Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dan perumusan


masalah yang akan diangkat, tujuan, dan manfaat dari. Selanjutnya
diuraikan mengenai batasan masalah, asumsi yang digunakan dalam
membahas permasalahan dan sistematika penulisan untuk menyelesaikan
tugas makalah ini.

1.1 Latar belakang


Tujuan makalah ini adalah merancang desain troli untuk mengangkut
tabung LPG gas 3 kg di agen LPG, karena itu diperlukan ukuran alat bantu
troli pengangkut tabung LPG di agen sesuai dengan ukuran tubuh rata-rata
pemakainya agar dapat terjangkau dengan nyaman dalam penggunaan troli
yang

dirancang.

Metode

yang

digunakan

adalah

pengukuran

data

antropometri dalam satuan cm dengan ketelitian 0,1 cm dari 30 orang. Data


yang diukur adalah tinggi siku berdiri (tsb), Panjang ibu jari (Pij), Panjang Jari
telunjuk (Pjt) dan Lebar telapak tangan (Ltt). Untuk perancangan digunakan
persentil 5. Penelitian ini disimpulkan bahwa ditemukan rancangan troli
dengan menggunakan data antropometri dengan persentil 5 dengan
spesifikasi : tinggi troli dan pegangan troli 100 cm, keliling lingkaran dan
diameter pegangan troli 5,21 cm, dameter pegangan troli (handle troli) 16,25
cm, diameter dalam alas troli disesuaikan dengan ukuran tabung elpiji 3 kg
yaitu 26 cm, dan diameter roda 12 cm.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

diuraikan,

maka

dapat

dirumuskan pokok permasalahan dari penelitian tugas akhir ini adalah


1
Universitas Islam As-syafiiyah

bagaimana merancang troli galon air mineral berdasarkan pendekatan


anthropometri pekerja.

1.3 BATASAN MASALAH


Agar penelitan ini tidak terlalu luas topik pembahasannya maka
diperlukan adanya pembatasan masalah, adapun batasan masalah dari
makalah ini adalah:
1. Data antopometri diambil dari agen Elpiji 3 kg pada saat penelitian.
2. Analisa postur kerja dengan perhitungan persentil
3. Hasil penulisan berupa desain gambar
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti uraian
yang diberikan pada setiap bab yang berurutan untuk mempermudah
pembahasannya. Dari pokok-pokok permasalahan dapat dibagi menjadi 3
( tiga ) bab seperti dijelaskan, di bawah ini.

2
Universitas Islam As-syafiiyah

BAB II
PEMBAHASAN

Semakin banyak pengguna kompor gas elpiji menimbulkan juga


banyaknya dibuka agen pemasaran gas elpiji bagi rumah tangga, terutama
di lingkungan perumahan di wilayah kabupaten Sragen. Para agen elpiji di
lingkungan perumahan ada yang memberikan pelayanan pengantaran
tabung gas elpiji ke rumah konsumen sebagai jawaban atas keluhan
konsumen yang kerepotan dalam pengangkutan tabung gas. Pelanggan di
wilayah kabupaten Sukoharjo, sampai ke desa-desa. Dalam 1 hari rata-rata
3050 agen yang di gunakan. Satu orang agen rata-rata dalam 1 bulan
melayani 200 s/d 400 kepala keluarga. Tampaknya para agen kesulitan
melayani pengantaran tabung gas dengan cara manual ke rumah-rumah.
Hasil penelitian tentang perancangan troli sebagai alat bantu angkut
galon air mineral dengan pendekatan anthropometri, dengan penilaian
metode REBA telah memberikan hasil penurunan level resiko. Dilaporkan
bahwa untuk fase gerakan ke-2 pekerja menarik galon air mineral, sebelum
perancangan troli memiliki skor resiko 11 dengan level resiko sangat sangat
tinggi, sedangkan sesudah perancangan troli memiliki skor resiko 2 dengan
level resiko kecil.
Agen-agen elpiji dijumpai kesulitan dalam pemindahan tabung elpiji.
Jumlah tabung gas elpiji dalam 1 hari yang keluar masuk agen kurang lebih
2-4 truk/hari, 1 truk berisi 100 tabung gas elpiji. Tabung gas tersebut
3
Universitas Islam As-syafiiyah

memerlukan pemindahan karena pengangkutan dan pembongkaran tabung


gas elpiji dari kendaraan menuju gudang atau sebaliknya dari gudang ke
kendaraan

untuk

dibawa

menuju

ke

depo

pertamina.

