1
I. LATAR BELAKANG
UU NO 11 TAHUN 2020
UU NO 5 TAHUN 1960
CIPTA KERJA
PERATURAN DASAR POKOK-POKOK
AGRARIA (Pasal 2, 6, 14, dan 15)
Tanah sebesar-
besarnya untuk
PP NO 16 TAHUN 2004 PP NO 24 TAHUN 2018 PP NO 5 TH 2021 kemakmuran rakyat
Penatagunaan Tanah Perizinan Berusaha RBA
Elektronik
PP 21 TH 2021
• Kebijakan PGT (Pasal 6) PPR (KKPR)
• Pelaksanaan administrasi PERMEN ATR/KBPN PERMEN ATR/KBPN
NO 27 TAHUN 2019 PP TURUNAN LAIN
pertanahan dilaksanakan NO 17 TAHUN 2019
dengan disertai pengaturan IZIN LOKASI Pertimbangan Teknis
syarat penggunaan dan Pertanahan
pemanfaatan tanah (Pasal 10)
Perlu penyesuaian
Pedoman Teknis PGT (Pasal 13)
Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) adalah pertimbangan yang memuat hasil analisis teknis penatagunaan
1. PTP (syarat P4T) tanah yang meliputi ketentuan dan syarat penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan/atau pemanfaatan tanah
2. PTPGT (syarat penggunaan dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang, sifat dan jenis hak, kemampuan tanah, ketersediaan tanah serta
dan Pemanfaatan) kondisi permasalahan pertanahan.
2
2
II. RANCANGAN PERATURAN MENTERI ATR/KEPALA BPN
TENTANG PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
BAB I KETENTUAN UMUM
Outline BAB I KETENTUAN UMUM
PERMEN BAB II SUBJEK DAN OBJEK
BAB II SUBJEK DAN OBJEK Outline
ATR/KBPN BAB III PELAKSANA
BAB III PELAKSANA RAPERMEN
27/ 2019
PTP BAB IV TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN TEKNIS
tentang BAB IV TATA CARA PEMBERIAN
PERTANAHAN
PTP I. Umum Bagian Kesatu : Umum
II. Permohonan Bagian Kedua : Permohonan
III. Peninjauan Lokasi Bagian Ketiga : Peninjauan Lapangan
30 PASAL IV. Pengolahan dan Analisis Data 35 PASAL Bagian Keempat : Pengolahan dan Analisis Data
V. Rapat Pembahasan Bagian Kelima : Rapat Pembahasan
VI. Penyusunan Risalah dan Peta Bagian Keenam: Penyusunan Risalah dan Peta
VII. Penerbitan Bagian Ketujuh : Penerbitan
VIII. Jangka Waktu Pelaksanaan
LAMPIRAN
3
3
STRUKTUR RANCANGAN PERATURAN MENTERI ATR/KEPALA BPN
TENTANG PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN
4
4
1. Ruang Lingkup Layanan Pertimbangan Teknis Pertanahan
WNI
Badan Hukum
K/L/Instansi
5
5
2. Subjek dan Objek Pertimbangan Teknis Pertanahan
6
6
3. Pelaksana Pertimbangan Teknis Pertanahan
PELAKSANA
(Pasal 7) TIM PTP TUGAS TIM PTP
1. Kepala Kantor Pertanahan
(penanggungjawab) 1. Memeriksa data subjek dan objek
2. Kepala Seksi Bidang 2. Menyiapkan data pertanahan
terkait permohonan
PTP Penataan dan
Pemberdayaan (Ketua 3. Melaksanakan peninjauan lapangan
merangkap anggota) 4. Mengolah dan menganalisis data
3. Jabatan fungsional pertanahan
Bidang Penatagunaan 5. Memberikan pertimbangan aspek
Kepala fisik dan yuridis
Tanah (sekretaris
Kantor Pertanahan Kantor merangkap anggota) 6. Menyusun risalah PTP
Pertanahan 4. Unsur teknis di 7. Menyiapkan konsep PTP yang akan
lingkungan Kantor ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan (selaku Pertanahan
anggota)
7
7
4. Tata Cara Pemberian Pertimbangan Teknis Pertanahan
1. Surat tugas 1. Batas lokasi yang Berita Acara Rapat Risalah PTP
Persyaratan PTP + Peta PTP
2. Peta kerja dimohon Pembahasan dilampirkan peta :
1. Peta atau sketsa diterbitkan paling
lokasi 2. Penggunaan tanah 1. Peta petunjuk
letak lokasi lama 10 Hari
2. Surat kuasa 3. Status
apabiila penguasaan 2. Peta
Berita Acara tanah penggunaan
dikuasakan Peninjauan Lapangan
3. Fc. KTP 4. Kemampuan tanah tanah
4. Fc. NPWP 5. RTR 3. Peta Status
5. Fc. Akta Penguasaan
Penderian Tanah
Badan Hukum 4. Peta kemampuan
6. Ket. Rencana tanah
penggunaan dan 5. Peta RTR
6. Peta Kesesuaian
pemanfaatan
penggunaan
tanah
Tanah
7. Peta Ketersediaan
tanah
8
8
III. PERBANDINGAN PENGATURAN PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN (PTP) BERDASARKAN
PERMEN ATR/BPN 27/2019 TENTANG PTP DAN RANCANGAN PERMEN ATR/BPN TENTANG PTP
9
9
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Terima Kasih
10
10
LAMPIRAN 1
Kebijakan Penatagunaan Tanah dalam Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah)
