Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

SISTEM PERAKITAN MANUAL

OLEH:

NAMA: TARI AULIA PUTRI


KELAS: XII REKAYASA PERANGKAT LUNAK 2
MAPEL: PKWU

SMK NEGERI 6 PEKANBARU


2022/2023
Latar Belakang
Sistem Perakitan Manual adalah suatu sistem yang mana proses perakitan suatu produk nya
dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat melalui jalur (biasanya berupa konveyor).
Setiap komponen dasar berjalan melalui setiap stasiun dan pekerja menambahkan komponen untuk
membuat suatu produk. Sistem transport material mekanis adalah yang paling sering digunakan
untuk memindahkan komponen dasar sepanjang jalur sampai menjadi produk akhir (produk
berpindah dari stasiun ke stasiun lain) Kecepatan jalur perakitan ditentukan oleh stasiun yang paling
lambat. Kerja dari stasiun yang dapat bekerja lebih cepat sangat dibatasi oleh stasiun yang paling
lambat.

Beberapa stasiun kerja di desain bagi pekerja untuk bekerja secara berdiri, dimana yang lain bekerja
secara duduk. Saat pekerja berdiri , mereka dapat berpindah disekitar area stasiun untuk melakukan
tugas yang diberikan kepada mereka. Hal ini biasanya untuk perakitan untuk produk yang besar,
seperti mobil, truk, dan aplikasi yang lainnya. Contoh yang sering adalah saat dimana produk
digerakan oleh konveyor pada kecepatan yang konstan melalui stasiun. Pekerja memulai tugas
perakitan dan bergerak sepanjang stasiun sampai tugas nya selesai.

Rumusan Masalah
 Apa Pengertian dan Prinsip Perakitan?
 Bagaimana Metode Perakitan?
 Apa saja Macam dan jenis perakitan?

Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Prinsip Perakitan
2. Untuk mengetahui Metode Perakitan
3. Untuk mengetahui Macam dan jenis perakitanSistem Perakitan Manual

Sistem perakitan manual (manual assembly system) adalah jenis lini perakitan yang terdiri atas
beberapa stasiun kerja dan dilakukan oleh operator manusia dan biasanya dilakukan dengan tangan.

Keunggulan lainnya dari metode ini adalah prosesnya yang sangat fleksibel dan mudah beradaptasi
karena kecerdasan operator manusia yang dapat dengan mudah dilatih untuk menangani perubahan
perakitan dalam produk. Kecepatan dan ketepatan proses dibatasi oleh keterampilan fisik dan
kemampuan operator.

Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses
pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses
produksi. Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan
kebutuhan.

Pengertian dan Prinsip Perakitan


Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi
suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek
sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna.
Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain
atau pasangannya.
Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian
komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional,
pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk,
serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila
dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor,
dan gerinda ) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja.
Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur.

Metode perakitan.
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses
pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses
produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang
standar.

Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan.
Metode-metode tersebut adalah :

a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada metode ini, bagian-bagian yang akan
dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat
oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain
sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah
distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian
komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran.
Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan
harga yang relatif lebih mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan,
komponenkomponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-
pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat
kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. Karena dalam pengerjaannya
harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang
berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul
dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.
d. Macam dan jenis perakitan. Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di
dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor
bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan.

Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu :

1. Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara
konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa
alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.
2. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi,
elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan membutuhkan alat
bantu yang lebih khusus. `
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan
perakitan yaitu;

a. Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja
b. Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal
dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik,
perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.

Kesimpulan
Dalam metode manual, unit dari produk dipindahkan dari stasiun ke stasiun lain dengan tangan.
Sedangkan dengan sistem mekanis berarti menggunakan sistem mekanis untuk memindahkan unit
produk ( biasanya berupa konveyor).

Beberapa stasiun kerja di desain bagi pekerja untuk bekerja secara berdiri, dimana yang lain bekerja
secara duduk. Saat pekerja berdiri , mereka dapat berpindah disekitar area stasiun untuk melakukan
tugas yang diberikan kepada mereka. Hal ini biasanya untuk perakitan untuk produk yang besar,
seperti mobil, truk, dan aplikasi yang lainnya. Contoh yang sering adalah saat dimana produk
digerakan oleh konveyor pada kecepatan yang konstan melalui stasiun. Pekerja memulai tugas
perakitan dan bergerak sepanjang stasiun sampai tugas nya selesai. Lalu kembali lagi ke unit yang
selanjutnya dan mengulangi kembali tugasnya. Untuk perakitan produk yang lebih kecil (seperti
peralatan elektronik, dan perakitan bagian komponen kecil dari produk besar), stasiun kerja biasanya
di desain agar pekerja dapat duduk saat mereka melakukan pekerjaan. Hal ini lebih nyaman dan
lebih sedikit menimbulkan kelelahan pada pekerja dan secara lebih luas lebih presisi dalam merakit.

Saran
Saran yang diberikan untuk proses perencanaan produksi yaitu sebagai Selaku penyusun
memberikan beberapa saran sebagai berikut:

a. Sebelum melakukan proses perakitan, sebaiknya dilakukan latihan terlebih dahulu agar tidak
terjadi kesalahan dalam prosesnya.
b. Dalam perhitungan dibutuhkannya ketelitian dalam mengolah data-data, agar tidak terjadi
kesalahan dalam perhitungan

Anda mungkin juga menyukai