Kerepotan

pengangkutan tabung gas elpiji beresiko menimbulkan cedera pada otot


tulang belakang yang berupa nyeri otot tulang belakang, punggung, bahu,
dan otot lengan. Beban fisiologi yang besar dan berulang-ulang akan
berdampak buruk bagi Dari sini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut
Gas LPG kesehatan dan keselamatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pekerjaan mengangkat yang dilakukan berulang-ulang berpotensi
terhadap kecelakaan dan beban maksimum yang diijinkan untuk pekerjaan
berulang-ulang

sebesar

25kg.

Dalam

kehidupan

sehari-hari

kegiatan

mengangkat dan mengangkut sudah menjadi suatu kegiatan yang tak


terpisahkan pada diri manusia. Dalam dunia kerja, kegiatan angkat dan
angkut merupakan suatu hal pokok atau bisa disebut esensial, karena hampir
di setiap pekerjaan dijumpai kegiatan angkat angkut. Kegiatan angkat angkut
biasanya dijumpai di perkebunan, pertambangan, perindustrian, pelabuhan,
di pasar, bahkan di kantor pemerintahan maupun swasta.
Pekerjaan mengangkat dan mengangkut jika tidak dilakukan dengan
benar dan hati-hati dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja maupun
penyakit akibat kerja. Oleh sebab itu maka teknik mengangkat dan
mengangkut yang benar serta alat mengangkat dan mengangkut yang
ergonomis sangat diperlukan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi
kerja.
Ergonomi juga digunakan oleh berbagai macam ahli professional pada
bidangnya misalnya ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri,
fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi dan teknik industri. Dilihat dari
sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan
dalam lima bidang penelitian, yaitu antropometri, biomekanika, fisiologi,
penginderaan, dan lingkungan fisik kerja.

4
Universitas Islam As-syafiiyah

Secara umum tujuan penerapan ergonomi menurut Tarwaka (2004) adalah:


1. Meningkatkan

kesejahteraan

fisik

dan

mental

melalui

upaya

pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban


kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna
dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif.
3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem
kerja yang dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi.
Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas
kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan
pelayanan jasa produksi. Perlunya memperhatikan faktor ergonomi dalam
proses rancang bangun fasilitas pada dekade sekarang ini merupakan
sesuatu yang tidak dapat ditunda lagi. Hal tersebut tidak akan terlepas dari
pembahasan

mengenai

ukuran

antropometri

tubuh

operator

maupun

penerapan data-data operatornya (Nurmianto, 1995).


Ada dua hal penting yang harus diingat bila menggunakan persentil.
Pertama, persentil antropometri dari tiap individu hanya berlaku untuk satu
data dimensi tubuh saja. Hal itu merupakan data tinggi badang atau tinggi
duduk. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki persentil yang
sama, ke-25 atau ke-20 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi tubuhnya. Hal
ini hanya merupakan gambaran dari suatu makhluk dalam khayalan, karena
seseorang dengan persentil ke-50 untuk data tinggi badannya, dapat saja
memiliki persentil ke-40 data tinggi lututnya, atau persentil ke-60 untuk data
panjang lengannya, seperti pada gambar 1. Penetapan data antropometri
digunakan distribusi normal yang mana distribusi ini dapat diformulasikan
berdasarkan harga rata-rata (mean X ) dan simpangan bakunya (standar
5
Universitas Islam As-syafiiyah

deviasi x ) dari data yang diperoleh. Nilai yang ada tersebut dapat
ditentukan nilai persentil sesuai dengan tabel probabilitas distribusi normal
yang ada. Persentil merupakan nilai yang menunjukkan persentase tertentu
dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Seperti
persentil ke-25 menunjukkan 95% populasi berada pada atau di bawah
ukuran tersebut. Menghitung nilai persentil digunakan formulasi seperti
terlihat pada tabel 1 :

