KAPASITAS EVAPORATOR
Untuk evaporator jenis tabung dengan pemanasan uap, maka performa evaporator diukur
berdasarkan atas kapasitas evaporator tersebut. Kapasitas didefinisikan sebagai banyaknya pon
air yang diuapkan per jam. Agar dapat memindahkan energi panas sesuai dengan keinginan,
maka permukaan perpindahan panas evaporator harus mempunyai kapasitas perpindahan panas
yang cukup, agar semua refrigeran yang akan diuapkan di dalam evaporator dapat berlangsung
dengan optimal dan menghasilkan pendinginan yang maksimum pula. Pemindahan panas yang
berlangsung di evaporator daoat terjadi dalam du cara yaitu konveksi dan konduksi. Besarnya
kapasitas perpindahan panas pada evaporator tergantung pada lima variabel, yaitu luas area
permukaan, beda suhu, faktor konduktivitas panas, ketebalan material yang digunakan, serta
waktu.
Contohnya evaporator vakum. Evaporator jenis ini biasanya terbuat dari bahan stainles stell
312 dan 308.dengan kapasitas dari 20 liter sampai dengan 120 liter.
1. Kondensor : serfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari
fasa gas ke fasa cair.
2. Waterbath : sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas yang berisi
“sampel”
3. Refrigerator berfungsi sebagai pendingin air yang berjalan dari refrigerator kekondensor
dan kembali lagi kerifrigerator.
4. Pompa vakum berfungsi untuk menurunkan tekanan pada labu alas bulat sehingga pelarut
menguap dibawah titik didihnya.
5. Ujung rotor “sampel” : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung.
6. Ujung rotor “penampung” : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung
bergantung.
7. Hot plate : berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur yang
diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut).
8. Lubang kondensor : berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor.
9. Lubang kondensor : berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya disedot
oleh pompa vakum.
10. Labu alas bulat penampung : berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut.
Pada industri makanan dan minuman, agar memiliki mutu yang sama pada jangka
waktu yang lama, dibutuhkan evaporasi. Misalnya untuk pengawetan adalah pembuatan susu
kental manis.