan pelayanan kehidupan hidup dan
penghidupan warganya. Dilain sisi dibidang tatanan sosial budaya kemasyarakatan,
komunitas yang bermukim di lingkungan
li ngkungan permukiman kumuh secara ekonomi pada
umumnya termasuk golongan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, yang
seringkali menjadi alasan penyebab terjadinya degradasi kedisiplinan dan
ketidaktertiban dalam berbagai tatanan sosial masyarakat.

Penanganan permukiman kumuh diawali dengan identifikasi lokasi


permukiman kumuh dan penetapan lokasi permukiman kumuh tersebut melalui SK
Bupati. Melalui identifikasi tersebut, penanganan dilakukan sesuai Undang-undang
no 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya di pasal
VII dan VIII yang menjelaskan berbagai hal tentang pemeliharaan dan perbaikan
kawasan permukiman, serta pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan dan
permukiman kumuh dengan tiga pola penanganan yaitu pemugaran, peremajaan
dan pemukiman kembali. Tahapan penanganan kawasan kumuh UU no 1/2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan agar pemerintah
kota/k
kota/kabu
abupa
paten
ten melaku
melakukan
kan:(i
:(i)) menyusu
menyusun
n Rencana
Rencana Pemb
Pemban
angun
gunan
an dan
dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), (ii) menyusun
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
(RP2KPKP) dan (iii) penetapan kawasan perumahan/permukiman kumuh di
wilayahnya masing-masing. Untuk mencegah menjadi kumuh kembali, dilakukan
pengelolaan setelah penanganan sehingga permukiman kumuh tidak mengalami
penurunan kualitas permukiman.

Kabupaten Kuningan sudah memiliki dua SK Bupati tentang penetapan lokasi


kumuh
kumuh yaitu
yaitu :

1. SK No
No 600/
600/KP
KPTS
TS/4
/460
60/D
/DTR
TRCK
CK/2
/201
014
4 tent
tentan
ang
g Pene
Peneta
tapa
pan
n Lokas
Lokasii
Perumahan dan Permukiman Kumuh
Kumuh Perkotaan dengan jumlah kawasan
kumuh 25 kawasan 5 Desa 5 Kelurahan di 3 kecamatan dengan luas
167,07 Ha

2. SK No 600/KPT
600/KPTS/39
S/397/DTR
7/DTRCK/2
CK/2016
016 tentang
tentang Peneta
Penetapan
pan Lokasi
Lokasi
Perumahan dan Permukiman
Permukiman Kumuh Perkotaan dengan
dengan jumlah kawasan
kumuh 10 kawasan 5 desa 5 Kelurahan di 3 Kecamatan dengan luas
158,726 Ha

Pada tahun 2015 sudah disusun Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan
(RKPKP) serta dibuat action plannya untuk kawasan prioritas yaitu kawasan Manis,
Puhun, Pahing di Kelurahan Purwawinangun
Purwawinangun Kecamatan Kuningan.

Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kuningan juga sudah melakukan


pendataan perumahan dan kawasan permukiman di 20 kecamatan perkotaan
menurut RTRWnya
RTRWnya sesuai dengan indicator
indicator kumuh dan pada tahun 2016 juga
sudah dilakukan pelaksanaan kegiatan di kelurahan Purwawinangu.

Untuk lebih mempercepat penanganan kawasan kumuh dan agar tidak terjadi
lagi perluasan kawasan kumuh maka perlu dilakukan evaluasi terhadap dokumen
RKPKP dan juga terhadap pengurangan luasan kumuh. Sehingga diperlukan
menyusun dokumen master plan kumuh dimana di dalam dokumen tersebut ada
penanganan kumuh dan juga pencegahan kumuh.
2. DASAR HUK UM
a. Undan
ndang
g-Und
-Undan
ang
g No 1 tahun
ahun 2011
2011 ten
tentan
tang Peruma
rumaha
han
n dan Kawas
awasan
an
Permukiman
b. Unda
Undang
ng-u
-und
ndan
ang
g No 9 tahu
tahun
n 2015
2015 per
perub
ubah
ahan
an kedu
kedua
a atas
atas UU
UU No 23
23 tahu
tahun
n 2014
2014
tentan
tentang
g Pemer
Pemerita
itahan
han Desa
Desa
c. Perat
Peratura
uran
n Pemer
Pemerint
intah
ah No
No 2 tahu
tahun
n 2015
2015 tent
tentang
ang RPJM
RPJMN
N 2015-2
2015-2019
019
d. Pera
Peratu
tura
ran
n Peme
Pemerin
rinta
tah
h No
No 88 Tahu
Tahun
n 2014
2014 tent
tentan
ang
g Pemb
Pembin
inaa
aan
n Peny
Penyel
elen
engg
ggar
araa
aan
n
Perumahan dan Kawasan Permukiman
e. Perat
Peratura
uran
n Pemer
Pemerint
intah
ah Nomo
Nomorr 14 Tahu
Tahun
n 2016
2016 tenta
tentang
ng
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
f. Perm
Permen
en PUPR
PUPR No 2 Tahu
Tahun
n 2016
2016 tent
tentan
ang
g Penin
eningk
gkat
atan
an Kual
Kualit
itas
as terh
terhad
adap
ap
Peru
Perumah
mahan
an Kumu
Kumuh
h dan
dan Perm
Permuk
ukim
iman
an Kumu
Kumuh
h
g. Perda
Perda Kabup
Kabupate
aten
n Kuning
Kuningan
an Nomor
Nomor 26 tahun
tahun 2011
2011 tentan
tentang
g Rencan
Rencana
a Tata
Tata Ruang
Ruang
Wilayah
Wilayah Kabupaten
Kabupaten Kuningan
Kuningan Tahun
Tahun 2011-2031
2011-2031

3. TUJ UAN
Tujuan Pembuatan Master Plan Kawasan
Kawasan Kumuh
Kumuh Perkotaan
Perkotaan adalah :
a. Merevi
review
ew doku
dokume
men
n RKP
RKPKP
b. Meng
Menghi
hitu
tung
ng peng
pengur
uran
anga
gan
n kum
kumuh
uh
c. Mengevalu
Mengevaluasi
asi penda
pendataan
taan perumahan
perumahan dan kawasan
kawasan permukiman
permukiman kumuh di
kecamatan perkotaan
d. Menen
Menentuk
tukan
an luasan
luasan kumuh
kumuh hasi
hasill perhitu
perhitunga
ngan
n dan lokasi
lokasi penceg
pencegaha
ahan
n kumuh
kumuh
e. Membuat
Membuat memorandu
memorandum
m progra
program
m penang
penangan
an kumuh oleh pemerintah
pemerintah sebagai
sebagai
nakhoda
f. Menyu
Menyusun
sun master
master plan
plan kumuh
kumuh untu
untuk
k lokasi
lokasi penan
penanga
ganan
nan dan
dan pence
pencegah
gahan
an kumuh
kumuh
berdasarkan kebutuhan masyarakat

