I. Pendahuluan
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan
pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit,
sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 5 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi
Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat,
Bekasi. Pabrik ke 4 dan ke 5 berlokasi di Karawang.
Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun
2014. Disana, diproduksi motor dengan jenis Vario 150. Pabrik ini 100% memproduksi keseluruhan
moor tanpa ada impor bahan dari negara lain. Pabrik ke 4 ini memiliki lebih dari 3000 karyawan dan
dalam produksinya, sebagian besar dibantu oleh pekerjaan robot.
Jika dibuat flowchart, ini adalah bentuk proses pembuatan motor di pabrik ini :
Welding CED
Plastic Printing
General Sub Assembly
Injection Plastic
Pabrik ke 4 ini terdiri dari beberapa gedung yang masing-masing prosesnya dihubungkan dengan
belt conveyor serta kereta gantung. Jadi, akan terlihat banyak spare part berlalu lalang di pabrik ini.
Tentunya untuk pabrik sebesar dan sekompleks ini memiliki peraturan dan SOP yang membuat suasana
dan kegiatan di pabrik ini aman dan berjalan dengan baik.
Perlu diingatkan, bahwa kami dilarang mengabadikan gambar di dalam pabrik ini, karena apa
yang ada di dalam pabrik ini sifatnya rahasia dan tidak boleh tersebar luas. Jadi di dalam tulisan ini,
hanya akan diberi gambaran serta foto yang berasal dari internet.
Sebelum kami memasuki pabrik, kami melewati klinik dengan luas sekitar 7x7 m dan didalamnya
terdapat perlengkapan obat-obatan serta fasilitas yang memadai. Pada awal kami memasuki pabrik,
kami diperiksa oleh satpam dan diharuskan melewati metal detector. Disana kami dilarang membawa
tas, handphone dan kamera. Setelah kami masuk, langsung terpampang papan besar yang bertuliskan
“Komitmen Safety Management dan Karyawan AHM Kerawang” dan berisilkan 3 pasal. Di papan
tersebut ditandatangani oleh ratusan orang. Dari hal tersebut, kami mengambil kesimpulan bahwa
safety adalah hal yang sangat penting di pabrik tersebut.
SOP dan peralatan yang mendukung tentang keselamatan dari semua bagian dari pabrik adalah :
1. Penggunaan APD
Di setiap bagian pabrik ada kewajiban untuk menggunakan APD sesuai kebutuhan di bagiannya
masing-masing
Ketua Regu
Wakil Ketua
Regu
Penanganan Penanganan
Evakuasi Orang Evakuasi Barang
Kondisi Darurat Kecelakaan
11. Sistem 2 tombol
Setiap mesin yang ada pengoprasiannya dengan cara menekan 2 tombol secara bersamaan. Hal
ini dilakukan agar mesin tidak bekerja karena tidak sengaja terpencet
12. Sistem sensor lampu hijau
Lampu hijau yang sebagai batas, jika lampu hijau terlewati maka mesin akan mati secara
otomatis. Sensor ini berada di setiap mesin yang bekerja
13. Banner “Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja”
Banner besar tersebut berada di langit-langit setiap gedung
14. Larangan membawa Handphone
Untuk menunjang keberjalanan pabrik yang produktif, maka karyawan dilarang membawa dan
memakai alat elektronik
15. Inspeksi
Inspeksi dilaksanakan di setiap bagian, sehingga akan meminimalisir kecacatan produk
16. CCTV
CCTV di area pabrik meng-cover hamper seluruh wilayah pabrik
Bagian pertama yang kami masuki adalah “Casting”. Casting adalah proses pengecoran logam. Di
bagian casting dilakukan satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku
peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk
cor yang akan dibuat yang disebut proses blast furnace, yang sebagian besar pengerjaannya dilakukan
oleh robot. Pekerjaan manusia disana hanyalah seperti dalam pemindahan material dan final inspection.
Disana kami hanya melihat dari atas, dikarenakan proses yang terjadi disana berbahaya dan memang
prosedur bagi tamu hanya bisa melihatnya dari atas.
Area selanjutnya yang kami masuki adalah area welding. Welding adalah proses pengelasan.
Penkerjaan di area ini 80% dilakukan oleh robot. Pekerjaan manusia hanya final inspection. Bagian ini
adalah salah satu bagian yang paling rawan kecelakaan, tetapi karena sudah dilakukan persiapan
sedemikian rupa, area ini tidak pernah terjadi kecelakaan selama pabrik ini berdiri. Dari sistem sensor,
APD, dan prosedur lainnya sangat baik disini.
Area selanjutnya adalah area painting. Disini ada ruang khusus bernama wet booth. Wet booth
adalah tempat pengolahan dan pengecatan spare part terjadi. Wet booth merupakan balok berukuran
sekitar 15x10 m yang dikelilingi oleh metal sampai ke lantai-lantainya.
Water Primer
Sterilisasi Mixing Dewatering Air Glow Reciprocator Finishing
spraying Painting
Seluruh barang atau orang yang memasuki wet booth harus menggunakan pakaian khusus dan
dilakukan sterilisasi dengan cara menghebuskan angin dan menghisapnya sehingga tidak ada debu yang
tertinggal. Lalu di proses mixing, cat diaduk dengan komposisi cat dan tinner tertentu. Di dalam ruangan
ini semua serba metal, karena dianggap jika ada plastic dapat menyebabkan percikan yang dapat
menimbulkan kebakaran. Lalu proses Water spraying, dewatering, dan air glow adalah satu kesatuan
untuk menghilangkan debu di spare part. Setelah itu, dilakukan Primer painting, yaitu dengan proses
CED (Cathodic Electro Deposition), hal ini dilakukan untuk mengecat dasarnya. Lalu dilakukan proses
reciprocator, yaitu ditembakkan warna cat yang diinginkan. Setelah itu dilakukan finishing touch oleh
robot.
Project: Sign off:__________________
Date: ___________________
Team:
Accepted: Yes / No
Task:
1.
Tinggal copas sm gambar. Trs possible hazard sm safety controlnya mikir sendiri.