Anda di halaman 1dari 10

PENDATAAN RTLH DALAM RANGKA MENYUSUN

DATABASE SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN


KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DI DAERAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
DIREKTORAT RUMAH SWADAYA

TARGET PENANGANAN RUMAH SWADAYA


TAHUN 2015-2019

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGANAN RTLH


TAHUN 2015-2019
Kondisi saat ini

Siklus Penyusunan Kebijakan & Program

data Perumahan yang ada saat ini


masih merupakan data makro.
dibutuhkan
data mikro
lebih
Data Perumahan
yangyang
ada saat
ini
masih merupakan data makro.
operasional
kebutuhan
basis
Dibutuhkan
datadata
mikroRTLH
yang dalam
operasional
skalalebih
mikro
menjadi kebutuhan yang
nyata dan perlu diprioritaskan
ketersediaannya.
Kebutuhan basis data RTLH dalam
skala mikro menjadi kebutuhan
yang nyata dan perlu diprioritaskan
ketersediaannya

Data diperlukan untuk memudahkan


dan membantu pemerintah pusatData diperlukan untuk memudahkan
daerah,
masyarakat dan pemangku
dan membantu pemerintah pusatkepentingan
lainnya dan
(stakeholders),
daerah, masyarakat
pemangku
kepentingan
lainnyaRTLH
(stakeholders),
dalam
peningkatan
secara
dalam menyusun kebijakan dan
optimal
program penanganan RTLH secara
optimal

PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM


PENANGAN RTLH OLEH KABUPATEN/KOTA,
PROPINSI DAN NASIONAL

PENDATAAN MAKRO DAN


MIKRO BERBASIS
PARTISIPASI
MASYARAKAT UNTUK
SELURUH KABUPATEN &
KOTA DI INDONESIA

PROGRAM DAN KEBIJAKAN


PEMBUATAN BASIS DATA RTLH
KABUPATEN/KOTA, PROPINSI DAN
NASIONAL

INDIKATOR RTLH

SUMBER
1.
2.

3.

4.

5.

6.

UU No 28 tahun 2002 Tentang


Bangunan Gedung
Permenpera No 22 tahun 2008
tentang Standar Pelayanan
Minimum Bidang Perumahan
Rakyat
Peraturan Menteri Negara
Perumahan Rakyat Nomor:
08/PERMEN/M/2007 tentang
Pedoman Pembangunan
Perumahan Swadaya;
Keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah Nomor:
403/KPTS/M/2002 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan
Rumah Sederhana Sehat (Rs
Sehat).
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1077/Menkes/PER/V/2011
tentang Pedoman Penyehatan
Udara dalam Ruang Rumah
Kriteria BPS (Badan Pusat Statistik)

Aspek Keselamatan
Bangunan
1. Struktur Atas
(rangka atap)
2. Struktur Tengah
(kolom dan balok)
3. Struktur Bawah
(pondasi)

Komponen bahan
Bangunan sesuai
konteks lokal
1. Kondisi Atap
2. Kondisi Dinding
3. Kondisi Lantai

Aspek Kesehatan
1. Pencahayaan
2. Ventilasi
3. Utilitas Rumah

Kecukupan Luas
Luas Lantai
Bangunan/Jiwa

METODA PENDATAAN

PENDEKATAN PARTISIPATIF

APLIKASI KOMPUTER

Menghasilkan data mikro yang


lebih operasional

Menyajikan data yang up to


date (real time)

Membantu pemerintah pusatdaerah, masyarakat dan


stakeholders lainnya untuk
dapat berpartisipasi dalam
peningkatan kualitas RTLH
secara optimal.

Sebagai alat sistem


monitoring kebijakan dan
program

PENDATAAN RTLH

PENDATAAN RTLH

DATA BASE RTLH


(MAKRO & MIKRO)

1. Untuk memperoleh gambaran umum RTLH di Indonesia


Melalui penyusunan basis data RTLH untuk skala makro
dan mikro
2. Pendataan secara objektif dan independen
3. Melibatkan masyarakat melalui proses pemberdayaan
masyarakat untuk mendapatkan data yang valid dengan
proses validasi langsung oleh masyarakat

PROGRAM PENANGANAN
RTLH (5 TAHUN)

KEGIATAN PENANGANAN
RTLH (PER TAHUN)
PENURUNAN JUMLAH RTLH

Pendataan tidak terkait dengan usulan


Pendataan dilakukan oleh kabupaten/kota untuk seluruh

lingkup

wilayah
Direktorat Rumah Swadaya hanya memfasilitasi kegiatan
pendataan. Provinsi sebagai tim fasilitasi, Kabupaten/kota
sebagai tim pelaksana

MEKANISME PENDATAAN RTLH

PENDATAAN

PROSES

INPUT
A.Data Penghuni
1.
2.
3.
4.

NAMA PENGHUNI*
DATA KELUARGA
PENGHASILAN/PENGELUARAN
PEKERJAAN/PROFESI

B. Data

PENGOLAHAN DATA

Bangunan/RTLH

1. ALAMAT BANGUNAN*
2. TINGKAT KELAYAKAN
BANGUNAN*
3. LOKASI/ALAMAT BANGUNAN*
4. KEPEMILIKAN/KEPENGHUNIAN
BANGUNAN
5. KEPEMILIKAN TANAH

BASIS DATA
OUTPUT

A.Manual

A. RTLH

1.REKAPITULASI DATA
2.FILE : HARD COPY/SOFT COPY

1.JUMLAH RTLH
2.LOKASI/SEBARAN RTLH
3.TINGKAT KELAYAKAN BANGUNAN
4.STATUS PENGHUNIAN
5.STATUS LAHAN/AREA
6.KONDISI LOKASI

B.Sistem
Komputerisasi/Aplikasi
1.REKAPITULASI DATA
2.KATEGORISASI & KLASIFIKASI
a. Penghuni
b. Kondisi Bangunan
c. Sebaran Bangunan (Alamat,
Lokasi)
3.

FILE : SOFT COPY

B. Penghuni
1.NAMA & ALAMAT PENGHUNI
2.TINGKAT EKONOMI PENGHUNI

APA PERAN PEMERINTAH DAERAH ?

PROPINSI
1.
2.
3.

4.
5.
6.

Menyiapkan Tim Fasilitasi pendataan


dari SKPD Bidang Perumahan
Memilih & menetapkan kabupaten/kota
kriteria prioritas nasional
Melakukan bimbingan teknis &
pembekalan kepada pokja terkait di
kabupaten/kota untuk pengembangan
basis data RTLH
Melakukan fasilitasi & supervisi
pelaksanaan pendataan perumahan di
kabupaten/kota
Menetapkan hasil pendataan perumahan
dari pemerintah kabupaten/kota sebagai
basis data RTLH propinsi
Menyampaikan basis data RTLH propinsi
ke pemerintah pusat

KABUPATEN/KOTA
1.
2.

3.

4.

5.
6.

Menyiapkan Tim Pendata yang berasal


dari SKPD Bidang Perumahan
Melakukan pendataan RTLH seluruh
wilayah mulai dari tingkat desa dengan
melibatkan partisipasi masyarakat
Melakukan bimbingan teknis &
pembekalan kepada pokja pendataan di
kabupaten/kota, kelurahan/desa,
fasilitator pendataan.
Melakukan pendampingan & supervisi
pelaksanaan pendataan oleh
masyarakat
Menyusun basis data RTLH kab/kota
Menyampaikan hasil pendataan RTLH
ke pemerintah provinsi

MEKANISME PENDATAAN

1. Fasilitasi sosialisasi program tingkat


pusat - provinsi
2. Fasilitasi sosialisasi program tingkat
provinsi kabupaten/kota
1. Pembentukan Pokja pendataan Tk.
kabupaten/kota-kecamatankelurahan/desa
2. Persiapan pendataan Tk.
kabupaten/kota - kecamatan
kelurahan/desa
3. Persiapan sosial Tk. Kelurahan/desa.
4. Pembentukan Pokja pelaksanaan
pendataan Tk. Kelurahan/desa
Pelaksanaan pendataan oleh kelompok
masyarakat

Pemerintah pusat
(Direktorat Rumah
Swadaya)

Diverifikasi oleh
pemerintah provinsi

Diinput oleh pemerintah


kabupaten/kota ke dalam
sistem aplikasi

DATA RTLH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai