BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Dari data-data yang telah kita lihat di dalam karya tulis ini, menunjukkan bahwa untuk mendirikan suatu lembaga yang disebut dengan Koperasi itu harus mengikuti prosedurprosedur yang telah ditetapkan. Semuanya telah diatur dalam Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. Seluruh pasal mengarah pada bagaimana tata cara untuk mendirikan suatu koperasi itu sendiri dan apa yang harus dilakukan oleh anggota dan bagaimana pembagian hasil usaha itu sendiri terhadap anggotaanggota yang tergabung di dalamnya. Dalam hal pembandan hukuman koperasi ini sendiri sama seperti perusahaan persero dimana harus mendapat akta pendirian langsung dari notaries yang berwenang.

SARAN Koperasi merupakan lembaga yang sangat berenergi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama kelas menengah ke bawah. Untuk perbaikan ekonomi itu tidak ada salahnya kalau kita tergabung sebagai anggota salah satu koperasi di negara ini. Hal ini tentu saja akan mampu menyehatkan kondisi perekonomian walau mungkin tidak langsung secara besar-besaran. Dan apabila kita telah tergabung sebagai salah salah satu anggota koperasi yang bersangkutan, sudah depantasnyalah kita menjaga dan merawatnya agar tetap tumbuh dan berkembang serta terpelihara dengan cara bekerjasama sehingga mengurangi tingkat resiko atau kerugian yang mungkin akan muncul.

63