Anda di halaman 1dari 37

OKTOBER 2021

PEMBINAAN DAN PEMBEKALAN MATERI


TENTANG KESESUAIAN KEGIATAN
PEMANFAATAN RUANG (KKPR)

Disampaikan Oleh:
Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM.
Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Mengapa Perlu Dilakukan UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 merupakan langkah strategis

Penataan Ruang?
pemerintah dalam mengatasi permasalahan investasi dan penciptaan
lapangan kerja, yang salah satunya diakibatkan oleh tumpang tindih
pengaturan penataan ruang.

Populasi Manusia Aktivitas Manusia Ruang Bukan Hanya Mengatur Aktivitas di


Ruang Terbatas Untuk Manusia
Terus Meningkat Tidak Terbatas Sekitar Daerah Rawan
Ukuran ruang yang Ruang menampung semua Hewan dan tumbuhan Bencana
tersedia di muka bumi Jumlah penduduk terus
mengalami peningkatan aktivitas manusia, dari bekerja, juga memerlukan ruang Dengan RTR, manusia dapat
tidak pernah bertambah. tempat tinggal, rekreasi mengantisipasi pembangunan
hingga peristirahatan terakhir dan aktivitas di sekitar daerah
(Tempat Pemakaman Umum) rawan bencana

Tujuan Penataan Ruang

Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.


Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia.
Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
2
Kondisi Sebelum dan Sesudah Reformasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk RTR hanya dimiliki dan Masyarakat dan investor yang ingin Proses penerbitan izin Banyaknya kasus
disimpan oleh Pemerintah mengakses informasi RTR harus berusaha menjadi rumit tumpang tindih
dalam bentuk hard copy, datang langsung ke kantor dan tidak transparan. pemanfaatan ruang.
sehingga tata ruang terkesan pemerintah dan menempuh proses
‘menghambat’ investasi. administrasi yang lama dan rumit.

SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk RTR telah Masyarakat dan pihak Platform produk RTR juga terkoneksi Perizinan berusaha yang
dipublikasi oleh terkait dapat dengan portal pelayanan perizinan, telah diterbitkan menjadi
Pemerintah melalui memanfaatkan informasi sehingga proses perizinan berusaha dan pertimbangan dalam
berbagai platform. RTR secara online. non-usaha menjadi lebih cepat dan peningkatan kualitas
transparan. RTR
33
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

4
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang Dalam
Proses Penetapan 1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU No. 11/2020
dan PP No. 21/2021

1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan

Permen ATR/KBPN Permen Permen ATR/KBPN Raperermen


Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 14 Tahun 2021 ATR/KBPN No. No. 13 Tahun 2021 ATR/KBPN
No. 11 Tahun 2021 No. 10 Tahun 2021
15 Tahun 2021
tentang Pedoman tentang
tentang Tata Cara tentang Pedoman tentang Pendidikan
Penyusunan Basis tentang Pelaksanaan
Penyusunan & Revisi Penyusunan, PK, & Pelatihan Bidang
Data dan Penyajian Koordinasi Kesesuaian
RTRW Provinsi, & Revisi RTR Penataan Ruang &
Peta RTRW Penyelenggaraan Kegiatan
Kabupaten/Kota, Pulau/Kepulauan, Pembinaan Profesii
Provinsi, Penataan Ruang Pemanfaatan
dan RDTR, serta Tata RTR KSN, dan Perencana Tata
Kabupaten, dan Ruang (KKPR) dan
Cara Penerbiitan RDTR KPN Ruang
Kota, serta Peta Sinkronisasi
Persetujuan
RDTR Program
Substansi
Kabupaten/Kota Pemanfaatan
Ruang (SPPR)

5
Perbandingan Izin Lokasi (Sebelum UU CK) dengan KKPR (Setelah UU CK)
Sebelum UU CK & PP 21/2021 Setelah UU CK & PP 21/2021

Tidak ada Single Reference. KKPR sebagai Single Reference,


Rekom Izin 1
Terdapat berbagai macam produk yang menjadi acuan untuk:
Lokasi yang menerangkan kesesuaian tata
Advis
Planning
ruang untuk suatu rencana SIMPLIFIKASI KKPR Pemanfaatan Ruang
usaha/investasi PRODUK
SKRK IPPT Penerbitan Hak Atas Tanah

2
Pertimbangan Izin Lokasi Konfirmasi KKPR (1 hari kerja)
Teknis Pertanahan 3-6 bulan
1-3 bulan WAKTU
Persetujuan KKPR (20 hari kerja)
PENERBITAN
Pertimbangan Teknis Pertanahan termasuk di dalam Persetujuan KKPR (10 hari kerja)

3
Pelaku usaha
datang langsung ke PERMOHONAN Online melalui OSS-RBA
loket pendaftaran di kantor OLEH PELAKU
Pemerintah Daerah terkait. USAHA

