disusun oleh:
Rasa syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan tuntunanNya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjalan
dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
“ZONASI KAWASAN KONSERVASI RAJA AMPAT”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Konservasi Sumber daya Hayati Laut. Selain itu, Makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi saya sebagai penyusun dan bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
saya, agar kedepannya bisa membuat makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
Makalah ini bermanfaat buat para pembaca.
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................ i
KATA PENGAANTAR .................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................... iii
BAB I (PENDAHULUAN)
A. KAWASAN KONSERVASI RAJA AMPAT............... 1
B. ZONASI KAWASAN KONSERVASI ......................... 1
BAB II (PEMBAHASAN)
A. PETA ZONASI KAWASAN KONSERVASI ............. 3
Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Selat Dampier adalah KKP yang terbesar
kedua di Raja Ampat, meliputi total luasan sebesar 353.531 hektar. Secara geografis KKP
Selat Dampier terdiri dari tiga bagian, yaitu wilayah pesisir Gam dan Kepulauan
Mansuar, wilayah pesisir Pulau Batanta dan wilayah Pesisir Pulau Salawati Utara/Timur
Laut. Sementara Raja Ampat berada di jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia, Selat
Dampier berada di jantung Raja Ampat. Arus laut yang kyat bergerak dari Samudra
Pasifik ke Selat Dampier, yang lalu bergabung dengan proses upwelling dari laut dalam
membawa nutrisi yang kaya ke perairan selat. Proses ini menyediakan lingkungan yang
ideal untuk sumber pakan hewan laut, dan juga bagi terumbu karang untuk tumbuh dan
berkembang. Terumbu karang hidup berwarna-warni dan bergerak, dengan karang
lunak dan keras saling berhubungan untuk membentuk habitat bagi beragam
invertebrata dan hewan pemamah (grazer) lainnya, yang pada gilirannya menarik
spesies pelagis dan predator yang lebih besar.
KKP Selat Dampier tercatat memiliki keragaman hayati tertinggi dari
seluruh wilayah di Raja Ampat, dan kini dikenal dengan terumbu karang dan
kehidupan laut yang teramat kaya.Wilayah Selat Dampier menarik banyak ikan
pelagis besar seperti hiu, tuna, kakap, kerapu, barakuda dan kue. Selain itu,
wilayah ini juga merupakan tempat berlindung dan koridor migrasi yang aman
bagi banyak mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan duyung, serta diketahui
sebagai wilayah agregasi untuk dua spesies pari manta. Sebagai daerah dengan
sumber daya perikanan yang tinggi, masyarakat di Selat Dampier bersama-sama
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD)
Pengelolaan KKP Kepulauan Raja Ampat dan organisasi nirlaba seperti
Conservation International (CI) dan RARE mengembangkan inisiatif Kawasan
Perikanan Adat (KPA).
Sebagai bagian dari upaya untuk mengelola sumber daya alam hayati
secara berkelanjutan, KPA merupakan inisiatif yang menyepakati hak-hak
pemanfaatan perikanan di Selat Dampier berdasarkan wilayah adat dari masing-
masing kampung yang terletak di wilayah pesisir. Secara keseluruhan, terdapat 10
kampung di Pulau Batanta, dan 9 kampung di Pulau Salawati yang menjadi
bagian dari KPA. Karena lingkungan bawah lautnya yang luar biasa, dan karena
lokasinya yang dekat dengan ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai, pemerintah
daerah telah menetapkan Selat Dampier sebagai salah satu daerah wisata bahari
utama, yang tentunya tunduk pada prinsip-prinsip pengelolaan dan pembangunan
berkelanjutan. Di dalam Selat Dampier, terdapat 28 desa di wilayah pesisir,
dengan 6 lainnya berada di pedalaman di timur laut Pulau Salawati. Desa-desa ini
memiliki kapasitas yang bervariasi untuk menunjang pariwisata dan konservasi
saat ini.
Desa-desa yang kini menjadi tujuan wisata budaya adalah Sawinggrai, Arborek,
Sawandarek, Yenbuba, Saporkren dan Arefi. Ketika berada di Selat Dampier,
pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, menonton tarian
tradisional, melihat Burung Cenderawasih endemik Raja Ampat, berkayak, atau
menginap di homestay lokal.
4. Kepulauan Misool
A. Kesimpulan
https://id.wikipedia.org/wiki/
Kawasan_Konservasi_Perairan_Daerah_Kabupaten_Raja_Ampat.