TERKAIT BUNYI PASAL
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN Pasal 6
TANAH Kebijakan penatagunaan tanah diselenggarakan terhadap:
a. bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya baik yang sudah atau belum terdaftar;
b. tanah negara;
c. tanah ulayat masyarakat hukum adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pasal 10
(1) Terhadap tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 setelah penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah, penyelesaian administrasi pertanahan dilaksanakan apabila
pemegang hak atas tanah atau kuasanya memenuhi syarat-syarat menggunakan dan memanfaatkan tanahnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
(2) Apabila syarat-syarat menggunakan dan memanfaatkan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dipenuhi, akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KESESUAIAN PENGGUNAAN Pasal 7 Ayat (2)
DAN PEMANFAATAN TANAH Kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah yang sudah ada haknya baik yang sudah atau belum terdaftar, Tanah Negara dan tanah ulayat masyarakat hukum adat
TERHADAP RENCANA TATA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah ditentukan berdasarkan pedoman, standar dan kriteria teknis
RUANG WILAYAH yang ditetapkan oleh Pemerintah.
PENGGUNAAN DAN Pasal 13
PEMANFAATAN TANAH (1) Penggunaan dan pemanfaatan tanah di kawasan lindung atau kawasan budidaya harus sesuai dengan fungsi kawasan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah.
(2) Penggunaan dan pemanfaatan tanah di kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh mengganggu fungsi alam, tidak mengubah bentang alam dan
ekosistem alami.
(3) Penggunaan tanah di kawasan budidaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh diterlantarkan, harus dipelihara dan dicegah kerusakannya.
(4) Pemanfaatan tanah di kawasan budidaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak saling bertentangan, tidak saling mengganggu, dan memberikan peningkatan nilai
tambah terhadap penggunaan tanahnya.
(5) Ketentuan penggunaan dan pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) ditetapkan melalui pedoman teknis penatagunaan
tanah, yang menjadi syarat menggunakan dan memanfaatkan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah.
11
11
LAMPIRAN 2
Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
KESESUAIAN KEGIATAN Pasal 140 Ayat (3) – Pasal 140 Ayat (7)
PEMANFAATAN RUANG
UNTUK KEGIATAN YANG Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diberikan untuk kegiatan yang bersifat strategis
BERSIFAT STRATEGIS nasional diberikan oleh Menteri berdasarkan kajian dan pertimbangan teknis pertanahan
NASIONAL
12
12
LAMPIRAN 3
Proses Bisnis Pertimbangan Teknis Pertanahan
13
13
LAMPIRAN 4
Proses Bisnis Pertimbangan Teknis Pertanahan
14
14
LAMPIRAN 5
Draft Flow Pertimbangan Teknis Pertanahan KKPR di KANTAH melalui KKP
3
1 Aplikasi KKP mengirimkan Notifikasi
2
Aplikasi KKP peninjauan lapang ke Sistem KKPR 2
mengirimkan Aplikasi KKP mengirim Hari sejak Pembayaran PNBP
notifikasi Billingcode ke notifikasi Pembayaran ke Start Argo 10 hari PTP diteruskan ke Sistem OSS
Sistem KKPR diteruskan Sistem KKPR diteruskan dan Jadwal Peninjauan Lapang + Nama
ke Sistem OSS ke Sistem OSS 20 hari KKPR Petugas + Nomor HP
Pelaksana Substansi
Penatagunaan Tanah Kepala Kantor Kepala Seksi Penataan Kepala Seksi Penataan Kepala Seksi Penataan Koordinator Substansi Penatagunaan Tanah:
mengunggah PTP dan Peta PTP Memberi persetujuan dan Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan Pemberdayaan 1. Membuat Berita acara Peninjauan Lokasi,
draft PTP Membuat dan Membuat dan melengkapi Memberi persetujuan Surat Tugas Pengolah Data dan Berita
4 menyampaikan draft PTP risalah PTP hasil pertimbangan Acara Rapat Pembahasan
kepada Kepala Kantor 2. Input info umum data penggunaan tanah,
Aplikasi KKP mengirimkan penguasaan tanah, karakteristik fisik
notifikasi Final ke Sistem tanah, dll
KKPR 3. Input pertimbangan tim
15
15