6
Overview Penyelenggaraan Perencanaan dan Pemanfaatan RTR

Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR

Aspek
Rekomendasi KKPR Persetujuan KKPR Konfirmasi KKPR Pemanfaatan
Memerlukan analisis dan penilaian Memerlukan analisis dan penilaian dokumen Diproses oleh sistem Rencana Tata
dokumen terbit dalam terbit dalam 20 hari kerja terbit dalam Ruang
20 hari kerja 1 hari kerja

Persetujuan Persetujuan Perizinan


Lingkungan Bangunan Gedung Berusaha Sektor
(PBG)
7
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Fungsi KKPR Awal Data/Informasi Penguasaan


dan Perolehan Tanah

Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan
(Perolehan Tanah) Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)

Di satu lokasi yang sama, hanya boleh terbit


maksimal 2 KKPR, yang terdiri atas:
• 1 KKPR untuk perolehan tanah, dan
• 1 KKPR untuk pemanfaatan tanah (oleh pemilik tanah
sesuai informasi penguasaan tanah)

Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang tentang Cipta Kerja.
8
KKPR sebagai Acuan Penerbitan Hak Atas Tanah dan Acuan Pemanfaatan Ruang
1 Permohonan KKPR Baru 2 Tanah yang sudah dikuasai oleh PT. A
Untuk Industri PT. A (Tahun ke-0) (Tahun ke-3)

Tanah
Sudah Dikuasai
667 ha
Tanah
Belum Dikuasai
333 ha
Di dalam satu lokasi
yang sama, hanya
boleh diterbitkan
maksimal 2 KKPR
yang terdiri dari:

• 1 KKPR untuk
perolehan tanah,
dan
• 1 KKPR untuk
pemanfaatan tanah

Pemilik tanah Bukti penguasaan?


(sesuai informasi
HAT (HM, HPL, HGB, HGU, HP),
penguasaan tanah)
dapat mengajukan AJB atau SPH
KKPR

HP: Hak Pakai SPH: Surat Pemindahan Hak 9


Ketentuan KKPR untuk Pelaku Usaha yang Belum Memperoleh Tanah
Ketentuan KKPR untuk Pelaku Usaha yang Belum Memperoleh Tanah

Permen 13/2021 Tentang KKPR Pasal 21: Pasal 22:


(1) Setelah diterbitkannya KKPR yang belum (3) Kewenangan untuk mengalihkan hak kepada pihak lain (1) Terhadap lokasi yang telah diterbitkan
memperoleh tanah, pemegang KKPR harus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada lokasi yang KKPR kegiatan berusaha untuk Pelaku
membebaskan tanah dari hak dan kepentingan telah ditetapkan KKPR berdasarkan iktikad baik, yang diprioritaskan Usaha yang belum memperoleh tanah
pihak lain berdasarkan kesepakatan dengan kepada: sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
pemegang hak atau pihak yang mempunyai a. Pemengang KKPR; dan/atau ayat (1) dapat diajukan permohonan
kepentingan tersebut dengan cara: b. Bank Tanah berdasarkan kerja sama dengan pemegang KKPR KKPR oleh:
• Jual beli a. pemilik tanah; dan/atau
• Pemberian ganti kerugian (4) Pemegang KKPR wajib menghormati kepentingan pihak lain atas b. pemohon KKPR kegiatan berusaha di
• Konsolidasi tanah, atau tanah yang belum dibebaskan, tidak menutup atau mengurangi ruang bawah tanah atau ruang atas
• Cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan aksesibilitas masyarakat di sekitar lokasi, dan menjaga serta tanah.
perundang-undangan melindungi kepentingan umum
(2) Permohonan KKPR sebagaimana
(2) Sebelum tanah yang bersangkutan (5) Pemegang KKPR wajib melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan
dibebaskan oleh pemegang KKPR semua hak bulan kepada kepala kantor pertanahan mengenai perolehan dengan ketentuan:
atau kepentingan pihak lain yang sudah ada tanah yang sudah dilaksanakan berdasarkan KKPR dan pelaksanaan a. sesuai dengan informasi penguasaan
HAT yang bersangkutan tidak berkurang dan penggunaan tanah tersebut. tanah sebagaimana dimuat dalam
tetap diakui haknya, termasuk: pertimbangan teknis pertanahan; dan
• Kewenangan yang menurut hukum dipunyai (6) Tanah yang telah diperoleh dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun masa b. KKPR yang diajukan tidak melebihi luas
oleh pemegang HAT untuk memperoleh berlaku KKPR wajib didaftarkan kepada kantor pertanahan paling tanah yang dimilikinya.
tanda bukti hak (sertipikat), dan lambat 1 (satu) tahun setelah berakhirnya KKPR.
• Kewenangan untuk menggunakan dan (3) Permohonan KKPR sebagaimana
memanfaatkan tanahnya bagi keperluan (7) Kantor pertanahan melakukan pengecekan berkala setiap 3 dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
pribadi atau usahanya sesuai dengan (tiga) bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan terhadap sesuai dengan informasi penguasaan
rencana tata ruang yang berlaku, serta pelaksanaan perolehan tanah oleh pemegang KKPR sebagaimana tanah sebagaimana dimuat dalam
• Kewenangan untuk mengalihkannya kepada dimaksud pada ayat (1) pertimbangan teknis pertanahan.
pihak lain