4. SASA
SASARA
RAN
N

a. Tersed
Tersedian
ianya
ya Doku
Dokumen
men Maste
Masterr plan
plan kumuh
kumuh kawasa
kawasan
n perko
perkotaa
taan
n yang
yang berisi
berisi
tantang
tantang Rencana
Rencana Pencegah
Pencegahan
an dan Peningkata
Peningkatan
n Kualitas
Kualitas Permukiman
Permukiman Kumuh
Kumuh
Perko
Perkota
taan
an seba
sebaga
gaii acuan
acuan pela
pelaksa
ksana
naan
an penc
penceg
egah
ahan
an kawa
kawasa
san
n kumuh
kumuh dan
dan
pena
penang
ngan
anan
an kawa
kawasa
san
n kumuh
kumuh perko
perkota
taan
an bagi
bagi selu
seluru
ruh
h pela
pelaku
ku (stakeholders)
stakeholders)
pelaksanaan penyelenggaran penanganan permukiman kumuh perkotaan yang
menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery system).
system ).
b. Tersediany
Tersedianya
a strategi
strategi penang
penanganan
anan kumuh
kumuh secara
secara spatial
spatial dan
dan tipologi
tipologi kawasan,
kawasan,
indikasi program dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh
selu
seluru
ruh
h pela
pelaku,
ku, dan
dan not
nota
a kesep
kesepak
akat
atan
an ber
bersa
sama
ma bagi
bagi selu
seluru
ruh
h pela
pelaku
ku dala
dalam
m
pengendalian pembangunan bersama selama jangka waktu berjalan (2017-
2021).
c. Tersed
Tersedian
ianya
ya Rencan
Rencana
a Kegia
Kegiatan
tan Aksi
Aksi Komun
Komunita
itas
s (community action plan)
plan )
sebagai bentuk perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten dan kelompok
masyarakat (komunitas masyarakat/BKM/KSM/CBO’s) untuk dapat lebih aktif 
terlibat dalam menangani permukiman kumuh di lingkungannya.
d. Tersed
Tersedian
ianya
ya Dokume
Dokumen
n Renca
Rencana
na Aksi
Aksi  Action
( Action Plan)
Plan) yang mengacu
mengacu pada
pada Master 
Master 
plan kumuh
kumuh , Peta Perencanaan skala 1:1000
1:1000 dan 1:5000,
1:5000, Dokumentasi Visual
dan Visu
Visuali
alisas
sasii 3 dimensi
dimensi Dokume
Dokumen
n Perenc
Perencana
anaan,
an, serta
serta adops
adopsii rencana
rencana
penanganan kumuh
kumuh sampai tahun 2019
2019 agar luasan kumuh menjadi 0 ha

5. NAMA
NAMA DAN
DAN ORGAN
ORGANIS
ISAS
ASII PEMBER
EMBERII TUG
TUGAS
AS

Pemberi Tugas kegiatan ini adalah Pemerintah Daerah


Daerah Kabupaten Kuningan
Kuningan

6. SUMBER
BER PENDANAA
ANAAN
N

Untuk pelaksanaan kegiatan


kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp.
Rp. 585.000.000,00
585.000.000,00 (Lima
Ratus
Ratus Delapan
Delapan Puluh Lima Juta rupiah),
rupiah), termas
termasuk
uk PPN
PPN dibiayai
dibiayai APBD
APBD Provinsi
Provinsi
Jawa Barat
Barat Tahun Anggaran 2017.

7. RUAN
RUANG
G LING
LINGKU
KUP
P KEGI
KEGIAT
ATAN
AN
a. Tahap
Tahap Persiapa
Persiapan
n
1) Melakukan
Melakukan diskusi
diskusi untuk
untuk mendapatka
mendapatkan
n data sekunder
sekunder serta
serta pemaha
pemahaman
man
terhadap maksud kegiatan dalam KAK ini.
2) Menyiapkan
Menyiapkan Peta Dasar 1 : 10.000
10.000 minimal
minimal memuat
memuat batas
batas kecamata
kecamatan,
n, batas
batas
kelurahan, sebaran kawasan kumuh, sebaran kawasan squater, badan air 
3) Menyi
Menyiapk
apkan
an Peta
Peta temat
tematik
ik : Peta
Peta kontur
kontur,, peta
peta jaring
jaringan
an jalan
jalan,, peta
peta jarin
jaringan
gan
drainase, peta sanitasi, peta persampahan, peta resiko bencana dll
4) Menyiapaka
Menyiapakan
n peta kawasan
kawasan 1 : 5000 untuk
untuk kawasan
kawasan kumuh
kumuh dan
dan non kumuh
5) Menyiapkan
Menyiapkan dokumen
dokumen perencan
perencanaan
aan tingkat
tingkat kota seperti
seperti RTRW,
RTRW, RDTR
RDTR ,
RP3KP, RKPKP, SSK, Rispam dll
6) Menyi
Menyiapk
apkan
an data
data profi
profill kawasa
kawasan
n kumuh
kumuh dan doku
dokumen
men penduk
pendukung
ung lain
lainny
nya
a
yang mengacu kepada SK Penetapan kawasan kumuh perkotaan disertai
detil data statistik yang diperlukan pada masing-masing indikator.
7) Meme
Memeta
taka
kan
n nara
narasu
sumb
mber 
er 
8) Menyi
Menyiapk
apkan
an semua
semua perlen
perlengka
gkapan
pan yang
yang dibutu
dibutuhka
hkan
n
9) Menyusun
Menyusun rencana
rencana kerja tim, terma
termasuk
suk pembagia
pembagian
n peran
peran tiap
tiap tenaga
tenaga ahli
ahli
dalam melibatkan partisipasi aktif k elompok swadaya masyarakat.
10) Menyusun desain survei mengenai penanganan
penanganan permukiman kumuh
perkotaan di Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota.
11) Menyiapkan format-format kegiatan secara
secara lengkap yang dapat
mengakomodasi tahapan perencanaan dalam menunjang penyusunan profil
kawasan mencakup fungsi dan deliniasi struktur ruang kawasan permukiman
perkotaan dalam skala kota dan kawasan yang disepakati.
12) Mengikuti bimbingan
bimbingan teknis
teknis dari tim yang
yang memberi
memberi pekerjaan

b. Tahap
Tahap Survei
Survei
Tahap survei merupakan kegiatan mengumpulkan data, meliputi :
1) Melakukan
Melakukan studi
studi literatu
literaturr dan penda
pendalaman
laman terhadap
terhadap teori,
teori, kebijaka
kebijakan,
n, dan
dan
lesson learned, yang berkaitan dengan
dengan pencegahan permukiman
permukiman kumuh dan
penanganan permukiman kumuh
kumuh perkotaan di Kabupaten
2) Mengumpul
Mengumpulkan
kan data-da
data-data
ta primer
primer maupun
maupun sekunder
sekunder terkait
terkait isu strategis,
strategis,
potensi, dan permasalahan
permasalahan mengenai penanganan
penanganan permukiman kumuh
perkotaan di Kabupaten/Kota yang mendapatkan bantuan.
3) Melibatkan
Melibatkan partisipasi
partisipasi aktif Kelompok
Kelompok Swadaya
Swadaya Masyarakat
Masyarakat dalam
dalam
mela
melaku
kuka
kan
n surv
survei
ei/p
/pem
emet
etaa
aan
n swad
swaday
aya/
a/su
surve
rvey
y kampu
kampung
ng send
sendir
irii di
permukiman kumuh dan pengisian format yang telah dilaksanakan pada
tahap persiapan.
4) Melakukan
Melakukan verifikasi
verifikasi lokasi
lokasi permukiman
permukiman kumuh sesuai
sesuai SK Penetapan
Penetapan
kawasan kumuh perkotaan, deliniasi kawasan dan cakupan pelayanan
infrastruktur pada lokasi permukiman kumuh tersebut.
5) Melakukan
Melakukan verifi
verifikasi
kasi lokasi
lokasi penceg
pencegahan
ahan sesuai
sesuai dengan
dengan data
data uyang
uyang dimiliki
dimiliki
oleh pemerintah
6) Memper
Memperta
tajam
jam profil
profil kawasa
kawasan
n kumuh
kumuh melalui
melalui survey
survey kebutu
kebutuhan
han yang
yang detai
detaill
(by name, by address)
address ) dengan pemetaan sebaran kebutuhan pelayanan
infrastruktur menuruh indikator kekumuhan.
7) Melakukan
Melakukan wawan
wawancara
cara semi-te
semi-terstru
rstruktur
ktur denga
dengan
n beberap
beberapa
a narasumb
narasumber 
er 
utama yang memiliki
memiliki kompetens
kompetensii yang
yang terkait
terkait dengan
dengan penanga
penanganan
nan
permukiman kumuh perkotaan di Kabupaten/Kota.
8) Melakukan
Melakukan koordinasi
koordinasi denga
dengan
n kelembag
kelembagaan
aan masyarakat
masyarakat sete
setempat
mpat yang
yang
akan terlibat dalam proses penyelenggaraan pembangunan kawasan
permukiman
9) Melaku
Melakukan
kan pengu
pengukura
kuran
n lapang
lapangan
an lengka
lengkap
p atas
atas kon
kondis
disii bata
batas
s laha
lahan
n
pembangunan, kondisi landsekap, kondisi topografi dan keteknikan lainnya
yang berpeng
berpengaruh
aruh terhadap
terhadap penyus
penyusunan
unan desain
desain kawasan
kawasan dan DED untuk
untuk
pelaksanaan fisik