Gambar 1. Ilustrasi persentil seseorang dengan persentil tinggi badan ke-50


mungkin saja memiliki persentil ke-55 untuk jangkauan tangan ke samping
sumber : Panero dan Zelnik (2003)

Persentil
Ke 1

Perhitungan
x 2,325
x

Ke 2,5

1,960

Ke 5

1,645

Ke 10

1,280

persentil
Ke 90

perhitungan
x 1,280x

Ke 95

1,645

Ke 97,5

1,960

Ke 99

2,325

Ke 50
6
Universitas Islam As-syafiiyah

Sehingga dalam penanganan (handling, mobilisasi, dan demobilisasi)


suatu barang akan lebih efisien apabila menggunakan troli. Biasanya, dalam
penanganan pemindahan tabung gas hanya dengan di angkat atau di jinjing,
dengan resiko yang cukup tinggi. Dengan troli, pengangkatan tabung gas 5
kg akan lebih efisien dan cepat dengan resiko yang lebih kecil. Hingga saat
ini, belum ada troli yang dirancang untuk pengangkut gas elpiji. Oleh karena
itu, perancangan troli tersebut perlu diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang desain troli ergonomis sebagai alat angkut gas elpiji

Mulai
Penetapa tujuan

Pengumpulan data Mengambil data antropometri dari pekerja agen gas meliputi : Tinggi siku berdiri (tsb), Pan

Metode Penelitian
Pengolahan data
1. uji keseragaman data
BKA = x + 3SD
BKB = x 3SD
2. uji kecukupan data

Universitas Islam As-syafiiyah

Perhitungan persentil

Perancangan desain troli untuk alat angkut tabung

tidak
iya

Analisa dan
pembahasan
Kesimpulan dan saran
selesai

Obyek penelitian adalah data antropometri dari para pekerja agen


elpiji yang terdiri dari Tinggi siku berdiri, Panjang ibu jari, Panjang jari
telunjuk dan Lebar telapak tangan dari pekerja di agen gas elpiji. Sedangkan
tempat penelitian dilaksanakan di Agen Gas Elpiji Sedyo Mulyo Sragen yang
beralamatkan jl.sukowati, sragen .Data antropometri yang digunakan adalah
yang hanya untuk mendukung perancangan alat angkut tersebut. Sampel 30
pekerja di agen elpiji, berdasarkan pada pengujian awal kecukupan data
dibutuhkan penentuan jumlah sampel secara acak. Variabel data yang
dikumpulkan terdiri dari
(1) Tinggi siku berdiri (tsb),
(2). Panjang ibu jari (Pij),
(3). Panjang jari telunjuk (Pjt), dan
(4). Lebar telapak tangan (ltt).
Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data, maka dilakukan
uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Uji keseragaman data untuk
memperkecil varian yang ada dengan membuang data ekstrim. Jika ada data
8
Universitas Islam As-syafiiyah

yang di luar batas kendali atas ataupun batas kendali bawah maka data
tersebut dibuang.
Selain uji keseragaman data perlu dilakukan uji kecukupan data untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh sudah mencukupi, dengan terlebih
dulu

menentukan

derajat

ketelitian

0,05

yang

menunjukan

penyimpangan maksimal hasil penelitian, dan tingkatkepercayaan 95%


dengan k = 2 yang artinya bahwa pengukur membolehkan hasil rata-rata
hasil pengukuran menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya.
Selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut dan interpretasi terhadap hasil
pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya. Pada tahap ini
dibahas mengenai analisis terhadap hasil perhitungan ukuran rancangan
sehingga dapat diketahui apakah hasil perhitungan sudah sesuai dengan
perancangan desain troli. Selain itu, juga dibahas mengenai fungsi dan cara
kerja tiap bagian rancangan dari desain troli.
2.1 Perancangan Desain Troli Tabung Gas 3 kg.
Melakukan perancangan troli sebagai alat angkut gas seberat 3 kg
untuk keperluan agen gas elpiji, ada beberapa dimensi tubuh yang harus
diperhitungkan