10
Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha
Proses Pengisian Perizinan
Identitas Usaha
Proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Berusaha

SUB-SISTEM PELAYANAN Permohonan


INFORMASI (SPI) Perizinan Berusaha
Pelaku usaha
BARU (Pemohon belum
Self Declaration/ Automated Response
Melihat Informasi
memiliki NIB)
menginput
(Self Assessed) rencana usaha ATR/BPN: Wilayah Darat KKP: Wilayah Perairan/Laut
UMK
Cek Lokasi Kegiatan
GIS
TARU GISTARU KBLI 5 digit – MODUL KKPR Berusaha dapat
Satupeta.KKP risiko usaha dijalankan
Pendaftaran/
Cek Risiko HAK Skala usaha Pembayaran
Satupeta. • KBLI-Risiko REGISTRASI
KKP
AKSES
Koordinat PNBP
• NSPK
Data Identitas Apakah RDTR Penilaian KKPR
Standar lokasi usaha
tersedia? RDTR (otomatis sistem)
• Negative Luas tanah INTERAKTIF
SPI List Daerah/ Data Legalitas
yang dimohon Perizinan Berusaha
(SUBSISTEM
catatan Berlokasi di dalam berbasis Risiko
PELAYANAN
INFORMASI)
kekhususan Informasi Konfirmasi
penguasaan KEK/KI/KP yang KKPR (KBLI 3 digit):
tanah telah memiliki HPL? (by system)

▪ Kegiatan bersifat Non UMK RTRWN


▪ Risiko rendah:
strategis nasional RTR KSN Pengecekan
Pengecekan RTR && Pertek**
Pertek** NIB sebagai legalitas
RTRWP
▪ Bank Tanah
Permohonan Perizinan RTRWK untuk
untuk Persetujuan KKPR
Persetujuan KKPR Persetujuan
▪ Risiko menengah
▪ Kawasan/tanah yang
Berusaha TAMBAHAN (RTRL, (sementara manual)
(sementara manual) KKPR
akan diberikan HPL RZ KAW,
GISTARU
Satupeta. (by system) rendah:
(Pemohon telah memiliki NIB)
untuk kegiatan
RZ KSN/T, KKP NIB + sertifikat standar
RZWP3K) ATR/BPN: Wilayah Darat (self declare)
strategis nasional KKP: Wilayah Perairan/Laut
▪ Risiko menengah
tinggi:
Hanya untuk Pemohon Badan Usaha* NIB + sertifikat standar

▪ Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek

*Untuk Pemohon non-Badan Usaha melalui Mekanisme Perizinan Non-Berusaha


PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
**Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15 UU CK 11
Pendetailan Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha dalam Permen ATR 13/2021

Pendaftaran Penilaian Dokumen Usulan KKPR Penerbitan KKPR

SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku
dalam jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi Penerbitan KKPR paling
terintegrasi
Penilaian KKPR KKPR sedikit memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem) (by system)
dengan OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
6 kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) dikecualikan? KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
digit) RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan
e. rencana jumlah lantai bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
Satupeta.
f. rencana luas lantai bangunan
RZ KAW, ruang untuk PKKPR
RZ KSN/T, KKP PKKPR diterbitkan
RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
g. rencana teknis bangunan ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
Pembayaran kegiatan pemanfaatan
dan/atau rencana induk KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
ruang.
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air diperhatikan
baku/air bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)

*khusus untuk permohonan PKKPR


**khusus untuk permohonan PKKPR yang kegiatan usahanya berdampak terhadap ketersediaan & kualitas air baku
***khusus untuk permohonan PKKPR untuk usulan lokasi usaha yang berada di dalam KI/KP/KEK, harus dilengkapi dengan surat keterangan dari
pengelola kawasan yang telah terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an 12
Permen 13/2021: Penerbitan Persetujuan KKPR (PKKPR) Otomatis
Tanpa Melalui Tahapan Penilaian
Pasal 13 :

PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah telah mendapatkan KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan dengan cara jual beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; peraturan perundang-undangan, dengan ketentuan kegiatan Pemanfaatan
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai Ruang yang direncanakan sesuai dengan KKPR yang telah diterbitkan;
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak kawasan sesuai dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan
tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan penyelenggara yang disusun dengan kedalaman skala RDTR dan tidak
pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan syarat: bertentangan dengan RTR yang berlaku; dan/atau
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
untuk kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain; yang terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan ditetapkan oleh pemerintah dengan syarat:
sama, dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai
kegiatan pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; dengan rencana tata ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak
ruang yang direncanakan sama dengan peruntukan dan gas bumi tersebut harus memenuhi ketentuan:
ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama
sudah berjalan; dan pelaku usaha lain; dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah tahap eksplorasi dan eksploitasi.
yang telah diusahakan sebelumnya.
13
Ilustrasi Penerbitan Persetujuan KKPR (PKKPR)