c. Tahap
ahap Kajia
Kajian
n
Tahap kajian merupakan kegiatan telaahan data primer dan sekunder, meliputi :
1) Melakukan
Melakukan analisis
analisis dan
dan pemetaa
pemetaan
n terhadap
terhadap isu
isu strategis
strategis kawasa
kawasan,
n, potensi,
potensi,
permasalahan dan tantangan dalam kaitannya dengan pembangunan
permukiman perkotaan.
2) Mela
Melakuk
kukan
an over
overvi
view
ew terh
terhad
adap
ap doku
dokume
men-d
n-dok
okum
umen
en pere
perenc
ncan
anaa
aan
n dan
pengaturan/studi yang terkait seperti Rencana Tata Ruang, SPPIP dan
RKPKP , Perencanaan
Perencanaan Teknis Sektoral dalam
dalam lingkup kegiatan ke-Cipta
Karya-an,
Karya-an, kebijakan
kebijakan daera
daerah
h dalam
dalam penang
penangana
anan
n kumuh
kumuh serta SK
Bupati/Walikota tentang Kawasan Kumuh Kabupaten/Kota.
3) Mela
Melaku
kuka
kan
n kaj
kajia
ian
n ter
terha
had
dap kons
konsep
ep,, str
strat
ateg
egii pen
penanga
angana
nan
n per
permuki
mukima
man
n
kumuh di kawasan terpilih, keterkaitan antar kawasan, serta penetapan
sasaran output dan outcome.
4) Melakukan
Melakukan analisis
analisis yang
yang melibatkan
melibatkan partisipasi
partisipasi aktif
aktif Kelomp
Kelompok
ok Swadaya
Swadaya
Masyarakat dalam merumuskan metode penanganan permukiman kumuh
perkotaan yang paling tepat dan implementatif sesuai dengan kebutuhan
sektor keterpaduan pelaksanaan program, serta dampak yang ditimbulkan
dari dilaksanakannya/indikasi implementasi program penanganan kumuh.
5) Melakukan
Melakukan peneta
penetapan
pan kawasan
kawasan kumuh
kumuh prioritas
prioritas berdasarka
berdasarkan
n kriteria,
kriteria,
indikator, parameter serta pembobotan sesuai dengan buku panduan.
6) Penyu
nyusunan Pra-Desai
sain Kawasan, mel
melipu
iputi: Maste
sterplan kaw
kawasan
perencana
perencanaan,
an, konsep
konsep rancanga
rancangan
n dan detail
detail desain,
desain, pra-rancanga
pra-rancangan
n
arsitektur, pra-rancangan penghijauan dan
dan tata ruang luar, pra-rancangan
struktur,pr
struktur,pra-ran
a-rancanga
cangan
n sistem mekanikal
mekanikal dan elektrikal, denah,
denah, tampak,
potongan, jaringan utilitas dan
dan rencana perhitungan konstruksi /Sipil untuk
fasilitas prioritas.
7) Melaku
Melakukan
kan analisa
analisa dan penda
pendampi
mpinga
ngan
n terha
terhadap
dap kebija
kebijakan
kan pemeri
pemerinta
ntah
h
kota/kabupaten terkait penanganan kumuh (ditunjang data spasial,
numerik/statistik, dan kondisi sosial, ekonomi, fisik l apangan)
hap Focus
d. Tahap Focus Group Discussion (FGD)

Tahap FGD dilakukan


dilakukan untuk meningkatkan
meningkatkan kapasitas dan perkuatan Kelompok
Swadaya Masyarakat dan Tim Teknis Pemerintah Kabupaten/Kota berkaitan
dengan kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
Kumuh Perkotaan Perkotaan meliputi :
1) Pelaks
laksan
anaa
aan
n FG
FGD di ting
tingka
katt mas
masy
yarak
araka
at dila
dilaku
kuka
kan
n mini
minima
mall 2 (dua
(dua)) kali
kali
selama masa pelaksanaan kegiatan ini.
2) Pelaksanaa
Pelaksanaan
n FGD
FGD di tingka
tingkatt kota
kota minimal
minimal 3 (tiga
(tiga ) kali selama
selama masa
pelaksanaan kegiatan ini
3) FGD diadaka
diadakan
n untuk
untuk memberik
memberikan
an pemaham
pemahaman
an yang
yang berkait
berkaitan
an dengan
dengan
kebijakan, penetapan kawasan prioritas kumuh, kesadaran terhadap
lingkungan kumuh, dukungan infrastruktur ke-Cipta Karya-an, strategi dan
pola penanganan permukiman kumuh, penyusunan kertas kerja kelompok
swadaya masyarakat,
masyarakat, dan metode
metode dokumentasi kegiatan.
4) Dilaksa
Dilaksanak
nakan
an untuk
untuk mencap
mencapai
ai kesepa
kesepakat
katan
an lintas
lintas peman
pemangku
gku kepent
kepenting
ingan
an
terhadap strategi dan indikasi program/ kegiatan penanganan kumuh di
kawasan-kawasan prioritas.

