Anda di halaman 1dari 5

Tabel Evaluasi Materi Teknis RDTR Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta

NO MUATAN MATERI PEDOMAN PENUANGAN SUBSTANSI KESESUAIAN TERHADAP CATATAN & REKOMENDASI
TEKNIS RDTR RTRW KOTA
ADA TIDAK
LENGKAP BELUM ADA
LENGKAP
I BAB I KETENTUAN
UMUM
Istilah Dan Definisi Memuat isitilah dan definisi yang v
digunakan dalam rencana Detail tata
ruang Kecamatan Campaka
Kedudukan RDTR Dan
Peraturan Zonasi
Fungsi Dan Manfaat RDTR
Dan Peraturan Zonasi
Kriteria Dan Lingkup
Wilayah Perencanaan
RDTR Dan Peraturan
Zonasi
Masa Berlaku RDTR
II BAB II TUJUAN
PENATAAN BWP
Profil Singkat Wilayah
Perencanaan *
Isu Strategis Wilayah
Perencanaan *
Tujuan Penataan BWP Mewujudkan Kawasan Perkotaan
Campaka Yang Terpadu
Dengan Zona/Kawasan Industri Campaka
Kebijakan Dan Strategi Prinsip Penataan :
Penataan BWP  Tersedianya kawasan permukiman,
perumahan (untuk tenaga kerja
industri).
 Tersedianya akses antara kawasan
industri dan kawasan
permukiman/perkotaan.
 Tersedianya infrastruktur kawasan
perkotaan.
 Tersedianya Peraturan Zonasi
kawasan perkotaan.

BAB III RENCANA


STRUKTUR RUANG
Rencana Pengembangan  
Pusat Pelayanan
1. Pusat pelayanan
Kota/Kawasan
2. Sub pusat pelayanan
kota
3. Pusat Lingkungan
 Pusat Lingkungan
Kecamatan
 Pusat Lingkungan
Kelurahan
 Pusat rukun warga
Rencana Pengembangan  Jalan dengan fungsi jalan kolektor v Belum memuat rencana jaringan
Jaringan Transportasi primer diarahkan pada ruas jalan angkutan umum, rencana jalur
utama yaitu jalan utama Tol Sadang – pejalan kaki, dan rencana jalur
Subang yang melintasi Kawasan sepeda jika ada
NO MUATAN MATERI PEDOMAN PENUANGAN SUBSTANSI KESESUAIAN TERHADAP CATATAN & REKOMENDASI
TEKNIS RDTR RTRW KOTA
ADA TIDAK
LENGKAP BELUM ADA
LENGKAP
Perkotaan Pasawahan
 Rencana jalan fungsi lokal primer
diarahkan pada ruas-ruas jalan Pasar
Minggu – Benteng, ruas jalan Benteng-
Cirende, ruas jalan Cijaya – Kampung
Duren, ruas jalan Cikumpay - Cijaya,
ruas jalan Pasar Minggu – Cikumpay,
ruas jalan Campakasari – Benteng, dan
ruas jalan Benteng – Cirangkong.
 Ruas jalan kolektor sekunder,
diarahkan pada ruas-ruas jalan baru
sebagai jalan pengumpulan dalam
lingkup kawasan perkotaan

Rencana Pengembangan  Perbaikan kualitas pelayanan dengan v  Pada rencana jaringan ketenaga
Jaringan meningkatkan operasi. listrikan belum menjelaskan
Energi/Kelistrikan  Perluasan jaringan distribusi rencana sistem transmisi dan
pelayanan penerangan untuk dapat distribusi
menjangkau dan melayani
daerah/kawasan yang belum mendapat
fasilitas listrik.
Rencana Pengembangan Penyediaan jaringan telekomunikasi kabel
Jaringan Telekomunikasi di masa mendatang direncanakan sesuai
dengan kebutuhan jaringan
telekomunikasi. Penyediaan jaringan
telekomunikasi di Kawasan Perencanaan
selain dalam bentuk jaringan kabel juga
dalam bentuk jaringan telekomunikasi
nirkabel. Penyediaan jaringan
telekomunikasi nirkabel ini adalah sistem
jaringan udara.
Rencana Pengembangan Untuk kebutuhan air bersih pada Kawasan v Rencana jaringan air minum pada
Jaringan Air Minum Perkotaan Campaka, yaitu kebutuhan air kawasan Perkotaan Campaka
domestik dan kebutuhan air non hanya memuat perhitungan
domestik. Kebutuhan air domestik kebutuhan air bersih hingga akhir
meliputi kebutuhan air untuk sarana tahun perencanaan. Belum
permukiman dan non domestik kebutuhan terdapat rencana distribusi
air lainnya. Perhitungan kebutuhan air jaringan perpipaan dan rencana
bersih didasarkan pada jumlah penduduk sumber air bersih
yang akan dilayani dan rata-rata
kebutuhan air bersih setiap orang
Rencana Pengembangan v Pada rencana sistem jaringan
Jaringan Drainase drainase hanya menjelaskan
persyaratan dan ketentuak teknis
standar drainase tapi tidak
tertuang rencana pengembangan
sistem drainase pada Kawasan
Perkotaan Campaka
Rencana Pengembangan Sistem penyaluran air limbah bekas mandi v Belum menjelaskan rencana
Jaringan Air Limbah dan cuci rumah tangga dialirkan sistem pengolahan air limbah
tergabung dengan saluran drainase,
dimana dalam saluran dibuatkan ruang
tambahan pada dasar saluran untuk
pengaliran air buangan rumah tangga.

Sistem penanganan limbah kakus/tinja


diarahkan untuk menggunakan Tanki
NO MUATAN MATERI PEDOMAN PENUANGAN SUBSTANSI KESESUAIAN TERHADAP CATATAN & REKOMENDASI
TEKNIS RDTR RTRW KOTA
ADA TIDAK
LENGKAP BELUM ADA
LENGKAP
Septik Komunal, dikarenakan beberapa
tahun kedepan kawasan perkotaan
memiliki kecendrungan semakin padat
dan mengalami keterbatasan lahan
Rencana Pengembangan Rencana pengembangan sistem
Prasarana Lainnya persampahan dilakukan melalui:
 Sistem pewadahan;
 Sistem pengumpulan;
 Sistem pemindahan dan pengangkutan
 Pengembangan reduksi sampahdalam
skala mikro
IV BAB IV RENCANA POLA
RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN
SISTEM PUSAT-PUSAT *
RENCANA POLA RUANG 1.
Rencana Zona Lindung 
Zona Hutan Lindung
Zona Perlindungan 
Terhadap Zona Di
Bawahannya
Zona Perlindungan  Kawasan Sempadan sungai Cilamaya Belum mencantumkan lokasi pada
Setempat  Kawasan sempadan situ cikumpay blok mana, luasan serta kode zona
dan subzona
Zona Ruang Terbuka Hijau  Subzona taman lingkungan yang terdiri Rencana ruang terbuka hijua
dari taman RT, taman RW dan Taman hanya dijelaskan normatif
Kelurahan ketentuan minimum ruang
 Subzona Taman Sabuk hijau terbuka hijau tetapi tidak memuat
 Subzona RTH Pemakaman luasan, lokasi dan jenis ruang
terbuka hijau yang ada pada
Kawasan Perkotaan Campaka
Zona Suaka Alam Dan
Cagar Budaya
Zona Rawan Bencana Alam 
Zona Lindung Lainnya
(Contoh: Zona Lahan
Pertanian Pangan
Berkelanjutan / LP2B)
Rencana Zona Budidaya

Zona Perumahan  Sub zona perumahan kepadatan tinggi v Pada zona dan subzona
adalah peruntukan ruang yang perumahan belum mencantumkan
merupakan bagian dari kawasan kode zona, lokasi dan luasan, serta
budidaya difungsikan untuk tempat belum terbdapat definisi zona dan
tinggal atau hunian dengan subzona, karakteristik zona dan
perbandingan yang besar antara kualitas ruang yang diharapkan
jumlah bangunan rumah dengan luas
lahan.
 Sub zona perumahan kepadatan sedang
adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan
budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan
perbandingan yang hampir seimbang
antara jumlah bangunan rumah dengan
luas lahan.
NO MUATAN MATERI PEDOMAN PENUANGAN SUBSTANSI KESESUAIAN TERHADAP CATATAN & REKOMENDASI
TEKNIS RDTR RTRW KOTA
ADA TIDAK
LENGKAP BELUM ADA
LENGKAP
 subzona permukiman kepadatan
rendah
Zona Perdagangan Dan Zona kawasan perdagangan dan jasa di  pada zona perdaganagn dan
Jasa Kawasan Perkotaan Campaka secara jasa belum terbagi ats skala
keruangan tersebar secara linear pelayanan perdagngan dan
mengikuti jaringan jalan utama kawasan jasa, belum mencantumkan
kode zona dan zubzona, luasan
dan sebaran lokasi zona dan
subzona
Zona Perkantoran 
Zona Sarana Pelayanan  subzona kesehatan  belum mencantumkan luasan
Umum  subzona pendidikan dan lokasi zona
 subzona olahraga  pengelompokan subzona
 subzona peribadatan sarana pelayanan umum perlu
direvisi berdasarkan skala
pelayanan bukan berdasarkan
jenis
Zona Industri Kegiatan sektor industri di Kawasan  belum mencantumkan lokasi
Perkotaan Campaka meliputi industri dan luasan industri, definisi
makro dan mikro. Industri besar zona, karakteristik zona dan
umumnya banyak terkonsentrasi di kulitas ruang yang diharapkan
sekitar jalur regional yang pada masing2 zona
menghubungkan Kabupaten Purwakarta
dengan wilayah lainnya
Zona Khusus
Zona Lainnya Sub Zona Pertanian yaitu peruntukan  Belum mencantumkan luasan dan
ruang yang dikembangkan untuk lokasi subzona
menampung kegiatan yang berhubungan
dengan pengusahaan mengusahakan
tanaman tertentu, pemberian makanan,
pengkandangan, dan pemeliharaan hewan
untuk pribadi atau tujuan komersil.
Zona Campuran
BAB IV PENETAPAN SUB  Sub BWK A memegang peranan yang Sudah memuat lokasi dan tema
BWP YANG sangat penting dari sudut kepentingan penanganan, namun perlu
DIPRIORITASKAN ekonomi. Sub BWK A merupakan mencantumkan luasan
PENANGANANNYA Central Bussines District dari Kawasan
Perkotaan Campaka sehingga
penanganannya diprioritaskan.

Tema penanganan Sub BWP yang


diprioritaskan penanganannya terdiri
atas:
 perbaikan prasarana, sarana, dan
blok/kawasan, melalui penataan
lingkungan permukiman yang tiak
teratur;
 pembangunan baru prasarana, sarana,
dan blok/kawasan, melalui
pembangunan kawasan perumahan
(Kawasan Siap Bangun/Lingkungan
Siap Bangun-Berdiri Sendiri),
pembangunan kawasan terminal,
pembangunan kawasan wisata;
dan/atau
 pelestarian/pelindungan
NO MUATAN MATERI PEDOMAN PENUANGAN SUBSTANSI KESESUAIAN TERHADAP CATATAN & REKOMENDASI
TEKNIS RDTR RTRW KOTA
ADA TIDAK
LENGKAP BELUM ADA
LENGKAP
blok/kawasan, melalui pelestarian
kawasan sekitar situ.
BAB VII KETENTUAN v
PEMANFAATAN RUANG
Program Perwujudan  Belum mencantumkan lokasi
Rencana Pola Ruang penanganan secara spesifik pada
blok apa.

Pada program RTH belum


mencantumkan pentahapan
program untuk memenuhi 20%
RTH bagi kawasan perkotaan
Program Perwujudan v  pada perwujudan jaringan
Rencana Jaringan prasarana banyak perwujudan
Prasarana pada tabel indikasi program
yang tidak tertuang dalam
rencana jaringan prasarana
Program Perwujudan v
Penetapan Sub BWP Yang
Diprioritaskan
Penanganannya
Program Perwujudan
Lainnya (Contoh: Program
Perwujudan Ketahanan
Terhadap Perubahan
Iklim) *
BAB VIII PERATURAN
ZONASI
Ketentuan Kegiatan Dan v 
Penggunaan Lahan
(Termasuk Matrik ITBX)
Ketentuan Intensitas v Ketentuan intensitas pemanfaatan
Pemanfaatan Ruang ruang perlu dijelaskan per zona
dan subzona serta per kelas jalan
Ketentuan Tata Bangunan v
Ketentuan Prasarana Dan v
Sarana Minimal
Ketentuan Khusus v
Standar Teknis v
Ketentuan Pelaksanaan  v
Ketentuan Tambahan
Teknik Pengaturan Zonasi v

Anda mungkin juga menyukai