PENERBITAN KKPR UNTUK KEK DAN KI


• Penerbitan KKPR untuk kegiatan pemanfaatan ruang di dalam
Kabupaten A (di dalam KPBPB/otorita), termasuk untuk
KEK pembangunan KEK dan KI diproses melalui Persetujuan KKPR
dengan penilaian; atau
Wilayah • Dalam hal KPBPB/otorita telah memiliki rencana induk yang
di luar KPBPB/ disusun dengan kedalaman skala RDTR, penerbitan KKPR
Otorita untuk pembangunan KEK dan KI, serta kegiatan pemanfaatan
ruang lainnya diproses melalui Persetujuan KKPR Otomatis.

Kawasan PENERBITAN KKPR UNTUK TENANT


Industri DI DALAM KEK DAN KI
• Penerbitan KKPR untuk tenant di dalam KEK diproses melalui
Persetujuan KKPR Otomatis jika KEK telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
• Penerbitan KKPR untuk tenant di dalam KI diproses melalui
Persetujuan KKPR Otomatis jika KI telah memiliki Perizinan
Wilayah KPBPB/Otorita Berusaha.
(Dikelola oleh Badan Otorita)

PENERBITAN KKPR DI LUAR KBPBP/OTORITA


• Penerbitan KKPR untuk kegiatan pemanfaatan ruang wilayah
Kabupaten A yang berada di luar wilayah KPBPB/otorita diproses
melalui Persetujuan KKPR dengan penilaian
Kabupaten A
14
Penerbitan PKKPR Otomatis
Saat ini, PKKPR Otomatis diterbitkan berdasarkan pernyataan pelaku usaha dalam OSS-RBA.

• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah
berjalan dan letak tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang
bersangkutan dengan peruntukan tata ruang yang sama?
• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan merupakan
tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan KKPR dan akan
digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual beli, sewa menyewa, atau cara lain sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan?
• Apakah merupakan proyek Strategis Nasional?
• Apakah berlokasi di dalam Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Pariwisata?

Jika pelaku usaha Jika pelaku usaha


menjawab ya, menjawab tidak,

PKKPR Otomatis PKKPR


diterbitkan dengan Penilaian
• Pelaku usaha wajib melaporkan perkembangan kegiatan
usaha ke BKPM secara 3 bulanan.
• PKKPR Otomatis yang sudah terbit dapat dicabut
apabila berdasarkan laporan kegiatan usaha ditemukan
bahwa kegiatan usaha tidak sesuai dengan kondisi
PKKPR Otomatis. 15
Skema Pemberian Persetujuan KKPR (PKKPR)

PT. ABC mengajukan RTRW 3 Skenario Penerbitan KKPR


Persetujuan KKPR 1 2 3
untuk membangun
kawasan industri KKPR KKPR
seluas 1000 ha KKPR yang yang yang
disetujui disetujui disetujui
1000 ha 700 ha 500 ha
Berdasarkan PP No.
21/2021 maka PKKPR
Tidak
akan diterbitkan Tidak sesuai 200 Tidak
disetujui dengan ha 6 ha
disetujui
berdasarkan kajian 300 ha RTRW 300 ha
RTR secara berjenjang
dan komplementer dan Industri Tanah Adat
dengan memperhatikan Perumahan • KKPR disetujui • KKPR disetujui sebagian
Pertek Pertanahan. seluruhnya (1000 ha) (700 ha) dengan • KKPR disetujui sebagian (500
Pertek Pertanahan ha) dengan menggunakan hasil
sesuai luas yang diajukan mempertimbangkan status
kajian RTR secara berjenjang
oleh PT. ABC Tanah Adat dari Pertek
dan komplementer serta
Pertanahan.
memperhatikan Pertek
Perumahan
Pertanahan.
Bapak H (milik
masyarakat)
1000 700 ha
ha Masa berlaku KKPR yang diberikan adalah 3 tahun
Tanah
Adat Pada wilayah yang telah diterbitkan KKPR tidak akan diterbitkan KKPR untuk
300 ha pemohon usaha lainnya kecuali KKPR yang dimohonkan pemilik lahan