e. Tahap
Tahap Perumusa
Perumusan
n
Tahapan perumusan merupakan
merupakan kegiatan penyusunan
penyusunan dokumen perencanaan,
perencanaan,
meliputi:
1) Menyusun
Menyusun Rencana
Rencana Kegiata
Kegiatan
n Pembangu
Pembangunan
nan sekto
sektorr ke-Cipta
ke-Cipta Karya
Karya-an
-an
berupa:
a) Strategi
Strategi operasional
operasional penangana
penanganan
n kumuh perkotaan
perkotaan hingga 0% (melalui
(melalui
pola pencegahan dan peningkatan k ualitas permukiman)
b) Kajian konsep
konsep dan merumuskan
merumuskan strateg
strategii teknis penangana
penanganan
n kumuh dari
aspek sosial, ekonomi dan analisa pembiayaan melalui analisa potensi
peningkatan kualitas kawasan.
c) Konsep
Konsep penanganan
penanganan permukima
permukiman
n kumuh secara
secara tematik
tematik berdasarkan
berdasarkan
kondisi kawasan, analisis keterkaitan antar kawasan, dan pola
penanganan pemukiman kumuh.
d) Skenar
Skenario
io pemba
pembangu
ngunan
nan dan
dan pengem
pengemba
banga
ngan
n kawasan
kawasan permuki
permukiman
man
dalam upaya mengurangi luasan kumuh kabupaten/ kota.
e) Strategi
Strategi dan memorandum
memorandum program
program keterpaduan
keterpaduan sektor
sektor ke-Cipta Karya-
Karya-
an dalam penanganan kawasan pemukiman kumuh perkotaan
disesuaikan dengan konsep penanganan.
f) Kesinambun
Kesinambungan
gan antara
antara rencana
rencana pemerintah
pemerintah dan Rencana
Rencana Aksi
Komunitas (CAP) dalam penanganan kawasan permukiman.
g) Indikasi
Indikasi program
program investasi
investasi dan pembiayaa
pembiayaan
n lintas pemangku
pemangku
kepentingan dalam pencapaian kumuh 0% hingga 2019.
h) Tata cara
cara pengendalian
pengendalian tahapan
tahapan pelaksanaan
pelaksanaan dan pembiayaan tiap
tahun.
i) Peta Perenc
Perencanaa
anaan
n Penangan
Penanganan
an Permukima
Permukiman
n kumuh
kumuh skala 1:5000
1:5000 dan
1:1000 untuk jangka waktu tahun 2017-2021.
 j) Desain Kawasan permukiman kumuh pada kawasan prioritas tingkat
tingkat kota
kota
2) Menyu
Menyusun
sun Renc
Rencana
ana Pence
Pencegah
gahan
an dan
dan Pening
Peningkat
katan
an Kual
Kualita
itas
s Permuki
Permukiman
man
Kumuh PerkotaanKumuh Tingkat Masyarakat
Masyarakat (Perencanaan Partisipatif),
berupa:
a) Susunan
Susunan kelembagaa
kelembagaan
n masyarakat
masyarakat sesuai
sesuai kesepakatan
kesepakatan pembentuk
pembentukan
an
kelembagaan.
b) Rumusan
Rumusan prioritas
prioritas kebutuhan
kebutuhan berdasarka
berdasarkan
n pemberdaya
pemberdayaan
an masyarakat
masyarakat
dengan metode yang paling tepat dan implementatif bagi m asyarakat.
c) Rencana
Rencana Kerja
Kerja Masya
Masyarakat
rakat dalam
dalam skala lingkungan
lingkungan..

f. Tahap
Tahap Penyus
Penyusunan
unan Desa
Desain
in Teknis
Teknis Kawasa
Kawasan
n Prioritas
Prioritas Tingkat
Tingkat Kota
Tahap penyusunan detail desain dilaksanakan melalui :
1) Peny
Penyus
usun
unan
an pet
peta
a rinc
rincii kawas
kawasan
an//site plandengan
plandengan tingkat kedetailan peta
yang cukup untuk menjelaskan detil
detil konsep penanganan
penanganan dan perencanaan
perencanaan
infrastruktur kawasan.
2) Penga
Pengambil
mbilan
an doku
dokumen
mentas
tasii foto
foto udara
udara/fi
/film
lm visual
visual (air
(air view)
view) yang
yang dapa
dapatt
mengg
menggamb
ambark
arkan
an kondis
kondisii kawa
kawasan
san serta
serta foto
foto kondis
kondisii eksis
eksistin
ting
g yang
yang
disand
disanding
ingkan
kan/di
/digab
gabung
ungkan
kan dengan
dengan desain
desain rencan
rencana
a penan
penangan
ganan
an
(visualisasi).
3) Rencana
Rencana rinci
rinci pola
pola penanga
penanganan
nan kawasa
kawasan
n pemukima
pemukiman
n kumuh
kumuh perkot
perkotaan
aan
(pencegahan/pemugaran/ peremajaan/ pemukiman kembali) beserta
strategi keterpaduan sektor ke-Cipta Karya-an.
4) Daftar
Daftar rencan
rencana
a komponen
komponen infrastrukt
infrastruktur
ur yang
yang dibutu
dibutuhkan
hkan untuk
untuk penan
penangana
ganan
n
permukiman kumuhuntuk jangka waktu tahun 2017-2019.
5) Tata cara
cara pengen
pengendalian
dalian tahapan
tahapan pelaksan
pelaksanaan
aan dan
dan pembiaya
pembiayaan
an tiap
tiap tahun.
tahun.
6) Peta Perencana
Perencanaan
an Penang
Penanganan
anan Permukiman
Permukiman kumuh skala 1:5000
1:5000 dan
1:1000 untuk jangka waktu tahun 2017-2021
7) Pengu
Pengukura
kuran
n dan survey
survey invest
investiga
igasi
si terhad
terhadap
ap kondis
kondisii lapa
lapanga
ngan
n dan
perencanaan komponen infrastruktur dalam upaya meningkatkan kualitas
kawasan permukiman
8) Menyusun
Menyusun desain
desain kawasan
kawasan dan
dan desain
desain teknis
teknis kompon
komponen
en infrastru
infrastruktur
ktur di
di
kawasan prioritas (dilengkapi gambar,
gambar, RAB,
RAB, dan RKS); gambar
gambar disajikan
secara detail dalam skala 1:50, 1:20 dan 1:10.
9) Penyu
Penyusun
sunan
an Desain
Desain Kawas
Kawasan,
an, melip
meliputi
uti:: Master
Masterpla
plan
n kawasa
kawasan
n perenca
perencanaa
naan,
n,
konsep rancang
rancangan
an dan detail
detail desain,
desain, rancangan
rancangan arsitektur,
arsitektur, rancangan
rancangan
penghijauan dan tata ruang luar, rancangan struktur,rancangan sistem
mekanikal dan elektrikal, denah, tampak, potongan,
potongan, jaringan utilitas dan
rencana perhitungan
perhitungan konstruksi
konstruksi /Sipil untuk fasilitas prioritas.
10) Memastikan readiness
readiness criteria (kepastian lahan,
lahan, desain,
desain, kondisi fisik, kondisi
sosial, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah kota/kabupaten, dsb)
terpenuji dan dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

g. Tahap
Tahap Pembaha
Pembahasan
san Pleno
Tahap
Tahap Pembahasa
Pembahasan
n Pleno
Pleno merupakan
merupakan upaya
upaya pendampinga
pendampingan
n dari Pemerinta
Pemerintah
h
Pusat
Pusat (Kemente
(Kementerian
rian PUPR)
PUPR) untuk
untuk memastikan
memastikan kualitas
kualitas proses
proses dan substa
substansi
nsi
yang telah dan dalam proses penyusunan sesuai dengan metodologi
pelaksanaan. Tim Tenaga Ahli bersama dengan Tim Teknis Pemeritah
Kabupaten/Kota akan memberikan pelaporan kemajuan pencapaian kegiatan
maupun hasil kesepakatan di daerah dalam penyusunan pekerjaan ini.

h. Tahap
Tahap Penyusuna
Penyusunan
n Laporan
Laporan
Tahap penyusunan laporan merupakan kegiatan penyusunan laporan mulai dari
laporan pendahuluan, antara, dan akhir, meliputi :
1) Lapora
Laporan
n hasil
hasil diskus
diskusii pembah
pembahasa
asan
n dalam
dalam tahapan
tahapan kegi
kegiata
atan
n penyu
penyusun
sunan
an
Laporan
Laporan Pendahulu
Pendahuluan,
an, Laporan
Laporan Antara,
Antara, Laporan
Laporan Draft Akhir dan Laporan
Laporan
 Akhir dengan melibatkan
melibatkan berbagai instansi terkait.
terkait.
2) Masin
Masing-ma
g-masin
sing
g tahapan
tahapan dala
dalam
m penyusu
penyusunan
nan lapor
laporan
an dengan
dengan gamba
gambaran
ran hasil
hasil
rumusan dan analisis data/informasi yang diperoleh dari pelaksanan survei,
FGD, dan masukan serta
serta saran dalam pembahasan
pembahasan laporan bersama Tim
Teknis dan pihak terkait lainnya.
3) Merumuskan
Merumuskan kesimpulan
kesimpulan sebagai
sebagai landasan
landasan dari finali
finalisasi
sasi Dokumen
Dokumen Profil
Profil
Perencana
Perencanaan
an Kawasan
Kawasan Kumuh
Kumuh Perkotaan
Perkotaan dan DED
DED permukiman
permukiman kumuh.
kumuh.
4) Menyusun
Menyusun dokumen
dokumen perenca
perencanaan
naan siap lelang
lelang dan DED masing-masing
masing-masing
komponen infrastruktur yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya.
5) Profil update
update terkait
terkait hasil
hasil survey
survey dan
dan investig
investigasi
asi terhada
terhadap
p kondisi
kondisi eksisting
eksisting
permukiman kumuh (by name by address) beserta dokumentasi dan analisa
isu strategis, potensi, permasalahan dan tantangan dalam penanganan
permukiman kumuh.
6) Matriks
Matriks strategi
strategi operasi
operasional,
onal, progra
program,
m, dan indikasi
indikasi kegiatan
kegiatan serta
serta indikasi
indikasi
biaya dan peran stakeholders dalam pencapaian kota/kabupaten bebas
kumuh sesuai targetnya.

8. LOKA
LOKAS
SI KEG
KEGIAT
IATAN
Lokasi kegiatan
kegiatan kajian,
kajian, penyus
penyusunan
unan,, dan pembahasan
pembahasan laporan
laporan dilaksa
dilaksanakan
nakan di
Kabupate
Kabupaten
n Kuningan
Kuningan

9. DATA
DATA DAN
DAN FASILI
FASILITA
TAS
S PEN
PENUN
UNJANG
JANG
1) Peny
enyedia
ediaan
an oleh
oleh Pember
mberii Tug
Tugas
as
Data dan
dan informasi yang terkait dengan pekerjaan yang dimiliki Pemberi
Tugas dapat digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa sebagai referensi
atau masukan awal dalam penyiapan pelaksanaan pekerjaan, atas seizin
Pemberi Tugas. Data tersebut harus dipelihara oleh penyedia jasa dan harus
dikembalikan.

2) Peny
enyedia
ediaan
an oleh
oleh Penyed
nyedia
ia Jasa
Jasa

Data dan informasi yang disediakan oleh penyedia jasa mencakup materi
yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan pekerjaan ini termasuk data dan
peta yang sama dan sesuai standar bagi seluruh rangkaian kegiatan.

10.
10. ALIH PEN
PENGE
GETAH
TAHUAN
UAN
Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa
beberapa hal yang
yang perlu diperhatikan oleh
Penyedia Jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:

a. Penyedia Jasa
Jasa diharapkan dapat melakukan
melakukan asistensi/diskusi secara berkala dan
intensif (sebelum dan sesudah melakukan survei lapangan) bersama tim teknis
sehingga dapat diperoleh kerangka kerja, metode pendekatan, desain survei,
dan hasil rumusanpekerjaan ini.
b. Asistensi/diskusi yang dilakukan oleh pihak Penyedia
Penyedia Jasa dilakukan sebelum
pelaksanaan survei instansional, sebelum, dan setelah pelaksanaan presentasi
setiap tahapan pelaporan.
c. Penyedia Jasa setelah menerima pengarahan
pengarahan penugasan
penugasan dan semua bahan
bahan
masukan dalam proses asistensi/diskusi, hendaknya memeriksa dan memproses
semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan
untuk pekerjaan ini.
d. Untuk kesempurnaan
kesempurnaan pekerjaan tersebut diatas
diatas Penyedia
Penyedia Jasa diminta
diminta
mempelajari dan menganalisis lebih lanjut segala informasi dan ketentuan-
ketentuan yang berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.

11. PENDE
PENDEKATAN
KATAN DAN METO
METODOLOG
DOLOGII

Rangkaian pekerjaan ini dilakukan dengan pendekatan koordinatif, partisipatif 


dan konsultatif yang melibatkan banyak pihak untuk mendapatkan masukan dan
aspirasi yang tepat dan logis, dan melalui metode analisis serta sintesis yang
memadai pekerjaan ini dapat menghasilkan suatu rencana yang implementatif yang
disepakati bersama oleh berbagai pihak (birokrat, akademisi, profesional,
pemerhati, wakil dari komunitas dll).

Pendekatan dan Metodologi


Metodologi ini berkaitan dengan
dengan alur / proses/tahapan
proses/tahapan
dalam lingkup kegiatan yang telah diuraikan diatas.

12.
12. JANGKA
JANGKA WAKTU
WAKTUP
PELAKSANA
ELAKSANAAN
AN
Untuk menyelesai
menyelesaikan
kan pekerjaan
pekerjaan ini dibutuhka
dibutuhkan
n waktu
waktu 3,5 (tiga seten
setengah)
gah) bulan
bulan
sejak SPMK ditandata
ditandatangani
ngani dan dilaksanakan
dilaksanakan dengan
dengan cara kontraktual.
kontraktual.

13.
13. KELUA
KELUARA
RAN
N
Keluaran yang
yang dihasilkan dari pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
a. Maste
Masterr Plan
Plan Kumuh
Kumuh yang
yang beris
berisii Peren
Perencan
canaa
aan
n Penc
Pencega
egahan
han dan Pening
Peningkat
katan
an
Kualitas Permukiman
Permukiman Kumuh
Kumuh Perkotaan
Perkotaan yang
yang berisikan strategi penanganan
penanganan
kumuh secara spatial dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan
pena
penang
ngan
anan
an kawa
kawasa
san
n kumu
kumuh
h per
perko
kota
taan
an ole
oleh
h selu
seluru
ruh
h pela
pelaku,
ku,st
stra
rate
tegi
gi
pendanaan/investasi dan nota kesepakatan bersama
bersama bagi semua pelakudalam
pengendalian pembangunan
pembangunan bersama selama jangka
jangka waktu berjalan (2017-
(2017-
2021).
b. Dokumen Rencana
Rencana Aksi Penanganan
Penanganan Permukiman Kumuh ( Action Plan)
Plan ) yang
mengacu pada RKPKP/ SPPIP dan RP3KP, termasuk Rencana Kegiatan Aksi
Komunitas (community
(community action plan).
plan ).
c. Dokume
Dokumen
n SK
SK Pene
Penetap
tapan
an Kawa
Kawasan
san Kumuh
Kumuh Perko
Perkotaa
taan
n update
update disert
disertai
ai dengan
dengan
detail profil dan basis data informasi
informasi (file shp) yang sesuai dengan
dengan pedoman.
d. Berita
Berita acara kesepaka
kesepakatan
tan tiap tahapan
tahapan penyu
penyusunan
sunan master
master plan kumuj.
kumuj.
e. Dokumentas
Dokumentasii kondisi eksisting
eksisting berupa
berupa foto/ film udara
udara (aerial
(aerial view/Drone).
view/Drone).
f. Masterplan
Masterplan// Desain umum penang
penanganan
anan kawasan
kawasan beserta
beserta jadwal,
jadwal, skenario
skenario
pelaksanaan dan rumusan tahapan kegiatan.
g. Berita Acara hasil kesepakatan/ Memorandum program dan
dan kegiatan antar 
pemangku kepentingan penanganan kumuh.
h. Peta Perencanaan
Perencanaan skala 1:1000
1:1000 dan 1:5000, Dokumentasi
Dokumentasi Visual dan Visualisasi
3 dimensi Dokumen Perencanaan (film, Clip/dokumenter).
i. Dokumentas
Dokumentasii kertas kerja
kerja proses
proses kegiatan
kegiatan KSM/
KSM/ BKM bersama
bersama Tenaga
Tenaga Ahli dan
Tim Teknis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota (CAP).
 j. Dokumen Desain Kawasan yang meliputi: Masterplan kawasan perencanaan,
denah, tampak, potongan, jaringan utilitas dan rencana perhitungan
konstr
konstruks
uksi/S
i/Sipi
ipill untuk
untuk kawasan
kawasan priorit
prioritas
as kota yang
yang akan disusun,
disusun, melipu
meliputi
ti :
-  Analisis tapak dan kawasan sekitar lokasi
lokasi kegiatan.
-  Analisis element, ornament, vegetasi lokal dan hal-hal lain yang diperlukan

dalam menyusun masterplan.


- Membuat konsep Desain Kawasan.
- Membu
Membuat
at kons
konsep
ep-k
-kon
onse
sep
p ranca
rancang
ngan
an dan
dan deti
detill desa
desain
in deng
dengan
an meli
meliba
batk
tkan
an
masukan dan pendapat seluruh stakeholder.
- Rancangan dan detail arsitektur.
- Rancangan dan detail struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
perhitungannya.
- Rancangan dan detail penghijauan dan tata bangunan serta ruang luar 
bangunan.
- Rancangan dan detail utilitas bangunan dan lingkungan, mekanikal elektrikal,
beserta uraian konsep dan perhitungan kontruksi.
- Gambar kerja lengkap yang akan dikerjakan meliputi : Gambar dan detail
arsitektur, gambar dan detail struktur, gambar dan detail utilitas, gambar dan
detail elemen kawasan seperti lansekap, dan atau kegiatan terkait lainnya
- Spesifikasi bahan/material yang akan didetailkan dari Pra-Rancangan yang
sudah ada.
- Perhitungan biaya pembangunan lengkap dengan bill of quantity (BQ) dan
harga satuan pekerjaan (berdasarkan HSBGN setempat).
- Uraian penggunaan bahan bangunan (spesifikasi secara garis besar)
- Gambar pelaksanaan termasuk
termasuk rancangan detail
detail (dokumen pelelangan).
pelelangan).
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

k. DED
DED Penat
Penataan
aan kawasa
kawasan
n pririt
priritas
as kota
kota dengan
dengan desain
desain// rancan
rancangan
gan rinci
rinci tiap
tiap
komponen infrastruktur (1:200, 1:100, 1:50, 1:10), spesifikasi teknis serta RAB
untuk kegiatan yang siap dilelangkan pada tahun pertama.
pertama.
l. Dokume
kumen
n lel
lelang :
- Rencana
Rencana Angga
Anggaran
ran Biaya
Biaya (RAB/EE)
(RAB/EE)
- Rincian
Rincian Volume
Volume Pekerjaan
Pekerjaan (BQ)
- Rencana
Rencana Kerja
Kerja dan
dan syarat-sy
syarat-syarat
arat (RKS
(RKS))
- Dokumen
Dokumen persyarata
persyaratan
n umum dan dokumen
dokumen persyaratan
persyaratan administra
administrasi
si

9. TENAGA AH
AHL I

Untuk melaksanakan tugas ini Penyedia Jasa harus menyediakan Tenaga Ahli yang
kompeten dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan yang terik at selama pelaksanaan
pekerjaan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan iniadalah:

1) ua Ti m (Team
K et ua Team Leader 
Leader )

Ketua Tim (Team


(Team Leader ) yang dibutuhkan adalah seorang seorang lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakredita
terakreditasi
si dengan
dengan latar
latar belakan
belakang
g minimal
minimal pendidi
pendidikan
kan Sarjana
Sarjana Strata
Strata Dua (S-2)
Planol
Planologi
ogi yang
yang memilik
memilikii pengal
pengalama
aman
n kerja
kerja minima
minimall 12 tahun
tahun dibida
dibidang
ng
pengembangan wilayah/perencanaan perkotaan/Urban,
perkotaan/Urban, serta memiliki Sertifikat
Keahlian Tenaga Ahli.

Lingkup penugasannya adalah :


· Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan anggota tim kerja.
· Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh
seluruh kegiatan anggota tim
tim
kerja dan secara rutin melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan kepada
pemberi kerja.
· Merumuskan kerangka pikir dan metodologi analisis secara menyeluruh
terhadap pekerjaan yang akan dihasilkan.
· Memimpin pembahasan
pembahasan yang
yang dilakukan bersama
bersama Tim Teknis
Teknis dan pihak
pihak lain
yang terkait termasuk dalam mengantisipasi permasalahan dan kendala dalam
penyelesaian pekerjaan.
· Memfasilitasi dan berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi, rapat, maupun
pertemuan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini
· Membina hubungan yang baik dan berkoordinasi dengan pemberi kerja, serta
pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
· Merumuskan konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh sesuai
dengan kondisi, analisis pengembangan
pengembangan kawasan, dan panduan penanganan
penanganan
permukiman kumuh.
2) Tenaga
naga Ahli
Ahli Sipil
ipil Infra
nfrastrukt
struktur
ur Perko
Perkota
taa
an

Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah terakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional minimal 7 tahun di
bidang yang sejenis, serta mempunyai Sertifikat Keahlian Tenaga Ahli. Pengalaman
yang bersangkutan di bidang perumahan dan permukiman khususnya penanganan
permukiman kumuh perkotaan akan lebih diperhatikan.

Lingkup penugasannya adalah :

· Mengident
Mengidentifikasi,
ifikasi, memverifikas
memverifikasii dan mengevalua
mengevaluasi
si kondisi
kondisi eksisting
eksisting di
permukiman kumuh dan jaringan infrastruktur pendukungnya.
· Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
lokasi penyelenggaraan
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
· Memberikan masukan tentang kebutuhan dan estimasi perhitungan
pembangun
pembangunan
an infrastruktu
infrastrukturr di permukiman kumuh
kumuh sesuai
sesuai dengan konsep
konsep
penanganan secara komprehensif dalam hubungannya dengan keterkaitan
infrastruktur antar kawasan.
· Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
lokasi penyelenggaraan
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
· Membuat
Membuat peta kebutuha
kebutuhan
n infarstruktur
infarstruktur skala 1:1000
1:1000 untuk penangan
penanganan
an tahun
pertama dan skala 1:5000 untuk jangka waktu tahun
tahun 2015-2019 serta DED
infrast
infrastruk
ruktur
tur ters
terseb
ebut
ut (ranca
(rancanga
ngan
n detail
detail 1:200
1:200,, 1:100,
1:100, 1:50
1:50 atau
atau sesuai
sesuai
kebutuhan).
· Menghitung detail kebutuhan infrastruktur dan analisa biaya hingga jadwal
pelaksanaan pada masing-masing lokasi permukiman kumuh dan pada desain
kawasan.

3) Tenaga
naga Ahli
Ahli Lingku
Lingkunga
ngan
n

Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Lingkungan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai
mempunyai pengalaman profesional
profesional minimal 7
tahun di bidang
bidang yang sejenis,
sejenis, serta memiliki
memiliki Sertifikat
Sertifikat Keahlian
Keahlian Tenaga
Tenaga Ahli.
Pengalaman yang bersangkutan di bidang air minum, sanitasi dan persampahan,
pembangunan perumahan dan permukiman serta penanganan permukiman kumuh
perkotaan, akan lebih diperhatikan.

Lingkup penugasannya adalah :


· Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan
penangana
penanganan
n permukiman
permukiman kumuh
kumuh perkotaan
perkotaan secara
secara detail sesuai
sesuai dengan
kebutuhan analisis kawasan.
· Melakukan analisis tentang daya dukung lingkungan berdasarkan kemampuan
fisik dasar yang sesuai untuk penanganan permukiman kumuh perkotaan.
· Melakukan analisis dalam menetapkan program sektor bidang sanitasi dan
persampahan terkait penanganan permukiman kumuh perkotaan.
· Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penyediaan air minum dan
penyehatan lingkungan permukiman terkait penanganan permukiman kumuh
perkotaan.
· Menyusun rancangan detail teknis dukungan infrastruktur penyediaan air 
minum dan penyehatan lingkungan permukiman terkait penanganan
permukiman kumuh perkotaan.
· Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
penyelenggaraan penanganan
penanganan permukiman kumuh perkotaan bidang air minum
dan penyehatan lingkungan permukiman.

4) Tenaga
naga Ahli
Ahli Pe
Permukim
rmukima
an Arsit
Arsiteektur 
ktur 

Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dan mempunyai
mempunyai pengalaman profesional
profesional minimal 7
tahun di bidang yang sejenis, serta memiliki Sertifikat Keahlian Tenaga Ahli.
Pengalaman yang bersangkutan di bidang pembangunan perumahan dan
permukiman,
permukiman, desain
desain kawasan
kawasan dan rancang
rancang bangun
bangun bidang
bidang perumahan
perumahan dan
permukiman serta penanganan permukiman kumuh perkotaan akan lebih
diperhatikan.

Lingkup
Lingkup penugasanny
penugasannya
a adalah :

· Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan dengan


konsep
konsep penang
penangana
anan
n kawa
kawasan
san serta
serta duku
dukunga
ngan
n arsite
arsitektu
ktural
ral penang
penangana
anan
n
permukiman
permukiman kumuh
kumuh perkotaa
perkotaan
n secara detail
detail sesuai
sesuai kebutuha
kebutuhan
n analisis
analisis
kawasan.
· Melakukan analisis tentang komponen infrastruktur permukiman berdasarkan
kemamp
kemampuan
uan fisik
fisik dasa
dasarr yang
yang sesuai
sesuai dengan
dengan kebutu
kebutuhan
han penang
penangana
anan
n
permukiman kumuh
· Melakukan
Melakukan analisis
analisis infrastrukt
infrastruktur
ur permukiman
permukiman dalam
dalam menetapkan
menetapkan program
program
sektor bidang perumahan dan permukiman di kawasan terpilih.
· Menyusun skenario pengembangan dan penataan kawasan permukiman serta
pola penanganannya.
penanganannya.
· Melakukan analisis dan rencana program/ kegiatan penataan kawasan serta
kajian dan rencana visual dan
dan estetika kawasan (tapak,
(tapak, sirkulasi, tata hijau, site
furniture, dll).
furniture,
· Menyusun desain kawasan permukiman kumuh beserta detail kelengkapan
desain.
· Menyusun rancangan detail teknis dukungan infrastruktur permukiman (bidang
Ke-Cipta Karya-an)
· Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan masyarakat di
penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh perkotaan.
· Menyiapkan dokumen rancangan teknis/ DED penanganan permukiman kumuh
perkotaan (skala 1:100, 1:50, 1:10)

5) Ahli Pembe
emberda
rdaya
yaan
an Mas
Masya
yara
raka
kat/E
t/Ekonom
konomii

Tenaga ahli yang dibutuhkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Jurusan
Ekonomi lulusan universitas/perguruan
universitas/perguruan tinggi negeri
negeri atau perguruan
perguruan tinggi swasta
swasta
yang telah
telah terakreditasi
terakreditasi dan mempunya
mempunyaii pengalaman
pengalaman profesional
profesional minimal
minimal 7 tahun
tahun
di bidang
bidang yang sejenis.
sejenis. Pengalama
Pengalaman
n yang bersan
bersangkutan
gkutan di
di bidang
bidang pemberda
pemberdayaan
yaan
masyarakat sesuai dengan
dengan kebutuhan dalam
dalam tiap tahapan akan lebih diperhatikan.

6) Tenaga
Tenaga Ahli Gedes
Gedes SIG
SIG (Sistem
(Sistem Informasi
Informasi Geografis)

tenaga
tenaga ahli yang
yang dibutuh
dibutuhkan
kan adalah
adalah minimal
minimal Sarjana
Sarjana Strata
Strata Satu
Satu (S-1)
(S-1) jurusan
jurusan
Geodesi
Geodesi dengan
dengan kemampua
kemampuan
n menganalisi
menganalisi informasi
informasi secara
secara geogra
geografis
fis lulusan
lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi. Tugasnya adalah membantumemetakan potensi, masalah dan
analisis kawasan dalam peta perencanaan dan perancangan permukiman kumuh
(skala 1:1000, 1:5000).

 Adapun Tenaga
Tenaga Pendukung yang
yang dilibatkan dalam pekerjaan
pekerjaan ini meliputi :

a) Su r v ey o r  
Surve
Surveyo
yorr yang
yang dibu
dibutu
tuhk
hkan
an adal
adalah
ah SMK/
SMK/Dip
Diplo
loma
ma 3 (D-3
(D-3)) Juru
Jurusa
san
n Tekn
Teknik
ik Sipi
Sipill /
semua jurusan lulusan universitas/perguruan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
tinggi
swasta
swasta yang
yang telah
telah terakredit
terakreditasi,
asi, sebany
sebanyak
ak 4 orang,
orang, dengan
dengan jumlah Orang Bulan
Bulan
sebesar
sebesar 8 (delapan)
(delapan) OB.
OB. Tugasnya
Tugasnya adalah
adalah melakukan
melakukan survei,
survei, pengu
pengukuran
kuran dan
pendataan
pendataan sesuai
sesuai dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan penyus
penyusunan
unan dokumen
dokumen serta
serta sesuai arahan
arahan
dari Team Leader.

b) Estimator/
stimator/ Qua
Quantity Surveyor 
urveyor 
Esti
Estimat
mator
or yang
yang dibu
dibutu
tuhka
hkan
n adal
adalah
ah SMK/
SMK/Di
Dipl
plom
oma
a 3 (D-3
(D-3)) Juru
Jurusa
san
n Tekni
Teknik
k Sip
Sipil
il /
semua jurusan lulusan universitas/perguruan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
tinggi
swasta
swasta yang
yang telah
telah terakredit
terakreditasi,
asi, sebany
sebanyak
ak 2 orang,
orang, dengan
dengan jumlah Orang Bulan
Bulan
sebesa
sebesarr 4 (Empa
(Empat)
t) OB.
OB. Tugas
Tugasnya
nya adalah
adalah melaku
melakukan
kan surv
survei,
ei, peng
penguku
ukuran,
ran,
perhitungan dan pendataan
pendataan sesuai dengan arahan
arahan dari Team Leader.

c) Tenaga
naga Pendukung
ndukung La
Lainnya
innya
Tenaga pendukung lainnya meliputi ::Sekretaris
Sekretaris merangkap administasi, dengan
kebutuhan
kebutuhan orang
orang bulan
bulan sebany
sebanyak
ak 8 OB, bertugas
bertugas mengatur
mengatur administras
administrasii dan
pelayanan untuk mendukung
mendukung kinerja tenaga ahli dan asisten dalam kelancaran
pelaksanaa
pelaksanaan
n tugasnya
tugasnya serta Drafter/Animasi 3D,
3D , dengan kebutuhan orang bulan
sebanyak 8 OB, bertugas memberikan
memberikan visualisasi 2 Dimensi, sketch dan 3 Dimensi
sesuai dengan desain arsitektural dan k onsep penanganan kawasan.

10. LAPORAN DAN SISTE


SISTEMPE
MPEMBAHASAN
MBAHASAN

Laporan yang diserahkan kepada Pemberi Tugas adalah:

1. Laporan
Laporan Pendahuluan,, diserahkan pada akhir bulan pertama dari masa
Pendahuluan
pelaksanaan pekerjaan sebanyak
sebanyak 5 (lima) eksemplar. Isi dari laporan ini adalah uraian
ringkas mengenai kerangka pikir, rencana kerja, juga dimasukkan metodologi
metodologi serta
pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli dan jadwal
penyelesaian pekerjaan.

Pada tahap laporan pendahuluan ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama
bersama
tim teknis dengan mengundang beberapa
beberapa pihak lain yang
yang terkait dan diharapkan
dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai sasaran serta pola kerja yang akan
dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan dijadikan
pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya. Penyerahan finalisasi dokumen
laporan pendahuluan kepada Pemberi Tugasdilakukansegera setelah memasukkan
hasil kesepakatan diskusi pembahasan tersebut kedalam laporan.
2. Lapora
Laporan Antara,, dibuat
n Antara dibuat sebany
sebanyak
ak 5 (lima) eksemplar
eksemplar dan diserahka
diserahkan
n 2 (dua) bulan
atau 60 hari setelah penerbitan SPMK. Laporan ini berisikan kemajuan pelaksanaan
pelaksanaan
pekerjaan yang mencakup hasil kompilasi data yang telah didapatkan dari
pelaksanaan survei
survei lapangan,
lapangan, hasil
hasil analisis sesuai dengan tujuan dan sasaran
pekerjaan, rumusan rencana
rencana aksi program
program dan kegiatan serta draft awal Dokumen
Dokumen
Perencanaan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
dan DED penanganan kawasan permukiman.

Pada tahap laporan antara ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim teknis
dengan mengundang beberapa pihak lain yang terkait dan diharapkan dapat
diperoleh satu kesepakatan mengenai hasil kompilasi dan analisis data. Hasil diskusi
dituangkan
dituangkan dalam
dalam bentuk
bentuk satu
satu berita acara dan
dan dijadikan
dijadikan pedoman
pedoman dalam
dalam
penyusunan laporan berikutnya. Penyerahan finalisasi dokumen laporan
antarakepada Pemberi Tugasdilakukan segera setelah memasukkan hasil
kesepakatan diskusi pembahasan tersebut kedalam laporan.

3. Laporan Draft Akhir , berisikan informasi lengkap mengenai pelaksanaan cakupan


Laporan Draft
hasil kajian termasuk rekomendasi awal dari pelaksanaan kegiatan untuk
pembahasan lebih lanjut dengan pihak pemberi tugas. Informasi/data-data
pendukung dari pelaksanaan kegiatan dapat merupakan lampiran dari Laporan
utama.
utama. Laporan
Laporan Draft Final
Final harus diserah
diserahkan
kan selambat-la
selambat-lambatn
mbatnya
ya 3,5 (tiga koma
koma
lima) bulan
bulan sejak SPMK diterbit
diterbitkan
kan sebanyak
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
laporan.

4. Lapora
Laporan Akhir , berisikan bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan
n Akhir 
pekerjaan.
pekerjaan. Laporan
Laporan ini
ini dibuat
dibuat sebanyak
sebanyak 5 (Lima)
(Lima) eksemplar
eksemplar dan diserahka
diserahkan
n pada
akhir pelaksanaan pekerjaan.

Pada tahap laporan akhir ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama
bersama tim teknis
dengan mengundang beberapa pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan
lain/tambahan untuk penyempurnaan hasil akhir dari pelaksanaan pekerjaan ini,
sehingga dapat diperoleh satu kesimpulan yang mampu menampung banyak
kepentingan terkait. Penyerahan finalisasi dokumen laporan akhir kepada Pemberi
Tugasdilakukan segera setelah memasukkan hasil kesepakatan diskusi pembahasan
tersebut kedalam laporan.

5. Profil Summary dan


dan rencana aksi kawasan permukiman , seba
kawasan permukiman sebany
nyak
ak 5 ekse
eksemp
mpla
lar 

dan diserahkan setelah laporan akhir disetujui tim teknis. Dokumen ini merupakan
dokumen khusus yang
yang berisikan tampilan umum hasil
hasil kajian, analisa dan kesepatan
strategi, program dan kegiatan penanganan kumuh kawasan permukiman terpilih.
sebagai bahan konsultasi publik pemerintah kab/ kota terhadap masyarakat.
6. Album
Album Pe
Peta

7. Dokumen
Dokumen Rencana
Rencana Pence
Pencegaha
gahan
n dan Peningkata
Peningkatan
n Kualitas
Kualitas Permukima
Permukiman
n Kumuh
Perkotaan, Desain kawasan dan DED Penanganan kawasan
permukiman,
permukiman,sebany
sebanyak
ak 1 eksemp
eksemplar
lar dan disera
diserahka
hkan
n pada
pada akhir
akhir pelaks
pelaksana
anaan
an
pekerjaan. Dokumen ini merupakan dokumen khusus yang berisikan hasil kajian
akademis dan kerangka materi pengaturan yang terkait dengan kegiatan.

8. Dokumen Communit
Communit y Action Plan
Plan / Rencana
Rencana Aksi Masyaraka
Masyarakatt

9. Dokumen visual (video


(video kondisi eksisting, video drone, 3D
3D visual perencana
perencanaan)
an)

 S eluruh
eluru h data dan laporan termasuk
termasu k B uku
uk u Do
Dokk umen R encana
enc ana P enceg
enc eg ahan dan
Pening
Peni ng kata
katan K ualita
ualitass Permuki man
man K umuh Perk otaan
otaan dan
dan DE D A ks i K omunitas
omunitas dimuat 
dimuat 
kedala
kedalam
m Dokumen
Dokumen Vi s ual
ual (hardis
(hardis k external)
external) 1 buah
buah dis erahkan
erahkan bersam
bersama
aan deng
deng an
 penyerahan
 peny erahan Laporan Akh
A khir
ir .

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan.

KUNINGAN, JUNI 2017


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

H. ONO DARSONO. M.Si

NIP. 19600423 199309 1 001

Anda mungkin juga menyukai