agar

selanjutnya

alat

angkut

yang

dibuat

mampu

memberikan kenyamanan saat digunakan oleh pemakai. Sedangkan dimensi


tubuh yang harus diperhatikan, yaitu:
1. tinggi siku berdiri Merupakan jarak antara siku dengan permukaan
lantai tempat berdiri pada posisi berdiri tegak. Persentil data
antropometri tinggi siku berdiri sebagai acuan tinggi handle
(pegangan) troli yang nyaman, diukur dari permukaan lantai dan
merupakan sebagai tinggi troli.
2. Panjang Ibu jari ( Pij ) dan panjang jari telunjuk ( Pjt ) Sebagai acuan
untuk penentuan ukuran keliling lingkaran dari handle / pegangan alat
angkut atau troli. Berdasarkan data antropometri panjang jari pertama
dan panjang jari kedua untuk memperoleh ukuran diameter batang
pegangan troli yang nyaman di genggam dan kokoh di pegang.
3. Lebar telapak tangan ( Ltt ). Sebagai acuan untuk mendpatkan ukuran
panjang batang handle / pegangan troli. Data antropometri lebar
telapak tangan ( Ltt ) merupakan data jarak lebar telapak tangan tanpa
9
Universitas Islam As-syafiiyah

ibu jari. Data antropometri lebar telapak tangan( Ltt ) menjadi acuan
untuk memperoleh ukuran panjang batang pegangan troli yang
mencukupi untuk dipegang oleh telapak tangan.
2.2 Data Antropometri
Hasil pengukuran data berupa sampel 30 data antropometri yang
diambil dari data antropometri pekerja agen- agen gas elpiji di Toko Sedyo
Mulyo yang beralamat di Jl. Dr. Moewardi No. 8 Sukoharjo. Setelah di lakukan
pengumpulan data kemudian dilakukan pengujian terhadap penyebaran data
yang diperoleh. Pengujian yang dilakukan adalah uji keseragaman data dan
uji kecukupan data. Keseluruhan data yang diperoleh seperti pada tabel
berikut ini:
Tabel 2. Pengumpulan data antropometri
N
O
1

Dimensi yang di ukur

Data pengkuran ( cm )

Panjang
siku
berdiri tsb

10
1
10
1
10
3
6

10
0
11
0
10
7
5

10
0
10
3
10
3
6,5

10
3
10
7
10
1
6

5,5

5,5

5,5

6,5

10

10

6,5

10
7,5
7

7,5
9
7,5

7
8
7

7
7

7
7

7,5
7

yang

Panjang ibu jari ( pij )

Panjang
(pjt )

jari

telunjuk

Lebar telapak tangan


(lti)

Jumlah

10
7
10
1
10
1
5,
5
6

101

107

100

97

10
6
10
1
10
1
5,
5
6

101

100

106

110

103

107

5,5

6,5

5,5

5,5

6,5

10

10

7
7,5
7,5

5,
5
6,
5
7
9
7

10
3
10
3
5,
7
6,
5
6

3094

179,7

7,4
8
7,2

9
7,5
7

7,5
10
7,5

10
7
7

7
10
7

7
7

7
7

7
7

7,5
7,5

7
7

7,5
7

7
7,5

245,9

214

Hasil perhitungan uji keseragaman data antropometri

10
Universitas Islam As-syafiiyah

NO
1

Dimensi yang di ukur


Tinggi siku berdiri

N
30

2
3
4

Panjang ibu jari


Panjang jari telunjuk
Lebar telapak tangan

30
30
30

NO

Dimensi yang di ukur

1
2
3
4

Tinggi siku berdiri


Panjang ibu jari
Panjang jari telunjuk
Lebar telapak tangan

30
30
30
30

X
103,1
3
5,99
8,19
7,14

SD
1,5

BKA
107,63

BKB
98,63

Keterangan
Data seragam

0,2
0,56
0,46

6,59
9,88
8,54

5,39
6,52
5,74

Data seragam
Data seragam
Data seragam

103,13
5,99
8,196
7,14

P5

P10

2/0.05
2/0.05
2/0.05
2/0.05

9572826
32292,09
60466,81
45796

Berdasarkan perhitungan data tinggi siku berdiri diperoleh jumlah data


secara teoritis sebanyak 14 data.
Nilai ini lebih kecil daripada pengamatan sesungguhnya yang berjumlah 30
data sehingga data dikatakan cukup.

2.3 Perhitungan Persentil


Setelah dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data pada
tahap ini akan dilakukan perhitungan persentil 5 dan persentil 10 untuk
menentukan ukuran pada rancangan dengan maksud untuk mengantisipasi
rancangan untuk keperluan tinggi badan standar 160 cm. Perhitungan
persentil bertujuan untuk menentukan ukuran pada rancangan. Perhitungan
persentil selengkapnya seperti pada tabel 5.
Tabulasi presentil 5dan 10
NO

Dimensi yang di ukur

1
2
3
4

Tinggi siku berdiri ( tsb )


Panjang ibu jari ( pij )
Panjang jari telujuk (pjt)
Lebar telapak tangan ( lb
)

x
103,13
5,99
8,19
7,14

1,5
0,2
0,56
0,46

P5

P10

100,6
5,56
7,27
6,4

101,21
5,73
7,5
6,5

11
Universitas Islam As-syafiiyah

2.4 Perhitungan Rancangan Troli.


Setelah memperoleh persentil data antropometri yang dibutuhkan
dalam merancang troli untuk alat bantu angkut tabung gas elpiji 3 kg , maka
didapatlah ukuran dimensi alat yang penting. Berikut adalah ukuran
rancangan troli untuk tabung 3 kg .
1. Tinggi troli dan pegangan troli.
Ukuran tinggi troli menggunakan acuan data antropometri tinggi siku
berdiri. Darsini. Desain Troli Ergonomi sebagai Alat Angkut Gas LPG Persentil
5 data antropometri tinggi siku berdiri menjadi ukuran tinggi troli dan
merupakan ketinggian handle / pegangan troli dari permukaan lantai. Berikut
penentuan tinggi troli dan tinggi pegangan troli, yaitu : Tinggi troli =
persentil 5 data antropometri tinggi siku berdiri.
= 100,6 cm 100 cm.
2. Keliling lingkaran dan diameter pegangan troli.
Keliling lingkaran dan diameter pegangan troli menggunakan acuan
persentil 5 pada data antropometri panjang jari pertama dan data
antropometri panjang jari kedua.Mempertimbangkan tangan pada posisi
mengenggam, maka Panjang ibu jari (Pij ) dan Panjang jari telunjuk ( Pjt )
membentuk

lingkaran

dimana

posisi

yang

dianggap

nyaman

ketika

duapertiga ibu jari bertumpu dengan setengah jari telunjuk. Tampak bahwa
sepertiga ibu jari dan setengah jari telunjuk membentuk keliling lingkaran.
Setelah diketahui ukuran keliling lingkaran pegangan troli maka diperoleh
ukuran diameter pegangan troli. Berikut perhitungan keliling lingkaran dan
diameter pegangan troli, yaitu :
Keliling lingkaran handle = 1/3 ( P5 panjang ibu jari ) + ( P5 panjang jari
telunjuk )
= 1/3 ( 5,66 ) + ( 7,27 )
12
Universitas Islam As-syafiiyah

= 5,21 cm Diameter handle= Keliling lingkaran handle


= 1/3 ( 5,66) + ( 7,27 )
= 1,75 cm.
Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh ukuran keliling handle /
pegangan troli sebesar 5,21 cm, ukuran diameter handle pegangan troli
sebesar 1,75 cm.
3. Panjang pegangan troli.
Persentil 10 dari data antropometri lebar telapak tangan sebagai acuan
panjang handle troli tabung elpiji 3 kg. Mempertimbangkan panjang batang
pegangan troli untuk mencukupi dipegang oleh satu tangan dan dua tangan
untuk kondisi darurat, maka ukuran panjang batang pegangan troli adalah
dua kali persentil 10 lebar telapak tangan, serta ditambah kelonggaran
sebesar setengah kali persentil 10 lebar telapak tangan. Perhitungan
panjang handle / pegangan troli.
Panjang handle = ( 2 x P10 lebar telapak tangan ) + ( x P10 lebar telapak
tangan )
= ( 2 x 6,5) + ( x 6,5 )
= 16,25cm
4. Diameter dalam alas troli.
Sebagai acuan ukuran diameter dalam alas troli adalah ukuran
diameter luar tabung elpiji 3 kg. Ukuran diameter alas troli disesuaikan
dengan ukuran diameter tabung gas. Diameter luar tabung gas elpiji 3 kg
adalah 26 cm, maka ukuran diameter dalam untuk alas troli adalah 26 cm.
5. Diameter roda.
Penggunaan roda untuk troli tabung gas elpiji 3 kg menggunakan roda
kecil yang telah ada dipasar atau dijual untuk umum. Roda ini berukuran
diameter

inchi.

Sesuai

dengan

batasan

yang

telah

dibuat,

troli

menggunakan 2 buah roda yang berukuran kecil dan merupakan ukuran roda
13
Universitas Islam As-syafiiyah

yang terdapat di pasar. Ukuran 4 inchi senilai dengan ukuran 12 cm Setelah


dibuat penentuan rancangan troli untuk tabung gas elpiji 3 kg , maka hasil
secara keseluruhan dapat di tabulasikan pada tabel 6 berikut ini:
Ukuran penting panda rancangan troli untuk tabung gas elpiji 3 kg
NO
1
2
3
4
5
6
7

Rancangan
Tinggi troli
Tinggi pegangan troli
Keliling lingkaran batang pegangan troli
Diameter batang pegangan troli
Panjang batang pegangan troli
Diameter dalam alas troli
Diameter roda

Ukuran ( cm )
100
100
5,21
1,75
16,25
26
12

2.5 Desain troli untuk tabung elpiji 3 kg


Setelah ukuran rancangan troli diperoleh dari perhitungan persentil,
selanjutnya dibuat desain dari troli untuk alat angkut tabung elpiji seberat 3
kg. Sedangkan desain troli dapat dilihat pada gambar 4 berikut :

14
Universitas Islam As-syafiiyah

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Penelitian disimpulkan bahwa ditemukan rancangan troli dengan
menggunakan data antropometri dengan persentil 5 dengan spesifikasi :
tinggi troli dan pegangan troli 100 cm, keliling lingkaran dan diameter
pegangan troli 5,21 cm, diameter pegangan troli (handle troli) 16,25 cm,
diameter dalam alas troli disesuaikan dengan ukuran tabung elpiji 3 kg yaitu
26 cm, dan diameter roda 12 cm.

Saran
Perancangan alat bantu angkut atau troli diharapkan memperhatikan
prinsip- prinsip ergonomi dalam penggunaan troli secara menyeluruh dengan
memperhatikan data antropometri dan dimensi tubuh pemakai, sehingga
tenaga kerja tidak cepat lelah dalam pengangkutan gal LPG.

15
Universitas Islam As-syafiiyah

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko, (1995), Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT.


Guna Widya,
2. Jakarta. Panero Julius dan Zelnik Martin. (2003), Dimensi Manusia dan
Ruang Interior,: Erlangga, Jakarta.
3. Tarwaka, Solichul HA, Bakri dan Lilik Sudiajeng (2004),
4. Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas.
Surabaya Wignjosoebroto, 1995.
5. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, PT. Guna Widya, Jakarta

16
Universitas Islam As-syafiiyah

Anda mungkin juga menyukai