16
Alternatif Perpanjangan KKPR Setelah Habis Masa Berlaku 3 Tahun
Berdasarkan skenario ke-2 dalam Alternatif Perpanjangan KKPR
penerbitan KKPR di halaman sebelumnya,
1 Tidak Melakukan 2 Melakukan Perpanjangan 3 Pengajuan Kerja Sama
PT. ABC dapat memperpanjang KKPR yang Perpanjangan KKPR KKPR Selama 2 Tahun Dengan Bank Tanah
telah habis masa berlakunya setelah 3 tahun
berdasarkan tiga alternatif sebagai berikut: Tahun Tahun
Ke-3 Ke-5
300 ha 400 ha 700 ha
400 ha 300 ha
+100 ha 300 ha Lahan Kerja
Perumahan Lahan Perumahan
Sama dengan
Tahun Bapak H Milik Bapak H Lahan
Bank Tanah
PT. ABC Milik
Ke-3 PT. ABC

Masa Masa
400 ha 300 ha Berlaku Pemutakhiran Berlaku Pemutakhiran Pemutakhiran
KKPRAwal KKPRHAT KKPRAwal KKPRHAT KKPRHAT Bank
Perumahan Lahan yang Habis Habis Tanah
Bapak H sudah dikuasai
oleh PT. ABC
• Apabila pemohon tidak • Pemutakhiran KKPRHAT seluas • Pemutakhiran KKPRHAT Bank
melakukan perpanjangan setelah 400 ha milik PT. ABC berlaku Tanah seluas 700 ha (sesuai
tahun ke-3, maka KKPRHAT sesuai umur penguasaan tanah luas yang disetujui)
diberikan seluas lahan yang dimiliki • Masa berlaku KKPR Awal habis
• Masa berlaku KKPR Awal habis
Total 700 ha

KKPRAwal
yang Masa KKPRHAT berlaku sepanjang umur penguasaan tanah* dan
Disetujui selama pemanfaatannya sesuai dengan ketentuan KKPR

*mengikuti masa berlaku Hak Atas Tanah (HAT) jika lahan telah menjadi hak milik,
atau masa perjanian sewa (jika sewa)

17
Ketentuan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam KKPR

PP 15/2010 Ketentuan dalam PP 21/2021:

Pasal 109 (Berusaha) & Pasal 143


Pasal 31: Pasal 125 (Non-Berusaha) 1) Perubahan peruntukan dan fungsi
• Perubahan 1) Perubahan peruntukan dan fungsi serta serta penggunaan Kawasan Hutan
peruntukan dan penggunaan Kawasan Hutan untuk untuk kepentingan pembangunan
fungsi kawasan kepentingan pembangunan di luar di luar kehutanan berlaku
hutan serta kehutanan berlaku ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-
penggunaan perundang-undangan di bidang undangan di bidang kehutanan.
kawasan hutan kehutanan. 2) Pemanfaatan Ruang yang
selanjutnya
Areal A 2) Pemanfaatan Ruang yang lokasinya lokasinya berada pada Kawasan
diintegrasikan
berada pada Kawasan Hutan yang Hutan yang mengalami perubahan
dalam perubahan
mengalami perubahan peruntukan dan peruntukan dan fungsi serta
rencana tata ruang Kawasan Hutan yang
fungsi serta belum dimuat dalam RDTR, belum dimuat dalam RTR, maka
wilayah. akan dilepaskan
menjadi Kawasan maka kegiatan pemanfaatan kegiatan pemanfaatan ruangnya
Perumahan (APL) ruangnya dilaksanakan setelah dilaksanakan setelah
• dapat dilaksanakan Hutan Perumahan Perdagangan mendapatkan Persetujuan mendapatkan Rekomendasi
sebelum ditetapkan dan Jasa Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Kesesuaian Kegiatan
perubahan rencana • Kegiatan pemanfaatan ruang di Areal A Ruang untuk kegiatan berusaha/non- Pemanfaatan Ruang.
tata ruang wilayah baru dapat dilakukan setelah mendapatkan berusaha. 3) Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan
KKPR Pemanfatan Ruang sebagaimana
3) Persetujuan Kesesuaian Kegiatan
• PKKPR diberikan apabila pemanfaatan ruang
Pemanfatan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan
Areal A belum termuat di RDTR
• RKKPR diberikan apabila pemanfaatan ruang dimaksud pada ayat (2) diberikan sesuai sesuai tahapan dan ketentuan
Areal A adalah tidak dimuat di RTR (kebijakan tahapan dan ketentuan sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam
PP No. 21/2021: yang bersifat strategis nasional) dimaksud dalam Pasal 107 dan Pasal Pasal 139 dan Pasal 140.
Pasal 109, 125, 143 108 (Pasal 123 dan Pasal 124).

