A. LATAR BELAKANG
Disisi lain penyebaran dan penempatan penduduk ke suatu lokasi tidaklah mudah,
karena untuk menyebarkan penduduk ini perlu adanya jaminan agar mereka bisa
betah/kerasan tinggal di tempatnya yang baru, yang mungkin sama sekali berbeda
karakternya dengan tempat asal mereka, untuk mengantisipasi ini, Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki standar lokasi yang ketat, yaitu lokasi
penempatan transmigran harus dapat memenuhi 2C dan 4L, yaitu:
1. C = clear
Lahan yang dialokasikan harus bebas dengan permasalahan, jelas
kepemilikannya, jelas luasannya, jelas penggunaannya.
2. C = clean
Lahan yang dialokasikan bebas dari penggunaan yang bertolak belakang
(misalnya masuk kawasan hutan lindung).
3. L = Layak Huni
Lahan yang dialokasikan memiliki syarat khusus untuk dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi hunian manusia, salah satunya adalah harus berupa dataran
sampai sedikit bergelombang, sehingga secara fisik kemiringan lahan tidak
membahayakan penghuninya.
4. L = Layak Lingkungan
Lahan yang dialokasikan memiliki standar khusus untuk dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi hunian manusia, salah satunya adalah menjaga kelestarian
lingkungan asli, yang akan berubah oleh pembangunan, perubahan ini dijaga
seminimal mungkin, agar kelestarian flora dan fauna asli tetap terjaga.
5. L = Layak Usaha
Lahan yang dialokasikan memiliki persyaratan lainya untuk dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi hunian manusia, salah satunya adalah harus memiliki tingkat
kesuburan tertentu, ataupun harus bisa direkayasa dengan bantuan pupuk dan
obat-obatan pertanian, agar masyarakat bisa mendapatkan hasil dari lokasi
tempat tinggalnya yang baru.
6. L = Layak Berkembang
Lahan yang dialokasikan harus merupakan bagian dari suatu lingkup hunian lain
atau kelompok hunian lain, sehinga memudahkan interaksi baik untuk
memasarkan produksi maupun untuk memperoleh bahan kebutuhan hidupnya.
Atas dasar uraian diatas, maka pada tahun anggaran 2019, Dinas Tenaga Kerja dan
1. Maksud
2. Tujuan
Apabila kegiatan ini dilaksanakan, maka akan sangat berdampak positif terhadap
berbagai segi antara lain :
keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
kelestarian fungsi lingkungan hidup;
mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai
bagian dari hak asasi manusia;
mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
mengantisipasi isu lingkungan global.
C. LOKASI KEGIATAN
D. SUMBER DANA
1. Uraian Kegiatan
a) Melakukan pengkajian terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan.
2. Batasan Kegiatan
Guna mencapai maksud dan tujuan agar tercapainya sasaran yang diharapkan,
maka kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan yang berlaku yang memuat uraian sebagai berikut :
a) Melakukan survey pendahuluan, meliputi peninjauan lapangan dan
pengumpulan data sekitar lokasi rencana kegiatan;
b) Melakukan pengumpulan data primer tentang kualitas lingkungan meliputi
Pengambilan dan Pengukuran sampel lingkungan berdasarkan peraturan yang
berlaku dengan data maksimal (fisika, kimiawi, biologis) pada laboratorium
terakreditasi, yang meliputi data :
Kualitas udara,
Intensitas kebisingan,
Kualitas Tanah
Kualitas Air Permukaan dan Air Laut
Organisme perairan
1. Tenaga Ahli
b. Ahli Biologi
Sarjana S1 Biologi yang berpengalaman minimum 5 tahun sebagai penganalisis
lingkungan biologi dalam penyusunan AMDAL/UKL - UPL.
Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain meliputi :
- Mengidentifikasi dan menganalisa data-data kondisi lingkungan hayati dan non
hayati kawasan yang mempengaruhi skenario perencanaan pelabuhan.
- Mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan masalah yang berkaitan dengan
keasrian flora dan fauna di lokasi kegiatan
- Melakukan analisa terhadap faktor-faktor biologi serta pengelolaan sumber daya
hayati.
- Memberi masukan penyusunan arahan pengendalian pembangunan
Permukiman/Perumahan Transmigrasi Nelayan di Desa Kolo Bawah.
d. Ahli Kimia Lingkungan (Kualitas air, Fisika-Kimia Tanah dan Kualitas Udara)
Sarjana S1 Kimia Lingkungan yang berpengalaman minimum 5 tahun sebagai
penganalisis kimia lingkungan (Kualitas air, Fisika-Kimia Tanah dan Kualitas Udara)
dalam penyusunan AMDAL/UKL - UPL.
- Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang dalam menentukan lokasi
pengamatan kimia lingkungan (Kualitas air, Fisika-Kimia Tanah dan Kualitas
Udara).
- Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang dalam menentukan komponen
kimia lingkungan sesuai dengan peruntukkannya serta jumlah parameter itu
sendiri.
- Membuat laporan tentang analisa Kualitas kimia lingkungan sebagai bahan
penulisan dokumen UKL-UPL.
- Bekerjasama dengan anggota tim lainnya yang terlibat dalam penyusunan
Dokumen UKL-UPL.
- Membantu Ketua Tim dalam pengumpulan data, analisis data dan penyusunan
laporan serta kegiatan Diskusi/presentasi dengan pemberi tugas dan instansi
terkait.
2. Tenaga Pendukung
b. Tenaga Pendukung :
1) Surveyor
2) Operator Komputer.
I. PELAPORAN
J. PENUTUP
……………………………
NIP. ………………….