URAIAN PROSES
II-1
II-2
c. Kristalisasi
Kristalisasi digunakan untuk mengubah gula pada nira menjadi kristal. Di
dalam kristalisasi, larutan dipekatkan dan biasanya didinginkan sampai
konsentrasi larutan menjadi lebih besar dari kelarutannya pada suhu itu.
Akhinya terbentuk kristal dengan kemurmian yang cukup tinggi. Secara umum,
proses kristalisasi dapat dibuat dalam beberapa cara, antara lain:
1. Metode kristalisasi pendinginan (cooling crystallisation)
2. Metode kristalisasi penguapan (evaporation)
3. Metode kristalisasi pemanasan dan pendinginan
4. Metode kristalisasi penambahan bahan (zat) lain
Berdasarkan keempat metode tersebut, pada senyawa organik metode yang
paling umum digunakan adalah pendinginan, baik itu pendinginan secara
alami, laju pendinginan terkontrol (controlled cooling) atau laju pendinginan
linier (linear cooling) (Tung dkk., 2009).
Metode kristalisasi yang paling cocok digunakan untuk nira adalah
kristalisasi pendinginan (cooling crystallization). Kristalisasi secara dingin
mudah diaplikasikan dan dapat menghasilkan kristal yang berkualitas tanpa
merusak komponen senyawa yang mudah terdekomposisi. Untuk
mengoptimalkan proses kristalisasi digunakan teknik seeding dengan
meningkatkan massa benih yang ditambahkan pada proses kristalisasi, tingkat
kejenuhan dapat dikendalikan. Ukuran massa seed memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap ukuran kristal ratarata. Penambahan seed untuk menekan
nukleasi sekunder tergantung pada ukuran, massa, kualitas dan laju
pendinginan dari proses kristalisasi (Hojjati dan Rohani, 2005).
Uraian Proses
Unit Penerimaan dan Pengecekan Nira
Bahan baku pada pabrik ini ialah nira dari batang kelapa sawit yang mana di
dapatkan dari para pengepul atau petani setempat, dimana ketika batang kelapa
sawit sampai maka akan dilakukan pengecekkan kualitas melalui pensortiran. lalu
II-5
Pemisahan Nira
Batang Sawit dari Kelapa Screening
Sukrosa : 15,9 %
Sawit
Gula pereduksi : 0,8 %
Fruktosa : 5 %
Glukosa : 5%
Air : 73,3 %
Rotary Drayer
Tangki Kristalisasi 50oC dan 30oC Grinding Sizing
30oC
Gambar 2.1 Blok Flow Diagram Pembuatan Gula Semut yang di pilih
Pasteurisasi Bahan
Batang Sawit Pemisahan Nira
Baku 65oC
Rotary Drayer
50oC dan 30oC Tangki Kristalisasi
Evaporator 75oC
30oC
Gambar 2.2 Blok Flow Diagram Pembuatan Gula Semut yang tidak di pilih