18
Contoh Izin Lokasi untuk Pembangunan Real Estate yang Diterbitkan Sebelum UU CK
Contoh Izin Lokasi untuk Pembangunan Dermaga yang Diterbitkan Sebelum UU CK
Contoh Izin Lokasi untuk Perkebunan Kepala Sawit yang Diterbitkan Sebelum UU CK
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Industri Pulp

22
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN

Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit di Kabupaten Bulungan untuk Proyek Transmisi Tenaga Listrik

23
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Proyek Perumahan

24
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Insdustri Kapur

25
Permen ATR 12/2021: Pertimbangan Teknis Pertanahan
Komponen Dokumen Pertimbangan Teknis Pertanahan

Pasal 9: Pasal 23:


(1) Pertimbangan Teknis (3) Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana dimaksud
(1) Berdasarkan risalah Pertimbangan Teknis Pertanahan dan Peta
Pertanahan paling sedikit pada ayat (1) dilengkapi dengan Peta Pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, kepala Kantor
memuat ketentuan dan Teknis Pertanahan.
Pertanahan menerbitkan Pertimbangan Teknis Pertanahan.
syarat penguasaan, (4) Peta Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana
(2) Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana dimaksud pada
pemilikan, penggunaan dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat informasi
ayat (1) paling sedikit memuat:
dan pemanfaatan tanah. mengenai:
a. pertimbangan kesesuaian rencana kegiatan terhadap
seluruh atau sebagian Tanah yang akan digunakan a. identitas pemohon atau NIB bagi Pelaku Usaha;
(2) Selain ketentuan b. nomor dan tanggal Pertimbangan Teknis Pertanahan;
ditinjau berdasarkan aspek penguasaan, pemilikan,
sebagaimana dimaksud c. letak dan luas bidang Tanah yang dimohon;
penggunaan dan pemanfaatan tanah serta kemampuan
pada ayat (1), d. luas yang sesuai, tidak sesuai atau sesuai bersyarat;
tanah;
Pertimbangan Teknis e. Penggunaan Tanah saat ini;
b. ketentuan dan syarat dalam penguasaan, pemilikan,
Pertanahan dalam f. rencana kegiatan atau KBLI bagi Pelaku Usaha;
penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi seluruh atau
rangka penerbitan g. ketentuan dan syarat Penggunaan dan Pemanfaatan
sebagian Tanah yang dimohon;
PKKPR untuk kegiatan Tanah; dan
c. indikasi keberadaan sengketa, konflik dan/atau perkara
berusaha sebagaimana h. arahan fungsi kawasan sesuai peraturan daerah tentang
pertanahan pada seluruh atau sebagian Tanah yang akan
dimaksud dalam Pasal 4 RTR.
digunakan;
ayat (1) huruf a juga …
d. kemampuan tanah dalam mendukung kegiatan yang
harus memuat: (8) Penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana
direncanakan;
a. ketentuan perolehan dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara
e. ketentuan sebagai dasar perolehan Tanah dan peralihan
Tanah; dan elektronik dengan menggunakan tanda tangan
Hak Atas Tanah;
b. ketentuan peralihan elektronik.
f. pengakuan terhadap Hak Atas Tanah dan hak
Hak Atas Tanah. (9) Format Pertimbangan Teknis Pertanahan dan lampiran Peta
keperdataan lainnya dari Masyarakat; dan
g. penegasan bahwa Pertimbangan Teknis Pertanahan bukan Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana dimaksud
merupakan alas Hak Atas Tanah ataupun izin membuka pada ayat (1) dan ayat (4) tercantum dalam Lampiran VI
Tanah. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
26
Lampiran VI Permen 12/2021: Format Pertimbangan Teknis Pertanahan

27
Lampiran VI Permen 12/2021: Format Peta Pertimbangan Teknis Pertanahan

28
Contoh PIPPIB dan LP2B

Peta Rencana Pola Ruang RDTR


Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali

Peta Indikatif
Penghentian
Pemberian Perizinan
Berusaha, Persetujuan
Penggunaan Kawasan
Hutan, atau
Persetujuan Perubahan
Peruntukan Kawasan
Hutan Baru pada
Hutan Alam Primer
dan Lahan Gambut
Tahun 2021 Periode II

Skala 1:250.000 Skala 1:5.000

29
Penarikan PNBP Penerbitan KKPR untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Manfaat Penarikan PNBP KKPR dalam


Dengan adanya eksklusivitas KKPR, upaya penerbitan Meningkatkan Kepastian Berusaha
KKPR harus diselenggarakan secara akuntabel,
sehingga terhindar dari tumpang tindih KKPR yang
merugikan berbagai pihak. Meningkatkan kepastian dalam
perizinan terkait lokasi berusaha, melalui
penyusunan semakin banyak RDTR agar
penerbitan KKPR dapat dilakukan lebih cepat.

Meningkatkan keandalan sistem


informasi agar dapat melayani penerbitan
KKPR dengan lebih cepat dan akurat.

Untuk itu, sangat penting bagi upaya penerbitan


Meningkatkan kualitas layanan melalui
KKPR untuk didukung oleh alokasi anggaran penyediaan layanan konsultasi
yang kuat, yang salah satunya dapat diupayakan (information center & customer service)
melalui penarikan PNBP guna menutupi biaya untuk mendampingi para pelaku usaha
operasional penerbitan KKPR. dalam pengurusan KKPR.

30
Terobosan Standardisasi Database RDTR & Pengembangan Aplikasi Real Time Tata Ruang

ANALISIS DAYA DUKUNG


LINGKUNGAN ALGORITMA
DATABASE

RDTR untuk mewujudkan


pemanfaatan ruang yang
DAMPAK PEMANFAATAN RUANG aman, nyaman dan
SATUAN KEMAMPUAN LAHAN (SKL) berkelanjutan
BIG DATA

APLIKASI APLIKASI
RTR BUILDER REAL TIME TATA RUANG
REAL TIME TATA RUANG

31
Aplikasi Real Time dalam Memudahkan Mekanisme Forum Penataan Ruang
Terobosan Teknologi

PP No. 21 Tahun 2021 Pasal 93 ayat (3):


Peninjauan kembali Perkada Kabupaten/Kota tentang RDTR akibat adanya perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis dapat direkomendasikan
oleh Forum Penataan Ruang berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri

Perda/Perkada Kebutuhan Revisi RDTR


RDTR0

Contoh Analisis Real Time Tata Ruang


Kawasan Industri masih
dapat dibangun di area ini
namun perlu dilakukan
Optimum Pelayanan Pelayanan pelebaran jalan
IGT0 Development Air Bersih Lalu Lintas Sekda
1. IGT Penggunaan Tanah Ahli OPD
2. IGT Topografi Pemutakhiran IGT
3. IGT Jaringan Jalan Asosiasi
4. IGT Air Bersih Keputusan Forum Profesi
IGT1…n Akademisi
5. IGT Sektor Lainnya
Perkada RDTR1…n
+
Pembangunan Dinamis Forum
Citra Satelit Penerbitan Perizinan Baru
Basis Data
Drone Mapping
CCTV
“ Real Time Tata Ruang akan menjadi tools utama
dalam rapat Forum pengambilan keputusan revisi
RDTR sesuai dengan azas pembangunan


Hasil Survey &
Penelitian berkelanjutan
32
Terobosan Kelembagaan Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah
Forum Penataan Ruang - inklusivitas penyelenggaraan penataan ruang
Terobosan Kelembagaan

Permen 15/2021 Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang


Keanggotaan Forum di Daerah:
(1) Anggota Ex-officio instansi vertikal bidang pertanahan dan perangkat daerah
(2) Anggota Asosiasi Profesi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Profesi atas permintaan
gubernur, bupati, atau wali kota.
(3) Anggota Asosiasi Akademisi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Akademisi atas
permintaan gubernur, bupati, atau wali kota.
(4) Tokoh Masyarakat ditunjuk oleh gubernur, bupati, atau wali kota.

Apabila tidak terdapat Asosiasi Profesi dan/atau Asosiasi Akademisi di daerah, anggota
Perangkat
Forum dapat berasal dari Asosiasi dari daerah lain.
Daerah Tokoh
Instansi Masyarakat
Pertanahan
Kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI
tanggal 6 September 2021
Komisi II DPR RI mengusulkan untuk dibentuknya Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Lahan sebagai perwujudan dari
Asosiasi Asosiasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Akademisi Profesi

33
Permen 15/2021 Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang:
Struktur Organisasi Forum Penataan Ruang (Pasal 15 – 22)
Struktur Organisasi • Dalam melaksanakan tugasnya, Forum di daerah dibantu oleh
Forum Penataan Ruang Daerah Sekretariat Forum

Ketua • Apabila Forum di daerah memerlukan kajian lebih mendalam


terkait penyelesaian penyelenggaraan penataan ruang, Forum
Dijabat oleh dapat membentuk kelompok kerja
Sekretaris Daerah
• Sekretariat Forum di daerah secara ex-officio dilaksanakan oleh
Wakil Ketua perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang penataan ruang
Dijabat oleh
Perwakilan Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi • Dalam hal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi,
Kabupaten, atau Kota yang menyelenggarakan urusan di bidang
Sekretaris penataan ruang menjadi satu dengan bidang pekerjaan
umum, maka:
Dijabat oleh
Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang
• Sekretaris Forum dijabat oleh Kepala Perangkat Daerah
penataan ruang
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang
Anggota • Anggota Forum berasal dari unsur perangkat daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
Kepala Perangkat Daerah di bidang: umum ditiadakan
1. Kelautan 5. Pertanian
2. Perencanaan Pembangunan Daerah 6. Kehutanan • Pembentukan, susunan organisasi, personalia, dan tata kerja
3. Pekerjaan Umum 7. Lingkungan hidup Sekretariat Forum Penataan Ruang di daerah diatur lebih lanjut
4. Energi dan Sumber Daya Mineral 8. Badan Pertanahan Nasional oleh ketua Forum Penataan Ruang di daerah

34
Peran Kanwil dan Kantah dalam Percepatan Penyusunan RDTR dan Penerbitan
KKPR Sesuai Permen ATR/BPN No. 17/2020

Berdasarkan Peran Kantor Wilayah Peran Kantor Pertanahan


Permen ATR/BPN
Pasal 3 Huruf b. Pasal 13 Pasal 21 Huruf d.
No. 17/2020
Tentang Organisasi Kantor Wilayah menyelenggarakan fungsi: Bidang Penataan dan Kantor Pertanahan menyelenggarakan
dan Tata Kerja • Pengordinasian, • Konsolidasi tanah
Pemberdayaan mempunyai tugas: fungsi pelaksanaan penataan dan
Kantor Wilayah • pengordinasian, pemberdayaan
pembinaan, dan • Pengembangan
BPN dan Kantor • Pembinaan dan pelaksanaan
pelaksanaan survei dan pertanahan
landreform Pasal 29
Pertanahan, Kanwil pemetaan pertanahan • Pemanfaatan tanah
• Pengelolaan dan analisis
dan Kantah di • Penetapan hak dan • Penilaian tanah dan
penguasaan, pemilikan, Seksi Penataan dan Pemberdayaan
daerah memiliki pendaftaran tanah ekonomi pertanahan
penggunaan, dan pemanfaatan mempunyai tugas:
• Redistribusi tanah • Pengendalian dan
peran yang sangat • Pemberdayaan tanah penertiban penguasaan
tanah • Melaksanakan landreform
penting dalam • Redistribusi tanah • Pengelolaan dan analisis penguasaan,
masyarakat dan pemilikan tanah
mendukung • Pemberdayaan tanah masyarakat pemilikan, penggunaan dan
• Penatagunaan tanah • Penggunaan dan
• Penatagunaan tanah pemanfaatan tanah
percepatan • Penataan tanah sesuai pemanfaatan tanah
• Penataan tanah sesuai RTR • Redistribusi tanah
penyusunan RTR sesuai RTR
• Fasilitasi penyusunan RTR dan • Pemberdayaan tanah masyarakat
RDTR • Penataan wilayah • Penanganan dan
pemanfaatan ruang di daerah • Penatagunaan tanah
pesisir, pulau-pulau pencegahan sengketa
dan kecil, perbatasan, dan dan konflik
• Penataan wilayah pesisir, pulau- • Penataan tanah sesuai RTR
penerbitan pulau kecil, perbatasan dan • Fasilitasi penyusunan RTR di daerah
wilayah tertentu • Penanganan perkara
Kesesuaian wilayah tertentu dan pemanfaatan ruang di daerah
• Pengadaan tanah pertanahan
• Penataan wilayah pesisir, pulau-pulau
Kegiatan • Pencadangan tanah
kecil, perbatasan dan wilayah tertentu.
Pemanfaatan
Ruang (KKPR).
Peran Terkait Percepatan Peran Terkait Penerbitan KKPR Peran Terkait Perwujudan/Pemanfaatan
Penyusunan RDTR dan RTR RTR
35
Dukungan Yang Dibutuhkan oleh Kanwil dan Kantah
Dalam Percepatan Penyusunan RDTR dan Penerbitan KKPR
1. Dalam mendukung percepatan penyusunan RDTR serta penerbitan KKPR, bagaimana keberjalanan fungsi Kanwil dan
Kantah dalam:
• Memfasilitasi penyusunan RTR dan pemanfaatan ruang di daerah,
• Penatagunaan tanah sesuai RTR, penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu,
• Pemanfaatan tanah, dan penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai RTR,
• Menjadi anggota Forum Penataan Ruang, serta
• Menerbitkan dan melaksanakan fungsi Pertek yang akan digunakan untuk KKPR, sesuai dengan amanah PP
21/2021, Permen 13/2021, dan Permen 12/2021 yang berisikan informasi analisis teknis penatagunaan tanah
(namun bukan berupa keputusan kesesuaian lokasi dengan RTR), yang memuat:
• Ketentuan dan syarat penguasaan, pemilikan, • Kemampuan tanah,
penggunaan, dan/atau • Ketersediaan tanah, serta
• Pemanfaatan tanah yang memerhatikan RTR, • Kondisi permasalahan pertanahan
• Sifat dan jenis hak,

2. Apa saja permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan fungsi di atas, khususnya dalam mendukung
percepatan penyusunan RDTR serta penerbitan KKPR sesuai yang diamanatkan oleh PP 21/2021, Permen 13/2021,
Permen 12/2021, dan Permen 17/2021?

3. Dukungan apa yang dapat diberikan Kementerian ATR/BPN kepada Kanwil dan Kantah dalam mendukung
percepatan penyusunan RDTR serta penerbitan KKPR sesuai yang diamanatkan oleh PP 21/2021, Permen 13/2021,
Permen 12/2021, dan Permen 17/2021?
36
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai